[iagi-net-l] GEM-LOVERS : FOSIL JAGUNG RP 500 JUTA ?
Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, Minggu lalu, Selasa 29 Juli 2008 , Pak Dd datang ke Pusat Promosi Batumulia Indonesia di Bandung menawarkan sebuah fosil jagung yang sangat mempesona. Katanya siih , fosil jagung tersebut disuruh jualin oleh seorang Kepala Kantor Urusan Agama dari salah satu Kecamatan di Kabupaten Purwokerto. Kata Pak Dd lagi, pemilik sebenarnya adalah seorang Wakil Ketua DPRD dari sebuah Kabupaten tetangga Purwokerto ( apa bener ya ??? ). Sesuai dengan keterangan Pak Kepala KUA , fosil jagung tersebut didapat secara ghoib oleh pemiliknya ketika bertapa di suatu tempat yang suci dan konon pernah ada yang nawar Rp 500 juta ( harga yang fantastis ta' iya ! ). Biasanya siih , dalam kasus semacam ini , staff mang Okim langsung menyarankan agar dibuat sertifikatnya. Tetapi melihat penampilan Pak Dd , staf mang Okim tak tega dan Pak Dd langsung dibawa ke kamar mang Okim. Ketika melihat fosil tersebut, mang Okim teringat peristiwa 10 tahunan yang lalu ketika mang Okim diminta tolong oleh Kepala Lab. Geologi di Jl. Diponegoro Bandung untuk membantu mengidentifikasi fosil serupa. Langkah sederhana pertama adalah memeriksa bahan fosil jagung tersebut , apakah plastik ( resin / akrilik ) , karbonat, atau silika . Dengan hardness pencil, fosil tersebut terbukti punya kekerasan sekitar 3 saja dan meninggalkan goresan berwarna putih . Dengan demikian jelas bahwa fosil tersebut bukan resin atau silika. Testing selanjutnya adalah dengan asam HCl yang ternyata berbuih-buih alias bereaksi keras. Hasil testing sederhana di atas sudah cukup bagi mang Okim untuk menjelaskan kepada Pad Dd. bahwa fosil jagungnya terbuat dari semen Portland yang diwarna. Selanjutnya mang Okim menganjurkan agar Pak Dd menghentikan usaha menjualnya dan segera kembali ke Purwokerto untuk mengabarkan ke Pak Kepala KUA / Pak Wakil Ketua DPRD ( kalau benar ! ) bahwa fosil jagungnya bukan asli tetapi palsu. Kepada rekan-rekan Gem-Lovers mang Okim anjurkan untuk ekstra hati-hati kalau ditawari beragam jenis fosil yang bentuknya sempurna seperti jahe, kepiting, kepala ayam jago, kentos kelapa, dan sejenisnya. Terapkan cara sederhana di atas, dan kalau masih ingin juga memilikinya, tawarlah dengan harga beberapa puluh ribu rupiah saja - - - sekedar engganti ongkos Ang-Kot ( tentunya sungkan juga ta' iya kalau harga penawarannya sampai ratusan juta rupiah ! ). Sekian dari mang Okim, semoga bermanfaat, Salam batumulia, Mang Okim DSC07270.JPG
Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
Innalillahi wa innalillahi raji'un Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bp. Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Saya mengenal beliau pada saat saya masih mahasiswa bermain di Lemigas, beliau adalah guru yang baik. Yudi. 2008/7/31 untungm [EMAIL PROTECTED] Saya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya bpk. Barlian Yulihanto. Semoga arwahnya ditempatkan yang sempurna..di sisiNYA. Semua dosanya selama di dunia ini dampuniNYA. Keluarga yang ditinggalkan diberi tabah atas musibah in. M. Untung - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 31, 2008 11:38 AM Subject: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008) Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit. Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di tempat yang layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan menghadapi berita duka ini. Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue, Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto. Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini, itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita. Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita. salam duka, awang Internal Virus Database is out of date. Checked by AVG. Version: 8.0.100 / Virus Database: 270.5.4/1567 - Release Date: 7/22/2008 4:05 PM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun). Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul ”Lusi Mud Volcano : Earthquake or Drilling Trigger”. Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan bertindak ”fair” alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar : ”Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia” (Mazzini, Svensen, Planke, Akhmanov) “East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis” (Istadi) “The Lusi Mud Eruption of East Java” (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick) “The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling Trigger” (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick, Rubiandini, Tingay) Acara ditutup oleh presentasi tentang deformasi Lusi akibat erupsinya : “Deformation due to Eruption of a Mud Volcano : The Lusi Mud Volcano (2006-Present), East Java” (Abidin, Davies, Kusuma, Sumintadiredja, Andreas,Gamal) “We need to agree first on the cause, so we expect an active debate”, kata John Snedden (ExxonMobil), penggagas acara perdebatan itu. Apakah bisa diharapkan dalam acara sekitar dua jam itu akan terjadi persetujuan tentang penyebab Lusi ? Saya meragukannya. Pertemuan-pertemuan ilmiah (seminar) tentang penyebab Lusi telah beberapa kali diadakan baik di Indonesia maupun di luar negeri (Australia, Amerika, Eropa), baik mempertemukan dalam satu ruangan tokoh-tokoh masing kubu pemikiran, maupun tidak (masing-masing kubu pemikiran mengadakan pertemuannya sendiri). Publikasi kunci tentang kedua penyebab ini pun telah beredar : Davies, R., Swarbrick, R., Evans, R., Huuse, M., 2007, Birth of a mud volcano : East Java, 29 May 2006, GSA Today, 17, p. 4-9. Mazzini, A., Svensen, H., Akhmanov, G.G., Aloisi, G., Planke, S., Sørenssen, M., Istadi, B., 2007, Triggering and dynamic evolution of the LUSI mud volcano, Indonesia, Earth and Planetary Science Letters, 261 (2007), p. 375-388. Presentasi kunci yang pernah dilakukan tentang kedua pendapat ini adalah : Brumm, M., Manga, M., Davies, R.J., 2007, Did an earthquake trigger the eruption of the Sidoarjo (LUSI) mud volcano ?, American
[iagi-net-l] Eka Rukmana is out of the office (Annual Leave)
I will be out of the office starting 31/07/2008 and will not return until 04/08/2008. I will respond to your message when I return or don't hesitate to call me at 081321152605. Thank you PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
Innalillahi wa innalillahi raji'un Turut berduka cita sedalam-dalamnya dan belasungkawa atas wafatnya Bpk. Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima dan semua kesalahannya diampuni-Nya.Amin. Saya mengenal beliau salah satu geoscientist kita yang sangat berpengalaman dan berpenampilan sangat bersahaja/low profile dan baik hati. Wassalam, Suherman T PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Oring and Causes : Drilling or Earthquake ? Does it matter ? Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik berkepanjangan. Sayangnya data-data ya skalilagi data-data dasarnya masih juga bersifat rahasia. Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah trigger atau pemicu. Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan sayangnya sepertinya masih bukan hot topic berbicara what next. Sains, legal or politics. Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2. Monitoring Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar what next memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan sebagai bagian dari monitoring. Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya memonitor gunung api aktif. Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara peneliti2 kaliber dunia ini. Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya. Salam Rdp On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun). Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul Lusi Mud Volcano : Earthquake or Drilling Trigger. Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan bertindak fair alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar : Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia (Mazzini, Svensen, Planke, Akhmanov) East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis (Istadi) The Lusi Mud Eruption of East Java (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick) The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling Trigger (Davies,
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Lebih seru lagi pada debat terlibat Science vs Politics? Menurut AAPG Explorer artikel ini: Snedden (co-chairman) may be after the science, but so far -certainly from Davies' perspective - it is politics and money that has been mostly contested. Geologt really does matter here, as thousands in Java can attest Mungkin pertama kali dalam sejarah AAPG unsur politik dipersoalkan pula RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 31, 2008 5:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues Oring and Causes : Drilling or Earthquake ? Does it matter ? Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik berkepanjangan. Sayangnya data-data ya skalilagi data-data dasarnya masih juga bersifat rahasia. Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah trigger atau pemicu. Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan sayangnya sepertinya masih bukan hot topic berbicara what next. Sains, legal or politics. Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2. Monitoring Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar what next memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan sebagai bagian dari monitoring. Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya memonitor gunung api aktif. Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara peneliti2 kaliber dunia ini. Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya. Salam Rdp On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun). Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul Lusi Mud Volcano
RE: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
Innalillahi wa innalillahi raji'un Kami turut berdukacita, arwah beliau diterima Allah Swt. kelaurga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Wass, Ben Sapiie Innalillahi wa innalillahi raji'un Turut berduka cita sedalam-dalamnya dan belasungkawa atas wafatnya Bpk. Barlian. Semoga amal ibadahnya diterima dan semua kesalahannya diampuni-Nya.Amin. Saya mengenal beliau salah satu geoscientist kita yang sangat berpengalaman dan berpenampilan sangat bersahaja/low profile dan baik hati. Wassalam, Suherman T PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN. Saya kenal baik dengan Pak Barlian, dia orang pinter, sabar, produktif, juga sering ketemu di LEMIGAS, dan juga sering salaman waktu saya di MEDCO. Saya atas nama Teman2 di ENI, juga ikut berdukacita yang sedalam-dalamnya, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa Almarhum serta diberi tempat yang layak dialam barzah kelak. Mudah-mudahan Allah memberikan kesabaran dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Wassalam, US Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] 07/31/2008 11:38 AM Please respond to iagi-net To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008) Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit. Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di tempat yang layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan menghadapi berita duka ini. Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue, Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto. Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini, itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita. Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita. salam duka, awang
Re: Fwd: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
Turut Berduka Cita atas berpulangnya Pak Barlian ke pangkuan penciptaNya. Semoga keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan dan keikhlasan dalam menerima cobaan. Saya ingat Pak Barlian yang banyak membantu saya waktu kerja lapangan dibawah bimbingan Alm. Pak Bona. Keberhasilan saya tidak lepas dari jasa Beliau berdua. Selamat jalan Pak Barlian. Salam duka dari Putri dan keluarga. - Original Message From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, 31 July, 2008 1:23:53 PM Subject: Fwd: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008) -- Forwarded message -- From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 31 Jul 2008 13:11:42 +0800 Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008) To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Innalilahi wainna illaihi rojiun Selamat jalan kawan Semoga Tuhan mengampuni kekhilafanmu, melapangkan jalanmu, dan menerima segala amal baikmu Amien Rdp On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit. Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di tempat yang layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan menghadapi berita duka ini. Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue, Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto. Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini, itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita. Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita. salam duka, awang -- http://tempe.wordpress.com/ Telling the truth is important Telling the positive is better !!! -- http://tempe.wordpress.com/ Telling the truth is important Telling the positive is better !!! PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - Find a better answer, faster with the new Yahoo!7 Search. www.yahoo7.com.au/search
[iagi-net-l] no hp nya Pak Lambok
Rekan2 IAGI-net Maaf memakai jalur umum. Bisa minta tolong informasi no HP nya Pak Lambok Hutasoit? Mohon via japri Terimakasih Didik Fotunadi PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Rekans, Betul juga, hati-2 bisnis barang hoby: burung, ikan hias, tanaman hias, kucing, anjing dll. Kalo lagi trend n barangnya masih langka harga bisa selangit dan bisa jatuh setiap saat. Saya ini sedang mulai hoby, jadi belum ada orientasi bisnis. Bila anthorium harga jatuh malah senang, dengan uang yang sama dapat beli barang yang lebih banyak/bagus. Prinsip saya, belajar merawat untuk dinikmati sendiri, syukur ada yang mau beli ya dijual kalo ada untungnya yang signifikan. Kalo ada koleksi saya yang berlebih bisa tukar dengan sesama penghoby. Salam, Yatno - Original Message - From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 1:21 AM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Buat rekan Ipul Jangan sungkan-sungkan mengeluarkan pendapat, saya pribadi ok2 aja. Oh ya anda betul fungsi tanaman utk produksi oksigen dan memelihara lingkungan, juga utk berhias (ini sampingannya) mempercantik ruangan, halaman dsb. Tahukah anad ada sejenis tanaman hias namanya Black Cardinal (Philodendron) yang telah diteliti oleh NASA dan bermanfaat untuk menetralisir udara toxic dalam kadar tertentu, selain sansifera yang telah terbukti dapat meredam pancaran radiasi tv,monitor dll? Menurut saya manfaat dari hoby tanaman hias yang terbesar adalah kepuasan jiwa dengan menikmati keindahan, keunikan dll. seperti halnya hoby2 yang lain. Salam damai Yatno Note: Gak ada hubungannya dengan pencalonan Ketum. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Tambahkan menunya: Bakso otot Myke Tyson, Sup otak Enstain, Sate torpedo Geoge Bush hehe Salam canda, Yatno - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 29, 2008 7:15 AM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Apalagi Makan Malam dg Menu Pepes ikan Lohan dg Perkutut Goreng , Sambal lalapan daun Anthorium serta ikan bakar arwana , berapa ya harganya. Kalau namanya Hobi ( harga Hobi ) itu ukuranya bisa tidak Masuk akal bagi yang tidak Hobi , dan hobi ini juga musim musiman. ISM - Original Message - From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 29, 2008 12:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium lha kalau mentahnya segitu, itu daun anthorium kalau dibikin sayur semnagkok dijual berapa yah...? canda lho - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Rekan rekan Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti ,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk dimasyarakat luas. Sebagai hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk memutuskan perkara. Memang sebagai suatu kejadian alam , peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan satu sama lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar institusi/lembaga tinggi negara). SEMPURNA lah kesulitan kesulitan ini menimpa bangsa !! Kembali pada Lusi ( Lu..sih). Saya sependapat dengan Awang memang ada dua pendapat , tetapi menurut saya yang jelas dan dominan kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI GEOLOGI . Jadi apapun yang men trigger terjadinya mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan. Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung seluruh kerugian yang timbul ? Saya percaya dalam kondisi tidak adanya saling percaya dalam masyarakat kita , apaun keputusan pengadilan , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan berkesudahan . Apakah saya terlalu pesimis ? Si Abah Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun). Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul rdquo;Lusi Mud Volcano : Earthquake or Drilling Triggerrdquo;. Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan bertindak rdquo;fairrdquo; alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar : rdquo;Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesiardquo; (Mazzini, Svensen, Planke, Akhmanov) ldquo;East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysisrdquo; (Istadi) ldquo;The Lusi Mud Eruption of East Javardquo; (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick) ldquo;The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling Triggerrdquo; (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick,
Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Barlian Yulihanto (29 Juli 2008)
Innallilahi wa inaahirojiun Memang tiada perjalanan tanpa akhir , semoga Sdr Balrlian Yulihanto diterima disisi Sang Pencipta. Dan segala amal - nya dimasa hidup menjadikan-nya penghuni Sorga . Amin Si Abah. (saya menerima kabar ni dari Elan pada prhelatan kawin Ade Rahmat). Sebuah berita duka saya terima dari seorang kawan di Lemigas melalui sms hampir tengah malam pada Selasa 29 Juli 2008 mengabarkan Pak Barlian Yulihanto, ahli geologi dari Lemigas, baru saja meninggal karena sakit. Pagi ini saya mengkonfirmasi ke Lemigas dan membenarkan berita itu. Pak Barlian Yulihanto telah meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah Almarhum semasa hidupnya diterima oleh Yang MahaKuasa dan ditempatkan di tempat yang layak. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan menghadapi berita duka ini. Saya mengenang Pak Barlian sebagai seorang ahli geologi yang konsisten mempelajari cekungan-cekungan frontier di Indonesia. Orang akan mengingat publikasi-publikasinya tentang Cekungan2 Bengkulu, Mentawai, Simeulue, Ombilin, Melawi-Ketungau dan Bone. Publikasi-publikasi Pak Barlian bersama Almarhum Pak Bona Situmorang (senior Pak Barlian di Lemigas), tentang pull-apart basin dan strike-slip fault di cekungan-cekungan Sumatra juga akan mengabadikan kontribusi Pak Barlian. Evolusi tektonik dan struktur dalam cekungan sedimen adalah keahlian Pak Barlian Yulihanto. Dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan Pak Barlian di dalam sekitar dua tahun ini (bertemu terakhir seminggu yang lalu) memang terlihat sekali kondisi fisik Pak Barlian sangat menurun. Diabetes dan komplikasinya merupakan sakit yang diderita Pak Barlian dalam tahun-tahun terakhir ini, itu pula yang menyebabkan Pak Barlian meninggalkan kita. Berhatilah-hatilah menjaga kondisi fisik dan mental kita. salam duka, awang -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.