Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com: Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana. Let's go East pals!! Regards, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas untuk Penawaran Shale Gas ini. Ada beberapa hal yang harus diluruskan dari berita tersebut dan beberapa info awal (sekali). Tim baru terbentuk dan masih mengumpulkan ide2 serta pandangan2 dari berbagai pihak. 1. Terminologi - yang benar adalah shale gas, bukan gas shale sebab gas shale adalah shale yang cenderung menghasilkan gas (gas prone shale), gas dari shale source rocks bisa bermigrasi ke reservoir batupasir, batugamping, Basement, dsb. ; sedangkan yang dimaksudkan di sini adalah ekstraksi gas dari reservoir shale, sehingga meskipun perbedaannya tipis, sudah disepakati di Tim bahwa terminologi yang dipakai adalah shale gas. Lihat publikasi AAPG tentang Barnett shale, itu pun menggunakan terminologi shale gas, bukan gas shale. 2. Telah disepakati pula di Tim bahwa regulasi yang akan ada nantinya mengatur ekstraksi hidrokarbon dari shale sebagai reservoir, bukan hanya shale gas, tetapi juga shale oil (minyak yang diekstraksi dari shale reservoir) sebab terdapat kasus juga bahwa ada oil yang
Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Pak Awang, Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini? Terima kasih sebelumnya, Naslin On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530 wrote Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto : Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana. Let's go East pals!! Regards, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas untuk Penawaran Shale Gas ini. Ada beberapa hal yang harus diluruskan dari berita tersebut dan beberapa info awal (sekali). Tim baru terbentuk dan masih mengumpulkan ide2 serta pandangan2 dari berbagai pihak. 1. Terminologi - yang benar adalah shale gas, bukan gas shale sebab gas shale adalah shale yang cenderung menghasilkan gas (gas prone shale), gas dari shale source rocks bisa bermigrasi ke reservoir batupasir, batugamping, Basement, dsb. ;sedangkan yang dimaksudkan di sini adalah ekstraksi gas dari reservoir
Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Sekedar info. Shale gas sebenarnyalah telah terbukti di negara kita. Pada skala kecil di Jateng, secara geologi jenis energi ini telah dieksplorasi dan juga dieksploitasi (diproduksi). Hasilnya telah dinikmati oleh warga setempat utk digunakan memanaskan air minum dan memasak lainnya. Saya telah menyarankan kawan2 yg juga anggota IAGI Pengda Jateng, yg telah melakukan eksplorasi dan eksploitasi tsb, utk dapat menuangkannya dalam sebuah makalah dan dipresentasikan di PIT IAGI, misalnya. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Thu, 18 Mar 2010 12:55:02 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGIfo...@hagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com: Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana. Let's go East pals!! Regards, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas untuk Penawaran Shale Gas ini. Ada beberapa hal yang harus diluruskan dari berita tersebut dan beberapa info awal (sekali). Tim baru terbentuk dan masih mengumpulkan ide2 serta pandangan2 dari berbagai pihak. 1. Terminologi - yang benar adalah shale gas, bukan gas shale sebab gas shale adalah shale yang cenderung menghasilkan gas (gas prone shale), gas dari shale source rocks bisa bermigrasi ke reservoir batupasir, batugamping, Basement, dsb. ; sedangkan yang dimaksudkan di sini adalah ekstraksi gas dari reservoir shale, sehingga meskipun perbedaannya tipis, sudah disepakati di Tim bahwa terminologi yang dipakai adalah shale gas. Lihat publikasi AAPG tentang Barnett shale, itu pun menggunakan terminologi shale gas, bukan gas shale. 2. Telah
Bls: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71
Rekan-rekan geologiawan anggota IAGI, Satu jam yang lalu, saya dan beberapa Pengurus serta anggota IAGI menghadiri prosesi pemakaman Alm Gampil Sudibyo (alumni GL.-ITB) di Pekuburan Tanah Kusir. Tampak hadir beberapa alumni geologi ITB, dan beberapa geologiawan batubara BHP-Billiton dan Arutmin. Acara pemakaman berlangsung sangat khidmat didepan istri dan anak-anak Pak Gampil, termasuk Sukma (geologist lulusan geologi Trisakti). Yang sangat mengharukan adalah kehadiran putri beliau yang baru saja melangsungkan pernikahannya dihadapan ayahandanya Gampil Sudibyo yang waktu itu sedang terbaring di RS. Elizabet Singapura. Pesta pernikahannya sendiri baru akan diselenggarakan tgl 3 April 2010 yad, yang tentu tidak akan bisa disaksikan oleh Pak Gampil. Kita turut mendoakan agar arwah Pak Gampil mendapat tempat yang layak di sisiNya, dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah swt. Pak Gampil adalah sosok ahli geologi senior yang banyak berkecimpung di batubara dibawah binaan geologist2 Australia diantaranya Mike Friederich. Tadi pagi saya ditelpon oleh Mike, mengabarkan Gampil telah tiada - dan saya terkejut mendengarkannya, karena Pak Gampil selama ini saya kenal sebagai seorang geologist yang sehat, gesit, dan gaul. Mungkin lebih dari 80% kariernya dihabiskan di lapangan, sehingga membuat beliau sangat kental dengan pengetahuan geologi batubara lapangan. Terakhir, beliau telpon saya minta bantu untuk menyusun Laporan Eksplorasi dan Sumberdaya batubara berbasis JORC, tapi kerjasama tsb tidak jadi kesampaian. Selamat jalan Pak Gampil Sudibyo semoga Allah swt memberi tempat yang layak di sisiNya buat Pak Gampil. Wass, Chairul Nas --- Pada Kam, 18/3/10, an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id Judul: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 2:12 PM Innailahi Waina Illahi Rojiun, Telah meninggal dunia sahabat kita, saudara kita mas Gambil Sudibyo pada Jam 22.00 di Ciputat Tanggerang. Almarhum adalah alumni Tenik Geologi ITB. Semoga Amal Ibadah diterima dan segala dosa Almarhum diampuni oleh Allah SWT. Semoga keluaga dan kerabat Almarhum diberi ketabahan atas cobaan ini. Amin. Telp. Rumah duka 0217412043. Berita dari SMS Abdullah Sodik - Pertamina. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
RE: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71
Innailahi Waina Illahi Rojiun, Turut berduka cita atas meninggalnya Bpk Gampil Sudibyo. Semoga Amal Ibadah Almarhum semasa hidup diterima Allah SWT dan semoga semua dosa Almarhum di ampuni oleh Allah SWT serta memberi beliau tempat yang layak di sisiNya. Semoga keluarga Almarhum diberi ketabahan atas semua ini, amin. Benar seperti apa yang diinfokan oleh Pak Nas, Almarhum adalah sosok yang sangat bersahaja dan rendah hati. Walaupun saya hanya mengenal beliau secara singkat dalam satu project, Almarhum senantiasa memperlihatkan rasa penghargaan kepada saya yang muda dan selalu terbuka untuk dapat menerima pendapat dari pihak manapun. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah Almarhum berikan dengan pahala yang berlipat. Amin. Wass, Yoga Suryanegara PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Mas Kun, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale... lho yang lagi dikerjain anak-nya BP itu gimana dong..:-) a+ From: Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Thu, March 18, 2010 12:58:06 PM Subject: RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana. Let's go East pals!! Regards, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas untuk Penawaran Shale Gas ini. Ada beberapa hal yang harus diluruskan dari berita tersebut dan beberapa info awal (sekali). Tim baru terbentuk dan masih mengumpulkan ide2 serta pandangan2 dari berbagai pihak. 1. Terminologi - yang benar adalah shale gas, bukan gas shale sebab gas shale adalah shale yang cenderung menghasilkan gas (gas prone shale), gas dari shale source rocks bisa bermigrasi ke reservoir batupasir, batugamping, Basement, dsb. ; sedangkan yang dimaksudkan di sini adalah ekstraksi gas dari reservoir shale, sehingga meskipun perbedaannya tipis, sudah disepakati di Tim bahwa terminologi yang dipakai adalah shale gas. Lihat publikasi AAPG tentang Barnett shale, itu pun menggunakan terminologi shale gas, bukan gas shale. 2. Telah disepakati pula di Tim bahwa regulasi yang akan ada nantinya mengatur ekstraksi hidrokarbon dari shale sebagai reservoir, bukan hanya shale gas, tetapi juga shale oil (minyak yang diekstraksi dari shale reservoir) sebab terdapat kasus juga bahwa ada oil yang diekstraksi dari shale; bagaimana kalau nanti regulasinya shale gas terus yang diekstraksi ternyata minyak -apakah butuh regulasi shale oil ? Untuk mengantisipasi ini maka regulasi dibuat umum, yaitu ekstraksi hidrokarbon dari reservoir shale. 3. Oil shale tidak sama dengan shale oil; oil shale adalah oil-prone shale source rocks yang tersingkap di permukaan yang ditambang lalu secara industri diekstraksi sedemikian rupa sehingga minyaknya bisa dikeluarkan (diperas') meniru generasi minyak di bawah sana. Sementara shale oil adalah minyak yang diekstraksi di sumur yang menembus shale sebagai source rocks dan memaksanya mengeluarkan minyak melalui fracturing, seperti pada pekerjaan shale gas recovery. 4. Shale oil cenderung terdapat di wilayah2 dalam (kitchen) di Indonesia Barat (kandidat utama : Central Sumatra, Sunda-Asri, West Natuna, Barito), sementara shale gas terdapat di kitchen2 Indonesia Timur (mis Lengguru, Masela Deep). 5. Rencananya, regulasi tidak akan diterapkan ke semua company/kontraktor. Bila ada existing company yang di dalam WK-nya ada kitchen yang punya potensi shale gas/oil; maka si company bisa melakukan eksplorasi shale gas/oil tersebut tanpa menggunakan kontrak baru. Tetapi bila ada kitchen ex relinquishment (jadi wilayah terbuka) yang dipelajari berpotensi mengandung shale gas/oil; maka untuk mendapatkan WK di wilayah kitchen tersebut, harus melalui regulasi shale reservoir ini. Sedapat mungkin harus dihindari tumpang tindihnya berbagai kontrak (migas, shale reservoir, cbm, batubara, pertambangan, dll.) di WK yang sama. 6. Secara teknis, shale gas dan shale oil recovery hanyalah menambah tingkat efiesiensi ekspulsi gas dan minyak dari shale. Secara alami, shale source rocks mengeluarkan (ekspulsi) minyak atau gas yang
RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Cak Noor, Justru itu, kita harus Beyond Pre-Tertiary (=BP) he..he..siapa tahu anggapan itu salah sehingga Indonesia bisa menjadi negara pertama yang mematahkan anggapan itu Cak. Maksud saya, bagi investors yang ingin kepastian lebih besar lagi dari sisi kemungkinan discovery maka potensi shale gas dan CBM dari Pre Tertiary intervals bisa menjadi sweet spots Cak. Tapi kan permasalahannya nanti kembali kepada pemasaran gasnya - shg saya berharap pemerintah lebih memikirkan integrasi makro ekonomi portfolio negara ini yaitu percepatan industri di IBT supaya bisa secara sinergi berjalan ke arah yang sama dengan program eksplorasi. Salam hormat, Kuntadi -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 4:06 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Mas Kun, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale... lho yang lagi dikerjain anak-nya BP itu gimana dong..:-) a+ From: Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Thu, March 18, 2010 12:58:06 PM Subject: RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana. Let's go East pals!! Regards, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas untuk Penawaran Shale Gas ini. Ada beberapa hal yang harus diluruskan dari berita tersebut dan beberapa info awal (sekali). Tim baru terbentuk dan masih mengumpulkan ide2 serta pandangan2 dari berbagai pihak. 1. Terminologi - yang benar adalah shale gas, bukan gas shale sebab gas shale adalah shale yang cenderung menghasilkan gas (gas prone shale), gas dari shale source rocks bisa bermigrasi ke reservoir batupasir, batugamping, Basement, dsb. ; sedangkan yang dimaksudkan di sini adalah ekstraksi gas dari reservoir shale, sehingga meskipun perbedaannya tipis, sudah disepakati di Tim bahwa terminologi yang dipakai adalah shale gas. Lihat publikasi AAPG tentang Barnett shale, itu pun menggunakan terminologi shale gas, bukan gas shale. 2. Telah disepakati pula di Tim bahwa regulasi yang akan ada nantinya mengatur ekstraksi hidrokarbon dari shale sebagai reservoir, bukan hanya shale gas, tetapi juga shale oil (minyak yang diekstraksi dari shale reservoir) sebab terdapat kasus juga bahwa ada oil yang diekstraksi dari shale; bagaimana kalau nanti regulasinya shale gas terus yang diekstraksi ternyata minyak -apakah butuh regulasi shale oil ? Untuk mengantisipasi ini maka regulasi dibuat umum, yaitu ekstraksi hidrokarbon dari reservoir shale. 3. Oil shale tidak sama dengan shale oil; oil shale adalah oil-prone shale source rocks yang tersingkap di permukaan yang ditambang lalu secara industri diekstraksi sedemikian rupa sehingga minyaknya bisa dikeluarkan (diperas') meniru generasi minyak di bawah sana. Sementara shale oil adalah minyak yang diekstraksi di sumur yang menembus shale sebagai source rocks dan memaksanya mengeluarkan minyak melalui fracturing, seperti pada pekerjaan shale gas recovery. 4. Shale oil cenderung terdapat di wilayah2 dalam (kitchen) di Indonesia Barat (kandidat utama : Central Sumatra, Sunda-Asri, West Natuna, Barito), sementara shale gas terdapat di kitchen2 Indonesia Timur (mis
Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Kalau begitu, hampir sama dong dengan Oil Shale. Ditinjau dari Organic Petrography, Oil Shale adalah shale yang banyak mengandung bahan-bahan organic sapropelic (bukan humic), dari mana dapat diekstrak bahan bakar cair. Proses mengekstrak gas tentu akan berbeda dari ekstraksi bahan cair, termasuk agen2 kimia yang digunakan. CN --- Pada Kam, 18/3/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com menulis: Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 1:01 PM Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com: Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana. Let's go East pals!! Regards, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas untuk Penawaran Shale Gas ini. Ada beberapa hal yang harus diluruskan dari berita tersebut dan beberapa info awal (sekali). Tim baru terbentuk dan masih mengumpulkan ide2 serta pandangan2 dari berbagai pihak. 1. Terminologi - yang benar adalah shale gas, bukan gas shale sebab gas shale adalah shale yang cenderung menghasilkan gas (gas
Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Lebih spesifik lagi, oil shale adalah immature organic-rich shale (beberapa sumber mengatakan tidak hanya shale tapi termasuk juga marl dan carbonate), sehingga ekstraksinya dengan menggunakan heating (retorting atau pyrolysis dalam skala lab). Tidak hanya yang ditambang lalu diekstrak tapi setahu saya ada juga yang melalui in situ retorting. Yang dimaksud dengan 'shale oil atau shale gas' di posting Pak Awang mungkin adalah mature organic-rich shale type I atau type III yang dipaksa keluar melalui fracturing (non heating). Barnett Shale setahu saya adalah mature shale. Apakah kira2 demikian??? Salam, Haris 2010/3/18 Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id Kalau begitu, hampir sama dong dengan Oil Shale. Ditinjau dari Organic Petrography, Oil Shale adalah shale yang banyak mengandung bahan-bahan organic sapropelic (bukan humic), dari mana dapat diekstrak bahan bakar cair. Proses mengekstrak gas tentu akan berbeda dari ekstraksi bahan cair, termasuk agen2 kimia yang digunakan. CN --- Pada Kam, 18/3/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com menulis: Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 1:01 PM Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com: Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana.
RE: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71
Bang RnB, Aku senang melihat Bang RnB masih semangat walaupun sudah lebih senior dari pada diriku. Dalam rangka Ultah IAGI ke 50, MGEI akan mengorganisir sebuah Fieldtrip Geologi dan Sedimentologi Batubara di Cekungan Kutai sebagai Post-Seminar Fieldtrip dari Kalimantan Coal and Mineral Resources Seminar. Fieldtrip yg akan berlangsung selama 2 hari ini (31 Maret dan 1 April 2010) akan dipandu oleh Pak Andang Bachtiar dan diriku. Bagi rekan2 yg minat tempat masih ada, dan peserta kita batasi utk 30 orang saja (saat ini sudah terdaftar 23 orang). Wass, CN --- Pada Kam, 18/3/10, Ridwan Nyak Baik rb...@pertamina.com menulis: Dari: Ridwan Nyak Baik rb...@pertamina.com Judul: RE: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 8:58 AM Turut berduka atas wafatnya rekan kita G. Sudibyo. Semoga mendapat tempat terbaik disisi Nya. Amin. Terkait dengan himbauan Mas Setiabudi saya dukung dengan usulan agar IAGI membuat fieldtrip untuk para singa tua. Tidak usah jauh-jauh, ke Gunung Walad (sukabumi) atau ke sungai ? selepas Jonggol. Akan lebih seru jika pakai nginap di kemah 1 malam. Tabik; RnB -Original Message- From: Setiabudi Djaelani [mailto:setiabudi.djael...@energi-mp.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 8:30 AM To: 'iagi-net@iagi.or.id' Subject: RE: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Turut berduka cita, saya pernah bertemu Mas Gampil di RSPI sekitar 20 tahun lalu, katanya beliau perlu kateterisasi ada masalah jantung coroner. Ada yang tahu beliau meninggalnya karena apa ? Agar kita selalu memperhatikan kesehatan masing-masing. Wassalam, Setiabudi. -Original Message- From: Antonius Suwarno [mailto:antonius.suwa...@medcoenergi.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 7:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Gampil Sudibyo (mantan Manajer eksplorasi di PT. BHPB) Semoga Amal Ibadah Almarhumah diterimaNYA dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan Amin Antonius Suwarno -Original Message- From: an...@gc.itb.ac.id [mailto:an...@gc.itb.ac.id] Sent: 18 Maret 2010 14:13 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Innailahi Waina Illahi Rojiun, Telah meninggal dunia sahabat kita, saudara kita mas Gambil Sudibyo pada Jam 22.00 di Ciputat Tanggerang. Almarhum adalah alumni Tenik Geologi ITB. Semoga Amal Ibadah diterima dan segala dosa Almarhum diampuni oleh Allah SWT. Semoga keluaga dan kerabat Almarhum diberi ketabahan atas cobaan ini. Amin. Telp. Rumah duka 0217412043. Berita dari SMS Abdullah Sodik - Pertamina. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website:
RE: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71
Menurut keluarganya tadi siang Pak Gampil meninggal karena komplikasi Jantung dan Ginjal. Beliau sudah pernah dirawat di RS Mt Elizabeth Singapore, tidak berhasil dan disuruh pulang ke Indonesia karena fungsi Jantung dan Ginjal tinggal sedikit. CN --- Pada Kam, 18/3/10, Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com menulis: Dari: Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com Judul: RE: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Kepada: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 8:30 AM Turut berduka cita, saya pernah bertemu Mas Gampil di RSPI sekitar 20 tahun lalu, katanya beliau perlu kateterisasi ada masalah jantung coroner. Ada yang tahu beliau meninggalnya karena apa ? Agar kita selalu memperhatikan kesehatan masing-masing. Wassalam, Setiabudi. -Original Message- From: Antonius Suwarno [mailto:antonius.suwa...@medcoenergi.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 7:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Gampil Sudibyo (mantan Manajer eksplorasi di PT. BHPB) Semoga Amal Ibadah Almarhumah diterimaNYA dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan Amin Antonius Suwarno -Original Message- From: an...@gc.itb.ac.id [mailto:an...@gc.itb.ac.id] Sent: 18 Maret 2010 14:13 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Innailahi Waina Illahi Rojiun, Telah meninggal dunia sahabat kita, saudara kita mas Gambil Sudibyo pada Jam 22.00 di Ciputat Tanggerang. Almarhum adalah alumni Tenik Geologi ITB. Semoga Amal Ibadah diterima dan segala dosa Almarhum diampuni oleh Allah SWT. Semoga keluaga dan kerabat Almarhum diberi ketabahan atas cobaan ini. Amin. Telp. Rumah duka 0217412043. Berita dari SMS Abdullah Sodik - Pertamina. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI
Re: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71
Selamat jalan Pak Gampil. Kami ucapkan turut berduka cita buat keluarga yang ditinggalkan. Saya pernah bertemu beliau ketika di Samarinda, seingat saya orangnya selalu tersenyum. Ada kenangan tersendiri dari beliau karena saat itu saya mendapat nasehat agar menjadi geologist yang baik bekerja dan jujur dalam data. Sekali lagi selamat jalan Pak. Ferry Nababan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: an...@gc.itb.ac.id Date: Thu, 18 Mar 2010 07:12:46 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71 Innailahi Waina Illahi Rojiun, Telah meninggal dunia sahabat kita, saudara kita mas Gambil Sudibyo pada Jam 22.00 di Ciputat Tanggerang. Almarhum adalah alumni Tenik Geologi ITB. Semoga Amal Ibadah diterima dan segala dosa Almarhum diampuni oleh Allah SWT. Semoga keluaga dan kerabat Almarhum diberi ketabahan atas cobaan ini. Amin. Telp. Rumah duka 0217412043. Berita dari SMS Abdullah Sodik - Pertamina. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Itulah para pejabat kita itu senang dengan birokrasi, senang mempersulit prosedur, maka untuk setiap kali ada play baru ada undang2 baru. Apakah nanti kalau dalam batuan napal bisa diexploiter gasnya, atau di batuan beku dan metamorphic ada oil and gas play, apakah nanti ada undang2 gas minyak bumi dalam napal, granit dsb? Bagaimana fractured basement play apakah harus ada undang2 baru, atau block khusus yang ditawarkan? Apakah untuk setiap unconventional plays harus ada undang-2 khusus lagi, ada block yang ditawarkan khusus untuk untuk uncoventional plays? Bagaimana dengan shale gas yang diexplorasi dan diproduksikan dalam satu block PSC yang sudah ada harus kontrak tersendiri? Undang-undang baru ini hanya akan menghambat explorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Kalau untuk CBM masih dapat dimengerti untuk menghindari tumpang tindih block antara migas dan batubara, walaupun sebetulnya dapat dibatasi dengan kedalaman saja, karena sekarang ini batubara kebanyakan sudah open-cut mines semua, ataupun kemampuan deep mine juga terbatas. Memang para pejabat birokrat kita senang dan bangga kalau hafal nomor2 SK, Keppres, Kepmenm No UU, tanpa disadari akan menghambat explorasi dan produksi migas kita. Maaf kalau saya ini sinis pada para pejabat. RPK Wassalam RP - Original Message - From: naslin lainda nas...@rediffmail.com To: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang, Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini? Terima kasih sebelumnya, Naslin On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530 wrote Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto : Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut.
Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Kalau untuk setiap unconventional oil and gas resources itu diberlakukan undang-undang dan kontrak tersendiri, maka ini akan sangat menghambat muncul-nya idee-idee baru (out of the box thinking) untuk explorasi migas. RPK - Original Message - From: naslin lainda nas...@rediffmail.com To: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang, Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini? Terima kasih sebelumnya, Naslin On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530 wrote Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto : Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di masa mendatang. Kalau tidak dimulai - kita tidak akan belajar dan mengetahui potensi tersebut. Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari Tertiary coals maupun shale. Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah menjual potensi unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana. Let's go East pals!! Regards, Kuntadi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas
RE: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Pak Awang ysh, Menanggapi masukan dari Pak Koesoema, bagi saya yang masih awam dengan penerapan kontrak yang berbeda untuk sebuah play baru dalam eksplorasi dan eksploitasi, apakah yang menjadi point penting dalam pembuatan regulasi yang berbeda khususnya bagi pengembangan unconvensional oil/gas resource tersebut ? Apabila bisa dijelaskan di forum ini tentunya akan bermanfaat. Mengulang juga pertanyaan Pak Naslin mengenai : - Play tight sand gas: dalam beberapa kasus, reservoir tight sand gas (porositas 5% dan permeabilitas 1 mD) berasosiasi dengan reservoir shale gas sebagai endapan sedimen yang sama seumur atau hampir seumur pengendapan dengan endapan shale (source rock), misalkan sebagai endapan syn-rift. Sebagai contoh reservoir tight sand sebagai intra lacustrine deposit ataupun tight sand late syn-rift fluvial deposit. Apakah ini juga akan diklasifikasikan sebagai play yang berbeda ataukan menjadi satu kesatuan dengan shale gas ? Apabila ditinjau dari sisi produksi, seperti disebutkan Pak Awang sebelumnya, baik shale maupun tight sand akan memerlukan teknologi fracturing (khususnya bagi minimal natural fractures reservoir). Artinya keduanya bisa dikategorikan sebagai unconventional gas reservoir. Ada kemungkinan di WK Indonesia berbeda dengan analog shale gas field (Barnett dan Haynesville Shale, TX-USA) ataupun tight sand gas field (Piceance Basin, CO-USA). - Basin centered shale gas: kesan saya terhadap rancangan regulasi shale gas adalah untuk potensi basin centered shale gas (non-trapping reservoir), ataukah termasuk juga konvensional trapped shale/tight sand gas (misalkan di hinge margin structure). Terima kasih, Salam, Wikan -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Thursday, March 18, 2010 8:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kalau untuk setiap unconventional oil and gas resources itu diberlakukan undang-undang dan kontrak tersendiri, maka ini akan sangat menghambat muncul-nya idee-idee baru (out of the box thinking) untuk explorasi migas. RPK - Original Message - From: naslin lainda nas...@rediffmail.com To: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang, Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini? Terima kasih sebelumnya, Naslin On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530 wrote Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar
RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
Pak Bambang, selamat pagi. Ada beberapa pertanyaan yg saya ajukan hari kamis minggu yll berkenaan dengan respon Pak Bambang terhadap e-mail Pak ADB. Mungkin karena rentetan kesibukan maka e-mail saya terlewat atau belum sempat direspon. Untuk itu mohon tanggapan atas pertanyaan2 tsb (di bawah ini) karena di beberapa poin saya masih belum memiliki skema aktual tentang kronologi hal yg bersangkutan tersebut. Dan ada satu pertanyaan tambahan yang sebenarnya perluasan atas pertanyaan saya yang nomor 6: setelah pemotongan drillpipe akibat stuck apakah dilakukan tindakan keep in touch dengan sumur yaitu dengan memasukkan drill pipe baru dan sirkulasi? Bagaimana kondisi / kelakuan sumur setelah drillpipe dipotong? Apakah kick ataukah loss? Kapankah terjadinya semburan lumpur pertama yg berjarak 150 m dari BJP-1? Apakah sebelum pemotongan drillpipe ataukah setelah pemotongan drillpipe? Setelah itu seingat saya rig di-release dari sumur. Kapankah rig tersebut di-release dan pertimbangan apa yang menyebabkan diambil keputusan untuk me-release rig dari sumur? Demikian tambahan pertanyaannya segitu dulu Pak. Saya yakin bila pertanyaan2 ini terjawab maka akan lebih menguatkan argumentasi tentang kemungkinan gempa adalah penyebab semburan LUSI (atau mungkin sebaliknya?) Trims sebelumnya Pak Bambang. Salam hangat, FF --- On Thu, 11/3/10, Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk wrote: From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 11 March, 2010, 8:07 Pak Bambang, selamat pagi. Saya suka sekali mengikuti diskusi ini. Dan saya masih sangat concern untuk melihat real data yg ada, mudah2an ada inisiasi dari IAGI untuk mengupayakan perizinan, karena bagaimanapun badan tertentu akan lebih mudah mendapatkan akses daripada orang per orang. Jika pun IAGI kesulitan orang untuk mengurus hal ini saya siap jadi volunteer atas nama IAGI untuk mengurusnya. Trims. Mengenai posting Pak Bambang di bawah ini, ada beberapa pertanyaan yg ingin saya ajukan: 1. Dikatakan sebelumnya bahwa kick terjadi sehari setelah loss (loss terjadi saat posisi bit di 9297). Berarti loss sudah dapat diatasi lebih dulu sebelum kick. Pertanyaannya berapa lama tepatnya loss dapat diatasi dan apakah sumur dapat kembali melakukan sirkulasi normal? 2. Kick yg terjadi keesokan harinya itu menurut Pak Bambang disebabkan oleh apa? Pada saat kick apa yg sedang dilakukan? Dan posisi mata bor di kedalaman berapa Pak? Apakah kick terjadi pada saat dilakukan penarikan mata bor ke permukaan? 3. Kick dapat terkontrol 40 menit kemudian apakah dengan menaikkan berat lumpur Pak? 4. Setelah kick dapat teratasi kemudian operasi apa yg dilakukan sebelum mata bor mengalami stuck? Menurut Pak Bambang stuck yg terjadi apakah karena differential sticking ataukah karena runtuhan? 5. Seingat saya setelah terjadi stuck dilakukan pemotongan drill pipe (saya lupa istilahnya, back off ya Pak). Bagaimana kondisi sumur setelah pemotongan dilakukan? Apakah masih bisa dilakukan komunikasi antara rig floor dengan sumur waktu itu dengan memasukkan mata bor dan drill pipe baru waktu itu? Apa yang terjadi setelah pemotongan dilakukan? 6. Kapan tepatnya rekahan di dekat drillpipe rack terjadi? (saya pernah lihat fotonya). Sementara itu dulu Pak Bambang. Mohon maaf jika pertanyaannya terlalu banyak. Saya hanya ingin mendapatkan skema yg sahih, kronologi yg tepat mengenai kejadian LUSI, agar saya bisa nyambung dengan diskusi ini. Salam hangat, FF --- On Wed, 10/3/10, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com wrote: From: Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 10 March, 2010, 13:14 Cak Yayang, mein brur,.. Sangat menarik statementnya dimana LUSI adalah mud volcano dari mud diapirsm yang pada awalnya dipicu oleh underground blowout-UGBO . kita perlu mendefinisikan apa yang dimaksud dengan UGBO yang disebabkan oleh pemboran; dan, bagaimana tekanan dalam sumur, lalu, proses terjadi fractures dan breach sampai kepermukaan. 1. Pertama, harus adanya 'uncontrolled kick', suatu kick besar yang tidak bisa diatasi. 2. Adanya tekanan tinggi yang melebihi fracture pressure dilapisan yang terlemah, lazimnya di casing shoe terdalam, sehingga tercipta fracture didalam sumur. 3. Adanya 'drive mechanism' yang besar sehingga fluida mengalir kedalam sumur dari lapisan yang bertekanan tinggi dan berlanjut pada proses pemecahan batuan disumur tersebut. Jadi sumur menjadi bagian dari proses. Jadi jika terjadi UGBO yang mengakibatkan liquefaction seperti yang cak Yayang usulkan, seharusnya juga melibatkan sumur itu sendiri dan harus bisa dan mudah terdeteksi disumur. 4. Adanya 'sustained propagation pressure', tekanan tinggi yang bisa meneruskan fractures kepermukaan 'breach' dan tetap menahan fracture agar tetap terbuka. Eg. Kalau melakukan frac job musti ada propantnya supaya tetap terbuka.
[iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Dari segi konsep sidang, kelihatannya menarik juga ya Pak...bikin undang-undang dan regulasi baru untuk mengakomodasi new play. Bagaimana kalau misalnya, dibuatkan semacam incentive saja, seperti untuk Pre-Tertiary, Deep Water, etc. Jadi, operator tidak perlu pusing-pusing dengan segudang rules and regulations. Lha wong untuk play conventional saja kita masih menghadapi segudang permasalahan koordinasi lintas sektoral je...padahal ini jelas untuk play yang sudah terbukti, dan menghasilkan devisa, lha koq malah terkesan dibiarkan. Menurut hemat saya, akan lebih bermanfaat kalau energi yang ada dicurahkan kepada, misalnya, mengurusi UU Lingkungan yang baru, atau tumpang tindih dengan kehutanan (Warim gimana tuh ceritanya?), tumpang tindih dengan perkebunan kelapa sawit, perkebunan coklat, klaim sumur tua, klaim lapangan tua,...etc... Hmmmmasih banyak PR kita nih... Salam, Bambang SM -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Thursday, March 18, 2010 8:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kalau untuk setiap unconventional oil and gas resources itu diberlakukan undang-undang dan kontrak tersendiri, maka ini akan sangat menghambat muncul-nya idee-idee baru (out of the box thinking) untuk explorasi migas. RPK - Original Message - From: naslin lainda nas...@rediffmail.com To: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang, Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini? Terima kasih sebelumnya, Naslin On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530 wrote Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto : Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa usaha eksplorasi CBM belakangan ini. Menurut kabar yg saya dengar, di US pun sekarang sedang demam shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu ketinggalan di dalam menangkap peluang yg bisa saja menjadi pendukung sumber energi nasional di
RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Menurut literatur, Barnett Shale tidak seluruhnya mature. Barnet Shale yang berumur Mississippian tergolong immature dan bertipe II sebagai oil prone. Bahkan Barnett Shale dengan kualitas baik (35-45 derajat API) mampu memproduksikan minyak low sulfur. Sekedar sharing, di internal kita pernah ada mahasiswa yang mengerjakan thesis mengenai potensi shale gas dari Baong Shale di Cekungan Sumatra Utara. Metode yang dipakai di antaranya dengan fracture mapping (ant tracking) dan merangking prospek berdasarkan spesifik parameter geokimia, seperti TOC, tranformation ratio, thermal maturity (Ro), gas wetness, macerated gas yang keluar setelah fracturing dan analisa cutting. Pendekatan geokimia tersebut kemudian dikombinasikan dengan gross thickness shale. Nilai kalori, ash dan carbonate content juga merupakan parameter penting untuk merangking shale prospect dengan fasies litologi yang bervariasi. Salam, Fatrial B -Original Message- From: Agus Haris Widayat [mailto:agushari...@googlemail.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 6:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Lebih spesifik lagi, oil shale adalah immature organic-rich shale (beberapa sumber mengatakan tidak hanya shale tapi termasuk juga marl dan carbonate), sehingga ekstraksinya dengan menggunakan heating (retorting atau pyrolysis dalam skala lab). Tidak hanya yang ditambang lalu diekstrak tapi setahu saya ada juga yang melalui in situ retorting. Yang dimaksud dengan 'shale oil atau shale gas' di posting Pak Awang mungkin adalah mature organic-rich shale type I atau type III yang dipaksa keluar melalui fracturing (non heating). Barnett Shale setahu saya adalah mature shale. Apakah kira2 demikian??? Salam, Haris 2010/3/18 Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id Kalau begitu, hampir sama dong dengan Oil Shale. Ditinjau dari Organic Petrography, Oil Shale adalah shale yang banyak mengandung bahan-bahan organic sapropelic (bukan humic), dari mana dapat diekstrak bahan bakar cair. Proses mengekstrak gas tentu akan berbeda dari ekstraksi bahan cair, termasuk agen2 kimia yang digunakan. CN --- Pada Kam, 18/3/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com menulis: Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 1:01 PM Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi based research yang benar-benar mateng supaya nanti tidak ketinggalan dalam hal regulasinya. Saya sepakat dengan Pak Awang is too early kalau berbicara 'membuka lahan'. Memang bisa saja mekanismenya dengan joint study ataupun dengan regular tender. Namun yang harus dimengerti dulu selain teoritis, juga besarnya inventory yg sudah dimiliki. Saya merasa ada sedikit ketidak siapan dalam hal CBM kemarin. Memang bener ada potensinya, tetapi seperti kata Mas Kun, berapa inventory yg dimiliki ESDM yg siap ditenderkan. Demikian juga regulasi lahannya, supaya tidak tumpang tindih. Defined as an incentive Atau salah satu mekanismenya bisa saja term shale gas ini dimasukkan sebagai term incentive dalam melakukan eksplorasi hydrocarbon secara umum. Jadi aturan PSC dll mengacu pada PSC terma hanya ada incentive khusus bila akan mengejar Shale Gas play. Incentive inilah yang ditentukan sejak awal (defined in the PSC contract). Bukan sekedar exploration incentive yang saat ini besarnya bisa dinegosiasikan belakangan. Mirip Pre Tertiary play dalam exploration program di Indonesia Barat tetapi angkanya sudah ditentukan didepan. just 2cent salam RDP 2010/3/18 Kuntadi, Nugrahanto kuntadi.nugraha...@se1.bp.com: Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth. Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah
Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Pak Koesoema, Prototip pejabat senang birokrasi dan mempersulitnya memang susah dihapuskan sebab sampai sekarang pun terjadi di depan mata. Seorang teman yang bekerja untuk sebuah WK di Sumatra Selatan baru saja kemarin bercerita bahwa untuk mendapatkan izin mengebor sumur eksplorasi, katanya harus ada 26 izin dari 12 instansi. Mungkin ini kasus ekstrem, tetapi bisa jadi benar. Prosedur itu sebenarnya dibuat untuk hal-hal yang positif, demi melindungi banyak pihak dari kemungkinan problem potensial. Misalnya, untuk mengajukan sumur eksplorasi, kami akan minta K3S menyiapkan dokumen2 teknis dan nonteknis terkait usulannya sebagai bahan pengujian. Jelas dokumen itu diperlukan sebab setiap keberhasilan/kegagalan sumur, Negara terlibat di dalamnya (teknis, biaya, dsb.). Bila sistem-nya bukan kontrak PSC, misalnya royalti, pengawasan atas projek2 K3S tentu akan berbeda. Masalah mempersulit prosedur harus diakui memang terjadi di beberapa tempat, tetapi khususnya di BPMIGAS itu tak terjadi sebab kami pun diaudit secara ketat baik oleh auditor internal maupun eksternal. Kalau rasanya prosedurnya kok berbelit, tunggu dulu, BPMIGAS dan K3S harus bekerja sama demi kelancaran prosedur ini. Kalau data dari K3S tidak lengkap dan tidak sesuai standar yang berlaku secara keteknikan, bagaimana kmi dapat menilainya dengan benar ? Untuk info Pak Koesoema dan teman2, BPMIGAS telah menerapkan nilai2 dasar (core values/ corporate culture) yang diringkas (agar mudah diingat) menjadi satu kata PRUDENT, di dalamnya terkandung : Professional, Responsive, United in diversity, Decisive, Ethical, Nation-focussed, Trustworthy. Dengan tujuh kata kunci itu tentunya yang namanya mempersulit prosedur tak terjadi. Responsive artinya cepat tanggap terhadap permintaan informasi dan penyelesaian masalah. Tak mungkinlah kami mempersulit prosedur sebab usulan2, surat2 dan e-mail2 dari K3S itu mengalir sangat deras, memenuhi inbox mail sangat cepat, dan menumpuk di meja sangat cepat, setiap keterlambatan memrosesnya artinya mempersulit diri sendiri. Meskipun cepat, profesionalisme harus diutamakan. Tentu saja dasar pembuatan regulasi tidak atas munculnya unconventional play, jadi Pak Koesoema tak perlu khawatir bahwa regulasi2 akan membunuh kreativitas orang bereksplorasi. Sejauh yang saya tahu, justru itikad teman2 Ditjen Migas membuat regulasi2 adalah untuk meningkatkan eksplorasi di Indonesia. Minyak dan gas dari metamorphic/igneous/metasedimet basement, dari tight reservoir (sandstones, siltstones, limestones, shally sandstones), dari volcanic reservoirs sudah dieksplorasi dan diproduksikan tanpa menggunakan regulasi baru, bahkan Pemerintah memberikan insentif untuk K3S yang memroduksikan gas/minyak dari beberapa reservoir tersebut (misalnya investment credit untuk insentif reservoir pra-Tertiary), tanpa regulasi, hanya menggunakan existing contract. Untuk CBM memang ada regulasi baru sebab penanganan eksplorasi-produksinya lain dari migas dan untuk shale gas/oil pun regulasi dibuat sebenarnya terutama ditujukan untuk lahan-lahan terbuka, kitchen2 yang telah di-relinquish yang punya potensi shale gas/oil. Bagaimana investor mau masuk ke lahan2 terbuka berpotensi shale gas/oil ini bila tak ada regulasinya ? Saya di dalam Tim menyarankan agar di dalam WK existing yang ternyata punya potensi shale gas/oil, eksplorasi-produksinya menggunakan existing contract saja sebab bila di WK existing dibuka WK baru khusus shale gas/oil, bisa dibayangkan tumpang tindih yang akan terjadi. Sejauh yang saya tahu sebagai anggota Tim shale gas/oil ini, niat Pemerintah membuat regulasi ini adalah baik, yaitu memanfaatkan peluang sumberdaya gas/minyak dari unconventional play, tidak perlu dinilai negatif. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id menulis: Dari: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Judul: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 8:12 PM Itulah para pejabat kita itu senang dengan birokrasi, senang mempersulit prosedur, maka untuk setiap kali ada play baru ada undang2 baru. Apakah nanti kalau dalam batuan napal bisa diexploiter gasnya, atau di batuan beku dan metamorphic ada oil and gas play, apakah nanti ada undang2 gas minyak bumi dalam napal, granit dsb? Bagaimana fractured basement play apakah harus ada undang2 baru, atau block khusus yang ditawarkan? Apakah untuk setiap unconventional plays harus ada undang-2 khusus lagi, ada block yang ditawarkan khusus untuk untuk uncoventional plays? Bagaimana dengan shale gas yang diexplorasi dan diproduksikan dalam satu block PSC yang sudah ada harus kontrak tersendiri? Undang-undang baru ini hanya akan menghambat explorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Kalau untuk CBM masih dapat dimengerti untuk menghindari tumpang tindih block antara migas dan batubara, walaupun sebetulnya dapat dibatasi dengan kedalaman
RE: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Pak Wikan, Perlu diluruskan bahwa Pemerintah tidak membuat regulasi baru berdasarkan munculnya unconventional play yang muncul dalam eksplorasi-eksploitasi. Tepat seperti yang Pak Wikan tuliskan, regulasi WK shale gas/oil ditujukan untuk non-trapping reservoir, untuk basin-centered hydrocarbon yang ada di kitchen yang saat ini areanya kebanyakan di luar WK existing (biasanya bekas relinquishment). Meskipun demikian, bila di suatu WK existing ada potensi shale gas/oil, itu bisa dikerjakan eksplorasi-produksinya menggunakan kontrak existing di WK tersebut (ini tentunya untuk menghindari tumpang tindih WK shale gas/oil di WK existing). Kalimat terakhir ini baru usulan saya di dalam Tim. Tight reservoir di dalam trapping, di manapun posisinya, baik di tengah graben, di rift shoulder, dsb. mungkin telah lima tahun ini dikerjakan oleh beberapa K3S di Indonesia dan OK saja tanpa regulasi baru, tanpa WK baru, menggunakan kontrak existing-nya. Jangan khawatir Pemerintah akan membuat regulasi baru tentangnya. Bahkan Pemerintah pun sedang memikirkan insentif, bukan regulasi, untuk mengerjakan unconventional gas/oil play ini selama sepadan dengan risiko yang ditanggungnya. salam, Awang --- Pada Jum, 19/3/10, Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com menulis: Dari: Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com Judul: RE: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 19 Maret, 2010, 8:19 AM Pak Awang ysh, Menanggapi masukan dari Pak Koesoema, bagi saya yang masih awam dengan penerapan kontrak yang berbeda untuk sebuah play baru dalam eksplorasi dan eksploitasi, apakah yang menjadi point penting dalam pembuatan regulasi yang berbeda khususnya bagi pengembangan unconvensional oil/gas resource tersebut ? Apabila bisa dijelaskan di forum ini tentunya akan bermanfaat. Mengulang juga pertanyaan Pak Naslin mengenai : - Play tight sand gas: dalam beberapa kasus, reservoir tight sand gas (porositas 5% dan permeabilitas 1 mD) berasosiasi dengan reservoir shale gas sebagai endapan sedimen yang sama seumur atau hampir seumur pengendapan dengan endapan shale (source rock), misalkan sebagai endapan syn-rift. Sebagai contoh reservoir tight sand sebagai intra lacustrine deposit ataupun tight sand late syn-rift fluvial deposit. Apakah ini juga akan diklasifikasikan sebagai play yang berbeda ataukan menjadi satu kesatuan dengan shale gas ? Apabila ditinjau dari sisi produksi, seperti disebutkan Pak Awang sebelumnya, baik shale maupun tight sand akan memerlukan teknologi fracturing (khususnya bagi minimal natural fractures reservoir). Artinya keduanya bisa dikategorikan sebagai unconventional gas reservoir. Ada kemungkinan di WK Indonesia berbeda dengan analog shale gas field (Barnett dan Haynesville Shale, TX-USA) ataupun tight sand gas field (Piceance Basin, CO-USA). - Basin centered shale gas: kesan saya terhadap rancangan regulasi shale gas adalah untuk potensi basin centered shale gas (non-trapping reservoir), ataukah termasuk juga konvensional trapped shale/tight sand gas (misalkan di hinge margin structure). Terima kasih, Salam, Wikan -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Thursday, March 18, 2010 8:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kalau untuk setiap unconventional oil and gas resources itu diberlakukan undang-undang dan kontrak tersendiri, maka ini akan sangat menghambat muncul-nya idee-idee baru (out of the box thinking) untuk explorasi migas. RPK - Original Message - From: naslin lainda nas...@rediffmail.com To: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; geo_un...@yahoogroups.com; fo...@hagi.or.id Sent: Thursday, March 18, 2010 1:07 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Pak Awang, Mau tanya juga: sepertinya tiap play dalam unconventional resources ini akan diberlakukan khusus dalam kontrak dan regulasinya, seperti CBM dan shale gas/shale oil. Bagaimana dengan play yang lain pak, misalnya basin centered gas dan tight gas sand? apakah ada rencana Indonesia akan mengembangkan ini juga? apakah akan disiapkan kontrak dan regulasi khusus seperti CBM dan shale oil? kalau memang ada, di daerah mana saja akan dikembangkan basin centered gas dan tigh gas sand ini? Terima kasih sebelumnya, Naslin On Thu, 18 Mar 2010 11:27:28 +0530 wrote Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS , Geo Unpad , Forum HAGI
RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan
Secara geokimia dan petrografi antara oil shale dan shale oil sama saja, hanya oil shale secara khusus ditujukan untuk singkapan shale yang oil-prone yang bisa ditambang lalu dilakukan pirolisis di permukaan dan menghasilkan minyak. Oil shale di Indonesia sejak tahun 2000 telah diteliti oleh Badan Geologi. Apakah kelak oil shale ini akan dimanfaatkan dan dibuka eksplorasi-produksinya untuk investor. Bisa saja sejauh memang menguntungkan. Regulasinya ? Tentu Pemerintah yang akan membuatnya (Badan Geologi, Ditjen Migas). Apakah tak bisa menggunakan kontrak existing WK migas, tidak bisa, sebab eksplorasi-produksi oil shale tentu lain dari eksplorasi-produksi migas yang kita kenal selama ini. Eksplorasi-produksi shale gas sebenarnya mengerjakan basin-centered gas yang biasanya ada di kitchen2 yang tak diekspulsi secara alami, dikeluarkan secara paksa melalui fracturing. Barnett shale betul tak semuanya matang, ada yang immature yang terletak di pinggir kitchen, ada yang low-medium mature yang menghasilkan minyak di bagian tengah kitchen, dan di kitchen-centered-nya peak dan sebagian overmature yang menghasilkan gas. salam, Awang --- Pada Jum, 19/3/10, Fatrial Bahesti fbahe...@pertamina-ep.com menulis: Dari: Fatrial Bahesti fbahe...@pertamina-ep.com Judul: RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 19 Maret, 2010, 8:53 AM Menurut literatur, Barnett Shale tidak seluruhnya mature. Barnet Shale yang berumur Mississippian tergolong immature dan bertipe II sebagai oil prone. Bahkan Barnett Shale dengan kualitas baik (35-45 derajat API) mampu memproduksikan minyak low sulfur. Sekedar sharing, di internal kita pernah ada mahasiswa yang mengerjakan thesis mengenai potensi shale gas dari Baong Shale di Cekungan Sumatra Utara. Metode yang dipakai di antaranya dengan fracture mapping (ant tracking) dan merangking prospek berdasarkan spesifik parameter geokimia, seperti TOC, tranformation ratio, thermal maturity (Ro), gas wetness, macerated gas yang keluar setelah fracturing dan analisa cutting. Pendekatan geokimia tersebut kemudian dikombinasikan dengan gross thickness shale. Nilai kalori, ash dan carbonate content juga merupakan parameter penting untuk merangking shale prospect dengan fasies litologi yang bervariasi. Salam, Fatrial B -Original Message- From: Agus Haris Widayat [mailto:agushari...@googlemail.com] Sent: Thursday, March 18, 2010 6:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Lebih spesifik lagi, oil shale adalah immature organic-rich shale (beberapa sumber mengatakan tidak hanya shale tapi termasuk juga marl dan carbonate), sehingga ekstraksinya dengan menggunakan heating (retorting atau pyrolysis dalam skala lab). Tidak hanya yang ditambang lalu diekstrak tapi setahu saya ada juga yang melalui in situ retorting. Yang dimaksud dengan 'shale oil atau shale gas' di posting Pak Awang mungkin adalah mature organic-rich shale type I atau type III yang dipaksa keluar melalui fracturing (non heating). Barnett Shale setahu saya adalah mature shale. Apakah kira2 demikian??? Salam, Haris 2010/3/18 Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id Kalau begitu, hampir sama dong dengan Oil Shale. Ditinjau dari Organic Petrography, Oil Shale adalah shale yang banyak mengandung bahan-bahan organic sapropelic (bukan humic), dari mana dapat diekstrak bahan bakar cair. Proses mengekstrak gas tentu akan berbeda dari ekstraksi bahan cair, termasuk agen2 kimia yang digunakan. CN --- Pada Kam, 18/3/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com menulis: Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 1:01 PM Terima kasih atas masukan Pak Rovicky, Pak Kun dkk lain yang mungkin nanti akan berkomentar. Masukan2 tersebut akan saya bawa dalam rapat Tim, kebetulan saat-saat ini masih tahap awal sekali, sedang mengumpulkan pandangan2 dari berbagai pihak. salam, Awang --- Pada Kam, 18/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 18 Maret, 2010, 12:55 PM Terimakasih Pak Awang Mas Kun dkk lain. Sepakat dengan Mas Kun bahwa ini merupakan berita bagus kalau pemerintah juga konsen potensi shale gas. Dalam hal ini memang lebih mudah menyebutkan shale sebagai reservoir. Sehingga akan lebih mudah dicari padanannya dalm hal operasi dan perhitungan bila menggunakan Hydrocarbon contract term. Yang perlu diketahui selain besarnya potential apalagi proven reserve, juga harus dilandasi