Re: [iagi-net-l] Re: [Dosen-FITB] peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung

2009-04-13 Terurut Topik git sulistiono
Wah, Bud ... selamat. 
Sayang tgl itu saya tidak di sekitar bandung, padahal minat sekali utk hadir, 
bukan berhubung ada DL-nya lho  :)
Kalo bukunya udah beredar, pasti saya cari 
 
salam
Prianggito
Fiji Islands

--- On Mon, 4/13/09, bpri...@gc.itb.ac.id bpri...@gc.itb.ac.id wrote:


From: bpri...@gc.itb.ac.id bpri...@gc.itb.ac.id
Subject: [iagi-net-l] Re: [Dosen-FITB] peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan 
Bandung
To: do...@fitb.itb.ac.id
Cc: do...@fitb.itb.ac.id, dosen...@gc.itb.ac.id, iagi-net@iagi.or.id, 
g...@yahoogroups.com
Date: Monday, April 13, 2009, 9:08 PM


Lho pak, jajaran dekanat tidak wajib hadir di Wisuda ITB tho?
BP


 Selamat Pak BB; InsyaAllah, saya berminat untuk datang. Buku tsb dapat
 dibeli di mana ya . .?. FITB jelas harus punya untuk koleksi perpusnya.
 Salam,
 RK,-
 - Original Message -
 From: Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id
 To: dosen...@gc.itb.ac.id; do...@fitb.itb.ac.id;
 iagi-net@iagi.or.id;
 g...@yahoogroups.com
 Sent: Monday, April 13, 2009 5:09 PM
 Subject: [Dosen-FITB] peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung


 Kepada yth.
 Para pecinta buku kebumian dan yang senang jalan-jalan,

 kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/rekan-rekan sekalian secara terbuka
 pada:

 Peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung (Budi Brahmantyo dan T.
 Bachtiar; Penerbit TrueDee)
 Sabtu, 18 April 2009
 di Gedung Merdeka, Jl. Asia Afrika Bandung.
 Pkl. 09.00 - 12.00.

 Pembukaan insya Allah akan dilakukan oleh Wagub Jabar, Dede Yusuf.
 Para pengantar buku kemungkinan akan hadir pula: Dede Yusuf, Dewi
 Lestari,
 dan Abah Iwan Abdurrahman.
 Acara akan juga dimeriahkan oleh sajian musik, di antaranya oleh Musang
 GEA ITB.

 Ditunggu kehadirannya langsung ke Gedung Merdeka. Tidak perlu reservasi.
 Parkir bisa di Jalan Braga (Sarinah - Apotek KF) atau di Jl. Cikapundung
 Timur (samping Gd. Merdeka - Ci Kapundung)

 Terima kasih atas perhatiannya.
 Terima kasih kepada para admin milis atas dimuatnya posting ini.

 Salam,
 BB


 ___
 Dosen mailing list
 do...@mail.fitb.itb.ac.id
 http://mail.fitb.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen


 --
 Internal Virus Database is out-of-date.
 Checked by AVG.
 Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.10.6/1887 - Release Date:
 1/11/2009
 5:57 PM



 ___
 Dosen mailing list
 do...@mail.fitb.itb.ac.id
 http://mail.fitb.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-




  

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

2009-04-13 Terurut Topik yudi purnama
Terimakasih atas pencerahannya Pak

Salam,
Yudi


2009/4/13 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com:
 Pak Yudi,

 Barangkali saya menulis kurang jelas, sehingga terjadi kesalahpahaman. 
 Produksi sekitar 1 juta BOPD dalam kalimat yang Pak Yudi kutip, bukan berasal 
 dari 82 sumur eksplorasi yang dibor pada tahun 2006. Produksi sekitar 1 juta 
 BOPD itu berasal dari lapangan2 produktif di Indonesia.

 Sedangkan dari 82 sumur eksplorasi tersebut, ada 32 yang berhasil menemukan 
 migas -tetapi tentu saja belum berproduksi sebab masih harus dikaji dulu oleh 
 pekerjaan2 dan evaluasi2 selanjutnya. Mungkin dari beberapa temuan itu, bila 
 cukup ekonomis, ada beberapa yang langsung akan/telah diproduksikan melalui 
 mekanisme persetujuan POP -put on production; tetapi tak akan melebihi 5 
 sumur.

 salam,
 awang

 --- On Mon, 4/13/09, yudi purnama yudige...@gmail.com wrote:

 From: yudi purnama yudige...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Forum HAGI 
 fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com
 Date: Monday, April 13, 2009, 12:14 PM

 Posisi lima tahun terakhir ini, jumlah sumur eksplorasi kita paling
 banyak hanya mencapai 82 sumur (2006) dan produksi minyak hanya di
 sekitar 1 juta barrel per hari.

 Produksi minyak dari jumlah sumur tersebut belum termasuk kalau kita
 'menyimak kembali' bahwa yang 'dry hole' tidak sesungguhnya
 'dry'


 Salam,
 Yudi


 2009/4/13 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com:
 Idealnya, untuk setiap satu barrel minyak atau satu juta kaki kubik gas
 yang kita produksikan, ada cadangan baru sejumlah itu yang kita temukan dan
 kelak dapat diproduksikan. Jadi, bila di dalam satu tahun kita memproduksikan
 sebanyak 384 juta barrel minyak dan 2,9 trilyun kaki kubik gas – sebagaimana
 dirata-ratakan dari produksi enam tahun terakhir (2003-2008), maka sejumlah
 itulah minimal kita temukan cadangan baru minyak dan gas setahunnya yang kelak
 dapat driproduksikan. Mengapa begitu ? Untuk menjaga kelestarian Indonesia
 sebagai negara produsen minyak dan gas.

 Bagaimana kenyataannya ? Menyedihkan. Cadangan baru yang kita temukan
 rata-rata dalam setahunnya hanya 148 juta barrel minyak dan 0,99 trilyun kaki
 kubik gas (dirata-ratakan dari data 2003-2008). Itu adalah angka maksimal
 (hitungan eksplorasi) sebab akan terpotong lagi secara signifikan saat akan
 diajukan dalam POD (plan of development). Maka, penggantian produksi Indonesia
 oleh temuan cadangan baru selama enam tahun terakhir ini setahunnya maksimal
 hanya 39 % untuk minyak dan 33 % untuk gas. Artinya, bila jumlah konsumsi 
 migas
 Indonesia semakin bertambah pada masa-masa mendatang, maka Indonesia akan 
 lebih
 banyak lagi mengimpor migas dari luar sebab penemuan-penemuan migas Indonesia
 tak mampu menggantikan volume yang diproduksikan. Ini belum membicarakan 
 tingkat
 produksi Indonesia yang juga bermasalah.. Tahun 2008, kuota produksi minyak 
 dan
 gas yang ditetapkan Pemerintah tak mampu kita capai, hanya mendekatinya, 
 selisih
 0.1-4 % dari target, sehingga
  produksi minyak Indonesia tahun lalu 357 juta barrel (dari rata-rata 384
 juta barrel dalam enam tahun terakhir)

 Keterangan di atas menyimpulkan bahwa eksplorasi kita saat ini terganggu.
 Itu harus diakui, sebagai cermin untuk kita berbenah, bukan menjadi terpuruk.
 Apa penyebab eksplorasi kita gagal menemukan cadangan-cadangan migas 
 signifikan
 yang dapat menggantikan produksi migas ? Saya melihat dua hal utama : (1)
 rendahnya realisasi sumur eksplorasi, (2) rendahnya keberanian eksplorasi di
 luar lahan klasik.

 Data lima tahun terakhir (2004-2008)  menunjukkan bahwa  tingkat realisasi
 sumur-sumur eksplorasi menurun terus dari 73 % sampai 46 %. Harus diingat 
 bahwa
 hanya sumur yang nmembuktikan keberadaan cadangan migas, bukan data seismik,
 apalagi studi. Maka : “no well no discovery” haruslah dipegang teguh.
 Tingkat penemuan sumur-sumur eksplorasi di Indonesia sebenarnya lebih tinggi
 dari rata-rata dunia, yaitu di Indonesia rata-rata 46 % (data 2003-2008). 
 Tetapi
 jangan terlena dengan hal itu sebab angka ini hanyalah keberhasilan secara
 teknis, dan belum tentu paralel dengan penemuan yang ekonomis. Kemudian, yang
 harus menjadi perhatian adalah bahwa cadangan-cadangan baru yang ditemukan
 kecil. Wajar saja sebab kebanyakan sumur hanya dibor di wilayah-wilayah klasik
 yang telah memproduksikan minyak lebih dari 100 tahun.

 Kondisi ini kontras sekali dengan “kekayaan” (saya beri tanda petik
 sebab yang kekayaan ini harus diselidiki dengan detail) potensi migas 
 Indonesia.
 Kondisi geologi Indonesia yang rumit telah membuat negeri ini mempunyai banyak
 cekungan besar maupun kecil yang tersebar di seluruh wilayahnya dari 
 pegunungan,
 dataran, laut dangkal, sampai laut dalam. Para ahli geologi Indonesia 
 baru-baru
 ini telah mengeluarkan peta cekungan sedimen baru yang menyatakan bahwa
 Indonesia memiliki 86 

[iagi-net-l] Re: [Dosen-FITB] peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung

2009-04-13 Terurut Topik H.Z Abidin

Hebat euy.

Selamat Bud.

Salam,

Hasan

=
HASANUDDIN Z. ABIDIN
Prof. and Head of Geodesy Research Division
Faculty of Earth Science and Technology
Institute of Technology Bandung (ITB)
Jl. Ganesha 10, Bandung 40132, INDONESIA
Telp. : 62-22-2534286, 62-22-2530701
Fax. : 62-22-2530702
Mobile phone : 0811-24-7265
E-mail : hzabi...@gd.itb.ac.id
hzabi...@indo.net.id
Website : http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin
=
- Original Message - 
From: Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id
To: dosen...@gc.itb.ac.id; do...@fitb.itb.ac.id; iagi-net@iagi.or.id; 
g...@yahoogroups.com

Sent: Monday, April 13, 2009 5:09 PM
Subject: [Dosen-FITB] peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung



Kepada yth.
Para pecinta buku kebumian dan yang senang jalan-jalan,

kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/rekan-rekan sekalian secara terbuka
pada:

Peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung (Budi Brahmantyo dan T.
Bachtiar; Penerbit TrueDee)
Sabtu, 18 April 2009
di Gedung Merdeka, Jl. Asia Afrika Bandung.
Pkl. 09.00 - 12.00.

Pembukaan insya Allah akan dilakukan oleh Wagub Jabar, Dede Yusuf.
Para pengantar buku kemungkinan akan hadir pula: Dede Yusuf, Dewi Lestari,
dan Abah Iwan Abdurrahman.
Acara akan juga dimeriahkan oleh sajian musik, di antaranya oleh Musang
GEA ITB.

Ditunggu kehadirannya langsung ke Gedung Merdeka. Tidak perlu reservasi.
Parkir bisa di Jalan Braga (Sarinah - Apotek KF) atau di Jl. Cikapundung
Timur (samping Gd. Merdeka - Ci Kapundung)

Terima kasih atas perhatiannya.
Terima kasih kepada para admin milis atas dimuatnya posting ini.

Salam,
BB


___
Dosen mailing list
do...@mail.fitb.itb.ac.id
http://mail.fitb.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

2009-04-13 Terurut Topik noor syarifuddin
...bila jumlah konsumsi migas Indonesia semakin bertambah pada masa-masa 
mendatang...

Pak Awang,
Rasanya kalimat ini terlalu halus, karena bertambahnya konsumsi migas Indonesia 
adalah suatu keniscayaan, salah satunya adalah karena konsumsi per kapita kita 
masih sangat rendah (lebih rendah dari negara-negara Asean). Oleh karenanya 
dengan bertambahnya kemakmuran, maka dapat dipastikan angka konsumsi akan 
terus naik.

Hal yang mungkin masih menjadi pertimbangan para explorationist untuk aktif di 
Indonesia salah satunya adalah soal kepastian hukum dalam kontrak-kontrak 
kita. Adanya aturan tambahan di tengah jalannya kontrak dll kalau bisa 
dihindari sebisanya. Ini tentunya menyangkut koordinasi antara beberapa pihak: 
Migas, MenKeu, Pajak dll. Karena walupun mungkin nilainya secara nominal 
kecil, tapi menimbulkan faktor ketidak pastian yang merupakan hal negatif 
dalam proses investasi.


salam,

NSy



From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; IAGI 
iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 13, 2009 12:02:00 PM
Subject: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

Idealnya, untuk setiap satu barrel minyak atau satu juta kaki kubik gas yang 
kita produksikan, ada cadangan baru sejumlah itu yang kita temukan dan kelak 
dapat diproduksikan. Jadi, bila di dalam satu tahun kita memproduksikan 
sebanyak 384 juta barrel minyak dan 2,9 trilyun kaki kubik gas – sebagaimana 
dirata-ratakan dari produksi enam tahun terakhir (2003-2008), maka sejumlah 
itulah minimal kita temukan cadangan baru minyak dan gas setahunnya yang kelak 
dapat driproduksikan. Mengapa begitu ? Untuk menjaga kelestarian Indonesia 
sebagai negara produsen minyak dan gas. 
 
Bagaimana kenyataannya ? Menyedihkan. Cadangan baru yang kita temukan rata-rata 
dalam setahunnya hanya 148 juta barrel minyak dan 0,99 trilyun kaki kubik gas 
(dirata-ratakan dari data 2003-2008). Itu adalah angka maksimal (hitungan 
eksplorasi) sebab akan terpotong lagi secara signifikan saat akan diajukan 
dalam POD (plan of development). Maka, penggantian produksi Indonesia oleh 
temuan cadangan baru selama enam tahun terakhir ini setahunnya maksimal hanya 
39 % untuk minyak dan 33 % untuk gas. Artinya, bila jumlah konsumsi migas 
Indonesia semakin bertambah pada masa-masa mendatang, maka Indonesia akan lebih 
banyak lagi mengimpor migas dari luar sebab penemuan-penemuan migas Indonesia 
tak mampu menggantikan volume yang diproduksikan. Ini belum membicarakan 
tingkat produksi Indonesia yang juga bermasalah.. Tahun 2008, kuota produksi 
minyak dan gas yang ditetapkan Pemerintah tak mampu kita capai, hanya 
mendekatinya, selisih 0.1-4 % dari target, sehingga
produksi minyak Indonesia tahun lalu 357 juta barrel (dari rata-rata 384 juta 
barrel dalam enam tahun terakhir)
 
Keterangan di atas menyimpulkan bahwa eksplorasi kita saat ini terganggu. Itu 
harus diakui, sebagai cermin untuk kita berbenah, bukan menjadi terpuruk. Apa 
penyebab eksplorasi kita gagal menemukan cadangan-cadangan migas signifikan 
yang dapat menggantikan produksi migas ? Saya melihat dua hal utama : (1) 
rendahnya realisasi sumur eksplorasi, (2) rendahnya keberanian eksplorasi di 
luar lahan klasik.
 
Data lima tahun terakhir (2004-2008)  menunjukkan bahwa  tingkat realisasi 
sumur-sumur eksplorasi menurun terus dari 73 % sampai 46 %. Harus diingat bahwa 
hanya sumur yang nmembuktikan keberadaan cadangan migas, bukan data seismik, 
apalagi studi. Maka : “no well no discovery” haruslah dipegang teguh. Tingkat 
penemuan sumur-sumur eksplorasi di Indonesia sebenarnya lebih tinggi dari 
rata-rata dunia, yaitu di Indonesia rata-rata 46 % (data 2003-2008). Tetapi 
jangan terlena dengan hal itu sebab angka ini hanyalah keberhasilan secara 
teknis, dan belum tentu paralel dengan penemuan yang ekonomis. Kemudian, yang 
harus menjadi perhatian adalah bahwa cadangan-cadangan baru yang ditemukan 
kecil. Wajar saja sebab kebanyakan sumur hanya dibor di wilayah-wilayah klasik 
yang telah memproduksikan minyak lebih dari 100 tahun. 
 
Kondisi ini kontras sekali dengan “kekayaan” (saya beri tanda petik sebab yang 
kekayaan ini harus diselidiki dengan detail) potensi migas Indonesia. Kondisi 
geologi Indonesia yang rumit telah membuat negeri ini mempunyai banyak cekungan 
besar maupun kecil yang tersebar di seluruh wilayahnya dari pegunungan, 
dataran, laut dangkal, sampai laut dalam. Para ahli geologi Indonesia baru-baru 
ini telah mengeluarkan peta cekungan sedimen baru yang menyatakan bahwa 
Indonesia memiliki 86 cekungan sedimen. Peta ini merupakan peta revisi cekungan 
terdahulu (IAGI, 1985) yang menerbitkan 60 cekungan sedimen. Cekungan tentu tak 
pernah beranak, menjadi banyak karena dilihat kembali secara lebih detail, atau 
yang dulu tak pernah berstatus cekungan, sekarang cukup memenuhi syarat dinamai 
cekungan.
 
Dalam sejarah perminyakan 

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

2009-04-13 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dibawah ini Link ke gambar proyeksi kebutuhan energi di Indonesia yg
disinggung Pak Noor Syariffudin.

[image: http://rovicky.files.wordpress.com/2008/07/ken2006-perlu-revisi.jpg]
http://rovicky.wordpress.com/2008/07/09/kebijakan-energi-nasional-pp-052006-yang-terasa-jadul-2/http://rovicky.wordpress.com/2008/07/09/kebijakan-energi-nasional-pp-052006-yang-terasa-jadul-2/

Sangat mengkhawatirkan tidak hanya karena produksi minyak yang merosot
tetapi konsumsi kita juga naik.
Saya ngga bisa membayangkan seperti apa dunia di tahun 2025 seperti target
KEN (pp05/2006) yang sekarang ada.
Sebagai bahan pemikiran, grafik diatas menunjukkan pertumbuhan Indonesia
yang pada 5 tahun terakhir sekitar 5 saja. Saat ini ekonomi dunia sedang
meradang, pertumbuhan ekonomi negara maju OECD minus, sedangkan Indonesia
mungkin 5-6 %. Sebagai gambaran lain Indonesia ini tidur saja pertumbuhan
akan 3% karena pendapatan Indonesia dari eksport mungkin 10% saja.

Apapun skenarionya  Rasanya kita akan kekurangan energi buanyak sekali .

RDP
http://rovicky.wordpress.com/2008/07/09/kebijakan-energi-nasional-pp-052006-yang-terasa-jadul-2/


2009/4/13 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com:
 ...bila jumlah konsumsi migas Indonesia semakin bertambah pada masa-masa
mendatang...

 Pak Awang,
 Rasanya kalimat ini terlalu halus, karena bertambahnya konsumsi migas
Indonesia adalah suatu keniscayaan, salah satunya adalah karena konsumsi per
kapita kita masih sangat rendah (lebih rendah dari negara-negara Asean).
Oleh karenanya dengan bertambahnya kemakmuran, maka dapat dipastikan angka
konsumsi akan terus naik.

 Hal yang mungkin masih menjadi pertimbangan para explorationist untuk
aktif di Indonesia salah satunya adalah soal kepastian hukum dalam
kontrak-kontrak kita. Adanya aturan tambahan di tengah jalannya kontrak dll
kalau bisa dihindari sebisanya. Ini tentunya menyangkut koordinasi antara
beberapa pihak: Migas, MenKeu, Pajak dll. Karena walupun mungkin nilainya
secara nominal kecil, tapi menimbulkan faktor ketidak pastian yang
merupakan hal negatif dalam proses investasi.


 salam,

 NSy


 
 From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 To: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; IAGI 
iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com
 Sent: Monday, April 13, 2009 12:02:00 PM
 Subject: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

 Idealnya, untuk setiap satu barrel minyak atau satu juta kaki kubik gas
yang kita produksikan, ada cadangan baru sejumlah itu yang kita temukan dan
kelak dapat diproduksikan. Jadi, bila di dalam satu tahun kita
memproduksikan sebanyak 384 juta barrel minyak dan 2,9 trilyun kaki kubik
gas – sebagaimana dirata-ratakan dari produksi enam tahun terakhir
(2003-2008), maka sejumlah itulah minimal kita temukan cadangan baru minyak
dan gas setahunnya yang kelak dapat driproduksikan. Mengapa begitu ? Untuk
menjaga kelestarian Indonesia sebagai negara produsen minyak dan gas.

 Bagaimana kenyataannya ? Menyedihkan. Cadangan baru yang kita temukan
rata-rata dalam setahunnya hanya 148 juta barrel minyak dan 0,99 trilyun
kaki kubik gas (dirata-ratakan dari data 2003-2008). Itu adalah angka
maksimal (hitungan eksplorasi) sebab akan terpotong lagi secara signifikan
saat akan diajukan dalam POD (plan of development). Maka, penggantian
produksi Indonesia oleh temuan cadangan baru selama enam tahun terakhir ini
setahunnya maksimal hanya 39 % untuk minyak dan 33 % untuk gas. Artinya,
bila jumlah konsumsi migas Indonesia semakin bertambah pada masa-masa
mendatang, maka Indonesia akan lebih banyak lagi mengimpor migas dari luar
sebab penemuan-penemuan migas Indonesia tak mampu menggantikan volume yang
diproduksikan. Ini belum membicarakan tingkat produksi Indonesia yang juga
bermasalah.. Tahun 2008, kuota produksi minyak dan gas yang ditetapkan
Pemerintah tak mampu kita capai, hanya mendekatinya, selisih 0.1-4 % dari
target, sehingga
 produksi minyak Indonesia tahun lalu 357 juta barrel (dari rata-rata 384
juta barrel dalam enam tahun terakhir)

 Keterangan di atas menyimpulkan bahwa eksplorasi kita saat ini terganggu.
Itu harus diakui, sebagai cermin untuk kita berbenah, bukan menjadi
terpuruk. Apa penyebab eksplorasi kita gagal menemukan cadangan-cadangan
migas signifikan yang dapat menggantikan produksi migas ? Saya melihat dua
hal utama : (1) rendahnya realisasi sumur eksplorasi, (2) rendahnya
keberanian eksplorasi di luar lahan klasik.

 Data lima tahun terakhir (2004-2008)  menunjukkan bahwa  tingkat realisasi
sumur-sumur eksplorasi menurun terus dari 73 % sampai 46 %. Harus diingat
bahwa hanya sumur yang nmembuktikan keberadaan cadangan migas, bukan data
seismik, apalagi studi. Maka : “no well no discovery” haruslah dipegang
teguh. Tingkat penemuan sumur-sumur eksplorasi di Indonesia sebenarnya lebih
tinggi dari rata-rata dunia, yaitu di Indonesia rata-rata 46 % (data
2003-2008). Tetapi jangan terlena dengan hal itu sebab angka 

Re: [iagi-net-l] met ultah, IAGI...

2009-04-13 Terurut Topik mohammad syaiful
terimakasih, pak setiabudi, salah satu veteran pengurus iagi kita.

salam,
syaiful

2009/4/13 Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com:
 Selamat ulan tahun iagi semoga tmat lebih merasakan manfaat keberadaannya.

 --- Sent with System SEVEN - the new generation of mobile messaging

 - original message -
 Subject: [iagi-net-l] met ultah, IAGI...
 From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
 Date: 13/04/2009 6:51 AM

 met ultah, IAGI

 bangun pagi2
 rapikan kumis tipis
 cukur jenggot yg tak seberapa

 13 april 1960
 13 april 2009
 telah 49 tahun, boi..

 dulu
 katanya banyak kejadian geologi
 sudah biasa

 kini
 juga masih sama kejadian geologinya
 namun makin banyak manusia
 jadilah musibah, bencana geologi

 tak eloklah berhura-hura
 tapi tetap ingat ultah
 cukup sederhana saja
 tumpengan di bidakara jakarta
 bareng 'myanmar jade luncheon talk'
 selasa besok ya
 silakan datang

 banyak pekerjaan rumah kita
 hanya dengan bersama
 jadi berguna

 met ultah, IAGI-ku, IAGI-kita

 @ mBogor

 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
 akan dilaksanakan di Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -






-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: Resume Sementara Diskusi Terbatas Situ Gintung

2009-04-13 Terurut Topik Fajar Lubis
Terimakasih atas sosialisasi hasil diskusi yang sangat menarik ini,
 
Sungguh suatu keberuntungan bagi saya, bisa menghadiri acara diskusi yang 
sangat meriah dan memberikan warna baru mengenai permasalahan situ ini .. 
mudah-mudahan wacana mengenai geologi teknik akan semakin membumi di masa 
mendatang... :))
 
Sayang saya hanya bisa menghadiri acara ini hingga pk 17.00 dan tidak dapat 
hadir pada acara diskusi, kalau belum terlambat saya sebenarnya mempunyai 
pertanyaan mengenai pernyataan berikut :
 
** Adanya erosi buluh (piping erosion) di kaki tanggul perlu dikaji lebih 
lanjut, karena adanya endapat situ yang cukup tebal (mencapai  0,5 m) dibagian 
paling hulu kemungkinan dapat menjadi penghalang alamiah (natural clay blanket) 
terbentuknya erosi ini, meskipun batuan dasar tanggul tersusun atas pasir yang 
relatif tidak kompak (kekompakan buruk) dan rentan terhadap erosi.**
 
Fungsi 'natural clay blanket (ncb)' ini sebenarnya bisa teramati pada kondisi 
muka airtanah bebas di bagian hulu lokasi situ. Jika memang ada laporan dari 
penduduk mengenai kenaikan m.a.t. pada sumur2 unconfined yang signifikan 
pada saat-saat sebelum kejadian, hal ini bisa menjadi indikasi 
dari ada/tidaknya 'ncb' ini.
 
Mudah-mudahan ada yang bisa memberikan pencerahan atau data m.a.t pada 
saat-saat sebelum kejadian...
 
 
Selamat ULTAH IAGI
Fajar (2448)


Imam A. Sadisun i...@gc.itb.ac.id sudah menulis:


Rekan-Rekan IAGI ysh.

Acara Diskusi Terbatas IAGI tentang Keruntuhan Tanggul Situ Gintung
telah terlaksana dengan baik dan lancar (di Auditorium Museum Geologi,
Badan Geologi, Bandung, 7 April 2009). Acara ini ternyata cukup banyak
mendapat perhatian dari para anggota IAGI, bukan hanya yang berada di
Bandung, tercatat beberapa Rekan dari Jakarta dan Semarang juga hadir.
Acara didahului oleh sambutan Sekretaris Badan Geologi dan Sekjen IAGI.
Antusiasme peserta untuk berdiskusi sangat tinggi, sehingga acara yang
semula direncanakan berakhir jam 5 sore, “terpaksa” diperpanjang sampai
jam 6 sore. Sebagai pembicara dalam acara ini adalah :

- Adisuryo Abdillah (Balai Bendungan – PU), yang menjelaskan hasil kajian
awal gelogi teknik terhadap keruntuhan tanggul Situ Gintung
- Aldrin Tohari (Geoteknologi – LIPI), yang telah menyampaikan data dan
informasi lapangan setelah keruntuhan tanggul Situ Gintung, serta
menjelaskan mekanisme runtuhnya tanggul tersebut.
- Alwin Darmawan (Pusat Lingkungan Geologi – Badan Geologi), yang mengulas
aspek tata ruang atas kejadian bencana Situ Gintung
- Herry Purnomo (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi – Badan
Geologi) yang memaparkan hasil penyelidikan dan evaluasi kejadian bencana
Situ Gintung
- Imam A. Sadisun (Teknik Geologi FITB – ITB), yang menjelaskan berbagai
dugaan penyebab keruntuhan tanggul Situ Gintung

Sayang sekali Sotopo Purwo Nugroho (Mitigasi Bencana – BPPT) tidak dapat
hadir dalam acara diskusi ini, yang semula diharapkan bisa membahas
faktor-faktor penyebab jebolnya tanggul Situ Gintung, terutama berdasarkan
dokumentasi sebelum kejadian bencana.

Beberapa hal penting dari hasil diskusi ini antara lain :

- Tanggul Situ Gintung merupakan pada mulanya merupakan salah satu jenis
situ yang terbentuk secara alamiah. Tanggul dibuat dengan tujuan untuk
meningkatkan volume genangan, berupa urugan tanah laterit lempung lanauan
yang dipadatkan (earth dam), berwarna coklat kemerahan, plastisitas sedang
- tinggi, konsistensi kaku-sangat kaku, dengan jejak lapisan pemadatan
yang masih dapat diamati di lapangan (meskipun tidak begitu jelas).

- Batuan dasar tanggul Situ Gintung berupa endapan aluvial volkanik
Kuarter, terutama terdiri dari batupasir kerikilan, berwarna coklat -
coklat keabuan, berlapis baik, dengan arah perlapisan yang cukup
bervareasi dan beberapa indikasi adanya struktur cross bedding diantara
perlapisan tersebut.

- Berbagai data dan informasi telah mengindikasikan faktor-faktor penyebab
keruntuhan tanggul (dam failure) Situ Gintung, yaitu :
** Erosi di kaki tanggul bagian hilir (downstream), baik oleh rembesan air
yang keluar dari badan tanggul maupun oleh limpahan air dalam kondisi
genangan air melebihi level maksimumnya (overtopping).
** Overtopping akibat kenaikan air yang relatif cepat dan dalam volume air
cukup besar menyebabkan erosi di kaki tanggul semakin parah, terutama oleh
adanya proses bottom scouring pada bagian tersebut.
** Adanya erosi buluh (piping erosion) di kaki tanggul perlu dikaji lebih
lanjut, karena adanya endapat situ yang cukup tebal (mencapai  0,5 m) di
bagian paling hulu kemungkinan dapat menjadi penghalang alamiah (natural
clay blanket) terbentuknya erosi ini, meskipun batuan dasar tanggul
tersusun atas pasir yang relatif tidak kompak (kekompakan buruk) dan
rentan terhadap erosi.

- Faktor-faktor di atas diperparah oleh :
** Curah hujan yang sangat tinggi sebelum terjadinya keruntuhan tanggul,
mengakibatkan proses overtopping yang tidak hanya melewati saluran
pelimpah (spillway), namun juga melewati mercu tanggul, sementara  

[iagi-net-l] Lesson-Learn dari Situ Gintung

2009-04-13 Terurut Topik mbatack
Hmmm, setelah heboh dh Situ Gintung, kenapa nggak ada yg mencoba untuk melihat 
analog potensi bahaya dari konstruksi teknis sejenis ya? Bagaimana dengan 
Jatiluhur? Bagaimana dengan Saguling, etc..etc...jangan tunggu katastrofis-nya 
dulu donk.
BSM
Powered by Telkomsel BlackBerry®

[iagi-net-l] Debat makalah tentang lusi (Seri-7)

2009-04-13 Terurut Topik bosman batubara
Budiwati/budiman y baik,
 
Baru-baru ini (Maret 2009), di Marine and Petroleum Geology muncul sebuah 
makalah tentang Lusi mud volcano berjudul Modelling study of growth and 
potential geohazard for LUSI mud volcano: East Java, Indonesia (Article in 
Press) yang ditulis oleh Bambang P. Istadi, Gatot H. Pramono, Prihadi 
Sumintadireja dan Syamsu Alam. Tahun yang lalu di konferensi tahunan IAGI yang 
ke-37 juga muncul makalah yang berjudul Sangiran Dome, Central Java: Mud 
Volcanoes Eruption, Demise of Homo erectus erectus and Migration of Later 
Hominid yang ditulis oleh Awang H.S. Terima kasih buat penulisnya atas kiriman 
makalah yang kedua.
 
Kedua makalah ini sebenarnya ditulis tidak dengan maksud untuk menjelaskan 
mekanisme terjadinya Lusi mud volcano, kalaupun dalam makalah pertama 
disinggung tentang hal tersebut, bukan itu yang menjadi gol utamanya.

Kedua makalah ini menjadi menarik karena kelahirannya dipicu oleh dua peristiwa 
yang sama, yaitu Lusi Mud volcano. Semakin menarik karena kedua makalah ini 
memakai objek studi yang sama, yaitu mud volcano, untuk mempelajari sesuatu 
yang terjadi bukan pada masa sekarang. Kalau pada makalah pertama yang 
dijelaskan adalah kondisi ke depan, modelling beberapa tahun yang akan datang 
dan pengaruhnya bagi kehidupan manusia dan lingkungan, maka makalah kedua 
menampilkan sebuah rekonstruksi masa lalu berupa dugaan bahwa kemungkinan Homo 
erectus ngandongensis/soloensis tidak berkembang di daerah Sangiran tetapi 
bermigrasi ke arah hilir sungai Solo, persisnya di daearah Sambungmacan, 
Trinil, Ngawi, dan Ngandong, di mana mereka tinggal sampai akhir Pleitosen 
(0.05 juta yhl) karena erupsi gununglumpur Sangiran. Mari kita lihat.

Tertarik? lebih jauh: 
http://annelis.wordpress.com/2009/04/13/debat-makalah-tentang-lusi-seri-7/
 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com
 
Adakah diantara budiwati/budiman yang punya makalah/chapter yang berikut:
GPS-Based Monitoring of Surface Displacements in the Mud Volcano Area, 
Sidoarjo, East Java (Abidin dkk, 2008). 
Kalau ada tolong ya saya dikirim via japri. kayaknya saya akan mereview-nya 
dengan riang gembira. Terima kasih terima kasih terima kasih duluan ya.


  

[iagi-net-l] IAGI / MGEI LUNCHEON TALK_besok 14 April 2009 di Bidakara

2009-04-13 Terurut Topik benyamin sembiring
*
Topic: Myanmar Jade*

Speaker: Douglas J. Kirwin (VP Regional Affair – Society of Economic
Geologists)

Moderator: Ir. H. Sujatmiko, Dipl. Ing (Indonesian Gemologist)

Date: Tuesday – April 14, 2009; 12 a.m. – 2 p.m.

Venue: Bima Room, 2nd Floor, Bumi Karsa Hotel, Bidakara, Jakarta

Charges: IAGI/MGEI Members w/ Reservation Rp 250.000,-

Non-Members w/ Reservation Rp 275.000,-
All Walk-ins (assuming availability) Rp 300.000,-
No Shows will be charged because we must guarantee head count to restaurant
Members of other professional associations are also welcome

Contact Mobile Phone/Fax e-mail
Sutar +62 811162476 +62 21 83702848 iagi...@cbn.net.id


*ABSTRACT*
In cooperation with SEG (Society of Economic Geologists), MGEI-IAGI is
proudly arranging this luncheon talk, comparing gemstone between Myanmar and
Indonesia.
Jade has played an important cultural and economic role in Chinese society
for thousands of years. The commodity actually comprises two distinct
minerals: nephrite, which is microcrystalline mixtures of
tremolite-actinolite amphibole, and jadeitite, composed mostly of jadeitic
pyroxene. Since Neolithic times most of the production has been from
nephrite, while during the last few centuries “imperial jade”, or jadeite
has been almost exclusively sourced from northern Myanmar. Research by
Harlow et al.,(2007) demonstrates that jadeitite crystallizes from primary
fluids as vein type deposits which are generated during subduction of
oceanic crust and serpentinization of peridotites. There are 15 recorded
jadeitite global occurrences, and these primary deposits are typically small
shear-hosted lenses. The main production of jadeitite is from alluvial
deposits within ultramafic terrains, e.g. the Hpakan-Tawmaw district in
northern Mynamar. Geological mapping in British colonial times conducted by
Chhibber (1934) described tracts of jadeitite-bearing conglomerate terraces
with an areal extent of approximately 100 square kilometers and up to
200metres in thickness.The source for the jadeitite boulders are eroded
upthrust serpentinised ultramafic blocks.
Jadeitite occurs as several color varieties, depending on trace element
impurities. The emerald green color which characterizes the highly sought
after “Imperial Jade”, is due to the presence of kosmochlor (a sodium chrome
silicate). The most common colors are pale to dark green caused by iron
derived from an augite component. This is marketed as “Utility Jade”.
Jadeitite boulders from Myanmar have a brown to black weathered surface
composed of ferrihydroxides, thought to be caused by chemical reactions with
the host conglomerate matrix. This makes exploration and quality evaluation
extremely difficult. Potential buyers for high quality material risk
fortunes on boulders with indications of imperial quality The main
evaluation criteria for uncut jadeitite are color, translucence, texture,
size and, to some extent, locality. Extensive numerous opencast jadeitite
mines currently are located in the Hpakan region in Kachin state, northern
Myanmar. The scale of mines involves removal and processing of hundreds of
millions of metric tonnes from a patchwork of government issued mining
leases. The operations are now highly mechanized, utilizing fleets of large
capacity excavators. Recovery of the jadeitite boulders however, is a labor
intensive hand sorting process. The selected jadeitite boulders are then
graded and sent to Yangon for marketing. There are three to four
government-run gem auctions held annually in Yangon where 90% of revenue is
from jade sales. The auctions attract hundreds of buyers, most of whom are
asian-based Chinese. The prices for quality jadeitite, like most other
mineral commodities, have risen dramatically of the past two years, largely
fuelled by the demand from east and central Asia, including the Indian
sub-continent.
*
About the presenter: Douglas J. Kirwin*
Doug has spent more than 35 years in the mineral exploration industry, much
of which has been in the Asia-Pacific region. He is currently the
exploration executive vice-president of Ivanhoe Mines, having directed that
company's exploration activities since joining in September 1995. He was
formerly managing director of International Geological Services Pty. Ltd.
and for several years held senior positions with Anglo American and Amax. He
has evaluated mineral deposits throughout the Americas, Asia and Europe, and
has managed numerous projects in Southeast Asia and Australia.
Doug holds a Master of Science Degree in mineral exploration from James Cook
University in Australia. As a member of the joint discovery team of the Hugo
Dummett Deposit at Oyu Tolgoi, Mongolia, Doug was a co-recipient of the PDAC
inaugural Thayer Lindsley medal awarded for the most significant
international mineral discovery in 2004 and was the Society of Economic
Geologists International Exchange Lecturer for 2006. He is currently the
industry advisor for the Society of Applied Geologists, China Mining, 

Re: [iagi-net-l] IAGI / MGEI LUNCHEON TALK_besok 14 April 2009 di Bidakara

2009-04-13 Terurut Topik mohammad syaiful
dari ETTI, akan hadir 10 peserta:

1) Rizkyani
2) Intan Zalanda
3) Prasiddha
4) Deny Rahayu
5) Heidi Y. Samrosa
6) Daddy Hendarmin
7) Dwi Sriwahyuni
8) Trias Sidharta
9) Yudi Rismayana
10) Wenda Suhendar

salam,
syaiful

On Mon, Apr 13, 2009 at 3:50 PM, benyamin sembiring
benyaminsembir...@gmail.com wrote:
 *
 Topic: Myanmar Jade*

 Speaker: Douglas J. Kirwin (VP Regional Affair – Society of Economic
 Geologists)

 Moderator: Ir. H. Sujatmiko, Dipl. Ing (Indonesian Gemologist)

 Date: Tuesday – April 14, 2009; 12 a.m. – 2 p.m.

 Venue: Bima Room, 2nd Floor, Bumi Karsa Hotel, Bidakara, Jakarta

 Charges: IAGI/MGEI Members w/ Reservation Rp 250.000,-

 Non-Members w/ Reservation Rp 275.000,-
 All Walk-ins (assuming availability) Rp 300.000,-
 No Shows will be charged because we must guarantee head count to restaurant
 Members of other professional associations are also welcome

 Contact Mobile Phone/Fax e-mail
 Sutar +62 811162476 +62 21 83702848 iagi...@cbn.net.id


 *ABSTRACT*
 In cooperation with SEG (Society of Economic Geologists), MGEI-IAGI is
 proudly arranging this luncheon talk, comparing gemstone between Myanmar and
 Indonesia.
 Jade has played an important cultural and economic role in Chinese society
 for thousands of years. The commodity actually comprises two distinct
 minerals: nephrite, which is microcrystalline mixtures of
 tremolite-actinolite amphibole, and jadeitite, composed mostly of jadeitic
 pyroxene. Since Neolithic times most of the production has been from
 nephrite, while during the last few centuries “imperial jade”, or jadeite
 has been almost exclusively sourced from northern Myanmar. Research by
 Harlow et al.,(2007) demonstrates that jadeitite crystallizes from primary
 fluids as vein type deposits which are generated during subduction of
 oceanic crust and serpentinization of peridotites. There are 15 recorded
 jadeitite global occurrences, and these primary deposits are typically small
 shear-hosted lenses. The main production of jadeitite is from alluvial
 deposits within ultramafic terrains, e.g. the Hpakan-Tawmaw district in
 northern Mynamar. Geological mapping in British colonial times conducted by
 Chhibber (1934) described tracts of jadeitite-bearing conglomerate terraces
 with an areal extent of approximately 100 square kilometers and up to
 200metres in thickness.The source for the jadeitite boulders are eroded
 upthrust serpentinised ultramafic blocks.
 Jadeitite occurs as several color varieties, depending on trace element
 impurities. The emerald green color which characterizes the highly sought
 after “Imperial Jade”, is due to the presence of kosmochlor (a sodium chrome
 silicate). The most common colors are pale to dark green caused by iron
 derived from an augite component. This is marketed as “Utility Jade”.
 Jadeitite boulders from Myanmar have a brown to black weathered surface
 composed of ferrihydroxides, thought to be caused by chemical reactions with
 the host conglomerate matrix. This makes exploration and quality evaluation
 extremely difficult. Potential buyers for high quality material risk
 fortunes on boulders with indications of imperial quality The main
 evaluation criteria for uncut jadeitite are color, translucence, texture,
 size and, to some extent, locality. Extensive numerous opencast jadeitite
 mines currently are located in the Hpakan region in Kachin state, northern
 Myanmar. The scale of mines involves removal and processing of hundreds of
 millions of metric tonnes from a patchwork of government issued mining
 leases. The operations are now highly mechanized, utilizing fleets of large
 capacity excavators. Recovery of the jadeitite boulders however, is a labor
 intensive hand sorting process. The selected jadeitite boulders are then
 graded and sent to Yangon for marketing. There are three to four
 government-run gem auctions held annually in Yangon where 90% of revenue is
 from jade sales. The auctions attract hundreds of buyers, most of whom are
 asian-based Chinese. The prices for quality jadeitite, like most other
 mineral commodities, have risen dramatically of the past two years, largely
 fuelled by the demand from east and central Asia, including the Indian
 sub-continent.
 *
 About the presenter: Douglas J. Kirwin*
 Doug has spent more than 35 years in the mineral exploration industry, much
 of which has been in the Asia-Pacific region. He is currently the
 exploration executive vice-president of Ivanhoe Mines, having directed that
 company's exploration activities since joining in September 1995. He was
 formerly managing director of International Geological Services Pty. Ltd.
 and for several years held senior positions with Anglo American and Amax. He
 has evaluated mineral deposits throughout the Americas, Asia and Europe, and
 has managed numerous projects in Southeast Asia and Australia.
 Doug holds a Master of Science Degree in mineral exploration from James Cook
 University in Australia. As a member of the joint 

RE: [iagi-net-l] met ultah, IAGI...

2009-04-13 Terurut Topik Djuharlan
Met Ulang Tahun juga dari ujung Timur Nusantara.
Aku mengenal IAGI sejak tahun 75/76 (kalau nggak salah) waktu PIT di
gedung (lupa namanya..???), kalau nggak salah dulu (mungkin sekarang
juga) pernah aku lihat jadi gedung Pasca Sarjana Jalan Raya, di
persimpangan jalan.
Yang datang tidak sebanyak seperti sekarang2 ini, tapi asyik banget
dengerin pemaparan dari para ahli Geologi tempo dulu..., belum ada yang
namanya kumpulan prosiding, yang ada hanya dibagikan lembaran-lembaran
makalah dijepit stapler

Wah tahun depan IAGI sudah 50 tahun nikh, pasti bakal rame di hari
jadi Emasnya kalau sempat aku coba datang dech

Bravo buat Gus Ipul  Aku bangga ..

Regards/Salam,
Md. Johaness Djuharlan
Tembagapura, Papua - Indonesia
Phone: +62-901-41-7491; PTT:  +62-901-48-0691

--
Menikmati hidup tak harus dengan harta, keluarga tercinta pun membuat
hidup lebih bermakna
Dimana ada kemauan, pasti ada jalan. Jika belum ada jalan, buatlah
jalan
Says NO to SMOKE, for you and your beloved healthy life

--


DISCLAIMER:
The information transmitted is intended only for internal FMI.
Any retransmission or dissemination to external parties is prohibited.


-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Monday, April 13, 2009 7:27 AM
To: Milis IAGI-net
Cc: Milis PP-IAGI
Subject: [iagi-net-l] met ultah, IAGI...

met ultah, IAGI

bangun pagi2
rapikan kumis tipis
cukur jenggot yg tak seberapa

13 april 1960
13 april 2009
telah 49 tahun, boi..

dulu
katanya banyak kejadian geologi
sudah biasa

kini
juga masih sama kejadian geologinya
namun makin banyak manusia
jadilah musibah, bencana geologi

tak eloklah berhura-hura
tapi tetap ingat ultah
cukup sederhana saja
tumpengan di bidakara jakarta
bareng 'myanmar jade luncheon talk'
selasa besok ya
silakan datang

banyak pekerjaan rumah kita
hanya dengan bersama
jadi berguna

met ultah, IAGI-ku, IAGI-kita

@ mBogor

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or 

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

2009-04-13 Terurut Topik sigit prabowo
Pak Awang YTH.,

Beberapa waktu yang lalu, saya dan rekan2 satu kantor diundang untuk menghadiri 
Workshop oleh perusahaan yang bergerak di bidang seismic acquisition, 
processing, dan interpretasi data. Mereka juga sedang mempunyai project di 
beberapa wilayah di Indonesia, yang mana line2 2D seismik yang di akuisisi 
mempunyai cakupan yang cukup luas dan regional. Teknologi yang diwacana kan 
secara ringkas adalah mengetahui secara lebih baik tentang Tectono-stratigraphy 
dan juga sejarah pembentukan basin, dengan cakupan umur sampai dengan Mesozoic 
dan Paleozoic. Dengan kedalaman seismic data yang bisa diperoleh s/d 40 km, 
diharapkan bisa menambah informasi tentang lokasi2 dimana HC bisa ditemukan, 
memperkaya wawasan regional ke geologian, dsb.

Kalau melihat presentasi dari Robert Hall di forum IPA misal nya, rupa nya 
pengetahuan tentang SE Asia tectonic rekonstruksi yang berbasis GIS (dengan 
sistem koordinat), sangat kuat dan bermanfaat untuk mempermudah dimana kita 
harus meng-explore HC.

Pertanyaan saya, apakah ada diantara teknologi2 semacam hal ini sudah dilakukan 
di Indonesia ya pak.


Mohon pencerahan nya pak...
Terimakasih


Best Regards
Sigit Ari Prabowo







From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; IAGI 
iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 13, 2009 11:02:00 AM
Subject: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

Idealnya, untuk setiap satu barrel minyak atau satu juta kaki kubik gas yang 
kita produksikan, ada cadangan baru sejumlah itu yang kita temukan dan kelak 
dapat diproduksikan. Jadi, bila di dalam satu tahun kita memproduksikan 
sebanyak 384 juta barrel minyak dan 2,9 trilyun kaki kubik gas – sebagaimana 
dirata-ratakan dari produksi enam tahun terakhir (2003-2008), maka sejumlah 
itulah minimal kita temukan cadangan baru minyak dan gas setahunnya yang kelak 
dapat driproduksikan. Mengapa begitu ? Untuk menjaga kelestarian Indonesia 
sebagai negara produsen minyak dan gas. 
 
Bagaimana kenyataannya ? Menyedihkan. Cadangan baru yang kita temukan rata-rata 
dalam setahunnya hanya 148 juta barrel minyak dan 0,99 trilyun kaki kubik gas 
(dirata-ratakan dari data 2003-2008). Itu adalah angka maksimal (hitungan 
eksplorasi) sebab akan terpotong lagi secara signifikan saat akan diajukan 
dalam POD (plan of development). Maka, penggantian produksi Indonesia oleh 
temuan cadangan baru selama enam tahun terakhir ini setahunnya maksimal hanya 
39 % untuk minyak dan 33 % untuk gas. Artinya, bila jumlah konsumsi migas 
Indonesia semakin bertambah pada masa-masa mendatang, maka Indonesia akan lebih 
banyak lagi mengimpor migas dari luar sebab penemuan-penemuan migas Indonesia 
tak mampu menggantikan volume yang diproduksikan. Ini belum membicarakan 
tingkat produksi Indonesia yang juga bermasalah.. Tahun 2008, kuota produksi 
minyak dan gas yang ditetapkan Pemerintah tak mampu kita capai, hanya 
mendekatinya, selisih 0.1-4 % dari target, sehingga
produksi minyak Indonesia tahun lalu 357 juta barrel (dari rata-rata 384 juta 
barrel dalam enam tahun terakhir)
 
Keterangan di atas menyimpulkan bahwa eksplorasi kita saat ini terganggu. Itu 
harus diakui, sebagai cermin untuk kita berbenah, bukan menjadi terpuruk. Apa 
penyebab eksplorasi kita gagal menemukan cadangan-cadangan migas signifikan 
yang dapat menggantikan produksi migas ? Saya melihat dua hal utama : (1) 
rendahnya realisasi sumur eksplorasi, (2) rendahnya keberanian eksplorasi di 
luar lahan klasik.
 
Data lima tahun terakhir (2004-2008)  menunjukkan bahwa  tingkat realisasi 
sumur-sumur eksplorasi menurun terus dari 73 % sampai 46 %. Harus diingat bahwa 
hanya sumur yang nmembuktikan keberadaan cadangan migas, bukan data seismik, 
apalagi studi. Maka : “no well no discovery” haruslah dipegang teguh. Tingkat 
penemuan sumur-sumur eksplorasi di Indonesia sebenarnya lebih tinggi dari 
rata-rata dunia, yaitu di Indonesia rata-rata 46 % (data 2003-2008). Tetapi 
jangan terlena dengan hal itu sebab angka ini hanyalah keberhasilan secara 
teknis, dan belum tentu paralel dengan penemuan yang ekonomis. Kemudian, yang 
harus menjadi perhatian adalah bahwa cadangan-cadangan baru yang ditemukan 
kecil. Wajar saja sebab kebanyakan sumur hanya dibor di wilayah-wilayah klasik 
yang telah memproduksikan minyak lebih dari 100 tahun. 
 
Kondisi ini kontras sekali dengan “kekayaan” (saya beri tanda petik sebab yang 
kekayaan ini harus diselidiki dengan detail) potensi migas Indonesia. Kondisi 
geologi Indonesia yang rumit telah membuat negeri ini mempunyai banyak cekungan 
besar maupun kecil yang tersebar di seluruh wilayahnya dari pegunungan, 
dataran, laut dangkal, sampai laut dalam. Para ahli geologi Indonesia baru-baru 
ini telah mengeluarkan peta cekungan sedimen baru yang menyatakan bahwa 
Indonesia memiliki 86 cekungan sedimen. Peta ini merupakan peta revisi cekungan 

Re: [iagi-net-l] IAGI : SELAMAT HUT KE 49 ( LOGONYA TEKA-TEKI ?? )

2009-04-13 Terurut Topik mohammad syaiful
terimakasih masukannya, mang okim. mudah2an dapat ditindak-lanjuti.
mungkin nanti dapat ditelusuri melalui prosidings yg dulu selalu
dicetak, kapan mulai ada perbedaan. jangan2 hanya salah cetak saja
pada suatu waktu dulu.

utk kang budi dan pak bachtiar, selamat atas penerbitan bukunya. wah,
ini tentu dapat memacu iagi khususnya komandan divisi geowisata.
meskipun tidak atas nama iagi, semoga saja iagi juga jadi ikut2an
terangkat namanya, he.. he..

satu yg menarik buat saya dari rangkaian tulisan mang okim (agak saya
ubah): bagaimana membuat iagi jadi lebih BERARTI...

salam,
syaiful

2009/4/13 miko m...@cbn.net.id:
 President Lambok dan Board Directors IAGI yang berbahagia,

 Hari ini  IAGI genap berumur 49 tahun. Kata ahli primbon siih disebutnya
  HUT Cedar ( Cedar Anniversary ). Tahun depan akan genaplah IAGI berumur 50
 tahun atau HUT Emas ( Golden Anniversary  ), sebuah tahapan ulang tahun
  yang jarang dicapai oleh  pasutri Indonesia dalam merayakan HUT
 pernikahannya. Hal ini artinya kita perlu memikirkan bagaimana cara
 merayakannya dengan sesuatu yang berarti - - - bagi kemajuan IAGI dan juga
 bagi kemajuan Indonesia. Semoga di sisa waktu yang masih setahunan ini,
 President Lambok, Sekjen Syaiful,  dan Board Directors
 IAGI dapat merancang  acara  yang akan ditampilkan - - - tentunya yang ada
 gregetnya - - - ta' iya !!!

 Sehubungan dengan ulang tahun IAGI ke 49 hari ini  , mang Okim atas nama
 pribadi dan atas nama Masyarakat Batumulia Indonesia serta Kelompok Riset
 Cekungan Bandung  mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN CEDAR. Semoga di umurnya
 yang sudah dekat sekali dengan the golden age ini, IAGI bertambah hebat
 khususnya dalam meningkatkan kualitas  pengabdiannya kepada nusa dan  bangsa
 Indonesia tercinta .  Nah sebagai tahap awal,  mang Okim ingin mengajak
 rekan-rekan  memikirkan tentang  LOGO IAGI. Dalam diskusi terbuka / kampanye
 Capres IAGI tahun lalu di Hotel Horison  Bandung , Pak Aussie Gautama, VP
 Total Indonesie Balikpapan , mempertanyakan tentang logo IAGI yang terasa
 janggal karena  lautnya berwarna kuning . Pada saat itu tidak ada satupun
 tokoh IAGI yang berani tampil untuk memberikan penjelasan.

 Kebetulan sekali Ketua Kelompok Riset Cekungan Bandung  / KRCB, DR. Budi
 Brahmantyo,  yang bersama anggota inti KRCB yaitu Pak T. Bachtiar
 akan meluncurkan buku karangan mereka   Wisata Bumi Cekungan Bandung pada 18
 April nanti di Gedung Museum KAA  Bandung , punya filing beberapa majalah
 IAGI tempo dulu dengan logo IAGI yang berbeda-beda. Mang Okim sebagai Sekjen
 KRCB ( bukan nyaingin Sekjen IAGI lho ya ! ) mendapatkan amanah untuk
 menyampaikan temuan ini ke PP IAGI - - - itung-itung sebagai cadeau HUT IAGI
 ke 49 ( atau  PR menjelang HUT Emas ?? ) . Di masing-masing gambar ada
 penjelasan tentang seluruh tanda yang tertera di logo IAGI yang bener-bener
 punya makna ( dari mulai kepala ikat pinggang sampai lobang-lobang di
 talinya ! ). Dengan demikian maka sungguh salah kita-kita ini karena selama
 ini telah menampilkan logo IAGI semau gue ( lihat tuuh logo gede di cover
 Berita IAGI  Edisi 1 / 2009  dimana  volcanic beltnya plontos - tos tanpa
 pulau dan apalagi kepala ikat pinggang serta lobang-lobang talinya ! ).

 Mempertimbangkan kenyataan di atas,  semoga PP IAGI dapat secepatnya
 memecahkan permasalahan LOGO IAGI ini termasuk jawaban terhadap  teka-teki
 warna lautnya - - - kuning beneran atawa hijau Madura - - - ta' iya ( di
 Madura warna biru dibilang hijau - - - jadi mang Okim tidak salah ya ! ).
 Mang Okim harap Pak Sekjen atau komite yang akan dibentuk dapat segera
 menghubungi para sesepuh IAGI dan nara sumber yang kiranya bisa dimintai
 pendapat tentang hal tersebut. Setelah hasilnya terkumpul, segera
 deklarasikan tampilan Logo IAGI yang benar. Dengan demikian maka bebaslah
 kita dari anggapan sementara orang bahwa kita kurang  menghargai jasa
 pahlawan yang telah menciptakan logo tersebut ( waah - - - siapa ya ??? ).

 Sebagai penutup, mang Okim mohon rebu dihapunten kalau ada kalimat yang
 kurang berkenan di hati. Bukan maksud mang Okim mau bikin pusing PP IAGI lho
 ya, tujuannya tak lain agar perjalanan PP IAGI ke depan mulus tanpa
 sandungan ( mumpung baru tahun pertama ! ). Sekali lagi, SELAMAT HUT CEDAR
 KE 49 !!!

 Sampai bertemu besok di Luncheon Talk tentang  MYANMAR JADE  ,

 Salam Cinta IAGI

 Mang Okim

 Sujatmiko
 e-mail : m...@gemafia.co.id or m...@cbn.net.id
 www.gemafia.co.id

 From: Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id
 To: m...@cbn.net.id
 Sent: Monday, April 13, 2009 6:29 PM
 Subject: logo iagi
 Pak Miko, mohon diteruskan ke iagi-net dengan attachment-nya yang
 menunjukkan adanya dua versi logo IAGI. Itung-itung sebagai kado ultah IAGI


 GAMBAR 1 : Logo IAGI yang sangat jelas menunjukkan adanya gesper ikat
 pinggang di Sulawesi Utara yang menyimbolkan sebagai suatu belt. Begitu
 pula titik-titik hitam pada cabang belt ke arah Papua, sebagai lubang-lubang
 pada ikat pinggang. Pada logo-logo tercetak IAGI sekarang, gambar itu tidak
 

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

2009-04-13 Terurut Topik Johnson Achmad Paju
kang yudi gaclek bin pengantin baru yang baik hati

statement DRY pada kalimat terakhir sangat dalam maknanya, pada dasarnya ketika 
sebuah kumpeni mengajukan usulan pemboran sumur eksplorasi tentunya akan 
selalu berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan (secara teknis dan anggaran) yang 
baik

namun kalau melihat realita yang ada, mungkin hampir semua pekerjaan well post 
mortem yang dulu kita atau saya pernah lakukan khususnya mencermati zona-zona 
test (DST, RFT, SFT dkk) hampir semua sumur akan dapatkan zona inconclusive 
test dan hal yang menjadi pertimbangan lebih lanjut adalah kenyataan bahwa 
hampir semua reservoir yang berkembang di Indonesia ini adalah water 
driveya wassalam lah test-test tersebut (apa karena operation failure juga 
ya ???)..padahal mungkin saja bisa di state sebagai discovery well bila test 
nya berjalan semestinya 

mungkin salah satu aksi nyata yang perlu dilakukan untuk menggali potensi yang 
ada pada sumur-sumur yang dinyatakan kering padahal pada mudlog nya ada show 
dlsb adalah dengan jalan post mortem...hidup post mortem !

JAP






From: yudi purnama yudige...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 13, 2009 12:14:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi, Eksplorasi, dan Eksplorasi

Posisi lima tahun terakhir ini, jumlah sumur eksplorasi kita paling
banyak hanya mencapai 82 sumur (2006) dan produksi minyak hanya di
sekitar 1 juta barrel per hari.

Produksi minyak dari jumlah sumur tersebut belum termasuk kalau kita
'menyimak kembali' bahwa yang 'dry hole' tidak sesungguhnya 'dry'


Salam,
Yudi


2009/4/13 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com:
 Idealnya, untuk setiap satu barrel minyak atau satu juta kaki kubik gas yang 
 kita produksikan, ada cadangan baru sejumlah itu yang kita temukan dan kelak 
 dapat diproduksikan. Jadi, bila di dalam satu tahun kita memproduksikan 
 sebanyak 384 juta barrel minyak dan 2,9 trilyun kaki kubik gas – sebagaimana 
 dirata-ratakan dari produksi enam tahun terakhir (2003-2008), maka sejumlah 
 itulah minimal kita temukan cadangan baru minyak dan gas setahunnya yang 
 kelak dapat driproduksikan. Mengapa begitu ? Untuk menjaga kelestarian 
 Indonesia sebagai negara produsen minyak dan gas.

 Bagaimana kenyataannya ? Menyedihkan. Cadangan baru yang kita temukan 
 rata-rata dalam setahunnya hanya 148 juta barrel minyak dan 0,99 trilyun kaki 
 kubik gas (dirata-ratakan dari data 2003-2008). Itu adalah angka maksimal 
 (hitungan eksplorasi) sebab akan terpotong lagi secara signifikan saat akan 
 diajukan dalam POD (plan of development). Maka, penggantian produksi 
 Indonesia oleh temuan cadangan baru selama enam tahun terakhir ini setahunnya 
 maksimal hanya 39 % untuk minyak dan 33 % untuk gas. Artinya, bila jumlah 
 konsumsi migas Indonesia semakin bertambah pada masa-masa mendatang, maka 
 Indonesia akan lebih banyak lagi mengimpor migas dari luar sebab 
 penemuan-penemuan migas Indonesia tak mampu menggantikan volume yang 
 diproduksikan. Ini belum membicarakan tingkat produksi Indonesia yang juga 
 bermasalah.. Tahun 2008, kuota produksi minyak dan gas yang ditetapkan 
 Pemerintah tak mampu kita capai, hanya mendekatinya, selisih 0.1-4 % dari 
 target, sehingga
  produksi minyak Indonesia tahun lalu 357 juta barrel (dari rata-rata 384 
 juta barrel dalam enam tahun terakhir)

 Keterangan di atas menyimpulkan bahwa eksplorasi kita saat ini terganggu. Itu 
 harus diakui, sebagai cermin untuk kita berbenah, bukan menjadi terpuruk. Apa 
 penyebab eksplorasi kita gagal menemukan cadangan-cadangan migas signifikan 
 yang dapat menggantikan produksi migas ? Saya melihat dua hal utama : (1) 
 rendahnya realisasi sumur eksplorasi, (2) rendahnya keberanian eksplorasi di 
 luar lahan klasik.

 Data lima tahun terakhir (2004-2008)  menunjukkan bahwa  tingkat realisasi 
 sumur-sumur eksplorasi menurun terus dari 73 % sampai 46 %. Harus diingat 
 bahwa hanya sumur yang nmembuktikan keberadaan cadangan migas, bukan data 
 seismik, apalagi studi. Maka : “no well no discovery” haruslah dipegang 
 teguh. Tingkat penemuan sumur-sumur eksplorasi di Indonesia sebenarnya lebih 
 tinggi dari rata-rata dunia, yaitu di Indonesia rata-rata 46 % (data 
 2003-2008). Tetapi jangan terlena dengan hal itu sebab angka ini hanyalah 
 keberhasilan secara teknis, dan belum tentu paralel dengan penemuan yang 
 ekonomis. Kemudian, yang harus menjadi perhatian adalah bahwa 
 cadangan-cadangan baru yang ditemukan kecil. Wajar saja sebab kebanyakan 
 sumur hanya dibor di wilayah-wilayah klasik yang telah memproduksikan minyak 
 lebih dari 100 tahun.

 Kondisi ini kontras sekali dengan “kekayaan” (saya beri tanda petik sebab 
 yang kekayaan ini harus diselidiki dengan detail) potensi migas Indonesia. 
 Kondisi geologi Indonesia yang rumit telah membuat negeri ini mempunyai 
 banyak cekungan besar maupun 

RE: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

2009-04-13 Terurut Topik Dedy Yusmen
Pak Saiful Uda Nofrins ini juga alumni Geologi ITB, angkatan sekitar
Awal tahu 80-an.

Apa yang telah dia buat menjadi stimulus luar biasa untuk perkemabangan
pariwisata SUmbar, Akhir April ini (29 April s.d 3 Mei) Ada  acara Tour
De SIngkarak  (Sepeda) skala dunia di Sumbar, dengan menjalani etape
yang berat dan indah dikelilingi pemandangan bentang alam yang
menakjubkan di sekitar SUmbar

Untuk Geowisata Sumbar ini, saya pernah menulis mengenai artikel
Geowisata SUmbar di Harian PAdang Ekspress pada tahun lalu
(www.manatika.blogspot.com), dan minimal menjadi kosa kata baru bagai
teman-teman yang belum paham di Sumbar, Geowisata ini juga kadang
diasosiasikan dengan Ekowisata.

Blueprint Geowisata SUmbar ini sedang kami coba untuk disusun, saya
sudah mendapat arahan dari Kang Yudi (ETTI) yang telah menulis buku
tetang wisata di cekungan Bandung, juga dengan Pak Bram (yang ahli
geowisata ITB) masih dalam tahap korespondensi.

Apakah Pak Saiful punya masukan..

Wasslam
Dedi Yusmen

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, April 08, 2009 3:00 PM
To: Milis IAGI-net
Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

Yoi, om Seno. Maksudnya teman2 Cina dan co-konconya, he..he..

Salam,
Syaiful
Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: wahyu_seno...@cnooc.co.id

Date: Wed, 8 Apr 2009 14:50:16 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Milis IAGI-netiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

welllahh pakdhe...
gak cuma sama teman2 cina lohh
urang sunda sama wong jowo juga ngikut muter2..
hehe




mohammadsyai...@gmail.com 
04/08/2009 02:45 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar






Betul, pak Sugeng. Saya juga beberapa kali menikmati jalur Muara Bungo -

Padang/Bukittinggi: kelokan sungai dan hamparan sawah di sepanjang
lembah 
yg sejajar dg jalan aspal, indah nian. Terakhir tahun lalu, mampir 
Silungkang utk membawa sarungnya, waktu itu sama teman2 Cina, he..he..

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

Date: Wed, 8 Apr 2009 13:35:59 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

Bang Syaiful,
Artikel mengenai anak Politeknik dan geologi ITB di Kompas sudah saya 
kliping. Hebat juga dia.
Sumbar memang mempunyai keindahan alam yang mempesona; untung saya sudah

sampai Padang-Bukit Tinggi-Batusangkar dan Pagaruyung.
Kawan saya, logger anak Inggris saja sudah dua kali ke Sumbar. Selain
alam 

yang elok (Ngarai Sianok, Lembah Anai, Solok dll) Sumbar sebenarnya
sangat 

kaya dengan budaya yang sangat laku dijual untuk pariwisata.
Ketika menginap di hotel Rocky...saya ketemu 5 remaja Argentina,
berlibur 
untuk main selancar di Nias...

Dari Muara Bungo (sampai Bangko-Sungai Dareh-Rimbo 
Bujang-Silungkang-Solok) 
saya sangat menikmati dan mengagumi jalan trans Sumatra bagian barat
yang 
begitu halus, mulus, nyaman dan sangat terawat. Kawan perjalanan 
(geologist 
asli Sumbar) dengan bangga mengatakan bahwa jalan ini dibuat oleh 
kontraktor 
dari Korea Selatan, tahun 1980-an. Dia dan orang tuanya sering 
pulang-pergi: 
Jambi-Padang setiap akhir pekan.
Lalu saya bertanya, kenapa jalan Palembang-Jambi sering rusak? Katanya 
pemborongnya keponakannya Pak ...upst. Belakangan setiap berangkat ke 
lokasi 
di utara Jambi, saya sering menyaksikan bbrp truck bergelimpangan karena

kondisi jalannya yang sangat jelek, khususnya jalur ke Kuala Tungkal.
Kapan uang hasil minyak dipergunakan untuk perbaikan jalan

Salam hangat,
sugeng




- Original Message - 
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To: IAGI Pusat iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 08, 2009 8:21 AM
Subject: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar


 rekan2,

 sudah sempat menikmati harian kompas hari ini? coba buka halaman 16,
 resapi topik 'sosok'.
 setelah itu, bolehlah kunjungi website di http://west-sumatra.com/

 urang2 awak, adakah yg suka pulang basamo?

 salam,
 syaiful

 -- 
 Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
 Mobile: 62-812-9372808
 Emails:
 msyai...@etti.co.id (business)
 mohammadsyai...@gmail.com

 Technical Manager of
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

 


 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 


 tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
 akan dilaksanakan di Semarang
 13-14 Oktober 2009
 

[iagi-net-l] (geo)wisata di sumbar: Rencananya Tour de Singkarak Akan Dibuka Presiden

2009-04-13 Terurut Topik Dedy Yusmen

Rencananya Tour de Singkarak Akan Dibuka Presiden
Senin, 13/04/2009 20:34 WIB


padangmedia.com - PADANG - Tim balap sepada dari mancanegara dan dalam
negeri siap berlaga dalam iven Tour de Singkarak 2009 yang akan digelar
pada tanggal 29 April sampai dengan 3 Mei di Sumatera Barat. Setidaknya
iven yang masuk kalender tahunan UCI ( Union Cycliste
Internastionale) ini akan diikuti 15 negera.

Iven Tour de Singkarak yang memperebutkan hadiah total US$ 60 ribu itu
akan menempuh jarak 459 km terbagi dalam 4 etape : Padang - Bukittinggi
( 92,3 km ), Bukittinggi - Sawahlunto ( 85,1 km ), Sawahlunto - Danau
Singkarak (90,2 km ), Danau Singkarak - Danau Kembar, Danau Kembar -
Danau Singkarak ( 188 km ).

Persiapan akhir lintasan akan dilakukan gladi resik pengawalan lintasan
( patwal ) oleh Tim Pengawasan Lintasan terdiri dari 25 orang, 2 wakil
dari patwal dan akan dihadiri oleh technical delegate UCI. Jamaluddin
Mahmood.

Persiapan ini terlihat dalam Rapat Teknis Persiapan Tuor de Singkarak
yang dihadiri Wagub Marlis Rahman, Bupati / Walikota se Sumatera Barat,
Kepala Dinas Periwisata Provinsi, Kab/ko, se Sumbar dan beberapa utusan
PB ISSI, pelaku bisnis, promosi pariwisata, kemarin.

Menurut Wakil Gubernur Marlis Rahman, dikutip dari pres rilis humas
provinsi Sumbar kepada padangmedia.com, Senin (13/4) menyampaikan Tour
de Singkarak merupakan icon Sumbar yang perlu disukseskan. Ini
merupakan kesempatan bagi pemerintah dan masyarakat Sumbar
memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki sebagai daerah pariwisata,
jasa dan perdagangan sebagai upaya nyata dalam mensejahterakan kehidupan
masyarakat, ungkap Marlis.

Banyak hal yang berkembang dalam diskusi dan pembicaraan untuk
menyukseskan Tuor de Singkarak tahun 2009, antara lain ada usulan dibuka
secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ditutup oleh
Wapres Jusuf Kalla.

Selain itu, Tour de Singkarak ini akan diisi oleh penampilan konser
musik bertajuk The Soul of Minangkabau yang dipimpin oleh Dwiki Dhamawan
dengan menampilkan kalaborasi musisi dari Jakarta dan Sumbar. Gelar
pesta rakyat, kuliner, serta sepeda santai dengan 5000 sepeda kuno (
ontel ). Departemen Pariwisata dan Kebudayaan juga telah mengajak
kerjasama dengan Metro TV sebagai media patner dan Garuda Indonesia
sebagai airline partner. (nit/relis)



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Tumpengan IAGI di Bidakara + Luncheon Talk

2009-04-13 Terurut Topik benyamin sembiring
Dear Anggota IAGI

Hari ini jam 12.00 di Bidakara Jakarta, IAGI akan mengadakan tumpengan,
selamatan ulang tahun IAGI yang ke 49. Dilanjutkan dengan Luncheon Talk.

Informasi lebih lanjut hub sekretariat IAGI : 83702848

Semoga informasi ini bermanfaat


salam
benz IAGI 2800


Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

2009-04-13 Terurut Topik mohammad syaiful
betul, kang dedy, memang uda nofrins alumni geologi itb, sbgmana
dijelaskan juga di harian tsb.

dg pihak2 lainnya, sumbar memang sudah dan sedang terus-menerus
mengembangkan sektor pariwisatanya. majalah bulanan yg dikeluarkan
oleh garuda, bulan april 2009, juga memuat ttg sumbar ini, termasuk si
mak itam yg baru dibangkitkan lagi setelah lama nian istirahat
panjang.

sampiyan sudah benar utk menghubungi pihak2 seperti kang yudi yg juga
komandan divisi geowisata iagi, maupun pak budi bram yg baru
melontarkan bukunya. ada lagi satu komandan divisi geowisata iagi
lainnya, yaitu pak hanang samodera di bandung. mungkin beliau juga
dapat memberikan banyak masukan.

mohon info, kang dedy sekarang bersama 'kelompok' mana utk menyusun
blue print pariwisata sumbar tsb? mungkin bisa secara lebih formal,
kalau diperlukan dan memberikan manfaat, bahwa iagi khususnya divisi
geowisata (kang yudi dan kang hanang) dapat diajak bekerja-sama. lewat
jalur ini, semoga geologi lebih dikenal oleh masyarakat.

salam,
syaiful

2009/4/14 Dedy Yusmen de...@pertamina.com:
 Pak Saiful Uda Nofrins ini juga alumni Geologi ITB, angkatan sekitar
 Awal tahu 80-an.

 Apa yang telah dia buat menjadi stimulus luar biasa untuk perkemabangan
 pariwisata SUmbar, Akhir April ini (29 April s.d 3 Mei) Ada  acara Tour
 De SIngkarak  (Sepeda) skala dunia di Sumbar, dengan menjalani etape
 yang berat dan indah dikelilingi pemandangan bentang alam yang
 menakjubkan di sekitar SUmbar

 Untuk Geowisata Sumbar ini, saya pernah menulis mengenai artikel
 Geowisata SUmbar di Harian PAdang Ekspress pada tahun lalu
 (www.manatika.blogspot.com), dan minimal menjadi kosa kata baru bagai
 teman-teman yang belum paham di Sumbar, Geowisata ini juga kadang
 diasosiasikan dengan Ekowisata.

 Blueprint Geowisata SUmbar ini sedang kami coba untuk disusun, saya
 sudah mendapat arahan dari Kang Yudi (ETTI) yang telah menulis buku
 tetang wisata di cekungan Bandung, juga dengan Pak Bram (yang ahli
 geowisata ITB) masih dalam tahap korespondensi.

 Apakah Pak Saiful punya masukan..

 Wasslam
 Dedi Yusmen

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
 Sent: Wednesday, April 08, 2009 3:00 PM
 To: Milis IAGI-net
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 Yoi, om Seno. Maksudnya teman2 Cina dan co-konconya, he..he..

 Salam,
 Syaiful
 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: wahyu_seno...@cnooc.co.id

 Date: Wed, 8 Apr 2009 14:50:16
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Milis IAGI-netiagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 welllahh pakdhe...
 gak cuma sama teman2 cina lohh
 urang sunda sama wong jowo juga ngikut muter2..
 hehe




 mohammadsyai...@gmail.com
 04/08/2009 02:45 PM
 Please respond to
 iagi-net@iagi.or.id


 To
 Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
 cc

 Subject
 Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar






 Betul, pak Sugeng. Saya juga beberapa kali menikmati jalur Muara Bungo -

 Padang/Bukittinggi: kelokan sungai dan hamparan sawah di sepanjang
 lembah
 yg sejajar dg jalan aspal, indah nian. Terakhir tahun lalu, mampir
 Silungkang utk membawa sarungnya, waktu itu sama teman2 Cina, he..he..

 Salam,
 Syaiful

 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

 Date: Wed, 8 Apr 2009 13:35:59
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 Bang Syaiful,
 Artikel mengenai anak Politeknik dan geologi ITB di Kompas sudah saya
 kliping. Hebat juga dia.
 Sumbar memang mempunyai keindahan alam yang mempesona; untung saya sudah

 sampai Padang-Bukit Tinggi-Batusangkar dan Pagaruyung.
 Kawan saya, logger anak Inggris saja sudah dua kali ke Sumbar. Selain
 alam

 yang elok (Ngarai Sianok, Lembah Anai, Solok dll) Sumbar sebenarnya
 sangat

 kaya dengan budaya yang sangat laku dijual untuk pariwisata.
 Ketika menginap di hotel Rocky...saya ketemu 5 remaja Argentina,
 berlibur
 untuk main selancar di Nias...

 Dari Muara Bungo (sampai Bangko-Sungai Dareh-Rimbo
 Bujang-Silungkang-Solok)
 saya sangat menikmati dan mengagumi jalan trans Sumatra bagian barat
 yang
 begitu halus, mulus, nyaman dan sangat terawat. Kawan perjalanan
 (geologist
 asli Sumbar) dengan bangga mengatakan bahwa jalan ini dibuat oleh
 kontraktor
 dari Korea Selatan, tahun 1980-an. Dia dan orang tuanya sering
 pulang-pergi:
 Jambi-Padang setiap akhir pekan.
 Lalu saya bertanya, kenapa jalan Palembang-Jambi sering rusak? Katanya
 pemborongnya keponakannya Pak ...upst. Belakangan setiap berangkat ke
 lokasi
 di utara Jambi, saya sering menyaksikan bbrp truck bergelimpangan karena

 kondisi jalannya yang sangat jelek, khususnya jalur ke Kuala Tungkal.
 Kapan uang hasil minyak dipergunakan untuk perbaikan jalan

 Salam hangat,
 sugeng



RE: [iagi-net-l] Geowisata Sumbar

2009-04-13 Terurut Topik Dedy Yusmen
Wah Gayung bersambut nih Kang Syaiful

Kami dari 'Kelompok' MAPPAS (Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar) Kang, bila 
disetujui maka akan sangat senang sekali bila dapat bekerjasama dengan Divisi 
Geowisata IAGI (Pucuk dicinta ulam tiba), bila dimungkinkan kita dapat membuat 
semcam MoU untuk tindak lanjut kerjasama ini.

Barusan saya sudah kontak dengan Pak Ketum MAPPAS (Dr. Saafroedin Bahar), 
beliau sangat mendukung apabila kerjasama ini dapat diwujudkan, sehingga jelas 
bagi kami arah yang dituju karena didampingi oleh ahlinya.

Mohon masukan lanjut dari Kang Syaiful.

Wassalam
Dedi Yusmen

-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, April 14, 2009 10:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar


betul, kang dedy, memang uda nofrins alumni geologi itb, sbgmana dijelaskan 
juga di harian tsb.

dg pihak2 lainnya, sumbar memang sudah dan sedang terus-menerus mengembangkan 
sektor pariwisatanya. majalah bulanan yg dikeluarkan oleh garuda, bulan april 
2009, juga memuat ttg sumbar ini, termasuk si mak itam yg baru dibangkitkan 
lagi setelah lama nian istirahat panjang.

sampiyan sudah benar utk menghubungi pihak2 seperti kang yudi yg juga komandan 
divisi geowisata iagi, maupun pak budi bram yg baru melontarkan bukunya. ada 
lagi satu komandan divisi geowisata iagi lainnya, yaitu pak hanang samodera di 
bandung. mungkin beliau juga dapat memberikan banyak masukan.

mohon info, kang dedy sekarang bersama 'kelompok' mana utk menyusun blue print 
pariwisata sumbar tsb? mungkin bisa secara lebih formal, kalau diperlukan dan 
memberikan manfaat, bahwa iagi khususnya divisi geowisata (kang yudi dan kang 
hanang) dapat diajak bekerja-sama. lewat jalur ini, semoga geologi lebih 
dikenal oleh masyarakat.

salam,
syaiful

2009/4/14 Dedy Yusmen de...@pertamina.com:
 Pak Saiful Uda Nofrins ini juga alumni Geologi ITB, angkatan sekitar 
 Awal tahu 80-an.

 Apa yang telah dia buat menjadi stimulus luar biasa untuk 
 perkemabangan pariwisata SUmbar, Akhir April ini (29 April s.d 3 Mei) 
 Ada  acara Tour De SIngkarak  (Sepeda) skala dunia di Sumbar, dengan 
 menjalani etape yang berat dan indah dikelilingi pemandangan bentang 
 alam yang menakjubkan di sekitar SUmbar

 Untuk Geowisata Sumbar ini, saya pernah menulis mengenai artikel 
 Geowisata SUmbar di Harian PAdang Ekspress pada tahun lalu 
 (www.manatika.blogspot.com), dan minimal menjadi kosa kata baru bagai 
 teman-teman yang belum paham di Sumbar, Geowisata ini juga kadang 
 diasosiasikan dengan Ekowisata.

 Blueprint Geowisata SUmbar ini sedang kami coba untuk disusun, saya 
 sudah mendapat arahan dari Kang Yudi (ETTI) yang telah menulis buku 
 tetang wisata di cekungan Bandung, juga dengan Pak Bram (yang ahli 
 geowisata ITB) masih dalam tahap korespondensi.

 Apakah Pak Saiful punya masukan..

 Wasslam
 Dedi Yusmen

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
 Sent: Wednesday, April 08, 2009 3:00 PM
 To: Milis IAGI-net
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 Yoi, om Seno. Maksudnya teman2 Cina dan co-konconya, he..he..

 Salam,
 Syaiful
 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: wahyu_seno...@cnooc.co.id

 Date: Wed, 8 Apr 2009 14:50:16
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Milis IAGI-netiagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 welllahh pakdhe...
 gak cuma sama teman2 cina lohh
 urang sunda sama wong jowo juga ngikut muter2..
 hehe




 mohammadsyai...@gmail.com
 04/08/2009 02:45 PM
 Please respond to
 iagi-net@iagi.or.id


 To
 Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
 cc

 Subject
 Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar






 Betul, pak Sugeng. Saya juga beberapa kali menikmati jalur Muara Bungo 
 -

 Padang/Bukittinggi: kelokan sungai dan hamparan sawah di sepanjang 
 lembah yg sejajar dg jalan aspal, indah nian. Terakhir tahun lalu, 
 mampir Silungkang utk membawa sarungnya, waktu itu sama teman2 Cina, 
 he..he..

 Salam,
 Syaiful

 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

 Date: Wed, 8 Apr 2009 13:35:59
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 Bang Syaiful,
 Artikel mengenai anak Politeknik dan geologi ITB di Kompas sudah saya 
 kliping. Hebat juga dia. Sumbar memang mempunyai keindahan alam yang 
 mempesona; untung saya sudah

 sampai Padang-Bukit Tinggi-Batusangkar dan Pagaruyung.
 Kawan saya, logger anak Inggris saja sudah dua kali ke Sumbar. Selain 
 alam

 yang elok (Ngarai Sianok, Lembah Anai, Solok dll) Sumbar sebenarnya 
 sangat

 kaya dengan budaya yang sangat laku dijual untuk pariwisata. Ketika 
 menginap di hotel Rocky...saya ketemu 5 remaja Argentina, 

Re: [iagi-net-l] Geowisata Sumbar

2009-04-13 Terurut Topik mohammad syaiful
ok, kang dedy. sesuai perbincangan per telpon tadi, kita langsung akan
jumpa darat ya.

salam,
syaiful

2009/4/14 Dedy Yusmen de...@pertamina.com:
 Wah Gayung bersambut nih Kang Syaiful

 Kami dari 'Kelompok' MAPPAS (Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar) Kang, bila 
 disetujui maka akan sangat senang sekali bila dapat bekerjasama dengan Divisi 
 Geowisata IAGI (Pucuk dicinta ulam tiba), bila dimungkinkan kita dapat 
 membuat semcam MoU untuk tindak lanjut kerjasama ini.

 Barusan saya sudah kontak dengan Pak Ketum MAPPAS (Dr. Saafroedin Bahar), 
 beliau sangat mendukung apabila kerjasama ini dapat diwujudkan, sehingga 
 jelas bagi kami arah yang dituju karena didampingi oleh ahlinya.

 Mohon masukan lanjut dari Kang Syaiful.

 Wassalam
 Dedi Yusmen

 -Original Message-
 From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
 Sent: Tuesday, April 14, 2009 10:08 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar


 betul, kang dedy, memang uda nofrins alumni geologi itb, sbgmana dijelaskan 
 juga di harian tsb.

 dg pihak2 lainnya, sumbar memang sudah dan sedang terus-menerus mengembangkan 
 sektor pariwisatanya. majalah bulanan yg dikeluarkan oleh garuda, bulan april 
 2009, juga memuat ttg sumbar ini, termasuk si mak itam yg baru dibangkitkan 
 lagi setelah lama nian istirahat panjang.

 sampiyan sudah benar utk menghubungi pihak2 seperti kang yudi yg juga 
 komandan divisi geowisata iagi, maupun pak budi bram yg baru melontarkan 
 bukunya. ada lagi satu komandan divisi geowisata iagi lainnya, yaitu pak 
 hanang samodera di bandung. mungkin beliau juga dapat memberikan banyak 
 masukan.

 mohon info, kang dedy sekarang bersama 'kelompok' mana utk menyusun blue 
 print pariwisata sumbar tsb? mungkin bisa secara lebih formal, kalau 
 diperlukan dan memberikan manfaat, bahwa iagi khususnya divisi geowisata 
 (kang yudi dan kang hanang) dapat diajak bekerja-sama. lewat jalur ini, 
 semoga geologi lebih dikenal oleh masyarakat.

 salam,
 syaiful

 2009/4/14 Dedy Yusmen de...@pertamina.com:
 Pak Saiful Uda Nofrins ini juga alumni Geologi ITB, angkatan sekitar
 Awal tahu 80-an.

 Apa yang telah dia buat menjadi stimulus luar biasa untuk
 perkemabangan pariwisata SUmbar, Akhir April ini (29 April s.d 3 Mei)
 Ada  acara Tour De SIngkarak  (Sepeda) skala dunia di Sumbar, dengan
 menjalani etape yang berat dan indah dikelilingi pemandangan bentang
 alam yang menakjubkan di sekitar SUmbar

 Untuk Geowisata Sumbar ini, saya pernah menulis mengenai artikel
 Geowisata SUmbar di Harian PAdang Ekspress pada tahun lalu
 (www.manatika.blogspot.com), dan minimal menjadi kosa kata baru bagai
 teman-teman yang belum paham di Sumbar, Geowisata ini juga kadang
 diasosiasikan dengan Ekowisata.

 Blueprint Geowisata SUmbar ini sedang kami coba untuk disusun, saya
 sudah mendapat arahan dari Kang Yudi (ETTI) yang telah menulis buku
 tetang wisata di cekungan Bandung, juga dengan Pak Bram (yang ahli
 geowisata ITB) masih dalam tahap korespondensi.

 Apakah Pak Saiful punya masukan..

 Wasslam
 Dedi Yusmen

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
 Sent: Wednesday, April 08, 2009 3:00 PM
 To: Milis IAGI-net
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 Yoi, om Seno. Maksudnya teman2 Cina dan co-konconya, he..he..

 Salam,
 Syaiful
 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: wahyu_seno...@cnooc.co.id

 Date: Wed, 8 Apr 2009 14:50:16
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Milis IAGI-netiagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 welllahh pakdhe...
 gak cuma sama teman2 cina lohh
 urang sunda sama wong jowo juga ngikut muter2..
 hehe




 mohammadsyai...@gmail.com
 04/08/2009 02:45 PM
 Please respond to
 iagi-net@iagi.or.id


 To
 Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
 cc

 Subject
 Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar






 Betul, pak Sugeng. Saya juga beberapa kali menikmati jalur Muara Bungo
 -

 Padang/Bukittinggi: kelokan sungai dan hamparan sawah di sepanjang
 lembah yg sejajar dg jalan aspal, indah nian. Terakhir tahun lalu,
 mampir Silungkang utk membawa sarungnya, waktu itu sama teman2 Cina,
 he..he..

 Salam,
 Syaiful

 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

 Date: Wed, 8 Apr 2009 13:35:59
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] yulnofrins napilus: (geo)wisata di sumbar

 Bang Syaiful,
 Artikel mengenai anak Politeknik dan geologi ITB di Kompas sudah saya
 kliping. Hebat juga dia. Sumbar memang mempunyai keindahan alam yang
 mempesona; untung saya sudah

 sampai Padang-Bukit Tinggi-Batusangkar dan Pagaruyung.
 Kawan saya, logger anak Inggris saja sudah dua kali ke Sumbar. Selain
 alam

 yang elok (Ngarai Sianok, Lembah Anai, Solok 

Re: [iagi-net-l] peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung

2009-04-13 Terurut Topik zaim

Pak Budi Brahmantyo,
SELAMAT ya atas terbitnya buku Wisata Cekungan Bandung.
Tidak percuma lho jadi Menteri Wisata-nya ITB
Sekali lagi SELAMAT !!

Wassalam,

Yahdi Zaim
KK Geologi
Prodi Teknik Geologi FITB


 Kepada yth.
 Para pecinta buku kebumian dan yang senang jalan-jalan,

 kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/rekan-rekan sekalian secara terbuka
 pada:

 Peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung (Budi Brahmantyo dan T.
 Bachtiar; Penerbit TrueDee)
 Sabtu, 18 April 2009
 di Gedung Merdeka, Jl. Asia Afrika Bandung.
 Pkl. 09.00 - 12.00.

 Pembukaan insya Allah akan dilakukan oleh Wagub Jabar, Dede Yusuf.
 Para pengantar buku kemungkinan akan hadir pula: Dede Yusuf, Dewi Lestari,
 dan Abah Iwan Abdurrahman.
 Acara akan juga dimeriahkan oleh sajian musik, di antaranya oleh Musang
 GEA ITB.

 Ditunggu kehadirannya langsung ke Gedung Merdeka. Tidak perlu reservasi.
 Parkir bisa di Jalan Braga (Sarinah - Apotek KF) atau di Jl. Cikapundung
 Timur (samping Gd. Merdeka - Ci Kapundung)

 Terima kasih atas perhatiannya.
 Terima kasih kepada para admin milis atas dimuatnya posting ini.

 Salam,
 BB



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
 akan dilaksanakan di Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -






PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: [Dosen_gl] peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung

2009-04-13 Terurut Topik zaim

Pak Budi Brahmantyo,
Meski saya sangat berminat untuk hadir, namun maaf saya tidak bisa hadir
dalam acara peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung, karena Sabtu,
18 April 2009 bertepatan dengan acara Wisuda ITB.
SELAMAT deh Pak Budi.

Wassalam,

Yahdi Zaim
KK Geologi
Prodi Teknik Geologi
F I T B


 Kepada yth.
 Para pecinta buku kebumian dan yang senang jalan-jalan,

 kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/rekan-rekan sekalian secara terbuka
 pada:

 Peluncuran buku Wisata Bumi Cekungan Bandung (Budi Brahmantyo dan T.
 Bachtiar; Penerbit TrueDee)
 Sabtu, 18 April 2009
 di Gedung Merdeka, Jl. Asia Afrika Bandung.
 Pkl. 09.00 - 12.00.

 Pembukaan insya Allah akan dilakukan oleh Wagub Jabar, Dede Yusuf.
 Para pengantar buku kemungkinan akan hadir pula: Dede Yusuf, Dewi Lestari,
 dan Abah Iwan Abdurrahman.
 Acara akan juga dimeriahkan oleh sajian musik, di antaranya oleh Musang
 GEA ITB.

 Ditunggu kehadirannya langsung ke Gedung Merdeka. Tidak perlu reservasi.
 Parkir bisa di Jalan Braga (Sarinah - Apotek KF) atau di Jl. Cikapundung
 Timur (samping Gd. Merdeka - Ci Kapundung)

 Terima kasih atas perhatiannya.
 Terima kasih kepada para admin milis atas dimuatnya posting ini.

 Salam,
 BB


 ___
 Dosen_gl mailing list
 dosen...@gc.itb.ac.id
 http://gc.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen_gl





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-