RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70
Oki Jangan pesimis gitu dong. Siapa bilang karier geoscientist sempit dan terbatas. Lihat di Pertamina, Medco dan EMP 60% pimpinannya berasal dari latar belakang geosciences, jelas ini bukan kebetulan dan nasib. Dan jangan lupa di BPMigas pun demikian. Kalau di KPS asing setahu saya utk posisi tertinggi masalah ras saja yg menentukan tapi semua disiplin bisa mendapatkan kesempatan yg sama dibidangnya masing2, jaranglah ada orang PE bisa jadi exploration manager Reach for the sky Ki... Witan -Original Message- From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, August 17, 2008 9:03 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70 Mengutip Pak Awang: "Maka sering ditemui bahwa seorang geosaintis berpengalaman 15 tahun dengan seorang PE berpengalaman sama, biasanya si geosaintis mungkin hanya 1-2 kali berubah posisi tetapi masih di rumpun geosains, sementara si PE mungkin sudah 5 kali dengan rumpun yang berbeda-beda. Ketika lembaga tersebut membutuhkan seorang GM (general manager), maka si PE yang pengalamannya banyak dan variatif akan lebih dilirik dibandingkan si geosaintis yang pengalamannya sangat dalam tetapi sempit di situ-situ juga." Saya pribadi percaya ada sedikitnya satu variabel penting lagi dalam kasus di atas : Perbedaan waktu untuk mencapai pendalaman optimal antara ilmu yang 'eksak' dengan ilmu alam (natural science) yang berdasarkan observasi. Pada natural science seperti geologi , untuk bisa dibilang ahli seorang perlu mengamati, menyerap, menganalisa berbagai fenomena dan mensintesakannya kedalam begitu banyak model. Coba amati seorang Henry Posamentier, Pak Kusuma atau pak Awang. Berapa banyak model geologi yang ada di kepala mereka hasil mempelajari begitu banyak singkapan, core atau seismic section yang untuk mengakumulasikannya perlu waktu ber-tahun-tahun. Jarang geologist yang punya kesempatan field trip ke basin yang berbeda lebih dari 2 kali setahun misalnya Beda dengan ilmu pasti model matematika, fisika atau engineering (rumusnya pasti-pasti). Dengan beragam penyederhanaan, variasi aplikasi untuk berbagai kondisi relatif lebih sedikit dibanding yang terdapat di alam. Contohnya, untuk seorang engineer Formula Archie yang sama bisa menjadi basis penghitungan saturasi untuk beberapa formasi batupasir tidak peduli apakah diendapkan di fluvial, delta atau laut dalam asalkan hasilnya cocok dengan hasil pengukuran dari core atau DST. Bandingkan dengan seorang geologist yang masih harus pusing menentukan di bagian mana dari delta sand ini berasal, model delta macam apa yang harus dipakai dan lain-lain. Asumsikan seorang engineer dan geologist yang sama-sama lulus kuliah dan mulai bekerja pada usia 25 tahun. Pada saat menginjak usia 30 an , geologist kemungkinan baru mulai mengakumulasikan berbagai observasi geologinya sedangkan si engineer bisa jadi sudah 'ngelotok' dalam disiplinnya dan mulai mencari tantangan lain. Saat si Geologist mencapai 'puncak' pendalaman pada usia 40 an, kebanyakan engineer sudah sukses memegang beberapa jabatan. Jadi seperti yang pak Awang bilang, tentunya si engineer ini akan lebih terlihat kinclong dibanding the poor geologist. Just my 2 cent Salam Oki --- On Fri, 8/15/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70 To: "iagi-net@iagi.or.id" , "Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>, "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Friday, August 15, 2008, 2:38 PM Ulasan yang bagus, Pak Rovicky, terima kasih. Saya percaya dengan rasio 7:2:1 untuk work experience : training : formal education yang akan mempengaruhi posisi dan karier seseorang di dunia industri. "Bekerja sambil belajar dan belajar sambil bekerja" saya kira juga efektif dalam meninggikan kualitas pekerjaan. "Bekerja sambil belajar" artinya kita memperkaya pekerjaan kita sehari-hari dengan masukan-masukan keilmuan yang kita pelajari dari buku-buku atau informasi lainnya. "Belajar sambil bekerja" artinya menerapkan apa yang kita pelajari kepada pekerjaan kita sehari-hari. Saya pikir akan berbeda kualitas pekerjaan seseorang yang apa adanya dengan kualitas pekerjaan seseorang yang diperkaya secara keilmuan. Di dalam hal ini, tripartit work experience : training : formal education saling berintegrasi untuk menghasilkan pekerjaan yang bagus. Saya pikir kualitas seseorang akan ditentukan oleh pengalaman kerjanya bukan oleh pendidikan formal atau pelatihan yang telah dilaluinya. Maka, wajar untuk pengalaman kerja diberikan 70 % sebagai bagian rasio. Hanya kesulitan dalam pengalaman pekerjaan yang menantang seseorang sehingga ia akan lebih paripurna, bukan tingginya pendidikan. Tentang variabilitas pengalaman. Pengamatan saya menunjukkan bahwa kita para geosaintis agak sulit untuk mau ditempatkan di posisi-posisi yang non-geosains. Seorang
Re: [iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? --> Fwd: Komentar: "Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?"
Aku sudah coba salah satunya yan definisinya di UU # Sumur pantau adalah sumur yang dibuat untuk memantau muka dan atau mutu air bawah tanah pada akuifer tertentu. # Jaringan sumur pantau adalah kumpulan sumur pantau yang tertata berdasarkan kebutuhan pemantauan terhadap air bawah tanah pada suatu cekungan air bawah tanah. Tapi secara tehnis bagaimana menentukan titik-titik sumur ini, jaringannya, konfigurasi sumur ? Seperti yang ditanyakan ybs. Apakah satu cekungan air satu, ataukah per zone satu sumur dsb ataukah per area ? Dan yang jadi pertanyaanku malah, siapa yang bertanggung jawab mengelolanya ? Pemda, ESDM atau masyarakat sendiri atau iagi ... wupst ! 'mungkin yang tepat itu nanya ke dirjen PU yang ngurusin air tanah, bukan ke BLOG ya ?' Sayangnya di website2 yg resmi ini ndak ada kolom tanya jawab :) atau ga ada yang bersedia njawab je :( RDP 2008/8/20 Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]>: > > Di Google aja, Vick. Keyword : sumur pantau. > > LL > > > -Original Message- > From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, August 20, 2008 12:33 PM > To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia > Subject: [iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? --> Fwd: Komentar: "Airtanah? > Apa dan Bagaimana Mencarinya?" > > Need help ... Buat rekan-rekan geoscientist yang tahu tentang air > tanah ataupun sumur air > Apa sih yang dimaksud sumur pantau ? serta seluk dan beluknya. > > RDP > -- Forwarded message -- > From: atma [EMAIL PROTECTED] > Date: 2008/8/20 > Subject: [Dongeng Geologi] Komentar: "Airtanah? Apa dan Bagaimana > Mencarinya?" > To: [EMAIL PROTECTED] > > > Komentar baru pada tulisan Anda #386 "Airtanah? Apa dan Bagaimana > Mencarinya?" > Penulis : atma > E-mail : [EMAIL PROTECTED] > > Komentar: > Kagem Mas Rovicky, > > Saya mau tanya mngenai sumur pantau mas.. > Saya itu ada rencana untuk membuat sumur pantau airtanah di Kabupaten > Sleman DIY. Nah sebelumnya kan perlu dibuat desain jaringan sumur > pantau airtanahnya supaya efektif dan efisien. Yang mau saya tanyakan, > metode untuk penentuan lokasi sumur pantau itu ada ngga mas...? > > Matur nuwun, semoga dapat membantu. > > - > --- > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > - > --- > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > - > > > > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Web
RE: [iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? --> Fwd: Komentar: "Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?"
Di Google aja, Vick. Keyword : sumur pantau. LL -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 20, 2008 12:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Subject: [iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? --> Fwd: Komentar: "Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?" Need help ... Buat rekan-rekan geoscientist yang tahu tentang air tanah ataupun sumur air Apa sih yang dimaksud sumur pantau ? serta seluk dan beluknya. RDP -- Forwarded message -- From: atma [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/8/20 Subject: [Dongeng Geologi] Komentar: "Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?" To: [EMAIL PROTECTED] Komentar baru pada tulisan Anda #386 "Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?" Penulis : atma E-mail : [EMAIL PROTECTED] Komentar: Kagem Mas Rovicky, Saya mau tanya mngenai sumur pantau mas.. Saya itu ada rencana untuk membuat sumur pantau airtanah di Kabupaten Sleman DIY. Nah sebelumnya kan perlu dibuat desain jaringan sumur pantau airtanahnya supaya efektif dan efisien. Yang mau saya tanyakan, metode untuk penentuan lokasi sumur pantau itu ada ngga mas...? Matur nuwun, semoga dapat membantu. - --- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod - --- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Apaan sih Sumur Pantau ? --> Fwd: Komentar: "Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?"
Need help ... Buat rekan-rekan geoscientist yang tahu tentang air tanah ataupun sumur air Apa sih yang dimaksud sumur pantau ? serta seluk dan beluknya. RDP -- Forwarded message -- From: atma [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/8/20 Subject: [Dongeng Geologi] Komentar: "Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?" To: [EMAIL PROTECTED] Komentar baru pada tulisan Anda #386 "Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?" Penulis : atma E-mail : [EMAIL PROTECTED] Komentar: Kagem Mas Rovicky, Saya mau tanya mngenai sumur pantau mas.. Saya itu ada rencana untuk membuat sumur pantau airtanah di Kabupaten Sleman DIY. Nah sebelumnya kan perlu dibuat desain jaringan sumur pantau airtanahnya supaya efektif dan efisien. Yang mau saya tanyakan, metode untuk penentuan lokasi sumur pantau itu ada ngga mas...? Matur nuwun, semoga dapat membantu. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70
Rekans, Ada satu hal lagi yg biasa dipegang oleh orang-orang yg ngurus HR, bahwa THP seorang Karyawan nggak boleh 'turun' dari yang diterima sebelumnya. Dilain pihak kalau kita bercokol (loyal? atau nggak punya 'bargaining position'?) maka adjustment salary oleh pihak perusahaan biasanya hanya untuk 'menyesuaikan dengan tingkat inflasi saja', jadi sesungguhnya tidak ada kenaikan THP karena nilai tukarnya toh tetap (BBM naik, harga-harga ikut naik...). Hal lain adalah bahwa peningkatan THP seseorang biasanya antara lain terkait dengan 'title jabatan', misalnya antara [supervisor-superintendent-manager-VP-BOD] akan berbeda 'tinjangan jabatan dan fasilitasnya'. Nah sekarang kalau permintaan terhadap pegawai dengan kualifikasi tertentu tinggi (misalkan petroleum geologist dengan pengalaman XX tahun), maka wajar saja kalau banyak 'kutu loncat' untuk mendapatkan yang lebih baik (misal karir, THP, atau alasan lainnya). Asal jangan keseringan pindah-pindah sih...itu 'sangat manusiawi'. Menurut pendapat Abah Anom, kayaknya alasan 'seperti ini yang terjadi'... Salam (Abah Anom) -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 20, 2008 7:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70 "Pengkayaan kerja" atau "Job enrichments" ini bisa dari dua arah, baik dari karyawan maupun maupun dari penyelia (supervisor + HR). Memang sulit bagi perusahaan kecil yang variasi pekerjaannya tidak sekompleks perusahaan besar, namun bekerja di perusahaan besar juga terkendala oleh kebutuhan spesialisasi atau expertise dalam satu bidang kerja. Jadi gimana duonk ? Aku sendiri sebagai geologist hanya bisa memberi saran bahwa karir itu tergantung kita sendiri. Geologist bisa saja mencoba menjlani karier sesuai yang ada ditempat kerjanya. Perusahaan (HR+manajer) hanya memberikan sarana, dan penyelia memberikan dukungan. Lah kalau yang lain ndak memberikan sarana dan dukungan ya ndak heran kalau karyawan trus hengkang nyari oportunity diluar lingkungannya, di luar profesinya atau bahkan diluar negerinya. salam RDP On Tue, Aug 19, 2008 at 10:02 PM, kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Maksudnya Mas Oki, > kalau mau jadi geoscienties yang enggak poor, salah satu caranya ya harus > sering pindah - pindah (field / perusahaan). Dengan pindah field / > perusahaan maka si geoscienties akan banyak melihat field dan konsep > geologi yang berbeda - beda dan juga bagaimana perbedaan tiap perusahaan > dalam memanage fieldnya tersebut. > > On 8/17/08, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> Mengutip Pak Awang: >> >> "Maka sering ditemui bahwa seorang geosaintis berpengalaman 15 tahun >> dengan >> seorang PE berpengalaman sama, biasanya si geosaintis mungkin hanya 1-2 >> kali >> berubah posisi tetapi masih di rumpun geosains, sementara si PE mungkin >> sudah 5 >> kali dengan rumpun yang berbeda-beda. Ketika lembaga tersebut membutuhkan >> seorang GM (general manager), maka si PE yang pengalamannya banyak dan >> variatif >> akan lebih dilirik dibandingkan si geosaintis yang pengalamannya sangat >> dalam >> tetapi sempit di situ-situ juga." >> >> Saya pribadi percaya ada sedikitnya satu variabel penting lagi dalam kasus >> di atas : Perbedaan waktu untuk mencapai pendalaman optimal antara ilmu yang >> 'eksak' dengan ilmu alam (natural science) yang berdasarkan observasi. >> >> Pada natural science seperti geologi , untuk bisa dibilang ahli seorang >> perlu mengamati, menyerap, menganalisa berbagai fenomena dan >> mensintesakannya kedalam begitu banyak model. Coba amati seorang Henry >> Posamentier, Pak Kusuma atau pak Awang. Berapa banyak model geologi yang ada >> di kepala mereka hasil mempelajari begitu banyak singkapan, core atau >> seismic section yang untuk mengakumulasikannya perlu waktu ber-tahun-tahun. >> Jarang geologist yang punya kesempatan field trip ke basin yang berbeda >> lebih dari 2 kali setahun misalnya >> >> Beda dengan ilmu pasti model matematika, fisika atau engineering (rumusnya >> pasti-pasti). Dengan beragam penyederhanaan, variasi aplikasi untuk berbagai >> kondisi relatif lebih sedikit dibanding yang terdapat di alam. >> Contohnya, untuk seorang engineer Formula Archie yang sama bisa menjadi >> basis penghitungan saturasi untuk beberapa formasi batupasir tidak peduli >> apakah diendapkan di fluvial, delta atau laut dalam asalkan hasilnya cocok >> dengan hasil pengukuran dari core atau DST. Bandingkan dengan seorang >> geologist yang masih harus pusing menentukan di bagian mana dari delta sand >> ini berasal, model delta macam apa yang harus dipakai dan lain-lain. >> >> Asumsikan seorang engineer dan geologist yang sama-sama lulus kuliah dan >> mulai bekerja pada usia 25 tahun. Pada saat menginjak usia 30 an , geologist >> kemungkinan baru mulai mengakumulasikan berbagai observasi geologinya >> sedangkan si engineer bisa jadi sudah 'ngelotok' dalam disiplinnya dan mulai >> mencari
Re: [iagi-net-l] Dari Curug Dago ke Knalpot Ferrari
kalo ingin suatu file atau lampiran dimuat via milis iagi-net, langsung saja kirim file tsb ke admin (kang rovicky atau kang allo). admin tinggal buka ijin saja kalo memang dipandang bermanfaat. tidak perlu minta ijin secara umum (tanpa mengirimkan filenya), karena kasihan admin kalo harus proaktif menanyakan lagi (bolak-balik) kepada si pengirim imil. jadi pak andri, coba langsung saja kirim imilnya kepada admin. salam, syaiful On 8/19/08, Andri Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sahabat sekalian penyimak IAGI-netters yth, > > Salam Sejahtera, > > Siapa yang tidak kenal F1 Ferrari ? Setiap minggu kita terpaku menyimak > Schumi, Kimi Raikonen dsb diarena pacu grandprix di Monaco hingga Malaysia > di siaran TV tertentu. Mobil balap canggih nan setiap detik diimbuhi > inovasi baru supaya lajunya super cepat menjadi ujung tombak bagi eksperimen > para mechanical engineer dan industri automotive. Mesin supercepat ini > pastinya harus tahan panas, tak terkecuali knalpotnya. Tak disangka, salah > satu material yang bisa meredam panas yang tinggi disekitar knalpot bisa > berasal dari batuan seperti yang terdapat di Curug Dago. Batuan disekitar > air terjun adalah lava basalt yang berasal dari kegiatan gunungapi Tangkuban > Prahu purba. Lava ini mempunyai titik leleh sekitar 1300 derajat Celcius. > Teknologi material terkini mampu membuat terobosan material baru berbasis > basalt yaitu basalt fiber. Eksperimen basalt dari Indonesia yang kami bawa > ke Nagoya Jepang, menunjukan potensi beberapa endapan basalt disekitar > Bandung untuk teknologi canggih tersebut. Basalt fiber digunakan untuk > insulator suhu tinggi, dan turunannnya bisa untuk kordfen tahan api, baju > anti peluru, pipa tahan karat dsb. Berikut ini basalt dari Curug Dago dan > Formula satu. Indonesia kaya Material namun masih sangat sedikit material > girls and boys ...alias ahli dan industri metallurgi. Sejak puluhan tahun > kita berkutat dihulu dan menjadi extractive exporter. Bila berkenan ada foto > basaltfiber yang bisa saya sharing, silahkan japri atau iagi bisa > mengijinkan. Nuhun > > Salam > > Andri S. Subandrio M -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70
"Pengkayaan kerja" atau "Job enrichments" ini bisa dari dua arah, baik dari karyawan maupun maupun dari penyelia (supervisor + HR). Memang sulit bagi perusahaan kecil yang variasi pekerjaannya tidak sekompleks perusahaan besar, namun bekerja di perusahaan besar juga terkendala oleh kebutuhan spesialisasi atau expertise dalam satu bidang kerja. Jadi gimana duonk ? Aku sendiri sebagai geologist hanya bisa memberi saran bahwa karir itu tergantung kita sendiri. Geologist bisa saja mencoba menjlani karier sesuai yang ada ditempat kerjanya. Perusahaan (HR+manajer) hanya memberikan sarana, dan penyelia memberikan dukungan. Lah kalau yang lain ndak memberikan sarana dan dukungan ya ndak heran kalau karyawan trus hengkang nyari oportunity diluar lingkungannya, di luar profesinya atau bahkan diluar negerinya. salam RDP On Tue, Aug 19, 2008 at 10:02 PM, kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Maksudnya Mas Oki, > kalau mau jadi geoscienties yang enggak poor, salah satu caranya ya harus > sering pindah - pindah (field / perusahaan). Dengan pindah field / > perusahaan maka si geoscienties akan banyak melihat field dan konsep > geologi yang berbeda - beda dan juga bagaimana perbedaan tiap perusahaan > dalam memanage fieldnya tersebut. > > On 8/17/08, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> Mengutip Pak Awang: >> >> "Maka sering ditemui bahwa seorang geosaintis berpengalaman 15 tahun >> dengan >> seorang PE berpengalaman sama, biasanya si geosaintis mungkin hanya 1-2 >> kali >> berubah posisi tetapi masih di rumpun geosains, sementara si PE mungkin >> sudah 5 >> kali dengan rumpun yang berbeda-beda. Ketika lembaga tersebut membutuhkan >> seorang GM (general manager), maka si PE yang pengalamannya banyak dan >> variatif >> akan lebih dilirik dibandingkan si geosaintis yang pengalamannya sangat >> dalam >> tetapi sempit di situ-situ juga." >> >> Saya pribadi percaya ada sedikitnya satu variabel penting lagi dalam kasus >> di atas : Perbedaan waktu untuk mencapai pendalaman optimal antara ilmu yang >> 'eksak' dengan ilmu alam (natural science) yang berdasarkan observasi. >> >> Pada natural science seperti geologi , untuk bisa dibilang ahli seorang >> perlu mengamati, menyerap, menganalisa berbagai fenomena dan >> mensintesakannya kedalam begitu banyak model. Coba amati seorang Henry >> Posamentier, Pak Kusuma atau pak Awang. Berapa banyak model geologi yang ada >> di kepala mereka hasil mempelajari begitu banyak singkapan, core atau >> seismic section yang untuk mengakumulasikannya perlu waktu ber-tahun-tahun. >> Jarang geologist yang punya kesempatan field trip ke basin yang berbeda >> lebih dari 2 kali setahun misalnya >> >> Beda dengan ilmu pasti model matematika, fisika atau engineering (rumusnya >> pasti-pasti). Dengan beragam penyederhanaan, variasi aplikasi untuk berbagai >> kondisi relatif lebih sedikit dibanding yang terdapat di alam. >> Contohnya, untuk seorang engineer Formula Archie yang sama bisa menjadi >> basis penghitungan saturasi untuk beberapa formasi batupasir tidak peduli >> apakah diendapkan di fluvial, delta atau laut dalam asalkan hasilnya cocok >> dengan hasil pengukuran dari core atau DST. Bandingkan dengan seorang >> geologist yang masih harus pusing menentukan di bagian mana dari delta sand >> ini berasal, model delta macam apa yang harus dipakai dan lain-lain. >> >> Asumsikan seorang engineer dan geologist yang sama-sama lulus kuliah dan >> mulai bekerja pada usia 25 tahun. Pada saat menginjak usia 30 an , geologist >> kemungkinan baru mulai mengakumulasikan berbagai observasi geologinya >> sedangkan si engineer bisa jadi sudah 'ngelotok' dalam disiplinnya dan mulai >> mencari tantangan lain. Saat si Geologist mencapai 'puncak' pendalaman pada >> usia 40 an, kebanyakan engineer sudah sukses memegang beberapa jabatan. >> >> Jadi seperti yang pak Awang bilang, tentunya si engineer ini akan lebih >> terlihat kinclong dibanding the poor geologist. >> >> Just my 2 cent >> >> Salam >> Oki >> >> --- On Fri, 8/15/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> From: Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> >> Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70 >> To: "iagi-net@iagi.or.id" , "Forum Himpunan Ahli >> Geofisika Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>, "Geo Unpad" < >> [EMAIL PROTECTED]> >> Date: Friday, August 15, 2008, 2:38 PM >> >> Ulasan yang bagus, Pak Rovicky, terima kasih. >> >> Saya percaya dengan rasio 7:2:1 untuk work experience : training : formal >> education yang akan mempengaruhi posisi dan karier seseorang di dunia >> industri. >> >> "Bekerja sambil belajar dan belajar sambil bekerja" saya kira juga >> efektif dalam meninggikan kualitas pekerjaan. "Bekerja sambil belajar" >> artinya kita memperkaya pekerjaan kita sehari-hari dengan masukan-masukan >> keilmuan yang kita pelajari dari buku-buku atau informasi lainnya. "Belajar >> sambil bekerja" artinya menerapkan apa yang kita pelajari kepada pekerjaan >> kita sehari-hari. Saya pikir akan berb
RE: [iagi-net-l] Pemilu IAGI
Wah aku yang dihutan ini baru baca Berita IAGI 2 hari yang lalu, ada surat suaranya lagi, kalau dikirim pos katanya terakhir 15/Agustus, mana mungkin lah. Minggu2 ini aku yakin Panitia lagi sibuk nyiapin PIT-IAGI, gimana kalau aku vote pakai e-mail saja, boleh juga toch, atau pakai fasilitas vote e-mail juga boleh toch... yang kita tinggal klik terus e-mailnya cuman mampir di panitia Pemilu saja. Gimana? Millist IAGI-net-l ku ini baru nongol lagi 14/Agustus, sudah lama sekali nggak muncul-muncul, jadi buta informasi Regards/Salam, Md. Johaness Djuharlan - 003185 PT Freeport Indonesia Tembagapura 99930 Wi-Phone: +62-901-480-691 "Menikmati hidup tak harus dengan harta, keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna" Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential, used for internal FMI only. -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2008 2:50 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pemilu IAGI > Rekan rekan Panitia Pemilu IAGI telah bekerja dengan baik dan saya sudah menerima Kartu Suara yang berwarna MERAH meyala (cwiiiw mengingatkan daku pada PDI - P). Bravo Panitia Pemilu. Kampanye ?? Wah adem ayem , mirip Pemilu jaman Orde Baru , aman aman dan senyap. Pemaparan dari Pemilih Sami mawon , di milis ini ndak ada yang menyatakan diri mendukung Lambok , mendukung Syaiful ataupun mendukung Ridwan ? Apa dan mengapa ya Memberkan dukungan kok tidak berani Kan jaman ini KATANYA jaman KETERBUKAAN. Wallahu alam.. Si Abah ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] [Fwd: [anggota] [Fwd: [itb77] jangan sok ceramah]]
Rekan Sekedar intermenzo , bukan berarti membela yang perokok lho. Si Abah (tidak merokok hanya "mipa" ) --- Original Message Subject: [anggota] [Fwd: [itb77] jangan sok ceramah] From:"Syafril Hermansyah" <[EMAIL PROTECTED]> Date:Sun, August 17, 2008 12:05 pm To: [EMAIL PROTECTED] -- Forwarded Message Subject: [itb77] jangan sok ceramah Date: Fri, 15 Aug 2008 19:56:52 +0700 From: Hilman <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Seorang pria tengah baya pergi ke dokter, untuk berkonsultasi masalah kesehatannya. Pasien: Selamat siang dokter..., Dokter: Ya.. selamat siang, ada yang bisa saya bantu ? Pasien: Begini dok, saya punya masalah sesak nafas dan batuk batuk. Dokter: Oh begitu,... Apakah bapak seorang perokok ? Pasien: Betul dok. Dokter: Berapa banyak bapak menghisap dalam satu hari dan sudah berapa lama bapak merokok ? Pasien: 1 hari sekitar 6 bungkus dan saya merokok sudah 25 tahun. Dokter: (dengan sok bijaknya )….. Bapak tahu berapa biaya yang bapak keluarkan dalam sehari ? coba hitung, satu hari dikali dengan 6 bungkus rokok dikali 365 hari (setahun) dikali 25 (tahun)..sambil membuka jendela diruang prakteknya, dokter tersebut bilang " bapak lihat gedung di seberang jalan sana..? ", bayangkan pak, apabila dari dulu bapak tidak pernah merokok selama 25 tahun dan uangnya dikumpulkan, mungkin bapak sudah bisa mempunyai gedung seperti itu ( dengan nada ceramah ). Pasien: Dokter merokok ? Dokter: Ooh..tentu tidak (dengan bangga nya ) Pasien: Dokter punya gedung...? Dokter: Tentu tidak..., memangnya kenapa ? Sambil berjalan meninggalkan sang dokter pasien tersebut bilang " asal dokter tau aja, yang dokter tunjuk itu gedung milik saya dok " - -- syafril --- Syafril Hermansyah Good is the enemy of great -- Jim Collins (2001) ---[Anggota YON-1 ITB]- Diluar anggota dilarang masuk! Anggota dilarang keluar, hanya boleh cuti :-) Prosedur cuti : http://pub.mahawarman.net/milis/list-info-anggota.html -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70
Maksudnya Mas Oki, kalau mau jadi geoscienties yang enggak poor, salah satu caranya ya harus sering pindah - pindah (field / perusahaan). Dengan pindah field / perusahaan maka si geoscienties akan banyak melihat field dan konsep geologi yang berbeda - beda dan juga bagaimana perbedaan tiap perusahaan dalam memanage fieldnya tersebut. On 8/17/08, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mengutip Pak Awang: > > "Maka sering ditemui bahwa seorang geosaintis berpengalaman 15 tahun > dengan > seorang PE berpengalaman sama, biasanya si geosaintis mungkin hanya 1-2 > kali > berubah posisi tetapi masih di rumpun geosains, sementara si PE mungkin > sudah 5 > kali dengan rumpun yang berbeda-beda. Ketika lembaga tersebut membutuhkan > seorang GM (general manager), maka si PE yang pengalamannya banyak dan > variatif > akan lebih dilirik dibandingkan si geosaintis yang pengalamannya sangat > dalam > tetapi sempit di situ-situ juga." > > Saya pribadi percaya ada sedikitnya satu variabel penting lagi dalam kasus > di atas : Perbedaan waktu untuk mencapai pendalaman optimal antara ilmu yang > 'eksak' dengan ilmu alam (natural science) yang berdasarkan observasi. > > Pada natural science seperti geologi , untuk bisa dibilang ahli seorang > perlu mengamati, menyerap, menganalisa berbagai fenomena dan > mensintesakannya kedalam begitu banyak model. Coba amati seorang Henry > Posamentier, Pak Kusuma atau pak Awang. Berapa banyak model geologi yang ada > di kepala mereka hasil mempelajari begitu banyak singkapan, core atau > seismic section yang untuk mengakumulasikannya perlu waktu ber-tahun-tahun. > Jarang geologist yang punya kesempatan field trip ke basin yang berbeda > lebih dari 2 kali setahun misalnya > > Beda dengan ilmu pasti model matematika, fisika atau engineering (rumusnya > pasti-pasti). Dengan beragam penyederhanaan, variasi aplikasi untuk berbagai > kondisi relatif lebih sedikit dibanding yang terdapat di alam. > Contohnya, untuk seorang engineer Formula Archie yang sama bisa menjadi > basis penghitungan saturasi untuk beberapa formasi batupasir tidak peduli > apakah diendapkan di fluvial, delta atau laut dalam asalkan hasilnya cocok > dengan hasil pengukuran dari core atau DST. Bandingkan dengan seorang > geologist yang masih harus pusing menentukan di bagian mana dari delta sand > ini berasal, model delta macam apa yang harus dipakai dan lain-lain. > > Asumsikan seorang engineer dan geologist yang sama-sama lulus kuliah dan > mulai bekerja pada usia 25 tahun. Pada saat menginjak usia 30 an , geologist > kemungkinan baru mulai mengakumulasikan berbagai observasi geologinya > sedangkan si engineer bisa jadi sudah 'ngelotok' dalam disiplinnya dan mulai > mencari tantangan lain. Saat si Geologist mencapai 'puncak' pendalaman pada > usia 40 an, kebanyakan engineer sudah sukses memegang beberapa jabatan. > > Jadi seperti yang pak Awang bilang, tentunya si engineer ini akan lebih > terlihat kinclong dibanding the poor geologist. > > Just my 2 cent > > Salam > Oki > > --- On Fri, 8/15/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Sekolah:Training:Kerja = 10:20:70 > To: "iagi-net@iagi.or.id" , "Forum Himpunan Ahli > Geofisika Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>, "Geo Unpad" < > [EMAIL PROTECTED]> > Date: Friday, August 15, 2008, 2:38 PM > > Ulasan yang bagus, Pak Rovicky, terima kasih. > > Saya percaya dengan rasio 7:2:1 untuk work experience : training : formal > education yang akan mempengaruhi posisi dan karier seseorang di dunia > industri. > > "Bekerja sambil belajar dan belajar sambil bekerja" saya kira juga > efektif dalam meninggikan kualitas pekerjaan. "Bekerja sambil belajar" > artinya kita memperkaya pekerjaan kita sehari-hari dengan masukan-masukan > keilmuan yang kita pelajari dari buku-buku atau informasi lainnya. "Belajar > sambil bekerja" artinya menerapkan apa yang kita pelajari kepada pekerjaan > kita sehari-hari. Saya pikir akan berbeda kualitas pekerjaan seseorang yang > apa > adanya dengan kualitas pekerjaan seseorang yang diperkaya secara keilmuan. > Di > dalam hal ini, tripartit work experience : training : formal education > saling > berintegrasi untuk menghasilkan pekerjaan yang bagus. > > Saya pikir kualitas seseorang akan ditentukan oleh pengalaman kerjanya > bukan > oleh pendidikan formal atau pelatihan yang telah dilaluinya. Maka, wajar > untuk > pengalaman kerja diberikan 70 % sebagai bagian rasio. Hanya kesulitan dalam > pengalaman pekerjaan yang menantang seseorang sehingga ia akan lebih > paripurna, > bukan tingginya pendidikan. > > Tentang variabilitas pengalaman. Pengamatan saya menunjukkan bahwa kita > para > geosaintis agak sulit untuk mau ditempatkan di posisi-posisi yang > non-geosains. > Seorang teman geosaintis yang kariernya tak naik-naik karena senioritas > ditawari > posisi manajer di tempat lain, tetapi bukan posisi geosains, melainkan > sumberdaya manusia, ia langsung menolak.
Re: [iagi-net-l] Dari Curug Dago ke Knalpot Ferrari
Harusnya diijinkan dong sama Pak admin iagi net. Toh tidak berbahaya. Anyway, masih berkaitan dengan Tangkuban Parahu..ternyata khalayak umum sangat tertarik ingin mempelajari Gn Api tsb. Buktinya, untuk membaca penjelasan geologi yg ada di depan Kawah Ratu, masyarakat rela berdesak2an. Tapi yang kurang di informasi yg dibuat oleh 'BPC' tsb adalah, kapan Gn Tangkuban Parahu tsb meletus.. Salam, NM On 8/19/08, Andri Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sahabat sekalian penyimak IAGI-netters yth, > > Salam Sejahtera, > > Siapa yang tidak kenal F1 Ferrari ? Setiap minggu kita terpaku menyimak > Schumi, Kimi Raikonen dsb diarena pacu grandprix di Monaco hingga Malaysia > di siaran TV tertentu. Mobil balap canggih nan setiap detik diimbuhi > inovasi baru supaya lajunya super cepat menjadi ujung tombak bagi eksperimen > para mechanical engineer dan industri automotive. Mesin supercepat ini > pastinya harus tahan panas, tak terkecuali knalpotnya. Tak disangka, salah > satu material yang bisa meredam panas yang tinggi disekitar knalpot bisa > berasal dari batuan seperti yang terdapat di Curug Dago. Batuan disekitar > air terjun adalah lava basalt yang berasal dari kegiatan gunungapi Tangkuban > Prahu purba. Lava ini mempunyai titik leleh sekitar 1300 derajat Celcius. > Teknologi material terkini mampu membuat terobosan material baru berbasis > basalt yaitu basalt fiber. Eksperimen basalt dari Indonesia yang kami bawa > ke Nagoya Jepang, menunjukan potensi beberapa endapan basalt disekitar > Bandung untuk teknologi canggih tersebut. Basalt fiber digunakan untuk > insulator suhu tinggi, dan turunannnya bisa untuk kordfen tahan api, baju > anti peluru, pipa tahan karat dsb. Berikut ini basalt dari Curug Dago dan > Formula satu. Indonesia kaya Material namun masih sangat sedikit material > girls and boys ...alias ahli dan industri metallurgi. Sejak puluhan tahun > kita berkutat dihulu dan menjadi extractive exporter. Bila berkenan ada foto > basaltfiber yang bisa saya sharing, silahkan japri atau iagi bisa > mengijinkan. Nuhun > > Salam > > Andri S. Subandrio M PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Dari Curug Dago ke Knalpot Ferrari
Sahabat sekalian penyimak IAGI-netters yth, Salam Sejahtera, Siapa yang tidak kenal F1 Ferrari ? Setiap minggu kita terpaku menyimak Schumi, Kimi Raikonen dsb diarena pacu grandprix di Monaco hingga Malaysia di siaran TV tertentu. Mobil balap canggih nan setiap detik diimbuhi inovasi baru supaya lajunya super cepat menjadi ujung tombak bagi eksperimen para mechanical engineer dan industri automotive. Mesin supercepat ini pastinya harus tahan panas, tak terkecuali knalpotnya. Tak disangka, salah satu material yang bisa meredam panas yang tinggi disekitar knalpot bisa berasal dari batuan seperti yang terdapat di Curug Dago. Batuan disekitar air terjun adalah lava basalt yang berasal dari kegiatan gunungapi Tangkuban Prahu purba. Lava ini mempunyai titik leleh sekitar 1300 derajat Celcius. Teknologi material terkini mampu membuat terobosan material baru berbasis basalt yaitu basalt fiber. Eksperimen basalt dari Indonesia yang kami bawa ke Nagoya Jepang, menunjukan potensi beberapa endapan basalt disekitar Bandung untuk teknologi canggih tersebut. Basalt fiber digunakan untuk insulator suhu tinggi, dan turunannnya bisa untuk kordfen tahan api, baju anti peluru, pipa tahan karat dsb. Berikut ini basalt dari Curug Dago dan Formula satu. Indonesia kaya Material namun masih sangat sedikit material girls and boys ...alias ahli dan industri metallurgi. Sejak puluhan tahun kita berkutat dihulu dan menjadi extractive exporter. Bila berkenan ada foto basaltfiber yang bisa saya sharing, silahkan japri atau iagi bisa mengijinkan. Nuhun Salam Andri S. Subandrio M