Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Thread Wahyudi Adhiutomo
Innalillahi wa innalillahi raji'un

Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bp.
Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.
Saya mengenal beliau pada saat saya masih mahasiswa bermain di Lemigas,
beliau adalah guru yang baik.

Yudi.

2008/7/31 untungm <[EMAIL PROTECTED]>

> Saya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya bpk. Barlian
> Yulihanto. Semoga arwahnya ditempatkan yang sempurna..di sisiNYA. Semua
> dosanya selama di dunia ini dampuniNYA. Keluarga yang ditinggalkan diberi
> tabah atas musibah in.
> M. Untung
> - Original Message - From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]
> >
> To: "IAGI" ; "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, July 31, 2008 11:38 AM
> Subject: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
>
>
>
> Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms
> hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian
> Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit.
>
> Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak
> Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum
> semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di tempat yang
> layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan
> menghadapi berita duka ini.
>
> Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten
> mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat
> publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue,
> Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama
> Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang
> pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga
> akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur
> dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto.
>
> Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar
> dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali
> kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya
> merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini,
> itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita.
>
> Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita.
>
> salam duka,
> awang
>
>
>
>
>
>
> 
>
>
>
> Internal Virus Database is out of date.
> Checked by AVG.
> Version: 8.0.100 / Virus Database: 270.5.4/1567 - Release Date: 7/22/2008
> 4:05 PM
>
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>


[iagi-net-l] "Lusi" MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Thread Awang Satyana
Apa penyebab erupsi "Lusi" (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan 
perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar 
nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di 
café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas 
issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school 
of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) 
gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur 
eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. 
Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori 
nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang 
terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, 
ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para 
ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah
 menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, 
pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk 
dimintai keterangan.
 
Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? 
Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh 
pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan 
lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu 
apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. 
Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua 
perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. 
 
Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika bukti 
pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak 
dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah 
benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit 
lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori 
geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi 
walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun 
bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung 
selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, 
perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).
 
Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, 
maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan 
tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, 
South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi 
dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul ”Lusi Mud Volcano : 
Earthquake or Drilling Trigger”. 
 
Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu 
pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh 
Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan 
bertindak ”fair” alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar 
:
 

”Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia” (Mazzini, Svensen, 
Planke, Akhmanov)
“East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis” (Istadi)
“The Lusi Mud Eruption of East Java” (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)
“The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling 
Trigger” (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick, Rubiandini, Tingay)
 
Acara ditutup oleh presentasi tentang deformasi Lusi akibat erupsinya : 
 

“Deformation due to Eruption of a Mud Volcano : The Lusi Mud Volcano 
(2006-Present), East Java” (Abidin, Davies, Kusuma, Sumintadiredja, 
Andreas,Gamal)
 
“We need to agree first on the cause, so we expect an active debate”, kata John 
Snedden (ExxonMobil), penggagas acara perdebatan itu. Apakah bisa diharapkan 
dalam acara sekitar dua jam itu akan terjadi persetujuan tentang penyebab Lusi 
? Saya meragukannya.
 
Pertemuan-pertemuan ilmiah (seminar) tentang penyebab Lusi telah beberapa kali 
diadakan baik di Indonesia maupun di luar negeri (Australia, Amerika, Eropa), 
baik mempertemukan dalam satu ruangan tokoh-tokoh masing kubu pemikiran, maupun 
tidak (masing-masing kubu pemikiran mengadakan pertemuannya sendiri). 
 
Publikasi kunci tentang kedua penyebab ini pun telah beredar : 
 
Davies, R., Swarbrick, R., Evans, R., Huuse, M., 2007, Birth of a mud volcano : 
East Java, 29 May 2006, GSA Today, 17, p. 4-9.
 
Mazzini, A., Svensen, H., Akhmanov, G.G., Aloisi, G., Planke, S., Sørenssen, 
M., Istadi, B., 2007, Triggering and dynamic evolution of the LUSI mud volcano, 
Indonesia, Earth and Planetary Science Letters, 261 (2007), p. 375-388.
 
Presentasi kunci yang pernah dilakukan tentang kedua pendapat ini adalah : 
 
Brumm, M., Manga, M., Davies, R.J., 2007, Did an earthquake trigger the 
eruption of the Sidoarjo (LUSI) mud volcano ?, American Ge

[iagi-net-l] Eka Rukmana is out of the office (Annual Leave)

2008-07-31 Thread Eka

I will be out of the office starting  31/07/2008 and will not return until
04/08/2008.

I will respond to your message when I return or don't hesitate to call me
at 081321152605. Thank you



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Thread Suherman Tisnawidjaja



Innalillahi wa innalillahi raji'un

Turut berduka cita sedalam-dalamnya dan  belasungkawa  atas wafatnya
Bpk.
Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima  dan semua kesalahannya
diampuni-Nya.Amin.
Saya mengenal beliau salah satu geoscientist kita yang sangat
berpengalaman dan berpenampilan sangat bersahaja/"low profile" dan baik
hati.


Wassalam,
Suherman T


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] "Lusi" MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Thread Rovicky Dwi Putrohari
Oring and Causes : Drilling or Earthquake ?
Does it matter ?
Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini
masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik
berkepanjangan. Sayangnya "data-data" ya skalilagi data-data dasarnya
masih juga bersifat "rahasia".
Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah "trigger" atau pemicu.
Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan
sayangnya sepertinya masih bukan "hot topic" berbicara "what next".

Sains, legal or politics.
Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan
akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2.

Monitoring
Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada
masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar "
what next" memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan
sebagai bagian dari monitoring.

Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya
tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS
ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg
montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya
memonitor gunung api aktif.

Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang
accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara
peneliti2 kaliber dunia ini.

Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya.

Salam
Rdp


On 7/31/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Apa penyebab erupsi "Lusi" (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan
> perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
> nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan
> di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas
> atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua
> school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua
> : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur
> eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab.
> Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori
> nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang
> terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama
> kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
> pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah
>  menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini
> pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi
> ahli untuk dimintai keterangan.
>
> Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ?
> Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
> pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan
> lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam
> ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya.
> Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua
> perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak
> lainnya.
>
> Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika
> bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah
> bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang
> menyusup di bawah benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu
> perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih
> percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang
> menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ?
> Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh
> perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak
> teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).
>
> Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah
> diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam
> pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di
> Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus
> tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul "Lusi Mud
> Volcano : Earthquake or Drilling Trigger".
>
> Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu
> pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai
> oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG
> akan bertindak "fair" alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan
> digelar :
>
>
> "Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia" (Mazzini, Svensen,
> Planke, Akhmanov)
> "East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis" (Istadi)
> "The Lusi Mud Eruption of East Java" (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)
> "The East Ja

Re: [iagi-net-l] "Lusi" MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Thread R.P.Koesoemadinata

Lebih seru lagi pada debat terlibat Science vs Politics?
Menurut AAPG Explorer artikel ini:
"Snedden (co-chairman)  may be after the science, but so far -certainly from 
Davies' perspective - it is politics and money that has been mostly 
contested."

"Geologt really does matter here, as thousands in Java can attest"
Mungkin pertama kali dalam sejarah AAPG unsur politik dipersoalkan pula
RPK
- Original Message - 
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>; "Forum 
HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>; "Eksplorasi BPMIGAS" 
<[EMAIL PROTECTED]>

Sent: Thursday, July 31, 2008 5:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] "Lusi" MV Origin : The Debate Continues


Oring and Causes : Drilling or Earthquake ?
Does it matter ?
Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini
masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik
berkepanjangan. Sayangnya "data-data" ya skalilagi data-data dasarnya
masih juga bersifat "rahasia".
Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah "trigger" atau pemicu.
Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan
sayangnya sepertinya masih bukan "hot topic" berbicara "what next".

Sains, legal or politics.
Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan
akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2.

Monitoring
Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada
masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar "
what next" memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan
sebagai bagian dari monitoring.

Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya
tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS
ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg
montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya
memonitor gunung api aktif.

Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang
accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara
peneliti2 kaliber dunia ini.

Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya.

Salam
Rdp


On 7/31/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Apa penyebab erupsi "Lusi" (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan
perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai 
obrolan

di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas
atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. 
Dua
school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi 
dua
: (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran 
sumur

eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab.
Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori
nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang
terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama
kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan 
telah

 menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini
pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi
ahli untuk dimintai keterangan.

Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli 
?

Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan 
bukan

lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam
ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya.
Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua
perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak
lainnya.

Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika
bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini 
tengah

bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang
menyusup di bawah benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu
perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih
percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan 
gamblang

menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ?
Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh
perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan 
tidak

teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).

Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah
diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) 
dalam
pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar 
di

Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus
tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul "

RE: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Thread Benyamin Sapiie
Innalillahi wa innalillahi raji'un

Kami turut berdukacita, arwah beliau diterima Allah Swt. kelaurga yang
ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Wass,

Ben Sapiie





Innalillahi wa innalillahi raji'un

Turut berduka cita sedalam-dalamnya dan  belasungkawa  atas wafatnya
Bpk.
Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima  dan semua kesalahannya
diampuni-Nya.Amin.
Saya mengenal beliau salah satu geoscientist kita yang sangat
berpengalaman dan berpenampilan sangat bersahaja/"low profile" dan baik
hati.


Wassalam,
Suherman T


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of any information posted on IAGI mailing list.
-





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Thread ukat . sukanta
INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN.

Saya kenal baik dengan Pak Barlian, dia orang pinter, sabar, produktif, 
juga sering ketemu di LEMIGAS, dan juga sering salaman waktu saya di 
MEDCO.
Saya atas nama Teman2 di ENI, juga ikut berdukacita yang sedalam-dalamnya, 
semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa Almarhum serta diberi tempat yang 
layak dialam barzah kelak.
Mudah-mudahan Allah memberikan kesabaran dan ketabahan kepada keluarga 
yang ditinggalkan. 
Wassalam,
US






Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
07/31/2008 11:38 AM
Please respond to iagi-net

 
To: IAGI , Forum HAGI <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 
2008)


Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms 
hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian 
Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit.
 
Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak 
Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah 
Almarhum semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di 
tempat yang layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan 
mendapatkan ketabahan menghadapi berita duka ini.
 
Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten 
mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat 
publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue, 
Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama 
Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang 
pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga 
akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur 
dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto.
 
Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar 
dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali 
kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya 
merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini, 
itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita. 
 
Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita.
 
salam duka,
awang


 



Re: Fwd: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Thread Snow White
Turut Berduka Cita atas berpulangnya Pak Barlian ke pangkuan penciptaNya.
Semoga keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan dan keikhlasan dalam 
menerima cobaan.
Saya ingat Pak Barlian yang banyak membantu saya waktu kerja lapangan dibawah 
bimbingan Alm. Pak Bona. Keberhasilan saya tidak lepas dari jasa Beliau berdua. 
Selamat jalan Pak Barlian.
Salam duka dari Putri dan keluarga.



- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 31 July, 2008 1:23:53 PM
Subject: Fwd: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

-- Forwarded message --
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Thu, 31 Jul 2008 13:11:42 +0800
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

Innalilahi wainna illaihi rojiun
Selamat jalan kawan
Semoga Tuhan mengampuni kekhilafanmu, melapangkan jalanmu, dan
menerima segala amal baikmu
Amien

Rdp

On 7/31/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms
> hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian
> Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit.
>
> Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak
> Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum
> semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di tempat yang
> layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan
> menghadapi berita duka ini.
>
> Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten
> mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat
> publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue,
> Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama
> Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang
> pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga
> akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur
> dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto.
>
> Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar
> dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali
> kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya
> merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini,
> itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita.
>
> Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita.
>
> salam duka,
> awang
>
>
>


-- 
http://tempe.wordpress.com/
Telling the truth is important
Telling the positive is better !!!



-- 
http://tempe.wordpress.com/
Telling the truth is important
Telling the positive is better !!!


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  Find a better answer, faster with the new Yahoo!7 Search. 
www.yahoo7.com.au/search

[iagi-net-l] no hp nya Pak Lambok

2008-07-31 Thread Fotunadi, Didik (PTI-SOR)
Rekan2 IAGI-net

Maaf memakai jalur umum.

Bisa minta tolong informasi no HP nya Pak Lambok Hutasoit?
Mohon via japri

Terimakasih
Didik Fotunadi



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Thread Y S Yuwono

Rekans,
Betul juga, hati-2 bisnis barang hoby: burung, ikan hias, tanaman hias, 
kucing, anjing dll. Kalo lagi trend n barangnya masih langka harga bisa 
selangit dan bisa jatuh setiap saat.
Saya ini sedang mulai hoby, jadi belum ada orientasi bisnis. Bila anthorium 
harga jatuh malah senang, dengan uang yang sama dapat beli barang yang lebih 
banyak/bagus.
Prinsip saya, belajar merawat untuk dinikmati sendiri, syukur ada yang mau 
beli ya dijual kalo ada untungnya yang signifikan. Kalo ada koleksi saya 
yang berlebih bisa tukar dengan sesama penghoby.

Salam,
Yatno
- Original Message - 
From: "Tatang Juhatta" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Monday, July 28, 2008 1:21 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium




IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
  hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang 
baru

dgn harga yang spektakuler, hingga
  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja 
[sebelah

timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri 
dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy 
sekitar

100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Mang Okim and Rekans
Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat 
atau

tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan
geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi 
anthorium:

1

Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
Salam
Yatno





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indo

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Thread Y S Yuwono

Buat rekan Ipul
Jangan sungkan-sungkan mengeluarkan pendapat, saya pribadi ok2 aja. Oh ya 
anda betul fungsi tanaman utk produksi oksigen dan memelihara lingkungan, 
juga utk berhias (ini sampingannya) mempercantik ruangan, halaman dsb. 
Tahukah anad ada sejenis tanaman hias namanya Black Cardinal (Philodendron) 
yang telah diteliti oleh NASA dan bermanfaat untuk menetralisir udara toxic 
dalam kadar tertentu, selain sansifera yang telah terbukti dapat meredam 
pancaran radiasi tv,monitor dll?
Menurut saya manfaat dari hoby tanaman hias yang terbesar adalah kepuasan 
jiwa dengan menikmati keindahan, keunikan dll. seperti halnya hoby2 yang 
lain.

Salam damai
Yatno
Note: Gak ada hubungannya dengan pencalonan Ketum. 




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-31 Thread Y S Yuwono
Tambahkan menunya: Bakso otot Myke Tyson, Sup otak Enstain, Sate torpedo 
Geoge Bush hehe

Salam canda,
Yatno
- Original Message - 
From: "Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Tuesday, July 29, 2008 7:15 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Apalagi Makan Malam dg Menu Pepes ikan Lohan  dg  Perkutut Goreng , Sambal 
lalapan daun Anthorium  serta ikan bakar arwana , berapa ya harganya.
Kalau namanya Hobi ( harga Hobi ) itu ukuranya bisa tidak Masuk akal bagi 
yang tidak Hobi , dan hobi ini juga musim musiman.


ISM

- Original Message - 
From: "noor syarifuddin" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Tuesday, July 29, 2008 12:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur 
semnagkok dijual berapa yah...?

canda lho



- Original Message 
From: Tatang Juhatta <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang 
baru

dgn harga yang spektakuler, hingga
mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja 
[sebelah

timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri 
dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy 
sekitar

100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Mang Okim and Rekans
Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat 
atau

tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan
geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi 
anthorium:

1

Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
Salam
Yatno





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iag

Re: [iagi-net-l] "Lusi" MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Thread yanto R.Sumantri



>Rekan rekan 

Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti
,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk 
dimasyarakat luas.
Sebagai  hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim
berkuasa atas dasar "keyakinan" - yang ada pada dirinya utuk
memutuskan perkara.
Memang sebagai suatu  kejadian alam ,
peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa
Indonesia yang sedang dilanda masalah "kepercayaan " satu sama
lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi
lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar
institusi/lembaga tinggi negara).
SEMPURNA lah  kesulitan
kesulitan ini menimpa bangsa >!!

Kembali pada Lusi (
Lu..sih).

Saya sependapat dengan Awang memang
ada dua pendapat , tetapi menurut saya  yang jelas dan dominan
kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI
GEOLOGI .  
Jadi apapun yang men "trigger" terjadinya
mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan.
Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan
ataau men "strigger" terjadinya mud flow diwajibkan menanggung
seluruh kerugian yang timbul ?

Saya percaya dalam kondisi
tidak adanya saling percaya  dalam masyarakat kita , apaun keputusan
pengadilan  , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan
berkesudahan .

Apakah saya terlalu pesimis  ?

Si Abah


 

  Apa penyebab erupsi
"Lusi" (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan
>
perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
> nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis,
sampai
> obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media
cetak dan elektronik
> yang luas atas issue ini telah menyebabkan
kasus Lusi diketahui umum di
> mana pun. Dua school of thought
yang menjadi bahan perdebatan telah
> mengerucut menjadi dua : (1)
gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai
> penyebab, dan (2) pemboran
sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo
> Brantas, Mei 2006)
sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang
> awam lebih
banyak berpihak kepada teori nomor (2) – itu sebagian besar
> karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan
perdebatan di
> antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat,
ahli-ahli di masing kubu
> bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
pendapat para ahli yang dipanggil
> sebagai saksi ahli dalam
pengadilan telah
>  menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera
tuntas diadili. Minggu ini
> pun, pengadilan negeri Jawa Timur
mulai memanggil kembali beberapa saksi
> ahli untuk dimintai
keterangan.
>  
> Apakah nanti pada akhirnya akan
diperoleh kesepakatan di antara para ahli
> ? Saya tak yakin akan
itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
> pengadilan
satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan
> bukan
lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah
> dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya
banyak
> contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat
yang bisa
> mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak
harus mau menerima
> pendapat pihak lainnya.
>  
>
Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics 
ketika
> bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua
benua saat ini
> tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan
bahwa kerak samudra
> sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat 
baru diumumkan, teori ini
> memicu perdebatan yang sengit lebih
dari 20 tahun. Contoh lain, apakah
> kita masih percaya dengan
teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi
> dengan gamblang
menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat
> Alam
Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga
> punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara
yang
> percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan
ini akan memasuki
> tepat 150 tahun).
>  
>
Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah
>
diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists)
> dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008
ini
> akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008,
akan
> mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program
teknisnya. Sesi khusus
> ini diberi judul ”Lusi Mud Volcano
: Earthquake or Drilling Trigger”.
>  
> Di dalam
acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu
> pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan
diketuai
> oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England)
yang dijamin AAPG
> akan bertindak ”fair” alias
netral. Berikut judul-judul presentasi yang
> akan digelar :
>  
> 
> ”Causes and Triggers of the Lusi Mud
Volcano, Indonesia” (Mazzini,
> Svensen, Planke,
Akhmanov)
> “East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts
and Analysis” (Istadi)
> “The Lusi Mud Eruption of
East Java” (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)
>
“The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or
Drilling
> Trigger” (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick

Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)

2008-07-31 Thread yanto R.Sumantri



Innallilahi wa inaahirojiun

Memang  tiada
perjalanan tanpa akhir , semoga Sdr Balrlian Yulihanto diterima disisi
Sang Pencipta.
Dan segala amal - nya dimasa hidup menjadikan-nya
penghuni Sorga . Amin

Si Abah.
(saya menerima kabar ni
dari Elan pada prhelatan kawin Ade Rahmat).



>
Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui
sms
> hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak
Barlian
> Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja
meninggal karena sakit.
>  
> Pagi ini saya mengkonfirmasi
ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak
> Barlian Yulihanto
telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah
> Almarhum
semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di
>
tempat yang layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan
>
mendapatkan ketabahan menghadapi berita duka ini.
>  
>
Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten
> mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan
mengingat
> publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu,
Mentawai, Simeulue,
> Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone.
Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama
> Almarhum Pak Bona
Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang
> pull-apart
basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga
>
akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur
> dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto.
>  
> Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak
Barlian di dalam sekitar
> dua tahun ini (bertemu terakhir
seminggu yang lalu) memang terlihat sekali
> kondisi fisik Pak
Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya
> merupakan
sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini,
>
itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita.
>  
> Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita.
>
 
> salam duka,
> awang
> 
> 
>



-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


[iagi-net-l] Pengobatan dengan Giok (was ANTHORIUM )

2008-07-31 Thread yanto R.Sumantri


Mas Okim

Ada teman saya sedeng gandrung pengobatan (dengan di
"pijat") pake batu giok .
Apa sih sifat khusus dari batu
giok sehingga dianggapa dapat menyembuhkan (dibandingkan engan batu
andesit atau granit umpamanya )

Si Abah

___


> waduh, blaen, blaen, ampun, ampun, tobat, tobat
> 
> mohon maaf yg seikhlasnya kepada mang okim apalagi om
yatno, apabila
> tulisan saya sebelumnya 'mematahkan semangat'.
bukan itu maksud saya,
> suwer
> 
>
seyogyanyalah, kita meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak
>
melebih2kannya maupun mengurangi artinya.
> 
> sekali
lagi, mohon maaf apabila ada tulisan saya yg secara tidak
>
sengaja menyinggung siapa pun. mosok, baru jadi calon ketua iagi saja
> wis mau nyinggung dan nyakiti perasaan orang, he.. he..
>

> salam,
> syaiful
> 
> On 7/29/08, miko
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Yth Pak Syaiful dan
rekan-rekan yang budiman,
>>
>>  Kata orang bijak
siih, opportunity tidak datang dua kali. Itulah
>> kelihayan
seorang wirausahawan , menciptakan, melihat,  dan menangkap
>>
setiap opportunity . Mang Okim berharap, seluruh komentar tentang
>> Anthorium tidak akan mematahkan semangat Mas Yatno dan Mbakyu
dalam
>> memulai hobbi / usaha Anthorium dan tanaman hias
lainnya.
>>
>>  Menurut pendapat mang Okim,
management of change yang telah diputuskan
>> oleh Mas Yatno
sangat tepat. Opportunity di bidang tanaman hias masih
>>
lumayan bagus, dan yang terpenting, kini Mas Yatno bisa hand in hand
>> dengan isteri tercinta dalam merawat tanaman hiasnya ( lebih
mesra dari
>> pada memelihara burung - - - - ta' iya - - - -
kecuali yang satu itu
>> lho, harus tetap dipelihara yo Mbak
!!! ).
>>
>>  Membaca email Pak Syaiful, mang Okim
jadinya pengin deh lihat rumah
>> isteri Pak Syaiful. Kalau
rumah isteri Pak Syaiful sudah begitu
>> rimbunnya seperti
hutan, apalagi rumah Pak Syaiful ta' iya, pasti lebih
>>
ruimbuun  lagi - - - he - he ( guyon lho Pak ).
>>
>>  Mengenai nasib gemstone yang identik dengan tanaman dan ikan
hias,
>> rasanya kurang pas ya. Dari baheula sampai dinten
ayeuna , gemstone
>> alhamdulilah masih tetap berkilauan dan
disukai oleh banyak lapisan
>> masyarakat. Memang ada
kasus-kasus khusus seperti giok anti panas,
>> mirah delima
anti tembak, mustika kelapa, dan lain-lain,  yang harga
>>
penawarannya milyaran rupiah. Semua itu kan khayalan dan bukan gemstone
>> asli tetapi batu sintetik atau imitasi. Sedangkan yang asli,
masih
>> banyak lho yang harganya  jutaan dollar dan
transaksinya beneran  (
>> lihat posting mang Okim kemaren
).
>>
>>  Sebagai penutup, kepada Mas Yatno dan
Mbakyu , Go Onward, No Retreat  !
>> Follow Your Dream and Make
It Real - - - - ta' iya !
>>
>>  Salam batumulia,
>>  Mang Okim
>>
>>  - Original Message
-
>> 
From: "mohammad syaiful"
<[EMAIL PROTECTED]>
>>  To:

>>  Sent: Monday, July 28, 2008
5:32 PM
>>  Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
>>
>>  Pak Syaiful menulis :
>>
>>
>>  buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk
menghasilkan oksigen.
>> selanjutnya, ya banyak lagi sih, he..
he.. sebagian tetangga menyebut
>> rumah istri saya seperti
hutan, padahal perasaan saya masih kurang
>> rimbun, dan hanya
ditumbuhi berbagai tanaman ( yg sebagian katanya dulu
>>
harganya mahal ).
>>
>>   memang nasib gemstone dan
tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di
>> negeri kita ini:
seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau
>> manfaat
yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh,
>> he.. he...
>>
>>   salam,
>> 
syaiful
>>
> 
> 
> --
>
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
> Mobile:
62-812-9372808
> Emails:
> [EMAIL PROTECTED]
(business)
> [EMAIL PROTECTED]
> 
>
Technical Manager of
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
> 
>

> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus
2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir
penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah
dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username:
iagi2008
> password: masukdanaplod
> 
>

> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon
ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT
IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG
JUGA!!!
> 
>
-
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-ar

[iagi-net-l] Para Pendahulu Tarumanegara dan Lahirnya Selat Sunda

2008-07-31 Thread Awang Satyana

Tarumanegara adalah nama sebuah kerajaan Hindu pertama di Jawa Barat dengan 
rajanya yang terkenal bernama Purnawarman yang bertahta pada sekitar tahun 400 
M. Demikian yang diajarkan di buku-buku sejarah yang pernah kita pelajari. 
Tetapi Slametmuljana (1980) dalam bukunya  “Dari Holotan ke Jayakarta” dan 
Ayatrohaedi (1983) dalam artikelnya  “Pustaka Raiya-Raiya i Bhumi Nusantara”,  
menyebutkan bahwa sebelum Tarumanegara, ada beberapa kerajaan Hindu yang 
mendahului Tarumanegara : Aruteun (Holotan), Salakanagara, Jayasinghapura, 
Argabinta, dan Hujung Kulon. Semua kerajaan ini ada di Jawa Barat mulai abad 
ke-1 sampai abad ke-5.
 
Lalu, apa ada hubungannya dengan geologi sehingga saya menulisnya ? Mungkin 
ada.  Kerajaan-kerajaan pendahulu Tarumanegara ini ada saat Sumatra masih 
bersatu dengan Sunda melalui jembatan darat yang melintasi gunung Krakatau. 
Sebuah peta kuno yang sumbernya tak jelas tetapi tercantum di dalam buku 
Daldjoeni (1992) : "Geografi Kesejarahan" menggambarkan ada semacam jembatan 
darat antara Sunda dan Sumatra. Dari peta itu, tak ada Selat Sunda, tetapi 
Teluk Sunda ada, yaitu bagian Laut Jawa yang menjorok ke dalam antara Lampung 
dan Banten Sekarang - sementara Lampung dan Banten masih daratan.
 
Van Bemmelen (1952) dalam “De Geologische Geschiedenis van Indonesie”  menulis 
di halaman 127 bahwa Selat Sunda sebelum tahun 1175 tak pernah diberitakan 
dapat dilewati kapal laut karena kondisinya belum memungkinkan. Gunung Krakatau 
belum merupakan pulau kecil seperti sekarang. Pulau-pulau besar kecil masih 
banyak berserakan di Selat Sunda. Sumatra dan Jawa masih bergandeng menjadi 
satu. Perbatasan antara Swarnadwipa (Sumatra) dan Jawadwipa (Jawa) pada masa 
itu masih berupa suatu teluk yang menjorok jauh ke pedalaman di daerah Jambi. 
Demikian menurut catatan para pelaut Arab dan Cina (van Bemmelen, 1952, hal. 
126-127).
 
Kondisi geografi ini nanti akan berpengaruh kepada seputar polemik para ahli 
sejarah tentang pusat Kerajaan Sriwijaya yang bercorak maritim apakah di 
Palembang atau di Jambi.
 
Kerajaan Salakanagara meliputi Teluk Sunda (nantinya akan menjadi Selat Sunda), 
pulau-pulau di sekitarnya, dan Jawa Barat bagian barat. Rajanya yang pertama 
bernama Dewawarman I (130-168 M) yang berasal dari India. Sejumlah arca Syiwa 
dan Ganesha pernah ditemukan di Pulau Panaitan, Selat Sunda, itu adalah 
peninggalan2 Salakanagara. 
 
Kerajaan Jayasinghapura (mulai tahun 340 M) adalah penerus Salakanagara dan 
diperkirakan beribu kota di kota Jasinga sekarang di sebelah barat Bogor. 
Rajanya yang terkenal adalah Dewawarman VIII (358-382). 
 
Tak diketahui banyak soal Kerajaan Hujungkulon dan Argabinta, tetapi melihat 
namanya, kedua kerajaan ini mungkin lokasinya ada di sekitar Ujung Kulon dan 
Cianjur Selatan.
 
Semua kerajaan pendahulu Tarumanegara ini tak meninggalkan prasasti, tetapi 
beberapa artefak-nya ditemukan. Kebudayaan menulis mungkin belum terbiasa 
saat-saat itu. Pengetahuan tentang keberadaan kerajaan-kerajaan ini berdasarkan 
cerita babad dan manuskrip para pelancong dari luar, juga dokumen2 Cina yang 
telah mengenal tulisan jauh lebih awal.
 
Kerajaan Tarumanegara kemudian menggantikan Jayasinghapura. Rajanya bernama  
Purnawarman yang naik tahta pada 395 M dan berwilayah di sekitar aliran hilir 
Citarum sekarang. Dari Tarumanegara inilah mulai ditemukan prasasti-prasasti 
sisa kekuasaannya. Tapak kaki Purnawarman di prasasti2-nya menunjukkan wilayah 
kekuasaan Tarumanegara.
 
Pada saat yang bersamaan dengan Tarumanegara, di wilayah Jakarta sekarang 
terdapat sebuah kerajaan bernama Aruteun (Holotan). Tahun 430, 433, 434, dan 
452 kerajaan ini tercatat mengirimkan utusan ke Kekaisaran Cina dengan maksud 
meminta bantuan atas gangguan terhadap Aruteun oleh kerajaan tetangganya 
(Tarumanegara). Apa daya, justru Holotan takluk kepada Tarumanegara pada 452. 
 
Kerajaan Tarumanegara sendiri berakhir pada tahun 686 oleh serangan Sriwijaya.
 
Sebuah petikan penting terdapat di sebuah buku berbahasa Jawa Kuno (“Pustaka 
Raja Purwa”) (dari Keys, 1999 :  Catastrophe : A Quest for the Origins of the 
Modern Worlds). Pada tahun 416 ”Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari 
Gunung Batuwara. Ada goncangan Bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan 
kilat. Lalu datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai 
menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan 
mengalir ke timur menuju Gunung Kamula. Ketika air menenggelamkannya, pulau 
Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatra” 
 
Di tempat lain, seorang bishop Siria, John dari Efesus, menulis sebuah 
chronicle di antara tahun 535 – 536 AD, “ Ada tanda-tanda dari Matahari, 
tanda-tanda yang belum pernah dilihat atau dilaporkan sebelumnya. Matahari 
menjadi gelap, dan kegelapannya berlangsung sampai 18 bulan. Setiap harinya 
hanya terlihat selama empat jam, itu pun samar-samar. Setiap orang mengatakan 
bahwa Matahari tak akan pernah mendapatkan terangnya lag

Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA & OPAL PUTIH JABAR

2008-07-31 Thread yanto R.Sumantri


Tony

Okki  yang punya OQ sama Oki yang punya Witan beda
banget ,
1. OQ mah isteri , OKI yang satu ini laki laki (tulen
lagi).
2. OQ yang ini mah kuru aking ngajangjawing , OKI yang Witan
mah subr .
Heeheheh , tong ngambek nya Witan .

Si
Abah


> 

   Kang,
> Kalau orang kampus ganesha
jaman 70an, atau anak-anak MBWG atau
> anak-anak eks TOP kenalnya
juga OKI bukan WITAN. Sigana mun OKI mah moal
> dipanggail
'Mbak'..he..he..., tapi kayaknya Mas Miko sengaja 'ngeledek'
>
yach...
> Salam
> (Abah Tonny)
> 
>
-Original Message-
>
From: Witan Odakar
Ardjakusumah
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
Sent: Thursday, July 24, 2008 11:30 AM
> To:
iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS :
OPAL HIJAU SULTRA & OPAL
> PUTIH JABAR
> 
>
Yth mang Okim,
> Terimakasih atas penjelasannya, ada baiknya
materi ini dijasikan short
> course di event IAGI yg akan datang.
Sebetulnya saya pria tulen mang...
> Wass.
> Witan
> 
> -Original Message-
>
From: miko
<[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, 24 July 2008 8:19 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l]
GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA & OPAL PUTIH
> JABAR
>

> Yth. Mbak ( ? ) Witan ,
> 
> Mang Okim seneng
deeh ada yang tertarik  dengan batumulia dan cara
> memeriksanya.
Soalnye tak sedikit ahli kebumian kita ( geologi atau
> tambang )
yang kepleset atau ketipu dalam menyebut nama atau membeli
>
batumulia. Pelajaran  mineralogi dan kristalografi boleh saja lulus
> sempurna, tetapi kalau sudah menghadapi kemilau batumulia yang
tak
> pernah diajari di kampus, baru menyadari bahwa dunia memang
tidak
> sesempit daun kelor, ta' iya.
> 
>
Menjawab pertanyaan Mbak Witan ( mbak atau mas ya  ? - - -  sorry kalau
> salah ! ), tahap pertama yang sangat penting adalah pemeriksaan
dengan
> loupe ( 10 x ) dan battery khusus batumulia ( bisa dibeli
di supermarket
> besar, mereknya energizer etc ). Periksalah
inklusi yang terdapat dalam
> batumulia yang diperiksa. Kalau
sudah kelihatan gas bubbles, maka
> kemungkinan besar batu
sintetis atau imitasi ( hati-hati, fluid
> inclusions alamiah
sering menyerupai gas bubbles ). Batu-batu
> transparan dan tidak
mengandung inklusi mineral hampir dapat dipastikan
> 
>
[The entire original message is not included]
> 
>

> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara
utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30
April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> *
abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
> 
>

> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> *
pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> *
penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO,
CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
> 
>

> -
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no
> event shall IAGI and its members be liable for
any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or
damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data
or profits, arising out of
> or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing
> list.
>
-
> 
> 
>

> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus
2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir
penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah
dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username:
iagi2008
> password: masukdanaplod
> 
>

> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon
ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT
IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG
JUGA!!!
> 
>
-
>

[iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA & OPAL PUTIH JABAR

2008-07-31 Thread Tonny P. Sastramihardja
He..he..
Tapi OKI jaman dulu (jadul) mah pipina kebi da niupan wae  TOROMPET anu 
GUEDEE...Sekarang mah sigana pipi nya sudah 'kondoy' da tara niup terompet 
lagi...
Ulah ngambek nya Kang Oki...(sesama koboy jadul dilarang saling ngganggu)
Eh Abah Yanto, besok Aq mau ke Karangsambung-Kebumen, kan besok malam ada 
Peresmian MENZA SUKENDAR ASIKIN. Eh Abah hayu kesana dong biar ramee, minggu 
pagi sudah booking 1 flight di Merapi Golf
Salam
(Abah Anom)


-Original Message-
From: yanto R.Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, August 01, 2008 1:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL 
HIJAU SULTRA & OPAL PUTIH JABAR



Tony

Okki  yang punya OQ sama Oki yang punya Witan beda
banget ,
1. OQ mah isteri , OKI yang satu ini laki laki (tulen
lagi).
2. OQ yang ini mah kuru aking ngajangjawing , OKI yang Witan
mah subr .
Heeheheh , tong ngambek nya Witan .

Si
Abah


> 

   Kang,
> Kalau orang kampus ganesha
jaman 70an, atau anak-anak MBWG atau
> anak-anak eks TOP kenalnya
juga OKI bukan WITAN. Sigana mun OKI mah moal
> dipanggail
'Mbak'..he..he..., tapi kayaknya Mas Miko sengaja 'ngeledek'
>
yach...
> Salam
> (Abah Tonny)
> 
>
-Original Message-
>
From: Witan Odakar
Ardjakusumah
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
Sent: Thursday, July 24, 2008 11:30 AM
> To:
iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS :
OPAL HIJAU SULTRA & OPAL
> PUTIH JABAR
> 
>
Yth mang Okim,
> Terimakasih atas penjelasannya, ada baiknya
materi ini dijasikan short
> course di event IAGI yg akan datang.
Sebetulnya saya pria tulen mang...
> Wass.
> Witan
> 
> -Original Message-
>
From: miko
<[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, 24 July 2008 8:19 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l]
GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA & OPAL PUTIH
> JABAR
>

> Yth. Mbak ( ? ) Witan ,
> 
> Mang Okim seneng
deeh ada yang tertarik  dengan batumulia dan cara
> memeriksanya.
Soalnye tak sedikit ahli kebumian kita ( geologi atau
> tambang )
yang kepleset atau ketipu dalam menyebut nama atau membeli
>
batumulia. Pelajaran  mineralogi dan kristalografi boleh saja lulus
> sempurna, tetapi kalau sudah menghadapi kemilau batumulia yang
tak
> pernah diajari di kampus, baru menyadari bahwa dunia memang
tidak
> sesempit daun kelor, ta' iya.
> 
>
Menjawab pertanyaan Mbak Witan ( mbak atau mas ya  ? - - -  sorry kalau
> salah ! ), tahap pertama yang sangat penting adalah pemeriksaan
dengan
> loupe ( 10 x ) dan battery khusus batumulia ( bisa dibeli
di supermarket
> besar, mereknya energizer etc ). Periksalah
inklusi yang terdapat dalam
> batumulia yang diperiksa. Kalau
sudah kelihatan gas bubbles, maka
> kemungkinan besar batu
sintetis atau imitasi ( hati-hati, fluid
> inclusions alamiah
sering menyerupai gas bubbles ). Batu-batu
> transparan dan tidak
mengandung inklusi mineral hampir dapat dipastikan
> 
>
[The entire original message is not included]
> 
>

> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara
utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30
April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> *
abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
> 
>

> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> *
pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> *
penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO,
CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
> 
>

> -
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no
> event shall IAGI and its members be liable for
any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or
damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data
or profits, arising out of
> or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing
> list.
>
-
> 
> 
>
---

RE: [iagi-net-l] Para Pendahulu Tarumanegara dan Lahirnya Selat Sunda

2008-07-31 Thread Oki Satriawan
Menarik untuk dibaca...menambah kasanah ilmu sejarah & geologi, terima
kasih pak Awang

Salam
OQ

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, August 01, 2008 1:29 PM
To: IAGI; Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] Para Pendahulu Tarumanegara dan Lahirnya Selat
Sunda


Tarumanegara adalah nama sebuah kerajaan Hindu pertama di Jawa Barat
dengan rajanya yang terkenal bernama Purnawarman yang bertahta pada
sekitar tahun 400 M. Demikian yang diajarkan di buku-buku sejarah yang
pernah kita pelajari. Tetapi Slametmuljana (1980) dalam bukunya  “Dari
Holotan ke Jayakarta” dan Ayatrohaedi (1983) dalam artikelnya  “Pustaka
Raiya-Raiya i Bhumi Nusantara”,  menyebutkan bahwa sebelum Tarumanegara,
ada beberapa kerajaan Hindu yang mendahului Tarumanegara : Aruteun
(Holotan), Salakanagara, Jayasinghapura, Argabinta, dan Hujung Kulon.
Semua kerajaan ini ada di Jawa Barat mulai abad ke-1 sampai abad ke-5.
 
Lalu, apa ada hubungannya dengan geologi sehingga saya menulisnya ?
Mungkin ada.  Kerajaan-kerajaan pendahulu Tarumanegara ini ada saat
Sumatra masih bersatu dengan Sunda melalui jembatan darat yang melintasi
gunung Krakatau. Sebuah peta kuno yang sumbernya tak jelas tetapi
tercantum di dalam buku Daldjoeni (1992) : "Geografi Kesejarahan"
menggambarkan ada semacam jembatan darat antara Sunda dan Sumatra. Dari
peta itu, tak ada Selat Sunda, tetapi Teluk Sunda ada, yaitu bagian Laut
Jawa yang menjorok ke dalam antara Lampung dan Banten Sekarang -
sementara Lampung dan Banten masih daratan.
 
Van Bemmelen (1952) dalam “De Geologische Geschiedenis van Indonesie” 
menulis di halaman 127 bahwa Selat Sunda sebelum tahun 1175 tak pernah
diberitakan dapat dilewati kapal laut karena kondisinya belum
memungkinkan. Gunung Krakatau belum merupakan pulau kecil seperti
sekarang. Pulau-pulau besar kecil masih banyak berserakan di Selat
Sunda. Sumatra dan Jawa masih bergandeng menjadi satu. Perbatasan antara
Swarnadwipa (Sumatra) dan Jawadwipa (Jawa) pada masa itu masih berupa
suatu teluk yang menjorok jauh ke pedalaman di daerah Jambi. Demikian
menurut catatan para pelaut Arab dan Cina (van Bemmelen, 1952, hal.
126-127).
 
Kondisi geografi ini nanti akan berpengaruh kepada seputar polemik para
ahli sejarah tentang pusat Kerajaan Sriwijaya yang bercorak maritim
apakah di Palembang atau di Jambi.
 
Kerajaan Salakanagara meliputi Teluk Sunda (nantinya akan menjadi Selat
Sunda), pulau-pulau di sekitarnya, dan Jawa Barat bagian barat. Rajanya
yang pertama bernama Dewawarman I (130-168 M) yang berasal dari India.
Sejumlah arca Syiwa dan Ganesha pernah ditemukan di Pulau Panaitan,
Selat Sunda, itu adalah peninggalan2 Salakanagara. 
 
Kerajaan Jayasinghapura (mulai tahun 340 M) adalah penerus Salakanagara
dan diperkirakan beribu kota di kota Jasinga sekarang di sebelah barat
Bogor. Rajanya yang terkenal adalah Dewawarman VIII (358-382). 
 
Tak diketahui banyak soal Kerajaan Hujungkulon dan Argabinta, tetapi
melihat namanya, kedua kerajaan ini mungkin lokasinya ada di sekitar
Ujung Kulon dan Cianjur Selatan.
 
Semua kerajaan pendahulu Tarumanegara ini tak meninggalkan prasasti,
tetapi beberapa artefak-nya ditemukan. Kebudayaan menulis mungkin belum
terbiasa saat-saat itu. Pengetahuan tentang keberadaan kerajaan-kerajaan
ini berdasarkan cerita babad dan manuskrip para pelancong dari luar,
juga dokumen2 Cina yang telah mengenal tulisan jauh lebih awal.
 
Kerajaan Tarumanegara kemudian menggantikan Jayasinghapura. Rajanya
bernama  Purnawarman yang naik tahta pada 395 M dan berwilayah di
sekitar aliran hilir Citarum sekarang. Dari Tarumanegara inilah mulai
ditemukan prasasti-prasasti sisa kekuasaannya. Tapak kaki Purnawarman di
prasasti2-nya menunjukkan wilayah kekuasaan Tarumanegara.
 
Pada saat yang bersamaan dengan Tarumanegara, di wilayah Jakarta
sekarang terdapat sebuah kerajaan bernama Aruteun (Holotan). Tahun 430,
433, 434, dan 452 kerajaan ini tercatat mengirimkan utusan ke Kekaisaran
Cina dengan maksud meminta bantuan atas gangguan terhadap Aruteun oleh
kerajaan tetangganya (Tarumanegara). Apa daya, justru Holotan takluk
kepada Tarumanegara pada 452. 
 
Kerajaan Tarumanegara sendiri berakhir pada tahun 686 oleh serangan
Sriwijaya.
 
Sebuah petikan penting terdapat di sebuah buku berbahasa Jawa Kuno
(“Pustaka Raja Purwa”) (dari Keys, 1999 :  Catastrophe : A Quest for the
Origins of the Modern Worlds). Pada tahun 416 ”Ada suara guntur yang
menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada goncangan Bumi yang
menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Lalu datanglah badai angin
dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia.
Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur
menuju Gunung Kamula. Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah
menjadi dua, menciptakan pulau Sumatra” 
 
Di tempat lain, seorang bishop Siria, John dari Efesus, menulis sebuah
chronicle di antara tahun 535 – 536 AD, “ Ada tanda-tanda dari Matahari,
tand