Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

2004-10-23 Terurut Topik mohamad untung
Ini menanggapi program kerja ESDM soal pemntukan BGN seperti dikatakan oleh
Pak RDP. Kalau program ini  memang betul saya memberikan pandangan seperti
berikut.
Ide membentuk BGN yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi
geologi bagi masyarakat ... alam geologis dan perlindungan lingkungan  ini
sudah lama timbul, tapi tidak pernah terlaksana, karena banyak pikiran dan
pendapat lain. Kita punya PPPGMB, dulu LEMIGAS yang berfungsi pengembangan
tentang minyak dan gas bumi. Kita punya PPPG, DIM, Geologi Tata Lingkungan,
Volkanologi dn Geologi Kelautan. Lima instansi yang terakhir ini aslinya
ialah Direktorat Geologi atau dulu terkenal dengan Geological Survey of
Indonesia. Suatu nama yang keren dan sangat terkenal di luar negeri. Karena
pecah menjadi lima instansi kecil-kecil menjadi sedikit lemah. Membentuk
suatu Badan akan menambah struktur di Departemen yang akibatnya menambah
banyak tenaga, yang kira-kira tidak profesional. Banyak tenaga administrasi
nanti. Akibatnya akan mengeluarkan anggaran yang berlipat.  Nah, bagaimana
kalau kalau lima instansi tersebut diatas ditambah dengan Lemigas diatur
kembali dan di koordinir yang baik. Banyak orang yang sudah profesional akan
bidangnya di instansi tersebut. Sekarang ini ada Dit. Jen Geologi dan
Sumberdaya Mineral (GSDM) dan Badan Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).
Sebenarnya keduanya itu yang harus berfungsi memberikan layanan sebagaimana
diinginkan oleh Menteri.  Sudah berfungsi demikiankah keduanya itu? Kalau
belum, harus dicambuk untuk bekerja lebih terarah lagi. Atau kedunya
dihapuskan untuk diganti dengan suatu Badan? Untuk itu, menanggapi ajakan
Pak RDP, saya mengusulkan dengan membuat satu tanggapan yang datang dari
orang-orang kebumian. Wakil-wakil dari Lembaga-lembaga geologi pemerintah,
Pertamina, Swasta asing/nasional, LIPI dan perguruan tinggi negeri/swasta
yang mengajar geologi/geofisika perlu memberi pandangan dan masukan yang
komprehensip. Perlu diajak bicara orang senior seperti Pak Sutaryo Sigit,
Pak Johannas, pak Katili, Pak Ismet dan wakil para senior yang lain. Buat
suatu session khusus untuk itu pada waktu PIT IAGI di Bandung nanti.
Sekian. Wassalam.
M. Untung
- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 22, 2004 9:00 PM
Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)


 Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN  :
 -
 · pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan
 layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia
 usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan
 perlindungan lingkungan.
 -

 Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ?
 Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah
 meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ?
 seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ?
 Apa untung ruginya ada BGN ?
 ada ide ?

 ide saya baru satu.
 Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg,
 bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti
 dicoba dirangkum
 salam

 rdp
 --

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] TOTAL EP DEEP WATER BORNEO SCHOLARSHIP

2004-10-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
rusdi yanto [EMAIL PROTECTED], member of physics_ui berkata :
-

Berita ini saya dapat dari  ' Borneo Bulletin', hari Sabtu 23 Oktober 2004.

RY
-

Universiti Brunei Darussalam

TOTAL EP DEEP WATER BORNEO SCHOLARSHIP

Three Scholarships have been established for the full-time PHD programme in
PETROLEUM GEOSCIENCE at Universiti Brunei Darussalam. The Scholarships
are tenable for three calender years and are open to all although
preference
will be given to applicants from ASEAN member countries.

Applicants must have a Master's degree or an Upper Second class degree or
equivalent in GEOLOGY OR GEOPHYSICS or a relevant discipline of UNIVERSITY
BRUNEI Darussalam or another university/institution recognized by University
Senate.
They should alsi submit evidence of adequate training and ability to
undertake the proposed programme.

Applications must be made on prescribed Applicants Forms obtainable from and
returned to the following by 15th November 2004.

The Registrar and Secretary
Universiti Brunei Darussalam
Jalan Tunku Link, Gadong BE 1410
BRUNEI DARUSSALAM

Attn: Admissions and Student Records Section

Tel: 673-2463001 Ext. 1194 or 1195
Fax: 673-2461003 or 673-2460062

e-mail:  [EMAIL PROTECTED]

application Forms are also obtainable  from:

The Office of Brunei Darussalam Embassy/High Commission
in the capitals of ASEAN members countries

Further information is obtainable from the Department of Petroleum
Geoscience,
Faculty of Science, University Brunei Darussalam.
Tel. 673-2463001 ext 1391 or 1367 or 673-2463051 Fax: 673-2961502
E-MAIL : [EMAIL PROTECTED]

-- 
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru

2004-10-23 Terurut Topik ismail
Sedih juga melihat kasus ini, Sebetulnya tidak hanya KBC saja  dalam kasus
ini kalau dilihat Kepressnya waktu itu ( Kepres 39/1997) ada puluhan proyek
dan bermacem macem jenisnya. Khusus untuk Proyek PLTP ada 10  buah yang
melibatkan beberapa perusahaan kecil maupun besar sekelas Unocal dan Chevron
Texaco  dengan perkiraan total dana yang telah dikeluarkan waktu itu
mencapai lebih 1 M dollar lebih yang mandeg. Cuma dg KBC  yang menjadi
kontroversial ( Ketanggor kali ya ) dimana pada perkiraan awal biaya yang
telah dikeluarkan hanya 60 - 70 an juta dollar ( 1997) dengan status Tahap
eksplorasi untuk menentukan/konfermasi cadangan uapnya dengan 7-8 sumur yg
telah dibor. dimana pekerjaan EPC kontraknya baru dipersiapkan. Namun  KBC
telah memenangkan klaim sebesar 300 an Jt dollar ( 5 kalinnya ).Apa tidak
hebat ini lawyernya, karena bisa meyakinkan kepada pengadilan perhitungan
perhitungan potensi kerugian karena proyek ini ditutup ( keuntungan apabila
proyek ini tidak ditutup). Ibaratnya kalau kita nabrak ayam di jalan , yang
punya ayam minta ganti rugi 5 kali harga ayam dg perhitungan kalau ayam tsb
tdk mati bisa bertelur dan menetas dan jadi lima ayam. Untung seribu untung
karena yang lain ( diluar KBC ) bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat
( mungkin sudah pada belajar bahasa politik kali ya) dan tidak sampai
melakukan hal sepeti KBC tsb, biasa dibayangkan kalau semuanya seperti KBC
dan memenangkan perkaranya Pertamina bisa betul betul bangkrut bayang kan
kalau diklaim 5 x 1 M $ = 5 Milyar $. Kasus ini juga disidik oleh pihak yang
berwajib, cuma kasihan yang dikejar kejar hanya seorang pejabat pelaksananya
saja ( kabarnya hanya pejabat setingkat Kadin/Kadiv di Pertamina, ya kasihan
lah...Ini kan tidak lepas dari masalah kebijakan, yang tentunya
melibatkan petinggi baik dipertaminanya sendiri maupun di atasnya (
Departemen).
Berbeda dg di Migas , di Panasbumi ini Pertamina berdasarkan Keppres juga
bisa nekerjasama dg pihak kedua dalam mengembangkan lapangan ( dengan sistem
kontrak operasi bersama / JOC), kemudian bisa menjual steamnya saja ke end
user dg kontrak steam (SSC) ataupun langsung nisa jual end produknya (
listrik) ke user dengan kontrak energi/listrik dalam bentuk ESC.
Inilah suatu pengalaman berharga , dimana apabila terjadi policy pemerintah
yang berubah ubah, bisa menimbulkan masalah. Padahal Kepres yang lama tsb
sudah dicabut lagi dg kepres yang baru ( rupanya waktu penyusunan kepres
pertama agak tergesa gesa, tdk dipikirkan dampaknya) yang menjadikan proyek
KBC ini bisa diteruskan lagi ( bahkan kalau gak salah ada SK menteruri ESDM
nya segala) namun rupanya, pihak KBC sudah mutung ( patah arang), dan
ternyata dia menang. ( Bagimana kalau tiba tiba ada Kepres yang menghentikan
PSC- PSC..)

ISM


 sedih dengerin kekalahan Pertamina pada local maupun US Court. gara2
Keppres jaman nya Pak Harto, Pertamina jadi ketempuhan kudu bayar hampir
300an juta dolar pada KBC. Tapi udahlah, apa mau dikata, awardnya udah
mengikat. (padahal denger2 sebagian KBC itu juga miliknya anak negeri lho,
kok tega ya). Usaha litigasi Pertamina sendiri kayaknya juga gak pol-polan.

 Tentang aset yg diuber2 oleh KBC, salah satunya adalah PT. PETRAL (anak
Perusahaan Pertamina), padahal Petral adalah arm Pertamina untuk 60% impor
Crude dan BBM, maka kalo ini tersita, udah pasti untuk impor2 tsb. LC2
pertamina dapat diterima tapi dengan cost of money yang membengkak, artinya
adalah cost BBM pun membengkak, ujungnya adalah subsidi pun membengkak.
sedih. disadarikah ini oleh DPR DPR kita, entah.
 8. Pertamina sudah PASTI kalah dalam kasus KBC (keputusannya 4 Oktober
 kemarin ,.. menurut Alfred Rohimone yang hadir juga waktu itu) dan yang
 perlu dicermati adalah bagaimana keberlangsungan proses confiscation-nya
 (penyitaan barangnya) supaya tuntutan KBC yang 2 ratus sekian juta dollar
 itu bisa dibayar semua, tanpa harus nyrempet-nyrempet nyamber duit
 pemerintah Indonesia. Jadi mereka akan aktif sekali memburu asset-asset
 Pertamina, dan berusaha untuk memilah-memilah mana yang bisa dan mana yang
 tidak bisa untuk disita.





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] oleh-oleh iagi / RUU Energi dari esdm

2004-10-23 Terurut Topik ismail

9. RUU Energy (usulan dari DPR) akan segera digodok oleh ESDM dan
dilemparkan kembali ke DPR pada masa sidang I 2005 nanti. Mustinya kita di
IAGI juga harus aware dengan RUU ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita
bisa dapatkan copynya.
**__
_
RUU Energi merupakan RUU inisiatif DPR,  Dari naskah RUU Energi ini ada 21
Bab yang meliputi bahasan =
Bab ; 1 : Ketentuan Umum , 2.Azas dan Tujuan,3.Penguasaan,4.Penyediaan dan
Pemanfaatan.5.Pengusahaan dan Perizinan,6.Energi Baru dan
Terbarukan,7.Konservasi Energi.8.Energi dan Lingkungan,9.Harga
Energi,10.Penelitian dan Pengembangan 11.Sumberdaya Manusia 12.Perencanaan
13.Koordinasi 14.Tingkat Komponen Dalam Negeri 15. Kerjasama Regional dan
International 16. Kewenangan,Hak,Kewajiban Pemrintah Pusat dan Daerah
17.Keadaan Darurat 18.Pembinaan dan Pengawasan 19.Ketentuan Pidana 20
Ketentuan Peralihan dan Bab 21 Penutup.
Adanya RUU in i diharapkan dapat menjembatani antara UU yang berhubungan dg
masalah Energi yang telah ada ( UU Migas,UU panasbumi,UU Kelistrikan UU
Tenaga Nuklir,UU Pertambangan ( Batubara ), Disamping adanya kepastian hukum
dan road map yang transparan bagi restrukturisasi sektor energi nasional.
Ada beberapa hal yang IAGI perlu perhatian antara lain :
- tentang pengelolaan sumberdaya energinya ( SDE adalah sebagian sumberdaya
alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan energi / Energi
adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang bisa berupa panas,
cahaya,mekanik dan elektro mekanik)
- tentang masalah program energi terutama yang menyangkut masalah
Intensifikasi Energi nya ( Intensifikasi adalah kegiatan pencarian sumber
energi yang dilaksanakan melalui kegiatan survai dan eksplorasi sumber
sumber energi agar dapat meningkatkan cadangan sumber daya energi)
- masalah lingkungan yang menyangkut masalah dampak lingkungan terutama yang
ditimbulkan akibat eksplorasi dan eksploiasi SDE serta adanya sustainable
SDE dg memperhatikan laju pengurasannya.
Sehingga kedepan akan diperoleh adanya ketersiediaan energi secara
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan didalam negeri dg ditopang oleh
pengelolaan dan pemanfaatan yang bijaksana dg harga energi yang wajar dan
iklim investasi yang menarik.

ISM





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

2004-10-23 Terurut Topik ismail
Itulah repotnya setiap ada hal baru langsung yg dipikirkan wadahnya dulu (
berarti ada kursi baru yang bisa diduduki kali ya  kemudian pasti ada
dana baru...  dll )
Betul apa yang disampaikan pak Untung, kita sudah banyak lembaga lembaga
baru yang kompeten untuk masalah per geologian . justru karena tercipta
banyaknya lembaga lembaga baru malah saling overlaping  dan berpindah pindah
tempat dan kebanyakan malah nangani masalah administrasi ( sampai ada
sistilah  Ahli segala bidang kecualai bidangnya ...  )
Sebetulnya ada beberapa cara untuk mensosialisasikan produk produk
penelitian tsb, salah satunya bisa lewat website. Hal yang paling susah itu
masalah koordinasi masing masing lembaga karena masalah arogansi sektoral
biasanya, bagaimana semuanya ingin merebut kue sebanyak banyaknya ( Kue
APBN.)
Apa tidak lebih baik Badan Geologi ini ( atau semacam GSI nya ) ini langsung
merupakan suatu Badan Nasional Non Departemen ( Kepala Badan langsung
bertanggung jawab ke Presiden )yang menghimpun seluruh Litbang Litbang
Geolgi Baik yang ada di lingk. Dept ESDM, LIPI, atau lembaga lainnya, dan
setelah Badan ini ada ,semuanya lebur di dalam Badan ini dan tidak ada lagi
di Departemen ESDM dan Lembaga lain, sehingga Departemen ESDM hanya
merupakan fungsi Regulator  saja / Pembuat kebijakan ) dibidang ESDM (
fungsi adiministrasi). Ini akan menghilangkan overlaping dan akhirnya akan
ada efisiensi dan memudahkan orang untuk mendapatkan akses informasi geologi
apapun dari satu pintu.Ibaratnya supermarket geologi.
Mungkin sebagai langkah awal IAGI bisa memberikan semacam naskah akademis
yang juga mnenyangkut pola pikir ttg Badan Geologi Nasional ini, yang
menyangkut masalah Bentuk dan fungsinya dg memperhatikan issu issu
starategis saat ini, Perumusan bidang bidang geologi yang ditangani  (
Mineral , Energi,Bencana/Lingkungan dan engineering geology ).dan lain lain.
Akan lebih Baik lagi kalau Menteri ESDM menugaskannya masalah ini kepada
IAGI

ISM



- Original Message -
From: mohamad untung [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, October 23, 2004 3:34 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)


 Ini menanggapi program kerja ESDM soal pemntukan BGN seperti dikatakan
oleh
 Pak RDP. Kalau program ini  memang betul saya memberikan pandangan seperti
 berikut.
 Ide membentuk BGN yang berfungsi memberikan layanan publik berupa
informasi
 geologi bagi masyarakat ... alam geologis dan perlindungan lingkungan
ini
 sudah lama timbul, tapi tidak pernah terlaksana, karena banyak pikiran dan
 pendapat lain. Kita punya PPPGMB, dulu LEMIGAS yang berfungsi pengembangan
 tentang minyak dan gas bumi. Kita punya PPPG, DIM, Geologi Tata
Lingkungan,
 Volkanologi dn Geologi Kelautan. Lima instansi yang terakhir ini aslinya
 ialah Direktorat Geologi atau dulu terkenal dengan Geological Survey of
 Indonesia. Suatu nama yang keren dan sangat terkenal di luar negeri.
Karena
 pecah menjadi lima instansi kecil-kecil menjadi sedikit lemah. Membentuk
 suatu Badan akan menambah struktur di Departemen yang akibatnya menambah
 banyak tenaga, yang kira-kira tidak profesional. Banyak tenaga
administrasi
 nanti. Akibatnya akan mengeluarkan anggaran yang berlipat.  Nah, bagaimana
 kalau kalau lima instansi tersebut diatas ditambah dengan Lemigas diatur
 kembali dan di koordinir yang baik. Banyak orang yang sudah profesional
akan
 bidangnya di instansi tersebut. Sekarang ini ada Dit. Jen Geologi dan
 Sumberdaya Mineral (GSDM) dan Badan Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).
 Sebenarnya keduanya itu yang harus berfungsi memberikan layanan
sebagaimana
 diinginkan oleh Menteri.  Sudah berfungsi demikiankah keduanya itu? Kalau
 belum, harus dicambuk untuk bekerja lebih terarah lagi. Atau kedunya
 dihapuskan untuk diganti dengan suatu Badan? Untuk itu, menanggapi ajakan
 Pak RDP, saya mengusulkan dengan membuat satu tanggapan yang datang dari
 orang-orang kebumian. Wakil-wakil dari Lembaga-lembaga geologi pemerintah,
 Pertamina, Swasta asing/nasional, LIPI dan perguruan tinggi negeri/swasta
 yang mengajar geologi/geofisika perlu memberi pandangan dan masukan yang
 komprehensip. Perlu diajak bicara orang senior seperti Pak Sutaryo Sigit,
 Pak Johannas, pak Katili, Pak Ismet dan wakil para senior yang lain. Buat
 suatu session khusus untuk itu pada waktu PIT IAGI di Bandung nanti.
 Sekian. Wassalam.
 M. Untung
 - Original Message -
 From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, October 22, 2004 9:00 PM
 Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)


  Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN  :
  -
  · pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan
  layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia
  usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan
  perlindungan lingkungan.
  -
 
  Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi