[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Kerja sama BPMigas - Universitas

2012-09-21 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
ok, sekarang saya sudah mengerti dengan jelas bahwa menurut BP Migas yang hanya 
bisa membantu BPMigas meningkatkan kapasitas produksi migas nasional hanya 
universitas universitas tersebut saja.
 
fbs
 
 
 


 From: Elan Biantoro ebiant...@bpmigas.go.id
To: 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia' fo...@hagi.or.id 
Sent: Friday, September 21, 2012 8:05 AM
Subject: Re: [Forum-HAGI] Kerja sama BPMigas - Universitas
  

 
Betul sekali yang disampaikan oleh Mas Tur Nugroho. Tujuan utama Program NCB 
BPMIGAS – Universitas adalah lebih kepada bagaimana meningkatkan kapasitas 
nasional dalam rangka peningkatan produksi migas nasional. Karena akan sangat 
sulit bagi BPMIGAS yang tugas utamanya menjadi pengawas pengendali industry 
hulu migas sekaligus menjadi penyalur lulusan universitas yang ada ilmu 
kebumiannya. Saya kira disini yang bisa jadi jembatan adalah organisasi 
keprofesian seperti HAGI, IAGI dan IATMI untuk jadi komunikator universitas di 
daerah (di luar UI,Trisakti,  ITB, Unpad, UGM,  UPN) ke industri. Saya ingat 
waktu saya masih aktif di HAGI dan kebetulan saya masih di bagian perencanaan 
(Divisi Eksplorasi dan Divisi Jianbang), saya sering menjadi 
mediator/fasilitator beberapa mahasiswa untuk bisa kerja praktek dan tugas 
akhir di KKKS. Dan ternyata mereka dinilai sangat baik (karena saya ikut 
menyeleksi mahasiswa tersebut, tentunya saya tidak akan merekomendasi
 mahasiswa yang tidak potensial), bahkan ada yang langsung direkrut oleh 
KKKSnya. Untuk para universitas daerah yang ada ilmu kebumiannya (Unila, 
Unibraw, Undip, Unhas dll) ada baiknya  mencoba berhubungan dengan organisasi 
keprofesian untuk membuat kerjasama. Sekarang saya sudah bertugas lagi di 
Jakarta (setelah berkelana di Sumbagsel dan Jabanusa), mudah-mudahan dengan 
kesibukan saya sehari-hari saya masih bisa membantu bersama HAGI, IAGI dan 
IATMI untuk memberdayakan para lulusan ilmu kebumian di industry hulu migas.  
  
Salam, 
  
Elan Biantoro 
  
From:forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of 
Tur nugroho
Sent: Friday, September 21, 2012 1:27 PM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [Forum-HAGI] Kerja sama BPMigas - Universitas   
  
saya kira pemikiran dan energi BPMigas saat ini lbh terkonsentrasi pada 
pemenuhan target produksi migas nasional. Bagaimana kalau universitas membantu 
tercapainya tujuan ini.  
   
Kalau pendidikan di Universitas bukan nya sudah ada Depdikbud yg menangani 
pendidikan.  
kalau kesempatan kerja, bukan nya skrg iklan lowongan ada di website, koran dan 
sarana informasi lain nya.  
   
From:FH febry.hariyannugr...@gmail.com
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id 
Sent: Friday, 21 September 2012 1:47 PM
Subject: Re: [Forum-HAGI] Kerja sama BPMigas - Universitas  

2012/9/21 syaiful basyuni syai...@hotmail.com
 Jika diterima bekerja berarti anak tsb memang smart dan jangan lupa dng
 takdir. tidak perlu dari alumni mana, masuk rangking atau bukan.
 Salam
 SB

Amienn  :) :) :)

__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | http://www.hagi.or.id/
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id




  
__
Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
No. Rek: 0010740147
Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
---*** for any help regarding maling list please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id

Re: [iagi-net-l] Usaha untuk mewujutkan adanya program study kebumian di daerah NUSA TENGGARA

2012-09-21 Terurut Topik Anggoro Dradjat
Dear Pak Taufik,

Memang anda benar, kesannya seperti kursus tapi sebenarnya itulah yang ada.

Sebenarnya kami bukan mau mendirikan S-1 prodi geologi

Tapi tujuan kami adalah:
1. Memajukan masyarakat melalui ilmu kebumian dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada
2. Marketing produk dan segmentasi pasar terhadap lulusan S-1 UNRAM agar
dapat memasuki industri kebumian
3. Memajukan para pengajar UNRAM agar memperoleh pengetahuan dan
ketrampilan praktis dari industri terdekat.
4. Mengajak rekan-rekan IAGI Nusra yang praktisi industri agar mempunyai
lingkungan akademis; dan itu hanya bisa mereka ciptakan sendiri melalui
kerjasama dengan PT dan dengan bantuan dinas pertambangan.

Fakta yang ada:
1. UNRAM tidak libur pada hari saptu
2. Banyak juga para praktisi kebumian yang bersemangat untuk memajukan
pendidikan
3. Dekat dengan dunia industri kebumian
4. UNRAM tidak mempunyai bidang studi dengan rumpun kebumian akan tetapi
mepunyai program studi Fisika

Mengembangkan pendidikan dengan segmentasi pasar: Geologi dan Geofisika
untuk Pertambangan

Kurikulum akan meniru dari Fisika UI dengan memodifikasi matakuliah dari
yang bersegmentasi pasar  geofisika reservoir menjadi yang bersegmentasi
pasar pada Geologi dan Geofisika untuk Pertambangan Emas

Sebagai panduan nanti akan kami emailkan kurikulum program S1 fisika UI
yang berorientasi pada geofisika reservoir; beberapa matakuliah geologi
yang ada akan diganti dengan matakuliah geologi yang sesuai dengan kondisi
pasar di nusatenggara
Dimohon rekan-rekan IAGI pusat ikut memikirkan mata kuliah geologi  yang
lebih pas

Kami tidak mengotak atik apa-apa yang menjadi kewenangan diknas; kami hanya
membantu dengan memambah kurangkan beberapa matakuliah yang belum ada dan
mengajak rekan-rekan IAGI Nusra untuk berdarma bakti walaupun nantinya
tidak dibayar dan bahkan mungkin mereka harus mengeluarkan dana dari
koceknya sendiri

Kami mengharap agar dana CSR dari perusahaan-perusahaan tambang yang ada
dapat diberikan peralatan seperti GPR, Geolistrik dll.

Langkah-langkah yang sudah dilakukan:
1. Pada rakernas IAGI kemarin Pengda Nusra memasukan program untuk membantu
mengembangkan program studi kebumian di Nusra
2. Saat ini Pengda Nusra sedang mengumpulkan data teman-teman di Nusra yang
berminat untuk turut mengembangkan ilmu kebumian
4. Pengda Nusra sudah berkonsultasi secara pribadi dengan rektor UNRAM

Langkah-langkah yang akan dilakukan:
1. IAGI pusat akan pergi ke Mataram untuk melihat dan mendiskusikan dengan
Pengda Nusra, PR3 dan jurusan Fisika UNRAM setelah mendapat informasi
tentang rekan-rekan yang berminat untuk menjadi pengajar
2. IAGI pusat akan mempelajari kurikulum fisika UI sebagai model dan
merubah mata kuliah geologi yang ada supaya sesuai dengan kepentingan pasar
di Nusatenggara
3. Rekan2 IAGI pusat yang berkecimpung di bidang geofisika pertambangan
akan diminta untuk mereview matakuliah yang berhubungan dengan geofisika
semisal matakuliah seismik refleksi akan diganti dengan matakuliah Ground
Radar Penetration.

Sementara ini dahulu sambil menunggu perkembangan


Salam
Anggoro Dradjat





.

2012/9/20 Ok Taufik ok.tau...@gmail.com

 Maaf ya kalau tak berkenan.

 Kesannya seperti mendirikan lembaga kursus saja ya?...comot sana-sini
 untuk tenaga pengajar tak tetap untuk menjalankan kuliah jenjang S-1.
 Tentunya dikti mempunyai persyaratan untuk meloloskan pendirian suatu
 prodi (tak memiliki informasi soal ini), Kalau memang kebutuhan itu
 mendesak bagi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja saja kenapa tak di buat
 sejenjang akadem atau D3/politeknik, sembari menunggu mendirikan S-1 Prodi
 Geologi. Saya melihat nya ideal saja, kalau tak ada materi, perpustakaan,
 lab yg memadai dan silabus kurikulum yang memadai, serta tenaga pengajar
 yang baik, kualitas prodi geologi apa sebenarnya yang di harapkan?, hak
 warga untuk mendapatkan pendidikan, hak warga juga untuk mengejar peluang
 kerja di bidang Geologi, tapi disatu pihak terlampau membuang ongkos kalau
 mendirikan prodi tak ada sasaran, yang  jelas perlu alokasi dana untuk
 menjalankan PTN secara berkelanjutan.

 2012/9/20 Anggoro Dradjat adradjat@gmail.com

 Selain melalui struktur organisasi formal yang terkait, sekarang masih
 sangat membutuhkan partisipasi masyarakat profesional semacam IAGI - HAGI.
 Jadi langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi tentang
 rekan-rekan geologist dan geophysicist di Nusatenggara dari kalangan
 industri yang bersedia menjadi pengajar paruh waktu.

 Anggoro Dradjat


 2012/9/20 bpri...@gc.itb.ac.id

 Kalau ada yg lebih spesifik bisa dibantu silakan pak, kami di ITB
 bersedia membantu.
 Btw, di Univ Cendana Kupang sdh ada jurusan Tambang, mungk Geologi bisa
 ditempelkan di sana (untuk awalnya).
 BPriadi ITB
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Dedy Kurniawan S dedy_...@yahoo.com
 *Date: *Thu, 20 Sep 2012 08:31:42 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Usaha untuk 

Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Kerja sama BPMigas - Universitas

2012-09-21 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Welehko konklusinya jadi melenceng Pak Franc ? :)
 
Saya kebetulan anggota Tim NCB ini, jadi mengetahui sejak awal hingga saat ini, 
saya coba klarifikasi. 
 
Sesuai yang diberitakan di artikel berita tsb, program peningkatan kapasitas 
nasional (NCB) ini untuk peningkatan Kapasitas SDM-nya (jadi bukan kapasitas 
produksi :), walaupun harapannya memang berimplikasi ke produksi).
SDM yang dimaksud juga bukan hanya SDM dari lulusan Perguruan Tinggi (PT) yang 
disebutkan tersebut. PT2 tersebut hanya merupakan KOORDINATOR PELAKSANA untuk 
setiap Sub Program NCB Tenaga Petroteknikal yang direncanakan BPMIGAS.
 
Tenaga Petroteknikal terlatih yang dimaksud, dan menjadi sub-program pendidikan 
NCB, adalah :
- Petroleum Explorationist
- Petroleum Engineer
- Production/Facilities Engineer
- Drilling Engineer 
- Proses Engineer
 
Sub program Petroleum Explorationist (dijalankan pertama dan menjadi pilot 
project) dan Drilling Engineer, Koordinatornya oleh ITB, sedangkan Koordinator 
sub-program lainnya oleh PT lainnya yang disebutkan tadi.
 
Sub program Petroleum Explorationist sudah diinisiasi lebih dari setahun, 
Kurikulum terdiri dari Hard-skill (Technical skill) dan Soft Skill (menejemen, 
leadership dll). Kurikulum Hardskill disusun oleh Tim teknis dari BPMIGAS, 
Beberapa Exploration Manajer (dan Tim) dari K3S terkemuka, Lemigas, Pengajar2 
ITB, Wakil dari IAGI dan HAGI.  Selain berupaya merumuskan detail kurikulum 
yang terbaik, tim juga menentukan pengajar2 untuk mengisi setiap modul materi. 
Pengajar berasal dari para Dosen2 PT, Lemigas, Oil Services Co, serta ahli2 
petroteknikal dari K3S baik nasional maupun expatriat sesuai kompetensinya. 
 
Kurikulum soft-skill, karena yang dirumuskan oleh Tim SDM BPMIGAS dengan  
sekitar 10 Tim SDM/HR dari  K3S terbesar beserta Dosen2 Psikologi dari PT2 yang 
disebut; menurut Saya, sangat bagus dan bermanfaat.
 
Program NCB petroteknikal terlatih ini akan sangat berat,  karena kurikulum 
begitu kompak, diperlukan putra-putri terbaik Indonesia untuk mendapatkan hasil 
yang diinginkan. Maka seleksi peserta (fresh graduates, maksimum 2 tahun dari 
tanggal lulus) haruslah benar2 selektif. 
 
Demikian sekilas tanbahan klarifikasi
 
Salam,
 
BKG
 
 
 
JAKARTA, 9 Mei 2012 — Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 
(BPMIGAS) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pendidikan dan 
Pelatihan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BADIKLAT KESDM) dan 6 
perguruan tinggi terkemuka (ITB, UI, Trisakti, UGM, UNPAD, dan UPN) untuk 
bekerjasama melaksanakan program National Capacity Building (NCB) di Jakarta, 
Rabu (9/5). Program NCB bertujuan meningkatkan kapasitas nasional yang 
dilakukan antara lain melalui program percepatan/akselerasi tenaga kerja 
petrotechnikal dan kompetensi teknis terkait sebanyak 250 orang sampai dengan 
tahun 2014.
Melalui program NCB ini, BPMIGAS akan merekrut lulusan sarjana (fresh graduate 
atau maksimal 2 tahun pengalaman kerja) untuk kemudian dididik selama dua tahun 
dalam program akselerasi tersebut. Pelaksanaan pendidikan selama 2 tahun ini 
dijalankan dengan bekerja sama dengan BADIKLAT KESDM dan 6 perguruan tinggi 
ITB, UI, Trisakti, UGM, UNPAD, dan UPN. Status peserta selama mengikuti Program 
NCB adalah sebagai Management Trainee (MT) di BPMIGAS dengan status karyawan 
tidak tetap. Setelah selesai mengikuti Program NCB, peserta akan ditempatkan di 
BPMIGAS atau ditawarkan ke Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) dan 
harus bekerja di BPMIGAS atau pada Kontraktor KKS selama 3N+1.
“Program ini bertujuan untuk menjadikan tenaga kerja Indonesia siap pakai dan 
mempunyai kompetensi teknis yang sesuai pada kegiatan usaha hulu migas 
nasional,” ujar Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam acara penandatanganan tersebut. 
Priyono menambahkan bahwa program akselerasi ini diharapkan bisa memberikan 
jawaban adanya kesenjangan kompetensi antara profesional migas nasional yang 
tersedia dengan yang dibutuhkan.
Rencana program NCB yang akan dilakukan dari tahun 2012 sampai 2014 adalah 
program akselerasi untuk geologist  geoscientist; drilling engineer; drilling 
supervisor; reservoir engineer; production/operation engineer; process 
engineer; production supervisor; maintenance/reability engineer; dan rotating 
equipment engineer.
Program NCB ini diselenggarakan dengan mengacu kepada pasal 12 dalam kontrak 
kerja sama yang berbunyi “Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) 
berkewajiban untuk mempekerjakan serta mendidik dan melatih pekerja Indonesia 
yang berkualifikasi, serta bersama BPMIGAS akan mempertimbangkan sebuah program 
bantuan untuk pelatihan pekerja pemerintah Republik Indonesia dan BPMIGAS”. 
Penandatanganan nota kesepahaman akan ditindaklanjuti dengan pengembangan 
kurikulum dengan badiklat dan masing-masing perguruan tinggi sesuai kriteria 
atau profil lulusan yang diinginkan.
Pengembangan kurikulum tailor-made ini akan melibatkan lini BPMIGAS, para 
praktisi dari KKKS dan asosiasi profesi. Universitas 

Re: Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Kerja sama BPMigas - Universitas

2012-09-21 Terurut Topik Agus Mochamad Ramdhan
Yth. IAGI-netters,
 
Mumpung sedang membahas kerjasama antara BP Migas dengan
universitas, kami informasikan kepada para netters, bahwa kami baru saja memulai
sebuah riset konsorsium yang berjudul “Overpressure in Indonesia’s Sedimentary
Basin (disingkat INOV)”, yang dikoordinir oleh BP Migas. Konsorsium ini
melibatkan tiga universitas, yaitu ITB – UNPAD – Durham University (UK).
Perusahaan-perusahaan migas yang berpartisipasi dalam riset ini (data dan dana)
adalah Pertamina EP, Vico, JOB Pertamina – Petrochina, Total, ENI, dan HESS. 
 
Informasi selengkapnya mengenai riset ini dapat dilihat di www.inov-id.com
 
Terima kasih dan selamat berakhir pekan,
Agus M. Ramdhan

 


 From: Brahmantyo Gunawan brm...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, 21 September 2012 5:26 PM
Subject: Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Kerja sama BPMigas - Universitas
  

Welehko konklusinya jadi melenceng Pak Franc ? :)
 
Saya kebetulan anggota Tim NCB ini, jadi mengetahui sejak awal hingga saat ini, 
saya coba klarifikasi. 
 
Sesuai yang diberitakan di artikel berita tsb, program peningkatan kapasitas 
nasional (NCB) ini untuk peningkatan Kapasitas SDM-nya (jadi bukan kapasitas 
produksi :), walaupun harapannya memang berimplikasi ke produksi).
SDM yang dimaksud juga bukan hanya SDM dari lulusan Perguruan Tinggi (PT) yang 
disebutkan tersebut. PT2 tersebut hanya merupakan KOORDINATOR PELAKSANA untuk 
setiap Sub Program NCB Tenaga Petroteknikal yang direncanakan BPMIGAS.
 
Tenaga Petroteknikal terlatih yang dimaksud, dan menjadi sub-program pendidikan 
NCB, adalah :
- Petroleum Explorationist
- Petroleum Engineer
- Production/Facilities Engineer
- Drilling Engineer 
- Proses Engineer
 
Sub program Petroleum Explorationist (dijalankan pertama dan menjadi pilot 
project) dan Drilling Engineer, Koordinatornya oleh ITB, sedangkan Koordinator 
sub-program lainnya oleh PT lainnya yang disebutkan tadi.
 
Sub program Petroleum Explorationist sudah diinisiasi lebih dari setahun, 
Kurikulum terdiri dari Hard-skill (Technical skill) dan Soft Skill (menejemen, 
leadership dll). Kurikulum Hardskill disusun oleh Tim teknis dari BPMIGAS, 
Beberapa Exploration Manajer (dan Tim) dari K3S terkemuka, Lemigas, Pengajar2 
ITB, Wakil dari IAGI dan HAGI.  Selain berupaya merumuskan detail kurikulum 
yang terbaik, tim juga menentukan pengajar2 untuk mengisi setiap modul materi. 
Pengajar berasal dari para Dosen2 PT, Lemigas, Oil Services Co, serta ahli2 
petroteknikal dari K3S baik nasional maupun expatriat sesuai kompetensinya. 
 
Kurikulum soft-skill, karena yang dirumuskan oleh Tim SDM BPMIGAS dengan  
sekitar 10 Tim SDM/HR dari  K3S terbesar beserta Dosen2 Psikologi dari PT2 yang 
disebut; menurut Saya, sangat bagus dan bermanfaat.
 
Program NCB petroteknikal terlatih ini akan sangat berat,  karena kurikulum 
begitu kompak, diperlukan putra-putri terbaik Indonesia untuk mendapatkan hasil 
yang diinginkan. Maka seleksi peserta (fresh graduates, maksimum 2 tahun dari 
tanggal lulus) haruslah benar2 selektif. 
 
Demikian sekilas tanbahan klarifikasi
 
Salam,
 
BKG
 
 
 
JAKARTA, 9 Mei 2012 — Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 
(BPMIGAS) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pendidikan dan 
Pelatihan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BADIKLAT KESDM) dan 6 
perguruan tinggi terkemuka (ITB, UI, Trisakti, UGM, UNPAD, dan UPN) untuk 
bekerjasama melaksanakan program National Capacity Building (NCB) di Jakarta, 
Rabu (9/5). Program NCB bertujuan meningkatkan kapasitas nasional yang 
dilakukan antara lain melalui program percepatan/akselerasi tenaga kerja 
petrotechnikal dan kompetensi teknis terkait sebanyak 250 orang sampai dengan 
tahun 2014.
Melalui program NCB ini, BPMIGAS akan merekrut lulusan sarjana (fresh graduate 
atau maksimal 2 tahun pengalaman kerja) untuk kemudian dididik selama dua tahun 
dalam program akselerasi tersebut. Pelaksanaan pendidikan selama 2 tahun ini 
dijalankan dengan bekerja sama dengan BADIKLAT KESDM dan 6 perguruan tinggi 
ITB, UI, Trisakti, UGM, UNPAD, dan UPN. Status peserta selama mengikuti Program 
NCB adalah sebagai Management Trainee (MT) di BPMIGAS dengan status karyawan 
tidak tetap. Setelah selesai mengikuti Program NCB, peserta akan ditempatkan di 
BPMIGAS atau ditawarkan ke Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) dan 
harus bekerja di BPMIGAS atau pada Kontraktor KKS selama 3N+1.
“Program ini bertujuan untuk menjadikan tenaga kerja Indonesia siap pakai dan 
mempunyai kompetensi teknis yang sesuai pada kegiatan usaha hulu migas 
nasional,” ujar Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam acara penandatanganan tersebut. 
Priyono menambahkan bahwa program akselerasi ini diharapkan bisa memberikan 
jawaban adanya kesenjangan kompetensi antara profesional migas nasional yang 
tersedia dengan yang dibutuhkan.
Rencana program NCB yang akan dilakukan dari tahun 2012 sampai 2014 adalah 
program akselerasi untuk 

Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

2012-09-21 Terurut Topik Ok Taufik
Sangat menarik, yang aktif adalah pengda dan akan banyak anggota di daerah
yang terlibat menggerakkan kegiatan berdasarkan potensi SDM, SDA dan
perangkat organisasinya, yang kalau selama ini terbentur pada hirarki
Top-Down dari IAGI pusat. Popularnya, ini seperti mengotonomikan pengda.

2012/9/21 bob yuris bopol...@yahoo.com

 Usulan Pak ADB patut kita pertimbangkan untuk segera direalisasikan.

 Buat saya pribadi, ide ini tidak hanya cocok buat IAGI, tetapi jg banyak
 organisasi lain yg mungkin kita ikuti.

 Banyak dari Kita lupa sila ke-4 Pancasila, Permusyawaratan Perwakilan,
 pokoknya semua pakai model demokrasi barat yg berorientasi suara
 mayoritas, Kita tanggalkan dan tinggalkan model demokrasi timur yg
 berorientasi kapabilitas.

 Dalam demokrasi timur, tidak akan pernah monyet jadi raja hutan, selalu
 harimau. Tetapi, dalam model demokrasi barat itu mungkin dan sudah terjadi
 kalau monyet jadi rajahutan. Orang tidak fasih Quran tidak mungkin jadi
 Iman Shalat, ini contoh lain demokrasi timur.

 Mari kita hidupkan sila ke-4 Pancasila.

 Salam
 Bob Yuris

 Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android

  --
 * From: * Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id;
 * To: * iagi-net@iagi.or.id;
 * Subject: * [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN
 PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
 * Sent: * Fri, Sep 21, 2012 7:07:32 AM

   REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN
 PENGDA
 DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
 Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI)

 Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih
 tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas
 (post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua
 atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak
 saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk
 jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai
 panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini.

 Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi
 dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1
 seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan
 mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari
 pelaksanaan
 sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum
 (paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau
 Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan  bahwa pada pembukaan
 RA
 atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota
 yang
 hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga
 dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati
 masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut).

 Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota
 atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam
 acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari
 terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup
 bersama-sama
 dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat
 mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak semua anggota
 punya minat untuk mengikuti RA atau Munas IAGI. Sehingga pada hari terakhir
 penutupan PIT itu banyak peserta PIT yang anggota IAGI pulang duluan, atau
 sibuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang balik ke tempat asal pada esok
 harinya. Ngapain juga repot2 ikutan rapat2 anggota atau munas, lebih baik
 jalan2 belanja, atau ketemu2 teman2, reunion dll. Biar saja mereka yang
 ngurusi IAGI dan concern masalah IAGI yang berapat-rapat membahas IAGI
 kita
 sebagai anggota biasa nurut sajalah apa keputusannya, dsb dsb  demikianlah
 biasanya celetukan para anggota di sekitar hari-hari akhir PIT IAGI
 menjelang Rapat Anggota atau Munas IAGI.

 Nah, untuk tidak selalu mengulang-ulang kebodohan, dagelan, hipokrisi, dan
 penyia-nyiaan efisiensi mekanisme organisasi, saya mengusulkan supaya
 masalah Rapat Anggota atau Munas ini direvisi dalam AD-ART IAGI. Yakni,
 forum pengambilan keputusan tertinggi IAGI adalah Munas yang dihadiri oleh
 wakil dari Pengda-Pengda IAGI dan wakil dari anak-anak organisasi, seperti
 FOSI, MGEI, Komisi Geologi Kwarter, MAPEGI (d/h Komisi Geowisata), dll,
 dan
 juga tentunya PP, Dewan Penasehat, dan Dewan Kehormatan IAGI. Masing-masing
 Pengda mempunyai hak satu (1) suara seperti juga wakil dari Komisi/ anak2
 organisasi. PP, Dewan Penasehat, dan juga Dewan Kehormatan juga
 masing-masing punya satu (1) suara secara keseluruhan. Dengan demikian
 tidak
 ada lagi suara langsung anggota. Tetapi lebih ke suara perwakilan anggota
 baik dalam Pengda maupun Komisi2/Anak2 Organisasi.

 Akibatnya nanti: insyaallah Pengda-Pengda akan lebih berdaya, lebih aktif,
 lebih diminati oleh anggota2 di daerah2 untuk dapat berkiprah dan
 

Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

2012-09-21 Terurut Topik seno aji
Mas Andang,

Well noted. Sebagai sekjend dan ketua Adhoc saya telah mencatat masukan 
tersebut sebagai minute of meeting rakernas. Setelah draft AD ART kita 
circulate ke seluruh pengda dan anggota yg hadir di rakernas, kita akan memberi 
waktu satu bulan, tanggal 20 Oktober 2012 adalah batas masukan dari pengda. 
Setelah itu adhoc akan melakukan pleno untuk memutuskan draft final yg akan 
segera kita sahkan.
Pemberdayaan pengda akan sangat baik menurut saya. Mereka bisa sabagai DPR nya 
anggota atau Dewan Perwakilan Anggota.

Pembenahan mendasar ini perlu kita lakukan di segala aspek.

Salam
Seno Aji

 
Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id
Date: Fri, 21 Sep 2012 14:07:32 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN 
KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA
DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI)

Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih
tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas
(post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua
atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak
saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk
jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai
panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini.

Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi
dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1
seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan
mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari pelaksanaan
sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum
(paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau
Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan  bahwa pada pembukaan RA
atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota yang
hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga
dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati
masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut).

Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota
atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam
acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari
terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup bersama-sama
dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat
mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak semua anggota
punya minat untuk mengikuti RA atau Munas IAGI. Sehingga pada hari terakhir
penutupan PIT itu banyak peserta PIT yang anggota IAGI pulang duluan, atau
sibuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang balik ke tempat asal pada esok
harinya. Ngapain juga repot2 ikutan rapat2 anggota atau munas, lebih baik
jalan2 belanja, atau ketemu2 teman2, reunion dll. Biar saja mereka yang
ngurusi IAGI dan concern masalah IAGI yang berapat-rapat membahas IAGI kita
sebagai anggota biasa nurut sajalah apa keputusannya, dsb dsb  demikianlah
biasanya celetukan para anggota di sekitar hari-hari akhir PIT IAGI
menjelang Rapat Anggota atau Munas IAGI.

Nah, untuk tidak selalu mengulang-ulang kebodohan, dagelan, hipokrisi, dan
penyia-nyiaan efisiensi mekanisme organisasi, saya mengusulkan supaya
masalah Rapat Anggota atau Munas ini direvisi dalam AD-ART IAGI. Yakni,
forum pengambilan keputusan tertinggi IAGI adalah Munas yang dihadiri oleh
wakil dari Pengda-Pengda IAGI dan wakil dari anak-anak organisasi, seperti
FOSI, MGEI, Komisi Geologi Kwarter, MAPEGI (d/h Komisi Geowisata), dll,  dan
juga tentunya PP, Dewan Penasehat, dan Dewan Kehormatan IAGI. Masing-masing
Pengda mempunyai hak satu (1) suara seperti juga wakil dari Komisi/ anak2
organisasi. PP, Dewan Penasehat, dan juga Dewan Kehormatan juga
masing-masing punya satu (1) suara secara keseluruhan. Dengan demikian tidak
ada lagi suara langsung anggota. Tetapi lebih ke suara perwakilan anggota
baik dalam Pengda maupun Komisi2/Anak2 Organisasi.

Akibatnya nanti: insyaallah Pengda-Pengda akan lebih berdaya, lebih aktif,
lebih diminati oleh anggota2 di daerah2 untuk dapat berkiprah dan
menyalurkan aspirasi. Demikian juga mekanisme organisasi dalam Komisi2 dan
atau Anak2 Organisasi akan jadi lebih dinamis dan menantang untuk dapat
memegang tampuk pimpinan menjalankan roda organisasi sehingga dapat jadi
penyalur aspirasi anggota dalam rangka membangun IAGI, Geologi  Indonesia,
dan Negara-Bangsa Indonesia pada umumnya. Tidak akan ada lagi
dagelan-dagelan Rapat Anggota atau Munas yang hanya dihadiri 1-5% jumlah
anggota tapi memutuskan hal-hal penting untuk IAGI, termasuk memilih
Presiden IAGI. Kalau ingin menyalurkan aspirasi 

Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

2012-09-21 Terurut Topik nardipta . p
Terimkasih Mas Imam,

Benar yg dikatakan mas, kalau di civil nda dipelajari khusus marine geotech. 
Mungkin kalau kita ambil S2, ada mata kuliah pilihan. 

Btw, Saya sudah terdaftar di MGEI dan Perhapi juga.

Saya hanya ingin bertanya, apakah mereka ada correspondency email seperti IAGI?

Dan apakah ada pertemuan tahunan seperti IAGI?

Salam,

Nardipta pratama

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Imam A Sadisun sadi...@gmail.com
Date: Fri, 21 Sep 2012 00:42:24 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)
Mas Nardipa, saya kira kita perlu mengetahui latar belakang kesarjanaan
seseorang dalam penyebutan keahlian khususnya. Lulusan geologi lebih banyak
menyebut dirinya sebagai engineering geologist, sedangkan lulusan sipil
sebagai geotechnical engineer. Bahkan di ITB ada prodi teknik kelautan yang
merupakan pecahan dari sipil, yang di dalamnya juga ada keahlian khusus
marine geotechnics (sebagai informasi saja, prodi teknik kelautan ini sudah
memperoleh akreditasi dari ABET). Sementara itu, di teknik pertambangan ada
bidang khusus mining geotechnics. Dalam prakteknya, beberapa keahlian ini
memang seringkali harus bisa bekerjasama.

Kaget juga mendengar ada seseorang yg bisa menguasai geotechnics, geology,
enviromental and civil engineering, tapi jangan2 hanya kuat di satu bagian
saja, sedangkan yang lainnya hanya menguasai sebagian saja. Dari sisi
geologi, selain engineering geology, yang saat ini juga berkembang adalah
hydrogeology dan environmental geology. Bahkan akhir2 ini muncul juga
istilah geotechnical geologist, yang diberikan untuk para geologist
yang juga cukup kuat dan cakap di bidang geotechnics.

Salam [imam]
==


2012/9/20 nardipt...@gmail.com

 **
 Rekan Rekan,

 Terimakasih untuk respon dari apa yg saya tanyakan.
 Hal ini sangat berharga untuk pembelajaran saya dan adik adik geologi or
 geoteknik lainnya.

 Saya setuju dgn pendapat Pak Yan, bahwa mine geotechnic merupakan
 primadona di areal pertambangan. Walaupun mungkin kadang berbenturan dengan
 target produksi.

 Geotechnic aspect memberikan rekomendasi untuk keamanan lereng sehingga
 aman dlm proses escavasi dan mining activity lainnya, tetapi disatu sisi
 para punggawa mining lainnya mengejar target produksi yg ditetapkan.

 Civil , geologi dan mining engineering sama sama mempelajari banyak major,
 sehingga diharapkan suatu hari bisa memanage. Dengan pengetahuan general yg
 cukup, suatu hari nanti para engineer bisa mnyelesaikan masalah dilapangan
 yg kompleks.

 Saya pernah bertemu dengan seseorang yg bisa menguasai geotek, geologi,
 enviro dan civil. Kadang saya berfikir, lebih bagus kita fokus
 mengembangkan diri pada satu titik atau belajar semuanya.

 Irisan dengan oil dan gas berkaitan dengan bidang marine geotechnical
 engineering.

 Marine geotech engineering banyak berhubungan dgn penelitian dibawah laut
 untuk offshore structure.

 Yang saya lihat , company yg bergerak di offshore geotech survey tidak
 sebanyak di onshore. Kalau tidak salah, calmarine salah satunya yg mirip
 seperti fugro.

 Menurut pengamatan saya , kue geoteknik yg ada dilaut diicipi oleh
 segelintir orang, tetapi kue yg ada di darat diicipi oleh banyak orang. Dan
 banyak anak anak civil geotek yg tidak tahu ttg marine civil geotek.

 Sebetulnya saya membayangkan suatu hari nanti indonesia punya banyak
 national company baik pekerjaan onshore maupun offshore geotech.

 Pertanyaan nya adalah apakah geotechnic company di indonesia memang banyak
 didominasi atau dimiliki oleh orang asing? jika ya, mengapa bisa terjadi
 seperti itu.

 Yang ingin tanyakan adalah apa yg perlu ditingkatkan oleh perusahaan
 geotek indonesia supaya diminati oleh pekerja indonesia?

 Karena bisa dilihat, para freshgraduate lebih tertarik ke PMA daripada
 national company.

 Kalau pakai jargonnya jokowi, memanusiakan manusia.

 Apakah benar PMA di indonesia lebih memanusiakan para engineer dan staff
 lainnya?

 Mohon maaf jika tulisan saya tidak sempurna dan ada yg tidak berkenan,
 mohon dikritisi supaya saya bisa belajar.


 Trims dan salam,

 Np
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Imam A Sadisun sadi...@gmail.com
 *Date: *Thu, 20 Sep 2012 20:23:32 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

 Mas Nardipta Pratama dan Rekans,

 Dalam berbagai tulisan sebenarnya telah banyak diuraikan bahwa karena
 adanya keterkaitan inilah mahasiswa teknik sipil, khususnya yang memilih
 minat khusus geotechnics, mengambil matakuliah geologi (atau bahkan
 matakuliah geologi teknik). Hal ini telah berlangsung lama di ITB. Sama
 halnya dengan bidang-bidang keahlian lainnya, seperti mining geotechnics,
 drilling engineer, environmental engineer, urban and land-use planner,
 dll., yang seringkali membutuhkan analisis geologi di dalam lingkup
 pekerjaannya, sehingga 

Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

2012-09-21 Terurut Topik yan_adrian97
Temu Profesi Tahunan Perhapi tahun ini diselenggarakan di Jkt, bulan depan di 
Hotel Ritz Carlton - Jkt.
Bahkan ada Worksop Geotechnical dan Hydrogeoloy-nya.

Salam,
Yan

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 01:38:29 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

Terimkasih Mas Imam,

Benar yg dikatakan mas, kalau di civil nda dipelajari khusus marine geotech. 
Mungkin kalau kita ambil S2, ada mata kuliah pilihan. 

Btw, Saya sudah terdaftar di MGEI dan Perhapi juga.

Saya hanya ingin bertanya, apakah mereka ada correspondency email seperti IAGI?

Dan apakah ada pertemuan tahunan seperti IAGI?

Salam,

Nardipta pratama

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Imam A Sadisun sadi...@gmail.com
Date: Fri, 21 Sep 2012 00:42:24 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)
Mas Nardipa, saya kira kita perlu mengetahui latar belakang kesarjanaan
seseorang dalam penyebutan keahlian khususnya. Lulusan geologi lebih banyak
menyebut dirinya sebagai engineering geologist, sedangkan lulusan sipil
sebagai geotechnical engineer. Bahkan di ITB ada prodi teknik kelautan yang
merupakan pecahan dari sipil, yang di dalamnya juga ada keahlian khusus
marine geotechnics (sebagai informasi saja, prodi teknik kelautan ini sudah
memperoleh akreditasi dari ABET). Sementara itu, di teknik pertambangan ada
bidang khusus mining geotechnics. Dalam prakteknya, beberapa keahlian ini
memang seringkali harus bisa bekerjasama.

Kaget juga mendengar ada seseorang yg bisa menguasai geotechnics, geology,
enviromental and civil engineering, tapi jangan2 hanya kuat di satu bagian
saja, sedangkan yang lainnya hanya menguasai sebagian saja. Dari sisi
geologi, selain engineering geology, yang saat ini juga berkembang adalah
hydrogeology dan environmental geology. Bahkan akhir2 ini muncul juga
istilah geotechnical geologist, yang diberikan untuk para geologist
yang juga cukup kuat dan cakap di bidang geotechnics.

Salam [imam]
==


2012/9/20 nardipt...@gmail.com

 **
 Rekan Rekan,

 Terimakasih untuk respon dari apa yg saya tanyakan.
 Hal ini sangat berharga untuk pembelajaran saya dan adik adik geologi or
 geoteknik lainnya.

 Saya setuju dgn pendapat Pak Yan, bahwa mine geotechnic merupakan
 primadona di areal pertambangan. Walaupun mungkin kadang berbenturan dengan
 target produksi.

 Geotechnic aspect memberikan rekomendasi untuk keamanan lereng sehingga
 aman dlm proses escavasi dan mining activity lainnya, tetapi disatu sisi
 para punggawa mining lainnya mengejar target produksi yg ditetapkan.

 Civil , geologi dan mining engineering sama sama mempelajari banyak major,
 sehingga diharapkan suatu hari bisa memanage. Dengan pengetahuan general yg
 cukup, suatu hari nanti para engineer bisa mnyelesaikan masalah dilapangan
 yg kompleks.

 Saya pernah bertemu dengan seseorang yg bisa menguasai geotek, geologi,
 enviro dan civil. Kadang saya berfikir, lebih bagus kita fokus
 mengembangkan diri pada satu titik atau belajar semuanya.

 Irisan dengan oil dan gas berkaitan dengan bidang marine geotechnical
 engineering.

 Marine geotech engineering banyak berhubungan dgn penelitian dibawah laut
 untuk offshore structure.

 Yang saya lihat , company yg bergerak di offshore geotech survey tidak
 sebanyak di onshore. Kalau tidak salah, calmarine salah satunya yg mirip
 seperti fugro.

 Menurut pengamatan saya , kue geoteknik yg ada dilaut diicipi oleh
 segelintir orang, tetapi kue yg ada di darat diicipi oleh banyak orang. Dan
 banyak anak anak civil geotek yg tidak tahu ttg marine civil geotek.

 Sebetulnya saya membayangkan suatu hari nanti indonesia punya banyak
 national company baik pekerjaan onshore maupun offshore geotech.

 Pertanyaan nya adalah apakah geotechnic company di indonesia memang banyak
 didominasi atau dimiliki oleh orang asing? jika ya, mengapa bisa terjadi
 seperti itu.

 Yang ingin tanyakan adalah apa yg perlu ditingkatkan oleh perusahaan
 geotek indonesia supaya diminati oleh pekerja indonesia?

 Karena bisa dilihat, para freshgraduate lebih tertarik ke PMA daripada
 national company.

 Kalau pakai jargonnya jokowi, memanusiakan manusia.

 Apakah benar PMA di indonesia lebih memanusiakan para engineer dan staff
 lainnya?

 Mohon maaf jika tulisan saya tidak sempurna dan ada yg tidak berkenan,
 mohon dikritisi supaya saya bisa belajar.


 Trims dan salam,

 Np
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Imam A Sadisun sadi...@gmail.com
 *Date: *Thu, 20 Sep 2012 20:23:32 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

 Mas Nardipta Pratama dan Rekans,

 Dalam berbagai tulisan sebenarnya telah banyak diuraikan bahwa karena
 adanya keterkaitan inilah mahasiswa teknik 

Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

2012-09-21 Terurut Topik Luhkito Hadisoemarto
Untuk yang spesialisasinya Marine Geotechnic ada rekan seangkatan saya Pak
Kris Budiono, dulu S2 nya di Inggris, saat ini beliau masih aktif sebagai
peneliti di PPGL dan juga menjadi dosen di Fak. Geologi UNPAD.

Salam,

Luhkito

2012/9/21 nardipt...@gmail.com

 **
 Terimkasih Mas Imam,

 Benar yg dikatakan mas, kalau di civil nda dipelajari khusus marine
 geotech. Mungkin kalau kita ambil S2, ada mata kuliah pilihan.

 Btw, Saya sudah terdaftar di MGEI dan Perhapi juga.

 Saya hanya ingin bertanya, apakah mereka ada correspondency email seperti
 IAGI?

 Dan apakah ada pertemuan tahunan seperti IAGI?

 Salam,

 Nardipta pratama
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Imam A Sadisun sadi...@gmail.com
 *Date: *Fri, 21 Sep 2012 00:42:24 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

 Mas Nardipa, saya kira kita perlu mengetahui latar belakang kesarjanaan
 seseorang dalam penyebutan keahlian khususnya. Lulusan geologi lebih banyak
 menyebut dirinya sebagai engineering geologist, sedangkan lulusan sipil
 sebagai geotechnical engineer. Bahkan di ITB ada prodi teknik kelautan yang
 merupakan pecahan dari sipil, yang di dalamnya juga ada keahlian khusus
 marine geotechnics (sebagai informasi saja, prodi teknik kelautan ini sudah
 memperoleh akreditasi dari ABET). Sementara itu, di teknik pertambangan ada
 bidang khusus mining geotechnics. Dalam prakteknya, beberapa keahlian ini
 memang seringkali harus bisa bekerjasama.

 Kaget juga mendengar ada seseorang yg bisa menguasai geotechnics, geology,
 enviromental and civil engineering, tapi jangan2 hanya kuat di satu bagian
 saja, sedangkan yang lainnya hanya menguasai sebagian saja. Dari sisi
 geologi, selain engineering geology, yang saat ini juga berkembang adalah
 hydrogeology dan environmental geology. Bahkan akhir2 ini muncul juga
 istilah geotechnical geologist, yang diberikan untuk para geologist
 yang juga cukup kuat dan cakap di bidang geotechnics.

 Salam [imam]
 ==


 2012/9/20 nardipt...@gmail.com

 **
 Rekan Rekan,

 Terimakasih untuk respon dari apa yg saya tanyakan.
 Hal ini sangat berharga untuk pembelajaran saya dan adik adik geologi or
 geoteknik lainnya.

 Saya setuju dgn pendapat Pak Yan, bahwa mine geotechnic merupakan
 primadona di areal pertambangan. Walaupun mungkin kadang berbenturan dengan
 target produksi.

 Geotechnic aspect memberikan rekomendasi untuk keamanan lereng sehingga
 aman dlm proses escavasi dan mining activity lainnya, tetapi disatu sisi
 para punggawa mining lainnya mengejar target produksi yg ditetapkan.

 Civil , geologi dan mining engineering sama sama mempelajari banyak
 major, sehingga diharapkan suatu hari bisa memanage. Dengan pengetahuan
 general yg cukup, suatu hari nanti para engineer bisa mnyelesaikan masalah
 dilapangan yg kompleks.

 Saya pernah bertemu dengan seseorang yg bisa menguasai geotek, geologi,
 enviro dan civil. Kadang saya berfikir, lebih bagus kita fokus
 mengembangkan diri pada satu titik atau belajar semuanya.

 Irisan dengan oil dan gas berkaitan dengan bidang marine geotechnical
 engineering.

 Marine geotech engineering banyak berhubungan dgn penelitian dibawah laut
 untuk offshore structure.

 Yang saya lihat , company yg bergerak di offshore geotech survey tidak
 sebanyak di onshore. Kalau tidak salah, calmarine salah satunya yg mirip
 seperti fugro.

 Menurut pengamatan saya , kue geoteknik yg ada dilaut diicipi oleh
 segelintir orang, tetapi kue yg ada di darat diicipi oleh banyak orang. Dan
 banyak anak anak civil geotek yg tidak tahu ttg marine civil geotek.

 Sebetulnya saya membayangkan suatu hari nanti indonesia punya banyak
 national company baik pekerjaan onshore maupun offshore geotech.

 Pertanyaan nya adalah apakah geotechnic company di indonesia memang
 banyak didominasi atau dimiliki oleh orang asing? jika ya, mengapa bisa
 terjadi seperti itu.

 Yang ingin tanyakan adalah apa yg perlu ditingkatkan oleh perusahaan
 geotek indonesia supaya diminati oleh pekerja indonesia?

 Karena bisa dilihat, para freshgraduate lebih tertarik ke PMA daripada
 national company.

 Kalau pakai jargonnya jokowi, memanusiakan manusia.

 Apakah benar PMA di indonesia lebih memanusiakan para engineer dan staff
 lainnya?

 Mohon maaf jika tulisan saya tidak sempurna dan ada yg tidak berkenan,
 mohon dikritisi supaya saya bisa belajar.


 Trims dan salam,

 Np
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Imam A Sadisun sadi...@gmail.com
 *Date: *Thu, 20 Sep 2012 20:23:32 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

 Mas Nardipta Pratama dan Rekans,

 Dalam berbagai tulisan sebenarnya telah banyak diuraikan bahwa karena
 adanya keterkaitan inilah mahasiswa teknik sipil, khususnya yang memilih
 minat khusus geotechnics, mengambil matakuliah geologi (atau bahkan
 

[iagi-net-l] Youtube : Andi Arif di PIT IAGI Yogya

2012-09-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Ntah siapa yg merekam.
Bagi yang ingin mendengar panelis PIT IAGI (Andi Arif)
http://www.youtube.com/watch?v=G4L8f4aGAaM

Risalah Eksekutif Kongres IAGI Yogyakarta September 18-19 2012

Buku Dari Nabire sampai PBB berisi 71 Catatan Pidato Presiden SBY tentang
mitigasi, tanggap darurat dan rekonstruksi kebencanaan.

Inisiatif strategis SKP-BSB LIPI ITB tahun 2010 program studi S2-S3
Graduate Research Earthquake and Active Tectonic GREAT ITB. Dukungan
SKP-BSB untuk program studi S2-S3 Geologi Vulkanologi di UGM.

Catatan sejarah membuktikan peradaban besar di dunia yang terkubur oleh
bencana alam katastropik. Meningkatkan kemampuan Mitigasi Bencana untuk
Ketahanan Negara.

Meningkatnya intensitas bencana geologi memerlukan peran aktif IAGI untuk
menghasilkan ahli geologi di bidang gempa tektonik dan vulkanologi tidak
hanya untuk bidang migas.

Pusat Studi Geologi Great Crater Foundation
All right reserved 2012


RDP

-- 
*Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*


Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

2012-09-21 Terurut Topik mbatack
Wak Roes,
Njenengan masih kekurangan gas yo? Podho he he he.
Di lapangan mangunjaya, shallowest gas ada di formasi Uper Palembang, sekitar 
Pangadang Coal. Sayangnya dulu kita belum sempat bikin analisa isotop-nya, 
saiki, wess.ewess..ewesss...wis babla angin-e
Bambang'82






 From: Ruskamto rsoeri...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, September 21, 2012 10:29 AM
Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
 
Pak Widi, 
Mohon info, shallow gasnya di formasi apa ya. Terimakasih.
RUS

-Original Message-
From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com
Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas.
Lokasinya di sebelah barat Palembang.
 
Salam,
WH



Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45
Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas


Pak Iman,

Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, 
hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa 
tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar .


Tabik,





2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com

Mohon diklarifikasi : 
Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana?
 
Thanks. Iman
 
From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas 
 
Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah 
proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di 
Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data 
site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep 
geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, 
khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai 
potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi 
ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). 
 
Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan 
kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya 
bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan 
fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data 
seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan 
dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup 
sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. 
Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target 
dangkal). 
 
Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak 
digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif 
kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya 
cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil 
itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas 
adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas 
menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam 
tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat 
digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan 
tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony.
 
in harmonia progressio,
aminb/3323
 
teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan 
pintuNya-ean.
 
 



Dari:Tambunan Bahal bahal.tambu...@eni.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52
Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas 
 
Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan 
dari screen capture SEG.
Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, 
mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin).
Regards,
Bahal
 
From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] 
Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas 
 
Pak Amin,
iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa 
biogenic gas  field yang saya pernah kerjakan.
 
Pak Budi Permana,   apa itu di subtle structure?  soalnya kalau tidak maka 
perlu top seal yang besar sekali.
 
 
 
tambahan lagi,   sering biodegraded oil/gas di sangka biogenic origin gas.  
tetapi dengan study isotop dari sample yang cukup bisa dibedakan.
 
 
salam,
frank
 
 
From:amin bunyamin amin...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, September 18, 2012 3:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI 
MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA
 
Kalau tidak salah, lapangan gas kalila di cekungan sumatera tengah juga 

Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

2012-09-21 Terurut Topik Ok Taufik
Pak Imam,

Sarjana Geologi yang masuk ke Geotechnical seperti kalah pede dengan Civil
engginernya, belum lagi projek yang dihadapi sebenarnya murni projek
struktur civil engg., kesannya pengetahuan yang bisa di share seorang
Geologist (geotekniknya) hanya bersifat kwalitatif.
Sementara org sipil sudah lama berkwantitatif dengan soil, batuan, lama
mereka bermain dengan ilmu mekanika tanah, mekanika batuan..CMIIW, mungkin
di tangan Mas Imam sudah banyak berubah.




2012/9/21 Imam A Sadisun sadi...@gmail.com

 Mas Nardipa, saya kira kita perlu mengetahui latar belakang kesarjanaan
 seseorang dalam penyebutan keahlian khususnya. Lulusan geologi lebih banyak
 menyebut dirinya sebagai engineering geologist, sedangkan lulusan sipil
 sebagai geotechnical engineer. Bahkan di ITB ada prodi teknik kelautan yang
 merupakan pecahan dari sipil, yang di dalamnya juga ada keahlian khusus
 marine geotechnics (sebagai informasi saja, prodi teknik kelautan ini sudah
 memperoleh akreditasi dari ABET). Sementara itu, di teknik pertambangan ada
 bidang khusus mining geotechnics. Dalam prakteknya, beberapa keahlian ini
 memang seringkali harus bisa bekerjasama.

 Kaget juga mendengar ada seseorang yg bisa menguasai geotechnics, geology,
 enviromental and civil engineering, tapi jangan2 hanya kuat di satu bagian
 saja, sedangkan yang lainnya hanya menguasai sebagian saja. Dari sisi
 geologi, selain engineering geology, yang saat ini juga berkembang adalah
 hydrogeology dan environmental geology. Bahkan akhir2 ini muncul juga
 istilah geotechnical geologist, yang diberikan untuk para geologist
 yang juga cukup kuat dan cakap di bidang geotechnics.

 Salam [imam]
 ==


 2012/9/20 nardipt...@gmail.com

 **
 Rekan Rekan,

 Terimakasih untuk respon dari apa yg saya tanyakan.
 Hal ini sangat berharga untuk pembelajaran saya dan adik adik geologi or
 geoteknik lainnya.

 Saya setuju dgn pendapat Pak Yan, bahwa mine geotechnic merupakan
 primadona di areal pertambangan. Walaupun mungkin kadang berbenturan dengan
 target produksi.

 Geotechnic aspect memberikan rekomendasi untuk keamanan lereng sehingga
 aman dlm proses escavasi dan mining activity lainnya, tetapi disatu sisi
 para punggawa mining lainnya mengejar target produksi yg ditetapkan.

 Civil , geologi dan mining engineering sama sama mempelajari banyak
 major, sehingga diharapkan suatu hari bisa memanage. Dengan pengetahuan
 general yg cukup, suatu hari nanti para engineer bisa mnyelesaikan masalah
 dilapangan yg kompleks.

 Saya pernah bertemu dengan seseorang yg bisa menguasai geotek, geologi,
 enviro dan civil. Kadang saya berfikir, lebih bagus kita fokus
 mengembangkan diri pada satu titik atau belajar semuanya.

 Irisan dengan oil dan gas berkaitan dengan bidang marine geotechnical
 engineering.

 Marine geotech engineering banyak berhubungan dgn penelitian dibawah laut
 untuk offshore structure.

 Yang saya lihat , company yg bergerak di offshore geotech survey tidak
 sebanyak di onshore. Kalau tidak salah, calmarine salah satunya yg mirip
 seperti fugro.

 Menurut pengamatan saya , kue geoteknik yg ada dilaut diicipi oleh
 segelintir orang, tetapi kue yg ada di darat diicipi oleh banyak orang. Dan
 banyak anak anak civil geotek yg tidak tahu ttg marine civil geotek.

 Sebetulnya saya membayangkan suatu hari nanti indonesia punya banyak
 national company baik pekerjaan onshore maupun offshore geotech.

 Pertanyaan nya adalah apakah geotechnic company di indonesia memang
 banyak didominasi atau dimiliki oleh orang asing? jika ya, mengapa bisa
 terjadi seperti itu.

 Yang ingin tanyakan adalah apa yg perlu ditingkatkan oleh perusahaan
 geotek indonesia supaya diminati oleh pekerja indonesia?

 Karena bisa dilihat, para freshgraduate lebih tertarik ke PMA daripada
 national company.

 Kalau pakai jargonnya jokowi, memanusiakan manusia.

 Apakah benar PMA di indonesia lebih memanusiakan para engineer dan staff
 lainnya?

 Mohon maaf jika tulisan saya tidak sempurna dan ada yg tidak berkenan,
 mohon dikritisi supaya saya bisa belajar.


 Trims dan salam,

 Np
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Imam A Sadisun sadi...@gmail.com
 *Date: *Thu, 20 Sep 2012 20:23:32 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

 Mas Nardipta Pratama dan Rekans,

 Dalam berbagai tulisan sebenarnya telah banyak diuraikan bahwa karena
 adanya keterkaitan inilah mahasiswa teknik sipil, khususnya yang memilih
 minat khusus geotechnics, mengambil matakuliah geologi (atau bahkan
 matakuliah geologi teknik). Hal ini telah berlangsung lama di ITB. Sama
 halnya dengan bidang-bidang keahlian lainnya, seperti mining geotechnics,
 drilling engineer, environmental engineer, urban and land-use planner,
 dll., yang seringkali membutuhkan analisis geologi di dalam lingkup
 pekerjaannya, sehingga mahasiswa-mahasiswa di jurusan yang terkait dengan
 keahlian tersebut juga mengambil 

Fw: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)

2012-09-21 Terurut Topik nardipta . p
Terimakasih Pak,


Mohon maaf mas, ijin sharing. Mungkin tepatnya tidak terlalu kenal dkt dgn cara 
berfikirnya anak sipil geotek.

Tak kenal maka tak sayang. Jika ingin kenal lebih dekat, lakukan baca, site 
orientation, perhitungan dan evaluasi.

Geoteknik civil itu pas kuliahnya banyak perhitungan 2x matematis dan jarang ke 
site untuk praktek lapangan(dijaman saya).

Mungkin sekarg sudah bnyak orientasi ke site untk melihat case case longsoran, 
pondasi , penurunan tanh, etc

Pada saat sudah bekerja, seorang geotek seyogyanya dapat menguasai disite dan 
analysis reporting di office.

Mungkin kalau di geologi, pada saat kuliah berbanding terbalik dgn sipil, 
banyak kuliah lapanganya.

Mungkin kawan kawan geologi yg terjun di dunia sipil, bisa beli bukunya pak 
Harry guru besar geotek UGM di gramedia untuk mektan 1 , mektan 2 , pondasi 1 
,pondasi 2, dan longsoran dan penanggulangannya.

Itu cukup membantu untuk mengenal sipil geotek, karena bahsanya mudah dicerna

Mohon maaf, jika pendapat saya kurang tepat.


Salam,

Nardipta p




Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 10:55:48 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] salam geologi teknik ( geotechnic)
Pak Imam,

Sarjana Geologi yang masuk ke Geotechnical seperti kalah pede dengan Civil
engginernya, belum lagi projek yang dihadapi sebenarnya murni projek
struktur civil engg., kesannya pengetahuan yang bisa di share seorang
Geologist (geotekniknya) hanya bersifat kwalitatif.
Sementara org sipil sudah lama berkwantitatif dengan soil, batuan, lama
mereka bermain dengan ilmu mekanika tanah, mekanika batuan..CMIIW, mungkin
di tangan Mas Imam sudah banyak berubah.




2012/9/21 Imam A Sadisun sadi...@gmail.com

 Mas Nardipa, saya kira kita perlu mengetahui latar belakang kesarjanaan
 seseorang dalam penyebutan keahlian khususnya. Lulusan geologi lebih banyak
 menyebut dirinya sebagai engineering geologist, sedangkan lulusan sipil
 sebagai geotechnical engineer. Bahkan di ITB ada prodi teknik kelautan yang
 merupakan pecahan dari sipil, yang di dalamnya juga ada keahlian khusus
 marine geotechnics (sebagai informasi saja, prodi teknik kelautan ini sudah
 memperoleh akreditasi dari ABET). Sementara itu, di teknik pertambangan ada
 bidang khusus mining geotechnics. Dalam prakteknya, beberapa keahlian ini
 memang seringkali harus bisa bekerjasama.

 Kaget juga mendengar ada seseorang yg bisa menguasai geotechnics, geology,
 enviromental and civil engineering, tapi jangan2 hanya kuat di satu bagian
 saja, sedangkan yang lainnya hanya menguasai sebagian saja. Dari sisi
 geologi, selain engineering geology, yang saat ini juga berkembang adalah
 hydrogeology dan environmental geology. Bahkan akhir2 ini muncul juga
 istilah geotechnical geologist, yang diberikan untuk para geologist
 yang juga cukup kuat dan cakap di bidang geotechnics.

 Salam [imam]
 ==


 2012/9/20 nardipt...@gmail.com

 **
 Rekan Rekan,

 Terimakasih untuk respon dari apa yg saya tanyakan.
 Hal ini sangat berharga untuk pembelajaran saya dan adik adik geologi or
 geoteknik lainnya.

 Saya setuju dgn pendapat Pak Yan, bahwa mine geotechnic merupakan
 primadona di areal pertambangan. Walaupun mungkin kadang berbenturan dengan
 target produksi.

 Geotechnic aspect memberikan rekomendasi untuk keamanan lereng sehingga
 aman dlm proses escavasi dan mining activity lainnya, tetapi disatu sisi
 para punggawa mining lainnya mengejar target produksi yg ditetapkan.

 Civil , geologi dan mining engineering sama sama mempelajari banyak
 major, sehingga diharapkan suatu hari bisa memanage. Dengan pengetahuan
 general yg cukup, suatu hari nanti para engineer bisa mnyelesaikan masalah
 dilapangan yg kompleks.

 Saya pernah bertemu dengan seseorang yg bisa menguasai geotek, geologi,
 enviro dan civil. Kadang saya berfikir, lebih bagus kita fokus
 mengembangkan diri pada satu titik atau belajar semuanya.

 Irisan dengan oil dan gas berkaitan dengan bidang marine geotechnical
 engineering.

 Marine geotech engineering banyak berhubungan dgn penelitian dibawah laut
 untuk offshore structure.

 Yang saya lihat , company yg bergerak di offshore geotech survey tidak
 sebanyak di onshore. Kalau tidak salah, calmarine salah satunya yg mirip
 seperti fugro.

 Menurut pengamatan saya , kue geoteknik yg ada dilaut diicipi oleh
 segelintir orang, tetapi kue yg ada di darat diicipi oleh banyak orang. Dan
 banyak anak anak civil geotek yg tidak tahu ttg marine civil geotek.

 Sebetulnya saya membayangkan suatu hari nanti indonesia punya banyak
 national company baik pekerjaan onshore maupun offshore geotech.

 Pertanyaan nya adalah apakah geotechnic company di indonesia memang
 banyak didominasi atau dimiliki oleh orang asing? jika ya, mengapa bisa
 terjadi seperti itu.

 Yang ingin tanyakan adalah apa yg perlu ditingkatkan oleh perusahaan
 geotek indonesia supaya diminati oleh pekerja 

Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

2012-09-21 Terurut Topik Bandono Salim
Gas H kan banyak mas tinggal ambik di udara atau elektrolisis dari air.
Kemarin di otomotof Pikiran Rakyat, mercedes, honda, toyota sama hyundai, mau 
road show keliling eropa pakai mobil penggerak hydrogen lho.
Tunggu saja kabarnya.
Nampaknya tidak perlu tanki hidrogen yang berat yaa, cukup hasil elektrolisanya 
langsung dimasukkan ke mesin, langsung tancaaap.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mbatack mbat...@yahoo.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 11:29:31 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
Wak Roes,
Njenengan masih kekurangan gas yo? Podho he he he.
Di lapangan mangunjaya, shallowest gas ada di formasi Uper Palembang, sekitar 
Pangadang Coal. Sayangnya dulu kita belum sempat bikin analisa isotop-nya, 
saiki, wess.ewess..ewesss...wis babla angin-e
Bambang'82






 From: Ruskamto rsoeri...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, September 21, 2012 10:29 AM
Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
 
Pak Widi, 
Mohon info, shallow gasnya di formasi apa ya. Terimakasih.
RUS

-Original Message-
From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com
Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas.
Lokasinya di sebelah barat Palembang.
 
Salam,
WH



Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45
Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas


Pak Iman,

Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, 
hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa 
tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar .


Tabik,





2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com

Mohon diklarifikasi : 
Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana?
 
Thanks. Iman
 
From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas 
 
Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah 
proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di 
Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data 
site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep 
geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, 
khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai 
potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi 
ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). 
 
Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan 
kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya 
bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan 
fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data 
seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan 
dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup 
sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. 
Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target 
dangkal). 
 
Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak 
digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif 
kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya 
cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil 
itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas 
adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas 
menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam 
tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat 
digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan 
tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony.
 
in harmonia progressio,
aminb/3323
 
teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan 
pintuNya-ean.
 
 



Dari:Tambunan Bahal bahal.tambu...@eni.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52
Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas 
 
Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan 
dari screen capture SEG.
Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, 
mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin).
Regards,
Bahal
 
From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] 
Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas 
 
Pak Amin,
iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa 

Re: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

2012-09-21 Terurut Topik noor syarifuddin
Ide bagus, tapi harus dilihat juga plus minusnya:
 
- betul akan menghilangkan dagelan MUNAS yang selalu sedikit peminatnya itu... 
tapi sebenarnya tergantung juga acaranya... kalau pas Pemilu (MUNAS khan 3 
tahun skali) dan dikemas dengan baik (apalagi kalau ada kompor-kompor di 
pra-Munas nya), maka bisa diperkirakan yang hadir akan banyak...
- kalau diwakilkan kepada PENGDA dan anak Organisasi, juga belum jaminan akan 
terjadi dagelan dalam skala yang lebih kecil... seingat saya rapat pengurus 
juga seringnya begitu (at least jaman saya dulu...yang datang sedikit saja)
- dengan perwakilan, maka eksklusifitas akan semakin meningkat dan jarak dengan 
anggota akan semakin jauh. jadi partisipasi anggota tentunya juga akan 
semakin kurang
 
IMHO, MUNAS model sekarang masih cukup relevan...200-300 anggota yang hadir 
masih akan lebih baik dan ramai daripada hanya 20-30 pengurus. Supaya tidak 
terjadi daegaln maka dalam usulan revisi AD/ART, masa tunggu korum dipersingkat 
hanya menjadi 30 menit.
sudah cukup lah lihat dagelan DPR, jangan juga IAGI ikutan-ikutan anggotanya 
diwakili dalam forum tertingginya...:-)
 
 
salam,
 

From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, September 21, 2012 2:07 PM
Subject: [iagi-net-l] HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA DAN 
KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)

REVISI AD-ART IAGI: HAPUSKAN SUARA ANGGOTA, PERKUAT DAN BERDAYAKAN PENGDA
DAN KOMISI (ANAK2 ORGANISASI)
Andang Bachtiar (IAGI-0800, Dewan Penasehat IAGI)

Forum tertinggi pengambilan keputusan di organisasi IAGI kita ini masih
tetap saja yang disebut sebagai Rapat Anggota (pra-2002) atau Munas
(post-2002). Termasuk tentunya pengambilan keputusan untuk memilih Ketua
atau Presiden IAGI. Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun - paling tidak
saya amati sejak saya mulai aktif jadi pengurus IAGI di th 1985, termasuk
jadi Panitia PIT sejak 1994 dan terus menerus mengawal PIT, baik sebagai
panitia maupun sbg Ketua IAGI, sampai tahun-tahun terakhir ini.

Dan selama bertahun-tahun itu pula kita selalu melihat dagelan organisasi
dimana Rapat Anggota atau Munas tidak pernah mencapai quorum 1/2N + 1
seperti disyaratkan dalam AD-ART. Hal ini kemudian selalu disiasati dengan
mengumumkan RA atau Munas untuk dilaksanakan sehari sebelum hari pelaksanaan
sebenarnya. Dan ketika pada hari H-1 itu yang datang tidak memenuhi quorum
(paling beberapa puluh orang dari 3000-4000-an anggota IAGI), maka RA atau
Munas diskors 1x24 jam dengan sekaligus mengumumkan  bahwa pada pembukaan RA
atau Munas yang tertunda nantinya itu (yaitu hari H), berapapun anggota yang
hadir maka RA atau Munas tersebut dianggap sah!! Hal tersebut sesuai juga
dengan apa yang tertulis di AD-ART (yang memang dibuat untuk menyiasati
masalah sepinya keterlibatan anggota dalam RA atau Munas tersebut).

Belasan - puluhan tahun kita selalu berpura-pura mempunyai Rapat Anggota
atau Munas, padahal maksimum hanya 180-200-an orang yang pernah hadir dalam
acara RA/Munas tersebut yang selama ini selalu di-pas-kan dengan hari
terakhir pada rangkaian pelaksanaan PIT-IAGI, sekaligus ditutup bersama-sama
dengan Penutupan PIT IAGI. Selain karena tidak semua anggota IAGI dapat
mengikuti PIT IAGI, juga karena meskipun ikut PIT IAGI, tidak semua anggota
punya minat untuk mengikuti RA atau Munas IAGI. Sehingga pada hari terakhir
penutupan PIT itu banyak peserta PIT yang anggota IAGI pulang duluan, atau
sibuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang balik ke tempat asal pada esok
harinya. Ngapain juga repot2 ikutan rapat2 anggota atau munas, lebih baik
jalan2 belanja, atau ketemu2 teman2, reunion dll. Biar saja mereka yang
ngurusi IAGI dan concern masalah IAGI yang berapat-rapat membahas IAGI kita
sebagai anggota biasa nurut sajalah apa keputusannya, dsb dsb  demikianlah
biasanya celetukan para anggota di sekitar hari-hari akhir PIT IAGI
menjelang Rapat Anggota atau Munas IAGI.

Nah, untuk tidak selalu mengulang-ulang kebodohan, dagelan, hipokrisi, dan
penyia-nyiaan efisiensi mekanisme organisasi, saya mengusulkan supaya
masalah Rapat Anggota atau Munas ini direvisi dalam AD-ART IAGI. Yakni,
forum pengambilan keputusan tertinggi IAGI adalah Munas yang dihadiri oleh
wakil dari Pengda-Pengda IAGI dan wakil dari anak-anak organisasi, seperti
FOSI, MGEI, Komisi Geologi Kwarter, MAPEGI (d/h Komisi Geowisata), dll,  dan
juga tentunya PP, Dewan Penasehat, dan Dewan Kehormatan IAGI. Masing-masing
Pengda mempunyai hak satu (1) suara seperti juga wakil dari Komisi/ anak2
organisasi. PP, Dewan Penasehat, dan juga Dewan Kehormatan juga
masing-masing punya satu (1) suara secara keseluruhan. Dengan demikian tidak
ada lagi suara langsung anggota. Tetapi lebih ke suara perwakilan anggota
baik dalam Pengda maupun Komisi2/Anak2 Organisasi.

Akibatnya nanti: insyaallah Pengda-Pengda akan lebih berdaya, lebih aktif,
lebih diminati oleh anggota2 di daerah2 untuk dapat berkiprah dan
menyalurkan aspirasi. Demikian juga mekanisme organisasi dalam Komisi2 dan
atau 

Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

2012-09-21 Terurut Topik Ok Taufik
itukan cerita lama pak..sama ahli energi selalu dipertanyakan..menjalankan
mesin eloktrilisisnya pakai apa?..balik lagikan pakai BBM, jadinya tetap
saja lebih mahal daripada mesin berbahan bakar konvensional, mobil listrik
juga dari dulu sudah di produksi, ford sudah memproduksi massal, baru-baru
ini di HBO pernah diputar film dokumenter who's killed electric car!,
para pecinta lingkungan menuduh big MNC oil company di belakang semua
kebijakan mundur tersebut. Baca berita online hari, pemerintah juga akan
lebih memilih mobil berbahan gas dari pada mobil listrik yg dipromosikan
Pak DI.

2012/9/22 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 Gas H kan banyak mas tinggal ambik di udara atau elektrolisis dari air.
 Kemarin di otomotof Pikiran Rakyat, mercedes, honda, toyota sama hyundai,
 mau road show keliling eropa pakai mobil penggerak hydrogen lho.
 Tunggu saja kabarnya.
 Nampaknya tidak perlu tanki hidrogen yang berat yaa, cukup hasil
 elektrolisanya langsung dimasukkan ke mesin, langsung tancaaap.
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * mbatack mbat...@yahoo.com
 *Date: *Sat, 22 Sep 2012 11:29:31 +0800 (SGT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

 Wak Roes,
 Njenengan masih kekurangan gas yo? Podho he he he.
 Di lapangan mangunjaya, shallowest gas ada di formasi Uper Palembang,
 sekitar Pangadang Coal. Sayangnya dulu kita belum sempat bikin analisa
 isotop-nya, saiki, wess.ewess..ewesss...wis babla angin-e
 Bambang'82


   --
 *From:* Ruskamto rsoeri...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Friday, September 21, 2012 10:29 AM
 *Subject:* Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

 Pak Widi,
 Mohon info, shallow gasnya di formasi apa ya. Terimakasih.
 RUS

 -Original Message-
 From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com
 Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas

 Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas.
 Lokasinya di sebelah barat Palembang.

 Salam,
 WH


 
 Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45
 Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas


 Pak Iman,

 Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara
 Enim, hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga
 beberapa tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar .


 Tabik,





 2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com

 Mohon diklarifikasi :
 Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana?
 
 Thanks. Iman
 
 From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com]
 Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 
 Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas
 
 Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah
 sudah proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP).
 Serta di Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik
 dan data site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara
 konsep geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum
 banyak, khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering
 dianggap sebagai potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu
 ada berkah (jadi ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :).
 
 Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun
 dengan kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus
 seharusnya bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat
 dengan fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas
 data seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya
 berhubungan dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu,
 perangkapnya cukup sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan
 yang stratigrafis. Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk
 biogenic gas ini (target dangkal).
 
 Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum
 banyak digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya
 relatif kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi
 distribusinya cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang
 kecil-kecil itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa.
 Kompleksitas adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga
 sinergisitas menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam
 jargon dalam tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma
 ini sangat tepat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara.
 Selaras juga dengan tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living
 with harmony.
 
 in harmonia progressio,
 aminb/3323
 
 teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan