Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?

2013-09-22 Terurut Topik bandono . s
Sekarang jamannya masyarakat mandiri, 
Ngandelin pemerintah yang sekarang ? 
Sudah tidak mungkin. Program yang dibuat tujuannya  keuntungan buat pelaku, dan 
sisanya buat rAkyat. 
Kenalkan pada istilah negara auto pilot? Tanpa sopir/sopir tidurpun kendaraan 
jalan sendiri.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: paulus janarka paul_a...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sat, 21 Sep 2013 20:13:19 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Sebenarnya kalo pemerintah ada niat, masih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk 
listrik, lha wong negara kita kepulauan...tinggal pasang kincir angin dari 
Sabang sampai Merauke dan Miangas sampai Rote, saya yakin pasti cukup untuk 
mensupport kekurangan listrik di negara kita ini...jadi tidak hanya 
mengandalkan SDM saja...pulau terpencilpun bisa mendapat jatah listrik...semua 
sama semua rata
Sekedar ingin berbagi
 
Cheers,
PA
 


 From: bandon...@gmail.com bandon...@gmail.com
To: Iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, September 21, 2013 11:39 PM
Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
  

Kan sdm bukan hanya minyak.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: seno aji ajis...@ymail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sat, 21 Sep 2013 13:31:52 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Dan tahun 2025 itu 12 tahun lagi. Kalau memang minyak kita habis, tidak ada 
yang bisa di pompa lagi, akan banyak geologist yang nganggur. 
Lalu mengapa tambah banyak universitas yang membuka program studi sumber daya 
alam?

Salam
SA
Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: mufar...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sat, 21 Sep 2013 07:13:23 
To: iagi-net@iagi.or.id; lia...@indo.net.idlia...@indo.net.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?

2017 itu 3.5 thn lagi dan pemerintah blm ada plan? Yg bener nih Dhe? 

Project Sarulla yg baru tanda tgn itu juga gak membantu banyak ya ? 

Salam
Razi 
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 20 Sep 2013 22:47:46 
To: lia...@indo.net.idlia...@indo.net.id; 
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Kalai dilihat secara keseluruhan, dari prediksi kebutuhan listrik,
ketersediaan sumberdaya dan cadangan energi yg sudah ada, maka dengan
energi terbarulanpun PLN mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik
dalam negeri.
Bahkan dengan PLTNuklirpun nelum tentu memenuhi.
Jadi perlunya energi baru dan terbarukan bukan hanya karena minyak kita
habis. Kita mungkin sudah HARUS net-impor LNG tahun 2017 ini. Tapi
recieving terminal juga maaih kedodoran. Apalagi PLTN belum ada yg
berani membuat keputusan panas ini.
Jadi mungkin sekali batubara harus dioptimalkan menjadi simberbahan
baku energi utk listrik segera. Selain yg lain berjalan beriringan
tanpa hatus ada yg ditunda.

Salam listrik

Rdp

Sent from my Windows Phone From: lia...@indo.net.id
Sent: 9/21/2013 2:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?

PLN Waspada, Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025
Rista Rama Dhany - detikfinance
Kamis, 19/09/2013 12:43 WIB

Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Saat ini 88% pembangkit listrik PLN masih berbahan
bakar fosil (energi tidak terbarukan) seperti batubara dan
minyak. Dari jumlah tersebut, 23% menggunakan BBM, sementara
cadangan minyak Indonesia diprediksi habis di 2025.
Cadangan minyak kita makin sedikit, diprediksi tahun 2025
minyak kita habis, mau bagaimana kita. Kalau tidak diantisipasi
bisa kaget kita, generasi kita nanti bagaimana, ujar Kepala
Divisi Energi Baru Terbarukan PLN Mochamad Sofyan saat ditemui
di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Sebanyak 88% pembangkit PLN, saat ini masih mengandalkan energi
fosil. Di mana pembangkit menggunakan bahan bakar batubara
mencapai 44%, gas masih 21%, dan minyak 23%, sementara energi
terrbarukan masih kecil sekali hanya 3,5%, ungkap Sofyan.
Kalau dari awal PLN atau Indonesia tidak membangun banyak
pembangkit menggunakan energi terbarukan, maka nasib Indonesia
bisa seperti warga di Filipina danJepang, yang tidak memiliki
energi fosil, namun energinya masih mengandalkan energi fosil.
Kalau Jepang tidak masalah, karena mereka negara kaya, mereka
punya uang banyak, tapi seperti Filipina bagaimana? Mereka
tidak punya minyak, batubara dan gas, yang terjadi
masyarakatnya harus terbebani oleh tarif listrik yang mahal,
ujarnya.
Di Filipina itu tarif listriknya paling tinggi kedua di Asia
setelah Singapura. Kalau ini tidak kita antisipasi dari
sekarang, nasib kita bisa seperti di Filipina, 

Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?

2013-09-22 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Semua alternatif energy itu masih jauh lebih mahal investasi kapital nya 
daripada pembangkit tenaga listrik dengan sumber energy fossil ( minyak,gas 
atau batubara)
Lagipula  hanya nuclear power yg bisa menggantikan jumlah besar energy listrik 
yg sekarang di supply PLN. Yg lainnya hanya bisa menghasilkan jumlah energy yg 
kecil saja dan banyak yg intermittent supply nya. 
Hydro electric power bisa menjadi pilihan terbaik untuk daersh yg kurang padat 
penduduknya. Tetapi ini berarti mengorbankan lingkungan.

Mendingan teknologi penyimpanan energi yg dikembangkan dgn baik. Jadi sekarang 
sementara kita masih berfoya foya memakai energy fossil. Kita membuat dan 
menyimpan energy untuk anak cucu kita.
Salah satu Pilihan yg terbaik adalah pembuatan gas hydrogen yg kemudian 
disimpan. Memang ada pro dan kontra dari potentialnya 
H2 ini dijadikan bom.
Semua instalasi sumber energy punya risiko merusak kalau disalah gunakan. 

Selamat berakhir oekan.

Fbs

Sent from Yahoo! Mail on Android




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?

2013-09-22 Terurut Topik bandono . s
Simpan minyak tar di bom, simpan H2 (hehehe in kan mudah, dgn elektrolisa air, 
akan pisah H2 dari O) takut dikira bikin bom H, misahin uranium, dikira mau 
bikin bom atom/nuklir.
Walah dimana kemerdekaan itu?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sat, 21 Sep 2013 23:35:03 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Semua alternatif energy itu masih jauh lebih mahal investasi kapital nya 
daripada pembangkit tenaga listrik dengan sumber energy fossil ( minyak,gas 
atau batubara)
Lagipula  hanya nuclear power yg bisa menggantikan jumlah besar energy listrik 
yg sekarang di supply PLN. Yg lainnya hanya bisa menghasilkan jumlah energy yg 
kecil saja dan banyak yg intermittent supply nya. 
Hydro electric power bisa menjadi pilihan terbaik untuk daersh yg kurang padat 
penduduknya. Tetapi ini berarti mengorbankan lingkungan.

Mendingan teknologi penyimpanan energi yg dikembangkan dgn baik. Jadi sekarang 
sementara kita masih berfoya foya memakai energy fossil. Kita membuat dan 
menyimpan energy untuk anak cucu kita.
Salah satu Pilihan yg terbaik adalah pembuatan gas hydrogen yg kemudian 
disimpan. Memang ada pro dan kontra dari potentialnya 
H2 ini dijadikan bom.
Semua instalasi sumber energy punya risiko merusak kalau disalah gunakan. 

Selamat berakhir oekan.

Fbs

Sent from Yahoo! Mail on Android




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?

2013-09-22 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Pak Bandono,  menurut analisa team penyelidik piramid di Bosnia, pyramid2 itu 
adalah tempat penyimpanan energy dari manusia jaman dulu. 
Katanya yg di China juga. Dan juga mound yg di UK sebagian menjadi tempat 
menyimpan energy bukan hanya kuburan. Mungkin alasan keamanan jadi disimpan 
ditempat tempat tsb.

Fbs

Sent from Yahoo! Mail on Android




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?

2013-09-22 Terurut Topik bandono . s
Energy apa?
Setau aku, dari membaca buku tentang energi alami, tempat dibangunnya candi, 
piramid atau bangunan pemujaan itu mempunyai energi elektromagnetik, hehehe 
kalau istilah kerennya aura yang kuat.

Penelitian kami (KRCB) bersama Andri disekitar soreang, ada tempat yang 
dikeramatkan, ternyata batuannya mengandung magnit alam, sehingga dapat 
mengubah arah kompas bila didekatkan ke batuan tersebut.

Tetapi bukan energi buatan (hydroelectrc?). 

Apakah hasil geomagnit di gn Padang menunjukkan keberadaan gaya magnit yang 
berbeda dengan sekitarnya? 
Hal ini belum terceritakan oleh Teaqm Terpadu Mandiri.  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 22 Sep 2013 01:39:32 
To: iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Cadangan Minyak RI Diprediksi Ludes 2025 ?
Pak Bandono,  menurut analisa team penyelidik piramid di Bosnia, pyramid2 itu 
adalah tempat penyimpanan energy dari manusia jaman dulu. 
Katanya yg di China juga. Dan juga mound yg di UK sebagian menjadi tempat 
menyimpan energy bukan hanya kuburan. Mungkin alasan keamanan jadi disimpan 
ditempat tempat tsb.

Fbs

Sent from Yahoo! Mail on Android




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Guest Lecture ke SM-IAGI UNDIP

2013-09-22 Terurut Topik rakhmadi avianto
Mas Herman materi ini cuman berupa slides yg harus saya terangka, kalau di
kirim begitu saja takut kurang bermakna, rencanya akan saya rangkum dalam
bentuk tulisan shg audience bisa mengikuti. Bersabar aja time will come bro.

Salam
Avi


On Sun, Sep 22, 2013 at 1:30 AM, herman.dar...@shell.com wrote:

  [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is eligible
 for Automatic Cleanup! (herman.dar...@shell.com) Add cleanup 
 rulehttps://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DmMWbjNE1dZZVKFSpgh5Usl4f52EbOG%252BlxQ3qY%252BVbEZIt75GPg4zAnVI16SUt9SYE9X6VvFNEXS5P89atiJmSPmMR3eIkM6zjnqjj0GOOuhNalLALwsd0qTloeIrk%252FzpzBUE6%252FpjTMGIVoSvKNU%252BlDQ%253D%253D%26key%3D62Ab%252B4W4VzCHvckb7xp6QvFFymiBdJQ6E3nRFeh%252FUs4%253Dtc_serial=15197225206tc_rand=1267979378utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001|
  More
 infohttp://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=15197225206tc_rand=1267979378utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001

  Selamat untuk pak pembicara, selamat untuk mahasiswa dan juga para staf
 universitas. Apakah material presentasi seperti ini bisa di upload ke
 website IAGI? Jadi kita semua bisa menikmati.

 Salam,

 ** **

 Herman

 ** **

 *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *
 avelians...@gmail.com
 *Sent:* Saturday, September 21, 2013 12:55 PM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net] Guest Lecture ke SM-IAGI UNDIP

 ** **

 Mantab!
 Maturnuwun pakdhe, sudah mengunjungi adek2 mahasiswa univ diponegoro.

 Salam,
 Avel

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  --

 *From: *rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com 

 *Sender: *iagi-net@iagi.or.id 

 *Date: *Sat, 21 Sep 2013 16:23:44 +0700

 *To: *iagi-net@iagi.or.id

 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id 

 *Subject: *[iagi-net] Guest Lecture ke SM-IAGI UNDIP

 ** **

  Hari ini Avi memberi pencerahan ke SiaM-IAGI UNDIP yg datang satu kelas
 penuh, yg datang mulai angkatan 2012, 2011 dan 2010, Tema yg diambil
 Prospektif HC di IBT, tapi sayang belum separo jalan material lampu PET
 mati jadi TIDAK bisa pakai viewgraph lagi, yg sudah dipersiapkan jadi ngga
 bisa ditunjukkan.

 ** **

 Acara di mulai jam 08:30 sharp, salut sama FGMI UNDIP yg sudah bisa
 belajar disiplin dalam hal punctuality dalam waktu pelaksanaan. Sukses buat
 SM-IAGI UNDIP dan mudah2an bisa banyak berkiprah di dunia SDA baik in
 Country atau outside Country.

 ** **

 Salam

 Avi

 Naik Lion di delay 1 jam makanya nguplek email dulu


 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 

 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all 

Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA

2013-09-22 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Danny dan Mang Okim yang baik,

Kalau saya cermati dari pemberitaan, memang keberadaan pyramid di bawah G
Padang masih sebatas hipotesis yang masih harus dibuktikan eksistensinya
secara fisik. Mohon dimaklumi, sekarang ini sudah beredar di masyarakat
luas/ awam terutama di Jawa Barat khususnya di Bandung, Dari obrolan di
warung kopi maupun di warung nasi, dan juga dari teman/ tetangga dll,
mereka sudah banyak yang mempercayai adanya peninggalan kuno di Jawa Barat
berupa piramid yang jauh lebih tua dan lebih hebat dibandingkan bangunan
kuno yang sudah kita kenal secara luas seperti Borobudur dsb nya. Ini kan
menyedihkan dipandang dari sudut mencerdaskan Bangsa. Sesuatu yang masih
bersifat hipotesis di ranah ilmiah, sudah dianggap kebenaran oleh
masyarakat atau sebagian masyarakat luas. Saya gak tahu apakah perlu
mengoreksi pendapat masyarakat awam tersebut, kalo perlu dikoreksi gak tahu
bagaimana caranya supaya alur pemikiran mereka menjadi benar?
Salam,
YSY


2013/9/16 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Mungkin memang kita semua harus mau untuk mensabarisasi hati dan pikiran,
 sambil kita mengharmonisasi data dan temuan, sehingga  tidak akan ada lagi
 kontroversi hati dan labilisasi pikiran.

 tak iye...

 2013/9/16 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com

 Pak Miko ysh,
 Saya dan teman-teman di TTRM tidak ada yang diajak diskusi atau diundang
 ke
 pertemuan yang berujung penandatanganan petisi.  Yang saya tahu isi petisi
 34 ini sungguh congkak dan tidak santun dan berlawanan dengan
 etika-semangat
 dunia akademis.  Jadi kontras memang dengan orang-orang terhormat dan
 santun
 yang membuatnya. Ada teman yang iseng tanya ke Pak Prof yang ruang
 kerjanya
 persis di sebelah ruang saya itu, anehnya jawaban beliau: engga kok, saya
 hanya tanda tangan daftar absen bukan petisi; Nah lho! Waktu rapat-diskusi
 tim TTRM dan para anggauta petisi 34 di kantor Dikbud bersama DirJen
 Kebudayaan Pak Kacung, kita terang-terangan mencela petisi. Para tokoh
 petisi tidak ada yang membela diri atau menyanggah celaan kami, malah
 seperti saling lempar tanggung jawab.  Sayangnya pak Miko tidak hadir
 waktu
 itu.
 Release berita di media oleh pak Erick bukan dari Tim Ahli TTRM, silahkan
 saja dikomentari, tapi tidak melebar kemana-mana. Untuk ilmiah, lebih baik
 mengacu pada apa yang Tim Ahli katakan, misalnya dari saya, Pak Ali Akbar,
 Pak Andang Bachtiar atau Pak Pon Purajatnika.
 Kami, khususnya para korban, memang merasa aneh dan sangat curiga bahwa
 peristiwa pengeroyokan dan pemukulan pada tgl 5 September kemarin.
 Sepertinya bukan spontanitas warga tapi by design, ada dalangnya.  Perlu
 diketahui juga bahwa para petugas jupel Gunung Padang itu ikut dipukuli
 juga.  Seorang jupel malah diancam mau dibakar rumahnya dan dihajar
 ramai-ramai oleh sekelompok oknum itu sampai pingsan.  Para Jupel itukan
 para pegawai BPCB (Badan Pengelola Cagar Budaya) yang notabene paling
 bertanggung jawab atas situs Gunung Padang.  Terlebih lagi membaca
 beberapa
 media, termasuk Pikiran Rakyat Online itu.  Beritanya tidak berimbang dan
 bernada menghasut karena yang melakukan kekerasan malah seolah-olah
 pahlawan
 dan menjadi narasumber, sedangkan korbannya sama sekali tidak dimintai
 pendapat, bahkan dipojokkan seperti sekelompok barbar yang mau merusak
 situs.  Tidak juga ada cross-check dari media ke pihak-pihak terkait.
 Mudah-mudahan sih hanya karena ketidaktahuan dan kebodohan wartawan saja,
 bukan konspirasi.   Namun, saya tidak menuduh Tim Petisi dibalik peristiwa
 ini. Pak Miko sendiri yang bilang itu di bawah.  Mungkin Tim Petisi perlu
 buat pernyataan bahwa ikut mengutuk peristiwa pengeroyokan dan pemukulan
 peneliti TTRM itu pak, bukan seolah-olah sebaliknya, supaya tidak
 dicurigai
 orang. Kejadian kriminal ini sudah kami serahkan sepenuhnya pada pihak
 yang
 berwajib, mudah-mudahan bisa segera terungkap permasalahan dibalik
 layarnya.
 Demikian pak, no hard feeling.

 Wassalam
 DHN




 -Original Message-
 From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
 Sujatmiko
  Sent: 16 September 2013 14:07
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: 'MGEI'; 'Bachtiar T.'
 Subject: RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC
 DI PERUTNYA

 Pak Danny yang saya hormati dan banggakan,

 Beberapa hari yang lalu,  di blog / FB Andi Arief Dua, mang Okim
 menganjurkan agar rekan-rekan TTRM mempertimbangkan sifat-sifat luhur
 bangsa
 kita yaitu rendah hati ( bukan rendah diri ! ),  khususnya ketika
 mengumumkan hasil penelitian yang so far masih berstatus hipotesis. Apalah
 gunanya kita bilang bahwa di perut  Gunung Padang ( dan juga di Gunung
 Sadahurip + Gunung Lalakon) telah ditemukan karya super dahsyat yang jauh
 lebih hebat dari bangunan bersejarah Machu Picchu di Peru atau Piramida
 Giza
 di Mesir ? Bukankah memuji karya sendiri yang belum terbukti, sambil
 mengecilkan karya orang lain, adalah hal yang seharusnya kita hindari
 karena
 terkesan bagaikan  tong kosong nyaring 

RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA

2013-09-22 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Yatno,

Mengoreksi pendapat masyarakat awam mestinya lebih mudah daripada mengoreksi 
pendapat para ilmuwan. Kalau Pak Yatno kebetulan ada di saat obrolan masyarakat 
awam itu, Pak Yatno bisa ikut nimbrung dengan mengatakan hal2 yang Pak Yatno 
yakini. Mungkin nanti mereka akan tertarik dengan pendapat Pak Yatno itu sebab 
merupakan pendapat yang lain, di situlah terjadi pendidikan masyarakat awam. 
Pendapat masyarakat awam tentang Gunung Padang mungkin selama ini hanya dari 
media-media yang memberitakan masalah tersebut lebih dari sisi hebohnya, bukan 
masalah ilmiahnya.

Para ilmuwan yang selama ini berpendapat X soal Gunung Padang, kemudian 
ternyata tak terbukti, dan disepakati oleh kebanyakan ilmuwan bahwa memang tak 
terbukti, maka para ilmuwan penganut X itu akan menghilang dengan sendirinya 
(fade away), kecil kemungkinan mereka akan membuat pernyataan bersama bahwa 
mereka keliru. Dalam dunia ilmu pengetahuan hal2 kekeliruan yang diakui itu 
jarang sekali terjadi.

Peran kecil yang bisa kita lakukan untuk pendidikan yang benar bagi masyarakat 
awam bila konsisten dilakukan akan berdampak besar.

Salam,
Awang

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus 
yuwono
Sent: Monday, September 23, 2013 10:17 AM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI 
PERUTNYA

Rekan Danny dan Mang Okim yang baik,

Kalau saya cermati dari pemberitaan, memang keberadaan pyramid di bawah G 
Padang masih sebatas hipotesis yang masih harus dibuktikan eksistensinya secara 
fisik. Mohon dimaklumi, sekarang ini sudah beredar di masyarakat luas/ awam 
terutama di Jawa Barat khususnya di Bandung, Dari obrolan di warung kopi maupun 
di warung nasi, dan juga dari teman/ tetangga dll, mereka sudah banyak yang 
mempercayai adanya peninggalan kuno di Jawa Barat berupa piramid yang jauh 
lebih tua dan lebih hebat dibandingkan bangunan kuno yang sudah kita kenal 
secara luas seperti Borobudur dsb nya. Ini kan menyedihkan dipandang dari sudut 
mencerdaskan Bangsa. Sesuatu yang masih bersifat hipotesis di ranah ilmiah, 
sudah dianggap kebenaran oleh masyarakat atau sebagian masyarakat luas. Saya 
gak tahu apakah perlu mengoreksi pendapat masyarakat awam tersebut, kalo perlu 
dikoreksi gak tahu bagaimana caranya supaya alur pemikiran mereka menjadi benar?
Salam,
YSY

2013/9/16 kartiko samodro 
kartiko.samo...@gmail.commailto:kartiko.samo...@gmail.com
Mungkin memang kita semua harus mau untuk mensabarisasi hati dan pikiran, 
sambil kita mengharmonisasi data dan temuan, sehingga  tidak akan ada lagi 
kontroversi hati dan labilisasi pikiran.

tak iye...
2013/9/16 Danny Hilman Natawidjaja 
danny.hil...@gmail.commailto:danny.hil...@gmail.com
Pak Miko ysh,
Saya dan teman-teman di TTRM tidak ada yang diajak diskusi atau diundang ke
pertemuan yang berujung penandatanganan petisi.  Yang saya tahu isi petisi
34 ini sungguh congkak dan tidak santun dan berlawanan dengan etika-semangat
dunia akademis.  Jadi kontras memang dengan orang-orang terhormat dan santun
yang membuatnya. Ada teman yang iseng tanya ke Pak Prof yang ruang kerjanya
persis di sebelah ruang saya itu, anehnya jawaban beliau: engga kok, saya
hanya tanda tangan daftar absen bukan petisi; Nah lho! Waktu rapat-diskusi
tim TTRM dan para anggauta petisi 34 di kantor Dikbud bersama DirJen
Kebudayaan Pak Kacung, kita terang-terangan mencela petisi. Para tokoh
petisi tidak ada yang membela diri atau menyanggah celaan kami, malah
seperti saling lempar tanggung jawab.  Sayangnya pak Miko tidak hadir waktu
itu.
Release berita di media oleh pak Erick bukan dari Tim Ahli TTRM, silahkan
saja dikomentari, tapi tidak melebar kemana-mana. Untuk ilmiah, lebih baik
mengacu pada apa yang Tim Ahli katakan, misalnya dari saya, Pak Ali Akbar,
Pak Andang Bachtiar atau Pak Pon Purajatnika.
Kami, khususnya para korban, memang merasa aneh dan sangat curiga bahwa
peristiwa pengeroyokan dan pemukulan pada tgl 5 September kemarin.
Sepertinya bukan spontanitas warga tapi by design, ada dalangnya.  Perlu
diketahui juga bahwa para petugas jupel Gunung Padang itu ikut dipukuli
juga.  Seorang jupel malah diancam mau dibakar rumahnya dan dihajar
ramai-ramai oleh sekelompok oknum itu sampai pingsan.  Para Jupel itukan
para pegawai BPCB (Badan Pengelola Cagar Budaya) yang notabene paling
bertanggung jawab atas situs Gunung Padang.  Terlebih lagi membaca beberapa
media, termasuk Pikiran Rakyat Online itu.  Beritanya tidak berimbang dan
bernada menghasut karena yang melakukan kekerasan malah seolah-olah pahlawan
dan menjadi narasumber, sedangkan korbannya sama sekali tidak dimintai
pendapat, bahkan dipojokkan seperti sekelompok barbar yang mau merusak
situs.  Tidak juga ada cross-check dari media ke pihak-pihak terkait.
Mudah-mudahan sih hanya karena ketidaktahuan dan kebodohan wartawan saja,
bukan konspirasi.   Namun, saya tidak menuduh Tim Petisi dibalik peristiwa
ini. Pak Miko sendiri yang bilang itu di bawah.  Mungkin Tim Petisi perlu

RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC DI PERUTNYA

2013-09-22 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Rekan-rekan,

Wouw muncul deui barang eta euy.. Menurut saya  IAGI sebagai organisasi
profesi yang profesional? dan independen? harus turun tangan utk ikut
mencerdaskan masyarakat melalui sosialisasi sebagaimana yang dikuatirkan dan
ditulis pakde Yatno. Masyarakat harus tau dengan istilah hipotesa khususnya
yg menyangkut Situs Gunung Padang. IAGI harus betul2 independen menyikapi
masalah ini, nggak perlu ada ewuh pakewuh yang lama-2 malah menjadi uwuh.,
Masing2 pendapat kelompok mesti dihargai tanpa mengorbankan kemerdekaan
IAGI. Semoga berkenan.

 

Salam

HDS

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus
yuwono
Sent: Monday, September 23, 2013 10:17 AM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC
DI PERUTNYA

 

Rekan Danny dan Mang Okim yang baik,

 

Kalau saya cermati dari pemberitaan, memang keberadaan pyramid di bawah G
Padang masih sebatas hipotesis yang masih harus dibuktikan eksistensinya
secara fisik. Mohon dimaklumi, sekarang ini sudah beredar di masyarakat
luas/ awam terutama di Jawa Barat khususnya di Bandung, Dari obrolan di
warung kopi maupun di warung nasi, dan juga dari teman/ tetangga dll, mereka
sudah banyak yang mempercayai adanya peninggalan kuno di Jawa Barat berupa
piramid yang jauh lebih tua dan lebih hebat dibandingkan bangunan kuno yang
sudah kita kenal secara luas seperti Borobudur dsb nya. Ini kan menyedihkan
dipandang dari sudut mencerdaskan Bangsa. Sesuatu yang masih bersifat
hipotesis di ranah ilmiah, sudah dianggap kebenaran oleh masyarakat atau
sebagian masyarakat luas. Saya gak tahu apakah perlu mengoreksi pendapat
masyarakat awam tersebut, kalo perlu dikoreksi gak tahu bagaimana caranya
supaya alur pemikiran mereka menjadi benar?

Salam,

YSY

 

2013/9/16 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

Mungkin memang kita semua harus mau untuk mensabarisasi hati dan pikiran,
sambil kita mengharmonisasi data dan temuan, sehingga  tidak akan ada lagi
kontroversi hati dan labilisasi pikiran.

 

tak iye...

2013/9/16 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com

Pak Miko ysh,
Saya dan teman-teman di TTRM tidak ada yang diajak diskusi atau diundang ke
pertemuan yang berujung penandatanganan petisi.  Yang saya tahu isi petisi
34 ini sungguh congkak dan tidak santun dan berlawanan dengan etika-semangat
dunia akademis.  Jadi kontras memang dengan orang-orang terhormat dan santun
yang membuatnya. Ada teman yang iseng tanya ke Pak Prof yang ruang kerjanya
persis di sebelah ruang saya itu, anehnya jawaban beliau: engga kok, saya
hanya tanda tangan daftar absen bukan petisi; Nah lho! Waktu rapat-diskusi
tim TTRM dan para anggauta petisi 34 di kantor Dikbud bersama DirJen
Kebudayaan Pak Kacung, kita terang-terangan mencela petisi. Para tokoh
petisi tidak ada yang membela diri atau menyanggah celaan kami, malah
seperti saling lempar tanggung jawab.  Sayangnya pak Miko tidak hadir waktu
itu.
Release berita di media oleh pak Erick bukan dari Tim Ahli TTRM, silahkan
saja dikomentari, tapi tidak melebar kemana-mana. Untuk ilmiah, lebih baik
mengacu pada apa yang Tim Ahli katakan, misalnya dari saya, Pak Ali Akbar,
Pak Andang Bachtiar atau Pak Pon Purajatnika.
Kami, khususnya para korban, memang merasa aneh dan sangat curiga bahwa
peristiwa pengeroyokan dan pemukulan pada tgl 5 September kemarin.
Sepertinya bukan spontanitas warga tapi by design, ada dalangnya.  Perlu
diketahui juga bahwa para petugas jupel Gunung Padang itu ikut dipukuli
juga.  Seorang jupel malah diancam mau dibakar rumahnya dan dihajar
ramai-ramai oleh sekelompok oknum itu sampai pingsan.  Para Jupel itukan
para pegawai BPCB (Badan Pengelola Cagar Budaya) yang notabene paling
bertanggung jawab atas situs Gunung Padang.  Terlebih lagi membaca beberapa
media, termasuk Pikiran Rakyat Online itu.  Beritanya tidak berimbang dan
bernada menghasut karena yang melakukan kekerasan malah seolah-olah pahlawan
dan menjadi narasumber, sedangkan korbannya sama sekali tidak dimintai
pendapat, bahkan dipojokkan seperti sekelompok barbar yang mau merusak
situs.  Tidak juga ada cross-check dari media ke pihak-pihak terkait.
Mudah-mudahan sih hanya karena ketidaktahuan dan kebodohan wartawan saja,
bukan konspirasi.   Namun, saya tidak menuduh Tim Petisi dibalik peristiwa
ini. Pak Miko sendiri yang bilang itu di bawah.  Mungkin Tim Petisi perlu
buat pernyataan bahwa ikut mengutuk peristiwa pengeroyokan dan pemukulan
peneliti TTRM itu pak, bukan seolah-olah sebaliknya, supaya tidak dicurigai
orang. Kejadian kriminal ini sudah kami serahkan sepenuhnya pada pihak yang
berwajib, mudah-mudahan bisa segera terungkap permasalahan dibalik layarnya.
Demikian pak, no hard feeling.

Wassalam
DHN





-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
Sujatmiko

Sent: 16 September 2013 14:07
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: 'MGEI'; 'Bachtiar T.'
Subject: RE: [iagi-net] SITUS GUNUNG PADANG : TEMUAN REAKTOR HYDROELECTRIC
DI PERUTNYA

Pak 

[iagi-net] Memang kiamat sudah dekat

2013-09-22 Terurut Topik Yanto R. Sumantri


Rekan 



Waktu belajar Paleontologi , kalau tidak salah ada theori yang mengatakan  
bahwa satu species akan punah , apabila sudah melewati puncak perkembangannya  
.(contohnya dnosauraus dari jaman Truas Yura dan Kapur)

HOMO SAPIENS yang bergerak dengan  diawali dari jaman batu , jaman besi dan 
terus berkembang menjadi mahluk yang secara intensif memanfaatkan otaknya 
sehingga dapat hidup lebih effesien dengan ditemukannya teknologi teknologi 
mesin uap , turbine sampai dengan tenaga nuklir.

Peningkatan effesiensi dalam kehidupan Homo sapiens berakibat pemakaian bahan 
bahan yang secara alami disediakan oleh alam dikuras dengan kecepatan yang 
mungkin beribu atau bahkan lebih dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh 
homo sapiens sebelumnya.

Kalau kita lihat kurun waktu budaya jaman batu dengan manusia moderen sejak 
diemukannya mesin uap yang memerlukan batu bara  yang hanya kl 3,5 abad , 
kemudian penemuan mesin bakar yang memerlukan minyak dua abad yang lalu 
., kemudia tenaga nuklir yang memerlukan mineral radioaktif. 

Disisi lain penemuan dan pemakaian  energi terbarukan , walaupun ada , tidak 
(atau belum) menunjukan persentase yang menjamin bahwa pada saat bt bara, migas 
(dan mungkin mineral radioaktif) habis , energi terbarukan ini mampu dengan 
serta merta menggantikan energi 
tak terbarukan tsb.
Disisi lain pemakaian tenologi dan jumlah manusia yang erus bertambah juga 
menjadikan daya dukung alam terus ditekan ( banjir , lomgsor , efek rumah kaca 
, pemanasan global) jelas dan akan mencapai batasnya pada satu waktu. 


Menjelang saat tsb jelas akan terjadi kompetisi/persaingan antar manusia /antar 
bangsa untuk tetap dapat hidup alam level kenyamanan yang sama.
Ini bisa dalam bentuk penjajahan tipe baru , peperangan memperebutkan bahan2 
energi  dsb .

Peperangan dapat dimulai dengan perang terbatas dan bisa juga menjadi 
peperangan yang lebih luas dan terbuka dimana mungkin negara atau negara negara 
yang berasosiasi (Negara Barat/Uni EROPA /CHINA / India ) akan berebut untuk 
menjadi pihak yang menguasai bahan bahan energi tsb. (yang notabene merupakan 
negara lemah).

Persaingan (bisa merupakan peperangan) akan berlangsung antar negara negara 
bear dalam memperebutkan hal diatas.

Peperangan yang meluas ini akan merupakan awal dari hancurnya peradaban dunia , 
dan sekali terjadi maka fungsi PBB tidak akan mampu mengaturnya , Inilah awal 
dari KIAMAT nya manusia.

Dimana posisi INDONESIA kita ?

Wallahu alam.

si Abah YRS


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' -- Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-22 Terurut Topik liamsi
geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas
, hampir semua penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan
geofisika , mulai dari keperluan untuk perencanaan bangunan
besar ( geoteknik ) sampai keperluan ekplorasi.metode geofisika sendiri juga 
lebih luas , kebutuhannya (
metodenya )  sesuai dg tujuan dari penyelidikan tsb , spt
metode geolistrik saja dari logging , magneto telluric sampai ,
gelombang radio
seperti dikatakan Pak Awang, pendekatan 3G (
geologi,Geofisika,Geokimia) saat ini sangat diperlukan untuk
ekplorasi. ambil contoh untuk ekplorasi geothermal mutlak
adanya Penelitian terpadu 3G tsb, untuk mengetahui kandungan
energi  serta sifat kimiawi fluidanya yg merupakan dasar utama
untuk pengembangan selanjutanya ( design fasilitas produksi
uap/pemipaan dan pembangkitnya, kapasitas, HSE, dll ) yg ujung
ujungan perhitungan untuk mengetahui keekominannya

ISM




 Pak Yatno,

 Maaf baru menjawab, baru melihat e-mailnya.

 Saya tak mengatakan geokimia tak semaju geofisika, saya
 mengatakan Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak
 sepopuler geofisika. Saya tahu jurnal
 geochemica-cosmochemica acta, organic geochemistry, dan
 banyak saya gunakan publikasi2-nya  sebab sudah hampir 10
 tahun ini saya mengajar kursus petroleum geochemistry untuk
 para professional perminyakan diorganisasi secara bergantian
 oleh IAGI/HAGI/IPA. Tetapi kita harus jujur bahwa geokimia
 kalah jauh populer dibandingkan geofisika, itu yang saya
 amati lebih dari 20 tahun ini di semua oil company. Maka
 sejak 5 tahun ini saya memperjuangkan pendekatan 3G
 dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, sebab 3G
 (geologi-geofisika-geokimia) pasti lebih canggih
 dibandingkan 2G (geologi-geofisika). Memang geokimia suka
 bersembunyi di balik geologi, makanya tak Nampak, jadi
 sebaiknya ia dimunculkan sebagai entitas tersendiri namun
 tetap berhubungan dengan geologi dan geofisika.

 Kalau di bidang Pak Yatno, geokimia anorganik mungkin
 populer dalam eksplorasi mineral, tak demikian halnya dengan
 geokimia organic dalam eksplorasi apalagi produksi
 hidrokarbon. Tetapi saya melihat perkembangan yang bagus
 bahwa oil companies mulai banyak yang mengapresiasi geokimia
 sebagai powerful tool, concept, method dalam eksplorasi
 hidrokarbon. Sudah saatnya bahwa charging HC menjadi
 pertimbangan sangat penting dalam eksplorasi hidrokarbon.
 Yang hanya melihat trap dan reservoir dan mengabaikan atau
 menyederhanakan sekali masalah charging, akan mendapatkan
 kekecewaan dalam eksplorasinya sebagus apa pun trap dan
 reservoir itu.

 Gagal dalam trap atau reservoir karena trap bocor atau
 reservoir buruk, bisa pindah ke prospek lain; tetapi
 ketiadaan kitchen akan menggagalkan eksplorasi di blok itu,
 bahkan banyak blok di sekitarnya. Yang saya sebutkan
 terakhir itu sudah banyak terjadi di banyak wilayah di
 Indonesia.

 Salam,
 Awang

 From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
 Behalf Of yustinus yuwono Sent: Monday, September 09, 2013
 5:12 PM
 To: iagi-net
 Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' -- Joint Publikasi
 Tehnis (HAGI-IAGI)

 Urun dikit

 Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada
 jurnalnya juga yang sangat berpengaruh, kalo gak salah
 Geochemica - Cosmochemica Acta, tolong Kang Awang bisa
 koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para geologiwan-
 nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil
 pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi
 kurang diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju,
 dari major elements, trace elements, isotop, kimiawi mineral
 dll. Ada cabang-cabangnya dalam bidang aplikasi misalnya
 Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan saya
 Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi
 (untuk mineral deposits), dll. Jangan jauh-2 ke geokimia
 batuan, petrologi aja sedikit sekali yang tertarik. Kalo gk
 percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh juga
 gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan
 adalah TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral
 apa? (dari mineral-2 pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama
 misalnya berlaku untuk P2O5 diserap mineral apa, dst? Kalo
 belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi karena
 kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya
 pasti kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb? Salam,
 YSY

 2013/9/9 Awang Harun Satyana
 aha...@skkmigas.go.idmailto:aha...@skkmigas.go.id Pak
 Bandono,

 Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah
 bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik
 produksi/teknik perminyakan yang dikenal dengan enhanced oil
 recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan
 minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/
 chemical, tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian
 geokimia.

 Salam,
 Awang

 -Original Message-
 From: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
 [mailto:iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id] On
 Behalf Of