RE: [iagi-net-l] mencari pak Taat Purwanto
Benar Pak, beliau saat ini ada di FTKE-Trisakti (Telp : 5663232 Ext. 501, 506) Regards, Ch. Sony Patandung -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] Sent: Friday, June 26, 2009 11:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] mencari pak Taat Purwanto Pak Harry Kalau ndak salah di Trisakti ya ? Set IAGI tolong bantu dong . Si Abah __ > numpang lbewat, saya menhcari kontak dengan Pak Taat Purwanto, seorang > geoscientist yang direkomendasikan oleh seorang kawan. kalau ada yang > mengenal beliau tolong disampaikan kepada beliau, atau pak Taat sendiri > membaca email ini bisa menghubungi saya lewat email ini > > Harry R Wijonarko > > > > > > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang > 13-14 Oktober 2009 > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of any information posted on IAGI mailing list. > - > > -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] mencari pak Taat Purwanto
Pak Harry Kalau ndak salah di Trisakti ya ? Set IAGI tolong bantu dong . Si Abah __ > numpang lbewat, saya menhcari kontak dengan Pak Taat Purwanto, seorang > geoscientist yang direkomendasikan oleh seorang kawan. kalau ada yang > mengenal beliau tolong disampaikan kepada beliau, atau pak Taat sendiri > membaca email ini bisa menghubungi saya lewat email ini > > Harry R Wijonarko > > > > > > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang > 13-14 Oktober 2009 > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of any information posted on IAGI mailing list. > - > > -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Masih mungkinkah ada letusan gunungapi sedahsyat Krakatau atau Tambora ?
Pak Awang, apakah mungkin. yang disebutkan teori lainnya adalah teori penyebab terjadinya gunung api, tetapi memang karena terletak diantara pertemuan dua fault system ini yang menyebabkan terbuka nya crust yang menyebabkan magma bisa keluar dengan jumlah yang lebih banyak. karena terletak di dalam laut maka sumbatnya cepat terbentuk. bukan lagi kayak lava pillow tetapi mungkin sdh lebih besar lagi. saya sebenarnya mau tanya hal yang lain Apakah danau Toba juga terletak diujung satunya Semangko fault? bagaimana dengan Tambora? apakah dapat di interpretasikan bahwa gunung api2 yang besar itu bukanlah rangkaian ring of fire yang diproduksi oleh Bennioff zone, tetapi karena terbuka nya crust karena strike slip fault? banyak pertanyaannya ya... tapi kan nanyanya sama perpustakaan berjalan jadi saya yakin bisa diterangkan oleh Pak Awang. salam, frank From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad ; Forum HAGI Sent: Thursday, June 25, 2009 5:15:41 PM Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Masih mungkinkah ada letusan gunungapi sedahsyat Krakatau atau Tambora ? Mengikuti literatur2 tentang letusan Krakatau 1883 selama hampir 100 tahun dari 1885 sampai 1981 kita akan dihadapkan kepada perdebatan para ahli tentang penyebab letusan katastrofik/paroxysmal Krakatau 1883. Beberapa saya simpulkan pemikiran2 mereka di bawah ini. Verbeek (1885 : Krakatau, dlm bahasa Belanda dan Prancis, cetakan Batavia). Air laut merembas ke dapur magma, menaikkan tekanan dapur magma. Magma naik dari dapur magma karena tekanan, ia menggerus badan kerucut gunungapi sampai tipis. Badan tipis ini runtuh, air laut dalam jumlah besar masuk, menyebabkan violent explosion yang melemparkan pumis/batuapung. Dalam zaman Verbeek ini pandangan terkenal, meskipun kita tahu intervensi air akan menyebabkan letusan phreatik yang tak eksplosif. Judd (1888 : Nature 40, the earlier eruptions of Krakatau & laporan ke Royal Society of London). Minor explosion pada 26 Agustus akibat kontak lava panas dengan air laut. Monster explosion pada 27 Agustus akibat runtuhnya sumbat lava yang terjadi sebelumnya oleh cooling effect air laut yang masuk secara mendadak ke lubang kawah. Eksplosi selanjutnya menghasilkan kaldera baru. James Dana (1890 : Characteristics of volcanoes..., Dodd, Mead and Co, New York). Monster explosion 27 Agustus 1883 akibat air laut yang masuk ke dapur magma. Eksplosi telah mengosongkan dapur magma, runtuh, terbentuk kaldera. Stehn (1929 : The Geology and volcanism of the Krakatau Group,4th science congress, Batavia). Destruksi Krakatau terjadi dalam beberapa tahap penenggelaman yang dimulai dari sebelah utara. Setiap tahap penenggelaman diikuti oleh eksplosi yang membentuk kaldera. Ke dalam kaldera itu runtuhan masuk, dan menimbulkan tsunami. Self and Rampino (1981 : Nature 294, The 1883 eruption of Krakatau). Kaldera Krakatau terjadi akibat kosongnya dapur magma oleh rentetan eksplosi. Tsunami diakibatkan oleh jatuhnya kembali material letusan ke laut. Teori-teori lain : Karakatau terletak pada titik silang dua sistem retakan besar antara arah Sumatra, arah Jawa, dan arah Selat Sunda sendiri. Krakatau terletak di titik belok jalur palung dari sebelah barat Sumatra ke sebelah selatan Jawa salam, Awang --- On Thu, 6/25/09, Yustinus Suyatno Yuwono wrote: > From: Yustinus Suyatno Yuwono > Subject: Re: [iagi-net-l] Masih mungkinkah ada letusan gunungapi sedahsyat > Krakatau atau Tambora ? > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: "Geo Unpad" , "Forum HAGI" , > "Eksplorasi BPMIGAS" > Date: Thursday, June 25, 2009, 1:26 PM > Rekans! > Teori Verbeek(1985) dan Judd (1888) bahwa air laut yang > masuk ke dapur magma lalu memicu letusan paroxismal Krakatau > th 1883 adalah omong kosong tanpa bukti. Bila ada air masuk > ke dapur magma letusan yang terjadi adalah phreato-magmatik > atau bahkan phreatik yang skala letusannya tidak akan > katastropik seperti letusan Krakatau yang super dahsyat > itu. > Syalom. > Yatno > - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" > > To: > Cc: "Geo Unpad" ; > "Forum HAGI" ; > "Eksplorasi BPMIGAS" > Sent: Wednesday, June 24, 2009 10:50 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Masih mungkinkah ada letusan > gunungapi sedahsyat Krakatau atau Tambora ? > > > Terimakasih Pak Awang, > Nanti akan saya cari gambar2 Hall tentang tectonic > untuk mempermudah > pemahaman dongeng gunungapi ini :) > > RDP > > 2009/6/24 Awang Satyana : > > > > Salam gunungapi, > > > > Bumi memang mendingin secara gradual, tetapi sampai > sekarang pun, dari bukti-bukti pengukuran GPS, > lempeng-lempeng masih bergerak. Artinya adalah bahwa > meskipun Bumi semakin mendingin, ia masih cukup panas untuk > mempunyai sirkulasi material di mantel dan inti luarnya. > Implikasi ini adalah bahwa bencana yang berhubungan dengan > gerak lempeng seperti gempa dan letusan gunungapi masih bisa > terjadi, termasuk yang katas
Re: [iagi-net-l] Masih mungkinkah ada letusan gunungapi sedahsyat Krakatau atau Tambora ?
Mengikuti literatur2 tentang letusan Krakatau 1883 selama hampir 100 tahun dari 1885 sampai 1981 kita akan dihadapkan kepada perdebatan para ahli tentang penyebab letusan katastrofik/paroxysmal Krakatau 1883. Beberapa saya simpulkan pemikiran2 mereka di bawah ini. Verbeek (1885 : Krakatau, dlm bahasa Belanda dan Prancis, cetakan Batavia). Air laut merembas ke dapur magma, menaikkan tekanan dapur magma. Magma naik dari dapur magma karena tekanan, ia menggerus badan kerucut gunungapi sampai tipis. Badan tipis ini runtuh, air laut dalam jumlah besar masuk, menyebabkan violent explosion yang melemparkan pumis/batuapung. Dalam zaman Verbeek ini pandangan terkenal, meskipun kita tahu intervensi air akan menyebabkan letusan phreatik yang tak eksplosif. Judd (1888 : Nature 40, the earlier eruptions of Krakatau & laporan ke Royal Society of London). Minor explosion pada 26 Agustus akibat kontak lava panas dengan air laut. Monster explosion pada 27 Agustus akibat runtuhnya sumbat lava yang terjadi sebelumnya oleh cooling effect air laut yang masuk secara mendadak ke lubang kawah. Eksplosi selanjutnya menghasilkan kaldera baru. James Dana (1890 : Characteristics of volcanoes..., Dodd, Mead and Co, New York). Monster explosion 27 Agustus 1883 akibat air laut yang masuk ke dapur magma. Eksplosi telah mengosongkan dapur magma, runtuh, terbentuk kaldera. Stehn (1929 : The Geology and volcanism of the Krakatau Group,4th science congress, Batavia). Destruksi Krakatau terjadi dalam beberapa tahap penenggelaman yang dimulai dari sebelah utara. Setiap tahap penenggelaman diikuti oleh eksplosi yang membentuk kaldera. Ke dalam kaldera itu runtuhan masuk, dan menimbulkan tsunami. Self and Rampino (1981 : Nature 294, The 1883 eruption of Krakatau). Kaldera Krakatau terjadi akibat kosongnya dapur magma oleh rentetan eksplosi. Tsunami diakibatkan oleh jatuhnya kembali material letusan ke laut. Teori-teori lain : Karakatau terletak pada titik silang dua sistem retakan besar antara arah Sumatra, arah Jawa, dan arah Selat Sunda sendiri. Krakatau terletak di titik belok jalur palung dari sebelah barat Sumatra ke sebelah selatan Jawa salam, Awang --- On Thu, 6/25/09, Yustinus Suyatno Yuwono wrote: > From: Yustinus Suyatno Yuwono > Subject: Re: [iagi-net-l] Masih mungkinkah ada letusan gunungapi sedahsyat > Krakatau atau Tambora ? > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: "Geo Unpad" , "Forum HAGI" , > "Eksplorasi BPMIGAS" > Date: Thursday, June 25, 2009, 1:26 PM > Rekans! > Teori Verbeek(1985) dan Judd (1888) bahwa air laut yang > masuk ke dapur magma lalu memicu letusan paroxismal Krakatau > th 1883 adalah omong kosong tanpa bukti. Bila ada air masuk > ke dapur magma letusan yang terjadi adalah phreato-magmatik > atau bahkan phreatik yang skala letusannya tidak akan > katastropik seperti letusan Krakatau yang super dahsyat > itu. > Syalom. > Yatno > - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" > > To: > Cc: "Geo Unpad" ; > "Forum HAGI" ; > "Eksplorasi BPMIGAS" > Sent: Wednesday, June 24, 2009 10:50 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Masih mungkinkah ada letusan > gunungapi sedahsyat Krakatau atau Tambora ? > > > Terimakasih Pak Awang, > Nanti akan saya cari gambar2 Hall tentang tectonic > untuk mempermudah > pemahaman dongeng gunungapi ini :) > > RDP > > 2009/6/24 Awang Satyana : > > > > Salam gunungapi, > > > > Bumi memang mendingin secara gradual, tetapi sampai > sekarang pun, dari bukti-bukti pengukuran GPS, > lempeng-lempeng masih bergerak. Artinya adalah bahwa > meskipun Bumi semakin mendingin, ia masih cukup panas untuk > mempunyai sirkulasi material di mantel dan inti luarnya. > Implikasi ini adalah bahwa bencana yang berhubungan dengan > gerak lempeng seperti gempa dan letusan gunungapi masih bisa > terjadi, termasuk yang katastrofik seperti erupsi Krakatau > atau Tambora. > > > > Khusus Krakatau, kita cek saja geologi dan sejarah > letusan atau penelitian yang pernah dilakukan di sini, sejak > zaman Verbeek (1885), dua tahun setelah letusan > katastrofiknya (1883) sampai penelitian2 para ahli gunungapi > Indonesia seperti Pak Tikno Bronto, Pak Yatno, Pak Gendoet, > Pak Igan, dan yang lainnya. Kita juga harus melihat situasi > tektonik tempat gunungapi itu muncul. > > > > Berdasarkan rekonstruksi terbaru (misalnya dari Robert > Hall, 1995-2003), Selat Sunda tempat Krakatau muncul, belum > ada sebelum 10 juta tahun yang lalu. Selat ini berkembang > dalam 10 juta tahun terakhir. Sebelumnya, Jawa masih terikat > dengan Sumatra dalam arah yang mirip Sumatra yaitu > BL-Tenggara. Kalau Jawa sekarang arahnya B-T, itu karena > lepas dari Sumatra dalam 10 juta tahun terakhir kemudian > terputar melawan arah jarum jam. Perpisahan Jawa-Sumatra ini > membuka Selat Sunda, sehingga tidak mengherankan mengapa > Selat Sunda menyempit di timurlaut dan melebar ke arah > baratdaya, ini adalah efek rotasi anti-clockwise dengan > titik rotasi (pivot point) di sebelah t
Re: [iagi-net-l] ijin kuasa pertambangan pt.ba telah dicabut
> Rekan rekan Kalau saya melihat dalam prakteknya desentralisasi dlam pengelolaan batubara menghasilkan "amburadulnya" penataan komoditas startegis ini > A.L tidak ada yang tau lagi berapa sebenarnya produksi batubara dalam jangka waktu tertentu , batubara "gelap" berkeliaran dipasaran dsb. Si Abah. suwun penjelasane, kang zardi. > > cuma kukira uu yg terbaru adalah uu minerba nomor 4/2009. iya, itulah > akibat tidak adanya ahli geologi dan orang2 yg ngerti dengan bener > tata-aturannya. > > yg saya ingin tahu, bagaimana di lapangan, misalnya apakah para > karyawan dapat bekerja dengan perasaan aman dan nyaman, sebab utk ptba > bisa saja merasa khawatir apabila dianggap sudah tidak 'berhak' lagi > utk beroperasi. apakah bentrokan2 entah berskala kecil maupun besar, > sudah terjadi? > > salam, > syaiful > > 2009/6/22 Arif Zardi Dahlius : >> >> Pak Syaiful n IAGI netter... >> >> Mungkin tulisan di Media Indonesia (MI) ini untuk mengcounter tulisan di >> MI minggu lalu (15 Juni 2009) dimana ada tulisan bahwa belum ada >> keputusan >> tetap dr lembaga peradilan mengenai status tumpang tindih lahan PKP2B >> PT-BA dengan 13 pemilik lokasi KP di Lahat, Sumsel (di-iklankan oleh >> kuasa >> hukum PT-BA). >> >> Kasus tumpang tindih lahan ini juga dialami oleh ANTAM, RIO TINTO dan >> masih banyak yg lain-nya. >> >> Permasalahan tumpang-tindih lahan di era otonomi daerah, pangkal >> permasalahan berawal dari penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun >> 2001. Peraturan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari UU No. 11/1967 >> tersebut disusun untuk mewujudkan komitmen pemerintah dalam melaksanakan >> desentralisasi di sektor pertambangan. Akan tetapi, peraturan pemerintah >> yang bersifat desentralistik tersebut tidak sejalan dengan UU >> Pertambangan >> (waktu itu masih mengikuti UU 11/1967), yang masih bersifat >> sentralistik. >> >> Ditetapkannya UU Pertambangan Mineral dan Batubara yg baru (UU No. 5 / >> 2009) juga belum menjamin untuk memecahkan kekisruhan seperti PT-BA dan >> perusahaan lainnya. Pemerintah yg sampai sekarang masih sibuk membuat >> juklak (PP) yg katanya selesai dalam 4 bulan (diskusi IAGI menyambut UU >> Minerba, Januari 2009) sampai sekarang belum ada kejelasan kapan >> selesainya. >> >> Juklak yg diantaranya akan membuat kriteria WUP (Wilayah Usaha >> Pertambangan) dan WPN (Wilayah Pencadangan Negara) tidak akan terwujud >> karena wilayah2 tsb sudah "di-kapling" oleh PEMDA dan telah diterbitkan >> KP. >> >> Menurut saya pribadi, pokok permasalahan adalah "ketidak tahuan" Pemda >> mengenai industri pertambangan, sehingga dengan mudahnya memberikan ijin >> KP. Pemda (Distam) yg tahu betul bagaimana aturan KK, PKP2B dan KP pasti >> tidak akan melakukan perbuatan gegabah sehingga terjadi tumpang tindih >> lahan. Distam NTB mungkin salah satu contoh yg baik dalam era transisi >> dari sentralistik - desentralistik - UU Minerba yg baru. Bapak Heriyadi >> Rahmat (aktivis IAGI) patut diacungi jempol...:) >> >> Demikian, semoga info singkat ini bermanfaat. >> >> Wassalam, >> >> Zardi. >> >> >>> judul sebenarnya adalah 'IZIN KUASA PERTAMBANGAN PT.BA TELAH DICABUT & >>> BERAKHIR MENURUT HUKUM', tulisan yg memenuhi hampir separuh halaman 6 >>> harian media indonesia, hari ini, senin 22 juni 2009. >>> >>> tampaknya inilah kekuasaan daerah, baik di tingkat I (propinsi) maupun >>> tingkat II (kabupaten), yg menentukan keberadaan kp di daerahnya. >>> >>> mungkin teman2 di bidang pertambangan khususnya batubara, lebih tahu >>> ttg kasus ini? >>> >>> salam, >>> syaiful >>> >>> -- >>> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist >>> Mobile: 62-812-9372808 >>> Emails: >>> msyai...@etti.co.id (business) >>> mohammadsyai...@gmail.com >>> >>> Technical Manager of >>> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) >>> >>> >>> PP-IAGI 2008-2011: >>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id >>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com >>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... >>> >>> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! >>> yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang >>> 13-14 Oktober 2009 >>> - >>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >>> No. Rek: 123 0085005314 >>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >>> Bank BCA KCP. Manara Mulia >>> No. Rekening: 255-1088580 >>> A/n: Shinta Damayanti >>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >>> - >>