[iagi-net-l] Undangan Diskusi Ilmiah Potensi Tsunami Jawa Barat dan Banten

2005-03-21 Terurut Topik Sekretariat Pengurus Pusat

Kepada : Yth. Rekan-rekan Anggota IAGI


Dengan hormat,

Bersama surat ini kami mengundang rekan - rekan untuk menghadiri
Diskusi Ilmiah tentang Potensi Tsunami di Jawa Barat dan Banten,
yang akan dilaksanakan pada :
Hari / Tgl.  :  Rabu, 23 Maret 2005
Pukul:  09.00-15.00 WIB
Tempat   :  Auditorium Geologi
 Jl. Diponegoro No. 57  Bandung.

Adapun pembicara untuk diskusi ini adalah :
1.Tektonik  : Danny Hilman Natawidjaja-Puslitbang Geoteknologi-LIPI
2.Kegempaan : Wahyu Triyoso-Dept. Geofisika  Meteorologi-ITB
3.Mekanisme Tsunami : Hamzah Latief-Dept. Geofisika  Meteorologi-ITB
4.Mitigasi  : Surono-DVMBG

Atas kesediaan hadir tepat pada waktunya, kami ucapkan terima kasih.

Lambok  M.  Hutasoit




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] NPWP Vs Pajak Penghasilan

2005-03-21 Terurut Topik sugeng.hartono
Pak Ardhie Yth.
Saya pernah mendapat keluhan dari bbrp kawan yang bekerja di sektor migas,
bukan di OilCo tetapi di perusahaan services.
Kelompok A: Slip gaji mereka ada potongan pajak pendapatan, tetapi mereka
tidak pernah menerima surat perincian dari kantor Pajak atau kantor mereka
(majikan).
Kelompok B: Slip gaji mereka tidak ada potongan pajak, katanya sudah dibayar
kontor (majikan) secara kolektif.
Mereka hanya bertanya-tanya saja, tidak tahu mesti berbuat apa.
Bagaimana caranya agar kawan-2 ini menjadi melek pajak? Dan bangga bahwa
mereka setiap bulan membayar pajak ke kas Negara? Apakah kantor Pajak bisa
lebih proaktif menjemput bola, artinya mendatangi kantor-2 tersebut?
Jawaban Pak Ardhie akan saya sampaikan kepada mereka.
Trimakasih dan wassalam,

sugeng

- Original Message -
From: Ardhie Permadi [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 21, 2005 1:51 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] NPWP Vs Pajak Penghasilan


 Pak Iwan 

 Principally .. pajak itu merupakan salah satu sumber penerimaan
negara.
 Pajak penghasilan merupakan salah satu jenis pajak.
 Jadi . kalo tidak ada pajak penghasilan  penerimaan negara akan
 berkurang, sehingga berkurang juga belanja negara.

 Regards,
 Ardhie Permadi


 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, March 21, 2005 6:39 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] NPWP Vs Pajak Penghasilan


 
  Boleh tanya pak...mungkin agak basicapa sih logikanya seseorang
harus
  membayar pajak penghasilan ???
 
 
 
 
 


 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Pajak - UU

2005-03-21 Terurut Topik ismail
Pak Ardhie , Makasih banyak pencerahannya, ada pertanyaan lagi :
Dalam UU pajak kalau tidak salah ada kalimat ( pasal ? )  singkatnya : Ada
pengenaan pajak (khusus) untuk usaha tertentu, pertanyaan saya apa devinisi
usaha tertentu ini , meliputi usaha apa saja dan  bagaimana agar dapat
fasilitas khusus tsb,
Pertanyaan lain  Pak Ardhie ini geologist yg nyasar kepajak , atau ahli
pajak yg nyasar ke geologi. Apakah ada memang permasalahan pajak yg
membutuhkan geologist ( peluang bagi geologist untuk diversifikasi
profesi.. )

Salam,
ISM





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-21 Terurut Topik Noor Syarifuddin
Ferdi,
Sorry aku lupa kasih tahum, kalau yang 200 juta selama ini masuk ke rekening
aku-:)


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 21, 2005 12:52 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 kok saya enggak pernah ngurusion npwp pribadi ya?
 tapi tiap tahun saya dapat laporan pajak penghasilan dari kantor...
 perhitungannya bagaimana saya juga enggak gitu tahu..soalnya pernah saya
 tanyakan ke teman sama - sama bingung
 soalnya penghasilan yang di SPT tahunan itu kok bisa 3x - 4x lipat dari
 yang bisa saya terima tiap bulan ya...?
 mis : pertahun saya terima 100 juta tapi kok di laporan pajaknya jadi
 dapat 300 juta ya...? saya bingung gimana ngitung yang 200 juta?

 Regards

 Ferdinandus Kartiko Samodro
 TOTAL EP Indonesie Balikpapan
 DKS/EXR/GLG
 0542- 533852






 Herry Maulana [EMAIL PROTECTED]
 18/03/2005 08:32 AM
 Please respond to iagi-net


 To: iagi-net@iagi.or.id
 cc:
 Subject:RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 Mas Iwan,

 Di Balikpapan kita tinggal melaporkan bahwa kit tidak mengisis SPT
 karena belum mempunyai NPWP. Lalu kita tinggal isi data diri (nama,
 alamat, dll) Orang-orang di kantor pajak yg bergerak mencari form nya,
 mengisinya dan mengirim NPWP ke kantor.

 Mengisi SPT pada dasarnya cuma menyalin apa yg dipungut dan dilaporkan
 kantor (form lampiran IA) ke dalam SPT kita sendiri (Form 1770S).
 Serahkan kembali ke kantor pajak, that's it!

 Regards - Herry

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 18, 2005 3:27 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 seberapa mudah mendapatkan NPWP? seberapa mudah melaporkan pajak tiap
 tahun?






 Herry

 Maulana To: iagi-net@iagi.or.id

 [EMAIL PROTECTED]   cc:

 al.com  Subject: RE: [iagi-net-l]
 pajak penghasilan ?


 03/18/2005

 07:12 AM

 Please respond

 to iagi-net









 Dulu yg pajaknya dipungut kantor biasanya NPWP nya memakai NPWP kantor,
 jadi sudah ada bagian tax yg mengurus segala tetek bengeknya. Kalau
 tidak salah ada peraturan baru (entah dari kantor pajak atau internal
 policy) bahwa setiap wajib pajak harus memiliki NPWP sendiri, walaupun
 yg memotong pajak penghasilan langsung dari kantor.

 Sebetulnya tidak ada kesulitan apa-apa, tinggal menyalin apa yg sudah
 dipungut kantor di lembar SPT kita. Masalah fiskal itu dicatat di SPT
 tahunan, dan beberapa kawan bisa mengklaim tax deduction untuk tahun
 berikutnya. Demikian juga dengan yg membayar zakat atas penghasilan,
 bisa diklaim tax deduction nya.

 Dulu belum punya NPWP susah minjem ke bank, sekarang lumayan buat
 pinjaman rumah hehehe... Catatan aja: beberapa bank/kartu kredit
 mensyaratkan NPWP untuk pinjaman/kredit di atas 50 juta.


 Regards - Herry

 -Original Message-
 From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 18, 2005 4:33 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

 Q,
 Logikanya sih ya wajib wong namanya Nomor Pengenal Wajib Pajak...jadi
 kalau
 pajaknya sudah wajib, maka nomornya otomatis jadi wajib juga...

 Cuma ya itu kita itu kalau punya NPWP malah bukannya tambah ringan
 hidupnya, tapi yang aku denger sering-sering malah jadi tambah
 pusing.
 padahal tiap tahun laporannya nol terus karena pajak sudah diambil
 majikan
 kitadan sekali terdaftar, sampai kakek-kakek kita akan wajib
 mengisinya.

 Mungkin yang sudah punya NPWP bisa share pengalaman sebelum punya dan
 sesudah punya NPWP itu apa bedanya 

 Aku sendiri juga suka bingung dan merasa bersalah, punya NPWP dua di
 negeri
 orang, tapi di negeri sendiri malah belum punyasatu dulu karena
 kalau
 gak punya NPWP, tabungannya kena pajak yang lumayan tinggi, dan yang
 sekarang karena memang kantor tidak motong pajak...jadi harus bikin
 laporan
 sendiri (baru saja selesai kemarin)..



 salam,






 salam,




 - Original Message -
 From: Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, March 17, 2005 10:41 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?



 Vick:
 Ketahuan kamu belum bayar pajak waktu di Brunei ya... he he he.

 Mas Ardhie:
 Sebenarnya NPWP itu wajib nggak sih ? Gimana kalau pajak sudah
 ditanggung kumpeni dan memang itulah satu2nya penghasilan kita. Apa
 masih perlu NPWP ?

 Dari segi wajib pajak, apa sih manfaat NPWP, selain sebagai sarat supaya
 bisa nyalon di Pilkada ?

 Thanks
 Oki


 -Original Message-
 From: Ardhie Permadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, 17 March 2005 4:22 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

 Bapak2  ibu2 ..
 Saya coba share sedikit tentang pajak penghasilan.

 Pada 

Re: [iagi-net-l] Nanya istilah structure

2005-03-21 Terurut Topik Soegiri
Mas Ferry dan Pak Awang,

Seberapa landai besar kemiringan fault palne itu bisa dikatakan sebagai 
positive structure , dan apakah sama tingkat kelandaian tersebut dengan 
yang terjadi pada normal fault? Terimakasih.


Salam



SG




-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 21 Mar 2005 11:13:18 +
Subject: Re: [iagi-net-l] Nanya istilah structure

 
 Pak Awang,
 
 setahu saya, geometri  Flower Structure tidak harus selalu
 berasosiasi
 dengan strike-slip tectonics,
 dip-slip extension yang diikuti dengan dip-slip inversion bisa juga
 membuat
 kenampakan flower structure.
 memang origin asalnya adalah strike slip, sehingga geometri flower
 structure yang berasal dari dip-slip inversion banyak disebut sebagai
 Pseudo flower structures (Buchanan  McClay, 1991)
 
 sedikit tambahan juga : membedakan positive flower structure dengan
 negative bisa juga dilihat dari kemiringan  bidang sesarnya, positive
 structure biasanya memiliki kemiringan  lebih landai dibandingkan
 negative
 structure yg biasanya tegak dan hampir vertikal.
 
 salam
 
 Ferry Hakim
 
 
 


 Awang Satyana  

 awangsatyana@   To:
 [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id
 yahoo.com   cc:   

  Subject: [iagi-net-l] Re:
 [Geo_unpad] Re: [iagi-net-l] Nanya istilah  
 03/21/2005structure

 09:34 AM   

 Please respond 

 to iagi-net





 
 
 
 
 Peri,
 
 Flower structure adalah salah satu ekspresi sesar mendatar yang
 menunjukkan penyesaran kompresi (naik) atau ekstensi (turun) di sedimen
 dengan pola menyebar dari tempat dalam ke tempat dangkal, sehingga
 memang
 seperti bunga yang sedang mekar. Tangkainya adalah sesar mendatar itu
 sendiri yang tegak vertikal sampai ke basement (batuan dasar). Kalau di
 penampang seismik, semua ini cukup jelas terlihat. Kalau hanya
 berdasarkan
 mapping permukaan, penyesaran di sedimen bisa dikenal, tetapi master
 fault-nya yaitu sesar mendatar yang vertikal itu belum tentu bisa
 dikenal
 karena ia sering sebagai blind fault (sesar yang berhenti di bawah
 permukaan), tak teridentifikasi di permukaan. Flower structure dibagi
 dua :
 penyesaran naik (positive flower structure), penyesaran turun (negative
 flower structure).
 
 Banyak danau di Sumatra (Maninjau, Singkarak, Kerinci, Ranau - Sesar
 Sumatra) dan Sulawesi (Lindu, Poso, Matana, Towuti - Sesar Palu-Koro,
 atau
 juga Sidenreng dan Tempe - Sesar Walanae) memang terbentuk oleh sesar
 mendatar. Ini terutama karena mekanisme pull-apart (tarik pisah) dan
 bukan
 oleh negative flower struktur. Seperti yang saya posting sebelumnya, di
 sepanjang trace sesar banyak bengkokan2 sesar yang menyebabkan slip di
 situ
 ekstensional (releasing bends). Jadi, danau2 ini terbentuk di atas
 bengkokan2 yang slip stress-nya membuka. Bisa ada atau tidak negative
 flower structure di situ.
 
 Salam,
 awang
 peri lubis [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak awang mo nanya nih...
 Di kuliahan ada istilah yang di sebut struktur flower, sejauh yang
 saya
 pahami katanya struktur ini penyebab terbentuknya danau2 besar di
 sumatera
 mis D.singkarak.
  Apakah memang seperti itu, Mohon penjelasannya pak awang makasih
 
 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ferdi,
 
 Tidak ada strike-slip fault yang benar-benar planar, trace-nya lurus,
 tetapi sering di sepanjang trace-nya punya bengkokan2. Nah bengkokan2
 ini
 akan mempengaruhi style deformasi saat kedua segmen di kedua sisi sesar
 bergerak. Terhubung ke bengkokan dan sifat deformasinya, maka ada dua
 jenis
 bengkokan : (1) restraining bend = sektor bengkokan yang menyebabkan
 deformasi strike-slip bersifat kompresi. Inilah yang dimaksud
 transpression
 (gabungan dari transcurrent + compression); (2) releasing bend = sektor
 bengkokan yang menyebabkan deformasi strike-slip bersifat extensional.
 Inilah yang disebut transtension (transcurrent + extensional). Ada
 gambar
 bagus dari Christie-Blick and Biddle soal ini, nanti saya kirim via
 japri-ya.
 
 Istilah thin-skinned 

Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-21 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
itulah bingungnya pajak

ada lagi pertanyaankan kita udah dipotong pajak dari kantor ..terus 
apa gunanya NPWP pribadi?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED]
22/03/2005 03:53 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


Ferdi,
Sorry aku lupa kasih tahum, kalau yang 200 juta selama ini masuk ke 
rekening
aku-:)


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 21, 2005 12:52 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 kok saya enggak pernah ngurusion npwp pribadi ya?
 tapi tiap tahun saya dapat laporan pajak penghasilan dari kantor...
 perhitungannya bagaimana saya juga enggak gitu tahu..soalnya pernah saya
 tanyakan ke teman sama - sama bingung
 soalnya penghasilan yang di SPT tahunan itu kok bisa 3x - 4x lipat dari
 yang bisa saya terima tiap bulan ya...?
 mis : pertahun saya terima 100 juta tapi kok di laporan pajaknya jadi
 dapat 300 juta ya...? saya bingung gimana ngitung yang 200 juta?

 Regards

 Ferdinandus Kartiko Samodro
 TOTAL EP Indonesie Balikpapan
 DKS/EXR/GLG
 0542- 533852






 Herry Maulana [EMAIL PROTECTED]
 18/03/2005 08:32 AM
 Please respond to iagi-net


 To: iagi-net@iagi.or.id
 cc:
 Subject:RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 Mas Iwan,

 Di Balikpapan kita tinggal melaporkan bahwa kit tidak mengisis SPT
 karena belum mempunyai NPWP. Lalu kita tinggal isi data diri (nama,
 alamat, dll) Orang-orang di kantor pajak yg bergerak mencari form nya,
 mengisinya dan mengirim NPWP ke kantor.

 Mengisi SPT pada dasarnya cuma menyalin apa yg dipungut dan dilaporkan
 kantor (form lampiran IA) ke dalam SPT kita sendiri (Form 1770S).
 Serahkan kembali ke kantor pajak, that's it!

 Regards - Herry

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 18, 2005 3:27 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 seberapa mudah mendapatkan NPWP? seberapa mudah melaporkan pajak tiap
 tahun?






 Herry

 Maulana To: iagi-net@iagi.or.id

 [EMAIL PROTECTED]   cc:

 al.com  Subject: RE: [iagi-net-l]
 pajak penghasilan ?


 03/18/2005

 07:12 AM

 Please respond

 to iagi-net









 Dulu yg pajaknya dipungut kantor biasanya NPWP nya memakai NPWP kantor,
 jadi sudah ada bagian tax yg mengurus segala tetek bengeknya. Kalau
 tidak salah ada peraturan baru (entah dari kantor pajak atau internal
 policy) bahwa setiap wajib pajak harus memiliki NPWP sendiri, walaupun
 yg memotong pajak penghasilan langsung dari kantor.

 Sebetulnya tidak ada kesulitan apa-apa, tinggal menyalin apa yg sudah
 dipungut kantor di lembar SPT kita. Masalah fiskal itu dicatat di SPT
 tahunan, dan beberapa kawan bisa mengklaim tax deduction untuk tahun
 berikutnya. Demikian juga dengan yg membayar zakat atas penghasilan,
 bisa diklaim tax deduction nya.

 Dulu belum punya NPWP susah minjem ke bank, sekarang lumayan buat
 pinjaman rumah hehehe... Catatan aja: beberapa bank/kartu kredit
 mensyaratkan NPWP untuk pinjaman/kredit di atas 50 juta.


 Regards - Herry

 -Original Message-
 From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 18, 2005 4:33 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

 Q,
 Logikanya sih ya wajib wong namanya Nomor Pengenal Wajib Pajak...jadi
 kalau
 pajaknya sudah wajib, maka nomornya otomatis jadi wajib juga...

 Cuma ya itu kita itu kalau punya NPWP malah bukannya tambah ringan
 hidupnya, tapi yang aku denger sering-sering malah jadi tambah
 pusing.
 padahal tiap tahun laporannya nol terus karena pajak sudah diambil
 majikan
 kitadan sekali terdaftar, sampai kakek-kakek kita akan wajib
 mengisinya.

 Mungkin yang sudah punya NPWP bisa share pengalaman sebelum punya dan
 sesudah punya NPWP itu apa bedanya 

 Aku sendiri juga suka bingung dan merasa bersalah, punya NPWP dua di
 negeri
 orang, tapi di negeri sendiri malah belum punyasatu dulu karena
 kalau
 gak punya NPWP, tabungannya kena pajak yang lumayan tinggi, dan yang
 sekarang karena memang kantor tidak motong pajak...jadi harus bikin
 laporan
 sendiri (baru saja selesai kemarin)..



 salam,






 salam,




 - Original Message -
 From: Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, March 17, 2005 10:41 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?



 Vick:
 Ketahuan kamu belum bayar pajak waktu di Brunei ya... he he he.

 Mas Ardhie:
 Sebenarnya NPWP itu wajib nggak sih ? Gimana kalau pajak sudah
 ditanggung kumpeni dan memang itulah 

RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-21 Terurut Topik hendri harsian
Fer,

Logika nya sih nggak semua orang Indonesia  kerja di kantor, dan bisa jadi
orang yang kerja di kantor (yang udah di potong pajaknya dari kantor) masih
punya penghasilan tambahan dari luar. Nah, pengahasilan tamabahan ini bakal
ke 'cover' ama si NPWM pribadi itu.

Benar nggak gitu?

Salam,
Hendri


 -Original Message-
From:   [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent:   Tuesday, March 22, 2005 11:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject:Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

itulah bingungnya pajak

ada lagi pertanyaankan kita udah dipotong pajak dari kantor ..terus
apa gunanya NPWP pribadi?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED]
22/03/2005 03:53 AM
Please respond to iagi-net


To: iagi-net@iagi.or.id
cc:
Subject:Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


Ferdi,
Sorry aku lupa kasih tahum, kalau yang 200 juta selama ini masuk ke
rekening
aku-:)


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 21, 2005 12:52 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 kok saya enggak pernah ngurusion npwp pribadi ya?
 tapi tiap tahun saya dapat laporan pajak penghasilan dari kantor...
 perhitungannya bagaimana saya juga enggak gitu tahu..soalnya pernah saya
 tanyakan ke teman sama - sama bingung
 soalnya penghasilan yang di SPT tahunan itu kok bisa 3x - 4x lipat dari
 yang bisa saya terima tiap bulan ya...?
 mis : pertahun saya terima 100 juta tapi kok di laporan pajaknya jadi
 dapat 300 juta ya...? saya bingung gimana ngitung yang 200 juta?

 Regards

 Ferdinandus Kartiko Samodro
 TOTAL EP Indonesie Balikpapan
 DKS/EXR/GLG
 0542- 533852






 Herry Maulana [EMAIL PROTECTED]
 18/03/2005 08:32 AM
 Please respond to iagi-net


 To: iagi-net@iagi.or.id
 cc:
 Subject:RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 Mas Iwan,

 Di Balikpapan kita tinggal melaporkan bahwa kit tidak mengisis SPT
 karena belum mempunyai NPWP. Lalu kita tinggal isi data diri (nama,
 alamat, dll) Orang-orang di kantor pajak yg bergerak mencari form nya,
 mengisinya dan mengirim NPWP ke kantor.

 Mengisi SPT pada dasarnya cuma menyalin apa yg dipungut dan dilaporkan
 kantor (form lampiran IA) ke dalam SPT kita sendiri (Form 1770S).
 Serahkan kembali ke kantor pajak, that's it!

 Regards - Herry

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 18, 2005 3:27 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


 seberapa mudah mendapatkan NPWP? seberapa mudah melaporkan pajak tiap
 tahun?






 Herry

 Maulana To: iagi-net@iagi.or.id

 [EMAIL PROTECTED]   cc:

 al.com  Subject: RE: [iagi-net-l]
 pajak penghasilan ?


 03/18/2005

 07:12 AM

 Please respond

 to iagi-net









 Dulu yg pajaknya dipungut kantor biasanya NPWP nya memakai NPWP kantor,
 jadi sudah ada bagian tax yg mengurus segala tetek bengeknya. Kalau
 tidak salah ada peraturan baru (entah dari kantor pajak atau internal
 policy) bahwa setiap wajib pajak harus memiliki NPWP sendiri, walaupun
 yg memotong pajak penghasilan langsung dari kantor.

 Sebetulnya tidak ada kesulitan apa-apa, tinggal menyalin apa yg sudah
 dipungut kantor di lembar SPT kita. Masalah fiskal itu dicatat di SPT
 tahunan, dan beberapa kawan bisa mengklaim tax deduction untuk tahun
 berikutnya. Demikian juga dengan yg membayar zakat atas penghasilan,
 bisa diklaim tax deduction nya.

 Dulu belum punya NPWP susah minjem ke bank, sekarang lumayan buat
 pinjaman rumah hehehe... Catatan aja: beberapa bank/kartu kredit
 mensyaratkan NPWP untuk pinjaman/kredit di atas 50 juta.


 Regards - Herry

 -Original Message-
 From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 18, 2005 4:33 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

 Q,
 Logikanya sih ya wajib wong namanya Nomor Pengenal Wajib Pajak...jadi
 kalau
 pajaknya sudah wajib, maka nomornya otomatis jadi wajib juga...

 Cuma ya itu kita itu kalau punya NPWP malah bukannya tambah ringan
 hidupnya, tapi yang aku denger sering-sering malah jadi tambah
 pusing.
 padahal tiap tahun laporannya nol terus karena pajak sudah diambil
 majikan
 kitadan sekali terdaftar, sampai kakek-kakek kita akan wajib
 mengisinya.

 Mungkin yang sudah punya NPWP bisa share pengalaman sebelum punya dan
 sesudah punya NPWP itu apa bedanya 

 Aku sendiri juga suka bingung dan merasa bersalah, punya NPWP dua di
 negeri
 orang, tapi di negeri sendiri malah belum punyasatu dulu karena
 kalau
 gak punya NPWP, tabungannya kena pajak yang lumayan tinggi, dan yang
 sekarang karena memang 

RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-21 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
Just share, berikut mengacu pada formulir SPT Tahunan dari Direktorat Pajak - 
DEPKEU :

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT:   

PENGHASILAN NETTO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN-catatan : pajak 
langsung dipotong oleh kantor
1.  GAJI/PENSIUN/THT
2.  TUNJANGAN PPH   
3.  TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DSB 

4.  HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA  

5.  PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA   

6.  PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YG DIKENAKAN 
PEMOTONGAN PPH PASAL 21  
7.  TANTIEM, BONUS, GRAFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR   


PENGHASILAN NETO DALAM NEGRI LAINNYA 
(Tidak Termasuk Penghasilan Yang Telah Dikenakan PPh Bersifat Final) - tidak 
dipotong oleh kantor
1   BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN DAN DISKONTO SBI   

2   DIVIDEN 
3   ROYALTI 
4   SEWA ATAS TANAH DAN ATAU BANGUNAN   

5   PENGHARGAAN DAN HADIAH  

6   KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA

B. PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
a.  BANTUAN / SUMBANGAN / HIBAH 

b.  WARISAN 
c.  BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM,PERSEKUTUAN, 
PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI   
d.  KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA   


C. PENGURANGAN PAJAK
1 ZAKAT
2 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK ( PTKP )- besarnya sesuai dengan jumlah 
tanggungan dalam keluarga
3 IURAN PENSIUN, IURAN THT  


Salam

-Original Message-
From: hendri harsian [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Fer,

Logika nya sih nggak semua orang Indonesia  kerja di kantor, dan bisa jadi 
orang yang kerja di kantor (yang udah di potong pajaknya dari kantor) masih 
punya penghasilan tambahan dari luar. Nah, pengahasilan tamabahan ini bakal ke 
'cover' ama si NPWM pribadi itu.

Benar nggak gitu?

Salam,
Hendri


 -Original Message-
From:   [EMAIL PROTECTED]

itulah bingungnya pajak

ada lagi pertanyaankan kita udah dipotong pajak dari kantor ..terus apa 
gunanya NPWP pribadi?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED]

Ferdi,
Sorry aku lupa kasih tahum, kalau yang 200 juta selama ini masuk ke rekening
aku-:)


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]

 kok saya enggak pernah ngurusion npwp pribadi ya?
 tapi tiap tahun saya dapat laporan pajak penghasilan dari kantor... 
 perhitungannya bagaimana saya juga enggak gitu tahu..soalnya pernah 
 saya tanyakan ke teman sama - sama bingung soalnya penghasilan yang di 
 SPT tahunan itu kok bisa 3x - 4x lipat dari yang bisa saya terima tiap 
 bulan ya...? mis : pertahun saya terima 100 juta tapi kok di laporan 
 pajaknya jadi dapat 300 juta ya...? saya bingung gimana ngitung yang 
 200 juta?

 Regards

 Ferdinandus Kartiko Samodro
 TOTAL EP Indonesie Balikpapan
 DKS/EXR/GLG
 0542- 533852






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
 C. PENGURANGAN PAJAK
 1 ZAKAT
 2 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK ( PTKP )- besarnya sesuai dengan jumlah 
 tanggungan dalam keluarga
 3 IURAN PENSIUN, IURAN THT
 

Bagaimana caranya mengeklaim pengurangan pajak dengan Zakat dan Iuran
Pensiun/THT ?

Zakat ini sebagai pengurang NOP (Nilai Objek Pajak) atau pengganti Pakaj ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-