RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai -Wawancara Danhil

2005-04-04 Terurut Topik Ariadi Subandrio
Pak Ferdi,
bisa anda tanyakan secara langsung nanti sore jam 4.30 saat wawancara langsung 
dan interaktif dengan Kang Danny Hilman di Metro TV.
 
salam,
ar-


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Danny

kalau stasiun GPS di atas sudah bergerak cepat karena ada ganjel di 
bawahnyaapakah bisa dihitung berapa lama lagi terjadi gempa...?
atau bukankah kalau sampai GPSnya bergerak dengan cepat maka sebenarnya 
sudah terjadi gempa...dan GPS tersebut bergerak karena memang gempa yang 
sedang terjadi...?
yang saya masih belum mengerti apakah dengan GPS bisa digunakan untuk 
memprediksi gempa yang akan terjadi atau hanya mengukur dilatasi karena 
gempa yang sedang terjadi?


Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






D.H. Natawidjaja 
01/04/2005 07:37 PM
Please respond to iagi-net


To: , 'Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)' 

cc: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai 
(???!!!)


Untuk menginterpretasikan yang dibawah tentu bukan hanya dari gerakan
statsiun GPS tapi dibantu oleh (elastic) modelling, tapi prinsipnya
apabila ada bagian subduction interface yang terkunci (misalnya akibat
kena ganjel seamount) maka sta.GPS yang di atasnya bergerak cepat. Kalo
yang interfacenya licin maka gerak penunjaman lolos gitu aja sehingga
sta.GPS yang di atasnya ga bergerak. Dengan prinsip ini kita memetakan
locking zones atau zona yang efectif mengumpulkan elastic strain pada
zona subduksi.

Danny

-Original Message-
From: mohamad untung [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 01, 2005 3:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)

Merujuk kepada ungkapan Pak Danny dan Pak Kusuma, saya ingin sedikit
menambahkan. GPS mengukur gerak-gerak ke arah datar, bukan mengetahui
apa
yang ada di bawah permukaan. Pengamatan GPS yang berkesinambung
(continuous)
dapat mengetahui kapan lempeng terganjel atau terbendung oleh kerikil.
Kalau
kerikilnya kecil ya gilas saja tapi kalau besar ya terganjel.
Jadi harus benar-benar dipantau gerak-gerak mendatar dari ukuran GPS.
Hasil
pengamatan lapangan GPS harus benar-benar di tapis (filter) mana yang
bisingan (noise) mana yang signal. Pada waktu terganjel gerak mendatar
berhenti atau mengendor kecepatannya dan kegempaan naik artinya
sismograf
menunjukkan gejala ini. La berapa dalam dari permukaan tanah dan berapa
besar kerikil itu. Tentu GPS tidak bisa tahu. Lempeng-lempeng itu sangat
magnetik, tetapi kerikil yang menganjel diharapkan lebih magnetik. Pada
peta
magnet terbitan EOS vol.86, no. 10, 8 Maret 2005, AGU (tolong dilihat
terbitan ini. Kalau tidak punya saya ada. Bisa saya copi ).
Daerah-daerah di
mana terdapat kedalaman magnet dangkal di situlah hiposenter berasal
artinya terdapat banyak kerikil.
Wassalam,
M. Untung
- Original Message -
From: D.H. Natawidjaja 
To: 
Sent: Friday, April 01, 2005 9:40 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)


 Ya ganjel-ganjel atau asperities itu bisa dipetakan apabila ada
jaringan
 GPS dan/atau seismograph yang cukup.

 Danny

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, April 01, 2005 7:43 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
 Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)


 Jika kita memiliki jaringan GPS yang cukup banyak, apakah lokasi
 ganjel-ganjel ini dapat kita tentukan ? Asumsinya, ganjel-ganjel
 tersebut akan menyebabkan stagnasi dalam pergerakan lempeng yang
 diperlihatkan dalam perubahan positioning yang lebih kecil
dibandingkan
 daerah yang tidak ada ganjelannya. Kapan terjadinya rupture dan level
 pelepasan energi mungkin dapat dipelajari dari karakteristik perubahan
 positioning dari waktu ke waktu dan kemiringan bidang subduksi.

 Selanjutnya, jika lokasi ini dapat kita prediksi, kita juga dapat
 mungkin dapat memprediksi daerah yang mungkin terkena dampak gempa
 berdasarkan pola radiasi dari gempa tektonik.


 LL

 -Original Message-
 From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, March 31, 2005 7:40 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
 Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)

 Untuk meramalkan di mana gempa akan terjadi lagi, maka kita harus
 melokalisasi di mana saja terdapat ganjel-ganjel ini serta besar kecil
 nya
 ganjel, dan akumulasi stress yang terjadi pada ganjel-ganjel ini.

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi 

RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai -Wawancara Danhil

2005-04-04 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
Wah masih kerja sampe jam 6:00 sore ...dan di kantor enggak ada tv...

Mungkin ada yang  bisa dititipin  pertanyaan di bawah untuk Kang 
Danny?

penasaran banget nih soalnya

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED]
04/04/2005 02:25 PM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : 
Siberut-Sipora-Pagai 
-Wawancara Danhil


Pak Ferdi,
bisa anda tanyakan secara langsung nanti sore jam 4.30 saat wawancara 
langsung dan interaktif dengan Kang Danny Hilman di Metro TV.
 
salam,
ar-


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Danny

kalau stasiun GPS di atas sudah bergerak cepat karena ada ganjel di 
bawahnyaapakah bisa dihitung berapa lama lagi terjadi gempa...?
atau bukankah kalau sampai GPSnya bergerak dengan cepat maka sebenarnya 
sudah terjadi gempa...dan GPS tersebut bergerak karena memang gempa yang 
sedang terjadi...?
yang saya masih belum mengerti apakah dengan GPS bisa digunakan untuk 
memprediksi gempa yang akan terjadi atau hanya mengukur dilatasi karena 
gempa yang sedang terjadi?


Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






D.H. Natawidjaja 
01/04/2005 07:37 PM
Please respond to iagi-net


To: , 'Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)' 

cc: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : 
Siberut-Sipora-Pagai 
(???!!!)


Untuk menginterpretasikan yang dibawah tentu bukan hanya dari gerakan
statsiun GPS tapi dibantu oleh (elastic) modelling, tapi prinsipnya
apabila ada bagian subduction interface yang terkunci (misalnya akibat
kena ganjel seamount) maka sta.GPS yang di atasnya bergerak cepat. Kalo
yang interfacenya licin maka gerak penunjaman lolos gitu aja sehingga
sta.GPS yang di atasnya ga bergerak. Dengan prinsip ini kita memetakan
locking zones atau zona yang efectif mengumpulkan elastic strain pada
zona subduksi.

Danny

-Original Message-
From: mohamad untung [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 01, 2005 3:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)

Merujuk kepada ungkapan Pak Danny dan Pak Kusuma, saya ingin sedikit
menambahkan. GPS mengukur gerak-gerak ke arah datar, bukan mengetahui
apa
yang ada di bawah permukaan. Pengamatan GPS yang berkesinambung
(continuous)
dapat mengetahui kapan lempeng terganjel atau terbendung oleh kerikil.
Kalau
kerikilnya kecil ya gilas saja tapi kalau besar ya terganjel.
Jadi harus benar-benar dipantau gerak-gerak mendatar dari ukuran GPS.
Hasil
pengamatan lapangan GPS harus benar-benar di tapis (filter) mana yang
bisingan (noise) mana yang signal. Pada waktu terganjel gerak mendatar
berhenti atau mengendor kecepatannya dan kegempaan naik artinya
sismograf
menunjukkan gejala ini. La berapa dalam dari permukaan tanah dan berapa
besar kerikil itu. Tentu GPS tidak bisa tahu. Lempeng-lempeng itu sangat
magnetik, tetapi kerikil yang menganjel diharapkan lebih magnetik. Pada
peta
magnet terbitan EOS vol.86, no. 10, 8 Maret 2005, AGU (tolong dilihat
terbitan ini. Kalau tidak punya saya ada. Bisa saya copi ).
Daerah-daerah di
mana terdapat kedalaman magnet dangkal di situlah hiposenter berasal
artinya terdapat banyak kerikil.
Wassalam,
M. Untung
- Original Message -
From: D.H. Natawidjaja 
To: 
Sent: Friday, April 01, 2005 9:40 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)


 Ya ganjel-ganjel atau asperities itu bisa dipetakan apabila ada
jaringan
 GPS dan/atau seismograph yang cukup.

 Danny

 -Original Message-
 From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, April 01, 2005 7:43 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
 Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)


 Jika kita memiliki jaringan GPS yang cukup banyak, apakah lokasi
 ganjel-ganjel ini dapat kita tentukan ? Asumsinya, ganjel-ganjel
 tersebut akan menyebabkan stagnasi dalam pergerakan lempeng yang
 diperlihatkan dalam perubahan positioning yang lebih kecil
dibandingkan
 daerah yang tidak ada ganjelannya. Kapan terjadinya rupture dan level
 pelepasan energi mungkin dapat dipelajari dari karakteristik perubahan
 positioning dari waktu ke waktu dan kemiringan bidang subduksi.

 Selanjutnya, jika lokasi ini dapat kita prediksi, kita juga dapat
 mungkin dapat memprediksi daerah yang mungkin terkena dampak gempa
 berdasarkan pola radiasi dari gempa tektonik.


 LL

 -Original Message-
 From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, March 31, 2005 7:40 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
 Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)

 Untuk meramalkan di mana gempa akan terjadi lagi, maka kita harus
 melokalisasi di mana saja terdapat ganjel-ganjel 

[iagi-net-l] mohon info

2005-04-04 Terurut Topik Shofiyuddin
Untuk rekan yang tahu nomor telpon pak Benyamin Sapii dari ITB, mohon
saya diberitahu lewat Japri.

Terima kasih.

-- 
Salam hangat

Shofi

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] perilaku hewan dan gempa

2005-04-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
ide bagus ... ada yg neliti nggak ya ?
kan kesempatan bagus ...

RDP

==quote ==
Kabarnya hewan dapat merasakan gejala awal terjadinya gempa bumi.
Kalo sampai 145 kali terjadi gempa susulan, berarti kesempatan untuk
melihat perubahan pada hewan akan cukup besar rasanya.
Apakah tidak ada usaha untuk meneliti hal ini ya?
en quote ===

-- 
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi)

2005-04-04 Terurut Topik Franciscus Sinartio
Pak Minarwan,
sudah ada program yang bisa membuat ascii hasil scan. biasanya datang dengan 
scanner nya.
tapi masih perlu di edit supaya gambarnya bisa digabungkan dengan text nya.  
Jadi tidak usah diketik ulang.

fbs
From: Minarwan [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi)
Date: Mon, 4 Apr 2005 13:14:20 +1000
Bapak2 dan Ibu2,
Saya mendapatkan sebuah file excel dari Pak Aria yang berisi daftar
judul (dll) paper yang ada di prosiding IAGI tahun:
1981, 82, 83, 85, 87, 88, 1990, 91, 92, 94, 96, 97, 98, 99, 2000,
2001. Selain tahun-tahun ini, datanya belum masuk ke file itu.
Maksud saya mengirimkan email ini adalah:
1. Mohon bantuan anggota milis yang memiliki prosiding IAGI selain
tahun-tahun di atas untuk menscankan daftar isinya dan mengirimkan
file-file itu kepada saya atau Pak Aria supaya nanti bisa disebarkan
kepada orang-orang yang bersedia membantu mengetik
2. Menawarkan kepada Bapak/Ibu yang memiliki prosiding dan bersedia
membantu mengetikkan untuk membantu program ini
Kita sudah mendapatkan 1 orang sukarelawan yaitu Pak Dedy di KPC yang
bersedia mengetik (mungkin sekarang beliau sudah mulai mengerjakan?).
Mudah-mudahan ada sukarelawan lain karena jika proyek ini dilakukan
banyak orang, akan lebih cepat selesai.
Minarwan
PS. Berhubung saya hanya memiliki akses ke 2 milis di atas, mohon
kesediaan rekan-rekan yang memiliki akses ke milis alumni/kumpulan
earthscientist lain untuk memforwardkan email ini untuk mencari
sukarelawan. Terima kasih.
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

_
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


[iagi-net-l] 30TH ANNUAL IPA CONVENTION EXHIBITION PLEASE MARK YOUR AGENDA!

2005-04-04 Terurut Topik Titi Tabusalla






  
  

  
  
  

  
“The Urgency of Building Competitiveness 
to Attract Oil and Gas Investment in Indonesia”

Jakarta 
Convention 
Center, 
Jakarta, 
Indonesia
August 30 – 
September 
1, 2005



  
  

  Keynote 
  Speech :

  David O’Reilly, 
  Chairman and CEO of ChevronTexaco Corporation
  

  Plenary 
  Sessions:

  The 
  topics for each plenary session are “Implementing and Enabling Policies 
  and Regulation for Oil and Gas Industry” and “Attracting Investment to 
  Build the Oil and Gas Business”. Distinguished representatives of 
  Government, Industry, and Expert are invited to discuss issues relevant to 
  the each topic.
  

  Technical 
  Presentations:

  Targeting 
  approximately 100 papers from all aspects of the petroleum industry. The technical programme offers a 
  unique opportunity for multi-disciplinary interaction amongst national and 
  international participants and other hydrocarbon business 
  entities.
  

  Exhibition:

  2,000 sqm of 
  exhibition booth space has been laid out, of which 80% has already been 
  committed. 51 companies have so farsigned upto exhibit the 
  latest in technology and services. Sponsorship opportunities are also 
  available.
  

  Registration:

  Rp. 
  1.000.000,- for IPA Member / Rp. 1.200.000,-for Non-Member. 
  
  For 
  overseas participant IPA Member US$ 120 / US$ 
  150 for Non-Member. 
  Includes ice breaker, luncheon for 3 days, seminar, and cocktail 
  party.
  

  Field 
  Trips:

  1. 
  Clastic Depositional 
  Systems of NW Borneo, August 24-29, 
  2005
   Leaders: Angus 
  Ferguson and Joe Lambiase - Universiti 
  Brunei 
   Darussalam. 
  
  2. Southern 
  Mountains, SE 
  Java, September 
  2nd-6th 
  September 2005, 
  
   Leaders: R. Hall and 
  H. Smyth – University of 
  London.
  

  Short 
  Courses:

  1. 
  Cenozoic Tectonics of Indonesia: 
  Problems and Models; 
   Prof. Robert Hall – 
  University 
  of London, 
  August 
  28-29, 2005. 
  
  2. 
  Evaluation of Reservoirs, Seals and Pay; Prof. John G. Kaldi – 
  
   
  University 
  of 
  Adelaide, August 
  28-29, 2005.
  3. Project Management for Integrated Reservoir 
  Studies; Andy Kirchin 
   Managing Director of 
  Scott Pickford Limited (an ECL Group Co.),
   
  August 28-29, 
  2005
  

  Golf 
  Tournament:

  Satelindo 
  Golf Course, Sunday, 
  August 28, 2005. 
  
  Rp. 
  1.000.000,- for IPA Member / Rp. 1.200.000,-for Non-Member.
  

  Accommodation:

  1. The 
  Jakarta Hilton 
  International; room rate/night.
   Superior Room is US$ 
  80 net; Deluxe Room is US$ 90 net; 
   Grand Deluxe US$ 110 
  net.
  2. Hotel Mulia; room 
  rate/night. Mulia Splendor is US$ 105 ++ 
  3. 
  Hotel 
  Atlet 
  Century 
  Park 
  Jakarta; room rate/night 
  
   Superior 
  Room is Rp. 400.000,- net; 
  
   Deluxe Room is Rp. 
  470.000,- net; 
  
   Executive Club Room Rp. 
  550.000,- net.



  
  

  For details please 
  contact the IPA secretariat, phones: (62-21) 572-4284, 572-4285, 572-4286, 
  0811-938776
  or fax (62-21) 
  572-4259, e-mail 
  [EMAIL PROTECTED]
  For Exhibition please 
  contact, Mr. Jeremy Dyer, e-mail: [EMAIL PROTECTED]; phone 
  cell: 0811 918-446

clip_image002.gifclip_image004.jpg

Re: [iagi-net-l] Orang Medan Belajar Dari Gempa

2005-04-04 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
kayaknya bisa dengan melakukan pembangunan struktur pelindung pantai dan 
pemecah ombak...tapi biayanya tinggi
atau dengan nanam pohon yang banyak dan besar - besar di pantai  sehingga 
bisa memecah ombak yang datang...biaya murah , dan nyaman...
tapi masalahnya kan sekarang pantai sudah dikaplingin jadi kan repot...

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






Fatrial Bahesti [EMAIL PROTECTED]
05/04/2005 12:55 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Orang Medan Belajar Dari Gempa


Cari selamat ketika tsunami datang memang prioritas
Namun bila berpikir jauh ke depan, akankah saintis dan
enjinir mulai mengembangkan penangkal tsunami
menggunakan nuklir, seperti film-nya deep impact yg
dgn kekuatan bom bisa meledakkan meteor yg akan jatuh
ke bumi.

Prinsip pemantulan/difraksi/interferensi gelombang
sepertinya bisa menjadi acuan untuk merancang
pembangkit gelombang dari darat yang menggetarkan air
laut sehingga mampu melemahkan gelombang tsunami yang
datang...

salam,

fatrial
 


--- O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 Apa Pengalaman Berharga Dari Gempa?
 
 
 
 Medan, WASPADA Online
 
 Gempa 28 Maret 2005 sempat membuat banyak penduduk
 Medan dan sekitarnya
 panik. Guncangannya sangat keras, belum pernah
 dialami sebelumnya.
 Ketika guncangan itu dibandingkan dengan gempa pada
 26 Desember 2004
 yang meluluhlantakkan NAD dan beberapa negara
 lainnya, maka wajar saja
 sebagian masyarakat, khususnya di daerah pesisir,
 mewaspadai kemungkinan
 munculnya gelombang tsunami. Begitu provokator
 berteriak tsunami,
 sebagian masyarakat pasti lari mencari tempat aman.
 
 
 
 Kepanikan seperti itu bisa saja terjadi karena pada
 saat itu hubungan
 telekomunikasi sempat terputus, listrik padam
 sedangkan aparat
 pemerintah pasti mendahulukan keselamatan
 keluarganya sehingga
 masyarakat tidak mendapatkan informasi yang layak
 dipercaya.
 
 
 
 Karena penyesalan selalu datang belakangan, maka
 pengalaman adalah guru
 yang berharga. Gempa 28 Maret itu memberi pengalaman
 sebagai berikut:
 
 
 
 1. Kamar tidur tidak dibiarkan gelap gulita. Perlu
 penerang minimal
 10-25 watt agar Anda dapat lari keluar kamar tanpa
 menabrak sesuatu.
 Senter atau lampu baterai tetap siap pakai di
 sebelah tempat tidur dan
 pintu keluar jika listrik padam saat gempa.
 
 
 
 2. Kunci rumah tidak dicabut dari tempatnya. Jika
 Anda lebih
 mengkhawatirkan kemalingan daripada gempa, maka
 kunci tersebut boleh
 dicabut dan diletakkan di tempat rahasia keluarga.
 Lagi, perlu penerang
 di sekitar pintu rumah agar Anda tidak kehabisan
 waktu meraba lobang
 kunci dalam gelap.
 
 
 
 3. Jika pintu rumah Anda dilapis dengan pintu besi,
 perlu
 dipertimbangkan kembali apakah pintu besi itu perlu
 digembok. Terlalu
 banyak gembok akan memperlambat Anda keluar dari
 rumah.
 
 
 
 4. Jika Anda berhasil keluar dari rumah, hati-hati
 dengan tumbangnya
 kabel listrik dan pohon besar. Juga hati-hati dengan
 pengemudi kenderaan
 yang meninggalkan daerah gempa dengan panik.
 
 
 
 5.Jika Anda menghuni bangunan bertingkat, keberadaan
 di lantai teratas
 lebih kecil risikonya dibanding keberadaan di
 bawahnya.
 
 
 
 6.Memonitor informasi tentang pasca gempa melalui
 radio, televisi atau
 menelefon kantor suratkabar, khususnya memonitor
 kemungkinan terjadinya
 gelombang tsunami. Jika listrik padam, gunakan radio
 transistor atau
 radio di dalam mobil. Jika Anda tahu menggunakan
 internet, Anda dapat
 mengetahui dengan cepat tentang epicenter (pusat)
 gempa, sekaligus
 memprediksi kemungkinan tsunami, dengan membrowse
 website www.usgs.gov.
 
 
 
 7.Pasca gempa biasanya arus telefon selalu penuh.
 Gunakan telefon hanya
 untuk keperluan darurat yakni meminta pertolongan.
 
 
 
 8.Jika Anda dan keluarga selamat keluar rumah,
 periksa baik-baik rumah
 Anda sebelum memasukinya kembali. Kemudian bantulah
 tetangga seandainya
 ada yang tertimpa bencana.
 
 
 
 9.Karena pemerintah selalu lamban menangani bencana,
 Anda biasakanlah
 menyimpan stok makanan dan minuman, minimal untuk
 kebutuhan tiga hari.
 Juga obat-obatan pertolongan pertama, seperti
 perban, obat luka dll.
 
 
 
 Demikian petikan pengalaman dari sejumlah orang dan
 kutipan petunjuk
 Palang Merah AS. (m02)
 
 
 

-
 
 To unsubscribe, send email to:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 To subscribe, send email to:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy

Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy
 Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]

[iagi-net-l] UU Migas Harus Segera Diamandemen

2005-04-04 Terurut Topik O.K Taufik
- Satu-satunya jalan yang harus ditempuh oleh pemerintah untuk
memperbaiki kondisi perminyakan di tanah air menurut pengamat
perminyakan, Dr. Kurtubi, adalah dengan segera melakukan amandemen
terhadap undang-undang minyak dan gas (Migas) nomor 22 tahun 2001.

Karena inti masalahnya sebenarnya ada di situ jadi itulah yang harus
segera dibenarkan, tapi sayang sampai saat ini kita belum mendengar
adanya inisiatif dari pemerintah untuk mengajukan amandemen ke DPR
terhadap undang-undang itu, kata Staf Ahli Pertamina itu di Jakarta,
Senin (4/4).

Padahal bulan November lalu, lanjut dia, mahkamah konstitusi (MK)
memutuskan agar beberapa pasal dalam undang-undang Migas itu batal demi
hukum dan sejumlah pasal yang lain harus segera diperbaiki.

Mestinya momen itu digunakan oleh pemerintah untuk membetulkan
pasal-pasal yang salah dan merugikan dalam undang-undang itu,
tambahnya.

Hal itu, katanya, harus segera dilakukan oleh pemerintah karena pada
praktiknya undang-undang itu sangat merugikan industri Migas nasional.

Sistem birokrasi yang lebih panjang serta berbagai pungutan yang
diamanatkan oleh undang-undang itu menurut Kurtubi membuat biaya
produksi migas (cost recovery) yang harus dibayar oleh negara dan
Kontrak Product Sharing/KPS (kontraktor minyak selain Pertamina dan
pemerintah) meningkat pesat di tengah penurunan produksi.

Akibatnya, lanjut dia, iklim investasi di sektor Migas semakin memburuk
sehingga banyak investor asing yang memilih untuk menanamkan modalnya ke
negara lain.

Pernyataan senada mengenai undang-undang Migas itu juga diungkapkan oleh
anggota komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Drajad Wibowo.

Menurut Drajad undang-undang Migas itu terlalu liberal dan bersifat
fragmentatif.

Undang-undang itu sangat fragmentatif karena memotong sektor usaha
Migas menjadi unit-unit usaha berskala lebih kecil yang justru membuat
biaya produksi per unit menjadi lebih besar dan itu akan semakin
memperlemah `bargainning power` pemerintah terhadap asing, jelasnya.

Ia menambahkan pemberlakuan undang-undang juga menyebabkan pendapatan
dolar dari sektor Migas harus masuk ke Bank Indonesia (BI) dulu sebelum
masuk ke kas Pertamina sehingga jika Pertamina membutuhkan dolar dalam
jumlah banyak mereka harus membelinya dari pasar secara langsung dan itu
akan mempengaruhi pada stabilitas pasar uang.

Undang-undang ini membuat sektor Migas kita menjadi seperti sapu lidi
yang pisahkan, terlalu lemah. Karena itu undang-undang itu harus segera
dibongkar, demikian Drajad.

 

 

 

 

-

 

 To unsubscribe, send email to:

 [EMAIL PROTECTED]

 

 To subscribe, send email to:

 [EMAIL PROTECTED]

 

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

 IAGI-net Archive 1:

 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

 IAGI-net Archive 2:

 http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy

 

Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

 

 Komisi SDM/Pendidikan : Edy

 Sunardi([EMAIL PROTECTED])

 

 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

 

 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

 

 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]

 atau

 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi

 Dahlius([EMAIL PROTECTED])

 

 Komisi Database Geologi : Aria A.

 Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

 

 

-

 

 

 

 

 

__

Do You Yahoo!?

Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 

http://mail.yahoo.com 

 

-

To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 

Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 

[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-

 

 

 

 

 

-

To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi 

Re: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi)

2005-04-04 Terurut Topik Minarwan
Iya Pak Frank benar, saya ingat dulu (sekitar 2 tahun lalu) pernah
minta tolong teman scan dokumen langsung jadi dokumen tanpa perlu
diketik lagi.
Kalau cuma scan daftar isi prosiding seharusnya tidak ada gambar sih,
yang ada kan judul paper, no halaman dan mungkin pengarang.

Minarwan
On Apr 5, 2005 8:36 AM, Franciscus Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak Minarwan,
 sudah ada program yang bisa membuat ascii hasil scan. biasanya datang dengan
 scanner nya.
 tapi masih perlu di edit supaya gambarnya bisa digabungkan dengan text nya.
 Jadi tidak usah diketik ulang.
 
 fbs

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM

2005-04-04 Terurut Topik O.K Taufik
Batubara cair?..bagaimana mengubahnya?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
mengatakan pemerintah berencana untuk menggunakan Batubara cair untuk
mengurangi beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin
meningkat.

Kita harus mengurangi konsumsi Bahan bakar Minyak, salah satunya adalah
bagaimana Batubara bisa kita cairkan kemudian kita jadikan BBM dimana
nantinya bisa menggantikan pemakaian BBM, kata Menteri ESDM Purnomo
Yusgiantoro seusai bertemu wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (4/4).

Menurut Purnomo untuk itu, ia membutuhkan payung hukum yang kuat dan
kebijakan secara nasional oleh Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf
Kalla. Namun ketika ditanyakan payung hukum seperti apa yang
diinginkannya, Purnomo belum bisa menjawab karena ia harus
mempresentasikan hal ini kepada Presiden Yudhoyono setelah kunjungan ke
luar negeri.

Yang jelas hal itu perlu dukungan dari Presiden Yudhoyono dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla untuk keluarkan kebijakan untuk menggantikan BBM
ini, kata Purnomo.

Menurut rencana produksi Batubara cair tersebut akan dilakukan di
Sumatera Selatan karena memiliki cadangan batubara yang sangat besar.
Saat ini cadangan Batubara Indonesia sangat besar masih sekitar 70
tahun. Untuk itu bisa digunakan sebagai pengganti BBM yang untuk
kebutuhan nasional saat ini mencapai 85,6 juta kilo liter per tahun.

Penggunaan batubara cair, tambah Purnomo saat ini juga telah dilakukan
di Afrika Selatan.

Sementara itu menanggapi peran OPEC akibat harga minyak dunia yang terus
meningkat, Purnomo mengatakan OPEC tidak bisa lagi lakukan kontrol atas
harga minyak dunia. OPEC, tambahnya saat ini hanya memiliki pangsa pasar
minyak dunia sebesar 40%.

OPEC tidak bisa berdaya dengan penjualan minyak yang tak bisa
dikontrol, katanya.

Meskipun, tambahnya saat ini OPEC telah berusaha untuk menaikan
produksinya hngga 500 ribu barrrel. Sejauh ini, tambahnya pemerintah
Indonesia setuju dengan segala usaha apapun juga untuk menurunkan harga
minyak dunia.
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] ChevronTexaco to buy Unocal for $16.4 billion

2005-04-04 Terurut Topik ferry . hakim

  
 ChevronTexaco to buy Unocal for $16.4 billion  
  
 Mon Apr 4, 2005 11:06 PM BST   
  

  

  

  
 NEW YORK (Reuters) - ChevronTexaco has won a close race to scoop up smaller
  
 California rival Unocal for about $16.4 billion (8.7 billion pounds), 
pocketing  
 prized assets in Asia and expanding its reach in the Gulf of Mexico.   
  

  

  
 The deal -- rumours of which had set shares of No. 9 U.S. oil and gas producer 
  
 Unocal ablaze since December -- gives ChevronTexaco a production portfolio 
that  
 stretches from the waters off Indonesia and Myanmar to Congo and Brazil.   
  

  

  
 Analysts hailed the deal as a good fit for the No. 5 global oil company's  
  
 strategy to grow and a boost for its efforts to compete on the same playing
  
 field as much larger rivals like Exxon and BP. 
  

  

  
 This points to something very important -- a strategic change from a focus on 
  
 returns to a focus on long-term growth, said A.G. Edwards senior energy 
analyst 
 Bruce Lanni. Chevron needs to be in a competitive position with companies 
like  
 Exxon, BP and Shell and the areas they were not the strongest were 
Asia-Pacific  
 and the deep waters of the Gulf of Mexico.
  

  

  
 The deal, subject to regulatory and shareholder approval, came as oil prices   
  
 surged to a fresh all-time high above $58 a barrel on Monday, after a steady   
  
 ascent in recent months.   
  

  

  
 Surging prices have showered a cash windfall on oil companies, but declining   
  
 exploration opportunities coupled with limited access to oil-rich regions such 
  
 as the Middle East and Russia have left many searching for acquisitions to 
grow. 

  

  
 TURNING A CORNER   
  

  

  
 Of particular interest to Western majors is Asia, a region that has reshaped 
the 
 energy landscape over the past year because of its burgeoning demand for oil 
--  
 and one in which Unocal has the largest exposure to among its U.S. peers.  
  

  

  
 If you look at where all the assets are they are pretty close to hot 
markets,  
 said Morgan Keegan analyst Subash Chandra. It's just a substantial oil 
company  
 that is up for sale and that is rare in this business.
  

  

  
 Despite its enviable presence in the East, Unocal has historically 
  
 underperformed peers and struggled with production declines. But booming oil   
  
 prices helped it post record earnings in 2004, giving Wall Street a sense that 
  
 its performance had finally turned a corner.   
  

  

  
 Last month, Unocal also settled lawsuits that accused it of ignoring human 
  
 rights abuses including slave labour and murder during the construction of a   
  
 pipeline in Myanmar, closing the chapter on a 

[iagi-net-l] CBM di Indonesia

2005-04-04 Terurut Topik Musakti, Oki

Kemarin di warta berita pagi RRI saya dengar bahwa sudah ada sumur CBM
(Coal Bed Methane) yang sukses di bor di Indonesia. Sayang saya hanya
dengar sepintas (ditengah2 hiruk pikuk lalulintas Jakarta) jadi tidak
menangkap info dimana dan siapa yang membor sumur tersebut.

Ada yang punya informasi tambahan...?


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the 
use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM

2005-04-04 Terurut Topik Zein, Munir (KPC)

Adakah yang bisa kasih informasi, bagaimana proses merubah batubara
padat menjadi cair...

Apakah biayanya produksinya tidak besar tuh...

dp


-Original Message-
From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 5 April 2005 8:17 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM

Batubara cair?..bagaimana mengubahnya?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
mengatakan pemerintah berencana untuk menggunakan Batubara cair untuk
mengurangi beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin
meningkat.

Kita harus mengurangi konsumsi Bahan bakar Minyak, salah satunya adalah
bagaimana Batubara bisa kita cairkan kemudian kita jadikan BBM dimana
nantinya bisa menggantikan pemakaian BBM, kata Menteri ESDM Purnomo
Yusgiantoro seusai bertemu wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (4/4).

Menurut Purnomo untuk itu, ia membutuhkan payung hukum yang kuat dan
kebijakan secara nasional oleh Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf
Kalla. Namun ketika ditanyakan payung hukum seperti apa yang
diinginkannya, Purnomo belum bisa menjawab karena ia harus
mempresentasikan hal ini kepada Presiden Yudhoyono setelah kunjungan ke
luar negeri.

Yang jelas hal itu perlu dukungan dari Presiden Yudhoyono dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla untuk keluarkan kebijakan untuk menggantikan BBM
ini, kata Purnomo.

Menurut rencana produksi Batubara cair tersebut akan dilakukan di
Sumatera Selatan karena memiliki cadangan batubara yang sangat besar.
Saat ini cadangan Batubara Indonesia sangat besar masih sekitar 70
tahun. Untuk itu bisa digunakan sebagai pengganti BBM yang untuk
kebutuhan nasional saat ini mencapai 85,6 juta kilo liter per tahun.

Penggunaan batubara cair, tambah Purnomo saat ini juga telah dilakukan
di Afrika Selatan.

Sementara itu menanggapi peran OPEC akibat harga minyak dunia yang terus
meningkat, Purnomo mengatakan OPEC tidak bisa lagi lakukan kontrol atas
harga minyak dunia. OPEC, tambahnya saat ini hanya memiliki pangsa pasar
minyak dunia sebesar 40%.

OPEC tidak bisa berdaya dengan penjualan minyak yang tak bisa
dikontrol, katanya.

Meskipun, tambahnya saat ini OPEC telah berusaha untuk menaikan
produksinya hngga 500 ribu barrrel. Sejauh ini, tambahnya pemerintah
Indonesia setuju dengan segala usaha apapun juga untuk menurunkan harga
minyak dunia.
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



DISCLAIMER:
This message and any attachments may contain privileged information. Any 
unauthorised use of this message by any person may lead to legal consequences. 
Any views expressed in this message are those of the individual sender and may 
not necessarily reflect the views of PT Kaltim Prima Coal.

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Re: [iagi-net-l] CBM di Indonesia

2005-04-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Minggu, 03 April 2005, 20:18 WIB
INDONESIA BERHASIL MENGEBOR SUMUR GAS METANA BATUBARA PERTAMA

Jakarta--RRI-Online, Indonesia berhasil melakukan pengeboran sumur bor
gas metana batubara (CBM - Coalbed Methane) yang pertama di negeri ini
yang diperkirakan memiliki kandungan gas yang cukup besar.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya
Mineral (Balitbang ESDM), Wimpy S Tjetjep pada akhir pekan ini
menjelaskan pihaknya masih akan melakukan beberapa pengeboran lagi
untuk mengetahui besaran cadangan pastinya.

Pemboran sumur CBM Pertama dengan kedalaman 600 meter di Lapangan
Rambutan, Pendopo, Sumatera Selatan akan dilanjutkan lagi dengan empat
sumur berikutnya yang akan dilakukan hingga akhir tahun 2006.

Diharapkan dari pemboran sebanyak lima sumur tersebut dapat
membuktikan adanya cadangan gas sebesar 1 hingga 2 triliun kaki kubik
(TCF).

Pengemboran masih akan dilanjutkan lagi. Tapi yang terpenting bahwa
sumur pertama ini menunjukkan kita telah berhasil melakukan pengeboran
dengan baik, katanya.

Pemboran ini, ungkapnya sebagai kelanjutan kerjasama Balitbang ESDM
yang diwakili oleh Lembaga Penelitian dan dan Pengembangan Teknnologi
Minyak dan Gas (Lemigas) dengan Medco Eksplorasi dan Produksi
Indonesia (MEPI).

Wimpy menambahkan bahwa proyek pengembangan Coalbed Methane (CBM) ini
merupakan proyek Merah-Putih di lingkungan ESDM.

Melalui proyek ini diharapkan kami bisa menemukan dan membuktikan
adanya cadangan energi alternatif komersial di Cekungan Sumatera
Selatan pada akhir 2007 nanti.

Dengan dimanfaatkannya CBM dalam skala luas maka tidak hanya akan
menguntungkan para penambang batubara, namun juga dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan perekonomian negara, karena besarnya jumlah sumber
daya harapan CBM di Indonesia.

CBM ini dapat dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia terutama
pada daerah yang memiliki lapisan batubara seperti di Sumatera,
Kalimantan, ataupun di Jawa.

CBM Bisa dikembangkan di banyak tempat di Indonesia. Bahkan Indonesia
diperkirakan memiliki sumber daya harapan lebih dari 450 TCF,
ungkapnya.

Dengan demikian, CBM ini akan menjadi energi alternatif yang potensial
untuk dikembangkan selain cadangannya besar juga sangat ramah
lingkungan sehingga alam tetap terjaga lestari.

Pada umumnya, CBM digunakan untuk menggerakan turbin pembangkit
listrik seperti di Amerika Serikat, Australia, China dan Rusia, dan
sebagian yang lainnya dapat dijual langsung sebagai gas alam seperti
yang dilakukan Amerika Serikat.

Keberadaannya sangat tepat sekali mengingat sekarang ini sejumlah
industri ataupun pembangkit di dalam negeri sangat membutuhkan energi
alternatif pengganti BBM yang harganya terus bergerak naik.

Jadi saya optimis prospek pasarnya ke depan sangat terbuka lebar, tegasnya.

Dukungan Jepang

Sementara itu, pihak Jepang dalam hal ini akan memberikan dukungan
penuh kepada Indonesia sehubungan dengan pengembangan energi CBM ini
yakni dengan menawarkan teknologinya, bahkan ke depan tidak tertutup
kemungkinan para investor negara tersebut turut menyediakan dalam
pendanaan proyek tersebut.

CBM ini sangat bagus. Jepang akan memberikan dukungan kepada
Indonesia baik itu dalam bentuk alih teknologinya bahkan tidak
tertutup kemungkinan dalam pendanaannya, kata Eiichiro Makino, Team
Leader Business Development Team Energy  Mineral Resources Division
Sojitz Corporation.

Menurut dia, pihaknya saat ini sedang melakukan pendekatan kepada
pemerintah Jepang untuk mendukung program ini dan memberikan bantuan
pendanaan dalam pengerjaan pemboran sumur CBM.

Sedangkan General Manager Sumatera Asset Medco Eksplorasi dan Produksi
Indonesia Pudjo Suwarno mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan dana lima
juta dolar AS untuk pilot project CBM ini dengan memprogramkan
pengeboran lima sumur sampai tahun 2008.

Dengan pengeboran lima sumur ini kami berharap dapat menemukan
cadangan gas yang akurat. Sehingga proses komersialisasi gas cepat
terwujud, tukasnya.
(ant-Im) 

On Apr 5, 2005 9:09 AM, Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Kemarin di warta berita pagi RRI saya dengar bahwa sudah ada sumur CBM
 (Coal Bed Methane) yang sukses di bor di Indonesia. Sayang saya hanya
 dengar sepintas (ditengah2 hiruk pikuk lalulintas Jakarta) jadi tidak
 menangkap info dimana dan siapa yang membor sumur tersebut.
 
 Ada yang punya informasi tambahan...?
 
 Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the 
 use of the
 person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
 privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
 notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is 
 strictly
 prohibited.  If you have received this email in error please immediately
 advise us by return email and delete the email without making a copy.
 
 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: 

RE: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi)

2005-04-04 Terurut Topik Prasiddha Hestu Narendra
Namanya omnipage kan Om Franc.tapi mendingan diketik ulang saja, 
apalagi kalo pingin diketik dalam bentuk tabel rada repot editnya.

PR
At 05:36 AM 4/5/2005 +0700, you wrote:
Pak Minarwan,
sudah ada program yang bisa membuat ascii hasil scan. biasanya datang 
dengan scanner nya.
tapi masih perlu di edit supaya gambarnya bisa digabungkan dengan text nya.
Jadi tidak usah diketik ulang.

fbs
From: Minarwan [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Database Prosiding PIT IAGI (Lagi)
Date: Mon, 4 Apr 2005 13:14:20 +1000
Bapak2 dan Ibu2,
Saya mendapatkan sebuah file excel dari Pak Aria yang berisi daftar
judul (dll) paper yang ada di prosiding IAGI tahun:
1981, 82, 83, 85, 87, 88, 1990, 91, 92, 94, 96, 97, 98, 99, 2000,
2001. Selain tahun-tahun ini, datanya belum masuk ke file itu.
Maksud saya mengirimkan email ini adalah:
1. Mohon bantuan anggota milis yang memiliki prosiding IAGI selain
tahun-tahun di atas untuk menscankan daftar isinya dan mengirimkan
file-file itu kepada saya atau Pak Aria supaya nanti bisa disebarkan
kepada orang-orang yang bersedia membantu mengetik
2. Menawarkan kepada Bapak/Ibu yang memiliki prosiding dan bersedia
membantu mengetikkan untuk membantu program ini
Kita sudah mendapatkan 1 orang sukarelawan yaitu Pak Dedy di KPC yang
bersedia mengetik (mungkin sekarang beliau sudah mulai mengerjakan?).
Mudah-mudahan ada sukarelawan lain karena jika proyek ini dilakukan
banyak orang, akan lebih cepat selesai.
Minarwan
PS. Berhubung saya hanya memiliki akses ke 2 milis di atas, mohon
kesediaan rekan-rekan yang memiliki akses ke milis alumni/kumpulan
earthscientist lain untuk memforwardkan email ini untuk mencari
sukarelawan. Terima kasih.
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-
_
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


Re: [iagi-net-l] tanya referensi ttg cased-hole resistivity

2005-04-04 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Temans khususnya Pak  Shofi, Pak Syaiful
In principle kita Slb bisa jadi sponsor dan sekaligus salah satu 
presenternya...Tinggal teknisnya saja yaitu kapan dilaksanakan, tempatnya 
ya di tamnak thai saja dan pesertanya mungkin dibatasi max. 25-30 orang 
(tiap company max. 2-3 orang?)

mohon tanggapannya..
salam
sanggam
===
At 07:05 AM 4/4/2005, you wrote:
Ipul,
Cased hole logging (both Resistivity and Sonic). Kita jadiin aja
evening talk untuk fosi. Gimana? mungkin Schlumberger bisa arrange
untuk jadi presenter sekaligus untuk sponshornya. Anggap aja ini
peluang bagus untuk dagangan. Akan lebih bagus lagi kalo ada dari
pihak user. Kira kira siapa? Gimana bung Sanggam, pak Leo dan pak
Dedi? tempat biasa di tamnak thai atau di schlumberger kalo mau. oke?
Kalo oke, beri aja nama user yang sering make itu dan nanti aku
kontak.
On Mar 29, 2005 4:54 PM, [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 halo rekan2 sekalian,

 mungkin kita pernah diskusi ttg subyek di atas. mohon kalau ada yg punya
 referensinya, tolong beritahu dan kontak japri saja. boleh buku, boleh
 alamat website, dsb.

 terimakasih dan salam,
 syaiful

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



--
Salam hangat
Shofi
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


Re: [iagi-net-l] tanya referensi ttg cased-hole resistivity

2005-04-04 Terurut Topik mohammad . syaiful

sip, umpan ditangkap. setelah ini, kita brol-obrol via japri dulu. nanti
kalo sudah ok, kita ajak lagi kan-rekan di iagi-net utk hadir.
bang sanggam, bang shofi, siap2 ya...

salam,
syaiful





Sanggam Hutabarat   

[EMAIL PROTECTED]   To: iagi-net@iagi.or.id
   
d.slb.comcc:   

  Subject: Re: 
[iagi-net-l] tanya referensi ttg cased-hole resistivity  
04/05/2005 08:51 AM 

Please respond to iagi-net  









Temans khususnya Pak  Shofi, Pak Syaiful

In principle kita Slb bisa jadi sponsor dan sekaligus salah satu
presenternya...Tinggal teknisnya saja yaitu kapan dilaksanakan, tempatnya
ya di tamnak thai saja dan pesertanya mungkin dibatasi max. 25-30 orang
(tiap company max. 2-3 orang?)

mohon tanggapannya..

salam
sanggam
===

At 07:05 AM 4/4/2005, you wrote:
Ipul,
Cased hole logging (both Resistivity and Sonic). Kita jadiin aja
evening talk untuk fosi. Gimana? mungkin Schlumberger bisa arrange
untuk jadi presenter sekaligus untuk sponshornya. Anggap aja ini
peluang bagus untuk dagangan. Akan lebih bagus lagi kalo ada dari
pihak user. Kira kira siapa? Gimana bung Sanggam, pak Leo dan pak
Dedi? tempat biasa di tamnak thai atau di schlumberger kalo mau. oke?
Kalo oke, beri aja nama user yang sering make itu dan nanti aku
kontak.

On Mar 29, 2005 4:54 PM, [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  halo rekan2 sekalian,
 
  mungkin kita pernah diskusi ttg subyek di atas. mohon kalau ada yg
punya
  referensinya, tolong beritahu dan kontak japri saja. boleh buku, boleh
  alamat website, dsb.
 
  terimakasih dan salam,
  syaiful
 
  -
  To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
  To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
  Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
  Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
  Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
  Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
  Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
  -
 
 


--
Salam hangat

Shofi

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

RE: [iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM

2005-04-04 Terurut Topik O.K Taufik
Pak Zein Munir,

Saya coba cari-cari jawabannya, Liquid Coal termasuk fuel alternative
dari sekian banyak Bahan bakar ramah lingkungan (Alcohol Fuels,
Bio-Diesel, Coal-Derived Liquid Fuels, Electricity,Fuel
Cells,Hydrogen,Liquefied Petroleum Gas (propane), Natural Gas Fuels,
Emissions Benefits) sebagai pengganti BBM dan kebanyakan masih dalam
research project. Ini ada 2 riset yg berbeda berdasarkan sifat coalnya,
yang dr Alaska dan coal dr daeah lainnya di USA, pengertiannya juga
berbeda yg dr Alaska hasilnya adalah coal water fuel sedangkan riset
ke-2 menghasilkan methanol..yang mana maksud Pak Menteri? , belum jelas
benar karena ideannya terinspirasi dari Afsel

This article is provided as a public service by the Geophysical
Institute, University of Alaska Fairbanks, in cooperation with the UAF
research community.

Alaska has about half of the total coal reserves in the United States.
Better yet, almost all Alaska coals have an extremely low sulfur
content, a great selling point in a time when the world is powerfully
concerned about air pollution. Yet somehow the world isn't rushing to
buy Alaska's coal.

So far, neither are Alaskans. The cost of extracting coal here, like the
cost of doing many other things, is high, and potential coal mining
sites are usually far from existing roads or other transportation. We
have inexpensive competing fuels, oil and natural gas. Even if we
didn't, there are not very many of us--which means not enough local
customers to make developing small-scale new mines economically
worthwhile.

These reasons might be overcome, but one difficult problem would remain:
the majority of the coals that can be strip mined, the most affordable
method, are wet. They are low-ranked in the hierarchy of coals because
they have a low heating value per unit weight. A low-rank coal that
appears perfectly dry to casual examination can actually contain as much
as 30 percent water by weight. That also raises transportation costs--in
effect a skipper is hauling three tons of water in every ten tons of
coal.

Drying the coal is one answer. Most commercial drying processes use hot
gases to evaporate the coal's moisture. The drying temperatures are too
low to change the coal structure permanently, so as soon as it is
exposed to water (or even humid air), the coal takes up moisture again.

If the coal is subjected to higher drying temperatures, above 450
degrees Fahrenheit, its structure is permanently altered so that it won
't reabsorb water. It is a more expensive process, used most efficiently
on coal that has been pulverized. Handling dried pulverized coal can be
tricky, due to problems with dust generation and the potential for
spontaneous combustion or explosion.

To get around those problems, processes have been developed that keep
coal in lumps or produce pellets or briquettes from dried pulverized
coal. They work, but add more cost.

So far, the most promising technology to improve Alaska's wet coals
involves---ironically---making them wetter still. This process, called
hydrothermal processing or hot-water drying, yields a liquid coal-water
fuel that can be burned almost like oil.

The process is like cooking coal in a pressure cooker. The coal is
heated to high temperatures in water: the water is kept in the system by
high pressures. The heat and pressure affect the coal in minutes, just
as if it had spent millions of years more in the earth. It undergoes
more coalification and gains in fuel value. The resulting liquid coal
has about the same heating value per pound as the original coal, but is
far more easily handled.

The technical feasibility of this process already has been demonstrated
in a 2.5-ton-per-day process development unit at the University of North
Dakota Energy and Mineral Research Center. In Alaska, the Mineral
Industry Research Laboratory at the University of Alaska Fairbanks is
actively working on developing HWD technology for Alaskan coals. They
are also training the young scientists who can participate in
establishing any local liquid coal industry. The present studies aim
mostly at process improvements that bring down costs to make coal-water
fuels competitive in the international market,

If this technology works as hoped, the new fuel is a candidate for
present oil-fired burners, for diesel and turbine engines, and for
advanced applications like entrained gasifiers and fluid-bed combustors.
Neatly enough, coal-water fuels can be transported by pipeline, so
perhaps when the trans-Alaska pipeline no longer pumps oil to waiting
tankers, it can be used to carry liquid coal.


  Coal-Derived Liquid Fuels

Future applications for methanol from coal could be to serve as a
replacement for petroleum in transportation applications, a peaking fuel
in combustion turbines at gasification combined cycle power plants, a
fuel which could be used in remote locations -- such as a hydrogen
source for small fuel