[ekonomi-nasional] Singapura tidak korup??!! #...@*#!! Re: Siaran Pers Transparency International-Indonesia terhadap Publikasi, Political and Economy Risk Consultancy (10 Maret 2010)

2010-03-21 Terurut Topik Irwan Lubis
Jadi, jelas lah sekarang apa udang di balik peringkat yg disusun
lembaga semacam Tranparency Internasional. Jadikan Indonesia
negeri yg korup agar ada alasan untuk privatisasi BUMN-BUMN... :(
Jadikan Indonesia negeri terkorup agar masyarakatnya sendiri pun
tidak percaya jika sumber daya alamnya dikelola oleh pengusaha
nasional, sehingga merasa lebih baik pengelolaan sumber daya
alam diserahkan kepada Singapur atau asing lainnya yg tidak korup... :(

Uang hasil korupsi pejabat hitam dan konglomerat hitam Indonesia
yg disimpan di bank-bank Singapur digunakan untuk membeli aset-
aset atau perusahaan-perusahaan nasional kita (Temasek beli
Danamon, Singtel punya saham di Telkomsel, dll).

Ibu Pertiwi pun sudah tak bisa lagi menagis.

Lalu, apa yg bisa dilakukan? Perlu kah segera kita usir perwakilan
Transparency International di Indonesia? Perlu kah petugasnya
dinasehati agar segera bertobat?
Ini ada alamatnya:
Soraya Aiman
Anti Corruption Information Center Manager
Transparency International Indonesia
Jl. Senayan Bawah No.17
Jakarta 12180, Indonesia

Phone   : +62 21 720 8515
Fax : +62 21 726 7815
Mobile  : +62 855 100 8757
Web : www.ti.or.id

Mohon Bang Nizami memberi arahan.


-Irwan L-
2010/3/20 erwin.firy...@kpi.co.id



 Jangan-jangan mereka menyuap juga pembuat rating tsb utk dijadikan negara
 yang bebas korupsi...ironis...
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: A Nizami nizam...@yahoo.com nizaminz%40yahoo.com
  Date: Sat, 20 Mar 2010 19:09:41
 To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com ekonomi-nasional%40yahoogroups.com;
 ppiin...@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com; lisi
 l...@yahoogroups.com lisi%40yahoogroups.com
 Subject: [ekonomi-nasional] Isyu Ganda Korupsi Re: Siaran Pers Transparency
 International-Indonesia terhadap Publikasi, Political and Economy Risk
 Consultancy (10 Maret 2010)

 Iya.
 Sebetulnya Singapura yang berprofesi sebagai tukang tadah hasil korupsi
 harusnya dimasukkan sebagai negara korup.

 Jadi aneh jika Singapura dinyatakan sebagai negara terbersih.

 Isyu korupsi ini dipakai oleh IMF dan Bank Dunia agar BUMN2 di Indonesia
 diprivatisasi/dijual ke pihak swasta/asing. Alasannya, karena pemerintah
 korup, serahkan saja ke swasta yang bersih.

 Pada akhirnya rakyat bergantung pada belas kasih swasta yang terus
 menaikkan tarif BBM, Tol, dsb.


 ===
 Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
 http://media-islam.or.id
 Milis Ekonomi Nasional: 
 ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.comekonomi-nasional-subscribe%40yahoogroups.com


 --- Pada Kam, 18/3/10, s_askan...@yahoo.com s_askandar%40yahoo.com 
 s_askan...@yahoo.com s_askandar%40yahoo.com menulis:

  Dari: s_askan...@yahoo.com s_askandar%40yahoo.com 
 s_askan...@yahoo.com s_askandar%40yahoo.com
  Judul: Re: [ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers
 Transparency International-Indonesia terhadap Publikasi, Political and
 Economy Risk Consultancy (10 Maret 2010)
  Kepada: 
  ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com,
 forum-pembaca-kom...@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com
  Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 10:24 PM
  Dalam peringkat PERC, Singapore
  adalah negara terbersih dalam hal korupsi, namun
  kenyataannya Singapore adalah tempat pelarian pencoleng2
  ekonomi dari Indonesia, apakah mrk tergolong konglomerat
  hitam spt Nursalim, perempuan penilep kredit bank bni yang
  saya sdh lupa namanya tapi yang jelas dia menyeret 2
  jenderal polisi ke bui, pemilik bank hokindo dan masih
  banyak lainnya. Mmng betul Indonesia ngr terkorup, tp kenapa
  kejelekan Singapore menampung duit pencoleng dr Indonesia
  tdk pernah dipublikasikan. Saya pikir duit yg dipakai oleh
  Singtel beli Indosat berasal dr duit pencoleng2 ini.
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  -Original Message-
  From: Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com irwanlubis78%40gmail.com
  Date: Fri, 19 Mar 2010 12:00:43
  To: 
  forum-pembaca-kom...@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com

  Cc: ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com

  Subject: [ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS]
  Siaran Pers Transparency
  International-Indonesia terhadap
  Publikasi, Political and Economy Risk
  Consultancy (10 Maret 2010)
 
  Salah satu kontributor thd peringkat korupsi Indonesia
  adalah KPK !!!
  Karena KPK rajin memproduksi berita penangkapan kasus
  korupsi,
  seolah-olah membuat ruang pamer korupsi di negeri sendiri.
  Tentu
  saja ini memperparah persepsi orang terhadap korupsi di
  Indonesia.
  Sayangnya, yg diurus KPK cuma kasus korupsi kecil. Belum
  ada satu
  pun kasus korupsi besar, apalagi yg menyangkut konglomerat
  besar.
  Masak tak ada satu pun konglomerat besar yg tidak
  menyuap?!
 
  Seharusnya KPK kembali ke konsep awalnya, yaitu melakukan
  supervisi kepada jaksa dan polisi dalam penanganan kasus
  korupsi.
  Kalau KPK turun tangan, bertindak sebagai jaksa dan polisi,
  ambil

[ekonomi-nasional] Pernyataan Sikap PRP Mendukung Perjuangan Buruh PT Pertamina Balongan, Indramayu

2010-03-21 Terurut Topik KP-PRP








PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA

Nomor:
210/PS/KP-PRP/e/III/10










PT
PERTAMINA harus memenuhi tuntutan para buruh !!!
Tindak
tegas pihak kepolisian dan TNI yang mengintimidasi buruh !!!





Salam
rakyat pekerja,

Sudah
4 hari (mulai dari tanggal 17 Maret 2010) para buruh/pekerja yang
bekerja dengan status kontrak melakukan mogok kerja di PT Pertamina
Balongan, Indramayu. Hal ini dipicu karena PT Pertamina telah
berulang kali bertindak secara arogan dengan membiarkan tuntutan
buruh agar mereka diangkat sebagai buruh tetap. Selain itu mereka
juga menuntut adanya penyesuaian Upah Minimum Sekotral di Migas (UMS
Migas). Namun hingga hari ini, hal tersebut tidak pernah
direalisasikan oleh PT Pertamina.

Pada
tanggal 11 Maret 2010, para pekerja PT Pertamina tersebut telah
berhasil menemui pihak manajemen perusahaan. Namun pertemuan tersebut
akhirnya hanya menghasilkan janji-janji yang diberikan oleh pihak
perusahaan kepada buruhnya untuk memenuhi tuntutan dari para buruh.
Berdasarkan dari pengingkaran janji yang dilakukan oleh pihak
manajemen perusahaan, maka pada tanggal 17 Maret 2010 (hingga hari
ini) buruh-buruh dari unit Pertamina, seperti LPG, TTU, EP, dan yang
lainnya, melaksanakan mogok kerja di PT Pertamina Balongan,
Indramayu.

Namun
pada tanggal 19-20 Maret 2010, aksi sweeping ke rumah-rumah buruh
dilakukan oleh pihak Kepolisian dan TNI, yang didampingi oleh pihak
manajemen untuk memaksa para buruh bekerja kembali. Hal ini tentu
saja menunjukkan keberpihakan pihak Kepolisian dan TNI kepada para
pemilik modal, sementara jelas dalam hal ini yang paling dirugikan
adalah para buruh. Sweeping yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dan
TNI tersebut jelas-jelas membuat buruh sangat ketakutan karena dalam
aksi sweeping tersebut, pihak kepolisian menggunakan senjata laras
panjang untuk mengintimidasi para buruh. Dari hasil sweeping tersebut
diketahui, bahwa 3 orang buruh telah dibawa paksa oleh aparat Brigade
Mobil (Brimob) Polri dan pihak manajemen Pertamina Balongan ke tempat
pekerjaan dari rumah mereka.

Selama
2 hari berturut-turut aksi sweeping dilakukan oleh pihak Kepolisian
dan manajemen PT PERTAMINA. Hal ini kemudian memaksa para buruh untuk
bekerja kembali karena ada ancamana dari manajemen dari pihak
PERTAMINA yang didampingi oleh aparat Brimob. Keberpihakan aparat
Kepolisian dan TNI kepada para pemilik modal untuk melindungi
aset-aset yang dimiliki oleh aparat Kepolisian dan TNI tentu saja
bukan merupakan masalah yang baru. Hal ini telah diketahui sejak
lama, tanpa ada desakan apapun dari pihak kopolisian.

Perampasan
terhadap atribut aksi yang dibawa oleh kawan-kawan buruh dari Serikat
Buruh Indramayu – Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh
Indonesia (SBI-KASBI) juga dilakukan oleh aparat Kepolisian. Tentu
saja hal ini harus segera diperbaiki oleh pihak Kepolisian, mengingat
citranya semakin buruk, dengan adanya beberapa skandal Makelar Kasus
di tubuh institusi hukum tersebut. Bisa jadi upaya perlindungan
terhadap pemilik modal seperti halnya yang terjadi di beberapa kasus
yang lain.

Aparat
Kepolisian yang sebenarnya merupakan salah satu elemen dari sektor
perburuhan. Namun karena doktrin yang begitu kuat dari penguasa dan
pemilik modal saat ini, membuat aparat Kepolisian menjadi “musuh”
dari gerakan rakyat yang mulai melawan. Sementara, seharusnya pihak
perlawanan, termasuk aparat Kepolisian dapat bersatu untuk
memperjuangkan kesejehtaran rakyat, neoliberalisme memang mampu
membuat individu-individu yang seharusnya masuk ke dalam kelas
pekerja, menjadi tercerai berai dan bermusuhan satu sama lainnya.

Untuk
itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Mendukung
sepenuhnya perlawanan yang dilakukan oleh buruh-buruh PT Pertamina
Balongan, Indramayu dalam melakukan mogok kerja. 

Buruh-buruh
yang bekerja di PT Pertamina harus bersatu dan melakukan perlawanan
yang lebih besar dan politis untuk pergantian rezim dan sistem
kekuasaan di Indonesia. 

Kapitalisme
sudah gagal dalam mensejahterakan rakyat Indonesia, hanya SOSIALISME
lah yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia. 









Jakarta,
21 Maret 2010
Komite
Pusat – Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua
Nasional


Sekretaris
Jenderal




Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang....

2010-03-21 Terurut Topik Irwan Lubis
Kejar terus petugas pajak korup!!
Jaman Khalifah Abu Bakar, beliau mengirim pasukan tempur kepada
mereka yg tidak mau bayar zakat (sekarang pajak).

Jaman sekarang, petugas pajak yg dikirim untuk 'bertempur' terlalu
murah harganya. Baru ditawari puluhan-ratusan juta oleh objek pajak
sudah tergadai integritas profesinya. Gayus Tambunan mungkin ter-
masuk pengecualian, 'tarif'-nya lebih mahal, terbukti tabungannya
bisa mencapai 25M! :(

-Irwan L-

2010/3/19 igan...@yahoo.com

 Depkeu, atau sekarang Kementerian Keuangan, pusatnya suksesnya ekonomi
 bangsa,  telah merasa bangga dan sukses melakukan prinsip good governance
 melalui proses reformasi birokrasi besar2an dan bahkan memperbaiki
 renumerasi di lingkungannya. Dalam membandingkan penghasilan pegawai negeri
 di depkeu, rata2 pegawai negeri depkeu berpenghasilan 3 kali lipat, misalnya
 pegawai eselon IV depsos yang menangani korban bencana bergaji 2jt, maka
 pegawai depkeu setara bergaji 6jt. Bahkan, konon, utk kantor khusus Bea
 Cukai Tj Priok, gaji pejabatnya bisa mencapai puluhan juta?

 Saat ini kita dikejutkan dengan terbongkarnya Gayus Tambunan, pejabat pajak
 Depkeu terlibat skandal mafia pajak sebesar 25 Milyar (thank to p Susno).
 Hal ini menambah kasus di depkeu setelah  penangkapan eks kepala kantor
 pajak di bandung, edi setiasdi,  terkait korupsi Bank Jabar, beberapa waktu
 yl. Tentu kita mahfum bahwa tidak ada pencuri atau penjahat yang kerja
 sendirian, artinya penyakit korupsi ini masih persoalan besar di depkeu.
 Kedua soal pejabat ini hanya lah bayang2 puncak gunung es saja.

 Pertanyaannya, apakah ukuran gaji besar  pada sistem perbaikan  renumerasi
 di depkeu terkair birokrasi reform benar2 berhasil? Apakah diskriminasi thd
 pegawai negeri lainnya tdk perlu diakhiri? Apalagi tanggung jawab projek2
 negara dari APBN adlh tgg jwb satker2 dept terkait, yg artinya depkeu cq
 perbendaharaan negara sdh tidak ada tgg jwb, hanya sekedar kerja gampang,
 stempel saja???

 Wass, Syahganda N
 Phd Student of Social Welfare Study, UI
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 




[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Korupsi dan Privatisasi= Tambah Korup - Singapura tidak korup??!! #...@*#!! Re: Siaran Pers Transparency International-Indonesia terhadap Publikasi, Political and Economy Risk C

2010-03-21 Terurut Topik A Nizami
Yang jelas dengan dalih korupsi, IMF dan World Bank akan memaksa Indonesia 
untuk memprivatisasi/menjual BUMN2 dan kekayaan alamnya ke asing.

Akibatnya sebagian besar kekayaan dan juga keuntungan perusahaan lari ke asing. 
Sebagai contoh, royalti emas dan perak di Papua untuk Indonesia cuma 1% dan 
Freeport dapat 99%.

Akibat kue yang sangat kecil itu, maka para pejabat mengkorup kue kecil itu 
karena jika dibagi ke seluruh rakyat Indonesia, bagiannya tidak cukup untuk 
hidup layak.

Jadi justru isyu korupsi yang diikuti dengan privatisasi malah membuat korupsi 
di Indonesia merajalela.

Sebaliknya jika Indonesia mandiri mengelola kekayaan alamnya dan BUMN2nya, maka 
100% keuntungan/hasil kekayaan alam Indonesia jatuh ke tangan Indonesia. Bukan 
asing. Kue jadi sangat/cukup besar untuk dibagi2 ke seluruh rakyat Indonesia. 
Korupsi pun akhirnya bisa diminimalisir.

Sebagai ilustrasi, gaji pengantar Pizza di AS Rp 14 juta/bulan lebih. Sementara 
gaji pokok pejabat tertinggi di Indonesia cuma Rp 3,4 juta. Nah jika Indonesia 
bisa mandiri seperti AS (yang mandiri mengelola kekayaan alamnya dan juga 
negara2 lain), niscaya gaji pokok tertinggi pejabat di Indonesia minimal sama 
dengan pengantar Pizza di AS. Rakyat lain juga ikut bertambah makmur.

Semakin makmur para pejabat dan rakyat Indonesia, insya Allah korupsi bisa 
berkurang karena mereka sudah tidak kekurangan lagi (kecuali segelintir orang 
yang tetap serakah.


===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com


--- Pada Ming, 21/3/10, Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com menulis:

 Dari: Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com
 Judul: [ekonomi-nasional] Singapura tidak korup??!! #...@*#!! Re: Siaran 
 Pers Transparency  International-Indonesia terhadap Publikasi, Political and 
 Economy Risk  Consultancy (10 Maret 2010)
 Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 8:42 PM
 Jadi, jelas lah sekarang apa udang
 di balik peringkat yg disusun
 lembaga semacam Tranparency Internasional. Jadikan
 Indonesia
 negeri yg korup agar ada alasan untuk privatisasi
 BUMN-BUMN... :(
 Jadikan Indonesia negeri terkorup agar masyarakatnya
 sendiri pun
 tidak percaya jika sumber daya alamnya dikelola oleh
 pengusaha
 nasional, sehingga merasa lebih baik pengelolaan sumber
 daya
 alam diserahkan kepada Singapur atau asing lainnya yg tidak
 korup... :(
 
 Uang hasil korupsi pejabat hitam dan konglomerat hitam
 Indonesia
 yg disimpan di bank-bank Singapur digunakan untuk membeli
 aset-
 aset atau perusahaan-perusahaan nasional kita (Temasek
 beli
 Danamon, Singtel punya saham di Telkomsel, dll).
 
 Ibu Pertiwi pun sudah tak bisa lagi menagis.
 
 Lalu, apa yg bisa dilakukan? Perlu kah segera kita usir
 perwakilan
 Transparency International di Indonesia? Perlu kah
 petugasnya
 dinasehati agar segera bertobat?
 Ini ada alamatnya:
 Soraya Aiman
 Anti Corruption Information Center Manager
 Transparency International Indonesia
 Jl. Senayan Bawah No.17
 Jakarta 12180, Indonesia
 
 Phone   : +62 21 720 8515
 Fax     : +62 21 726 7815
 Mobile  : +62 855 100 8757
 Web     : www.ti.or.id
 
 Mohon Bang Nizami memberi arahan.
 
 
 -Irwan L-
 2010/3/20 erwin.firy...@kpi.co.id
 
 
 
  Jangan-jangan mereka menyuap juga pembuat rating tsb
 utk dijadikan negara
  yang bebas korupsi...ironis...
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: A Nizami nizam...@yahoo.com
 nizaminz%40yahoo.com
   Date: Sat, 20 Mar 2010 19:09:41
  To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 ekonomi-nasional%40yahoogroups.com;
  ppiin...@yahoogroups.com
 ppiindia%40yahoogroups.com; lisi
  l...@yahoogroups.com
 lisi%40yahoogroups.com
  Subject: [ekonomi-nasional] Isyu Ganda Korupsi Re:
 Siaran Pers Transparency
  International-Indonesia terhadap Publikasi, Political
 and Economy Risk
  Consultancy (10 Maret 2010)
 
  Iya.
  Sebetulnya Singapura yang berprofesi sebagai tukang
 tadah hasil korupsi
  harusnya dimasukkan sebagai negara korup.
 
  Jadi aneh jika Singapura dinyatakan sebagai negara
 terbersih.
 
  Isyu korupsi ini dipakai oleh IMF dan Bank Dunia agar
 BUMN2 di Indonesia
  diprivatisasi/dijual ke pihak swasta/asing. Alasannya,
 karena pemerintah
  korup, serahkan saja ke swasta yang bersih.
 
  Pada akhirnya rakyat bergantung pada belas kasih
 swasta yang terus
  menaikkan tarif BBM, Tol, dsb.
 
 
  ===
  Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
  http://media-islam.or.id
  Milis Ekonomi Nasional: 
  ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.comekonomi-nasional-subscribe%40yahoogroups.com
 
 
  --- Pada Kam, 18/3/10, s_askan...@yahoo.com
 s_askandar%40yahoo.com 
  s_askan...@yahoo.com
 s_askandar%40yahoo.com menulis:
 
   Dari: s_askan...@yahoo.com
 s_askandar%40yahoo.com 
  s_askan...@yahoo.com
 s_askandar%40yahoo.com
   Judul: Re: [ekonomi-nasional] Re:
 [Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers
  Transparency International-Indonesia terhadap
 Publikasi, Political and
  Economy 

Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang....

2010-03-21 Terurut Topik A Nizami
Kalau mau memberantas korupsi, harusnya KPK meneliti kekayaan para pejabat di 
berbagai departemen terutama para menteri, kapolri dan kapolda, serta pejabat 
eselon 1.

Lakukan PEMBUKTIAN TERBALIK, jika tidak bisa menjelaskan bahwa harta tsb dari 
jalan yang halal, pensiunkan dini jika perlu dibawa ke pengadilan serta disita 
hartanya.

Ada pejabat pintar yang mensplit hartanya sehingga beli rumah ini atas nama 
istrinya, rumah lain atas nama anak nomor 1, nomor 2, nomor 3, dsb.

Tapi ada juga pegawai pajak yang jujur. Contohnya om saya. Karena anaknya 
sakit, oleh ustadnya ditanya, hartanya halal apa tidak? Dari situ dia hidup 
lurus meski berurusan dgn banyak orang besar. Ketika istrinya meninggal, anak 
buahnya menjenguk dgn sedan mewah. Sementara dia sendiri sehari2 cuma naik 
motor dan hidup bagai orang miskin dgn rumah di pinggiran kota (Cimanggis).

===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com

--- Pada Ming, 21/3/10, Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com menulis:

Dari: Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com
Judul: Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang
Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 8:55 PM







 



  



  
  
  Kejar terus petugas pajak korup!!

Jaman Khalifah Abu Bakar, beliau mengirim pasukan tempur kepada

mereka yg tidak mau bayar zakat (sekarang pajak).



Jaman sekarang, petugas pajak yg dikirim untuk 'bertempur' terlalu

murah harganya. Baru ditawari puluhan-ratusan juta oleh objek pajak

sudah tergadai integritas profesinya. Gayus Tambunan mungkin ter-

masuk pengecualian, 'tarif'-nya lebih mahal, terbukti tabungannya

bisa mencapai 25M! :(



-Irwan L-



2010/3/19 igan...@yahoo. com



 Depkeu, atau sekarang Kementerian Keuangan, pusatnya suksesnya ekonomi

 bangsa,  telah merasa bangga dan sukses melakukan prinsip good governance

 melalui proses reformasi birokrasi besar2an dan bahkan memperbaiki

 renumerasi di lingkungannya. Dalam membandingkan penghasilan pegawai negeri

 di depkeu, rata2 pegawai negeri depkeu berpenghasilan 3 kali lipat, misalnya

 pegawai eselon IV depsos yang menangani korban bencana bergaji 2jt, maka

 pegawai depkeu setara bergaji 6jt. Bahkan, konon, utk kantor khusus Bea

 Cukai Tj Priok, gaji pejabatnya bisa mencapai puluhan juta?



 Saat ini kita dikejutkan dengan terbongkarnya Gayus Tambunan, pejabat pajak

 Depkeu terlibat skandal mafia pajak sebesar 25 Milyar (thank to p Susno).

 Hal ini menambah kasus di depkeu setelah  penangkapan eks kepala kantor

 pajak di bandung, edi setiasdi,  terkait korupsi Bank Jabar, beberapa waktu

 yl. Tentu kita mahfum bahwa tidak ada pencuri atau penjahat yang kerja

 sendirian, artinya penyakit korupsi ini masih persoalan besar di depkeu.

 Kedua soal pejabat ini hanya lah bayang2 puncak gunung es saja.



 Pertanyaannya, apakah ukuran gaji besar  pada sistem perbaikan  renumerasi

 di depkeu terkair birokrasi reform benar2 berhasil? Apakah diskriminasi thd

 pegawai negeri lainnya tdk perlu diakhiri? Apalagi tanggung jawab projek2

 negara dari APBN adlh tgg jwb satker2 dept terkait, yg artinya depkeu cq

 perbendaharaan negara sdh tidak ada tgg jwb, hanya sekedar kerja gampang,

 stempel saja???



 Wass, Syahganda N

 Phd Student of Social Welfare Study, UI

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung

 Teruuusss... !



  - - --







[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  






  Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]



Pembuktian Terbalik Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang....

2010-03-21 Terurut Topik Irwan Lubis
OK. Jadi, agendanya adalah kampanye PEMBUKTIAN TERBALIK.
Mirip dg agenda yg diusulkan Pak Syahganda bbrp waktu lalu.

Kenapa tidak dibuatkan gerakannya (minta Undang-Undang Pembuktian
Terbalik), minimal di facebook dulu?

-Irwan L-
2010/3/22 A Nizami nizam...@yahoo.com



 Kalau mau memberantas korupsi, harusnya KPK meneliti kekayaan para pejabat
 di berbagai departemen terutama para menteri, kapolri dan kapolda, serta
 pejabat eselon 1.

 Lakukan PEMBUKTIAN TERBALIK, jika tidak bisa menjelaskan bahwa harta tsb
 dari jalan yang halal, pensiunkan dini jika perlu dibawa ke pengadilan serta
 disita hartanya.

 Ada pejabat pintar yang mensplit hartanya sehingga beli rumah ini atas
 nama istrinya, rumah lain atas nama anak nomor 1, nomor 2, nomor 3, dsb.

 Tapi ada juga pegawai pajak yang jujur. Contohnya om saya. Karena anaknya
 sakit, oleh ustadnya ditanya, hartanya halal apa tidak? Dari situ dia hidup
 lurus meski berurusan dgn banyak orang besar. Ketika istrinya meninggal,
 anak buahnya menjenguk dgn sedan mewah. Sementara dia sendiri sehari2 cuma
 naik motor dan hidup bagai orang miskin dgn rumah di pinggiran kota
 (Cimanggis).

 ===

 Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

 http://media-islam.or.id

 Milis Ekonomi Nasional: 
 ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.comekonomi-nasional-subscribe%40yahoogroups.com

 --- Pada Ming, 21/3/10, Irwan Lubis 
 irwanlubi...@gmail.comirwanlubis78%40gmail.com
 menulis:

 Dari: Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com irwanlubis78%40gmail.com
 Judul: Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang
 Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 8:55 PM




 Kejar terus petugas pajak korup!!

 Jaman Khalifah Abu Bakar, beliau mengirim pasukan tempur kepada

 mereka yg tidak mau bayar zakat (sekarang pajak).

 Jaman sekarang, petugas pajak yg dikirim untuk 'bertempur' terlalu

 murah harganya. Baru ditawari puluhan-ratusan juta oleh objek pajak

 sudah tergadai integritas profesinya. Gayus Tambunan mungkin ter-

 masuk pengecualian, 'tarif'-nya lebih mahal, terbukti tabungannya

 bisa mencapai 25M! :(

 -Irwan L-

 2010/3/19 igan...@yahoo. com

  Depkeu, atau sekarang Kementerian Keuangan, pusatnya suksesnya ekonomi

  bangsa, telah merasa bangga dan sukses melakukan prinsip good governance

  melalui proses reformasi birokrasi besar2an dan bahkan memperbaiki

  renumerasi di lingkungannya. Dalam membandingkan penghasilan pegawai
 negeri

  di depkeu, rata2 pegawai negeri depkeu berpenghasilan 3 kali lipat,
 misalnya

  pegawai eselon IV depsos yang menangani korban bencana bergaji 2jt, maka

  pegawai depkeu setara bergaji 6jt. Bahkan, konon, utk kantor khusus Bea

  Cukai Tj Priok, gaji pejabatnya bisa mencapai puluhan juta?

 

  Saat ini kita dikejutkan dengan terbongkarnya Gayus Tambunan, pejabat
 pajak

  Depkeu terlibat skandal mafia pajak sebesar 25 Milyar (thank to p Susno).

  Hal ini menambah kasus di depkeu setelah penangkapan eks kepala kantor

  pajak di bandung, edi setiasdi, terkait korupsi Bank Jabar, beberapa
 waktu

  yl. Tentu kita mahfum bahwa tidak ada pencuri atau penjahat yang kerja

  sendirian, artinya penyakit korupsi ini masih persoalan besar di depkeu.

  Kedua soal pejabat ini hanya lah bayang2 puncak gunung es saja.

 

  Pertanyaannya, apakah ukuran gaji besar pada sistem perbaikan renumerasi

  di depkeu terkair birokrasi reform benar2 berhasil? Apakah diskriminasi
 thd

  pegawai negeri lainnya tdk perlu diakhiri? Apalagi tanggung jawab projek2

  negara dari APBN adlh tgg jwb satker2 dept terkait, yg artinya depkeu cq

  perbendaharaan negara sdh tidak ada tgg jwb, hanya sekedar kerja gampang,

  stempel saja???

 

  Wass, Syahganda N

  Phd Student of Social Welfare Study, UI

  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung

  Teruuusss... !

 

   - - --

 

 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke
 Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! 

Re: Pembuktian Terbalik Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang....

2010-03-21 Terurut Topik s_askandar
Saya sangat mendukung pak Lubis, agar kita menggerakan tuntutan melalui milis 
ini atau fb  agar pemerintah mengeluarkan perpu. Kalau undang2 bakal lama dan 
sulit krn prosesnya panjang sekali. Kalau perpu, seandainya pemerintah ini bnr2 
berniat mau menghilangkan korupsi harusnya mau mengeluarkan. Sekalian 
mendongkrak popularitas SBY yang akhir2 ini merosot. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com
Date: Mon, 22 Mar 2010 11:35:43 
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Subject: Pembuktian Terbalik Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu 
malang

OK. Jadi, agendanya adalah kampanye PEMBUKTIAN TERBALIK.
Mirip dg agenda yg diusulkan Pak Syahganda bbrp waktu lalu.

Kenapa tidak dibuatkan gerakannya (minta Undang-Undang Pembuktian
Terbalik), minimal di facebook dulu?

-Irwan L-
2010/3/22 A Nizami nizam...@yahoo.com



 Kalau mau memberantas korupsi, harusnya KPK meneliti kekayaan para pejabat
 di berbagai departemen terutama para menteri, kapolri dan kapolda, serta
 pejabat eselon 1.

 Lakukan PEMBUKTIAN TERBALIK, jika tidak bisa menjelaskan bahwa harta tsb
 dari jalan yang halal, pensiunkan dini jika perlu dibawa ke pengadilan serta
 disita hartanya.

 Ada pejabat pintar yang mensplit hartanya sehingga beli rumah ini atas
 nama istrinya, rumah lain atas nama anak nomor 1, nomor 2, nomor 3, dsb.

 Tapi ada juga pegawai pajak yang jujur. Contohnya om saya. Karena anaknya
 sakit, oleh ustadnya ditanya, hartanya halal apa tidak? Dari situ dia hidup
 lurus meski berurusan dgn banyak orang besar. Ketika istrinya meninggal,
 anak buahnya menjenguk dgn sedan mewah. Sementara dia sendiri sehari2 cuma
 naik motor dan hidup bagai orang miskin dgn rumah di pinggiran kota
 (Cimanggis).

 ===

 Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

 http://media-islam.or.id

 Milis Ekonomi Nasional: 
 ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.comekonomi-nasional-subscribe%40yahoogroups.com

 --- Pada Ming, 21/3/10, Irwan Lubis 
 irwanlubi...@gmail.comirwanlubis78%40gmail.com
 menulis:

 Dari: Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com irwanlubis78%40gmail.com
 Judul: Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang
 Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 8:55 PM




 Kejar terus petugas pajak korup!!

 Jaman Khalifah Abu Bakar, beliau mengirim pasukan tempur kepada

 mereka yg tidak mau bayar zakat (sekarang pajak).

 Jaman sekarang, petugas pajak yg dikirim untuk 'bertempur' terlalu

 murah harganya. Baru ditawari puluhan-ratusan juta oleh objek pajak

 sudah tergadai integritas profesinya. Gayus Tambunan mungkin ter-

 masuk pengecualian, 'tarif'-nya lebih mahal, terbukti tabungannya

 bisa mencapai 25M! :(

 -Irwan L-

 2010/3/19 igan...@yahoo. com

  Depkeu, atau sekarang Kementerian Keuangan, pusatnya suksesnya ekonomi

  bangsa, telah merasa bangga dan sukses melakukan prinsip good governance

  melalui proses reformasi birokrasi besar2an dan bahkan memperbaiki

  renumerasi di lingkungannya. Dalam membandingkan penghasilan pegawai
 negeri

  di depkeu, rata2 pegawai negeri depkeu berpenghasilan 3 kali lipat,
 misalnya

  pegawai eselon IV depsos yang menangani korban bencana bergaji 2jt, maka

  pegawai depkeu setara bergaji 6jt. Bahkan, konon, utk kantor khusus Bea

  Cukai Tj Priok, gaji pejabatnya bisa mencapai puluhan juta?

 

  Saat ini kita dikejutkan dengan terbongkarnya Gayus Tambunan, pejabat
 pajak

  Depkeu terlibat skandal mafia pajak sebesar 25 Milyar (thank to p Susno).

  Hal ini menambah kasus di depkeu setelah penangkapan eks kepala kantor

  pajak di bandung, edi setiasdi, terkait korupsi Bank Jabar, beberapa
 waktu

  yl. Tentu kita mahfum bahwa tidak ada pencuri atau penjahat yang kerja

  sendirian, artinya penyakit korupsi ini masih persoalan besar di depkeu.

  Kedua soal pejabat ini hanya lah bayang2 puncak gunung es saja.

 

  Pertanyaannya, apakah ukuran gaji besar pada sistem perbaikan renumerasi

  di depkeu terkair birokrasi reform benar2 berhasil? Apakah diskriminasi
 thd

  pegawai negeri lainnya tdk perlu diakhiri? Apalagi tanggung jawab projek2

  negara dari APBN adlh tgg jwb satker2 dept terkait, yg artinya depkeu cq

  perbendaharaan negara sdh tidak ada tgg jwb, hanya sekedar kerja gampang,

  stempel saja???

 

  Wass, Syahganda N

  Phd Student of Social Welfare Study, UI

  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung

  Teruuusss... !

 

   - - --

 

 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke
 Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke 

Bls: Pembuktian Terbalik Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang....

2010-03-21 Terurut Topik A Nizami
Sebetulnya sudah ada yang membuat gerakan itu. Tinggal join saja:
http://www.facebook.com/group.php?gid=194083176908

Menurut saya, dengan asumsi gaji tertinggi pejabat rp 20 juta/bulan dan masa 
kerja 50 tahun (600 bulan), maka pejabat dengan kekayaan Rp 12 milyar ke atas 
sudah masuk kategori yang harus diperiksa dengan intensif oleh KPK.

Jadi kalau ada pegawai pajak punya tabungan Rp 25 milyar, sudah harus masuk 
jaring itu.

Salam

===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com


--- Pada Ming, 21/3/10, Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com menulis:

 Dari: Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com
 Judul: Pembuktian Terbalik Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu  
 malang
 Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 9:35 PM
 OK. Jadi, agendanya adalah kampanye
 PEMBUKTIAN TERBALIK.
 Mirip dg agenda yg diusulkan Pak Syahganda bbrp waktu
 lalu.
 
 Kenapa tidak dibuatkan gerakannya (minta Undang-Undang
 Pembuktian
 Terbalik), minimal di facebook dulu?
 
 -Irwan L-
 2010/3/22 A Nizami nizam...@yahoo.com
 
 
 
  Kalau mau memberantas korupsi, harusnya KPK meneliti
 kekayaan para pejabat
  di berbagai departemen terutama para menteri, kapolri
 dan kapolda, serta
  pejabat eselon 1.
 
  Lakukan PEMBUKTIAN TERBALIK, jika tidak bisa
 menjelaskan bahwa harta tsb
  dari jalan yang halal, pensiunkan dini jika perlu
 dibawa ke pengadilan serta
  disita hartanya.
 
  Ada pejabat pintar yang mensplit hartanya sehingga
 beli rumah ini atas
  nama istrinya, rumah lain atas nama anak nomor 1,
 nomor 2, nomor 3, dsb.
 
  Tapi ada juga pegawai pajak yang jujur. Contohnya om
 saya. Karena anaknya
  sakit, oleh ustadnya ditanya, hartanya halal apa
 tidak? Dari situ dia hidup
  lurus meski berurusan dgn banyak orang besar. Ketika
 istrinya meninggal,
  anak buahnya menjenguk dgn sedan mewah. Sementara dia
 sendiri sehari2 cuma
  naik motor dan hidup bagai orang miskin dgn rumah di
 pinggiran kota
  (Cimanggis).
 
  ===
 
  Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
 
  http://media-islam.or.id
 
  Milis Ekonomi Nasional: 
  ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.comekonomi-nasional-subscribe%40yahoogroups.com
 
  --- Pada Ming, 21/3/10, Irwan Lubis 
  irwanlubi...@gmail.comirwanlubis78%40gmail.com
  menulis:
 
  Dari: Irwan Lubis irwanlubi...@gmail.com
 irwanlubis78%40gmail.com
  Judul: Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu
 malang
  Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.comekonomi-nasional%40yahoogroups.com
  Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 8:55 PM
 
 
 
 
  Kejar terus petugas pajak korup!!
 
  Jaman Khalifah Abu Bakar, beliau mengirim pasukan
 tempur kepada
 
  mereka yg tidak mau bayar zakat (sekarang pajak).
 
  Jaman sekarang, petugas pajak yg dikirim untuk
 'bertempur' terlalu
 
  murah harganya. Baru ditawari puluhan-ratusan juta
 oleh objek pajak
 
  sudah tergadai integritas profesinya. Gayus Tambunan
 mungkin ter-
 
  masuk pengecualian, 'tarif'-nya lebih mahal, terbukti
 tabungannya
 
  bisa mencapai 25M! :(
 
  -Irwan L-
 
  2010/3/19 igan...@yahoo. com
 
   Depkeu, atau sekarang Kementerian Keuangan,
 pusatnya suksesnya ekonomi
 
   bangsa, telah merasa bangga dan sukses melakukan
 prinsip good governance
 
   melalui proses reformasi birokrasi besar2an dan
 bahkan memperbaiki
 
   renumerasi di lingkungannya. Dalam membandingkan
 penghasilan pegawai
  negeri
 
   di depkeu, rata2 pegawai negeri depkeu
 berpenghasilan 3 kali lipat,
  misalnya
 
   pegawai eselon IV depsos yang menangani korban
 bencana bergaji 2jt, maka
 
   pegawai depkeu setara bergaji 6jt. Bahkan, konon,
 utk kantor khusus Bea
 
   Cukai Tj Priok, gaji pejabatnya bisa mencapai
 puluhan juta?
 
  
 
   Saat ini kita dikejutkan dengan terbongkarnya
 Gayus Tambunan, pejabat
  pajak
 
   Depkeu terlibat skandal mafia pajak sebesar 25
 Milyar (thank to p Susno).
 
   Hal ini menambah kasus di depkeu setelah
 penangkapan eks kepala kantor
 
   pajak di bandung, edi setiasdi, terkait korupsi
 Bank Jabar, beberapa
  waktu
 
   yl. Tentu kita mahfum bahwa tidak ada pencuri
 atau penjahat yang kerja
 
   sendirian, artinya penyakit korupsi ini masih
 persoalan besar di depkeu.
 
   Kedua soal pejabat ini hanya lah bayang2 puncak
 gunung es saja.
 
  
 
   Pertanyaannya, apakah ukuran gaji besar pada
 sistem perbaikan renumerasi
 
   di depkeu terkair birokrasi reform benar2
 berhasil? Apakah diskriminasi
  thd
 
   pegawai negeri lainnya tdk perlu diakhiri?
 Apalagi tanggung jawab projek2
 
   negara dari APBN adlh tgg jwb satker2 dept
 terkait, yg artinya depkeu cq
 
   perbendaharaan negara sdh tidak ada tgg jwb,
 hanya sekedar kerja gampang,
 
   stempel saja???
 
  
 
   Wass, Syahganda N
 
   Phd Student of Social Welfare Study, UI
 
   Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal
 Bagus XL, Nyambung
 
   Teruuusss... !
 
  
 
    - - --
 
  
 
  
 
  [Non-text portions of this 

Bls: Bls: Pembuktian Terbalik Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu malang....

2010-03-21 Terurut Topik susilo sulistyanto
Kalau pingin kaya jangan jadi PNS.
karena sdh ada yg menghitung maksimal kekayaan 12 milyar..
tapi kenapa kok pada berlomba pingin jadi PNS

 Merdeka...





Dari: A Nizami nizam...@yahoo.com
Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 22 Maret, 2010 12:20:17
Judul: Bls: Pembuktian Terbalik Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu  
malang

  
Sebetulnya sudah ada yang membuat gerakan itu. Tinggal join saja:
http://www.facebook .com/group. php?gid=19408317 6908

Menurut saya, dengan asumsi gaji tertinggi pejabat rp 20 juta/bulan dan masa 
kerja 50 tahun (600 bulan), maka pejabat dengan kekayaan Rp 12 milyar ke atas 
sudah masuk kategori yang harus diperiksa dengan intensif oleh KPK.

Jadi kalau ada pegawai pajak punya tabungan Rp 25 milyar, sudah harus masuk 
jaring itu.

Salam

===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media- islam.or. id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. com

--- Pada Ming, 21/3/10, Irwan Lubis irwanlubis78@ gmail.com menulis:

 Dari: Irwan Lubis irwanlubis78@ gmail.com
 Judul: Pembuktian Terbalik Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu  
 malang
 Kepada: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com
 Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 9:35 PM
 OK. Jadi, agendanya adalah kampanye
 PEMBUKTIAN TERBALIK.
 Mirip dg agenda yg diusulkan Pak Syahganda bbrp waktu
 lalu.
 
 Kenapa tidak dibuatkan gerakannya (minta Undang-Undang
 Pembuktian
 Terbalik), minimal di facebook dulu?
 
 -Irwan L-
 2010/3/22 A Nizami nizam...@yahoo. com
 
 
 
  Kalau mau memberantas korupsi, harusnya KPK meneliti
 kekayaan para pejabat
  di berbagai departemen terutama para menteri, kapolri
 dan kapolda, serta
  pejabat eselon 1.
 
  Lakukan PEMBUKTIAN TERBALIK, jika tidak bisa
 menjelaskan bahwa harta tsb
  dari jalan yang halal, pensiunkan dini jika perlu
 dibawa ke pengadilan serta
  disita hartanya.
 
  Ada pejabat pintar yang mensplit hartanya sehingga
 beli rumah ini atas
  nama istrinya, rumah lain atas nama anak nomor 1,
 nomor 2, nomor 3, dsb.
 
  Tapi ada juga pegawai pajak yang jujur. Contohnya om
 saya. Karena anaknya
  sakit, oleh ustadnya ditanya, hartanya halal apa
 tidak? Dari situ dia hidup
  lurus meski berurusan dgn banyak orang besar. Ketika
 istrinya meninggal,
  anak buahnya menjenguk dgn sedan mewah. Sementara dia
 sendiri sehari2 cuma
  naik motor dan hidup bagai orang miskin dgn rumah di
 pinggiran kota
  (Cimanggis).
 
  ===
 
  Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
 
  http://media- islam.or. id
 
  Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. 
  comekonomi-nasional- subscribe% 40yahoogroups. com
 
  --- Pada Ming, 21/3/10, Irwan Lubis irwanlubis78@ gmail.comirwanlubis78% 
  40gmail.com 
  menulis:
 
  Dari: Irwan Lubis irwanlubis78@ gmail.com
 irwanlubis78% 40gmail.com 
  Judul: Re: [ekonomi-nasional] Depkeu sayang, depkeu
 malang
  Kepada: ekonomi-nasional@ yahoogroups. comekonomi-nasional% 40yahoogroups. 
  com
  Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 8:55 PM
 
 
 
 
  Kejar terus petugas pajak korup!!
 
  Jaman Khalifah Abu Bakar, beliau mengirim pasukan
 tempur kepada
 
  mereka yg tidak mau bayar zakat (sekarang pajak).
 
  Jaman sekarang, petugas pajak yg dikirim untuk
 'bertempur' terlalu
 
  murah harganya. Baru ditawari puluhan-ratusan juta
 oleh objek pajak
 
  sudah tergadai integritas profesinya. Gayus Tambunan
 mungkin ter-
 
  masuk pengecualian, 'tarif'-nya lebih mahal, terbukti
 tabungannya
 
  bisa mencapai 25M! :(
 
  -Irwan L-
 
  2010/3/19 igan...@yahoo. com
 
   Depkeu, atau sekarang Kementerian Keuangan,
 pusatnya suksesnya ekonomi
 
   bangsa, telah merasa bangga dan sukses melakukan
 prinsip good governance
 
   melalui proses reformasi birokrasi besar2an dan
 bahkan memperbaiki
 
   renumerasi di lingkungannya. Dalam membandingkan
 penghasilan pegawai
  negeri
 
   di depkeu, rata2 pegawai negeri depkeu
 berpenghasilan 3 kali lipat,
  misalnya
 
   pegawai eselon IV depsos yang menangani korban
 bencana bergaji 2jt, maka
 
   pegawai depkeu setara bergaji 6jt. Bahkan, konon,
 utk kantor khusus Bea
 
   Cukai Tj Priok, gaji pejabatnya bisa mencapai
 puluhan juta?
 
  
 
   Saat ini kita dikejutkan dengan terbongkarnya
 Gayus Tambunan, pejabat
  pajak
 
   Depkeu terlibat skandal mafia pajak sebesar 25
 Milyar (thank to p Susno).
 
   Hal ini menambah kasus di depkeu setelah
 penangkapan eks kepala kantor
 
   pajak di bandung, edi setiasdi, terkait korupsi
 Bank Jabar, beberapa
  waktu
 
   yl. Tentu kita mahfum bahwa tidak ada pencuri
 atau penjahat yang kerja
 
   sendirian, artinya penyakit korupsi ini masih
 persoalan besar di depkeu.
 
   Kedua soal pejabat ini hanya lah bayang2 puncak
 gunung es saja.
 
  
 
   Pertanyaannya, apakah ukuran gaji besar pada
 sistem perbaikan renumerasi
 
   di depkeu terkair birokrasi reform benar2
 berhasil? Apakah diskriminasi
  thd
 
   pegawai negeri lainnya tdk perlu diakhiri?
 Apalagi tanggung