[GELORA45] IMF: reformasi struktural untuk pertahankan pertumbuhan Indonesia

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.antaranews.com/berita/658448/imf-reformasi-struktural-untuk-pertahankan-pertumbuhan-indonesia


*IMF: reformasi struktural untuk pertahankan pertumbuhan Indonesia*

Jumat, 13 Oktober 2017 21:44 WIB | 6.072 Views

Pewarta: Satyagraha

[image: IMF: reformasi struktural untuk pertahankan pertumbuhan Indonesia]IMF
(Reuters)

Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan
reformasi struktural yang berkelanjutan dapat bermanfaat untuk
mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Reformasi struktural sangat penting untuk meningkatkan kualitas iklim
investasi," kata Deputy Director Asia and Pacific Departement IMF Kenneth
Kang dalam jumpa pers pemaparan regional Asia dan Pasifik di Washington DC,
AS, Jumat.

Kang mengatakan reformasi struktural tersebut bisa mendorong minat investor
untuk menanamkan modal di Indonesia dan meningkatkan kontribusi investasi
dalam pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, upaya lainnya yang bisa dilakukan terkait reformasi struktural
tersebut adalah dengan melakukan deregulasi atas berbagai kebijakan yang
rumit untuk mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja bagi
generasi muda.

"Hal ini juga bisa didukung oleh perbaikan kualitas pendidikan dan
kesehatan serta perbaikan regulasi pada sistem tenaga kerja," ujar Kang.

Meski demikian, dalam jangka pendek, upaya untuk mempertahankan kestabilan
ekonomi perlu dilakukan dengan menjaga kepercayaan pasar dan sentimen
publik.

Terkait kebijakan fiskal, Kang mengatakan Indonesia juga perlu melakukan
reformasi dalam bidang perpajakan yang selama ini belum optimal dalam
mendukung pelaksanaan kinerja pembangunan.

"Perlu reformasi fiskal dalam penerimaan pajak karena tax ratio Indonesia
masih rendah diantara kawasan. Penerimaan pajak harus diperkuat untuk
mengakomodasi agenda ambisius pemerintah untuk mengatasi gap infrastruktur
dan meningkatkan kualitas jaminan sosial," ujarnya.

Dalam pemaparan tersebut, pertumbuhan ekonomi ASEAN-5 diproyeksikan akan
meningkat pada 2017 sebesar 3,9 persen yang didukung oleh membaiknya
kinerja investasi dan ekspor.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bisa mencapai 5,2
persen pada 2017, atau tumbuh dari kisaran 5,0 persen pada 2016, yang
didukung peningkatan permintaan eksternal dan belanja fiskal yang
ekspansif.


[GELORA45] Ini penjelasan Anies Baswedan terkait pidato menyinggung kata pribumi

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Apa yant tersembunyi dibalik ucapan pribumi? Jubah putih?*



https://www.merdeka.com/jakarta/ini-penjelasan-anies-baswedan-terkait-pidato-menyinggung-kata-pribumi.html?utm_source=Notification&utm_medium=Mdk-notif&utm_campaign=Mdk-Notification



Ini penjelasan Anies Baswedan terkait pidato menyinggung kata pribumi

Selasa, 17 Oktober 2017 11:15 Reporter : Syifa Hanifah




Hari pertama Anies-Sandi. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

*Merdeka.com - *Pidato politik pertama Gubernur DKI *Jakarta*
 *Anies Baswedan
* di depan
warga Jakarta menuai kritik saat menyinggung istilah pribumi. Usai
memberikan arahan kepada seluruh SKPD, dia menjelaskan istilah tersebut
digunakan pada konteks penjajahan.

"Karena saya menulisnya pada era penjajahan dulu karena Jakarta kota yang
paling merasakan, kalau kota-kota lain itu nggak merasakan Belanda secara
dekat," kata Anies di ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10).

Dia menulis pidato yang mencerminkan kota Jakarta saat di jajah Belanda.
Karena wilayah-wilayah lain di Indonesia tidak merasakan dijajah Belanda
secara langsung.

"Pokoknya itu digunakan untuk menjelaskan era kolonial Belanda karena itu
memang kalimatnya di situ," jelasnya.

Sebelumnya, di hadapan ribuan warga Jakarta yang hadir di Balai Kota, Anies
menyebut penindasan di Jakarta cukup nyata dengan adanya kolonialisme. Dia
juga sempat menyinggung perihal pribumi dalam pidatonya.

"Di Jakarta, kolonialisme itu di depan mata, dirasakan sehari-hari. Dulu
kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan
rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin (16/10).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menggunakan pepatah
Madura sebagai gambaran pihak yang menggunakan hasil jerih payah seseorang
tanpa berusaha terlebih dahulu.

"Jangan sampai Jakarta seperti ditulis pepatah Madura 'Itik seng a telur
ayam sing mengerami'," ujar Anies.

Dalam pidatonya, dia mengatakan bahwa Jakarta tidak berdasarkan hanya satu
agama. Pun halnya agar tidak alergi terhadap agama apapun.

"Indonesia bukan berdasarkan satu agama, namun Indonesia juga bukan alergi
beragama," tukasnya. *[fik]*
Baca Juga:

Pidato Anies Baswedan usai ditetapkan KPU sebagai Gubernur Jakarta
Ini
pidato lengkap Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta
Pidato
'pribumi' Anies tuai polemik, Sekjen PKS minta lihat niat baiknya
Soal
pidato pribumi, NasDem akan minta penjelasan Anies Baswedan



Re: [GELORA45] Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi Cermin

2017-10-17 Thread kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Di Indonesia ada lebih dari 80.000 desa.
Kalau di tiap desa direncankan ada 200 - 700 S2 dan S3,
maka jumlah S2 dan S3 di seluruh Indonesia = 80.000 x ( 200 -700 ) =
16 juta - 56 juta.
Kalau dihitung penduduk Indonesia 250 juta, 56 juta S2 dan S3 itu
seperlimanya penduduk Indonesia.
Susah sekali untuk menyediakan pendidikan sebesar itu, dan kalau
lulus apa ada lapangan kerjanya. Bisa2 yang untung justru negara2 lain,
kalau sebagian besar mereka kerja di negara2 itu.
Di Belanda kecendrungannya sekarang ambil orang2 dari Akademi Teknik,
sedkit Ir. atau Doctor. Di pabrik yang disukai dari Sekolah Teknik Menengah,
atau orang lulusan Vak Teknik, niveau A, B, C, juga dari kursus2 khusus
kejuruan.
Jadi seperti kerucut, di atasnya dalam jumlah sedikit Dr., Ir.
Di bawahnya agak banyak dari Akademi Teknik.
Di bawah lagi, yang jumlahnya luar biasa besar orang2 dari Sekolah Teknik
menengah, atau sekolah kejuruan lainnya.

2017-10-17 7:41 GMT+02:00 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]'
ineng...@chevron.com [GELORA45] :

>
>
> Sistim Pendidikan didalam negeri kebanyakan lewat jalur bl..
>
> Sehingga sekolah sekolah susah bisa maju, jika sistim ini bisa dirubah
> nisacaya indonesia bisa maju.
>
> Sekolah/PT swasta yang bertarap international jangan dibatasi, biarkan
> mereka mengikuti kurikulum international.
>
> Kampus kampus yang mengadakan Pendidikan jarak jauh, mesti difasilitasi.
> Sehingga daerah pedesaan yang mengadakan program S1, S2 dan S3 tidak
> terbentur biaya.
>
> Kita tahu penduduk indonesia kebanyakan didesa. Guru guru, karyawan dll
> perlu didik agar Pendidikan bisa S2 dan S3 supaya wawasan luas untuk
> mengajar
>
> Jika suatu desa misalnya punya masyarakat berpendidikan S2 dan S3 sampai
> 200-700 orang, saya kira desa tersebut akan maju
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Tuesday, October 17, 2017 6:39 AM
> *Subject:* [**EXTERNAL**] [GELORA45] Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi
> Cermin
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> http://www.mediaindonesia.com/news/read/127483/tertinggalnya-pendidikan-
> harus-jadi-cermin/2017-10-16
>
>
> Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi Cermin
>
> Senin, 16 October 2017 19:51 WIB Penulis: *Syarief Oebaidillah *
>
> 
>
> AFP
>
> PENILAIAN tentang tertinggalnya dunia pendidikan Indonesia harus jadi
> cermin perbaikan.
>
> Terlebih penilaian tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani di
> penghujung pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Washington DC, AS. Namun
> demikian, membandingkan kondisi Indonesia dengan negara-negara yang
> tergabung pada Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
> dinilai kurang tepat.
>
> “Kriteria yang disampaikan dengan membandingkan kriteria OECD dapat
> menjadi semacam cermin bagi pendidikan kita. Namun sebenarnya, kriteria
> penilaian itu tidak begitu tepat, karena OECD hanya memotret hasil
> pendidikan dari kriteria terbatas, yaitu literasi, sains, dan matematika.
> Negara dengan perbandingan hasil di bawah rerata OECD tidak berarti
> kualitas pendidikannya buruk," kata pemerhati pendidikan Doni Koesuma di
> Jakarta, Senin (16/10).
>
> Menurut penelitian World Development Report yang baru saja dirampungkan
> Bank Dunia, kualitas pendidikan di Indonesia sangat tertinggal jika
> dibandingkan negara-negara maju, khususnya negara-negara OECD.
>
> Pada kemampuan membaca saja, Indonesia harus menghabiskan waktu 45 tahun
> agar setara dengan mereka. Menurut Sri Mulyani, alokasi anggaran pendidikan
> sebesar 20% dari APBN harus menghasilkan kualitas pendidikan yang setara
> dengan negara-negara OECD. Kemenkeu akan mengonsultasikan masalah itu
> dengan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy dan Menteri Agama Lukman Hakim
> Saifuddin
>
> Menurut Doni, Menkeu Sri Mulyani perlu meneliti persebaran anggaran
> pendidikan sebanyak 20% ke mana saja disalurkan. “Apakah semua
> diinvestasikan langsung ke pendidikan di Kemendikbud? Tidak. Dana itu
> menyebar di 20-an kementerian dan lembaga. Masih dibagi Direktorat
> Pendidikan Tinggi di Kemenristekdikti," ungkapnya.
>
> Hemat Doni, jika dihitung biaya per siswa per tahun dari anggaran langsung
> pendidikan dilihat dari Neraca Pendidikan Daerah, jarang ada yang mencapai
> Rp1 juta per siswa per tahun.
>
> "Artinya, dana pendidikan itu mubazir untuk kebijakan gaji dan tersebar di
> banyak kementerian dan lembaga. Makanya, jangan bilang dengan anggaran 20%
> yang tersebar itu kita sudah harus sejajar dengan OECD,” tegasnya.
>
> Ia melanjutkan, Kemendikbud perlu membuat kebijakan terobosan untuk
> meningkatkan mutu dalam kolaborasi dan gotong royong bersama masyarakat,
> sementara akses sekolah wajib disediakan oleh pemerintah. Sekarang ini
> akses pendidikan swasta disediakan oleh swasta, tetapi Kemendikbud mau
> mengatur sampai detail. "Inilah yang membuat kualitas pendidikan kita
> rendah,” tegasnya.
>
> Dari sisi kurikulum, ia menambahkan pemerintah harus memberdayakan sekolah
> sekolah dan guru

Re: [GELORA45] Ini penjelasan Anies Baswedan terkait pidato menyinggung kata pribumi

2017-10-17 Thread kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Anies, manis--> Dalam bahasa Sunda manis artinya amis...

2017-10-17 9:14 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
> *Apa yant tersembunyi dibalik ucapan pribumi? Jubah putih?*
>
>
>
> https://www.merdeka.com/jakarta/ini-penjelasan-anies-
> baswedan-terkait-pidato-menyinggung-kata-pribumi.html?
> utm_source=Notification&utm_medium=Mdk-notif&utm_campaign=Mdk-Notification
>
>
>
> Ini penjelasan Anies Baswedan terkait pidato menyinggung kata pribumi
>
> Selasa, 17 Oktober 2017 11:15 Reporter : Syifa Hanifah
> 
>
>
>
> Hari pertama Anies-Sandi. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
>
> *Merdeka.com - *Pidato politik pertama Gubernur DKI *Jakarta*
>  *Anies Baswedan
> * di depan
> warga Jakarta menuai kritik saat menyinggung istilah pribumi. Usai
> memberikan arahan kepada seluruh SKPD, dia menjelaskan istilah tersebut
> digunakan pada konteks penjajahan.
>
> "Karena saya menulisnya pada era penjajahan dulu karena Jakarta kota yang
> paling merasakan, kalau kota-kota lain itu nggak merasakan Belanda secara
> dekat," kata Anies di ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10).
>
> Dia menulis pidato yang mencerminkan kota Jakarta saat di jajah Belanda.
> Karena wilayah-wilayah lain di Indonesia tidak merasakan dijajah Belanda
> secara langsung.
>
> "Pokoknya itu digunakan untuk menjelaskan era kolonial Belanda karena itu
> memang kalimatnya di situ," jelasnya.
>
> Sebelumnya, di hadapan ribuan warga Jakarta yang hadir di Balai Kota,
> Anies menyebut penindasan di Jakarta cukup nyata dengan adanya
> kolonialisme. Dia juga sempat menyinggung perihal pribumi dalam pidatonya.
>
> "Di Jakarta, kolonialisme itu di depan mata, dirasakan sehari-hari. Dulu
> kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan
> rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin (16/10).
>
> Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menggunakan pepatah
> Madura sebagai gambaran pihak yang menggunakan hasil jerih payah seseorang
> tanpa berusaha terlebih dahulu.
>
> "Jangan sampai Jakarta seperti ditulis pepatah Madura 'Itik seng a telur
> ayam sing mengerami'," ujar Anies.
>
> Dalam pidatonya, dia mengatakan bahwa Jakarta tidak berdasarkan hanya satu
> agama. Pun halnya agar tidak alergi terhadap agama apapun.
>
> "Indonesia bukan berdasarkan satu agama, namun Indonesia juga bukan alergi
> beragama," tukasnya. *[fik]*
> Baca Juga:
>
> Pidato Anies Baswedan usai ditetapkan KPU sebagai Gubernur Jakarta
> Ini
> pidato lengkap Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta
> Pidato
> 'pribumi' Anies tuai polemik, Sekjen PKS minta lihat niat baiknya
> Soal
> pidato pribumi, NasDem akan minta penjelasan Anies Baswedan
> 
>
>
>
>
>
> 
>


RE: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana

2017-10-17 Thread nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Gobloknya memang sudah keterlaluan!

Sudah jelas pengetahuannya cetek lalu maen ambil kesimpulan tulisan orang lain!

 

Jelas sekali kan ente itu mau bilang pembunuhnya adalah Orba/Soeharto dan bukan 
PKI.

Ane pancing pake’ pendapat john rosa dan brad Simpson bahwa ada pentolan PKI 
yang terlibat.

Eh ente langsung ambil kesimpulan bahwa ane bilang PKI yg membunuh.

 

Gobloknya minta ampun organisasi PKI disamakan dengan pentolan PKI!

 

Gimana dengan peran CIA yg ngubek2 negara orang lain?!

Gak ada maki2 dari ente kan?!

Hehehe kalau sudah baca sana sini, ya mbok oneliner nya ditambah dgn CIA!

Jangan mentang2 itu tukang kacau sama2 dari negara ente, jadi bias

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, October 16, 2017 3:37 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana

 

  

Anda itu memang benar2 chicken yg hanya bisa main putar puter omongan.

 

Ini yg saya katakan:

 

Kutipan:

John Roosa mengatakan PKI pelaku pembunuhan para jendral Ah yang bener aja!

Justru John Roosa mengatakan pengakuan2 yg dipakai Soeharto sebagai bukti itu 
didapat dari hasil penyiksaan berat yang kemudian disangkal ybs. Ini cuplikan 
tulisan Roosa:

 

 

kutipan:

 

Proving the Case 

 

The first evidence the army adduced that the Communist Party of Indonesia, the 
PKI, was the mastermind of the September 30th Movement were confessions from 
two army officers who had participated in the movement. They had supposedly 
confessed while under interrogation to have acted on orders from the PKI An 
army information document released in early December 1965 cited the transcripts 
of the interrogations as proof of the PKI’s leadership of the September 30th 
Movement.52 Thus began the Suharto regime’s practice of treating interrogation 
reports (Berita Acara Pemeriksaan or Proses Verbaal) as solid evidence when 
backing its claims before the public. 

 

One of the so-called confessions was by Colonel Abdul Latief. I have a copy of 
the transcript of his interrogation held on October 25, 1965.53 In the 
transcript, he admits to being a “sympathizer” of the PKI who was willing to 
accept orders from the party. He unequivocally states that the PKI “planned the 
kidnapping” of the six generals and that he was a mere “implementer” of the 
party’s plan.54 He confesses to having been “more loyal to the party’s orders” 
than to those of his own superior officer.55 When Latief was brought to trial 
in 1978, after thirteen years of captivity, he claimed that he was barely 
conscious during the interrogation. According to his courtroom testimony, 
interrogators from the military police came to Salemba prison when he was still 
suffering from the wounds inflicted during his capture two weeks earlier. The 
soldiers who raided his hiding place on October 11 had fired a bullet into his 
left knee and rammed a bayonet into his right thigh, breaking the femur.56 His 
interrogation was held while he was lying prostrate on a table, doped up on 
painkillers, immobile with both his legs in casts, and starving from not having 
been given enough food for days. During the twelve-hour interrogation, from 
3:00 PM to 3:00 AM, he occasionally passed out. At his 1978 trial, he admitted 
to having put his signature on the transcript so that the interrogation would 
end: “I hoped that once I recovered or was in a condition to be interrogated 
again I could correct it.”57

 

He was interrogated again, in late December 1965, and he did correct the claims 
in the first interrogation transcript.58 His second interrogator, from the 
police, seems to have been more willing to accept his story, unlike the 
military police who interrogated him earlier. His story changed dramatically. 
He denied that he had any affiliation to the PKI and insisted that the PKI had 
not led the September 30th Movement. The Suharto regime’s publications never 
cited, or even mentioned, his second interrogation. 

 

 
https://cip.cornell.edu/DPubS?service=Repository&version=10&verb=Disseminate&view=body&content-type=pdf_1&handle=seap.indo/1211483265#

 

---In GELORA45@yahoogroups.com  , mailto:nesare1@...> > wrote :

Betul2 orang satu ini sudah gila!

 

Jelas pendapat john rosa masih tetap bahwa: pembunuhan 1965 itu ada 2 hal: 
militer dan politik. Ini kesimpulan john di UW Madison waktu nulis disertasi 
nya. Militer itu AD dan politik itu adalah bbrp pentolan PKI.

 

Gak ada sama sekali john rosa bilang peristiwa 1965 itu dilakukan oleh PKI! Dia 
bilang oleh bbrp pentolan PKI. Sudisman juga bilangnya begitu!

 

Brad Simpson muridnya Jeffrey winters juga setuju dengan meminjam hipotesis 
John Rosa, menyimpulkan bahwa G30S dijadikan dalih/justifikasi bagi Soeharto, 
AD, dan pendukung internasionalnya untuk m

RE: [GELORA45] Re: Fwd: Why is GERMANY such an INDUSTRIAL LEADER? – V isualPolitik EN

2017-10-17 Thread nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Setuju kalau dikatakan prediksi positif PWC dll asumsinya karena kerja Jokowi.

Kurang setuju kalau dikatakan kalau Islam radikal menang di RI, akan sulit 
mewujudkan prediksi PWC. Ini tidak ada yang tahu gimana RI nantinya kalau Islam 
radikal menang. Bisa jadi sangat makmur, bisa jadi kurang makmur dan bisa jadi 
melarat.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, October 16, 2017 7:42 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Re: Fwd: Why is GERMANY such an INDUSTRIAL LEADER? – V 
isualPolitik EN

 

  

Prediksi positif PWC ini terjadi setelah melihat munculnya tokoh-tokoh macam 
Jokowi, Ahok dll. yg cukup tinggi integritas membawa maju Indonesia, dan, ... 
kekayaan bumi-alam Indonesia yang masih bisa diandalkan! Tapi, bisa tidak 
prediksi itu menjadi kenyataan, masih harus dilihat perkembangan pergulatan 
kekuatan Jokowi-Ahok melawan kelompok Islam RADIKALIS yang nampaknya makin 
GENCAR saja, ... Masalahnya, Ahok berhasil dijebloskan dalam penjara, sedang 
Habib Rizieq dibiarkan lolos ke Arab dan, orang macam Setnov ternyata juga 
berhasil mengalahkan KPK dan lolos dari jerat HUKUM!

 

Tentu kalau saja akhirnya kekuatan Islam RADIKALIS yang berhasil mengalahkan 
kekuatan Jokowi-Ahok, akan sulit mewujudkan prediksi PWC jadi kenyataan, ... 
bagaimana kalau masalah kegiatan kaum wanita harus dibatasi, sekolah dilarang, 
nyopir mobil juga tidak boleh, lalu yang selalu diributin produksi itu hala 
tidak, ... sampai2 kehalalan produksi vaksinasi juga dicurigai terus! Bagaimana 
bisa mendorong maju industri, mendorong MAJU negara kalau begitu??? Sebaliknya, 
Indonesia bisa merosot jadi lebih parah dari Nigeria sekarang, ... sungguh 
tragis dan CELAKAAA!

 

Salam,

ChanCT

 

 

 

From: nesa...@yahoo.com   [GELORA45] 

Sent: Tuesday, October 17, 2017 1:05 AM

To: GELORA45@yahoogroups.com   

Subject: RE: [GELORA45] Re: Fwd: Why is GERMANY such an INDUSTRIAL LEADER? – V 
isualPolitik EN

 

  

Mungkin bisa khayalan tetapi mungkin juga bisa jadi kenyataan bahwa RI bisa 
menjadi ekonomi no. 5, no. 8 dunia nanti 2045 dan 2030.

Mungkin bisa RI pecah, kena nuklir, jadi negara Islam dll.

Tetapi kenapa tidak ada lembaga local, regional dan dunia yang memprediksi ini?

Kenapa prediksi positif dari PWC dll dijadikan ajang ramalan?

Coba lihat usaha RRT dari jaman Mao, Deng s/d sekarang.

Sudah dibikin sulit tetapi RRT bisa sampai hari ini koq. Coba baca gimana 
susahnya RRT sampai hari ini.

Ada asumsinya, kenapa PWC, IMF, WorldBank dll bikin prediksi itu.

Kenapa mereka2 ini tidak memprediksi Nigeria akan maju?

Coba bandingkan RI dan Nigeria dari sejarah berdirinya/merdekanya.

Nesare

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, October 15, 2017 3:10 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com  
Subject: [GELORA45] Re: Fwd: Why is GERMANY such an INDUSTRIAL LEADER? – V 
isualPolitik EN

  

Bung Djie,

Indonesia katanya tahun 2030 menjadi negara no. 4 terkaya di dunia. Apa 
mungkin, ya? Atau cuma impian/khayalan saja? Waktu saya di Jerman, mentalitas 
orang Jerman lain sekali, Mereka sangat rajin (Fleissigkeit), tepat waktu 
(Puenktlichkeit), teliti (Genauigkeit). Misalnya, mereka tidak pakai jam-karet 
seperti di Indonesia. Kereta api tepat datangnya dalam hitungan menitnya, bukan 
sampai terlambat sampai jam-jam-man.

Salam,

BH Jo



---In GELORA45@yahoogroups.com  , mailto:djiekh@...> > wrote :

Bung Jo,

Ya, Indonesia masih perlu nguber alles.

Jokowi pernah ngomong akan terapkan vocational training Jerman,

kok sudah lama tidak ada kelanjutannya. Mungkin masih cari

orang2nya yang tepat ? Atau dia terlalu diributi masalah2 lain?

Salam,

Djie

On 15 October 2017 at 20:28, bhjo@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

Deutschland, Deutschland...ueber alles.  



---In GELORA45@yahoogroups.com  , mailto:djiekh@...> > wrote :

-- Forwarded message --

Date: 2017-10-15 13:19 GMT+02:00
Subject: Why is GERMANY such an INDUSTRIAL LEADER? – VisualPolitik EN



https://youtu.be/CAbcHMOwobg


Von meinem iPad gesendet





RE: [GELORA45] Catat, 6 janji manis Anies-Sandi saat kampanye, mampukah diwujudkan?

2017-10-17 Thread nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Personally anies ini tidak rasis. Ini kalau kita mengikuti jalan hidupnya dari 
UGM sampai sekolah di Dekalb, IL, USA.

Masalahnya ketika sudah jadi pejabat apalagi sudah turun dalam politik praktis, 
manusia bisa berubah.

Hanya saja yg harus disoroti adalah seberapa banyak perubahan itu.

 

Kalau Sandi itu bukan pemikir. Dia hanya punya duit. Oportunis begini mentalnya 
mental duit dan bisa lari kemana saja.

Jadi ya mirip2 sama dengan Harry Tanu yg dari duit mau pindah ke kekuasaan.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, October 16, 2017 9:07 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; kh djie 
Subject: Re: [GELORA45] Catat, 6 janji manis Anies-Sandi saat kampanye, 
mampukah diwujudkan?

 

  


Hahahaa, ... rupanya mereka, Anies-Sandi sudah merasa akan KEWALAHAN kalau 
terus ditagih janji, ... buru2 dikeluarkan tulisan: “Mengawal Gubernur Baru 
Jakarta, BUKAN MENAGIH JANJI!”


Mengawal Gubernur Baru Jakarta, Bukan Menagih Janji


 

  
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/215086

 

Namun, ... Gubernur Anies-Sandi inilah yang memenangkan pilgub yl, dan itulah 
yang harus diterima seluruh warga Jakarta untuk melihat dan menyaksikan sendiri 
kemana dan bagaimana Gubernur ini membawa maju Jakarta! Mudah2an 5 tahun 
kedepan ini, dengan segala kekurangan, kelemahan dan kesalahan Gub. Anies-Sandi 
yang terjadi, masih bisa dikatakan membawa maju Jakarta lebih baik dan 
sejahtera!

 

 

Salam,

ChanCT

 

 

From: kh djie dji...@gmail.com   [GELORA45] 

Sent: Tuesday, October 17, 2017 1:11 AM

To: Gelora45 

Subject: Re: [GELORA45] Catat, 6 janji manis Anies-Sandi saat kampanye, 
mampukah diwujudkan?

 

  

Tinggi gunung seribu janji.

Lain di bibir, lain di hati

 

2017-10-16 18:52 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com   
[GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Masih ada yang lain:

1.  Rp. 1 milyard/RW. 
2.  KJS plus. 
3.  Kartu Jakarta jomblo. 
4.  Stop reklamasi. 
5.  Program pengusaha oke oce/ dicarikan tempat, dikasih modal dan 
dicarikan pembeli. 
6.  Jakarta bersyariah. 
7.  Bebas banjir bebas macet. 
8.  Merangkul semua ras dan agama. 
9.  Transportasi serba Rp. 5000.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, October 16, 2017 4:10 AM
To: undisclosed-recipients:
Subject: [GELORA45] Catat, 6 janji manis Anies-Sandi saat kampanye, mampukah 
diwujudkan?

 

  

 

 


https://www.merdeka.com/jakarta/catat-6-janji-manis-anies-sandi-saat-kampanye-mampukah-diwujudkan.html?utm_source=Notification
 

 &utm_medium=Mdk-notif&utm_campaign=Mdk-Notification

 


Catat, 6 janji manis Anies-Sandi saat kampanye, mampukah diwujudkan?


Senin, 16 Oktober 2017 06:31 Reporter : Hari Ariyanti 
 

  

 Rapat pleno penetapan Gubernur DKI terpilih. ©2017 Merdeka.com/imam buhori 

Merdeka.com - Mulai hari ini, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI  
 Jakarta terpilih, Anies Baswedan 
 - Sandiaga Uno 
  resmi 
berkantor di Balai Kota. Setelah dilantik pada Senin (16/10) sore oleh Presiden 
Joko Widodo, Anies-Sandi akan mulai berkantor di Balai Kota dan bekerja 
melayani masyarakat Jakarta selama lima tahun mendatang.

Saat masa kampanye akhir tahun 2016 hingga awal 2017 lalu, berbagai janji 
diutarakan untuk menarik simpati rakyat Jakarta. Berikut janji-janji kampanye 
yang dinanti rakyat Jakarta untuk direalisasikan:

 

Infografis janji Anies-Sandi ©2017 Merdeka.com


1. DP rumah nol persen

  Anies Baswedan ingin semua 
warga Jakarta memiliki rumah sendiri. Ia tidak ingin warga hanya menyewa tempat 
tinggal sepanjang hidupnya. Karena itulah ia menggagas DP rumah nol persen.

"Kami ingin warga Jakarta punya rumah, masa sewa seumur hidup. Insya Allah itu 
program kita," kata Anies di hadapan warga Rusun Tambora, Jakarta Barat, Minggu 
(30/4).

Melalui program DP nol persen, warga bebas menentukan model rumah yang 
diinginkannya. Mulai dari rumah tapak, rumah susun atau apartemen, termasuk 
juga menentukan lokasi, luas wilayah dan sebag

[GELORA45] Alexis akan didemo LSM, Polda Metro belum terima

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Extra*: * https://www.youtube.com/watch?v=0n1IIFdCwpwa
 :*

http://www.antaranews.com/berita/659064/alexis-akan-didemo-lsm-polda-metro-belum-terima-pemberitahuan


*Alexis akan didemo LSM, Polda Metro belum terima pemberitahuan*

Selasa, 17 Oktober 2017 12:13 WIB | 726 Views

Pewarta: Taufik Ridwan

[image: Alexis akan didemo LSM, Polda Metro belum terima pemberitahuan]Kabid
Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol RP Argo Yuwono. (ANTARA /Sigid Kurniawan)


Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya belum menerima surat pemberitahuan
rencana aksi Aliansi Presidium Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju)
terhadap pengelola Hotel Alexis.

"Belum kita terima pemberitahuannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro
Jaya Kombespol Argo Yuwono di Jakarta Selasa.

Argo mengatakan Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya akan menganalisis
rencana aksi LSM itu setelah menerima surat pemberitahuan.

Argo menyatakan Polda Metro Jaya siap berkoordinasi dengan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dalam memastikan aksi ini tetap aman.

Terkait tuntutan massa untuk menutup Hotel Alexis, Argo menegaskan hal itu
wewenang Pemprov DKI Jakarta.

"Kita back up pengamanan terkait kebijakan pemerintah daerah," ujar Argo.

Sebelumnya, beredar pesan singkat dan selebaran rencana aksi massa yang
menuntut penutupan Hotel Alexis di Jakarta Utara pada Kamis (19/10).
Selebaran itu mengklaim 1.000 orang dari sejumlah elemen kelompok
masyarakat akan berunjuk rasa menuntut Alexis ditutup.

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © ANTARA 2017


[GELORA45] Indonesia’s Islamisation: Swipe right for polygamy, left for women’s rights

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.scmp.com/week-asia/society/article/2115077/indonesias-islamisation-swipe-right-polygamy-left-womens-rights
Indonesia’s Islamisation: Swipe right for polygamy, left for women’s rights

On the rise: polygamy in Indonesia, domestic violence in Malaysia, sharia
in Brunei. Is Southeast Asia going backwards when it comes to gender
equality?

By Resty Woro Yuniar 

14 Oct 2017



CREEPING ISLAMISATION IN Southeast Asia’s Muslim-majority countries is
threatening to undo recent progress in gender equality, say women’s rights
advocates who are stepping up campaigns for greater legal protections. They
say recent controversies, including the launch of a mobile dating app for
polygamists in Indonesia , have
highlighted how cultural and religious views are increasingly impeding
efforts towards gender equality in the world’s most populous
Muslim-majority nation.

The app, called AyoPoligami, lets men and women scroll through users’
profiles, much like the popular dating app Tinder – in which members swipe
right to indicate a romantic interest, left to reject. The maker of
AyoPoligami claims to have registered 10,000 users since it launched in
April, mostly men looking to engage in polygamous marriages.

Polygamy is legal in Indonesia; men are allowed to marry up to four women
at once. The practice was once frowned upon, but now seems to be on the
rise as religious leaders openly parade their wives in public and endorse
the practice to followers, activists say.

A society that allows polygamy “is male-centred and insensitive towards
women,” says Yuniyanti Chuzaifah, deputy chairwoman at state agency
National Commission on Violence Against Women. “In reality, many women who
are involved in polygamy reported to us that they were being treated
unfairly. It is clear that polygamy is a type of violence against women
that’s rendered possible by culture and religion.”

Polygamy is just one of many manifestations of gender inequality in the
region. In Malaysia , civil and sharia
law at times conflict, especially in family law. Brunei will soon fully
implement sharia law, leaving women’s rights up in the air – interpretation
of religious doctrines is usually from a male perspective, activists say.

Saudi Arabia’s King Salman has issued a decree that will allow women to
drive. Photo: EPA

Women in Southeast Asia fare better than counterparts in the Middle East
and South Asia when it comes to human development. Saudi Arabia only
recently decided to lift its ban on women driving, which will take effect
in June 2018.

Women in Muslim-majority nations in Southeast Asia have long enjoyed more
freedom of mobility than their counterparts in the Gulf and other Muslim
countries. Brunei and Malaysia churn out more female graduates than males,
while the rate is almost equal in Indonesia.
What turns a Hong Kong maid towards Islamic State?


Gender-based violence, discrimination and low female political
participation, however, remain prevalent. Nearly 260,000 cases of violence
against women were reported to Indonesia’s state agency in 2016, mostly
incidents of domestic abuse. Activists say the true number could be higher,
since many victims – particularly those in remote areas – hesitate or face
difficulties in reporting such crimes.

In Malaysia, the number of reported domestic violence cases jumped from
3,173 in 2010 to 5,796 in 2016, according to Selangor-based Women’s Aid
Organisation (WAO).

Malaysian women wait for a bus as they return from work in Kuala Lumpur. In
Malaysia, most university graduates are female. Photo: AFP

In Brunei, domestic abuse is a taboo issue, as women and children often
withdraw reports against their abusers due to fear, activists say.

In Indonesia, there are 421 gender-based discriminative policies
implemented by local officials, all derived from religious and cultural
biases, according to the women’s commission.

These include requiring women to undergo virginity tests before joining the
armed forces and enforcing night curfews for women in Aceh, the only
province in Indonesia that has adopted sharia law.

“Indonesia has made headway in attaining gender equality. Women here have
freedom of mobility, freedom of expression and we also have many female
Muslim scholars,” Chuzaifah says. “Radical conservative groups disrupt all
that.”
What’s driving Malaysian support for Islamic penal code?


In Malaysia, “about 40 per cent of pregnant women were discriminated
against by employers; this includes making their positions redundant,
denying them promotions, placing them on prolonged probation, demoting them
and terminating their jobs,” says Tan Heang-Lee, WAO’s communications
office

[GELORA45] Liem Koen Hian dan AR Baswedan

2017-10-17 Thread 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
*_Ayo blajar sejarah lagi!_*



==





Liem Koen Hian dan AR Baswedan



Ahmad Syafii Maarif*



Inilah kutipan yang sering saya gunakan untuk menunjukkan bahaya sikap 
a-historis, ”Berpikir a-historis punya satu konsekuensi: kegagalan melihat 
kenyataan.”



Kutipan itu berasal dari Dr Abdallah Laroui, sarjana kiri dari Moroko, dalam 
karyanya, The Crisis of the Arab Intellectual: Traditionalism or Historicism? 
(diterjemahkan dari bahasa Perancis oleh Diarmid Cammell, Berkeley: University 
of California Press, 1976, halaman 154).



Agar tidak terkena rumusan Laroui, kita harus kenal realitas kita sebelum 
Indonesia menjadi bangsa dan kemudian negara.



Proses pembentukan bangsa dan kebangsaan Indonesia yang berasal dan terdiri 
dari ratusan etnis memakan waktu lama dan sarat tantangan. Keragaman latar 
belakang etnis, tradisi, agama, dan ideologi politik menjadi sebab utama 
mengapa harga sebuah keindonesiaan harus melalui perjuangan panjang dan alot 
para pendiri bangsa. Dalam proses keindonesiaan inilah, dua nama di judul perlu 
dibaca ulang.



Siapa Liem Koen Hian, siapa AR Baswedan?



Pejuang keindonesiaan



Bung Karno dalam Pidato 1 Juni 1945 di depan Badan Penyelidik Usaha-Usaha 
Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) yang kemudian dikenal dengan Hari Kelahiran 
Pancasila adalah salah satu testimoni maha-penting dalam bangunan kebangsaan 
kita.



Dalam pidato itu, nama Liem Koen Hian (1896-1952) terbaca empat kali. Sekali 
pun nama AR Baswedan tidak ada di sana. Penyebutan Saudi Arabia ada delapan 
kali, perkataan Arab disebut sekali. Yang utama bukan sebut-menyebut itu, 
tetapi perjuangan fenomenal kedua tokoh untuk keindonesiaan.



Sebagai peminat sejarah, saya baru-baru ini menelusuri kiprah Liem Koen Hian 
terkait dengan seri seminar tentang AR Baswedan yang disponsori Yayasan Nabil. 
Di kalangan peneliti sejarah peranakan etnis Tionghoa, Koen Hian bukan nama 
baru. Seberapa penting nama ini dalam proses keindonesiaan sehingga Bung Karno 
menyebutnya berulang kali? Apa hubungannya dengan AR Baswedan (1908-1986), 
tokoh Indonesia keturunan Arab yang juga punya peran?



Koen Hian adalah mentor AR Baswedan dalam dunia jurnalistik tahun 1930-an. 
Keduanya pernah tampil di antara bapak-bapak bangsa. ”Lupakan itu Daratan 
China, lupakan itu Hadramaut. tanah airmu bukan di sana, tetapi di sini, di 
Indonesia.” Itulah filosofi keduanya.



Liem Koen Hian, yang lahir di Banjarmasin, sejak kecil berpikir radikal dan 
revolusioner. Usia 15 tahun, ia pernah diusir dari sekolah karena mau berkelahi 
dengan gurunya, orang Belanda.



Sifat serupa dimiliki oleh AR Baswedan, kelahiran kampung Ampel, Surabaya. Dia 
suka menerjang segala jenis rintangan yang dinilainya tidak rasional, apalagi 
jika itu menghambat proses keindonesiaan.



Dalam urusan keindonesiaan, Tionghoa totok dan Arab totok yang masih setia 
dengan daratan China dan Hadramaut menjadi lawan berat kedua tokoh kita ini. 
Keduanya adalah pelopor pluralisme dalam realitas, di saat isu publik tentang 
itu belum lagi mengemuka tahun 1930-an. Tanpa banyak teori, keduanya 
bergandengan tangan, mengemukakan gagasan, dan mempraktikkan dalam perjuangan 
merajut keindonesiaan. Agaknya mereka dipertemukan oleh kekuatan kemanusiaan 
yang tunggal dan keindonesiaan yang padu.



Dalam perspektif ini, perbedaan etnis Tionghoa, Arab, Jawa, Sunda, Minangkabau, 
Bugis, Aceh, Batak, Banjar, Bali, Papua, Ambon, dan 1.001 etnis yang lain tidak 
boleh menjadi perintang kukuh dan padunya bangunan keindonesiaan.



Perkara ada warga etnis-etnis itu yang oportunis, khianat, dan tak peduli 
kepentingan bersama, itu yang harus dilawan dengan kekuatan keindonesiaan kita. 
Ini agar bangsa tidak terkapar di tangan anak-anaknya yang tuna moral dan tuna 
pengetahuan sejarah alias kelompok a-historis. Sama halnya dengan elite 
nasional kita yang telah kehilangan kepekaan keindonesiaannya karena buta 
sejarah.



Liem Koen Hian dan AR Baswedan adalah acuan memikat dalam menghadapi kondisi 
bangsa yang lagi sarat masalah ini.



Bertemu di ”Sin Tit Po”



Surat kabar Sin Tit Po Surabaya pimpinan Koen Hian tahun 1932 adalah media yang 
mempertemukan mereka. AR Baswedan yang ingin sekali menjadi wartawan melamar ke 
koran yang gigih membela kemerdekaan Indonesia itu. Di luar dugaan, AR Baswedan 
diterima.



Sebelum di Sin Tit Po , Koen Hian telah lama malang melintang di pers. Ia 
pernah menjadi pemimpin redaksi Sinar Soematra dan penanya dikenal 
runcing—karena tulisannya tajam.



Melalui Sin Tit Po inilah, AR Baswedan menyatakan ”perang terbuka” pada 
golongan Arab Arabitah yang tetap setia kepada Yaman sebagai tanah airnya.



Di Semarang pada 4 Oktober 1934, melalui kongres Persatuan Arab Indonesia 
(PAI), AR Baswedan dan pendukungnya mengucapkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab 
tentang Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang wajib dibela. PAI 
kemudian menjelma menjadi Partai Arab Indonesia.



Setelah Indonesia merdeka—sebagaimana Liem Koen Hian yang pernah

[GELORA45] Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

2017-10-17 Thread ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Susi engganmenjawab ketika ditanya maksud kedatangannya 
berkaitan dengan pilkada di JawaBarat.

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di KantorPDIP, 
Ada Apa? Reporter : Dias PrasongkoEditor : Ninis Chairunnisa Minggu,15 Oktober 
2017/ 16:44WIB TEMPO.CO, Jakarta - MenteriKelautan dan Perikanan Susi 
Pudjiastuti terlihat menyambangi kantor DPP PartaiDemokrasi Indonesia 
Perjuangan (PDIP) di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng,Jakarta Pusat, sekitar 
pukul 13.40 WIB. Kedatangan Susi tepat setelah PDIPmengumumkan calon gubernur 
dan wakil gubernur yang akan diusung dalam pemilihanGubernur Jawa Timur dan 
Sulawesi Selatan. Ketika ditanya oleh awak media, Susimenjawab bahwa 
kedatangannya ini karena ia sudah lama tidak berjumpa denganKetua Umum PDIP 
Megawati Soekarnoputri. "Hari Minggu, sudah tiga bulansaya belum ketemu Ibu 
(Megawati Soekarnoputri)," kata Susi di kantor DPPPDIP pada Ahad, 15 Oktober 
2017.
Susi kemudian tampak keluar bersama dengan Megawati sekitar pukul 14.30 
WIB.Susi, yang mengenakan long dress bertema polkadot, terlihat sempatmendapat 
ciuman di pipi dari Megawati sebelum berbincang dengan awak media dankeluar 
dari gedung kantor DPP PDIP.
PDIP resmi mengusung duet pasanganSaifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas untuk 
pemilihan Gubernur Jawa Timur,serta Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman 
dalam pemilihan GubernurSulawesi Selatan. Keputusan ini dibuat setelah pada 
Sabtu kemarin, Megawatibertemu dengan beberapa kader PDIP di kediamannya di 
Jalan Teuku Umar, Menteng. Susi engganmenjawab ketika ditanya maksud 
kedatangannya berkaitan dengan pilkada di JawaBarat. Susi justru menghindar dan 
langsung buru-buru masuk ke mobil yang telahmenunggunya di luar. Sekretaris 
Jenderal PDIP HastoKristiyanto mengatakan kedatangan Susi ke kantor DPP PDIP 
untuk melakukankonsultasi dengan Megawati. Meski demikian, ia belum tahu 
mengenai isi darikonsultasi tersebut. "Ya belum tahu, nanti biasanya kalau 
seperti itu sayadapat arahan dari ibu (Megawati)," kata dia. Hasto mengatakan 
Susi merupakan salahsatu tokoh dari Jawa Barat yang layak untuk dimintai 
pendapatnya tentang daerahtersebut. Karena itu, PDIPberencana akan mengundang 
Susi sebagai salah satu tokoh untuk dimintaipendapatnya terhadap Jawa Barat. 
"Hanya saja Bu Susi yang memahami JawaBarat, dan dibesarkan di sana adalah 
sosok yang kompeten untuk berbicara soalJawa Barat bersama tokoh-tokoh lain," 
ujarnya.


[GELORA45] Seharusnya Djarot Hadir di Pelantikan Gubernur DKI

2017-10-17 Thread ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Mengikutiteladan ibunda
Di balik penolakan Megawati menghadiri pelantikan SBY
MenurutMega, jika yang menang dalam pemilu presiden adalah Amien Rais 
atau Wiranto,dia akan ikhlas dan legowo. "Saya akan datangi beliau dan 
ucapkan selamat.Tapi saya kalah dengan orang yang selama ini ikut saya, 
gimana ini "
-

Pelantikan Gubernur Jakarta Seharusnya Djarot Hadir di PelantikanAnies-Sandi 
16Oktober, 2017 Djarotsempat bilang akan pergi liburan ke Labuan Bajo usai 
meninggalkan Balai KotaJakarta Pengamat politik menilai"tidak elok" dan "tidak 
etis" langkah Djarot SaifulHidayat yang absen saat pelantikan Anies 
Baswedan-Sandiaga Uno.  tirto.id - Anies Rasyid Baswedan danSandiaga Salahuddin 
Uno resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakartaperiode 2017-2022 
setelah dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di IstanaNegara, Senin 
(16/10) sore. Dalam acara yang dihadiri banyak pejabat itu, tidakterlihat 
mantan Gubernur Djarot Saiful Hidayat. 

Sampai berita ini ditulis, Djarot belum memberikan pernyataan resmi 
soalketidakhadirannya. Namun, berdasarkan postingan Instastory Instragam 
yangdilansir istra Djarot via akun @happydjarot, diketahui keduanya sedang 
diLabuan Bajo, sebuah lokasi wisata terkenal di Nusa Tenggara Timur. Serah 
terimajabatan sendiri dilakukan oleh Plt Gubernur DKI, Saefullah.

Menurut keterangan Antara, sebelumhari pelantikan, Djarot memang pernah berujar 
ia akan berlibur ke sana."Kebetulan anak-anak belum pernah ke sana," kata 
Djarot. 

Ubedilah Badrun, pengamat politik sekaligus pengampu mata kuliah 
sosiologipolitik dari Universitas Negeri Jakarta, mengatakan meski apa yang 
dilakukanDjarot tidak salah secara hukum, tetapi "kurang etis" darikacamata 
etika politik. 

"Tampaknya belummove on. Sebaiknya untuk mencairkan ketegangan politik 
pascaPilkada, seharusnya Djarot hadir di pelantikan," kata Ubedillah kepada 
Tirto. 

Dosen komunikasi politik Universitas Airlangga, Suko Widodo, mengatakan 
halserupa. Meski tidak salah secara hukum dan tidak ada sanksi apa pun, 
tetapitetap saja absennya Djarot tidak lazim dalam suksesi pemerintahan. 

"Secara etika komunikasi politik rasanya kurang elok," kata Widodo. 

Ketidakhadiran dalam suksesi, kata Widodo, adalah bentuk komunikasi 
politiktertentu. Absennya Djarot dianggap meneguhkan polarisasi saat 
Pilkadalalu. 

Widodo berharap ada alasan kuat dari Djarot tidak menghadiri pelantikan."Agar 
tidak ada lagi kesan permusuhan. Kesan baik sangat diperlukan dalamkomunikasi 
politik," kata Widodo. 

Djarot tidak lagi jadi pejabat nomor satu di Balai Kota pada Senin pukul 
00.00.Sebelum melepas jabatannya, ia terlebih dulu mengumpulkan sejumlah 
pegawaipemerintah. Ketika itu ia sempat berkomunikasi dengan warga dan berfoto 
bersamajajaran pegawai Pemprov DKI Jakarta.

Djarot berpesan agar para pegawai Pemprov DKI Jakarta meneruskan budaya 
kerjayang sudah diterapkan selama 5 tahun terakhir. "Ini bukan akhir 
kitabertemu. Kalau ada persoalan, apa pun juga, kalau saya bisa 
bantu,sampaikan," ujar Djarot.

Setelah dari Balai Kota, Djarot pergi naik delman. Warga yang hadirterlihat 
berebut untuk berswafoto dengannya. 

"Saya sengaja bela-belainke sini, karena memang sudah jadi pendukung setia Pak 
Djarot sejak zaman denganPak Ahok," kata Suci, seorang warga. 

Sebelum Djarot pergi, Balai Kota penuh dengan karangan bunga yang berisi 
ucapanterima kasih. Setelah itu, karangan bunga perlahan diangkut. 

"Karena pasti akan mulai berdatangan karangan bunga baru untuk 
menyelamatiGubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru," kata Kepala 
Dinas LingkunganHidup dan Kehutanan DKI Jakarta, Isnawa Adji.
(tirto.id - rio/fhr)  


[GELORA45] hina Communist Party agrees to amend constitution

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.dawn.com/news/1363951/china-communist-party-agrees-to-amend-constitution


China Communist Party agrees to amend constitution


Reuters Updated October 15, 2017


BEIJING: China’s ruling Communist Party has agreed to amend the party
constitution, expected to embed President Xi Jinping’s political thought,
ahead of next week’s five-yearly party congress in which Xi will further
tighten his grip on power.

The party’s Central Committee, the largest of its elite ruling bodies, on
Saturday passed a previously announced proposal to amend the constitution
which will now be put to the Congress for formal approval.

A lengthy communiqué released by the party via state media offered praise
for the past five years under Xi’s leadership, especially success in the
fight against corruption, but did not say what wording would be inserted
into the party constitution.

A key measure of Xi’s power will be whether he manages to have his name
“crowned” in the party constitution, elevating him to the level of previous
leaders exemplified by Mao Zedong Thought and Deng X

Xi’s more recent predecessors, Jiang Zemin and Hu Jintao, both had the
party constitution amended to include their guiding thoughts, but without
their names directly attached.

Jiang has his “Three Represents”, which embraced private entrepreneurs,
written in, while Hu, Xi’s immediate predecessor, had his economic doctrine
of “scientific development” included.

The party has been pushing Xi’s “Four Comprehensives”, which refer to China
working “comprehensively” to build a moderately prosperous society and
strengthen reforms, rule of law and party discipline, as well as the “Four
Greats”, which focus on party building and national rejuvenation.

The four-day Central Committee plenary meeting also approved reports by the
party’s corruption watchdog of investigations into several former senior
officials who have been sacked or jailed for graft, including Sun Zhengcai,
once a contender for top leadership who was expelled from the party last
month.

Since assuming power five years ago, Xi has mounted a sweeping campaign
against deep-rooted corruption, with more than one million people punished
and dozens of senior officials jailed.

The party has vowed that the campaign, overseen by close Xi ally Wang
Qishan, will never end.

The Congress will open on Wednesday with a speech by Xi, the party’s head,
details of which are a closely guarded secret ahead of time but will focus
more on ideology than concrete policies.

Last October, the party gave Xi the title of “core” leader, a significant
strengthening of his position ahead of the Congress, at which a new
Standing Committee, the pinnacle of power in China, will be constituted.

*Published in Dawn, October 15th, 2017*


RE: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana

2017-10-17 Thread Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Omongan anda itu serba mencla mencle putar puter nggak karuan sama sekali tidak 
bisa dipercaya, tunjukan saja tulisan John Roosa yang mana yang anda maksud, 
kalau tidak bisa copy & paste sebut saja bab berapa halaman berapa biar saya 
baca sendiri.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Gobloknya memang sudah keterlaluan!

Sudah jelas pengetahuannya cetek lalu maen ambil kesimpulan tulisan orang lain!

 

Jelas sekali kan ente itu mau bilang pembunuhnya adalah Orba/Soeharto dan bukan 
PKI.

Ane pancing pake’ pendapat john rosa dan brad Simpson bahwa ada pentolan PKI 
yang terlibat.

Eh ente langsung ambil kesimpulan bahwa ane bilang PKI yg membunuh.

 

Gobloknya minta ampun organisasi PKI disamakan dengan pentolan PKI!

 

Gimana dengan peran CIA yg ngubek2 negara orang lain?!

Gak ada maki2 dari ente kan?!

Hehehe kalau sudah baca sana sini, ya mbok oneliner nya ditambah dgn CIA!

Jangan mentang2 itu tukang kacau sama2 dari negara ente, jadi bias

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, October 16, 2017 3:37 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana

 

 

Anda itu memang benar2 chicken yg hanya bisa main putar puter omongan.

 

Ini yg saya katakan:

 

Kutipan:

John Roosa mengatakan PKI pelaku pembunuhan para jendral Ah yang bener aja!

Justru John Roosa mengatakan pengakuan2 yg dipakai Soeharto sebagai bukti itu 
didapat dari hasil penyiksaan berat yang kemudian disangkal ybs. Ini cuplikan 
tulisan Roosa:

 

 

kutipan:

 

Proving the Case 

 

The first evidence the army adduced that the Communist Party of Indonesia, the 
PKI, was the mastermind of the September 30th Movement were confessions from 
two army officers who had participated in the movement. They had supposedly 
confessed while under interrogation to have acted on orders from the PKI An 
army information document released in early December 1965 cited the transcripts 
of the interrogations as proof of the PKI’s leadership of the September 30th 
Movement.52 Thus began the Suharto regime’s practice of treating interrogation 
reports (Berita Acara Pemeriksaan or Proses Verbaal) as solid evidence when 
backing its claims before the public. 

 

One of the so-called confessions was by Colonel Abdul Latief. I have a copy of 
the transcript of his interrogation held on October 25, 1965.53 In the 
transcript, he admits to being a “sympathizer” of the PKI who was willing to 
accept orders from the party. He unequivocally states that the PKI “planned the 
kidnapping” of the six generals and that he was a mere “implementer” of the 
party’s plan.54 He confesses to having been “more loyal to the party’s orders” 
than to those of his own superior officer.55 When Latief was brought to trial 
in 1978, after thirteen years of captivity, he claimed that he was barely 
conscious during the interrogation. According to his courtroom testimony, 
interrogators from the military police came to Salemba prison when he was still 
suffering from the wounds inflicted during his capture two weeks earlier. The 
soldiers who raided his hiding place on October 11 had fired a bullet into his 
left knee and rammed a bayonet into his right thigh, breaking the femur.56 His 
interrogation was held while he was lying prostrate on a table, doped up on 
painkillers, immobile with both his legs in casts, and starving from not having 
been given enough food for days. During the twelve-hour interrogation, from 
3:00 PM to 3:00 AM, he occasionally passed out. At his 1978 trial, he admitted 
to having put his signature on the transcript so that the interrogation would 
end: “I hoped that once I recovered or was in a condition to be interrogated 
again I could correct it.”57

 

He was interrogated again, in late December 1965, and he did correct the claims 
in the first interrogation transcript.58 His second interrogator, from the 
police, seems to have been more willing to accept his story, unlike the 
military police who interrogated him earlier. His story changed dramatically. 
He denied that he had any affiliation to the PKI and insisted that the PKI had 
not led the September 30th Movement. The Suharto regime’s publications never 
cited, or even mentioned, his second interrogation. 

https://cip.cornell.edu/DPubS?service=Repository&version=10&verb=Disseminate&view=body&content-type=pdf_1&handle=seap.indo/1211483265#

 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Betul2 orang satu ini sudah gila!

 

Jelas pendapat john rosa masih tetap bahwa: pembunuhan 1965 itu ada 2 hal: 
militer dan politik. Ini kesimpulan john di UW Madison waktu nulis disertasi 
nya. Militer itu AD dan politik itu adalah bbrp pentolan PKI.

 

Gak ada sama sekali john rosa bilang peristiwa 1965 itu dilakukan oleh PKI! Dia 
bilang oleh bbrp pentolan PKI. Sudisman juga bilangnya begitu!

 

Brad Simpson muridnya Jeffrey winters juga setuju dengan meminjam hipotesis 
John Rosa, menyimpulkan 

[GELORA45] Anies Baswedan Resmi Dipolisikan Terkait Pidato 'Pribumi'

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171017205902-12-249099/anies-baswedan-resmi-dipolisikan-terkait-pi





https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171017205902-12-249099/anies-baswedan-resmi-dipolisikan-terkait-pi



Home  Nasional
 Berita Hukum Kriminal

Anies Baswedan Resmi Dipolisikan Terkait Pidato 'Pribumi'

*Martahan Sohuturon *, CNN Indonesia | Selasa, 17/10/2017 21:47 WIB

:

Inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian resmi melaporkan Gubernur DKI
Anies Baswedan ke polisi terkait kata 'pribumi' dalam pidato perdana Anies.
(CNN Indonesia/Martahan Sohuturon).

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi
dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan pidana diskriminatif ras dan
etnis terkait pengunaan kata 'pribumi' saat pidato perdananya di Balai Kota
DKI Jakarta, Senin (16/10) malam.

Laporan ini dilakukan oleh seorang inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd
Lapian dengan didampingi oleh organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda
Indonesia.

Laporan ini diterima polisi Laporan Polisi Nomor:
LP/1072/X/2017/Bareskrim. Dalam laporan itu Anies dilaporkan karena dugaan
tindak pidana diskriminatif ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 Huruf B ke-1 dan 2 dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 tentang
Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.


"Kami lakukan laporan polisi terkait adanya dugaan tindak pidana
diskriminatif ras dan etnis yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI
terpilih saat sesi acara gubernur di Pemprov DKI Jakarta. Banteng Muda
Indonesia sebagai saksi," kata kata kuasa hukum pelapor, Rudi Kabunang di
Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Selasa (17/10).
Lihat juga:

Anies Baswedan akan Dilaporkan ke Polisi Terkait 'Pribumi'



Terkait hal itu, Banteng Muda Indonesia sebelumnya menilai, ada unsur
dugaan tindak pidana dalam pemilihan diksi 'pribumi' yang dilontarkan Anies
saat pidato perdananya di Balai Kota DKI Jakarta. Penggunaan kata pribumi
dan nonpribumi telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 serta
dilarang berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998.

"Ada penghentian penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi di dalam
berbagai kegiatan kebijakan atau penyelenggaraan urusan pemerintahan
(sesuai undang-undang dan peraturan)," ucap Kepala Departemen Bidang Hukum
dan HAM DPD Banteng Muda Indonesia Pahala Sirait saat konsultasi di Polda
Metro Jaya.
Lihat juga:

Gabungan Ormas Siap Beraksi Tagih Janji Penutupan Alexis



Adapun sampai saat ini, CNNIndonesia.com sudah berusaha meminta tanggapan
dari pihak Anies terkait pelaporan ini. Namun, saat dihubungi pihak Tim
Komunikasi Anies belum merespons. Sementara Anies tidak berada di Balai
Kota karena sudah pulang sejak sore.

Dalam pidato perdananya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10) malam,
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan kata pribumi saat
menyinggung kolonialisme dan kemerdekaan.
Lihat juga:

Haji Lulung Sebut Pidato 'Pribumi' Anies Tak Diskriminatif



"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini telah merdeka,
saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Anies dalam pidatonya.

Tak berselang lama, pernyataan itu mendapat kritik habis-habisan dari
netizen di media sosial. Banyak netizen menilai Anies Baswedan tak
sepantasnya mengklaisifikasi rakyat dengan pribumi maupun nonpribumi.
*(osc)*


*Martahan Sohuturon *, CNN Indonesia | Selasa, 17/10/2017 21:47 WIB

:

Inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian resmi melaporkan Gubernur DKI
Anies Baswedan ke polisi terkait kata 'pribumi' dalam pidato perdana Anies.
(CNN Indonesia/Martahan Sohuturon).

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi
dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan pidana diskriminatif ras dan
etnis terkait pengunaan kata 'pribumi' saat pidato perdananya di Balai Kota
DKI Jakarta, Senin (16/10) malam.

Laporan ini dilakukan oleh seorang inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd
Lapian dengan didampingi oleh organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda
Indonesia.

Laporan ini diterima polisi Laporan Polisi Nomor:
LP/1072/X/2017/Bareskrim. Dalam laporan itu Anies dilaporkan karena dugaan
tindak pidana diskriminatif ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 Huruf B ke-1 dan 2

[GELORA45] Watch "10 Great Exercises to Improve Your Eyesight" on YouTube

2017-10-17 Thread Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
https://youtu.be/QQ3ki1dCcnw


Re: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana

2017-10-17 Thread ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Maksudnya tulang rusuk?? Hehe unik juga, untuk perkenalan yang kental biasanya 
orang memakai ungkapan “tulang sumsum”, kenal sedalam-dalamnya. Rapopolah 
berdebat sengit. Rumahtangga saja kadang perlu adaperdebatan asalkan tidak 
berkembang menjadi keributan yang mengundang perhatiantetangga.  Masalahnya 
(boleh jadi saya keliru), dari yang sempat saya ikuti, perdebatan Anda berdua 
lagi-lagi mentok di pijakanyang berbeda, Chan bicara tentang hasil sedangkan 
Tatiana bicara tentang proses.Tepatnya, hasil di RRC berbanding 
internasionalisasi proses -- dengan episentrumUS/M-L-M. Selebihnya para pembaca 
hanya menikmati kehangatan tulang iga, hhee...
Okelah, dalam kerangka nasionalisme barangkali RRC sudah separuh berhasil. Dan 
ini diakui sebagai hasil perobahan strategi M-L-M oleh D, yaitu mencapai 
sosialismemelalui kapitalisme. Pengakuan ini jelas menunjukkan bahwa RRC 
sesungguhnya sudah menjadi negarakapitalistik sekalipun tetap mengibarkan si 
merah lima bintang.
Nah, daripada cuma repot menggoreng tulang-belulang, ada baiknya mengarahkan 
pengetahuan luarbiasa Anda berdua untuk menjawabpersoalan-persoalan di 
Indonesia. Apa yang dapat disumbangkan sebagai jalansosialisme untuk mencapai 
masyarakat adil-makmur di Indonesia, dengan memperhatikan sosio-historis dan 
sosio-kultural yang ada. Atau, sebutlah "sosialisme rasa nusantara". 
Tentang cara produksi misalnya, apa yang perlu dilakukan masyarakat agraris 
yang dianugerahi budaya & alam berlimpah ini dalam kondisi di mana sang 
pemimpin ingin melempar masyarakat dari era agraris langsung ke zaman finans & 
industri (e-commerce, utang itu wajib, BANK desa dlsb).
Terimakasih.
   --- SADAR@... wrote:
    Hahahaaa, ... BENER juga, justru karena kita BERDUA sudah saling mengenal 
sampai tulung rusuk masing-masing sejak lebih 1/2 abad yl. jadi tidak bosan2nya 
melayani perdebatan, sekalipun sudah nyerempet saling cemooh! Kalau dengan 
orang lain, PASTI sudah lama ditinggalkan saja, TIDAK ADA GUNA melayani orang 
ektrim yg EDAAAN macam begini!
Bagaimana siiih, ... kenyataan didunia ini BELUM ada yang bisa menunjukkan 
“JALAN SOSIALISME” yang paling benar dan terbukti menjadi kenyataan! Semua 
bangsa disetiap negaranya juga HARUS meraba-raba dan menemukan sendiri jalan 
yang dianggap TEPAT dan bisa dijalankan sesuai kondisi masyarakatnya! Bukankah 
kenyataan yang kita hadapi yang dibilang JALAN-LENIN itu RUNTUH dengan 
sendirinya setelah 70tahun!!! Artinya apa? Adalah kesalahan disitu, bahkan 
KESALAHAN serius yang mengakibatkan keruntuhannya dan itu MUTLAK harus 
ditemukan dan dikoreksi untuk meneruskan jalan sosialisme bisa maju TETAP JAYA! 
Dan itulah yang dilakukan Deng dan dijalankan RRT selama lebih 30 tahun 
terakhir ini. Dan dalam PRAKTEK perjuangannya melawan imperialisme AS, justru 
telah menun jukkan keunggulan yg membuat AS kewalahan, dari satu kekalahan 
kekalahan lain dan sampai Trump harus ambil kebijaksanaan “American Fisrt!” 
mengutamakan AS lebih dahulu yg sangat konservatif itu!
Kemakmuran. Lho, bukankah perjuangan sosialisme itu harus meratakan kemakmuran, 
bukan meratakan KEMISKINAN! Kalau hendak meratakan kemiskinan, yaa tentu saja 
mudah! Dan itulah yang terjadi di negara2 yang dinamakan negeri-sosialis dimasa 
lalu, ... meratakan kemiskinan masyarakat dan kesulitan bahkan bisa dikatakan 
TIDAK BERHASIL meningkatkan kemakmuran masyarakat dengan baik! Tentu KENYATAAN 
yang terjadi ini bukan KEHENDAK Lenin, Stalin juga Mao! Itulah kenyataan 
OBJEKTIF yg harus dihadapi dalam melawan blokade negara2 kapitalis-maju 
disekeliling yg digembongi AS. Tapi, sudah seharusnya yang menamakan diri 
komunis juga harus BERANI melihat kekurangan/kesalahan sistem sosialisme yang 
dijalankan ketika itu! Disinilah saya melihat kehebatan dan keberanian Deng. 
Deng dengan tepat melihat kesalahan PKUS, khususnya yg juga dijalankan Mao di 
Tiongkok sendiri. Hanya saja Deng dalam keberanian mengritik 
kekurangan/kesalahan Mao dengan ketegasan TETAP mengakui KEBESARAN dan 
jasa-jasa Ketua Mao sebagai Pemimpin BESAR Bangsa Tionghoa yang TIDAK BOLEH 
dihujat dan dinegasi! Tanpa Ketua Mao, TIDAK ADA TIONGKOK BARU sekarang ini! 
Disinilah PERBEDAAN prinsipil antara Deng dengan Kruschove yang menghujat 
Stalin dan menegasi jasa-jasa besar Stalin! Hanya saja anda melihatnya sebagai 
kelicikan Deng mengelabui jalan REMO nya! Sedang Deng mengambil jalan, untuk 
memecahkan KEMISKINAN masyarakat Tiongkok dengan rakyat sebegitu buuaaanyaknya, 
1,3 milyar, tidak akan mungkin bisa dicapai dengan sekaligus MAKMUR bersamaan. 
Harus memperkenankan sementara orang kaya lebih dahulu! Dan inilah jalan 
pilihan yang ditempuh Rakyat Tiongkok dan kita saksikan bersama, dalam waktu 30 
tahun terakhir ini, sudah lebih 300 juta rakyatnya mencapai tingkat kehidupan 
klas menengah-atas dan nanti tahun 2020 bebas dari kemiskinan! Dan ingat, 
kemakmuran yang dicapai rakyat Tiongkok dalam 30 tahun sekarang ini, sudah jauh 
lebih MAKMUR ketimbang rakyat Sovyet dalam 70 tahun itu!
Cara prod

[GELORA45] Islamisasi di Indonesia: Pilih Poligami, atau Hak Perempuan?

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sumber www.scmp.com


Posted on October 16, 2017



https://www.matamatapolitik.com/islamisasi-di-indonesia-pilih-poligami-atau-hak-perempuan/



Terkini 
Islamisasi di Indonesia: Pilih Poligami, atau Hak Perempuan?

*Pilihan untuk berpoligami di Indonesia, kekerasan dalam rumah tangga di
Malaysia, diterapkannya hukum syariah di Brunei. Apakah Asia Tenggara akan
mundur dalam hal kesetaraan gender?*

Oleh: Resty Woro Yuniar (South China Morning Post)



Aplikasi Ayopoligami Foto (Foto: Reuters)

Islamisasi yang mulai populer di negara-negara yang  berpenduduk mayoritas
Muslim di Asia Tenggara mengancam menghambat kemajuan dalam upaya
kesetaraan gender, menurut pendapat para pendukung hak-hak perempuan
, yang sedang
mengakampanyekan perlindungan hukum yang lebih besar bagi perempuan. Mereka
mengatakan kontroversi baru-baru ini, termasuk peluncuran aplikasi *mobile*
mencari pasangan untuk poligami di Indonesia, telah menyoroti bagaimana
pandangan budaya dan agama semakin menghambat upaya menuju kesetaraan
gender di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu.

Aplikasi yang disebut AyoPoligami, memungkinkan pria dan wanita menelusuri
profil pengguna, mirip dengan aplikasi kencan populer Tinder—di mana
anggota bisa menggeser jari ke kanan untuk menunjukkan ketertarikan
romantis, serta menggeser ke kiri untuk menolak. Pembuat AyoPoligami
mengklaim telah berhasil mendapatkan 10.000 pengguna sejak diluncurkan pada
bulan April, kebanyakan merupakan pria yang ingin terlibat dalam pernikahan
poligami.

Poligami adalah legal di Indonesia; Pria diizinkan menikahi hingga empat
wanita sekaligus. Praktik ini pernah dikeluhkan, tapi sekarang tampaknya
semakin meningkat saat para pemimpin agama secara terbuka menunjukkan
kebersamaan dengan istri mereka di depan umum dan memberikan dukungan atas
praktik tersebut kepada umat, kata para aktivis.

Sebuah masyarakat yang menerima poligami “memihak pada laki-laki dan tidak
peka terhadap perempuan,” kata Yuniyanti Chuzaifah, wakil ketua badan
nasional Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. “Kenyataannya,
banyak wanita yang terlibat dalam poligami melaporkan kepada kami bahwa
mereka diperlakukan tidak adil. Jelas bahwa poligami adalah jenis kekerasan
terhadap perempuan yang terjadi karena diperbolehkan oleh budaya dan agama.”

Poligami hanyalah salah satu dari banyak manifestasi ketidaksetaraan gender
 di wilayah ini. Di
Malaysia, hukum perdata dan syariah terkadang konflik, terutama dalam hukum
keluarga. Brunei akan segera menerapkan hukum syariah secara utuh, membuat
hak perempuan tak terjamah. Interpretasi doktrin agama biasanya datang dari
perspektif laki-laki, menurut para aktivis.

Raja Salman dari Arab Saudi telah mengeluarkan sebuah dekrit yang
memungkinkan perempuan untuk mengemudi. (Foto: EPA)

Perempuan di Asia Tenggara lebih baik daripada perempuan-perempuan di Timur
Tengah dan Asia Selatan dalam hal perkembangan. Arab Saudi baru-baru ini
memutuskan untuk mencabut larangan mengemudi perempuan, yang akan mulai
berlaku pada bulan Juni 2018.

Perempuan di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim di Asia Tenggara
telah lama menikmati lebih banyak kebebasan bergerak daripada rekan-rekan
mereka di Teluk dan negara-negara Muslim lainnya. Brunei dan Malaysia
menghasilkan lebih banyak sarjana wanita daripada laki-laki, begitu juga
Indonesia.

Kekerasan berbasis gender, diskriminasi dan rendahnya partisipasi politik
perempuan tetap ada. Bagaimanapun hampir 260.000 kasus kekerasan terhadap
perempuan dilaporkan ke badan negara Indonesia pada tahun 2016, sebagian
besar merupakan insiden kekerasan dalam rumah tangga. Aktivis mengatakan
jumlah sebenarnya bisa lebih tinggi, karena banyak korban—terutama di
daerah terpencil—ragu atau menghadapi kesulitan dalam melaporkan kejahatan
tersebut.

Di Malaysia, jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan
melonjak dari 3.173 di tahun 2010 menjadi 5.796 pada tahun 2016, menurut
Organisasi Bantuan Perempuan Wanita (WAO) yang berbasis di Selangor.

Wanita Malaysia menunggu bus saat mereka selsai bekerja di Kuala Lumpur. Di
Malaysia, kebanyakan lulusan universitas adalah perempuan. (Foto: AFP)

Di Brunei, kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah tabu, oleh karenanya
perempuan dan anak-anak sering menarik laporan melawan pelaku kejahatan
karena takut, kata aktivis.

Di Indonesia, ada 421 kebijakan diskriminatif berbasis gender yang
diterapkan oleh pejabat setempat, semuanya berasal dari agama dan budaya,
menurut komisi perempuan.

Ini termasuk mengharuskan wanita menjalani tes keperawanan sebelum
bergabung dengan angkatan bersenjata dan memberlakukan jam malam bagi
perempuan di Aceh, satu-satunya provinsi di Indonesia yang t

Re: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana

2017-10-17 Thread ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Indonesia juga punya BUMN & BUMD, tetapi tetap sulit untuk 
mengatakan Indonesia bebas dari cengkeraman imperialis.Penindasan manusia 
partai penguasa terhadap manusia pekerja 
BUMN & BUMD maupun pemerintah terhadap Rakyat masih kencang.
--- jetaimemucho1@... wrote:
  

 
    Memang lidah tak bertulang ! Tetap menolak baca karya Lenin, tapi ngotot 
bilang Lenin salah! Tetap tidak berani menyinggung dan bicara tentang 
REVISIONISME MODERN. Bayangkan Lenin sudah meninggal tahun 1924, Uni Soviet 
runtuh , yang disalahkan Lenin!!! Bukti cara produksi sosialis adalah adanya 
BUMN!! Itulah teori yang diajarkan dedengkot remo Tkk! Kasihan si Chan. 
Mencla-mencle! Indonesia juga sosialis dengan ciri Indonesia, ya ? Kan ada BUMN 
juga!!
 On Sunday, October 15, 2017 5:01 AM, SADAR@... wrote:
Hahahaaa, ... BENER juga, justru karena kita BERDUA sudah saling mengenal 
sampai tulung rusuk masing-masing sejak lebih 1/2 abad yl. jadi tidak bosan2nya 
melayani perdebatan, sekalipun sudah nyerempet saling cemooh! Kalau dengan 
orang lain, PASTI sudah lama ditinggalkan saja, TIDAK ADA GUNA melayani orang 
ektrim yg EDAAAN macam begini! Bagaimana siiih, ... kenyataan didunia ini BELUM 
ada yang bisa menunjukkan “JALAN SOSIALISME” yang paling benar dan terbukti 
menjadi kenyataan! Semua bangsa disetiap negaranya juga HARUS meraba-raba dan 
menemukan sendiri jalan yang dianggap TEPAT dan bisa dijalankan sesuai kondisi 
masyarakatnya! Bukankah kenyataan yang kita hadapi yang dibilang JALAN-LENIN 
itu RUNTUH dengan sendirinya setelah 70tahun!!! Artinya apa? Adalah kesalahan 
disitu, bahkan KESALAHAN serius yang mengakibatkan keruntuhannya dan itu MUTLAK 
harus ditemukan dan dikoreksi untuk meneruskan jalan sosialisme bisa maju TETAP 
JAYA! Dan itulah yang dilakukan Deng dan dijalankan RRT selama lebih 30 tahun 
terakhir ini. Dan dalam PRAKTEK perjuangannya melawan imperialisme AS, justru 
telah menun jukkan keunggulan yg membuat AS kewalahan, dari satu kekalahan 
kekalahan lain dan sampai Trump harus ambil kebijaksanaan “American Fisrt!” 
mengutamakan AS lebih dahulu yg sangat konservatif itu! Kemakmuran. Lho, 
bukankah perjuangan sosialisme itu harus meratakan kemakmuran, bukan meratakan 
KEMISKINAN! Kalau hendak meratakan kemiskinan, yaa tentu saja mudah! Dan itulah 
yang terjadi di negara2 yang dinamakan negeri-sosialis dimasa lalu, ... 
meratakan kemiskinan masyarakat dan kesulitan bahkan bisa dikatakan TIDAK 
BERHASIL meningkatkan kemakmuran masyarakat dengan baik! Tentu KENYATAAN yang 
terjadi ini bukan KEHENDAK Lenin, Stalin juga Mao! Itulah kenyataan OBJEKTIF yg 
harus dihadapi dalam melawan blokade negara2 kapitalis-maju disekeliling yg 
digembongi AS. Tapi, sudah seharusnya yang menamakan diri komunis juga harus 
BERANI melihat kekurangan/kesalahan sistem sosialisme yang dijalankan ketika 
itu! Disinilah saya melihat kehebatan dan keberanian Deng. Deng dengan tepat 
melihat kesalahan PKUS, khususnya yg juga dijalankan Mao di Tiongkok sendiri. 
Hanya saja Deng dalam keberanian mengritik kekurangan/kesalahan Mao dengan 
ketegasan TETAP mengakui KEBESARAN dan jasa-jasa Ketua Mao sebagai Pemimpin 
BESAR Bangsa Tionghoa yang TIDAK BOLEH dihujat dan dinegasi! Tanpa Ketua Mao, 
TIDAK ADA TIONGKOK BARU sekarang ini! Disinilah PERBEDAAN prinsipil antara Deng 
dengan Kruschove yang menghujat Stalin dan menegasi jasa-jasa besar Stalin! 
Hanya saja anda melihatnya sebagai kelicikan Deng mengelabui jalan REMO nya! 
Sedang Deng mengambil jalan, untuk memecahkan KEMISKINAN masyarakat Tiongkok 
dengan rakyat sebegitu buuaaanyaknya, 1,3 milyar, tidak akan mungkin bisa 
dicapai dengan sekaligus MAKMUR bersamaan. Harus memperkenankan sementara orang 
kaya lebih dahulu! Dan inilah jalan pilihan yang ditempuh Rakyat Tiongkok dan 
kita saksikan bersama, dalam waktu 30 tahun terakhir ini, sudah lebih 300 juta 
rakyatnya mencapai tingkat kehidupan klas menengah-atas dan nanti tahun 2020 
bebas dari kemiskinan! Dan ingat, kemakmuran yang dicapai rakyat Tiongkok dalam 
30 tahun sekarang ini, sudah jauh lebih MAKMUR ketimbang rakyat Sovyet dalam 70 
tahun itu! Cara produksi. Anda nampaknya TIDAK BERANI melihat KENYATAAN yang 
ada dalam masyarakat TIongkok sekarang, ada cara produksi kapitalis, dan juga 
TETAP dipertahankannya cara produksi sosialis dengan masih dipertahankannya 
BUMN-BUMN yang menentukan kehidupan rakyat banyak. Dan arah perkembangan yang 
saya perhatikan, ... sekalipun ditahun 1980 komune rakyat dibubarkan, tapi arah 
KESADARAN PETANI tetap didorong untuk menjalankan KERJA-KOLEKTIF. KESADARAN 
membentuk koperasi-desa,  justru cara produksi sosialis itulah yang lebih 
digencarkan PKT! Yang BERBEDA, hak-milik perseorangan atas alat produksi bukan 
dibasmi, tapi berubah menjadi SAHAM yang dimiliki petani setelah tergabung 
dalam koperasi-desa. Dan justru adanya HAK-MILIK PRIBADI itu menjadi rangsang 
kuat mendorong setiap PETANI bekerja lebih giat, lebih keras untuk dapatkan 
bonus setiap tahun dan meningkatkan kesejahteraan pe

[GELORA45] Operasi Door to Door Dinilai Meningkatkan Warga Bayar Pajak

2017-10-17 Thread ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Salahsatu contoh penindasan, kembali memakai cara penjajah.
http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/08/769936/operasi-door-to-door-dinilai-meningkatkan-warga-bayar-pajak-kendaraan
  
||  
Operasi Door to Door Dinilai Meningkatk...
  |  |

 





[GELORA45] Re: Anies Baswedan Resmi Dipolisikan Terkait Pidato 'Pribumi'

2017-10-17 Thread Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Menarik juga melihat hukum di Indonesia, seandainya saja kemudian polisi 
memroses Anies Baswedan karena "kesalahan omong" seperti ini (dan ini sama 
dengan perlakuan thd Ahok yg juga diproses karena salah omong) dan kemudian 
dituntut berdasarkan pasal 15 dan 16 UU 40 th 2008 dgn ancaman hukuman paling 
lama 1 tahun dan 5 tahun (pasal 15 dan 16 respectively) apakah akan terulang 
lagi debat Anies harus diberbentikan atau tidak? Dan apakah juga Anies akan 
masuk penjara sekian tahun seperti Ahok?

Kutipan berita:Terkait hal itu, Banteng Muda Indonesia sebelumnya menilai, ada 
unsur dugaan tindak pidana dalam pemilihan diksi 'pribumi' yang dilontarkan 
Anies saat pidato perdananya di Balai Kota DKI Jakarta. Penggunaan kata pribumi 
dan nonpribumi telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 serta 
dilarang berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :








https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171017205902-12-249099/anies-baswedan-resmi-dipolisikan-terkait-pi










https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171017205902-12-249099/anies-baswedan-resmi-dipolisikan-terkait-pi






Home Nasional Berita Hukum Kriminal

Anies Baswedan Resmi Dipolisikan Terkait Pidato 'Pribumi'

Martahan Sohuturon , CNN Indonesia | Selasa, 17/10/2017 21:47 WIB

:  

Inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian resmi melaporkan Gubernur DKI 
Anies Baswedan ke polisi terkait kata 'pribumi' dalam pidato perdana Anies. 
(CNN Indonesia/Martahan Sohuturon).

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi dilaporkan 
ke Bareskrim Polri terkait dugaan pidana diskriminatif ras dan etnis terkait 
pengunaan kata 'pribumi' saat pidato perdananya di Balai Kota DKI Jakarta, 
Senin (16/10) malam.

Laporan ini dilakukan oleh seorang inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian 
dengan didampingi oleh organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia. 

Laporan ini diterima polisi Laporan Polisi Nomor: LP/1072/X/2017/Bareskrim. 
Dalam laporan itu Anies dilaporkan karena dugaan tindak pidana diskriminatif 
ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Huruf B ke-1 dan 2 dan Pasal 
16 Undang-Undang Nomor 40 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.




"Kami lakukan laporan polisi terkait adanya dugaan tindak pidana diskriminatif 
ras dan etnis yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI terpilih saat sesi acara 
gubernur di Pemprov DKI Jakarta. Banteng Muda Indonesia sebagai saksi," kata 
kata kuasa hukum pelapor, Rudi Kabunang di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, 
Selasa (17/10).

| 
Lihat juga:

Anies Baswedan akan Dilaporkan ke Polisi Terkait 'Pribumi'
 |



Terkait hal itu, Banteng Muda Indonesia sebelumnya menilai, ada unsur dugaan 
tindak pidana dalam pemilihan diksi 'pribumi' yang dilontarkan Anies saat 
pidato perdananya di Balai Kota DKI Jakarta. Penggunaan kata pribumi dan 
nonpribumi telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 serta dilarang 
berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998.

"Ada penghentian penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi di dalam berbagai 
kegiatan kebijakan atau penyelenggaraan urusan pemerintahan (sesuai 
undang-undang dan peraturan)," ucap Kepala Departemen Bidang Hukum dan HAM DPD 
Banteng Muda Indonesia Pahala Sirait saat konsultasi di Polda Metro Jaya.

| 
Lihat juga:

Gabungan Ormas Siap Beraksi Tagih Janji Penutupan Alexis
 |



Adapun sampai saat ini, CNNIndonesia.com sudah berusaha meminta tanggapan dari 
pihak Anies terkait pelaporan ini. Namun, saat dihubungi pihak Tim Komunikasi 
Anies belum merespons. Sementara Anies tidak berada di Balai Kota karena sudah 
pulang sejak sore.

Dalam pidato perdananya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10) malam, 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan kata pribumi saat menyinggung 
kolonialisme dan kemerdekaan.

| 
Lihat juga:

Haji Lulung Sebut Pidato 'Pribumi' Anies Tak Diskriminatif
 |



"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini telah merdeka, saatnya 
menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Anies dalam pidatonya.

Tak berselang lama, pernyataan itu mendapat kritik habis-habisan dari netizen 
di media sosial. Banyak netizen menilai Anies Baswedan tak sepantasnya 
mengklaisifikasi rakyat dengan pribumi maupun nonpribumi. (osc)




Martahan Sohuturon , CNN Indonesia | Selasa, 17/10/2017 21:47 WIB

:  

Inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian resmi melaporkan Gubernur DKI 
Anies Baswedan ke polisi terkait kata 'pribumi' dalam pidato perdana Anies. 
(CNN Indonesia/Martahan Sohuturon).

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi dilaporkan 
ke Bareskrim Polri terkait dugaan pidana diskriminatif ras dan etnis terkait 
pengunaan kata 'pribumi' saat pidato perdananya di Balai Kota DKI Jakarta, 
Senin (16/10) malam.

Laporan ini dilakukan oleh seorang inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian 
dengan didampingi oleh organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia. 

Laporan ini diterima polisi 

[GELORA45] Re: Operasi Door to Door Dinilai Meningkatkan Warga Bayar Pajak

2017-10-17 Thread Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Saya kok nggak ngerti buat apa ada operasi door to door buat nagih pajak 
kendaraan bermotor?Bukankah waktu beli kendaraan sudah harus bayar pajak duluan 
sebelum terima BPKB, atau waktu perpanjang STNK setiap tahun juga bayar pajak.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Salahsatu contoh penindasan, kembali memakai cara penjajah.
http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/08/769936/operasi-door-to-door-dinilai-meningkatkan-warga-bayar-pajak-kendaraan

|   | 
Operasi Door to Door Dinilai Meningkatk...
 |  |







Re: [GELORA45] Operasi Door to Door Dinilai Meningkatkan Warga Bayar Pajak

2017-10-17 Thread ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Ya, dan setiap tahun selalu ada kenaikan. 
Ini perbuatan yang keji, karena kendaraan yang terlambat 
bayar pajak toh tidak bisa bebas digunakan di jalan raya. 
Denda atau tahan saja kendaraan telat pajak yang di jalanan,tidak perlu 
diuber-uber selagi parkir di rumah sendiri,
Kata orang Betawi, pemerintah semangkin celamitan.
--- jonathangoeij@... wrote:
    Saya kok nggak ngerti buat apa ada operasi door to door buat nagih pajak 
kendaraan bermotor?Bukankah waktu beli kendaraan sudah harus bayar pajak duluan 
sebelum terima BPKB, atau waktu perpanjang STNK setiap tahun juga bayar pajak.
--- ajegilelu@... wrote :

Salahsatu contoh penindasan, kembali memakai cara penjajah.
http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/08/769936/operasi-door-to-door-dinilai-meningkatkan-warga-bayar-pajak-kendaraan

|   | 
Operasi Door to Door Dinilai Meningkatk...
 |  |







   

Re: [GELORA45] Operasi Door to Door Dinilai Meningkatkan Warga Bayar Pajak

2017-10-17 Thread Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Setiap tahun pada waktu harus perpanjang vehicle/car registration (atau STNK 
istilah Indonesia) saya sudah terima surat tagihannya 2-3 bulan sebelumnya, ada 
beberapa pilihan cara pembayaran: datang in-person kekantor DMV, kirim 
pembayaran melalui pos, atau on-line. Kalau bayar in-person akan terima STNK 
baru saat itu juga, sedang yg lain STNK-nya akan dikirim lewat pos. Saya sih 
kalau bayar lewat on-line nggak report2 juga nggak perlu keluar perangko, 
langsung dapat tanda terima pembayaran yg bisa di-print langsung atau dikirim 
lewat e-mail. Seandainya tidak bayar sampai melewati waktu akan kena denda yang 
besar dan mobil tidak boleh dipakai atau kena ticket (tilang).
Kelihatannya ada kesalahan sistem administrasi atau managemen dalam kasus ini.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Ya, dan setiap tahun selalu ada kenaikan. 
Ini perbuatan yang keji, karena kendaraan yang terlambat 
bayar pajak toh tidak bisa bebas digunakan di jalan raya. 
Denda atau tahan saja kendaraan telat pajak yang di jalanan,tidak perlu 
diuber-uber selagi parkir di rumah sendiri,
Kata orang Betawi, pemerintah semangkin celamitan.
--- jonathangoeij@... wrote:
 Saya kok nggak ngerti buat apa ada operasi door to door buat nagih pajak 
kendaraan bermotor?Bukankah waktu beli kendaraan sudah harus bayar pajak duluan 
sebelum terima BPKB, atau waktu perpanjang STNK setiap tahun juga bayar pajak.
--- ajegilelu@... wrote :

Salahsatu contoh penindasan, kembali memakai cara penjajah.
http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/08/769936/operasi-door-to-door-dinilai-meningkatkan-warga-bayar-pajak-kendaraan

|   | 
Operasi Door to Door Dinilai Meningkatk...
 |  |









[GELORA45] Dokumen rahasia Amerika: AS mengetahui skala pembantaian tragedi 1965

2017-10-17 Thread Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


Dokumen rahasia Amerika: AS mengetahui skala pembantaian tragedi 1965


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Dokumen rahasia Amerika: AS mengetahui skala pembantaian tragedi 1965

Fakta yang tersaji dalam dokumen diplomatik Amerika ini membantah narasi 
tunggal yang selalu didengungkan bahwa ...
 |

 |

 |



Tito SianiparBBC Indonesia
9 menit lalu


Hak atas fotoBETTMANN / GETTY IMAGESImage captionSeorang terduga simpatisan 
G30S diperiksa di bawah todongan senjata.
Sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika soal tragedi 1965 kembali dibuka ke 
publik oleh lembaga nonprofit National Security Archive (NSA), National 
Declassification Center (NDC), dan lembaga negara National Archives and Records 
Administration (NARA). Laporan itu menguak sejumlah surat dari dan ke Amerika 
Serikat ketika pembantaian terjadi.


Dokumen yang dibuka adalah 39 dokumen setebal 30.000 halaman yang merupakan 
catatan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia sejak 1964 hingga 1968. Isinya 
antara lain seputar pertikaian antara tentara dengan PKI, termasuk efek 
selanjutnya berupa pembantaian massal.

Data dan fakta ini menguak sebagian tabir yang selama ini masih tertutup rapat 
dalam sejarah Indonesia. Selama ini, negara, terutama Tentara Nasional 
Indonesia, mengelak untuk membicarakan atau membuka sejarah kelam tragedi 1965.
   
   - Simposium 'anti-PKI': Pensiunan jenderal, kaum radikal dan Haji Lulung
   - Galeri Foto : Ketegangan pasca G30S
   - Jokowi perintahkan pencarian kuburan massal korban peristiwa 1965

Fakta yang tersaji dalam dokumen diplomatik Amerika ini membantah narasi 
tunggal yang selalu didegungkan bahwa korban pembantaian tragedi 1965 adalah 
komunis atau mereka yang memang seharusnya bertanggung jawab. "Mereka 
kebingungan dan mengaku tak tahu soal 30 September," tulis laporan diplomatik 
Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia pada 20 November 1965.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo mengatakan dirinya 
tidak bisa membantah maupun mengiyakan terjadinya pembantaian pasca 30 
September 1965.

"Saya tidak dalam posisi membenarkan atau menolak fakta itu. Tragedi 1965 
adalah pertarungan kekuasaan antara PKI dan Angkatan Darat," kata Agus, yang 
juga putra Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, korban 30 September 1965.
Hak atas fotoCAROL GOLDSTEIN/KEYSTONE/GETTY IMAGESImage caption13 Oktober 1965: 
Sekelompok mahasiswa Muslim membakar markas Pemuda Rakyat di Jakarta.
Berikut ini adalah beberapa poin menarik soal tragedi 1965 yang tersaji dalam 
laporan diplomatik yang juga memuat sedikit soal konfrontasi dengan Malaysia, 
kondisi Irian Barat, dan perang Vietnam tersebut.

Angkatan Darat hendak menjatuhkan Presiden Soekarno

Dalam kabel diplomatik Kedutaan Amerika untuk Indonesia kepada Kementerian Luar 
Negeri Amerika di Washington tanggal 12 Oktober 1965 disebutkan bahwa, "Tentara 
Angkatan Darat Indonesia mempertimbangkan menjatuhkan Soekarno dan mendekati 
beberapa kedutaan negara-negara Barat memberi tahu soal kemungkinan itu."

Dalam telegram rahasia itu juga disebutkan, "Jika itu terlaksana, maka itu akan 
dilakukan dengan gerakan yang cepat tanpa peringatan dan Soekarno akan 
digantikan kombinasi junta militer dan sipil." Dari negara-negara Barat, 
Angkatan Darat mengharapkan bantuan ekonomi berupa makanan dan lainnya.

Hal itu terkait perkembangan pada 10 Oktober 1965 yang menyebutkan Soekarno 
menerima pimpinan Angkatan Darat di Istana yang memberikan laporan soal 
keterlibatan PKI pada kejadian 30 September. Soekarno menolak membaca dan 
memarahi mereka karena menghina PKI. Para jenderal yang tidak disebutkan 
namanya itu kemudian meninggalkan Soekarno dengan rasa jengkel.
Hak atas fotoBERYL BERNAY/GETTY IMAGESImage captionSejumlah serdadu, tak jauh 
dari rongsokan sebuah mobil yang terbakar di hari-hari awal Oktober 1965, 
menyusul gagalnya G30S.
Rencana membunuh Omar Dani

Sutarto, asisten Menteri Penerangan Ruslan Abdulgani, menyampaikan ke diplomat 
Amerika perlunya mengeksekusi pimpinan PKI dan membunuh Omar Dani yang kala itu 
menjabat Menteri Panglima Angkatan Udara Indonesia. Itu tercatat dalam kabel 
dari Kedutaan untuk Kemenlu tanggal 18 Oktober 1965.

Sutarto menyampaikan bahwa gejolak anti-PKI sudah merebak di Medan dan 
Makassar, sementara Jawa Tengah sedang berada dalam situasi yang kacau. 
Aksi-aksi anti-PKI ini dilaporkan dipimpin oleh "Angkatan Darat/kelompok 
Muslim".

"Kita perlu menggantung Aidit, Njoto, dan Lukman di Lapangan Banteng guna 
menunjukkan ke semua orang seperti apa sebenarnya mereka," kata Sutarto dikutip 
laporan tersebut.

Bahkan lebih lanjut Sutarto menyebutkan, "Omar Dani harus meletakkan jabatannya 
atau kita harus membunuh dia." Ada pejabat AU lain yang juga disebut harus 
dicampakkan, yakni Sri Muljono, Suryadarma, dan Abdoerachmat.

Adnan Buyung turut melemahkan PKI dan Soekarno

Jaksa Adnan Buyung Nasution yang ketika itu berusia 31 tahun, ikut membantu 
penghancuran PKI. Dalam perbincangannya dengan Sekretaris Kedua Kedutaan 
Amerika Robert Rich

[GELORA45] Re:[temu_eropa] Faktanya, Semua Orang Indonesia "Imigran", Tidak Ada yang Pribumi

2017-10-17 Thread zeta roza zeta_r...@yahoo.co.uk [GELORA45]
@Sudah "FINAL" Bangsa Republik Indonesia MERDEKA di tanah habitat negara 
Republik Indonesia...Dan dengan cerdas menyatakan: Kami Bangsa Indonesia 
MERDEKA BER - Tanahair, Bangsa, Bahasa, SATU INDONESIA!!!
🇮🇩 Berjalanlah maju kedepan dari pengalaman sejarah Bangsa Indonesia sebagai 
WARGA NEGARA INDONESIA yang besar  
#

Verzonden via Yahoo Mail op Android 
 
  Op di, okt. 17, 2017 om 8:21 schreef 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[temu_eropa]:       
Faktanya, Semua Orang Indonesia "Imigran", Tidak Ada yang Pribumi
LUTFY MAIRIZAL PUTRA

Kompas.com - 17/10/2017, 07:07 WIB

Peta Indonesia(naruedom/Thinkstock)

JAKARTA, KOMPAS.com –- Di Indonesia, ada beragam jenis manusia, mulai dari Jawa 
yang keling, Sunda yang putih, Tionghoa yang sipit, sampai Papua yang hitam. 
Lalu, siapa sebenarnya pribumi?

Peneliti Eijkman Institute Profesor Herawati mengatakan, perbedaan fisik 
diakibatkan oleh adanya pencampuran genetik yang terjadi di tubuh manusia. 
Peristiwa ini berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu dari sejumlah gelombang 
migrasi.

Gelombang migrasi pertama terjadi sekitar 60.000 tahun lalu. Bermula dari 
Afrika, manusia menyebar ke berbagai daerah. Saat itu, kepulauan yang kita 
lihat di peta Indonesia belum terbentuk.

Kalimantan, Jawa, dan Sumatera masih menjadi satu dataran luas yang disebut 
Sundaland dengan luas sekitar 1.800.000 Km. Kemudian, Wallacea menjadi daerah 
sendiri yang kini bisa dikenali dengan wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara dan 
Maluku. Sementara itu, Papua masih satu daratan dengan Australia.

Gelombang migrasi kedua terjadi sekitar 30.000 tahun yang lalu dengan datangnya 
orang-orang Austro-asiatik. Di antara lain mereka berasal dari Vietnam dan 
Yunan.

“Kemudian bercampur dengan yang (gelombang) pertama kan atau yang pertama tadi 
sudah jalan terus ke timur sampai ke Papua,” kata Herawati dalam acara Wallacea 
Week 2017 di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Gelombang migrasi ketiga datang dari Formosa atau Taiwan sekitar 6.000-5.000 
tahun yang lalu. Meski datang terakhir, Herawati berkata bahwa orang-orang 
Formosa juga turut berpengaruh terhadap bahasa astronesia yang sekarang 
digunakan.

Meski demikian, pencampuran genetika tak berhenti sampai di situ. Diapit oleh 
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, Indonesia yang merupakan pusat perdagangan 
dunia memungkinkan percampuran genetik terjadi lebih banyak.

“Jadi ketika DNA seseorang dites, nanti bisa didapatkan ada China, India, dan 
Eropa. Kalau Minang kita sudah periksa, ada Eropanya karena itu kawasan 
maritim,” kata Herawati.

Penelitian Herawati dan koleganya pada tahun 2017 menggunakan sampel DNA dari 
500 orang yang berasal dari 25 tempat di regional Asia. Dia juga membandingkan 
genetika yang telah tersedia di bank genetika dari penelitian sebelumnya.

Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) itu menuturkan, dalam konteks 
indonesia, tidak ada genetika dominan yang menguasai dari barat ke timur. Dari 
ujung utara, genetika Austro-asiatik lebih banyak.

“Kemudian yang kedua, campurannya astronesia yang dapat dari Formosa tadi, 
terus baru yang lain. Makin ke timur makin banyak (percampuran),” kata Herawati.

Dia melanjutkan, pencampuran itu juga bisa menjelaskan perbedaan fisik. Karena 
itu evolusi. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain, semua akan seleksi dan 
adaptasi, sesuai dengan teorinya Wallace atau Darwin. Yang selamat adalah 
mereka yang berhasil melewati medan yang sulit.

Adanya migrasi dan analisis DNA juga dapat menjelaskan keberadaan pribumi atau 
orang Indonesia asli. Bila pribumi sering kali diartikan sebagai orang yang 
telah mendiami suatu tempat selama beberapa generasi, sains berkata sebaliknya.

“Pribumi itu 100 persen. Nah, yang 100 persen mana kalau kamu melihat hasilnya 
tadi? Tidak ada satupun yang 100 persen,” kata Herawati.

[Non-text portions of this message have been removed]


  #yiv3605031277 #yiv3605031277 -- #yiv3605031277ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3605031277 
#yiv3605031277ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3605031277 
#yiv3605031277ygrp-mkp #yiv3605031277hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3605031277 #yiv3605031277ygrp-mkp #yiv3605031277ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3605031277 #yiv3605031277ygrp-mkp .yiv3605031277ad 
{padding:0 0;}#yiv3605031277 #yiv3605031277ygrp-mkp .yiv3605031277ad p 
{margin:0;}#yiv3605031277 #yiv3605031277ygrp-mkp .yiv3605031277ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3605031277 #yiv3605031277ygrp-sponsor 
#yiv3605031277ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3605031277 
#yiv3605031277ygrp-sponsor #yiv3605031277ygrp-lc #yiv3605031277hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3605031277 
#yiv3605031277ygrp-sponsor #yiv3605031277ygrp-lc .yiv3605031277ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3605031277 #yiv3605031277actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3

[GELORA45] Fwd: Blusukan atau pencitraan ?

2017-10-17 Thread kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Lha, cuma pegang kereta sampah, kok keringatnya ngocor terus ?
Kalay kerja blusukan kan bisa mandi keringat...
-- Forwarded message --

Subject: Blusukan atau pencitraan ?




*Sesi pemotretan Anies Baswedan di Gerobak sampah (Full)*

Video ini merupakan hasil rekaman sesi pemotretan Gubernur DKI terpilih,
Anies Baswedan,
untuk Tempo di daerah Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada
Jumat, 13 Oktober 2017

https://www.youtube.com/watch?v=DAayoU47yBA


* ketika pak jokowi mendatangi tempat kumuh utk 'menjenguk' warga, bpk yg
ini malah dateng ke tempat kumuh cuma buat minjem tempat buat pencitraan
😝😝😝

* ini yg nama nya pencitraan kwkwkw..ga pnya malu yoyo..geli liat kelakuan
nya..knpa kepilih iya nie orang?? pantes pak jokowi pecat ini orang

* klo ni jelas banget pencitraansampe bener liat hasil fotonya
dikamera... wkwkwkkwk bas


[GELORA45] Tiga 'observasi' dari pidato Anies Baswedan yang mengangkat istilah 'pribumi'

2017-10-17 Thread Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Kelihatannya Pasal 16 UU 40 2008 bisa diterapkan disini.---Pasal 16Setiap orang 
yang dengan sengaja menunjukkan kebencianatau rasa benci kepada orang lain 
berdasarkandiskriminasi ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 huruf b 
angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidanadengan pidana penjara paling lama 5 
(lima) tahundan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (limaratus juta 
rupiah). 
---yeah, I know. It's so transparently anti-Chinese in practice.— Tom Pepinsky 
(@TomPepinsky) 17 Oktober 2017
...

Tiga 'observasi' dari pidato Anies Baswedan yang mengangkat istilah 'pribumi'


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Tiga 'observasi' dari pidato Anies Baswedan yang mengangkat istilah 'pri...

Seorang profesor di Amerika Serikat menyoroti tiga hal terkait pidato Anies 
Baswedan yang mengangkat kata 'pribu...
 |

 |

 |



   
   - 4 jam lalu
   
   - Bagikan artikel ini dengan Facebook
    
   - Bagikan artikel ini dengan Twitter
    
   - Bagikan artikel ini dengan Messenger
    
   - Bagikan artikel ini dengan Email
    
   - Kirim
Image captionAnies Baswedan dalam pelantikan sebagai gubernur baru DKI Jakarta.
Tiga observasi yang diangkat seorang profesor di Amerika Serikat terkait pidato 
Anies Baswedan yang mengangkat kata 'pribumi' mencakup pengamatan bahwa pidato 
itu layaknya pidato seorang presiden.

Anies Baswedan dalam pidatonya sebagai gubernur baru DKI Jakarta menyatakan, 
"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini 
saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Jangan sampai Jakarta ini seperti yang dituliskan pepatah Madura. Itik telor, 
ayam singerimi. Itik yang bertelor, ayam yang mengerami." Pidato yang langsung 
menuai pro dan kontra dan dicuitkan lebih 140.000 kali melalui Twitter sampai 
Selasa (17/10).
   
   - Mengapa istilah 'pribumi' dalam pidato Anies Baswedan memicu kontroversi?
   - Polisi akan selidiki gambar stiker 'pribumi' yang beredar
   - Aksi 313 dan ciri-ciri pribumi: 'Cina atau bukan Cina'

Kata pribumi ini disinggung Anies dalam konteks apa yang ia sebut kolonialisme, 
"Rakyat pribumi ditindas dan dikalahkan oleh kolonialisme. Kini telah merdeka, 
saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri."
Lompati Twitter pesan oleh @TomPepinsky

"Kita semua pribumi ditindak, dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan rumah 
di negeri Indonesia"

barangkali ini ttg kelas 🙄https://t.co/3Vy2YTZMzy
— Tom Pepinsky (@TomPepinsky) 16 Oktober 2017

Hentikan Twitter pesan oleh @TomPepinsky
Lompati Twitter pesan 2 oleh @TomPepinsky

Jakarta’s New Governor Doubles Down on Identity https://t.co/bfMzInqY7h 
pic.twitter.com/1bHQilV5lt
— Tom Pepinsky (@TomPepinsky) 17 Oktober 2017

Hentikan Twitter pesan 2 oleh @TomPepinsky

Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno terpilih setelah mengalahkan petahana 
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat, dalam Pilkada DKI 
2017 yang panas dan diwarnai kasus hujatan agama yang menimpa Ahok.
Image captionSpanduk dengan pesan seperti ini dipajang di Balai Kota Jakarta.
Pidato Anies ini, menurut Tom Pepinsky, dosen perbandingan politik program Asia 
Tenggara, Universitas Cornell, Amerika Serikat memiliki tiga kajian penting:

1. Kolialisme masing penting
Image captionPresiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam 
pelantikan Anies Baswedan dan Sandiago Uno.
Anies mampu mengangkat pesan politik yang merupakan dampak sosial ekonomi dari 
kolonialisme. "Anies (atau penulis pidatonya) percaya bahwa pesan ini masih 
bergema, dan menurut pandangan saya, ia benar," kata Pepinsky.

Sri Eko Wardani, pengamat politik dari Universitas Indonesia, menganggap 
komentar terkait kolonialisme terlalu jauh bila dibandingkan dengan Jakarta 
namun menyebut pidato Anies sebagai gubernur baru jauh dari perkiraan banyak 
orang.

"Dalam konteks Jakarta saya tak melihat sejauh itu...Dalam bayangan kita, 
bagaimana gubernur baru Jakarta dalam pidatonya bisa merangkul semua 
kepentingan dan keragaman di Jakarta, itu bayangan kita...Tapi dalam pidato 
mengucapkan kata seperti itu, memang tendensius karena kata pribumi yang 
diucapkan dan mengambil konteks kolonialisme.

2. Ini pidato presiden bukan gubernur
Image captionPresiden Joko Widodo bertemu dengan Prabowo Subianto yang juga 
hadir dalam pelantikan Anies-Sandi.
"Pidato ini seperti layaknya seorang calon yang menyiapkan diri untuk pemilihan 
presiden 2019, dan menempatkan Jakarta sebagai pusat politik dan menempatkan 
dirinya sendiri sebagai politisi nasional.

"Dalam bagian lain pidatonya, ia juga mengutip peribahasa daerah dari seluruh 
Nusantara (Aceh, Batak, Banjar, Madura, Minahasa, Minang) dan mencoba 
menunjukkan ke setiap daerah Indonesia, dan mengatakan 'saya juga berbicara 
kepada Anda'," tulis Pepinsky.

Sri Budi Eko Wardani yang biasa dipanggil Dani menyatakan sepakat dengan 
pendapat Pepinsky namun konteks bahasa daerah yang digunakan Anies disebut 
sebagai upayanya "menghargai keragaman Jakarta."

"Dia menggunakan bahasa daerah karena Jakarta adalah 

[GELORA45] KPU Terima Parpol Besutan Tommy Soeharto

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://news.metrotvnews.com/politik/8N08JJEN-kpu-terima-parpol-besutan-tommy-soeharto


KPU Terima Parpol Besutan Tommy Soeharto

M Rodhi Aulia•Selasa, 17 Oct 2017 23:07 WIB

pilpres 2019 

Ketua Majelis Tinggi Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (tengah). Foto:
MI/Panca

*Metrotvnews.com, Jakarta: *Partai Berkarya menjadi salah satu dari 17
parpol yang diberikan waktu 1x24 jam melengkapi berkas pendaftaran
terhitung sejak Senin 16 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB. Partai Berkarya pun
akhirnya dapat melengkapi berkas pendaftaran itu menjelang waktu berakhir.

"Alhamdulillah malam hari ini tepatnya pukul 20.30 WIB, kami dari keluarga
besar Partai Berkarya yang diwakili oleh DPP telah menerima bukti
pendaftaran dari KPU," kata Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang
di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 17
Oktober 2017.

Baca juga 

   -

   Verifikasi Faktual Sebabkan Minimnya Parpol Peserta Pemilu 2019
   

   -

   15 Parpol Serahkan Berkas ke KPU Tegal
   

   -

   Yusril Ingin Maju di Pilpres 2019
   

   -

   Brandconnect  7 Hal yang Harus
   Diperhatikan Wanita Karier dalam Mengelola Keuangan
   


Menurut Badaruddin dengan tanda terima dari KPU ini, pihaknya diterima
mendaftar sebagai calon peserta pemilihan umum serentak 2019. Tanda terima
ini juga memicu pihaknya untuk dapat melewati tahap berikutnya.

"Kemudian, pesan dari Ketua Dewan Pembina kami (Tommy Soeharto) diminta
untuk segera merapatkan barisan," ucap dia.

Badaruddin sangat berharap pihaknya dapat menjadi salah satu peserta pemilu
serentak 2019. Pihaknya pun menargetkan menjadi salah satu partai besar di
Indonesia.

KPU menutup kesempatan bagi parpol untuk melengkapi dokumen tepat pada Rabu
17 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB. Pada Kamis 18 Oktober 2017, KPU akan
mengumumkan secara resmi partai mana saja yang menyusul mendapatkan tanda
terima sebagai pendaftar calon peserta pemilu serentak.

"Selanjutnya penelitian administrasi itu sampai tanggal 15 November.
Penelitian administrasi terkait kesesuaian, terjadi kegandaan atau tidak,
dokumen kepengurusan, dokumen sewa gedung, nomor rekeningnya, kami akan cek
semua. Kami akan lakukan lebih detail," kata Komisioner KPU Viryan


Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>


[GELORA45] Maju Pilgub, Ratusan Ulama Jateng Doakan Sudirman Said

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Apakah mereka yang tidak mempunyai atau tidak mendapat dukungan dari kaum
ulama bisa dipilih untuk menang Pilgub? Seandainya yang didukung oleh para
ulama tidak menang, salah siapa dan apakah perlu dilakukan demonstrasi
besar menentang hasil Pilgub yang dilakukan?*



http://www.suara-islam.com/read/kabar/daerah/23869/Maju-Pilgub-Ratusan-Ulama-Jateng-Doakan-Sudirman-Said


Maju Pilgub, Ratusan Ulama Jateng Doakan Sudirman Said

15 Oktober 04:53 | Dilihat : 1013

[image: Maju Pilgub, Ratusan Ulama Jateng Doakan Sudirman Said] Sudirman
Said dalam acara Halaqoh (pertemuan) Alim Ulama Jateng di Ponpes Al Ishlah
Assalafiyah di Desa Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Jateng, Sabtu (14/10).

*Brebes (SI Online)* - Lebih dari seratus ulama dan kyai dari berbagai
pondok pesantren di Jawa Tengah mendoakan Sudirman Said. Mereka menyokong
langkah Sudirman maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2018 mendatang.

Momen doa bersama itu dilakukan dalam acara Halaqoh (pertemuan) Alim Ulama
Jateng di Ponpes Al Ishlah Assalafiyah di Desa Luwungragi, Bulakamba,
Brebes, Jateng, Sabtu (14/10). Di antara para ulama dan kyai yang  hadir
nampak KH Abdul Ghofur Maimun Zubeir dan KH Muhammad Wafi Maimun Zubeir.
Keduanya kakak beradik putra Mbah Maimun Zubeir, pengasuh Ponpes Al Anwar,
Sarang, Rembang.

"Mari kita doakan agar Pak Dirman mendapat keberkahan dan kemudahan dalam
pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018 mendatang," kata KH Maghfur Idris,
pimpinan Ponpes Hidayatul Muhtadin, Sragen, selaligus ketua panitia acara
halaqoh itu.

Sudirman sendiri merasa senang bisa bersilaturahim dengan para kyai dari 35
kabupaten/kota di seluruh Jateng. "Apalagi didoakan ratusan kyai. Sungguh
ini momen yang luar biasa," kata Sudirman.

Bagi Sudirman, doa para kyai membuatnya makin percaya diri dalam melangkah.
“Ini bekal spiritual yang penting dalam perjalanan saya untuk berkiprah di
Jawa Tengah,” imbuh dia.

Sebelumnya, Sudirman bersama KH Abdul Ghofur Maimun Zubair tampil sebagai
pembicara dalam halaqoh bertajuk Peran Pondok Pesantren Dalam Penguatan
Pendidikan Karakter Bangsa. Dalam pandangan Sudirman, pesantren merupakan
salah satu wadah kaderisasi kepemimpinan.

Pendidikan pesantren yang mengajarkan nilai-nilai agama dan pengetahuan
lain, beserta cara kehidupan kepesantrenan merupakan wahana yang baik untuk
terciptanya pemimpin. Kemandirian yang merupakan tradisi santri merupakan
bagian dari proses pembentukan kepemimpinan.

“Karena itu tidak heran jika banyak tokoh dan pemimpin di level nasional
maupun daerah lahir dari rahim pesantren. Misalnya KH Abdurahman Wahid,
Hidayat Nur Wahid, Din Syamsuddin, Zulkifli Hasan, dan sederet tokoh
lainnya,” terang Sudirman.

Dalam forum itu Sudirman banyak mendapat pertanyaan dari para kyai. Mulai
dari soal sikapnya terhadap full day school, kendaraan yang akan dipakainya
untuk maju Pilgub, hingga kebijakannya untuk Ponpes jika terpilih nanti.

Sudirman berpendapat, semua persoalan ada jalan keluarnya. Asalkan
pemimpinnya bekerja semata untuk kepentingan rakyat.

"Yang kadang susah mencari jalan keluar karena ada kepentingan pribadi dan
kelompok. Nah kalau sudah ada konflik kepentingan, sulit mencari jalan
keluar," imbuh dia.

Sementara itu KH Abdul Ghofur menyampaikan, seorang pemimpin harus memiliki
karakter yang kuat. Pemimpin yang memiliki karakter yang kuat, akan mampu
membawa kemajuan bagi masyarakat dan daerah yang dipimpinnya.

“Pemimpin yang memiliki karakter akan mampu menghadapi setiap tantangan,”
ujar dia.

red: shodiq ramadhan




Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>


[GELORA45] Dokumen rahasia Amerika: AS mengetahui skala pembantaian tragedi 1965

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41649232 Dokumen rahasia Amerika:
AS mengetahui skala pembantaian tragedi 1965

Tito Sianipar BBC Indonesia

   -

   36 menit lalu


Hak atas foto Bettmann / Getty Images Image caption Seorang terduga
simpatisan G30S diperiksa di bawah todongan senjata.

Sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika soal tragedi 1965 kembali dibuka
ke publik oleh lembaga nonprofit National Security Archive (NSA), National
Declassification Center (NDC), dan lembaga negara National Archives and
Records Administration (NARA). Laporan itu menguak sejumlah surat dari dan
ke Amerika Serikat ketika pembantaian terjadi.

Dokumen yang dibuka

adalah 39 dokumen setebal 30.000 halaman yang merupakan catatan Kedutaan
Besar Amerika untuk Indonesia sejak 1964 hingga 1968. Isinya antara lain
seputar pertikaian antara tentara dengan PKI, termasuk efek selanjutnya
berupa pembantaian massal.

Data dan fakta ini menguak sebagian tabir yang selama ini masih tertutup
rapat dalam sejarah Indonesia. Selama ini, negara, terutama Tentara
Nasional Indonesia, mengelak untuk membicarakan atau membuka sejarah kelam
tragedi 1965.

   -

   Simposium 'anti-PKI': Pensiunan jenderal, kaum radikal dan Haji Lulung
   

   -

   Galeri Foto : Ketegangan pasca G30S
   
   -

   Jokowi perintahkan pencarian kuburan massal korban peristiwa 1965
   


Fakta yang tersaji dalam dokumen diplomatik Amerika ini membantah narasi
tunggal yang selalu didegungkan bahwa korban pembantaian tragedi 1965
adalah komunis atau mereka yang memang seharusnya bertanggung jawab.
"Mereka kebingungan dan mengaku tak tahu soal 30 September," tulis laporan
diplomatik Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia pada 20 November 1965.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo mengatakan
dirinya tidak bisa membantah maupun mengiyakan terjadinya pembantaian pasca
30 September 1965.

"Saya tidak dalam posisi membenarkan atau menolak fakta itu. Tragedi 1965
adalah pertarungan kekuasaan antara PKI dan Angkatan Darat," kata Agus,
yang juga putra Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, korban 30 September 1965.



Hak atas foto Carol Goldstein/Keystone/Getty Images Image caption 13
Oktober 1965: Sekelompok mahasiswa Muslim membakar markas Pemuda Rakyat di
Jakarta.

Berikut ini adalah beberapa poin menarik soal tragedi 1965 yang tersaji
dalam laporan diplomatik yang juga memuat sedikit soal konfrontasi dengan
Malaysia, kondisi Irian Barat, dan perang Vietnam tersebut.

*Angkatan Darat hendak menjatuhkan Presiden Soekarno*

Dalam kabel diplomatik Kedutaan Amerika untuk Indonesia kepada Kementerian
Luar Negeri Amerika di Washington tanggal 12 Oktober 1965 disebutkan bahwa,
"Tentara Angkatan Darat Indonesia mempertimbangkan menjatuhkan Soekarno dan
mendekati beberapa kedutaan negara-negara Barat memberi tahu soal
kemungkinan itu."

Dalam telegram rahasia itu juga disebutkan, "Jika itu terlaksana, maka itu
akan dilakukan dengan gerakan yang cepat tanpa peringatan dan Soekarno akan
digantikan kombinasi junta militer dan sipil." Dari negara-negara Barat,
Angkatan Darat mengharapkan bantuan ekonomi berupa makanan dan lainnya.

Hal itu terkait perkembangan pada 10 Oktober 1965 yang menyebutkan Soekarno
menerima pimpinan Angkatan Darat di Istana yang memberikan laporan soal
keterlibatan PKI pada kejadian 30 September. Soekarno menolak membaca dan
memarahi mereka karena menghina PKI. Para jenderal yang tidak disebutkan
namanya itu kemudian meninggalkan Soekarno dengan rasa jengkel.

Hak atas foto Beryl Bernay/Getty Images Image caption Sejumlah serdadu, tak
jauh dari rongsokan sebuah mobil yang terbakar di hari-hari awal Oktober
1965, menyusul gagalnya G30S.

*Rencana membunuh Omar Dani*

Sutarto, asisten Menteri Penerangan Ruslan Abdulgani, menyampaikan ke
diplomat Amerika perlunya mengeksekusi pimpinan PKI dan membunuh Omar Dani
yang kala itu menjabat Menteri Panglima Angkatan Udara Indonesia. Itu
tercatat dalam kabel dari Kedutaan untuk Kemenlu tanggal 18 Oktober 1965.

Sutarto menyampaikan bahwa gejolak anti-PKI sudah merebak di Medan dan
Makassar, sementara Jawa Tengah sedang berada dalam situasi yang kacau.
Aksi-aksi anti-PKI ini dilaporkan dipimpin oleh "Angkatan Darat/kelompok
Muslim".

"Kita perlu menggantung Aidit, Njoto, dan Lukman di Lapangan Banteng guna
menunjukkan ke semua orang seperti apa sebenarnya mereka," kata Sutarto
dikutip laporan tersebut.

Bahkan lebih lanjut Sutarto menyebutkan, "Omar Dani harus meletakkan
jabatannya atau kita harus membunuh dia." Ada pejabat AU lain yang juga
disebut harus dicampakkan, yakni Sri Muljono, Suryadarma, dan Abdoerachmat.

*Adnan Buyung turut melemahkan PKI dan Soek

[GELORA45] Maju Pilgub, Ratusan Ulama Jateng Doakan Sudirman Said

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Apakah mereka yang tidak mempunyai atau tidak mendapat dukungan dari kaum
ulama bisa dipilih untuk menang Pilgub? Seandainya yang didukung oleh para
ulama tidak menang, apa interpertasinya dan apakah akan dilakukan
demonstrasi besar menentang hasil Pilgub?*



http://www.suara-islam.com/read/kabar/daerah/23869/Maju-Pilgub-Ratusan-Ulama-Jateng-Doakan-Sudirman-Said

*Maju Pilgub, Ratusan Ulama Jateng Doakan Sudirman Said*

15 Oktober 04:53 | Dilihat : 1013

[image: Maju Pilgub, Ratusan Ulama Jateng Doakan Sudirman Said] Sudirman
Said dalam acara Halaqoh (pertemuan) Alim Ulama Jateng di Ponpes Al Ishlah
Assalafiyah di Desa Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Jateng, Sabtu (14/10).

*Brebes (SI Online)* - Lebih dari seratus ulama dan kyai dari berbagai
pondok pesantren di Jawa Tengah mendoakan Sudirman Said. Mereka menyokong
langkah Sudirman maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2018 mendatang.

Momen doa bersama itu dilakukan dalam acara Halaqoh (pertemuan) Alim Ulama
Jateng di Ponpes Al Ishlah Assalafiyah di Desa Luwungragi, Bulakamba,
Brebes, Jateng, Sabtu (14/10). Di antara para ulama dan kyai yang  hadir
nampak KH Abdul Ghofur Maimun Zubeir dan KH Muhammad Wafi Maimun Zubeir.
Keduanya kakak beradik putra Mbah Maimun Zubeir, pengasuh Ponpes Al Anwar,
Sarang, Rembang.

"Mari kita doakan agar Pak Dirman mendapat keberkahan dan kemudahan dalam
pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018 mendatang," kata KH Maghfur Idris,
pimpinan Ponpes Hidayatul Muhtadin, Sragen, selaligus ketua panitia acara
halaqoh itu.

Sudirman sendiri merasa senang bisa bersilaturahim dengan para kyai dari 35
kabupaten/kota di seluruh Jateng. "Apalagi didoakan ratusan kyai. Sungguh
ini momen yang luar biasa," kata Sudirman.

Bagi Sudirman, doa para kyai membuatnya makin percaya diri dalam melangkah.
“Ini bekal spiritual yang penting dalam perjalanan saya untuk berkiprah di
Jawa Tengah,” imbuh dia.

Sebelumnya, Sudirman bersama KH Abdul Ghofur Maimun Zubair tampil sebagai
pembicara dalam halaqoh bertajuk Peran Pondok Pesantren Dalam Penguatan
Pendidikan Karakter Bangsa. Dalam pandangan Sudirman, pesantren merupakan
salah satu wadah kaderisasi kepemimpinan.

Pendidikan pesantren yang mengajarkan nilai-nilai agama dan pengetahuan
lain, beserta cara kehidupan kepesantrenan merupakan wahana yang baik untuk
terciptanya pemimpin. Kemandirian yang merupakan tradisi santri merupakan
bagian dari proses pembentukan kepemimpinan.

“Karena itu tidak heran jika banyak tokoh dan pemimpin di level nasional
maupun daerah lahir dari rahim pesantren. Misalnya KH Abdurahman Wahid,
Hidayat Nur Wahid, Din Syamsuddin, Zulkifli Hasan, dan sederet tokoh
lainnya,” terang Sudirman.

Dalam forum itu Sudirman banyak mendapat pertanyaan dari para kyai. Mulai
dari soal sikapnya terhadap full day school, kendaraan yang akan dipakainya
untuk maju Pilgub, hingga kebijakannya untuk Ponpes jika terpilih nanti.

Sudirman berpendapat, semua persoalan ada jalan keluarnya. Asalkan
pemimpinnya bekerja semata untuk kepentingan rakyat.

"Yang kadang susah mencari jalan keluar karena ada kepentingan pribadi dan
kelompok. Nah kalau sudah ada konflik kepentingan, sulit mencari jalan
keluar," imbuh dia.

Sementara itu KH Abdul Ghofur menyampaikan, seorang pemimpin harus memiliki
karakter yang kuat. Pemimpin yang memiliki karakter yang kuat, akan mampu
membawa kemajuan bagi masyarakat dan daerah yang dipimpinnya.

“Pemimpin yang memiliki karakter akan mampu menghadapi setiap tantangan,”
ujar dia.

red: shodiq ramadhan




Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>


[GELORA45] Video

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Ada yang bisa persika apa yang diceritakan dalam video  ini :
h*ttp://www.panjimas.com/videos/2017/10/08/video-cerita-supir-m-natsir-di-balik-terali-besi-tokoh-masyumi-rangkul-tokoh-pki/
*


[GELORA45] Iran women life

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
click :* https://www.youtube.com/watch?v=vyr4tJzxpQE
*


[GELORA45] Membedah prediksi Presiden Jokowi, 2045 ekonomi Indonesia terbesar ke-4 dunia

2017-10-17 Thread Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Presiden Jokowi ternyata bisa ngeramal juga kayak PWC, ck ck ck.Kali ini th 
2045, mundur lagi 15 th dari ramalan PWC---

Membedah prediksi Presiden Jokowi, 2045 ekonomi Indonesia terbesar ke-4 dunia


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Membedah prediksi Presiden Jokowi, 2045 ekonomi Indonesia terbesar ke-4 ...

Harwanto Bimo Pratomo

Let's be smart. Presiden Joko Widodo memprediksi, pada 2045, ekonomi Indonesia 
akan memasuki era keemasan. Di ma...
 |

 |

 |



Selasa, 10 Oktober 2017 06:00Reporter : Harwanto Bimo Pratomo   
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   -   
  - 7
 - SHARES

Jokowi jalan kaki ke acara HUT ke-72 TNI. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memprediksi, pada 2045, ekonomi Indonesia 
akan memasuki era keemasan. Di mana, Indonesia akan menempati posisi ke-4 
terbesar dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat.

"Diperkirakan pendapatan akan mencapai USD 29.000 per kapita dan akan menjadi 
empat besar ekonomi terkuat di dunia, setelah China, India, Amerika Serikat dan 
Indonesia," ujar presiden, kemarin.

Prediksi ini akan menjadi kenyataan jika didukung dengan stabilitas politik, 
keamanan, harga komoditas, dan pertumbuhan ekonomi dunia. Prediksi tersebut 
berdasarkan kajian Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator 
Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Bambang 
Brodjonegoro.

Apa modal Indonesia untuk menjadi empat negara ekonomi terbesar? Berdasarkan 
prediksi ketiga menteri jagoan ekonomi Presiden Jokowi itu, pada 2045 jumlah 
penduduk Indonesia ada kurang lebih 309 juta. Kedua, pertumbuhan ekonomi akan 
berada di 5 persen sampai 6 persen. 

Ketiga, Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD 9,1 triliun. Keempat, income 
per kapita mencapai USD 29.000 di mana saat ini berada USD 3.500-an.

Tantangan

Namun, realisasi prediksi ini bukan tanpa tantangan. Beberapa diantaranya ialah 
penguasaan pasar saham oleh investor dalam negeri. Penguasaan saham oleh 
investor lokal membuat perekonomian Indonesia aman dari dana keluar (outflow) 
akibat gejolak dunia.

Mantan Wakil Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rahmat 
Waluyanto, mengatakan saat ini kepemilikan asing di pasar modal Indonesia masih 
mencapai 60 persen.

Tantangan lain ialah kondisi infrastruktur. Hal ini diakui oleh Menteri Bambang 
Brodjonegoro. Maka dari itu, pemerintah saat ini tengah mendorong reformasi 
struktural.

"Terus terang kita butuh kerja keras untuk menjadi negara maju di masa datang. 
Indonesia jelas (butuh) banyak (pembenahan). Infrastruktur kita masih 
ketinggalan, kualitas SDM masih harus diperbaiki, anggaran harus dirapihin. 
Pokoknya kami perlu transformasi struktural," tuturnya.

Menteri Bambang menambahkan kemiskinan juga menjadi permasalahan untuk 
menjadikan ekonomi Indonesia besar. Maka dari itu, Presiden Jokowi 
memerintahkan jajarannya untuk menjaga stabilitas harga pangan sebagai salah 
satu cara menekan angka kemiskinan.

"Pangan menjadi kunci bagi kesejahteraan rakyat, kalau harga pangan naik, akan 
ada goncangan sosial karena itu tugas kita bersama untuk menjaga stabilitas 
harga pangan," kata Presiden Jokowi.

Solusi

Selain pangan, guna menjadi ekonomi terbesar ke-4, Presiden Jokowi juga telah 
menyusun peta jalan untuk tiga dekade ke depan. Di mana, pada 10 tahun pertama, 
ialah membangun infrastruktur. Inilah yang sedang dikerjakan oleh Pemerintahan 
Jokowi-Jusuf Kalla.

"Ini betul-betul harus fokus dan harus diselesaikan, karena dengan inilah kita 
akan bisa memperkuat daya saing (competitiveness) kita. Biaya logistik, biaya 
transportasi, akan jatuh lebih murah, sehingga nantinya harga-harga juga bisa 
bersaing dengan produk-produk dari luar," terang Presiden Jokowi.

10 Tahun selanjutnya ialah masuk pada industri pengolahan. Presiden Jokowi 
meminta Indonesia tidak lagi menjual bahan mentah. "Setop! Harus sudah tidak 
ada lagi, semuanya harus barang minimal setengah jadi. Syukur kalau kita bisa 
push, agar kita mengekspor itu dalam bentuk barang jadi semuanya. Kelapa sawit, 
jangan sampai nanti kita ngirimnya CPO terus. Setop," tegas Presiden Jokowi.

10 Tahun terakhir ialah waktunya Indonesia memaksimalkan industri jasa. Akan 
tetapi, Presiden Jokowi mengingatkan agar dalam memasuki industri jasa 
masyarakat tidak harus menunggu, dan lakukan saat ini juga. Pariwisata, 
lanjutnya, akan menjadi sektor jasa menjanjikan di masa depan.

"Masuklah anak-anak muda ke industri ini, karena industri ini akan menjanjikan. 
Yang kedua yang berkaitan dengan life style, ini akan berkembang di negara 
kita. Yang berkaitan dengan retail, media, kuliner, online store ini akan 
berkembang pesat sekali. Dan ini anak-anak muda yang bisa," tutur Presiden 
Jokowi.

Hal ini sejalan dengan kajian Bank Dunia yang optimistis bahwa upaya 
berkelanjutan untuk mengembangkan pariwisata dan manufaktur akan menghasilkan 
lebih banyak pekerjaan, meningkatkan pendapatan ekspor, dan semakin mendukung 
pertumbuhan.

"Indonesia memiliki p

[GELORA45] Kinerja Jokowi Main-main, Hutang Banyak

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.panjimas.com/news/2017/10/17/mahasiswa-solo-sebut-3-tahun-kinerja-jokowi-main-main-hutang-banyak/


Mahasiswa Solo Sebut 3 Tahun Kinerja Jokowi Main-main, Hutang Banyak


17 Oct 2017






*SOLO, (Panjimas.com)* – Badan Exsekutif Mahasiswa (BEM) Universitas
Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar aksi di Bundaran Gladak, Solo. Puluhan
peserta aksi, bertopeng muka Jokowi menuntut janji selama menjadi Presiden
Republik Indonesia, Selasa (17/10/2017).

Chairol Imam, korlap aksi menerangkan bahwa pada 20 Oktober 2017 adalah 3
tahun kepemimpinan Jokowi menjadi Presiden RI. Menurutnya janji yang
dituangkan dalam nawacita jauh dari kenyataan.

“Kita mengeflorkan masalah-masalah yang dihadapi Jokowi selama 3 tahun.
Biar masyarakat paham bahwa masalah itu ada,  3 tahun Jokowi seakan
main-main, hutang banyak,” jelas Imam.

Masa pemerintahan Jokowi tinggal 2 tahun lagi. Imam berharap ada pembenahan
radikal yang harus dilakukan Jokowi. Termasuk kasus pelanggaran HAM, hutang
membengkak, kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat kecil.

“Infrastuktur belum beres, utang kian membengkak, masalah agraria,
represifitas tiada henti, saya rasa masih banyak masalah yang harus
diselesaikan,” ujar dia.

Para penuntut ilmu tinggi itu, mengajak masyarakat untuk terus mengawal
kebijakan yang dilakukan pemerintahan Jokowi-JK. Mereka tidak puas atas
kinerja pemerintahan Jokowi-JK yang dirasakan rakyat menjadi korban atas
kebijakan-kebijakan tersebut.

“Sama sekali belum puas, maka kita turun ke jalan, kembali mengingatkan
janji-janjinya,” tandasnya. [SY]







Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>


[GELORA45] Pribumi - non pribumi

2017-10-17 Thread kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Dari milis lain :
Tukang gado2 ribet nih pagi2 bilangnya, mau harga pribumi apa non-pribumi?
(muka gua udah mau marah)

Gua: emang berapa harganya?
Tukang Gado2:
kalo pribumi 10ribu,
kalo non pribumi ceban


[GELORA45] Dokumen rahasia Amerika: AS mengetahui skala pembantaian tragedi 1965

2017-10-17 Thread 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Dokumen rahasia Amerika: AS mengetahui skala pembantaian tragedi 1965
Tito SianiparBBC Indonesia
18 Oktober 2017
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41649232
Hak atas fotoBETTMANN / GETTY IMAGESImage captionSeorang terduga simpatisan 
G30S diperiksa di bawah todongan senjata.
 
Sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika soal tragedi 1965 kembali dibuka ke 
publik oleh lembaga nonprofit National Security Archive (NSA), National 
Declassification Center (NDC), dan lembaga negara National Archives and Records 
Administration (NARA). Laporan itu menguak sejumlah surat dari dan ke Amerika 
Serikat ketika pembantaian terjadi.

Dokumen yang dibuka adalah 39 dokumen setebal 30.000 halaman yang merupakan 
catatan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia sejak 1964 hingga 1968. Isinya 
antara lain seputar pertikaian antara tentara dengan PKI, termasuk efek 
selanjutnya berupa pembantaian massal.

Data dan fakta ini menguak sebagian tabir yang selama ini masih tertutup rapat 
dalam sejarah Indonesia. Selama ini, negara, terutama Tentara Nasional 
Indonesia, mengelak untuk membicarakan atau membuka sejarah kelam tragedi 1965.

  a.. Simposium 'anti-PKI': Pensiunan jenderal, kaum radikal dan Haji Lulung 
  b.. Galeri Foto : Ketegangan pasca G30S 
  c.. Jokowi perintahkan pencarian kuburan massal korban peristiwa 1965
Fakta yang tersaji dalam dokumen diplomatik Amerika ini membantah narasi 
tunggal yang selalu didegungkan bahwa korban pembantaian tragedi 1965 adalah 
komunis atau mereka yang memang seharusnya bertanggung jawab. "Mereka 
kebingungan dan mengaku tak tahu soal 30 September," tulis laporan diplomatik 
Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia pada 20 November 1965.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo mengatakan dirinya 
tidak bisa membantah maupun mengiyakan terjadinya pembantaian pasca 30 
September 1965.

"Saya tidak dalam posisi membenarkan atau menolak fakta itu. Tragedi 1965 
adalah pertarungan kekuasaan antara PKI dan Angkatan Darat," kata Agus, yang 
juga putra Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, korban 30 September 1965.

Hak atas fotoCAROL GOLDSTEIN/KEYSTONE/GETTY IMAGESImage caption13 Oktober 1965: 
Sekelompok mahasiswa Muslim membakar markas Pemuda Rakyat di Jakarta.
 
Berikut ini adalah beberapa poin menarik soal tragedi 1965 yang tersaji dalam 
laporan diplomatik yang juga memuat sedikit soal konfrontasi dengan Malaysia, 
kondisi Irian Barat, dan perang Vietnam tersebut.

Angkatan Darat hendak menjatuhkan Presiden Soekarno

Dalam kabel diplomatik Kedutaan Amerika untuk Indonesia kepada Kementerian Luar 
Negeri Amerika di Washington tanggal 12 Oktober 1965 disebutkan bahwa, "Tentara 
Angkatan Darat Indonesia mempertimbangkan menjatuhkan Soekarno dan mendekati 
beberapa kedutaan negara-negara Barat memberi tahu soal kemungkinan itu."

Dalam telegram rahasia itu juga disebutkan, "Jika itu terlaksana, maka itu akan 
dilakukan dengan gerakan yang cepat tanpa peringatan dan Soekarno akan 
digantikan kombinasi junta militer dan sipil." Dari negara-negara Barat, 
Angkatan Darat mengharapkan bantuan ekonomi berupa makanan dan lainnya.

Hal itu terkait perkembangan pada 10 Oktober 1965 yang menyebutkan Soekarno 
menerima pimpinan Angkatan Darat di Istana yang memberikan laporan soal 
keterlibatan PKI pada kejadian 30 September. Soekarno menolak membaca dan 
memarahi mereka karena menghina PKI. Para jenderal yang tidak disebutkan 
namanya itu kemudian meninggalkan Soekarno dengan rasa jengkel.

Hak atas fotoBERYL BERNAY/GETTY IMAGESImage captionSejumlah serdadu, tak jauh 
dari rongsokan sebuah mobil yang terbakar di hari-hari awal Oktober 1965, 
menyusul gagalnya G30S.
 
Rencana membunuh Omar Dani

Sutarto, asisten Menteri Penerangan Ruslan Abdulgani, menyampaikan ke diplomat 
Amerika perlunya mengeksekusi pimpinan PKI dan membunuh Omar Dani yang kala itu 
menjabat Menteri Panglima Angkatan Udara Indonesia. Itu tercatat dalam kabel 
dari Kedutaan untuk Kemenlu tanggal 18 Oktober 1965.

Sutarto menyampaikan bahwa gejolak anti-PKI sudah merebak di Medan dan 
Makassar, sementara Jawa Tengah sedang berada dalam situasi yang kacau. 
Aksi-aksi anti-PKI ini dilaporkan dipimpin oleh "Angkatan Darat/kelompok 
Muslim".

"Kita perlu menggantung Aidit, Njoto, dan Lukman di Lapangan Banteng guna 
menunjukkan ke semua orang seperti apa sebenarnya mereka," kata Sutarto dikutip 
laporan tersebut.

Bahkan lebih lanjut Sutarto menyebutkan, "Omar Dani harus meletakkan jabatannya 
atau kita harus membunuh dia." Ada pejabat AU lain yang juga disebut harus 
dicampakkan, yakni Sri Muljono, Suryadarma, dan Abdoerachmat.

Adnan Buyung turut melemahkan PKI dan Soekarno

Jaksa Adnan Buyung Nasution yang ketika itu berusia 31 tahun, ikut membantu 
penghancuran PKI. Dalam perbincangannya dengan Sekretaris Kedua Kedutaan 
Amerika Robert Rich, Buyung mengusulkan untuk terus mengejar komunis guna 
melemahkan kekuatan PKI.

Hak atas fotoAFPImage captionAdnan Buyung Nasution semasa hidup.
 
Bahkan Buyung juga mengusulkan aga

[GELORA45] USTADZ ARIFIN ILHAM: "THE POWER OF ZIKIR AND POLYGAMY"

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
click : *https://www.youtube.com/watch?v=THYO4ejocsQ
*


[GELORA45] Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi Cermin

2017-10-17 Thread 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Semakin banyak sarjana makan akan semakin tepat pengambilan keputusan.
Memang untuk perusahaaan lebih bagus mengunakan tenaga politeknik, namun 
permasalahn negera kan tidak sebatas perusahaaan.
Misalnya saat ini penggunaan dana desa tidak boleh digunakan semarangan harus 
tepat sesuai anjuran, jika salah mengunakan maka ditangkap KPK.
Jika ada banyak sarjana didesa maka dana desa bisa digunakan seefisien mungkin.
Sarjana terutama paska sarjana tak perlu memikirkan kerja tapi membuka dunia 
usaha baru


From: kh djie [mailto:dji...@gmail.com]
Sent: Tuesday, October 17, 2017 5:21 PM
To: Gelora45 ; Karma, I Nengah [PT. BI-POS] 

Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi 
Cermin

Di Indonesia ada lebih dari 80.000 desa.
Kalau di tiap desa direncankan ada 200 - 700 S2 dan S3,
maka jumlah S2 dan S3 di seluruh Indonesia = 80.000 x ( 200 -700 ) =
16 juta - 56 juta.
Kalau dihitung penduduk Indonesia 250 juta, 56 juta S2 dan S3 itu
seperlimanya penduduk Indonesia.
Susah sekali untuk menyediakan pendidikan sebesar itu, dan kalau
lulus apa ada lapangan kerjanya. Bisa2 yang untung justru negara2 lain,
kalau sebagian besar mereka kerja di negara2 itu.
Di Belanda kecendrungannya sekarang ambil orang2 dari Akademi Teknik,
sedkit Ir. atau Doctor. Di pabrik yang disukai dari Sekolah Teknik Menengah,
atau orang lulusan Vak Teknik, niveau A, B, C, juga dari kursus2 khusus
kejuruan.
Jadi seperti kerucut, di atasnya dalam jumlah sedikit Dr., Ir.
Di bawahnya agak banyak dari Akademi Teknik.
Di bawah lagi, yang jumlahnya luar biasa besar orang2 dari Sekolah Teknik
menengah, atau sekolah kejuruan lainnya.

2017-10-17 7:41 GMT+02:00 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' 
ineng...@chevron.com [GELORA45] 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

Sistim Pendidikan didalam negeri kebanyakan lewat jalur bl..
Sehingga sekolah sekolah susah bisa maju, jika sistim ini bisa dirubah nisacaya 
indonesia bisa maju.
Sekolah/PT swasta yang bertarap international jangan dibatasi, biarkan mereka 
mengikuti kurikulum international.
Kampus kampus yang mengadakan Pendidikan jarak jauh, mesti difasilitasi. 
Sehingga daerah pedesaan yang mengadakan program S1, S2 dan S3 tidak terbentur 
biaya.
Kita tahu penduduk indonesia kebanyakan didesa. Guru guru, karyawan dll perlu 
didik agar Pendidikan bisa S2 dan S3 supaya wawasan luas untuk mengajar
Jika suatu desa misalnya punya masyarakat berpendidikan S2 dan S3 sampai 
200-700 orang, saya kira desa tersebut akan maju


From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Tuesday, October 17, 2017 6:39 AM
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi Cermin







http://www.mediaindonesia.com/news/read/127483/tertinggalnya-pendidikan-harus-jadi-cermin/2017-10-16



Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi Cermin

Senin, 16 October 2017 19:51 WIB Penulis: Syarief Oebaidillah

[http://mediaindonesia.com/thumbs/600x400c/news/2017/10/1508155195_sri.jpg]

AFP

PENILAIAN tentang tertinggalnya dunia pendidikan Indonesia harus jadi cermin 
perbaikan.

Terlebih penilaian tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani di 
penghujung pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Washington DC, AS. Namun 
demikian, membandingkan kondisi Indonesia dengan negara-negara yang tergabung 
pada Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dinilai 
kurang tepat.

“Kriteria yang disampaikan dengan membandingkan kriteria OECD dapat menjadi 
semacam cermin bagi pendidikan kita. Namun sebenarnya, kriteria penilaian itu 
tidak begitu tepat, karena OECD hanya memotret hasil pendidikan dari kriteria 
terbatas, yaitu literasi, sains, dan matematika. Negara dengan perbandingan 
hasil di bawah rerata OECD tidak berarti kualitas pendidikannya buruk," kata 
pemerhati pendidikan Doni Koesuma di Jakarta, Senin (16/10).

Menurut penelitian World Development Report yang baru saja dirampungkan Bank 
Dunia, kualitas pendidikan di Indonesia sangat tertinggal jika dibandingkan 
negara-negara maju, khususnya negara-negara OECD.

Pada kemampuan membaca saja, Indonesia harus menghabiskan waktu 45 tahun agar 
setara dengan mereka. Menurut Sri Mulyani, alokasi anggaran pendidikan sebesar 
20% dari APBN harus menghasilkan kualitas pendidikan yang setara dengan 
negara-negara OECD. Kemenkeu akan mengonsultasikan masalah itu dengan Menteri 
Pendidikan Muhadjir Effendy dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

Menurut Doni, Menkeu Sri Mulyani perlu meneliti persebaran anggaran pendidikan 
sebanyak 20% ke mana saja disalurkan. “Apakah semua diinvestasikan langsung ke 
pendidikan di Kemendikbud? Tidak. Dana itu menyebar di 20-an kementerian dan 
lembaga. Masih dibagi Direktorat Pendidikan Tinggi di Kemenristekdikti," 
ungkapnya.

Hemat Doni, jika dihitung biaya per siswa per tahun dari anggaran langsung 
pendidikan dilihat dari

[GELORA45] Is IS actually bad? UnIslamic?

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.dawn.com/news/1363626/is-is-actually-bad-unislamic


Is IS actually bad? UnIslamic?


Pervez Hoodbhoy October
14, 2017


The writer teaches physics in Lahore and Islamabad.

PAKISTAN’S military and government have proscribed the militant Islamic
State (IS, aka Daesh) group and declared it an enemy organisation. They
have never explained why. Of course, IS’s atrocities — which include
beheadings, crucifixions, suicide bombings, and intimidation of civilians
in captured territories — have been condemned by many. It is also a fact
that IS has killed many more Muslims than non-Muslims. But is IS to be
faulted for bad tactics or is its goal to create an Islamic state in
Pakistan itself wrong? Should attempts to make a global caliphate be
condemned or, instead, assisted?

Our generals and politicians would rather bomb IS than argue logically
against it because they know IS’s stated goal resonates with millions of
ordinary Pakistanis. Through its internet machinery, IS declares it will
establish God’s principality (mumlikat-i-khudadad) headed by a righteous
caliph who would govern by God’s law. For this to happen territory must be
seized and secured, idolatry and heresy eliminated, and the immoral mixing
of men and women stopped. This is sweet music to many Pakistani ears.

IS literature claims that Muslims can properly practise their faith only in
an Islamic state. This also resonates perfectly. The leader of Kashmiri
separatists and a member of the Jamaat-i-Islami, Syed Ali Shah Geelani, put
it succinctly: “It’s as difficult for a Muslim to live in a non-Muslim
society as it is for a fish to live out of the water.”

More support comes from Allama Iqbal, Pakistan’s celebrated
poet-philosopher who declared that the ultimate goal of Muslims is to
create a caliphate. In his influential 1934 lectures The Reconstruction of
Religious Thought in Islam, Iqbal said: “In order to create a really
effective political unity of Islam, all Muslim countries must first become
independent: and then in their totality they should range themselves under
one caliph. Is such a thing possible at the present moment? If not today,
one must wait.”

Pakistan’s generals and politicians would rather bomb IS than argue
logically against it.

With such a powerful voice advocating the caliphate as an eventual goal,
should one then accept IS’s vision as authentically Islamic? Does IS
genuinely represent Muslim thought and Muslim aspirations today? For two
strong reasons — the ones that generals and politicians fail to articulate
— I think not.

First, IS claims its legitimacy through Islam. But this is futile. IS’s
takfiri Islam is definitely not mainstream Islam. This one particular
strain must be contrasted against countless gentler, differently reasoned,
more humane forms that reject IS’s harsh interpretations. To say which one
of these is the truer Islam is irresolvable since Islam does not have a
central authority like the pope.

But IS wants ‘purification’ and so those Shia Muslims and Sunni Muslims who
disagree with its version have been declared apostates, stoned, killed, and
had their hands and feet cut off. Like the Afghan Taliban, IS delights in
destroying humanity’s common heritage. It despises archaeology, women and
non-Muslims. Even if some Muslims agree with IS’s deeds, most reject them.

Second, IS’s claim that Islam insists upon a caliphate is not supported by
the Holy Quran. Every Islamic scholar has to agree that the Quran does not
mention a territorial Islamic state. In fact, there is no word for a
territorial state in classical Arabic. That which comes closest today is
dawlah but this word acquired its current meaning well after the 1648
Treaty of Westphalia, when the European concept of a geographically defined
nation-state was born.

Islam’s greatest sociologist and political scientist, Ibn-i-Khaldun
(1332-1406), had emphatically rejected the concept of an Islamic state and
opposed using religion in politics. Others such as al-Mawardi (earlier) and
Syed Abul Ala Maudoodi (later) thought otherwise, but all agree that the
holy texts are not governance manuals.

Quarrels among scholars would have been stilled if the Quran or hadith had
defined even the broad outlines of statehood. However these texts provide
no hint of an executive or of government ministries. How should
administrative units be determined, and the police or army organised. Would
there be jails?

Most tellingly, the holy texts leave us guessing on how an Islamic state’s
ruler is to be chosen and what might be legitimate cause for his removal.
To this day there are furious disagreements as to whether Prophet Muhammad
(PBUH) did or did not specify his successor — or even a procedure for
determining one. This created an enduring schism on how to select the next
leaders of the faithful. So, for example, is Abu Bakr al-Baghdadi
acceptable a

[GELORA45] Dokumen rahasia AS soal Peristiwa 1965 diungkap, TNI 'tak akan ubah sejarah'

2017-10-17 Thread jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Dokumen rahasia AS soal Peristiwa 1965 diungkap, TNI 'tak akan ubah sejarah' 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41632433 Abraham UtamaBBC Indonesia
 3 jam lalu

 Bagikan artikel ini dengan Facebook 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41632433#  Bagikan artikel ini dengan 
Twitter http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41632433#  Bagikan artikel ini 
dengan Messenger http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41632433#  Bagikan 
artikel ini dengan Email 
mailto:?subject=Shared%20from%20BBC%20Indonesia&body=http%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia%2Findonesia-41632433
  Kirim http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41632433#share-tools




 
 Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionBelasan anggota organisasi pelajar 
Muslim membakar sekretariat organisasi pelajar underbow PKI. Tentara Nasional 
Indonesia (TNI) mengatakan tidak akan mengubah kebijakan dan pandangan mereka 
terhadap Gerakan 30 September 1965 (G30S), meskipun 39 dokumen rahasia Amerika 
Serikat yang dibuka ke publik 'mengungkap sejumlah fakta baru'.
 Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Wuryanto, menyebut dokumen rahasia yang 
dibuka Badan Administrasi Rekaman dan Arsip Nasional AS (NARA) tidak dapat 
menggantikan seluruh fakta dalam Mahkamah Militer Luar Biasa selama rentang 
1966 hingga 1978.
 "Kami akan tetap berpedoman pada hasil Mahkamah Militer Luar Biasa dan 
saksi-saksi sejarah saat itu," ujar Wuryanto kepada BBC Indonesia, Selasa 
(17/10).
 Selama 12 tahun sejak G30S, pemerintah menggelar setidaknya 24 mahkamah 
militer sebagai peradilan terhadap para petinggi Partai Komunis Indonesia (PKI) 
yang dituding berada di balik rencana kudeta dan pembunuhan enam jenderal 
Angkatan Darat.
 Para terdakwa dalam peradilan itu antara lain Laksamana Madya Udara Omar Dani, 
Soebandrio, Kamaruzzaman, dan Letkol Untung. Seluruh terdakwa kasus G30S itu 
divonis bersalah.
 Dokumen rahasia Amerika: AS mengetahui skala pembantaian tragedi 1965 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41649232 Nasib rekonsiliasi 'jalan di 
tempat ' di tengah kegaduhan fobia komunisme 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41388529 Simposium 65 diharapkan 
'membangun rekonsiliasi' 
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/04/160417_indonesia_simposium_65
 10+1 Catatan konflik budaya di sekitar 1965 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41451321 Wuryanto juga membantah TNI 
pada 1965 menyuplai logistik kepada ormas Islam atau kelompok paramiliter 
sebagai dukungan terhadap pembunuhan massal kader atau orang yang diduga bagian 
dari PKI.
 Dalam telegram tanggal 26 November 1965, dari staf Kedutaan Besar di Surabaya 
kepada Kementerian Luar Negeri AS, tercatat bahwa 'Hansip atau petugas keamanan 
sipil di Kediri dipersenjatai untuk menghadapi tertuduh komunis'.
 "Itu tindakan spontan masyarakat. Kalau TNI membiayai, biayanya dari mana? 
Saat itu semuanya dalam keadaan susah," kata Wuryanto.
Hak atas fotoULET IFANSASTI/GETTY IMAGESImage captionSukar, 83 tahun, 
menunjukkan kuburan korban pembunuhan massal di Plumbon, Semarang, yang 
berkaitan dengan Peristiwa 1965. Salah satu fakta yang terungkap dari 39 
dokumen rahasia AS yang dipublikasikan pekan ini adalah kemungkinan pemberian 
bantuan untuk TNI dalam konfrontasi dengan PKI.
 Penasehat Politik Pusat Komando Angkatan Laut AS untuk Kawasan Pasifik 
(CINPAC), Norman Hannah, pada 23 Oktober 1965 bersurat kepada Duta Besar AS 
untuk Indonesia, Marshall Green.
 Dalam surat itu, Hannah mengutip ulang pernyataan Green bahwa otoritas tentara 
Indonesia akan berkomunikasi dengan AS jika benar-benar membutuhkan bantuan 
menghadapi PKI.
 Hanna mengatakan, "Saya menduga bantuan itu mungkin berupa operasi tersembunyi 
dan bantuan yang bersifat langsung seperti transportasi, uang, peralatan 
komunikasi atau persenjataan."
Hak atas fotoAFPImage captionAnggota Banser, organisasi di bawah Nahdlatul 
Ulama, membakar bendera bergambar palu arit di Blitar, Jawa Timur, September 
2015. Banser disebut sebagai kelompok 'yang turut mengeksekusi kelompok 
komunis'. Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak 
menyebut setiap pihak sepatutnya tidak berkilah dari fakta sejarah baru di 
seputar Peristiwa 1965.
 Muhammadiyah, satu dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia selain Nahdlatul 
Ulama, turut disebut dalam satu dokumen rahasia AS.
 "Fakta itu jadi pembelajaran, jadi tidak perlu ditutupi apalagi ada 
penyangkalan. Itu tidak perlu. Selama dapat dipertanggungjawabkan secara 
akademik, tidak masalah," ujar Danhil.
 Dalam telegram dari konsuler AS di Medan ke Kedutaan Besar AS di Jakarta, 
tanggal 6 Desember 1965, Muhammadiyah disebut 'menginstruksikan kader mereka 
membunuh orang yang berhubungan dengan PKI'.
 "Anggota PKI dikategorikan sebagai kafir, membunuh mereka disamakan seperti 
menyembelih ayam," demikian isi surat tersebut.
 Danhil mengaku tidak mengetahui persis instruksi yang pernah dikeluarkan 
Muhammadiyah terkait eksekusi kelompok komunis. Bagaimanapun, kata dia, suasana 
usai Peristiwa 1965 mem

[GELORA45] Deklasifikasi Dokumen, AS Ingin Melepas Beban Sejarah

2017-10-17 Thread jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Pemerintah Amerika Serikat lewat Perintah Eksekutif Presiden Barack Obama pada 
tahun 2010 memerintahkan untuk merapikan data-data lawas agar bisa diakses 
publik. Dimulailah proses deklasifikasi dengan mendirikan komite khusus yang 
diberi nama National Declassification Committee (NDC).

 ...
 Politisi lainnya, Patrick Leahy, mengajak AS untuk mengakui fakta yang 
menyebutkan keterlibatan pemerintah mereka. “Kita semua perlu mengakui bahwa 
pemerintah kita berperan dalam sejarah ini, melakukan deklasifikasi dokumen 
yang relevan, dan mendesak pemerintah Indonesia mengakui pembantaian ini dan 
membentuk mekanisme kebenaran dan keadilan yang kredibel,” ujar Leahy pada 
tahun 2014. 

 ...
 Deklasifikasi Dokumen, AS Ingin Melepas Beban Sejarah Deklasifikasi Dokumen, 
AS Ingin Melepas Beban Sejarah 
https://kumparan.com/ardhana-pragota/deklasifikasi-dokumen-as-ingin-melepas-beban-sejarah
 image: 
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/w_50,h_50,c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy/main2_rqo7a5.jpg


 kumparan
Jumat 10 Maret 2017 - 17:31 
https://kumparan.com/ardhana-pragota/deklasifikasi-dokumen-as-ingin-melepas-beban-sejarah
 



 


 
 image: 
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy,w_800/iesm0upmx5kmon25a5sa.jpg
 
Ilustrasi CIA (Foto: AFP)
 Pemerintah Amerika Serikat lewat Perintah Eksekutif Presiden Barack Obama pada 
tahun 2010 memerintahkan untuk merapikan data-data lawas agar bisa diakses 
publik. Dimulailah proses deklasifikasi dengan mendirikan komite khusus yang 
diberi nama National Declassification Committee (NDC).

 Deklasifikasi adalah upaya pengelolaan arsip negara berdasarkan kebutuhan 
apakah itu untuk kerahasiaan atau keterbukaan tata kelola pemerintahan. Gagasan 
deklasifikasi biasanya digaungkan oleh aktor non-pemerintah seperti peneliti, 
aktivis, dan politisi. Namun, asas keterbukaan yang menjadi tiang demokrasi 
mendorong pemerintah melakukan hal tersebut. 

 Sejak Januari 2010, Komite secara berkala mengumumkan data yang telah bisa 
diakses oleh publik. Beberapa dokumen penting -- dan juga kontroversial-- yang 
telah terbuka adalah data Departemen Luar Negeri di Vietnam Utara, Komisi Atom 
AS, dan operasi militer Vietnam berada di antara 228 dokumen lain yang sudah 
diterbitkan.

 Deklasifikasi ini juga akan menyentuh dokumen tentang kasus-kasus yang menjadi 
kontroversi, salah satunya adalah peristiwa 1965 di Indonesia. Meski 
kontroversial, beberapa politisi nasional di AS tidak merasa canggung untuk 
mendorong berbagai upaya untuk mengungkap peristiwa yang mereka anggap sebagai 
tragedi yang mengerikan itu. 

 


 
 image: 
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy,w_800/r49td0yuk9m9x0f4sqcr.jpg
 
Para tapol di tragedi 1965 (Foto: Joop Morieed via tribunal1965.org)
 Salah satu yang melakukan advokasi adalah Senator Tom Udall dari Partai 
Demokrat. “Ini merupakan sejarah yang menyakitkan. Pada 1 Oktober 1965, enam 
jenderal Angkatan Darat Republik Indonesia. Menurut beberapa pengamat, 
jenderal-jenderal tersebut dibunuh oleh sesama anggota militer, namun kematian 
mereka menyalahkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pembunuhan enam jenderal ini 
juga digunakan untuk membenarkan pembunuhan massal,” ungkap Udall dikutip dari 
laman Federation of American Scientist.

 Udall menambahkan bahwa tragedi 1965 tidak boleh diabaikan. “CIA menyebut 
kejadian ini sebagai salah satu periode terburuk pembunuhan masal di abad 
ke-20. Ratusan ribu orang tewas. Sebagian lainnya dipenjara, disiksa, 
diperkosa, dan hilang. Dan ini terjadi di seluruh negeri,” tutur Udall.

 Meski menganggap dampaknya parah, Udall mau mengakui bahwa negaranya terlibat 
dalam mengkondisikan tragedi tersebut. “Pemerintah AS memberikan bantuan 
finansial dan militer selama kurun waktu tersebut dan selanjutnya, menurut 
dokumen yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri, membuat Jenderal Suharto 
mampu mengkonsolidasikan kekuatannya selama 1967 hingga 1998.” 

 CIA juga diduga terlibat dalam aksi tersebut, meski hingga kini tidak ada 
dalam rekaman berkas-berkas yang dimiliki oleh Kedutaan AS.

 Politisi lainnya, Patrick Leahy, mengajak AS untuk mengakui fakta yang 
menyebutkan keterlibatan pemerintah mereka. “Kita semua perlu mengakui bahwa 
pemerintah kita berperan dalam sejarah ini, melakukan deklasifikasi dokumen 
yang relevan, dan mendesak pemerintah Indonesia mengakui pembantaian ini dan 
membentuk mekanisme kebenaran dan keadilan yang kredibel,” ujar Leahy pada 
tahun 2014. 







 
Read more at 
https://kumparan.com/ardhana-pragota/deklasifikasi-dokumen-as-ingin-melepas-beban-sejarah#BKh7zjUl2raG1lck.99

 



[GELORA45] Menjelang Dibukanya Arsip Rahasia Amerika Soal 1965

2017-10-17 Thread jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 "Ini adalah sejarah yang menyakitkan untuk diingat. Pada 1 Oktober 1965, enam 
jenderal Angkatan Darat Indonesia tewas. Menurut para sarjana, jenderal 
tersebut dibunuh oleh personel militer, tetapi Partai Komunis Indonesia [PKI] 
disalahkan atas kematian mereka, yang kemudian digunakan untuk dalih pembunuhan 
massal," ujar Udall.

 ...
 "Saya pikir Anda akan mendapatkan beberapa wawasan tentang perspektif AS 
terhadap Gerakan 30 September [pembunuhan enam jenderal Indonesia yang memicu 
kampanye pembunuhan massal]. Anda juga akan mendapatkan beberapa penelitian 
tentang Sukarno dan para tokoh di sekelilingnya. Anda juga akan melihat 
perspektif Kedutaan Besar AS pada transisi mengambang dari Sukarno ke Soeharto 
kesengsaraan ekonomi Indonesia pada 1965-1966 dan upaya-upaya untuk mendapatkan 
makanan dari sebuah negara yang bangkrut," kata Daverede sedikit membocorkan 
dokumen-dokumen tersebut 
https://fas.org/blogs/secrecy/2017/03/indonesia-declass/.

 ...
 

 Menjelang Dibukanya Arsip Rahasia Amerika Soal 1965 
https://tirto.id/menjelang-dibukanya-arsip-rahasia-amerika-soal-1965-ckmH 
suasana sidang pengadilan rakyat internasional 1965 di den haag belanda. 
[foto/ipt1965] 4.8k Shares
mailto:?subject=Menjelang%20Dibukanya%20Arsip%20Rahasia%20Amerika%20Soal%201965&body=https://tirto.id:443/menjelang-dibukanya-arsip-rahasia-amerika-soal-1965-ckmH
 Reporter: Agung DH 
https://tirto.id/author/agunghartanto?utm_source=internal&utm_medium=topauthor
 08 Maret, 2017dibaca normal 5 menit

 Amerika Serikat secara berkala membuka arsip dan dokumen rahasia mereka untuk 
diakses publik Arsip dan dokumen tentang keterlibatan AS dalam peristiwa 
berdarah 1965 sangat ditunggu untuk kejelasan sejarah
 Mungkinkah kampanye anti Amerika akan muncul setelah dibukanya arsip-arsip 
1965?

 
 tirto.id https://tirto.id/?utm_source=internal&utm_medium=Article - Pusat 
Deklasifikasi Nasional Amerika Serikat (NDC) segera merampungkan proses 
deklasifikasi dokumen keterlibatan AS dalam periode paling berdarah di 
Indonesia dalam kurun 1963-1966. Dokumen-dokumen yang selama ini dirahasiakan 
akan segera dibuka untuk publik.

Pusat Deklasifikasi Nasional AS telah menyelesaikan deklasifikasi lebih dari 
setengah dokumen rahasia Kedutaan Besar AS di Jakarta, terutama tentang 
Peristiwa Gerakan 30 September. NDC menjanjikan sisa dari dokumen yang belum 
dideklasifikasikan bisa tuntas pada musim panas ini.

Sejauh ini, 21 dari 37 peti dokumen-dokumen lama Kedutaan AS di Jakarta itu 
telah disingkap, kata Direktur NDC, Sheryl Shenberger sebagaimana dikutip 
fas.org, Selasa kemarin.

Dalam lamannya, Federasi Ilmuwan Amerika menyebutkan proses deklasifikasi 
dokumen AS tentang Indonesia pada kurun 1965 itu terbantu dengan Executive 
Order 13526 https://fas.org/irp/offdocs/eo/eo-13526.htm yang diteken oleh 
Presiden Barack Obama pada 29 Desember 2009. Dengan ketentuan baru tentang 
informasi keamanan nasional itu, proses deklasifikasi catatan pemerintah AS 
yang bernilai sejarah bisa dengan cepat diakses publik.

Sesuai Executive Order 13526 Amerika Serikat, dokumen-dokumen yang usianya 
lebih dari 25 tahun sejak dokumen dibuat bisa dibuka untuk publik. Namun, 
deklasifikasi itu harus mendapatkan persetujuan dan penyaringan dari otoritas 
di AS. 
 Proses Deklasifikasi Dokumen 1965Kendati demikian, deklasifikasi keterlibatan 
AS dalam peristiwa berdarah 1965-66 bukan atas keinginan pemerintah AS semata. 
Deklasifikasi itu muncul setelah ada desakan dari penggiat Hak Asasi Manusia 
(HAM) di Amerika dan Indonesia, serta senator AS. 

Dalam rancangan resolusi AS 2014, Senator Tom Udall menekan 
https://fas.org/irp/congress/2014_cr/sres596.html pemerintahan Obama untuk 
segera melakukan deklasifikasi dokumen AS terkait tragedi 1965.

"Ini adalah sejarah yang menyakitkan untuk diingat. Pada 1 Oktober 1965, enam 
jenderal Angkatan Darat Indonesia tewas. Menurut para sarjana, jenderal 
tersebut dibunuh oleh personel militer, tetapi Partai Komunis Indonesia [PKI] 
disalahkan atas kematian mereka, yang kemudian digunakan untuk dalih pembunuhan 
massal," ujar Udall.

Udall mengakui bahwa Amerika Serikat terlibat dalam Tragedi 1965 yang berakibat 
pada pembantaian massal atau pemenjaraan terhadap orang-orang yang dituduh 
sebagai anggota PKI tanpa proses pengadilan. 

"Amerika Serikat memberikan bantuan keuangan dan militer selama periode itu dan 
periode selanjutnya, menurut dokumen yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri, 
dan Jenderal Soeharto mengkonsolidasikan kekuasaannya, memerintah pada tahun 
1967-1998," demikian Senator Udall mencatat. Ia menambahkan, CIA juga melakukan 
operasi rahasia di Indonesia selama periode ini, meskipun catatan aktivitas 
mereka mungkin tidak termasuk dalam file Kedutaan.

Sementara Senator Patrick Leahy—yang pernah menentang kebijakan peningkatan 
bantuan militer AS ke Indonesia 
http://www.antaranews.com/berita/178400/obama-presiden-as-ke-6-yang-mengunjungi-indonesia—
 pada 2015 mengatakan sejak kepemimpinan So

[GELORA45] Arsip Rahasia Seputar Pembunuhan Massal 1965 Dibuka AS

2017-10-17 Thread jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Arsip Rahasia Seputar Pembunuhan Massal 1965 Dibuka AS 
https://tirto.id/arsip-rahasia-seputar-pembunuhan-massal-1965-dibuka-as-cywx 
Potret transisi kekuasaan dari Presiden Sukarno ke Soeharto di Istana Merdeka, 
FOTO/Istimewa 5.1k Shares
mailto:?subject=Arsip%20Rahasia%20Seputar%20Pembunuhan%20Massal%201965%20Dibuka%20AS&body=https://tirto.id:443/arsip-rahasia-seputar-pembunuhan-massal-1965-dibuka-as-cywx
 Reporter: Rio Apinino 
https://tirto.id/author/rioapinino?utm_source=internal&utm_medium=topauthor
 17 Oktober, 2017dibaca normal 2:30 menit

 Ribuan halaman dokumen lain sedang dikaji Pusat Deklasifikasi Nasional AS dan 
dirilis awal 2018
 39 dokumen rahasia dari Kedubes AS di Jakarta dideklasifikasi, memuat rincian 
cerita pembantaian, transisi kekuasaan, dan konsolidasi ekonomi-politik Orde 
Baru.

 
 
 tirto.id https://tirto.id/?utm_source=internal&utm_medium=Article - 
Satu-persatu fragmen seputar peristiwa 1965, tentang Partai Komunis Indonesia 
(PKI), tentang tentara, dan tentang pembantaian massal muncul ke permukaan 
seiring terbukanya arsip-arsip baru. Setelah Arsip Nasional Republik Indonesia 
(ANRI) merilis arsip PKI dan afiliasinya pada 2014, kini giliran Amerika 
Serikat melakukan hal serupa.

Pusat Deklasifikasi Nasional (NDC) AS, bagian dari National Archives and 
Records Administration (NARA), mempublikasikan arsip-arsip rahasia "Jakarta 
Embassy Files" yang dibuat dalam periode 1964-1968. Sebagaimana namanya, arsip 
ini diproduksi oleh Kedutaan Besar AS yang berkedudukan di Jakarta. Dalam 
periode ini, ada dua duta besar AS yang pernah bertugas, Howard P. Jones 
(1958-1965) dan Marshall Green (1965-1969). 

Menurut Arsip Keamanan Nasional dari George Washington University, yang 
mengunggah dokumen terbaru hari ini, pemerintah AS mengetahui secara rinci soal 
peran Angkatan Darat Indonesia melakukan kampanye pembantaian massal terhadap 
PKI sejak 1965.

"Dokumen baru ini juga menggambarkan para diplomat dari Kedubes AS di Jakarta 
menyimpan catatan eksekusi mati pemimpin PKI, dan pejabat-pejabat AS mendukung 
secara aktif upaya Angkatan Darat Indonesia menghabisi gerakan buruh sayap 
kiri," demikian 
http://nsarchive.gwu.edu/briefing-book/indonesia/2017-10-15/indonesia-mass-murder-1965-us-embassy-files
 rilis Arsip Keamanan Nasional.

Arsip yang dibuka sesudah 52 tahun peristiwa "Gerakan 30 September" ini 
mengurai bagaimana Kedubes AS "membaca" peristiwa selama kurun paling berdarah 
dalam sejarah politik Indonesia di sejumlah wilayah, termasuk di Medan, Jawa 
Tengah, dan Jawa Timur. 

Arsip ini membahas beragam topik, dari kegiatan harian Kedutaan AS, penilaian 
para diplomat terhadap keadaan politik dalam dan luar negeri, ekonomi 
Indonesia, konflik AS dengan Sukarno, hingga konsolidasi rezim Soeharto yang 
lebih dikenal dengan sebutan Orde Baru. 

Baca juga: Menggeledah Dua Kitab Resmi Pengkhianatan PKI 
https://tirto.id/menggeledah-dua-kitab-resmi-pengkhianatan-pki-cxxb

Total ada 39 dokumen yang dirilis hari ini dari hampir 30.000 halaman pada 
kurun tersebut. Arsip Keamanan Nasional bekerja sama dengan Pusat Deklasifikasi 
Nasional (NDC) telah mendigitalisasi dan bisa terakses publik, sehingga 
memudahkan "sarjana, jurnalis, dan peneliti mencari dokumen berdasarkan 
tanggal, kata kunci, atau nama, dan membuka akses tak terbatas pada arsip."

Brad Simpson, pendiri dan direktur Proyek Dokumentasi Indonesia dan Timor 
Leste, serta associateprofesor studi sejarah dan Asia dari University of 
Connecticut, termasuk salah satu—di antara sarjana lain—yang berjasa membuka 
arsip ini. Simpson memanfaatkan Undang-Undang Kebebasan Informasi AS untuk 
mendesak lembaga arsip AS segera melakukan deklasifikasi dokumen. Simpson juga 
dibantu oleh John Roosa, sejarawan penulis Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 
September dan Kudeta Suharto (2007). 

Para sejarawan ini membuat ringkasan atas tiap-tiap 39 dokumen yang dirilis 
hari ini. "Meski sebagian besar dokumen tersebut mengulas peristiwa 30 
September 1965 dan sesudahnya, tetapi kami juga menyertakan sejumlah besar 
materi penting yang bernilai sejarah untuk memahami konsolidasi rezim 
Soeharto," tulis Simpson, yang menyunting ringkasan dokumen, penulis buku 
Economists with Guns: Authoritarian Development and U.S.-Indonesian Relations, 
1960-1968 (2010). 

Baca juga: Menjelang Dibukanya Arsip Rahasia Amerika Soal 1965 
https://tirto.id/menjelang-dibukanya-arsip-rahasia-amerika-soal-1965-ckmH

Deklasifikasi terlaksana setelah ada desakan dari penggiat hak asasi manusia di 
AS dan Indonesia, serta senator AS. Senator Tom Udall, misalnya, dalam 
rancangan resolusi AS tahun 2014, mendesak pemerintahan Barack Obama untuk 
segera mendeklasifikasi dokumen terkait.

"Ini adalah sejarah yang menyakitkan untuk diingat. Pada 1 Oktober 1965, enam 
jenderal Angkatan Darat Indonesia tewas. Jenderal tersebut dibunuh oleh 
personel militer, tetapi Partai Komunis Indonesia disalahkan atas kematian 
mereka, yang kemudian digunakan untuk dalih pemb

[GELORA45] PESAN UNTUK YANG SELALU HIDUP DGN KETEGANGAN

2017-10-17 Thread Juson Alieha for_ju...@yahoo.co.id [GELORA45]
LOE LIHAT NIH, JOKOWI DAN MENTERI PUPR AJA BISA ASYIK WALAU BANYAK TEKANAN 
PEKERJAAN, NAPA LOE YANG GAK ADA KERJAAN TIAP HARI KEJANG-KEJANG..?

WAOO.MENTERI PUPR MAIN GITAR DAN PAK JOKOWI BERDENDANG BARENG PENGAMEN 
BANDUNG

WAOO.MENTERI PUPR MAIN GITAR DAN PAK JOKOWI BERDENDANG BARENG PENGAMEN 
BANDUNG


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
WAOO.MENTERI PUPR MAIN GITAR DAN PAK JOKOWI BERDENDANG BARENG PENGAM...

Basuki Hadimuljono adalah Menteri PUPR, yang sering sekali bersama Jokowi dalam 
peresmian infrastruktur maupun p...
 |

 |

 |




Juson J. Simbolon


[GELORA45] Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi Cermin

2017-10-17 Thread 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Maksud saya tidak di desa sekalilah tapi dikabupaten, diperuntukan bagi para 
guru, pns, polisi dll
Karena pengalaman saya kuliah jarak jauh, ya lumayan banyak guru guru yang 
kuliah S2.
Kadang ada guru yang nyebrang laut jaraknya sekitar 70 km ikut kuliah S2.
Kalau kuliah sampai kejawa, atau tingkat propinsi tentunya mereka repot karena 
terbentur waktu.
Kemarin ada PTS dari malang sekali mewisuda sampai 5000 orang dari seluruh 
indonesia termasuk dari papua.
Sudah ada kira kira 4 tahun PTS ini membuka kuliah jarak jauh di seluruh 
indonesia
Jika pemerintah memberi fasilitas akomodasi lumayan mahasiswa bisa kuliah 
sampai S3.
Saya yakin orang yang berpendidikan sampai S3, daerah tersebut pasti maju minim 
dari tingkat sosialnya disamping tingkat ekonominya.
Paling tidak mereka bisa membuka usaha bisnis online tingkat international

From: kh djie [mailto:dji...@gmail.com]
Sent: Wednesday, October 18, 2017 11:25 AM
To: Karma, I Nengah [PT. BI-POS] 
Subject: [**EXTERNAL**] Re: Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi Cermin

Dari segi pembeayaan tidak mungkin menempatkan ratusan S2 dan S3 di setiap desa.
Mwereka akan pilih kerja di kota, di perusahaan2 kalau ada lowongan, kalau 
tidak cari
kerja di luar negeri.
Lulusan Informatika Indonesia banyak yang kerja di Belanda. Yang sekolah di 
Akademi Teknik
di Belanda, sebagian besar akhirnya kerja di Belanda. Baru ketemu satu pemuda 
yang di Belanda
kerja sendiri, menyewakan diri tiap kali bila ada perusahaan Belanda yang 
membutuhkan,. Yang
ini kepingin balik Indonesia, mau buka usaha sendiri.
Buat pemerintah negeri Belanda pakai lulusan Indonesia itu dihitung hitung 
murah, meskipun
gajinya setiap orang sama untuk jabatan yang sama. Murahnya, karena pemerinah 
Belanda
tidak perlu mengongkosi sekolah orang dari Indonesia dari Taman Kanak2nya 
hingga selesai.
Di Belanda pun di pemerintahan sistim pembagian tenaga kerjanya seperti di 
perusahaan.
Yang penting kejelasan Tugas, tanggung jawab dan wewenang , transparansi dan 
kontrole.
Di Tiongkok kalau proyek baru, selalu dikerahkan tenaga2 terbaik dari semua 
bidang yang
diperlukan. Kalau satu proyek baru sukses, provinsi2 lain kirim orang2nya untuk 
belajar.
Di Belanda, orang2 yang kerja di bidang penelitian di pertanian, banyak sekali. 
Tetapi, ya
 di Belanda petaninya sedikit, tanahnya luas luas. kalau tidak, tidak cukup 
untuk hidup. Tetapi
petaninya all round, bisa betulkan alat2 pertaniannya sendiri.

2017-10-18 2:00 GMT+02:00 Karma, I Nengah [PT. BI-POS] 
mailto:ineng...@chevron.com>>:
Semakin banyak sarjana makan akan semakin tepat pengambilan keputusan.
Memang untuk perusahaaan lebih bagus mengunakan tenaga politeknik, namun 
permasalahn negera kan tidak sebatas perusahaaan.
Misalnya saat ini penggunaan dana desa tidak boleh digunakan semarangan harus 
tepat sesuai anjuran, jika salah mengunakan maka ditangkap KPK.
Jika ada banyak sarjana didesa maka dana desa bisa digunakan seefisien mungkin.
Sarjana terutama paska sarjana tak perlu memikirkan kerja tapi membuka dunia 
usaha baru


From: kh djie [mailto:dji...@gmail.com]
Sent: Tuesday, October 17, 2017 5:21 PM
To: Gelora45 mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>; 
Karma, I Nengah [PT. BI-POS] mailto:ineng...@chevron.com>>
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Tertinggalnya Pendidikan Harus Jadi 
Cermin

Di Indonesia ada lebih dari 80.000 desa.
Kalau di tiap desa direncankan ada 200 - 700 S2 dan S3,
maka jumlah S2 dan S3 di seluruh Indonesia = 80.000 x ( 200 -700 ) =
16 juta - 56 juta.
Kalau dihitung penduduk Indonesia 250 juta, 56 juta S2 dan S3 itu
seperlimanya penduduk Indonesia.
Susah sekali untuk menyediakan pendidikan sebesar itu, dan kalau
lulus apa ada lapangan kerjanya. Bisa2 yang untung justru negara2 lain,
kalau sebagian besar mereka kerja di negara2 itu.
Di Belanda kecendrungannya sekarang ambil orang2 dari Akademi Teknik,
sedkit Ir. atau Doctor. Di pabrik yang disukai dari Sekolah Teknik Menengah,
atau orang lulusan Vak Teknik, niveau A, B, C, juga dari kursus2 khusus
kejuruan.
Jadi seperti kerucut, di atasnya dalam jumlah sedikit Dr., Ir.
Di bawahnya agak banyak dari Akademi Teknik.
Di bawah lagi, yang jumlahnya luar biasa besar orang2 dari Sekolah Teknik
menengah, atau sekolah kejuruan lainnya.

2017-10-17 7:41 GMT+02:00 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' 
ineng...@chevron.com [GELORA45] 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

Sistim Pendidikan didalam negeri kebanyakan lewat jalur bl..
Sehingga sekolah sekolah susah bisa maju, jika sistim ini bisa dirubah nisacaya 
indonesia bisa maju.
Sekolah/PT swasta yang bertarap international jangan dibatasi, biarkan mereka 
mengikuti kurikulum international.
Kampus kampus yang mengadakan Pendidikan jarak jauh, mesti difasilitasi. 
Sehingga daerah pedesaan yang mengadakan program S1, S2 dan S3 tidak terbentur 
biaya.
Kita tahu penduduk indonesia kebanyakan didesa. Guru guru, karyawan dll perlu 
didik agar Pendidikan bisa S2 dan S3 supaya wawasan luas untuk mengajar

[GELORA45] Politisi PDIP sebut lebih baik kata WNI dibandingkan pribumi

2017-10-17 Thread Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Semua yang berwarganegara NKRI adalah WNI, apakah dia keturunan Tuhan atau
setan, iblis. Anies Baswedan adalah orang pandai, dia adalah profesor. Jadi
kalau profesor katakan pribumi, mungkin ada embel-embelnya dibalik kata tsb
yang dipikirkan dan ditujukan. *


*Harus diketahui juga bahwa tidak ada bangsa Indonesia, yang ada ialah
rakyat Indonesia, rakyat Indonesia mempunyai ke- wargara negara Indonesia,
bukan ke -warganera-an Pribumi. Kalau dibilang bangsa tentu ada pula
bangsatnya. Hehehe*


*Sebentar lagi lancar orang bilang Sumpah Pemuda, istilah sumpah dalam hal
ini tidak benar, karena tidak ada kaitannya dengan agama dimana dikatan
”Demi Allah kami bersumpah... bla bala bla. Amin! Tidak ada pendeta, uskup,
imam, haji yang hadir dan pimpin pertemuan dimana dikeluarkan pernyataan
1928.*



https://www.merdeka.com/jakarta/politisi-pdip-sebut-lebih-baik-kata-wni-dibandingkan-pribumi.html


Politisi PDIP sebut lebih baik kata WNI dibandingkan pribumi

Selasa, 17 Oktober 2017 14:06 Reporter : Fikri Faqih


   -

Pelantikan Anies-Sandi. ©2017 merdeka.com/imam buhori

*Merdeka.com - *Politisi PDIP William Yani mengaku kaget saat mendengar
pidato Gubernur DKI *Jakarta*  *Anies
Baswedan *
usai pelantikan di Balai Kota DKI Jakarta. Dia menilai seharusnya, mantan
Menteri Pendidikan itu tidak menyinggung soal pribumi, sekalipun konteksnya
kolonialisme.

Yani mengungkapkan, dengan menyinggung kata tersebut maka pidato perdana
Anies menjadi kurang elegan dan diplomatis. Sebaiknya, mantan Rektor
Paramadina itu menggunakan kata yang lain.

"Waktu dia (Anies) bicara sebaiknya, 'kita Bangsa Indonesia jangan sampai
dijajah bangsa asing'. Kalau kita pribumi itu maksudnya apa? Walaupun saat
ini pribumi ini adalah Bangsa Indonesia. Kenapa gak pakai kata WNI atau
warga Jakarta," katanya kepada merdeka.com, Selasa (17/10).

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, Anies sebenarnya bisa
saja membuat kesan pada warga Ibu Kota dalam pidato perdananya tersebut.
Caranya dengan mengedepankan persatuan usai Pilkada DKI 2017 lalu.

"Sebenarnya ya, pidato pertama itu membuat kesan kepada warga Jakarta.
Harusnya dia bilang aja 'lupakan pilkada kemarin'. Tapi kenapa temanya yang
diambil itu ya? Bingung saya," tegasnya.

Yani mengharapkan, dalam bekerja Anies-Sandiaga Salahuddin Uno tidak
melakukan perbedaan antara golongan satu dengan lainnya. Karena kini mereka
berdua telah menjadi pemimpin Pemprov DKI Jakarta.

"Saya berharap menjadi Gubernur untuk warga Jakarta bukan satu golongan,"
tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta *Anies Baswedan*
 menyampaikan pidato politik
pertamanya setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Salah satu
topik dalam pidato yang dibahas Anies adalah membebaskan diri dari
kolonialisme.

Di hadapan ribuan warga Jakarta yang hadir di Balai Kota, Anies menyebut
penindasan di Jakarta cukup nyata dengan adanya kolonialisme. Dia juga
sempat menyinggung perihal pribumi dalam pidatonya.

"Di Jakarta, kolonialisme itu di depan mata, dirasakan sehari-hari. Dulu
kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan
rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin (16/10). *[fik]*
Baca Juga:

Pidato 'pribumi' Anies tuai polemik, Sekjen PKS minta lihat niat baiknya
Menko
Luhut ingatkan Anies: Jangan ada pribumi dan non pribumi
Soal
pidato pribumi, NasDem akan minta penjelasan Anies Baswedan
PAN
nilai wajar Anies pakai kata 'pribumi' sebab tak sudutkan pihak tertentu
Waketum
Gerindra: Tak ada yang haram dengan kata-kata pribumi
Ini
penjelasan Anies Baswedan terkait pidato menyinggung kata pribumi



[GELORA45] Fwd: pidato Anies Baswedan

2017-10-17 Thread kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message --

  Menurut Ray Rangkuti Alasan Anies Baswedan Soal Pidato Pribumi Dgn
Sejarah Tak Nyambung
https://www.youtube.com/watch?v=GuKUXBq4p3w


[GELORA45] Fwd: pidato Anies Baswedan

2017-10-17 Thread kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Anies itu cendekiawan : Biasa, kutip sana kutip sini, asal bla,bla, bla.

-- Forwarded message --




-- Forwarded message --

  Menurut Ray Rangkuti Alasan Anies Baswedan Soal Pidato Pribumi Dgn
Sejarah Tak Nyambung
https://www.youtube.com/watch?v=GuKUXBq4p3w


[GELORA45] Pidato HEROIK JENDRAL GATOT: "SELAIN MUSLIM, JANGAN SOK SOAN SEOLAH MEMERDEKAKAN INDONESIA"

2017-10-17 Thread jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 Pidato HEROIK JENDRAL GATOT: "SELAIN MUSLIM, JANGAN SOK SOAN SEOLAH 
MEMERDEKAKAN INDONESIA" https://www.youtube.com/watch?v=YbKH8WiSTQo 



[GELORA45] Hendardi: Politik Anies Baswedan Rasis

2017-10-17 Thread jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Hendardi: Politik Anies Baswedan Rasis 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757 Gubernur 
DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai menerapkan politik rasisme dan menggelorakan 
supremasi etnis dalam pidato pelantikannya di Balai Kota. Namun dia berkilah 
polemik disebabkan oleh kesalahan memahami konteks.
 http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757# 

 
 Hari pertama Gubernur DKI Anies Baswedan tidak berjalan semulus seperti yang 
diharapkan. Pidato gubernur saat upacara pelantikan yang menyerukan "saatnya 
pribumi jadi tuan rumah di negeri sendiri" dinilai menyimpan potensi perpecahan 
dan dianggap melanggar Instruksi Presiden Nomor 26 tahun 1998 tentang larangan 
menggunakan kata pribumi.
  "Menghentikan penggunaan istilah pribumi dan non pribumi dalam semua 
perumusan dan penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, ataupun 
pelaksanaan kegiatan penyelenggara pemerintah," begitu bunyi Inpres yang 
ditandatangani mantan Presiden B.J Habibie tersebut.
 Namun Anies berkilah polemik mengenai istilah pribumi dipicu oleh kesalahan 
memahami konteks pidato. "Oh, istilah itu digunakan untuk konteks pada era 
penjajahan karena saya menulisnya juga pada era penjajahan dulu," ujarnya 
kepada Kompas, Selasa (17/10). Ia menolak berkomentar ketika disinggung 
mengenai UU No 40/2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
 
 
 MENAGIH 12 JANJI MANIS ANIES - SANDI Dua untuk Jakarta Pasangan Anies Baswedan 
dan Sandiaga Uno akan dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 
pada 16 Oktober 2017. Puluhan program kerja dicanangkan keduanya selama masa 
kampanye. Inilah 12 janji Anies-Sandi yang akan menentukan keberhasilan 
pemerintahannya.


 
1 http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#2 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#3 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#4 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#5 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#6 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#7 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#8 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#9 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#10 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#11 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#12 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#13 
http://www.dw.com/id/hendardi-politik-anies-baswedan-rasis/a-40980757#




 Ketua Setara Institute, Hendardi, mengecam nada "rasialis" di balik pidato 
Anies karena "meggelorakan supremasi etnisitas dengan menegaskan pribumi dan 
non pribumi sebagai diksi untuk membedakan sang pemenang dengan yang lainnya."
 Hal senada diungkapkan politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Lewat akun 
Twitternya dia mempertanyakan kenapa Anies tetap menggunakan istilah pribumi 
"ketika demokrasi menetapkan warga negara setara di hadapan konstitusi?" 
Menurutnya pembagian pribumi dan non pribumi "merupakan bagian dari politik 
masa lalu yang tetap harus kita simpan di belakang."
 Dalam pidatonya Anies mengingatkan betapa "dulu kita semua pribumi ditindas 
dan dikalahkan. Jangan sampai Jakarta ini seperti yang dituliskan pepatah 
Madura. Itik telor, ayam singerimi. Itik yang bertelor, ayam yang mengerami," 
ujarnya dalam pidato pelantikan di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin 
(16/10) malam.


 



Re: [GELORA45] Pidato HEROIK JENDRAL GATOT: "SELAIN MUSLIM, JANGAN SOK SOAN SEOLAH MEMERDEKAKAN INDONESIA"

2017-10-17 Thread kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Di, TII, PRRI. ?

2017-10-18 7:17 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Pidato HEROIK JENDRAL GATOT: "SELAIN MUSLIM, JANGAN SOK SOAN SEOLAH
> MEMERDEKAKAN INDONESIA" 
>
>
> 
>


Re: [GELORA45] Pidato HEROIK JENDRAL GATOT: "SELAIN MUSLIM, JANGAN SOK SOAN SEOLAH MEMERDEKAKAN INDONESIA"

2017-10-17 Thread jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 sekarang ini muslim dan pribumi jadi dagangan laku keras.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Di, TII, PRRI. ?
 
 2017-10-18 7:17 GMT+02:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... 
[GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   
 
 Pidato HEROIK JENDRAL GATOT: "SELAIN MUSLIM, JANGAN SOK SOAN SEOLAH 
MEMERDEKAKAN INDONESIA" https://www.youtube.com/watch?v=YbKH8WiSTQo