[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran

2007-09-25 Terurut Topik evi douren
Loh, SIDAK itu keren abizzz, Bo!  Petinggi bisa langsung bisa berbicara kepada 
'rakyat' dan mendengar lsg keluhan dr rakyat tanpa campur tangan org2 sekolahan 
or para pekerja the so-called civil society movement or apalah, u name it.  
Rakyat bahagia bisa salaman en, sapa tahu diPoto2in en kmd tuh Poto bisa 
dipajang di rumah u/dipamerin :) , pejabatnya, ya, lbh seneng lg krn dpt lsg 
mendengar suara rakyat.  Kan, Vox Populi Vox Dei.  He he he.
   
  He he he,sinis abizz, ya, aku.  Cape sih dengan cara ngikutin gaya Nixon dlm 
menggunakan media tapi dengan kondisi rakyat yg berbeda ant Amrik dengan Ind.  
Mbok, ya, kasihan ama rakyatnya, Para Pemimpinku.  Adalah yg bikin acara di 
tiPi sangat ajaib.  Buang2 uang en waktu u/high profile model gini smeentara 
org udah byk makin ngejerit susah makan, susah sekolah en takut banget2 ketika 
berhadapan dg kondisi sakit.  Qua vadis, Indonesia?  
   
  Tak jarang cara kerja yg penapakannya jelas ke arah perbaikan tiang pancang 
yg bisa dipamer2innya baru dapat terlihat sekian waktu mendatang, bahkan 
mungkin ketika org yg memulainya sdh tdk lg duduk di kursi tsb.   Tapi 
keteguhan dan kapabilitas seorang 'leader' akan sangat berbeda dengan aras yg 
manager doang.  The leader never be afraid to be unseen and unheard but people 
always see and does listen to her or him, their leaders!
   
   
   
  ED
   

   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] RE: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran

2007-09-24 Terurut Topik manneke budiman
Kenaikan harga setahun sekali pra-Lebaran di Indonesia sebaiknya tak terlalu 
dibesar-besarkan atau dibanding-bandingkan dengan luar negeri. Di Indonesia, 
setahun sekali inilah kesempatan bagi para pedagang kecil dan menengah untuk 
memperoleh profit ekstra. Di negeri-negeri Barat, setiap libur pedagang mampu 
memberi diskon besar-besaran karena mereka semua ini pedagang wholesalers besar 
(Walmart, Sears, dll). Untungnya udah gede, jadi murah hati lewat diskon tak 
bikin rugi atau pailit. Di Indonesia, yang namanya pedagang di pasar-pasar itu 
sepanjang tahun hidup dalam tekanan fluktuasi harga dan cenderung merugi terus. 
Sekali-sekali cari rezeki lebih, why not?
   
  manneke

Rudy Thehamihardja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Rekan Jasmine

rasanya sih di Ind itu wajar yah
kalau banyak yang beli, harga dinaikkan atau paling tidak tetap
kalau tidak ada yang beli, harganya tetap atau diturunkan

memang agak aneh kalau kita terbiasa diluar negeri

apalagi kalau lihatnya di pasar kramat jati.
kebanyakan barang yang masuk ke kramat jati itu yang gampang rusak
penanganan hasil pertanian belum se ideal yang seharusnya
sehingga barang-barang gampang rusak
dan biasanya barang yang sudah mendekati umur kadaluarsanya itu yang
harganya turun.

yang lainnya...

yah alasannya tentu lain lagi.

rudy th



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran

2007-09-24 Terurut Topik Putra
Mengenai kenaikan harga menjelang lebaran ada hubungannya dengan hukum
ekonomi. Harga naik apabila permintaan tinggi sedangkan barang
terbatas. Harga turun apabila permintaan rendah sedangkan barang berlebih.

Barang terbatas ini bisa karena memang produksinya tidak berubah, tapi
permintaannya yang meningkat karena musim tertentu (seperti
Lebaran/Hari Raya/Libur Panjang). Atau barang terbatas bisa juga
karena ulah spekulan, jadi permintaannya tetap tapi barangnya malah
langka. Atau bisa juga karena dua2nya, sudah tau permintaan bertambah,
maka spekulan pun memanfaatkan situasinya.

Ini pernah diulas sebelumnya oleh Pak Haniwar dan saya sendiri di
postingan ini:

http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/65271

http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/message/65313

Kenaikan harga barang menjelang puasa tidaklah aneh, karena dari dulu
juga begitu. Yang aneh atau tidak lazim kalau menjelang puasa banyak
harga barang pokok turun.

p


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Jasmine" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Saya sendiri tidak mengerti, mengapa setiap menjelang bulan Puasa,
> Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru, harga2 jadi melonjak.
> Sesudah terjadi lonjakan harga2, ini tidak pernah turun lagi ke harga
> semula.
> Apakah ini karena pengaruh hukum ekonomi atau yang lainnya?
>
> Juga tindakan kriminal makin bertambah dan bukan makin berkurang.
>
>
> Lily


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran

2007-09-24 Terurut Topik Rudy Thehamihardja
Rekan Jasmine
 
rasanya sih di Ind itu wajar yah
kalau banyak yang beli, harga dinaikkan atau paling tidak tetap
kalau tidak ada yang beli, harganya tetap atau diturunkan
 
memang agak aneh kalau kita terbiasa diluar negeri
 
apalagi kalau lihatnya di pasar kramat jati.
kebanyakan barang yang masuk ke kramat jati itu yang gampang rusak
penanganan hasil pertanian belum se ideal yang seharusnya
sehingga barang-barang gampang rusak
dan biasanya barang yang sudah mendekati umur kadaluarsanya itu yang
harganya turun.
 
yang lainnya...
 
yah alasannya  tentu lain lagi.
 
rudy th
 

  _  

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Jasmine
Sent: 24 September 2007 11:18
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga
Jelang Lebaran



Saya sendiri tidak mengerti, mengapa setiap menjelang bulan Puasa, 
Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru, harga2 jadi melonjak.
Sesudah terjadi lonjakan harga2, ini tidak pernah turun lagi ke harga 
semula.
Apakah ini karena pengaruh hukum ekonomi atau yang lainnya?

Juga tindakan kriminal makin bertambah dan bukan makin berkurang.

Lily


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran

2007-09-23 Terurut Topik Jasmine
Saya sendiri tidak mengerti, mengapa setiap menjelang bulan Puasa,
Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru, harga2 jadi melonjak.
Sesudah terjadi lonjakan harga2, ini tidak pernah turun lagi ke harga
semula.
Apakah ini karena pengaruh hukum ekonomi atau yang lainnya?

Juga tindakan kriminal makin bertambah dan bukan makin berkurang.


Lily


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "RATIH CHANDRADEWI"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kan udah kliatan maksudnya, biar tetep dpt sorotan alias Tebar
Pesona. Cuman kali ini ga pake air mata buaya lg kyk di Sidoarjo
tempo hari.  Maklum lah.. yg terpenting dari aksi ini kan biar
ketauan klo Presiden kita ini perhatian..Walo cuma sebatas kemakluman
belaka yg ga pahaminya bahwa pernyataan kemaklumannya ini bisa
mengiris hati rakyat yg ga berkemampuan menghadapi lonjakan harga-
harga ini.
>
>
> prihatin...


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran

2007-09-23 Terurut Topik feri
di negara maju, musim libur besar/agama malah harga turun, alias diskon
besar besaran



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran

2007-09-23 Terurut Topik wahyudibaca
Mau Lebaran harga-harga kebutuhan pokok naik itu wajar, yang tidak 
wajar kalau mau lebaran harga-harga kebutuhan pokok itu turun, atau 
harga diri pemimpin kita yang turun. YANG MISKIN TETAP/SEMAKIN 
MISKIN YANG KAYA TETAP/SEMAKIN KAYA, KALAU BUKAN NEGARA INDONESIA 
MANA MUNGKIN.

salam

yudi

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ruri huriah 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Coba baca berita ini ya, bagaimana pendapat Anda2 semua?
> Tapi kalau saya sih, SBY jangan bilang begitu memang tiap puasa 
dan lebaran harga memang naik, tapi diusahakan jangan sampai naik, 
dan jangan berkata WAJAR, bagi SBY sih kenaikan harga gak 
berpengaruh, PRESIDEN gitu loh, tapi bagaimana dengan orang yang 
berpenghasilan pas2-an, miskin, apakah mereka bisa juga 
berkata "WAJAR" gak kan dan apalagi kepada orang yang kaya, gak 
ngaruh lagi  tolong dong Pak SBY, jangan bilang begitu dong, 
kita jadi sediii deh.
> 
> 
> Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran
> 
> Jakarta (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono 
menganggap wajar kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang 
terjadi setiap menjelang Lebaran.
>  
>  "Dari dulu, setiap tahun, menjelang Lebaran memang ada kenaikan 
harga, khususnya sembilan bahan pokok. Namun ada juga yang tetap, di 
satu sisi justru ada yang turun. Kalaupun naik atau turun harganya 
masih wajar," tutur Presiden kepada wartawan saat melakukan inspeksi 
mendadak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu.
>  
>  Meski mengingatkan para pedagang di pasar itu untuk tidak menjual 
barang-barang kebutuhan pokok jauh dari harga wajar, Presiden 
mengatakan ia menginginkan pedagang kecil bisa memperoleh 
penghasilan yang makin tinggi menjelang Lebaran.
>  
>  "Namun, sistemnya diserahkan ke mekanisme pasar," imbuhnya.
>  
>  Presiden yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Mari E 
Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menteri Sekretaris 
Negara Hatta Radjasa, Kepala Bulog Mustafa Abubakar, dan Kapolri 
Jend Pol Sutanto itu sempat berdialog langsung dengan para pedagang 
Pasar Kramat Jati.
>  
>  Kepada Yadi (27), pemilik Toko Lestari, Presiden sempat 
menanyakan harga gula pasir dan tepung terigu, yang dijawab oleh 
Yadi bahwa harga gula pasir tetap bertahan selama satu pekan, 
melambung di harga Rp6.500/kg .
>  
>  Yadi juga menjawab harga tepung terigu mengalami kenaikan dari 
Rp4.500 menjadi Rp5.500/kg .
>  
>  "Presiden tadi berpesan kalau harga jual jangan tinggi-tinggi, 
kasihan rakyat," ujar Yadi kepada wartawan yang menanyakan isi 
dialognya dengan Presiden.
>  
>  Presiden juga sempat meninjau ikan asin gabus dan harga daging 
dengan bertanya langsung kepada pedagang.
>  
>  Kepada wartawan, Presiden mengatakan ia masih menyoroti tingginya 
harga minyak goreng yang diduga akibat penjualan minyak sawit mentah 
atau CPO di luar negeri karena harga pasar internasional yang lebih 
tinggi dibanding pasar dalam negeri.
>  
>  "Kita harap minyak goreng lebih banyak dipasok di dalam negeri," 
ujar Presiden yang memberi keterangan pers di tengah kerumunan 
pedagang dan pengunjung pasar yang berdesak-desakkan.
>  
>  Presiden juga sempat mengingatkan agar keamanan pasar tradisional 
ditingkatkan untuk mencegah bencana kebakaran seperti yang terjadi 
di Pasar Turi, Surabaya dua kali baru-baru ini.(*)
> 
> 
> 
> http://www.antara.co.id/arc/2007/9/22/presiden-anggap-wajar-
kenaikan-harga-jelang-lebaran/
> 
>
> -
> Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from 
someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out. 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Presiden Anggap Wajar Kenaikan Harga Jelang Lebaran

2007-09-23 Terurut Topik walsuparmo
Salam,
Kalau sebagai kepala negara mengurusi dan mem-bau2 telur di pasar , 
lebih baik jadi ABU NAWAS saja.
Tetapi memang yang dikehendaki adalah publisitas . Harga2 naik, mau 
bilang apa? Meskipun ditekan dengan  bayonet dan peluru, harga tidak 
akan bisa turun sesuai harga pasar. Jadi kalau tidak mampu mau 
bilang apa? Kecuali mangatakan bahwa kenaikan itu adalah wajar dan 
wajar pula kalau tidak terbeli karena gaji tidak mencukupi tetap 
TAHUN-2 DEPAN pasti lebih baik karena itu tetap pilih saya.
Wasalam,
Wal Suparmo


[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Coba baca berita ini ya, bagaimana pendapat Anda2 semua?
> Tapi kalau saya sih, SBY jangan bilang begitu memang tiap puasa 
dan lebaran harga memang naik, tapi diusahakan jangan sampai naik, 
dan jangan berkata WAJAR, bagi SBY sih kenaikan harga gak 
berpengaruh, PRESIDEN gitu loh, tapi bagaimana dengan orang yang 
berpenghasilan pas2-an, miskin, apakah mereka bisa juga 
berkata "WAJAR" gak kan dan apalagi kepada orang yang kaya, gak 
ngaruh lagi  tolong dong Pak SBY, jangan bilang begitu dong, 
kita jadi sediii deh.
> 
> 
>