Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)
Ini menanggapi program kerja ESDM soal pemntukan BGN seperti dikatakan oleh Pak RDP. Kalau program ini memang betul saya memberikan pandangan seperti berikut. Ide membentuk BGN yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat ... alam geologis dan perlindungan lingkungan ini sudah lama timbul, tapi tidak pernah terlaksana, karena banyak pikiran dan pendapat lain. Kita punya PPPGMB, dulu LEMIGAS yang berfungsi pengembangan tentang minyak dan gas bumi. Kita punya PPPG, DIM, Geologi Tata Lingkungan, Volkanologi dn Geologi Kelautan. Lima instansi yang terakhir ini aslinya ialah Direktorat Geologi atau dulu terkenal dengan Geological Survey of Indonesia. Suatu nama yang keren dan sangat terkenal di luar negeri. Karena pecah menjadi lima instansi kecil-kecil menjadi sedikit lemah. Membentuk suatu Badan akan menambah struktur di Departemen yang akibatnya menambah banyak tenaga, yang kira-kira tidak profesional. Banyak tenaga administrasi nanti. Akibatnya akan mengeluarkan anggaran yang berlipat. Nah, bagaimana kalau kalau lima instansi tersebut diatas ditambah dengan Lemigas diatur kembali dan di koordinir yang baik. Banyak orang yang sudah profesional akan bidangnya di instansi tersebut. Sekarang ini ada Dit. Jen Geologi dan Sumberdaya Mineral (GSDM) dan Badan Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Sebenarnya keduanya itu yang harus berfungsi memberikan layanan sebagaimana diinginkan oleh Menteri. Sudah berfungsi demikiankah keduanya itu? Kalau belum, harus dicambuk untuk bekerja lebih terarah lagi. Atau kedunya dihapuskan untuk diganti dengan suatu Badan? Untuk itu, menanggapi ajakan Pak RDP, saya mengusulkan dengan membuat satu tanggapan yang datang dari orang-orang kebumian. Wakil-wakil dari Lembaga-lembaga geologi pemerintah, Pertamina, Swasta asing/nasional, LIPI dan perguruan tinggi negeri/swasta yang mengajar geologi/geofisika perlu memberi pandangan dan masukan yang komprehensip. Perlu diajak bicara orang senior seperti Pak Sutaryo Sigit, Pak Johannas, pak Katili, Pak Ismet dan wakil para senior yang lain. Buat suatu session khusus untuk itu pada waktu PIT IAGI di Bandung nanti. Sekian. Wassalam. M. Untung - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 22, 2004 9:00 PM Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN : - · pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan perlindungan lingkungan. - Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ? Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ? seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ? Apa untung ruginya ada BGN ? ada ide ? ide saya baru satu. Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg, bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti dicoba dirangkum salam rdp -- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] TOTAL EP DEEP WATER BORNEO SCHOLARSHIP
rusdi yanto [EMAIL PROTECTED], member of physics_ui berkata : - Berita ini saya dapat dari ' Borneo Bulletin', hari Sabtu 23 Oktober 2004. RY - Universiti Brunei Darussalam TOTAL EP DEEP WATER BORNEO SCHOLARSHIP Three Scholarships have been established for the full-time PHD programme in PETROLEUM GEOSCIENCE at Universiti Brunei Darussalam. The Scholarships are tenable for three calender years and are open to all although preference will be given to applicants from ASEAN member countries. Applicants must have a Master's degree or an Upper Second class degree or equivalent in GEOLOGY OR GEOPHYSICS or a relevant discipline of UNIVERSITY BRUNEI Darussalam or another university/institution recognized by University Senate. They should alsi submit evidence of adequate training and ability to undertake the proposed programme. Applications must be made on prescribed Applicants Forms obtainable from and returned to the following by 15th November 2004. The Registrar and Secretary Universiti Brunei Darussalam Jalan Tunku Link, Gadong BE 1410 BRUNEI DARUSSALAM Attn: Admissions and Student Records Section Tel: 673-2463001 Ext. 1194 or 1195 Fax: 673-2461003 or 673-2460062 e-mail: [EMAIL PROTECTED] application Forms are also obtainable from: The Office of Brunei Darussalam Embassy/High Commission in the capitals of ASEAN members countries Further information is obtainable from the Department of Petroleum Geoscience, Faculty of Science, University Brunei Darussalam. Tel. 673-2463001 ext 1391 or 1367 or 673-2463051 Fax: 673-2961502 E-MAIL : [EMAIL PROTECTED] -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru
Sedih juga melihat kasus ini, Sebetulnya tidak hanya KBC saja dalam kasus ini kalau dilihat Kepressnya waktu itu ( Kepres 39/1997) ada puluhan proyek dan bermacem macem jenisnya. Khusus untuk Proyek PLTP ada 10 buah yang melibatkan beberapa perusahaan kecil maupun besar sekelas Unocal dan Chevron Texaco dengan perkiraan total dana yang telah dikeluarkan waktu itu mencapai lebih 1 M dollar lebih yang mandeg. Cuma dg KBC yang menjadi kontroversial ( Ketanggor kali ya ) dimana pada perkiraan awal biaya yang telah dikeluarkan hanya 60 - 70 an juta dollar ( 1997) dengan status Tahap eksplorasi untuk menentukan/konfermasi cadangan uapnya dengan 7-8 sumur yg telah dibor. dimana pekerjaan EPC kontraknya baru dipersiapkan. Namun KBC telah memenangkan klaim sebesar 300 an Jt dollar ( 5 kalinnya ).Apa tidak hebat ini lawyernya, karena bisa meyakinkan kepada pengadilan perhitungan perhitungan potensi kerugian karena proyek ini ditutup ( keuntungan apabila proyek ini tidak ditutup). Ibaratnya kalau kita nabrak ayam di jalan , yang punya ayam minta ganti rugi 5 kali harga ayam dg perhitungan kalau ayam tsb tdk mati bisa bertelur dan menetas dan jadi lima ayam. Untung seribu untung karena yang lain ( diluar KBC ) bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat ( mungkin sudah pada belajar bahasa politik kali ya) dan tidak sampai melakukan hal sepeti KBC tsb, biasa dibayangkan kalau semuanya seperti KBC dan memenangkan perkaranya Pertamina bisa betul betul bangkrut bayang kan kalau diklaim 5 x 1 M $ = 5 Milyar $. Kasus ini juga disidik oleh pihak yang berwajib, cuma kasihan yang dikejar kejar hanya seorang pejabat pelaksananya saja ( kabarnya hanya pejabat setingkat Kadin/Kadiv di Pertamina, ya kasihan lah...Ini kan tidak lepas dari masalah kebijakan, yang tentunya melibatkan petinggi baik dipertaminanya sendiri maupun di atasnya ( Departemen). Berbeda dg di Migas , di Panasbumi ini Pertamina berdasarkan Keppres juga bisa nekerjasama dg pihak kedua dalam mengembangkan lapangan ( dengan sistem kontrak operasi bersama / JOC), kemudian bisa menjual steamnya saja ke end user dg kontrak steam (SSC) ataupun langsung nisa jual end produknya ( listrik) ke user dengan kontrak energi/listrik dalam bentuk ESC. Inilah suatu pengalaman berharga , dimana apabila terjadi policy pemerintah yang berubah ubah, bisa menimbulkan masalah. Padahal Kepres yang lama tsb sudah dicabut lagi dg kepres yang baru ( rupanya waktu penyusunan kepres pertama agak tergesa gesa, tdk dipikirkan dampaknya) yang menjadikan proyek KBC ini bisa diteruskan lagi ( bahkan kalau gak salah ada SK menteruri ESDM nya segala) namun rupanya, pihak KBC sudah mutung ( patah arang), dan ternyata dia menang. ( Bagimana kalau tiba tiba ada Kepres yang menghentikan PSC- PSC..) ISM sedih dengerin kekalahan Pertamina pada local maupun US Court. gara2 Keppres jaman nya Pak Harto, Pertamina jadi ketempuhan kudu bayar hampir 300an juta dolar pada KBC. Tapi udahlah, apa mau dikata, awardnya udah mengikat. (padahal denger2 sebagian KBC itu juga miliknya anak negeri lho, kok tega ya). Usaha litigasi Pertamina sendiri kayaknya juga gak pol-polan. Tentang aset yg diuber2 oleh KBC, salah satunya adalah PT. PETRAL (anak Perusahaan Pertamina), padahal Petral adalah arm Pertamina untuk 60% impor Crude dan BBM, maka kalo ini tersita, udah pasti untuk impor2 tsb. LC2 pertamina dapat diterima tapi dengan cost of money yang membengkak, artinya adalah cost BBM pun membengkak, ujungnya adalah subsidi pun membengkak. sedih. disadarikah ini oleh DPR DPR kita, entah. 8. Pertamina sudah PASTI kalah dalam kasus KBC (keputusannya 4 Oktober kemarin ,.. menurut Alfred Rohimone yang hadir juga waktu itu) dan yang perlu dicermati adalah bagaimana keberlangsungan proses confiscation-nya (penyitaan barangnya) supaya tuntutan KBC yang 2 ratus sekian juta dollar itu bisa dibayar semua, tanpa harus nyrempet-nyrempet nyamber duit pemerintah Indonesia. Jadi mereka akan aktif sekali memburu asset-asset Pertamina, dan berusaha untuk memilah-memilah mana yang bisa dan mana yang tidak bisa untuk disita. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] oleh-oleh iagi / RUU Energi dari esdm
9. RUU Energy (usulan dari DPR) akan segera digodok oleh ESDM dan dilemparkan kembali ke DPR pada masa sidang I 2005 nanti. Mustinya kita di IAGI juga harus aware dengan RUU ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa dapatkan copynya. **__ _ RUU Energi merupakan RUU inisiatif DPR, Dari naskah RUU Energi ini ada 21 Bab yang meliputi bahasan = Bab ; 1 : Ketentuan Umum , 2.Azas dan Tujuan,3.Penguasaan,4.Penyediaan dan Pemanfaatan.5.Pengusahaan dan Perizinan,6.Energi Baru dan Terbarukan,7.Konservasi Energi.8.Energi dan Lingkungan,9.Harga Energi,10.Penelitian dan Pengembangan 11.Sumberdaya Manusia 12.Perencanaan 13.Koordinasi 14.Tingkat Komponen Dalam Negeri 15. Kerjasama Regional dan International 16. Kewenangan,Hak,Kewajiban Pemrintah Pusat dan Daerah 17.Keadaan Darurat 18.Pembinaan dan Pengawasan 19.Ketentuan Pidana 20 Ketentuan Peralihan dan Bab 21 Penutup. Adanya RUU in i diharapkan dapat menjembatani antara UU yang berhubungan dg masalah Energi yang telah ada ( UU Migas,UU panasbumi,UU Kelistrikan UU Tenaga Nuklir,UU Pertambangan ( Batubara ), Disamping adanya kepastian hukum dan road map yang transparan bagi restrukturisasi sektor energi nasional. Ada beberapa hal yang IAGI perlu perhatian antara lain : - tentang pengelolaan sumberdaya energinya ( SDE adalah sebagian sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan energi / Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang bisa berupa panas, cahaya,mekanik dan elektro mekanik) - tentang masalah program energi terutama yang menyangkut masalah Intensifikasi Energi nya ( Intensifikasi adalah kegiatan pencarian sumber energi yang dilaksanakan melalui kegiatan survai dan eksplorasi sumber sumber energi agar dapat meningkatkan cadangan sumber daya energi) - masalah lingkungan yang menyangkut masalah dampak lingkungan terutama yang ditimbulkan akibat eksplorasi dan eksploiasi SDE serta adanya sustainable SDE dg memperhatikan laju pengurasannya. Sehingga kedepan akan diperoleh adanya ketersiediaan energi secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan didalam negeri dg ditopang oleh pengelolaan dan pemanfaatan yang bijaksana dg harga energi yang wajar dan iklim investasi yang menarik. ISM - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)
Itulah repotnya setiap ada hal baru langsung yg dipikirkan wadahnya dulu ( berarti ada kursi baru yang bisa diduduki kali ya kemudian pasti ada dana baru... dll ) Betul apa yang disampaikan pak Untung, kita sudah banyak lembaga lembaga baru yang kompeten untuk masalah per geologian . justru karena tercipta banyaknya lembaga lembaga baru malah saling overlaping dan berpindah pindah tempat dan kebanyakan malah nangani masalah administrasi ( sampai ada sistilah Ahli segala bidang kecualai bidangnya ... ) Sebetulnya ada beberapa cara untuk mensosialisasikan produk produk penelitian tsb, salah satunya bisa lewat website. Hal yang paling susah itu masalah koordinasi masing masing lembaga karena masalah arogansi sektoral biasanya, bagaimana semuanya ingin merebut kue sebanyak banyaknya ( Kue APBN.) Apa tidak lebih baik Badan Geologi ini ( atau semacam GSI nya ) ini langsung merupakan suatu Badan Nasional Non Departemen ( Kepala Badan langsung bertanggung jawab ke Presiden )yang menghimpun seluruh Litbang Litbang Geolgi Baik yang ada di lingk. Dept ESDM, LIPI, atau lembaga lainnya, dan setelah Badan ini ada ,semuanya lebur di dalam Badan ini dan tidak ada lagi di Departemen ESDM dan Lembaga lain, sehingga Departemen ESDM hanya merupakan fungsi Regulator saja / Pembuat kebijakan ) dibidang ESDM ( fungsi adiministrasi). Ini akan menghilangkan overlaping dan akhirnya akan ada efisiensi dan memudahkan orang untuk mendapatkan akses informasi geologi apapun dari satu pintu.Ibaratnya supermarket geologi. Mungkin sebagai langkah awal IAGI bisa memberikan semacam naskah akademis yang juga mnenyangkut pola pikir ttg Badan Geologi Nasional ini, yang menyangkut masalah Bentuk dan fungsinya dg memperhatikan issu issu starategis saat ini, Perumusan bidang bidang geologi yang ditangani ( Mineral , Energi,Bencana/Lingkungan dan engineering geology ).dan lain lain. Akan lebih Baik lagi kalau Menteri ESDM menugaskannya masalah ini kepada IAGI ISM - Original Message - From: mohamad untung [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 23, 2004 3:34 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Ini menanggapi program kerja ESDM soal pemntukan BGN seperti dikatakan oleh Pak RDP. Kalau program ini memang betul saya memberikan pandangan seperti berikut. Ide membentuk BGN yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat ... alam geologis dan perlindungan lingkungan ini sudah lama timbul, tapi tidak pernah terlaksana, karena banyak pikiran dan pendapat lain. Kita punya PPPGMB, dulu LEMIGAS yang berfungsi pengembangan tentang minyak dan gas bumi. Kita punya PPPG, DIM, Geologi Tata Lingkungan, Volkanologi dn Geologi Kelautan. Lima instansi yang terakhir ini aslinya ialah Direktorat Geologi atau dulu terkenal dengan Geological Survey of Indonesia. Suatu nama yang keren dan sangat terkenal di luar negeri. Karena pecah menjadi lima instansi kecil-kecil menjadi sedikit lemah. Membentuk suatu Badan akan menambah struktur di Departemen yang akibatnya menambah banyak tenaga, yang kira-kira tidak profesional. Banyak tenaga administrasi nanti. Akibatnya akan mengeluarkan anggaran yang berlipat. Nah, bagaimana kalau kalau lima instansi tersebut diatas ditambah dengan Lemigas diatur kembali dan di koordinir yang baik. Banyak orang yang sudah profesional akan bidangnya di instansi tersebut. Sekarang ini ada Dit. Jen Geologi dan Sumberdaya Mineral (GSDM) dan Badan Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Sebenarnya keduanya itu yang harus berfungsi memberikan layanan sebagaimana diinginkan oleh Menteri. Sudah berfungsi demikiankah keduanya itu? Kalau belum, harus dicambuk untuk bekerja lebih terarah lagi. Atau kedunya dihapuskan untuk diganti dengan suatu Badan? Untuk itu, menanggapi ajakan Pak RDP, saya mengusulkan dengan membuat satu tanggapan yang datang dari orang-orang kebumian. Wakil-wakil dari Lembaga-lembaga geologi pemerintah, Pertamina, Swasta asing/nasional, LIPI dan perguruan tinggi negeri/swasta yang mengajar geologi/geofisika perlu memberi pandangan dan masukan yang komprehensip. Perlu diajak bicara orang senior seperti Pak Sutaryo Sigit, Pak Johannas, pak Katili, Pak Ismet dan wakil para senior yang lain. Buat suatu session khusus untuk itu pada waktu PIT IAGI di Bandung nanti. Sekian. Wassalam. M. Untung - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 22, 2004 9:00 PM Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN : - · pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan perlindungan lingkungan. - Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi