Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD

2003-07-24 Thread Rovicky Dwi Putrohari
Ada beberapa item yg dapat kita ambil disini
Selain adanya perbedaan method yang menyangkut kualitas presisi (ketepatan 
diskripsi/identifikasi), kuantitas akibat perbedaan kerapatan sampling yg 
ada dalam identifikasi mineralogy. Hal yang penting juga adalah tujuan dari 
masalah yg dikemukakan mas Teguh.

Dalam hal ini tentunya akan ada pembobotan (weighting) yang berbeda. Tentang 
pembobotan ini baru saja diuraikan ringkas oleh Sdr Adi di milist sebelah 
(FOGRI) ttg bagaimana pemberian pembobotan ini secara kualitatip. Pembobotan 
ini merupakan hal yang sangat penting sehingga penggunaan data ini tidak 
bias oleh  pre-knowledge yg dimiliki oleh masing-2 expert. Kecenderungannya 
adalah "kepercayaan"terhadap apa yang diketahui sebelumnya. Sehingga 
diperlukan keterbukaan berpikir untuk menerima metode-metode lain yg mungkin 
akan lebih akurat dan sesuai dengan tujuan dari penelitian/riset yang 
dilakukan.

Untuk keperluan reservoir modeling (mis utk membuat earth model) tentunya 
akan mempunyai pembobotan yg berbeda dengan keperluan drilling (untuk 
menentukan jenis lumpur yg akan dipakai sehingga tidak merusak formasi). 
Identifikasi clay ini akan berbeda pula kalau diperlukan untuk study 
sedimentology. Walopun jelas semuanya tentu akan ada hubungannya.

Hal yang mirip adalah ketika melihat data porositas. Banyak sekali metode 
untuk mengukur atau menghitung porositas. Nah, mana yang bisa "dipercaya" ? 
... apakah pengukuran dengan core lebih dipercaya karena langsung 
berhubungan dengan batunya, ataukah dengan log, ataukah dengan seismic 
inversi ... mana yang lebih bisa "dipercaya" ?

ini soal ilmu kok jadi percaya - tidak percaya yak ?


Problem "scaling" dan "weighting" ini akan selalu saja ada dalam semua 
bidang 
termasuk social science looh . ... mana yg penting didahulukan, kebutuhan 
lokal kecamatan, kabupaten, propinsi atau negara ... mana yg didahulukan ... 
??

hef e nais whik en
Salam
RDP
"masih mencari analogi lowstand wedge reservoir ... :p"
From: Sanggam Hutabarat <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD
Date: Thu, 24 Jul 2003 09:53:57 +0700
nimbrung, hari ini baru kembali dari cuti besar, saya tanggapi email mula2 
ttg topik dari Mas Teguh yang menarik.sebagai tambahan bersama apa yg 
sudah diuraikan Pak Harry Alam dll..

Principally ke dua metoda berbeda jauh dan/sehingga keluarannya (outputnya) 
juga berbeda. Untuk jumlah secara kwantitatif XRD dapat diandalkan (dalam 
persen berat); ts, tergantung sampelnya, bila 'clean' mungkin bisa 
diandalkan (dalam persen volume--juga tergantung berapa banyak counting 
yang dilakukan/berhubungan dgn statistika error---250 points?, jam terbang 
di analis dsb).

Untuk orang penilai formasi, thin section salah-satunya berguna untuk 
menunjukkan keberadaan clay: apakah structural (glauconite?, clay-replaced 
grains, rip-up/shale clasts), dispersed (grain-coating, pore-filling, 
pore-bridging dll), laminar (related to bioturbation, burrowing, 
depositional dll), yang memberi implikasi tertentu kepada formation 
evaluation. Kecuali kaolinit, dan kadang2 illite atau chlorite, umumnya 
jenis clay nggak bisa ditentukan via ts (waktu drilling paling banter orang 
bisa kenali kaolinite itupun jenis yang gede-vermicular misalnya)

My opinion, XRD adalah the best tool so far untuk merecord jenis clay 
minerals dan jumlahnya (cepat tapi cukup mahal). Tapi bisa menyesatkan juga 
bila XRD bilang 30weight % illite kita bilang sample itu shaly padahal 
illite tsb ngumpul sebagai structural clay (~framework grains) jadi perlu 
ts. Dgn XRD kita juga bisa menentukan keberadaan clay2 yang mixed-layer 
serta kandungan swelling clays e.g.smektit (ekspandibilitasnya). Orang 
pencinta XRD bilang XRD never lies..

Jadi ya tergantung kasus formasinya , kadang2 memang dibutuhkan kombinasi 
sem, xrd dan ts untuk mendapatkan kepercayaan yg lebih tinggi itu Mas 
Teguh

Salam
shutabarat
---


At 08:43 AM 7/23/2003 +0800, you wrote:





Teman-teman,

kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis, diantara
dua data itu
yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan "CLAY"-nya ?
Trims sebelumnya atas responsenya.
Salam,
Teguh P.
_
The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE*  
http://join.msn.com/?page=features/junkmail

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROT

[iagi-net-l] Compaction factor

2003-07-24 Thread Musakti, Oki


Friends,
Ada yang punya gambaran nggak, berapa range (I know it will be varied
under different circumstances, but a guideline is better than nothing at
all) dari bermacam-macam batuan sediment terutama sandstone, shale dan
coal.
Maksudnya, kalau kita menemukan 10 ft coal saat ini, berapa kira-kira
ketebalannya pada saat pengendapan.

Kalau lebih specific lagi, lingkungan pengendapannya adalah
fluvio-deltaic, waktu pengendapan Permian dan sedikit ada pengaruh
glasiasi.

Ditunggu pencerahan dan atau pointernya...

Trims
Oki

Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] berita duka

2003-07-24 Thread M.Untung
Berita dari Pak Budiarto di Jakarta, bahwa Pak Fred Taka telah tiada (meninggal dunia) 
pagi tadi (Jum'at 25/7) pk. 04.00 di R.S. Carolius. Jam 10.00 akan dibawa ke rumah 
duka, Jl. Kenanga 2, Komplek Perumahan Ferry Sonnevile, Gunung Putri, Cibinong 16961. 
No. telepon rumah 021-8670190. Tiga hari lagi akan di kremasi. Kami sekeluarga ikut 
berduka cita atas wafatnya rekan anggota senior  IAGI ini. Semoga keluarga yang 
ditinggalkan diberi tabah.
Wassalam,
M. Untung


Re: [iagi-net-l] Help needed - papers on study of stresses fromborehole logs

2003-07-24 Thread Sanggam Hutabarat
Hi Nila lagi /belajar' menghandle Stress ya..:-)

Saya ada buku Geological applications of wireline logs yang berisi tiga 
paper yang Nila sedang cari...Yang lain saya juga sedang nyari2... kalau 
ketemu share ya (hi teman2 iaginet yg jadi anggota SWPLA bisa minta 
tolong?!)...

Bila mau pinjam buku tsb kontak saya lagi via japri...

salam
shutbrat
-
At 05:13 PM 7/22/2003 +0100, you wrote:
Teman-teman,

Apakah ada yang memiliki paper-paper berikut?

Terima kasih
Nila




Bell, J.S. (1990) Investigating stress regimes in sedimentary basins
using information from oil industry wireline logs and drilling records.
In: Geological applications of wireline logs, eds. Hurst, A., Lovell,
M., Morton A., Geol Soc London Spec Publ 48, 305-325
Cox, J.W. (1983) Long axis orientation in elongated boreholes and its
correlation with rock stress data, SPWLA 24th Ann. Symp. Trans., paper
J, 1-17
Dart, R.D. and Zoback, M.L. (1989) Wellbore breakout-stress analysis
within the central and eastern continental United States., Log Analyst,
30, No. 1, 12-24
Hillis, R.R. and Williams, A.F. (1992) Borehole breakouts and stress
analysis in the Timor Sea. In: Geological applications of wireline logs
II., eds Hurst, A., Griffiths, C.M., and Worthington, P.F., Geol Soc
London Spec. Publ, 65, 157-168
Plum, R.A. and Hickman, S.H. (1985) Stress-induced borehole elongation -
a comparison between four-arm dipmeter tool and the borehole televiewer
in the Auburn geothermal well, Journ. Geophysical Research, 90, No. B7,
5513-5521
Prensky, S. (1992b) Borehole breakouts and in situ rock stress - a
review. Log Analyst, 33, No. 3, 304-312
Yassir, N.A. and Dusseault, M.B. (1992) Stress trajectory determination
in southwestern Ontario from borehole logs. In: Geological applications
of wireline logs II., eds Hurst, A., Griffiths, C.M., and Worthington,
P.F., Geol Soc London Spec. Publ, 65, 169-178




-
Want to chat instantly with your online friends? Get the FREE
Yahoo!Messenger


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD

2003-07-24 Thread Sanggam Hutabarat
good points Pak jadi memang 'rada' hati2 dan wise meng-handle data dari 
various methods/measurements..ngomong2 soal PHI..Seorang teman punya 
hitungan (hopefully we are already aware of it!) bila ada error 10% dari 
nilai PHI yang sebenarnya , maka -dengan asumsi parameter Archie yang lain 
correct- akan ada error hingga 30%an dalam perhitungan volume hidrokarbon 
in place (in contrast bila error 10% tsb melekat pada nilai resistivity, 
error vol.hcnya nggak sampai 10%...)

shutbar
---
At 11:21 PM 7/24/2003 +, you wrote:
Ada beberapa item yg dapat kita ambil disini
Selain adanya perbedaan method yang menyangkut kualitas presisi (ketepatan 
diskripsi/identifikasi), kuantitas akibat perbedaan kerapatan sampling yg 
ada dalam identifikasi mineralogy. Hal yang penting juga adalah tujuan 
dari masalah yg dikemukakan mas Teguh.

Dalam hal ini tentunya akan ada pembobotan (weighting) yang berbeda. 
Tentang pembobotan ini baru saja diuraikan ringkas oleh Sdr Adi di milist 
sebelah (FOGRI) ttg bagaimana pemberian pembobotan ini secara kualitatip. 
Pembobotan ini merupakan hal yang sangat penting sehingga penggunaan data 
ini tidak bias oleh  pre-knowledge yg dimiliki oleh masing-2 expert. 
Kecenderungannya adalah "kepercayaan"terhadap apa yang diketahui 
sebelumnya. Sehingga diperlukan keterbukaan berpikir untuk menerima 
metode-metode lain yg mungkin akan lebih akurat dan sesuai dengan tujuan 
dari penelitian/riset yang dilakukan.

Untuk keperluan reservoir modeling (mis utk membuat earth model) tentunya 
akan mempunyai pembobotan yg berbeda dengan keperluan drilling (untuk 
menentukan jenis lumpur yg akan dipakai sehingga tidak merusak formasi). 
Identifikasi clay ini akan berbeda pula kalau diperlukan untuk study 
sedimentology. Walopun jelas semuanya tentu akan ada hubungannya.

Hal yang mirip adalah ketika melihat data porositas. Banyak sekali metode 
untuk mengukur atau menghitung porositas. Nah, mana yang bisa "dipercaya" 
? ... apakah pengukuran dengan core lebih dipercaya karena langsung 
berhubungan dengan batunya, ataukah dengan log, ataukah dengan seismic 
inversi ... mana yang lebih bisa "dipercaya" ?

ini soal ilmu kok jadi percaya - tidak percaya yak ?


Problem "scaling" dan "weighting" ini akan selalu saja ada dalam semua 
bidang 
termasuk social science looh . ... mana yg penting didahulukan, kebutuhan 
lokal kecamatan, kabupaten, propinsi atau negara ... mana yg didahulukan ... ??

hef e nais whik en
Salam
RDP
"masih mencari analogi lowstand wedge reservoir ... :p"
From: Sanggam Hutabarat <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD
Date: Thu, 24 Jul 2003 09:53:57 +0700
nimbrung, hari ini baru kembali dari cuti besar, saya tanggapi email 
mula2 ttg topik dari Mas Teguh yang menarik.sebagai tambahan bersama 
apa yg sudah diuraikan Pak Harry Alam dll..

Principally ke dua metoda berbeda jauh dan/sehingga keluarannya 
(outputnya) juga berbeda. Untuk jumlah secara kwantitatif XRD dapat 
diandalkan (dalam persen berat); ts, tergantung sampelnya, bila 'clean' 
mungkin bisa diandalkan (dalam persen volume--juga tergantung berapa 
banyak counting yang dilakukan/berhubungan dgn statistika error---250 
points?, jam terbang di analis dsb).

Untuk orang penilai formasi, thin section salah-satunya berguna untuk 
menunjukkan keberadaan clay: apakah structural (glauconite?, 
clay-replaced grains, rip-up/shale clasts), dispersed (grain-coating, 
pore-filling, pore-bridging dll), laminar (related to bioturbation, 
burrowing, depositional dll), yang memberi implikasi tertentu kepada 
formation evaluation. Kecuali kaolinit, dan kadang2 illite atau chlorite, 
umumnya jenis clay nggak bisa ditentukan via ts (waktu drilling paling 
banter orang bisa kenali kaolinite itupun jenis yang gede-vermicular misalnya)

My opinion, XRD adalah the best tool so far untuk merecord jenis clay 
minerals dan jumlahnya (cepat tapi cukup mahal). Tapi bisa menyesatkan 
juga bila XRD bilang 30weight % illite kita bilang sample itu shaly 
padahal illite tsb ngumpul sebagai structural clay (~framework grains) 
jadi perlu ts. Dgn XRD kita juga bisa menentukan keberadaan clay2 yang 
mixed-layer serta kandungan swelling clays e.g.smektit 
(ekspandibilitasnya). Orang pencinta XRD bilang XRD never lies..

Jadi ya tergantung kasus formasinya , kadang2 memang dibutuhkan kombinasi 
sem, xrd dan ts untuk mendapatkan kepercayaan yg lebih tinggi itu Mas Teguh

Salam
shutabarat
---


At 08:43 AM 7/23/2003 +0800, you wrote:





Teman-teman,

kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis, diantara
dua data itu
yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan "CLAY"-nya ?
Trims sebelumnya atas responsenya.
Salam,
Teguh P.
_
The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE*
http://join.msn.com/?page=features/junkmail
---

[iagi-net-l] Buku G&G Terbitan Kampus

2003-07-24 Thread Sanggam Hutabarat
Waktu libur kemarin saya jalan2 ke kampus di Bandung, dan mampir ditoko 
buku khusus terbitan ITB. Cukup surprise karena beberapa buku G&G 'baru' .. 
Saya beli FOraminiferanya Pak Rubianto dan Pak HArsono (ada hal yang baru 
dibanding diktat forminifera jaman dulu, buku classic tapi perlu 
dikoleksi!), Statistik dalam G&G (dosen muda dari T.Geofisika-ringkas tapi 
lumayan sebagai introductory to statistics in G&G), Seismologi Eksplorasi 
(oleh Pak Djoko-sayang menurut saya cukup mahal dan tidak sebanding karena 
hanya berupa copian diktat malah ada corat-coret didalamnya), dan tak lupa 
Fisika Dasarnya PAk Sutrisno (ttg gelombang dan listrik ---hehe waktu 
tingkat 1 dulu sampai sekarang saya pumya otak masih bebal aja ttg Fisika 
ini!), juga buku umum Lexus&Pohon Zaitun (isinya bagus sayang terjemahannya 
kurang bagus dan banyak typoerrornya...kayaknya kurang serius digarap 
padahal saya tahu di kampus banyak jagoan bahasa/editor). Ada beberapa lagi 
buku' G&G, tapi saya jadi 'malas' karena tampaknya digarap nggak serius dan 
berupa kopian bahan kuliah saja.

Namun buku yang saya ingin koleksi "Geologi M&Gas Bumi'nya Pak Kusuma 
enggak saya temukan (ini baru buku yg serius digarap!)..Apakah memang tidak 
diterbitkan lagi (dulu saya dengar mau direvisi lagi ya Pak Darji??). 
Dimana saya bisa beli?

sanggam hutabarat
---
-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


[iagi-net-l] TURUT BERDUKA CITA

2003-07-24 Thread Titi Tabusalla
Turut Berduka Cita atas meninggalnya Bapak Fred Taka semoga Arwahnya diterima disisi 
Tuhan, serta Keluarganya dapat tabah selalu.

Indonesian Petroleum Association  
- Original Message - 
From: "M.Untung" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, July 25, 2003 8:00 AM
Subject: [iagi-net-l] berita duka


Berita dari Pak Budiarto di Jakarta, bahwa Pak Fred Taka telah tiada (meninggal dunia) 
pagi tadi (Jum'at 25/7) pk. 04.00 di R.S. Carolius. Jam 10.00 akan dibawa ke rumah 
duka, Jl. Kenanga 2, Komplek Perumahan Ferry Sonnevile, Gunung Putri, Cibinong 16961. 
No. telepon rumah 021-8670190. Tiga hari lagi akan di kremasi. Kami sekeluarga ikut 
berduka cita atas wafatnya rekan anggota senior  IAGI ini. Semoga keluarga yang 
ditinggalkan diberi tabah.
Wassalam,
M. Untung



[iagi-net-l] Berita duka

2003-07-24 Thread IAGI Pusat
Telah meninggal dunia Bapak Fred Taka anggota senior IAGI (NPA: 0010).
Kami mewakili PP IAGI dan staf sekretariat mengucapkan rasa duka yang
sedalam-dalamnya, semoga keluarga yang di tinggalkan tabah.

IAGI SECRETARIAT
Geologi & Sumberdaya Mineral Building, 4th Floors
Jl. Prof. Soepomo, No.10
JAKARTA-12870, INDONESIA
Phone/Facs : (62-21) 8370-2848 / 2577
email : [EMAIL PROTECTED]




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Turut berduka cita as wafatnya Pak Fred Taka

2003-07-24 Thread Koesoema
TURUT BERDUKA CITA ATAS WAFATNYA BP FRED TAKA
semoga arwahnya diterima disisi Tuhan sesuai dengan amal ibadahnya.

Saya sempat akrab dengan beliau sejak tahun 1956/57 waktu saya masih mahasiswa Jurusan 
Geologi pada Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Universitas Indonesia di Bandung.
Pada waktu itu beliau sudah mahasiswa senior karena masuk tahun 1952 seangkatan dengan 
Pak Rubini dan Pak Pulunggono
Beliau berasal dari Nusatenggara Timur (Flores?) dan sebelumnya bekerja di Stanvac 
sebagai assistat Geologist.
Beliau disekolahkan di Jurusan Geologi Fipia-UI Bandung oleh Stanvac, namun tidak 
sempat untuk menyelesaikan, dan kemudian sekitar 1958 dikirim oleh Stanvac ke 
Philipina dan menyelesaikan B.Sc. di University of the Phillipines.
Saya tidak tahu apakah beliau pernah bekerja di sana, tetapi saya kira sempat kembali 
bekerja di Stanvac pada tahun 60-an.
Saya bertemu kembali pada sekitar tahun 70-an, pada waktu itu beliau sudah tidak lagi 
berprofesi sebagai geologist, namun perhatiannya terhadap geologi masih besar, karena 
beliau sering mengikuti PIT-IAGI.
Mungkin data lebih detail bisa didapatkan dari Pak Kamal, karena pada waktu Zaman 
Klompe, Pak Kamal juga disekolahkan pada Jurusan Geologi oleh Stanvac (sebagai 
pegawai), walaupun angkatannya lebih dibawah (angkatan 1954)
Inna lillahi wa innalihai roj'un

Wassalam
R.P.Koesoemadinata
Jl. Raya Ciburial 17
Dago Pakar
Bandung
telp: 022-2503995


Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD

2003-07-24 Thread KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
Pak Sanggam

Hal itu apa karena formula
 
HPM= H*PHI*(1-SW) 
dimana parameter PHI digunakan baik dalam menghitung SW dan  menghitung 
HPM itu sendiri...? Jadi kalau  ada error , errornya jadi dobel - dobel...
beda ama resistivity yang digunakan hanya untuk menghitung  SW ?





Sanggam Hutabarat <[EMAIL PROTECTED]>
25/07/2003 09:03 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


good points Pak jadi memang 'rada' hati2 dan wise meng-handle data dari 
various methods/measurements..ngomong2 soal PHI..Seorang teman punya 
hitungan (hopefully we are already aware of it!) bila ada error 10% dari 
nilai PHI yang sebenarnya , maka -dengan asumsi parameter Archie yang lain 

correct- akan ada error hingga 30%an dalam perhitungan volume hidrokarbon 
in place (in contrast bila error 10% tsb melekat pada nilai resistivity, 
error vol.hcnya nggak sampai 10%...)

shutbar
---
At 11:21 PM 7/24/2003 +, you wrote:
>Ada beberapa item yg dapat kita ambil disini
>Selain adanya perbedaan method yang menyangkut kualitas presisi 
(ketepatan 
>diskripsi/identifikasi), kuantitas akibat perbedaan kerapatan sampling yg 

>ada dalam identifikasi mineralogy. Hal yang penting juga adalah tujuan 
>dari masalah yg dikemukakan mas Teguh.
>
>Dalam hal ini tentunya akan ada pembobotan (weighting) yang berbeda. 
>Tentang pembobotan ini baru saja diuraikan ringkas oleh Sdr Adi di milist 

>sebelah (FOGRI) ttg bagaimana pemberian pembobotan ini secara kualitatip. 

>Pembobotan ini merupakan hal yang sangat penting sehingga penggunaan data 

>ini tidak bias oleh  pre-knowledge yg dimiliki oleh masing-2 expert. 
>Kecenderungannya adalah "kepercayaan"terhadap apa yang diketahui 
>sebelumnya. Sehingga diperlukan keterbukaan berpikir untuk menerima 
>metode-metode lain yg mungkin akan lebih akurat dan sesuai dengan tujuan 
>dari penelitian/riset yang dilakukan.
>
>Untuk keperluan reservoir modeling (mis utk membuat earth model) tentunya 

>akan mempunyai pembobotan yg berbeda dengan keperluan drilling (untuk 
>menentukan jenis lumpur yg akan dipakai sehingga tidak merusak formasi). 
>Identifikasi clay ini akan berbeda pula kalau diperlukan untuk study 
>sedimentology. Walopun jelas semuanya tentu akan ada hubungannya.
>
>Hal yang mirip adalah ketika melihat data porositas. Banyak sekali metode 

>untuk mengukur atau menghitung porositas. Nah, mana yang bisa "dipercaya" 

>? ... apakah pengukuran dengan core lebih dipercaya karena langsung 
>berhubungan dengan batunya, ataukah dengan log, ataukah dengan seismic 
>inversi ... mana yang lebih bisa "dipercaya" ?
>
>ini soal ilmu kok jadi percaya - tidak percaya yak ?
>
>
>Problem "scaling" dan "weighting" ini akan selalu saja ada dalam semua 
>bidang 
>termasuk social science looh . ... mana yg penting didahulukan, kebutuhan 

>lokal kecamatan, kabupaten, propinsi atau negara ... mana yg didahulukan 
... ??
>
>hef e nais whik en
>Salam
>
>RDP
>"masih mencari analogi lowstand wedge reservoir ... :p"
>
>>From: Sanggam Hutabarat <[EMAIL PROTECTED]>
>>Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD
>>Date: Thu, 24 Jul 2003 09:53:57 +0700
>>
>>nimbrung, hari ini baru kembali dari cuti besar, saya tanggapi email 
>>mula2 ttg topik dari Mas Teguh yang menarik.sebagai tambahan bersama 

>>apa yg sudah diuraikan Pak Harry Alam dll..
>>
>>Principally ke dua metoda berbeda jauh dan/sehingga keluarannya 
>>(outputnya) juga berbeda. Untuk jumlah secara kwantitatif XRD dapat 
>>diandalkan (dalam persen berat); ts, tergantung sampelnya, bila 'clean' 
>>mungkin bisa diandalkan (dalam persen volume--juga tergantung berapa 
>>banyak counting yang dilakukan/berhubungan dgn statistika error---250 
>>points?, jam terbang di analis dsb).
>>
>>Untuk orang penilai formasi, thin section salah-satunya berguna untuk 
>>menunjukkan keberadaan clay: apakah structural (glauconite?, 
>>clay-replaced grains, rip-up/shale clasts), dispersed (grain-coating, 
>>pore-filling, pore-bridging dll), laminar (related to bioturbation, 
>>burrowing, depositional dll), yang memberi implikasi tertentu kepada 
>>formation evaluation. Kecuali kaolinit, dan kadang2 illite atau 
chlorite, 
>>umumnya jenis clay nggak bisa ditentukan via ts (waktu drilling paling 
>>banter orang bisa kenali kaolinite itupun jenis yang gede-vermicular 
misalnya)
>>
>>My opinion, XRD adalah the best tool so far untuk merecord jenis clay 
>>minerals dan jumlahnya (cepat tapi cukup mahal). Tapi bisa menyesatkan 
>>juga bila XRD bilang 30weight % illite kita bilang sample itu shaly 
>>padahal illite tsb ngumpul sebagai structural clay (~framework grains) 
>>jadi perlu ts. Dgn XRD kita juga bisa menentukan keberadaan clay2 yang 
>>mixed-layer serta kandungan swelling clays e.g.smektit 
>>(ekspandibilitasnya). Orang pencinta XRD bilang XRD never lies..
>>
>>Jadi ya tergantung kasus formasinya ,

Re: [iagi-net-l] Compaction factor

2003-07-24 Thread Teguh_Prasetyo





Boss Oki,
First of all, ditangan saya sekarang memang tidak ada referensi yang
published tentang itu.

Utk shale, 'rule of thumb' yang biasanya dipakai adalah 1 : 3, dalam arti
kalau shale tsb diendapkan
setebal 3m, maka yang akan kita jumpai setelah compaction adalah sekitar 1
m. Saya selalu mendapatkan
ratio ini jika berdiskusi dengan lain-lain orang.

Utk coal, saya mendapatkan ratio yang menurut saya agak surprise, yaitu 95%
- 98% !!
Jadi kalau coal tsb setebal 10m sewaktu diendapkan , maka yang kita jumpai
di subsurface
adalah tinggal 1 meter !!!
Utk masalah coal ini menurut saya 'looks reasonable', kalau kita melihat
Mahakam Delta. Dari begitu banyak
nipa-nipa palm dlsb, sewaktu kita shallow coring di Mahakam Delta,
kebanyakan coal yang kita jumpai tidaklah
tebal-tebal amat, kalau dibandingkan sourcenya yang begitu 'abundant'.
Apalagi di Mahakam, seingat saya
dari shallow coring tsb, kebanyakan coal ini berasosiasi dengan sand.
Kalaupun dijumpai coal yang agak tebal ~30 cm,
coal tsb masih banyak mengandung air dan belum terbentuk menjadi semacam
layering tipis-tipis yang sering kita jumpai
dari core maupun outcrop..., dalam arti coal tsb belumlah
ter'kompaksi' secara lanjut. Mungkin kalau di'compress'
lagi, akan tinggal bbrp cm saja...

Sorry boss, not clear enough, but hopes it will help.

Salam,
Teguh



   

  "Musakti, Oki"   

  <[EMAIL PROTECTED]To:   <[EMAIL PROTECTED]>  
   
  os.com>  cc: 

   Subject:  [iagi-net-l] Compaction 
factor
  07/25/2003 07:46 

  AM   

  Please respond to

  iagi-net 

   

   







Friends,
Ada yang punya gambaran nggak, berapa range (I know it will be varied
under different circumstances, but a guideline is better than nothing at
all) dari bermacam-macam batuan sediment terutama sandstone, shale dan
coal.
Maksudnya, kalau kita menemukan 10 ft coal saat ini, berapa kira-kira
ketebalannya pada saat pengendapan.

Kalau lebih specific lagi, lingkungan pengendapannya adalah
fluvio-deltaic, waktu pengendapan Permian dan sedikit ada pengaruh
glasiasi.

Ditunggu pencerahan dan atau pointernya...

Trims

Oki

Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for
the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are
hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is
strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([

[iagi-net-l] PHI [dh] Thin Section Point Count vs XRD

2003-07-24 Thread Shofiyuddin Thoha

Jadi pengen lanjut juga nih.
pak Kartiko, PHI yang mana nih?

*)  Massa Batuan = Matrix, Clay bound/Irreducible Water, Capillary Water,
Free Water, HC (Gas, Oil)

*) PHI= Total Porosity ?
 = Effective Porosity ?
 = Free Fluid Porosity ?
 = Calibrated-core porosity ?

*) PHI-tool= N-D
  = D
  = N
  = Sonic (dT)
  = NMR
  = Res

Shofi
"lagi utak utik nunggu jum'atan"




   
   
KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
   

 
total.com>  cc:
   
Subject: Re: [iagi-net-l] 
Thin Section Point Count vs XRD 
07/25/2003 10:44 AM
   
Please respond to iagi-net 
   
   
   
   
   




Pak Sanggam

Hal itu apa karena formula

HPM= H*PHI*(1-SW)
dimana parameter PHI digunakan baik dalam menghitung SW dan  menghitung
HPM itu sendiri...? Jadi kalau  ada error , errornya jadi dobel - dobel...
beda ama resistivity yang digunakan hanya untuk menghitung  SW ?




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Buku G&G Terbitan Kampus

2003-07-24 Thread Darman, Herman H BSP-TSX/4
Buku Pak Rubianto dan Pak Rubini pakai bahasa Ingris atau Indonesia? Kalau bahasa 
Ingris saya mau order untuk company library.

Herman

-Original Message-
From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 25 July 2003 09:49
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Buku G&G Terbitan Kampus


Waktu libur kemarin saya jalan2 ke kampus di Bandung, dan mampir ditoko 
buku khusus terbitan ITB. Cukup surprise karena beberapa buku G&G 'baru' .. 
Saya beli FOraminiferanya Pak Rubianto dan Pak HArsono (ada hal yang baru 
dibanding diktat forminifera jaman dulu, buku classic tapi perlu 
dikoleksi!), Statistik dalam G&G (dosen muda dari T.Geofisika-ringkas tapi 
lumayan sebagai introductory to statistics in G&G), Seismologi Eksplorasi 
(oleh Pak Djoko-sayang menurut saya cukup mahal dan tidak sebanding karena 
hanya berupa copian diktat malah ada corat-coret didalamnya), dan tak lupa 
Fisika Dasarnya PAk Sutrisno (ttg gelombang dan listrik ---hehe waktu 
tingkat 1 dulu sampai sekarang saya pumya otak masih bebal aja ttg Fisika 
ini!), juga buku umum Lexus&Pohon Zaitun (isinya bagus sayang terjemahannya 
kurang bagus dan banyak typoerrornya...kayaknya kurang serius digarap 
padahal saya tahu di kampus banyak jagoan bahasa/editor). Ada beberapa lagi 
buku' G&G, tapi saya jadi 'malas' karena tampaknya digarap nggak serius dan 
berupa kopian bahan kuliah saja.

Namun buku yang saya ingin koleksi "Geologi M&Gas Bumi'nya Pak Kusuma 
enggak saya temukan (ini baru buku yg serius digarap!)..Apakah memang tidak 
diterbitkan lagi (dulu saya dengar mau direvisi lagi ya Pak Darji??). 
Dimana saya bisa beli?

sanggam hutabarat
---


-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-