RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai -Wawancara Danhil
Pak Ferdi, bisa anda tanyakan secara langsung nanti sore jam 4.30 saat wawancara langsung dan interaktif dengan Kang Danny Hilman di Metro TV. salam, ar- [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Danny kalau stasiun GPS di atas sudah bergerak cepat karena ada ganjel di bawahnyaapakah bisa dihitung berapa lama lagi terjadi gempa...? atau bukankah kalau sampai GPSnya bergerak dengan cepat maka sebenarnya sudah terjadi gempa...dan GPS tersebut bergerak karena memang gempa yang sedang terjadi...? yang saya masih belum mengerti apakah dengan GPS bisa digunakan untuk memprediksi gempa yang akan terjadi atau hanya mengukur dilatasi karena gempa yang sedang terjadi? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 D.H. Natawidjaja 01/04/2005 07:37 PM Please respond to iagi-net To: , 'Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)' cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Untuk menginterpretasikan yang dibawah tentu bukan hanya dari gerakan statsiun GPS tapi dibantu oleh (elastic) modelling, tapi prinsipnya apabila ada bagian subduction interface yang terkunci (misalnya akibat kena ganjel seamount) maka sta.GPS yang di atasnya bergerak cepat. Kalo yang interfacenya licin maka gerak penunjaman lolos gitu aja sehingga sta.GPS yang di atasnya ga bergerak. Dengan prinsip ini kita memetakan locking zones atau zona yang efectif mengumpulkan elastic strain pada zona subduksi. Danny -Original Message- From: mohamad untung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 01, 2005 3:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Merujuk kepada ungkapan Pak Danny dan Pak Kusuma, saya ingin sedikit menambahkan. GPS mengukur gerak-gerak ke arah datar, bukan mengetahui apa yang ada di bawah permukaan. Pengamatan GPS yang berkesinambung (continuous) dapat mengetahui kapan lempeng terganjel atau terbendung oleh kerikil. Kalau kerikilnya kecil ya gilas saja tapi kalau besar ya terganjel. Jadi harus benar-benar dipantau gerak-gerak mendatar dari ukuran GPS. Hasil pengamatan lapangan GPS harus benar-benar di tapis (filter) mana yang bisingan (noise) mana yang signal. Pada waktu terganjel gerak mendatar berhenti atau mengendor kecepatannya dan kegempaan naik artinya sismograf menunjukkan gejala ini. La berapa dalam dari permukaan tanah dan berapa besar kerikil itu. Tentu GPS tidak bisa tahu. Lempeng-lempeng itu sangat magnetik, tetapi kerikil yang menganjel diharapkan lebih magnetik. Pada peta magnet terbitan EOS vol.86, no. 10, 8 Maret 2005, AGU (tolong dilihat terbitan ini. Kalau tidak punya saya ada. Bisa saya copi ). Daerah-daerah di mana terdapat kedalaman magnet dangkal di situlah hiposenter berasal artinya terdapat banyak kerikil. Wassalam, M. Untung - Original Message - From: D.H. Natawidjaja To: Sent: Friday, April 01, 2005 9:40 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Ya ganjel-ganjel atau asperities itu bisa dipetakan apabila ada jaringan GPS dan/atau seismograph yang cukup. Danny -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 01, 2005 7:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Jika kita memiliki jaringan GPS yang cukup banyak, apakah lokasi ganjel-ganjel ini dapat kita tentukan ? Asumsinya, ganjel-ganjel tersebut akan menyebabkan stagnasi dalam pergerakan lempeng yang diperlihatkan dalam perubahan positioning yang lebih kecil dibandingkan daerah yang tidak ada ganjelannya. Kapan terjadinya rupture dan level pelepasan energi mungkin dapat dipelajari dari karakteristik perubahan positioning dari waktu ke waktu dan kemiringan bidang subduksi. Selanjutnya, jika lokasi ini dapat kita prediksi, kita juga dapat mungkin dapat memprediksi daerah yang mungkin terkena dampak gempa berdasarkan pola radiasi dari gempa tektonik. LL -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 31, 2005 7:40 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Untuk meramalkan di mana gempa akan terjadi lagi, maka kita harus melokalisasi di mana saja terdapat ganjel-ganjel ini serta besar kecil nya ganjel, dan akumulasi stress yang terjadi pada ganjel-ganjel ini. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi
RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai -Wawancara Danhil
Wah masih kerja sampe jam 6:00 sore ...dan di kantor enggak ada tv... Mungkin ada yang bisa dititipin pertanyaan di bawah untuk Kang Danny? penasaran banget nih soalnya Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] 04/04/2005 02:25 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai -Wawancara Danhil Pak Ferdi, bisa anda tanyakan secara langsung nanti sore jam 4.30 saat wawancara langsung dan interaktif dengan Kang Danny Hilman di Metro TV. salam, ar- [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Danny kalau stasiun GPS di atas sudah bergerak cepat karena ada ganjel di bawahnyaapakah bisa dihitung berapa lama lagi terjadi gempa...? atau bukankah kalau sampai GPSnya bergerak dengan cepat maka sebenarnya sudah terjadi gempa...dan GPS tersebut bergerak karena memang gempa yang sedang terjadi...? yang saya masih belum mengerti apakah dengan GPS bisa digunakan untuk memprediksi gempa yang akan terjadi atau hanya mengukur dilatasi karena gempa yang sedang terjadi? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 D.H. Natawidjaja 01/04/2005 07:37 PM Please respond to iagi-net To: , 'Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)' cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Untuk menginterpretasikan yang dibawah tentu bukan hanya dari gerakan statsiun GPS tapi dibantu oleh (elastic) modelling, tapi prinsipnya apabila ada bagian subduction interface yang terkunci (misalnya akibat kena ganjel seamount) maka sta.GPS yang di atasnya bergerak cepat. Kalo yang interfacenya licin maka gerak penunjaman lolos gitu aja sehingga sta.GPS yang di atasnya ga bergerak. Dengan prinsip ini kita memetakan locking zones atau zona yang efectif mengumpulkan elastic strain pada zona subduksi. Danny -Original Message- From: mohamad untung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 01, 2005 3:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Merujuk kepada ungkapan Pak Danny dan Pak Kusuma, saya ingin sedikit menambahkan. GPS mengukur gerak-gerak ke arah datar, bukan mengetahui apa yang ada di bawah permukaan. Pengamatan GPS yang berkesinambung (continuous) dapat mengetahui kapan lempeng terganjel atau terbendung oleh kerikil. Kalau kerikilnya kecil ya gilas saja tapi kalau besar ya terganjel. Jadi harus benar-benar dipantau gerak-gerak mendatar dari ukuran GPS. Hasil pengamatan lapangan GPS harus benar-benar di tapis (filter) mana yang bisingan (noise) mana yang signal. Pada waktu terganjel gerak mendatar berhenti atau mengendor kecepatannya dan kegempaan naik artinya sismograf menunjukkan gejala ini. La berapa dalam dari permukaan tanah dan berapa besar kerikil itu. Tentu GPS tidak bisa tahu. Lempeng-lempeng itu sangat magnetik, tetapi kerikil yang menganjel diharapkan lebih magnetik. Pada peta magnet terbitan EOS vol.86, no. 10, 8 Maret 2005, AGU (tolong dilihat terbitan ini. Kalau tidak punya saya ada. Bisa saya copi ). Daerah-daerah di mana terdapat kedalaman magnet dangkal di situlah hiposenter berasal artinya terdapat banyak kerikil. Wassalam, M. Untung - Original Message - From: D.H. Natawidjaja To: Sent: Friday, April 01, 2005 9:40 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Ya ganjel-ganjel atau asperities itu bisa dipetakan apabila ada jaringan GPS dan/atau seismograph yang cukup. Danny -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 01, 2005 7:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Jika kita memiliki jaringan GPS yang cukup banyak, apakah lokasi ganjel-ganjel ini dapat kita tentukan ? Asumsinya, ganjel-ganjel tersebut akan menyebabkan stagnasi dalam pergerakan lempeng yang diperlihatkan dalam perubahan positioning yang lebih kecil dibandingkan daerah yang tidak ada ganjelannya. Kapan terjadinya rupture dan level pelepasan energi mungkin dapat dipelajari dari karakteristik perubahan positioning dari waktu ke waktu dan kemiringan bidang subduksi. Selanjutnya, jika lokasi ini dapat kita prediksi, kita juga dapat mungkin dapat memprediksi daerah yang mungkin terkena dampak gempa berdasarkan pola radiasi dari gempa tektonik. LL -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 31, 2005 7:40 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Untuk meramalkan di mana gempa akan terjadi lagi, maka kita harus melokalisasi di mana saja terdapat ganjel-ganjel
[iagi-net-l] mohon info
Untuk rekan yang tahu nomor telpon pak Benyamin Sapii dari ITB, mohon saya diberitahu lewat Japri. Terima kasih. -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] perilaku hewan dan gempa
ide bagus ... ada yg neliti nggak ya ? kan kesempatan bagus ... RDP ==quote == Kabarnya hewan dapat merasakan gejala awal terjadinya gempa bumi. Kalo sampai 145 kali terjadi gempa susulan, berarti kesempatan untuk melihat perubahan pada hewan akan cukup besar rasanya. Apakah tidak ada usaha untuk meneliti hal ini ya? en quote === -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi)
Pak Minarwan, sudah ada program yang bisa membuat ascii hasil scan. biasanya datang dengan scanner nya. tapi masih perlu di edit supaya gambarnya bisa digabungkan dengan text nya. Jadi tidak usah diketik ulang. fbs From: Minarwan [EMAIL PROTECTED] Reply-To: iagi-net@iagi.or.id To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi) Date: Mon, 4 Apr 2005 13:14:20 +1000 Bapak2 dan Ibu2, Saya mendapatkan sebuah file excel dari Pak Aria yang berisi daftar judul (dll) paper yang ada di prosiding IAGI tahun: 1981, 82, 83, 85, 87, 88, 1990, 91, 92, 94, 96, 97, 98, 99, 2000, 2001. Selain tahun-tahun ini, datanya belum masuk ke file itu. Maksud saya mengirimkan email ini adalah: 1. Mohon bantuan anggota milis yang memiliki prosiding IAGI selain tahun-tahun di atas untuk menscankan daftar isinya dan mengirimkan file-file itu kepada saya atau Pak Aria supaya nanti bisa disebarkan kepada orang-orang yang bersedia membantu mengetik 2. Menawarkan kepada Bapak/Ibu yang memiliki prosiding dan bersedia membantu mengetikkan untuk membantu program ini Kita sudah mendapatkan 1 orang sukarelawan yaitu Pak Dedy di KPC yang bersedia mengetik (mungkin sekarang beliau sudah mulai mengerjakan?). Mudah-mudahan ada sukarelawan lain karena jika proyek ini dilakukan banyak orang, akan lebih cepat selesai. Minarwan PS. Berhubung saya hanya memiliki akses ke 2 milis di atas, mohon kesediaan rekan-rekan yang memiliki akses ke milis alumni/kumpulan earthscientist lain untuk memforwardkan email ini untuk mencari sukarelawan. Terima kasih. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - _ Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] 30TH ANNUAL IPA CONVENTION EXHIBITION PLEASE MARK YOUR AGENDA!
The Urgency of Building Competitiveness to Attract Oil and Gas Investment in Indonesia Jakarta Convention Center, Jakarta, Indonesia August 30 September 1, 2005 Keynote Speech : David OReilly, Chairman and CEO of ChevronTexaco Corporation Plenary Sessions: The topics for each plenary session are Implementing and Enabling Policies and Regulation for Oil and Gas Industry and Attracting Investment to Build the Oil and Gas Business. Distinguished representatives of Government, Industry, and Expert are invited to discuss issues relevant to the each topic. Technical Presentations: Targeting approximately 100 papers from all aspects of the petroleum industry. The technical programme offers a unique opportunity for multi-disciplinary interaction amongst national and international participants and other hydrocarbon business entities. Exhibition: 2,000 sqm of exhibition booth space has been laid out, of which 80% has already been committed. 51 companies have so farsigned upto exhibit the latest in technology and services. Sponsorship opportunities are also available. Registration: Rp. 1.000.000,- for IPA Member / Rp. 1.200.000,-for Non-Member. For overseas participant IPA Member US$ 120 / US$ 150 for Non-Member. Includes ice breaker, luncheon for 3 days, seminar, and cocktail party. Field Trips: 1. Clastic Depositional Systems of NW Borneo, August 24-29, 2005 Leaders: Angus Ferguson and Joe Lambiase - Universiti Brunei Darussalam. 2. Southern Mountains, SE Java, September 2nd-6th September 2005, Leaders: R. Hall and H. Smyth University of London. Short Courses: 1. Cenozoic Tectonics of Indonesia: Problems and Models; Prof. Robert Hall University of London, August 28-29, 2005. 2. Evaluation of Reservoirs, Seals and Pay; Prof. John G. Kaldi University of Adelaide, August 28-29, 2005. 3. Project Management for Integrated Reservoir Studies; Andy Kirchin Managing Director of Scott Pickford Limited (an ECL Group Co.), August 28-29, 2005 Golf Tournament: Satelindo Golf Course, Sunday, August 28, 2005. Rp. 1.000.000,- for IPA Member / Rp. 1.200.000,-for Non-Member. Accommodation: 1. The Jakarta Hilton International; room rate/night. Superior Room is US$ 80 net; Deluxe Room is US$ 90 net; Grand Deluxe US$ 110 net. 2. Hotel Mulia; room rate/night. Mulia Splendor is US$ 105 ++ 3. Hotel Atlet Century Park Jakarta; room rate/night Superior Room is Rp. 400.000,- net; Deluxe Room is Rp. 470.000,- net; Executive Club Room Rp. 550.000,- net. For details please contact the IPA secretariat, phones: (62-21) 572-4284, 572-4285, 572-4286, 0811-938776 or fax (62-21) 572-4259, e-mail [EMAIL PROTECTED] For Exhibition please contact, Mr. Jeremy Dyer, e-mail: [EMAIL PROTECTED]; phone cell: 0811 918-446 clip_image002.gifclip_image004.jpg
Re: [iagi-net-l] Orang Medan Belajar Dari Gempa
kayaknya bisa dengan melakukan pembangunan struktur pelindung pantai dan pemecah ombak...tapi biayanya tinggi atau dengan nanam pohon yang banyak dan besar - besar di pantai sehingga bisa memecah ombak yang datang...biaya murah , dan nyaman... tapi masalahnya kan sekarang pantai sudah dikaplingin jadi kan repot... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 Fatrial Bahesti [EMAIL PROTECTED] 05/04/2005 12:55 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Orang Medan Belajar Dari Gempa Cari selamat ketika tsunami datang memang prioritas Namun bila berpikir jauh ke depan, akankah saintis dan enjinir mulai mengembangkan penangkal tsunami menggunakan nuklir, seperti film-nya deep impact yg dgn kekuatan bom bisa meledakkan meteor yg akan jatuh ke bumi. Prinsip pemantulan/difraksi/interferensi gelombang sepertinya bisa menjadi acuan untuk merancang pembangkit gelombang dari darat yang menggetarkan air laut sehingga mampu melemahkan gelombang tsunami yang datang... salam, fatrial --- O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa Pengalaman Berharga Dari Gempa? Medan, WASPADA Online Gempa 28 Maret 2005 sempat membuat banyak penduduk Medan dan sekitarnya panik. Guncangannya sangat keras, belum pernah dialami sebelumnya. Ketika guncangan itu dibandingkan dengan gempa pada 26 Desember 2004 yang meluluhlantakkan NAD dan beberapa negara lainnya, maka wajar saja sebagian masyarakat, khususnya di daerah pesisir, mewaspadai kemungkinan munculnya gelombang tsunami. Begitu provokator berteriak tsunami, sebagian masyarakat pasti lari mencari tempat aman. Kepanikan seperti itu bisa saja terjadi karena pada saat itu hubungan telekomunikasi sempat terputus, listrik padam sedangkan aparat pemerintah pasti mendahulukan keselamatan keluarganya sehingga masyarakat tidak mendapatkan informasi yang layak dipercaya. Karena penyesalan selalu datang belakangan, maka pengalaman adalah guru yang berharga. Gempa 28 Maret itu memberi pengalaman sebagai berikut: 1. Kamar tidur tidak dibiarkan gelap gulita. Perlu penerang minimal 10-25 watt agar Anda dapat lari keluar kamar tanpa menabrak sesuatu. Senter atau lampu baterai tetap siap pakai di sebelah tempat tidur dan pintu keluar jika listrik padam saat gempa. 2. Kunci rumah tidak dicabut dari tempatnya. Jika Anda lebih mengkhawatirkan kemalingan daripada gempa, maka kunci tersebut boleh dicabut dan diletakkan di tempat rahasia keluarga. Lagi, perlu penerang di sekitar pintu rumah agar Anda tidak kehabisan waktu meraba lobang kunci dalam gelap. 3. Jika pintu rumah Anda dilapis dengan pintu besi, perlu dipertimbangkan kembali apakah pintu besi itu perlu digembok. Terlalu banyak gembok akan memperlambat Anda keluar dari rumah. 4. Jika Anda berhasil keluar dari rumah, hati-hati dengan tumbangnya kabel listrik dan pohon besar. Juga hati-hati dengan pengemudi kenderaan yang meninggalkan daerah gempa dengan panik. 5.Jika Anda menghuni bangunan bertingkat, keberadaan di lantai teratas lebih kecil risikonya dibanding keberadaan di bawahnya. 6.Memonitor informasi tentang pasca gempa melalui radio, televisi atau menelefon kantor suratkabar, khususnya memonitor kemungkinan terjadinya gelombang tsunami. Jika listrik padam, gunakan radio transistor atau radio di dalam mobil. Jika Anda tahu menggunakan internet, Anda dapat mengetahui dengan cepat tentang epicenter (pusat) gempa, sekaligus memprediksi kemungkinan tsunami, dengan membrowse website www.usgs.gov. 7.Pasca gempa biasanya arus telefon selalu penuh. Gunakan telefon hanya untuk keperluan darurat yakni meminta pertolongan. 8.Jika Anda dan keluarga selamat keluar rumah, periksa baik-baik rumah Anda sebelum memasukinya kembali. Kemudian bantulah tetangga seandainya ada yang tertimpa bencana. 9.Karena pemerintah selalu lamban menangani bencana, Anda biasakanlah menyimpan stok makanan dan minuman, minimal untuk kebutuhan tiga hari. Juga obat-obatan pertolongan pertama, seperti perban, obat luka dll. Demikian petikan pengalaman dari sejumlah orang dan kutipan petunjuk Palang Merah AS. (m02) - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]
[iagi-net-l] UU Migas Harus Segera Diamandemen
- Satu-satunya jalan yang harus ditempuh oleh pemerintah untuk memperbaiki kondisi perminyakan di tanah air menurut pengamat perminyakan, Dr. Kurtubi, adalah dengan segera melakukan amandemen terhadap undang-undang minyak dan gas (Migas) nomor 22 tahun 2001. Karena inti masalahnya sebenarnya ada di situ jadi itulah yang harus segera dibenarkan, tapi sayang sampai saat ini kita belum mendengar adanya inisiatif dari pemerintah untuk mengajukan amandemen ke DPR terhadap undang-undang itu, kata Staf Ahli Pertamina itu di Jakarta, Senin (4/4). Padahal bulan November lalu, lanjut dia, mahkamah konstitusi (MK) memutuskan agar beberapa pasal dalam undang-undang Migas itu batal demi hukum dan sejumlah pasal yang lain harus segera diperbaiki. Mestinya momen itu digunakan oleh pemerintah untuk membetulkan pasal-pasal yang salah dan merugikan dalam undang-undang itu, tambahnya. Hal itu, katanya, harus segera dilakukan oleh pemerintah karena pada praktiknya undang-undang itu sangat merugikan industri Migas nasional. Sistem birokrasi yang lebih panjang serta berbagai pungutan yang diamanatkan oleh undang-undang itu menurut Kurtubi membuat biaya produksi migas (cost recovery) yang harus dibayar oleh negara dan Kontrak Product Sharing/KPS (kontraktor minyak selain Pertamina dan pemerintah) meningkat pesat di tengah penurunan produksi. Akibatnya, lanjut dia, iklim investasi di sektor Migas semakin memburuk sehingga banyak investor asing yang memilih untuk menanamkan modalnya ke negara lain. Pernyataan senada mengenai undang-undang Migas itu juga diungkapkan oleh anggota komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Drajad Wibowo. Menurut Drajad undang-undang Migas itu terlalu liberal dan bersifat fragmentatif. Undang-undang itu sangat fragmentatif karena memotong sektor usaha Migas menjadi unit-unit usaha berskala lebih kecil yang justru membuat biaya produksi per unit menjadi lebih besar dan itu akan semakin memperlemah `bargainning power` pemerintah terhadap asing, jelasnya. Ia menambahkan pemberlakuan undang-undang juga menyebabkan pendapatan dolar dari sektor Migas harus masuk ke Bank Indonesia (BI) dulu sebelum masuk ke kas Pertamina sehingga jika Pertamina membutuhkan dolar dalam jumlah banyak mereka harus membelinya dari pasar secara langsung dan itu akan mempengaruhi pada stabilitas pasar uang. Undang-undang ini membuat sektor Migas kita menjadi seperti sapu lidi yang pisahkan, terlalu lemah. Karena itu undang-undang itu harus segera dibongkar, demikian Drajad. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi
Re: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi)
Iya Pak Frank benar, saya ingat dulu (sekitar 2 tahun lalu) pernah minta tolong teman scan dokumen langsung jadi dokumen tanpa perlu diketik lagi. Kalau cuma scan daftar isi prosiding seharusnya tidak ada gambar sih, yang ada kan judul paper, no halaman dan mungkin pengarang. Minarwan On Apr 5, 2005 8:36 AM, Franciscus Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Minarwan, sudah ada program yang bisa membuat ascii hasil scan. biasanya datang dengan scanner nya. tapi masih perlu di edit supaya gambarnya bisa digabungkan dengan text nya. Jadi tidak usah diketik ulang. fbs - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM
Batubara cair?..bagaimana mengubahnya? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan pemerintah berencana untuk menggunakan Batubara cair untuk mengurangi beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meningkat. Kita harus mengurangi konsumsi Bahan bakar Minyak, salah satunya adalah bagaimana Batubara bisa kita cairkan kemudian kita jadikan BBM dimana nantinya bisa menggantikan pemakaian BBM, kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro seusai bertemu wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (4/4). Menurut Purnomo untuk itu, ia membutuhkan payung hukum yang kuat dan kebijakan secara nasional oleh Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla. Namun ketika ditanyakan payung hukum seperti apa yang diinginkannya, Purnomo belum bisa menjawab karena ia harus mempresentasikan hal ini kepada Presiden Yudhoyono setelah kunjungan ke luar negeri. Yang jelas hal itu perlu dukungan dari Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk keluarkan kebijakan untuk menggantikan BBM ini, kata Purnomo. Menurut rencana produksi Batubara cair tersebut akan dilakukan di Sumatera Selatan karena memiliki cadangan batubara yang sangat besar. Saat ini cadangan Batubara Indonesia sangat besar masih sekitar 70 tahun. Untuk itu bisa digunakan sebagai pengganti BBM yang untuk kebutuhan nasional saat ini mencapai 85,6 juta kilo liter per tahun. Penggunaan batubara cair, tambah Purnomo saat ini juga telah dilakukan di Afrika Selatan. Sementara itu menanggapi peran OPEC akibat harga minyak dunia yang terus meningkat, Purnomo mengatakan OPEC tidak bisa lagi lakukan kontrol atas harga minyak dunia. OPEC, tambahnya saat ini hanya memiliki pangsa pasar minyak dunia sebesar 40%. OPEC tidak bisa berdaya dengan penjualan minyak yang tak bisa dikontrol, katanya. Meskipun, tambahnya saat ini OPEC telah berusaha untuk menaikan produksinya hngga 500 ribu barrrel. Sejauh ini, tambahnya pemerintah Indonesia setuju dengan segala usaha apapun juga untuk menurunkan harga minyak dunia. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] ChevronTexaco to buy Unocal for $16.4 billion
ChevronTexaco to buy Unocal for $16.4 billion Mon Apr 4, 2005 11:06 PM BST NEW YORK (Reuters) - ChevronTexaco has won a close race to scoop up smaller California rival Unocal for about $16.4 billion (8.7 billion pounds), pocketing prized assets in Asia and expanding its reach in the Gulf of Mexico. The deal -- rumours of which had set shares of No. 9 U.S. oil and gas producer Unocal ablaze since December -- gives ChevronTexaco a production portfolio that stretches from the waters off Indonesia and Myanmar to Congo and Brazil. Analysts hailed the deal as a good fit for the No. 5 global oil company's strategy to grow and a boost for its efforts to compete on the same playing field as much larger rivals like Exxon and BP. This points to something very important -- a strategic change from a focus on returns to a focus on long-term growth, said A.G. Edwards senior energy analyst Bruce Lanni. Chevron needs to be in a competitive position with companies like Exxon, BP and Shell and the areas they were not the strongest were Asia-Pacific and the deep waters of the Gulf of Mexico. The deal, subject to regulatory and shareholder approval, came as oil prices surged to a fresh all-time high above $58 a barrel on Monday, after a steady ascent in recent months. Surging prices have showered a cash windfall on oil companies, but declining exploration opportunities coupled with limited access to oil-rich regions such as the Middle East and Russia have left many searching for acquisitions to grow. TURNING A CORNER Of particular interest to Western majors is Asia, a region that has reshaped the energy landscape over the past year because of its burgeoning demand for oil -- and one in which Unocal has the largest exposure to among its U.S. peers. If you look at where all the assets are they are pretty close to hot markets, said Morgan Keegan analyst Subash Chandra. It's just a substantial oil company that is up for sale and that is rare in this business. Despite its enviable presence in the East, Unocal has historically underperformed peers and struggled with production declines. But booming oil prices helped it post record earnings in 2004, giving Wall Street a sense that its performance had finally turned a corner. Last month, Unocal also settled lawsuits that accused it of ignoring human rights abuses including slave labour and murder during the construction of a pipeline in Myanmar, closing the chapter on a
[iagi-net-l] CBM di Indonesia
Kemarin di warta berita pagi RRI saya dengar bahwa sudah ada sumur CBM (Coal Bed Methane) yang sukses di bor di Indonesia. Sayang saya hanya dengar sepintas (ditengah2 hiruk pikuk lalulintas Jakarta) jadi tidak menangkap info dimana dan siapa yang membor sumur tersebut. Ada yang punya informasi tambahan...? Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM
Adakah yang bisa kasih informasi, bagaimana proses merubah batubara padat menjadi cair... Apakah biayanya produksinya tidak besar tuh... dp -Original Message- From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 5 April 2005 8:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM Batubara cair?..bagaimana mengubahnya? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan pemerintah berencana untuk menggunakan Batubara cair untuk mengurangi beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meningkat. Kita harus mengurangi konsumsi Bahan bakar Minyak, salah satunya adalah bagaimana Batubara bisa kita cairkan kemudian kita jadikan BBM dimana nantinya bisa menggantikan pemakaian BBM, kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro seusai bertemu wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (4/4). Menurut Purnomo untuk itu, ia membutuhkan payung hukum yang kuat dan kebijakan secara nasional oleh Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla. Namun ketika ditanyakan payung hukum seperti apa yang diinginkannya, Purnomo belum bisa menjawab karena ia harus mempresentasikan hal ini kepada Presiden Yudhoyono setelah kunjungan ke luar negeri. Yang jelas hal itu perlu dukungan dari Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk keluarkan kebijakan untuk menggantikan BBM ini, kata Purnomo. Menurut rencana produksi Batubara cair tersebut akan dilakukan di Sumatera Selatan karena memiliki cadangan batubara yang sangat besar. Saat ini cadangan Batubara Indonesia sangat besar masih sekitar 70 tahun. Untuk itu bisa digunakan sebagai pengganti BBM yang untuk kebutuhan nasional saat ini mencapai 85,6 juta kilo liter per tahun. Penggunaan batubara cair, tambah Purnomo saat ini juga telah dilakukan di Afrika Selatan. Sementara itu menanggapi peran OPEC akibat harga minyak dunia yang terus meningkat, Purnomo mengatakan OPEC tidak bisa lagi lakukan kontrol atas harga minyak dunia. OPEC, tambahnya saat ini hanya memiliki pangsa pasar minyak dunia sebesar 40%. OPEC tidak bisa berdaya dengan penjualan minyak yang tak bisa dikontrol, katanya. Meskipun, tambahnya saat ini OPEC telah berusaha untuk menaikan produksinya hngga 500 ribu barrrel. Sejauh ini, tambahnya pemerintah Indonesia setuju dengan segala usaha apapun juga untuk menurunkan harga minyak dunia. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - DISCLAIMER: This message and any attachments may contain privileged information. Any unauthorised use of this message by any person may lead to legal consequences. Any views expressed in this message are those of the individual sender and may not necessarily reflect the views of PT Kaltim Prima Coal. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Re: [iagi-net-l] CBM di Indonesia
Minggu, 03 April 2005, 20:18 WIB INDONESIA BERHASIL MENGEBOR SUMUR GAS METANA BATUBARA PERTAMA Jakarta--RRI-Online, Indonesia berhasil melakukan pengeboran sumur bor gas metana batubara (CBM - Coalbed Methane) yang pertama di negeri ini yang diperkirakan memiliki kandungan gas yang cukup besar. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Wimpy S Tjetjep pada akhir pekan ini menjelaskan pihaknya masih akan melakukan beberapa pengeboran lagi untuk mengetahui besaran cadangan pastinya. Pemboran sumur CBM Pertama dengan kedalaman 600 meter di Lapangan Rambutan, Pendopo, Sumatera Selatan akan dilanjutkan lagi dengan empat sumur berikutnya yang akan dilakukan hingga akhir tahun 2006. Diharapkan dari pemboran sebanyak lima sumur tersebut dapat membuktikan adanya cadangan gas sebesar 1 hingga 2 triliun kaki kubik (TCF). Pengemboran masih akan dilanjutkan lagi. Tapi yang terpenting bahwa sumur pertama ini menunjukkan kita telah berhasil melakukan pengeboran dengan baik, katanya. Pemboran ini, ungkapnya sebagai kelanjutan kerjasama Balitbang ESDM yang diwakili oleh Lembaga Penelitian dan dan Pengembangan Teknnologi Minyak dan Gas (Lemigas) dengan Medco Eksplorasi dan Produksi Indonesia (MEPI). Wimpy menambahkan bahwa proyek pengembangan Coalbed Methane (CBM) ini merupakan proyek Merah-Putih di lingkungan ESDM. Melalui proyek ini diharapkan kami bisa menemukan dan membuktikan adanya cadangan energi alternatif komersial di Cekungan Sumatera Selatan pada akhir 2007 nanti. Dengan dimanfaatkannya CBM dalam skala luas maka tidak hanya akan menguntungkan para penambang batubara, namun juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian negara, karena besarnya jumlah sumber daya harapan CBM di Indonesia. CBM ini dapat dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia terutama pada daerah yang memiliki lapisan batubara seperti di Sumatera, Kalimantan, ataupun di Jawa. CBM Bisa dikembangkan di banyak tempat di Indonesia. Bahkan Indonesia diperkirakan memiliki sumber daya harapan lebih dari 450 TCF, ungkapnya. Dengan demikian, CBM ini akan menjadi energi alternatif yang potensial untuk dikembangkan selain cadangannya besar juga sangat ramah lingkungan sehingga alam tetap terjaga lestari. Pada umumnya, CBM digunakan untuk menggerakan turbin pembangkit listrik seperti di Amerika Serikat, Australia, China dan Rusia, dan sebagian yang lainnya dapat dijual langsung sebagai gas alam seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Keberadaannya sangat tepat sekali mengingat sekarang ini sejumlah industri ataupun pembangkit di dalam negeri sangat membutuhkan energi alternatif pengganti BBM yang harganya terus bergerak naik. Jadi saya optimis prospek pasarnya ke depan sangat terbuka lebar, tegasnya. Dukungan Jepang Sementara itu, pihak Jepang dalam hal ini akan memberikan dukungan penuh kepada Indonesia sehubungan dengan pengembangan energi CBM ini yakni dengan menawarkan teknologinya, bahkan ke depan tidak tertutup kemungkinan para investor negara tersebut turut menyediakan dalam pendanaan proyek tersebut. CBM ini sangat bagus. Jepang akan memberikan dukungan kepada Indonesia baik itu dalam bentuk alih teknologinya bahkan tidak tertutup kemungkinan dalam pendanaannya, kata Eiichiro Makino, Team Leader Business Development Team Energy Mineral Resources Division Sojitz Corporation. Menurut dia, pihaknya saat ini sedang melakukan pendekatan kepada pemerintah Jepang untuk mendukung program ini dan memberikan bantuan pendanaan dalam pengerjaan pemboran sumur CBM. Sedangkan General Manager Sumatera Asset Medco Eksplorasi dan Produksi Indonesia Pudjo Suwarno mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan dana lima juta dolar AS untuk pilot project CBM ini dengan memprogramkan pengeboran lima sumur sampai tahun 2008. Dengan pengeboran lima sumur ini kami berharap dapat menemukan cadangan gas yang akurat. Sehingga proses komersialisasi gas cepat terwujud, tukasnya. (ant-Im) On Apr 5, 2005 9:09 AM, Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemarin di warta berita pagi RRI saya dengar bahwa sudah ada sumur CBM (Coal Bed Methane) yang sukses di bor di Indonesia. Sayang saya hanya dengar sepintas (ditengah2 hiruk pikuk lalulintas Jakarta) jadi tidak menangkap info dimana dan siapa yang membor sumur tersebut. Ada yang punya informasi tambahan...? Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to:
RE: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi)
Namanya omnipage kan Om Franc.tapi mendingan diketik ulang saja, apalagi kalo pingin diketik dalam bentuk tabel rada repot editnya. PR At 05:36 AM 4/5/2005 +0700, you wrote: Pak Minarwan, sudah ada program yang bisa membuat ascii hasil scan. biasanya datang dengan scanner nya. tapi masih perlu di edit supaya gambarnya bisa digabungkan dengan text nya. Jadi tidak usah diketik ulang. fbs From: Minarwan [EMAIL PROTECTED] Reply-To: iagi-net@iagi.or.id To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi) Date: Mon, 4 Apr 2005 13:14:20 +1000 Bapak2 dan Ibu2, Saya mendapatkan sebuah file excel dari Pak Aria yang berisi daftar judul (dll) paper yang ada di prosiding IAGI tahun: 1981, 82, 83, 85, 87, 88, 1990, 91, 92, 94, 96, 97, 98, 99, 2000, 2001. Selain tahun-tahun ini, datanya belum masuk ke file itu. Maksud saya mengirimkan email ini adalah: 1. Mohon bantuan anggota milis yang memiliki prosiding IAGI selain tahun-tahun di atas untuk menscankan daftar isinya dan mengirimkan file-file itu kepada saya atau Pak Aria supaya nanti bisa disebarkan kepada orang-orang yang bersedia membantu mengetik 2. Menawarkan kepada Bapak/Ibu yang memiliki prosiding dan bersedia membantu mengetikkan untuk membantu program ini Kita sudah mendapatkan 1 orang sukarelawan yaitu Pak Dedy di KPC yang bersedia mengetik (mungkin sekarang beliau sudah mulai mengerjakan?). Mudah-mudahan ada sukarelawan lain karena jika proyek ini dilakukan banyak orang, akan lebih cepat selesai. Minarwan PS. Berhubung saya hanya memiliki akses ke 2 milis di atas, mohon kesediaan rekan-rekan yang memiliki akses ke milis alumni/kumpulan earthscientist lain untuk memforwardkan email ini untuk mencari sukarelawan. Terima kasih. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - _ Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] tanya referensi ttg cased-hole resistivity
Temans khususnya Pak Shofi, Pak Syaiful In principle kita Slb bisa jadi sponsor dan sekaligus salah satu presenternya...Tinggal teknisnya saja yaitu kapan dilaksanakan, tempatnya ya di tamnak thai saja dan pesertanya mungkin dibatasi max. 25-30 orang (tiap company max. 2-3 orang?) mohon tanggapannya.. salam sanggam === At 07:05 AM 4/4/2005, you wrote: Ipul, Cased hole logging (both Resistivity and Sonic). Kita jadiin aja evening talk untuk fosi. Gimana? mungkin Schlumberger bisa arrange untuk jadi presenter sekaligus untuk sponshornya. Anggap aja ini peluang bagus untuk dagangan. Akan lebih bagus lagi kalo ada dari pihak user. Kira kira siapa? Gimana bung Sanggam, pak Leo dan pak Dedi? tempat biasa di tamnak thai atau di schlumberger kalo mau. oke? Kalo oke, beri aja nama user yang sering make itu dan nanti aku kontak. On Mar 29, 2005 4:54 PM, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: halo rekan2 sekalian, mungkin kita pernah diskusi ttg subyek di atas. mohon kalau ada yg punya referensinya, tolong beritahu dan kontak japri saja. boleh buku, boleh alamat website, dsb. terimakasih dan salam, syaiful - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] tanya referensi ttg cased-hole resistivity
sip, umpan ditangkap. setelah ini, kita brol-obrol via japri dulu. nanti kalo sudah ok, kita ajak lagi kan-rekan di iagi-net utk hadir. bang sanggam, bang shofi, siap2 ya... salam, syaiful Sanggam Hutabarat [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id d.slb.comcc: Subject: Re: [iagi-net-l] tanya referensi ttg cased-hole resistivity 04/05/2005 08:51 AM Please respond to iagi-net Temans khususnya Pak Shofi, Pak Syaiful In principle kita Slb bisa jadi sponsor dan sekaligus salah satu presenternya...Tinggal teknisnya saja yaitu kapan dilaksanakan, tempatnya ya di tamnak thai saja dan pesertanya mungkin dibatasi max. 25-30 orang (tiap company max. 2-3 orang?) mohon tanggapannya.. salam sanggam === At 07:05 AM 4/4/2005, you wrote: Ipul, Cased hole logging (both Resistivity and Sonic). Kita jadiin aja evening talk untuk fosi. Gimana? mungkin Schlumberger bisa arrange untuk jadi presenter sekaligus untuk sponshornya. Anggap aja ini peluang bagus untuk dagangan. Akan lebih bagus lagi kalo ada dari pihak user. Kira kira siapa? Gimana bung Sanggam, pak Leo dan pak Dedi? tempat biasa di tamnak thai atau di schlumberger kalo mau. oke? Kalo oke, beri aja nama user yang sering make itu dan nanti aku kontak. On Mar 29, 2005 4:54 PM, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: halo rekan2 sekalian, mungkin kita pernah diskusi ttg subyek di atas. mohon kalau ada yg punya referensinya, tolong beritahu dan kontak japri saja. boleh buku, boleh alamat website, dsb. terimakasih dan salam, syaiful - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
RE: [iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM
Pak Zein Munir, Saya coba cari-cari jawabannya, Liquid Coal termasuk fuel alternative dari sekian banyak Bahan bakar ramah lingkungan (Alcohol Fuels, Bio-Diesel, Coal-Derived Liquid Fuels, Electricity,Fuel Cells,Hydrogen,Liquefied Petroleum Gas (propane), Natural Gas Fuels, Emissions Benefits) sebagai pengganti BBM dan kebanyakan masih dalam research project. Ini ada 2 riset yg berbeda berdasarkan sifat coalnya, yang dr Alaska dan coal dr daeah lainnya di USA, pengertiannya juga berbeda yg dr Alaska hasilnya adalah coal water fuel sedangkan riset ke-2 menghasilkan methanol..yang mana maksud Pak Menteri? , belum jelas benar karena ideannya terinspirasi dari Afsel This article is provided as a public service by the Geophysical Institute, University of Alaska Fairbanks, in cooperation with the UAF research community. Alaska has about half of the total coal reserves in the United States. Better yet, almost all Alaska coals have an extremely low sulfur content, a great selling point in a time when the world is powerfully concerned about air pollution. Yet somehow the world isn't rushing to buy Alaska's coal. So far, neither are Alaskans. The cost of extracting coal here, like the cost of doing many other things, is high, and potential coal mining sites are usually far from existing roads or other transportation. We have inexpensive competing fuels, oil and natural gas. Even if we didn't, there are not very many of us--which means not enough local customers to make developing small-scale new mines economically worthwhile. These reasons might be overcome, but one difficult problem would remain: the majority of the coals that can be strip mined, the most affordable method, are wet. They are low-ranked in the hierarchy of coals because they have a low heating value per unit weight. A low-rank coal that appears perfectly dry to casual examination can actually contain as much as 30 percent water by weight. That also raises transportation costs--in effect a skipper is hauling three tons of water in every ten tons of coal. Drying the coal is one answer. Most commercial drying processes use hot gases to evaporate the coal's moisture. The drying temperatures are too low to change the coal structure permanently, so as soon as it is exposed to water (or even humid air), the coal takes up moisture again. If the coal is subjected to higher drying temperatures, above 450 degrees Fahrenheit, its structure is permanently altered so that it won 't reabsorb water. It is a more expensive process, used most efficiently on coal that has been pulverized. Handling dried pulverized coal can be tricky, due to problems with dust generation and the potential for spontaneous combustion or explosion. To get around those problems, processes have been developed that keep coal in lumps or produce pellets or briquettes from dried pulverized coal. They work, but add more cost. So far, the most promising technology to improve Alaska's wet coals involves---ironically---making them wetter still. This process, called hydrothermal processing or hot-water drying, yields a liquid coal-water fuel that can be burned almost like oil. The process is like cooking coal in a pressure cooker. The coal is heated to high temperatures in water: the water is kept in the system by high pressures. The heat and pressure affect the coal in minutes, just as if it had spent millions of years more in the earth. It undergoes more coalification and gains in fuel value. The resulting liquid coal has about the same heating value per pound as the original coal, but is far more easily handled. The technical feasibility of this process already has been demonstrated in a 2.5-ton-per-day process development unit at the University of North Dakota Energy and Mineral Research Center. In Alaska, the Mineral Industry Research Laboratory at the University of Alaska Fairbanks is actively working on developing HWD technology for Alaskan coals. They are also training the young scientists who can participate in establishing any local liquid coal industry. The present studies aim mostly at process improvements that bring down costs to make coal-water fuels competitive in the international market, If this technology works as hoped, the new fuel is a candidate for present oil-fired burners, for diesel and turbine engines, and for advanced applications like entrained gasifiers and fluid-bed combustors. Neatly enough, coal-water fuels can be transported by pipeline, so perhaps when the trans-Alaska pipeline no longer pumps oil to waiting tankers, it can be used to carry liquid coal. Coal-Derived Liquid Fuels Future applications for methanol from coal could be to serve as a replacement for petroleum in transportation applications, a peaking fuel in combustion turbines at gasification combined cycle power plants, a fuel which could be used in remote locations -- such as a hydrogen source for small fuel