Re: [iagi-net] Mengajar Guru-guru Masyarakat
Lho kok disebut pencuri to mas Vicky? Kalau mereka mengebor ditanahnya sendiri kan bukan mencuri. Kalo menjual minyak spt dilakukan petral(?) Yang disinyalir rame minggu lalu di iagi net. Istilahnya apa yaa? Dagang gitu? Hehehe Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 13 Sep 2013 08:17:57 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Mengajar Guru-guru Masyarakat 2013/9/12 lia...@indo.net.id dengan era transparansi seperti sekarang ini dan semakin mudahnya mengakses informasi dg kemajuan teknologi informasi justru masyarakat itu sekarang ini sudah semakin pinter pinter, Mas Ismail betol sekali, masyarakat semakin pinter, dan minteri (ngakali). Salah satu yang menjadi persoalan dalam mengatasi pencurian minyak ini antara lain dengan adanya pengetahuan bahwa masyarakat awam boleh mengambil minyak dari rembesan, atau oil seep. Pengelolaannya bisa menggunaan Perda, seperti di Cepu. Nah dengan pengetahuan itulah mereka akhirnya (secara diam-diam) mbocori pipa dimasukkan ke kolam dan mengambilnya dari kolam. Diam-diam ini maksudnya melubangi pipa minya (live pipe) dengan hot tap (perlu ilmu Hot Tap, barangkali karena mudahnya cari informasi juga). Kemudian mengalirkan minyak colongan ini ke kolam rembesan sejauh hingga 14 Km ... ya konon hingga 14 Km ! Di kolam inilah mereka 'rayahan', seolah-olah tindakan yang legal. Dan kalau ditanya siapa yg mbolongin ya 'pura-pura bego aja'. Bahkan yg lebih hebat kepintarannya adalah melubangi jebakan minyak, alias ngebor minyak dengan menggunakan mesin bor air dan dengan rig dari kayu, mirip di Texas tahun 1900-an. Setelah dapet dibiarkan saja ngalir pelan-pelan ke kolam. hal hal yg terjadi seperti itu lebih karena adanya perubahan norma norma sosial masarakat shg masyarakat semakin reaktif jika melihat hal hal yg kurang berkenan serta kurangnya penegakan hukum bukan semata mata karena kurangnya infornmasi di masarakat . Adanya perubahan kondisi external / masarakat tentunya juga harus diikuti perubahan/penyesuaian di internalnya juga. ISM Secara positip saya menanggapinya seperti diatas, bahwa masyarakat lokal juga ingin berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam mengelola hasil bumi tempat berpijak. Hanya saja menurut saya perlu dengan sosialisasi tata cara yang saat ini berlaku, dan dilakukan sesuai dengan kaidah keilmuan, keselamatan, kesehatan dll. Salah satu akibat yang mengkhawatirkan adalah soal HSE (health, safety, environment) atau K3L (Kesehatan, Keselamatan kerja, Lingkungan). Ada kejadian terbakarnya satu kolam yang menewaskan lebih dari 5 orang penjarah atau pengumpul minyak. Tapi salah satu berita koran yang saya baca kemarin dalam judulnya ada si anu yang bilang, Para korban semestinya dapat santunan ! Gandrik !!! Ini pencuri/penjarah minta santunan ? RDP -- *Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya.* Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Mengajar Guru-guru Masyarakat
2013/9/13 bandon...@gmail.com ** Lho kok disebut pencuri to mas Vicky? Kalau mereka mengebor ditanahnya sendiri kan bukan mencuri. Kita beda dengan Amrik, Pak Band. Hak kepemilikan SDA dibawah tanah bukan haknya pemilik permukaan tanah. Itulah sebabnya di Indonesia selain ada hak guna, hak milik (permukaan tanah) juga ada PSC, Konsesi, juga ada hak pengelolaan permukaan seperti perkebunan, HPH, dll. Semua diatur oleh aturan hukum, UUD, UU dll. Pelanggaran thd aturan yang dikategorikan kriminal secara hukum yang sudah menjadi konstitusi. rdp -- *Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya.* Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Mengajar Guru-guru Masyarakat
Justru itu, mas Vicky, uu kita itu kan turunan dari pemerintah Hindia Belanda yang melindungi penguasa dan/ pengusaha. Hihihi merdeka tapi tidak merdeka. Ini agak lain, pada aturan IUP ya. Pemilik IUP boleh mengambil ditanah bukan miliknya. Asal masuk konsesi. Jadi sipemilik lahan gak kebagian. Yang nyleneh lagi bila lahan tersebut milik adat, di beberapa daerah lahan bisa diganti dgn beberapa ekor babi, tempat lain beda lagi. Hehehe pinter2nya yang bicara saja. Hukum, hukum dan hukum yang bisa berbeda perlakuannya pada setiap wilayah, tergantung sekali pada kedekatan dan terutama $. Yang kurang ya dapat dipastikan kalah. Lha wong sudah bebas murni saja masih dapat di penjarakan. Salam. Salam. Salam hormat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 14 Sep 2013 08:48:27 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Mengajar Guru-guru Masyarakat 2013/9/13 bandon...@gmail.com ** Lho kok disebut pencuri to mas Vicky? Kalau mereka mengebor ditanahnya sendiri kan bukan mencuri. Kita beda dengan Amrik, Pak Band. Hak kepemilikan SDA dibawah tanah bukan haknya pemilik permukaan tanah. Itulah sebabnya di Indonesia selain ada hak guna, hak milik (permukaan tanah) juga ada PSC, Konsesi, juga ada hak pengelolaan permukaan seperti perkebunan, HPH, dll. Semua diatur oleh aturan hukum, UUD, UU dll. Pelanggaran thd aturan yang dikategorikan kriminal secara hukum yang sudah menjadi konstitusi. rdp -- *Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya.* Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] KEBUMIAN -- Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Bandono, Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? Salam, Sent from my iPad On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk memperkuat hasil penelitian permukaan. Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. Seperti siklus batuan saja. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] KEBUMIAN -- Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Biasa saja itu mas, Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman saja. Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . . Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena hasil mapping geolistriknya tidak sesuai dengan keinginan PEMILIK KP (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya kami yang mapping cuma di bayar 60%, nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi . . . Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah merah, dengan kandungan Fe yang sangat rendah. Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . Go Green Energy Sustainable development Rahmawan Helmi GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com menulis: Rekan Helmy yth, dan rekan lain, Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah pelaksanaannya terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek akan selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau sebaliknya, karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan benar satu bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal ini tidak berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu mendalami semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah sombong, tidak menghargai atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo? YSY 2013/9/10 Anggoro Dradjat adradjat@gmail.com Dear Pak Bandono, Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya dari Pak Agus Ramdhan. Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika. Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale, jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi, geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi kwantitatif. Salam Anggoro Dradjat 2013/9/9 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist. Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang namanya interpretation software yang bisa click here dan click there. Tetapi budaya click everywhere ini seringkali bisa saja menghasilkan misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data geofisika. LL Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari bumi. Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen. Misalnya untuk cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik. Makanya orang geofisika akan lebih menguasai dari Geologist. Akan tetapi dalam menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih tajam, karena geologist lebih kepada : genesa atau proses. Sementara geofisika bersandar dengan nilai bacaan dari
Re: [iagi-net] KEBUMIAN -- Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup : (1) Kejujuran (2) Keikhlasan (3) Kesetiakawanan Yang berkembang : (1) ABS (2) kemunafikan / hipokrit (3) berkolusi Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI ! Agar indonesia : (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri (2) jadi panutan dunia dari segi explorer (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY AYOO BANGKIT BRO Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah eariful...@yahoo.com menulis: Pak Bandono, Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? Salam, Sent from my iPad On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk memperkuat hasil penelitian permukaan. Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. Seperti siklus batuan saja. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] KEBUMIAN -- Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Biasa saja itu mas, Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman saja. Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . . Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena hasil mapping geolistriknya tidak sesuai dengan keinginan PEMILIK KP (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya kami yang mapping cuma di bayar 60%, nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi . . . Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah merah, dengan kandungan Fe yang sangat rendah. Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com menulis: Rekan Helmy yth, dan rekan lain, Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah pelaksanaannya terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek akan selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau sebaliknya, karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan benar satu bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal ini tidak berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu mendalami semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah sombong, tidak menghargai atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo? YSY 2013/9/10 Anggoro Dradjat adradjat@gmail.com Dear Pak Bandono, Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya dari Pak Agus Ramdhan. Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika. Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale, jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi, geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi kwantitatif. Salam Anggoro Dradjat 2013/9/9 Leonard Lisapaly leona...@centrin.net.id Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist. Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang namanya interpretation software yang bisa click here dan click there. Tetapi budaya