Re: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

2005-08-29 Thread A Nizami
Benar, IMF, Bank Dunia, dan ADB adalah pelaku pasar
yang turut mempermainkan nilai mata uang dunia. Paling
tidak IMF terbukti memberi kesempatan spekulan valas
dunia, George Soros memberikan pidato bersama2 dengan
kepala negara lainnya seperti PM Malaysia, Mahathir
Muhammad.

Konyol jika pemerintah mau mengikuti resep gagal IMF
yang terbukti membuat rusuh Indonesia pada tahun 1998.

--- "Ardi St. Majo Endah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pernyataan IMF ini memberikan sinyalemen yang
> mengindikasikan 
> keterlibatannya dalam keterpurukan nilai tukar
> rupiah thd USD. 
> 
> Dugaan ini tidak berlebihan, karena IMF dan Bank
> Dunia termasuk ADB, adalah 
> juga pemain di pasar uang maupun pasar modal.
> Lembaga keuangan multilateral 
> ini mengandalkan untuk mendapatkan keuntungan dari
> transaksi di pasar 
> derivatif ini. 
> 
> Tetapi menurut dugaan saya, keterlibatan mereka di
> pasar derivatif ini lebih 
> sebagai taktik untuk meluaskan tekanan ekonomi
> politik pada pemerintah. 
> Tekanan itu bertujuan meliberalisasi perekonomian
> Indonesia, termasuk 
> mendesak agar subsidi BBM dihapus, seperti yang
> disampaikan oleh IMF dalam 
> berita dibawah ini.
> 
> Desakan ini bisa juga diartikan sebagai sinyal
> ketidaksukaan IMF dan 
> konco-konconya terhadap pemerintahan SBY yang
> dianggap lamban dalam 
> mengeksekusi kebijakan pasar bebas yang dikehendaki
> AS sebagai pemegang 
> saham terbesar di lembaga keuangan multilateral ini.
> Bisa jadi memburuknya 
> nilai tukar rupiah thd USD akan dengan sengaja
> diarahkan oleh IMF untuk 
> melengserkan kepemimpinan SBY. Atau minimal mendesak
> agar SBY melakukan 
> reshufle.
> 
> Apapun yang nantinya akan terjadi, yang jelas IMF
> sudah senyatanya terlibat 
> dalam melakukan intervensi politik dalam negeri
> Indonesia.
> 
> Kondisi ini akan terus berkepanjanga jika kita tidak
> mewaspadainya. Artinya 
> proses reshufle sekalipun hanya akan digunakan untuk
> konsolidasi kepentingan 
> asing (AS) melalui tangan IMF, WB dan ADB.
> Gampangnya, reshufle hanya akan 
> menggantikan agen neolib yang sekarang ada dengan
> agen neolib yang lebih 
> handal. 
> 
> 
> 
> On 8/27/05, A_Dharmawan <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > 
> > Jumat, 26 Agt 2005,
> > IMF: Hapus Subsidi BBM
> > 
> > 
> > Rupiah Melemah, Usul Naikkan Suku Bunga
> > 
> > SINGAPURA - Meroketnya harga minyak di pasar
> internasional dan 
> > kecenderungan
> > melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS
> ditanggapi Dana Moneter 
> > Internasional
> > (IMF). Lembaga keuangan internasional tersebut
> menilai, pemerintah 
> > Indonesia
> > harus segera menghapus subsidi BBM dan menaikkan
> tingkat suku bunga.
> > 
> > Hal itu diungkapkan Managing Director IMF Rodrigo
> Rato dalam video news
> > conference dari Washington dengan para wartawan
> Asia di Singapura kemarin.
> > "Saya ingin mengatakan, ekonomi Indonesia cukup
> kuat. Pertumbuhan juga 
> > cukup
> > bagus. Tetapi, kami rasa negara itu harus segera
> mengatasi masalahnya yang
> > sangat spesifik," tegasnya.
> > 
> > Dia lantas menyoroti masalah inflasi akibat
> melemahnya nilai tukar rupiah.
> > "Jika ada kebijakan moneter dan bujeter yang jelas
> untuk mengatasi 
> > inflasi,
> > saya yakin hal itu bakal mengangkat kredibilitas
> (Indonesia)," jelasnya.
> > 
> > Kurs rupiah cenderung terus melemah dalam sepekan
> ini. Kemarin, rupiah
> > kembali melemah. Bahkan, kurs rupiah sempat di
> level Rp 10.420 per dolar 
> > AS
> > dalam perdagangan sesi pagi. Nilai tukar rupiah
> akhirnya ditutup Rp
> > 10.320-Rp 10.325 per dolar AS. Sehari sebelumnya,
> rupiah ditutup di level 
> > Rp
> > 10.300 per dolar AS.
> > 
> > Dalam perkembangan lain, harga minyak mentah dunia
> terus melambung. Harga
> > minyak di pasar New York telah menembus USD 68 per
> barel pada Rabu malam.
> > Itu rekor harga tertinggi sejak 1983 atau lebih
> dari 20 tahun. Lonjakan
> > tersebut terjadi akibat serangan badai tropis
> Katrina terhadap kilang 
> > minyak
> > di Teluk Meksiko dan sepanjang pantai AS. Para
> analis meramalkan, harga
> > minyak bisa melampaui USD 70.
> > 
> > Harga minyak di New York akhirnya ditutup pada
> level USD 66,97 per barel 
> > dan
> > harga minyak mentah di London (North Sea Brent)
> ditutup USD 66,56.
> > 
> > Rato mengaku, bukan hanya Indonesia yang terkena
> dampak lonjakan harga
> > minyak. Menurut dia, hal itu akan berpengaruh pada
> pertumbuhan 
> > negara-negara
> > Asia lainnya secara umum. Dia memperingatkan
> dampaknya terhadap risiko
> > ekspansi ekonomi global. "Harga minyak dunia,
> tampaknya, belum akan turun
> > dalam waktu dekat," ungkapnya.
> > 
> > Terkait situasi itu, dia menyebutkan pemerintah
> Indonesia harus menerima
> > bahwa "menyamarkan realitas harga minyak bukanlah
> kebijakan
> > berkesinambungan". Dia sangat tidak mendukung
> upaya mempertahankan subsidi
> > BBM. "Tidak hanya di Indonesia, tetapi semua
> negara. Subsidi itu bukan
> > kebijakan sosial yang efisien," tegasnya.
> > 
> > "Saya paham, subsidi secara politis sangat
> 

Re: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

2005-08-29 Thread Ardi St. Majo Endah
Pernyataan IMF ini memberikan sinyalemen yang mengindikasikan 
keterlibatannya dalam keterpurukan nilai tukar rupiah thd USD. 

Dugaan ini tidak berlebihan, karena IMF dan Bank Dunia termasuk ADB, adalah 
juga pemain di pasar uang maupun pasar modal. Lembaga keuangan multilateral 
ini mengandalkan untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi di pasar 
derivatif ini. 

Tetapi menurut dugaan saya, keterlibatan mereka di pasar derivatif ini lebih 
sebagai taktik untuk meluaskan tekanan ekonomi politik pada pemerintah. 
Tekanan itu bertujuan meliberalisasi perekonomian Indonesia, termasuk 
mendesak agar subsidi BBM dihapus, seperti yang disampaikan oleh IMF dalam 
berita dibawah ini.

Desakan ini bisa juga diartikan sebagai sinyal ketidaksukaan IMF dan 
konco-konconya terhadap pemerintahan SBY yang dianggap lamban dalam 
mengeksekusi kebijakan pasar bebas yang dikehendaki AS sebagai pemegang 
saham terbesar di lembaga keuangan multilateral ini. Bisa jadi memburuknya 
nilai tukar rupiah thd USD akan dengan sengaja diarahkan oleh IMF untuk 
melengserkan kepemimpinan SBY. Atau minimal mendesak agar SBY melakukan 
reshufle.

Apapun yang nantinya akan terjadi, yang jelas IMF sudah senyatanya terlibat 
dalam melakukan intervensi politik dalam negeri Indonesia.

Kondisi ini akan terus berkepanjanga jika kita tidak mewaspadainya. Artinya 
proses reshufle sekalipun hanya akan digunakan untuk konsolidasi kepentingan 
asing (AS) melalui tangan IMF, WB dan ADB. Gampangnya, reshufle hanya akan 
menggantikan agen neolib yang sekarang ada dengan agen neolib yang lebih 
handal. 



On 8/27/05, A_Dharmawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Jumat, 26 Agt 2005,
> IMF: Hapus Subsidi BBM
> 
> 
> Rupiah Melemah, Usul Naikkan Suku Bunga
> 
> SINGAPURA - Meroketnya harga minyak di pasar internasional dan 
> kecenderungan
> melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS ditanggapi Dana Moneter 
> Internasional
> (IMF). Lembaga keuangan internasional tersebut menilai, pemerintah 
> Indonesia
> harus segera menghapus subsidi BBM dan menaikkan tingkat suku bunga.
> 
> Hal itu diungkapkan Managing Director IMF Rodrigo Rato dalam video news
> conference dari Washington dengan para wartawan Asia di Singapura kemarin.
> "Saya ingin mengatakan, ekonomi Indonesia cukup kuat. Pertumbuhan juga 
> cukup
> bagus. Tetapi, kami rasa negara itu harus segera mengatasi masalahnya yang
> sangat spesifik," tegasnya.
> 
> Dia lantas menyoroti masalah inflasi akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
> "Jika ada kebijakan moneter dan bujeter yang jelas untuk mengatasi 
> inflasi,
> saya yakin hal itu bakal mengangkat kredibilitas (Indonesia)," jelasnya.
> 
> Kurs rupiah cenderung terus melemah dalam sepekan ini. Kemarin, rupiah
> kembali melemah. Bahkan, kurs rupiah sempat di level Rp 10.420 per dolar 
> AS
> dalam perdagangan sesi pagi. Nilai tukar rupiah akhirnya ditutup Rp
> 10.320-Rp 10.325 per dolar AS. Sehari sebelumnya, rupiah ditutup di level 
> Rp
> 10.300 per dolar AS.
> 
> Dalam perkembangan lain, harga minyak mentah dunia terus melambung. Harga
> minyak di pasar New York telah menembus USD 68 per barel pada Rabu malam.
> Itu rekor harga tertinggi sejak 1983 atau lebih dari 20 tahun. Lonjakan
> tersebut terjadi akibat serangan badai tropis Katrina terhadap kilang 
> minyak
> di Teluk Meksiko dan sepanjang pantai AS. Para analis meramalkan, harga
> minyak bisa melampaui USD 70.
> 
> Harga minyak di New York akhirnya ditutup pada level USD 66,97 per barel 
> dan
> harga minyak mentah di London (North Sea Brent) ditutup USD 66,56.
> 
> Rato mengaku, bukan hanya Indonesia yang terkena dampak lonjakan harga
> minyak. Menurut dia, hal itu akan berpengaruh pada pertumbuhan 
> negara-negara
> Asia lainnya secara umum. Dia memperingatkan dampaknya terhadap risiko
> ekspansi ekonomi global. "Harga minyak dunia, tampaknya, belum akan turun
> dalam waktu dekat," ungkapnya.
> 
> Terkait situasi itu, dia menyebutkan pemerintah Indonesia harus menerima
> bahwa "menyamarkan realitas harga minyak bukanlah kebijakan
> berkesinambungan". Dia sangat tidak mendukung upaya mempertahankan subsidi
> BBM. "Tidak hanya di Indonesia, tetapi semua negara. Subsidi itu bukan
> kebijakan sosial yang efisien," tegasnya.
> 
> "Saya paham, subsidi secara politis sangat populer, tapi tidak efisien,"
> lanjut mantan menteri keuangan Spanyol tersebut. Apalagi, saat ini status
> Indonesia telah berubah dari eksporter menjadi importer minyak.
> 
> Soal kebijakan suku bunga yang disarankannya, Rato memberikan penjelasan.
> "Pertanyaannya bukan bagaimana menaikkan suku bunga untuk menahan (terus
> melemahnya) rupiah. Tapi, menaikkan suku bunga untuk mengurangi likuiditas
> dan mengurangi kemungkinan inflasi. Itu akan berkonsekuensi positif 
> terhadap
> rupiah dan lebih baik terhadap perekonomian negara," katanya.
> (afp/ap/rtr/nie)
> 
> http://www.jawapos.com/index.php?act=detail&id=5485
> 
> 
> ---
> Outgoing mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com

Re: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

2005-08-29 Thread Ambon
Pencuri dan bandit selalu ada. Tetapi kalau  diberi kesempatan, karena 
kealpaan dan kebodohan diri sendiri, apakah tidak sebaiknya kita periksa 
diri kita sendiri sebelum menyalahkan orang lain?

- Original Message - 
From: "Ahmadi Agung" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, August 29, 2005 9:37 AM
Subject: RE: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM


> Setahu saya IMF TERMASUK yg Membuat Indonesia HANCUR LEBUR kayak gini...
>
> Salam
> AL-Pacitan
>
>
> -Original Message-
> From: Tevy Eliazaar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>
> Saudara-saudara,
>
> Kok usulan IMF ini hampir mirip dengan usulan mereka di tahun 97/98 yang
> kemudian jadi krisis ekonomi di negara tercinta ini.
>
> Cheers.
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/GEEolB/TM
~-> 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

2005-08-26 Thread Tevy Eliazaar

Saudara-saudara,

Kok usulan IMF ini hampir mirip dengan usulan mereka di tahun 97/98 yang
kemudian jadi krisis ekonomi di negara tercinta ini.

Cheers.

-Original Message-
From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A_Dharmawan
Sent: 27 Agustus 2005 2:42
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Subject: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

Jumat, 26 Agt 2005,
IMF: Hapus Subsidi BBM


Rupiah Melemah, Usul Naikkan Suku Bunga

SINGAPURA - Meroketnya harga minyak di pasar internasional dan kecenderungan
melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS ditanggapi Dana Moneter Indonesia
(IMF). Lembaga keuangan internasional tersebut menilai, pemerintah Indonesia
harus segera menghapus subsidi BBM dan menaikkan tingkat suku bunga.

Hal itu diungkapkan Managing Director IMF Rodrigo Rato dalam video news
conference dari Washington dengan para wartawan Asia di Singapura kemarin.
"Saya ingin mengatakan, ekonomi Indonesia cukup kuat. Pertumbuhan juga cukup
bagus. Tetapi, kami rasa negara itu harus segera mengatasi masalahnya yang
sangat spesifik," tegasnya.

Dia lantas menyoroti masalah inflasi akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
"Jika ada kebijakan moneter dan bujeter yang jelas untuk mengatasi inflasi,
saya yakin hal itu bakal mengangkat kredibilitas (Indonesia)," jelasnya.

Kurs rupiah cenderung terus melemah dalam sepekan ini. Kemarin, rupiah
kembali melemah. Bahkan, kurs rupiah sempat di level Rp 10.420 per dolar AS
dalam perdagangan sesi pagi. Nilai tukar rupiah akhirnya ditutup Rp
10.320-Rp 10.325 per dolar AS. Sehari sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp
10.300 per dolar AS.

Dalam perkembangan lain, harga minyak mentah dunia terus melambung. Harga
minyak di pasar New York telah menembus USD 68 per barel pada Rabu malam.
Itu rekor harga tertinggi sejak 1983 atau lebih dari 20 tahun. Lonjakan
tersebut terjadi akibat serangan badai tropis Katrina terhadap kilang minyak
di Teluk Meksiko dan sepanjang pantai AS. Para analis meramalkan, harga
minyak bisa melampaui USD 70.

Harga minyak di New York akhirnya ditutup pada level USD 66,97 per barel dan
harga minyak mentah di London (North Sea Brent) ditutup USD 66,56.

Rato mengaku, bukan hanya Indonesia yang terkena dampak lonjakan harga
minyak. Menurut dia, hal itu akan berpengaruh pada pertumbuhan negara-negara
Asia lainnya secara umum. Dia memperingatkan dampaknya terhadap risiko
ekspansi ekonomi global. "Harga minyak dunia, tampaknya, belum akan turun
dalam waktu dekat," ungkapnya.

Terkait situasi itu, dia menyebutkan pemerintah Indonesia harus menerima
bahwa "menyamarkan realitas harga minyak bukanlah kebijakan
berkesinambungan". Dia sangat tidak mendukung upaya mempertahankan subsidi
BBM. "Tidak hanya di Indonesia, tetapi semua negara. Subsidi itu bukan
kebijakan sosial yang efisien," tegasnya.

"Saya paham, subsidi secara politis sangat populer, tapi tidak efisien,"
lanjut mantan menteri keuangan Spanyol tersebut. Apalagi, saat ini status
Indonesia telah berubah dari eksporter menjadi importer minyak.

Soal kebijakan suku bunga yang disarankannya, Rato memberikan penjelasan.
"Pertanyaannya bukan bagaimana menaikkan suku bunga untuk menahan (terus
melemahnya) rupiah. Tapi, menaikkan suku bunga untuk mengurangi likuiditas
dan mengurangi kemungkinan inflasi. Itu akan berkonsekuensi positif terhadap
rupiah dan lebih baik terhadap perekonomian negara," katanya.
(afp/ap/rtr/nie)

http://www.jawapos.com/index.php?act=detail&id=5485


---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.859 / Virus Database: 585 - Release Date: 2/14/2005





Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/GEEolB/TM
~-> 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/