[iagi-net] Bersatu Selamat di Bumi Pertiwi

2013-04-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Bersatu Selamat di Bumi Pertiwi
*Menyambut Hari Bumi 22 April 2013*



Bumi yang dihuni manusia sudah berumur lebih dari 4,5 milyar tahun.  Sudah
renta atau justru sedang menuju kesempurnaan? Kita lebih sering mendengar
pernyataan bumi sudah renta sehingga perlu perawatan khusus. Ataukah
sebetulnya bumi sedang menuju kedewasaan hingga bumi berulah layaknya
*ABG* yang
penuh energi ekstra.  Mungkin kita tak akan pernah tahu.

Apapun yang kita percayai sebagai persepsi tingkat kedewasaan bumi saja
mampu membuat manusia lupa akan tugas lengkapnya dalam memanfaatkan isi dan
hasil bumi, mengerti perilaku bumi hingga harus menjaga lingkungan di bumi
untuk menunjang kehidupan.
Ekstraksi – Mitigasi – Konservasi

* **Tiga aspek holistik yang tak terpisahkan.*

Mengambil hasil bumi dan sumberdaya alam merupakan salah satu kegiatan
manusia sejak mereka diciptakan. Demi bertahan hidup, manusia awalnya
memanfaatkan air, buah-buahan, dedaunan, hutan hingga sumber daya pangan
dan juga sumber daya energi. Kemajuan ilmu pengetahuan mampu memperkirakan
kebutuhan air tawar dan bahan makanan satu individu manusia.

Ekstraksi sumberdaya alam sudah seharusnya dilakukan manusia dengan bijak,
lantaran bila berlebihan akan menimbulkan ketimpangan ekosistem. Tentu kita
tidak boleh mengambil semua saat ini, dan memproduksi sebanyak-banyak untuk
hari ini. Ekstraksi sumberdaya alam harus dikontrol dengan ilmu, akal dan
pengetahuan serta diproyeksikan untuk memenuhi  kebutuhan tidak sekadar
masa kini, tetapi harus  memperkiraan kebutuhan anak cucu kita pada masa
depan.

Bumi bukanlah sekedar benda mati yang diam. Bumi memiliki siklus aktifitas
seolah bernafas. Bumi juga bergerak, bergetar, dan air laut pun terus
mengalun. Dinamika bumi juga mengikuti kaidah fisis serta memiliki mahluk
lain yang menghuninya selain manusia, yang juga harus kita mengerti. Tanpa
pengetahuan akan dinamika bumi, manusia akan memandang seluruh aktifitas
bumi yang mengganggu sebagai bencana.

Banjir adalah mekanisme pengaliran air yang juga menjadi agen pengangkut
unsur hara penyebar kesuburan. Longsoran merupakan proses stabilitasi
lereng secara alamiah, gempa merupakan pelepasan tenaga akibat gerakan
tektonik kulitnya. Letusan gunungapi sejatinya kegiatan magma di dalam bumi
yang perlu disalurkan.

Dinamika geologi bumi merupakan ciri planet yang layak untuk menunjang
kehidupan manusia. Mitigasi dinamika geologi bumi ini tidak dapat
diabaikan. Banjir tidak perlu selalu dimusuhi, longsoran jangan hanya
dicaci. Semua dinamika geologi bumi ini perlu dimitigasi, diketahui dan
dimengerti untuk menunjang lingkungan yang layak, dan aman.  Dengan begitu
nafas dan detak-detak bumi tidak hanya dianggap sebagai bencana.

Manusia memerlukan ruang untuk menunjang kehidupan. Namun, tidak semua
tempat layak dihuni, dan mampu menunjang seluruh kebutuhan manusia. Ada
ruang di bumi yang pas untuk ditinggali, ada ruang yang hanya dapat
ditanami.  Selain itu, ada pula ruang yang dapat dimanfaatkan hasil
buminya, airnya, mineralnya, minyaknya, gasnya. Dan ada pula yang dapat
dimanfaatkan secara bersama dan bergantian.

Ekosistem yang layak huni luasnya terbatas. Ekstraksi sumberdaya alam yang
tak terkontrol, dan tanpa usaha  mitigasi dinamika lingkungan akan
membahayakan kelangsungan hidup. Manusia dengan ilmu, akal dan
pengetahuannya dituntut harus mampu melakukan konservasi ekosistemnya
secara bijak. Keterbatasan ruang harus dipelihara.  Singkatnya, konservasi
lingkungan hidup perlu dilakukan dengan lebih bijak.

Keberagaman Indonesia tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Keberagaman ini
termasuk ragam sumberdaya alam dan ragam dinamika geologinya. Tidak semua
tempat mengalami gempabumi, dan merasakan letusan gunung api.  Namun, kita
di Indonesia perlu tahu dimana tempat-tempat yang penuh dengan dinamika
bumi yang khas ini. Tidak semua tempat memiliki batubara, emas, minyakbumi,
dan air yang layak dikonsumsi. Namun dengan kesatuan negara Republik
Indonesia maka rakyat akan terus bertahan, maju dan berkembang secara
bersama-sama.

Kondisi spesifik Indonesia ini harus kita kenali. Salah satunya kondisi
demografi tahun 2020-2030, ketika terjadi bonus demografi.  Pada saat itu
161 juta diantara 260 juta penduduk Indonesia merupakan usia produktif.
 Rakyat Indonesia membutuhkan sumberdaya alam mineral dan energi yang cukup
untuk bekerja, serta lingkungan yang aman dari dinamika geologi.  Sangat
disadari, manusia memiliki keterbatasan.  Kegiatan ekstraksi, mitigasi dan
usaha konservasi  tidak mungkin dilakukan sendiri atau secara sektoral.
 Bersatunya para pengelola bumi Nusantara semestinya mampu menjadikan
penduduk Indonesia tetap bertahan, berkembang, dan maju bersama saat
terjadi bonus demografi sepuluh tahun lagi.

 Dalam rangka Hari Bumi, pemerhati bumi di Indonesia harus BERSATU dalam
menyediakan sumberdaya alam dan menyiapkan lingkungan yang sehat dan aman
bagi generasi penerus bangsa.

 Jakarta, 22 April 2013

Salam Bumi Lestari

-- 
* ***


[iagi-net] Indonesia International Geothermal Convention Exhibition 2013]

2013-04-22 Terurut Topik liamsi



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Re: [iagi-net] Patahan Memotong Banda Arc

2013-04-22 Terurut Topik bandono . s

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 23 Apr 2013 07:56:39 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Patahan Memotong Banda Arc
 Tiko

 Untuk patahan yg memotong Papua memang secara morfologipun juga terlihat
lineament-nya. Namun saya tidak menyangka kalau sampai memotong tapalkuda
Banda Arc. Selama ini tapal kuda Banda Arc selalu dilihat sebagai satu
kesatuan genesa. Sehingga pendekatan eksplorasi mineral maupun eksplorasi
migas selalu menggunakan analogi antara Banda Arc Utara dengan Banda Arc
Selatan.
  Ini memang menjadi kompliasi mungkin disebabkan karena adanya dua atau
lebih periode genesa tektonik yang saling tumpang tindih. Periode drifting
Australian Plate (Mezo-Paleozoic) dan periode plate crusting and locking,
bertubrukan dan saling mengunci (Cenozoic). Tectonic recent dengan
pengukuran GPS memang mungkin merekam remnant-remnant struktur lama, namun
perlu hati-hati ketika mencoba untuk rekonstruksi. Karena menurut saya
tectonic overprintingnya sangat 'severe'. satu dengan yang lain bisa saling
'overshadow'.

 Banda Arc sudah harus ditinjau ulang tectonicnya. Peta Tektonik Indonesia
2008 ini sudah harus kita revisit dan kita review ulang. Ini tidak hanya
untuk eksplorasi migas, eksplorasi mineral bijih tentunya juga perlu
ditinjau ulang. Pak Daru, Mas Adi Maryono, Kang Imung ?

 Salam
 RDP


2013/4/22 astyka pamumpuni ast...@geodin.net

 Pak Rovicky,
 Interpretasi sesar yang NE-SW tersebut dikarenakan banyaknya gempa dengan
 mekanisme fokal yang strike-slip (thn 1938 yg cukup besar 5.?) di tenggara
 teluk cenderawasih-batas utara aru trough-hingga ke pusat gempa di utara
 Sumlaki. namun demikian dari penampang kegempaan distribusi kegempaan
 cenderung miring bukan vertikal (sebagaima biasanya sesar
 strike-slip/wrench fault) (terlampir)

 sesar dengan arah NE-SW tersebut oleh beberapa penulis dipikirkan sebagai
 solusi evolusi kepala burung. salah satunya adalah pigram dan panggabean
 1987 (cmiiw) (terlampir)

 Data GPS menunjukkan bahwa kepala burung bergerak relatif ke SW (terhadap
 Australia)(terlampir). Namun demikian posisi statiun GPS Aru, Bandaniera,
 Tual dan Saumlaki tidak menunjukkan adanya sesar strike-slip yang berarah
 NE-SW (cmiiw). Kemungkinan pergerakan ke arah SW di akomodasi oleh sesar
 E-W (Terera Aiduna), Sesar-sesar naik di Seram fold thrust belt dan Aru
 trough.


 salam,
 Astyka.P



 2013/4/20 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Dalam laporan gempa di Saumlaki, Banda Arc dari USGS yg baru saja saya
 terima, saya mendapati gempa ini diperkirakan oleh USGS akibat patahan yang
 memotong Band Arc.
 Baru kali ini saya melihat patahan yang memotong Banda Arc ini. Adakah
 yang tahu paper atau artikel yang menjelaskan keberadaan patahan ini ?

 Saya melihat Banda Arc ini harus direvisit. Banyak data-data baru,
 seismic baru dan seismicity baru yang memungkinkan kita untuk melihat
 sejarah pembentukan dan potensi SDA sepanjang Banda Arc. Barangkali saja
 Metalogeny sepanjang Banda Arc ini juga menyimpan perbedaan antara North
 Banda Arc dan South Banda Arc.

 Salam ngulik

 RDP

 link to USGS
 http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eventpage/usb000gcgu#summary

 http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eventpage/usb000gcgu#summary--
 ***Good idea is important key to success, working on it will make it
 real.*





-- 
***Good idea is important key to success, working on it will make it
real.*



Re: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo

2013-04-22 Terurut Topik bandono . s
Seneng dengarnya pa Ketum. Semoga jadi langkah awal bagi iagi kelingkungan 
birokrasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 23 Apr 2013 09:08:02 
To: economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com; IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo
Dear all anggota ysh,

Semangat Pagi !

Pada hari jumat (sore) pekan lalu PP IAGI dipanggil mendadak Pak Wamen ESDM
Susilo Siswoutomo, setelah beberapa kali diundur karena kesibukan Pak
Wamen. Dalam kunjungan ke Wamen ESDM kali ini IAGI diwakili oleh Ketum IAGI
(Rovicky Dwi Putrohari) dan Ketua Bidang SDA (Singgih Widagdo), sebelumnya
Pak Wamen memang menginginkan secara khusus mengetahui bagaimana pendapat
IAGI tentang pengelolaan pertambangan khususnya batubara dalam hubungannya
dengan ketahanan energi.

Pertemuan ini bersifat informal santai di ruang kerja Pak Wamen, awalnya
Ketum IAGI menjelaskan selintas tentang organisasi IAGI, peran serta
kerjasama dengan ESDM yang telah dilakukan selama ini. Termasuk kegiatan
IAGI dalam berhubungan dengan Pemerintah dan DPR. Pak Wamen yang juga sudah
berpengalaman dalam industri migas juga sudah sedikit mengenal IAGI juga
termasuk organisasi-organisasi kebumian lainnya (HAGI, dan PERHAPI). Beliau
juga menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan
organisasi-organisasi profesi lainnya secara bersama-sama. Dan menyampaikan
masukan-masukan yang diperlukan ESDM khususnya pengelolaan pertambangan.
Tentusaja saya jelaskan adanya MGEI salah satu komisi atau anak organisasi
IAGI yang mengkhususkan dalam bidang pertambangan (geologi ekonomi).

Dalam penjelasan tentang DMO batubara serta pengelolaan tambang secara
umum, Pak Singgih Widagdo mengingatkan kembali tentang neraca energi di
Indonesia saat ini dimana minyakbumi memiliki jangka (life time) 18 tahun,
gasbumi 62 tahun, geothermal sustaiable namun perlu dioptimukan kapasitas
terpasangnya. Sedangkan gasmetan batubara, shale gas dan shale oil masih
belum jelasmasih memerlukan research. Walaupun batubara memiliki lifetime
terpanjang yaitu 93 tahun, hal ini masih perlu dihitung kembali secara
lebih detail.

Sumberdaya open pit 120 Milyar Ton, sumberdaya underground 41 milyar ton.
Sedangkan cadangan keseluruhannya hanya 28 milyar ton. Ini memerlukan
kajian khusu karena cadangan batubara sangat dinamis tergantung dari basis
perhitungannya diantaranya : faktor koreksi terhadap kedalaman seam
batubara.faktor koreksi terhadap kualitas batubara.faktor koreksi terhadap
jarak/infrastruktur terhadap posisi users dan kompetitor serta koreksi
terhadap harga indeks batubara internasional. Artinya kita masih memerlukan
kajian khusu sehingga diketahui 'life time' terukur dari sumberdaya energi
ini.

Selanjutnya dipaparkan juga kondisi produksi batubara yang menyisakan
persoalan dimana
- Produksi IUP tidak mudah dikontrol.
- Masuknya trader besar dengan kekuatan financial dalam pola transaksi jual
beli batubara.
- Rencana akuisisi beberapa tambang oleh beberapa importir besar, khususnya
india. BAHKAN INI MENJADI KEBIJAKAN pemerintah INDIA UNTUK MEMANFAATKAN
OVERSEAS ENERGY SECURITY.
- Produksi tahun 2013 dapat mencapai 400 juta mt dan akan terus tumbuh
paralel dengan pertumbuhan iup operasi produksi.

Selain itu pemanfaatan didalam negeripun juga menyisakan pekerjaan tambahan
- Pertumbuhan pemanfaatan  produksi batubara.
- Pertumbuhan terbesar terserap oleh pln. Konsumsi batubara baru mencapai
125 juta pada tahun 2020 (rupltl pln 2011-2020)
- Total kebutuhan batubara dalam negeri 2020 (pln dan industri lainnya)
baru mencapai 50 % dari produksi batubara 2013,  atau sekitar 200 juta mt.
- Pemanfaatan teknologi coal liquifaction/gasification belum berjalan baik.

Ini sangat jelas memperlihatkan pentingnya Pemerintah untuk mempersiapkan
kemampuan absorbsi dalam menentukan DMO batubara.

Menyinggung soal pemanfaatan batubara Pak Wamen akhirnya mengundang tokoh
Geologi ahli batubara Dr Lobo Balia yg saat ini menjadi staff ahli ESDM
untuk ikut dalam obrolan dan dialog yang lebih akrab.

Pak Wamen-pun juga sepakat untuk melihat Batubara harus ditempatkan sebagai
energi, sehingga Batubara harus lebih ditempatkan sebagai economic booster
dibandingkan sekadar revenue driver (seperti ditulis dalam Berita IAGI
2012).
Juga IAGI menyarankan kepada Pemerintah pusat untuk segera memberikan
indikasi batasan maksimal produksi batubara jauh sebelum investor melakukan
investasi baru/tambahan. Serta disarankan supaya pertumbuhan IUP operasi
produksi harus lebih dibatasi (dikontrol) melalui penilaian yang lebih
detail.
Sesuai dengan UU no.4/2009 pasal 5 ayat (3) semestinya sudah dapat segera
diberlakukan pemerintah :  pemerintah mempunyai kewenangan untuk
menetapkan jumlah produksi tiap-tiap komoditas per tahun setiap propinsi. 

Sebagai tindak lanjut IAGI bersama MGEI akan menghubungi Perhapi untuk
memberikan 

Re: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo

2013-04-22 Terurut Topik rakhmadi avianto
Pak Ketum,

Sebaeknya IAGI punya badan Think Tank yg bisa membahas bahan2 bahasan
seandainya dipanggil oleh badan Pemerintah, baik Extraksi (Migas, Coal dan
Metal), Mitigasi bencana, Perpajangan Kontrak dsb, shg jawaban IAGI bener2
datang dari para pakar yg ada dalam badan IAGI.

Sekedar pemikiran di pagi yg cerah ini, semoga mendapat dukungan dari para
pakar di dalam IAGI

Lam salam tak iya
Avi


On Tue, Apr 23, 2013 at 9:47 AM, bandon...@gmail.com wrote:

  [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is eligible
 for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add cleanup 
 rulehttps://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3Ds8E09TF3pkpVVv41BGa9ZRmLfPDWWi6nDic7ifj%252Fw7pp5gvld9qa%252FmIRHQAEeTq9zELMM92tKT0xxbdnb01GqptqgF2IbJMKEpDMegR%252BVg2ED1MXzTgCEDzbMIHL4TRsw6iGHM60ydY%253D%26key%3DfhSMhz097IwZHXOl9oydclWxQN8I9aEwz2r%252FCQZ7npY%253Dtc_serial=14004655749tc_rand=994545910utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001|
  More
 infohttp://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14004655749tc_rand=994545910utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001

 **
 Seneng dengarnya pa Ketum. Semoga jadi langkah awal bagi iagi kelingkungan
 birokrasi.
 Powered by Telkomsel BlackBerry(R)
 --
 *From: * Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Tue, 23 Apr 2013 09:08:02 +0700
 *To: *economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com; IAGI
 iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo

 Dear all anggota ysh,

 Semangat Pagi !

 Pada hari jumat (sore) pekan lalu PP IAGI dipanggil mendadak Pak Wamen
 ESDM Susilo Siswoutomo, setelah beberapa kali diundur karena kesibukan Pak
 Wamen. Dalam kunjungan ke Wamen ESDM kali ini IAGI diwakili oleh Ketum IAGI
 (Rovicky Dwi Putrohari) dan Ketua Bidang SDA (Singgih Widagdo), sebelumnya
 Pak Wamen memang menginginkan secara khusus mengetahui bagaimana pendapat
 IAGI tentang pengelolaan pertambangan khususnya batubara dalam hubungannya
 dengan ketahanan energi.

 Pertemuan ini bersifat informal santai di ruang kerja Pak Wamen, awalnya
 Ketum IAGI menjelaskan selintas tentang organisasi IAGI, peran serta
 kerjasama dengan ESDM yang telah dilakukan selama ini. Termasuk kegiatan
 IAGI dalam berhubungan dengan Pemerintah dan DPR. Pak Wamen yang juga sudah
 berpengalaman dalam industri migas juga sudah sedikit mengenal IAGI juga
 termasuk organisasi-organisasi kebumian lainnya (HAGI, dan PERHAPI). Beliau
 juga menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan
 organisasi-organisasi profesi lainnya secara bersama-sama. Dan menyampaikan
 masukan-masukan yang diperlukan ESDM khususnya pengelolaan pertambangan.
 Tentusaja saya jelaskan adanya MGEI salah satu komisi atau anak organisasi
 IAGI yang mengkhususkan dalam bidang pertambangan (geologi ekonomi).

 Dalam penjelasan tentang DMO batubara serta pengelolaan tambang secara
 umum, Pak Singgih Widagdo mengingatkan kembali tentang neraca energi di
 Indonesia saat ini dimana minyakbumi memiliki jangka (life time) 18 tahun,
 gasbumi 62 tahun, geothermal sustaiable namun perlu dioptimukan kapasitas
 terpasangnya. Sedangkan gasmetan batubara, shale gas dan shale oil masih
 belum jelasmasih memerlukan research. Walaupun batubara memiliki lifetime
 terpanjang yaitu 93 tahun, hal ini masih perlu dihitung kembali secara
 lebih detail.

 Sumberdaya open pit 120 Milyar Ton, sumberdaya underground 41 milyar ton.
 Sedangkan cadangan keseluruhannya hanya 28 milyar ton. Ini memerlukan
 kajian khusu karena cadangan batubara sangat dinamis tergantung dari basis
 perhitungannya diantaranya : faktor koreksi terhadap kedalaman seam
 batubara.faktor koreksi terhadap kualitas batubara.faktor koreksi terhadap
 jarak/infrastruktur terhadap posisi users dan kompetitor serta koreksi
 terhadap harga indeks batubara internasional. Artinya kita masih memerlukan
 kajian khusu sehingga diketahui 'life time' terukur dari sumberdaya energi
 ini.

 Selanjutnya dipaparkan juga kondisi produksi batubara yang menyisakan
 persoalan dimana
 - Produksi IUP tidak mudah dikontrol.
 - Masuknya trader besar dengan kekuatan financial dalam pola transaksi
 jual beli batubara.
 - Rencana akuisisi beberapa tambang oleh beberapa importir besar,
 khususnya india. BAHKAN INI MENJADI KEBIJAKAN pemerintah INDIA UNTUK
 MEMANFAATKAN OVERSEAS ENERGY SECURITY.
 - Produksi tahun 2013 dapat mencapai 400 juta mt dan akan terus tumbuh
 paralel dengan pertumbuhan iup operasi produksi.

 Selain itu pemanfaatan didalam negeripun juga menyisakan pekerjaan
 tambahan
 - Pertumbuhan pemanfaatan  produksi batubara.
 - Pertumbuhan terbesar terserap oleh pln. Konsumsi batubara baru mencapai
 125 juta pada tahun 2020 (rupltl pln 2011-2020)
 - Total kebutuhan batubara dalam negeri 2020 (pln dan industri lainnya)
 baru mencapai 50 % dari 

Re: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo

2013-04-22 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Dear President

Apakah ada rencana langkah lanjut berupa usulan yang lebih komprehensif 
mengenai bt bara dr IAGI ? Bekerjasama dengan Perhapi berangkali
.
si Abah



 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: economicgeology economicgeol...@yahoogroups.com; IAGI 
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 23, 2013 9:08 AM
Subject: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo
 


Dear all anggota ysh,

Semangat Pagi !

Pada hari jumat (sore) pekan lalu PP IAGI dipanggil mendadak Pak Wamen ESDM 
Susilo Siswoutomo, setelah beberapa kali diundur karena kesibukan Pak Wamen. 
Dalam kunjungan ke Wamen ESDM kali ini IAGI diwakili oleh Ketum IAGI (Rovicky 
Dwi Putrohari) dan Ketua Bidang SDA (Singgih Widagdo), sebelumnya Pak Wamen 
memang menginginkan secara khusus mengetahui bagaimana pendapat IAGI tentang 
pengelolaan pertambangan khususnya batubara dalam hubungannya dengan ketahanan 
energi.

Pertemuan ini bersifat informal santai di ruang kerja Pak Wamen, awalnya Ketum 
IAGI menjelaskan selintas tentang organisasi IAGI, peran serta kerjasama dengan 
ESDM yang telah dilakukan selama ini. Termasuk kegiatan IAGI dalam berhubungan 
dengan Pemerintah dan DPR. Pak Wamen yang juga sudah berpengalaman dalam 
industri migas juga sudah sedikit mengenal IAGI juga termasuk 
organisasi-organisasi kebumian lainnya (HAGI, dan PERHAPI). Beliau juga 
menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan 
organisasi-organisasi profesi lainnya secara bersama-sama. Dan menyampaikan 
masukan-masukan yang diperlukan ESDM khususnya pengelolaan pertambangan. 
Tentusaja saya jelaskan adanya MGEI salah satu komisi atau anak organisasi IAGI 
yang mengkhususkan dalam bidang pertambangan (geologi ekonomi).

Dalam penjelasan tentang DMO batubara serta pengelolaan tambang secara umum, 
Pak Singgih Widagdo mengingatkan kembali tentang neraca energi di Indonesia 
saat ini dimana minyakbumi memiliki jangka (life time) 18 tahun, gasbumi 62 
tahun, geothermal sustaiable namun perlu dioptimukan kapasitas terpasangnya. 
Sedangkan gasmetan batubara, shale gas dan shale oil masih belum jelasmasih 
memerlukan research. Walaupun batubara memiliki lifetime terpanjang yaitu 93 
tahun, hal ini masih perlu dihitung kembali secara lebih detail.

Sumberdaya open pit 120 Milyar Ton, sumberdaya underground 41 milyar ton. 
Sedangkan cadangan keseluruhannya hanya 28 milyar ton. Ini memerlukan kajian 
khusu karena cadangan batubara sangat dinamis tergantung dari basis 
perhitungannya diantaranya : faktor koreksi terhadap kedalaman seam 
batubara.faktor koreksi terhadap kualitas batubara.faktor koreksi terhadap 
jarak/infrastruktur terhadap posisi users dan kompetitor serta koreksi terhadap 
harga indeks batubara internasional. Artinya kita masih memerlukan kajian khusu 
sehingga diketahui 'life time' terukur dari sumberdaya energi ini.

Selanjutnya dipaparkan juga kondisi produksi batubara yang menyisakan persoalan 
dimana 
- Produksi IUP tidak mudah dikontrol.
- Masuknya trader besar dengan kekuatan financial dalam pola transaksi jual 
beli batubara.
- Rencana akuisisi beberapa tambang oleh beberapa importir besar, khususnya 
india. BAHKAN INI MENJADI KEBIJAKAN pemerintah INDIA UNTUK MEMANFAATKAN 
OVERSEAS ENERGY SECURITY. 
- Produksi tahun 2013 dapat mencapai 400 juta mt dan akan terus tumbuh paralel 
dengan pertumbuhan iup operasi produksi.

Selain itu pemanfaatan didalam negeripun juga menyisakan pekerjaan tambahan 
- Pertumbuhan pemanfaatan  produksi batubara.
- Pertumbuhan terbesar terserap oleh pln. Konsumsi batubara baru mencapai 125 
juta pada tahun 2020 (rupltl pln 2011-2020)
- Total kebutuhan batubara dalam negeri 2020 (pln dan industri lainnya) baru 
mencapai 50 % dari produksi batubara 2013,  atau sekitar 200 juta mt.
- Pemanfaatan teknologi coal liquifaction/gasification belum berjalan baik.

Ini sangat jelas memperlihatkan pentingnya Pemerintah untuk mempersiapkan 
kemampuan absorbsi dalam menentukan DMO batubara.

Menyinggung soal pemanfaatan batubara Pak Wamen akhirnya mengundang tokoh 
Geologi ahli batubara Dr Lobo Balia yg saat ini menjadi staff ahli ESDM untuk 
ikut dalam obrolan dan dialog yang lebih akrab. 

Pak Wamen-pun juga sepakat untuk melihat Batubara harus ditempatkan sebagai 
energi, sehingga Batubara harus lebih ditempatkan sebagai economic booster 
dibandingkan sekadar revenue driver (seperti ditulis dalam Berita IAGI 2012).
Juga IAGI menyarankan kepada Pemerintah pusat untuk segera memberikan indikasi 
batasan maksimal produksi batubara jauh sebelum investor melakukan investasi 
baru/tambahan. Serta disarankan supaya pertumbuhan IUP operasi produksi harus 
lebih dibatasi (dikontrol) melalui penilaian yang lebih detail.
Sesuai dengan UU no.4/2009 pasal 5 ayat (3) semestinya sudah dapat segera 
diberlakukan pemerintah : …. pemerintah mempunyai kewenangan untuk menetapkan 
jumlah produksi tiap-tiap komoditas per tahun setiap propinsi. 

Sebagai tindak lanjut IAGI 

Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?

2013-04-22 Terurut Topik liamsi
(  Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK
Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan
PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi
pegawai SKK Migas. )
=

Tinggal diisi dari orang orang  ESDM sendiri ( Dirjen Migas/
Lemigas  ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan
Besar )

ISM




 Dear All,
 Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya
 benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini
 bisa terjadi?

 chekidot di
 http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013
 Salam,
 --
 *Julianus Ginting*
 *Geologist, Mining and Resource*s
 PT. Rajawali Corpora
 Mobile phone : 081220454506



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?

2013-04-22 Terurut Topik julianus ginting
berarti intinya bahwa sesungguhnya RI ga kekurangan tenaga perminyakan
donk? hehehehe...
sangat miris juga melihatnya jikalau perusahaan2 minyak yang sedang
beroperasi sekarang di Indonesia sebagian besar diisi oleh tenaga2
expatriate...cek..cek..cek..


JG


2013/4/23 lia...@indo.net.id

 (  Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK
 Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan
 PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi
 pegawai SKK Migas. )
 =

 Tinggal diisi dari orang orang  ESDM sendiri ( Dirjen Migas/
 Lemigas  ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan
 Besar )

 ISM




  Dear All,
  Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya
  benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini
  bisa terjadi?
 
  chekidot di
 
 http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013
 
  Salam,
  --
  *Julianus Ginting*
  *Geologist, Mining and Resource*s
  PT. Rajawali Corpora
  Mobile phone : 081220454506



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id





-- 
*Julianus Ginting*
*Geologist, Mining and Resource*s
PT. Rajawali Corpora
Mobile phone : 081220454506


Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?

2013-04-22 Terurut Topik mufarazi
Ini lah yg terjadi di venezuela jamannya Chavez. Oil comp di nasionalisasi, 
pekerja migas lokal lari keluar negri semua karena dibayar murah di dalam negri 
dgn alasan nasionalisme. 

Kita gak bisa menutup mata bahwa oil industry di luar sdg booming karena harga 
minyak yg sgt tinggi. Mau menuntut rakyat nasionalis, rasa-rasanya sdh susah 
sekali skrg ya, kecuali memang kondisi negara sosialis tercapai, dimana tukang 
parkir sama gajinya dgn geologis, sama sama besar maksudnya  

Salam
Razi 

-Original Message-
From: julianus ginting julianusgintin...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 23 Apr 2013 11:01:12 
To: IAGI Netiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
berarti intinya bahwa sesungguhnya RI ga kekurangan tenaga perminyakan
donk? hehehehe...
sangat miris juga melihatnya jikalau perusahaan2 minyak yang sedang
beroperasi sekarang di Indonesia sebagian besar diisi oleh tenaga2
expatriate...cek..cek..cek..


JG


2013/4/23 lia...@indo.net.id

 (  Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK
 Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan
 PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi
 pegawai SKK Migas. )
 =

 Tinggal diisi dari orang orang  ESDM sendiri ( Dirjen Migas/
 Lemigas  ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan
 Besar )

 ISM




  Dear All,
  Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya
  benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini
  bisa terjadi?
 
  chekidot di
 
 http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013
 
  Salam,
  --
  *Julianus Ginting*
  *Geologist, Mining and Resource*s
  PT. Rajawali Corpora
  Mobile phone : 081220454506



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id





-- 
*Julianus Ginting*
*Geologist, Mining and Resource*s
PT. Rajawali Corpora
Mobile phone : 081220454506



Re: [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo

2013-04-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2013/4/23 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 Dear President
 Apakah ada rencana langkah lanjut berupa usulan yang lebih komprehensif
 mengenai bt bara dr IAGI ? Bekerjasama dengan Perhapi berangkali
 .
 si Abah



Betul Abah
Bersama-sama dengan MGEI, IAGI akan berkomunikasi dengan PERHAPI karena
sama-sama organisasi profesi. Kawan-kawan MGEI cukup solid, terutama dalam
hal sumbangan subsurface knowledgenya. Dalam Lintas Asosiasi Tambang disana
juga ada yang membawakan kepentingan perusahaan, sehingga sering kurang pas
dengan IAGI.

Perusahaan tentunya target utamanya produksi. Sedangkan organisasi profesi
berpikir kontrol produksi, alokasi dan juga soal mitigasi serta
konservasinya.

RDP



   --
  *From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *To:* economicgeology economicgeol...@yahoogroups.com; IAGI 
 iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, April 23, 2013 9:08 AM

 *Subject:* [iagi-net] Kunjungan IAGI ke Wamen ESDM Susilo Siswoutomo

 Dear all anggota ysh,

 Semangat Pagi !

 Pada hari jumat (sore) pekan lalu PP IAGI dipanggil mendadak Pak Wamen
 ESDM Susilo Siswoutomo, setelah beberapa kali diundur karena kesibukan Pak
 Wamen. Dalam kunjungan ke Wamen ESDM kali ini IAGI diwakili oleh Ketum IAGI
 (Rovicky Dwi Putrohari) dan Ketua Bidang SDA (Singgih Widagdo), sebelumnya
 Pak Wamen memang menginginkan secara khusus mengetahui bagaimana pendapat
 IAGI tentang pengelolaan pertambangan khususnya batubara dalam hubungannya
 dengan ketahanan energi.

 Pertemuan ini bersifat informal santai di ruang kerja Pak Wamen, awalnya
 Ketum IAGI menjelaskan selintas tentang organisasi IAGI, peran serta
 kerjasama dengan ESDM yang telah dilakukan selama ini. Termasuk kegiatan
 IAGI dalam berhubungan dengan Pemerintah dan DPR. Pak Wamen yang juga sudah
 berpengalaman dalam industri migas juga sudah sedikit mengenal IAGI juga
 termasuk organisasi-organisasi kebumian lainnya (HAGI, dan PERHAPI). Beliau
 juga menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan
 organisasi-organisasi profesi lainnya secara bersama-sama. Dan menyampaikan
 masukan-masukan yang diperlukan ESDM khususnya pengelolaan pertambangan.
 Tentusaja saya jelaskan adanya MGEI salah satu komisi atau anak organisasi
 IAGI yang mengkhususkan dalam bidang pertambangan (geologi ekonomi).

 Dalam penjelasan tentang DMO batubara serta pengelolaan tambang secara
 umum, Pak Singgih Widagdo mengingatkan kembali tentang neraca energi di
 Indonesia saat ini dimana minyakbumi memiliki jangka (life time) 18 tahun,
 gasbumi 62 tahun, geothermal sustaiable namun perlu dioptimukan kapasitas
 terpasangnya. Sedangkan gasmetan batubara, shale gas dan shale oil masih
 belum jelasmasih memerlukan research. Walaupun batubara memiliki lifetime
 terpanjang yaitu 93 tahun, hal ini masih perlu dihitung kembali secara
 lebih detail.

 Sumberdaya open pit 120 Milyar Ton, sumberdaya underground 41 milyar ton.
 Sedangkan cadangan keseluruhannya hanya 28 milyar ton. Ini memerlukan
 kajian khusu karena cadangan batubara sangat dinamis tergantung dari basis
 perhitungannya diantaranya : faktor koreksi terhadap kedalaman seam
 batubara.faktor koreksi terhadap kualitas batubara.faktor koreksi terhadap
 jarak/infrastruktur terhadap posisi users dan kompetitor serta koreksi
 terhadap harga indeks batubara internasional. Artinya kita masih memerlukan
 kajian khusu sehingga diketahui 'life time' terukur dari sumberdaya energi
 ini.

 Selanjutnya dipaparkan juga kondisi produksi batubara yang menyisakan
 persoalan dimana
 - Produksi IUP tidak mudah dikontrol.
 - Masuknya trader besar dengan kekuatan financial dalam pola transaksi
 jual beli batubara.
 - Rencana akuisisi beberapa tambang oleh beberapa importir besar,
 khususnya india. BAHKAN INI MENJADI KEBIJAKAN pemerintah INDIA UNTUK
 MEMANFAATKAN OVERSEAS ENERGY SECURITY.
 - Produksi tahun 2013 dapat mencapai 400 juta mt dan akan terus tumbuh
 paralel dengan pertumbuhan iup operasi produksi.

 Selain itu pemanfaatan didalam negeripun juga menyisakan pekerjaan
 tambahan
 - Pertumbuhan pemanfaatan  produksi batubara.
 - Pertumbuhan terbesar terserap oleh pln. Konsumsi batubara baru mencapai
 125 juta pada tahun 2020 (rupltl pln 2011-2020)
 - Total kebutuhan batubara dalam negeri 2020 (pln dan industri lainnya)
 baru mencapai 50 % dari produksi batubara 2013,  atau sekitar 200 juta mt.
 - Pemanfaatan teknologi coal liquifaction/gasification belum berjalan baik.

 Ini sangat jelas memperlihatkan pentingnya Pemerintah untuk mempersiapkan
 kemampuan absorbsi dalam menentukan DMO batubara.

 Menyinggung soal pemanfaatan batubara Pak Wamen akhirnya mengundang tokoh
 Geologi ahli batubara Dr Lobo Balia yg saat ini menjadi staff ahli ESDM
 untuk ikut dalam obrolan dan dialog yang lebih akrab.

 Pak Wamen-pun juga sepakat untuk melihat Batubara harus ditempatkan
 sebagai energi, sehingga Batubara harus lebih ditempatkan sebagai economic
 booster dibandingkan sekadar revenue driver (seperti ditulis dalam Berita

Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?

2013-04-22 Terurut Topik aluthfi143

Soal wacana gaji SKK Migas, mungkin Ka SKK migas bingung, denger2 anggaran SKK 
Migas 2013 belum turun. SKK Migas dibentuk dengan Kepmen ESDM bersandar pada 
Keppres. Di Keppres ini tak disebut sumber anggaran SKK Migas. Sedangkan MESDM 
mengajukan anggaran SKK Migas bersumber dari pemerintah Non APBN. Barangkali 
Menkeu merasa kurang ada dasar mengeluarkan uang negara melalui pintu Non-APBN. 
Lha kalau RRR menyinggung gaji SKK Migas sama dgn PNS berarti berkembang wacana 
Anggaran SKK Migas masuk APBN. 
Kalau era BPMIGAS, mengenai anggaran BPMIGAS disebut dalam salah satu pasal di 
PP 42/2002 yg merupakan jabaran UU 22/2001 bahwa Anggaran BPMIGAS non-APBN yang 
besarnya maksimum 1% dari PNBP Migas. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 23 Apr 2013 10:52:03 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
(  Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK
Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan
PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi
pegawai SKK Migas. )
=

Tinggal diisi dari orang orang  ESDM sendiri ( Dirjen Migas/
Lemigas  ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan
Besar )

ISM




 Dear All,
 Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya
 benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini
 bisa terjadi?

 chekidot di
 http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013
 Salam,
 --
 *Julianus Ginting*
 *Geologist, Mining and Resource*s
 PT. Rajawali Corpora
 Mobile phone : 081220454506



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?

2013-04-22 Terurut Topik liamsi
Sakjane kebingungan ini sdh bisa diprediksi begitu semua pasal
pasal di UU Migas terkait keberadaan BP Migas hilang, mungkin
kalau dulu dimasukin ke BUMN ( tdk ke ESDM yg notabene
Birokrasi Peg Neg ) masih lumayan Gajinya mengacu ke aturan
BUMN tsb bukan PGPS ( Peg Neg)
ISM


 Soal wacana gaji SKK Migas, mungkin Ka SKK migas bingung,
 denger2 anggaran SKK Migas 2013 belum turun. SKK Migas
 dibentuk dengan Kepmen ESDM bersandar pada Keppres. Di
 Keppres ini tak disebut sumber anggaran SKK Migas. Sedangkan
 MESDM mengajukan anggaran SKK Migas bersumber dari
 pemerintah Non APBN. Barangkali Menkeu merasa kurang ada
 dasar mengeluarkan uang negara melalui pintu Non-APBN. Lha
 kalau RRR menyinggung gaji SKK Migas sama dgn PNS berarti
 berkembang wacana Anggaran SKK Migas masuk APBN.
 Kalau era
 BPMIGAS, mengenai anggaran BPMIGAS disebut dalam salah satu
 pasal di PP 42/2002 yg merupakan jabaran UU 22/2001 bahwa
 Anggaran BPMIGAS non-APBN yang besarnya maksimum 1% dari
 PNBP Migas.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tue, 23 Apr 2013 10:52:03
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
 (  Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai
 SKK
 Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan
 PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi
 pegawai SKK Migas. )
 =

 Tinggal diisi dari orang orang  ESDM sendiri ( Dirjen
 Migas/
 Lemigas  ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil
 Penghasilan
 Besar )

 ISM




 Dear All,
 Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya
 benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal
 ini
 bisa terjadi?

 chekidot di
 http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013
  Salam,
 --
 *Julianus Ginting*
 *Geologist, Mining and Resource*s
 PT. Rajawali Corpora
 Mobile phone : 081220454506



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id





___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?

2013-04-22 Terurut Topik bandono . s
Aku sih setuju saja, nasionalisasi menyeluruh, asal gaji tukang parkir (yang 
jujur) 1/4 gaji wakilnya yang kerjanya tidur di gedung megah.
Kalao tukang parkir di itb, swasta yaa yang diluar pagar, sehari bisa mencapai 
sekitar 300 rebu rph lho.
Hehehe kalah gaji dosen, yang hanya gaya disebutannya. 
Nampaknya nasaionalis kalah sama kapitalis n komunis yaa?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?

2013-04-22 Terurut Topik bandono . s
Katanya minyak dunia turun drastis, maka negara opec rapat.
Minyak sendiri nggak bisa ngolah.
Kenapa seneng bergantung pada orang lain? Atau memang minyak kita tdk cukup 
untuk dipakai sendiri? 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mufar...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 23 Apr 2013 04:07:56 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
Ini lah yg terjadi di venezuela jamannya Chavez. Oil comp di nasionalisasi, 
pekerja migas lokal lari keluar negri semua karena dibayar murah di dalam negri 
dgn alasan nasionalisme. 

Kita gak bisa menutup mata bahwa oil industry di luar sdg booming karena harga 
minyak yg sgt tinggi. Mau menuntut rakyat nasionalis, rasa-rasanya sdh susah 
sekali skrg ya, kecuali memang kondisi negara sosialis tercapai, dimana tukang 
parkir sama gajinya dgn geologis, sama sama besar maksudnya  

Salam
Razi 

-Original Message-
From: julianus ginting julianusgintin...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 23 Apr 2013 11:01:12 
To: IAGI Netiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?
berarti intinya bahwa sesungguhnya RI ga kekurangan tenaga perminyakan
donk? hehehehe...
sangat miris juga melihatnya jikalau perusahaan2 minyak yang sedang
beroperasi sekarang di Indonesia sebagian besar diisi oleh tenaga2
expatriate...cek..cek..cek..


JG


2013/4/23 lia...@indo.net.id

 (  Rudi sempat menyinggung juga soal wacana gaji pegawai SKK
 Migas (dulu BP Migas) yang rencananya akan disamakan dengan
 PNS. Jika ini terjadi, maka tidak akan ada yang mau menjadi
 pegawai SKK Migas. )
 =

 Tinggal diisi dari orang orang  ESDM sendiri ( Dirjen Migas/
 Lemigas  ) yg memang sdh Peg Neg...( Gaji kecil Penghasilan
 Besar )

 ISM




  Dear All,
  Sekedar sharing, saat membaca berita ini dalam benak saya
  benarkah RI Kekurangan tenaga perminyakan?bagaimana hal ini
  bisa terjadi?
 
  chekidot di
 
 http://finance.detik.com/read/2013/04/23/095816/2227722/1034/ri-kekurangan-tenaga-perminyakan-karena-di-perusahaan-asing-digaji-rp-23-juta-hari?f9911013
 
  Salam,
  --
  *Julianus Ginting*
  *Geologist, Mining and Resource*s
  PT. Rajawali Corpora
  Mobile phone : 081220454506



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id





-- 
*Julianus Ginting*
*Geologist, Mining and Resource*s
PT. Rajawali Corpora
Mobile phone : 081220454506



Re: [iagi-net] RI Kekurangan Tenaga Perminyakan?

2013-04-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2013/4/23 lia...@indo.net.id

 Sakjane kebingungan ini sdh bisa diprediksi begitu semua pasal
 pasal di UU Migas terkait keberadaan BP Migas hilang, mungkin
 kalau dulu dimasukin ke BUMN ( tdk ke ESDM yg notabene
 Birokrasi Peg Neg ) masih lumayan Gajinya mengacu ke aturan
 BUMN tsb bukan PGPS ( Peg Neg)
 ISM


Kalau menurutku sakjane gajinya orang minyak termasuk SKKMIGAS itu sudah
pas dan sesuai, yang lain aja kekecilan. Maksude, gaji orang Indonesia
semua harus dinaikkan, biarkan saja harga naik semua malah bagus 
supaya kalau kita ke LN juga bisa belanja :-)  walaupun inflasi selalu
ngikut sepanjang tahun, layaknya entrophy.

Btw, Pak Rudy sepertinya menggunakan fenomena kelangkaan Drilling Engineer
(DE)di Indonesia. Salah satu yg kita lihat saat ini adalah sedikitnya
DRILLING RIG yang ada di indonesia, tentunya target drilling juga tidak
akan tercapai, ujungnya produksi semakin termehek-mehek mengejar target.
Kelangkaan DE ini bukan hanya sekedar karena Rignya ga ada didunia ini,
tetapi orang yang mencari drilling rignya pun ngga ada, alias ngga ada DE
di Indonesia. Tentusaja DEnya mencarikan rig bagi perusahaannya masing2.
Siapa yang punya DE ya mereka yang dapat mencari rig.  *This is not lack of
drilling rig, but lack of drilling engineer*.
Jadi kalau emang DE sedang naik daun, ya sudah nggaji DEnya saja yg
dinaikkan dengan term of condition sama spt di LN. (shorterm contract,
daily rates). cara hitugnya ya seperti yg saya tuliskan bulan lalu. Jangan
dihitung sehari 2500$ utk kerja setahun dikalikan 360 kali !

Lah kalau kemudian dibawah-bawa soal kelangkaan Pekerja Migas itu tentunya
melebar ke hal lain. Ntah siapa yang melebarkan, Pak Rudi atau wartawan,
supaya lebih seru.

Hal yang mirip dengan potensi minyak di Indonesia. Apakah memang minyaknya
ngga ada atau memang tidak ada usaha serius untuk mencarinya ? *Lack of
prospect or lack of geologist idea *?

salam eksplorasi
looh

RDP