RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater : the Debate Continues

2008-09-10 Thread Doddy Suryanto
Pak Awang,

Mungkinkah keberadaan Ngrayong di Cepu dan sekitarnya agak kompleks
dibandingkan dengan yang di sekitar Madura karena adanya beberapa high
dan trough yang berkembang daerah itu di sebelah selatan Oligo-Miosen
shelf break. Mulai dari Pati trough, West Cepu high, Kening trough, East
Cepu high, sampai Ngimbang trough di selatan. Ada kemungkinan
pengendapan Ngrayong di Cepu dikontrol oleh high dan trough di atas
seperti halnya keberadaan Oligo-Miosen karbonat dan reef yang juga
dikontrol oleh segmented basement di bawahnya.

 

-doddy-

 

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, 10 September, 2008 10:00 AM
To: IAGI
Subject: RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater :
the Debate Continues

 

Pak Noor,

 

Pada umumnya mereka malahan melakukannya, hanya bergantung kepada
objektif reservoirnya. Yang paling lengkap adalah shelf edge/break pada
saat Kujung I time, sehingga kita bisa menentukan dengan pasti mana
karbonat shelf mana karbonat pinnacle di slope. 

 

Shelf edge berubah terus sepanjang zaman, termasuk pada saat Ngrayong
time. Nah, di sinilah terjadi perbedaan. Ada yang menaruh shelf-edge
Ngrayong time di sekitar Tuban sekarang dan paralel ke barat timurnya.
Kalau ini yang dipakai maka semua Ngrayong di Cepu masuk deepwater.
Tetapi ada yang menaruh shelf edge Ngrayong lebih ke selatan secara
signifikan sehingga Ngrayong di Cepu masih bagian paparan.

 

Kemudian, kita juga tak benar2 yakin bahwa yang ditarik di seismik itu
adalah benar2 Ngrayong atau ekivalennya yang sudah berubah fasies. Bila
bukan Ngrayong yang ditarik, tetapi dianggap Ngrayong, maka batas
paparan yang ditarik tentu tak mewakili Ngrayong, tetapi mungkin
Wonocolo atau malahan Tawun.

 

Salam,

awang

 

-Original Message-

From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Sent: Wednesday, September 10, 2008 9:34 C++

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater :
the Debate Continues

 

Pak Awang,

 

Dengan tingkat eksplorasi yang sangat aktif di jawa timur apa selama ini
tidak ada yang mencoba mencoba menentukan posisi shelf-break dari
data-data subsurface (misalnya seismic). Mungkin hal ini akan membantu
untuk menjawab pertanyaan ini.

 

salam,

 

 

  



[iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia

2008-09-10 Thread Herman.Darman
Rekan-rekan,

Minggu lalu saya sampaikan melalui IAGI-net mengenai ide untuk membuat seismic 
atlas Indonesia. Banyak rekan yang menghubungi saya lewat japri dalam seminggu 
ini, dan saya juga siapkan 'draft'-nya lewat website. 

Ide awalnya diterbitkan lewat IAGI, tapi nara sumber di IAGI mengatakan bahwa 
publikasi yang terdahulu: An Outline of the Geology of Indonesia tidak laku. 
Hal ini justru membebani IAGI, karena IAGI sudah mengeluarkan uang, dan 
sekarang harus disimpan di gudang. Padahal dulu salah satu misi kami adalah 
untuk menghasilkan uang untuk IAGI dari keuntungan buku tersebut. 

Karena informasi ini, saya menghubungi IPA yang tertarik dengan ide ini. Namun 
demikian mereka belum memberikan keputusan final. Saya akan hubungi mereka lagi 
kalau atlas ini sudah mulai kelihatan 'bentuknya'.. 

Sementara tunggu-tunggu urusan perijinan etc. saya siapkan website/blog-nya 
dengan alamat:
http://geoseismic-indonesia.blogspot.com/
Masih dalam konstruksi...

Kalau ada rekan-rekan yang mau memberikan kontribusi, silahkan hubungi saya 
melalui jalur pribadi. 

Tujuan pembuatan atlas ini antara lain untuk:
- memberikan gambaran geologi regional bagi calon investor 
- memudahkan mahasiswa atau pengajar untuk mencari contoh-contoh basin setting 
dan seismik profile-nya (banyak world class geological features / text book 
examples di Indonesia).

Semua kontributor akan saya cantumkan dalam "acknowledgment" tapi sumbernya 
harus jelas. Banyak geophisical company yang sudah memberikan kesediaannya 
untuk mendukung proyek ini. 

Saya juga ingin menjelaskan bahwa pembuatan atlas ini tidak ada hubungannya 
dengan perusahaan tempat saya bekerja (dikerjakan di luar jam kantor).

Salam,

> Herman Darman
> 


Re: [iagi-net-l] Mohon diganti alamat ........

2008-09-10 Thread Wahyudi Adhiutomo
Dengan suara yang sama,

Kami mau merepotkan moderator milis iagi-net untuk memindahkan email saya ke
[EMAIL PROTECTED], apabila sudah dipindahkan kami akan segera
menonaktifkan akun email ini. Terima kasih atas pengertiannya.

Salute,
Yudi

2008/9/2 Reza Satria Nugraha <[EMAIL PROTECTED]>

> Dear Moderator, Mohon maaf jg lewat jalur umum, saya mencoba lewat
> subcribe tp ga bisa2. sudah saya reply tanda confirmasi tp smp skrg ga jg
> jd member group.jd mohon diganti alamat email dari [EMAIL PROTECTED]
> menjadi [EMAIL PROTECTED] terimakasih atas pengertiannya Reza
> Satria NugrahaConocoPhillips Indonesia
>
>  - Original Message -
>  From: "Dwiyatno Rumlan"
>  To: iagi-net@iagi.or.id
>  Subject: [iagi-net-l] Ganti alamat 
>  Date: Tue, 2 Sep 2008 11:41:07 +0700
>
>
>  Maaf pakai jalur umum, bapak Moderator, mohon alamat saya sementara
>  diganti
>  dari [EMAIL PROTECTED] ke [EMAIL PROTECTED]
>
>
>  Terimakasih
>  Dwiyatno
>
>
>
>  
> 
>  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
>  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
>  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
>  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
>  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
>  www.grdc.esdm.go.id/aplod
>  username: iagi2008
>  password: masukdanaplod
>
>
>  
> 
>  PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
>  * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
>  * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
>  AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
>  -
>  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>  No. Rek: 123 0085005314
>  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>  Bank BCA KCP. Manara Mulia
>  No. Rekening: 255-1088580
>  A/n: Shinta Damayanti
>  IAGI-net Archive 1:
>  http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>  -
>  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>  information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
>  others. In no event shall IAGI and its members be liable for any,
>  including but not limited to direct or indirect damages, or damages
>  of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or
>  profits, arising out of or in connection with the use of any
>  information posted on IAGI mailing list.
>  -
>
>
>
> regards,
> Reza Satria Nugraha
>
> --
> Be Yourself @ mail.com!
> Choose From 200+ Email Addresses
> Get a Free Account at www.mail.com
>
>


[iagi-net-l] Gempa di Indonesia Timur

2008-09-10 Thread Parvita Siregar
6.6

Date-Time  

* Thursday, September 11, 2008 at 00:00:02 UTC 

* Thursday, September 11, 2008 at 09:00:02 AM 
at epicenter 

* Time of Earthquake in other Time Zones 
 

Location  

1.865°N, 127.439°E

Depth  

93.1 km (57.9 miles)

Region  

HALMAHERA, INDONESIA

Distances  

120 km (75 miles) N of Ternate, Moluccas, Indonesia
290 km (180 miles) E of Manado, Sulawesi, Indonesia
1575 km (980 miles) SSE of MANILA, Philippines
2460 km (1530 miles) ENE of JAKARTA, Java, Indonesia

Location Uncertainty 
 

horizontal +/- 9.4 km (5.8 miles); depth +/- 28.5 km (17.7 miles)

Parameters  

NST= 33, Nph= 33, Dmin=>999 km, Rmss=0.55 sec, Gp= 47°,
M-type=regional moment magnitude (Mw), Version=6

Source  

* USGS NEIC (WDCS-D)

 

*  

Event ID  

us2008wvab

 

 

http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2008wvab.php



Re: [iagi-net-l] Gempa di Indonesia Timur

2008-09-10 Thread Wahyudi Adhiutomo

GEMPA LAGI?

Wow,
Yudi

Parvita Siregar wrote:

6.6

Date-Time  

* Thursday, September 11, 2008 at 00:00:02 UTC 

* Thursday, September 11, 2008 at 09:00:02 AM at epicenter 

* Time of Earthquake in other Time Zones  

Location  


1.865°N, 127.439°E

Depth  


93.1 km (57.9 miles)

Region  


HALMAHERA, INDONESIA

Distances  


120 km (75 miles) N of Ternate, Moluccas, Indonesia
290 km (180 miles) E of Manado, Sulawesi, Indonesia
1575 km (980 miles) SSE of MANILA, Philippines
2460 km (1530 miles) ENE of JAKARTA, Java, Indonesia

Location Uncertainty  


horizontal +/- 9.4 km (5.8 miles); depth +/- 28.5 km (17.7 miles)

Parameters  


NST= 33, Nph= 33, Dmin=>999 km, Rmss=0.55 sec, Gp= 47°,
M-type=regional moment magnitude (Mw), Version=6

Source  


* USGS NEIC (WDCS-D)

 

*  

Event ID  


us2008wvab

 

 


http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2008wvab.php


  



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

2008-09-10 Thread Supardan
Wah..., dari kemarin tak tunggu2 komennya pak Lik. Saya mikir..., kok gak
ada tanggapan dari teman2 kampus ya.
Lha iti, jadi bukan kita (IAGI) maupun Dinas ESDM Prop Jatim berhadapan
dengan Dinas PU, tapi berhadapan dengan kontraktor urugan. Saya kira Dinas/
Departeman PU hanya menentukan spec material urugan yang dibutuhkan.
Sedangkan kontraktor mau ambil dari mana saja, Dept/ Dinas PU tentu gak
ngurusin lagi. Bahkan permohonan izin pertambangannya nanti kan juga ke
Dinas ESDM, tapi sekarang secara formal belum diajukan.
Kami Pengda IAGI Jatim, insya Allah akan berusaha untuk mempertahankan situs
geologi di Kabuh. Namun demikian, tentunya kami sangat mengharapkan dukungan
dari teman2 IAGI baik yang duduk di kepengurusan PP maupun yang berada
dimana saja.

Salam,
Pardan/ Gardan - Suroboyo.

2008/9/9 Hendratno Agus <[EMAIL PROTECTED]>

> Yth. Pak De Gardan..eh.. Pak de Pardan..
>
> yak opo rek, sampeyan kayak kagak tahu saja. sebetulnya tanah urug di
> Jombang atau Mojokerto tidak hanya pada Formas Kabuh saja. Mereka
> (kawan-kawan dinas PU Jatim) disarankan mencari tanah urug di kaki
> Gunung.Tambak Terang, G.Gede, G.Jembek, Kec. Mojowarno (Jombang) (Laporan
> Lokasi Sumberdaya Mineral Industri (termasuk bahan bangunan), Provinsi
> Jatim, tahun 1989). Tanah urug disitu merupakan tanah residual dari andesit
> dari gunung-gunung tadi. Sehingga Formasi Kabuhnya tetap dipertahankan dan
> lahan tidak dikonversi ke penambangan tanah urug untuk keperluan jalan tol
> Solo - Jombang - Mojokerto!.
> Hehe...kantornya Pak Pardan kan ada data-datanya to.., dibuka lalu
> disarankan ke kawan-kawan PU. Jadi sesama dinas di Jatim dilarang
> berantem...lho..., hanya gara-gara butuh tanah urug, jalan tol, dan fungsi
> ilmiah geologi formasi Kabuh.
> Lah..kadang-kadang saya dan mhs ugm ...juga kadang dengan kawan-kawan
> jakarta kalau trip sampai di lokasi itu je... ini sih bukan ego keilmuan,
> tapi kalau ada yang lebih baik daripada sedimen di Formasi Kabuh, apa
> salahnya? Bukankah tanah urug dari residual andesit lebih baik daripada
> sedimen dari Formasi Kabuh? Silahkan bisa di test. Silahkan berkampanye dan
> sedikit ngeyel dengan bapak-bapak di PU Jatim.., hehe...
>
> damai-damaipak de..
> salam, Gus Hend
>
>
>
>
>
> - Original Message 
> From: Turidho (TURIDHO) <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
>  Sent: Monday, September 8, 2008 5:22:07 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
>
> Untuk informasi bahwa konservasi type locality Formation2 khususnya yang di
> Riau, sudah masuk dalam program kerja IAGI pengda Riau.
> -ido-
>
> -Original Message-
> From: Trisakti Kurniawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
>
> Pak Pardan,
>
> Mungkin bisa koordinasi dengan rekan2 di ITS seperti pak Amin atau Pak
> Widya Utama. Dulu saat saya mahasiswa, Kabuh menjadi tempat tujuan kami
> kuliah geologi lapangan. Apabila bisa dilestarikan dan mungkin diperbaiki
> kawasannya, pasti sangat baik untuk obyek geologi di wilayah timur Jawa.
>
> Salam,
> Sakti
>
>
>
> -Original Message-
> From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 08, 2008 2:33 PM
> To: IAGI
> Cc: Geo Unpad
> Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
>
>
>
> Pak Pardan,
>
> Yang namanya lokasi tipe stratigrafi jelas harus diselamatkan, jangan
> direlakan untuk digali sekedar dijadikan tanah urug. Bila membiarkannya
> digali dan dihancurkan sampai musnah, bagaimana tanggung jawab kita kepada
> anak cucu kita generasi geologi yang akan datang. Juga bagaimana tanggung
> jawab kita kepada dunia ilmu pengetahuan secara internasional ?
>
> Kabuh (Duyfjes, 1936) tak main-main sebagai suatu stratigrafi di kawasan
> Kendeng atau depresi sentral Jawa. Ekivalennya di Sangiran, yang nama
> lokalnya Formasi Bapang, mengandung begitu banyak fosil hominid Homo erectus
> erectus dan mamalia. Kabuh di Sangiran dilindungi oleh Unesco sebab ia
> merupakan warisan dunia. Koenigswald (1939) dulu menyebut lapisan kaya fosil
> hominid di Sangiran itu juga sebagai Kabuh meminjam nama Kabuh di Jombang
> yang telah dipetakan Duyfjes lebih awal.
>
> Kabuh di Jombang pun masih memungkinkan temuan-temuan fosil hominid pada
> masa mendatang. Dan, sebagai sebuah lokasi tipe stratigrafi, formasi Kabuh
> di Desa Kabuh itu harus dilindungi sebab ia mengandung ciri-ciri litologi
> bagaimana Formasi Kabuh itu.
>
> Barangkali Pak Pardan dan kawan2 IAGI di PengDa Jatim bisa memberikan
> sosialisasi kepada PemDa Jatim bahwa Kabuh di Jombang itu berarti dalam
> geologi sebagai sebuah lokasi tipe, diterangkan apa pentingnya lokasi tipe
> itu, juga potensi Kabuh sebagai tempat temuan fosil hominid, ekivalennya ada
> di Sangiran yang dilindungi dunia ilmu pengetahuan. Ke timur laut dari
> Jombang, di Perning Mojokerto pernah ditemukan fosil Homo erectus
> mojokertensis (nama terbaru) yang pernah 

[iagi-net-l] Ongkowidjojo SOEKADRIE/BPN/ID/EP/Corp is out of the office.

2008-09-10 Thread Ongkowidjojo SOEKADRIE




I will be out of the office starting  11/09/2008 and will not return until 
15/09/2008.

I will respond your mail when returned.
For urgent matters pls contact directly to Mr. Richard Tobing (1631)

This e-mail (including any attached documents) is intended only for the 
recipient(s) named above.
It may contain  confidential or legally privileged information and should not 
be copied or disclosed
to, or otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient, 
please contact the
sender and delete the e-mail from your system.


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] FW: [SPAM] [Glackrusing] FW: Info Gempa 17-09-08

2008-09-10 Thread Toto Santosa
Rekans, apakah berita ini benar?
-Original Message-
From: Ruli Prayoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 11, 2008 9:52 AM
To: Toto Santosa
Subject: Fw: [SPAM] [Glackrusing] FW: Info Gempa 17-09-08





Sent: Thursday, September 11, 2008 2:59 AM

Subject: Fw: Info Gempa 17-09-08




--- On Wed, 10/9/08, Smel <[EMAIL PROTECTED]  com>
wrote:

From: Smel <[EMAIL PROTECTED]  com>
Subject: Fw: Info Gempa 17-09-08
To: "JUSUP SUBIAKTO" mailto:[EMAIL PROTECTED]>
yahoo.com>, "Sintya" mailto:[EMAIL PROTECTED]> ciptadana.com>, "Stefanus Hery"
<[EMAIL PROTECTED]  com>, "hutomo nugroho"
mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>, "Herianto Ho"
mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>, "heny ruskandi"
mailto:[EMAIL PROTECTED]>
siloamhospitals.com>, "Rumond" mailto:[EMAIL PROTECTED]> shs.co.id>, "dd" <[EMAIL PROTECTED]
 com>, "Abet Wijanako" mailto:[EMAIL PROTECTED]> pamapersada.com>, "andriyanto
tuwit" mailto:[EMAIL PROTECTED]>
yahoo.com>, "Ance" mailto:[EMAIL PROTECTED]>
shs.co.id>, "Asri" mailto:[EMAIL PROTECTED]>
ima.co.id>, "tince" <[EMAIL PROTECTED]  com>,
"jhejhe tahapary" <[EMAIL PROTECTED]  com>,
"john" <[EMAIL PROTECTED]  com>, "sien sien"
<[EMAIL PROTECTED]  co.id>, "onne" mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>, "yoyo" mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.co.id>, "yo" <[EMAIL PROTECTED]
 com>, "guntoro latif" mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>, "K' Pao"
<[EMAIL PROTECTED]  co.id>, "K' Teg"
mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>, "K'Edwin
Widjaya" <[EMAIL PROTECTED]  com>, "Ko' Inggang"
<[EMAIL PROTECTED]  net.id>, "Kirun
Jelek" <[EMAIL PROTECTED]  com>, "Mr. Darmawan"
mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>, "iin
lidiawati" <[EMAIL PROTECTED] 
yamaha.co.jp>, "Ira" mailto:[EMAIL PROTECTED]>
yahoo.com>, "Merry Iroth" <[EMAIL PROTECTED] 
com>, "Mei Ling" <[EMAIL PROTECTED]  com>,
"Nugroho Yulianto" mailto:[EMAIL PROTECTED]>
yahoo.co.id>
Date: Wednesday, 10 September, 2008, 12:32 PM





MELIANA" <[EMAIL PROTECTED]  com>, "jessica
kusmana" <[EMAIL PROTECTED]  com>,
[EMAIL PROTECTED]  com, [EMAIL PROTECTED]
 id, "aling" <[EMAIL PROTECTED]>,
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, September 10, 2008, 10:24 AM


---Original Message---



Subject: [thelightmagz] Informasi GEMPA 17 September 2008

Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR


Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17 September 2009 tentang
Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau sekitar 9 SR disekitar Sumatra
Barat. CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu Gempa dari
California
Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah geoloog dari CalTech yang
meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia terutama yang terakhir
ini
yang katanya mengakibatkan kerak bumi melipat sehingga menimbulkan gempa
sekitar 7 SR lebih baru2 ini. Akibat dari kerak bumi yang melipat
sehingga
overlap satu dengan lainnya yang terjadi diwilayah sekitar SumBar, akan
memaksa efek balik seperti pegas, karena lipatan ini akan berusaha
mengembalikan atau meratakan kerak bumi yang melipat ini seperti
ibaratnya
pegas yang apabila kita tekuk akan menimbulkan kekuatan yang arahnya
sebaliknya dari arah tenaga yang menekuknya untuk kembali ke bentuk
semula.

Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi yang melipat akibat
gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR itu, namun reaksi balik pegas
ini
akan berakibat gempa yang besarnya lebih dari 7 SR yang diperkirakan
sebesar
9 SR atau lebih. Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang
ditunggu
itu akan muncul dalam waktu dekat. Tidak ada yang bisa dilakukan selain
mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah SumBar untuk ber-jaga2
datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai Tsunami. Persiapan
mental
dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan yang baik maka datangnya
gempa
tidak akan menimbulkan kepanikan sehingga jatuh korban yang jauh lebih
besar. Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang pemburu gempa
sendiri tidak bisa memastikan. Namun sang pemburu gempa ini menyatakan
akan
tetap mengejar gempa dahsyat ini untuk menyaksikannya sendiri bersama
masyarakat.

Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka gempa ini adalah
yang
terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena gempa yang terjadi dalam
dongeng
Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar kurang dari 8 SR. Dengan
pemberitahuan
ini sang pemburu gempa mengharapkan agar berita ini disebarluaskan
sementara
katanya pemerintah justru menutupi berita ini untuk mencegah k

Re: [iagi-net-l] Gempa di Indonesia Timur

2008-09-10 Thread Awang Satyana
Gempa ini merupakan gempa yang terjadi kemungkinan besar akibat pematahan naik 
(berdasarkan data historic moment tensor solution wilayah tersebut) di 
segmen forearc busur Halmahera. Melihat kedalaman fokus gempa yang 93 km, 
sumber gempa bukan berasal dari overriding plate, tetapi dari bagian atas 
oceanic plate (slab) yang menyusup di bawah busur Halmahera. Prisma akresi 
proper island arc seperti Halmahera tak akan melebihi 30 km, maka semua gempa 
yang berkedalaman > 30 km adalah  slab earthquake, bukan overriding plate 
earthquake.
 
Gempa Halmahera ini meskipun terjadi di laut dan intermediat magnitudenya, dan 
mungkin pematahannya naik, bukan merupakan tsunami-genic earthquake sebab 
sumbernya cukup dalam (93 km). 
 
Sekitar 10 km ke sebelah barat dari episentrum gempa terdapat jalur subduksi 
kerak samudra Laut Maluku yang menyusup di bawah busur Halmahera. Meskipun 
terjadi collision Laut Maluku oleh berbenturnya prisma akresi busur Sulawesi 
Utara versus busur Halmahera yang mengangkat Talaud-Mayu di tengah Laut Maluku 
melalui intra-oceanic thrusting; subduksi kerak samudra Maluku ke bawah 
Halmahera kelihatannya tetap terjadi walaupun sejak Pliosen melambat; ini 
dibuktikan dengan tetap terjadinya gempa di sini dan hampir selalu diikuti oleh 
reaktivasi volkanisme di Halmahera. 
 
Wilayah Halmahera-Laut Maluku-Sulawesi Utara merupakan wilayah dengan densitas 
gempa paling padat di Indonesia (mungkin dunia). Sampling yang saya lakukan 
tahun lalu untuk periode hampir enam bulan dan membandingkannya dengan gempa di 
wilayah Jawa-Bali menghasilkan kesimpulan kasar bahwa kerapatan gempa di 
Halmahera-Minahasa 11 x kerapatan gempa Jawa-Bali. Ini mengindikasi bahwa 
tektonik Minahasa-Halmahera jauh lebih aktif daripada Jawa-Bali. 
 
Mengapa wilayah Minahasa-Halmahera sangat aktif secara tektonik ? Peta terbaru 
(2006) yang memuat pengukuran GPS untuk gerak lempeng-lempeng di seluruh dunia 
menunjukkan bahwa di sini lah, di utara wilayah ini, terdapat lempeng yang 
paling cepat berkonvergensi dengan kecepatan minimal 10 cm per tahun. Pacific 
dan Philippine sea plates susul-menyusul dengan tak sabar merangsek busur2 
kepulauan Filipina-Minahasa-Halmahera di wilayah ini.
 
Regional seismicity di wilayah ini memperlihatkan bahwa sekitar 200-300 km 
lithosphere telah menunjam di bawah Halmahera. Di sisi lain, di bawah busur 
Sulawesi Utara, Wadati-Benioff zone yang berhubungan dengan  west-dipping slab 
dapat diidentifikasi sampai kedalaman 600 km di bawah Laut Sulawesi. Ini jelas 
menunjukkan bahwa penunjaman ke arah barat (Sulawesi) lebih aktif daripada ke 
arah Halmahera. Hal ini saya pikir sebab prisma akresi Halmahera telah 
dideformasi prisma akresi Sulawesi Utara oleh collision sejak Pliosen dan ini 
telah cukup menahan laju conveyor belt slab Maluku sea plate ke bawah Halmahera 
sehingga ia hanya mencapai kedalaman Wadati-Benioff maksimum 300 km. 
 
salam,
awang


--- On Thu, 9/11/08, Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [iagi-net-l] Gempa di Indonesia Timur
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, September 11, 2008, 8:03 AM

6.6

Date-Time  

* Thursday, September 11, 2008 at 00:00:02 UTC 

* Thursday, September 11, 2008 at 09:00:02 AM
at epicenter 

* Time of Earthquake in other Time Zones
 

Location  

1.865°N, 127.439°E

Depth  

93.1 km (57.9 miles)

Region  

HALMAHERA, INDONESIA

Distances  

120 km (75 miles) N of Ternate, Moluccas, Indonesia
290 km (180 miles) E of Manado, Sulawesi, Indonesia
1575 km (980 miles) SSE of MANILA, Philippines
2460 km (1530 miles) ENE of JAKARTA, Java, Indonesia

Location Uncertainty
 

horizontal +/- 9.4 km (5.8 miles); depth +/- 28.5 km (17.7 miles)

Parameters  

NST= 33, Nph= 33, Dmin=>999 km, Rmss=0.55 sec, Gp= 47°,
M-type=regional moment magnitude (Mw), Version=6

Source  

* USGS NEIC (WDCS-D)

 

*  

Event ID  

us2008wvab

 

 

http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2008wvab.php




  

[iagi-net-l] Tanya mengenai unit Log

2008-09-10 Thread prawoto syuhada


Bapak dan ibu sekalian, ada pertanyaan dari seorang mahasiswa, apakah ada yang 
bisa bantu
Pertanyaan lengkapnya:

Perkenalkan nama saya Hidayat Saputra 
Saya seorang mahasiswa Teknik Geofisika yang sedang melaksanakan Tugas Akhir 
(TA). 
Saya ingin bertanya pak. 

1. Bagaimana prinsip dasar pengukuran log GR dan log density
sehingga bisa di dapat satuan Counts Per Second (CPS). atau API dan
Gramm/Cc 
2. Bagaimana cara mengkonversi log Gamma Ray dari CPS ke pada API. 
3. Bagaimana cara mengkonversi log Density dari Counts Per Second (CPS) ke 
Gram/ CC 

Adakah Rumus yang bisa digunakan untuk mengkonversi satuan
tersebut. Bagaimana cara perhitungannya? Adakah buku atau paper yang
dapat saya baca untuk penjelasan diatas? 
Bantuan dan penjelasan dari Bapak sangat saya harapkan 

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. 
Jawabannya di tunggu ya.. 

Hormat saya 
Hidayat S.


  

Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

2008-09-10 Thread Hendratno Agus
pak de Pardan, 

kalau bisa menggunakan otoritas dinas esdm, sementara otoritas IAGI Jatim lebih 
kepada himbauan kepada calon kontraktor tanah urug. pengusaha pemasok tanah 
urug untuk jalan tol harus mempunyai SIPD dari Jombang (jika ada kewenangan di 
tingkat kabupaten) atau ke kantornya pak De di ESDM Jatim, lalu harus punya 
ijin prinsip dari aparat terdekat di Jombang. 
Masih ingat dengan penyediaan tanah urug di Ponorogo untuk membangun RSUD, 
setelah proses hampir selesai pasokan tanah urug, ternyata pengusaha nya tidak 
berijin, hanya diijinkan polisi setempat! Karena luasan penambangan tanah urug 
besar..., ya akhirnya bermasalah dan konflik.
Dinas esdm bisa memberikan advise ke Dinas PU supaya menyarankan kontraktor 
penambangan tanah urug direkomendasikan pada lokasi tanah urug residual dari 
andesit di gunung-gunung tersebut, bukan di desa Kabuh pada sedimen F.Kabuh. 
Karena kebutuhan tanah urug untuk tol seksi Ngawi - Jombang sangat banyak, 
untuk membantu mengatasi landasana jalan pada sedimen yang mudah kembang-susut 
clay-nya; maka pasti akan buka quarry yang luas.., nah tentunya harus 
koordinasi dengan ESDM, ada SIPD, juga ada UKL-UPL..., kalau 
bonek..yaa..dihajar wae dengan bonek juga..., pak De...

hehe.., Gus Hend



- Original Message 
From: Supardan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, September 11, 2008 9:05:19 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

Wah..., dari kemarin tak tunggu2 komennya pak Lik. Saya mikir..., kok gak
ada tanggapan dari teman2 kampus ya.
Lha iti, jadi bukan kita (IAGI) maupun Dinas ESDM Prop Jatim berhadapan
dengan Dinas PU, tapi berhadapan dengan kontraktor urugan. Saya kira Dinas/
Departeman PU hanya menentukan spec material urugan yang dibutuhkan.
Sedangkan kontraktor mau ambil dari mana saja, Dept/ Dinas PU tentu gak
ngurusin lagi. Bahkan permohonan izin pertambangannya nanti kan juga ke
Dinas ESDM, tapi sekarang secara formal belum diajukan.
Kami Pengda IAGI Jatim, insya Allah akan berusaha untuk mempertahankan situs
geologi di Kabuh. Namun demikian, tentunya kami sangat mengharapkan dukungan
dari teman2 IAGI baik yang duduk di kepengurusan PP maupun yang berada
dimana saja.

Salam,
Pardan/ Gardan - Suroboyo.

2008/9/9 Hendratno Agus <[EMAIL PROTECTED]>

> Yth. Pak De Gardan..eh.. Pak de Pardan..
>
> yak opo rek, sampeyan kayak kagak tahu saja. sebetulnya tanah urug di
> Jombang atau Mojokerto tidak hanya pada Formas Kabuh saja. Mereka
> (kawan-kawan dinas PU Jatim) disarankan mencari tanah urug di kaki
> Gunung.Tambak Terang, G.Gede, G.Jembek, Kec. Mojowarno (Jombang) (Laporan
> Lokasi Sumberdaya Mineral Industri (termasuk bahan bangunan), Provinsi
> Jatim, tahun 1989). Tanah urug disitu merupakan tanah residual dari andesit
> dari gunung-gunung tadi. Sehingga Formasi Kabuhnya tetap dipertahankan dan
> lahan tidak dikonversi ke penambangan tanah urug untuk keperluan jalan tol
> Solo - Jombang - Mojokerto!.
> Hehe...kantornya Pak Pardan kan ada data-datanya to.., dibuka lalu
> disarankan ke kawan-kawan PU. Jadi sesama dinas di Jatim dilarang
> berantem...lho..., hanya gara-gara butuh tanah urug, jalan tol, dan fungsi
> ilmiah geologi formasi Kabuh.
> Lah..kadang-kadang saya dan mhs ugm ...juga kadang dengan kawan-kawan
> jakarta kalau trip sampai di lokasi itu je... ini sih bukan ego keilmuan,
> tapi kalau ada yang lebih baik daripada sedimen di Formasi Kabuh, apa
> salahnya? Bukankah tanah urug dari residual andesit lebih baik daripada
> sedimen dari Formasi Kabuh? Silahkan bisa di test. Silahkan berkampanye dan
> sedikit ngeyel dengan bapak-bapak di PU Jatim.., hehe...
>
> damai-damaipak de..
> salam, Gus Hend
>
>
>
>
>
> - Original Message 
> From: Turidho (TURIDHO) <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
>  Sent: Monday, September 8, 2008 5:22:07 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
>
> Untuk informasi bahwa konservasi type locality Formation2 khususnya yang di
> Riau, sudah masuk dalam program kerja IAGI pengda Riau.
> -ido-
>
> -Original Message-
> From: Trisakti Kurniawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
>
> Pak Pardan,
>
> Mungkin bisa koordinasi dengan rekan2 di ITS seperti pak Amin atau Pak
> Widya Utama. Dulu saat saya mahasiswa, Kabuh menjadi tempat tujuan kami
> kuliah geologi lapangan. Apabila bisa dilestarikan dan mungkin diperbaiki
> kawasannya, pasti sangat baik untuk obyek geologi di wilayah timur Jawa.
>
> Salam,
> Sakti
>
>
>
> -Original Message-
> From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 08, 2008 2:33 PM
> To: IAGI
> Cc: Geo Unpad
> Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
>
>
>
> Pak Pardan,
>
> Yang namanya lokasi tipe stratigrafi jelas harus diselamatkan, jangan
> direlakan untuk digali sekedar dijadikan tanah urug. Bila membiarkannya
> digali dan d

Re: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia

2008-09-10 Thread Hendratno Agus
Mas Herman, 
Saya kira ide yang sangat baik untuk mendokumentasikan seismic indonesia dalam 
satu dokumen yang terintegrasi dengan baik, sehingga dapat memberi gambaran 
konfigurasi basin dengan baik dan terbuka untuk dipelajari bersama. Sebetulnya 
buku : An outline of the geology of indonesia, bukannya tidak laku, tapi kurang 
dipromosikan. Coba kalau buku tersebut tersedia di kampus-kampus, pasti juga 
akan kumuh karena seringnya dibaca oleh civitas. Mirip bukunya van-Bemmelen 
atau Hamilton (walau itu difotocopy berulang kali). 
Hal lain, saya baru mendapatkan satu pertanyaan dari kawan di PSC, bahwa dalam 
melakukan study G&G-nya akan mencoba mencari hubungan antara seismisitas dengan 
reservoar, hubungan sejarah kegempaan dengan kematangan batuan induk, hubungan 
sejarah kegempaan dengan prediksi drilling hazard. Seorang manager eksplorasi 
sebuah PSC besar di Indonesia, tiba-tiba berpikir ke arah sana : seismisitas, 
gempa, reservoar, dan drilling hazard. Kenapa tidak?
 
salam, 
agus hendratno   
 



- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 10, 2008 2:52:04 PM
Subject: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia

Rekan-rekan,

Minggu lalu saya sampaikan melalui IAGI-net mengenai ide untuk membuat seismic 
atlas Indonesia. Banyak rekan yang menghubungi saya lewat japri dalam seminggu 
ini, dan saya juga siapkan 'draft'-nya lewat website. 

Ide awalnya diterbitkan lewat IAGI, tapi nara sumber di IAGI mengatakan bahwa 
publikasi yang terdahulu: An Outline of the Geology of Indonesia tidak laku. 
Hal ini justru membebani IAGI, karena IAGI sudah mengeluarkan uang, dan 
sekarang harus disimpan di gudang. Padahal dulu salah satu misi kami adalah 
untuk menghasilkan uang untuk IAGI dari keuntungan buku tersebut. 

Karena informasi ini, saya menghubungi IPA yang tertarik dengan ide ini. Namun 
demikian mereka belum memberikan keputusan final. Saya akan hubungi mereka lagi 
kalau atlas ini sudah mulai kelihatan 'bentuknya'.. 

Sementara tunggu-tunggu urusan perijinan etc. saya siapkan website/blog-nya 
dengan alamat:
http://geoseismic-indonesia.blogspot.com/
Masih dalam konstruksi...

Kalau ada rekan-rekan yang mau memberikan kontribusi, silahkan hubungi saya 
melalui jalur pribadi. 

Tujuan pembuatan atlas ini antara lain untuk:
- memberikan gambaran geologi regional bagi calon investor 
- memudahkan mahasiswa atau pengajar untuk mencari contoh-contoh basin setting 
dan seismik profile-nya (banyak world class geological features / text book 
examples di Indonesia).

Semua kontributor akan saya cantumkan dalam "acknowledgment" tapi sumbernya 
harus jelas. Banyak geophisical company yang sudah memberikan kesediaannya 
untuk mendukung proyek ini. 

Saya juga ingin menjelaskan bahwa pembuatan atlas ini tidak ada hubungannya 
dengan perusahaan tempat saya bekerja (dikerjakan di luar jam kantor).

Salam,

> Herman Darman
> 



  

Re: [iagi-net-l] Tanya mengenai unit Log

2008-09-10 Thread nyoto - ke-el
Pak Prawoto,

Bisa coba dilihat di link dibawah ini (dari Schlumberger Log Principles
Textbook) :

http://www.slb.com/content/services/resources/books/lipa.asp?rky=552&;

Disitu ada file2 pdf-nya yg bisa di-copy langsung, didalam buku2 tsb ada
teori mengenai log GR & Density serta log2 lainnya, bagaimana cara
pengukurannya & kalibrasinya ke angka2 porosity dll.

Saya akan coba attach-kan salah satu textbooknya yg ada teori log GR &
density, tapi ke japri aja ya, soalnya filenya besar2.

Dibawah (warna biru) ini saya coba juga copykan sedikit "teori"nya.

Semoga membantu.



wass,

nyoto







DENSITY LOGS

Density logs arc primarily used as porosity logs. Other

uses include identification of minerals in evaporite

deposits, detection of gas, determination of hydrocarbon

density, evaluation of shaly sands and complex

lithologies, determinations of oil-shale yield, calculation

of overburden pressure and rock mechanical properties.

Principle

A radioactive source, applied to the borehole wall in a

shielded sidewall skid, emits medium-energy gamma rays

into the formations. These gamma rays may be thought

of as high-velocity particles that collide with the electrons

in the formation. At each collision a gamma ray loses

some, but not all, of its energy to the electron, and then

continues with diminished energy. This type of interaction

is known as Compton scattering. The scattered gamma

rays reaching the detector, at a fixed distance from

the source, are counted as an indication of formation

density.

The number of Compton-scattering collisions is related

directly to the number of electrons in the formation. Consequently,

the response of the density tool is determined

essentially by the electron density (number of electrons

per cubic centimeter) of the formation. Electron density

is related to the true bulk density, eb, which, in turn,

depends on the density of the rock matrix material, the

formation porosity, and the density of the fluids filling

the pores.

Equipment

To minimize the influence of the mud column, the skidmounted

source and detector are shielded. The openings

of the shields are applied against the wall of the borehole

by an eccentering arm. The force exerted by the arm, and

the plow-shaped design of the skid, allow it to cut through

soft mudcakes. Any mudcake or mud remaining between

the tool and the formation is "seen" as part of the formation

and must be accounted for.

A correction is needed when the contact between the

skid and the formations is not perfect (mudcake or irregularities

in the borehole wall). In unfavorable cases

this correction can be fairly large. If only one detector

is used, the correction is not easy to determine because

it depends on the thickness, the weight, and even the composition

of the mudcake or mud interposed between the

skid and the formations.

In the FDC* compensated formation density tool, two

detectors of differing spacing and depth of investigation

are used, as shown on Fig. 5-12. The chart of Fig. S-13

is a plot of long-spacing versus short-spacing count rates.

Points for a given value of eb and various mudcake conditions

fall on or very close to an average curve. Using

Fig. B-12-Schematic drawing of the dual spacing Formation

Density Logging Device (FDC). (Ref. 16)

Fig. 5-13-"Spine-and-ribs" plot, showing response of FDC

counting rates to mudcake. (Ref. 16)

these average curves it is possible to enter the chart with

the two count rates and determine the corrected eb from

the plot without any explicit measurement of mudcake

density or thickness. This measurement technique is referred

to as "spine and ribs."

The correction is made automatically and the corrected

~b curve and Ae (the correction made) are recorded

directly on the log (Fig. S-14).

The distance between the face of the skid and the extremity

of the eccentering arm is recorded as a caliper

log, which helps to assess the quality of contact between

the skid and the formation.










2008/9/11 prawoto syuhada <[EMAIL PROTECTED]>

>
>
> Bapak dan ibu sekalian, ada pertanyaan dari seorang mahasiswa, apakah ada
> yang bisa bantu
> Pertanyaan lengkapnya:
>
> Perkenalkan nama saya Hidayat Saputra
> Saya seorang mahasiswa Teknik Geofisika yang sedang melaksanakan Tugas
> Akhir (TA).
> Saya ingin bertanya pak.
>
> 1. Bagaimana prinsip dasar pengukuran log GR dan log density
> sehingga bisa di dapat satuan Counts Per Second (CPS). atau API dan
> Gramm/Cc
> 2. Bagaimana cara mengkonversi log Gamma Ray dari CPS ke pada API.
> 3. Bagaimana cara mengkonversi log Density dari Counts Per Second (CPS) ke
> Gram/ CC
>
> Adakah Rumus yang bisa digunakan untuk mengkonversi satuan
> tersebut. Bagaimana cara perhitungannya? Adakah buku atau paper yang
> dapat saya baca untuk penjelasan diatas?
> Bantuan dan penjelasan dari Bapak sangat saya harapkan
>
> Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
> Jawabannya di tunggu ya..
>
> Hormat saya
> Hida