[iagi-net-l] GEM-LOVERS : FOSIL JAGUNG RP 500 JUTA ?

2008-07-31 Terurut Topik miko
Rekan-rekan  Gem-Lovers yang budiman,

Minggu lalu, Selasa 29 Juli 2008 , Pak Dd  datang ke Pusat Promosi Batumulia 
Indonesia di Bandung menawarkan sebuah fosil jagung yang sangat mempesona. 
Katanya siih , fosil jagung tersebut disuruh jualin oleh seorang Kepala Kantor 
Urusan Agama dari salah satu Kecamatan  di Kabupaten Purwokerto. Kata Pak Dd 
lagi, pemilik sebenarnya  adalah seorang Wakil Ketua DPRD dari sebuah Kabupaten 
tetangga Purwokerto ( apa bener ya ??? ).

Sesuai dengan keterangan Pak Kepala KUA , fosil jagung tersebut  didapat secara 
ghoib oleh pemiliknya ketika bertapa di suatu tempat yang suci   dan konon 
pernah ada yang nawar Rp 500 juta ( harga yang fantastis ta' iya ! ). Biasanya 
siih , dalam kasus semacam ini , staff mang Okim langsung menyarankan agar 
dibuat sertifikatnya. Tetapi melihat penampilan Pak Dd , staf mang Okim tak 
tega dan Pak Dd langsung dibawa ke kamar mang Okim.

Ketika melihat fosil tersebut,  mang Okim teringat peristiwa 10 tahunan yang 
lalu ketika mang Okim diminta tolong oleh Kepala Lab. Geologi  di  Jl. 
Diponegoro Bandung untuk membantu mengidentifikasi fosil serupa. Langkah 
sederhana pertama adalah memeriksa bahan fosil jagung tersebut , apakah  
plastik ( resin / akrilik ) , karbonat, atau silika . Dengan hardness pencil, 
fosil tersebut terbukti punya kekerasan sekitar 3 saja dan  meninggalkan 
goresan berwarna putih . Dengan demikian jelas bahwa fosil tersebut bukan resin 
atau silika. Testing selanjutnya adalah dengan asam HCl yang ternyata 
berbuih-buih alias bereaksi keras.

Hasil testing sederhana di atas sudah cukup bagi mang Okim untuk menjelaskan 
kepada Pad Dd. bahwa fosil  jagungnya terbuat dari semen Portland yang diwarna. 
Selanjutnya mang Okim menganjurkan agar Pak Dd  menghentikan usaha menjualnya 
dan segera kembali ke Purwokerto untuk mengabarkan ke Pak Kepala KUA / Pak 
Wakil Ketua DPRD ( kalau benar ! ) bahwa fosil jagungnya bukan asli tetapi 
palsu.

Kepada rekan-rekan Gem-Lovers mang Okim anjurkan untuk ekstra hati-hati kalau 
ditawari beragam jenis fosil yang bentuknya sempurna seperti jahe, kepiting, 
kepala ayam jago, kentos kelapa, dan sejenisnya. Terapkan cara sederhana di 
atas, dan kalau masih ingin juga memilikinya, tawarlah dengan harga beberapa 
puluh ribu rupiah saja - - - sekedar engganti ongkos Ang-Kot ( tentunya sungkan 
juga ta' iya kalau harga penawarannya sampai ratusan juta rupiah ! ).

Sekian dari mang Okim, semoga bermanfaat,

Salam batumulia, 
Mang Okim


DSC07270.JPG

Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Terurut Topik Wahyudi Adhiutomo
Innalillahi wa innalillahi raji'un

Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bp.
Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.
Saya mengenal beliau pada saat saya masih mahasiswa bermain di Lemigas,
beliau adalah guru yang baik.

Yudi.

2008/7/31 untungm [EMAIL PROTECTED]

 Saya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya bpk. Barlian
 Yulihanto. Semoga arwahnya ditempatkan yang sempurna..di sisiNYA. Semua
 dosanya selama di dunia ini dampuniNYA. Keluarga yang ditinggalkan diberi
 tabah atas musibah in.
 M. Untung
 - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
 
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, July 31, 2008 11:38 AM
 Subject: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)



 Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms
 hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian
 Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit.

 Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak
 Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum
 semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di tempat yang
 layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan
 menghadapi berita duka ini.

 Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten
 mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat
 publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue,
 Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama
 Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang
 pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga
 akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur
 dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto.

 Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar
 dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali
 kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya
 merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini,
 itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita.

 Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita.

 salam duka,
 awang






 



 Internal Virus Database is out of date.
 Checked by AVG.
 Version: 8.0.100 / Virus Database: 270.5.4/1567 - Release Date: 7/22/2008
 4:05 PM




 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod


 
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




[iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Terurut Topik Awang Satyana
Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan 
perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar 
nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di 
café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas 
issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school 
of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) 
gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur 
eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. 
Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori 
nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang 
terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, 
ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para 
ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah
 menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, 
pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk 
dimintai keterangan.
 
Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? 
Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh 
pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan 
lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu 
apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. 
Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua 
perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. 
 
Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika bukti 
pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak 
dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah 
benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit 
lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori 
geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi 
walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun 
bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung 
selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, 
perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).
 
Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, 
maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan 
tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, 
South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi 
dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul ”Lusi Mud Volcano : 
Earthquake or Drilling Trigger”. 
 
Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu 
pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh 
Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan 
bertindak ”fair” alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar 
:
 

”Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia” (Mazzini, Svensen, 
Planke, Akhmanov)
“East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis” (Istadi)
“The Lusi Mud Eruption of East Java” (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)
“The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling 
Trigger” (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick, Rubiandini, Tingay)
 
Acara ditutup oleh presentasi tentang deformasi Lusi akibat erupsinya : 
 

“Deformation due to Eruption of a Mud Volcano : The Lusi Mud Volcano 
(2006-Present), East Java” (Abidin, Davies, Kusuma, Sumintadiredja, 
Andreas,Gamal)
 
“We need to agree first on the cause, so we expect an active debate”, kata John 
Snedden (ExxonMobil), penggagas acara perdebatan itu. Apakah bisa diharapkan 
dalam acara sekitar dua jam itu akan terjadi persetujuan tentang penyebab Lusi 
? Saya meragukannya.
 
Pertemuan-pertemuan ilmiah (seminar) tentang penyebab Lusi telah beberapa kali 
diadakan baik di Indonesia maupun di luar negeri (Australia, Amerika, Eropa), 
baik mempertemukan dalam satu ruangan tokoh-tokoh masing kubu pemikiran, maupun 
tidak (masing-masing kubu pemikiran mengadakan pertemuannya sendiri). 
 
Publikasi kunci tentang kedua penyebab ini pun telah beredar : 
 
Davies, R., Swarbrick, R., Evans, R., Huuse, M., 2007, Birth of a mud volcano : 
East Java, 29 May 2006, GSA Today, 17, p. 4-9.
 
Mazzini, A., Svensen, H., Akhmanov, G.G., Aloisi, G., Planke, S., Sørenssen, 
M., Istadi, B., 2007, Triggering and dynamic evolution of the LUSI mud volcano, 
Indonesia, Earth and Planetary Science Letters, 261 (2007), p. 375-388.
 
Presentasi kunci yang pernah dilakukan tentang kedua pendapat ini adalah : 
 
Brumm, M., Manga, M., Davies, R.J., 2007, Did an earthquake trigger the 
eruption of the Sidoarjo (LUSI) mud volcano ?, American 

[iagi-net-l] Eka Rukmana is out of the office (Annual Leave)

2008-07-31 Terurut Topik Eka

I will be out of the office starting  31/07/2008 and will not return until
04/08/2008.

I will respond to your message when I return or don't hesitate to call me
at 081321152605. Thank you



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Terurut Topik Suherman Tisnawidjaja



Innalillahi wa innalillahi raji'un

Turut berduka cita sedalam-dalamnya dan  belasungkawa  atas wafatnya
Bpk.
Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima  dan semua kesalahannya
diampuni-Nya.Amin.
Saya mengenal beliau salah satu geoscientist kita yang sangat
berpengalaman dan berpenampilan sangat bersahaja/low profile dan baik
hati.


Wassalam,
Suherman T


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Oring and Causes : Drilling or Earthquake ?
Does it matter ?
Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini
masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik
berkepanjangan. Sayangnya data-data ya skalilagi data-data dasarnya
masih juga bersifat rahasia.
Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah trigger atau pemicu.
Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan
sayangnya sepertinya masih bukan hot topic berbicara what next.

Sains, legal or politics.
Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan
akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2.

Monitoring
Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada
masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar 
what next memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan
sebagai bagian dari monitoring.

Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya
tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS
ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg
montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya
memonitor gunung api aktif.

Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang
accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara
peneliti2 kaliber dunia ini.

Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya.

Salam
Rdp


On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan
 perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
 nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan
 di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas
 atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua
 school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua
 : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur
 eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab.
 Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori
 nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang
 terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama
 kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
 pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah
  menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini
 pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi
 ahli untuk dimintai keterangan.

 Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ?
 Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
 pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan
 lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam
 ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya.
 Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua
 perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak
 lainnya.

 Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika
 bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah
 bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang
 menyusup di bawah benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu
 perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih
 percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang
 menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ?
 Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh
 perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak
 teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).

 Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah
 diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam
 pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di
 Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus
 tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul Lusi Mud
 Volcano : Earthquake or Drilling Trigger.

 Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu
 pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai
 oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG
 akan bertindak fair alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan
 digelar :


 Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia (Mazzini, Svensen,
 Planke, Akhmanov)
 East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis (Istadi)
 The Lusi Mud Eruption of East Java (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)
 The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling
 Trigger (Davies, 

Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Lebih seru lagi pada debat terlibat Science vs Politics?
Menurut AAPG Explorer artikel ini:
Snedden (co-chairman)  may be after the science, but so far -certainly from 
Davies' perspective - it is politics and money that has been mostly 
contested.

Geologt really does matter here, as thousands in Java can attest
Mungkin pertama kali dalam sejarah AAPG unsur politik dipersoalkan pula
RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum 
HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, July 31, 2008 5:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues


Oring and Causes : Drilling or Earthquake ?
Does it matter ?
Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini
masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik
berkepanjangan. Sayangnya data-data ya skalilagi data-data dasarnya
masih juga bersifat rahasia.
Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah trigger atau pemicu.
Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan
sayangnya sepertinya masih bukan hot topic berbicara what next.

Sains, legal or politics.
Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan
akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2.

Monitoring
Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada
masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar 
what next memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan
sebagai bagian dari monitoring.

Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya
tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS
ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg
montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya
memonitor gunung api aktif.

Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang
accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara
peneliti2 kaliber dunia ini.

Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya.

Salam
Rdp


On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan
perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai 
obrolan

di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas
atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. 
Dua
school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi 
dua
: (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran 
sumur

eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab.
Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori
nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang
terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama
kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan 
telah

 menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini
pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi
ahli untuk dimintai keterangan.

Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli 
?

Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan 
bukan

lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam
ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya.
Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua
perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak
lainnya.

Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika
bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini 
tengah

bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang
menyusup di bawah benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu
perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih
percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan 
gamblang

menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ?
Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh
perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan 
tidak

teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).

Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah
diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) 
dalam
pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar 
di

Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus
tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul Lusi 
Mud

Volcano 

RE: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Terurut Topik Benyamin Sapiie
Innalillahi wa innalillahi raji'un

Kami turut berdukacita, arwah beliau diterima Allah Swt. kelaurga yang
ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Wass,

Ben Sapiie





Innalillahi wa innalillahi raji'un

Turut berduka cita sedalam-dalamnya dan  belasungkawa  atas wafatnya
Bpk.
Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima  dan semua kesalahannya
diampuni-Nya.Amin.
Saya mengenal beliau salah satu geoscientist kita yang sangat
berpengalaman dan berpenampilan sangat bersahaja/low profile dan baik
hati.


Wassalam,
Suherman T


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of any information posted on IAGI mailing list.
-





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Terurut Topik ukat . sukanta
INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN.

Saya kenal baik dengan Pak Barlian, dia orang pinter, sabar, produktif, 
juga sering ketemu di LEMIGAS, dan juga sering salaman waktu saya di 
MEDCO.
Saya atas nama Teman2 di ENI, juga ikut berdukacita yang sedalam-dalamnya, 
semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa Almarhum serta diberi tempat yang 
layak dialam barzah kelak.
Mudah-mudahan Allah memberikan kesabaran dan ketabahan kepada keluarga 
yang ditinggalkan. 
Wassalam,
US






Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
07/31/2008 11:38 AM
Please respond to iagi-net

 
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 
2008)


Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms 
hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian 
Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit.
 
Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak 
Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah 
Almarhum semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di 
tempat yang layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan 
mendapatkan ketabahan menghadapi berita duka ini.
 
Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten 
mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat 
publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue, 
Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama 
Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang 
pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga 
akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur 
dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto.
 
Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar 
dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali 
kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya 
merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini, 
itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita. 
 
Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita.
 
salam duka,
awang


 



Re: Fwd: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Terurut Topik Snow White
Turut Berduka Cita atas berpulangnya Pak Barlian ke pangkuan penciptaNya.
Semoga keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan dan keikhlasan dalam 
menerima cobaan.
Saya ingat Pak Barlian yang banyak membantu saya waktu kerja lapangan dibawah 
bimbingan Alm. Pak Bona. Keberhasilan saya tidak lepas dari jasa Beliau berdua. 
Selamat jalan Pak Barlian.
Salam duka dari Putri dan keluarga.



- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 31 July, 2008 1:23:53 PM
Subject: Fwd: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

-- Forwarded message --
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 31 Jul 2008 13:11:42 +0800
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

Innalilahi wainna illaihi rojiun
Selamat jalan kawan
Semoga Tuhan mengampuni kekhilafanmu, melapangkan jalanmu, dan
menerima segala amal baikmu
Amien

Rdp

On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms
 hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian
 Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit.

 Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak
 Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum
 semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di tempat yang
 layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan
 menghadapi berita duka ini.

 Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten
 mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat
 publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue,
 Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama
 Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang
 pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga
 akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur
 dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto.

 Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar
 dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali
 kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya
 merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini,
 itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita.

 Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita.

 salam duka,
 awang





-- 
http://tempe.wordpress.com/
Telling the truth is important
Telling the positive is better !!!



-- 
http://tempe.wordpress.com/
Telling the truth is important
Telling the positive is better !!!


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  Find a better answer, faster with the new Yahoo!7 Search. 
www.yahoo7.com.au/search

[iagi-net-l] no hp nya Pak Lambok

2008-07-31 Terurut Topik Fotunadi, Didik (PTI-SOR)
Rekan2 IAGI-net

Maaf memakai jalur umum.

Bisa minta tolong informasi no HP nya Pak Lambok Hutasoit?
Mohon via japri

Terimakasih
Didik Fotunadi



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Terurut Topik Y S Yuwono

Rekans,
Betul juga, hati-2 bisnis barang hoby: burung, ikan hias, tanaman hias, 
kucing, anjing dll. Kalo lagi trend n barangnya masih langka harga bisa 
selangit dan bisa jatuh setiap saat.
Saya ini sedang mulai hoby, jadi belum ada orientasi bisnis. Bila anthorium 
harga jatuh malah senang, dengan uang yang sama dapat beli barang yang lebih 
banyak/bagus.
Prinsip saya, belajar merawat untuk dinikmati sendiri, syukur ada yang mau 
beli ya dijual kalo ada untungnya yang signifikan. Kalo ada koleksi saya 
yang berlebih bisa tukar dengan sesama penghoby.

Salam,
Yatno
- Original Message - 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 1:21 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium




IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
  hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang 
baru

dgn harga yang spektakuler, hingga
  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja 
[sebelah

timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri 
dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy 
sekitar

100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mang Okim and Rekans
Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat 
atau

tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan
geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi 
anthorium:

1

Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
Salam
Yatno





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan 

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Terurut Topik Y S Yuwono

Buat rekan Ipul
Jangan sungkan-sungkan mengeluarkan pendapat, saya pribadi ok2 aja. Oh ya 
anda betul fungsi tanaman utk produksi oksigen dan memelihara lingkungan, 
juga utk berhias (ini sampingannya) mempercantik ruangan, halaman dsb. 
Tahukah anad ada sejenis tanaman hias namanya Black Cardinal (Philodendron) 
yang telah diteliti oleh NASA dan bermanfaat untuk menetralisir udara toxic 
dalam kadar tertentu, selain sansifera yang telah terbukti dapat meredam 
pancaran radiasi tv,monitor dll?
Menurut saya manfaat dari hoby tanaman hias yang terbesar adalah kepuasan 
jiwa dengan menikmati keindahan, keunikan dll. seperti halnya hoby2 yang 
lain.

Salam damai
Yatno
Note: Gak ada hubungannya dengan pencalonan Ketum. 




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Terurut Topik Y S Yuwono
Tambahkan menunya: Bakso otot Myke Tyson, Sup otak Enstain, Sate torpedo 
Geoge Bush hehe

Salam canda,
Yatno
- Original Message - 
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 29, 2008 7:15 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Apalagi Makan Malam dg Menu Pepes ikan Lohan  dg  Perkutut Goreng , Sambal 
lalapan daun Anthorium  serta ikan bakar arwana , berapa ya harganya.
Kalau namanya Hobi ( harga Hobi ) itu ukuranya bisa tidak Masuk akal bagi 
yang tidak Hobi , dan hobi ini juga musim musiman.


ISM

- Original Message - 
From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 29, 2008 12:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur 
semnagkok dijual berapa yah...?

canda lho



- Original Message 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang 
baru

dgn harga yang spektakuler, hingga
mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja 
[sebelah

timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri 
dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy 
sekitar

100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mang Okim and Rekans
Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat 
atau

tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan
geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi 
anthorium:

1

Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
Salam
Yatno





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To 

Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Terurut Topik yanto R.Sumantri



Rekan rekan 

Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti
,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk 
dimasyarakat luas.
Sebagai  hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim
berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk
memutuskan perkara.
Memang sebagai suatu  kejadian alam ,
peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa
Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan  satu sama
lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi
lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar
institusi/lembaga tinggi negara).
SEMPURNA lah  kesulitan
kesulitan ini menimpa bangsa !!

Kembali pada Lusi (
Lu..sih).

Saya sependapat dengan Awang memang
ada dua pendapat , tetapi menurut saya  yang jelas dan dominan
kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI
GEOLOGI .  
Jadi apapun yang men trigger terjadinya
mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan.
Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan
ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung
seluruh kerugian yang timbul ?

Saya percaya dalam kondisi
tidak adanya saling percaya  dalam masyarakat kita , apaun keputusan
pengadilan  , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan
berkesudahan .

Apakah saya terlalu pesimis  ?

Si Abah


 

  Apa penyebab erupsi
Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan

perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
 nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis,
sampai
 obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media
cetak dan elektronik
 yang luas atas issue ini telah menyebabkan
kasus Lusi diketahui umum di
 mana pun. Dua school of thought
yang menjadi bahan perdebatan telah
 mengerucut menjadi dua : (1)
gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai
 penyebab, dan (2) pemboran
sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo
 Brantas, Mei 2006)
sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang
 awam lebih
banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar
 karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan
perdebatan di
 antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat,
ahli-ahli di masing kubu
 bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
pendapat para ahli yang dipanggil
 sebagai saksi ahli dalam
pengadilan telah
  menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera
tuntas diadili. Minggu ini
 pun, pengadilan negeri Jawa Timur
mulai memanggil kembali beberapa saksi
 ahli untuk dimintai
keterangan.
  
 Apakah nanti pada akhirnya akan
diperoleh kesepakatan di antara para ahli
 ? Saya tak yakin akan
itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
 pengadilan
satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan
 bukan
lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah
 dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya
banyak
 contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat
yang bisa
 mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak
harus mau menerima
 pendapat pihak lainnya.
  

Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics 
ketika
 bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua
benua saat ini
 tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan
bahwa kerak samudra
 sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat 
baru diumumkan, teori ini
 memicu perdebatan yang sengit lebih
dari 20 tahun. Contoh lain, apakah
 kita masih percaya dengan
teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi
 dengan gamblang
menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat
 Alam
Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga
 punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara
yang
 percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan
ini akan memasuki
 tepat 150 tahun).
  

Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah

diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists)
 dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008
ini
 akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008,
akan
 mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program
teknisnya. Sesi khusus
 ini diberi judul rdquo;Lusi Mud Volcano
: Earthquake or Drilling Triggerrdquo;.
  
 Di dalam
acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu
 pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan
diketuai
 oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England)
yang dijamin AAPG
 akan bertindak rdquo;fairrdquo; alias
netral. Berikut judul-judul presentasi yang
 akan digelar :
  
 
 rdquo;Causes and Triggers of the Lusi Mud
Volcano, Indonesiardquo; (Mazzini,
 Svensen, Planke,
Akhmanov)
 ldquo;East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts
and Analysisrdquo; (Istadi)
 ldquo;The Lusi Mud Eruption of
East Javardquo; (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)

ldquo;The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or
Drilling
 Triggerrdquo; (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick,

Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Terurut Topik yanto R.Sumantri



Innallilahi wa inaahirojiun

Memang  tiada
perjalanan tanpa akhir , semoga Sdr Balrlian Yulihanto diterima disisi
Sang Pencipta.
Dan segala amal - nya dimasa hidup menjadikan-nya
penghuni Sorga . Amin

Si Abah.
(saya menerima kabar ni
dari Elan pada prhelatan kawin Ade Rahmat).




Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui
sms
 hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak
Barlian
 Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja
meninggal karena sakit.
  
 Pagi ini saya mengkonfirmasi
ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak
 Barlian Yulihanto
telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah
 Almarhum
semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di

tempat yang layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan

mendapatkan ketabahan menghadapi berita duka ini.
  

Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten
 mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan
mengingat
 publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu,
Mentawai, Simeulue,
 Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone.
Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama
 Almarhum Pak Bona
Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang
 pull-apart
basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga

akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur
 dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto.
  
 Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak
Barlian di dalam sekitar
 dua tahun ini (bertemu terakhir
seminggu yang lalu) memang terlihat sekali
 kondisi fisik Pak
Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya
 merupakan
sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini,

itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita.
  
 Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita.

 
 salam duka,
 awang
 
 




-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.