[GELORA45] Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51” ;

2016-11-08 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Saya baca di medsos, hati hati dengan kasus ini kenapa :
1. Jika sampai terjadi seperti tahun 1998 cina akan turun langsung seperti yang 
di katakan PM Cina
2. dari ulama di libanon memperingatkan, bahwa kasus  ini adalah cikal bakal 
indonesia menjadi suriah kedua

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, November 09, 2016 3:27 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Chan CT
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan 
Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51” ;


Orang-orang di sekitar saya sudah dengar posisi saya itu

sejak kasus Ahok ini memanas. Di milis ini pun sudah saya
singgung pada tanggal 18 Oktober (MUI Serang Ahok);

dan saya ulang dalam obrolan dengan jonathan tanggal

1 November (Megawati Pertanyakan Kenapa Ahok tak

Boleh Jadi Gubernur). Apa karena kasus Ahok ini sudah

dilempar ke penegak hukum lalu ajakan menahan diri

jadi kedaluarsa? Hehe...


Sejak awal saya menyayangkan para petinggi dan tokoh

negeri yang ikut hanyut bicara soal SARA / penistaan agama.

Mereka harusnya tetap bersikap sebagai negarawan yang

berpegang pada konstitusi. Dalam hal ini, menjunjung UUD'45

dengan berdiri di atas semua golongan. Tidak perlulah saya /
kita mengingat presiden, ketua partai dsk soal ini karena

UUD'45 mestinya adalah sarapan pagi mereka.


Sekarang ini pun, kalau mau, presiden bisa menggunakan

kewenangannya untuk menyejukkan suasana. Terserah

bagaimana caranya. Yang penting sesuai dengan kepribadian

Jokowi yang sebelumnya dikenal sederhana, rendah hati,

dan populis.


Mengenai pertanyaan Anda, saya pikir itu cukup normatif.
Jawabannya pun akan senormatif "tidak bisa hancur",

"tidak perlu dibela", dan norma-norma santun lainnya.

Sementara harapan Anda berikutnya sangatlah ideal.

Nah, supaya idealisme itu tidak menjadi basa yang basi bin

kedaluarsa, hehe, kita dorong sajalah maju selangkah ke

gambaran realisasinya; bagaimana / dari mana memulainya?


Menurut saya, untuk mewujudkan harapan itu bisa dimulai

dengan niat mengembalikan urusan spiritual ini ke rumah

masing-masing. Kemudian, secara komunal, hapus pelajaran

agama di sekolah - kecuali di sekolah agama.



Ada pendapat lain?

--- SADAR@... wrote:

Tapi, ... bung Ajeg, usul bung ini sudah kedaluarsa! Bukankah, Kasus Ahok ini 
sedang dalam proses HUKUM. Apa bisa dicabut dan kembali ulang dari mula? 
Hehehee, ...

Saya lebih tertarik dengan penyataan, apakah satu Agama bisa hancur dinista 
orang dan oleh karenanya perlu dibela mati-matian oleh umatnya??? Bukankah akan 
jauh lebih baik, kalau setiap UMAT bisa memberi TELADAN yang baik dalam 
kehidupan dan kerja sebagai seorang yang SUCI, SALEH, ... PENGABDI RAKYAT yang 
baik, untuk mengangkat nama baik AGAMA yang dianutnya itu! Bukan sebaliknya 
memaksakan kehendak sendiri pada orang lain dengan kekerasan, kerusuhan bahkan 
membunuh orang-orang yang tidak berdosa, ...!

Salam,
ChanCT


From: ajeg


Sebaiknya semua pihak menahan diri dan berikan kesempatan

pada Ahok untuk menjelaskan:


1. Kapasitasnya saat pidato di Kepulauan Seribu; sebagai gubernur

(urusan dinas), sebagai ulama (khotbah), atau sebagai cagub (kampanye).


2. Kapan Ahok pernah menyaksikan orang dibohongi pakai surat tsb?

Di mana, siapa yang membohongi, dan siapa yang dibohongi?


Dengan begitu tidak perlulah masalah ini dibawa-bawa ke jalur hukum.
Kalaupun diperlukan hukum, ya cukup UU Pemerintahan Daerah (tentang

tugas gubernur) dan UU Pilkada (tentang kampanye). Tidak perlu

UU Pidana pakai pasal penistaan agama segala macam dan sebaliknya,

mati-matian membantah dengan mengerahkan alat-alat negara.



Kalau cuma lempar tuding mempermalukan orang lain dan diri sendiri,

percayalah kita sudah teruji keterampilannya.


Ps.

Ada keterampilan yang lain...?




--- SADAR@... wrote:
From: B.DORPI P.
Sent: Wednesday, November 9, 2016 5:49 AM

Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 
51”


http://www.tarbiyah.net/2016/10/membedah-sisi-linguistik-pernyataan.html

Analisis linguistik saja tanpa pengertian keadaan dan konteks, tanpa bicara 
langsung kepada Ahok sendiri untuk mendapat penjelasan dia , itu sia-sia dan 
tanpa arti dan tidak patut digunakan.
Apapun kata Ahok, seharusnya kita introspeksi/menganalisasikan maksud Surat Al 
Maidah 51.  Berikut ada dua versi terjemahan, yang pertama dari artikel di atas 
dan yang kedua dari website quran.com (Sahih International).


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan 
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi 
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi 
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya 
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.


O you who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. 
They are 

[GELORA45] Wiranto: Jangan Desak Presiden Ungkap Aktor Politik di Balik Unjuk Rasa 4 November

2016-11-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Wiranto: Jangan Desak Presiden Ungkap Aktor Politik 

di Balik Unjuk Rasa 4 November

Rabu, 9 November 2016 | 13:12 WIB

Kristian Erdianto Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan 
Wiranto saat ditemui di gedung Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, 
Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).



JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan 
Wiranto meminta kepada seluruh pihak tidak mendesak Presiden Joko Widodo untuk 
mengungkap aktor politik dibalik kerusuhan pada unjuk rasa 4 November.

Menurut Wiranto, Presiden Jokowi sudah memiliki pertimbangan matang saat 
menyampaikan satu hal kepada masyarakat.

"Presiden itu sudah memiliki pertimbangan tertentu untuk menyampaikan sesuatu 
kepada masyarakat, tapi tidak usah dipaksa. Presiden itu jangan didesak. 
Presiden kan tugasnya juga banyak dan tanggung jawabnya besar," ujar Wiranto 
saat ditemui di gedung Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Jakarta 
Pusat, Rabu (9/11/2016).

Wiranto memastikan kepolisian akan memproses hukum siapapun yang terbukti 
menjadi aktor politik dan menyebabkan kerusuhan.

"Oleh karena itu pada saatnya ada proses hukum bagi siapapun yang melanggar 
hukum," ungkapnya.

Presiden Jokowi sebelumnya menyebut ada aktor politik yang menyebabkan 
kerusuhan saat unjuk rasa pada 4 November 2016 lalu.

Aksi unjuk rasa yang menuntut proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Basuki 
Tjahaja Purnama atau Ahok karena dianggap menista agama ini berjalan tertib 
hingga pukul 18.00.

Namun satu jam kemudian, kericuhan pecah. Sekelompok orang yang diduga pedemo 
bentrok dengan aparat.  

Tercatat, 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri atau umum dirusak. Tiga kendaraan 
di antaranya dibakar.

Sejumlah pihak kemudian mendesak Jokowi mengungkap aktor politik yang disebut 
menunggangi kerusuhan. 

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Presiden menyebutkan nama atau pihak 
yang menjadi aktor politik kericuhan. 

(Baca: Fahri Hamzah Desak Presiden Sebut Aktor Politik Penyebab Kerusuhan)

Menurut Fahri, demonstrasi tersebut murni gerakan masyarakat yang menyatakan 
ketidakpuasan terhadap proses hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama oleh 
Ahok.

Desakan yang sama juga dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief 
Hasan. Menurutnya Informasi setengah-setengah yang diberikan Presiden, malah 
membuat banyak masyarakat dan tokoh politik bertanya-tanya.

(Baca: Demokrat: Berbahaya jika Jokowi Tak Klarifikasi Siapa Aktor Politik yang 
Dimaksud)

Syarief mengatakan hal tersebut bisa menimbulkan kecurigaan di antara tokoh 
politik partai dan berpotensi merusak persatuan.

Sementara Presiden Jokowi memastikan sosok aktor politik yang menunggangi aksi 
unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016) malam, akan diungkap. Aktor tersebut juga 
akan diusut melalui mekanisme hukum. (Baca: Jokowi Sebut Aktor Politik 4 
November Akan Diungkap dan Diproses Hukum)




[GELORA45] KALAU AHOK DIPENJARA... HABIB RIZIEQ HARUS DIPENJARA 2X LEBIH LAMA KRN MENGHINA QUR'AN DAN HADITS (DOUBEL)

2016-11-08 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Coba bantu unduh pak, penasaran juga

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, November 09, 2016 2:27 PM
To: Yahoo! Inc.; Jaringan Kerja Indonesia; Gelora 45; Sastra Pembebasan; Yahoo! 
Inc.; DISKUSI FORUM HLD
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Trs: [nasional-list] KALAU AHOK DIPENJARA... 
HABIB RIZIEQ HARUS DIPENJARA 2X LEBIH LAMA KRN MENGHINA QUR'AN DAN HADITS 
(DOUBEL)



Pada Rabu, 9 November 2016 6:27, "reform order 
reform_or...@hotmail.com [nasional-list]" 
> menulis:


SILAHKAN SIMAK ...

https://www.youtube.com/watch?v=fafnK-z1eFw
HEBOOhh - Beredar Video Habib Riziq Dituduh Hina Alquran 
...
www.youtube.com
HEBOOhh - Beredar Video Habib Riziq Dituduh Hina Alquran - Pernyataan Serupa 
Dengan Ahok Habib Rizieq yang mendomo ahok karna mengatakan surat al maidah 51 
d...






[GELORA45] Trs: [nasional-list] KALAU AHOK DIPENJARA... HABIB RIZIEQ HARUS DIPENJARA 2X LEBIH LAMA KRN MENGHINA QUR'AN DAN HADITS (DOUBEL)

2016-11-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 9 November 2016 6:27, "reform order reform_or...@hotmail.com 
[nasional-list]"  menulis:
 

     SILAHKAN SIMAK ...
https://www.youtube.com/watch?v=fafnK-z1eFw
| HEBOOhh - Beredar Video Habib Riziq Dituduh Hina Alquran 
...www.youtube.comHEBOOhh - Beredar Video Habib Riziq Dituduh Hina Alquran - 
Pernyataan Serupa Dengan Ahok Habib Rizieq yang mendomo ahok karna mengatakan 
surat al maidah 51 d... |



  #yiv2058502202 #yiv2058502202 -- #yiv2058502202ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202ygrp-mkp #yiv2058502202hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-mkp #yiv2058502202ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-mkp .yiv2058502202ad 
{padding:0 0;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-mkp .yiv2058502202ad p 
{margin:0;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-mkp .yiv2058502202ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-sponsor 
#yiv2058502202ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202ygrp-sponsor #yiv2058502202ygrp-lc #yiv2058502202hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202ygrp-sponsor #yiv2058502202ygrp-lc .yiv2058502202ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2058502202 #yiv2058502202actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv2058502202
 #yiv2058502202activity span {font-weight:700;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv2058502202 #yiv2058502202activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv2058502202 #yiv2058502202activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv2058502202 #yiv2058502202activity span 
.yiv2058502202underline {text-decoration:underline;}#yiv2058502202 
.yiv2058502202attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv2058502202 .yiv2058502202attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv2058502202 .yiv2058502202attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv2058502202 .yiv2058502202attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv2058502202 .yiv2058502202attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv2058502202 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv2058502202 .yiv2058502202bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv2058502202 
.yiv2058502202bold a {text-decoration:none;}#yiv2058502202 dd.yiv2058502202last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2058502202 dd.yiv2058502202last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2058502202 
dd.yiv2058502202last p span.yiv2058502202yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv2058502202 div.yiv2058502202attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv2058502202 div.yiv2058502202attach-table 
{width:400px;}#yiv2058502202 div.yiv2058502202file-title a, #yiv2058502202 
div.yiv2058502202file-title a:active, #yiv2058502202 
div.yiv2058502202file-title a:hover, #yiv2058502202 div.yiv2058502202file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv2058502202 div.yiv2058502202photo-title a, 
#yiv2058502202 div.yiv2058502202photo-title a:active, #yiv2058502202 
div.yiv2058502202photo-title a:hover, #yiv2058502202 
div.yiv2058502202photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv2058502202 
div#yiv2058502202ygrp-mlmsg #yiv2058502202ygrp-msg p a 
span.yiv2058502202yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv2058502202 
.yiv2058502202green {color:#628c2a;}#yiv2058502202 .yiv2058502202MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv2058502202 o {font-size:0;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202photos div {float:left;width:72px;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202photos div div {border:1px solid 
#66;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv2058502202
 #yiv2058502202reco-category {font-size:77%;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202reco-desc {font-size:77%;}#yiv2058502202 .yiv2058502202replbq 
{margin:4px;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202ygrp-mlmsg select, #yiv2058502202 input, #yiv2058502202 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2058502202 
#yiv2058502202ygrp-mlmsg pre, #yiv2058502202 code {font:115% 
monospace;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv2058502202 #yiv2058502202ygrp-mlmsg #yiv2058502202logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv2058502202 

[GELORA45] Laporan Intelijen Jokowi Meleset

2016-11-08 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Saya baru buka medsos, benakah akan ada kejadian serupa/demo tanggal 25 nop 2016

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, November 09, 2016 2:22 PM
To: Yahoo! Inc.; Jaringan Kerja Indonesia; Gelora 45; Sastra Pembebasan; Yahoo! 
Inc.; Yahoo! Inc.; DISKUSI FORUM HLD
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Trs: [nasional-list] Fw: Laporan Intelijen 
Jokowi Meleset



Pada Rabu, 9 November 2016 4:07, "'Chan CT' 
sa...@netvigator.com [nasional-list]" 
> menulis:


[Attachment(s)
 from Chan CT included below]


From: B.DORPI P.
Sent: Wednesday, November 9, 2016 9:38 AM



http://rimanews.com/nasional/keamanan/read/20161109/307748/Laporan-Intelijen-Jokowi-Meleset

09 NOV 2016 05:08
Laporan Intelijen Jokowi Meleset
Reporter Stefanus Yugo
Sumber Rimanews


[http://cdn.rimanews.com/bank/jokowi-budi-gunawan-sby.jpg]
Ilustrasi Presiden Jokowi, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan Presiden RI 
ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono

Rimanews - Presiden Joko Widodo mengakui ada kesalahan laporan intelijen 
tentang perkiraan jumlah demonstran pada demo 4 November, Jumat pekan lalu. 
Semula, jumlah yang disampaikan kepadanya, menyebutkan jumlah para demonstran 
sekitar 18 ribu orang, kemudian berkembang menjadi 30 ribu orang. Kenyataannya, 
menurut Jokowi, jumlah demonstran pada aksi 4 November lalu melebihi perkiraan 
laporan intelijen.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi di depan 637 perwira dari Mabes Polri, para 
Kapolda dan Komandan Peleton Polri, di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu 
Kepolisian, Jakarta, Selasa kemarin. Dia berjanji akan mengevaluasi 
langkah-langkah yang telah dilakukan.
Pengakuan Jokowi tentang intelijen itu mengingatkan kejadian sepekan 
sebelumnya, ketika ex presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut, tudingan 
kepadanya berada di balik aksi demo 4 November, sebagai laporan intelijen yang 
salah.
Memberikan pernyataan di rumahnya di Cikeas, Bogor,  2 November 2016, SBY 
meminta agar intelijen pemerintah memberikan laporan akurat dan tidak asal 
menuduh. "Intelijen harus akurat jangan berkembang menjadi intelijen yang 
ngawur dan main tuduh," kata SBY.
Menanggapi pernyataan SBY, Jokowi mengaku tidak memiliki masalah apapun dengan 
pernyataan SBY. Dia menganggap pernyataan SBY sebagai masukan kepada pemerintah 
dan tidak perlu ditanggapi berlebihan.
Menurutnya, informasi intelijen bisa salah dalam memberikan laporan karena 
intelijen juga dikerjakan oleh manusia. Kata Jokowi, namanya manusia 
kadang-kadang bisa benar, bisa enggak benar. Bisa error dan enggak error.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo, SBY sebetulnya telah 
mengetahui informasi yang menuduh dirinya sebagai dalang aksi demo 4 November.  
"SBY itu jenderal bintang empat, mantan Menko Polhukam. Dia punya jaringan 
(intelijen),"
Sehari sebelum memberikan pernyatan di Cikeas, SBY karena itu menemui Menko 
Polhukam Wiranto dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tapi Wiranto dan JK tak 
memercayai laporan intelijen yang menyebut SBY berada di balik aksi demo 4 
November.
"Hari ini terbukti, Jokowi bilang di media, laporan dan informasi intelijennya 
salah. Dari sisi jumlah (demonstran) salah, bagaimana dengan informasi yang 
lain?" kata Roy kepada Rimanews, kemarin.
Laporan intelijen adalah sesuatu yang penting bagi presiden untuk mengambil 
keputusan. Presiden, karena itu, harus hanya menerima laporan dari satu lembaga 
intelijen dengan laporan yang akurat dan kredibel. Marsekal Teddy Rusdy, senior 
intelijen yang dikenal dekat dengan Jenderal L.B. Moerdani pernah menjelaskan 
soal ini dengan latar belakang kerusuhan Malari 1974.
Saat itu ada persaingan antara Jenderal Ali Moertopo dan Jenderal Soemitro. Ali 
saat itu menjabat sebagai Sespri Presiden Soeharto, dan Soemitro menjabat 
sebagai Pangab. Keduanya memberikan laporan berbeda kepada Soeharto.
Ali menganggap Malari sebagai gerakan yang harus diatasi. Soemitro menganggap 
Malari sebagai sesuatu yang normal. Akibatnya, penyebab utama kerusuhan Malari 
tidak terungkap. Menurut Teddy, situasi semacam itu berbahaya bagi presiden 
karena ada dua jenis analisis yang berbeda.
Demo umat Islam 4 November pekan lalu ditujukan untuk mendesak dan menuntut 
pemerintahan Jokowi mempercepat penyelesaian kasus penisataan agama yang diduga 
dilakukan oleh calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Berbicara 
di hadapan warga Kepulauan Seribu, 27 September 2016, Ahok antara lain mengutip 
surat Al Maidah ayat 51.









Re: [GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51” ;

2016-11-08 Terurut Topik Edy Loekmono esloekw...@yahoo.com [GELORA45]
Manusia adalah serigala terhadap sesamanya. siapa yang kuat memangsa yg lemah. 
bukan hanya dibidang agama, ekonomi dan semua aspek hidup manusia. ttp ada 
perkecualian dan ini tipis sekali. didlm setiap individu juga bisa terjadi 
naluri kebinatangannya. dlm kasus di indo msh dikuasai filsafah jahiliah dr 
padang pasir. tdk heran konsep kemanusiaan masih rendah. human rights blm 
dikenal. yg berlsku hukum mata ganti mata, gigi ganti gigi. hukum terlebih 
berkat memberi drpd menerima tdk ada. contoh: kalau terjadi bencana dunia spt 
tzunami mana yg lebih dulu turun tangan. kalau terjadi perang kemana mereka 
mengungsi?. kalau mencari hutang kemana yg bisa dipercaya? dr sini kita bisa 
melihat apa didalamnya dr manusia itu. siapa yg di Tuhankan dan disembah. hukum 
apa yg menjadi panutan hidupnya? Ahok adl anugerah Tuhan bagi DKI khususnya dan 
Indonesia pd umumnya. ada nilai-nilai yg telah luntur dlm diri manusia kita yg 
melalui hidup Ahok kita melihat diri kita yg seharusnya. seharusnya kita merasa 
malu ttp tdk mengakuinya malah iri dan marah kpd Ahok.  semoga kita cepat 
terbangun dr mimpi buruk ini dan kembali kpd jati diri yg diciptakan seharusnya 
kita menjadi. semoga menjadi manusia yg mengasihi dan dikasihi sesama.

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Tue, Nov 8, 2016 at 7:19 PM, 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45] wrote:       

Tapi, ... bung Ajeg, usul bung ini sudah kedaluarsa! Bukankah, Kasus Ahok ini 
sedang dalam proses HUKUM. Apa bisa dicabut dan kembali ulang dari mula? 
Hehehee, ... Saya lebih tertarik dengan penyataan, apakah satu Agama bisa 
hancur dinista orang dan oleh karenanya perlu dibela mati-matian oleh 
umatnya??? Bukankah akan jauh lebih baik, kalau setiap UMAT bisa memberi 
TELADAN yang baik dalam kehidupan dan kerja sebagai seorang yang SUCI, SALEH, 
... PENGABDI RAKYAT yang baik, untuk mengangkat nama baik AGAMA yang dianutnya 
itu! Bukan sebaliknya memaksakan kehendak sendiri pada orang lain dengan 
kekerasan, kerusuhan bahkan membunuh orang-orang yang tidak berdosa, ...! 
Salam,ChanCT  From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 
November 9, 2016 10:40 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; Chan CT Subject: 
[GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai 
Surat Al Maidah 51” ;   

Sebaiknya semua pihak menahan diri dan berikan kesempatan 
pada Ahok untuk menjelaskan:
1. Kapasitasnya saat pidato di Kepulauan Seribu; sebagai gubernur 
(urusan dinas), sebagai ulama (khotbah), atau sebagai cagub (kampanye).
2. Kapan Ahok pernah menyaksikan orang dibohongi pakai surat tsb? 
Di mana, siapa yang membohongi, dan siapa yang dibohongi?
Dengan begitu tidak perlulah masalah ini dibawa-bawa ke jalur hukum.Kalaupun 
diperlukan hukum, ya cukup UU Pemerintahan Daerah (tentang 
tugas gubernur) dan UU Pilkada (tentang kampanye). Tidak perlu 
UU Pidana pakai pasal penistaan agama segala macam dan sebaliknya, 
mati-matian membantah dengan mengerahkan alat-alat negara.

Kalau cuma lempar tuding mempermalukan orang lain dan diri sendiri, 
percayalah kita sudah teruji keterampilannya. 


Ps.
Ada keterampilan yang lain...? 

--- SADAR@... wrote:From: B.DORPI P. Sent: Wednesday, November 9, 2016 5:49 AM 
Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51”
  http://www.tarbiyah.net/2016/10/membedah-sisi-linguistik-pernyataan.html 
Analisis linguistik saja tanpa pengertian keadaan dan konteks, tanpa bicara 
langsung kepada Ahok sendiri untuk mendapat penjelasan dia , itu sia-sia dan 
tanpa arti dan tidak patut digunakan.Apapun kata Ahok, seharusnya kita 
introspeksi/menganalisasikan maksud Surat Al Maidah 51.  Berikut ada dua versi 
terjemahan, yang pertama dari artikel di atas dan yang kedua dari website 
quran.com (Sahih International).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan 
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi 
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi 
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya 
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
O you who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. 
They are [in fact] allies of one another. And whoever is an ally to them among 
you - then indeed, he is [one] of them. Indeed, Allah guides not the wrongdoing 
people.Koment: Sangat beda ya?  Pemimpin2 atau allies (teman yang kerjasama 
kita)?  Ya, selalu ada banyak kurang kepastian dalam penerjemahan Al-Quran sama 
dengan setiap buku suci lain ditulis dalam bahasa yang tidak bisa dingerti 
dengan 100% oleh karena kita tidak orang yang hidup dan bicara bahasa buku2nya 
pada waktu mereka diturunkan ribuan tahun lalu di tempat2 jauh dari 
kitakita sudah punya cukup masalah linguistik cuma dengan bahasa yang kita 
pakai seharian dalam jaman kita sekarang, ya? Lagipula, sayangnya dalam keadaan 
di Indonesia sekarang tidak 

Re: [GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51” ;

2016-11-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tapi, ... bung Ajeg, usul bung ini sudah kedaluarsa! Bukankah, Kasus Ahok ini 
sedang dalam proses HUKUM. Apa bisa dicabut dan kembali ulang dari mula? 
Hehehee, ...

Saya lebih tertarik dengan penyataan, apakah satu Agama bisa hancur dinista 
orang dan oleh karenanya perlu dibela mati-matian oleh umatnya??? Bukankah akan 
jauh lebih baik, kalau setiap UMAT bisa memberi TELADAN yang baik dalam 
kehidupan dan kerja sebagai seorang yang SUCI, SALEH, ... PENGABDI RAKYAT yang 
baik, untuk mengangkat nama baik AGAMA yang dianutnya itu! Bukan sebaliknya 
memaksakan kehendak sendiri pada orang lain dengan kekerasan, kerusuhan bahkan 
membunuh orang-orang yang tidak berdosa, ...!

Salam,
ChanCT


From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, November 9, 2016 10:40 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com ; Chan CT 
Subject: [GELORA45] Re: Fw: Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok 
“Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51” ;

  

Sebaiknya semua pihak menahan diri dan berikan kesempatan 

pada Ahok untuk menjelaskan:


1. Kapasitasnya saat pidato di Kepulauan Seribu; sebagai gubernur 

(urusan dinas), sebagai ulama (khotbah), atau sebagai cagub (kampanye).


2. Kapan Ahok pernah menyaksikan orang dibohongi pakai surat tsb? 

Di mana, siapa yang membohongi, dan siapa yang dibohongi?


Dengan begitu tidak perlulah masalah ini dibawa-bawa ke jalur hukum.
Kalaupun diperlukan hukum, ya cukup UU Pemerintahan Daerah (tentang 

tugas gubernur) dan UU Pilkada (tentang kampanye). Tidak perlu 

UU Pidana pakai pasal penistaan agama segala macam dan sebaliknya, 

mati-matian membantah dengan mengerahkan alat-alat negara.



Kalau cuma lempar tuding mempermalukan orang lain dan diri sendiri, 

percayalah kita sudah teruji keterampilannya. 





Ps.

Ada keterampilan yang lain...? 




--- SADAR@... wrote:
From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, November 9, 2016 5:49 AM

Membedah Sisi Linguistik Pernyataan Ahok “Dibohongin Pakai Surat Al Maidah 51”


http://www.tarbiyah.net/2016/10/membedah-sisi-linguistik-pernyataan.html

Analisis linguistik saja tanpa pengertian keadaan dan konteks, tanpa bicara 
langsung kepada Ahok sendiri untuk mendapat penjelasan dia , itu sia-sia dan 
tanpa arti dan tidak patut digunakan.
Apapun kata Ahok, seharusnya kita introspeksi/menganalisasikan maksud Surat Al 
Maidah 51.  Berikut ada dua versi terjemahan, yang pertama dari artikel di atas 
dan yang kedua dari website quran.com (Sahih International).


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan 
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi 
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi 
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya 
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.


O you who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. 
They are [in fact] allies of one another. And whoever is an ally to them among 
you - then indeed, he is [one] of them. Indeed, Allah guides not the wrongdoing 
people.
Koment: Sangat beda ya?  Pemimpin2 atau allies (teman yang kerjasama kita)?  
Ya, selalu ada banyak kurang kepastian dalam penerjemahan Al-Quran sama dengan 
setiap buku suci lain ditulis dalam bahasa yang tidak bisa dingerti dengan 100% 
oleh karena kita tidak orang yang hidup dan bicara bahasa buku2nya pada waktu 
mereka diturunkan ribuan tahun lalu di tempat2 jauh dari kitakita sudah 
punya cukup masalah linguistik cuma dengan bahasa yang kita pakai seharian 
dalam jaman kita sekarang, ya? Lagipula, sayangnya dalam keadaan di Indonesia 
sekarang tidak ada banyak orang yang membaca Al-Quran dalam bahasa yang mereka 
mengerti, dan tidak ada banyak yang mengerti kesulitan2 dan tantangan2 dalam 
penerjamahan, ya? 
Apakah maksudnya Al Maidah 51 benar2 bahwa seorang Muslim tidak boleh dipimpin 
oleh/atau tidak boleh kerjasama orang Non-Muslim (NM)?  Kalau ya, berarti 
pemerintah negara bersama dengan setiap bisnis yang dipimpin oleh orang NM, 
setiap kepala sekola/dosen/guru NM, dan seterusnya...semua tidak patut diterima 
oleh kaum Muslim??


Berarti untuk kaum Muslim, pemerintah (dan institusi apapun) negara ini tidak 
patut dihormati sepanjang ada orang NM dalam posisi pemimpin??


Kalau kita terima versi Sahih di atas, berarti orang Muslim tidak boleh 
berteman/kerja-sama (tidak sedikitpun?) orang NM?  Akibat untuk kelakuan kaum 
muslim dalam rangka hidup di negra ini seperti apa kalau begitu?


Sama dengan analisis kata2 Ahok, kita juga harus berusaha untuk mengerti 
konteks keadaan sebelum kita melompat ke analisis linguistik:


Sini saya temukan satu website dengan info sejenis ini untuk Al Maidah:


http://www.theonlyquran.com/quran/Al-Maida/Maududi_Commentry


Benarkah bahwa keadaan negara kita sekarang sama persis dengan keadaan untuk 
kaum Islam pada waktu surat Al Maidah diturunkan?? (pasti ada yang mirip tapi 
juga ada yang beda jauh).   Surat itu diturunkan untuk orang Islam dalam 

[GELORA45] Fw: Laporan Intelijen Jokowi Meleset [1 Attachment]

2016-11-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, November 9, 2016 9:38 AM



http://rimanews.com/nasional/keamanan/read/20161109/307748/Laporan-Intelijen-Jokowi-Meleset

09 NOV 2016 05:08
Laporan Intelijen Jokowi Meleset
Reporter Stefanus Yugo
Sumber Rimanews



Ilustrasi Presiden Jokowi, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan Presiden RI 
ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono 
Rimanews - Presiden Joko Widodo mengakui ada kesalahan laporan intelijen 
tentang perkiraan jumlah demonstran pada demo 4 November, Jumat pekan lalu. 
Semula, jumlah yang disampaikan kepadanya, menyebutkan jumlah para demonstran 
sekitar 18 ribu orang, kemudian berkembang menjadi 30 ribu orang. Kenyataannya, 
menurut Jokowi, jumlah demonstran pada aksi 4 November lalu melebihi perkiraan 
laporan intelijen. 

Pernyataan itu disampaikan Jokowi di depan 637 perwira dari Mabes Polri, para 
Kapolda dan Komandan Peleton Polri, di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu 
Kepolisian, Jakarta, Selasa kemarin. Dia berjanji akan mengevaluasi 
langkah-langkah yang telah dilakukan.

Pengakuan Jokowi tentang intelijen itu mengingatkan kejadian sepekan 
sebelumnya, ketika ex presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut, tudingan 
kepadanya berada di balik aksi demo 4 November, sebagai laporan intelijen yang 
salah. 

Memberikan pernyataan di rumahnya di Cikeas, Bogor,  2 November 2016, SBY 
meminta agar intelijen pemerintah memberikan laporan akurat dan tidak asal 
menuduh. "Intelijen harus akurat jangan berkembang menjadi intelijen yang 
ngawur dan main tuduh," kata SBY.

Menanggapi pernyataan SBY, Jokowi mengaku tidak memiliki masalah apapun dengan 
pernyataan SBY. Dia menganggap pernyataan SBY sebagai masukan kepada pemerintah 
dan tidak perlu ditanggapi berlebihan.  

Menurutnya, informasi intelijen bisa salah dalam memberikan laporan karena 
intelijen juga dikerjakan oleh manusia. Kata Jokowi, namanya manusia 
kadang-kadang bisa benar, bisa enggak benar. Bisa error dan enggak error.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo, SBY sebetulnya telah 
mengetahui informasi yang menuduh dirinya sebagai dalang aksi demo 4 November.  
"SBY itu jenderal bintang empat, mantan Menko Polhukam. Dia punya jaringan 
(intelijen),"

Sehari sebelum memberikan pernyatan di Cikeas, SBY karena itu menemui Menko 
Polhukam Wiranto dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tapi Wiranto dan JK tak 
memercayai laporan intelijen yang menyebut SBY berada di balik aksi demo 4 
November. 

"Hari ini terbukti, Jokowi bilang di media, laporan dan informasi intelijennya 
salah. Dari sisi jumlah (demonstran) salah, bagaimana dengan informasi yang 
lain?" kata Roy kepada Rimanews, kemarin.

Laporan intelijen adalah sesuatu yang penting bagi presiden untuk mengambil 
keputusan. Presiden, karena itu, harus hanya menerima laporan dari satu lembaga 
intelijen dengan laporan yang akurat dan kredibel. Marsekal Teddy Rusdy, senior 
intelijen yang dikenal dekat dengan Jenderal L.B. Moerdani pernah menjelaskan 
soal ini dengan latar belakang kerusuhan Malari 1974.

Saat itu ada persaingan antara Jenderal Ali Moertopo dan Jenderal Soemitro. Ali 
saat itu menjabat sebagai Sespri Presiden Soeharto, dan Soemitro menjabat 
sebagai Pangab. Keduanya memberikan laporan berbeda kepada Soeharto.  

Ali menganggap Malari sebagai gerakan yang harus diatasi. Soemitro menganggap 
Malari sebagai sesuatu yang normal. Akibatnya, penyebab utama kerusuhan Malari 
tidak terungkap. Menurut Teddy, situasi semacam itu berbahaya bagi presiden 
karena ada dua jenis analisis yang berbeda.

Demo umat Islam 4 November pekan lalu ditujukan untuk mendesak dan menuntut 
pemerintahan Jokowi mempercepat penyelesaian kasus penisataan agama yang diduga 
dilakukan oleh calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Berbicara 
di hadapan warga Kepulauan Seribu, 27 September 2016, Ahok antara lain mengutip 
surat Al Maidah ayat 51.












[GELORA45] Re: Jokowi: Negara Harus Kuat, Tidak Boleh Polri Kalah dengan Kelompok Perusak!

2016-11-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Densus 88 dibentuk pada masa pemerintahan Megawati sebagaiunsur kepolisian 
untuk menanggulangi teror. Ini menimbulkan 
pertanyaan di masyarakat, kenapa pemerintah harus membentuk 
satuan baru antiteror di kepolisian yang tugas utamanya adalah 
masalah keamanan. Sedangkan, terorisme di Indonesia yang terjadi 
sejak bom Bali jelas-jelas didalangi duo teroris asal Malaysia, 
yang harusnya ditanggapi sebagai serangan dari luar, sebagai urusan 
pertahanan. 

Seperti biasa, jawaban pemerintah cuma putar-puter. Tetapi dari 
sumber-sumber asing merembes informasi yang memberi sinyalbahwa Indonesia 
mendapat tekanan "internasional" untuk mengekang 
militer dan memperkuat kepolisian dengan imbalan utang.

Lalu sekarang, dengan pemberitaan heboh yang menyebut polisi 
"menumpas" demonstran maupun seperti judul berita di atas, 
Jokowi seolah sedang unjuk kesiapan menyambut kemenangan si 
koboi Trump.
 --- yskp45@... wrote:

Jang ragu Mr.JOKOWI, Delta 88 Polri sama halnya dengan semua Pasukan Khusus TNI 
dilatih oleh CIA dan semua aparat Rahasia USAmerika dan dibiayai dan 
dipersenjatai oleh Washington-Administration untuk membela dan mempertahankan 
hegemony USA di Republik Indonesia. Sama halnya dengan IS (Negara Islam) yang 
melakukan Teror disepanjang Bola Bumi,juga didirikan oleh USAmerika, setelah 
Saddam Husein diteror habis dengan 140 Ribu pasukan USA yang menyerang Iraq dan 
menduduki Iraq sebagai kekuasaan Kolonial. Permainan USA di Republik Indonesia 
juga sama seperti yang sudah berjalan selama lebihdari 25 Tahun sampai kini di 
Afghaniustan, di Iraq, di Libya, di Suriah dan di Ukraina, yaitu menyadakan dan 
mempertajam Kontradiksi yang antagonistis diantara Group-Group Sosial dalam 
Masyarakat Indonesia, sampai kepada puncaknya,yaitu terjadinya konflik 
bersenjata dalam Negeri (semua melawan semua) dan Anda Mr.Presiden JOKOWI 
taklebihdari Idiot yang berguna untuk satu Periode yang dibutuhkan oleh 
USAmerika, 

Pada Sel, 8/11/16, SADAR@ menulis:

 Jokowi: Negara
 Harus Kuat, Tidak Boleh Polri Kalah dengan 
 Kelompok Perusak!
 Selasa, 8 November 2016 | 12:34 
 WIB
 
http://nasional.kompas.com/read/2016/11/08/12343801/jokowi.negara.harus.kuat.tidak.boleh.polri.kalah.dengan.kelompok.perusak.
 
 Fabian
 Januarius 
 Kuwado Presiden Joko
 Widodo saat memimpin apel 
 militer di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat,
 Senin 
 (7/11/2016).
 
 
 JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko 
 Widodo
 meminta Polri 
 jangan kalah oleh kelompok-kelompok kecil yang ingin merusak
 keberagaman dan 
 persatuan di Indonesia.
 Presiden juga minta
 Polri tidak ragu 
 menindak kelompok- kelompok seperti itu.
 "Jangan ragu
 dalam bertindak untuk penegakkan hukum yang 
 tegas. Tidak boleh institusi sebesar Polri, ragu, kalah 
 apalagi, terhadap kelompok, organisasi atau tokoh
 siapapun," ujar Jokowi dalam 
 acara pengarahan kepada jajaran Polri di Aula PTIK, 
 Jakarta, Selasa (8/11/2016).
 (baca: Saat Jokowi dan Polisi 
 Makan Nasi Kotak dengan Menu
 Sama)
 Hadir dalam
 pengarahan itu, 602 personel Polri. Mereka terdiri 
 dari bintara serta perwira komandan grup dan komandan pleton
 yang menjaga unjuk 
 rasa 4 
 November 
 lalu.
 Kapolda seluruh
 Indonesia, perwira menengah, perwira tinggi 
 serta pejabat utama di lingkungan Mabes Polri juga hadir 
 dalam pengarahan itu.
 Jokowi melanjutkan,
 hanya dengan penegakkan hukum atas para 
 perusak keberagaman dan persatuan itulah, negara Indonesia
 akan kuat dan berjaya 
 di mata dunia internasional.
 (baca: Jokowi: Saya Tidak Akan 
 Lindungi Basuki Tjahaja
 Purnama)
 "Dan itu
 terletak di tangan saudara-saudara semuanya. 
 Negara harus kuat. Marwah institusi Polri harus tetap 
 dijaga. Sekali lagi, saya mengingatkan, penegakkan hukum
 yang jelas dan tegas 
 harus dilakukan," ujar Jokowi.
 Kepala Negara kini
 tengah melakukan 
 konsolidasi pascaaksi unjuk 
 rasa mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta
 Basuki Tjahaja 
 Purnama alias 
 Ahok.
 (baca: Jokowi Sebut Aktor 
 Politik 4 November Akan Diungkap dan Diproses 
 Hukum)
 Jokowi sudah
 bertemu pengurus PBNU dan Muhammadiyah serta 
 jajaran TNI dan Polri.
 Pascakerusuhan pada
 Jumat malam, Presiden menyebut adanya 
 aktor-aktor politik yang memanfaatkan
 situasi.
 Aksi unjuk rasa di
 depan Istana pada Jumat siang hingga 
 petang, berjalan damai dan tertib. Namun pada Jumat malam,
 kericuhan 
 terjadi.



[GELORA45] Fw: Pergeseran Kepemimpinan Jokowi

2016-11-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, November 9, 2016 8:19 AM

http://doa-bagirajatega.blogspot.co.id/2016/11/pergeseran-kepemimpinan-jokowi-rizal.html

Selasa, 08 November 2016 



Pergeseran Kepemimpinan Jokowi 

RIZAL MALLARANGENG



"Indonesia's Widodo, maverick no longer". Itulah judul kolom Hamish McDonald di 
Nikkei Asian Review baru-baru ini. Wartawan senior Australia ini rupanya mulai 
khawatir: Presiden Jokowi, setelah dua tahun memerintah, berubah menjadi 
politisi normal, bukan lagi pendobrak yang militan, maverick. 



Pesimisme McDonald seperti ini berasal dari hasil penelitian Eve Warburton, 
ilmuwan politik di Australian National University. Penelitian Warburton menarik 
karena setidaknya dia memberi kerangka yang sistematis untuk mendiskusikan ciri 
khas pemerintahan Jokowi yang saat ini sudah memasuki tahun ketiga. 



Konsepnya yang mencuri perhatian adalah neo-developmentalisme. Ia mengingatkan 
kita pada perdebatan lama tentang karakteristik pemerintahan Jenderal Soeharto. 
Dengan konsep ini, Warburton berargumen bahwa Jokowi—setelah menang pilpres 
dengan citra kerakyatan yang berada di luar sistem—kini mengembangkan praktik 
patronase yang sama dengan sebelumnya. 



Bedanya, kalau Pak Harto otoriter, Jokowi harus bermain dalam panggung 
demokrasi. Namun, esensi keduanya sama: the exercise of power digunakan untuk 
mencapai tujuan non-kerakyatan, seperti deregulasi, disiplin fiskal, 
pengembangan infrastruktur, dengan menafikan tujuan lainnya. 



Dalam hal Jokowi, Eve Warburton menjelaskan bahwa kini semangatnya untuk 
memimpin gebrakan pemberantasan korupsi sudah menipis, sementara kemampuannya 
untuk melakukan manuver politik justru semakin canggih dan licin. 



Jadi, singkatnya, seperti dikatakan Hamish McDonald di atas, Presiden Jokowi 
sekarang sudah menjadi normal: seorang pemimpin yang beradaptasi dan 
memanfaatkan lingkungan sekitarnya, bukan mengubah, apalagi mentranformasikan 
lingkungan tersebut. 



Sang penguasa telah menghirup opium kekuasaan yang membius. Benarkah? Terhadap 
argumen yang lumayan berat seperti itu, apa yang bisa kita katakan? 



Saya cenderung melihat konsep Eve Warburton sebagai sebuah konstruksi 
intelektual yang agak berlebihan. Namun harus diakui, pengamatan ilmuwan muda 
dari "Negeri Kanguru" ini terhadap evolusi kekuasaan Jokowi cukup jeli dan 
cenderung akurat. Kita setuju pada fakta yang dia ungkapkan: setelah tersudut 
dan terombang-ambing di tahun pertama, mantan Wali Kota Solo itu kini telah 
menguasai medan sepenuhnya tanpa oposisi yang berarti. 



The prince is now reigning supreme. Pertanyaan kita adalah apakah fakta 
tersebut berhubungan langsung dengan praktik patronase politik, sebagaimana 
yang disimpulkan Eve Warburton? 



Patronase seperti apa persisnya yang dipersoalkan di sini? Katakanlah Partai 
Golkar: setelah berubah dari oposisi menjadi pendukung pemerintah, salah 
seorang kadernya mendapat kursi di kabinet, yaitu Airlangga Hartarto, Menteri 
Perindustrian. 



Bagi saya, hal ini bukanlah praktik patronase, tetapi lebih sebagai seni 
membangun koalisi yang memang niscaya dalam demokrasi. Lagi pula, pilihan 
terhadap Airlangga cukup meritokratis, sebab dia mampu dan memiliki pengalaman 
panjang dalam perumusan kebijakan industri. 



Kita tentu boleh mengkritik pilihan pada Airlangga, sebagaimana kita bisa saja 
menolak pengangkatan Wiranto sebagai Menkopolhukam karena perannya dalam 
prahara Timor-Leste dulu. 



Namun, semua itu harus didasarkan pada argumen spesifik yang bersifat 
individual, tidak bisa disamaratakan begitu saja dengan mengatakan bahwa kedua 
tokoh tersebut adalah bagian dari patronase politik. Contoh kecil ini 
mengharuskan kita berhati-hati dalam membuat sebuah kesimpulan umum. 



Konsep besar, seperti sistem patronase politik, memang enak didengar dan 
menarik sebagai bahan diskusi akademik. Tapi kalau sembarangan, konsep tersebut 
malah akan mengacaukan pengertian kita pada kenyataan yang sesungguhnya. 



Prioritas Masalah berikutnya dalam penjelasan Eve Warburton adalah pada pilihan 
prioritas kebijakan Jokowi. Dalam kondisi Indonesia saat ini, apakah 
pendobrakan yang transformatif hanya dapat dilakukan lewat kebijakan anti 
korupsi yang bergelora? 



Membangun jalan raya, mengefisienkan badan usaha milik negara (BUMN), membuka 
lapangan kerja; kalau semua ini berhasil dilakukan, apakah akibatnya tidak 
transformatif? Apa persisnya yang kita maksud dengan transformasi masyarakat? 
Seorang ilmuwan tidak bisa berlindung di balik konsep besar seperti 
neo-developmentalisme untuk menghindari pertanyaan seperti itu. 



There must be a conceptual justification, suatu hal yang sayangnya tidak 
dilakukan Eve Warburton. Hal ini membuat analisisnya terkesan sepihak, lebih 
mirip sebagai pamflet politik, bukan uraian akademis yang dingin dan berimbang. 



Selain itu, dalam soal prioritas kebijakan, saya melihat bahwa sejauh ini 
Jokowi tidak terpenjara, tetapi tumbuh dalam kekuasaan. Ia telah 

Re: [GELORA45] Mohon informasi ttg. situasi di Indonesia?

2016-11-08 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Terima kasih utk informasinya!
 

 BH Jo


Re: [GELORA45] Mohon informasi ttg. situasi di Indonesia?

2016-11-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Secara umum aman. Demo kemarin pun cuma di depan istana. Kita berharap dunia 
tidak terpengaruh langkah Jokowi yang mendadak membatalkan kunjungannya ke 
Australia dengan alasan Jakarta sedang membutuhkan perhatiannya.

--- bhjo@... wrote:

Kawan2,

Kami dari Vietnam akan mampir di Indonesia pd. permulaan Desember ini. Apakan 
keadaan di Indonesia sudah tenang kembali dan adanya tanpa demonstrasi2, 
terutama di Jakarta?

Terima kasih banyak,

BH Jo






 


[GELORA45] Ayah Ajak Dua Anaknya Bunuh Diri, Satu Tewas

2016-11-08 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://sp.beritasatu.com/home/ayah-ajak-dua-anaknya-bunuh-diri-satu-tewas/117404

Ayah Ajak Dua Anaknya Bunuh Diri, Satu Tewas
Selasa, 8 November 2016 | 11:52

 Ilustrasi korban tewas [google] 


Berita Terkait

  a.. Seorang Pria Tewas Meloncat dari Lantai 8 Pasar Baru Kota Bandung 
  b.. Banyak Kasus Gantung Diri, Gunungkidul Bentuk Satgas Anti Bunuh Diri 
  c.. Presiden Turki Gagalkan Niat Pria yang Nyaris Bunuh Diri 
  d.. Remaja Asal Cilacap Bunuh Diri di Stasiun Kranji Bekasi 
  e.. Di Malaysia, Dalam Sehari Ada Dua Orang Bunuh Diri
[SEMARANG] David Nugroho (30) warga Jomblang Perbalan RT 7 RW 2 Kelurahan 
Candisari Semarang nekad bunuh diri dengan mengajak dua anaknya yang masih 
dibawah umur.

Dia bunuh diri dengan cara menenggak racun serangga bersama dua anaknya yakni 
Aura Safya Nugroho (7) dan Junior Ronald Nugroho (3).

Kapolsek Candisari, Iptu Dhayita Daneswari, Selasa (8/11) mengatakan, ketiga 
korban ditemukan pertama kali pada pukul 03.30 WIB.

"Satu korban tewas yakni Aura Safya saat dalam perjalanan ke rumah sakit. 
Sedangkan ayah dan adiknya masih dalam kondisi kritis di ICU RS Roemani" ujar 
Iptu Dhayita.

Dikatakan, kejadian pertama kali diketahui nenek korban Fatmaya. Bersama warga, 
saksi mencoba membuka pintu namun terkunci dari dalam. Akhirnya warga masuk 
dari atap rumah korban.

"Saat ditemukan, ketiga korban sudah tergolek lemas di kasur dan ditemukan 
botol obat pembasmi serangga dekat tempat tidur," ujar Iptu Dhayita.

Saat ini tim Inafis Polrestabes Semarang tengah melakukan pemeriksaan di rumah 
korban. Diduga, korban David putus asa dan kecewa setelah ditinggalkan sang 
istri yang pergi dari rumah.

"Kami menemukan sepucuk surat yang ditulis korban sebelum bunuh diri," 
tambahnya. [142]


[GELORA45] Fw: Majalah TEMPO, 7 November 2016

2016-11-08 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]


From: TEMPO Newsletter 
Sent: Tuesday, November 8, 2016 12:02 PM
To: Ambon 
Subject: Majalah TEMPO, 7 November 2016

   
   
   
 
   
 
  4 November 2016

  Tanggal Edisi :  7 November 2016

  Cover Story :  4 November 2016; Liputan Khusus: 
Hikayat 45 Danau Indonesia


  Deskripsi :  SEBELUM unjuk rasa besar-besaran 
terjadi pada Jumat pekan lalu, Istana mengutus seorang bekas menteri menemui 
Susilo Bambang Yudhoyono. Betulkah karena ada informasi intelijen yang 
mengaitkan Cikeas dengan massa anti-Gubernur Basuki Tjahaja Purnama? Kenapa 
Presiden Joko Widodo hanya menemui Prabowo Subianto?

 
   
PDF › 
 
iPad › 
 
Web › 
 
Cetak › 
 
 
   
 
  
  
  
 
 
 
   
 
   
   
  
  
  
 
 
 
   
  
  
  
 
   
 
 
BBM Channel TEMPO.CO
Ketik "Tempo.co" atau "C0024F948" di kotak 
pencarian Blackberry Messenger Channel (BBM Channel), lalu Klik tombol "Join". 
 
 
 
Whatsapp TEMPO.CO
Kirim SMS ke 0812.8588.2445 dengan pesan 
"DAFTAR". Pastikan aplikasi Whatsapp sudah terpasang di gadget Anda. 
 
 
   
 
   
 
   
 
  Ikuti terus Perkembangan berita TEMPO.CO dari 
mana saja 
  dengan Aplikasi Kami: 

  APPS STORE | ANDROID STORE 
   
  Copyright Tempo.co 
   
  
 
   
 
   
 
   
 
Palmerah Barat no 8, 12210, Jakarta, Indonesia  
You may unsubscribe or change your contact details at 
any time.  
 

Powered by:
  
 
   
 


[GELORA45] Snake on plane horrified the passengers

2016-11-08 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Untuk melihat video footage, click situs :

http://dailytimes.com.pk/world/08-Nov-16/snake-on-plane-horrified-the-passengers

Snake on plane horrified the passengers
 
By:  
AFP


08-Nov-16
Mexico - Passengers on a recent Aeromexico flight were given a start when a 
serpent appeared in the cabin in a scene straight out of the Hollywood thriller 
Snakes on a Plane.

A university rector from Torreon posted video on Twitter of the unwelcome 
passenger snaking its way out of an overhead bin and dropping into the cabin.

"The flying viper, HA HA HA," he joked.

The mile-high stir was enough for air traffic authorities to give the jet – a 
domestic flight from Torreon to Mexico City -- a priority landing.

Animal expert Juan Carlos Gomez Juarez said it was clear from the video that 
the passengers were not dealing with a poisonous species.

Nobody was hurt but a few passengers were upset. "It is just really common for 
people to panic when they see snakes," said Gomez Juarez.

Aeromexico said it was investigating how the snake wound up on the jet,


[GELORA45] Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-08 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Bukannya dibantu para perajin lokal untuk berkembang dan meningkatkan kwalitas 
produknya, tapi malah dimatikan bisnisnya demi mengabdi kepada para pengusaha 
Tkk dan komprador Indonesianya/importir. Inilah free trade!!!
Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi


Sejumlah pengrajin besi di Gunugkidul berhenti memproduksi cangkul (Markus 
Yuwono/Okezone)

YOGYAKARTA – Kebijakan impor cangkul dari China dan Vietnam yang dilakukan 
pemerintah membuat sejumlah perajin besi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, 
mengaku kecewa. Menanggapi kebijakan impor tersebut, para perajin memutuskan 
utnuk berhenti tidak memproduksi cangkul.Salah satu perajin besi, di Desa 
Karangtengah, Kota Wonosari, Siswanto Anwar mengatakan, sejak masuknya cangkul 
impor beberapa tahun terakhir, menyebabkan para perajin mengalami penurunan 
omset yang cukup signifikan. Diakuinya, harga cangkul impor lebih murah 
dibandingkan hasil karyanya.BERITA REKOMENDASI   
   - Perajin Lokal Belum Terpengaruh Cangkul Impor China
   - DPR Desak Pemerintah Stop Impor Cangkul
   - Gagang Cangkul Lokal Masih Mendominasi Pasar Nasional
"Untuk segi kualitas, sebenarnya tidak kalah, tetapi karena omset terus 
menurun, kami tidak lagi memproduksi cangkul," katanya kepada wartawan, Senin 
(7/11/2016).Ia menambahkan, saat ini pihaknya lebih berfokus untuk memproduksi 
sabit, parang dan juga perkakas pertanian lainnya yang lebih laku di pasaran. 
"Saat ini fokus memproduksi yang laku saja, semoga pemerintah tidak mengimpor 
sabit juga," harapnya.Ia berharap, kebijakan impor cangkul yang dilakukan 
pemerintah di kaji ulang, agar para perajin kelas menengah tidak dirugikan 
dengan adanya kebijakan tersebut. Apalagi, selama ini pemerintah selalu 
mengkampanyekan penggunaan barang produksi lokal untuk menghidupkan kembali 
industri kerajinan lokal."Jangan sampai mematikan pengrajin lokal, kalau perlu 
ditambah modal," ujar dia.Sementara, salah seorang Petani di Playen, 
Gunungkidul Suwito mengaku, ia lebih memilih membeli produk China yang dijual 
di toko banguanan karena harganya lebih murah. Untuk satu cangkul diberi harga 
Rp100 ribu sampai Rp150 ribu."Cangkul dari China lebih awet, saya pakai sejak 2 
tahun lalu, kondisinya masih bagus," ucapnya.


[GELORA45] Re: Clinton vs. Trump

2016-11-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
OK, trims.Selamat menyilangkan jari 
:)



   --- jonathangoeij@... wrote:
lihatnya kapan?
ini website yg merangkum semua polls, selain CNN yg 268-204, boleh dibilang 
semuanya menunjukkan Hillary diatas 270 bahkan banyak yg diatas 
300http://www.270towin.com/2016-election-forecast-predictions/
--- ajegilelu@... wrote :Ketinggalan: terakhir liat, Hillary sudah 230an 
Trump baru 160an.
   
From: ajeg
    Dari rame-rame DAPL apa betul Sioux dkk mau nggolput? 

   --- jonathangoeij@... wrote:
memang pada intinya ya 270 itu
ngomong sejujurnya Donald Trump mempunyai banyak pengikut yg sangat antusias 
sekali hal ini bisa terlihat pd setiap kampanye banyak sekali yg datang bahkan 
lebih banyak dari Hillary, tetapi sayangnya beliau telah menutup pintu 
kemenangan sendiri pada primary dengan narative yg anti imigrasi anti islam 
merendahkan wanita dll, dgn meng-exclude voters yg sedemikian banyak artinya 
votes yg didapat terbatas. hal yg bisa kita lihat di berbagai polls bahkan pada 
waktu peak-nya sekalipun tidak pernah mencapai angka pertengahan 40-an persen 
biarpun FBI telah mengatakan akan meninjau kasus email Hillary kembali tempo 
hari.
pendukung Trump terbanyak dari white with no college degrees; sedang minoritas, 
wanita, dan white with college degrees mayoritas tidak mau memilih Trump. 
setelah Comey mengirim surat ke congress dukungan ke Hillary banyak menjadi shy 
karena terbayang kemungkinan jadi tersangka, tetapi setelah mengamati isi surat 
itu yg kelihatan FBI masih belum tahu isi komputer Weiner (bahkan belum ada 
warrant waktu surat itu) secara perlahan dukungan ke Clinton kembali ditambah 
setelah Comey meng-clear Hillary kembali.
dalam berbagai polls saya lihat tidak ada satupun yg menunjukkan Trump mencapai 
270.
--- ajegilelu@... wrote :

Ramalan paranormal maupun perhitungan statistik pasti memiliki 
umatnya sendiri-sendiri. Kedua jenis umat ini pasti ada di pendukung 
setiap kandidat. Keyakinan mereka tidak akan tergoyahkan oleh 
kampanye dan lobi kecuali oleh uang, barangkali.

Sebagai agnostic pemilu, saya lebih tertarik untuk melihat angka 270 pada 
electoral college.
--- jonathangoeij@... wrote:Menurut paranormal dunia seperti Nostradamus dan 
Monkey King:
Nostradamus Predictions 2016: Elections Winner is President Donald Trump


Mystical Chinese monkey predicts Donald Trump will be the next US president

Tetapi perhitungan statistic berdasarkan polls berkata lain:
Hillary Clinton Is the World’s Choice for U.S. President, Poll Finds


Our final map has Clinton winning with 352 electoral votes. Compare your picks 
with ours.

Hillary Clinton has an84% chance to win.Last updated Monday, November 7 at 1:07 
PM ET
CHANCE OF WINNING

84%

Hillary Clinton

16%



Menurut anda?
 
   

[GELORA45] Astaga…Diplomat Indonesia Jadi Pelaku Perdagangan Manusia

2016-11-08 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
res :  Pernah dikatakan oleh Jusuf Kala mengenai kawin kontrak di Jawa Barat 
ialah supaya ada banyak turunan bintang film, jadi kalau diplomat melakukan 
perdanganan manusia ialah selain untuk menjadi kaya juga untuk mendapat turun 
bintang film. Apa kata menteri luarnegeri yang adalah wanita?

http://radarbali.jawapos.com/read/2016/10/30/7771/astagadiplomat-indonesia-jadi-pelaku-perdagangan-manusia/2

Minggu, 30 Oktober 2016 19:00 
Astaga…Diplomat Indonesia Jadi Pelaku Perdagangan Manusia
Bagikan via Facebook (0) Twitter (0) Google+ (0) 
 
Ni Kadek Novi Febriani/Radar Bali 

STOP : Mantan korban perdagangan manusia Ima Matul Maisaroh ( baju merah rambut 
pendek) dan Shandra Woworuntu (baju merah kaca mata) terus melawan perdagangan 
manusia 
RadarBali.com - Permasalahan perdagangan manusia ibarat rantai yang tak 
terputus di dunia bahkan di Indonesia. 

Hal yang mencengangkan diplomat-diplomat Indonesia dituding ikut terlibat dalam 
perdagangan manusia. 

Hal itu dibeberkan Shandra Woworuntu dan Ima Matul Maisaroh, mantan korban 
perdagangan manusia yang diperdagangkan ke Amerika.  

Pernyataan tersebut disampaikan dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh 
Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) yang bekerja sama dengan Komisi 
Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali, kemarin. 

Dijelaskan, berawal dari iming-iming bekerja di luar negeri dengan gaji yang 
banyak Shandra  dan Ima tergiur. 

Mereka berdua pun bisa sampai ke negeri Paman Sam menjadi korban perdagangan 
manusia. Shandra dijual oleh sindikat perdagangan seks. 

Dan Ima dia bekerja jadi pembantu rumah tangga dan disiksa seperti binatang. 
“Saya sering diacungi pistol oleh majikan,” kata Shandra 

Hal yang mencengangkan, Shandra mengakui para pelaku perdagangan manusia 
kebanyakan adalah diplomat. 

Dia menceritakan diplomat akan mengambil paspor manusia yang dijual. Dan 
diplomat ini akan memberikan alasan palsu bahwa orang tersebut nakal dan kabur. 

“Pelaku perdagangan manusia ini adalah diplomat, tidak hanya diplomat dari 
negara lain. Tapi juga dari negara Indonesia. Tolong itu ditulis,” terang 
Shandra.  

Tapi syukurnya, mereka berhasil lepas dari jeratan perdagangan manusia. Sampai 
akhirnya berhasil menjadi aktivis perlawanan perdagangan manusia. 

Keduanya pun ditunjuk Presiden AS Barrack Obama menjadi Dewan Penasihat dan 
Dewan Pertimbangan pada permasalahan perdagangan manusia.  

Retno Dewi, Ketua Seruni memberikan data bahwa sampai Agustus 2016 sudah 
terdapat 1.328 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban perdagangan 
manusia di luar negeri yang telah ditangani. 

Hal ini dikatakan dampak dari Undang-undang Nomor 39 tahun 2004 tentang 
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri 

(UUPPTKILN 39/2004), yang tidak memberikan perlindungan sejati terhadap buruh 
migran Indonesia. (feb/yor) 




[GELORA45] Polisi Tangkap Sekjen HMI Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya

2016-11-08 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Kalau bisa ketua front…. Sekalian tangkep

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Tuesday, November 08, 2016 3:03 PM
To: Jaringan Kerja Indonesia; Gelora 45; Sastra Pembebasan; Yahoo! Inc.; Yahoo! 
Inc.
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Polisi Tangkap Sekjen HMI Rep: Ahmad Fikri 
Noor/ Red: Nidia Zuraya


Selasa, 08 November 2016, 02:45 WIB
Polisi Tangkap Sekjen HMI
Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya
Antara
[Himpunan Mahasiswa Islam]
Himpunan Mahasiswa Islam
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian 
menangkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam 
(PBHMI) Ami Jaya pada Senin (7/11) tengah malam. Penangkapan tersebut diduga 
atas keterlibatan dalam aksi unjuk rasa 4 November.

"Ya tadi sekitar pukul setengah 12, polisi berpakaian preman menunjukkan surat 
penangkapan dan kemudian menangkap Sekjen PB HMI," ujar Ketua Bidang Komunikasi 
Umat PBHMI Pahmudin Kholik ketika dihubungi 
Republika.co.id, Selasa (8/11) dini hari WIB.

Pahmudin mengaku, sekitar 30 orang aparat kepolisian berseragam sipil 
mendatangi Sekretariat PB HMI di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan. Aparat 
kemudian menunjukkan surat perintah penangkapan Ami Jaya.

Meski begitu, kata Pahmudin, tidak ada keterangan jelas terkait kesalahan Ami. 
"Tidak ada tertera kesalahannya. Kami pun bertanya-tanya," ujarnya.

Pahmudin mengaku, aparat kemudian menahan Ami untuk dilakukan pemeriksaan di 
Polda Metro Jaya. Ami turut didampingi oleh Ketua Umum PB HMI Mulyadi Tamsir 
dan juga tim kuasa hukum.



[GELORA45] Wapres JK Mundur Lebih Terhormat Jika Ahok Masih Bebas

2016-11-08 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
res : Mana mau JK mundur? Bukankah kursi yang diduduki  sangat empuk dan lagi  
mendatangkan berkat. Tidak ada orang berkuasa yang mau meninggalkan atau 
menyerahkan kekuasaan dengan sukarela lagi gembira ria. hehehehe

http://politik.rmol.co/read/2016/11/06/267276/Wapres-JK-Mundur-Lebih-Terhormat-Jika-Ahok-Masih-Bebas


Wapres JK Mundur Lebih Terhormat Jika Ahok Masih Bebas
Politik MINGGU, 06 NOVEMBER 2016 , 17:06:00 WIB | LAPORAN: WIDYA VICTORIA 

 
M. Jusuf Kalla/Repro

RMOL. Sesuai janji Wakil Presiden Jusuf Kalla, Polri diberi waktu dua pekan 
untuk menuntaskan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur Ahok. 
Berita Terkait 
Penangkapan Aktivis HMI Brutal Dan Hanya Permainan Politik
Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup Dengan Petinggi Muhammadiyah
Fahira: Buni Yani Akan Jadi Kambing Hitam Kericuhan Yang Dibuat Ahok
 
 
"Jika dalam jangka waktu tersebut Ahok masih melenggang bebas, kami dari umat 
Islam menyarankan supaya Wapres Jusuf Kalla mengundurkan diri, itu adalah sikap 
yang sangat terhormat, apalagi JK dikenal sebagai tokoh muslim di KAHMI, NU dan 
Dewan Masjid," tegas Ketua Qomando Masyarakat Tertindas (Qomat), Martimus Amin 
dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (6/11). 

Melihat kondisi terkini, menurut Amin, ada indikasi komitmen Jokowi melalui 
wakilnya itu hanya omong kosong belaka. Indikasinya terlihat jelas karena 
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian masih membela Ahok seakan tidak bersalah. 
Bahkan, Buni Yani yang pertama meng-upload video ujaran 'heboh' Ahok di Pulau 
Seribu, lewat jejaring sosial Youtube malah mau ditersangkakan. 

"Ini jelas salah satu bentuk pengaburan masalah," tegas Amin. 

Belum lagi, analisis Amin, skenario yang sudah dirancang oleh Jokowi secara 
sistematis sebelumnya untuk melindungi Ahok, yakni dilakukan pemblokiran 
puluhan portal Islam melalui Kementerian Komunikasi Informasi, dan penggangguan 
sinyal seluler Telkomsel dan Indosat melalui Kementerian BUMN saat hari H aksi 
Bela Islam II.

"Maka tindakan pengunduran diri JK tersebut adalah sikap lebih terhormat dan 
kesatria daripada menunggu waktu digeser atau dimarjinalkan," desak Amin.[wid]

[GELORA45] Ani Yudhoyono Geram SBY Dituding Aktor Politik, Ruhut: Marah Ni Ye

2016-11-08 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
res : Jangan dilupakan bahwa SBY adalah mantan jenderal TNI, jadi kalau  
buahnya maju ke medan pertempuran, dia bisa saja memberikan dukungan, seperti 
halnya dengan pengiriman Laskar Jihad Sunnah Wal Jammah ke Sulawesi Tengah dan 
Maluku. Ani boleh saja ngomel, tetapi apakah tidak lebih baik memasak makanan 
enak untuk SBY agar semangatnya dan kekuatannya tetap disenangi dan dibanggakan?

http://www.jawapos.com/read/2016/11/08/62960/ani-yudhoyono-geram-sby-dituding-aktor-politik-ruhut-marah-ni-ye

Selasa, 08 November 2016 14:33 
Ani Yudhoyono Geram SBY Dituding Aktor Politik, Ruhut: Marah Ni Ye
Bagikan via Facebook (22) Twitter (0) Google+ (0) 
 
dok.Jawapos.com 
-Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono 

JawaPos.com - Curhatan Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo 
Bambang Yudhoyono di media sosial Instagram ditimpali Ruhut Sitompul.  

Menurut Ruhut, tidak ada satupun pihak yang mengatakan bahwa SBY aktor dibalik 
aksi tersebut.  

"Sekarang siapa yang bilang Pak SBY (penggerak atau pendana aksi), ada gak yang 
bilang?" ujarnya saat dihubungi JawaPos.com, Selasa (8/11). 

Bahkan, Presiden Joko Widodo pun katanya tidak menuduh ataupun menyebut siapa 
aktor politik yang dimaksud.  

"Jadi tidak ada bapak presiden menyebut siapa tokoh politiknya. Jangan marah. 
Marah ni ye...," ledek Ruhut. 

Kader Partai Demokrat yang disebut-sebut direkomendasikan untuk dipecat itupun 
mengaku sedih dengan sikap Ani Yudhoyono yang begitu percaya dengan postingan 
apapun di medsos. 

"Aku sedih gitu, orang kok percaya banget berita medsos. Berita medsos tisak 
sesuai fakta hukum. Orang bisa suka-suka tulis di medsos," sambung dia. 

Karenanya, Ruhut berharap agar istri SBY itu tidak usah menanggapi kabar yang 
tersebar di medsos. 

"Jangan kebakaran jenggot karena berita medsos," pungkas legislator asal Medan 
itu. 

Sebelumnya, Ani Yudhoyono mengomentari satu follower-nya, @estikartika2410, 
yang menyebut tidak percaya SBY sebagai aktor politik yang menggerakkan demo. 

Berikut balasan komentar yang ditulis ibu dari Agus Harimurti dan Edhy Baskoro 
itu dalam akun Instagram-nya, @aniyudhoyono: 

"Saya sangat menghargai pendapat mu. 10 tahun Pak SBY memimpin negara tidak ada 
DNA keluarga kami berbuat yang tidak-tidak. Jadi kalau ada tuduhan kepada Pak 
SBY yang menggerakkan dan mendanai aksi damai 4 November lalu, itu bukan hanya 
fitnah yang keji tetapi juga penghinaan yang luar biasa kepada Pak SBY. Dalam 
perjalanan hidupnya selama 30 tahun di TNI dan selanjutnya di pemerintahan Pak 
SBY telah mengabdi kepada bangsa dan negara, siap mempertahankan dan membela 
NKRI dengan taruhan nyawanya. Sekali lagi tuduhan itu sangat kejam. Allah maha 
tahu apa yang kami lakukan selama ini," cuit dia.(dna/JPG) 


[GELORA45] Ini Aktor Politik yang Dimaksud Presiden Jokowi + Politikus Nasdem: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Aktor Politik Aksi 4 November

2016-11-08 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://www.jawapos.com/read/2016/11/08/62928/-ini-aktor-politik-yang-dimaksud-presiden-jokowi

Selasa, 08 November 2016 12:01 
Ini Aktor Politik yang Dimaksud Presiden Jokowi
Bagikan via Facebook (624) Twitter (0) Google+ (0) 
 
RAKA DENNY/JAWAPOS 
-Presiden Joko Widodo menyambangi Markas Besar TNI AD untuk mengapresiasi 
kinerja jajaran TNI selama menjaga keamanan pada unjuk rasa Bela Islam pekan 
lalu 

JawaPos.com - Adanya dugaan aktor politik di balik aksi damai 4 November 2016 
sebagaimana yang lontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibenarkan oleh 
politikus PDIP Masinton Pasaribu. 

Menurut Masinton, apa yang diucapkan Presiden Jokowi adalah sebuah kebenaran. 
Bahkan dirinya mengaku mengetahui siapa aktor politik yang dimaksud Presiden 
Jokowi. Namun dia enggan untuk mengungkapkannya. 

Anggota Komisi III DPR itu hanya ingin mengatakan ciri-ciri dari aktor politik 
tersebut. 

Diungkapkannya pada sebelum ada aksi unjuk rasa 4 November 2016, aktor politik 
itu sibuk memberikan klarifikasi. Kemudian setelah unjuk rasa aktor politik itu 
seolah-olah terzalimi. 

"Kita tahu ada yang tiba-tiba merasa dirinya korban fitnah, lagu lama itu," 
ujar Masinton saat dikonfirmasi, Selasa (8/11). 

Pria kelahiran Sibolga tersebut mengaku, sebenarnya aktor politik tersebut 
bukan untuk menegakan hukum terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh 
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Melainkan hanya untuk menghancurkan elektabilitas Ahok di Pilgub 2017 
mendatang. 

Pasalnya imbuh Masinton, penegakan hukum telah dilakukan oleh aparat kepolisian 
untuk mengusut kasus mantan Bupati Belitung Timur tersebut. "Sasaran pertama 
untuk mendegradasi  elektabilitas Pak Ahok," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku, aksi unjuk rasa yang berakhir dengan 
anarkis telah tunggangi oleh aktor politik. 

Jokowi mengaku kecewa, karena aktor politik tersebut telah melakukan provokasi 
sehingga menyulut para peserta unjuk rasa, sehingga menyerang aparat kepolisian 
dan TNI.(cr2/JPG) 

+

http://www.jawapos.com/read/2016/11/08/62973/politikus-nasdem-fadli-zon-dan-fahri-hamzah-aktor-politik-aksi-4-november-

Selasa, 08 November 2016 15:31 
Politikus Nasdem: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Aktor Politik Aksi 4 November 
Bagikan via Facebook Twitter (0) Google+ (0) 
 
dok.Jawapos.com 
-Fadli Zon 

JawaPos.com - Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem), 
Taufiqulhadi mengatakan, sosok aktor politik di balik aksi unjuk rasa pada 
Jumat (4/11) adalah Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah. 

"Keduanya adalah pimpinan, kedua-duanya Wakil Ketua DPR. Saya ingin tanyakan 
kenapa hadir di sana (unjuk rasa di depan Istana Negara)," ujar  Taufiqulhadi 
saat dihubungi, Selasa (8/11). 

Oleh sebab itu, anggota Komisi III DPR tersebut mendesak agar Mahkamah 
Kehormatan Dewan (MKD) DPR segera memanggil Fadli dan Fahri untuk 
mempertanyakan maksud dan tujuan ikut dalam unjuk rasa tersebut. 

"MKD harus panggil mereka. Siapa yang utus mereka ke sana atas namakan pimpinan 
dewan," katanya. 

Sekadar informasi, dalam unjuk rasa yang dilakukan organisasi masyarakat 
(ormas) Islam dan elemen masyarakat pada Jumat (4/11), dua  

Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamza ikut dalam aksi tersebut. 

Aksi unjuk rasa tersebut diketahui agar aparat kepolisian segara menangkap 
Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena telah 
melakukan dugaan penistaan agama. 

Presiden Jokowi mengaku, aksi unjuk rasa yang berakhir dengan anarkis telah 
tunggangi oleh aktor politik. 

Jokowi mengaku kecewa, karena aktor politik tersebut telah melakukan provokasi 
sehingga menyulut para peserta unjuk rasa, sehingga menyerang aparat kepolisian 
dan TNI.(cr2/JPG