[iagi-net] Bersatu Selamat di Bumi Pertiwi
Bersatu Selamat di Bumi Pertiwi *Menyambut Hari Bumi 22 April 2013* Bumi yang dihuni manusia sudah berumur lebih dari 4,5 milyar tahun. Sudah renta atau justru sedang menuju kesempurnaan? Kita lebih sering mendengar pernyataan bumi sudah renta sehingga perlu perawatan khusus. Ataukah sebetulnya bumi sedang menuju kedewasaan hingga bumi berulah layaknya *ABG* yang penuh energi ekstra. Mungkin kita tak akan pernah tahu. Apapun yang kita percayai sebagai persepsi tingkat kedewasaan bumi saja mampu membuat manusia lupa akan tugas lengkapnya dalam memanfaatkan isi dan hasil bumi, mengerti perilaku bumi hingga harus menjaga lingkungan di bumi untuk menunjang kehidupan. Ekstraksi – Mitigasi – Konservasi * **Tiga aspek holistik yang tak terpisahkan.* Mengambil hasil bumi dan sumberdaya alam merupakan salah satu kegiatan manusia sejak mereka diciptakan. Demi bertahan hidup, manusia awalnya memanfaatkan air, buah-buahan, dedaunan, hutan hingga sumber daya pangan dan juga sumber daya energi. Kemajuan ilmu pengetahuan mampu memperkirakan kebutuhan air tawar dan bahan makanan satu individu manusia. Ekstraksi sumberdaya alam sudah seharusnya dilakukan manusia dengan bijak, lantaran bila berlebihan akan menimbulkan ketimpangan ekosistem. Tentu kita tidak boleh mengambil semua saat ini, dan memproduksi sebanyak-banyak untuk hari ini. Ekstraksi sumberdaya alam harus dikontrol dengan ilmu, akal dan pengetahuan serta diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan tidak sekadar masa kini, tetapi harus memperkiraan kebutuhan anak cucu kita pada masa depan. Bumi bukanlah sekedar benda mati yang diam. Bumi memiliki siklus aktifitas seolah bernafas. Bumi juga bergerak, bergetar, dan air laut pun terus mengalun. Dinamika bumi juga mengikuti kaidah fisis serta memiliki mahluk lain yang menghuninya selain manusia, yang juga harus kita mengerti. Tanpa pengetahuan akan dinamika bumi, manusia akan memandang seluruh aktifitas bumi yang mengganggu sebagai bencana. Banjir adalah mekanisme pengaliran air yang juga menjadi agen pengangkut unsur hara penyebar kesuburan. Longsoran merupakan proses stabilitasi lereng secara alamiah, gempa merupakan pelepasan tenaga akibat gerakan tektonik kulitnya. Letusan gunungapi sejatinya kegiatan magma di dalam bumi yang perlu disalurkan. Dinamika geologi bumi merupakan ciri planet yang layak untuk menunjang kehidupan manusia. Mitigasi dinamika geologi bumi ini tidak dapat diabaikan. Banjir tidak perlu selalu dimusuhi, longsoran jangan hanya dicaci. Semua dinamika geologi bumi ini perlu dimitigasi, diketahui dan dimengerti untuk menunjang lingkungan yang layak, dan aman. Dengan begitu nafas dan detak-detak bumi tidak hanya dianggap sebagai bencana. Manusia memerlukan ruang untuk menunjang kehidupan. Namun, tidak semua tempat layak dihuni, dan mampu menunjang seluruh kebutuhan manusia. Ada ruang di bumi yang pas untuk ditinggali, ada ruang yang hanya dapat ditanami. Selain itu, ada pula ruang yang dapat dimanfaatkan hasil buminya, airnya, mineralnya, minyaknya, gasnya. Dan ada pula yang dapat dimanfaatkan secara bersama dan bergantian. Ekosistem yang layak huni luasnya terbatas. Ekstraksi sumberdaya alam yang tak terkontrol, dan tanpa usaha mitigasi dinamika lingkungan akan membahayakan kelangsungan hidup. Manusia dengan ilmu, akal dan pengetahuannya dituntut harus mampu melakukan konservasi ekosistemnya secara bijak. Keterbatasan ruang harus dipelihara. Singkatnya, konservasi lingkungan hidup perlu dilakukan dengan lebih bijak. Keberagaman Indonesia tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Keberagaman ini termasuk ragam sumberdaya alam dan ragam dinamika geologinya. Tidak semua tempat mengalami gempabumi, dan merasakan letusan gunung api. Namun, kita di Indonesia perlu tahu dimana tempat-tempat yang penuh dengan dinamika bumi yang khas ini. Tidak semua tempat memiliki batubara, emas, minyakbumi, dan air yang layak dikonsumsi. Namun dengan kesatuan negara Republik Indonesia maka rakyat akan terus bertahan, maju dan berkembang secara bersama-sama. Kondisi spesifik Indonesia ini harus kita kenali. Salah satunya kondisi demografi tahun 2020-2030, ketika terjadi bonus demografi. Pada saat itu 161 juta diantara 260 juta penduduk Indonesia merupakan usia produktif. Rakyat Indonesia membutuhkan sumberdaya alam mineral dan energi yang cukup untuk bekerja, serta lingkungan yang aman dari dinamika geologi. Sangat disadari, manusia memiliki keterbatasan. Kegiatan ekstraksi, mitigasi dan usaha konservasi tidak mungkin dilakukan sendiri atau secara sektoral. Bersatunya para pengelola bumi Nusantara semestinya mampu menjadikan penduduk Indonesia tetap bertahan, berkembang, dan maju bersama saat terjadi bonus demografi sepuluh tahun lagi. Dalam rangka Hari Bumi, pemerhati bumi di Indonesia harus BERSATU dalam menyediakan sumberdaya alam dan menyiapkan lingkungan yang sehat dan aman bagi generasi penerus bangsa. Jakarta, 22 April 2013 Salam Bumi Lestari -- * ***
[iagi-net] Indonesia International Geothermal Convention Exhibition 2013]
___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
Re: [iagi-net] Patahan Memotong Banda Arc
Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 23 Apr 2013 07:56:39 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Patahan Memotong Banda Arc Tiko Untuk patahan yg memotong Papua memang secara morfologipun juga terlihat lineament-nya. Namun saya tidak menyangka kalau sampai memotong tapalkuda Banda Arc. Selama ini tapal kuda Banda Arc selalu dilihat sebagai satu kesatuan genesa. Sehingga pendekatan eksplorasi mineral maupun eksplorasi migas selalu menggunakan analogi antara Banda Arc Utara dengan Banda Arc Selatan. Ini memang menjadi kompliasi mungkin disebabkan karena adanya dua atau lebih periode genesa tektonik yang saling tumpang tindih. Periode drifting Australian Plate (Mezo-Paleozoic) dan periode plate crusting and locking, bertubrukan dan saling mengunci (Cenozoic). Tectonic recent dengan pengukuran GPS memang mungkin merekam remnant-remnant struktur lama, namun perlu hati-hati ketika mencoba untuk rekonstruksi. Karena menurut saya tectonic overprintingnya sangat 'severe'. satu dengan yang lain bisa saling 'overshadow'. Banda Arc sudah harus ditinjau ulang tectonicnya. Peta Tektonik Indonesia 2008 ini sudah harus kita revisit dan kita review ulang. Ini tidak hanya untuk eksplorasi migas, eksplorasi mineral bijih tentunya juga perlu ditinjau ulang. Pak Daru, Mas Adi Maryono, Kang Imung ? Salam RDP 2013/4/22 astyka pamumpuni ast...@geodin.net Pak Rovicky, Interpretasi sesar yang NE-SW tersebut dikarenakan banyaknya gempa dengan mekanisme fokal yang strike-slip (thn 1938 yg cukup besar 5.?) di tenggara teluk cenderawasih-batas utara aru trough-hingga ke pusat gempa di utara Sumlaki. namun demikian dari penampang kegempaan distribusi kegempaan cenderung miring bukan vertikal (sebagaima biasanya sesar strike-slip/wrench fault) (terlampir) sesar dengan arah NE-SW tersebut oleh beberapa penulis dipikirkan sebagai solusi evolusi kepala burung. salah satunya adalah pigram dan panggabean 1987 (cmiiw) (terlampir) Data GPS menunjukkan bahwa kepala burung bergerak relatif ke SW (terhadap Australia)(terlampir). Namun demikian posisi statiun GPS Aru, Bandaniera, Tual dan Saumlaki tidak menunjukkan adanya sesar strike-slip yang berarah NE-SW (cmiiw). Kemungkinan pergerakan ke arah SW di akomodasi oleh sesar E-W (Terera Aiduna), Sesar-sesar naik di Seram fold thrust belt dan Aru trough. salam, Astyka.P 2013/4/20 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dalam laporan gempa di Saumlaki, Banda Arc dari USGS yg baru saja saya terima, saya mendapati gempa ini diperkirakan oleh USGS akibat patahan yang memotong Band Arc. Baru kali ini saya melihat patahan yang memotong Banda Arc ini. Adakah yang tahu paper atau artikel yang menjelaskan keberadaan patahan ini ? Saya melihat Banda Arc ini harus direvisit. Banyak data-data baru, seismic baru dan seismicity baru yang memungkinkan kita untuk melihat sejarah pembentukan dan potensi SDA sepanjang Banda Arc. Barangkali saja Metalogeny sepanjang Banda Arc ini juga menyimpan perbedaan antara North Banda Arc dan South Banda Arc. Salam ngulik RDP link to USGS http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eventpage/usb000gcgu#summary http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eventpage/usb000gcgu#summary-- ***Good idea is important key to success, working on it will make it real.* -- ***Good idea is important key to success, working on it will make it real.*
Re: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo
Seneng dengarnya pa Ketum. Semoga jadi langkah awal bagi iagi kelingkungan birokrasi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 23 Apr 2013 09:08:02 To: economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com; IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo Dear all anggota ysh, Semangat Pagi ! Pada hari jumat (sore) pekan lalu PP IAGI dipanggil mendadak Pak Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, setelah beberapa kali diundur karena kesibukan Pak Wamen. Dalam kunjungan ke Wamen ESDM kali ini IAGI diwakili oleh Ketum IAGI (Rovicky Dwi Putrohari) dan Ketua Bidang SDA (Singgih Widagdo), sebelumnya Pak Wamen memang menginginkan secara khusus mengetahui bagaimana pendapat IAGI tentang pengelolaan pertambangan khususnya batubara dalam hubungannya dengan ketahanan energi. Pertemuan ini bersifat informal santai di ruang kerja Pak Wamen, awalnya Ketum IAGI menjelaskan selintas tentang organisasi IAGI, peran serta kerjasama dengan ESDM yang telah dilakukan selama ini. Termasuk kegiatan IAGI dalam berhubungan dengan Pemerintah dan DPR. Pak Wamen yang juga sudah berpengalaman dalam industri migas juga sudah sedikit mengenal IAGI juga termasuk organisasi-organisasi kebumian lainnya (HAGI, dan PERHAPI). Beliau juga menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan organisasi-organisasi profesi lainnya secara bersama-sama. Dan menyampaikan masukan-masukan yang diperlukan ESDM khususnya pengelolaan pertambangan. Tentusaja saya jelaskan adanya MGEI salah satu komisi atau anak organisasi IAGI yang mengkhususkan dalam bidang pertambangan (geologi ekonomi). Dalam penjelasan tentang DMO batubara serta pengelolaan tambang secara umum, Pak Singgih Widagdo mengingatkan kembali tentang neraca energi di Indonesia saat ini dimana minyakbumi memiliki jangka (life time) 18 tahun, gasbumi 62 tahun, geothermal sustaiable namun perlu dioptimukan kapasitas terpasangnya. Sedangkan gasmetan batubara, shale gas dan shale oil masih belum jelasmasih memerlukan research. Walaupun batubara memiliki lifetime terpanjang yaitu 93 tahun, hal ini masih perlu dihitung kembali secara lebih detail. Sumberdaya open pit 120 Milyar Ton, sumberdaya underground 41 milyar ton. Sedangkan cadangan keseluruhannya hanya 28 milyar ton. Ini memerlukan kajian khusu karena cadangan batubara sangat dinamis tergantung dari basis perhitungannya diantaranya : faktor koreksi terhadap kedalaman seam batubara.faktor koreksi terhadap kualitas batubara.faktor koreksi terhadap jarak/infrastruktur terhadap posisi users dan kompetitor serta koreksi terhadap harga indeks batubara internasional. Artinya kita masih memerlukan kajian khusu sehingga diketahui 'life time' terukur dari sumberdaya energi ini. Selanjutnya dipaparkan juga kondisi produksi batubara yang menyisakan persoalan dimana - Produksi IUP tidak mudah dikontrol. - Masuknya trader besar dengan kekuatan financial dalam pola transaksi jual beli batubara. - Rencana akuisisi beberapa tambang oleh beberapa importir besar, khususnya india. BAHKAN INI MENJADI KEBIJAKAN pemerintah INDIA UNTUK MEMANFAATKAN OVERSEAS ENERGY SECURITY. - Produksi tahun 2013 dapat mencapai 400 juta mt dan akan terus tumbuh paralel dengan pertumbuhan iup operasi produksi. Selain itu pemanfaatan didalam negeripun juga menyisakan pekerjaan tambahan - Pertumbuhan pemanfaatan produksi batubara. - Pertumbuhan terbesar terserap oleh pln. Konsumsi batubara baru mencapai 125 juta pada tahun 2020 (rupltl pln 2011-2020) - Total kebutuhan batubara dalam negeri 2020 (pln dan industri lainnya) baru mencapai 50 % dari produksi batubara 2013, atau sekitar 200 juta mt. - Pemanfaatan teknologi coal liquifaction/gasification belum berjalan baik. Ini sangat jelas memperlihatkan pentingnya Pemerintah untuk mempersiapkan kemampuan absorbsi dalam menentukan DMO batubara. Menyinggung soal pemanfaatan batubara Pak Wamen akhirnya mengundang tokoh Geologi ahli batubara Dr Lobo Balia yg saat ini menjadi staff ahli ESDM untuk ikut dalam obrolan dan dialog yang lebih akrab. Pak Wamen-pun juga sepakat untuk melihat Batubara harus ditempatkan sebagai energi, sehingga Batubara harus lebih ditempatkan sebagai economic booster dibandingkan sekadar revenue driver (seperti ditulis dalam Berita IAGI 2012). Juga IAGI menyarankan kepada Pemerintah pusat untuk segera memberikan indikasi batasan maksimal produksi batubara jauh sebelum investor melakukan investasi baru/tambahan. Serta disarankan supaya pertumbuhan IUP operasi produksi harus lebih dibatasi (dikontrol) melalui penilaian yang lebih detail. Sesuai dengan UU no.4/2009 pasal 5 ayat (3) semestinya sudah dapat segera diberlakukan pemerintah : pemerintah mempunyai kewenangan untuk menetapkan jumlah produksi tiap-tiap komoditas per tahun setiap propinsi. Sebagai tindak lanjut IAGI bersama MGEI akan menghubungi Perhapi untuk memberikan
Re: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo
Pak Ketum, Sebaeknya IAGI punya badan Think Tank yg bisa membahas bahan2 bahasan seandainya dipanggil oleh badan Pemerintah, baik Extraksi (Migas, Coal dan Metal), Mitigasi bencana, Perpajangan Kontrak dsb, shg jawaban IAGI bener2 datang dari para pakar yg ada dalam badan IAGI. Sekedar pemikiran di pagi yg cerah ini, semoga mendapat dukungan dari para pakar di dalam IAGI Lam salam tak iya Avi On Tue, Apr 23, 2013 at 9:47 AM, bandon...@gmail.com wrote: [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is eligible for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add cleanup rulehttps://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3Ds8E09TF3pkpVVv41BGa9ZRmLfPDWWi6nDic7ifj%252Fw7pp5gvld9qa%252FmIRHQAEeTq9zELMM92tKT0xxbdnb01GqptqgF2IbJMKEpDMegR%252BVg2ED1MXzTgCEDzbMIHL4TRsw6iGHM60ydY%253D%26key%3DfhSMhz097IwZHXOl9oydclWxQN8I9aEwz2r%252FCQZ7npY%253Dtc_serial=14004655749tc_rand=994545910utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001| More infohttp://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14004655749tc_rand=994545910utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 ** Seneng dengarnya pa Ketum. Semoga jadi langkah awal bagi iagi kelingkungan birokrasi. Powered by Telkomsel BlackBerry(R) -- *From: * Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Tue, 23 Apr 2013 09:08:02 +0700 *To: *economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo Dear all anggota ysh, Semangat Pagi ! Pada hari jumat (sore) pekan lalu PP IAGI dipanggil mendadak Pak Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, setelah beberapa kali diundur karena kesibukan Pak Wamen. Dalam kunjungan ke Wamen ESDM kali ini IAGI diwakili oleh Ketum IAGI (Rovicky Dwi Putrohari) dan Ketua Bidang SDA (Singgih Widagdo), sebelumnya Pak Wamen memang menginginkan secara khusus mengetahui bagaimana pendapat IAGI tentang pengelolaan pertambangan khususnya batubara dalam hubungannya dengan ketahanan energi. Pertemuan ini bersifat informal santai di ruang kerja Pak Wamen, awalnya Ketum IAGI menjelaskan selintas tentang organisasi IAGI, peran serta kerjasama dengan ESDM yang telah dilakukan selama ini. Termasuk kegiatan IAGI dalam berhubungan dengan Pemerintah dan DPR. Pak Wamen yang juga sudah berpengalaman dalam industri migas juga sudah sedikit mengenal IAGI juga termasuk organisasi-organisasi kebumian lainnya (HAGI, dan PERHAPI). Beliau juga menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan organisasi-organisasi profesi lainnya secara bersama-sama. Dan menyampaikan masukan-masukan yang diperlukan ESDM khususnya pengelolaan pertambangan. Tentusaja saya jelaskan adanya MGEI salah satu komisi atau anak organisasi IAGI yang mengkhususkan dalam bidang pertambangan (geologi ekonomi). Dalam penjelasan tentang DMO batubara serta pengelolaan tambang secara umum, Pak Singgih Widagdo mengingatkan kembali tentang neraca energi di Indonesia saat ini dimana minyakbumi memiliki jangka (life time) 18 tahun, gasbumi 62 tahun, geothermal sustaiable namun perlu dioptimukan kapasitas terpasangnya. Sedangkan gasmetan batubara, shale gas dan shale oil masih belum jelasmasih memerlukan research. Walaupun batubara memiliki lifetime terpanjang yaitu 93 tahun, hal ini masih perlu dihitung kembali secara lebih detail. Sumberdaya open pit 120 Milyar Ton, sumberdaya underground 41 milyar ton. Sedangkan cadangan keseluruhannya hanya 28 milyar ton. Ini memerlukan kajian khusu karena cadangan batubara sangat dinamis tergantung dari basis perhitungannya diantaranya : faktor koreksi terhadap kedalaman seam batubara.faktor koreksi terhadap kualitas batubara.faktor koreksi terhadap jarak/infrastruktur terhadap posisi users dan kompetitor serta koreksi terhadap harga indeks batubara internasional. Artinya kita masih memerlukan kajian khusu sehingga diketahui 'life time' terukur dari sumberdaya energi ini. Selanjutnya dipaparkan juga kondisi produksi batubara yang menyisakan persoalan dimana - Produksi IUP tidak mudah dikontrol. - Masuknya trader besar dengan kekuatan financial dalam pola transaksi jual beli batubara. - Rencana akuisisi beberapa tambang oleh beberapa importir besar, khususnya india. BAHKAN INI MENJADI KEBIJAKAN pemerintah INDIA UNTUK MEMANFAATKAN OVERSEAS ENERGY SECURITY. - Produksi tahun 2013 dapat mencapai 400 juta mt dan akan terus tumbuh paralel dengan pertumbuhan iup operasi produksi. Selain itu pemanfaatan didalam negeripun juga menyisakan pekerjaan tambahan - Pertumbuhan pemanfaatan produksi batubara. - Pertumbuhan terbesar terserap oleh pln. Konsumsi batubara baru mencapai 125 juta pada tahun 2020 (rupltl pln 2011-2020) - Total kebutuhan batubara dalam negeri 2020 (pln dan industri lainnya) baru mencapai 50 % dari
Re: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo
Dear President Apakah ada rencana langkah lanjut berupa usulan yang lebih komprehensif mengenai bt bara dr IAGI ? Bekerjasama dengan Perhapi berangkali . si Abah From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: economicgeology economicgeol...@yahoogroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 23, 2013 9:08 AM Subject: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo Dear all anggota ysh, Semangat Pagi ! Pada hari jumat (sore) pekan lalu PP IAGI dipanggil mendadak Pak Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, setelah beberapa kali diundur karena kesibukan Pak Wamen. Dalam kunjungan ke Wamen ESDM kali ini IAGI diwakili oleh Ketum IAGI (Rovicky Dwi Putrohari) dan Ketua Bidang SDA (Singgih Widagdo), sebelumnya Pak Wamen memang menginginkan secara khusus mengetahui bagaimana pendapat IAGI tentang pengelolaan pertambangan khususnya batubara dalam hubungannya dengan ketahanan energi. Pertemuan ini bersifat informal santai di ruang kerja Pak Wamen, awalnya Ketum IAGI menjelaskan selintas tentang organisasi IAGI, peran serta kerjasama dengan ESDM yang telah dilakukan selama ini. Termasuk kegiatan IAGI dalam berhubungan dengan Pemerintah dan DPR. Pak Wamen yang juga sudah berpengalaman dalam industri migas juga sudah sedikit mengenal IAGI juga termasuk organisasi-organisasi kebumian lainnya (HAGI, dan PERHAPI). Beliau juga menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan organisasi-organisasi profesi lainnya secara bersama-sama. Dan menyampaikan masukan-masukan yang diperlukan ESDM khususnya pengelolaan pertambangan. Tentusaja saya jelaskan adanya MGEI salah satu komisi atau anak organisasi IAGI yang mengkhususkan dalam bidang pertambangan (geologi ekonomi). Dalam penjelasan tentang DMO batubara serta pengelolaan tambang secara umum, Pak Singgih Widagdo mengingatkan kembali tentang neraca energi di Indonesia saat ini dimana minyakbumi memiliki jangka (life time) 18 tahun, gasbumi 62 tahun, geothermal sustaiable namun perlu dioptimukan kapasitas terpasangnya. Sedangkan gasmetan batubara, shale gas dan shale oil masih belum jelasmasih memerlukan research. Walaupun batubara memiliki lifetime terpanjang yaitu 93 tahun, hal ini masih perlu dihitung kembali secara lebih detail. Sumberdaya open pit 120 Milyar Ton, sumberdaya underground 41 milyar ton. Sedangkan cadangan keseluruhannya hanya 28 milyar ton. Ini memerlukan kajian khusu karena cadangan batubara sangat dinamis tergantung dari basis perhitungannya diantaranya : faktor koreksi terhadap kedalaman seam batubara.faktor koreksi terhadap kualitas batubara.faktor koreksi terhadap jarak/infrastruktur terhadap posisi users dan kompetitor serta koreksi terhadap harga indeks batubara internasional. Artinya kita masih memerlukan kajian khusu sehingga diketahui 'life time' terukur dari sumberdaya energi ini. Selanjutnya dipaparkan juga kondisi produksi batubara yang menyisakan persoalan dimana - Produksi IUP tidak mudah dikontrol. - Masuknya trader besar dengan kekuatan financial dalam pola transaksi jual beli batubara. - Rencana akuisisi beberapa tambang oleh beberapa importir besar, khususnya india. BAHKAN INI MENJADI KEBIJAKAN pemerintah INDIA UNTUK MEMANFAATKAN OVERSEAS ENERGY SECURITY. - Produksi tahun 2013 dapat mencapai 400 juta mt dan akan terus tumbuh paralel dengan pertumbuhan iup operasi produksi. Selain itu pemanfaatan didalam negeripun juga menyisakan pekerjaan tambahan - Pertumbuhan pemanfaatan produksi batubara. - Pertumbuhan terbesar terserap oleh pln. Konsumsi batubara baru mencapai 125 juta pada tahun 2020 (rupltl pln 2011-2020) - Total kebutuhan batubara dalam negeri 2020 (pln dan industri lainnya) baru mencapai 50 % dari produksi batubara 2013, atau sekitar 200 juta mt. - Pemanfaatan teknologi coal liquifaction/gasification belum berjalan baik. Ini sangat jelas memperlihatkan pentingnya Pemerintah untuk mempersiapkan kemampuan absorbsi dalam menentukan DMO batubara. Menyinggung soal pemanfaatan batubara Pak Wamen akhirnya mengundang tokoh Geologi ahli batubara Dr Lobo Balia yg saat ini menjadi staff ahli ESDM untuk ikut dalam obrolan dan dialog yang lebih akrab. Pak Wamen-pun juga sepakat untuk melihat Batubara harus ditempatkan sebagai energi, sehingga Batubara harus lebih ditempatkan sebagai economic booster dibandingkan sekadar revenue driver (seperti ditulis dalam Berita IAGI 2012). Juga IAGI menyarankan kepada Pemerintah pusat untuk segera memberikan indikasi batasan maksimal produksi batubara jauh sebelum investor melakukan investasi baru/tambahan. Serta disarankan supaya pertumbuhan IUP operasi produksi harus lebih dibatasi (dikontrol) melalui penilaian yang lebih detail. Sesuai dengan UU no.4/2009 pasal 5 ayat (3) semestinya sudah dapat segera diberlakukan pemerintah : …. pemerintah mempunyai kewenangan untuk menetapkan jumlah produksi tiap-tiap komoditas per tahun setiap propinsi. Sebagai tindak lanjut IAGI
Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
( Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi pegawai SKK Migas. ) = Tinggal diisi dari orang orang ESDM sendiri ( Dirjen Migas/ Lemigas ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan Besar ) ISM Dear All, Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini bisa terjadi? chekidot di http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013 Salam, -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
berarti intinya bahwa sesungguhnya RI ga kekurangan tenaga perminyakan donk? hehehehe... sangat miris juga melihatnya jikalau perusahaan2 minyak yang sedang beroperasi sekarang di Indonesia sebagian besar diisi oleh tenaga2 expatriate...cek..cek..cek.. JG 2013/4/23 lia...@indo.net.id ( Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi pegawai SKK Migas. ) = Tinggal diisi dari orang orang ESDM sendiri ( Dirjen Migas/ Lemigas ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan Besar ) ISM Dear All, Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini bisa terjadi? chekidot di http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013 Salam, -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506
Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
Ini lah yg terjadi di venezuela jamannya Chavez. Oil comp di nasionalisasi, pekerja migas lokal lari keluar negri semua karena dibayar murah di dalam negri dgn alasan nasionalisme. Kita gak bisa menutup mata bahwa oil industry di luar sdg booming karena harga minyak yg sgt tinggi. Mau menuntut rakyat nasionalis, rasa-rasanya sdh susah sekali skrg ya, kecuali memang kondisi negara sosialis tercapai, dimana tukang parkir sama gajinya dgn geologis, sama sama besar maksudnya Salam Razi -Original Message- From: julianus ginting julianusgintin...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 23 Apr 2013 11:01:12 To: IAGI Netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan? berarti intinya bahwa sesungguhnya RI ga kekurangan tenaga perminyakan donk? hehehehe... sangat miris juga melihatnya jikalau perusahaan2 minyak yang sedang beroperasi sekarang di Indonesia sebagian besar diisi oleh tenaga2 expatriate...cek..cek..cek.. JG 2013/4/23 lia...@indo.net.id ( Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi pegawai SKK Migas. ) = Tinggal diisi dari orang orang ESDM sendiri ( Dirjen Migas/ Lemigas ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan Besar ) ISM Dear All, Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini bisa terjadi? chekidot di http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013 Salam, -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506
Re: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo
2013/4/23 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Dear President Apakah ada rencana langkah lanjut berupa usulan yang lebih komprehensif mengenai bt bara dr IAGI ? Bekerjasama dengan Perhapi berangkali . si Abah Betul Abah Bersama-sama dengan MGEI, IAGI akan berkomunikasi dengan PERHAPI karena sama-sama organisasi profesi. Kawan-kawan MGEI cukup solid, terutama dalam hal sumbangan subsurface knowledgenya. Dalam Lintas Asosiasi Tambang disana juga ada yang membawakan kepentingan perusahaan, sehingga sering kurang pas dengan IAGI. Perusahaan tentunya target utamanya produksi. Sedangkan organisasi profesi berpikir kontrol produksi, alokasi dan juga soal mitigasi serta konservasinya. RDP -- *From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *To:* economicgeology economicgeol...@yahoogroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, April 23, 2013 9:08 AM *Subject:* [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo Dear all anggota ysh, Semangat Pagi ! Pada hari jumat (sore) pekan lalu PP IAGI dipanggil mendadak Pak Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, setelah beberapa kali diundur karena kesibukan Pak Wamen. Dalam kunjungan ke Wamen ESDM kali ini IAGI diwakili oleh Ketum IAGI (Rovicky Dwi Putrohari) dan Ketua Bidang SDA (Singgih Widagdo), sebelumnya Pak Wamen memang menginginkan secara khusus mengetahui bagaimana pendapat IAGI tentang pengelolaan pertambangan khususnya batubara dalam hubungannya dengan ketahanan energi. Pertemuan ini bersifat informal santai di ruang kerja Pak Wamen, awalnya Ketum IAGI menjelaskan selintas tentang organisasi IAGI, peran serta kerjasama dengan ESDM yang telah dilakukan selama ini. Termasuk kegiatan IAGI dalam berhubungan dengan Pemerintah dan DPR. Pak Wamen yang juga sudah berpengalaman dalam industri migas juga sudah sedikit mengenal IAGI juga termasuk organisasi-organisasi kebumian lainnya (HAGI, dan PERHAPI). Beliau juga menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan organisasi-organisasi profesi lainnya secara bersama-sama. Dan menyampaikan masukan-masukan yang diperlukan ESDM khususnya pengelolaan pertambangan. Tentusaja saya jelaskan adanya MGEI salah satu komisi atau anak organisasi IAGI yang mengkhususkan dalam bidang pertambangan (geologi ekonomi). Dalam penjelasan tentang DMO batubara serta pengelolaan tambang secara umum, Pak Singgih Widagdo mengingatkan kembali tentang neraca energi di Indonesia saat ini dimana minyakbumi memiliki jangka (life time) 18 tahun, gasbumi 62 tahun, geothermal sustaiable namun perlu dioptimukan kapasitas terpasangnya. Sedangkan gasmetan batubara, shale gas dan shale oil masih belum jelasmasih memerlukan research. Walaupun batubara memiliki lifetime terpanjang yaitu 93 tahun, hal ini masih perlu dihitung kembali secara lebih detail. Sumberdaya open pit 120 Milyar Ton, sumberdaya underground 41 milyar ton. Sedangkan cadangan keseluruhannya hanya 28 milyar ton. Ini memerlukan kajian khusu karena cadangan batubara sangat dinamis tergantung dari basis perhitungannya diantaranya : faktor koreksi terhadap kedalaman seam batubara.faktor koreksi terhadap kualitas batubara.faktor koreksi terhadap jarak/infrastruktur terhadap posisi users dan kompetitor serta koreksi terhadap harga indeks batubara internasional. Artinya kita masih memerlukan kajian khusu sehingga diketahui 'life time' terukur dari sumberdaya energi ini. Selanjutnya dipaparkan juga kondisi produksi batubara yang menyisakan persoalan dimana - Produksi IUP tidak mudah dikontrol. - Masuknya trader besar dengan kekuatan financial dalam pola transaksi jual beli batubara. - Rencana akuisisi beberapa tambang oleh beberapa importir besar, khususnya india. BAHKAN INI MENJADI KEBIJAKAN pemerintah INDIA UNTUK MEMANFAATKAN OVERSEAS ENERGY SECURITY. - Produksi tahun 2013 dapat mencapai 400 juta mt dan akan terus tumbuh paralel dengan pertumbuhan iup operasi produksi. Selain itu pemanfaatan didalam negeripun juga menyisakan pekerjaan tambahan - Pertumbuhan pemanfaatan produksi batubara. - Pertumbuhan terbesar terserap oleh pln. Konsumsi batubara baru mencapai 125 juta pada tahun 2020 (rupltl pln 2011-2020) - Total kebutuhan batubara dalam negeri 2020 (pln dan industri lainnya) baru mencapai 50 % dari produksi batubara 2013, atau sekitar 200 juta mt. - Pemanfaatan teknologi coal liquifaction/gasification belum berjalan baik. Ini sangat jelas memperlihatkan pentingnya Pemerintah untuk mempersiapkan kemampuan absorbsi dalam menentukan DMO batubara. Menyinggung soal pemanfaatan batubara Pak Wamen akhirnya mengundang tokoh Geologi ahli batubara Dr Lobo Balia yg saat ini menjadi staff ahli ESDM untuk ikut dalam obrolan dan dialog yang lebih akrab. Pak Wamen-pun juga sepakat untuk melihat Batubara harus ditempatkan sebagai energi, sehingga Batubara harus lebih ditempatkan sebagai economic booster dibandingkan sekadar revenue driver (seperti ditulis dalam Berita
Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
Soal wacana gaji SKK Migas, mungkin Ka SKK migas bingung, denger2 anggaran SKK Migas 2013 belum turun. SKK Migas dibentuk dengan Kepmen ESDM bersandar pada Keppres. Di Keppres ini tak disebut sumber anggaran SKK Migas. Sedangkan MESDM mengajukan anggaran SKK Migas bersumber dari pemerintah Non APBN. Barangkali Menkeu merasa kurang ada dasar mengeluarkan uang negara melalui pintu Non-APBN. Lha kalau RRR menyinggung gaji SKK Migas sama dgn PNS berarti berkembang wacana Anggaran SKK Migas masuk APBN. Kalau era BPMIGAS, mengenai anggaran BPMIGAS disebut dalam salah satu pasal di PP 42/2002 yg merupakan jabaran UU 22/2001 bahwa Anggaran BPMIGAS non-APBN yang besarnya maksimum 1% dari PNBP Migas. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 23 Apr 2013 10:52:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan? ( Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi pegawai SKK Migas. ) = Tinggal diisi dari orang orang ESDM sendiri ( Dirjen Migas/ Lemigas ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan Besar ) ISM Dear All, Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini bisa terjadi? chekidot di http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013 Salam, -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
Sakjane kebingungan ini sdh bisa diprediksi begitu semua pasal pasal di UU Migas terkait keberadaan BP Migas hilang, mungkin kalau dulu dimasukin ke BUMN ( tdk ke ESDM yg notabene Birokrasi Peg Neg ) masih lumayan Gajinya mengacu ke aturan BUMN tsb bukan PGPS ( Peg Neg) ISM Soal wacana gaji SKK Migas, mungkin Ka SKK migas bingung, denger2 anggaran SKK Migas 2013 belum turun. SKK Migas dibentuk dengan Kepmen ESDM bersandar pada Keppres. Di Keppres ini tak disebut sumber anggaran SKK Migas. Sedangkan MESDM mengajukan anggaran SKK Migas bersumber dari pemerintah Non APBN. Barangkali Menkeu merasa kurang ada dasar mengeluarkan uang negara melalui pintu Non-APBN. Lha kalau RRR menyinggung gaji SKK Migas sama dgn PNS berarti berkembang wacana Anggaran SKK Migas masuk APBN. Kalau era BPMIGAS, mengenai anggaran BPMIGAS disebut dalam salah satu pasal di PP 42/2002 yg merupakan jabaran UU 22/2001 bahwa Anggaran BPMIGAS non-APBN yang besarnya maksimum 1% dari PNBP Migas. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 23 Apr 2013 10:52:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan? ( Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi pegawai SKK Migas. ) = Tinggal diisi dari orang orang ESDM sendiri ( Dirjen Migas/ Lemigas ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan Besar ) ISM Dear All, Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini bisa terjadi? chekidot di http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013 Salam, -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
Aku sih setuju saja, nasionalisasi menyeluruh, asal gaji tukang parkir (yang jujur) 1/4 gaji wakilnya yang kerjanya tidur di gedung megah. Kalao tukang parkir di itb, swasta yaa yang diluar pagar, sehari bisa mencapai sekitar 300 rebu rph lho. Hehehe kalah gaji dosen, yang hanya gaya disebutannya. Nampaknya nasaionalis kalah sama kapitalis n komunis yaa? Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
Katanya minyak dunia turun drastis, maka negara opec rapat. Minyak sendiri nggak bisa ngolah. Kenapa seneng bergantung pada orang lain? Atau memang minyak kita tdk cukup untuk dipakai sendiri? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mufar...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 23 Apr 2013 04:07:56 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan? Ini lah yg terjadi di venezuela jamannya Chavez. Oil comp di nasionalisasi, pekerja migas lokal lari keluar negri semua karena dibayar murah di dalam negri dgn alasan nasionalisme. Kita gak bisa menutup mata bahwa oil industry di luar sdg booming karena harga minyak yg sgt tinggi. Mau menuntut rakyat nasionalis, rasa-rasanya sdh susah sekali skrg ya, kecuali memang kondisi negara sosialis tercapai, dimana tukang parkir sama gajinya dgn geologis, sama sama besar maksudnya Salam Razi -Original Message- From: julianus ginting julianusgintin...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 23 Apr 2013 11:01:12 To: IAGI Netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan? berarti intinya bahwa sesungguhnya RI ga kekurangan tenaga perminyakan donk? hehehehe... sangat miris juga melihatnya jikalau perusahaan2 minyak yang sedang beroperasi sekarang di Indonesia sebagian besar diisi oleh tenaga2 expatriate...cek..cek..cek.. JG 2013/4/23 lia...@indo.net.id ( Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi pegawai SKK Migas. ) = Tinggal diisi dari orang orang ESDM sendiri ( Dirjen Migas/ Lemigas ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan Besar ) ISM Dear All, Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini bisa terjadi? chekidot di http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013 Salam, -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id -- *Julianus Ginting* *Geologist, Mining and Resource*s PT. Rajawali Corpora Mobile phone : 081220454506
Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
2013/4/23 lia...@indo.net.id Sakjane kebingungan ini sdh bisa diprediksi begitu semua pasal pasal di UU Migas terkait keberadaan BP Migas hilang, mungkin kalau dulu dimasukin ke BUMN ( tdk ke ESDM yg notabene Birokrasi Peg Neg ) masih lumayan Gajinya mengacu ke aturan BUMN tsb bukan PGPS ( Peg Neg) ISM Kalau menurutku sakjane gajinya orang minyak termasuk SKKMIGAS itu sudah pas dan sesuai, yang lain aja kekecilan. Maksude, gaji orang Indonesia semua harus dinaikkan, biarkan saja harga naik semua malah bagus supaya kalau kita ke LN juga bisa belanja :-) walaupun inflasi selalu ngikut sepanjang tahun, layaknya entrophy. Btw, Pak Rudy sepertinya menggunakan fenomena kelangkaan Drilling Engineer (DE)di Indonesia. Salah satu yg kita lihat saat ini adalah sedikitnya DRILLING RIG yang ada di indonesia, tentunya target drilling juga tidak akan tercapai, ujungnya produksi semakin termehek-mehek mengejar target. Kelangkaan DE ini bukan hanya sekedar karena Rignya ga ada didunia ini, tetapi orang yang mencari drilling rignya pun ngga ada, alias ngga ada DE di Indonesia. Tentusaja DEnya mencarikan rig bagi perusahaannya masing2. Siapa yang punya DE ya mereka yang dapat mencari rig. *This is not lack of drilling rig, but lack of drilling engineer*. Jadi kalau emang DE sedang naik daun, ya sudah nggaji DEnya saja yg dinaikkan dengan term of condition sama spt di LN. (shorterm contract, daily rates). cara hitugnya ya seperti yg saya tuliskan bulan lalu. Jangan dihitung sehari 2500$ utk kerja setahun dikalikan 360 kali ! Lah kalau kemudian dibawah-bawa soal kelangkaan Pekerja Migas itu tentunya melebar ke hal lain. Ntah siapa yang melebarkan, Pak Rudi atau wartawan, supaya lebih seru. Hal yang mirip dengan potensi minyak di Indonesia. Apakah memang minyaknya ngga ada atau memang tidak ada usaha serius untuk mencarinya ? *Lack of prospect or lack of geologist idea *? salam eksplorasi looh RDP