RE: [iagi-net-l] info pak Waterman
thanks Mas Syaiful ... DF -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 12, 2006 21:43 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] info pak Waterman kalo yg dimaksud adalah pak waterman sulistyana, silakan digunakan imil yg saya cc-kan di atas. beliau adalah salah satu presenter pada acara jcs2005 lalu, dari perhapi. alamatnya sbb: Mining Department UPN "Veteran" Jogjakarta Jl. SWK Lingkar Utara Condong Catur, Jogjakarta, Indonesia, 55283 telp. (0274) 486701 fax. (0274) 486702. semoga dapat membantu pak didik. salam, syaiful [EMAIL PROTECTED] .com To: iagi-net@iagi.or.id cc: 01/12/2006 Subject: [iagi-net-l] info pak Waterman 11:13 AM Please respond to iagi-net Rekan2 IAGI, maaf memakai jalur umum, adakah yang mengetahui no hp, alamat, atau perusahaan Pak Waterman, beliau tahun 2000 lalu adalah siswa S3 bimbingannya Pak Gatut (Tambang ITB / Freeport)di Jurusan Pertambangan ITB. Terimakasih Didik Fotunadi Office: 021 - 5249460 0811424013 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] info pak Waterman
kalo yg dimaksud adalah pak waterman sulistyana, silakan digunakan imil yg saya cc-kan di atas. beliau adalah salah satu presenter pada acara jcs2005 lalu, dari perhapi. alamatnya sbb: Mining Department UPN "Veteran" Jogjakarta Jl. SWK Lingkar Utara Condong Catur, Jogjakarta, Indonesia, 55283 telp. (0274) 486701 fax. (0274) 486702. semoga dapat membantu pak didik. salam, syaiful [EMAIL PROTECTED] .com To: iagi-net@iagi.or.id cc: 01/12/2006 Subject: [iagi-net-l] info pak Waterman 11:13 AM Please respond to iagi-net Rekan2 IAGI, maaf memakai jalur umum, adakah yang mengetahui no hp, alamat, atau perusahaan Pak Waterman, beliau tahun 2000 lalu adalah siswa S3 bimbingannya Pak Gatut (Tambang ITB / Freeport)di Jurusan Pertambangan ITB. Terimakasih Didik Fotunadi Office: 021 - 5249460 0811424013 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi
Pak Rendra, Sebelumnya mohon maaf, mang Okim mengopi tanya jawab ini ke milis IAGI karena maksudnya memang untuk kalangan IAGI. Mengenai giok super Dewi Ong Tien dan meja giok eks Kerajaan Sumedang, keduanya kemungkinan besar tidak benar. Berhati-hatilah agar tidak menyesal nanti. Kalau mau maju juga, bawa ke Bandung. Nanti biaya sertifikatnya minta dibayarin oleh si penjual. OK !? Salam batumulia, mang Okim - Original Message - From: rendra irawan To: miko Sent: Thursday, January 12, 2006 12:53 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi Terima kasih atas semua informasinya,... Kalau boleh saya tahu. didaerah Cirebon disinyalir terdapat giok super peninggalan dewi Ong tien,..apakah benar ? Dan di Sumedang juga pernah saya dengar bahwa ada juga meja giok peninggalan kerajaan sumedang,..apakah benar pak ? atas informasinya saya ucapkan banyak terima kasih Pada tanggal 1/12/06, miko <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Yth Pak Irawan, Selamat pagi ! Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli jenis nefrit ataupun jadeit memang lebih tinggi dari paku baja. Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya ? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar perkilo...hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung giok jadeit ( imperial jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semoga penjelasan ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim. - Original Message - From: rendra irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi selamat siang, saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan bagai mana sistem pengetesan giok yang asli apakah dengan sistem : 1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit 2. Digores dgn paku baja 3. Disenter bias 25-35 cm sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta rupiah,... berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ? mohon informasinya ya pak salam R. Irawan
Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Pak Amir Al Amin, Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi dan idelisme. Salam batumulia, mang Okim - Original Message - From: "Amir Al Amin" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, January 12, 2006 9:06 AM Subject: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi) Ngomong2 soal batu mulia, Saya mau tanya, Apakah ada program studi / mata kuliah Gemologi di Jurusan Geology di Indonesia? Seperti mata kuliah pilihan 4 SKS, belajar A-Z gemstone. Saya dengar di pasaran, prospek kerjanya bagus. Kalau nggak salah ada Institut Gemology Indonesia (pernah dimuat di koran/majalah). Sepertinya lebih ke arah pengerjaan batuannya. miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yth Pak Irawan, Selamat pagi ! Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli jenis nefrit ataupun jadeit memang lebih tinggi dari paku baja. Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya ? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar perkilo...hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung giok jadeit ( imperial jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semo ga penjelasan ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim. - Original Message - From: rendra irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi selamat siang, saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan bagai mana sistem pengetesan giok yang asli apakah dengan sistem : 1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit 2. Digores dgn paku baja 3. Disenter bias 25-35 cm sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta rupiah,... berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ? mohon informasinya ya pak salam R. Irawan === Amir Al Amin Operation / Wellsite Geologist Mobile (62)811592902 [EMAIL PROTECTED] === - Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Fw: [iagi-net-l] Kisah Sepotong Batu Mirah Delima / Jawaban
Rekan-rekan Gemstone Lovers IAGI, Yang pertama, izinkan mang Okim nyampein Selamat Tahun Baru 2006 dan Selamat Hari Raya Qurban bagi yang merayakan. Semoga perjalanan kita ke depan lebih mulus, penuh kedamaian dan kebahagiaan. Yang kedua, mang Okim mohon rebu-rebu maaf karena telah menunda mengomentari tentang topik Mirah Delima ini. Persiapan mang Okim untuk memimpin Rotary Indonesia awal Juli 2006 nanti ternyata telah menyita begitu banyaknya waktu senggang mang Okim, sampe-sampe rubrik batumulia kita jadi tersendat-sendat. Bulan Februari depan insyaallah mang Okim dan neng Ai harus ke AS , ceritanya untuk ditraining. Dan sejak Juli 2006 sampai dengan Juni 2007, mang Okim akan banyak keliling Indonesia, ngunjungi 110 Rotary Clubs yang tersebar dari Aceh sampai Tarakan- Lombok- Makassar, dll. Pastilah rubrik kita akan tersendat lagi. Insyaallah usai mengemban amanah ini, kita bisa lebih lancar, kalau perlu bikin seminar khusus, kerjasama MBI dan IAGI, Amiin. Yang ketiga, mang Okim nyampein terima kasih kepada Pak Yatno Yuwono, Pak Iman Argakoesoemah, Pak Bondan Brillianto ( namanya ngambil dari kata berlian atau brilliant kah ? ), Pak Noor Syarifuddin, Pak Kartiko Samodro, dll yang telah memberikan masukan dan nasehatnya tentang topic kita ini. Yang keempat, inilah jawaban singkat mang Okim : 1. Cerita tentang mirah delima ajaib atau sering digedein dengan sebutan MD ( Mirah Delima ) selama ini lebih banyak menyengsarakan dari pada membawa rezeki bagi yang mencarinya. Mang Okim beberapa kali menghadapi kasus ini, baik di Serambi Batumulia ataupun di luar ( Bandung atau luar kota ). Kisah back ground temuannya juga hampir serupa, di tempat sepi / keramat, usai wiridan, dan lain-lain. Alasan kenapa dijual juga sami mawon, buat renovasi pesantren, buat bangun gedung yatim piatu, etc. Jenis bendanya juga macem-macem, ada yang disebut Mirah Delima, Mustika Delima, dll. 2. Mang Okim pernah ditawari oleh seorang karyawan bank terkemuka sebutir Mustika Delima. Katanya siih, disebut demikian karena dengan hanya dipegang saja sudah bersinar merah, sedangkan Mirah Delima harus pakai media air ( susu ). Ketika mang Okim pinjam dengan alasan mau dipotret agar bisa ditawarkan ke clients mang Okim, barulah terlihat adanya dua pasang titik kecil dengan kilap logam ( tembaga ) yang tak lain adalah terminal yang menghubungkannya dengan lampu dan battery mini di dalamnya ( komponen lampu arloji ). 3. Di kesempatan lain, seorang mantan bos pemasaran Pertamina ( konon pernah di Balikpapan, mang Okim tak kenal sebelumnya ) mengundang seorang pengusaha beken dan kaya raya untuk menyaksikan testing MD di rumah beliau di sekitar Cipaganti, Bandung. Si pengusaha yang akrab dengan mang Okim minta dikawani bersama dengan seorang doktor beken , ahli sejarah. Cilakanya, testingnya dimulai dulu dengan ngobrol ngalur ngidul (pukul 10 malam), dan tepat pukul 12 tengah malam, diawali dengan wudhu dan komat-kamit doa, maka ditestlah 2 butir MD yang dibungkus dengan kain merah 'keramat'. Dua buah gelas kosong yang kemudian diisi air aqua dan dicampur dengan susu instan dipersiapkan. Kedua MD diceburin hati-hati ke masing-masing gelas. Maka jadi merahlah si MD. Sebelum kedua MD dimasukkan ke air, mang Okim sempat melihat dua titik berkilap logam di permukaan MD nya. Dan di dalam air, sinar merahnya ternyata tidak penuh, ada noktah hitam yang menunjukkan bahwa batterynya telah soak alias lemah ! Walaupun demikian, si pengusaha beken dan doktor ahli sejarah berdecak kagum sambil membisikkan kalimat tauhid subhanallah. 4. Testing nomer 3 di atas yang dilanjutkan dengan ngobrol baru selesai pukul 1.30 pagi. Dalam perjalanan pulang, mang Okim ceritakan pendapat mang Okim, sesuai dengan apa yang mang Okim lihat. Mereka berdua masih tak percaya. Barulah mereka percaya ketika suatu hari mereka diskusi di Serambi Batumulia ( mau ngetes beberapa balok emas yang ternyata kuningan belaka ). Kebetulan pada saat itu ada anggota mang Okim dari Sukabumi yang sanggup mensupply MD ajaib yang ternyata dibuat dari heavy resin atau epoxy. Mau tau harganya ? Hanya seratus dua puluh lima ribu rupiah, 100 ribu untuk peralatan lampu dan resin, 25 ribu untuk patent atau HAKI nya ! 5. Itulah sekedar kisah awal tahun, sekedar hiburan menghadapi bencana lingkungan yang begitu menyesakkan dada ( mang Okim takut sekali melihat gundulnya bukit-bukit di Bandung Utara, dari Dago Atas sampai Padasuka-Cicaheum Atas, yang kalau hujan deras telah mampu menransport batu-batu kerakal misalnya di Jalan-jalan Setiabudi, Ciumbuluit, Pasir Kaliki, Cipaganti, Dago, Padasuka, Pasir Impun, dll ). Sekian dulu dari mang Okim, Semoga kita semua terhindar dari perbuatan syirik yang dosanya konon tak terampuni .Sampai ketemu di lain kesempatan, Salam batumulia, mang Okim. - Original Message - From: miko To: IAGI Cc: wijaya kusuma Sent: Thursday, December 01, 2005 7:20 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Kisah
[iagi-net-l] RE: [SPAM (Head. Check) by GFI] - RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim - Email found in subject
Betul ding Za, Di danau Jempang itulah Tanjung Isuy ARIEF BUDIMAN Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home: (021) 809 2618 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 11, 2006 3:55 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [SPAM (Head. Check) by GFI] - RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim - Email found in subject Arief jangan Ai ah terlalu kekanak kanakan saat ini Ai pasti sudah jadi Arief kan . masa lupa kan ada tiga danau disana . danau jempang. melintang dan semayang...yang paling besar namanya jempang aku sih yang paling ingat ya jempang itu ...maklum dulu aku kerja di well exploration yang dinamai jempang oleh team kami kalau kau yang paling ingat semayang kali ya maklum dulu suka nyepi dipelabuhan semayang dimalam hari he he he |-+> | | "Arief Budiman" | | | <[EMAIL PROTECTED]| | | .com>| | || | | 11/01/2006 04:25 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+> >--| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim | >--| Danau semayang kali mbak, Kotabangun malam hari...sungai mahakam kalau subuh... ketinting kecil di atas Danau Semayang saat fajar menyingsing... tanjung isuy...tarian masal 100an masyarakat dayak... Offroad 3 malam...batubara...Melak...Benggeris...Tenaik...pemuda Dayak...berburu payau tengah malam...daging landak Hulu Mahakam...Long bagun...warung (dan "penginapan") terapung ... Al-Johnet... Aah kalimantan nan cantik... ARIEF BUDIMAN Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home: (021) 809 2618 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, January 08, 2006 10:38 AM To: Franciscus B Sinartio Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim danau jempang katanya menurut pak Allen ketiga danau inilah yang membuat deposition characternya modern mahakam berbeda dengan ancien mahakam ketiga danau ini menampung luapan sungai mahakam sehingga pada modern mahakam tidak ada deposit banjir berbeda dengan saudaranya dimasa lalu ... disebelah barat danau ini ada daerah namanya melak tempat dibudidayakannya anggrek liar khas kalimantan dan disekitar danau ini banyak pemukiman dayak ... |-+> | | Franciscus B | | | Sinartio | | | <[EMAIL PROTECTED]| | | .com>| | || | | 08/01/2006 10:47 | | | AM | | | Please respond to| | | Franciscus B | | | Sinartio | | || |-+> >--| | | | To: Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> | | cc: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] | | Subject: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim | >--| Ini ada lagi dari danau yang ada pesut nya di Kalimantan timur. Danau apa Mbak Yuriza, namanya? Bisa dipakai untuk memperkenalkan Kaltim, gambarnya bisa disebut Pocahontas, atau Lilo dan Stich (ada Stichnya) disebelah timur nya gambar wajah. lalu kalau ke timur lagi ada gambar pesut. (tapi tidak ada pola lingkaran yang ada dua telinga nya, he he... kebanyakan nonton disneychannel) coordinate:
[iagi-net-l] info pak Waterman
Rekan2 IAGI, maaf memakai jalur umum, adakah yang mengetahui no hp, alamat, atau perusahaan Pak Waterman, beliau tahun 2000 lalu adalah siswa S3 bimbingannya Pak Gatut (Tambang ITB / Freeport)di Jurusan Pertambangan ITB. Terimakasih Didik Fotunadi Office: 021 - 5249460 0811424013
[iagi-net-l] Fwd: Software GIS open Coordinate
Sesekali ada iklan ya ... nanti bisa jd sumber iklan di web kali ... -- Forwarded message -- From: Hanafi Suroyo <[EMAIL PROTECTED]> Date: Jan 12, 2006 12:10 PM Subject: Software GIS open Coordinate To: [EMAIL PROTECTED] Kepada Yth: - Bapak Rovicky Dwi Putrohari (Admin IAGI) - Bapak/Ibu Anggota IAGI Sebelumnya kami mohon maaf jika kehadiran kami mengganggu Bapak Rovicky dan diskusi Bapak/Ibu di forum IAGI ini. Dan terimakasih atas perkenan Bapak Rovicky meneruskan email kami ini ke forum IAGI. Perkenalkan kami dari PT Transavia Informatika Pratama, penyedia jasa GIS dan Citra Satelit. Kami mendapat informasi dari rekan anggota IAGI bahwa di forum ini sedang ada diskusi seru tentang berbagai sistem koordinat di Indonesia dengan segala permasalahannya. Atas saran rekan tersebut bersama ini kami ingin memperkenalkan software Cadcorp Spatial Information Sistem (Cadcorp SIS) dari UK, dimana saat ini kami adalah partner di Indonesia. Semoga Cadcorp ini dapat sedikit membantu permasalahan koordinat tersebut. Sebagai informasi Cadcorp adalah software GIS mempunyai teknologi open GIS. Dimana bisa membaca lebih dari 100 peta digital berbeda format maupun koordinat secara langsung dan bersamaan. Selain itu lebih dari 250 sistem koordinat di bumi yang mampu dibaca langsung dan bersamaan oleh Cadcorp. Sehingga Cadcorp dapat membuka peta-peta berbeda koordinat tanpa harus merubah peta-peta tersebut kedalam satu koordinat tertentu. Kemudian user diberi kebebasan untuk menampilkan seluruh peta tersebut ke sembarang sistem koordinat yang diinginkan secara fleksibel. Jadi bila ada suatu point/area dengan sistem Bessel 1884, maka kita dapat mengetahui secara tepat plotting koordinat point/area tersebut di sistem yang lain misal UTM wgs74 / 84, Lat-Long dan lainnya. Teknologi open GIS ini mungkin baru di Indonesia dan sudah digunakan oleh beberapa client kami. Bila Bapak/Ibu ingin mencoba mengetahui plotting point/area di sistem koordinat lain, kami mempunyai Demo Version yang bisa diinstall di komputer Bapak/ Ibu. Demikian informasi kami dan terima kasih atas perkenannya. Hormat kami, Hanafi Suroyo GIS-RS Geologist PT Transavia Informatika Pratama 0815 996 2373 / 021 526 6161 [EMAIL PROTECTED] www.tip.co.id www.cadcorp.com -- --Writer need 10 steps faster than readeR -- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] KE NA PA
Wah asyikk nih, makin riuh-rendah. Ya, ya, setuju sama Mas Vicky: Tidak harus semua analisa angka itu dengan statistik. Walaupun begitu, suatu hal barangkali bisa di cari bahwa pola yang di buat akan memenuhi statistik. Termasuk geomodel, untuk memodelkan bumi, atau Mars model untuk model di Mars, atau model-model lain. Kenapa kapal di laut tak tenggelam? Ada yang teori jawaban: kapal di laut tak tenggelam karena Hukum Archimedes. Terus ada yang menyelutuk beri data, menjawab lain, nadakan teori jawaban itu salah: Tak ada Hukum Archimedespun, kapal ya tetap mengapung di air. Mengapungnya kapal itu bisa di terangkan dengan Hukum Archimedes. Hipotesa adalah suatu pernyataan pendapat, ide, usulan rumusan. Alam akan berjalan dengan sendirinya walaupun rumusan itu tidak ada. Kita mencari rumusan yang cocok dengan Hukum Alam (Sunatuloh, Sunnatulloh, istilah Pak Koesoemadina). Setuju ma Mas Paulus: Teori adalah hipotesa yang telah teruji. Ya, ya, beberapa orang berpendapat begitu. Ide, lalu hipotesa, lalu teori, lalu hukum. Pengujian adalah dengan tambahan data-data. Semakin banyak data yang cocok, di naikkan dari hipotesa menjadi teori. Makanya th 2003 itu ku sebut :Hipotesa SALAM pada JCC 2003 JKT. Pengujian hipotesa di lakukan dengan mencari data, pendapat, rumusan yang establihsed. Ya, saa't itu, terus di uji. Pendapat-pendapat di cari terus, setiap hari, termasuk mencari buku-buku, pendapat pakar, main sana-sini. Tambahan buku 1100 (seribu seratus'an) di dua tahun terakhir ini pada SALAM Library, jadikan jumlah buku 1550 +- 10 buku, di Hibrida no 7 itu, ada yang beberapa orang sebut "sama saja hipotesa dan teori". "Keduanya ya hakekatnya sama". Teori pun tak akan sempat di uji dengan semua data di alam. Teori akan terus bisa di perbaiki, di tambah diskripsinya, atau apapun perbaikannya. Teori akan jatuh bila ketemu dengan data alam yang tak semuai dengan pernyataan teori. Hipotesa juga mesti sudah pakai data dalam membuatnya. Kapan mau Teori SALAM akan di uji? Ya setiap hari. Cari bacaan. bahwa pendapat ya data. Ini data yang skunder atawa tersier, atau kwarter, atau data ke jutaan. Contoh data, misalnya, Geologic Time Scale, ini sudah ribuan orang yang bekerja menjadi GTS sa'at ini. Juga sudah jutaan yang bereja menjadikan science sa'at ini, mulai dari misal, Aristoteles. Juga setuju Mas Vicky sebut: Pola atau "pattern" menurutku bukan utk menunjukkan sebab-akibat. Sebab akibat mestinya ada "time delay" (jeda) dan ditunjukkan dengan adanya relasi/hubungan. Sebab akibat ini paling susah pembuktiannya. Paling mudah mungkin adalah dengan percobaan laboratorium atau simulasi (penyederhanaan dari percobaan lab scr numerik). Saya pikir memang prediksi kejadian fisis kedepan akan lebih mudah dengan pattern data masa lalu. Patern belum tentu di pakai untuk cari sebab akibat. Tapi sebab akibat akan lebih mudah di cari dengan patern. Sulit mencari hubungan sebba akibat tanpa tahu patern. Sebab-akibat ini di cari orang untuk membuat prediksi (kejadian kedepan) akan lebih kecil eror-nya. Walupun tanpa tahu sebab akibatnya, orang sudah bisa membuat prediksi kedepan dengan error yang sama dibanding prediksi dengan sudah tahu sebab akibatnya. Banyak data empiris di lakukan dengan alat bernama Emerge. Cari statistik, pola hubungan suatu besaran fisis dengan besaran fisis lain. Lalu di gunakan untuk prediksi kumpulan data lainnya, atau daerah tanpa data. Orang coba-coba cari sebab-akibat kedua hubungan fisis itu. Dan tak tahu fisisnya pun ya tak apa. Pencarian sebab akibat memang paling susah, atau setidaknya lebih susah mencarinya di banding mencari rumus empiriknya saja. Rumusan bisa saja sinusoidal, garis lurus, atawa lain. Kalau tahu hubungan sebab-akibatnya, ya senang, dan prediksi akan lebih nyaman, bagus, bisa lebih kecil erornya. Paling mudah adalah ya di lab, kata Mas Vicky. Tentu saja setuju, karena semua di alam ini adalah lab itu sendiri bagiku. Simulasi akan bisa di coba-coba untuk di lakukan. Mas Ferdinandus sebut, Pak Sigit Sukmono sudah banyak gunakan fraktal untuk prediksi gempa. Ya, saya juga dengar itu, terus belajar fraktal, kumpulin papper fraktal. Di Loak Pasar Suci kemarin mendapatkan Proceding ITB 2002, yang sebut prediksi gempa dengan banyak referensi : Sigit Sukmono and MT Zen. Senin lalu, ngobrol sejam dengan Pak Zen di rumah beliau itu, memang menghasilkan banyak ide, terutama kaitan tsunami Selat Sunda. Ketemu Pak Sri Widyantoro dan Pak Nanang TP dapatkan banyak tambahan ide, data tsunami 200 th terakhir. Sabtu lalu, dua jam di BMG (JKT), di Pusat tsunami monitoring dengan Pak Fauzi (BMG) dengan Pak Didit (BPPT) bagian tsunami, cukup menggairahkan dan cari cara selesaikan prediksi. Yang asyikkk, ya pengujian usulan Pak Herman Mochtar (P3G) BDG, untuk ngirim paper teori ke Vening Meinesz Research and School of Geodynamic, di Londo sono, gabungan Utrech University sama Delf Technology. Diskusi sejam lanjutan diskusi 2 jam bulan lalu, amat asyik. Komentar-komentar beliau
[iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Ngomong2 soal batu mulia, Saya mau tanya, Apakah ada program studi / mata kuliah Gemologi di Jurusan Geology di Indonesia? Seperti mata kuliah pilihan 4 SKS, belajar A-Z gemstone. Saya dengar di pasaran, prospek kerjanya bagus. Kalau nggak salah ada Institut Gemology Indonesia (pernah dimuat di koran/majalah). Sepertinya lebih ke arah pengerjaan batuannya. miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yth Pak Irawan, Selamat pagi ! Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli jenis nefrit ataupun jadeit memang lebih tinggi dari paku baja. Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya ? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar perkilo...hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung giok jadeit ( imperial jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semo ga penjelasan ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim. - Original Message - From: rendra irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi selamat siang, saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan bagai mana sistem pengetesan giok yang asli apakah dengan sistem : 1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit 2. Digores dgn paku baja 3. Disenter bias 25-35 cm sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta rupiah,... berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ? mohon informasinya ya pak salam R. Irawan === Amir Al Amin Operation / Wellsite Geologist Mobile (62)811592902 [EMAIL PROTECTED] === - Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.
Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria'
> Rekan Kalau di golf , hazard itu daerah bola jatuh dan kita dipenalti,sedangk disaster itu kalau score kita untuk hole adalah triple bogey , double par dan dtroke untuk 18 holes diatas`4 pukulan dari handicap atau lebih dari seratus . Potential hazard akan dihadapi kalau di fairways ada OOB , ada kolam ikan dan ada banyak hutan. Eeh ngelantur ya pagi pagi . See you on Friday at Hotel Binakarna . Si -Abah. (Ngomong ngomong boleh ada bocoran susunan pengurus ndak ya Luth). _ Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang dapat menimbulkan > disaster atau sama dengan "potential disaster", jadi disasternya belum > terjadi, sedangkan "potential hazard" suatu keadaan yang dapat > sewaktu-waktu > berubah menjadi menjadi "hazard" > > - Original Message - > From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke > Reformasi Agraria" > > >> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>-deleted- >> >> Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard bukanlah >> disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ? >> Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological disaster >> occurs when natural geological processes impact on our activities, >> either through loss of life, injury, or economic loss." >> >> -deleted- >> >> Salam >> >> RDP >> Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, istilah bencana >> dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster... >> Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan >> pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan >> ada dalam bumi yang serba dinamis ini. >> Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak >> kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut >> jumlah >> korban jiwa dan materi. >> >> jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada >> hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada >> disaster. >> >> "We can't stop hazard, but we can stop disaster" >> >> Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak? >> >> >> salam, >> .heru. >> >> >> >> >> - >> Yahoo! Photos >> Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands >> ASAP. > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] KE NA PA
dulu sepertinya Pak Sigit Sukmono (ITB) pernah mempergunakan fractal untuk prediksi gempa dan sepertinya sukses.. mungkin Pak Sigit mau berbagi cerita Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 "Maryanto (Maryant)" To: iagi-net@iagi.or.id <[EMAIL PROTECTED]cc: com> Subject: RE: [iagi-net-l] KE NA PA 12/01/2006 08:23 AM Please respond to iagi-net Ya, ya, ya. Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini. Teori SALAM adalah dengan statistik. Statistik digunakan untuk mengetahui pola. Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat. Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui. Juga prediksi, dimanapun science bergerak. Alat ini amat hebat. Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ? Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan pengolahan data yang bukan ada statistiknya ? Juga saya setuju sekali filosofinya yang ditulis Mas Natan : "saya pribadi tidak yakin kalau semua masalah di jagad raya ini bisa dipecahkan oleh statistika". Ya, ya, statistik tak akan menyelesaikan semua hal. Tetapi banyak hal yang menjadi mudah dengan statistik. Ya, senang juga filosofi di bawah yang di tuliskan lagi :" teori SALAM bisa disebut sebagai aparat penegak hukum tetapi kejadian-kejadian di jagad raya adalah penjahat! aparat akan selalu kecolongan, dan penjahat itu akan selalu menang satu langkah dibandingkan aparat. demikian pula dengan teori SALAM vs kejadian di jagad raya." Tak ada penyelesain manusia yang "tak melangkah dengan data yang minim, tak menggunakan asumsi-asumsi terbatas, tak ambil sedikit saja data, tak pakai waktu sedikit saja". Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal yang bisa di ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori baru, yang memperbaiki. Ini cuma buatan si Maryanto saja, orang Sempol itu. Kali saja Mas Natan yang bikin "Advace SALAM"nya ? Sebanyak, banyak yang diketahui (manusia), maka siklus-siklus jutaan lainnya akan tak di ketahui. Inilah lahirkan simpangan (error). Sementara ini, siklus SALAM itu dengan data grafik energi utamanya dengan error kurang dari 10 %. Nah, turunan parameter fisinya akan error lebih besar. Saya sendiri, dengan error 30 % dari suatu data, akan sudah sennag, karena polanya sudah amat bagus, yang probabilitas akan kebenarannya menjadi 70 %. Nah kalao error 10 %, wah makin mantab saja. Nah, tentang error di andaikan sebagai penjahat, ya seneng juga saya. Dan lebih suka nyatakan, kalau semua hal sudah semua sempurna, maka tak akan ada kesempatan orang akan memperbaiki. Semakin rurak suatu hal, maka semakin mudah usaha memperbaikinya. Lebih rusaj, maka dengan langkah usaha yang sama besar, maka menjadi lebih besar manfaatnya dibanding yang "pada kondisi yang bagus". Kalau tak ada yang "koruptor", tak ada kesempatan orang akan " hei, korupsi itu jelek lho". Kalau semua sudah tahu lokasi dimana minyak berada, tak ada ES yang dapat duit lagi jualan kliniknya mencari minyak itu. Shareholder ngebor sendiri, misalnya. Kalau semua sudah tahu semua hal, tak ada dosen dapat duit dari jualan "klinik" ngajar. Dst. (orang jawa lidahnya ngucapin klinik, menjadi "klenik", dugaanku). Ga' begitu ya ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 09, 2006 7:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KE NA PA
[iagi-net-l] RE: [SPAM (Head. Check) by GFI] - Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria' - Email found in subject
Kalau tidak salah merujuk Pak Koesoema : Bencana yg belum terjadi = bahaya = hazard Di sini bukan masalah bisa dihindari atau tidak, tapi sudah terjadi atau belum ARIEF BUDIMAN Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home: (021) 809 2618 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 12, 2006 8:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [SPAM (Head. Check) by GFI] - Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria' - Email found in subject > Dengan lain kata: > Hazard = bahaya (hazardeous=berbahaya) > Disaster = bencana _- Atau barangkali kalau Hazard/Bahaya , dapat dihindari / dapat menghindar contoh Bahaya Kebakaran,Bahaya Banjir,Bahaya tanah longsor. dll Kalau Bencana tdk bisa menhindar/ menyetop( proses alam),misal Gempa Bumi ISM > - Original Message - > From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Wednesday, January 11, 2006 5:59 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari > Bencana ke Reformasi Agraria" > > >> Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang >> dapat menimbulkan disaster atau sama dengan "potential >> disaster", jadi disasternya belum terjadi, sedangkan >> "potential hazard" suatu keadaan yang dapat >> sewaktu-waktu berubah menjadi menjadi "hazard" >> >> - Original Message - >> From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]> >> To: >> Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM >> Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: >> "Dari Bencana ke Reformasi Agraria" >> >> >>> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>>-deleted- >>> >>> Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard >>> bukanlah >>> disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ? >>> Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological >>> disaster occurs when natural geological processes impact >>> on our activities, either through loss of life, injury, or >>> economic loss." >>> >>> -deleted- >>> >>> Salam >>> >>> RDP >>> Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, >>> istilah bencana >>> dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan >>> Disaster... >>> Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, >>> dll. sedangkan >>> pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang >>> memang ditakdirkan ada dalam bumi yang serba dinamis ini. >>> Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang >>> merusak >>> kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster >>> menyangkut jumlah korban jiwa dan materi. >>> >>> jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni >>> masuk pada >>> hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu >>> akan masuk pada disaster. >>> >>> "We can't stop hazard, but we can stop disaster" >>> >>> Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih >>> jelas Pak? >>> >>> >>> salam, >>> .heru. >>> >>> >>> >>> >>> - >>> Yahoo! Photos >>> Got holiday prints? See all the ways to get quality prints >>> in your hands ASAP. >> >> >> ->> To unsubscribe, send email to: >> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email >> to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> IAGI-net Archive 1: >> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net >> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina >> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id >> Komisi SDM/Pendidikan : Edy >> Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) >> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) >> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) >> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau >> >> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi >> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database >> Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) >> ->> > > > -> To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net > Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi > SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi > : Aria A. Mulhadiono(anugr
Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria'
> Dengan lain kata: > Hazard = bahaya (hazardeous=berbahaya) > Disaster = bencana _- Atau barangkali kalau Hazard/Bahaya , dapat dihindari / dapat menghindar contoh Bahaya Kebakaran,Bahaya Banjir,Bahaya tanah longsor. dll Kalau Bencana tdk bisa menhindar/ menyetop( proses alam),misal Gempa Bumi ISM > - Original Message - > From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Wednesday, January 11, 2006 5:59 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari > Bencana ke Reformasi Agraria" > > >> Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang >> dapat menimbulkan disaster atau sama dengan "potential >> disaster", jadi disasternya belum terjadi, sedangkan >> "potential hazard" suatu keadaan yang dapat >> sewaktu-waktu berubah menjadi menjadi "hazard" >> >> - Original Message - >> From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]> >> To: >> Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM >> Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: >> "Dari Bencana ke Reformasi Agraria" >> >> >>> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>>-deleted- >>> >>> Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard >>> bukanlah >>> disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ? >>> Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological >>> disaster occurs when natural geological processes impact >>> on our activities, either through loss of life, injury, or >>> economic loss." >>> >>> -deleted- >>> >>> Salam >>> >>> RDP >>> Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, >>> istilah bencana >>> dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan >>> Disaster... >>> Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, >>> dll. sedangkan >>> pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang >>> memang ditakdirkan ada dalam bumi yang serba dinamis ini. >>> Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang >>> merusak >>> kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster >>> menyangkut jumlah korban jiwa dan materi. >>> >>> jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni >>> masuk pada >>> hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu >>> akan masuk pada disaster. >>> >>> "We can't stop hazard, but we can stop disaster" >>> >>> Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih >>> jelas Pak? >>> >>> >>> salam, >>> .heru. >>> >>> >>> >>> >>> - >>> Yahoo! Photos >>> Got holiday prints? See all the ways to get quality prints >>> in your hands ASAP. >> >> >> ->> To >> unsubscribe, send email to: >> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email >> to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> IAGI-net Archive 1: >> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net >> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina >> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id >> Komisi SDM/Pendidikan : Edy >> Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) >> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) >> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) >> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau >> >> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi >> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database >> Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) >> ->> > > > -> To > unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net > Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi > SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi > : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (
[iagi-net-l] Belasungkawa
Turut berduka cita atas meninggalnya Ibunda dari Nordarodjat ( ex CPI-Mobil-Conoco)tadi malam di Solo.Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan Iman. Innalillahi Wainnaillaihi roji'un. Ismail ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] KE NA PA
> -Original Message- > From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Ya, ya, ya. > Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini. > Teori SALAM adalah dengan statistik. Menurut saya, Hipotesa Salam (apa sudah boleh disebut hipotesa ?) bukan hipotesa statistika, tetapi hanya "data series" analysis, atau lebih spesifik lagi "time series" analysis. Statistika klasik dipelajari di SD dulu modus, mean median, kmudian lebih kompleks ketika bicara probabilitis, kemuadian berkembang menjadi geostatistik ketika berbicara penyebaran data dalam ruang. Beberapa definisi : - Statistics is a branch of mathematics. It is concerned with the collection of data involving a number of occurrences, the analysis of the data, and the presentation of conclusions based on the analysis. - a branch of applied mathematics concerned with the collection and interpretation of quantitative data and the use of probability theory to estimate population parameters wordnet.princeton.edu/perl/webwn - Statistics is the science and practice of developing knowledge through the use of empirical data expressed in quantitative form. It is based on statistical theory which is a branch of applied mathematics. Within statistical theory, randomness and uncertainty are modelled by probability theory. Because one aim of statistics is to produce the "best" information from available data, some authors consider statistics a branch of decision theory. ... en.wikipedia.org/wiki/Statistics > Statistik digunakan untuk mengetahui pola. > Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat. > Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui. Pola atau "pattern" menurutku bukan utk menunjukkan sebab-akibat. Sebab akibat mestinya ada "time delay" (jeda) dan ditunjukkan dengan adanya relasi/hubungan. Sebab akibat ini paling susah pembuktiannya. Paling mudah mungkin adalah dengan percobaan laboratorium atau simulasi (penyederhanaan dari percobaan lab scr numerik). > Juga prediksi, dimanapun science bergerak. > Alat ini amat hebat. > Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ? > Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan > pengolahan data yang bukan ada statistiknya ? By definition yg saya kutip diatas, salah satu cara dalam pengolahan data (angka) atau numeric analysis salah satunya dengan statistik. Dalam ilmu Matematika itu ada yg disebut geometri bukan statistik, dan dipakai dalam pengolahan data. Tidak harus semua analisa angka itu dengan statistik. Nanti bisa-bisa semua yg menggunakan angka dianggep statistik. Walaupun semakin ilmu berkembang maka akan smakin melebar dan melebur satu dengan lainnya, namun sering kali menyebabkan kurang dipahami detil parsialnya. > Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal > yang bisa di ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori > baru, yang memperbaiki. Saya stuju dengan PTA bahwa yg disebut2 Salam ini bukan (belum) teori. Saya sendiri masih ragu menyebutnya sebagai hipotesa. Tentunya ada syarat2 tertentu utk menyebutnya sebagai hipotesa. Salah atu ciri kategori ilmiah saat ini adalah adanya "peer review". Saya sendiripun sangat awam dengan protokol "peer review" ini. Mungkin Pak Koesoema atau bapak2 dosen lainnya bisa lebih menjelaskan. RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] KE NA PA
saya sendiri melihatnya hanya sebatas hipotesa belum sampai tahap teori. dimana hipotesa yang ditawarkan disini bersifat sebagai prediktor (mirip geomodelling). karena bersifat sbg prediktor maka perlu pengujian lebih lanjut untuk melihat keakuratan prediksinya. sehingga yang penting disini bukanlah error bar dari data-data sebelumnya tapi error bar dari data-data yang akan datang (yang akan diprediksi). jadi kapan nih hipotesanya mau di-uji? --pta On 12/01/06, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ya, ya, ya. > Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini. > Teori SALAM adalah dengan statistik. > Statistik digunakan untuk mengetahui pola. > Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat. > Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui. > Juga prediksi, dimanapun science bergerak. > Alat ini amat hebat. > Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ? > Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan pengolahan data > yang bukan ada statistiknya ? > > Juga saya setuju sekali filosofinya yang ditulis Mas Natan : "saya > pribadi tidak yakin kalau semua masalah di jagad raya ini bisa > dipecahkan oleh statistika". > Ya, ya, statistik tak akan menyelesaikan semua hal. Tetapi banyak hal > yang menjadi mudah dengan statistik. > > Ya, senang juga filosofi di bawah yang di tuliskan lagi :" teori SALAM > bisa disebut sebagai aparat penegak hukum tetapi kejadian-kejadian di > jagad raya adalah penjahat! aparat akan selalu kecolongan, dan penjahat > itu akan selalu menang satu langkah dibandingkan aparat. demikian pula > dengan teori SALAM vs kejadian di jagad raya." > > Tak ada penyelesain manusia yang "tak melangkah dengan data yang minim, > tak menggunakan asumsi-asumsi terbatas, tak ambil sedikit saja data, tak > pakai waktu sedikit saja". > > Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal yang bisa di > ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori baru, yang memperbaiki. > Ini cuma buatan si Maryanto saja, orang Sempol itu. Kali saja Mas Natan > yang bikin "Advace SALAM"nya ? Sebanyak, banyak yang diketahui > (manusia), maka siklus-siklus jutaan lainnya akan tak di ketahui. Inilah > lahirkan simpangan (error). Sementara ini, siklus SALAM itu dengan data > grafik energi utamanya dengan error kurang dari 10 %. Nah, turunan > parameter fisinya akan error lebih besar. Saya sendiri, dengan error 30 > % dari suatu data, akan sudah sennag, karena polanya sudah amat bagus, > yang probabilitas akan kebenarannya menjadi 70 %. Nah kalao error 10 %, > wah makin mantab saja. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] KE NA PA
Ya, ya, ya. Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini. Teori SALAM adalah dengan statistik. Statistik digunakan untuk mengetahui pola. Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat. Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui. Juga prediksi, dimanapun science bergerak. Alat ini amat hebat. Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ? Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan pengolahan data yang bukan ada statistiknya ? Juga saya setuju sekali filosofinya yang ditulis Mas Natan : "saya pribadi tidak yakin kalau semua masalah di jagad raya ini bisa dipecahkan oleh statistika". Ya, ya, statistik tak akan menyelesaikan semua hal. Tetapi banyak hal yang menjadi mudah dengan statistik. Ya, senang juga filosofi di bawah yang di tuliskan lagi :" teori SALAM bisa disebut sebagai aparat penegak hukum tetapi kejadian-kejadian di jagad raya adalah penjahat! aparat akan selalu kecolongan, dan penjahat itu akan selalu menang satu langkah dibandingkan aparat. demikian pula dengan teori SALAM vs kejadian di jagad raya." Tak ada penyelesain manusia yang "tak melangkah dengan data yang minim, tak menggunakan asumsi-asumsi terbatas, tak ambil sedikit saja data, tak pakai waktu sedikit saja". Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal yang bisa di ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori baru, yang memperbaiki. Ini cuma buatan si Maryanto saja, orang Sempol itu. Kali saja Mas Natan yang bikin "Advace SALAM"nya ? Sebanyak, banyak yang diketahui (manusia), maka siklus-siklus jutaan lainnya akan tak di ketahui. Inilah lahirkan simpangan (error). Sementara ini, siklus SALAM itu dengan data grafik energi utamanya dengan error kurang dari 10 %. Nah, turunan parameter fisinya akan error lebih besar. Saya sendiri, dengan error 30 % dari suatu data, akan sudah sennag, karena polanya sudah amat bagus, yang probabilitas akan kebenarannya menjadi 70 %. Nah kalao error 10 %, wah makin mantab saja. Nah, tentang error di andaikan sebagai penjahat, ya seneng juga saya. Dan lebih suka nyatakan, kalau semua hal sudah semua sempurna, maka tak akan ada kesempatan orang akan memperbaiki. Semakin rurak suatu hal, maka semakin mudah usaha memperbaikinya. Lebih rusaj, maka dengan langkah usaha yang sama besar, maka menjadi lebih besar manfaatnya dibanding yang "pada kondisi yang bagus". Kalau tak ada yang "koruptor", tak ada kesempatan orang akan " hei, korupsi itu jelek lho". Kalau semua sudah tahu lokasi dimana minyak berada, tak ada ES yang dapat duit lagi jualan kliniknya mencari minyak itu. Shareholder ngebor sendiri, misalnya. Kalau semua sudah tahu semua hal, tak ada dosen dapat duit dari jualan "klinik" ngajar. Dst. (orang jawa lidahnya ngucapin klinik, menjadi "klenik", dugaanku). Ga' begitu ya ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 09, 2006 7:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KE NA PA "Yang belum punya nih data "in the past". Perlu data panjang untuk prediksi kedepan dengan eror rendah. Lalu membuat grafiknya, untuk prediksi kedepan. Semakin banyak data, biasanya erornya kecil." Kalau menurut saya teori SALAM ini modalnya adalah data (statistika). semua data dikumpulkan lalu diolah dan dari hasil statistika ini munculah pemikiran-pemikiran ala SALAM (siklus 7 tahunan? dsb). saya pribadi tidak yakin kalau semua masalah di jagad raya ini bisa dipecahkan oleh statistika. teori SALAM bisa disebut sebagai aparat penegak hukum tetapi kejadian-kejadian di jagad raya adalah penjahat! aparat akan selalu kecolongan, dan penjahat itu akan selalu menang satu langkah dibandingkan aparat. demikian pula dengan teori SALAM vs kejadian di jagad raya. natan "no offence just try to share" On 1/6/06, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: He...he... Mas Rovicky tertegun. Kalo soal prediksi, aku sih suka aja. Tapi tetep aja aku seneng untuk tetap yang nraktir menang atau kalah di ketemu pakar hebat ini. Yang belum punya nih data "in the past". Perlu data panjang untuk prediksi kedepan dengan eror rendah. Lalu membuat grafiknya, untuk prediksi kedepan. Semakin banyak data, biasanya erornya kecil. Siapa punya data rp/dolar, dan gempa waktu yang lama, 100 th terakhir misalnya? Wassalam, Maryanto. Joke aja lho Mas Vicky : Gempa Nias akan terjadi di masa mendatang. (mendatang kan juga jawaban kapan). Gempa kecil pun kini mungkin ada. USD 12 Feb 2005 antara Rp 1.000,- sampai Rp 100.000,-. He...he..he... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Ko
Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi
Yth Pak Irawan, Selamat pagi ! Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli jenis nefrit ataupun jadeit memang lebih tinggi dari paku baja. Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya ? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar perkilo...hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung giok jadeit ( imperial jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semoga penjelasan ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim. - Original Message - From: rendra irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi selamat siang, saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan bagai mana sistem pengetesan giok yang asli apakah dengan sistem : 1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit 2. Digores dgn paku baja 3. Disenter bias 25-35 cm sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta rupiah,... berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ? mohon informasinya ya pak salam R. Irawan
Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke Reformasi Agraria"
Dengan lain kata: Hazard = bahaya (hazardeous=berbahaya) Disaster = bencana - Original Message - From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, January 11, 2006 5:59 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke Reformasi Agraria" Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang dapat menimbulkan disaster atau sama dengan "potential disaster", jadi disasternya belum terjadi, sedangkan "potential hazard" suatu keadaan yang dapat sewaktu-waktu berubah menjadi menjadi "hazard" - Original Message - From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke Reformasi Agraria" Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: -deleted- Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard bukanlah disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ? Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological disaster occurs when natural geological processes impact on our activities, either through loss of life, injury, or economic loss." -deleted- Salam RDP Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, istilah bencana dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster... Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan ada dalam bumi yang serba dinamis ini. Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut jumlah korban jiwa dan materi. jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada disaster. "We can't stop hazard, but we can stop disaster" Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak? salam, .heru. - Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke Reformasi Agraria"
Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang dapat menimbulkan disaster atau sama dengan "potential disaster", jadi disasternya belum terjadi, sedangkan "potential hazard" suatu keadaan yang dapat sewaktu-waktu berubah menjadi menjadi "hazard" - Original Message - From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke Reformasi Agraria" Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: -deleted- Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard bukanlah disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ? Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological disaster occurs when natural geological processes impact on our activities, either through loss of life, injury, or economic loss." -deleted- Salam RDP Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, istilah bencana dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster... Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan ada dalam bumi yang serba dinamis ini. Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut jumlah korban jiwa dan materi. jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada disaster. "We can't stop hazard, but we can stop disaster" Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak? salam, .heru. - Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Lulusan geologi primadona di Ostrali - Eksplorasi bekelanjutan
Angin baik untuk professional pertambangan. Segera aja migrasi ke Aussie untuk mengumpulkan dolar setelah itu berinvestasi di negeri sendiri. Khan ini juga dapat mengubah iklim investasi di negara kita. On 1/11/06, Sukmandaru Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Barusan ngobrol dengan konsultan "hard rock" dari Australia, memang benar > di > sana seorang fresh graduate akan dengan mudah mendapatkan income 80 sampai > 100 ribu per tahun saat ini. Menurut kawan ini, penyebabnya adalah > booming-nya industri mineral yang terutama sekali disebabkan oleh > harga-harga komoditi tambang yang melambung tinggi. Mungkin ada juga > kontribusi harga migas disini (???) Kembali ke email saya terdahulu, 2 > faktor utama sudah dipenuhi Aussi yaitu punya SDA bagus dan iklim > investasi > (eksplorasi) yang bagus pula. Jadi pada saat harga komoditi melambung > tinggi, bergeraklah mereka... saya ingat kira-kira 3 tahun lalu > diberitakan bahwa ratusan geologist Aussi jobless...kontras sekali > dengan saat ini. > > Dibandingkan dengan Indonesia, potensi SDA ada, tapi iklim investasi gak > mendukung, jadi pada saat harga komoditi tinggi, jalan di tempat-lah > kita > > Apa ya yang bisa dilakukan geologist (atau iagi??) untuk ikut memperbaiki > iklim investasi ini??? > > Salam - Daru > > - Original Message - > From: "Suwandi Utoro, Edi (edsuwan)" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Wednesday, January 11, 2006 7:45 AM > Subject: [iagi-net-l] Lulusan geologi primadona di Ostrali > > > Di Ostrali jurusan geologi lagi jadi primadona, lulusannya cepat diserap > oleh industri. > Harusnya di Indonesia seperti ini juga yah, katanya kan negara kita kaya > akan SDA. > Kapan yah kira-kira di Indonesia bisa booming seperti ini ? Tapi booming > atau tidak, semoga lulusan baru geologi lebih kreatif agar bisa survive > dan bersaing. > > Salam, > Edot > > > Geology students walk into $80,000 first jobs > By SEAN FEWSTER > 10jan06 > > GEOLOGISTS are the nation's highest-paid graduates, stepping out of the > classroom straight into $80,000 a year jobs. > > Those qualified to study rock mineral deposits in the earth's crust have > eclipsed dentists, optometrists, doctors and engineers, leading to a > boom in enrolments. > > Last year, the University of Adelaide's School of Earth and > Environmental Sciences had 158 first-year students - its highest ever > enrolment. > > Lecturer in geology Dr Karin Barovich said that figure was expected to > increase again in 2006. > > "We used to be called the old economy, the dinosaur economy, five to > eight years ago," she said. "But we've come out of a depressed time, and > minerals now account for about 48 per cent of the country's income. > > Dr Barovich said Australian geology was experiencing a boom period due > to growing demand from China and India. > > She said the boom period would continue with the expansion of SA's > Olympic Dam, and increased calls for copper uranium. "Geology graduates > are right up there and ready to reap the rewards," she said. > > Demand for geologists was so high, experienced scientists and lecturers > could command six-figure salaries. > > Many second year students, meanwhile, were finding themselves > head-hunted for jobs years before their graduation. > > Dr Barovich said two of her students were spending the summer working in > the field "which is an amazing experience for them.". > > "To get out and work in your field, before getting your diploma, is > incredible," she said. > > > > > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina > [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > -- Salam hangat Shofi
RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim
Arief jangan Ai ah terlalu kekanak kanakan saat ini Ai pasti sudah jadi Arief kan . masa lupa kan ada tiga danau disana . danau jempang. melintang dan semayang...yang paling besar namanya jempang aku sih yang paling ingat ya jempang itu ...maklum dulu aku kerja di well exploration yang dinamai jempang oleh team kami kalau kau yang paling ingat semayang kali ya maklum dulu suka nyepi dipelabuhan semayang dimalam hari he he he |-+> | | "Arief Budiman" | | | <[EMAIL PROTECTED]| | | .com>| | || | | 11/01/2006 04:25 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+> >--| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim | >--| Danau semayang kali mbak, Kotabangun malam hari...sungai mahakam kalau subuh... ketinting kecil di atas Danau Semayang saat fajar menyingsing... tanjung isuy...tarian masal 100an masyarakat dayak... Offroad 3 malam...batubara...Melak...Benggeris...Tenaik...pemuda Dayak...berburu payau tengah malam...daging landak Hulu Mahakam...Long bagun...warung (dan "penginapan") terapung ... Al-Johnet... Aah kalimantan nan cantik... ARIEF BUDIMAN Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home: (021) 809 2618 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, January 08, 2006 10:38 AM To: Franciscus B Sinartio Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim danau jempang katanya menurut pak Allen ketiga danau inilah yang membuat deposition characternya modern mahakam berbeda dengan ancien mahakam ketiga danau ini menampung luapan sungai mahakam sehingga pada modern mahakam tidak ada deposit banjir berbeda dengan saudaranya dimasa lalu ... disebelah barat danau ini ada daerah namanya melak tempat dibudidayakannya anggrek liar khas kalimantan dan disekitar danau ini banyak pemukiman dayak ... |-+> | | Franciscus B | | | Sinartio | | | <[EMAIL PROTECTED]| | | .com>| | || | | 08/01/2006 10:47 | | | AM | | | Please respond to| | | Franciscus B | | | Sinartio | | || |-+> >--| | | | To: Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> | | cc: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] | | Subject: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim | >--| Ini ada lagi dari danau yang ada pesut nya di Kalimantan timur. Danau apa Mbak Yuriza, namanya? Bisa dipakai untuk memperkenalkan Kaltim, gambarnya bisa disebut Pocahontas, atau Lilo dan Stich (ada Stichnya) disebelah timur nya gambar wajah. lalu kalau ke timur lagi ada gambar pesut. (tapi tidak ada pola lingkaran yang ada dua telinga nya, he he... kebanyakan nonton disneychannel) coordinate: 0d 07' 50 " S 116d 08' 48" E (sekitar sana lah) mungkin kita bisa menarik pariwisata kalau mulai memperkenalkan image kayak gini. mungkin bisa punya wisata udara pakai hot baloon atau yang lainnya. fbs nb: yang ke IAGI net tidak dikirimin attachment - Original Message From: Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> To: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, January 08, 2006 9:29:18 AM Sub
[iagi-net-l] Fwd: [IATMI-KL] Ranhill makes new Indon gas strike
Ranhill ini perusahaan Malaysia yg beroperasi di Indonesia. -- Forwarded message -- From: Isra Ismail <[EMAIL PROTECTED]> Satu lagi discovery dari pelabur dari kat sini ** ** *Ranhill makes new Indon gas strike *Date: 11/01/2006 -- Ranhill Bhd said its wholly-owned unit Ranhill Energy Sdn Bhd has successfully struck a new gas reservoir at the Jatirarangon gas field located 48km south-east of Jakarta, under a technical assistance contract with Indonesia's state oil and gas firm Pertamina. In a statement to Bursa Malaysia yesterday, the company said the well successfully met and exceeded the primary objective to add proven and probable reserves and increase the well production capacity. The new reservoir was struck at a depth of 3,000m. It said works were under way to de-bottleneck and revamp existing surface and production facilities to accommodate the anticipated gas flow rates. Ranhill added that negotiations were in progress with Badan Pelaksana Minyak dan Gas (BPMIGAS) for a second gas sales contract. It said the current gas sales contract ratified in 2004 would be supplemented by this new gas sale contract to cover the additional gas reserves. It is expected that the new gas sale price will be significantly higher then the current price in place. Ranhill said total gas sales and volume to date was US$11.1mil and 3.76billion cu ft (Bcf) of gas respectively. Separately, Ranhill said Ranhill Energy, through its 60% equity interest in PT Bumi Parahyangan Ranhill Energy Citarum, was working to commence drilling operations on the Jonggol prospect by June 2006. "Located 15km south of the Jatirarangon gas field, the Jonggol prospect has the same Jatibarang structure," it said, adding that an international independent oil and gas reserves consultant has identified cumulative prospective resources of 150 million to 342 million barrels of oil reserve in place. It added that a fast track development is planned to achieve first production within 18 months of discovery. Meanwhile, Ranhill said in a separate statement that Ranhill Energy has acquired a 90% participating interest in an oil and gas exploration block, SC-49 South Cebu in the Philippines through a farm-in agreement with local Phil-Mal PetroEnergy. Source : The Star 10 Jan 2006 -- --Writer need 10 steps faster than readeR --
RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim
Danau semayang kali mbak, Kotabangun malam hari...sungai mahakam kalau subuh... ketinting kecil di atas Danau Semayang saat fajar menyingsing... tanjung isuy...tarian masal 100an masyarakat dayak... Offroad 3 malam...batubara...Melak...Benggeris...Tenaik...pemuda Dayak...berburu payau tengah malam...daging landak Hulu Mahakam...Long bagun...warung (dan "penginapan") terapung ... Al-Johnet... Aah kalimantan nan cantik... ARIEF BUDIMAN Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home: (021) 809 2618 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, January 08, 2006 10:38 AM To: Franciscus B Sinartio Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim danau jempang katanya menurut pak Allen ketiga danau inilah yang membuat deposition characternya modern mahakam berbeda dengan ancien mahakam ketiga danau ini menampung luapan sungai mahakam sehingga pada modern mahakam tidak ada deposit banjir berbeda dengan saudaranya dimasa lalu ... disebelah barat danau ini ada daerah namanya melak tempat dibudidayakannya anggrek liar khas kalimantan dan disekitar danau ini banyak pemukiman dayak ... |-+> | | Franciscus B | | | Sinartio | | | <[EMAIL PROTECTED]| | | .com>| | || | | 08/01/2006 10:47 | | | AM | | | Please respond to| | | Franciscus B | | | Sinartio | | || |-+> >--| | | | To: Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> | | cc: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] | | Subject: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim | >--| Ini ada lagi dari danau yang ada pesut nya di Kalimantan timur. Danau apa Mbak Yuriza, namanya? Bisa dipakai untuk memperkenalkan Kaltim, gambarnya bisa disebut Pocahontas, atau Lilo dan Stich (ada Stichnya) disebelah timur nya gambar wajah. lalu kalau ke timur lagi ada gambar pesut. (tapi tidak ada pola lingkaran yang ada dua telinga nya, he he... kebanyakan nonton disneychannel) coordinate: 0d 07' 50 " S 116d 08' 48" E (sekitar sana lah) mungkin kita bisa menarik pariwisata kalau mulai memperkenalkan image kayak gini. mungkin bisa punya wisata udara pakai hot baloon atau yang lainnya. fbs nb: yang ke IAGI net tidak dikirimin attachment - Original Message From: Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> To: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> Cc: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, January 08, 2006 9:29:18 AM Subject: Re: Utara Banjarmasin via Google Earth Kelihatannya itu semacam jalur irigasi (?) karena menghubungkan dua sungai besar. Yang membuat heboh Nazca Lines adalah umur dan pola/bentuk gambar nya (paling tidak ada 26 bentuk raksasa yg bisa dikenali) mulai dari gambar natural sampai geometrikal. Berdasarkan catatan arkeologi kebudayan Nazca ada di sekitar 200 B.C. and 600 A.D. Padahal pada saat itu belum ada theodolit apalagi GPS, sementara gambar-2 tsb hanya bisa dilihat dengan jelas dari ketinggian tertentu. Sila merujuk ke: http://www.labyrinthina.com/nazca.htm -yka- > > Yosef KA This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SD