[iagi-net-l] ketakutan lumpur porong dan investasi industri di Pasuruan
dear all... kembali ke lumpur... akhir juli 2007 kemarin sekelompok pengusaha kawasan industri di Pasuruan - Gempol - Pandaan, melayangkan surat kepada Teknik Geologi UGM untuk meminta penjelasan terkait dengan bencana lumpur sidoarjo dan implikasinya terhadap investasi kawasan industri di wilayah Gempol - Pasuruan. Setelah melakukan berbagai komunikasi, akhirnya saya terbang ke Surabaya. Dari Surabaya ke Pasuruan, saya sengaja tidak lewat jalan arteri Porong (karena macetnya luar biasa pagi itu, untuk bisa sampai di Beji jam 9), namun saya nekat bermobil melalui tanggul lumpur yang masuk dari Sedati - terus ke Tanggulangin (melewati tanggul dikompleks Perumtas), akhirnya tembus di Gempol. Sesampai di salah satu industri AC (PMA dari Jerman, tempat meeting dilakukan) 30 Juli 2007, langsung masuk ruang meeting. Saya bersama mas Sarju Winardi (yang dulu pernah turut tim lumpur, Juni 2006 lalu) dan mas Eddy Hartantyo (staf geofisika UGM). Hampir sebagian besar, industri yang berada di selatan Porong, mulai kawasan Gempol - Beji - Pandaan - Bangil, adalah PMA (dari Eropa, Jepang, Amrik, juga Asean). Dari diskusi tersebut, muncul pertanyaan : 1. adakah implikasi permukaan dan bawah permukaan, dari erupsi LUSI sampai ke kawasan industri tersebut (jarak dari pusat LUSI ke selatan adalah 10 km). 2. jika erupsi LUSI tidak bisa diatasi dengan segala teknologi yang ada, bagaimana kawasan industri di selatang Porong ini akan berkembang. Sebagai gambaran, sebagian industri di selatan Porong saat ini sudah melakukan relokasi ke wilayah Asean, wilayah Tuban-Lamongan-Gresik, juga Probolinggo (yang semuanya dekat dengan pantai, sebagai akses ekspor dan kemudahan transportasi). Selama musibah LUSI ini, beaya transportasi dari kawasan industri tersebut rata-rata naik sampai 40-50% dari beaya normalnya jika melalui tol Gempol - Surabaya. Sebagian besar pengusaha juga sudah berkonsultasi dengan kadan jatim dan juga bupati Pasuruan, yang intinya diminta bertahan di kawasan tersebut atau relokasi yang bergeser ke arah Pasuruan - Probolinggo. Namun kegalauan dari pengusaha tersebut adalah sampai kapan ini usai dan kalau bertahan, apakah ada jaminan, relokasi tol yang akan datang aman dan resiko amblesan tanah; atau malah muncul lagi di pantura Pasuruan - Gempol??? Kami mencoba menjelaskan secara teoritis dan konseptual tentang mekanisme mud diapirik, mud vulkano, serta mekanisme yang memungkinkan dia bisa keluar dan erupsi. Wilayah industri di selatan Porong secara kasat mata, termasuk pada tepian zone Kendeng - transisi ke zone busur vulkanik (jajaran gunung Penanggungan - Tengger - Argopuro dst). Sehingga semakin ke arah selatan, akan sangat kecil kemungkinan terbentuknya rapid sedimentation shale dan juga basin yang makin dangkal bagi zone Kendeng di bagian tepi selatannya. Kami hanya melihat dari konsepnya van-Bemmelen dan perna lihat penampang seismik yang melewati BJP-1. Seandainya ada potensi mud dibawah wilayah Gempol - Pasuruan, maka asal tidak dijumpai zone lemah / struktur dangkal yang melewati wilayah itu. Jadi wilayah tersebut, sementara ini kami nyatakan aman (secara konseptual). Secara permukaan, wilayah tersebut mempunyai topografi yang relatif makin meninggi ke arah selatan. Ketinggian topografi rata-rata dari kawasan tersebut adalah 40 - 50 m dpl. Di putaran Gempol, ketinggiannya 25 - 28 m dpl. Artinya, kalau LUSI ini terus keluar dan fungsi BPLS dalam mengelola dan mengendalikan luapan lumpur berjalan dengan optimal,maka implikasi permukaan lumpur, mustahil ke arah selatan. Prediksi kami sejak juni 2006, bahwa luapan lusi, serta semburan baru dari sumur-sumur penduduk, dan tanggul-tanggul yang jebol, selalu pada sisi NW dari Watukosek fault system. Artinya dinamika bawah tanah cenderung melemah ke arah utara daripada selatan. Data geologi dan pengukuran yang dilakukan BPLS, menunjukkan trend demikian. Bahkan disisi timur dari patahan Watukosek, saat ini terjadi peninggian (yang dinamis), sementara sisi utara dan barat patahan Watukosek terus menurun dengan kecepatan 2 cm/day (pada ring terluar), data BPLS, Juli 2007. Kami sengaja kontak dengan teman geologist di BPLS sebelum meeting ini. Nah keputusan ada ditangan pengusaha dan pemerintah setempat, karena secara konseptual geologi wilayah tersebut kami berpendapat, aman. Kami menyarankan jika terpasaksa relokasi, maka wilayah gresik- lamongan - tuban dekat pantura dan pada tumpuan batugamping, adalah salah satu pilihan relokasi industri. Anehnya, jika diminta surve bawah permukaan wilayah industri tersebut...yaa..terpaksa menggunakan metode AMT (audio magneto-teluric). Saya merasakan suasana meeting kemarin itu, betul-betul suasana yang memprihatinkan, karena beberapa industri akan memperluas kawasan dan produknya mengalami stagnan investasi, juga pikir-pikir ketidak-pastian relokasi tol (koq tidak segera dibangun dan didesain oleh pemerintah), jadi wait and see, saja. Keterlambatan
Re: [iagi-net-l] ketakutan lumpur porong dan investasi industri di Pasuruan
Memang serba sangat sulit , Investasi membutuhkan Kepastian , jawaban geologinya Konseptual...jadi yo ramaido para pengusahanya podo galau / bingung tsb. ISM - Original Message - From: Agus Hendratno To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, August 08, 2007 1:51 AM Subject: [iagi-net-l] ketakutan lumpur porong dan investasi industri di Pasuruan dear all... kembali ke lumpur... akhir juli 2007 kemarin sekelompok pengusaha kawasan industri di Pasuruan - Gempol - Pandaan, melayangkan surat kepada Teknik Geologi UGM untuk meminta penjelasan terkait dengan bencana lumpur sidoarjo dan implikasinya terhadap investasi kawasan industri di wilayah Gempol - Pasuruan. Setelah melakukan berbagai komunikasi, akhirnya saya terbang ke Surabaya. Dari Surabaya ke Pasuruan, saya sengaja tidak lewat jalan arteri Porong (karena macetnya luar biasa pagi itu, untuk bisa sampai di Beji jam 9), namun saya nekat bermobil melalui tanggul lumpur yang masuk dari Sedati - terus ke Tanggulangin (melewati tanggul dikompleks Perumtas), akhirnya tembus di Gempol. Sesampai di salah satu industri AC (PMA dari Jerman, tempat meeting dilakukan) 30 Juli 2007, langsung masuk ruang meeting. Saya bersama mas Sarju Winardi (yang dulu pernah turut tim lumpur, Juni 2006 lalu) dan mas Eddy Hartantyo (staf geofisika UGM). Hampir sebagian besar, industri yang berada di selatan Porong, mulai kawasan Gempol - Beji - Pandaan - Bangil, adalah PMA (dari Eropa, Jepang, Amrik, juga Asean). Dari diskusi tersebut, muncul pertanyaan : 1. adakah implikasi permukaan dan bawah permukaan, dari erupsi LUSI sampai ke kawasan industri tersebut (jarak dari pusat LUSI ke selatan adalah 10 km). 2. jika erupsi LUSI tidak bisa diatasi dengan segala teknologi yang ada, bagaimana kawasan industri di selatang Porong ini akan berkembang. Sebagai gambaran, sebagian industri di selatan Porong saat ini sudah melakukan relokasi ke wilayah Asean, wilayah Tuban-Lamongan-Gresik, juga Probolinggo (yang semuanya dekat dengan pantai, sebagai akses ekspor dan kemudahan transportasi). Selama musibah LUSI ini, beaya transportasi dari kawasan industri tersebut rata-rata naik sampai 40-50% dari beaya normalnya jika melalui tol Gempol - Surabaya. Sebagian besar pengusaha juga sudah berkonsultasi dengan kadan jatim dan juga bupati Pasuruan, yang intinya diminta bertahan di kawasan tersebut atau relokasi yang bergeser ke arah Pasuruan - Probolinggo. Namun kegalauan dari pengusaha tersebut adalah sampai kapan ini usai dan kalau bertahan, apakah ada jaminan, relokasi tol yang akan datang aman dan resiko amblesan tanah; atau malah muncul lagi di pantura Pasuruan - Gempol??? Kami mencoba menjelaskan secara teoritis dan konseptual tentang mekanisme mud diapirik, mud vulkano, serta mekanisme yang memungkinkan dia bisa keluar dan erupsi. Wilayah industri di selatan Porong secara kasat mata, termasuk pada tepian zone Kendeng - transisi ke zone busur vulkanik (jajaran gunung Penanggungan - Tengger - Argopuro dst). Sehingga semakin ke arah selatan, akan sangat kecil kemungkinan terbentuknya rapid sedimentation shale dan juga basin yang makin dangkal bagi zone Kendeng di bagian tepi selatannya. Kami hanya melihat dari konsepnya van-Bemmelen dan perna lihat penampang seismik yang melewati BJP-1. Seandainya ada potensi mud dibawah wilayah Gempol - Pasuruan, maka asal tidak dijumpai zone lemah / struktur dangkal yang melewati wilayah itu. Jadi wilayah tersebut, sementara ini kami nyatakan aman (secara konseptual). Secara permukaan, wilayah tersebut mempunyai topografi yang relatif makin meninggi ke arah selatan. Ketinggian topografi rata-rata dari kawasan tersebut adalah 40 - 50 m dpl. Di putaran Gempol, ketinggiannya 25 - 28 m dpl. Artinya, kalau LUSI ini terus keluar dan fungsi BPLS dalam mengelola dan mengendalikan luapan lumpur berjalan dengan optimal,maka implikasi permukaan lumpur, mustahil ke arah selatan. Prediksi kami sejak juni 2006, bahwa luapan lusi, serta semburan baru dari sumur-sumur penduduk, dan tanggul-tanggul yang jebol, selalu pada sisi NW dari Watukosek fault system. Artinya dinamika bawah tanah cenderung melemah ke arah utara daripada selatan. Data geologi dan pengukuran yang dilakukan BPLS, menunjukkan trend demikian. Bahkan disisi timur dari patahan Watukosek, saat ini terjadi peninggian (yang dinamis), sementara sisi utara dan barat patahan Watukosek terus menurun dengan kecepatan 2 cm/day (pada ring terluar), data BPLS, Juli 2007. Kami sengaja kontak dengan teman geologist di BPLS sebelum meeting ini. Nah keputusan ada ditangan pengusaha dan pemerintah setempat, karena secara konseptual geologi wilayah tersebut kami berpendapat, aman. Kami menyarankan jika terpasaksa relokasi, maka wilayah gresik- lamongan - tuban dekat pantura dan pada tumpuan batugamping, adalah salah satu pilihan relokasi industri. Anehnya, jika diminta surve bawah permukaan wilayah
[iagi-net-l] Fwd: Digest Number 749 - OOT Minyak-ku Menjelang 62 tahun Usia Kampung-ku
Rekans IAGI yang budiman. Sekedar memforward renungan seorang kawan di milis IATMI setempat menjelang ulang tahun RI yang ke 62 nanti. lam salam, Bowo (mau pulang kampung) -- Forwarded message -- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 8 Aug 2007 11:54:44 - Subject: [Iatmi_houston] Digest Number 749 To: [EMAIL PROTECTED] IATMI_houston http://groups.yahoo.com/group/Iatmi_houston;_ylc=X3oDMTJkN2M2NmFzBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzcyMjc0NDgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNoZHIEc2xrA2hwaARzdGltZQMxMTg2NTc0MDg0 Messages In This Digest (1 Message) 1. OOT: Minyak-ku Menjelang 62 tahun Usia Kampung-kuhttp://mail.google.com/mail/?ik=02afd6d529view=cvsearch=inboxth=1144612cb5f24e80ww=1007cvap=1qt=zx=zcke2g9euwmx#1144c6348f97_1From: Prahoro Nurtjahyo View All Topicshttp://groups.yahoo.com/group/Iatmi_houston/messages;_ylc=X3oDMTJmOTJpMzZlBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzcyMjc0NDgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNkbXNnBHNsawNhdHBjBHN0aW1lAzExODY1NzQwODQ-?xm=1m=ptidx=1| Create New Topichttp://groups.yahoo.com/group/Iatmi_houston/post;_ylc=X3oDMTJmZTRxYXZqBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzcyMjc0NDgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNkbXNnBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzExODY1NzQwODQ- Message 1. OOT: Minyak-ku Menjelang 62 tahun Usia Kampung-ku http://groups.yahoo.com/group/Iatmi_houston/message/1630;_ylc=X3oDMTJxOXBybHZuBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzcyMjc0NDgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBG1zZ0lkAzE2MzAEc2VjA2Rtc2cEc2xrA3Ztc2cEc3RpbWUDMTE4NjU3NDA4NA-- Posted by: Prahoro Nurtjahyo [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] prah0r0 http://profiles.yahoo.com/prah0r0 Tue Aug 7, 2007 6:21 am (PST) Yogjakarta dan Aceh Minyak-ku Menjelang 62 tahun Usia Kampung-ku Manajemen pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia memang sudah terlanjur salah kaprah. Karena potensinya untuk menghasilkan dollar adalah sangat besar, maka tidaklah mengherankan kalau sumber daya alam jenis ini selalu menjadi primadona dan berbuntut rebutan dari para pemegang kekuasaan. Dari rebutan ini siapa yang menang? Tentunya hukum rimba yang akan berlaku, siapa kuat dia yang akan menang. Apalagi kalau dalam rebutan tadi ada yang membawa supporter. Dan kalau supporternya ala bonek yang lengkap senjatanya (batu, parang, celurit, bedil, tank, atau yang lain)… wow jaminan pasti OK dan tidak akan kalah dalam peperangan (lha wong lawannya hanya bambu runcing saja ï Š). Sudah 62 tahun Indonesia merdeka. Dari usia inilah sebenarnya kita harus menengok kembali apa saja yang sudah kita persiapkan untuk generasi selanjutnya. Kalau ternyata tidak ada korelasi yang mengikat antara usia kemerdekaan suatu bangsa dengan kesejahteraan rakyatnya, maka bangsa itu tidak pernah belajar dari rentetan peristiwa yang turut mengukir keberadaanya. Satu decade terakhir, produksi minyak Indonesia secara perlahan tapi pasti menunjukan angka penurunan. Jangankan untuk memenuhi target pemerintah di atas 1 juta barrel per harinya, saat ini untuk mengejar produksi sampai 1 juta barrel per hari saja sudah empot-empotan. Masalah satu belum diselesaikan, sudah muncul masalah yang lain. Terkadang masalah yang kecil dibesar-besarkan, sementara permasalahan yang principal sering dilupakan. Untuk satu decade ke depan, ketergantungan negara ini terhadap sumber daya alam (minyak dan gas bumi, khususnya) masih sangat tinggi. Untuk itu, beberapa hal yang akrab dengan dunia perminyakan Indonesia harus memperoleh perhatian ekstra, diantaranya adalah: Pertama, karena eratnya bidang ini dengan ranah perpolitikan, maka perlu garis komando yang langsung di bawah orang pertama. Jangan ada tangan-tangan lain yang ikut memberi warna dalam melakukan fungsinya sebagai pengawal devisa terbesar di negeri ini. Ini sebenarnya sudah dijabarkan, dimana BPMIGAS sebagai badan hukum negara (?) direct report nya langsung ke Presiden RI. That has been done. What's next? Permasalahan berikutnya adalah kualitas dari para sumber daya manusia yang berada dalam wadah ini. Industri bidang ini sangat menggoda seperti mbak Inul Daratista kalau lagi ng-goyang ngebor ï Š. Tanpa kita sadari, tahu-tahu kepala kita ikut goyang, sambil sesekali menelan air ludah. Untuk itu Nurani adalah teman setia yang harus dijaga. Banyak cerita miring tentang perorangan di dalam lembaga ini yang sering menjadi preman (baca: tukang palak) perusahaan minyak atau para kontraktor. Dalam perjalanan kerja ke US, mereka mampir ke LA dan meminta nginep-nya di daerah Beverly Hills. Dengan seenaknya belanja ke Mall, dan yang bayar adalah ajudan yang menemani mereka dari Indonesia. Memakai aji mumpung demi oleh-oleh untuk keluarga atau colega. Cerita-cerita seperti ini bukan sekali atau dua kali, tetapi banyak sekali dan berbeda versi karena berbeda pelaku. Sudah bukan lagi menjadi rahasia bahwa mafia seperti ini sudah ada dari dulu. Jangan mentang-mentang karena semua peraturan industri perminyakan dan gas bumi harus melalui BPMIGAS, kemudian dengan seenaknya perorangan didalamnya mem-fungsi-kan dirinya sebagai penjual tanda tangan (sebagai approval)
[iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. Inilah data dari USGS : Earthquake Details Magnitude 7.5 Date-Time · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location 5.968°S, 107.655°E Depth 289.2 km (179.7 miles) Region JAVA, INDONESIA Distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 (8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) - Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links.
Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah pak awang, tidak merasakannya. salam, syaiful @bogor, jam 2:35 wib On 8/9/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: *Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock.* ** *Inilah data dari USGS :* * Earthquake Details Magnitude http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#magnitude 7.5 Date-Time http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#date · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#location 5.968°S, 107.655°E Depth http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#depth 289.2 km (179.7 miles) Region http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#region JAVA, INDONESIA Distances http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertaintyhttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parameters http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 (8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) * ** -- Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answershttp://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC, not web links. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
iya, baru kontak teman2 yg sedang berada di sukabumi utk lihat walat, mereka tengah malam tadi merasakan guncangan yg cukup hebat selama satu menit (holel raflesia, sukabumi). salam, syaiful On 8/9/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah pak awang, tidak merasakannya. salam, syaiful @bogor, jam 2:35 wib On 8/9/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: *Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. * ** *Inilah data dari USGS :* * Earthquake Details Magnitudehttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#magnitude 7.5 Date-Time http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#date · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#location 5.968°S, 107.655°E Depth http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#depth 289.2 km (179.7 miles) Region http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#region JAVA, INDONESIA Distances http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertaintyhttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parametershttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 ( 8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) * ** -- Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers http://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC, not web links. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
Wah...kalo Pak Syaiful tidak merasakan-nya, mungkin pada jam 00.04 Pak Syaiful tengah bergoyang...:) Just kidding..:) Gempa sangat terasa sekali di tempat saya tinggal (Ciumbeluit, Bandung). -azd- pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah pak awang, tidak merasakannya. salam, syaiful @bogor, jam 2:35 wib On 8/9/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: *Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock.* ** *Inilah data dari USGS :* * Earthquake Details Magnitude http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#magnitude 7.5 Date-Time http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#date · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#location 5.968°S, 107.655°E Depth http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#depth 289.2 km (179.7 miles) Region http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#region JAVA, INDONESIA Distances http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertaintyhttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parameters http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 (8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) * ** -- Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answershttp://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC, not web links. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
ternyata saya yg salah. mungkin justru saya terbangun tengah malam tadi karena gempa tsb, tetapi pas benar2 sudah tersadar, gempa sudah berhenti. soalnya, pagi ini ketemu para tetangga, sebagian juga sempat merasakan gempa yg katanya cukup besar. salam, syaiful @jakarta, jam 6:45 wib. On 8/9/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah pak awang, tidak merasakannya. salam, syaiful @bogor, jam 2:35 wib On 8/9/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: *Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. * ** *Inilah data dari USGS :* * Earthquake Details Magnitudehttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#magnitude 7.5 Date-Time http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#date · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#location 5.968°S, 107.655°E Depth http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#depth 289.2 km (179.7 miles) Region http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#region JAVA, INDONESIA Distances http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertaintyhttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parametershttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 ( 8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) * ** -- Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers http://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC, not web links. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[iagi-net-l] Fw: GEMPA 7,0 SKALA RICHTER DI LAUT JAWA, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
Rekan - rekan IAGI yang budiman, Marilah kita bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melindungi dan menyelamatkan kita dari bencana buruk akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,0 skala Richter yang terjadi pada pukul 00.05 tadi dini hari. Kami yang telah tidur lelap terbangun ketika kaca jendela nako bergetar ( salah satu early warning system yang diperkenalkan oleh seorang rekan arsitek di Yogyakarta ). Tempat tidur bergoyang dan ketika kami ke luar kamar, pot-pot kembang yang tergantung di atas kolam terayun-ayun. Kami bertanya-tanya apakah gempa yang terjadi selama beberapa puluh detik tersebut adalah gempa vulkanik ( dari G.Tangkuban Perahu, G. Papandayan, dll ) ataukah gempa tektonik akibat terlepasnya energi di bidang-bidang patahan/ sesar yang jumlahnya tak sedikit di sekitar Bandung. Jawabannya alhamdulilah telah langsung diberikan oleh Pak Awang di bawah ini ( rebu nuhun Pak Awang atas ulasannya yang begitu cepat dan lengkap ) Seperti yang disampaikan oleh Pak Awang, seandainya pusat gempa terjadi lebih dangkal, maka kota-kota besar yang bertebaran di pantai utara Jawa Barat dan Jawa Tengah , dan kemungkinan juga di jalur tengah pastilah akan mengalami kerusakan dahsyat. Dan bisa dibayangkan berapa ratus ribu jiwa ( mungkin jutaan ) yang terancam hidupnya . Marilah kita jadikan peristiwa gempa ini sebagai bahan renungan bahwa : Hidup di dunia sebentar saja - - - Sekedar mampir sekejab mata - - - Jangan terpesona, jangan terpedaya - - - Akherat nanti, tempat pulang kita - - - Akherat nanti , hidup selamanya - - - Astaghfirullah - - - Ampunilah dosa-dosa kami ya Allah. Dengan sering merenungkan hal ini, semogalah hidup kita akan lebih bermakna, Amiin. Salam syukur, Miko Awang Satyana wrote : Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. Inilah data dari USGS : Earthquake Details Magnitude 7.5 Date-Time · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location 5.968°S, 107.655°E Depth 289.2 km (179.7 miles) Region JAVA, INDONESIA Distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 (8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links.
Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
Zona benioff di utara jawa kalo ga salah lebih dr 500 km ya. Jadi gerakan subduksi atau sesar ini strike slip atau thust ? Kepanjangan sesar cimandiri, lembang ? Rdp On 8/9/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: iya, baru kontak teman2 yg sedang berada di sukabumi utk lihat walat, mereka tengah malam tadi merasakan guncangan yg cukup hebat selama satu menit (holel raflesia, sukabumi). salam, syaiful On 8/9/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah pak awang, tidak merasakannya. salam, syaiful @bogor, jam 2:35 wib On 8/9/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: *Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. * ** *Inilah data dari USGS :* * Earthquake Details Magnitudehttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#magnitude 7.5 Date-Time http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#date · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#location 5.968°S, 107.655°E Depth http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#depth 289.2 km (179.7 miles) Region http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#region JAVA, INDONESIA Distances http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertaintyhttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parametershttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 ( 8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) * ** -- Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers http://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC, not web links. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full
Re: [iagi-net-l] ketakutan lumpur porong dan investasi industri di Pasuruan
Lho Mas Ismail, jawaban konseptual kan paling nyaman... Mirip dasar teori kalau nulis skripsi... Menurut peneliti terdahulu, biasanya bab tersebut ditulis paling awal, setelah itu lompat ke kesimpulan... Isinya ditulis dua tahun kemudian untuk mencocokkan dengan peneliti terdahulu dan kesimpulannya...:) ALS Biar gak terlalu serius - Original Message From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 9, 2007 11:05:13 AM Subject: Re: [iagi-net-l] ketakutan lumpur porong dan investasi industri di Pasuruan Memang serba sangat sulit , Investasi membutuhkan Kepastian , jawaban geologinya Konseptual...jadi yo ramaido para pengusahanya podo galau / bingung tsb. ISM - Original Message - From: Agus Hendratno To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, August 08, 2007 1:51 AM Subject: [iagi-net-l] ketakutan lumpur porong dan investasi industri di Pasuruan dear all... kembali ke lumpur... akhir juli 2007 kemarin sekelompok pengusaha kawasan industri di Pasuruan - Gempol - Pandaan, melayangkan surat kepada Teknik Geologi UGM untuk meminta penjelasan terkait dengan bencana lumpur sidoarjo dan implikasinya terhadap investasi kawasan industri di wilayah Gempol - Pasuruan. Setelah melakukan berbagai komunikasi, akhirnya saya terbang ke Surabaya. Dari Surabaya ke Pasuruan, saya sengaja tidak lewat jalan arteri Porong (karena macetnya luar biasa pagi itu, untuk bisa sampai di Beji jam 9), namun saya nekat bermobil melalui tanggul lumpur yang masuk dari Sedati - terus ke Tanggulangin (melewati tanggul dikompleks Perumtas), akhirnya tembus di Gempol. Sesampai di salah satu industri AC (PMA dari Jerman, tempat meeting dilakukan) 30 Juli 2007, langsung masuk ruang meeting. Saya bersama mas Sarju Winardi (yang dulu pernah turut tim lumpur, Juni 2006 lalu) dan mas Eddy Hartantyo (staf geofisika UGM). Hampir sebagian besar, industri yang berada di selatan Porong, mulai kawasan Gempol - Beji - Pandaan - Bangil, adalah PMA (dari Eropa, Jepang, Amrik, juga Asean). Dari diskusi tersebut, muncul pertanyaan : 1. adakah implikasi permukaan dan bawah permukaan, dari erupsi LUSI sampai ke kawasan industri tersebut (jarak dari pusat LUSI ke selatan adalah 10 km). 2. jika erupsi LUSI tidak bisa diatasi dengan segala teknologi yang ada, bagaimana kawasan industri di selatang Porong ini akan berkembang. Sebagai gambaran, sebagian industri di selatan Porong saat ini sudah melakukan relokasi ke wilayah Asean, wilayah Tuban-Lamongan-Gresik, juga Probolinggo (yang semuanya dekat dengan pantai, sebagai akses ekspor dan kemudahan transportasi). Selama musibah LUSI ini, beaya transportasi dari kawasan industri tersebut rata-rata naik sampai 40-50% dari beaya normalnya jika melalui tol Gempol - Surabaya. Sebagian besar pengusaha juga sudah berkonsultasi dengan kadan jatim dan juga bupati Pasuruan, yang intinya diminta bertahan di kawasan tersebut atau relokasi yang bergeser ke arah Pasuruan - Probolinggo. Namun kegalauan dari pengusaha tersebut adalah sampai kapan ini usai dan kalau bertahan, apakah ada jaminan, relokasi tol yang akan datang aman dan resiko amblesan tanah; atau malah muncul lagi di pantura Pasuruan - Gempol??? Kami mencoba menjelaskan secara teoritis dan konseptual tentang mekanisme mud diapirik, mud vulkano, serta mekanisme yang memungkinkan dia bisa keluar dan erupsi. Wilayah industri di selatan Porong secara kasat mata, termasuk pada tepian zone Kendeng - transisi ke zone busur vulkanik (jajaran gunung Penanggungan - Tengger - Argopuro dst). Sehingga semakin ke arah selatan, akan sangat kecil kemungkinan terbentuknya rapid sedimentation shale dan juga basin yang makin dangkal bagi zone Kendeng di bagian tepi selatannya. Kami hanya melihat dari konsepnya van-Bemmelen dan perna lihat penampang seismik yang melewati BJP-1. Seandainya ada potensi mud dibawah wilayah Gempol - Pasuruan, maka asal tidak dijumpai zone lemah / struktur dangkal yang melewati wilayah itu. Jadi wilayah tersebut, sementara ini kami nyatakan aman (secara konseptual). Secara permukaan, wilayah tersebut mempunyai topografi yang relatif makin meninggi ke arah selatan. Ketinggian topografi rata-rata dari kawasan tersebut adalah 40 - 50 m dpl. Di putaran Gempol, ketinggiannya 25 - 28 m dpl. Artinya, kalau LUSI ini terus keluar dan fungsi BPLS dalam mengelola dan mengendalikan luapan lumpur berjalan dengan optimal,maka implikasi permukaan lumpur, mustahil ke arah selatan. Prediksi kami sejak juni 2006, bahwa luapan lusi, serta semburan baru dari sumur-sumur penduduk, dan tanggul-tanggul yang jebol, selalu pada sisi NW dari Watukosek fault system. Artinya dinamika bawah tanah cenderung melemah ke arah utara daripada selatan. Data geologi dan pengukuran yang dilakukan BPLS, menunjukkan trend demikian. Bahkan disisi timur dari patahan Watukosek, saat ini terjadi peninggian (yang dinamis), sementara sisi utara dan barat patahan Watukosek
Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
lagi tidur kok bisa merasakan gempa? kalau bangun seperti pak Awang sih pasti bisa merasakan gempa. On 8/9/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah pak awang, tidak merasakannya. salam, syaiful @bogor, jam 2:35 wib On 8/9/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: *Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. * ** *Inilah data dari USGS :* * Earthquake Details Magnitudehttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#magnitude 7.5 Date-Time http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#date · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#location 5.968°S, 107.655°E Depth http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#depth 289.2 km (179.7 miles) Region http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#region JAVA, INDONESIA Distances http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertaintyhttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parametershttp://earthquake.usgs.gov/eqcenter/glossary.php#parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 ( 8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) * ** -- Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers http://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC, not web links. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[iagi-net-l] PLTN Muria dan gempa bumi Kamis dinihari
Rekan-rekan Yth, Sehubungan dengan gempa bumi yang terjadi pada Kamis dini hari, yang diperkirakan berlokasi di utara Indramayu, sebuah Radio swasta di Jakarta, sekitar jam 04.30 wib mewawancarai Pak Dibyo (pakar bencana alam dari Bandung) secara interaktif. Dalam wawancara tersebut dikatakan bahwa ternyata di pantai utara Jawa dan Laut Jawa juga tidak bebas dari gempa bumi yang cukup besar termasuk kemungkinan tsunami. Untung episentrum berada jauh di dalam (+/- 285 km) sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan infra-struktur (termasuk fasilitas anjungan minyak di lepas pantai) di kota-2 sepanjang Pantura. Karena siaran interaktif dengan pendengar, penyiar radio sempat membacakan beberapa sms dari pendengar; salah satu sms (yang cukup panjang, dan banyak peristilahan geologi) berasal dari Pak Andang Bachtiar (pasti ini kawan kita arek Malang itu). Pada akhir sms-nya Pak Andang menyinggung lokasi PLTN di dekat Jepara dan Muria, Jawa Tengah. Tanggapan pak Dibyo (kalau tidak salah) bahwa lokasi PLTN yang lebih tepat adalah di P.Karimunjawa (gugusan pulau beberapa ratus km di sebelah utara Semarang) bukan di Semenanjung Muria (P.Jawa). Apakah IAGI ada rencana untuk membuat usulan mengenai lokasi PLTN ini? Salam, Sugeng
[iagi-net-l] GEMPA 7,0 SKALA RICHTER DI LAUT JAWA, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
Rekan - rekan IAGI yang budiman, Marilah kita bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melindungi dan menyelamatkan kita dari bencana buruk akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,0 skala Richter yang terjadi pada pukul 00.05 tadi dini hari. Kami yang telah tidur lelap terbangun ketika kaca jendela nako bergetar ( salah satu early warning system yang diperkenalkan oleh seorang rekan arsitek di Yogyakarta ). Tempat tidur bergoyang dan ketika kami ke luar kamar, pot-pot kembang yang tergantung di atas kolam terayun-ayun. Kami bertanya-tanya apakah gempa yang terjadi selama beberapa puluh detik tersebut adalah gempa vulkanik ( dari G.Tangkuban Perahu, G. Papandayan, dll ) ataukah gempa tektonik akibat terlepasnya energi di bidang-bidang patahan/ sesar yang jumlahnya tak sedikit di sekitar Bandung. Jawabannya alhamdulilah telah langsung diberikan oleh Pak Awang di bawah ini ( rebu nuhun Pak Awang atas ulasannya yang begitu cepat dan lengkap ) Seperti yang disampaikan oleh Pak Awang, seandainya pusat gempa terjadi lebih dangkal, maka kota-kota besar yang bertebaran di pantai utara Jawa Barat dan Jawa Tengah , dan kemungkinan juga di jalur tengah pastilah akan mengalami kerusakan dahsyat. Dan bisa dibayangkan berapa ratus ribu jiwa ( mungkin jutaan ) yang terancam hidupnya . Marilah kita jadikan peristiwa gempa ini sebagai bahan renungan bahwa : Hidup di dunia sebentar saja - - - Sekedar mampir sekejab mata - - - Jangan terpesona, jangan terpedaya - - - Akherat nanti, tempat pulang kita - - - Akherat nanti , hidup selamanya - - - Astaghfirullah - - - Ampunilah dosa-dosa kami ya Allah. Dengan sering merenungkan hal ini, semogalah hidup kita akan lebih bermakna, Amiin. Salam syukur, Miko Awang Satyana wrote : Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. Inilah data dari USGS : Earthquake Details Magnitude 7.5 Date-Time · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location 5.968°S, 107.655°E Depth 289.2 km (179.7 miles) Region JAVA, INDONESIA Distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 (8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links.
Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
Lho Mas syaiful kok nggak merasa, wong aku yang di bogor barat (Ciomas) saja merasakan banget, atau lelap tidur ya... Salam, Sg - Original Message - From: mohammad syaiful To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 09, 2007 2:35 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah pak awang, tidak merasakannya. salam, syaiful @bogor, jam 2:35 wib On 8/9/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. Inilah data dari USGS : Earthquake Details Magnitude 7.5 Date-Time · Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location 5.968°S, 107.655°E Depth 289.2 km (179.7 miles) Region JAVA, INDONESIA Distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) Parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 ( 8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers , not web links. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB
Kami yang sedang internal meeting di Muscat, Oman antara pkl 9-10 malam memang tidak merasakan gempa tersebut. Tapi ada telepon masuk dari salah seorang keluarga yang menginterupsi meeting tersebut lalu sebagian menelpon keluarganya di Indonesia termasuk saya. Alhamdulillah semua baik-baik saja. Selanjutnya kami lihat acara CNN dan ada Breaking News tentang Indonesia Earthquake yang terjadi sekitar 70 km dari Jakarta. Lengkap pembicaraan antara pembawa berita dengan USGS dan reporter di Jakarta. Semoga tidak ada kerusakan yang significant dan jatuhnya korban. Salam hangat dari Muscat, Oman TAM - Original Message From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 9, 2007 1:11:30 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB iya, baru kontak teman2 yg sedang berada di sukabumi utk lihat walat, mereka tengah malam tadi merasakan guncangan yg cukup hebat selama satu menit (holel raflesia, sukabumi). salam, syaiful On 8/9/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah pak awang, tidak merasakannya. salam, syaiful @bogor, jam 2:35 wib On 8/9/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. Inilah data dari USGS : Earthquake Details Magnitude7.5 Date-Time· Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) = Coordinated Universal Time · Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location5.968°S, 107.655°E Depth289.2 km (179.7 miles) RegionJAVA, INDONESIA Distances100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia 110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia 135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia 140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia Location Uncertaintyhorizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 km (7.0 miles) ParametersNst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°, M-type=moment magnitude (Mw), Version=7 Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal ( 60 km), dengan kekuatan 7.0 SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah strike 323 deg NE dan dip 28 dip. Berdasarkan plate tectonic setting Jawa dan Indonesia Barat, pusat gempa ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman sekitar 300 km atau lebih. Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 2004 ( 8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi. salam, awang (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB) Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers , not web links. -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC