[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Loh, SIDAK itu keren abizzz, Bo! Petinggi bisa langsung bisa berbicara kepada 'rakyat' dan mendengar lsg keluhan dr rakyat tanpa campur tangan org2 sekolahan or para pekerja the so-called civil society movement or apalah, u name it. Rakyat bahagia bisa salaman en, sapa tahu diPoto2in en kmd tuh Poto bisa dipajang di rumah u/dipamerin :) , pejabatnya, ya, lbh seneng lg krn dpt lsg mendengar suara rakyat. Kan, Vox Populi Vox Dei. He he he. He he he,sinis abizz, ya, aku. Cape sih dengan cara ngikutin gaya Nixon dlm menggunakan media tapi dengan kondisi rakyat yg berbeda ant Amrik dengan Ind. Mbok, ya, kasihan ama rakyatnya, Para Pemimpinku. Adalah yg bikin acara di tiPi sangat ajaib. Buang2 uang en waktu u/high profile model gini smeentara org udah byk makin ngejerit susah makan, susah sekolah en takut banget2 ketika berhadapan dg kondisi sakit. Qua vadis, Indonesia? Tak jarang cara kerja yg penapakannya jelas ke arah perbaikan tiang pancang yg bisa dipamer2innya baru dapat terlihat sekian waktu mendatang, bahkan mungkin ketika org yg memulainya sdh tdk lg duduk di kursi tsb. Tapi keteguhan dan kapabilitas seorang 'leader' akan sangat berbeda dengan aras yg manager doang. The leader never be afraid to be unseen and unheard but people always see and does listen to her or him, their leaders! ED - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Kenaikan harga setahun sekali pra-Lebaran di Indonesia sebaiknya tak terlalu dibesar-besarkan atau dibanding-bandingkan dengan luar negeri. Di Indonesia, setahun sekali inilah kesempatan bagi para pedagang kecil dan menengah untuk memperoleh profit ekstra. Di negeri-negeri Barat, setiap libur pedagang mampu memberi diskon besar-besaran karena mereka semua ini pedagang wholesalers besar (Walmart, Sears, dll). Untungnya udah gede, jadi murah hati lewat diskon tak bikin rugi atau pailit. Di Indonesia, yang namanya pedagang di pasar-pasar itu sepanjang tahun hidup dalam tekanan fluktuasi harga dan cenderung merugi terus. Sekali-sekali cari rezeki lebih, why not? manneke Rudy Thehamihardja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Rekan Jasmine rasanya sih di Ind itu wajar yah kalau banyak yang beli, harga dinaikkan atau paling tidak tetap kalau tidak ada yang beli, harganya tetap atau diturunkan memang agak aneh kalau kita terbiasa diluar negeri apalagi kalau lihatnya di pasar kramat jati. kebanyakan barang yang masuk ke kramat jati itu yang gampang rusak penanganan hasil pertanian belum se ideal yang seharusnya sehingga barang-barang gampang rusak dan biasanya barang yang sudah mendekati umur kadaluarsanya itu yang harganya turun. yang lainnya... yah alasannya tentu lain lagi. rudy th
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Mengenai kenaikan harga menjelang lebaran ada hubungannya dengan hukum ekonomi. Harga naik apabila permintaan tinggi sedangkan barang terbatas. Harga turun apabila permintaan rendah sedangkan barang berlebih. Barang terbatas ini bisa karena memang produksinya tidak berubah, tapi permintaannya yang meningkat karena musim tertentu (seperti Lebaran/Hari Raya/Libur Panjang). Atau barang terbatas bisa juga karena ulah spekulan, jadi permintaannya tetap tapi barangnya malah langka. Atau bisa juga karena dua2nya, sudah tau permintaan bertambah, maka spekulan pun memanfaatkan situasinya. Ini pernah diulas sebelumnya oleh Pak Haniwar dan saya sendiri di postingan ini: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/65271 http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/65313 Kenaikan harga barang menjelang puasa tidaklah aneh, karena dari dulu juga begitu. Yang aneh atau tidak lazim kalau menjelang puasa banyak harga barang pokok turun. p --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Jasmine" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya sendiri tidak mengerti, mengapa setiap menjelang bulan Puasa, > Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru, harga2 jadi melonjak. > Sesudah terjadi lonjakan harga2, ini tidak pernah turun lagi ke harga > semula. > Apakah ini karena pengaruh hukum ekonomi atau yang lainnya? > > Juga tindakan kriminal makin bertambah dan bukan makin berkurang. > > > Lily
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Rekan Jasmine rasanya sih di Ind itu wajar yah kalau banyak yang beli, harga dinaikkan atau paling tidak tetap kalau tidak ada yang beli, harganya tetap atau diturunkan memang agak aneh kalau kita terbiasa diluar negeri apalagi kalau lihatnya di pasar kramat jati. kebanyakan barang yang masuk ke kramat jati itu yang gampang rusak penanganan hasil pertanian belum se ideal yang seharusnya sehingga barang-barang gampang rusak dan biasanya barang yang sudah mendekati umur kadaluarsanya itu yang harganya turun. yang lainnya... yah alasannya tentu lain lagi. rudy th _ From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Jasmine Sent: 24 September 2007 11:18 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran Saya sendiri tidak mengerti, mengapa setiap menjelang bulan Puasa, Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru, harga2 jadi melonjak. Sesudah terjadi lonjakan harga2, ini tidak pernah turun lagi ke harga semula. Apakah ini karena pengaruh hukum ekonomi atau yang lainnya? Juga tindakan kriminal makin bertambah dan bukan makin berkurang. Lily
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Saya sendiri tidak mengerti, mengapa setiap menjelang bulan Puasa, Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru, harga2 jadi melonjak. Sesudah terjadi lonjakan harga2, ini tidak pernah turun lagi ke harga semula. Apakah ini karena pengaruh hukum ekonomi atau yang lainnya? Juga tindakan kriminal makin bertambah dan bukan makin berkurang. Lily --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "RATIH CHANDRADEWI" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kan udah kliatan maksudnya, biar tetep dpt sorotan alias Tebar Pesona. Cuman kali ini ga pake air mata buaya lg kyk di Sidoarjo tempo hari. Maklum lah.. yg terpenting dari aksi ini kan biar ketauan klo Presiden kita ini perhatian..Walo cuma sebatas kemakluman belaka yg ga pahaminya bahwa pernyataan kemaklumannya ini bisa mengiris hati rakyat yg ga berkemampuan menghadapi lonjakan harga- harga ini. > > > prihatin...
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
di negara maju, musim libur besar/agama malah harga turun, alias diskon besar besaran
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Mau Lebaran harga-harga kebutuhan pokok naik itu wajar, yang tidak wajar kalau mau lebaran harga-harga kebutuhan pokok itu turun, atau harga diri pemimpin kita yang turun. YANG MISKIN TETAP/SEMAKIN MISKIN YANG KAYA TETAP/SEMAKIN KAYA, KALAU BUKAN NEGARA INDONESIA MANA MUNGKIN. salam yudi --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ruri huriah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Coba baca berita ini ya, bagaimana pendapat Anda2 semua? > Tapi kalau saya sih, SBY jangan bilang begitu memang tiap puasa dan lebaran harga memang naik, tapi diusahakan jangan sampai naik, dan jangan berkata WAJAR, bagi SBY sih kenaikan harga gak berpengaruh, PRESIDEN gitu loh, tapi bagaimana dengan orang yang berpenghasilan pas2-an, miskin, apakah mereka bisa juga berkata "WAJAR" gak kan dan apalagi kepada orang yang kaya, gak ngaruh lagi tolong dong Pak SBY, jangan bilang begitu dong, kita jadi sediii deh. > > > Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran > > Jakarta (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menganggap wajar kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang terjadi setiap menjelang Lebaran. > > "Dari dulu, setiap tahun, menjelang Lebaran memang ada kenaikan harga, khususnya sembilan bahan pokok. Namun ada juga yang tetap, di satu sisi justru ada yang turun. Kalaupun naik atau turun harganya masih wajar," tutur Presiden kepada wartawan saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu. > > Meski mengingatkan para pedagang di pasar itu untuk tidak menjual barang-barang kebutuhan pokok jauh dari harga wajar, Presiden mengatakan ia menginginkan pedagang kecil bisa memperoleh penghasilan yang makin tinggi menjelang Lebaran. > > "Namun, sistemnya diserahkan ke mekanisme pasar," imbuhnya. > > Presiden yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Kepala Bulog Mustafa Abubakar, dan Kapolri Jend Pol Sutanto itu sempat berdialog langsung dengan para pedagang Pasar Kramat Jati. > > Kepada Yadi (27), pemilik Toko Lestari, Presiden sempat menanyakan harga gula pasir dan tepung terigu, yang dijawab oleh Yadi bahwa harga gula pasir tetap bertahan selama satu pekan, melambung di harga Rp6.500/kg . > > Yadi juga menjawab harga tepung terigu mengalami kenaikan dari Rp4.500 menjadi Rp5.500/kg . > > "Presiden tadi berpesan kalau harga jual jangan tinggi-tinggi, kasihan rakyat," ujar Yadi kepada wartawan yang menanyakan isi dialognya dengan Presiden. > > Presiden juga sempat meninjau ikan asin gabus dan harga daging dengan bertanya langsung kepada pedagang. > > Kepada wartawan, Presiden mengatakan ia masih menyoroti tingginya harga minyak goreng yang diduga akibat penjualan minyak sawit mentah atau CPO di luar negeri karena harga pasar internasional yang lebih tinggi dibanding pasar dalam negeri. > > "Kita harap minyak goreng lebih banyak dipasok di dalam negeri," ujar Presiden yang memberi keterangan pers di tengah kerumunan pedagang dan pengunjung pasar yang berdesak-desakkan. > > Presiden juga sempat mengingatkan agar keamanan pasar tradisional ditingkatkan untuk mencegah bencana kebakaran seperti yang terjadi di Pasar Turi, Surabaya dua kali baru-baru ini.(*) > > > > http://www.antara.co.id/arc/2007/9/22/presiden-anggap-wajar- kenaikan-harga-jelang-lebaran/ > > > - > Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. > Yahoo! Answers - Check it out. > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Salam, Kalau sebagai kepala negara mengurusi dan mem-bau2 telur di pasar , lebih baik jadi ABU NAWAS saja. Tetapi memang yang dikehendaki adalah publisitas . Harga2 naik, mau bilang apa? Meskipun ditekan dengan bayonet dan peluru, harga tidak akan bisa turun sesuai harga pasar. Jadi kalau tidak mampu mau bilang apa? Kecuali mangatakan bahwa kenaikan itu adalah wajar dan wajar pula kalau tidak terbeli karena gaji tidak mencukupi tetap TAHUN-2 DEPAN pasti lebih baik karena itu tetap pilih saya. Wasalam, Wal Suparmo [EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Coba baca berita ini ya, bagaimana pendapat Anda2 semua? > Tapi kalau saya sih, SBY jangan bilang begitu memang tiap puasa dan lebaran harga memang naik, tapi diusahakan jangan sampai naik, dan jangan berkata WAJAR, bagi SBY sih kenaikan harga gak berpengaruh, PRESIDEN gitu loh, tapi bagaimana dengan orang yang berpenghasilan pas2-an, miskin, apakah mereka bisa juga berkata "WAJAR" gak kan dan apalagi kepada orang yang kaya, gak ngaruh lagi tolong dong Pak SBY, jangan bilang begitu dong, kita jadi sediii deh. > > >