Help Palestine [hidayahnet] Buah Kekuatan Ruhi

2010-07-01 Thread Hasan Abdurrahim
http://www.dakwatuna.com

Buah Kekuatan Ruhi

Oleh: Musyaffa Ahmad Rohim, Lc



dakwatuna.com – Dalam sebuah perjalanan dari Jakarta ke Kuala Lumpur,
untuk mengisi “kesepian” perjalanan, saya buka PDA saya, dan mulailah
saya membaca kitab MAJMU’ FATÂWÂ IBN TAIMIYAH, saya mulai membaca juz
satu kitab yang terdiri dari 38 jilid itu.

Ada satu hal yang paling berkesan dalam diri saya saat membaca kitab
tersebut – banyak hal yang sangat berkesan dalam diri saya- yaitu saat
Ibn Taimiyah mengulas firman Allah Taala:

وَمِنَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّا نَصَارَى أَخَذْنَا مِيثَاقَهُمْ
فَنَسُواْ حَظّاً مِّمَّا ذُكِّرُواْ بِهِ فَأَغْرَيْنَا بَيْنَهُمُ
الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاء إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَوْفَ
يُنَبِّئُهُمُ اللّهُ بِمَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ

Dan di antara orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya kami Ini
orang-orang Nasrani”, ada yang Telah kami ambil perjanjian mereka,
tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka Telah
diberi peringatan dengannya; Maka kami timbulkan di antara mereka
permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. dan kelak Allah akan
memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan. (Al-Maidah: 14)

Ada beberapa hal yang paling menarik bagi saya dari penjelasan Ibnu
Taimiyyah ini:

Pertama:

Saat Ibn Taimiyyah –rahimahullah- mengaitkan antara dua hal, yaitu:

1. Nasû hazhzhan mimma dzukkirû bih (mereka melupakan sebagian dari
apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya).

2. Faaghrainâ bainahum al-’adâwata wa al-baghdhâ-a ilâ yaum al-qiyâmah
(Maka kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai
hari kiamat).

Ibnu Taimiyyah menjelaskan bahwa dua hal di atas merupakan hubungan
sebab akibat, dalam arti, karena hal yang pertama terjadi, maka hal
yang kedua terwujud. Atau dengan bahasa lain: sebab hal pertama
terjadi, akibatnya hal kedua terjadi pula. Jelasnya: karena mereka
melupakan sebagian dari peringatan Allah SWT, maka, Allah SWT
menghukum mereka dalam bentuk munculnya permusuhan dan saling benci di
antara sesama mereka sampai hari kiamat.

Kedua:

Beliau menjelaskan bahwa hubungan sebab akibat ini bukan hanya berlaku
bagi orang-orang Nashrani, akan tetapi, hal ini merupakan sunnatullâh
yang berlaku bagi umat Islam juga. Artinya: jika umat Islam juga
melalaikan sebagian dari apa yang Allah SWT peringatkan kepada mereka,
maka, na’udzu billâh min dzâlik, umat Islam ini pun akan “dihukum”
dengan munculnya permusuhan dan saling benci di antara sesama mereka.

Ketiga:

Penyebab datangnya “hukuman” dalam bentuk permusuhan dan saling benci,
“hanyalah” karena mereka melupakan SEBAGIAN dari apa yang Allah SWT
peringatkan kepada mereka. Kita pun bertanya-tanya dengan penuh rasa
takut dan ngeri: “BAGAIMANA KALAU YANG KITA LUPAKAN ADALAH SEBAGIAN
BESAR” apa lagi kalau sampai SELURUH YANG ALLAH SWT PERINGATKAN kepada
kita.

Dalam pandangan saya, hal ini sangat terkait dengan firman Allah SWT
pada ayat lain:

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu). (As-Syûrâ: 30).

Tafsir singkatnya: bahwa berbagai musibah terjadi dikarenakan
perbuatan kita, dan sebenarnya banyak hal yang Allah SWT memaafkan
kita, jika setiap kesalahan Allah SWT hukum kita dengan musibah,
habislah kita dari dahulu. Lâ haula walâ quwwata illâ billâh.

Keempat:

Ibn Taimiyah menjelaskan bahwa yang dimaksud SEBAGIAN DARI APA YANG
ALLAH SWT PERINGATKAN DENGANNYA adalah: tark al-’amal bi ba’dhi mâ
umirû bihi (tidak mengamalkan sebagian perintah Allah SWT) [Majmû'
Fatâwa, juz 1, hal. 14].

Ikhwati fillah …

Setelah kita melakukan jaulah Qur’âniyah bersama Ibn Taimiyah ini,
marilah kita mengambil beberapa pelajaran terkait dengan kehidupan
dakwah kita, yaitu:

1. Betapa penting syumuliyah al-Islâm dalam dakwah, baik dalam tataran
ma’rifî (teori, pemahaman, konsep), maupun ‘amali (pengamalan,
penerapan, praktek). Terkait dengan hal ini, kita berkewajiban untuk
memancang ajaran Allah SWT, ajaran Islam, sebagai satu kesatuan yang
tidak boleh dipisah-pisahkan dan dipilah-pilah.

2. Bahwa, jika kita meninggalkan sebagian dari yang diperintahkan
Allah SWT, maka, perbuatan kita yang meninggalkan sebagian dari yang
diperintahkan Allah SWT ini akan berakibat bagi kedatangan “adzab”
Allah SWT, di antaranya adalah al-a’dâ’ (permusuhan) dan al-baghdhâ’
(saling benci membenci), dengan bahasa lain, tidak ada lagi ta’lîf
al-qulûb (keterpautan dan kesatuan hati) dan seterusnya.

3. Bahwa yang terpenting dari “sebagian perintah Allah SWT” ini adalah
aspek keimanan dan amal shalih (ruhâniyyât, spiritualitas), sebab, ada
sunnatullâh yang lain yang menyatakan bahwa komitmen dengan keimanan
dan amal shalih akan berakibat bagi kemunculan al-wuddu (kecintaan) di
antara sesama. Hal ini berdasar pada firman Allah SWT:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَه

Help Palestine [hidayahnet] [Urgent] Dikehendaki : Rumah Untuk Disewa Sekitar Bandar Pasir Mas

2010-07-01 Thread Nu Hairi
Assalamualaikum,

Mohon bantuan sahabat2 sekalian.

Saya tgh mencari rumah sewa sekitar bandar pasir mas.

Jenis rumah dikehendaki : Teres atau semi-d dalam kawasan perumahan
Target kawasan : Dari bandar pasir mas menghala ke kota bharu.
  ( Tak mahu kawasan perumahan dari bandar pasir mas
menghala ke
rantau panjang - bila hujan lebat sikit naik
air)

Kemasukkan : July 2010
Target sewa sebulan : Boleh dirunding

Mohon jasa  baik sahabat2 yang tahu ada rumah mengikut diatas mohon emailkan
butiran serta no tel untuk dihubungi kepada saya (Hairi) dgn segera ->
nmr...@yahoo.com

Semoga Allah membalas jasa sahabat2 sekalian.

Sekian, terima kasih.

Wassalam.


Help Palestine [hidayahnet] Duduk diantara dua sujud

2010-07-01 Thread Alex Kibadachi
Bagi yang ingin mengetahui cara duduk diantara dua sujud beserta dalilnya 
silahkan klik di 
http://rumahislam.com/ibadah/sholat/143-cara-sholat-nabi-saw/1227-13-duduk-di-antara-dua-sujud.html
dan gerakan sholat lainnya di 
http://rumahislam.com/ibadah/sholat/143-cara-sholat-nabi-saw.html
 
Rumah Islam - Mari Bersama Belajar dan Membangun Islam
http://www.rumahislam.com/
tafsir, hadis, aqidah, dasar islam, akhlak, adab, syariah, fiqih, sejarah, 
istilah dan berbagai hal tentang islam




Help Palestine [hidayahnet] Kursus Matrikulasi Merugikan Orang Melayu

2010-07-01 Thread Suara Rakyat
MATRIKULASI sebenarnya merugikan orang Melayu lantaran ramai yang menempuh 
tempoh pengajian selama satu hingga dua tahun yang dianggap sia-sia kerana 
akhirnya tidak berjaya mendapat tempat dalam kursus yang dikehendaki. Majikan 
ketika ini lebih gemar memilih pekerja yang mempunyai kemahiran khusus serta 
lebih fokus

***
Bazir masa dua tahun jika gagal ikuti kursus diminati

Berita Harian 25 Jun 2010

MATRIKULASI sebenarnya merugikan orang Melayu lantaran ramai yang menempuh 
tempoh pengajian selama satu hingga dua tahun yang dianggap sia-sia kerana 
akhirnya tidak berjaya mendapat tempat dalam kursus yang dikehendaki, sedangkan 
mereka adalah kumpulan pelajar berpotensi dan cemerlang pada peringkat SPM.

Itu antara pandangan yang dilontarkan Presiden Gabungan Pelajar Melayu 
Semenanjung (GPMS), Jais Abdul Karim, ketika diminta mengulas mengenai senario 
kedudukan pelajar matrikulasi terutama membabitkan pelajar Bumiputera.

Kata beliau, majikan ketika ini lebih gemar memilih pekerja yang mempunyai 
kemahiran khusus serta lebih fokus. “Secara perhitungan kasar, pelajar yang 
gagal peringkat matrikulasi sudah membazirkan masa selama hampir dua tahun, 
sedangkan jika mereka mengikuti program diploma, dalam masa lima tahun, mereka 
sudah boleh menyelesaikan pengajian sehingga ke peringkat ijazah. Malah, ada 
yang boleh mendapat ijazah dalam masa empat tahun.

“Berbeza dengan pelajar matrikulasi, kebanyakan mereka terpaksa melalui tempoh 
pengajian hampir enam tahun untuk memiliki ijazah, sedangkan mereka pelajar 
cemerlang,” katanya.

Presiden Majlis Perwakilan Pelajar Universiti Malaysia Pahang, Mohd Aedlan Nur 
Ahmad, berkata beliau sendiri adalah produk matrikulasi yang dikecewakan kerana 
tidak mendapat kursus dikehendaki meskipun kelulusannya layak untuk memasuki 
bidang berkenaan.

“Ketika matrikulasi saya memilih bidang biologi tetapi ditawarkan untuk kursus 
dalam bidang kejuruteraan. Ia menyebabkan saya terpaksa belajar semula bidang 
fizik. Ia membuktikan dakwaan ramai orang yang matrikulasi sebagai tiket untuk 
masuk ke IPT tanpa mengambil kira kursus yang diingini.

“Bagi saya, pelajar diploma lebih baik sebabnya sejak awal lagi sudah 
didedahkan dengan bidang kursus tertentu dan alam pengajian di IPT. Berbeza 
dengan pengalaman di matrikulasi, setahun di sana bagai tiada apa-apa. Saya 
sebenarnya cemburu melihat rakan dari program diploma.

“Mereka (pelajar diploma) nampak seakan-akan sudah menguasai banyak bidang 
berbanding kami yang lahir daripada program matrikulasi. Mereka juga menguasai 
banyak ilmu luar kelas termasuk kepemimpinan. Pendek kata, mereka lebih 
matang,” katanya.

Bagi Mohd Aedlan, paling mengecewakan ialah sepanjang pengamatannya, hampir 
lebih separuh daripada pelajar di matrikulasi tidak mendapat tempat dalam 
jurusan yang diingini.

http://www.bharian.com.my/bharian/articles/2010062420434320100624204343/Article






Help Palestine [hidayahnet] Konvensyen Wanita Islam 24 July 2010 N.Sembilan

2010-07-01 Thread Rozmal bin Malakan
KONVENSYEN WANITA ISLAM NASIONAL – KONWANIS 2010
Tarikh : 24 Julai 2010 / Sabtu
Tempat:  Dewan Wawasan Politeknik Port Dickson
Yuran : Pelajar RM35 , Dewasa RM70

Info di http://konwanis.ismaweb.net

Semua Wanita Dijemput Hadir

Aturcara Program
8 pg – Pendaftaran
9.45 pg – Identiti dan jati diri wanita : Perspektif Islam oleh Ustz. Noraqilah 
Bahrin
10.45 pg – Wanita Mendepani Cabaran sosial Pascamoden oleh Ustz. Norsoleha 
Mohd. Salleh
12.30 tgh hari - Sumber Pengambilan Sebagai Asas Jati Diri Pasca oleh Ust. 
Ahmad Sanusi bin Azmi
1.30 tgh– Makan/solat
3 ptg -  Forum : Realiti Wanita Pasca Moden bersama Ustz. Nik Norsaha, Pn. Hjh. 
Rohani Dato’ Shahir, Ustzh. Razidah Adam
5.30 ptg - Mini Karnival: Jualan, pameran, pemeriksaan kesihatan percuma, booth 
perubatan alternatif, dan lain-lain
8 mlm – Malam Keseniaan KONWANIS 2010

Objektif Konvensyen :
- Menjelaskan identiti dan jati diri wanita dari perspektif Islam
- Memimpin wanita dalam mendepani cabaran sosial di pasca moden
- Memartabatkan Islam sebagai penyelesai masalah dan jalan keluar

Sumber : 
http://wanitaisma.wordpress.com/2010/06/25/selamat-datang-ke-konvensyen-wanita-islam-nasional-konwanis-2010/






Help Palestine [hidayahnet] Riadhus Shalihin : Kuliah 1 - Ikhlas

2010-07-01 Thread Abu Muaz
RIADHUS SHALIHIN
 
Kuliah 1
Ikhlas
 
 
 
(Bab 1 : Ikhlas, Hadits RS1-RS12)
 
Imam Nawawi memulakan kitab Riadhus Shalihin ini dengan bab Ikhlas, satu topik 
penting yang menjadi asas kepada penerimaan amal seseorang. Tanpa keikhlasan, 
amalan-amalan yang dibentangkan di dalam bab-bab yang seterusnya tidak bernilai.
 
Bab ini, sebagaimana sebahagian bab-bab lain, dimulakan dengan beberapa ayat 
Al-Quran. Ayat Al-Quran yang pertama yang diketengahkan ialah:
 
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan 
(mengikhlaskan) ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan 
supaya mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah 
agama yang lurus.” (Al-Bayyinah, 98 : 5)
 
Ayat-ayat lain yang dimasukkan oleh Imam Nawawi dalam bab ini ialah Al-Hajj, 
22:37 dan Ali Imran, 3:29.
 
Beliau kemudiannya mengemukakan hadits yang pertama dalam bab yang pertama ini 
iaitu:
 
Daripada Amirul Mukminin Abu Hafs Umar bin Al-Khattab r.a katanya : Aku 
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda :
 
“Hanyasanya amalan-amalan itu adalah dengan niat dan hanyasanya bagi setiap 
manusia itu apa (balasan) yang diniatkannya. Sesiapa yang berhijrah kepada 
Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya. Dan 
sesiapa yang berhijrah kerana dunia yang ingin ia perolehi atau kerana seorang 
perempuan yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya itu adalah kepada apa yang ia 
berhijrah kepadanya.” (RS1; Bukhari, Muslim)
 
Hadits pembukaan kitab Riadhus Shalihin ini juga merupakan hadits pertama 
kepada kitab Arbain Nawawi yang masyhur itu,  begitu juga kitabnya Al-Azkaar.
 
Samada sesuatu amalan bakal mendapat ganjaran dari Allah bergantung kepada niat 
seseorang. Sekiranya ia beramal ikhlas semata-mata untuk mendapat keredaan 
Allah dan pahala dariNya, tentulah itu yang akan diperolehinya. Sebaliknya 
kalau ia beramal untuk mendapat pujian manusia, kemegahan diri atau untuk 
maksud rendahan yang lain, keredaan Allah dan ganjaranNya tidak mungkin dicapai 
dengan amalan tersebut.
 
Apa yang bernilai di sisi Allah swt ialah amal soleh dan keikhlasan dalam 
beramal.
 
Dari Abu Hurairah r.a., katanya : Rasulullah s.a.w. bersabda:
 
"Sesungguhnya Allah Taala tidak melihat kepada jasad atau rupa kamu, tetapi Dia 
melihat kepada hati-hati dan amalan kamu." (RS7; Muslim)
 
Kita dapat lihat kemurahan Allah swt dalam mengganjari para hambaNya dalam 
hadits:
Dari Abdullah bin Abbas bin Abdul Mutalib, r.a. dari Rasulullah s.a.w. dalam 
apa yang diriwayatkan dari Tuhannya Tabaraka wa Taala (Hadis Qudsi), bersabda:
 
"Sesungguhnya Allah mencatat hasanah (kebaikan) dan sayyiah (kejahatan), 
kemudian menjelaskan keduanya.
 
Sesiapa  yang bercadang untuk mengerjakan kebaikan tetapi tidak jadi 
melakukannya,   Allah Tabaraka wa Taala mencatat untuknya satu hasanah yang 
sempurna di sisiNya. Sesiapa yang bercadang untuk  mengerjakan kebaikan 
kemudian  melakukannya, Allah mencatat sepuluh hingga tujuh ratus hasanah malah 
lebih dari itu.
 
Seterusnya, sesiapa bercadang untuk mengerjakan kejahatan tetapi tidak jadi 
melakukannya Allah mencatat untuknya satu hasanah yang sempurna di sisiNya dan 
sesiapa yang mahu mengerjakan kejahatan kemudian melakukannya, Allah mencatat 
satu sayyiah sahaja." (RS11; Bukhari, Muslim)
 
Seseorang beroleh satu hasanah dengan niat sahaja, samada berniat melakukan 
kebaikan atau kejahatan tetapi tidak dapat melakukannya di atas sebab-sebab 
yang sesuai. Sekiranya ia dapat melakukan amal kebaikan yang diniatkannya itu, 
ia mendapat ganjaran hasanah yang berganda-ganda.
 
Amalan soleh yang dilakukan dengan ikhlas juga dapat menjadi sarana untuk 
memperkuatkan doa. Dalam hadits terakhir dalam bab ini, RS12, Rasulullah saw 
menceritakan bagaimana tiga orang pemuda terperangkap di dalam sebuah gua 
berdoa dan bertawassul dengan amalan yang mereka pernah lakukan. Hasilnya 
mereka diselamatkan dari gua tersebut.   



Help Palestine [hidayahnet] Konvensyen Falak N.Sembilan 2 ke 4 Jul 2010

2010-07-01 Thread Rozmal bin Malakan
KONVENSYEN FALAK NEGERI SEMBILAN 2010
Tema : Bersama Menerokai Kebesaran Ilahi
Tarikh : 2 ke 4 Julai 2010 (Jumaat – Ahad)
Masa : 9 pagi hingga 11 malam
Tempat : Sek Men Keb Agama Syeikh Haji Mohd Said, Seremban

Anjuran : Jabatan Mufti Negeri Sembilan

AKTIVITI MENARIK :
Pertandingan Teknologi Roket Sasaran dan Payung Terjun
Pertandingan Mewarna Kanak-kanak
Pemeriksaan Kesihatan
Pertandingan Pidato mengenai Astronomi
Kuiz Manhaj Fiqh al-Shafie
Pertandingan Bercerita
Pameran oleh Agensi Kerajaan
Pameran Teleskop
Pameran Model Jam Matahari
Pameran Model Sistem Solar
Pameran Model Tongkat Istiwa
Pameran Foto Panorama Fenomena Alam
Semakan Tarikh lahir Miladi kepada Hijriah

Sumber : 
http://krewpaginfm.blogspot.com/2010/06/hebahan-radio-malaysia-negerifm-acara.html







Help Palestine [hidayahnet] RAMAI YANG TIDAK TAHU BERHADAPAN DENGAN ORANG YANG BARU MENINGGAL

2010-07-01 Thread amri el wahab
*K*ematian adalah satu kejadian yang mempunyai hikmah yang tersendiri.Setiap
makhluk samada dia suka atau tidak pasti akan menghadapi mati.


*Allah berfirman yang maksudnya:*
*" Setiap yang hidup akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dengan
kesusahan dan kesenangan sebagai cubaan, dan kepada Kamilah kamu akan
kembali".(al-Anbiya ayat 35)*
*
*
*"Dan bagi umat ada tempoh ajalnya (yang telah ditetapkan), maka apabila
datang ajalnya, tidak dapat mereka melambatkan walaupun sesaat, dan tidak
dapat pula mereka mempercepatkannya."*
*(al-A'raf ayat 34)*
*
*
*"Di mana jua kamu berada, maut akan mendapatkan kamu (bila sampai ajal),
sekali pun kamu berada dalam benteng benteng yang tinggi lgi kukuh." (An
Nisa' ayat 78)*

Pengalaman saya mendapati ramai yang tidak tahu apa perlu buat sebaik saja
salah seorang dari keluarga mereka meninggal.Melainkan membiarkan sahaja
jenazah hingga Imam atau pengurus jenazah tiba.


Saya harap dengan penerangan yang ringkas di bawah dapat membantu kita
apabila tiba tiba kita terserempak dengan jenazah yang baru meninggal di
rumah.

 Apabila seseorang itu telah disahkan matinya, langkah langkah berikut
hendaklah dilakukan sambil beringat bahawa jenazah hendaklah sentiasa di
hormati.


Mati itu adalah suatu kejutan.Apabila melihat atau mendengar berita kematian
hendaklah mengucapkan:


*"Sesungguhnya kita datang dari Allah, dan sesungguhnya kepada Allah jualah
kita dikembalikan."*


   1. Tukarkan pakaiannya dan bersihkan kekotoran yang keluar dari
   duburnya.(Pastikan aurat jenazah tidak terdedah).
   2. Rapatkan kedua belah matanya dan berdoa (sunat) *"Dengan nama Allah
   dan Rasul, Ya Allah ampunkan dia dan kasihanilah dia."*
   3. Qiamkan kedua tangannya saperti dalam solat.
   4. Rapatkan mulutnya
   5. Ikat dagunya dan simpul diatas ubunnya.
   6. Luruskan kakinya.
   7. Ikatkan kedua ibu jari kakinya.
   8. Letakkan sesuatu yang sederhana berat di atas perut jenazah untuk
   mengelakkan perut jadi buncit atau kembong.(Ada yang letak gunting atau
   quran)
   9. Letakkan jenazah di tempat yang tinggi.
   10. Tutup jenazah dengan sehelai kain yang nipis.Ini memudahkan wap
   keluar dan melambatkan ianya berbau.
   11. Sunat meletakkan jenazah dengan kakinya menghadap ke Qiblat Kepala di
   tinggikan sedikit, beralas dengan bantal, supaya mukanya juga dapat di
   hadapkan ke Qiblat.


Orang yang berhak dan lebih afdal untuk menguruskan jenazah ialah dari
kalangan ahli keluarganya atau warisnya yang terdekat misalnya ; anaknya
sendiri kalau simati bapanya.

Langkah seterusnya, kalau waris tidak mampu mengurus jenazah , bolehlah
diminta pengurus jenazah di qariah tempat tinggalnya untuk menguruskannya.


=

Salaam & Regards

Amri el Wahab

*Mail to:** **amriwa...@gmail.com* *
*

*My Web: **http://www.computer-do-care.com*
*
*

*My Blog: http://hembusan-amal.blogspot.com**
*

*SMS 0122441105*

(Jom kunjung ke: eShoppe D'el Amri )
=

*Pesanan seorang Mursyid :*
**"Kalau kita hendak menasihati orangTanya hati kita dahulu Tujuan kita
hendak beri nasihat atau hendak memberi malu pada orang.Apabila kita hendak
menyampaikan ilmu kepada orang.Apakah tujuan kita? Hendak berkongsi ilmu
atau hendak menunjuk yang kita lebih tahu.Kalau kita hendak bercakap tentang
sesuatu,  kita tentu tahu niat kita, hendak menunjuk kita pandai atau rasa
berkewajiban menyampaikan ilmu".

Ingatlah pahala sesuatu amal ditentukan oleh keikhlasan kita.Kalau tujuan
bukan kerana Allah, amalan itu akan menjadi macam debu.Bukan pahala kita
dapat tapi bala.


Help Palestine [hidayahnet] ARTIKEL : Melayan suami 'anak emak'

2010-07-01 Thread BawangGoreng�
PETiKAN : Laman-Seri 
  Melayan suami 'anak
emak'

 

LELAKI
biasanya menjadi 'anak emak' kerana lebih akrab dengan ibu berbanding bapa.

Assalamualaikum warahmatullah,

Siapa yang tidak pernah mendengar ungkapan ‘anak emak’...? Rasa-rasanya,
kita semua tahu apa yang dimaksudkan dengan ‘anak emak’ ini, ya. Memanglah
semua orang ada emak dan semuanya anak emak, tetapi bila disebut-sebut si
polan atau si polanah itu ‘anak emak’, semacam ada sesuatu yang
negatiftidak kena dengan si polan atau si polanah tersebut.

“KALAU ummie buat kari, sedap. Tapi kalau you yang buat I tak berapa
seleralah,” pedihnya telinga Hazimah sudah tidak terasa dek lali mendengar
ungkapan ‘semanis’ itu daripada bibir suaminya. Bagi dirinya ungkapan
sebegitu tidak lagi memberikan sebarang erti kerana kalau melenting, suami
akan mengadu kepada ibunya dan beliau pula yang mendapat malu nanti.
Nasiblah bersuamikan ‘anak emak’.

Pernahkah anda mengalami situasi seperti di atas? Bagaimana perasaan anda?
Silap haribulan, ada muka yang disimbah kari! Kui... kui... kui Harapan
saya, tidak pernah adalah lebih beruntung. Namun jika anda pernah
mengalaminya, harap dapat bersabar dan cuba habiskan artikel ini. Hari ini
saya hendak berceloteh berkenaan lelaki yang sudah bergelar suami sebenarnya
‘anak emak’! Jiwa wanita mana yang tidak tertarik dengan lelaki yang berbudi
penyayang, pemurah, bertimbang rasa, bertanggungjawab, ikhlas dan jujur.
Anda juga berkemungkinan besar jatuh cinta dengan lelaki apabila dia
memiliki sifat-sifat baik seperti itu.

Ke semua peribadi terpuji tersebut sudah tentunya terbentuk atas asuhan ibu
bapanya, malah didikan itu juga biasanya menyebabkan anak lelaki sangat
menuruti arahan dan permintaan keluarga terutama ibunya. Kisah anak lelaki
yang dikaitkan sebagai ‘anak emak’ bukan perkara baru. Segala-gala dilakukan
‘anak emak’ selalu ‘direportkan’ kepada ibu. Secara umumnya ‘anak emak’
dikaitkan dengan anak lelaki yang terlalu dimanjai ibu kerana 1,001 alasan.

Menurut Kaunselor Berdaftar Universiti Malaya, Hushim Salleh, berkata ‘anak
emak’ boleh mendatangkan kesan positif apabila anak berkenaan mengambil
berat dan menghormati ibunya itu, sesuai zahirnya yang perlu
bertanggungjawab menjaga ibu apatah lagi sekiranya ketika itu beliau masih
belum mendirikan rumah tangga. Ia mungkin bukan masalah apabila lelaki masih
lagi bujang, bagaimanapun, konsep ‘anak emak’ boleh mendatangkan kesan
negatif dan konflik boleh terjadi apabila anak berkenaan sudah menjengah
alam rumahtangga dan menjadi seorang suami ‘anak emak’ kepada seorang
wanita. Alamak... tersilap pilih rupanya...
Tindakan suami menuruti segala permintaan ibu membuatkan si isteri acapkali
menjeruk rasa. Malah, ada rumahtangga yang berantakan, gara-gara tingkah
laku suami yang berlebih-lebihan mengikut telunjuk emak dia. Bukanlah maksud
saya hendak menyuruh suami menderhaka kepada emaknya sendiri, tetapi taat
kepada emak ibu pun ada batasnya. Taat kepada emak ibu bukan bermakna tidak
mengapa suami boleh nusyuz kepada isteri sendiri. Ingat tu!

Siapakah yang dikatakan suami ‘anak emak’ ini?

Menurut Ahli Psikoterapi Universiti Putra Malaysia (UPM), Prof. Dr. Azhar
Md. Zain pula, mengikut teori Sigmund Freud, secara semulajadi anak lelaki
lebih cenderung bersama ibu manakala anak perempuan pula dengan bapa. Erk...
biasanya, bila kita sebut ‘anak emak’, istilah ini agak condong kepada kaum
lelaki. Mengapa? Seperti kata prof Dr. Azhar, ‘anak lelaki lebih cenderung
bersama emak/ibu', oleh sebab itu, secara naturalnya dapat dilihat
kebanyakan anak-anak lelaki lebih rapat dengan ibu sehingga berkongsi segala
masalah peribadi dan menjadikan ibu sebagai sahabat baik mereka... dan
lahirlah istilah ‘anak emak’.

Selain itu, suasana keluarga itu sendiri apabila bapa jarang sekali berada
di rumah atas urusan kerja menyebabkan kaum ibu perlu mengendalikan segala
permintaan anak sekaligus membina ikatan yang lebih akrab. Adakalanya
personaliti bapa yang garang, pendiam dan kurang mesra membuat anak lelaki
lebih selesa dengan ibu yang lemah-lembut.

Saya sendiri pernah mengenali beberapa orang lelaki yang dikatakan ‘anak
emak’. Apa yang hendak dilakukan, semuanya diminta pandangan emak/ibu. Sifat
begini sangat terpuji, tetapi ada kalanya agak merimaskan. Iyalah... kalau
sampai hendak beli ‘spentot’ pun kena tanya emak, haiya... syusahlah. Bukan
sahaja diri sendiri yang syusah, emak pun syusah nak menjawab... hik..
hik...

Tidak dinafikan, semasa anak lelaki masih bujang keakraban bersama ibu itu
mungkin tidak mengundang masalah, walau bagaimanapun, sebaliknya setelah
mendirikan rumahtangga, wanita baru dalam kehidupannya mungkin menyebabkan

Re: Help Palestine [hidayahnet] Teramat kurang pendakwah Islam di Sarawak

2010-07-01 Thread zac rac
BETUL KURANGNYA PENDAKWAH DISANA. ADA KAWAN KPD KAWAN SAYA MENGATAKAN DIA MASUK 
KRISTIAN KERANA PENDAKWAH KRISTIAN MASUK KETEMPATNYA DAHULU JAUH DIPENDALAMAN 
KALAU ISLAM MASUK TENTU MASUK ISLAM KATANYA. BARU-BARU NI AKU G BINTULU DAN ADA 
KAWAN KAT SANA BERITAHU TIAP2 PETANG ADA PENDAKWAH KRISTIAN LELAKI DAN 
PEREMPUAN BERPAKAIAN KEMAS MENAIKKI BASIKAL DAN BERDAKWAH KEPADA MEREKA YANG 
LALU LALANG. MANA PERGINYA ASYIK KELUAR 40 HARI? PAKISTAN? SURAU-SURAU 
DIKAMPUNG YANG MEREKA DAH TAHU ISLAM CUMA PERLU DIAJAK BERJEMAAH KALAU MEREKA 
KURANG KESURAU ATAU MASJID. KENAPA PUAK NI TAK GI JAUH DIPENDALAMAN?

--- On Tue, 8/6/10, su...@yahoo.com  wrote:


From: su...@yahoo.com 
Subject: Help Palestine [hidayahnet] Teramat kurang pendakwah Islam di Sarawak
To: "Ikhwanul Muslimun" 
Date: Tuesday, 8 June, 2010, 9:29 PM


 



Tidak malu ke umat Islam , orang bukan Islam yang beria-ia menyuruh pendakwah 
Islam mengajar orang Islam ? Tuai Rumah Ado, Ado anak Bilong, menjelaskan 
beliau tahu mengenai keluarga Muslim itu kerana mereka sebahagian daripada anak 
buahnya kerana tinggal di rumah panjang itu. Beliau berharap pihak berkaitan 
dapat membantu terutama bagi menyelesaikan status keluarga murid Islam itu 
kerana bimbang ia mungkin akan menimbulkan kesulitan pada masa depan.

**
Berita Harian 8 Jun 2010

Keluarga Muslim perlu bantuan pendakwah ajar anak agama

PENDAKWAH atau pihak bertanggungjawab sewajarnya datang ke Rumah Panjang Ado 
kerana tiga murid Muslim di Sekolah Kebangsaan (SK) Rumah Keseng bersebelahan 
rumah panjang itu memerlukan khidmat dan bantuan mereka.

Demikian fikiran penulis ketika melihat persekitaran hidup tiga murid Islam 
terbabit, seorang lelaki dan dua lagi perempuan ketika ke rumah panjang dan 
sekolah berkenaan, baru-baru ini.

Pengurusan sekolah melakukan yang terbaik bagi membantu murid terbabit seperti 
kata Guru Besarnya, Anthony Upon, pihaknya meminta jasa guru perempuan dari 
Semenanjung mengajar mereka Fardu Ain dan hal berkaitan agama.

Untuk mengajar murid terbabit yang akan menduduki Penilaian Asas Fardu Ain 
tahun ini, kami tiada ustaz kerana tidak mencukupi kuota, iaitu 
sekurang-kurangnya lima murid Islam untuk mendapat seorang guru agama.

Bagi memenuhi keperluan itu, beberapa guru perempuan sekolah ini berasal dari 
Semenanjung dengan suka rela mengajar agama di rumah mereka pada luar waktu 
sekolah, lazimnya sebelah petang, katanya.

Seorang murid terbabit, Faiznor Yusof, 12, berkata dia diberitahu bapanya 
keturunan Melayu dari Sibu, manakala ibunya pula Iban, tetapi mereka tinggal di 
Rumah Panjang Ado.

Dia bersama adiknya, Izani serta seorang lagi murid Muslim, Norlia Ramli, 
sering bermalam di rumah guru perempuan terutama pada hujung minggu kerana 
dapat belajar agama dan sembahyang.

Saya lebih suka pergi rumah cikgu kerana dapat belajar dan sembahyang apabila 
tiba waktunya. Cikgu banyak memberi tunjuk ajar. Adik saya pun sembahyang, tapi 
jarang. Ibu tidak melarang, sebaliknya menggalakkan saya ke rumah cikgu.

Saya belajar berpuasa sejak Tahun Lima bila Hari Raya saya sambut sendiri, 
katanya yang akan menduduki Ujian Pencapaian Sekolah Rendah tahun ini dan 
bercita-cita menjadi guru kerana mahu mendidik orang lain.

Sementara itu, Tuai Rumah Ado, Ado anak Bilong, menjelaskan beliau tahu 
mengenai keluarga Muslim itu kerana mereka sebahagian daripada anak buahnya 
kerana tinggal di rumah panjang itu.

Bagaimanapun, beliau berharap pihak berkaitan dapat membantu terutama bagi 
menyelesaikan status keluarga murid Islam itu kerana bimbang ia mungkin akan 
menimbulkan kesulitan pada masa depan.

http://www.bharian.com.my/bharian/articles/KeluargaMuslimperlubantuanpendakwahajaranakagama/Article











Help Palestine [hidayahnet] When Saudis hate Saudi tourists abroad

2010-07-01 Thread Mohamed Fudzail
[image: http://snarla.files.wordpress.com/2007/01/saudi-women.jpg]

 *Saudis deliberately avoid destinations popular with tourists from the
Kingdom, travel agents say.*

With the summer vacation approaching, many Saudi families are choosing
locations where the number of Saudi and Gulf tourists is very low.

Once popular locations, like Cairo and Kuala Lumpur, are not favored anymore
by those from the Kingdom because of the increasing number of Saudi tourists
visiting every year. Travel agencies confirmed that most Saudi tourists now
look for alternative destinations.
*HERE*


Help Palestine [hidayahnet] SOLAT JUMAAT.

2010-07-01 Thread Noorshamsudin Hj. Mohd. Darus

Muslimat PAS sambut baik wanita solat Jumaat
Hazayani Zakaria   
KUALA LUMPUR, 26 Jun: Muslimat PAS menyambut baik serta gembira dengan saranan 
Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat agar wanita 
turut menunaikan solat Jumaat seperti yang dilakukan kaum lelaki.
Ketuanya, Ustazah Nuridah Mohd Salleh berkata, walaupun ada segelintir pihak 
menganggap saranan itu sebagai sesuatu yang janggal, namun ianya amat relevan 
pada masa kini dan apa yang lebih penting, Islam sendiri tidak menegah wanita 
daripada berbuat demikian.
Apatah lagi ujarnya, dengan menunaikan solat Jumaat, wanita boleh bersama-sama 
mendengar khutbah yang disampaikan oleh khatib untuk dipraktikkan dalam 
kehidupan seharian.
"Ini satu saranan yang baik kerana dengan menunaikan solat Jumaat, wanita boleh 
mendengar khutbah yang disampaikan oleh khatib. Mungkin bagi kita ini sesuatu 
yang baru tapi sebenarnya Islam membenarkan pun wanita itu solat Jumaat.
"Dan sebenarnya khutbah itu sepatutnya memainkan peranan yang besar dalam 
kehidupan kita untuk pemerintah Islam menyampaikan mesej kepada rakyat," 
katanya ketika dihubungi Harakahdaily semalam.
Namun ujarnya, bagi memastikan saranan itu mendatangkan keselesaan kepada semua 
pihak, masjid-masjid yang ada di negara ini haruslah mempunyai ciri-ciri yang 
mesra wanita terutamanya dari sudut penjagaan aurat.
"Cuma dari sudut masjid sendiri, kita harap dapat mesra wanitalah maksudnya 
dari sudut penjagaan aurat wanita itu sendiri dan sebagainya, sebab kita takut 
bila sudah ramai-ramai sangat hal ini terlepas pandang.
“Soal masjid mesra wanita ini perlu diambil kira supaya baik wanita atau 
lelaki, tidak berasa keberatan untuk ke masjid menunaikan solat Jumaat," 
katanya yang juga Ketua Muslimat PAS Wilayah Persekutuan.
Ujar Nuridah juga, meskipun saranan itu daripada Menteri Besar Kelantan, namun 
beliau berharap perkara itu turut diikuti oleh negeri-negeri lain khususnya 
negeri-negeri Pakatan Rakyat.
"Kita ucapkan syabas dengan saranan dari Menteri Besar Kelantan ini dan mungkin 
di negeri-negeri Pakatan terutamanya, perkara ini boleh dilaksanakan.
"Tidak ada masalah jika perkara ini dilaksanakan sebab apa yang kita nak didik 
masyarakat, dapat didengar oleh wanita secara langsung melalui khutbah yang 
disampaikan. Ini satu pembaharuan dari sudut membudayakan perkara ini dalam 
masyarakat," katanya.
Sementara itu, menurut satu laporan, Selangor mengalu-alukan kehadiran jemaah 
wanita bagi menunaikan solat Jumaat di negeri itu sekiranya mempunyai 
kelapangan dan tidak mengganggu ruang jemaah lelaki.
Mufti Selangor, Datuk Mohd Tamyes Abdul Wahid dilaporkan sebagai berkata, 
keputusan itu dicapai selepas pihaknya mengadakan perbincangan bersama Sultan 
Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah kelmarin.
Menurutnya, Selangor memang sudah mengamalkan solat Jumaat wanita sebelum 
jawatan mufti diwujudkan iaitu bermula tahun 1935 hingga 1952.
"Solat Jumaat wanita di Selangor sudah lama berjalan sebelum negeri ini 
mewujudkan jawatan mufti dan sepanjang tahun itu, wanita sudah menunaikan solat 
Jumaat di Masjid Bandar Sultan Sulaiman, Klang.
"Namun, selepas 1952, tiada lagi jemaah wanita menunaikan solat Jumaat dan 
Selangor mengalu-alukan jemaah wanita yang ingin berbuat demikian boleh datang 
ke Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz dekat sini," katanya.
Mohd Tamyes berkata, pihaknya memberi jaminan bahawa masjid itu mempunyai ruang 
mencukupi untuk menampung jemaah wanita tanpa mengganggu jemaah lelaki.
"Di Masjid Negeri, ruang di tingkat atas iaitu tingkat dua tidak digunakan 
semasa solat Jumaat. Jemaah wanita yang mempunyai kelapangan pada waktu itu 
dialu-alukan untuk bersolat Jumaat.
"Menjelang tahun depan, Selangor mempunyai dua masjid yang menerima jemaah 
wanita iaitu masjid di Bukit Jelutong yang mana masjid ini diwakafkan Almarhum 
Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah," katanya.
Saranan mengenai perkara itu diutarakan Nik Abdul Aziz yang juga Mursyidul Am 
PAS sewaktu berucap di majlis penyerahan dan penerimaan derma mengisi tabung 
Kompleks Masjid Daruttarbiyah di Kampung Wakaf Zain, Kota Bharu, baru-baru ini.
 
Hazayani Zakaria   
KUALA LUMPUR, 26 Jun: Muslimat PAS menyambut baik serta gembira dengan saranan 
Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat agar wanita 
turut menunaikan solat Jumaat seperti yang dilakukan kaum lelaki.
Ketuanya, Ustazah Nuridah Mohd Salleh berkata, walaupun ada segelintir pihak 
menganggap saranan itu sebagai sesuatu yang janggal, namun ianya amat relevan 
pada masa kini dan apa yang lebih penting, Islam sendiri tidak menegah wanita 
daripada berbuat demikian.
Apatah lagi ujarnya, dengan menunaikan solat Jumaat, wanita boleh bersama-sama 
mendengar khutbah yang disampaikan oleh khatib untuk dipraktikkan dalam 
kehidupan seharian.
"Ini satu saranan yang baik kerana dengan menunaikan solat Jumaat, wanita boleh 
mendengar khutbah yang disampaikan oleh khatib. Mungkin bagi kita ini sesuatu 
yang baru tapi sebenarnya Islam memb

Help Palestine [hidayahnet] Keajaiban Salam

2010-07-01 Thread Hasan Abdurrahim
http://www.dakwatuna.com

Keajaiban Salam

Oleh: Dr. Setiawan Budi Utomo



dakwatuna.com – Cinta adalah sesuatu benih yang hidup dalam hati dan
tumbuh muncul ke permukaan dalam bentuk ekspresi kongkret dan perilaku
riil. Cinta memerlukan ekspresi tersendiri dan esensi syariat Salam
dalam Islam lebih dari sekadar simbol formalitas verbal tetapi sebuah
ekspresi tulus yang lahir dari perasaan cinta, kasih sayang, doa,
harapan, suka cita, motivasi, kepedulian, perhatian, penghargaan dan
ikatan batin yang tulus dalam berbagai bentuknya.

Alice Gray memberikan tips mengawetkan hubungan romantis pasangan
dalam bukunya List To Live By For Every Married Couple (2002) yaitu
dengan memelihara komunikasi efektif melalui berbagai ekspresi
perasaan, sukacita, dam keprihatinan yang terdalam. Menurutnya,
pernikahan itu dibangun di atas ekspresi-ekspresi kecil penuh kasih
sayang dengan menekankan pentingnya ucapan-ucapan selamat dalam
berbagai pengalaman penting dan momentum berarti (munasabat) serta
sebaliknya mengabadikan kartu ucapan selamat yang terkirim untuk
pernikahan, ulang tahun, ulang tahun pernikahan ataupun ucapan spesial
apapun merupakan hal yang bermanfaat sebagaimana saran Angela Dean
Lund, konsultan kenangan-kenangan kreatif.

Salam merupakan salah satu bentuk pemberian motivasi yang sangat
berarti dalam sebuah hubungan agar dapat meningkatkan semangat dalam
vitalitas kehidupan fisik material maupun psikologis spiritual, maka
karena cinta memerlukan motivasi yang intens dan kontinyu agar
tercipta hubungan yang harmonis dan bergairah sepanjang musim, seperti
diungkapkan oleh John Gray dalam Men are From Mars, Women are from
Venus (1992) sehingga memerlukan manajemen salam dan seni memahami
entry point serta titik-titik sensitif serta sentimentil untuk
mengeratkan hati pasangan ataupun orang lain (ta’liful qulub). Namun
demikian, patut disayangkan, banyak kalangan umat dan aktivis dakwah
yang melewatkan dan menyiakan entry point ini membina dan mengeratkan
hubungan dengan orang-orang dekatnya serta lingkungan pergaulannya
sehingga tercipta hubungan yang loyal, bergairah dan indah.

Sebagai seorang muslim, adalah telah menjadi sebuah keharusan syar’i
dan keniscayaan pergaulan untuk memahami manajemen salam dengan saling
membudayakan salam secara positif dan efektif. Banyak sekali dalil
syar’i, baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadits yang menganjurkan agar
kita selalu memberi salam kepada siapa pun termasuk yang kita belum
kenal apalagi orang-orang dekat yang telah lama kita kenal. (QS.24:27)

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash r.a. bahwasanya seorang
laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, apakah Islam yang paling
baik itu? beliau menjawab: Engkau memberi makan dan memberi
(mengucapkan) salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum
kamu kenal.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih )

Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada umat Islam untuk memelihara
tujuh perkara yaitu; menjenguk orang sakit, mengikuti jenazah,
mendoakan orang yang bersin, membantu yang lemah, menolong yang
dizhalimi orang, memberi salam, mengabulkan permintaan seseorang
(memohon dengan sumpah kepada Allah). (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

Imam Ibnu Hibban (w.354 H.) dalam Raudhatul ‘Uqala wa Nuzhatul Fudhala
menegaskan bahwa Islam sangat menganjurkan budaya Salam pada hubungan
sosial secara umum, karena mengandung hikmah dapat mengikis rasa
kebencian, kemarahan dan mencerahkan pergaulan sebagaimana riwayat
hadits Nabi saw yang mengatakan bahwa Salam merupakan salah satu nama
agung Allah yang dihamparkan di muka bumi, maka tebarkanlah Salam di
antara kalian.

Manajemen salam secara baik akan melatih seseorang dapat
mengoptimalkan upaya membudayakan salam yang merupakan salah satu cara
untuk memperkuat persaudaraan khususnya antara sesama muslim, menambah
perasaan saling cinta antar sesama orang beriman. Rasulullah SAW dalam
sebuah hadits menegaskan bahwa tidak akan masuk surga sehingga orang
telah beriman, dan tidak beriman sehingga saling mencintai cara
efektif untuk dapat saling mencintai adalah dengan menyebarkan salam.
( HR. Muslim )

Dale Carnegie dalam How to Win Friends and Influence People (1979)
mengajarkan bagaimana cara memelihara dan mengeratkan hubungan sosial
khususnya ikatan mahligai perkawinan di antara dengan saling memberi
salam berupa ucapan selamat dan pujian yang ikhlas serta memberikan
perhatian-perhatian pada hal-hal kecil yang menarik pasangan seperti
ketika hari ulang tahun peristiwa pernikahan dan kelahiran.

Menghidupkan budaya salam secara kreatif dan inisiatif bagi pribadi
pendamba keshalihan akan tumbuh secara mandiri karena keyakinan bahwa
salam merupakan kebiasaan tersebut termasuk sebuah ibadah yang dapat
menghantarkan kepada surga sebagaimana pesan Rasulullah SAW dalam
sabdanya: “Hai manusia, sebarkanlah salam, berdermalah makanan,
hubungkanlah tali persaudaraan (silaturahim), shalat malamlah pada
saat orang-orang sedang tidur lelap niscaya kalian akan masuk surga
dengan selamat

Help Palestine [hidayahnet] Educating Malaysia the RIGHT WAY

2010-07-01 Thread Noorshamsudin Hj. Mohd. Darus

The Star - Friday June 25, 2010
Educating Malaysia the RIGHT WAY
QUESTION TIME By P. GUNASEGARAM
p.g...@thestar.com.my


Improving education quality and making it relevant is needed, not cutting exams.
 
THAT assessment is largely examinations-based is a significant part of the 
problems of the education system, but right now that is not the major one 
because there are so many demands upon the education system, the Govern-ment 
needs to prioritise them.
 
But first, let’s deal with the proposal to abolish the Ujian Penilaian Sekolah 
Rendah (UPSR) and Penilaian Menengah Rendah (PMR) examinations, reportedly to 
make the system less exam-oriented and provide a more holistic education.
 
Will it? Most likely not, simply because the problem is not just these two 
examinations but the overall emphasis on academic results. There will still be 
examinations at the end of each term etc.
 
The bad effect of abolishing these exams is we will have no clue as to the 
standard of our students until they reach Form Five. By then it will be too 
late to take remedial steps to help the poorer students.
 
We need UPSR and PMR at least as a gauge to measure the standard of our 
students. But at the same time, we should look at other means to reduce the 
emphasis on exams by introducing year-long programmes which are project-based 
and will take into account extra-curricular activities.
 
The priority now has to be to improve the quality of education and here are 10 
ways to do that.
 
Yes, many of these steps require time but a start has to be made now.
 
1. Better quality of teachers. This is simply the most important factor. It 
calls for the raising of both standards and incentives for teacher education 
and the continuous training of existing ones. Without this, nothing else will 
succeed.
 
2. Ensure a minimal standard of physical facilities for schools. While quality 
of teachers is most important, all schools must be provided with good basic 
physical facilities such as a playing field, hall, laboratories, classrooms and 
everything else that facilitates learning.
 
3. A syllabus that reflects holistic education. The syllabus itself must 
reflect the aims of holistic education by including subjects that cover living 
skills. We should look at greater emphasis on daily commerce – for example 
opening bank accounts, budgeting and investing.
 
4. Real emphasis on extra-curricular activities. Emphasis means teachers who 
are trained in these. Over the years there has been less emphasis on teachers 
specialising in sports, for instance.
 
It is necessary to produce teachers who specialise in sports and, within that, 
in some particular areas of sports.
 
5. Single-session schools. For proper emphasis on extra-curricular activities 
and stuff such as additional classes and time for homework, a longer, 
single-session school would be ideal.
This has been talked about for decades but nothing has happened to date.
 
6. Provisions for English Langua-ge education. With even science and maths not 
being taught in English anymore, there is a need to come up with more 
imaginative ways to ensure that the quality of English among our students 
improves.
 
We all know that English is important but we still do very little about it and 
allow the issue to be repeatedly politicised.
 
7. Provisions for mother tongue education. The national school system may see 
an increase in enrolment if adequate provisions are made and time allocated for 
pupils’ own language or POL classes.
 
This must not be merely for show and there should be enough hours and resources 
for a proper education in the mother tongue. A single-session school system 
will facilitate that.
 
8. Less politicisation and greater ‘professionalisation’ of education. The 
emotive issues such as language and culture should be taken out of education 
and a more accommodative and liberal spirit that takes into account the beliefs 
of all races and cultures should be part and parcel of the national school 
system.
Profess­ionals should essentially run education with policy agreed upon and set 
by the politicians.
 
9. Continuity of planning – 20-year plans will be good. The education system 
cannot be left to the whims and fancies of successive education ministers but 
should be guided by firm policy and a long-term rolling plan of 20 years.
 
Otherwise, key milestones targeted in earlier years will not be achieved as 
priorities are shifted elsewhere as new education ministers come in.
 
10. Keep up to date with education everywhere. Education methods and means are 
not static anywhere and they constantly change and evolve.
 
We have to make sure that we keep with the trends by getting people with both 
breadth and depth and put them in charge of the educational agencies.
Without a doubt, education is a pet peeve among all Malaysians.
 
The deterioration in quality over the years is terribly worrying and the time 
for doing something drastic and at the same time constructive

Help Palestine [hidayahnet] Perang, Fitnah, Khamar, Judi, Harta yang dinafkahkan dan Pemeliharaan anak yatim.

2010-07-01 Thread Noorshamsudin Hj. Mohd. Darus

#Hukum perang dalam Islam.
 
***2:216**
 
216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang 
kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan 
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah 
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
 
***2:217**
 
217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: 
"Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari 
jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir 
penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah [134] . Dan 
berbuat fitnah [135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak 
henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari 
agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad 
di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah 
yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni 
neraka, mereka kekal di dalamnya.
 
[134] Jika kita ikuti pendapat Ar Razy, maka terjemah ayat di atas sebagai 
berikut: Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, dan (adalah 
berarti) menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah dan 
(menghalangi manusia dari) Masjidilharam. Tetapi mengusir penduduknya dari 
Masjidilharam (Mekah) lebih besar lagi (dosanya) di sisi Allah." Pendapat Ar 
Razy ini mungkin berdasarkan pertimbangan, bahwa mengusir Nabi dan 
sahabat-sahabatnya dari Masjidilharam sama dengan menumpas agama Islam.
 
[135] Fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan 
untuk menindas Islam dan Muslimin.
 
***2:218**
 
218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan 
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha 
Pengampun lagi Maha Penyayang.
 
#Khamar, judi, harta yang dinafkahkan dan pemeliharaan anak yatim.
 
***2:219**
 
219. Mereka bertanya kepadamu tentang khamar [136] dan judi. Katakanlah: "Pada 
keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfa'at bagi manusia, tetapi 
dosa keduanya lebih besar dari manfa'atnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa 
yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah 
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
 
[136] ) Segala minuman yang memabukkan.
 
***2:220**
 
220. tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak 
yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika 
kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui 
siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah 
menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya 
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
Wassalam.
 
AFFINBANK  -  "BANKING WITHOUT BARRIERS"
 
Noorshamsudin Hj. Mohd Darus
IS Audit, Group Internal Audit
1st Floor Menara AFFINBANK
80 Jalan Raja Chulan, KL
 
Tel:  03-27315246 (Ofis) / 012-2923403 (H/P) / 03-60214010 (Home)


  

Help Palestine [hidayahnet] Tips Tan Sri Syed Mokhtar Al-Bukhary (#1)

2010-07-01 Thread TeMaN
TAN SRI SYED MOKHTAR AL-BUKHARY

LATAR BELAKANG 

Umur: 53 tahun
Pendidikan  : SPM
Mula berniaga   : 19 tahun (jual beli lembu dan kerbau)
Kekayaan: RM1,425 juta
Ranking : Ke 7 terkaya di Malaysia
  Ke 32 terkaya di Asia Tenggara (Forbes)

Antara syarikat miliknya :
MMC,
Pelabuhan Tg. Pelepas,
BERNAS,
Gardenia,
DRB-HICOM dan
Bank Muammalat

Kereta  : Proton Perdana

Sumbangan sosial:
Yayasan Al-Bukhary,
Institusi pengajian untuk 3,000 pelajar,
Muzium Kesenian Islam,
Kompleks Al-Bukhary,
Menaja kelas tuisyen untuk pelajar Melayu,
Pengindahan Masjid Negara,
Sumbangan RM1 juta untuk Tabung Tsunami dan
Menaja setiap tahun penghantaran rakyat Malaysia yang tak mampu untuk tunaikan 
haji. 

Bagaimana sumbangan sosialnya bermula. 
 
Bila mana ibunya menyuruh memberikan sebahagian elaun (RM750.00) pertamanya 
sebagai pengarah syarikat beras kepada jiran yang susah. Sebahagian lagi 
(RM750.00) ibunya simpan.

Selain itu, ibunya juga menyuruh beliau menghantar lampu kerosen ke surau-surau 
untuk menerangi kegiatan sepanjang malam bulan Ramadhan. Dari situ bermulalah 
pembentukan peribadi dan pemikiran Syed Mokhtar yang kita kenali hari ini.

Mutiara kata. 

1. Ada sebab kenapa saya bekerja seperti tiada hari esok. Agenda sosial dan 
kerja-kerja kemasyarakatan itulah antara sebabnya. Saya mahu meninggalkan 
warisan untuk anak bangsa yang kekal berpanjangan

2. (berkenaan know who) Bangsa lain tak mengapa tapi orang Melayu kena 
berdamping dengan orang politik sedikit-sedikit. Tapi masalahnya kita tidak 
mahu melalui kesusahan; banyak yang mahu senang dengan mendampingi orang 
politik semata-mata.

3. Tiada apa-apa rahsia. Saya ini hamba Allah biasa, budak dangau macam saudara 
semua juga. Tuhan jadikan manusia ini sama sahaja. Proses kematangan saya yang 
membezakannya. Saya percaya sesiapa pun boleh menjadi apa sahaja asalkan mereka 
berusaha dengan tekun. Tetapi tentulah ia memakan masa. Tiada jalan singkat.

4. Saya mengenali kekuatan dan kelemahan saya. Apa yang tidak mampu buat saya 
akan minta orang lain tengok-tengokkan. Saya melalui jalan yang susah tapi 
itulah jalan yang kekal.

5. Kita perlu menggunakan kepakaran mereka (bangsa Cina) kerana mereka jauh 
lebih maju dan mahir daripada kita. Apa yang kita kurang faham kita berkongsi 
dengan tujuan untuk belajar dengan mereka. Apabila sudah faham baru kita boleh 
menjaga kepentingan kita.

6. Saya sedih melihat sistem sekolah pondok di Kedah. Saya ada cita-cita mahu 
memodenkan sekolah pondok. Kita kena maju.

7. Saya terlibat dalam perniagaan ini kerana saya tiada pilihan lain.

8. Untuk memajukan perniagaan, memang kena banyak sabar dan kuat berusaha.

9. Tidak ada jalan singkat. Saya belajar tentang perniagaan ini sejak kecil 
lagi dan saya juga biasa kena tipu.

10. Saya pun suka kemewahan. Saya pun suka tengok dunia, ke Tokyo, New York dan 
London. Saya pun suka pakai baju elok. Tapi kita hendak bermewah setakat mana, 
hendak pakai baju banyak mana, hendak tidur dalam berapa rumah satu malam, 
hendak makan pun sampai larat mana?

11. Dalam hidup ini kita sebenarnya tidak ada status; ada masa di atas, ada 
masa di bawah.

12. Ketika Allah memberika kemewahan, kita kena turun ke bawah, tengok 
mana-mana yang boleh dibantu. Allah beri rezeki melalui kita untuk kita tolong 
orang lain. Rezeki itu bila-bila masa dia boleh ambil balik. Jika ada orang 
korporat Melayu yang tidak mahu turun ke bawah mungkin kerana bayangan duit itu 
lebih kuat daripada yang lain.

13. Korporat Cina turun ke bawah membantu. Orang Cina ada pelbagai persatuan. 
Kita tidak ada; kalau ada pun berpecah. Orang Melayu kita tidak mahu 
bekerjasama kerana perasaan dengki menguasai diri. Sudahlah tak mahu berusaha, 
apabila orang lain berusaha mereka marah.

14. Rezeki yang ada itu sebenarnya untuk orang lain. Memang dari segi hukum pun 
begitu. Kita kena keluar zakat dan fitrah. Tetapi zakat fitrah banyak mana 
sangat. Islam agama yang adil; ia minta sedikit saja. Oleh itu, kalau ada duit 
yang lebih ia seharusnya dibelanjakan dengan baik.

15. Saya tak kisah kalau saya tak buat semua ini. Saya boleh tak buat apa-apa 
dan balik ke Alor Star. Tetapi saya rasa hidup ini sia-sia. Orang Kedah kata 
kalau mati nanti mata tidak tutup rapat kerana tanggungjawab depan mata kita 
tidak buat. Orang lain ambil kekayaan kita, ambil hak kita dan pergunakan kita, 
kita masih tidak buat apa-apa!

16. Saya ada emotional attachment kepada agama, bangsa dan ummah. Saya bukan 
individualistik. Diri saya tidak penting. Pangkat dan gelaran ini kepada saya 
tidak mustahak.

17. Saya sedih media tonjolkan saya begini. Saya malu kerana orang Cina kaya 
beratus-ratus kali ganda daripada saya. Tapi saya tahu orang Melayu kalau 
hendak berjaya kena kerja kuat tidak kira siang malam. Kita ada kekuatan yang 
tuhan beri melebihi daripada bangsa lain. Tetapi untuk maju kita perlu berusaha.

18. Saya asal daripada tidak ada apa-apa. Apa yang saya tidak tahu saya 
belaja

Help Palestine [hidayahnet] Arrange Protests against American and Israeli Embassy in your City and Country to protest against Gaza Blockade, for the Freedom of Palestine and during Israeli attack on P

2010-07-01 Thread Monil Master
Visit http://www.freegaza.org/
 
Join "Boycott Israel Campaign" for the Freedom of Palestine and Baitul 
Muqaddas(Our Previous Kibla) AND to protest against Gaza Blockade
 
[Boycott Products of Pepsi Co., Coca Cola, Mc Donalds, Nike, Nestle, Johnson & 
Johnson, Kitkat, etc]
 
http://www.inminds.co.uk/boycott-israel.html
http://www.inminds.co.uk/boycott-brands.html
 
Arrange Protests against American and Israeli Embassy in your City and 
Country to protest against Gaza Blockade, for the Freedom of Palestine and 
during Israeli attack on Palestine
 
---
Is This Time To Throw Shoes on Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu???
Who Will Throw Shoes on Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu??? WILL YOU 
DO IT???
 
Muntazir Zaidi an Iraqi Reporter, throwing Shoes on American Ex President 
George Bush
Video Link: http://www.youtube.com/watch?v=fx6EG5tlLtw
Video Link: http://www.youtube.com/watch?v=AJSLbbAUKfU
 
Flash Game: Muntazir Zaidi an Iraqi Reporter, throwing Shoes on American 
Ex-President George Bush: 
http://thecurrentaffairs.com/hit-bush-face-with-shoes-flash-game.html
 
Flash Computer Game: 
http://www.1888freeonlinegames.com/gpgm-shoe-attack-on-bush-games-115.html 
 
Forward to As Many Muslims as possible, through Group Emails, Blogs, Social 
Networks, etc


  

Help Palestine [hidayahnet] Ulama Muda UMNO Haram ceramah di N.Sembilan ?

2010-07-01 Thread Suara Rakyat
Anak bekas Mufti Perlis, Fathul Bari Mat Jahya sertai UMNO pada 25 Jun 2010. 
Tapi pada bulan Mac 2010 Fathul Bari Mat Jahya telah ditangkap oleh sepasukan 
pegawai penguatkuasa Jabatan Hah Ehwal Agama Islam N.Sembilan dan polis kerana 
mengajar di N.Sembilan tanpa tauliah. Apa reaksi Menteri Besar N.Sembilan, 
Mufti N.Sembilan, Syeikh Muhammad Fuad bin Kamaluddin Al-Maliki Al-Rembawi 
dalam isu ini. Apakah ulama muda UMNO ini akan diberikan tauliah dan bebas 
mengajar mana-mana surau dan masjid di N.Sembilan ? Adakah tiada tauliah dikira 
haram ?

*** 
40 ULAMA MUDA SERAH BORANG KEANGGOTAAN UMNO KEPADA NAJIB

KUALA LUMPUR, 25 Jun 2010 (Bernama) -- Seramai 40 orang terdiri daripada ulama 
muda hari ini menyerahkan borang bagi menganggotai Umno kepada Presiden parti, 
Datuk Seri Najib Tun Razak.

Seorang lagi ulama Fathul Bari Mat Jahya, 29, berkata langkah mereka 
menganggotai Umno itu berikutan janji Umno untuk memastikan pihak ilmuan dapat 
meneruskan kerja-kerja dakwah mereka.

http://www.bernama.com.my/bernama/v5/bm/newsindex.php?id=508814 

*** 
PENDAKWAH PERLU ADA TAULIAH - JHEAINS

SEREMBAN 2 Mac 2010 (Utusan Malaysia) - Pengarah JHEAINS, Johani Hassan 
berkata, pendakwah yang hendak mengajar atau berceramah di negeri ini perlu 
terlebih dahulu mendapatkan pengesahan dan tauliah daripada jabatan itu.

Katanya, JHEAINS tidak pernah berkompromi dalam soal itu, malahan bertegas 
terhadap perkara berkaitan tauliah demi kepentingan umat keseluruhannya.

Mengenai penahanan anak bekas Mufti Perlis, Fathul Bari Mat Jahya, 30, sewaktu 
berceramah di Maahad Ittiba Sunnah, Kuala Pilah pada 28 Februari lalu, Johani 
berkata, surat pemakluman telah pun diberikan kepada pihak penganjur.

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=0303&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_19.htm