RE: [iagi-net-l] info pak Waterman

2006-01-11 Terurut Topik fotunadid
thanks Mas Syaiful ...
DF

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 12, 2006 21:43
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] info pak Waterman



kalo yg dimaksud adalah pak waterman sulistyana, silakan digunakan imil yg
saya cc-kan di atas.
beliau adalah salah satu presenter pada acara jcs2005 lalu, dari perhapi.
alamatnya sbb:
Mining Department UPN "Veteran" Jogjakarta
Jl. SWK Lingkar Utara Condong Catur, Jogjakarta, Indonesia, 55283
telp. (0274) 486701 fax. (0274) 486702.

semoga dapat membantu pak didik.

salam,
syaiful



 

[EMAIL PROTECTED]

.com To: iagi-net@iagi.or.id

 cc:

01/12/2006   Subject: [iagi-net-l] info pak
Waterman   
11:13 AM

Please respond

to iagi-net

 

 







Rekan2 IAGI,

maaf memakai jalur umum, adakah yang mengetahui no hp, alamat, atau
perusahaan Pak Waterman, beliau tahun 2000 lalu adalah siswa S3
bimbingannya
Pak Gatut (Tambang ITB / Freeport)di Jurusan Pertambangan ITB.

Terimakasih
Didik Fotunadi
Office: 021 - 5249460
0811424013





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


Re: [iagi-net-l] info pak Waterman

2006-01-11 Terurut Topik mohammad . syaiful

kalo yg dimaksud adalah pak waterman sulistyana, silakan digunakan imil yg
saya cc-kan di atas.
beliau adalah salah satu presenter pada acara jcs2005 lalu, dari perhapi.
alamatnya sbb:
Mining Department UPN "Veteran" Jogjakarta
Jl. SWK Lingkar Utara Condong Catur, Jogjakarta, Indonesia, 55283
telp. (0274) 486701 fax. (0274) 486702.

semoga dapat membantu pak didik.

salam,
syaiful




   
[EMAIL PROTECTED]   
  
.com To: iagi-net@iagi.or.id
   
 cc:
   
01/12/2006   Subject: [iagi-net-l] info pak 
Waterman   
11:13 AM
   
Please respond  
   
to iagi-net 
   

   

   






Rekan2 IAGI,

maaf memakai jalur umum, adakah yang mengetahui no hp, alamat, atau
perusahaan Pak Waterman, beliau tahun 2000 lalu adalah siswa S3
bimbingannya
Pak Gatut (Tambang ITB / Freeport)di Jurusan Pertambangan ITB.

Terimakasih
Didik Fotunadi
Office: 021 - 5249460
0811424013





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi

2006-01-11 Terurut Topik miko
Pak Rendra, 
Sebelumnya mohon maaf, mang Okim mengopi tanya jawab ini ke milis IAGI karena 
maksudnya memang untuk kalangan IAGI.
Mengenai giok super Dewi Ong Tien dan meja giok eks Kerajaan Sumedang, keduanya 
kemungkinan besar tidak benar. Berhati-hatilah agar tidak menyesal nanti. Kalau 
mau maju juga, bawa ke Bandung. Nanti biaya sertifikatnya minta dibayarin oleh 
si penjual. OK !? Salam batumulia, mang Okim 
  - Original Message - 
  From: rendra irawan 
  To: miko 
  Sent: Thursday, January 12, 2006 12:53 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi


  Terima kasih atas semua informasinya,...
  Kalau boleh saya tahu. didaerah Cirebon disinyalir terdapat giok super 
peninggalan dewi Ong tien,..apakah benar ?
   Dan di Sumedang juga pernah saya dengar bahwa ada juga meja giok peninggalan 
kerajaan sumedang,..apakah benar pak ?

  atas informasinya saya ucapkan banyak terima kasih

   
  Pada tanggal 1/12/06, miko <[EMAIL PROTECTED]> menulis: 
Yth Pak Irawan, Selamat pagi !
Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa 
waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda 
perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh 
menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin 
secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli  jenis nefrit ataupun jadeit 
memang lebih tinggi dari paku baja. 
Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli 
batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim 
lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. 
Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa 
saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono 
di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya 
? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), 
memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau 
benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar 
perkilo...hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. 
Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung  giok jadeit ( imperial 
jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa 
terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semoga penjelasan 
ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim. 




- Original Message - 
  From: rendra irawan 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM
  Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi

   
  selamat siang,

  saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan 
bagai mana sistem pengetesan giok yang asli
  apakah dengan sistem :
  1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit
  2. Digores dgn paku baja
  3. Disenter bias 25-35 cm

  sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta 
rupiah,...
  berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ?

  mohon informasinya ya pak

  salam

  R. Irawan



Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)

2006-01-11 Terurut Topik miko

Pak Amir Al Amin,
Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology 
program singkat atau  sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate 
Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima 
pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. 
Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang 
dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi 
dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang 
ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di 
antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa 
dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan 
dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu  dedikasi dan idelisme. Salam 
batumulia, mang Okim
- Original Message - 
From: "Amir Al Amin" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Thursday, January 12, 2006 9:06 AM
Subject: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari 
jambi)




Ngomong2 soal batu mulia,
 Saya mau tanya,
 Apakah ada program studi / mata kuliah Gemologi di  Jurusan Geology di 
Indonesia?

 Seperti  mata kuliah pilihan 4 SKS, belajar A-Z gemstone.
 Saya dengar di pasaran, prospek kerjanya bagus.

 Kalau nggak salah ada Institut Gemology Indonesia (pernah dimuat di 
koran/majalah).

 Sepertinya lebih ke arah pengerjaan batuannya.

miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 Yth Pak Irawan, Selamat pagi !
Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini 
beberapa waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang 
mungkin Anda perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama 
beberapa puluh menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, 
tentulah tidak mungkin secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli jenis 
nefrit ataupun jadeit memang lebih tinggi dari paku baja.
Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli 
batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang 
Okim lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan 
teksturnya. Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa 
bahan mentah, bisa saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke 
ahlinya seperti Dr.Yuwono di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada 
di Bandung. Mengenai harganya ? Untuk bahan mentah seperti New Zealand 
atau Wyoming Jades ( nephrite ), memang ada standardnya, beberapa ratus 
dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau benar ada tentu tak ada 
standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar perkilo...hanya mang 
Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. Seperti yang pernah 
mang Okim kisahkan, seuntai kalung giok jadeit ( imperial jade ), 28 butir 
tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa terjual di 
balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semo

ga
penjelasan ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang 
Okim.





- Original Message - 
From: rendra irawan

To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi


selamat siang,

saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan 
bagai mana sistem pengetesan giok yang asli

apakah dengan sistem :
1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit
2. Digores dgn paku baja
3. Disenter bias 25-35 cm

sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta 
rupiah,...

berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ?

mohon informasinya ya pak

salam

R. Irawan



===
Amir Al Amin
Operation / Wellsite Geologist
Mobile (62)811592902
[EMAIL PROTECTED]
===

-
Yahoo! Photos
Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands 
ASAP. 



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Fw: [iagi-net-l] Kisah Sepotong Batu Mirah Delima / Jawaban

2006-01-11 Terurut Topik miko
Rekan-rekan Gemstone Lovers IAGI,

Yang pertama, izinkan mang Okim nyampein Selamat Tahun Baru 2006 dan Selamat 
Hari Raya Qurban bagi yang merayakan. Semoga perjalanan kita ke depan lebih 
mulus, penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Yang kedua, mang Okim mohon rebu-rebu maaf karena telah menunda mengomentari 
tentang topik Mirah Delima ini. Persiapan mang Okim untuk memimpin Rotary 
Indonesia awal Juli 2006 nanti ternyata telah menyita begitu banyaknya waktu 
senggang mang Okim, sampe-sampe rubrik batumulia kita jadi tersendat-sendat. 
Bulan Februari depan insyaallah mang Okim dan neng Ai harus ke AS , ceritanya 
untuk ditraining. Dan sejak Juli 2006 sampai dengan Juni 2007, mang Okim akan 
banyak keliling Indonesia, ngunjungi 110 Rotary Clubs yang tersebar dari Aceh 
sampai Tarakan- Lombok- Makassar, dll. Pastilah rubrik kita akan tersendat 
lagi. Insyaallah usai mengemban amanah ini, kita bisa lebih lancar, kalau perlu 
bikin seminar khusus, kerjasama MBI dan IAGI, Amiin.

Yang ketiga, mang Okim nyampein terima kasih kepada Pak Yatno Yuwono, Pak Iman 
Argakoesoemah, Pak Bondan Brillianto ( namanya ngambil dari kata berlian atau 
brilliant kah ? ), Pak Noor Syarifuddin, Pak Kartiko Samodro, dll yang telah 
memberikan masukan dan nasehatnya tentang topic kita ini.

Yang keempat, inilah jawaban singkat mang Okim :

1. Cerita tentang mirah delima ajaib atau sering digedein dengan sebutan MD ( 
Mirah Delima ) selama ini lebih  banyak menyengsarakan dari pada membawa rezeki 
bagi yang mencarinya. Mang Okim beberapa kali menghadapi kasus ini, baik di 
Serambi Batumulia ataupun di luar ( Bandung atau luar kota ). Kisah back ground 
temuannya juga hampir serupa, di tempat sepi / keramat, usai wiridan, dan 
lain-lain. Alasan kenapa dijual juga sami mawon, buat renovasi pesantren, buat 
bangun gedung yatim piatu, etc. Jenis bendanya juga macem-macem, ada yang 
disebut Mirah Delima, Mustika Delima, dll.

2. Mang Okim pernah ditawari oleh seorang karyawan bank terkemuka sebutir 
Mustika Delima. Katanya siih, disebut demikian karena dengan hanya dipegang 
saja sudah bersinar merah, sedangkan Mirah Delima harus pakai media air ( susu 
). Ketika mang Okim pinjam dengan alasan mau dipotret agar bisa ditawarkan ke 
clients mang Okim, barulah terlihat adanya dua pasang titik kecil dengan kilap 
logam ( tembaga ) yang tak lain adalah terminal yang menghubungkannya dengan 
lampu dan battery mini di dalamnya ( komponen lampu arloji ).  

3. Di kesempatan lain, seorang mantan bos pemasaran Pertamina ( konon pernah di 
Balikpapan, mang Okim tak kenal sebelumnya ) mengundang seorang pengusaha beken 
dan kaya raya untuk menyaksikan testing MD di rumah beliau di sekitar 
Cipaganti, Bandung. Si pengusaha yang akrab dengan mang Okim  minta dikawani 
bersama dengan seorang doktor beken , ahli sejarah. Cilakanya, testingnya 
dimulai dulu dengan ngobrol ngalur ngidul (pukul 10 malam), dan tepat pukul 12 
tengah malam, diawali dengan wudhu dan komat-kamit doa, maka ditestlah 2 butir 
MD yang dibungkus dengan kain merah 'keramat'. Dua buah gelas kosong yang 
kemudian diisi air aqua dan dicampur dengan susu instan dipersiapkan. Kedua MD 
diceburin hati-hati ke masing-masing gelas. Maka jadi merahlah si MD. Sebelum 
kedua MD dimasukkan ke air, mang Okim sempat melihat dua titik berkilap logam 
di permukaan MD nya. Dan di dalam air, sinar merahnya ternyata tidak penuh, ada 
noktah hitam yang menunjukkan bahwa batterynya telah soak alias lemah ! 
Walaupun demikian, si pengusaha beken dan doktor ahli sejarah berdecak kagum 
sambil membisikkan kalimat tauhid subhanallah.

4. Testing nomer 3 di atas yang dilanjutkan dengan ngobrol  baru selesai pukul 
1.30 pagi. Dalam perjalanan pulang, mang Okim ceritakan pendapat mang Okim, 
sesuai dengan  apa yang mang Okim lihat. Mereka berdua masih tak percaya. 
Barulah mereka percaya ketika suatu hari mereka diskusi di Serambi Batumulia ( 
mau ngetes beberapa balok emas yang ternyata kuningan belaka ). Kebetulan pada 
saat itu ada anggota mang Okim dari Sukabumi yang sanggup mensupply MD ajaib 
yang ternyata dibuat dari heavy resin atau epoxy. Mau tau harganya ? Hanya 
seratus dua puluh lima ribu rupiah, 100 ribu untuk peralatan lampu dan resin, 
25 ribu untuk patent  atau HAKI nya !


5. Itulah sekedar kisah awal tahun, sekedar hiburan menghadapi bencana 
lingkungan yang begitu menyesakkan dada ( mang Okim takut sekali melihat 
gundulnya bukit-bukit di Bandung Utara, dari Dago Atas sampai Padasuka-Cicaheum 
Atas, yang kalau hujan deras telah mampu  menransport batu-batu kerakal 
misalnya di Jalan-jalan   Setiabudi, Ciumbuluit, Pasir Kaliki, Cipaganti, Dago, 
Padasuka, Pasir Impun,  dll ).
 
Sekian dulu dari mang Okim, Semoga kita semua terhindar dari perbuatan syirik 
yang dosanya konon tak terampuni .Sampai ketemu di lain kesempatan, Salam 
batumulia, mang Okim.

- Original Message - 
From: miko 
To: IAGI 
Cc: wijaya kusuma 
Sent: Thursday, December 01, 2005 7:20 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kisah

[iagi-net-l] RE: [SPAM (Head. Check) by GFI] - RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim - Email found in subject

2006-01-11 Terurut Topik Arief Budiman
Betul ding Za,
Di danau Jempang itulah Tanjung Isuy

 
 
ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, January 11, 2006 3:55 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [SPAM (Head. Check) by GFI] - RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang 
di danau "pesut" Kaltim - Email found in subject

Arief jangan Ai ah terlalu kekanak kanakan saat ini Ai pasti sudah
jadi Arief kan .
masa lupa kan ada tiga danau disana . danau jempang. melintang dan
semayang...yang paling besar namanya jempang 
aku sih yang paling ingat ya jempang itu ...maklum dulu aku kerja di well
exploration yang dinamai jempang oleh team kami 
kalau kau yang paling ingat semayang kali ya  maklum dulu suka nyepi
dipelabuhan semayang dimalam hari he he he 



|-+>
| |   "Arief Budiman"  |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   .com>|
| ||
| |   11/01/2006 04:25 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
  
>--|
  | 
 |
  |   To:  
 |
  |   cc:   
 |
  |   Subject:  RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" 
Kaltim  |
  
>--|




Danau semayang kali mbak,

Kotabangun malam hari...sungai mahakam kalau subuh... ketinting kecil di
atas Danau Semayang saat fajar menyingsing... tanjung isuy...tarian masal
100an masyarakat dayak...

Offroad 3 malam...batubara...Melak...Benggeris...Tenaik...pemuda
Dayak...berburu payau tengah malam...daging landak

Hulu Mahakam...Long bagun...warung (dan "penginapan") terapung ...
Al-Johnet...


Aah kalimantan nan cantik...




ARIEF BUDIMAN
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 08, 2006 10:38 AM
To: Franciscus B Sinartio
Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim

danau jempang
katanya menurut pak Allen ketiga danau inilah yang membuat deposition
characternya modern mahakam berbeda dengan ancien mahakam
ketiga danau ini menampung luapan sungai mahakam sehingga pada modern
mahakam tidak ada deposit banjir berbeda dengan saudaranya dimasa lalu ...

disebelah barat danau ini ada daerah namanya melak tempat dibudidayakannya
anggrek liar khas kalimantan  dan disekitar danau ini banyak pemukiman
dayak ...




|-+>
| |   Franciscus B |
| |   Sinartio |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   .com>|
| ||
| |   08/01/2006 10:47 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   Franciscus B |
| |   Sinartio |
| ||
|-+>

>--|

  |
|
  |   To:   Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]>
|
  |   cc:   iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED]
|
  |   Subject:  gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim
|

>--|






Ini ada lagi dari danau yang ada pesut nya di Kalimantan timur.
Danau apa Mbak Yuriza, namanya?

Bisa dipakai untuk memperkenalkan Kaltim,  gambarnya bisa disebut
Pocahontas,  atau Lilo dan Stich (ada Stichnya) disebelah timur nya gambar
wajah.
lalu kalau ke timur lagi ada gambar pesut.  (tapi tidak ada pola lingkaran
yang ada dua telinga nya,  he  he... kebanyakan nonton disneychannel)

coordinate:

[iagi-net-l] info pak Waterman

2006-01-11 Terurut Topik fotunadid


Rekan2 IAGI,

maaf memakai jalur umum, adakah yang mengetahui no hp, alamat, atau
perusahaan Pak Waterman, beliau tahun 2000 lalu adalah siswa S3 bimbingannya
Pak Gatut (Tambang ITB / Freeport)di Jurusan Pertambangan ITB.

Terimakasih
Didik Fotunadi
Office: 021 - 5249460
0811424013


[iagi-net-l] Fwd: Software GIS open Coordinate

2006-01-11 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sesekali ada iklan ya ...
nanti bisa jd sumber iklan di web kali ...

-- Forwarded message --
From: Hanafi Suroyo <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jan 12, 2006 12:10 PM
Subject: Software GIS open Coordinate
To: [EMAIL PROTECTED]


Kepada Yth:
- Bapak Rovicky Dwi Putrohari (Admin IAGI)
- Bapak/Ibu Anggota IAGI

Sebelumnya kami mohon maaf jika kehadiran kami mengganggu Bapak Rovicky dan
diskusi Bapak/Ibu di forum IAGI ini. Dan terimakasih atas perkenan Bapak
Rovicky meneruskan email kami ini ke forum IAGI.

Perkenalkan kami dari PT Transavia Informatika Pratama, penyedia jasa GIS
dan Citra Satelit. Kami mendapat informasi dari rekan anggota IAGI bahwa di
forum ini sedang ada diskusi seru tentang berbagai sistem koordinat di
Indonesia dengan segala permasalahannya. Atas saran rekan tersebut bersama
ini kami ingin memperkenalkan software Cadcorp Spatial Information Sistem
(Cadcorp SIS) dari UK, dimana saat ini kami adalah partner di Indonesia.
Semoga Cadcorp ini dapat sedikit membantu permasalahan koordinat tersebut.

Sebagai informasi Cadcorp adalah software GIS mempunyai teknologi open GIS.
Dimana bisa membaca lebih dari 100 peta digital berbeda format maupun
koordinat secara langsung dan bersamaan. Selain itu lebih dari 250 sistem
koordinat di bumi yang mampu dibaca langsung dan bersamaan oleh Cadcorp.

Sehingga Cadcorp dapat membuka peta-peta berbeda koordinat tanpa harus
merubah peta-peta tersebut kedalam satu koordinat tertentu. Kemudian user
diberi kebebasan untuk menampilkan seluruh peta tersebut ke sembarang sistem
koordinat yang diinginkan secara fleksibel. Jadi bila ada suatu point/area
dengan sistem Bessel 1884, maka kita dapat mengetahui secara tepat plotting
koordinat point/area tersebut di sistem yang lain misal UTM wgs74 / 84,
Lat-Long dan lainnya.

Teknologi open GIS ini mungkin baru di Indonesia dan sudah digunakan oleh
beberapa client kami. Bila Bapak/Ibu ingin mencoba mengetahui plotting
point/area di sistem koordinat lain, kami mempunyai Demo Version yang bisa
diinstall di komputer Bapak/ Ibu.
Demikian informasi kami dan terima kasih atas perkenannya.

Hormat kami,

Hanafi Suroyo
GIS-RS Geologist
PT Transavia Informatika Pratama
0815 996 2373 / 021 526 6161
[EMAIL PROTECTED]
www.tip.co.id
www.cadcorp.com





















--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] KE NA PA

2006-01-11 Terurut Topik Maryanto (Maryant)

Wah asyikk nih, makin riuh-rendah. Ya, ya, setuju sama Mas Vicky: Tidak
harus semua analisa angka itu dengan statistik. Walaupun begitu, suatu
hal barangkali bisa di cari bahwa pola yang di buat akan memenuhi
statistik. Termasuk geomodel, untuk memodelkan bumi, atau Mars model
untuk model di Mars, atau model-model lain.

Kenapa kapal di laut tak tenggelam? Ada yang teori jawaban: kapal di
laut tak tenggelam karena Hukum Archimedes. Terus ada yang menyelutuk
beri data, menjawab lain, nadakan teori jawaban itu salah: Tak ada Hukum
Archimedespun, kapal ya tetap mengapung di air. Mengapungnya kapal itu
bisa di terangkan dengan Hukum Archimedes.

Hipotesa adalah suatu pernyataan pendapat, ide, usulan rumusan. Alam
akan berjalan dengan sendirinya walaupun rumusan itu tidak ada. Kita
mencari rumusan yang cocok dengan Hukum Alam (Sunatuloh, Sunnatulloh,
istilah Pak Koesoemadina). 

Setuju ma Mas Paulus: Teori adalah hipotesa yang telah teruji. Ya, ya,
beberapa orang berpendapat begitu. Ide, lalu hipotesa, lalu teori, lalu
hukum. Pengujian adalah dengan tambahan data-data. Semakin banyak data
yang cocok, di naikkan dari hipotesa menjadi teori. Makanya th 2003 itu
ku sebut :Hipotesa SALAM pada JCC 2003 JKT. 

Pengujian hipotesa di lakukan dengan mencari data, pendapat, rumusan
yang establihsed. Ya, saa't itu, terus di uji. Pendapat-pendapat di cari
terus, setiap hari, termasuk mencari buku-buku, pendapat pakar, main
sana-sini. Tambahan buku 1100 (seribu seratus'an) di dua tahun terakhir
ini pada SALAM Library, jadikan jumlah buku 1550 +- 10 buku,  di Hibrida
no 7 itu, ada yang beberapa orang sebut "sama saja hipotesa dan teori".
"Keduanya ya hakekatnya sama". Teori pun tak akan sempat di uji dengan
semua data di alam. Teori akan terus bisa di perbaiki, di tambah
diskripsinya, atau apapun perbaikannya. Teori akan jatuh bila ketemu
dengan data alam yang tak semuai dengan pernyataan teori. Hipotesa juga
mesti sudah pakai data dalam membuatnya.

Kapan mau Teori SALAM akan di uji? Ya setiap hari. Cari bacaan. bahwa
pendapat ya data. Ini data yang skunder atawa tersier, atau kwarter,
atau data ke jutaan. Contoh data, misalnya, Geologic Time Scale, ini
sudah ribuan orang yang bekerja menjadi GTS sa'at ini. Juga sudah jutaan
yang bereja menjadikan science sa'at ini, mulai dari misal, Aristoteles.

Juga setuju Mas Vicky sebut: 
Pola atau "pattern" menurutku bukan utk menunjukkan sebab-akibat. Sebab
akibat mestinya ada "time delay" (jeda) dan ditunjukkan dengan adanya
relasi/hubungan. Sebab akibat ini paling susah pembuktiannya. Paling
mudah mungkin adalah dengan percobaan laboratorium atau simulasi
(penyederhanaan dari percobaan lab scr numerik).

Saya pikir memang prediksi kejadian fisis kedepan akan lebih mudah
dengan pattern data masa lalu. Patern belum tentu di pakai untuk cari
sebab akibat. Tapi sebab akibat akan lebih mudah di cari dengan patern.
Sulit mencari hubungan sebba akibat tanpa tahu patern. 

Sebab-akibat ini di cari orang untuk membuat prediksi (kejadian kedepan)
akan lebih kecil eror-nya. Walupun tanpa tahu sebab akibatnya, orang
sudah bisa membuat prediksi kedepan dengan error yang sama dibanding
prediksi dengan sudah tahu sebab akibatnya.

Banyak data empiris di lakukan dengan alat bernama Emerge. Cari
statistik, pola hubungan suatu besaran fisis dengan besaran fisis lain.
Lalu di gunakan untuk prediksi kumpulan data lainnya, atau daerah tanpa
data. Orang coba-coba cari sebab-akibat kedua hubungan fisis itu. Dan
tak tahu fisisnya pun ya tak apa. 

Pencarian sebab akibat memang paling susah, atau setidaknya lebih susah
mencarinya di banding mencari rumus empiriknya saja. Rumusan bisa saja
sinusoidal, garis lurus, atawa lain. Kalau tahu hubungan
sebab-akibatnya, ya senang, dan prediksi akan lebih nyaman, bagus, bisa
lebih kecil erornya.

Paling mudah adalah ya di lab, kata Mas Vicky. 
Tentu saja setuju, karena semua di alam ini adalah lab itu sendiri
bagiku. Simulasi akan bisa di coba-coba untuk di lakukan. 

Mas Ferdinandus sebut, Pak Sigit Sukmono sudah banyak gunakan fraktal
untuk prediksi gempa. 
Ya, saya juga dengar itu, terus belajar fraktal, kumpulin papper
fraktal. Di Loak Pasar Suci kemarin mendapatkan Proceding ITB 2002, yang
sebut prediksi gempa dengan banyak referensi : Sigit Sukmono and MT Zen.


Senin lalu, ngobrol sejam dengan Pak Zen di rumah beliau itu, memang
menghasilkan banyak ide, terutama kaitan tsunami Selat Sunda. Ketemu Pak
Sri Widyantoro dan Pak Nanang TP dapatkan banyak tambahan ide, data
tsunami 200 th terakhir. 

Sabtu lalu, dua jam di BMG (JKT), di Pusat tsunami monitoring dengan Pak
Fauzi (BMG) dengan Pak Didit (BPPT) bagian tsunami, cukup menggairahkan
dan cari cara selesaikan prediksi. 

Yang asyikkk, ya pengujian usulan Pak Herman Mochtar (P3G) BDG, untuk
ngirim paper teori ke Vening Meinesz Research and School of Geodynamic,
di Londo sono, gabungan Utrech University sama Delf Technology. Diskusi
sejam lanjutan diskusi 2 jam bulan lalu, amat asyik. Komentar-komentar
beliau

[iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)

2006-01-11 Terurut Topik Amir Al Amin
Ngomong2 soal batu mulia,
  Saya mau tanya,
  Apakah ada program studi / mata kuliah Gemologi di  Jurusan Geology di 
Indonesia?
  Seperti  mata kuliah pilihan 4 SKS, belajar A-Z gemstone.
  Saya dengar di pasaran, prospek kerjanya bagus.
   
  Kalau nggak salah ada Institut Gemology Indonesia (pernah dimuat di 
koran/majalah).
  Sepertinya lebih ke arah pengerjaan batuannya.

miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yth Pak Irawan, Selamat pagi !
Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa 
waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda 
perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh 
menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin 
secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli jenis nefrit ataupun jadeit memang 
lebih tinggi dari paku baja.
Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli 
batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim 
lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. 
Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa 
saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono 
di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya 
? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), 
memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau 
benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar 
perkilo...hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. 
Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung giok jadeit ( imperial 
jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa 
terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semo
 ga
 penjelasan ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim.




- Original Message - 
From: rendra irawan 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi


selamat siang,

saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan bagai 
mana sistem pengetesan giok yang asli
apakah dengan sistem :
1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit
2. Digores dgn paku baja
3. Disenter bias 25-35 cm

sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta rupiah,...
berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ?

mohon informasinya ya pak

salam

R. Irawan  



===
Amir Al Amin
Operation / Wellsite Geologist
Mobile (62)811592902
[EMAIL PROTECTED]
===

-
Yahoo! Photos
 Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.

Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria'

2006-01-11 Terurut Topik yrsnki
>
  Rekan

  Kalau di golf , hazard itu daerah bola jatuh dan kita dipenalti,sedangk
  disaster itu kalau score kita untuk hole adalah triple bogey , double par
  dan dtroke untuk 18 holes diatas`4 pukulan dari handicap atau lebih
  dari seratus .

  Potential hazard akan dihadapi kalau di fairways ada OOB , ada kolam ikan
  dan ada banyak hutan.

  Eeh ngelantur ya pagi pagi .

  See you on Friday at Hotel Binakarna .

  Si -Abah.
  (Ngomong ngomong boleh ada bocoran susunan pengurus ndak ya Luth).

_

  Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang dapat menimbulkan
> disaster atau sama dengan "potential disaster", jadi disasternya belum
> terjadi, sedangkan "potential hazard" suatu keadaan yang dapat
> sewaktu-waktu
> berubah menjadi menjadi "hazard"
>
> - Original Message -
> From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke
> Reformasi Agraria"
>
>
>> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>-deleted-
>>
>> Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard bukanlah
>> disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ?
>> Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological disaster
>> occurs when natural geological processes impact on our activities,
>> either through loss of life, injury, or economic loss."
>>
>> -deleted-
>>
>> Salam
>>
>> RDP
>>  Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, istilah bencana
>> dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster...
>>  Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan
>> pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan
>> ada dalam bumi yang serba dinamis ini.
>>  Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak
>> kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut
>> jumlah
>> korban jiwa dan materi.
>>
>>  jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada
>> hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada
>> disaster.
>>
>>  "We can't stop hazard, but we can stop disaster"
>>
>>  Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak?
>>
>>
>>  salam,
>>  .heru.
>>
>>
>>
>>
>> -
>> Yahoo! Photos
>> Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands
>> ASAP.
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] KE NA PA

2006-01-11 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
dulu sepertinya Pak Sigit Sukmono (ITB) pernah mempergunakan fractal untuk
prediksi gempa dan sepertinya sukses..
mungkin Pak Sigit mau berbagi cerita

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




 
  "Maryanto 
 
  (Maryant)"   To:   iagi-net@iagi.or.id
 
  <[EMAIL PROTECTED]cc: 
  
  com> Subject:  RE: [iagi-net-l] KE NA 
PA   

 
  12/01/2006 08:23  
 
  AM
 
  Please respond to 
 
  iagi-net  
 

 

 





Ya, ya, ya.
Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini.
Teori SALAM adalah dengan statistik.
Statistik digunakan untuk mengetahui pola.
Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat.
Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui.
Juga prediksi, dimanapun science bergerak.
Alat ini amat hebat.
Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ?
Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan pengolahan data
yang bukan ada statistiknya ?

Juga saya setuju sekali filosofinya yang ditulis Mas Natan : "saya
pribadi tidak yakin kalau semua masalah di jagad raya ini bisa
dipecahkan oleh statistika".
Ya, ya, statistik tak akan menyelesaikan semua hal. Tetapi banyak hal
yang menjadi mudah dengan statistik.

Ya, senang juga filosofi di bawah  yang di tuliskan lagi :" teori SALAM
bisa disebut sebagai aparat penegak hukum tetapi kejadian-kejadian di
jagad raya adalah penjahat! aparat akan selalu kecolongan, dan penjahat
itu akan selalu menang satu langkah dibandingkan aparat. demikian pula
dengan teori SALAM vs kejadian di jagad raya."

Tak ada penyelesain manusia yang "tak melangkah dengan data yang minim,
tak menggunakan asumsi-asumsi terbatas, tak ambil sedikit saja data, tak
pakai waktu sedikit saja".

Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal yang bisa di
ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori baru, yang memperbaiki.
Ini cuma buatan si Maryanto saja, orang Sempol itu. Kali saja Mas Natan
yang bikin  "Advace SALAM"nya ? Sebanyak, banyak yang diketahui
(manusia), maka siklus-siklus jutaan lainnya akan tak di ketahui. Inilah
lahirkan simpangan (error). Sementara ini, siklus SALAM itu dengan data
grafik energi utamanya dengan error kurang dari 10 %. Nah, turunan
parameter fisinya akan error lebih besar. Saya sendiri, dengan error 30
% dari suatu data, akan sudah sennag, karena polanya sudah amat bagus,
yang probabilitas akan kebenarannya menjadi 70 %. Nah kalao error 10 %,
wah makin mantab saja.

Nah, tentang error di andaikan sebagai penjahat, ya seneng juga saya.
Dan lebih suka nyatakan, kalau semua hal sudah semua sempurna, maka tak
akan ada kesempatan orang akan memperbaiki. Semakin rurak suatu hal,
maka semakin mudah usaha memperbaikinya. Lebih rusaj, maka dengan
langkah usaha yang sama besar, maka menjadi lebih besar manfaatnya
dibanding yang "pada kondisi yang bagus".

Kalau tak ada yang "koruptor", tak ada kesempatan orang akan " hei,
korupsi itu jelek lho".
Kalau semua sudah tahu lokasi dimana minyak berada, tak ada ES yang
dapat duit lagi jualan kliniknya mencari minyak itu. Shareholder ngebor
sendiri, misalnya.
Kalau semua sudah tahu semua hal, tak ada dosen dapat duit dari jualan
"klinik" ngajar. Dst. (orang jawa lidahnya ngucapin klinik, menjadi
"klenik", dugaanku).
Ga' begitu ya ?

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 09, 2006 7:11 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KE NA PA


[iagi-net-l] RE: [SPAM (Head. Check) by GFI] - Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria' - Email found in subject

2006-01-11 Terurut Topik Arief Budiman
Kalau tidak salah merujuk Pak Koesoema :
Bencana yg belum terjadi = bahaya = hazard

Di sini bukan masalah bisa dihindari atau tidak, tapi sudah terjadi atau
belum

 
 
ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 12, 2006 8:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [SPAM (Head. Check) by GFI] - Re: [iagi-net-l] Outcome yang
tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria' - Email found in
subject

> Dengan lain kata:
> Hazard = bahaya (hazardeous=berbahaya)
> Disaster = bencana
_-

Atau barangkali kalau Hazard/Bahaya , dapat dihindari / dapat
menghindar contoh Bahaya Kebakaran,Bahaya Banjir,Bahaya tanah
longsor. dll Kalau Bencana tdk bisa menhindar/ menyetop( proses
alam),misal Gempa Bumi
ISM

> - Original Message -
> From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, January 11, 2006 5:59 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari
> Bencana ke  Reformasi Agraria"
>
>
>> Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang
>> dapat menimbulkan  disaster atau sama dengan "potential
>> disaster", jadi disasternya belum  terjadi, sedangkan
>> "potential hazard" suatu keadaan yang dapat
>> sewaktu-waktu berubah menjadi menjadi "hazard"
>>
>> - Original Message -
>> From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]>
>> To: 
>> Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang:
>> "Dari Bencana ke  Reformasi Agraria"
>>
>>
>>> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>>-deleted-
>>>
>>> Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard
>>> bukanlah
>>> disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ?
>>> Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological
>>> disaster occurs when natural geological processes impact
>>> on our activities, either through loss of life, injury, or
>>> economic loss."
>>>
>>> -deleted-
>>>
>>> Salam
>>>
>>> RDP
>>>  Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu,
>>>  istilah bencana
>>> dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan
>>> Disaster...
>>>  Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard,
>>>  dll. sedangkan
>>> pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang
>>> memang ditakdirkan  ada dalam bumi yang serba dinamis ini.
>>>  Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang
>>>  merusak
>>> kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster
>>> menyangkut jumlah  korban jiwa dan materi.
>>>
>>>  jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni
>>>  masuk pada
>>> hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu
>>> akan masuk pada  disaster.
>>>
>>>  "We can't stop hazard, but we can stop disaster"
>>>
>>>  Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih
>>>  jelas Pak?
>>>
>>>
>>>  salam,
>>>  .heru.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> -
>>> Yahoo! Photos
>>> Got holiday prints? See all the ways to get quality prints
>>> in your hands  ASAP.
>>
>>
>>
->>
To unsubscribe, send email to:
>> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email
>> to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> IAGI-net Archive 1:
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
>> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
>> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
>> Komisi SDM/Pendidikan : Edy
>> Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
>> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
>> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
>> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
>>
>> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
>> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database
>> Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
>>
->>
>
>
> ->
To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi
> SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi
> : Aria A. Mulhadiono(anugr

Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria'

2006-01-11 Terurut Topik liamsi
> Dengan lain kata:
> Hazard = bahaya (hazardeous=berbahaya)
> Disaster = bencana
_-

Atau barangkali kalau Hazard/Bahaya , dapat dihindari / dapat
menghindar contoh Bahaya Kebakaran,Bahaya Banjir,Bahaya tanah
longsor. dll Kalau Bencana tdk bisa menhindar/ menyetop( proses
alam),misal Gempa Bumi
ISM

> - Original Message -
> From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, January 11, 2006 5:59 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari
> Bencana ke  Reformasi Agraria"
>
>
>> Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang
>> dapat menimbulkan  disaster atau sama dengan "potential
>> disaster", jadi disasternya belum  terjadi, sedangkan
>> "potential hazard" suatu keadaan yang dapat
>> sewaktu-waktu berubah menjadi menjadi "hazard"
>>
>> - Original Message -
>> From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]>
>> To: 
>> Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang:
>> "Dari Bencana ke  Reformasi Agraria"
>>
>>
>>> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>>-deleted-
>>>
>>> Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard
>>> bukanlah
>>> disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ?
>>> Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological
>>> disaster occurs when natural geological processes impact
>>> on our activities, either through loss of life, injury, or
>>> economic loss."
>>>
>>> -deleted-
>>>
>>> Salam
>>>
>>> RDP
>>>  Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu,
>>>  istilah bencana
>>> dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan
>>> Disaster...
>>>  Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard,
>>>  dll. sedangkan
>>> pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang
>>> memang ditakdirkan  ada dalam bumi yang serba dinamis ini.
>>>  Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang
>>>  merusak
>>> kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster
>>> menyangkut jumlah  korban jiwa dan materi.
>>>
>>>  jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni
>>>  masuk pada
>>> hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu
>>> akan masuk pada  disaster.
>>>
>>>  "We can't stop hazard, but we can stop disaster"
>>>
>>>  Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih
>>>  jelas Pak?
>>>
>>>
>>>  salam,
>>>  .heru.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> -
>>> Yahoo! Photos
>>> Got holiday prints? See all the ways to get quality prints
>>> in your hands  ASAP.
>>
>>
>> ->> To 
>> unsubscribe, send email to:
>> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email
>> to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> IAGI-net Archive 1:
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
>> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
>> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
>> Komisi SDM/Pendidikan : Edy
>> Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
>> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
>> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
>> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
>>
>> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
>> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database
>> Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
>> ->>
>
>
> -> To 
> unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi
> SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi
> : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (

[iagi-net-l] Belasungkawa

2006-01-11 Terurut Topik liamsi
Turut berduka cita atas meninggalnya Ibunda dari Nordarodjat (
ex CPI-Mobil-Conoco)tadi malam di Solo.Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT 
dan Keluarga yang
ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan Iman. Innalillahi
Wainnaillaihi roji'un.
Ismail


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] KE NA PA

2006-01-11 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
> -Original Message-
> From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Ya, ya, ya.
> Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini. 
> Teori SALAM adalah dengan statistik. 

Menurut saya, Hipotesa Salam (apa sudah boleh disebut hipotesa ?) bukan
hipotesa statistika, tetapi hanya "data series" analysis, atau lebih
spesifik lagi "time series" analysis.
Statistika klasik dipelajari di SD dulu modus, mean median, kmudian
lebih kompleks ketika bicara probabilitis, kemuadian berkembang menjadi
geostatistik ketika berbicara penyebaran data dalam ruang.

Beberapa definisi : 
- Statistics is a branch of mathematics. It is concerned with the
collection of data involving a number of occurrences, the analysis of
the data, and the presentation of conclusions based on the analysis.
- a branch of applied mathematics concerned with the collection and
interpretation of quantitative data and the use of probability theory to
estimate population parameters
wordnet.princeton.edu/perl/webwn
- Statistics is the science and practice of developing knowledge through
the use of empirical data expressed in quantitative form. It is based on
statistical theory which is a branch of applied mathematics. Within
statistical theory, randomness and uncertainty are modelled by
probability theory. Because one aim of statistics is to produce the
"best" information from available data, some authors consider statistics
a branch of decision theory. ... en.wikipedia.org/wiki/Statistics

> Statistik digunakan untuk mengetahui pola.
> Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat.
> Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui.

Pola atau "pattern" menurutku bukan utk menunjukkan sebab-akibat. Sebab
akibat mestinya ada "time delay" (jeda) dan ditunjukkan dengan adanya
relasi/hubungan. Sebab akibat ini paling susah pembuktiannya. Paling
mudah mungkin adalah dengan percobaan laboratorium atau simulasi
(penyederhanaan dari percobaan lab scr numerik).

> Juga prediksi, dimanapun science bergerak.
> Alat ini amat hebat.
> Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ?
> Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan 
> pengolahan data yang bukan ada statistiknya ?

By definition yg saya kutip diatas, salah satu cara dalam pengolahan
data (angka) atau numeric analysis salah satunya dengan statistik. Dalam
ilmu Matematika itu ada yg disebut geometri bukan statistik, dan dipakai
dalam pengolahan data.  Tidak harus semua analisa angka itu dengan
statistik. Nanti bisa-bisa semua yg menggunakan angka dianggep
statistik. Walaupun semakin ilmu berkembang maka akan smakin melebar dan
melebur satu dengan lainnya, namun sering kali menyebabkan kurang
dipahami detil parsialnya.
 
> Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal 
> yang bisa di ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori 
> baru, yang memperbaiki.

Saya stuju dengan PTA bahwa yg disebut2 Salam ini bukan (belum) teori.
Saya sendiri masih ragu menyebutnya sebagai hipotesa. Tentunya ada
syarat2 tertentu utk menyebutnya sebagai hipotesa.
Salah atu ciri kategori ilmiah saat ini adalah adanya "peer review".
Saya sendiripun sangat awam dengan protokol "peer review" ini. Mungkin
Pak Koesoema atau bapak2 dosen lainnya bisa lebih menjelaskan.

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] KE NA PA

2006-01-11 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
saya sendiri melihatnya hanya sebatas hipotesa belum sampai tahap teori.
dimana hipotesa yang ditawarkan disini bersifat sebagai prediktor
(mirip geomodelling). karena bersifat sbg prediktor maka perlu
pengujian lebih lanjut untuk melihat keakuratan prediksinya. sehingga
yang penting disini bukanlah error bar dari data-data sebelumnya tapi
error bar dari data-data yang akan datang (yang akan diprediksi).

jadi kapan nih hipotesanya mau di-uji?


--pta


On 12/01/06, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ya, ya, ya.
> Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini.
> Teori SALAM adalah dengan statistik.
> Statistik digunakan untuk mengetahui pola.
> Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat.
> Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui.
> Juga prediksi, dimanapun science bergerak.
> Alat ini amat hebat.
> Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ?
> Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan pengolahan data
> yang bukan ada statistiknya ?
>
> Juga saya setuju sekali filosofinya yang ditulis Mas Natan : "saya
> pribadi tidak yakin kalau semua masalah di jagad raya ini bisa
> dipecahkan oleh statistika".
> Ya, ya, statistik tak akan menyelesaikan semua hal. Tetapi banyak hal
> yang menjadi mudah dengan statistik.
>
> Ya, senang juga filosofi di bawah  yang di tuliskan lagi :" teori SALAM
> bisa disebut sebagai aparat penegak hukum tetapi kejadian-kejadian di
> jagad raya adalah penjahat! aparat akan selalu kecolongan, dan penjahat
> itu akan selalu menang satu langkah dibandingkan aparat. demikian pula
> dengan teori SALAM vs kejadian di jagad raya."
>
> Tak ada penyelesain manusia yang "tak melangkah dengan data yang minim,
> tak menggunakan asumsi-asumsi terbatas, tak ambil sedikit saja data, tak
> pakai waktu sedikit saja".
>
> Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal yang bisa di
> ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori baru, yang memperbaiki.
> Ini cuma buatan si Maryanto saja, orang Sempol itu. Kali saja Mas Natan
> yang bikin  "Advace SALAM"nya ? Sebanyak, banyak yang diketahui
> (manusia), maka siklus-siklus jutaan lainnya akan tak di ketahui. Inilah
> lahirkan simpangan (error). Sementara ini, siklus SALAM itu dengan data
> grafik energi utamanya dengan error kurang dari 10 %. Nah, turunan
> parameter fisinya akan error lebih besar. Saya sendiri, dengan error 30
> % dari suatu data, akan sudah sennag, karena polanya sudah amat bagus,
> yang probabilitas akan kebenarannya menjadi 70 %. Nah kalao error 10 %,
> wah makin mantab saja.

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] KE NA PA

2006-01-11 Terurut Topik Maryanto (Maryant)

Ya, ya, ya.
Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini. 
Teori SALAM adalah dengan statistik. 
Statistik digunakan untuk mengetahui pola.
Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat.
Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui.
Juga prediksi, dimanapun science bergerak.
Alat ini amat hebat.
Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ?
Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan pengolahan data
yang bukan ada statistiknya ?

Juga saya setuju sekali filosofinya yang ditulis Mas Natan : "saya
pribadi tidak yakin kalau semua masalah di jagad raya ini bisa
dipecahkan oleh statistika".
Ya, ya, statistik tak akan menyelesaikan semua hal. Tetapi banyak hal
yang menjadi mudah dengan statistik. 

Ya, senang juga filosofi di bawah  yang di tuliskan lagi :" teori SALAM
bisa disebut sebagai aparat penegak hukum tetapi kejadian-kejadian di
jagad raya adalah penjahat! aparat akan selalu kecolongan, dan penjahat
itu akan selalu menang satu langkah dibandingkan aparat. demikian pula
dengan teori SALAM vs kejadian di jagad raya."

Tak ada penyelesain manusia yang "tak melangkah dengan data yang minim,
tak menggunakan asumsi-asumsi terbatas, tak ambil sedikit saja data, tak
pakai waktu sedikit saja". 
 
Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal yang bisa di
ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori baru, yang memperbaiki.
Ini cuma buatan si Maryanto saja, orang Sempol itu. Kali saja Mas Natan
yang bikin  "Advace SALAM"nya ? Sebanyak, banyak yang diketahui
(manusia), maka siklus-siklus jutaan lainnya akan tak di ketahui. Inilah
lahirkan simpangan (error). Sementara ini, siklus SALAM itu dengan data
grafik energi utamanya dengan error kurang dari 10 %. Nah, turunan
parameter fisinya akan error lebih besar. Saya sendiri, dengan error 30
% dari suatu data, akan sudah sennag, karena polanya sudah amat bagus,
yang probabilitas akan kebenarannya menjadi 70 %. Nah kalao error 10 %,
wah makin mantab saja.

Nah, tentang error di andaikan sebagai penjahat, ya seneng juga saya.
Dan lebih suka nyatakan, kalau semua hal sudah semua sempurna, maka tak
akan ada kesempatan orang akan memperbaiki. Semakin rurak suatu hal,
maka semakin mudah usaha memperbaikinya. Lebih rusaj, maka dengan
langkah usaha yang sama besar, maka menjadi lebih besar manfaatnya
dibanding yang "pada kondisi yang bagus". 

Kalau tak ada yang "koruptor", tak ada kesempatan orang akan " hei,
korupsi itu jelek lho".
Kalau semua sudah tahu lokasi dimana minyak berada, tak ada ES yang
dapat duit lagi jualan kliniknya mencari minyak itu. Shareholder ngebor
sendiri, misalnya.
Kalau semua sudah tahu semua hal, tak ada dosen dapat duit dari jualan
"klinik" ngajar. Dst. (orang jawa lidahnya ngucapin klinik, menjadi
"klenik", dugaanku). 
Ga' begitu ya ?

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 09, 2006 7:11 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KE NA PA

"Yang belum punya nih data "in the past". Perlu data panjang untuk
prediksi kedepan dengan eror rendah. Lalu membuat grafiknya, untuk
prediksi kedepan.

Semakin banyak data, biasanya erornya kecil."

Kalau menurut saya teori SALAM ini modalnya adalah data (statistika).
semua data dikumpulkan lalu diolah dan dari hasil statistika ini
munculah pemikiran-pemikiran ala SALAM (siklus 7 tahunan? dsb). saya
pribadi tidak yakin kalau semua masalah di jagad raya ini bisa
dipecahkan oleh statistika.

teori SALAM bisa disebut sebagai aparat penegak hukum tetapi
kejadian-kejadian di jagad raya adalah penjahat! aparat akan selalu
kecolongan, dan penjahat itu akan selalu menang satu langkah
dibandingkan aparat. demikian pula dengan teori SALAM vs kejadian di
jagad raya.

natan
"no offence just try to share"

On 1/6/06, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

He...he... Mas Rovicky tertegun. Kalo soal prediksi, aku sih suka aja.
Tapi tetep aja aku seneng untuk tetap yang nraktir menang atau kalah di
ketemu pakar hebat ini.

Yang belum punya nih data "in the past". Perlu data panjang untuk
prediksi kedepan dengan eror rendah. Lalu membuat grafiknya, untuk
prediksi kedepan. Semakin banyak data, biasanya erornya kecil. Siapa
punya data rp/dolar, dan gempa waktu yang lama, 100 th terakhir
misalnya?

Wassalam,
Maryanto.
Joke aja lho Mas Vicky : Gempa Nias akan terjadi di masa mendatang.
(mendatang kan juga jawaban kapan). Gempa kecil pun kini mungkin ada.
USD 12 Feb 2005 antara Rp 1.000,- sampai Rp 100.000,-. He...he..he...

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Ko

Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi

2006-01-11 Terurut Topik miko
Yth Pak Irawan, Selamat pagi !
Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa 
waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda 
perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh 
menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin 
secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli  jenis nefrit ataupun jadeit 
memang lebih tinggi dari paku baja.
Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli 
batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim 
lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. 
Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa 
saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono 
di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya 
? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), 
memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau 
benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar 
perkilo...hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. 
Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung  giok jadeit ( imperial 
jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa 
terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semoga penjelasan 
ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim.




- Original Message - 
  From: rendra irawan 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM
  Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi


  selamat siang,

  saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan bagai 
mana sistem pengetesan giok yang asli
  apakah dengan sistem :
  1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit
  2. Digores dgn paku baja
  3. Disenter bias 25-35 cm

  sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta rupiah,...
  berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ?

  mohon informasinya ya pak

  salam

  R. Irawan

Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke Reformasi Agraria"

2006-01-11 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata

Dengan lain kata:
Hazard = bahaya (hazardeous=berbahaya)
Disaster = bencana

- Original Message - 
From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Wednesday, January 11, 2006 5:59 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke 
Reformasi Agraria"



Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang dapat menimbulkan 
disaster atau sama dengan "potential disaster", jadi disasternya belum 
terjadi, sedangkan "potential hazard" suatu keadaan yang dapat 
sewaktu-waktu berubah menjadi menjadi "hazard"


- Original Message - 
From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke 
Reformasi Agraria"




Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   -deleted-

Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard bukanlah
disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ?
Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological disaster
occurs when natural geological processes impact on our activities,
either through loss of life, injury, or economic loss."

-deleted-

Salam

RDP
 Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, istilah bencana 
dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster...
 Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan 
pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan 
ada dalam bumi yang serba dinamis ini.
 Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak 
kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut jumlah 
korban jiwa dan materi.


 jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada 
hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada 
disaster.


 "We can't stop hazard, but we can stop disaster"

 Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak?


 salam,
 .heru.




-
Yahoo! Photos
Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands 
ASAP.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke Reformasi Agraria"

2006-01-11 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata
Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang dapat menimbulkan 
disaster atau sama dengan "potential disaster", jadi disasternya belum 
terjadi, sedangkan "potential hazard" suatu keadaan yang dapat sewaktu-waktu 
berubah menjadi menjadi "hazard"


- Original Message - 
From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke 
Reformasi Agraria"




Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   -deleted-

Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard bukanlah
disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ?
Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological disaster
occurs when natural geological processes impact on our activities,
either through loss of life, injury, or economic loss."

-deleted-

Salam

RDP
 Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, istilah bencana 
dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster...
 Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan 
pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan 
ada dalam bumi yang serba dinamis ini.
 Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak 
kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut jumlah 
korban jiwa dan materi.


 jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada 
hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada 
disaster.


 "We can't stop hazard, but we can stop disaster"

 Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak?


 salam,
 .heru.




-
Yahoo! Photos
Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands 
ASAP. 



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Lulusan geologi primadona di Ostrali - Eksplorasi bekelanjutan

2006-01-11 Terurut Topik Shofiyuddin
Angin baik untuk professional pertambangan. Segera aja migrasi ke Aussie
untuk mengumpulkan dolar setelah itu berinvestasi di negeri sendiri. Khan
ini juga dapat mengubah iklim investasi di negara kita.



On 1/11/06, Sukmandaru Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Barusan ngobrol dengan konsultan "hard rock" dari Australia, memang benar
> di
> sana seorang fresh graduate akan dengan mudah mendapatkan income 80 sampai
> 100 ribu per tahun saat ini. Menurut kawan ini, penyebabnya adalah
> booming-nya industri mineral yang terutama sekali disebabkan oleh
> harga-harga komoditi tambang yang melambung tinggi. Mungkin ada juga
> kontribusi harga migas disini (???) Kembali ke email saya terdahulu, 2
> faktor utama sudah dipenuhi Aussi yaitu punya SDA bagus dan iklim
> investasi
> (eksplorasi) yang bagus pula. Jadi pada saat harga komoditi melambung
> tinggi, bergeraklah mereka... saya ingat kira-kira 3 tahun lalu
> diberitakan bahwa ratusan geologist Aussi jobless...kontras sekali
> dengan saat ini.
>
> Dibandingkan dengan Indonesia, potensi SDA ada, tapi iklim investasi gak
> mendukung, jadi pada saat harga komoditi tinggi, jalan di tempat-lah
> kita
>
> Apa ya yang bisa dilakukan geologist (atau iagi??) untuk ikut memperbaiki
> iklim investasi ini???
>
> Salam - Daru
>
> - Original Message -
> From: "Suwandi Utoro, Edi (edsuwan)" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, January 11, 2006 7:45 AM
> Subject: [iagi-net-l] Lulusan geologi primadona di Ostrali
>
>
> Di Ostrali jurusan geologi lagi jadi primadona, lulusannya cepat diserap
> oleh industri.
> Harusnya di Indonesia seperti ini juga yah, katanya kan negara kita kaya
> akan SDA.
> Kapan yah kira-kira di Indonesia bisa booming seperti ini ? Tapi booming
> atau tidak, semoga lulusan baru geologi lebih kreatif agar bisa survive
> dan bersaing.
>
> Salam,
> Edot
>
>
> Geology students walk into $80,000 first jobs
> By SEAN FEWSTER
> 10jan06
>
> GEOLOGISTS are the nation's highest-paid graduates, stepping out of the
> classroom straight into $80,000 a year jobs.
>
> Those qualified to study rock mineral deposits in the earth's crust have
> eclipsed dentists, optometrists, doctors and engineers, leading to a
> boom in enrolments.
>
> Last year, the University of Adelaide's School of Earth and
> Environmental Sciences had 158 first-year students - its highest ever
> enrolment.
>
> Lecturer in geology Dr Karin Barovich said that figure was expected to
> increase again in 2006.
>
> "We used to be called the old economy, the dinosaur economy, five to
> eight years ago," she said. "But we've come out of a depressed time, and
> minerals now account for about 48 per cent of the country's income.
>
> Dr Barovich said Australian geology was experiencing a boom period due
> to growing demand from China and India.
>
> She said the boom period would continue with the expansion of SA's
> Olympic Dam, and increased calls for copper uranium. "Geology graduates
> are right up there and ready to reap the rewards," she said.
>
> Demand for geologists was so high, experienced scientists and lecturers
> could command six-figure salaries.
>
> Many second year students, meanwhile, were finding themselves
> head-hunted for jobs years before their graduation.
>
> Dr Barovich said two of her students were spending the summer working in
> the field "which is an amazing experience for them.".
>
> "To get out and work in your field, before getting your diploma, is
> incredible," she said.
>
>
>
>
>
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>


--
Salam hangat

Shofi


RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim

2006-01-11 Terurut Topik Yuriza . NOOR
Arief jangan Ai ah terlalu kekanak kanakan saat ini Ai pasti sudah
jadi Arief kan .
masa lupa kan ada tiga danau disana . danau jempang. melintang dan
semayang...yang paling besar namanya jempang 
aku sih yang paling ingat ya jempang itu ...maklum dulu aku kerja di well
exploration yang dinamai jempang oleh team kami 
kalau kau yang paling ingat semayang kali ya  maklum dulu suka nyepi
dipelabuhan semayang dimalam hari he he he 



|-+>
| |   "Arief Budiman"  |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   .com>|
| ||
| |   11/01/2006 04:25 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
  
>--|
  | 
 |
  |   To:  
 |
  |   cc:   
 |
  |   Subject:  RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" 
Kaltim  |
  
>--|




Danau semayang kali mbak,

Kotabangun malam hari...sungai mahakam kalau subuh... ketinting kecil di
atas Danau Semayang saat fajar menyingsing... tanjung isuy...tarian masal
100an masyarakat dayak...

Offroad 3 malam...batubara...Melak...Benggeris...Tenaik...pemuda
Dayak...berburu payau tengah malam...daging landak

Hulu Mahakam...Long bagun...warung (dan "penginapan") terapung ...
Al-Johnet...


Aah kalimantan nan cantik...




ARIEF BUDIMAN
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 08, 2006 10:38 AM
To: Franciscus B Sinartio
Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim

danau jempang
katanya menurut pak Allen ketiga danau inilah yang membuat deposition
characternya modern mahakam berbeda dengan ancien mahakam
ketiga danau ini menampung luapan sungai mahakam sehingga pada modern
mahakam tidak ada deposit banjir berbeda dengan saudaranya dimasa lalu ...

disebelah barat danau ini ada daerah namanya melak tempat dibudidayakannya
anggrek liar khas kalimantan  dan disekitar danau ini banyak pemukiman
dayak ...




|-+>
| |   Franciscus B |
| |   Sinartio |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   .com>|
| ||
| |   08/01/2006 10:47 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   Franciscus B |
| |   Sinartio |
| ||
|-+>

>--|

  |
|
  |   To:   Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]>
|
  |   cc:   iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED]
|
  |   Subject:  gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim
|

>--|






Ini ada lagi dari danau yang ada pesut nya di Kalimantan timur.
Danau apa Mbak Yuriza, namanya?

Bisa dipakai untuk memperkenalkan Kaltim,  gambarnya bisa disebut
Pocahontas,  atau Lilo dan Stich (ada Stichnya) disebelah timur nya gambar
wajah.
lalu kalau ke timur lagi ada gambar pesut.  (tapi tidak ada pola lingkaran
yang ada dua telinga nya,  he  he... kebanyakan nonton disneychannel)

coordinate:  0d 07' 50 " S  116d 08' 48" E  (sekitar sana lah)

mungkin kita bisa menarik pariwisata kalau mulai memperkenalkan image kayak
gini.
mungkin bisa punya wisata udara pakai hot baloon atau yang lainnya.

fbs
nb: yang ke IAGI net tidak dikirimin attachment

- Original Message 
From: Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]>
To: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 08, 2006 9:29:18 AM
Sub

[iagi-net-l] Fwd: [IATMI-KL] Ranhill makes new Indon gas strike

2006-01-11 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Ranhill ini perusahaan Malaysia yg beroperasi di Indonesia.


-- Forwarded message --
From: Isra Ismail <[EMAIL PROTECTED]>

Satu lagi discovery dari pelabur dari kat sini 
**
**
*Ranhill makes new Indon gas strike
*Date: 11/01/2006

  --
Ranhill Bhd said its wholly-owned unit Ranhill Energy Sdn Bhd has
successfully struck a new gas reservoir at the Jatirarangon gas field
located 48km south-east of Jakarta, under a technical assistance contract
with Indonesia's state oil and gas firm Pertamina.

In a statement to Bursa Malaysia yesterday, the company said the well
successfully met and exceeded the primary objective to add proven and
probable reserves and increase the well production capacity.

The new reservoir was struck at a depth of 3,000m.

It said works were under way to de-bottleneck and revamp existing surface
and production facilities to accommodate the anticipated gas flow rates.

Ranhill added that negotiations were in progress with Badan Pelaksana Minyak
dan Gas (BPMIGAS) for a second gas sales contract.

It said the current gas sales contract ratified in 2004 would be
supplemented by this new gas sale contract to cover the additional gas
reserves. It is expected that the new gas sale price will be significantly
higher then the current price in place.

Ranhill said total gas sales and volume to date was US$11.1mil and
3.76billion cu ft (Bcf) of gas respectively.

Separately, Ranhill said Ranhill Energy, through its 60% equity interest in
PT Bumi Parahyangan Ranhill Energy Citarum, was working to commence drilling
operations on the Jonggol prospect by June 2006.

"Located 15km south of the Jatirarangon gas field, the Jonggol prospect has
the same Jatibarang structure," it said, adding that an international
independent oil and gas reserves consultant has identified cumulative
prospective resources of 150 million to 342 million barrels of oil reserve
in place.

It added that a fast track development is planned to achieve first
production within 18 months of discovery.

Meanwhile, Ranhill said in a separate statement that Ranhill Energy has
acquired a 90% participating interest in an oil and gas exploration block,
SC-49 South Cebu in the Philippines through a farm-in agreement with local
Phil-Mal PetroEnergy.

Source : The Star 10 Jan 2006


--
--Writer need 10 steps faster than readeR --


RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim

2006-01-11 Terurut Topik Arief Budiman
Danau semayang kali mbak,

Kotabangun malam hari...sungai mahakam kalau subuh... ketinting kecil di atas 
Danau Semayang saat fajar menyingsing... tanjung isuy...tarian masal 100an 
masyarakat dayak...

Offroad 3 malam...batubara...Melak...Benggeris...Tenaik...pemuda 
Dayak...berburu payau tengah malam...daging landak

Hulu Mahakam...Long bagun...warung (dan "penginapan") terapung ... Al-Johnet...


Aah kalimantan nan cantik...


 
 
ARIEF BUDIMAN
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 08, 2006 10:38 AM
To: Franciscus B Sinartio
Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim

danau jempang
katanya menurut pak Allen ketiga danau inilah yang membuat deposition
characternya modern mahakam berbeda dengan ancien mahakam
ketiga danau ini menampung luapan sungai mahakam sehingga pada modern
mahakam tidak ada deposit banjir berbeda dengan saudaranya dimasa lalu ...

disebelah barat danau ini ada daerah namanya melak tempat dibudidayakannya
anggrek liar khas kalimantan  dan disekitar danau ini banyak pemukiman
dayak ...




|-+>
| |   Franciscus B |
| |   Sinartio |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   .com>|
| ||
| |   08/01/2006 10:47 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   Franciscus B |
| |   Sinartio |
| ||
|-+>
  
>--|
  | 
 |
  |   To:   Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]>  
 |
  |   cc:   iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]   
   |
  |   Subject:  gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim  
 |
  
>--|





Ini ada lagi dari danau yang ada pesut nya di Kalimantan timur.
Danau apa Mbak Yuriza, namanya?

Bisa dipakai untuk memperkenalkan Kaltim,  gambarnya bisa disebut
Pocahontas,  atau Lilo dan Stich (ada Stichnya) disebelah timur nya gambar
wajah.
lalu kalau ke timur lagi ada gambar pesut.  (tapi tidak ada pola lingkaran
yang ada dua telinga nya,  he  he... kebanyakan nonton disneychannel)

coordinate:  0d 07' 50 " S  116d 08' 48" E  (sekitar sana lah)

mungkin kita bisa menarik pariwisata kalau mulai memperkenalkan image kayak
gini.
mungkin bisa punya wisata udara pakai hot baloon atau yang lainnya.

fbs
nb: yang ke IAGI net tidak dikirimin attachment

- Original Message 
From: Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]>
To: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 08, 2006 9:29:18 AM
Subject: Re: Utara Banjarmasin via Google Earth

Kelihatannya itu semacam jalur irigasi (?) karena menghubungkan dua sungai
besar.

Yang membuat heboh Nazca Lines adalah umur dan pola/bentuk gambar nya
(paling tidak ada 26 bentuk raksasa yg bisa dikenali) mulai dari gambar
natural sampai geometrikal. Berdasarkan catatan arkeologi kebudayan Nazca
ada di sekitar 200 B.C. and 600 A.D. Padahal pada saat itu belum ada
theodolit apalagi GPS, sementara gambar-2 tsb hanya bisa dilihat dengan
jelas dari ketinggian tertentu. Sila merujuk ke:
http://www.labyrinthina.com/nazca.htm
-yka-


> > Yosef KA



This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SD