Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Sekarang jamannya masyarakat mandiri, Ngandelin pemerintah yang sekarang ? Sudah tidak mungkin. Program yang dibuat tujuannya keuntungan buat pelaku, dan sisanya buat rAkyat. Kenalkan pada istilah negara auto pilot? Tanpa sopir/sopir tidurpun kendaraan jalan sendiri. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: paulus janarka paul_a...@yahoo.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 21 Sep 2013 20:13:19 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ? Sebenarnya kalo pemerintah ada niat, masih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk listrik, lha wong negara kita kepulauan...tinggal pasang kincir angin dari Sabang sampai Merauke dan Miangas sampai Rote, saya yakin pasti cukup untuk mensupport kekurangan listrik di negara kita ini...jadi tidak hanya mengandalkan SDM saja...pulau terpencilpun bisa mendapat jatah listrik...semua sama semua rata Sekedar ingin berbagi Cheers, PA From: bandon...@gmail.com bandon...@gmail.com To: Iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, September 21, 2013 11:39 PM Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ? Kan sdm bukan hanya minyak. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: seno aji ajis...@ymail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 21 Sep 2013 13:31:52 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ? Dan tahun 2025 itu 12 tahun lagi. Kalau memang minyak kita habis, tidak ada yang bisa di pompa lagi, akan banyak geologist yang nganggur. Lalu mengapa tambah banyak universitas yang membuka program studi sumber daya alam? Salam SA Sent from my @smartmail -Original Message- From: mufar...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 21 Sep 2013 07:13:23 To: iagi-net@iagi.or.id; lia...@indo.net.idlia...@indo.net.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ? 2017 itu 3.5 thn lagi dan pemerintah blm ada plan? Yg bener nih Dhe? Project Sarulla yg baru tanda tgn itu juga gak membantu banyak ya ? Salam Razi -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 20 Sep 2013 22:47:46 To: lia...@indo.net.idlia...@indo.net.id; iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ? Kalai dilihat secara keseluruhan, dari prediksi kebutuhan listrik, ketersediaan sumberdaya dan cadangan energi yg sudah ada, maka dengan energi terbarulanpun PLN mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri. Bahkan dengan PLTNuklirpun nelum tentu memenuhi. Jadi perlunya energi baru dan terbarukan bukan hanya karena minyak kita habis. Kita mungkin sudah HARUS net-impor LNG tahun 2017 ini. Tapi recieving terminal juga maaih kedodoran. Apalagi PLTN belum ada yg berani membuat keputusan panas ini. Jadi mungkin sekali batubara harus dioptimalkan menjadi simberbahan baku energi utk listrik segera. Selain yg lain berjalan beriringan tanpa hatus ada yg ditunda. Salam listrik Rdp Sent from my Windows Phone From: lia...@indo.net.id Sent: 9/21/2013 2:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ? PLN Waspada, Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 Rista Rama Dhany - detikfinance Kamis, 19/09/2013 12:43 WIB Foto: dok.detikFinance Jakarta - Saat ini 88% pembangkit listrik PLN masih berbahan bakar fosil (energi tidak terbarukan) seperti batubara dan minyak. Dari jumlah tersebut, 23% menggunakan BBM, sementara cadangan minyak Indonesia diprediksi habis di 2025. Cadangan minyak kita makin sedikit, diprediksi tahun 2025 minyak kita habis, mau bagaimana kita. Kalau tidak diantisipasi bisa kaget kita, generasi kita nanti bagaimana, ujar Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PLN Mochamad Sofyan saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (19/9/2013). Sebanyak 88% pembangkit PLN, saat ini masih mengandalkan energi fosil. Di mana pembangkit menggunakan bahan bakar batubara mencapai 44%, gas masih 21%, dan minyak 23%, sementara energi terrbarukan masih kecil sekali hanya 3,5%, ungkap Sofyan. Kalau dari awal PLN atau Indonesia tidak membangun banyak pembangkit menggunakan energi terbarukan, maka nasib Indonesia bisa seperti warga di Filipina danJepang, yang tidak memiliki energi fosil, namun energinya masih mengandalkan energi fosil. Kalau Jepang tidak masalah, karena mereka negara kaya, mereka punya uang banyak, tapi seperti Filipina bagaimana? Mereka tidak punya minyak, batubara dan gas, yang terjadi masyarakatnya harus terbebani oleh tarif listrik yang mahal, ujarnya. Di Filipina itu tarif listriknya paling tinggi kedua di Asia setelah Singapura. Kalau ini tidak kita antisipasi dari sekarang, nasib kita bisa seperti di Filipina,
Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Semua alternatif energy itu masih jauh lebih mahal investasi kapital nya daripada pembangkit tenaga listrik dengan sumber energy fossil ( minyak,gas atau batubara) Lagipula hanya nuclear power yg bisa menggantikan jumlah besar energy listrik yg sekarang di supply PLN. Yg lainnya hanya bisa menghasilkan jumlah energy yg kecil saja dan banyak yg intermittent supply nya. Hydro electric power bisa menjadi pilihan terbaik untuk daersh yg kurang padat penduduknya. Tetapi ini berarti mengorbankan lingkungan. Mendingan teknologi penyimpanan energi yg dikembangkan dgn baik. Jadi sekarang sementara kita masih berfoya foya memakai energy fossil. Kita membuat dan menyimpan energy untuk anak cucu kita. Salah satu Pilihan yg terbaik adalah pembuatan gas hydrogen yg kemudian disimpan. Memang ada pro dan kontra dari potentialnya H2 ini dijadikan bom. Semua instalasi sumber energy punya risiko merusak kalau disalah gunakan. Selamat berakhir oekan. Fbs Sent from Yahoo! Mail on Android Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Simpan minyak tar di bom, simpan H2 (hehehe in kan mudah, dgn elektrolisa air, akan pisah H2 dari O) takut dikira bikin bom H, misahin uranium, dikira mau bikin bom atom/nuklir. Walah dimana kemerdekaan itu? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 21 Sep 2013 23:35:03 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ? Semua alternatif energy itu masih jauh lebih mahal investasi kapital nya daripada pembangkit tenaga listrik dengan sumber energy fossil ( minyak,gas atau batubara) Lagipula hanya nuclear power yg bisa menggantikan jumlah besar energy listrik yg sekarang di supply PLN. Yg lainnya hanya bisa menghasilkan jumlah energy yg kecil saja dan banyak yg intermittent supply nya. Hydro electric power bisa menjadi pilihan terbaik untuk daersh yg kurang padat penduduknya. Tetapi ini berarti mengorbankan lingkungan. Mendingan teknologi penyimpanan energi yg dikembangkan dgn baik. Jadi sekarang sementara kita masih berfoya foya memakai energy fossil. Kita membuat dan menyimpan energy untuk anak cucu kita. Salah satu Pilihan yg terbaik adalah pembuatan gas hydrogen yg kemudian disimpan. Memang ada pro dan kontra dari potentialnya H2 ini dijadikan bom. Semua instalasi sumber energy punya risiko merusak kalau disalah gunakan. Selamat berakhir oekan. Fbs Sent from Yahoo! Mail on Android Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Pak Bandono, menurut analisa team penyelidik piramid di Bosnia, pyramid2 itu adalah tempat penyimpanan energy dari manusia jaman dulu. Katanya yg di China juga. Dan juga mound yg di UK sebagian menjadi tempat menyimpan energy bukan hanya kuburan. Mungkin alasan keamanan jadi disimpan ditempat tempat tsb. Fbs Sent from Yahoo! Mail on Android Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Energy apa? Setau aku, dari membaca buku tentang energi alami, tempat dibangunnya candi, piramid atau bangunan pemujaan itu mempunyai energi elektromagnetik, hehehe kalau istilah kerennya aura yang kuat. Penelitian kami (KRCB) bersama Andri disekitar soreang, ada tempat yang dikeramatkan, ternyata batuannya mengandung magnit alam, sehingga dapat mengubah arah kompas bila didekatkan ke batuan tersebut. Tetapi bukan energi buatan (hydroelectrc?). Apakah hasil geomagnit di gn Padang menunjukkan keberadaan gaya magnit yang berbeda dengan sekitarnya? Hal ini belum terceritakan oleh Teaqm Terpadu Mandiri. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 22 Sep 2013 01:39:32 To: iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ? Pak Bandono, menurut analisa team penyelidik piramid di Bosnia, pyramid2 itu adalah tempat penyimpanan energy dari manusia jaman dulu. Katanya yg di China juga. Dan juga mound yg di UK sebagian menjadi tempat menyimpan energy bukan hanya kuburan. Mungkin alasan keamanan jadi disimpan ditempat tempat tsb. Fbs Sent from Yahoo! Mail on Android Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Guest Lecture ke SM-IAGI UNDIP
Mas Herman materi ini cuman berupa slides yg harus saya terangka, kalau di kirim begitu saja takut kurang bermakna, rencanya akan saya rangkum dalam bentuk tulisan shg audience bisa mengikuti. Bersabar aja time will come bro. Salam Avi On Sun, Sep 22, 2013 at 1:30 AM, herman.dar...@shell.com wrote: [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is eligible for Automatic Cleanup! (herman.dar...@shell.com) Add cleanup rulehttps://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DmMWbjNE1dZZVKFSpgh5Usl4f52EbOG%252BlxQ3qY%252BVbEZIt75GPg4zAnVI16SUt9SYE9X6VvFNEXS5P89atiJmSPmMR3eIkM6zjnqjj0GOOuhNalLALwsd0qTloeIrk%252FzpzBUE6%252FpjTMGIVoSvKNU%252BlDQ%253D%253D%26key%3D62Ab%252B4W4VzCHvckb7xp6QvFFymiBdJQ6E3nRFeh%252FUs4%253Dtc_serial=15197225206tc_rand=1267979378utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001| More infohttp://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=15197225206tc_rand=1267979378utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 Selamat untuk pak pembicara, selamat untuk mahasiswa dan juga para staf universitas. Apakah material presentasi seperti ini bisa di upload ke website IAGI? Jadi kita semua bisa menikmati. Salam, ** ** Herman ** ** *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of * avelians...@gmail.com *Sent:* Saturday, September 21, 2013 12:55 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] Guest Lecture ke SM-IAGI UNDIP ** ** Mantab! Maturnuwun pakdhe, sudah mengunjungi adek2 mahasiswa univ diponegoro. Salam, Avel Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: *rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *Sender: *iagi-net@iagi.or.id *Date: *Sat, 21 Sep 2013 16:23:44 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net] Guest Lecture ke SM-IAGI UNDIP ** ** Hari ini Avi memberi pencerahan ke SiaM-IAGI UNDIP yg datang satu kelas penuh, yg datang mulai angkatan 2012, 2011 dan 2010, Tema yg diambil Prospektif HC di IBT, tapi sayang belum separo jalan material lampu PET mati jadi TIDAK bisa pakai viewgraph lagi, yg sudah dipersiapkan jadi ngga bisa ditunjukkan. ** ** Acara di mulai jam 08:30 sharp, salut sama FGMI UNDIP yg sudah bisa belajar disiplin dalam hal punctuality dalam waktu pelaksanaan. Sukses buat SM-IAGI UNDIP dan mudah2an bisa banyak berkiprah di dunia SDA baik in Country atau outside Country. ** ** Salam Avi Naik Lion di delay 1 jam makanya nguplek email dulu Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all
Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA
Rekan Danny dan Mang Okim yang baik, Kalau saya cermati dari pemberitaan, memang keberadaan pyramid di bawah G Padang masih sebatas hipotesis yang masih harus dibuktikan eksistensinya secara fisik. Mohon dimaklumi, sekarang ini sudah beredar di masyarakat luas/ awam terutama di Jawa Barat khususnya di Bandung, Dari obrolan di warung kopi maupun di warung nasi, dan juga dari teman/ tetangga dll, mereka sudah banyak yang mempercayai adanya peninggalan kuno di Jawa Barat berupa piramid yang jauh lebih tua dan lebih hebat dibandingkan bangunan kuno yang sudah kita kenal secara luas seperti Borobudur dsb nya. Ini kan menyedihkan dipandang dari sudut mencerdaskan Bangsa. Sesuatu yang masih bersifat hipotesis di ranah ilmiah, sudah dianggap kebenaran oleh masyarakat atau sebagian masyarakat luas. Saya gak tahu apakah perlu mengoreksi pendapat masyarakat awam tersebut, kalo perlu dikoreksi gak tahu bagaimana caranya supaya alur pemikiran mereka menjadi benar? Salam, YSY 2013/9/16 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Mungkin memang kita semua harus mau untuk mensabarisasi hati dan pikiran, sambil kita mengharmonisasi data dan temuan, sehingga tidak akan ada lagi kontroversi hati dan labilisasi pikiran. tak iye... 2013/9/16 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Pak Miko ysh, Saya dan teman-teman di TTRM tidak ada yang diajak diskusi atau diundang ke pertemuan yang berujung penandatanganan petisi. Yang saya tahu isi petisi 34 ini sungguh congkak dan tidak santun dan berlawanan dengan etika-semangat dunia akademis. Jadi kontras memang dengan orang-orang terhormat dan santun yang membuatnya. Ada teman yang iseng tanya ke Pak Prof yang ruang kerjanya persis di sebelah ruang saya itu, anehnya jawaban beliau: engga kok, saya hanya tanda tangan daftar absen bukan petisi; Nah lho! Waktu rapat-diskusi tim TTRM dan para anggauta petisi 34 di kantor Dikbud bersama DirJen Kebudayaan Pak Kacung, kita terang-terangan mencela petisi. Para tokoh petisi tidak ada yang membela diri atau menyanggah celaan kami, malah seperti saling lempar tanggung jawab. Sayangnya pak Miko tidak hadir waktu itu. Release berita di media oleh pak Erick bukan dari Tim Ahli TTRM, silahkan saja dikomentari, tapi tidak melebar kemana-mana. Untuk ilmiah, lebih baik mengacu pada apa yang Tim Ahli katakan, misalnya dari saya, Pak Ali Akbar, Pak Andang Bachtiar atau Pak Pon Purajatnika. Kami, khususnya para korban, memang merasa aneh dan sangat curiga bahwa peristiwa pengeroyokan dan pemukulan pada tgl 5 September kemarin. Sepertinya bukan spontanitas warga tapi by design, ada dalangnya. Perlu diketahui juga bahwa para petugas jupel Gunung Padang itu ikut dipukuli juga. Seorang jupel malah diancam mau dibakar rumahnya dan dihajar ramai-ramai oleh sekelompok oknum itu sampai pingsan. Para Jupel itukan para pegawai BPCB (Badan Pengelola Cagar Budaya) yang notabene paling bertanggung jawab atas situs Gunung Padang. Terlebih lagi membaca beberapa media, termasuk Pikiran Rakyat Online itu. Beritanya tidak berimbang dan bernada menghasut karena yang melakukan kekerasan malah seolah-olah pahlawan dan menjadi narasumber, sedangkan korbannya sama sekali tidak dimintai pendapat, bahkan dipojokkan seperti sekelompok barbar yang mau merusak situs. Tidak juga ada cross-check dari media ke pihak-pihak terkait. Mudah-mudahan sih hanya karena ketidaktahuan dan kebodohan wartawan saja, bukan konspirasi. Namun, saya tidak menuduh Tim Petisi dibalik peristiwa ini. Pak Miko sendiri yang bilang itu di bawah. Mungkin Tim Petisi perlu buat pernyataan bahwa ikut mengutuk peristiwa pengeroyokan dan pemukulan peneliti TTRM itu pak, bukan seolah-olah sebaliknya, supaya tidak dicurigai orang. Kejadian kriminal ini sudah kami serahkan sepenuhnya pada pihak yang berwajib, mudah-mudahan bisa segera terungkap permasalahan dibalik layarnya. Demikian pak, no hard feeling. Wassalam DHN -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Sujatmiko Sent: 16 September 2013 14:07 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: 'MGEI'; 'Bachtiar T.' Subject: RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA Pak Danny yang saya hormati dan banggakan, Beberapa hari yang lalu, di blog / FB Andi Arief Dua, mang Okim menganjurkan agar rekan-rekan TTRM mempertimbangkan sifat-sifat luhur bangsa kita yaitu rendah hati ( bukan rendah diri ! ), khususnya ketika mengumumkan hasil penelitian yang so far masih berstatus hipotesis. Apalah gunanya kita bilang bahwa di perut Gunung Padang ( dan juga di Gunung Sadahurip + Gunung Lalakon) telah ditemukan karya super dahsyat yang jauh lebih hebat dari bangunan bersejarah Machu Picchu di Peru atau Piramida Giza di Mesir ? Bukankah memuji karya sendiri yang belum terbukti, sambil mengecilkan karya orang lain, adalah hal yang seharusnya kita hindari karena terkesan bagaikan tong kosong nyaring
RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA
Pak Yatno, Mengoreksi pendapat masyarakat awam mestinya lebih mudah daripada mengoreksi pendapat para ilmuwan. Kalau Pak Yatno kebetulan ada di saat obrolan masyarakat awam itu, Pak Yatno bisa ikut nimbrung dengan mengatakan hal2 yang Pak Yatno yakini. Mungkin nanti mereka akan tertarik dengan pendapat Pak Yatno itu sebab merupakan pendapat yang lain, di situlah terjadi pendidikan masyarakat awam. Pendapat masyarakat awam tentang Gunung Padang mungkin selama ini hanya dari media-media yang memberitakan masalah tersebut lebih dari sisi hebohnya, bukan masalah ilmiahnya. Para ilmuwan yang selama ini berpendapat X soal Gunung Padang, kemudian ternyata tak terbukti, dan disepakati oleh kebanyakan ilmuwan bahwa memang tak terbukti, maka para ilmuwan penganut X itu akan menghilang dengan sendirinya (fade away), kecil kemungkinan mereka akan membuat pernyataan bersama bahwa mereka keliru. Dalam dunia ilmu pengetahuan hal2 kekeliruan yang diakui itu jarang sekali terjadi. Peran kecil yang bisa kita lakukan untuk pendidikan yang benar bagi masyarakat awam bila konsisten dilakukan akan berdampak besar. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus yuwono Sent: Monday, September 23, 2013 10:17 AM To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA Rekan Danny dan Mang Okim yang baik, Kalau saya cermati dari pemberitaan, memang keberadaan pyramid di bawah G Padang masih sebatas hipotesis yang masih harus dibuktikan eksistensinya secara fisik. Mohon dimaklumi, sekarang ini sudah beredar di masyarakat luas/ awam terutama di Jawa Barat khususnya di Bandung, Dari obrolan di warung kopi maupun di warung nasi, dan juga dari teman/ tetangga dll, mereka sudah banyak yang mempercayai adanya peninggalan kuno di Jawa Barat berupa piramid yang jauh lebih tua dan lebih hebat dibandingkan bangunan kuno yang sudah kita kenal secara luas seperti Borobudur dsb nya. Ini kan menyedihkan dipandang dari sudut mencerdaskan Bangsa. Sesuatu yang masih bersifat hipotesis di ranah ilmiah, sudah dianggap kebenaran oleh masyarakat atau sebagian masyarakat luas. Saya gak tahu apakah perlu mengoreksi pendapat masyarakat awam tersebut, kalo perlu dikoreksi gak tahu bagaimana caranya supaya alur pemikiran mereka menjadi benar? Salam, YSY 2013/9/16 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.commailto:kartiko.samo...@gmail.com Mungkin memang kita semua harus mau untuk mensabarisasi hati dan pikiran, sambil kita mengharmonisasi data dan temuan, sehingga tidak akan ada lagi kontroversi hati dan labilisasi pikiran. tak iye... 2013/9/16 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.commailto:danny.hil...@gmail.com Pak Miko ysh, Saya dan teman-teman di TTRM tidak ada yang diajak diskusi atau diundang ke pertemuan yang berujung penandatanganan petisi. Yang saya tahu isi petisi 34 ini sungguh congkak dan tidak santun dan berlawanan dengan etika-semangat dunia akademis. Jadi kontras memang dengan orang-orang terhormat dan santun yang membuatnya. Ada teman yang iseng tanya ke Pak Prof yang ruang kerjanya persis di sebelah ruang saya itu, anehnya jawaban beliau: engga kok, saya hanya tanda tangan daftar absen bukan petisi; Nah lho! Waktu rapat-diskusi tim TTRM dan para anggauta petisi 34 di kantor Dikbud bersama DirJen Kebudayaan Pak Kacung, kita terang-terangan mencela petisi. Para tokoh petisi tidak ada yang membela diri atau menyanggah celaan kami, malah seperti saling lempar tanggung jawab. Sayangnya pak Miko tidak hadir waktu itu. Release berita di media oleh pak Erick bukan dari Tim Ahli TTRM, silahkan saja dikomentari, tapi tidak melebar kemana-mana. Untuk ilmiah, lebih baik mengacu pada apa yang Tim Ahli katakan, misalnya dari saya, Pak Ali Akbar, Pak Andang Bachtiar atau Pak Pon Purajatnika. Kami, khususnya para korban, memang merasa aneh dan sangat curiga bahwa peristiwa pengeroyokan dan pemukulan pada tgl 5 September kemarin. Sepertinya bukan spontanitas warga tapi by design, ada dalangnya. Perlu diketahui juga bahwa para petugas jupel Gunung Padang itu ikut dipukuli juga. Seorang jupel malah diancam mau dibakar rumahnya dan dihajar ramai-ramai oleh sekelompok oknum itu sampai pingsan. Para Jupel itukan para pegawai BPCB (Badan Pengelola Cagar Budaya) yang notabene paling bertanggung jawab atas situs Gunung Padang. Terlebih lagi membaca beberapa media, termasuk Pikiran Rakyat Online itu. Beritanya tidak berimbang dan bernada menghasut karena yang melakukan kekerasan malah seolah-olah pahlawan dan menjadi narasumber, sedangkan korbannya sama sekali tidak dimintai pendapat, bahkan dipojokkan seperti sekelompok barbar yang mau merusak situs. Tidak juga ada cross-check dari media ke pihak-pihak terkait. Mudah-mudahan sih hanya karena ketidaktahuan dan kebodohan wartawan saja, bukan konspirasi. Namun, saya tidak menuduh Tim Petisi dibalik peristiwa ini. Pak Miko sendiri yang bilang itu di bawah. Mungkin Tim Petisi perlu
RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA
Rekan-rekan, Wouw muncul deui barang eta euy.. Menurut saya IAGI sebagai organisasi profesi yang profesional? dan independen? harus turun tangan utk ikut mencerdaskan masyarakat melalui sosialisasi sebagaimana yang dikuatirkan dan ditulis pakde Yatno. Masyarakat harus tau dengan istilah hipotesa khususnya yg menyangkut Situs Gunung Padang. IAGI harus betul2 independen menyikapi masalah ini, nggak perlu ada ewuh pakewuh yang lama-2 malah menjadi uwuh., Masing2 pendapat kelompok mesti dihargai tanpa mengorbankan kemerdekaan IAGI. Semoga berkenan. Salam HDS From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus yuwono Sent: Monday, September 23, 2013 10:17 AM To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA Rekan Danny dan Mang Okim yang baik, Kalau saya cermati dari pemberitaan, memang keberadaan pyramid di bawah G Padang masih sebatas hipotesis yang masih harus dibuktikan eksistensinya secara fisik. Mohon dimaklumi, sekarang ini sudah beredar di masyarakat luas/ awam terutama di Jawa Barat khususnya di Bandung, Dari obrolan di warung kopi maupun di warung nasi, dan juga dari teman/ tetangga dll, mereka sudah banyak yang mempercayai adanya peninggalan kuno di Jawa Barat berupa piramid yang jauh lebih tua dan lebih hebat dibandingkan bangunan kuno yang sudah kita kenal secara luas seperti Borobudur dsb nya. Ini kan menyedihkan dipandang dari sudut mencerdaskan Bangsa. Sesuatu yang masih bersifat hipotesis di ranah ilmiah, sudah dianggap kebenaran oleh masyarakat atau sebagian masyarakat luas. Saya gak tahu apakah perlu mengoreksi pendapat masyarakat awam tersebut, kalo perlu dikoreksi gak tahu bagaimana caranya supaya alur pemikiran mereka menjadi benar? Salam, YSY 2013/9/16 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Mungkin memang kita semua harus mau untuk mensabarisasi hati dan pikiran, sambil kita mengharmonisasi data dan temuan, sehingga tidak akan ada lagi kontroversi hati dan labilisasi pikiran. tak iye... 2013/9/16 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Pak Miko ysh, Saya dan teman-teman di TTRM tidak ada yang diajak diskusi atau diundang ke pertemuan yang berujung penandatanganan petisi. Yang saya tahu isi petisi 34 ini sungguh congkak dan tidak santun dan berlawanan dengan etika-semangat dunia akademis. Jadi kontras memang dengan orang-orang terhormat dan santun yang membuatnya. Ada teman yang iseng tanya ke Pak Prof yang ruang kerjanya persis di sebelah ruang saya itu, anehnya jawaban beliau: engga kok, saya hanya tanda tangan daftar absen bukan petisi; Nah lho! Waktu rapat-diskusi tim TTRM dan para anggauta petisi 34 di kantor Dikbud bersama DirJen Kebudayaan Pak Kacung, kita terang-terangan mencela petisi. Para tokoh petisi tidak ada yang membela diri atau menyanggah celaan kami, malah seperti saling lempar tanggung jawab. Sayangnya pak Miko tidak hadir waktu itu. Release berita di media oleh pak Erick bukan dari Tim Ahli TTRM, silahkan saja dikomentari, tapi tidak melebar kemana-mana. Untuk ilmiah, lebih baik mengacu pada apa yang Tim Ahli katakan, misalnya dari saya, Pak Ali Akbar, Pak Andang Bachtiar atau Pak Pon Purajatnika. Kami, khususnya para korban, memang merasa aneh dan sangat curiga bahwa peristiwa pengeroyokan dan pemukulan pada tgl 5 September kemarin. Sepertinya bukan spontanitas warga tapi by design, ada dalangnya. Perlu diketahui juga bahwa para petugas jupel Gunung Padang itu ikut dipukuli juga. Seorang jupel malah diancam mau dibakar rumahnya dan dihajar ramai-ramai oleh sekelompok oknum itu sampai pingsan. Para Jupel itukan para pegawai BPCB (Badan Pengelola Cagar Budaya) yang notabene paling bertanggung jawab atas situs Gunung Padang. Terlebih lagi membaca beberapa media, termasuk Pikiran Rakyat Online itu. Beritanya tidak berimbang dan bernada menghasut karena yang melakukan kekerasan malah seolah-olah pahlawan dan menjadi narasumber, sedangkan korbannya sama sekali tidak dimintai pendapat, bahkan dipojokkan seperti sekelompok barbar yang mau merusak situs. Tidak juga ada cross-check dari media ke pihak-pihak terkait. Mudah-mudahan sih hanya karena ketidaktahuan dan kebodohan wartawan saja, bukan konspirasi. Namun, saya tidak menuduh Tim Petisi dibalik peristiwa ini. Pak Miko sendiri yang bilang itu di bawah. Mungkin Tim Petisi perlu buat pernyataan bahwa ikut mengutuk peristiwa pengeroyokan dan pemukulan peneliti TTRM itu pak, bukan seolah-olah sebaliknya, supaya tidak dicurigai orang. Kejadian kriminal ini sudah kami serahkan sepenuhnya pada pihak yang berwajib, mudah-mudahan bisa segera terungkap permasalahan dibalik layarnya. Demikian pak, no hard feeling. Wassalam DHN -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Sujatmiko Sent: 16 September 2013 14:07 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: 'MGEI'; 'Bachtiar T.' Subject: RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA Pak
[iagi-net] Memang kiamat sudah dekat
Rekan Waktu belajar Paleontologi , kalau tidak salah ada theori yang mengatakan bahwa satu species akan punah , apabila sudah melewati puncak perkembangannya .(contohnya dnosauraus dari jaman Truas Yura dan Kapur) HOMO SAPIENS yang bergerak dengan diawali dari jaman batu , jaman besi dan terus berkembang menjadi mahluk yang secara intensif memanfaatkan otaknya sehingga dapat hidup lebih effesien dengan ditemukannya teknologi teknologi mesin uap , turbine sampai dengan tenaga nuklir. Peningkatan effesiensi dalam kehidupan Homo sapiens berakibat pemakaian bahan bahan yang secara alami disediakan oleh alam dikuras dengan kecepatan yang mungkin beribu atau bahkan lebih dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh homo sapiens sebelumnya. Kalau kita lihat kurun waktu budaya jaman batu dengan manusia moderen sejak diemukannya mesin uap yang memerlukan batu bara yang hanya kl 3,5 abad , kemudian penemuan mesin bakar yang memerlukan minyak dua abad yang lalu ., kemudia tenaga nuklir yang memerlukan mineral radioaktif. Disisi lain penemuan dan pemakaian energi terbarukan , walaupun ada , tidak (atau belum) menunjukan persentase yang menjamin bahwa pada saat bt bara, migas (dan mungkin mineral radioaktif) habis , energi terbarukan ini mampu dengan serta merta menggantikan energi tak terbarukan tsb. Disisi lain pemakaian tenologi dan jumlah manusia yang erus bertambah juga menjadikan daya dukung alam terus ditekan ( banjir , lomgsor , efek rumah kaca , pemanasan global) jelas dan akan mencapai batasnya pada satu waktu. Menjelang saat tsb jelas akan terjadi kompetisi/persaingan antar manusia /antar bangsa untuk tetap dapat hidup alam level kenyamanan yang sama. Ini bisa dalam bentuk penjajahan tipe baru , peperangan memperebutkan bahan2 energi dsb . Peperangan dapat dimulai dengan perang terbatas dan bisa juga menjadi peperangan yang lebih luas dan terbuka dimana mungkin negara atau negara negara yang berasosiasi (Negara Barat/Uni EROPA /CHINA / India ) akan berebut untuk menjadi pihak yang menguasai bahan bahan energi tsb. (yang notabene merupakan negara lemah). Persaingan (bisa merupakan peperangan) akan berlangsung antar negara negara bear dalam memperebutkan hal diatas. Peperangan yang meluas ini akan merupakan awal dari hancurnya peradaban dunia , dan sekali terjadi maka fungsi PBB tidak akan mampu mengaturnya , Inilah awal dari KIAMAT nya manusia. Dimana posisi INDONESIA kita ? Wallahu alam. si Abah YRS Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' -- Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))
geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas , hampir semua penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan geofisika , mulai dari keperluan untuk perencanaan bangunan besar ( geoteknik ) sampai keperluan ekplorasi.metode geofisika sendiri juga lebih luas , kebutuhannya ( metodenya ) sesuai dg tujuan dari penyelidikan tsb , spt metode geolistrik saja dari logging , magneto telluric sampai , gelombang radio seperti dikatakan Pak Awang, pendekatan 3G ( geologi,Geofisika,Geokimia) saat ini sangat diperlukan untuk ekplorasi. ambil contoh untuk ekplorasi geothermal mutlak adanya Penelitian terpadu 3G tsb, untuk mengetahui kandungan energi serta sifat kimiawi fluidanya yg merupakan dasar utama untuk pengembangan selanjutanya ( design fasilitas produksi uap/pemipaan dan pembangkitnya, kapasitas, HSE, dll ) yg ujung ujungan perhitungan untuk mengetahui keekominannya ISM Pak Yatno, Maaf baru menjawab, baru melihat e-mailnya. Saya tak mengatakan geokimia tak semaju geofisika, saya mengatakan Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Saya tahu jurnal geochemica-cosmochemica acta, organic geochemistry, dan banyak saya gunakan publikasi2-nya sebab sudah hampir 10 tahun ini saya mengajar kursus petroleum geochemistry untuk para professional perminyakan diorganisasi secara bergantian oleh IAGI/HAGI/IPA. Tetapi kita harus jujur bahwa geokimia kalah jauh populer dibandingkan geofisika, itu yang saya amati lebih dari 20 tahun ini di semua oil company. Maka sejak 5 tahun ini saya memperjuangkan pendekatan 3G dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, sebab 3G (geologi-geofisika-geokimia) pasti lebih canggih dibandingkan 2G (geologi-geofisika). Memang geokimia suka bersembunyi di balik geologi, makanya tak Nampak, jadi sebaiknya ia dimunculkan sebagai entitas tersendiri namun tetap berhubungan dengan geologi dan geofisika. Kalau di bidang Pak Yatno, geokimia anorganik mungkin populer dalam eksplorasi mineral, tak demikian halnya dengan geokimia organic dalam eksplorasi apalagi produksi hidrokarbon. Tetapi saya melihat perkembangan yang bagus bahwa oil companies mulai banyak yang mengapresiasi geokimia sebagai powerful tool, concept, method dalam eksplorasi hidrokarbon. Sudah saatnya bahwa charging HC menjadi pertimbangan sangat penting dalam eksplorasi hidrokarbon. Yang hanya melihat trap dan reservoir dan mengabaikan atau menyederhanakan sekali masalah charging, akan mendapatkan kekecewaan dalam eksplorasinya sebagus apa pun trap dan reservoir itu. Gagal dalam trap atau reservoir karena trap bocor atau reservoir buruk, bisa pindah ke prospek lain; tetapi ketiadaan kitchen akan menggagalkan eksplorasi di blok itu, bahkan banyak blok di sekitarnya. Yang saya sebutkan terakhir itu sudah banyak terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus yuwono Sent: Monday, September 09, 2013 5:12 PM To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' -- Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Urun dikit Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada jurnalnya juga yang sangat berpengaruh, kalo gak salah Geochemica - Cosmochemica Acta, tolong Kang Awang bisa koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para geologiwan- nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi kurang diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju, dari major elements, trace elements, isotop, kimiawi mineral dll. Ada cabang-cabangnya dalam bidang aplikasi misalnya Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan saya Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi (untuk mineral deposits), dll. Jangan jauh-2 ke geokimia batuan, petrologi aja sedikit sekali yang tertarik. Kalo gk percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh juga gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan adalah TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral apa? (dari mineral-2 pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama misalnya berlaku untuk P2O5 diserap mineral apa, dst? Kalo belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi karena kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya pasti kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb? Salam, YSY 2013/9/9 Awang Harun Satyana aha...@skkmigas.go.idmailto:aha...@skkmigas.go.id Pak Bandono, Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of