RE: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik

2003-09-26 Thread Maryanto

Pak Koesoema,
Terimakasih pencerahannya.

Persamaan gelombang menunjukkan bahwa kecepatan rambat gelombang pada suatu
masa membagi berdasarkan elastisitas. Juga bisa pembagian masa berdasarkan
densitasnya. Kalau saja berdasarkan parameter fisik elastisitas dan
densitas, bagaimana lapisan bumi akan terbagikan ?

Dari hal ini saya menduga akan terbagi menjadi :
Inner core, outer core, inner mantle, outer mantle, asthesnosfer, lithosfer,
crust.

Betapapun begitu, pembagian dari Pak Ade Kadarusman, sepertinya telah
berdasarkan data seismik. Dalam hal ini memang data seismik bisa hanya
mengatakan ketebalannya, tetapi bisa juga berdasarkan kecepatan rambat
gelombangnya. Apakah pembagian dari Pak Ade sudah berdasarkan kecepatan itu
?


Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 26, 2003 5:12 Sore
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik


Sebetulnya ada 2 cara menetapkan susunan bumi:
1. Secara rheologi dan 2. Secara susuman mineralogi/kimiawi:

1. Secara rheology bumi tersusun dari a. Lithosphere, b Asthenosphere dan c.
Mesophere

2. Secara susunan mineralogi/kimiawi: a. Kerak (Crust) yang dibagi atas
Continental Crust dan Oceanic Crust, b. Mantle (dibagi lagi jadi Upper
Mantle atau Mantle Lid, dan Lower Mantle), c.  Core (Outer core, Inner
Core).

Secara rheologi Crust dan Upper Mantle termasuk Lithosphere, sedangkan Lower
Mantle termasuk Asthenosphere
Yang disebut "tectonic plate" adalah sebetulnya Lithosphere (yang secara
umum bersifat rigid), yang bergerak di atas Asthenosphere (yang bersifat
ductile). Yang disebut continental plate adalah plate yang bagian atasnya
adalah continental crust, sedangkan oceanic plate adalah plate yang bagian
atasnya adalah oceanic crust.
Kekeliruan dari teori Continental Drift dari Wegener adalah seolah-olah
continental crust bergerak di atas oceanic crust
Kekeliruan umum adalah mencampur-baurkan istilah2 klasifikasi susunan bumi
berdasarkan rheology dengan istilah2 klasifikasi susunan bumi berdasarkan
komposisi mineral/kimiawi.
(lihat Allen and Allen, 1990)


- Original Message -
From: "Ade Kadarusman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, September 11, 2003 2:55 AM
Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik


> Dear All,
> Hanya sedikit koreksi untuk menghilangkan salah pengertian tentang lapisan
> Bumi.
> Berdasarkan data seismik disepakati lapisan Bumi sebenarnya hanya ada enam
> (konsensus 10 tahun terakhir), yaitu Inner Core (solid), Outer Core
> (liquid), Lower mantle (solid), Transition zone (solid), Upper mantle
> (solid) dan
> crust (oceanic dan continental crusts).
> Mantel Atas (upper mantle) dibagi lagi menjadi:
> -Lithosheric mantle (dari 80-200 km sampai 6-30 km, tepat dibawah Moho)
> -Asthenosphere(dari 250 km sampai antara 80-200 km)
> -Upper mantle (400-250 km)
>
> Jadi kalau dibilang lithosphere sebenarnya terdiri dari lithospheric
mantle
> dan
> crust (oceanic/continental crust), sedangkan asthenosphere sering dibilang
> cair, sebenarnya tidak tepat, tetap solid (komposisinya ultrabasa), tetapi
> asthenosphere relatif lebih tidak solid dibandingkan lapisan lainnya di
> upper mantle karena adanya proses partial melting, sehingga lempeng
> lithosphere (mantle dan crust) bisa bergerak relatif terhadap
asthenosphere,
> karena adanya
> bagian yang meleleh di asthenosphere.
> Jadi analoginya bagian yang meleleh (melted part) di upper mantle jadi
> pelicin
> buat lempeng lithosphere untuk bergerak.
>
> hanya itu aja
> Ade Kadarusman
>
>
>
> > Tujuh lapisan bumi : Core dalam (relatif padat), core luar (cair),
mantel
> > dalam (relatif padat), core luar (cair), asthenospher cair, lithosfer
> > (padat), lempeng (padat). Hampir semua bersifat kemagnitan.  Perubahan
> sudut
> > palnet-planet-palnet terhadap bumi, menyebabkan merubah gaya gerak masa
> > didalam bumi. Bumi yang bergerak spiral, timbulkan lempeng
> > (kontinenal-oseanik) yang berotasi.
> >
>
>
>
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> -
>


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-

Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik

2003-09-26 Thread Awang Satyana
>>Secara rheologi Crust dan Upper Mantle termasuk Lithosphere, sedangkan Lower
>>Mantle termasuk Asthenosphere
 
Lower Mantle termasuk Asthenosphere ? Bukannya termasuk ke Mesosphere Pak ? Upper 
Mantle dari depth 35-670 km (670 km diambil sebagai batas hiposentrum gempa terdalam), 
Lower Mantle dari 670-2885 km. Sedangkan batas astenosphere terdalam adalah 220 km, 
sehingga Lower Mantle bukan astenosphere dari segi mekanika/rheologi. 
 
Kemudian, klasifikasi lain menyebutkan bahwa secara rheologi Bumi terbagi jadi empat 
lapisan : lithosphere, asthenosphere, mesosphere, dan siderosphere. Siderosphere 
secara mineralogi/kimiawi adalah outer dan inner core. 
 
Mengenai nama, sebenarnya sebutan lithosphere tidak cocok dari segi rheologi. 
Lithosphere tidak mengesankan suatu sifat rheologi tetapi lebih ke penyusun 
(mineralogi); lithos = batuan. Asthenosphere cocok, sebab asthenos = without strength. 
Kalau mau, lithosphere mestinya sclerosphere = hard. 
 
Salam,
Awang


Koesoema <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sebetulnya ada 2 cara menetapkan susunan bumi:
1. Secara rheologi dan 2. Secara susuman mineralogi/kimiawi:

1. Secara rheology bumi tersusun dari a. Lithosphere, b Asthenosphere dan c.
Mesophere

2. Secara susunan mineralogi/kimiawi: a. Kerak (Crust) yang dibagi atas
Continental Crust dan Oceanic Crust, b. Mantle (dibagi lagi jadi Upper
Mantle atau Mantle Lid, dan Lower Mantle), c. Core (Outer core, Inner
Core).

Secara rheologi Crust dan Upper Mantle termasuk Lithosphere, sedangkan Lower
Mantle termasuk Asthenosphere
Yang disebut "tectonic plate" adalah sebetulnya Lithosphere (yang secara
umum bersifat rigid), yang bergerak di atas Asthenosphere (yang bersifat
ductile). Yang disebut continental plate adalah plate yang bagian atasnya
adalah continental crust, sedangkan oceanic plate adalah plate yang bagian
atasnya adalah oceanic crust.
Kekeliruan dari teori Continental Drift dari Wegener adalah seolah-olah
continental crust bergerak di atas oceanic crust
Kekeliruan umum adalah mencampur-baurkan istilah2 klasifikasi susunan bumi
berdasarkan rheology dengan istilah2 klasifikasi susunan bumi berdasarkan
komposisi mineral/kimiawi.
(lihat Allen and Allen, 1990)


- Original Message -
From: "Ade Kadarusman" 
To: 
Sent: Thursday, September 11, 2003 2:55 AM
Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik


> Dear All,
> Hanya sedikit koreksi untuk menghilangkan salah pengertian tentang lapisan
> Bumi.
> Berdasarkan data seismik disepakati lapisan Bumi sebenarnya hanya ada enam
> (konsensus 10 tahun terakhir), yaitu Inner Core (solid), Outer Core
> (liquid), Lower mantle (solid), Transition zone (solid), Upper mantle
> (solid) dan
> crust (oceanic dan continental crusts).
> Mantel Atas (upper mantle) dibagi lagi menjadi:
> -Lithosheric mantle (dari 80-200 km sampai 6-30 km, tepat dibawah Moho)
> -Asthenosphere(dari 250 km sampai antara 80-200 km)
> -Upper mantle (400-250 km)
>
> Jadi kalau dibilang lithosphere sebenarnya terdiri dari lithospheric
mantle
> dan
> crust (oceanic/continental crust), sedangkan asthenosphere sering dibilang
> cair, sebenarnya tidak tepat, tetap solid (komposisinya ultrabasa), tetapi
> asthenosphere relatif lebih tidak solid dibandingkan lapisan lainnya di
> upper mantle karena adanya proses partial melting, sehingga lempeng
> lithosphere (mantle dan crust) bisa bergerak relatif terhadap
asthenosphere,
> karena adanya
> bagian yang meleleh di asthenosphere.
> Jadi analoginya bagian yang meleleh (melted part) di upper mantle jadi
> pelicin
> buat lempeng lithosphere untuk bergerak.
>
> hanya itu aja
> Ade Kadarusman
>
>
>
> > Tujuh lapisan bumi : Core dalam (relatif padat), core luar (cair),
mantel
> > dalam (relatif padat), core luar (cair), asthenospher cair, lithosfer
> > (padat), lempeng (padat). Hampir semua bersifat kemagnitan. Perubahan
> sudut
> > palnet-planet-palnet terhadap bumi, menyebabkan merubah gaya gerak masa
> > didalam bumi. Bumi yang bergerak spiral, timbulkan lempeng
> > (kontinenal-oseanik) yang berotasi.
> >
>
>
>
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> -
>


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI

Re: [iagi-net-l] Fw: Seminar REBOAN

2003-09-26 Thread Ade Kadarusman
Teriamkasih,
Saya sendiri baru tahu bahwa carbon yang baik untuk sintetis Intan
adalah abu dari tubuh manusia.
Yang saya tahu ketika teman-teman di Tokyo melakukan pembuatan intan
sistesis
dari pure carbon (99%) yang disupply oleh suatu perusahan kimia (saya ndak
pernah nanya
carbon-nya dari mana?).
Intan sisteisis untuk skala percobaan dibuat oleh sebuah alat yang dinamakan
piston
cylinder atau multi-anvil apparatus.

salam
Ade Kadarusman



> Pak Ade,
> Maaf sedikit menyimpang. Ngomong-ngomong soal 'diamond'
> saya pernah baca berita, bahwasanya telah ditemukan bahan baku
> terbaik untuk 'artificial diamond' yaitu.tubuh manusia, tepatnya abu
> hasil pembakaran tubuh manusia.
> Saat ini bahkan telah dikomersilkan dan di AS ada perusahaan yang
> telah melakukannya. Katanya, mutu 'artificial diamond' ini hampir
> sebanding dengan yang asli.
>




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Martapura Intan

2003-09-26 Thread Ade Kadarusman
Intan Martapura menurut sejarahnya, merupakan salah satu yang tertua
yang pernah ditambang (alluvian diamond), dan setahu saya sampai saat ini
belum pernah ditemukan "primary source"nya. Jadi banyak orang menduga-duga
asal (origin) dari Intan Martapura ini.
Saya mencoba mengumpulkan beberapa hasil penelitian terdahulu, tentang asal
mula
Intan Martapura, paling tidak ada lima kemungkinan.
1. Kimberlite/lamproite origin (Bergman et al., 1987), source from the
cratonic core central Borneo (now eroded)
2. Lamproite origin( Parkinson et al., 2000), source from rifted Australian
fragment containing diamondiferous craton (Paternosfer microcontinent ?)
3. Meteoritic origin, presence of impact-crater like structure in North
Martapura and textites
4. Peridotitic origin (Pearson, et al. 1995); source from Bobaris ophiolite
5. Ultrahigh pressure metamorphic Rock; source from Meratus complex

Ada yang menambahkan ?

Salam
Ade Kadarusman
PS: yang di Sulawesi itu rahasia perusahaan he..he..he..


> Sebagian bilang Meratus adalah suture hasil obduksi antara Paternoster X
Schwaner, sebenarnya intan di situ dari mana. Saya pernah lihat
pendulangannya di Martapura, artinya itu alluvial diamond, yang primernya
apakah ada di Peg. Meratus ? Rasanya belum pernah terdengar ada primary
diamond di Kal-Sel. Yang di Sulawesi, apakah di Zona Metamorfik Sulawesi
Tengah di timur Palu ? Sebagai informasi, van Bemmelen pernah menyebut Pulau
Laut timur Meratus adalah centre of diastrophism. Dalam analisis tektonik
undasi-nya, sebuah arus konveksi dinaikkan di situ, saya jadi teringat intan
hasil hot superplume, jangan-jangan origin intan primer di Kal-Sel memang
begitu ??
>




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik

2003-09-26 Thread Koesoema
Yang jelas Lithosphere termasuk didalamnya Mantle Lid, kalau bukan Upper
Mantle, paling tidak Uppermost Mantle. Tergantung klasifikasi mana yang
dipakai. Mungkin saja istilah Lithosphere kurang cocok, tetapi lithos atau
batuan kan mempunya konotasi pengertian strength,  kuat.
Mengenai Mesosphere dan Siderosphere saya juga kurang yakin, tetapi istilah
Siderosphere jarang dipakai.
Terima kasih atas komentarnya.
RPK

- Original Message -
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, September 26, 2003 8:32 AM
Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik


> >>Secara rheologi Crust dan Upper Mantle termasuk Lithosphere, sedangkan
Lower
> >>Mantle termasuk Asthenosphere
>
> Lower Mantle termasuk Asthenosphere ? Bukannya termasuk ke Mesosphere Pak
? Upper Mantle dari depth 35-670 km (670 km diambil sebagai batas
hiposentrum gempa terdalam), Lower Mantle dari 670-2885 km. Sedangkan batas
astenosphere terdalam adalah 220 km, sehingga Lower Mantle bukan
astenosphere dari segi mekanika/rheologi.
>
> Kemudian, klasifikasi lain menyebutkan bahwa secara rheologi Bumi terbagi
jadi empat lapisan : lithosphere, asthenosphere, mesosphere, dan
siderosphere. Siderosphere secara mineralogi/kimiawi adalah outer dan inner
core.
>
> Mengenai nama, sebenarnya sebutan lithosphere tidak cocok dari segi
rheologi. Lithosphere tidak mengesankan suatu sifat rheologi tetapi lebih ke
penyusun (mineralogi); lithos = batuan. Asthenosphere cocok, sebab asthenos
= without strength. Kalau mau, lithosphere mestinya sclerosphere = hard.
>
> Salam,
> Awang
>
>
> Koesoema <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sebetulnya ada 2 cara menetapkan susunan bumi:
> 1. Secara rheologi dan 2. Secara susuman mineralogi/kimiawi:
>
> 1. Secara rheology bumi tersusun dari a. Lithosphere, b Asthenosphere dan
c.
> Mesophere
>
> 2. Secara susunan mineralogi/kimiawi: a. Kerak (Crust) yang dibagi atas
> Continental Crust dan Oceanic Crust, b. Mantle (dibagi lagi jadi Upper
> Mantle atau Mantle Lid, dan Lower Mantle), c. Core (Outer core, Inner
> Core).
>
> Secara rheologi Crust dan Upper Mantle termasuk Lithosphere, sedangkan
Lower
> Mantle termasuk Asthenosphere
> Yang disebut "tectonic plate" adalah sebetulnya Lithosphere (yang secara
> umum bersifat rigid), yang bergerak di atas Asthenosphere (yang bersifat
> ductile). Yang disebut continental plate adalah plate yang bagian atasnya
> adalah continental crust, sedangkan oceanic plate adalah plate yang bagian
> atasnya adalah oceanic crust.
> Kekeliruan dari teori Continental Drift dari Wegener adalah seolah-olah
> continental crust bergerak di atas oceanic crust
> Kekeliruan umum adalah mencampur-baurkan istilah2 klasifikasi susunan bumi
> berdasarkan rheology dengan istilah2 klasifikasi susunan bumi berdasarkan
> komposisi mineral/kimiawi.
> (lihat Allen and Allen, 1990)
>
>
> - Original Message -
> From: "Ade Kadarusman"
> To:
> Sent: Thursday, September 11, 2003 2:55 AM
> Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik
>
>
> > Dear All,
> > Hanya sedikit koreksi untuk menghilangkan salah pengertian tentang
lapisan
> > Bumi.
> > Berdasarkan data seismik disepakati lapisan Bumi sebenarnya hanya ada
enam
> > (konsensus 10 tahun terakhir), yaitu Inner Core (solid), Outer Core
> > (liquid), Lower mantle (solid), Transition zone (solid), Upper mantle
> > (solid) dan
> > crust (oceanic dan continental crusts).
> > Mantel Atas (upper mantle) dibagi lagi menjadi:
> > -Lithosheric mantle (dari 80-200 km sampai 6-30 km, tepat dibawah Moho)
> > -Asthenosphere(dari 250 km sampai antara 80-200 km)
> > -Upper mantle (400-250 km)
> >
> > Jadi kalau dibilang lithosphere sebenarnya terdiri dari lithospheric
> mantle
> > dan
> > crust (oceanic/continental crust), sedangkan asthenosphere sering
dibilang
> > cair, sebenarnya tidak tepat, tetap solid (komposisinya ultrabasa),
tetapi
> > asthenosphere relatif lebih tidak solid dibandingkan lapisan lainnya di
> > upper mantle karena adanya proses partial melting, sehingga lempeng
> > lithosphere (mantle dan crust) bisa bergerak relatif terhadap
> asthenosphere,
> > karena adanya
> > bagian yang meleleh di asthenosphere.
> > Jadi analoginya bagian yang meleleh (melted part) di upper mantle jadi
> > pelicin
> > buat lempeng lithosphere untuk bergerak.
> >
> > hanya itu aja
> > Ade Kadarusman
> >
> >
> >
> > > Tujuh lapisan bumi : Core dalam (relatif padat), core luar (cair),
> mantel
> > > dalam (relatif padat), core luar (cair), asthenospher cair, lithosfer
> > > (padat), lempeng (padat). Hampir semua bersifat kemagnitan. Perubahan
> > sudut
> > > palnet-planet-palnet terhadap bumi, menyebabkan merubah gaya gerak
masa
> > > didalam bumi. Bumi yang bergerak spiral, timbulkan lempeng
> > > (kontinenal-oseanik) yang berotasi.
> > >
> >
> >
> >
> >
> > -
> > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1: ht

Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik

2003-09-26 Thread Koesoema
Pembagian Anda masih tetap keliru. Istilah mantle dan crust itu tidak
termasuk dalam pembagian bumi secara rheology, tetapi secara susunan
mineral/kimiawi.
Lithosphere mencakup crust (kerakbumi)
Pembagian memang pada umumnya didasarkan pada data seismik, tetapi kemudian
dilakukan penafsiran terpisah, yaitu 1. secara rheologi dan 2. secara
mineralogi/susunan kimia berdasarkan penafsiran density.
RPK

- Original Message -
From: "Maryanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, September 26, 2003 8:27 AM
Subject: RE: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik


>
> Pak Koesoema,
> Terimakasih pencerahannya.
>
> Persamaan gelombang menunjukkan bahwa kecepatan rambat gelombang pada
suatu
> masa membagi berdasarkan elastisitas. Juga bisa pembagian masa berdasarkan
> densitasnya. Kalau saja berdasarkan parameter fisik elastisitas dan
> densitas, bagaimana lapisan bumi akan terbagikan ?
>
> Dari hal ini saya menduga akan terbagi menjadi :
> Inner core, outer core, inner mantle, outer mantle, asthesnosfer,
lithosfer,
> crust.
>
> Betapapun begitu, pembagian dari Pak Ade Kadarusman, sepertinya telah
> berdasarkan data seismik. Dalam hal ini memang data seismik bisa hanya
> mengatakan ketebalannya, tetapi bisa juga berdasarkan kecepatan rambat
> gelombangnya. Apakah pembagian dari Pak Ade sudah berdasarkan kecepatan
itu
> ?
>
>
> Salam,
> Maryanto.
>
> -Original Message-
> From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, September 26, 2003 5:12 Sore
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik
>
>
> Sebetulnya ada 2 cara menetapkan susunan bumi:
> 1. Secara rheologi dan 2. Secara susuman mineralogi/kimiawi:
>
> 1. Secara rheology bumi tersusun dari a. Lithosphere, b Asthenosphere dan
c.
> Mesophere
>
> 2. Secara susunan mineralogi/kimiawi: a. Kerak (Crust) yang dibagi atas
> Continental Crust dan Oceanic Crust, b. Mantle (dibagi lagi jadi Upper
> Mantle atau Mantle Lid, dan Lower Mantle), c.  Core (Outer core, Inner
> Core).
>
> Secara rheologi Crust dan Upper Mantle termasuk Lithosphere, sedangkan
Lower
> Mantle termasuk Asthenosphere
> Yang disebut "tectonic plate" adalah sebetulnya Lithosphere (yang secara
> umum bersifat rigid), yang bergerak di atas Asthenosphere (yang bersifat
> ductile). Yang disebut continental plate adalah plate yang bagian atasnya
> adalah continental crust, sedangkan oceanic plate adalah plate yang bagian
> atasnya adalah oceanic crust.
> Kekeliruan dari teori Continental Drift dari Wegener adalah seolah-olah
> continental crust bergerak di atas oceanic crust
> Kekeliruan umum adalah mencampur-baurkan istilah2 klasifikasi susunan bumi
> berdasarkan rheology dengan istilah2 klasifikasi susunan bumi berdasarkan
> komposisi mineral/kimiawi.
> (lihat Allen and Allen, 1990)
>
>
> - Original Message -
> From: "Ade Kadarusman" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, September 11, 2003 2:55 AM
> Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik
>
>
> > Dear All,
> > Hanya sedikit koreksi untuk menghilangkan salah pengertian tentang
lapisan
> > Bumi.
> > Berdasarkan data seismik disepakati lapisan Bumi sebenarnya hanya ada
enam
> > (konsensus 10 tahun terakhir), yaitu Inner Core (solid), Outer Core
> > (liquid), Lower mantle (solid), Transition zone (solid), Upper mantle
> > (solid) dan
> > crust (oceanic dan continental crusts).
> > Mantel Atas (upper mantle) dibagi lagi menjadi:
> > -Lithosheric mantle (dari 80-200 km sampai 6-30 km, tepat dibawah Moho)
> > -Asthenosphere(dari 250 km sampai antara 80-200 km)
> > -Upper mantle (400-250 km)
> >
> > Jadi kalau dibilang lithosphere sebenarnya terdiri dari lithospheric
> mantle
> > dan
> > crust (oceanic/continental crust), sedangkan asthenosphere sering
dibilang
> > cair, sebenarnya tidak tepat, tetap solid (komposisinya ultrabasa),
tetapi
> > asthenosphere relatif lebih tidak solid dibandingkan lapisan lainnya di
> > upper mantle karena adanya proses partial melting, sehingga lempeng
> > lithosphere (mantle dan crust) bisa bergerak relatif terhadap
> asthenosphere,
> > karena adanya
> > bagian yang meleleh di asthenosphere.
> > Jadi analoginya bagian yang meleleh (melted part) di upper mantle jadi
> > pelicin
> > buat lempeng lithosphere untuk bergerak.
> >
> > hanya itu aja
> > Ade Kadarusman
> >
> >
> >
> > > Tujuh lapisan bumi : Core dalam (relatif padat), core luar (cair),
> mantel
> > > dalam (relatif padat), core luar (cair), asthenospher cair, lithosfer
> > > (padat), lempeng (padat). Hampir semua bersifat kemagnitan.  Perubahan
> > sudut
> > > palnet-planet-palnet terhadap bumi, menyebabkan merubah gaya gerak
masa
> > > didalam bumi. Bumi yang bergerak spiral, timbulkan lempeng
> > > (kontinenal-oseanik) yang berotasi.
> > >
> >
> >
> >
> >
> > -
> > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1: http://w