Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-21 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Kebenaran yang jelas terpampang dengan penghisapan dan kondisi kerja dan hidup 
buruh Tiongkok yang buruk ??? Kebenaran yang jelas terpampang dengan 
penghisapan terhadap buruh negeri-negeri Dunia Ketiga??? Kebenaran yang jelas 
terpampang dengan investasi modal tiongkok yang tidak perduli dengan 
lingkungan??? Kebenaran yang jelas terpampang dengan investasi tiongkok yang  
mengeruk kekayaan alam negeri-negeri ketiga??? 
On Saturday, March 21, 2020, 01:25:15 PM GMT+1, ChanCT 
 wrote:  
 
  
Lhaaa, ... ini nenek masih juga TIDAK BISA MENGERTI, bahwa KEBENARAN teori 
bukan dibuktikan dengan perdebatan dari teori keteori, buat apa meneruskan 
perdebatan teori yang sudah berlangsung puluhan tahun tidak juga berkesudahan! 
Karena KEBENARAN teori HANYA dibuktikan dalam PRAKTEK! Teori itu BENAR kalau 
mencapai hasil sebagaimana tujuan teori itu! Bagaimana praktek yang terjadi???
 
PKUS dengan partai type Lenin yang selalu dibanggakan itu dalam 70 tahunan 
roboh dengan sendirinya, jelas membuktikan disana-sini ada KESALAHAN yang harus 
dibenahi! Sedang PKT justru membuktikan diri dalam praktek terus memperbaiki 
kesalahan yang terjadi, dengan demikian berkemampuan terus maju TETAP jaya 
dengan menempuh jalannya sendiri "Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok"! 
Ditahun 2020 ini justru menunjukkan kemampuan dalam membebaskan lebih 800 juta 
rakyatnya dari kemiskinan, dan, ... tidak hanya menunjukkan KEBERHASILAN 
memenangkan Perang Rakyat Melawan Covid-19, tapi juga keluar mengulurkan tangan 
membantu negara-negara didunia yang kesulitan mengatasi wabah Covid-19!
 
 

 
 

 
 On 20/3/2020 下午8:36, Tatiana Lukman wrote:
  
 
 Ha...ha... nyanyian usang centeng remo yang mengkhianati Sosialismenya Mao 
yang melalui diskusi selama lebih empat tahun, bukan saja dengan saya tapi juga 
dengan Tan Sie tik dan orang lain yang sama sekali tidak bisa dia bantah. 
Begitulah suara pengkhianat sosialisme!!! 
  On Friday, March 20, 2020, 01:03:47 PM GMT+1, ChanCT 
sa...@netvigator..com [GELORA45]  wrote:  
  
  
 
 
Masih juga gak terima dibilang nenek dalam tempurung! Hehehee,  Tahunya 
hanya Tiongkok dimasa tahun 1964-1973 saja! Tidak salah hendaknya masalah 
kesehatan dan pendidikan rakyat seluruh negeri bisa gratis ditanggung 
sepenuhnya oleh negara!
 
Ketika Deng menjalankan kebijakan "Reformasi dan Keterbukaan" ditahun 1980, 
memang terjadi kebablasan dalam menempuh pasar sosialisme, sementara kelompok 
sosial-demokrat memenangkan pemikirannya pendidikan dan kesehatan/pengobatan di 
kepasarkan juga! Dalam pengertian sekolah dan RS harus mendapatkan keuntungan 
untuk mengongkosi pengeluaran setiap sekolah dan rumahsakit! Tentu saja membuat 
banyak masalah tidak sehat dan PROTES KERAS masyarakat,  Setelah tahun 
90-an mulai dibenahi, berusaha menemukan jalan tengah yang lebih baik dan bisa 
diterima masyarakat luas. Tiongkok yang begitu besar dengan jumlah rakyat 
begitu banyak, tentu sulit menggeneralisasi cara dan jalan mana yang paling 
baik. Ditempuhlah kebebasan bagi setiap propinsi menemukan cara dan jalannya 
sendiri-sendiri, ... Baru setelah memasuki tahun 2000 terkerucut cara yang bisa 
diambil dan berlakukan secara nasional. Untuk pendidikan anak sekolah dari SR 
sampai Universitas kembali ditanggung sepenuhnya oleh NEGARA. Sedang untuk 
kesehatan/pengobatan, setiap warga diaharuskan ikut asuransi kesehatan, 
sementara dibanyak propinsi tetap mengambil kebijakan 80% pengeluaran 
ditanggung asuransi, sedang yang 20% diharuskan bayar sendiri. Tapi, 
didesa-desa pada umumnya setelah setiap petani tergabung dalam koperasi-desa, 
koperasi-desa itulah yang menanggung sepenuhnya pengeluaran untuk pendidikan 
dan kesehatan anggota koperasi, ...! Jadi maju lebih dahulu ketimbang buruh 
dikota-kota. 
 
 
Tapi lagi, tunjangan sosial yang baik begitu bagaimanapun juga HARUS diikuti 
dengan pertumbuhan EKNOMI yang lebih baik, ... agar kehidupan masyarakat dan 
taraf hidup RAKYAT menjadi lebih makmur dari tahun ketahun, jangan relatif 
mandeg seperti CUBA sekalipun masih mengaku komunis sejati! Karena bagaimanpun 
juga SOSIALISME BUKAN meratakan kemiskinan! Tapi harus meratakan kemakmuran! 
Dan, ... diakui atau tidak makin nyata muncul didunia ini dengan Jalan 
Sosialisme Berkarakter Tiongkok.
 
 

 
  On 19/3/2020 下午8:56, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote:
  
     Ha...ha...ha  kakek dedengkot remo kebakaran jenggot dan untuk kesekian 
kalinya menunjukkan kegoblokannya membaca tulisan orang... Saya sama sekali 
tidak menyinggung soal bagaimana Tkk menanggulangi Corona virus!!! Yang saya 
tantang adalah soal lama yaitu pelayanan kesehatan dan pendidikan yang tadinya 
gratis di zaman Mao, menjadi tidak gratis sejak reformasi kapitalis Deng, 
dibandingkan dengan Kuba yang miskin dan diblokade, tapi toh bisa 
mempertahankan kedua sektor pelayanan itu gratis Baca saja nggak becus 
Jawaban buat Nesare: saya hanya bilang negara yang bersahabat dengan Kuba, 
artinya tidak 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-21 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lhaaa, ... ini nenek masih juga TIDAK BISA MENGERTI, bahwa KEBENARAN 
teori bukan dibuktikan dengan perdebatan dari teori keteori, buat apa 
meneruskan perdebatan teori yang sudah berlangsung puluhan tahun tidak 
juga berkesudahan! Karena KEBENARAN teori HANYA dibuktikan dalam 
PRAKTEK! Teori itu BENAR kalau mencapai hasil sebagaimana tujuan teori 
itu! Bagaimana praktek yang terjadi???


PKUS dengan partai type Lenin yang selalu dibanggakan itu dalam 70 
tahunan roboh dengan sendirinya, jelas membuktikan disana-sini ada 
KESALAHAN yang harus dibenahi! Sedang PKT justru membuktikan diri dalam 
praktek terus memperbaiki kesalahan yang terjadi, dengan demikian 
berkemampuan terus maju TETAP jaya dengan menempuh jalannya sendiri 
"Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok"! Ditahun 2020 ini justru 
menunjukkan kemampuan dalam membebaskan lebih 800 juta rakyatnya dari 
kemiskinan, dan, ... tidak hanya menunjukkan KEBERHASILAN memenangkan 
Perang Rakyat Melawan Covid-19, tapi juga keluar mengulurkan tangan 
membantu negara-negara didunia yang kesulitan mengatasi wabah Covid-19!




On 20/3/2020 下午8:36, Tatiana Lukman wrote:
Ha...ha... nyanyian usang centeng remo yang mengkhianati Sosialismenya 
Mao yang melalui diskusi selama lebih empat tahun, bukan saja dengan 
saya tapi juga dengan Tan Sie tik dan orang lain yang sama sekali 
tidak bisa dia bantah. Begitulah suara pengkhianat sosialisme!!!


On Friday, March 20, 2020, 01:03:47 PM GMT+1, ChanCT 
sa...@netvigator.com [GELORA45]  wrote:



Masih juga gak terima dibilang nenek dalam tempurung! Hehehee,  
Tahunya hanya Tiongkok dimasa tahun 1964-1973 saja! Tidak salah 
hendaknya masalah kesehatan dan pendidikan rakyat seluruh negeri bisa 
gratis ditanggung sepenuhnya oleh negara!


Ketika Deng menjalankan kebijakan "Reformasi dan Keterbukaan" ditahun 
1980, memang terjadi kebablasan dalam menempuh pasar sosialisme, 
sementara kelompok sosial-demokrat memenangkan pemikirannya pendidikan 
dan kesehatan/pengobatan di kepasarkan juga! Dalam pengertian sekolah 
dan RS harus mendapatkan keuntungan untuk mengongkosi pengeluaran 
setiap sekolah dan rumahsakit! Tentu saja membuat banyak masalah tidak 
sehat dan PROTES KERAS masyarakat, ... Setelah tahun 90-an mulai 
dibenahi, berusaha menemukan jalan tengah yang lebih baik dan bisa 
diterima masyarakat luas. Tiongkok yang begitu besar dengan jumlah 
rakyat begitu banyak, tentu sulit menggeneralisasi cara dan jalan mana 
yang paling baik. Ditempuhlah kebebasan bagi setiap propinsi menemukan 
cara dan jalannya sendiri-sendiri, ... Baru setelah memasuki tahun 
2000 terkerucut cara yang bisa diambil dan berlakukan secara nasional. 
Untuk pendidikan anak sekolah dari SR sampai Universitas kembali 
ditanggung sepenuhnya oleh NEGARA. Sedang untuk kesehatan/pengobatan, 
setiap warga diaharuskan ikut asuransi kesehatan, sementara dibanyak 
propinsi tetap mengambil kebijakan 80% pengeluaran ditanggung 
asuransi, sedang yang 20% diharuskan bayar sendiri. Tapi, didesa-desa 
pada umumnya setelah setiap petani tergabung dalam koperasi-desa, 
koperasi-desa itulah yang menanggung sepenuhnya pengeluaran untuk 
pendidikan dan kesehatan anggota koperasi, ...! Jadi maju lebih dahulu 
ketimbang buruh dikota-kota.


Tapi lagi, tunjangan sosial yang baik begitu bagaimanapun juga HARUS 
diikuti dengan pertumbuhan EKNOMI yang lebih baik, ... agar kehidupan 
masyarakat dan taraf hidup RAKYAT menjadi lebih makmur dari tahun 
ketahun, jangan relatif mandeg seperti CUBA sekalipun masih mengaku 
komunis sejati! Karena bagaimanpun juga SOSIALISME BUKAN meratakan 
kemiskinan! Tapi harus meratakan kemakmuran! Dan, ... diakui atau 
tidak makin nyata muncul didunia ini dengan Jalan Sosialisme 
Berkarakter Tiongkok.



On 19/3/2020 下午8:56, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com 
 [GELORA45] wrote:
Ha...ha...ha kakek dedengkot remo kebakaran jenggot dan untuk 
kesekian kalinya menunjukkan kegoblokannya membaca tulisan orang... 
Saya sama sekali tidak menyinggung soal bagaimana Tkk menanggulangi 
Corona virus!!! Yang saya tantang adalah soal lama yaitu pelayanan 
kesehatan dan pendidikan yang tadinya gratis di zaman Mao, menjadi 
tidak gratis sejak reformasi kapitalis Deng, dibandingkan dengan Kuba 
yang miskin dan diblokade, tapi toh bisa mempertahankan kedua sektor 
pelayanan itu gratis Baca saja nggak becus
Jawaban buat Nesare: saya hanya bilang negara yang bersahabat dengan 
Kuba, artinya tidak mengambil sikap bermusuhan dan memblokade seperti 
AS. Ada segelintir negara kapitalis bahkan imperialis dan negara 
Dunia Ketiga yang bersahabat dengan Kuba... Jelas RRT memang 
kapitalis dan sedang berkembang menjadi kekuatan imperialis dan saya 
lawan dengan sengit!! Tapi saya bukan satu-satunya orang yang melawan 
Tiongkok kap-impe dengan sengit!!!


On Thursday, March 19, 2020, 06:33:20 AM GMT+1, ajeg 
ajegil...@yahoo.com  [GELORA45] 
  wrote:



Ada kok, 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-20 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Ha...ha... nyanyian usang centeng remo yang mengkhianati Sosialismenya Mao 
yang melalui diskusi selama lebih empat tahun, bukan saja dengan saya tapi juga 
dengan Tan Sie tik dan orang lain yang sama sekali tidak bisa dia bantah. 
Begitulah suara pengkhianat sosialisme!!!
On Friday, March 20, 2020, 01:03:47 PM GMT+1, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
     
 

Masih juga gak terima dibilang nenek dalam tempurung! Hehehee,  Tahunya 
hanya Tiongkok dimasa tahun 1964-1973 saja! Tidak salah hendaknya masalah 
kesehatan dan pendidikan rakyat seluruh negeri bisa gratis ditanggung 
sepenuhnya oleh negara!
 
Ketika Deng menjalankan kebijakan "Reformasi dan Keterbukaan" ditahun 1980, 
memang terjadi kebablasan dalam menempuh pasar sosialisme, sementara kelompok 
sosial-demokrat memenangkan pemikirannya pendidikan dan kesehatan/pengobatan di 
kepasarkan juga! Dalam pengertian sekolah dan RS harus mendapatkan keuntungan 
untuk mengongkosi pengeluaran setiap sekolah dan rumahsakit! Tentu saja membuat 
banyak masalah tidak sehat dan PROTES KERAS masyarakat,  Setelah tahun 
90-an mulai dibenahi, berusaha menemukan jalan tengah yang lebih baik dan bisa 
diterima masyarakat luas. Tiongkok yang begitu besar dengan jumlah rakyat 
begitu banyak, tentu sulit menggeneralisasi cara dan jalan mana yang paling 
baik. Ditempuhlah kebebasan bagi setiap propinsi menemukan cara dan jalannya 
sendiri-sendiri, ... Baru setelah memasuki tahun 2000 terkerucut cara yang bisa 
diambil dan berlakukan secara nasional. Untuk pendidikan anak sekolah dari SR 
sampai Universitas kembali ditanggung sepenuhnya oleh NEGARA. Sedang untuk 
kesehatan/pengobatan, setiap warga diaharuskan ikut asuransi kesehatan, 
sementara dibanyak propinsi tetap mengambil kebijakan 80% pengeluaran 
ditanggung asuransi, sedang yang 20% diharuskan bayar sendiri. Tapi, 
didesa-desa pada umumnya setelah setiap petani tergabung dalam koperasi-desa, 
koperasi-desa itulah yang menanggung sepenuhnya pengeluaran untuk pendidikan 
dan kesehatan anggota koperasi, ...! Jadi maju lebih dahulu ketimbang buruh 
dikota-kota. 
 
 
Tapi lagi, tunjangan sosial yang baik begitu bagaimanapun juga HARUS diikuti 
dengan pertumbuhan EKNOMI yang lebih baik, ... agar kehidupan masyarakat dan 
taraf hidup RAKYAT menjadi lebih makmur dari tahun ketahun, jangan relatif 
mandeg seperti CUBA sekalipun masih mengaku komunis sejati! Karena bagaimanpun 
juga SOSIALISME BUKAN meratakan kemiskinan! Tapi harus meratakan kemakmuran! 
Dan, ... diakui atau tidak makin nyata muncul didunia ini dengan Jalan 
Sosialisme Berkarakter Tiongkok.
 
 

 
 On 19/3/2020 下午8:56, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote:
  
     Ha...ha...ha  kakek dedengkot remo kebakaran jenggot dan untuk kesekian 
kalinya menunjukkan kegoblokannya membaca tulisan orang... Saya sama sekali 
tidak menyinggung soal bagaimana Tkk menanggulangi Corona virus!!! Yang saya 
tantang adalah soal lama yaitu pelayanan kesehatan dan pendidikan yang tadinya 
gratis di zaman Mao, menjadi tidak gratis sejak reformasi kapitalis Deng, 
dibandingkan dengan Kuba yang miskin dan diblokade, tapi toh bisa 
mempertahankan kedua sektor pelayanan itu gratis Baca saja nggak becus 
Jawaban buat Nesare: saya hanya bilang negara yang bersahabat dengan Kuba, 
artinya tidak mengambil sikap bermusuhan dan memblokade seperti AS. Ada 
segelintir negara kapitalis bahkan imperialis dan negara Dunia Ketiga yang 
bersahabat dengan Kuba... Jelas RRT memang kapitalis dan sedang berkembang 
menjadi kekuatan imperialis dan saya lawan dengan sengit!! Tapi saya bukan 
satu-satunya orang yang melawan Tiongkok kap-impe dengan sengit!!! 
  On Thursday, March 19, 2020, 06:33:20 AM GMT+1, ajeg ajegil...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
  
  
Ada kok, solidaritas terhadap perjuangan senasib-setertindasan masih ada kok di 
Indonesia. Bentuknya beragam, dari sekedar diskusi di warung kopi (termasuk ttg 
situasi di Yunani itu), demo petani-buruh-nelayan, sampai aksi membangun 
rumahsakit di Gaza. Sepertinya hampir tidak ada pergolakan di dunia yang luput 
dari perhatian masyarakat Indonesia. 
 
  Hanya saja karena berbagai keterbatasan, solidaritas ini masih terus 
diperkosa oleh persekongkolan peng-peng nan gagah curangnya itu.  
   --- jetaimemucho1@... wrote: 
Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang bioteknologia di 
Kuba tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara lembaga-lembaga 
ilmu!! Ini yang tidak dimengerti oleh oirang-orang yang tidak bisa membedakan 
sistim kesehatan di Kuba dengan sistim di negeri-negeri dunia ketiga dan 
negara-negara imperialis!! Kuba sudah menemukan dan membuat berbagai macam obat 
dan vaccin, tapi karena monopoli multinasional dan blokade, tidak bisa dijual 
dengan bebas di pasar yang memang dikuasai oleh multinasional imperialis!!! 
Hanya negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli obat-obat dan 
vaccin.  Saya selalu tantang si remo pro 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-20 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Masih juga gak terima dibilang nenek dalam tempurung! Hehehee,  
Tahunya hanya Tiongkok dimasa tahun 1964-1973 saja! Tidak salah 
hendaknya masalah kesehatan dan pendidikan rakyat seluruh negeri bisa 
gratis ditanggung sepenuhnya oleh negara!


Ketika Deng menjalankan kebijakan "Reformasi dan Keterbukaan" ditahun 
1980, memang terjadi kebablasan dalam menempuh pasar sosialisme, 
sementara kelompok sosial-demokrat memenangkan pemikirannya pendidikan 
dan kesehatan/pengobatan di kepasarkan juga! Dalam pengertian sekolah 
dan RS harus mendapatkan keuntungan untuk mengongkosi pengeluaran setiap 
sekolah dan rumahsakit! Tentu saja membuat banyak masalah tidak sehat 
dan PROTES KERAS masyarakat, ... Setelah tahun 90-an mulai dibenahi, 
berusaha menemukan jalan tengah yang lebih baik dan bisa diterima 
masyarakat luas. Tiongkok yang begitu besar dengan jumlah rakyat begitu 
banyak, tentu sulit menggeneralisasi cara dan jalan mana yang paling 
baik. Ditempuhlah kebebasan bagi setiap propinsi menemukan cara dan 
jalannya sendiri-sendiri, ... Baru setelah memasuki tahun 2000 
terkerucut cara yang bisa diambil dan berlakukan secara nasional. Untuk 
pendidikan anak sekolah dari SR sampai Universitas kembali ditanggung 
sepenuhnya oleh NEGARA. Sedang untuk kesehatan/pengobatan, setiap warga 
diaharuskan ikut asuransi kesehatan, sementara dibanyak propinsi tetap 
mengambil kebijakan 80% pengeluaran ditanggung asuransi, sedang yang 20% 
diharuskan bayar sendiri. Tapi, didesa-desa pada umumnya setelah setiap 
petani tergabung dalam koperasi-desa, koperasi-desa itulah yang 
menanggung sepenuhnya pengeluaran untuk pendidikan dan kesehatan anggota 
koperasi, ...! Jadi maju lebih dahulu ketimbang buruh dikota-kota.


Tapi lagi, tunjangan sosial yang baik begitu bagaimanapun juga HARUS 
diikuti dengan pertumbuhan EKNOMI yang lebih baik, ... agar kehidupan 
masyarakat dan taraf hidup RAKYAT menjadi lebih makmur dari tahun 
ketahun, jangan relatif mandeg seperti CUBA sekalipun masih mengaku 
komunis sejati! Karena bagaimanpun juga SOSIALISME BUKAN meratakan 
kemiskinan! Tapi harus meratakan kemakmuran! Dan, ... diakui atau tidak 
makin nyata muncul didunia ini dengan Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok.



On 19/3/2020 下午8:56, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 
wrote:
Ha...ha...ha kakek dedengkot remo kebakaran jenggot dan untuk kesekian 
kalinya menunjukkan kegoblokannya membaca tulisan orang... Saya sama 
sekali tidak menyinggung soal bagaimana Tkk menanggulangi Corona 
virus!!! Yang saya tantang adalah soal lama yaitu pelayanan kesehatan 
dan pendidikan yang tadinya gratis di zaman Mao, menjadi tidak gratis 
sejak reformasi kapitalis Deng, dibandingkan dengan Kuba yang miskin 
dan diblokade, tapi toh bisa mempertahankan kedua sektor pelayanan itu 
gratis Baca saja nggak becus
Jawaban buat Nesare: saya hanya bilang negara yang bersahabat dengan 
Kuba, artinya tidak mengambil sikap bermusuhan dan memblokade seperti 
AS. Ada segelintir negara kapitalis bahkan imperialis dan negara Dunia 
Ketiga yang bersahabat dengan Kuba... Jelas RRT memang kapitalis dan 
sedang berkembang menjadi kekuatan imperialis dan saya lawan dengan 
sengit!! Tapi saya bukan satu-satunya orang yang melawan Tiongkok 
kap-impe dengan sengit!!!


On Thursday, March 19, 2020, 06:33:20 AM GMT+1, ajeg 
ajegil...@yahoo.com [GELORA45]  wrote:



Ada kok, solidaritas terhadap perjuangan senasib-setertindasan masih 
ada kok di Indonesia. Bentuknya beragam, dari sekedar diskusi di 
warung kopi (termasuk ttg situasi di Yunani itu), demo 
petani-buruh-nelayan, sampai aksi membangun rumahsakit di Gaza. 
Sepertinya hampir tidak ada pergolakan di dunia yang luput dari 
perhatian masyarakat Indonesia.



Hanya saja karena berbagai keterbatasan, solidaritas ini masih terus 
diperkosa oleh persekongkolan peng-peng nan gagah curangnya itu.


--- jetaimemucho1@... wrote:

Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang
bioteknologia di Kuba tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA
PERSAINGAN antara lembaga-lembaga ilmu!! Ini yang tidak dimengerti
oleh oirang-orang yang tidak bisa membedakan sistim kesehatan di
Kuba dengan sistim di negeri-negeri dunia ketiga dan negara-negara
imperialis!! Kuba sudah menemukan dan membuat berbagai macam obat
dan vaccin, tapi karena monopoli multinasional dan blokade, tidak
bisa dijual dengan bebas di pasar yang memang dikuasai oleh
multinasional imperialis!!! Hanya negara-negara yang bersahabat
dengan Kuba yang membeli obat-obat dan vaccin.
Saya selalu tantang si remo pro Tkk-imperialis untuk menjelaskan
bagaimana KUba yang miskin dan diblokade bisa memberi pelayanan
gratis dalam kesehatan dan pendidikan, bahkan kepada mahasiswa
asing yang belajar di Kuba, sedangkan tiongkok yang sudah bejibun
multimilyuner dan biyunernya, pelayanan kesehatan dan pendidikan
tidak bisa digratiskan
 Moral di kuba sudah tentu tidak sama dengan negara-negara

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-19 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Kalau Indonesia pakai jamu koyok dan insyaalloh bisa sembuh.

On Thu, Mar 19, 2020 at 4:39 PM Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com
[GELORA45]  wrote:

>
>
> Perlu diketahui, interferon ini dikembangkan oleh spesialis Kuba tahun
> 1986 bukan vaccin atau obat khusus untuk COVID-19. Selama 30 tahun,
> obat ini sudah dibuktikan manjur dan menyembuhkan penyakit-penyakit yang
> disebabkan virus.  Begitulah informasi dari nenek dalam tempurung!!!
> ha...ha... apa tempurung saya lebih kecil dari tempurungnya dedengkot remo
> itu???
> El Interferón cubano utilizado contra el COVID-19ACN 12 MARZO 2020
>
>
> [image: 0-16-interferon-cubano.jpg]
>
> La Habana, 12 mar (ACN) El Interferón alfa 2B humano recombinante,
> desarrollado en 1986 por un equipo de investigadores del Centro de
> Ingeniería Genética y Biotecnología (CIGB), benefició a miles de pacientes
> cubanos desde su introducción hace más de tres décadas en el sistema
> nacional de salud, y se encuentra entre los medicamentos empleados
> actualmente para combatir al nuevo coronavirus COVID-19.
>
> El doctor Eulogio Pimentel Vázquez, director general de la entidad
> perteneciente al Grupo Empresarial BioCubaFarma, expresó a Granma que en el
> transcurso de seis lustros el producto mostró su eficacia y seguridad en la
> terapia de enfermedades virales, como las Hepatitis B y C, el Herpes zóster
> (popularmente llamado culebrilla), VIH-Sida y Dengue.
>
> Tiene la propiedad de interferir la multiplicación viral dentro de las
> células y también ha sido utilizado en el tratamiento de distintos tipos de
> carcinomas.
>
> La elección de las autoridades médicas chinas para utilizarlo contra el
> coronavirus, aseveró el doctor Pimentel Vázquez, obedece a que de manera
> general este virus disminuye la producción natural de interferón en el
> organismo humano y el fármaco cubano es capaz de suplir dicha deficiencia,
> fortaleciendo el sistema inmunológico de los pacientes aquejados por la
> contagiosa dolencia respiratoria que el ocasiona.
>
> A partir de una transferencia tecnológica hecha por el CIGB al país
> asiático, en 2003 fue creada la empresa mixta chino cubana ChangHeber, con
> sede en la ciudad de Changchun. Diez años después se inauguró allí una
> moderna planta, que en la actualidad fabrica productos biotecnológicos
> creados en la mayor de las Antillas, incluyendo el Interferón alfa 2b
> recombinante.
>
> Resulta oportuno mencionar que el medicamento recibió en 2012 el Premio
> Nacional de Innovación Tecnológica, conferido por el Ministerio de Ciencia,
> Tecnología y Medio Ambiente (Citma) y el Premio Nacional de Salud en 2013.
>
> Como información adicional de interés vale destacar que en 2019 la
> institución terminó la fase de inclusión de pacientes en ensayos clínicos
> fase ii con el candidato cigb-500, fármaco en desarrollo que muestra
> indicios cardioprotectores, y del candidato cigb-845, dirigido a la terapia
> de enfermedades cerebrovasculares.
>
> Resalta, por su novedad, el inicio de un proyecto investigativo dedicado a
> la búsqueda de un candidato vacunal contra el Zika, así como la continuidad
> de los emprendidos con ese mismo objetivo para el dengue y el cáncer de
> próstata.
>
>
> On Thursday, March 19, 2020, 03:39:16 PM GMT+1, 'nesare' nesa...@yahoo.com
> [GELORA45]  wrote:
>
>
>
>
> Memang seluruh dunia berlomba riset covid 19 ini dalam skala yg luar biasa
> baik uang maupun waktu.
>
> Semua ini dibawah WHO. Researchers nya gak bisa kerja sendiri krn data2
> pandemik tersebar diseluruh dunia jadi harus dikoordinir.
>
>
>
> Mustahil bisa langsung dapet vaksin utk suatu virus pada 1, 2, 3 atau bbrp
> tempat saja sbg sampling nya. Virus itu dinamis dan berubah sesuai tempat..
> Ini yg saya ketahui waktu sekolah dulu. Belum lagi penyebarannya juga
> menjadi faktor.
>
>
>
> Walaupun demikian memang salut buat Kuba yg walaupun dipencilkan masih
> punya teknologi biotech ini. Tetapi jangan digede2kan Interferon Alpha 2B
> ini. Masih perlu waktu utk mengetahui efektifitasnya belum lagi side effect
> nya belum ketahuan.
>
>
>
> Saya punya temen di Roche yg sgt gencar riset covid 19 ini bilang mrk
> kerja ngebut balapan seluruh dunia. Untung memang dgn internet, data bisa
> terkumpul dgn cepat shg memudahkan riset.
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com 
> *Sent:* Thursday, March 19, 2020 9:02 AM
> *To:* gelora45@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; nesare <
> nesa...@yahoo.com>
> *Subject:* Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48
> hours
>
>
>
>
> Por el coronavirus se rompe el bloqueo aCuba
>
>
>
> Resumen Latinoamericano 15 de marzo de 2020
>
>
> Coronavirus rompe el bloqueo a Cuba. Muchos países piden directamente que
> se venda el INTERFERÓN ALFA 2B, al encontrar que es la medicina más eficaz
> contra COVID-19
>
> * Una experiencia sin ir demasiado lejos es Sevilla, donde se está
> utilizando Interferón Alfa 2B Recombinante (IFNrec), y no hay personas
> muertas.
>
> ¿Por qué no aplicar en 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 
Perlu diketahui, interferon ini dikembangkan oleh spesialis Kuba tahun 1986 
bukan vaccin atau obat khusus untuk COVID-19. Selama 30 tahun, obat ini sudah 
dibuktikan manjur dan menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan virus.  
Begitulah informasi dari nenek dalam tempurung!!! ha...ha... apa tempurung saya 
lebih kecil dari tempurungnya dedengkot remo itu???




El Interferón cubano utilizado contra el COVID-19
   
  - ACN 
  - 12 MARZO 2020





La Habana, 12 mar (ACN) El Interferón alfa 2B humano recombinante, desarrollado 
en 1986 por un equipo de investigadores del Centro de Ingeniería Genética y 
Biotecnología (CIGB), benefició a miles de pacientes cubanos desde su 
introducción hace más de tres décadas en el sistema nacional de salud, y se 
encuentra entre los medicamentos empleados actualmente para combatir al nuevo 
coronavirus COVID-19.

El doctor Eulogio Pimentel Vázquez, director general de la entidad 
perteneciente al Grupo Empresarial BioCubaFarma, expresó a Granma que en el 
transcurso de seis lustros el producto mostró su eficacia y seguridad en la 
terapia de enfermedades virales, como las Hepatitis B y C, el Herpes zóster 
(popularmente llamado culebrilla), VIH-Sida y Dengue.

Tiene la propiedad de interferir la multiplicación viral dentro de las células 
y también ha sido utilizado en el tratamiento de distintos tipos de carcinomas.

La elección de las autoridades médicas chinas para utilizarlo contra el 
coronavirus, aseveró el doctor Pimentel Vázquez, obedece a que de manera 
general este virus disminuye la producción natural de interferón en el 
organismo humano y el fármaco cubano es capaz de suplir dicha deficiencia, 
fortaleciendo el sistema inmunológico de los pacientes aquejados por la 
contagiosa dolencia respiratoria que el ocasiona.

A partir de una transferencia tecnológica hecha por el CIGB al país asiático, 
en 2003 fue creada la empresa mixta chino cubana ChangHeber, con sede en la 
ciudad de Changchun. Diez años después se inauguró allí una moderna planta, que 
en la actualidad fabrica productos biotecnológicos creados en la mayor de las 
Antillas, incluyendo el Interferón alfa 2b recombinante.

Resulta oportuno mencionar que el medicamento recibió en 2012 el Premio 
Nacional de Innovación Tecnológica, conferido por el Ministerio de Ciencia, 
Tecnología y Medio Ambiente (Citma) y el Premio Nacional de Salud en 2013.

Como información adicional de interés vale destacar que en 2019 la institución 
terminó la fase de inclusión de pacientes en ensayos clínicos fase ii con el 
candidato cigb-500, fármaco en desarrollo que muestra indicios 
cardioprotectores, y del candidato cigb-845, dirigido a la terapia de 
enfermedades cerebrovasculares.

Resalta, por su novedad, el inicio de un proyecto investigativo dedicado a la 
búsqueda de un candidato vacunal contra el Zika, así como la continuidad de los 
emprendidos con ese mismo objetivo para el dengue y el cáncer de próstata.


On Thursday, March 19, 2020, 03:39:16 PM GMT+1, 'nesare' nesa...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
     


Memang seluruh dunia berlomba riset covid 19 ini dalam skala yg luar biasa baik 
uang maupun waktu.

Semua ini dibawah WHO. Researchers nya gak bisa kerja sendiri krn data2 
pandemik tersebar diseluruh dunia jadi harus dikoordinir.

  

Mustahil bisa langsung dapet vaksin utk suatu virus pada 1, 2, 3 atau bbrp 
tempat saja sbg sampling nya. Virus itu dinamis dan berubah sesuai tempat. Ini 
yg saya ketahui waktu sekolah dulu. Belum lagi penyebarannya juga menjadi 
faktor.

  

Walaupun demikian memang salut buat Kuba yg walaupun dipencilkan masih punya 
teknologi biotech ini. Tetapi jangan digede2kan Interferon Alpha 2B ini. Masih 
perlu waktu utk mengetahui efektifitasnya belum lagi side effect nya belum 
ketahuan.

  

Saya punya temen di Roche yg sgt gencar riset covid 19 ini bilang mrk kerja 
ngebut balapan seluruh dunia. Untung memang dgn internet, data bisa terkumpul 
dgn cepat shg memudahkan riset.

  

Nesare

  

  

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Thursday, March 19, 2020 9:02 AM
To: gelora45@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; nesare 

Subject: Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

  

  

Por el coronavirus se rompe el bloqueo a

Cuba

  



Resumen Latinoamericano 15 de marzo de 2020


Coronavirus rompe el bloqueo a Cuba. Muchos países piden directamente que se 
venda el INTERFERÓN ALFA 2B, al encontrar que es la medicina más eficaz contra 
COVID-19  

* Una experiencia sin ir demasiado lejos es Sevilla, donde se está utilizando 
Interferón Alfa 2B Recombinante (IFNrec), y no hay personas muertas.

¿Por qué no aplicar en la Comunidad de Madrid con 2900 infectados y 132 
muertos? Respuesta fácil: es una medicina «comunista»..  

** Yendo a un plan mundial, a pesar del éxito del experimento chino, la droga 
cubana evitó muertes en Corea del Sur: de 8000 infectados, solo hay 72 muertos.

Italia ha pedido ayuda a China porque 

RE: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-19 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Memang seluruh dunia berlomba riset covid 19 ini dalam skala yg luar biasa baik 
uang maupun waktu.

Semua ini dibawah WHO. Researchers nya gak bisa kerja sendiri krn data2 
pandemik tersebar diseluruh dunia jadi harus dikoordinir.

 

Mustahil bisa langsung dapet vaksin utk suatu virus pada 1, 2, 3 atau bbrp 
tempat saja sbg sampling nya. Virus itu dinamis dan berubah sesuai tempat. Ini 
yg saya ketahui waktu sekolah dulu. Belum lagi penyebarannya juga menjadi 
faktor.

 

Walaupun demikian memang salut buat Kuba yg walaupun dipencilkan masih punya 
teknologi biotech ini. Tetapi jangan digede2kan Interferon Alpha 2B ini. Masih 
perlu waktu utk mengetahui efektifitasnya belum lagi side effect nya belum 
ketahuan.

 

Saya punya temen di Roche yg sgt gencar riset covid 19 ini bilang mrk kerja 
ngebut balapan seluruh dunia. Untung memang dgn internet, data bisa terkumpul 
dgn cepat shg memudahkan riset.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Thursday, March 19, 2020 9:02 AM
To: gelora45@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; nesare 

Subject: Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

 

  


Por el coronavirus se rompe el bloqueo a


Cuba


 

  

 

Resumen Latinoamericano 15 de marzo de 2020


Coronavirus rompe el bloqueo a Cuba. Muchos países piden directamente que se 
venda el INTERFERÓN ALFA 2B, al encontrar que es la medicina más eficaz contra 
COVID-19  

* Una experiencia sin ir demasiado lejos es Sevilla, donde se está utilizando 
Interferón Alfa 2B Recombinante (IFNrec), y no hay personas muertas.

¿Por qué no aplicar en la Comunidad de Madrid con 2900 infectados y 132 
muertos? Respuesta fácil: es una medicina «comunista»..  

** Yendo a un plan mundial, a pesar del éxito del experimento chino, la droga 
cubana evitó muertes en Corea del Sur: de 8000 infectados, solo hay 72 muertos.

Italia ha pedido ayuda a China porque tiene más de 17,000 infectados y 1266 
muertos, será la prueba definitiva del poder de la ingeniería biogenética 
cubana contra COVID-19.  

* Es muy curioso el caso de Alemania, que con 3156 infectados solo cuenta tres 
muertos, ¿cómo luchan? No es solo para prevención como dice EEUU; Angela Merkel 
ha lanzado más de 1,000 laboratorios alemanes para que puedan comercializar 
cualquier medicamento contra el coronavirus, adivinen a dónde fueron a comprar 
los antivirales; nada menos que la planta chino-cubana ChangHeber de la 
provincia china de Jilin, lo que significa que en Alemania se aplica en secreto 
la droga Interferón Alfa 2B Recombinante (IFNrec).

Cuba está inundada de pedidos de compras para Interferon Alfa 2B!

  

   

 

Mientras tanto, en el gobierno imperial que bloquea a Cuba: El presidente de 
los Estados Unidos, Donald Trump, escribió una carta a la comunidad científica 
estadounidense pidiéndoles que creen una vacuna contra el coronavirus muy 
rápidamente.

El investigador y editor H. Holden Thorp de la renombrada y centenaria revista 
científica SCIENCE publicó este maravilloso artículo a continuación, donde dice 
en resumen: » Atacaste a la ciencia durante los últimos 4 años, recortaste la 
financiación , llamaste a los científicos mentirosos y ahora ¿quieres 
velocidad? La ciencia no se hace de la noche a la mañana, necesita inversión, y 
especialmente para una vacuna, requiere tiempor e inversión. No puedes atacar a 
los científicos cuando no te gusta la ciencia y apretarlos cuando decides que 
te gustan y los necesitas»

  

 

Este artículo fue una respuesta a Trump, pero podría ser utilizado por 
cualquier investigador brasileño para responder a la presidencia de la 
república y a todos los brasileños que aprueben (sin conocer las posibles 
consecuencias) el estado mínimo.


Sin vacuna, ¿cómo inmunizar a su población? Sus científicos ni siquiera habrían 
podido hacerlo, por la respuesta que vimos anteriormente. El gobierno de los 
Estados Unidos tampoco puede importar el medicamento Interferón Alfa 2B porque 
el imperio bloquea a Cuba y a cualquier producto que tenga componentes y / o 
tecnología de la isla.  

Realmente, como predijo el Comandante, «los giros que toma el mundo» …

 

On Thursday, March 19, 2020, 09:31:04 AM GMT+1, 'nesare' nesa...@yahoo.com 
  [GELORA45] mailto:gelora45@yahoogroups.com> > wrote: 

 

 

  

Jetaimemucho: Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang 
bioteknologia di Kuba tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara 
lembaga-lembaga ilmu!! 

 

Nesare: ini baru benar! Memang beda system pemerintahnya yg sosialis ttp 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 
Por el coronavirus se rompe el bloqueo a

Cuba


Resumen Latinoamericano 15 de marzo de 2020


Coronavirus rompe el bloqueo a Cuba. Muchos países piden directamente que se 
venda el INTERFERÓN ALFA 2B, al encontrar que es la medicina más eficaz contra 
COVID-19  

* Una experiencia sin ir demasiado lejos es Sevilla, donde se está utilizando 
Interferón Alfa 2B Recombinante (IFNrec), y no hay personas muertas.

¿Por qué no aplicar en la Comunidad de Madrid con 2900 infectados y 132 
muertos? Respuesta fácil: es una medicina «comunista»..  

** Yendo a un plan mundial, a pesar del éxito del experimento chino, la droga 
cubana evitó muertes en Corea del Sur: de 8000 infectados, solo hay 72 muertos.

Italia ha pedido ayuda a China porque tiene más de 17,000 infectados y 1266 
muertos, será la prueba definitiva del poder de la ingeniería biogenética 
cubana contra COVID-19.  

* Es muy curioso el caso de Alemania, que con 3156 infectados solo cuenta tres 
muertos, ¿cómo luchan? No es solo para prevención como dice EEUU; Angela Merkel 
ha lanzado más de 1,000 laboratorios alemanes para que puedan comercializar 
cualquier medicamento contra el coronavirus, adivinen a dónde fueron a comprar 
los antivirales; nada menos que la planta chino-cubana ChangHeber de la 
provincia china de Jilin, lo que significa que en Alemania se aplica en secreto 
la droga Interferón Alfa 2B Recombinante (IFNrec).

Cuba está inundada de pedidos de compras para Interferon Alfa 2B!


Mientras tanto, en el gobierno imperial que bloquea a Cuba: El presidente de 
los Estados Unidos, Donald Trump, escribió una carta a la comunidad científica 
estadounidense pidiéndoles que creen una vacuna contra el coronavirus muy 
rápidamente.

El investigador y editor H. Holden Thorp de la renombrada y centenaria revista 
científica SCIENCE publicó este maravilloso artículo a continuación, donde dice 
en resumen: » Atacaste a la ciencia durante los últimos 4 años, recortaste la 
financiación , llamaste a los científicos mentirosos y ahora ¿quieres 
velocidad? La ciencia no se hace de la noche a la mañana, necesita inversión, y 
especialmente para una vacuna, requiere tiempor e inversión. No puedes atacar a 
los científicos cuando no te gusta la ciencia y apretarlos cuando decides que 
te gustan y los necesitas»

Este artículo fue una respuesta a Trump, pero podría ser utilizado por 
cualquier investigador brasileño para responder a la presidencia de la 
república y a todos los brasileños que aprueben (sin conocer las posibles 
consecuencias) el estado mínimo.


Sin vacuna, ¿cómo inmunizar a su población? Sus científicos ni siquiera habrían 
podido hacerlo, por la respuesta que vimos anteriormente. El gobierno de los 
Estados Unidos tampoco puede importar el medicamento Interferón Alfa 2B porque 
el imperio bloquea a Cuba y a cualquier producto que tenga componentes y / o 
tecnología de la isla.  

Realmente, como predijo el Comandante, «los giros que toma el mundo» …

On Thursday, March 19, 2020, 09:31:04 AM GMT+1, 'nesare' nesa...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
     


Jetaimemucho: Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang 
bioteknologia di Kuba tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara 
lembaga-lembaga ilmu!! 

  

Nesare: ini baru benar! Memang beda system pemerintahnya yg sosialis ttp sdh 
tidak komunis tulen lagi. Bukan kayak si ajeg yg ngomong ngalur ngidul: “Setahu 
saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena ilmu dan 
teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.

Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang mengutamakan 
keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang ditanam dr. Ernesto.”

  

Jetaimemucho: Hanya negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli 
obat-obat dan vaccin.

  

Nesare: negara2 mana saja ini? Mestinya negara2 ini juga kapitalis kan? Wong 
didunia ini semuanya sudah kapitalis termasuk RRT yg bung suka sengit.

  

Nesare

  

  

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, March 18, 2020 5:04 PM
To: GELORA45 ; GELORA45@yahoogroups.com; 
ajegil...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

  

  

Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang bioteknologia di Kuba 
tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara lembaga-lembaga ilmu!! Ini 
yang tidak dimengerti oleh oirang-orang yang tidak bisa membedakan sistim 
kesehatan di Kuba dengan sistim di negeri-negeri dunia ketiga dan negara-negara 
imperialis!! Kuba sudah menemukan dan membuat berbagai macam obat dan vaccin, 
tapi karena monopoli multinasional dan blokade, tidak bisa dijual dengan bebas 
di pasar yang memang dikuasai oleh multinasional imperialis!!! Hanya 
negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli obat-obat dan vaccin. 

Saya selalu tantang si remo pro Tkk-imperialis untuk menjelaskan bagaimana KUba 
yang miskin dan diblokade bisa memberi pelayanan gratis dalam kesehatan dan 
pendidikan, bahkan 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Ha...ha...ha  kakek dedengkot remo kebakaran jenggot dan untuk kesekian 
kalinya menunjukkan kegoblokannya membaca tulisan orang... Saya sama sekali 
tidak menyinggung soal bagaimana Tkk menanggulangi Corona virus!!! Yang saya 
tantang adalah soal lama yaitu pelayanan kesehatan dan pendidikan yang tadinya 
gratis di zaman Mao, menjadi tidak gratis sejak reformasi kapitalis Deng, 
dibandingkan dengan Kuba yang miskin dan diblokade, tapi toh bisa 
mempertahankan kedua sektor pelayanan itu gratis Baca saja nggak 
becusJawaban buat Nesare: saya hanya bilang negara yang bersahabat dengan 
Kuba, artinya tidak mengambil sikap bermusuhan dan memblokade seperti AS. Ada 
segelintir negara kapitalis bahkan imperialis dan negara Dunia Ketiga yang 
bersahabat dengan Kuba... Jelas RRT memang kapitalis dan sedang berkembang 
menjadi kekuatan imperialis dan saya lawan dengan sengit!! Tapi saya bukan 
satu-satunya orang yang melawan Tiongkok kap-impe dengan sengit!!!
On Thursday, March 19, 2020, 06:33:20 AM GMT+1, ajeg ajegil...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
     
Ada kok, solidaritas terhadap perjuangan senasib-setertindasan masih ada kok di 
Indonesia. Bentuknya beragam, dari sekedar diskusi di warung kopi (termasuk ttg 
situasi di Yunani itu), demo petani-buruh-nelayan, sampai aksi membangun 
rumahsakit di Gaza. Sepertinya hampir tidak ada pergolakan di dunia yang luput 
dari perhatian masyarakat Indonesia. 

Hanya saja karena berbagai keterbatasan, solidaritas ini masih terus diperkosa 
oleh persekongkolan peng-peng nan gagah curangnya itu. 
--- jetaimemucho1@... wrote:
Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang bioteknologia di Kuba 
tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara lembaga-lembaga ilmu!! Ini 
yang tidak dimengerti oleh oirang-orang yang tidak bisa membedakan sistim 
kesehatan di Kuba dengan sistim di negeri-negeri dunia ketiga dan negara-negara 
imperialis!! Kuba sudah menemukan dan membuat berbagai macam obat dan vaccin, 
tapi karena monopoli multinasional dan blokade, tidak bisa dijual dengan bebas 
di pasar yang memang dikuasai oleh multinasional imperialis!!! Hanya 
negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli obat-obat dan vaccin. 
Saya selalu tantang si remo pro Tkk-imperialis untuk menjelaskan bagaimana KUba 
yang miskin dan diblokade bisa memberi pelayanan gratis dalam kesehatan dan 
pendidikan, bahkan kepada mahasiswa asing yang belajar di Kuba, sedangkan 
tiongkok yang sudah bejibun multimilyuner dan biyunernya, pelayanan kesehatan 
dan pendidikan tidak bisa digratiskan Moral di kuba sudah tentu tidak sama 
dengan negara-negara imperialis!!! di Kuba ada solidaritas dan sudah 
dibuktikanMana ada solidaritas di Indonesia dan negara-negara Imperialis??? 
Adakah solidaritas dengan para refugie yang manggrok di Turki dan Yunani
On Tuesday, March 17, 2020, 04:06:25 PM GMT+1, ajeg wrote: 
 Setahu saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena ilmu dan 
teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.

Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang mengutamakan 
keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang ditanam dr. Ernesto.
--- jetaimemucho1@... wrote:

No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

The four patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available

Author: Yudy Castro Morales | inter...@granma.cu

march 16, 2020 09:03:39
Photo: Juvenal Balán
The four Covid-19 patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available; while efforts to prevent the spread of the pandemic within the 
country continue.

Dr. Carmelo Trujillo Machado, head of the Ministry of Public Health (Minsap) 
Department of International Health Control, reported this information Sunday in 
a press conference, and emphasized that the implementation of all measures 
established for the prevention and confrontation of the new coronavirus 
continue, in close collaboration with all central state administration agencies 
and ministries.

He reiterated the importance of expanding preventative and educational efforts 
for the entire population, as well as preparing all sectors of society to 
implement preventative measures.

Dr. Trujillo reported that border surveillance has been “increased and 
strengthened” at all ports of entry, with teams of health professionals 
carefully following protocols, while active monitoring continues at the primary 
care level and in hotels, to ensure the timely identification of possible cases 
and take appropriate action.

Family doctors and nurses are conducting active searches in communities to 
identify and monitor all individuals with respiratory symptoms, he stated, 
while insisting on the essential participation of the population, since anyone 
with such symptoms must seek medical attention immediately.


RE: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-19 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jetaimemucho: Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang 
bioteknologia di Kuba tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara 
lembaga-lembaga ilmu!! 

 

Nesare: ini baru benar! Memang beda system pemerintahnya yg sosialis ttp sdh 
tidak komunis tulen lagi. Bukan kayak si ajeg yg ngomong ngalur ngidul: “Setahu 
saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena ilmu dan 
teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.

Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang mengutamakan 
keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang ditanam dr. Ernesto.”

 

Jetaimemucho: Hanya negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli 
obat-obat dan vaccin.

 

Nesare: negara2 mana saja ini? Mestinya negara2 ini juga kapitalis kan? Wong 
didunia ini semuanya sudah kapitalis termasuk RRT yg bung suka sengit.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, March 18, 2020 5:04 PM
To: GELORA45 ; GELORA45@yahoogroups.com; 
ajegil...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

 

  

Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang bioteknologia di Kuba 
tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara lembaga-lembaga ilmu!! Ini 
yang tidak dimengerti oleh oirang-orang yang tidak bisa membedakan sistim 
kesehatan di Kuba dengan sistim di negeri-negeri dunia ketiga dan negara-negara 
imperialis!! Kuba sudah menemukan dan membuat berbagai macam obat dan vaccin, 
tapi karena monopoli multinasional dan blokade, tidak bisa dijual dengan bebas 
di pasar yang memang dikuasai oleh multinasional imperialis!!! Hanya 
negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli obat-obat dan vaccin. 

Saya selalu tantang si remo pro Tkk-imperialis untuk menjelaskan bagaimana KUba 
yang miskin dan diblokade bisa memberi pelayanan gratis dalam kesehatan dan 
pendidikan, bahkan kepada mahasiswa asing yang belajar di Kuba, sedangkan 
tiongkok yang sudah bejibun multimilyuner dan biyunernya, pelayanan kesehatan 
dan pendidikan tidak bisa digratiskan

 Moral di kuba sudah tentu tidak sama dengan negara-negara imperialis!!! di 
Kuba ada solidaritas dan sudah dibuktikanMana ada solidaritas di Indonesia 
dan negara-negara Imperialis??? Adakah solidaritas dengan para refugie yang 
manggrok di Turki dan Yunani

 

On Tuesday, March 17, 2020, 04:06:25 PM GMT+1, ajeg  
 ajegil...@yahoo.com [GELORA45] < 
 gelora45@yahoogroups.com> wrote: 

 

 

  

Setahu saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena ilmu dan 
teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.





Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang mengutamakan 
keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang ditanam dr. Ernesto.





--- jetaimemucho1@... wrote:


No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours


The four patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available

Author:   Yudy Castro Morales |  
 inter...@granma.cu

march 16, 2020 09:03:39

   

Photo: Juvenal Balán

The four Covid-19 patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available; while efforts to prevent the spread of the pandemic within the 
country continue.

Dr. Carmelo Trujillo Machado, head of the Ministry of Public Health (Minsap) 
Department of International Health Control, reported this information Sunday in 
a press conference, and emphasized that the implementation of all measures 
established for the prevention and confrontation of the new coronavirus 
continue, in close collaboration with all central state administration agencies 
and ministries.

He reiterated the importance of expanding preventative and educational efforts 
for the entire population, as well as preparing all sectors of society to 
implement preventative measures.

Dr. Trujillo reported that border surveillance has been “increased and 
strengthened” at all ports of entry, with teams of health professionals 
carefully following protocols, while active monitoring continues at the primary 
care level and in hotels, to ensure the timely identification of possible cases 
and take appropriate action.

Family doctors and nurses are conducting active searches in communities to 
identify and monitor all individuals with respiratory symptoms, he stated, 
while insisting on the essential participation of the population, since anyone 
with such symptoms must seek medical attention immediately.

Dr. María Elena Soto Entenza, head of the Ministry’s Primary Health Care 
Department noted that specific areas have been designated in community 
polyclinics to care for patients with respiratory symptoms, as well as 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Ada kok, solidaritas terhadap perjuangan senasib-setertindasan masih ada kok di 
Indonesia. Bentuknya beragam, dari sekedar diskusi di warung kopi (termasuk ttg 
situasi di Yunani itu), demo petani-buruh-nelayan, sampai aksi membangun 
rumahsakit di Gaza. Sepertinya hampir tidak ada pergolakan di dunia yang luput 
dari perhatian masyarakat Indonesia. 
Hanya saja karena berbagai keterbatasan, solidaritas ini masih terus diperkosa 
oleh persekongkolan peng-peng nan gagah curangnya itu. 
--- jetaimemucho1@... wrote:
Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang bioteknologia di Kuba 
tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara lembaga-lembaga ilmu!! Ini 
yang tidak dimengerti oleh oirang-orang yang tidak bisa membedakan sistim 
kesehatan di Kuba dengan sistim di negeri-negeri dunia ketiga dan negara-negara 
imperialis!! Kuba sudah menemukan dan membuat berbagai macam obat dan vaccin, 
tapi karena monopoli multinasional dan blokade, tidak bisa dijual dengan bebas 
di pasar yang memang dikuasai oleh multinasional imperialis!!! Hanya 
negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli obat-obat dan vaccin. 
Saya selalu tantang si remo pro Tkk-imperialis untuk menjelaskan bagaimana KUba 
yang miskin dan diblokade bisa memberi pelayanan gratis dalam kesehatan dan 
pendidikan, bahkan kepada mahasiswa asing yang belajar di Kuba, sedangkan 
tiongkok yang sudah bejibun multimilyuner dan biyunernya, pelayanan kesehatan 
dan pendidikan tidak bisa digratiskan Moral di kuba sudah tentu tidak sama 
dengan negara-negara imperialis!!! di Kuba ada solidaritas dan sudah 
dibuktikanMana ada solidaritas di Indonesia dan negara-negara Imperialis??? 
Adakah solidaritas dengan para refugie yang manggrok di Turki dan Yunani
On Tuesday, March 17, 2020, 04:06:25 PM GMT+1, ajeg wrote: 
 Setahu saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena ilmu dan 
teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.

Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang mengutamakan 
keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang ditanam dr. Ernesto.
--- jetaimemucho1@... wrote:

No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

The four patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available

Author: Yudy Castro Morales | inter...@granma.cu

march 16, 2020 09:03:39
Photo: Juvenal Balán
The four Covid-19 patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available; while efforts to prevent the spread of the pandemic within the 
country continue.

Dr. Carmelo Trujillo Machado, head of the Ministry of Public Health (Minsap) 
Department of International Health Control, reported this information Sunday in 
a press conference, and emphasized that the implementation of all measures 
established for the prevention and confrontation of the new coronavirus 
continue, in close collaboration with all central state administration agencies 
and ministries.

He reiterated the importance of expanding preventative and educational efforts 
for the entire population, as well as preparing all sectors of society to 
implement preventative measures.

Dr. Trujillo reported that border surveillance has been “increased and 
strengthened” at all ports of entry, with teams of health professionals 
carefully following protocols, while active monitoring continues at the primary 
care level and in hotels, to ensure the timely identification of possible cases 
and take appropriate action.

Family doctors and nurses are conducting active searches in communities to 
identify and monitor all individuals with respiratory symptoms, he stated, 
while insisting on the essential participation of the population, since anyone 
with such symptoms must seek medical attention immediately.

Dr. María Elena Soto Entenza, head of the Ministry’s Primary Health Care 
Department noted that specific areas have been designated in community 
polyclinics to care for patients with respiratory symptoms, as well as 
committees of several specialists to conduct clinical and epidemiological 
evaluations and determine the course to be followed.

"Not everyone who arrives with respiratory symptoms is hospitalized, but it is 
important that they are evaluated," she emphasized.


  
  
#yiv5196828649 #yiv5196828649 -- #yiv5196828649ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5196828649 
#yiv5196828649ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5196828649 
#yiv5196828649ygrp-mkp #yiv5196828649hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5196828649 #yiv5196828649ygrp-mkp #yiv5196828649ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5196828649 #yiv5196828649ygrp-mkp .yiv5196828649ad 
{padding:0 0;}#yiv5196828649 #yiv5196828649ygrp-mkp .yiv5196828649ad p 
{margin:0;}#yiv5196828649 #yiv5196828649ygrp-mkp 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ini nenek dalam tempurung lagi-lagi ngedobos seenak udelnya sendiri, 
! Tanpa berani melihat kenyataan, bagaimana Tiongkok menangani 
merebaknya wabah Covid-19 yang sepenuhnya "MENGABDI RAKYAT!" itu, lebih 
dahulu menyelamatkan RAKYAT tanpa peduli kerugian ekonomi sebagai 
dampaknya, bisa begitu cepat membangun belasan RS-darurat, membangun 2 
RS (Huo Shen Shan dan Lei Shenshan) untuk menampung puluhan ribu pasien 
yang tiba-tiba muncul itu! Lalu, mendatangkan lebih 40 ribu relawan 
tim-medis ke Wuhan dalam waktu begitu singkat, ... BISAKAH dilakukan 
dinegara-negara maju Eropah dan AS gembong imperialisme itu??? Justru 
inilah BEDA nyata Tiongkok Sosialisme dengan negara maju kapitalisme!


Lihat saja sendiri bagaimana mereka kedodoran, dari melecehkan bahkan 
menghujat cara Tiongkok mengatasi Covid-19, akhirnya mereka juga 
terpaksa tidak malu-malu minta BANTUAN Tiongkok, ... haaiiyaaa!



On 19/3/2020 上午5:03, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 
wrote:
Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang bioteknologia di 
Kuba tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara 
lembaga-lembaga ilmu!! Ini yang tidak dimengerti oleh oirang-orang 
yang tidak bisa membedakan sistim kesehatan di Kuba dengan sistim di 
negeri-negeri dunia ketiga dan negara-negara imperialis!! Kuba sudah 
menemukan dan membuat berbagai macam obat dan vaccin, tapi karena 
monopoli multinasional dan blokade, tidak bisa dijual dengan bebas di 
pasar yang memang dikuasai oleh multinasional imperialis!!! Hanya 
negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli obat-obat dan 
vaccin.
Saya selalu tantang si remo pro Tkk-imperialis untuk menjelaskan 
bagaimana KUba yang miskin dan diblokade bisa memberi pelayanan gratis 
dalam kesehatan dan pendidikan, bahkan kepada mahasiswa asing yang 
belajar di Kuba, sedangkan tiongkok yang sudah bejibun multimilyuner 
dan biyunernya, pelayanan kesehatan dan pendidikan tidak bisa 
digratiskan
 Moral di kuba sudah tentu tidak sama dengan negara-negara 
imperialis!!! di Kuba ada solidaritas dan sudah dibuktikanMana ada 
solidaritas di Indonesia dan negara-negara Imperialis??? Adakah 
solidaritas dengan para refugie yang manggrok di Turki dan Yunani


On Tuesday, March 17, 2020, 04:06:25 PM GMT+1, ajeg 
ajegil...@yahoo.com [GELORA45]  wrote:



Setahu saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena 
ilmu dan teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.


Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang 
mengutamakan keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang 
ditanam dr. Ernesto.


--- jetaimemucho1@... wrote:


  No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

The four patients identified remain hospitalized and are
progressing satisfactorily, with all resources needed to ensure
their full recovery available

Author: Yudy Castro Morales  |
inter...@granma.cu 

march 16, 2020 09:03:39

alt
*Photo: *Juvenal Balán

The four Covid-19 patients identified remain hospitalized and are
progressing satisfactorily, with all resources needed to ensure
their full recovery available; while efforts to prevent the spread
of the pandemic within the country continue.

Dr. Carmelo Trujillo Machado, head of the Ministry of Public
Health (Minsap) Department of International Health Control,
reported this information Sunday in a press conference, and
emphasized that the implementation of all measures established for
the prevention and confrontation of the new coronavirus continue,
in close collaboration with all central state administration
agencies and ministries.

He reiterated the importance of expanding preventative and
educational efforts for the entire population, as well as
preparing all sectors of society to implement preventative measures.

Dr. Trujillo reported that border surveillance has been “increased
and strengthened” at all ports of entry, with teams of health
professionals carefully following protocols, while active
monitoring continues at the primary care level and in hotels, to
ensure the timely identification of possible cases and take
appropriate action.

Family doctors and nurses are conducting active searches in
communities to identify and monitor all individuals with
respiratory symptoms, he stated, while insisting on the essential
participation of the population, since anyone with such symptoms
must seek medical attention immediately.

Dr. María Elena Soto Entenza, head of the Ministry’s Primary
Health Care Department noted that specific areas have been
designated in community polyclinics to care for patients with
respiratory symptoms, as well as committees of several specialists
to conduct clinical and epidemiological evaluations and determine
the course to be followed.

"Not everyone 

Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Yang jelas kedokteran dan penelitian ilmiah di bidang bioteknologia di Kuba 
tidak MENCARI PROFIT dan TIDAK ADA PERSAINGAN antara lembaga-lembaga ilmu!! Ini 
yang tidak dimengerti oleh oirang-orang yang tidak bisa membedakan sistim 
kesehatan di Kuba dengan sistim di negeri-negeri dunia ketiga dan negara-negara 
imperialis!! Kuba sudah menemukan dan membuat berbagai macam obat dan vaccin, 
tapi karena monopoli multinasional dan blokade, tidak bisa dijual dengan bebas 
di pasar yang memang dikuasai oleh multinasional imperialis!!! Hanya 
negara-negara yang bersahabat dengan Kuba yang membeli obat-obat dan vaccin. 
Saya selalu tantang si remo pro Tkk-imperialis untuk menjelaskan bagaimana KUba 
yang miskin dan diblokade bisa memberi pelayanan gratis dalam kesehatan dan 
pendidikan, bahkan kepada mahasiswa asing yang belajar di Kuba, sedangkan 
tiongkok yang sudah bejibun multimilyuner dan biyunernya, pelayanan kesehatan 
dan pendidikan tidak bisa digratiskan Moral di kuba sudah tentu tidak sama 
dengan negara-negara imperialis!!! di Kuba ada solidaritas dan sudah 
dibuktikanMana ada solidaritas di Indonesia dan negara-negara Imperialis??? 
Adakah solidaritas dengan para refugie yang manggrok di Turki dan Yunani
On Tuesday, March 17, 2020, 04:06:25 PM GMT+1, ajeg ajegil...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
     

Setahu saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena ilmu dan 
teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.
Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang mengutamakan 
keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang ditanam dr. Ernesto.
--- jetaimemucho1@... wrote:

No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

The four patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available

Author: Yudy Castro Morales | inter...@granma.cu

march 16, 2020 09:03:39
Photo: Juvenal Balán
The four Covid-19 patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available; while efforts to prevent the spread of the pandemic within the 
country continue.

Dr. Carmelo Trujillo Machado, head of the Ministry of Public Health (Minsap) 
Department of International Health Control, reported this information Sunday in 
a press conference, and emphasized that the implementation of all measures 
established for the prevention and confrontation of the new coronavirus 
continue, in close collaboration with all central state administration agencies 
and ministries.

He reiterated the importance of expanding preventative and educational efforts 
for the entire population, as well as preparing all sectors of society to 
implement preventative measures.

Dr. Trujillo reported that border surveillance has been “increased and 
strengthened” at all ports of entry, with teams of health professionals 
carefully following protocols, while active monitoring continues at the primary 
care level and in hotels, to ensure the timely identification of possible cases 
and take appropriate action.

Family doctors and nurses are conducting active searches in communities to 
identify and monitor all individuals with respiratory symptoms, he stated, 
while insisting on the essential participation of the population, since anyone 
with such symptoms must seek medical attention immediately.

Dr. María Elena Soto Entenza, head of the Ministry’s Primary Health Care 
Department noted that specific areas have been designated in community 
polyclinics to care for patients with respiratory symptoms, as well as 
committees of several specialists to conduct clinical and epidemiological 
evaluations and determine the course to be followed.

"Not everyone who arrives with respiratory symptoms is hospitalized, but it is 
important that they are evaluated," she emphasized.


  
  #yiv9592725748 #yiv9592725748 -- #yiv9592725748ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9592725748 
#yiv9592725748ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9592725748 
#yiv9592725748ygrp-mkp #yiv9592725748hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9592725748 #yiv9592725748ygrp-mkp #yiv9592725748ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9592725748 #yiv9592725748ygrp-mkp .yiv9592725748ad 
{padding:0 0;}#yiv9592725748 #yiv9592725748ygrp-mkp .yiv9592725748ad p 
{margin:0;}#yiv9592725748 #yiv9592725748ygrp-mkp .yiv9592725748ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9592725748 #yiv9592725748ygrp-sponsor 
#yiv9592725748ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9592725748 
#yiv9592725748ygrp-sponsor #yiv9592725748ygrp-lc #yiv9592725748hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9592725748 
#yiv9592725748ygrp-sponsor #yiv9592725748ygrp-lc .yiv9592725748ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9592725748 #yiv9592725748actions 

RE: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-17 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ngaco aja!

Masalah covid 19 yang adalah virus, dibawa2 dan dikait2kan dgn keselamatan umat 
manusia, moral, dr Ernesto, pusat penelitian mirkrobiologi, ilmu teknologi 
hayati, apakah gak ngaco?

 

Koq bisa2nya bilang riset mikrobiologi kuba mengungguli barat?

Apakah gak gila orang ngomong begini?

 

Sudah itu bawa2 moral dan kemanusian lagi seakan2 orang kuba lebih bermoral dan 
lebih manusiawi drpd manusia2 negara lain.

 

Yang benar kalau penularan virus itu adalah mobilitas manusianya. 

Kalau pandemic/penyebaran antar negara itu krn mobilitas manusia keluar negeri.

 

Hanya 1 jawabannya: mobilitas manusia keluar masuk kuba sedikit

 

Coba aja nanti lihat ada enggak virus covid 19 ini di kuba.

Nah nanti ngomong lagi ya hehehehehe

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, March 17, 2020 11:06 AM
To: GELORA45 
Subject: Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

 

  

Setahu saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena ilmu dan 
teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.





Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang mengutamakan 
keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang ditanam dr. Ernesto.





--- jetaimemucho1@... wrote:


No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours


The four patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available

Author:   Yudy Castro Morales |  
 inter...@granma.cu

march 16, 2020 09:03:39

   

Photo: Juvenal Balán

The four Covid-19 patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available; while efforts to prevent the spread of the pandemic within the 
country continue.

Dr. Carmelo Trujillo Machado, head of the Ministry of Public Health (Minsap) 
Department of International Health Control, reported this information Sunday in 
a press conference, and emphasized that the implementation of all measures 
established for the prevention and confrontation of the new coronavirus 
continue, in close collaboration with all central state administration agencies 
and ministries.

He reiterated the importance of expanding preventative and educational efforts 
for the entire population, as well as preparing all sectors of society to 
implement preventative measures.

Dr. Trujillo reported that border surveillance has been “increased and 
strengthened” at all ports of entry, with teams of health professionals 
carefully following protocols, while active monitoring continues at the primary 
care level and in hotels, to ensure the timely identification of possible cases 
and take appropriate action.

Family doctors and nurses are conducting active searches in communities to 
identify and monitor all individuals with respiratory symptoms, he stated, 
while insisting on the essential participation of the population, since anyone 
with such symptoms must seek medical attention immediately.

Dr. María Elena Soto Entenza, head of the Ministry’s Primary Health Care 
Department noted that specific areas have been designated in community 
polyclinics to care for patients with respiratory symptoms, as well as 
committees of several specialists to conduct clinical and epidemiological 
evaluations and determine the course to be followed.

"Not everyone who arrives with respiratory symptoms is hospitalized, but it is 
important that they are evaluated," she emphasized.

 





Re: [GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Setahu saya Kuba pernah menjadi pusat penelitian mikrobiologi karena ilmu dan 
teknologi hayatinya mengungguli negara-negara Barat.
Selain ilmu, dunia kesehatannya berisi barisan solidaritas yang mengutamakan 
keselamatan umat manusia. Saya kira ini buah moral yang ditanam dr. Ernesto.
--- jetaimemucho1@... wrote:

No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

The four patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available

Author: Yudy Castro Morales | inter...@granma.cu

march 16, 2020 09:03:39
Photo: Juvenal Balán
The four Covid-19 patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available; while efforts to prevent the spread of the pandemic within the 
country continue.

Dr. Carmelo Trujillo Machado, head of the Ministry of Public Health (Minsap) 
Department of International Health Control, reported this information Sunday in 
a press conference, and emphasized that the implementation of all measures 
established for the prevention and confrontation of the new coronavirus 
continue, in close collaboration with all central state administration agencies 
and ministries.

He reiterated the importance of expanding preventative and educational efforts 
for the entire population, as well as preparing all sectors of society to 
implement preventative measures.

Dr. Trujillo reported that border surveillance has been “increased and 
strengthened” at all ports of entry, with teams of health professionals 
carefully following protocols, while active monitoring continues at the primary 
care level and in hotels, to ensure the timely identification of possible cases 
and take appropriate action.

Family doctors and nurses are conducting active searches in communities to 
identify and monitor all individuals with respiratory symptoms, he stated, 
while insisting on the essential participation of the population, since anyone 
with such symptoms must seek medical attention immediately.

Dr. María Elena Soto Entenza, head of the Ministry’s Primary Health Care 
Department noted that specific areas have been designated in community 
polyclinics to care for patients with respiratory symptoms, as well as 
committees of several specialists to conduct clinical and epidemiological 
evaluations and determine the course to be followed.

"Not everyone who arrives with respiratory symptoms is hospitalized, but it is 
important that they are evaluated," she emphasized.


#yiv7415794683 -- #yiv7415794683ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7415794683 
#yiv7415794683ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7415794683 
#yiv7415794683ygrp-mkp #yiv7415794683hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7415794683 #yiv7415794683ygrp-mkp #yiv7415794683ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7415794683 #yiv7415794683ygrp-mkp .yiv7415794683ad 
{padding:0 0;}#yiv7415794683 #yiv7415794683ygrp-mkp .yiv7415794683ad p 
{margin:0;}#yiv7415794683 #yiv7415794683ygrp-mkp .yiv7415794683ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7415794683 #yiv7415794683ygrp-sponsor 
#yiv7415794683ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7415794683 
#yiv7415794683ygrp-sponsor #yiv7415794683ygrp-lc #yiv7415794683hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7415794683 
#yiv7415794683ygrp-sponsor #yiv7415794683ygrp-lc .yiv7415794683ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7415794683 #yiv7415794683actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7415794683 
#yiv7415794683activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7415794683
 #yiv7415794683activity span {font-weight:700;}#yiv7415794683 
#yiv7415794683activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7415794683 #yiv7415794683activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7415794683 #yiv7415794683activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7415794683 #yiv7415794683activity span 
.yiv7415794683underline {text-decoration:underline;}#yiv7415794683 
.yiv7415794683attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7415794683 .yiv7415794683attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7415794683 .yiv7415794683attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7415794683 .yiv7415794683attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7415794683 .yiv7415794683attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7415794683 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv7415794683 .yiv7415794683bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7415794683 
.yiv7415794683bold a {text-decoration:none;}#yiv7415794683 dd.yiv7415794683last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7415794683 dd.yiv7415794683last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7415794683 
dd.yiv7415794683last p 

[GELORA45] No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

2020-03-17 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]


No new cases of Covid-19 in Cuba in last 48 hours

The four patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available

Author: Yudy Castro Morales | inter...@granma.cu

march 16, 2020 09:03:39
Photo: Juvenal Balán
The four Covid-19 patients identified remain hospitalized and are progressing 
satisfactorily, with all resources needed to ensure their full recovery 
available; while efforts to prevent the spread of the pandemic within the 
country continue.

Dr. Carmelo Trujillo Machado, head of the Ministry of Public Health (Minsap) 
Department of International Health Control, reported this information Sunday in 
a press conference, and emphasized that the implementation of all measures 
established for the prevention and confrontation of the new coronavirus 
continue, in close collaboration with all central state administration agencies 
and ministries.

He reiterated the importance of expanding preventative and educational efforts 
for the entire population, as well as preparing all sectors of society to 
implement preventative measures.

Dr. Trujillo reported that border surveillance has been “increased and 
strengthened” at all ports of entry, with teams of health professionals 
carefully following protocols, while active monitoring continues at the primary 
care level and in hotels, to ensure the timely identification of possible cases 
and take appropriate action.

Family doctors and nurses are conducting active searches in communities to 
identify and monitor all individuals with respiratory symptoms, he stated, 
while insisting on the essential participation of the population, since anyone 
with such symptoms must seek medical attention immediately.

Dr. María Elena Soto Entenza, head of the Ministry’s Primary Health Care 
Department noted that specific areas have been designated in community 
polyclinics to care for patients with respiratory symptoms, as well as 
committees of several specialists to conduct clinical and epidemiological 
evaluations and determine the course to be followed.

"Not everyone who arrives with respiratory symptoms is hospitalized, but it is 
important that they are evaluated," she emphasized.