[iagi-net] Re: [economicgeology] Revision of the Australian Guidelines for Estimating and Reporting of Inventory Coal, Coal Resources and Coal Reserves (2003)

2014-03-12 Terurut Topik S. (Daru) Prihatmoko
Informasi penting dan berharga mas Noel. Besok Komite Bersama KCMI akan adakan 
pertemuan, dan topik ini bisa kita bahas tentunya.

Spt rekan2 ketahui, di saat situasi pertambangan sedang lesu spt saat ini, 
banyak pihak malah memanfaatkan waktunya untuk membenahi data sumberdaya/ 
cadangannya, baik utk kepentingan internal maupun untuk investor baru. Jadi 
mestinya akan banyak permintaan kpd CP untuk terlibat di estimasi sumberdaya/ 
cadangan ini. Apalagi BEI sdng semangat untuk membuka lebih lebar kesempatan 
listing kpd perusahaan tambang yg blm berproduksi. 

Jadi info2 terkini spt postingan mas Noel ini menjadi sangat penting.

Salam - Daru
Sent from my mobile device

 On Mar 12, 2014, at 11:46, Noel Pranoto ipran...@gmail.com wrote:
 
 Rekan2 MGEI khususnya coal geologists dan Komite KCMI ysh.
 
 Sekedar berbagi informasi mengenai revisi Australian Guidelines for 
 Estimating and Reporting of Inventory Coal, Coal Resources and Coal Reserves 
 (Coal Guidelines) yang tengah berlangsung.
  
 Sebagaimana diketahui di dalam JORC 2014 pasal 42 disebutkan bahwa Coal 
 Guidelines dirujuk sebagai panduan dalam melakukan estimasi sumberdaya dan 
 cadangan batubara. Sementara itu di dalam KCMI disebutkan bahwa SNI 5015 2011 
 Pelaporan Batubara dipakai sebagai rujukan dalam melaporkan sumberdaya dan 
 cadangan batubara berdasarkan KCMI. Di dalam SNI tersebut juga disebutkan 
 bahwa acuan normatif pedoman pelaporan adalah mengacu kepada Coal Guidelines.
 Saat ini draft revisi Coal Guidelines tersebut sudah dapat diunduh di 
 https://www.ausimm.com.au/content/docs/australian_coal_guidelines_exposure_draft_march_2014.pdf
  dan di dalam beberapa minggu ke depan akan tersedia portal di laman tsb agar 
 publik dapat memberikan masukan.
  
 Beberapa perubahan2 mendasar pada draft ini dibanding Coal Guidelines 2003 
 adalah:
 - dihilangkannya spasi titik pengamatan (point of observation) dalam 
 melakukan estimasi sumberdaya untuk tiap kategori (terukur, terunjuk dan 
 tereka).
 - penjelasan mengenai titik pengamatan, menilai tikngkat keyakinan termasuk 
 QAQC didalamnya
 - panduan dalam mengidentifikasi parameter2 kunci yang kritikal pada suatu 
 deposit batubara sehubungan dengan potensi keekonomiannya
 - penekanan metoda geostatistika untuk memandu penentuan kategori sumberdaya 
 - pengajuan istilah inventory coal yang di Australia lazim dilakukan untuk 
 pelaporan kepada Pemerintah
  
 Semoga bermanfaat dan dapat menjadi masukan/bahan diskusi kita. Mohon 
 dihiraukan bagi yang sudah mengetahui dan terlibat di dalam penyusunan draft 
 tsb. 
  
 Salam,
 -- 
 Noel Pranoto
 Sent with Sparrow
 
 __._,_.___
 Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New 
 Topic   Messages in this topic (1)
 VISIT YOUR GROUP
 • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 .
  
 __,_._,___



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik liamsi
Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak , “ Jalan masih panjang “  
ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat  tidak optimalnya 
penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang Kontrak dg kerugian 
169 juta dollar per tahun per perusahaan ,

Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus 
selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai 
maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi  kerugiannya dg asumsi 
diatas maka  112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp ,

 opo gitu ya cara ngetungnya /  matematiknya  ?





Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen
Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang.
Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya?
Salam.
Pada 12 Mar 2014 11:11, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id menulis:

  Bu Parvita,



 Trim atas tanggapan Anda.



 Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya
 setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah,
 sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum
 mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan
 lain yang lebih menguntungkan.



 Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi
 untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy
 planning, untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan
 dalam pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa,
 dimana, dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas.



 Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil
 kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini,
 2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal
 didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
 pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah
 Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan
 tiga sampai empat kali lipat pada tahun 2025.



 Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah
 (Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru.
 Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan
 Indonesia. Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang
 berlainan hingga kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas.



 Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.



 Salam,



 HL Ong



 *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
 *Parvita
 Siregar
 *Sent:* Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said
 to Widen



 Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya
 RPS untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum
 terbukti di blok2 kami.   Jadi tiap tahun ada pembaharuan.



 Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan.  Bisa
 dijelaskan, Pak?



 Parvita






  iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 




Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi 

RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Ong Han Ling
Bagus Pak Ban, udah mulai ngitung2. Ya memang ngono.

 

Jadi pembuatan UUMigas yang sekarang sedang digodok DPR dan memasuki tahun
ke-4, begitu selesai, implementasinya, kalau mengikuti jejak UUPertambangan,
paling cepat 3 tahun lagi. Jadi apa gunanya menghabiskan uang dan waktu
untuk pembuatan UUMigas baru?  

 

HL Ong  

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
lia...@indo.net.id
Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak ,  Jalan masih panjang 
ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat tidak
optimalnya penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang
Kontrak dg kerugian 169 juta dollar per tahun per perusahaan ,

Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus
selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai
maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi kerugiannya dg asumsi
diatas maka 112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp ,

opo gitu ya cara ngetungnya / matematiknya ?




Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Bandono Salim bandon...@gmail.com 

Sender: iagi-net@iagi.or.id 

Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 +0700

To: Iagiiagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang.
Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya?  
Salam.

Pada 12 Mar 2014 11:11, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id menulis:

Bu Parvita,

 

Trim atas tanggapan Anda.

 

Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya
setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah,
sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum
mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan
lain yang lebih menguntungkan. 

 

Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi
untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy planning,
untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam
pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa, dimana,
dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas.

 

Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil
kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini,
2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal
didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah
Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan tiga
sampai empat kali lipat pada tahun 2025. 

 

Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah
(Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru.
Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan Indonesia.
Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga
kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas.

 

Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.

 

Salam,

 

HL Ong

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita
Siregar
Sent: Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya RPS
untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum
terbukti di blok2 kami.   Jadi tiap tahun ada pembaharuan.  

 

Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan.  Bisa
dijelaskan, Pak?

 

Parvita

 

 

 mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id 


 



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or 

Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Abah, dan rekan-rekan lain.
Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti
PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari
Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain.
Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga
terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta
untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15
orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer),
Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel.

Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia,
Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for
Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA.

Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada
Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat
mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui
Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan
untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan.

Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan
BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun
2016.

[image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses
diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014.
Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun
2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah
terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita
persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik.
Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2.
Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins
1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok,
Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10.
Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014]

Sebagai pengingat saja :
1. KL Malaysia 1972
2. Yogyakarta, Indonesia 1975
3. Bangkok , Thailand 1978
4. Manila, Philippines 1981
5. KL, Malaysia 1984
6. Yogyakarta, Indonesia 1987
7. Bangkok, Thailand 1991
8. Manila, Philippines 1995
9. KL, Malaysia 1998
10. Yogyakarta, Indonesia 2001
11. KL Malaysia 2009
12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014

Salam
RDP

--
*Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !.*


2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com:

 Wah peserta kita sedikit sekali ya ?
 Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea
 Conference ?
 Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah
 hehehe

 si Abah



   On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari 
 rovi...@gmail.com wrote:
  Laporan singkat,
 Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society
 di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan
 diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan
 sekali.

 Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan
 ini.

 Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan
 rumah yg baik.

 Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta.

 Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
 Gunawan dan Dikdik.

 Salam dari Yangon

 Rovicky DP


 Sent from my iPhone
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 


 

Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik godang

Pak President,
Apa yg bisa didownload dari Geosea XIV tuk baca2.

G.S

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 12 Mar 2014 22:20:30 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
Abah, dan rekan-rekan lain.
Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti
PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari
Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain.
Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga
terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta
untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15
orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer),
Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel.

Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia,
Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for
Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA.

Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada
Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat
mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui
Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan
untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan.

Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan
BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun
2016.

[image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses
diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014.
Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun
2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah
terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita
persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik.
Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2.
Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins
1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok,
Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10.
Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014]

Sebagai pengingat saja :
1. KL Malaysia 1972
2. Yogyakarta, Indonesia 1975
3. Bangkok , Thailand 1978
4. Manila, Philippines 1981
5. KL, Malaysia 1984
6. Yogyakarta, Indonesia 1987
7. Bangkok, Thailand 1991
8. Manila, Philippines 1995
9. KL, Malaysia 1998
10. Yogyakarta, Indonesia 2001
11. KL Malaysia 2009
12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014

Salam
RDP

--
*Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !.*


2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com:

 Wah peserta kita sedikit sekali ya ?
 Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea
 Conference ?
 Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah
 hehehe

 si Abah



   On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari 
 rovi...@gmail.com wrote:
  Laporan singkat,
 Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society
 di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan
 diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan
 sekali.

 Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan
 ini.

 Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan
 rumah yg baik.

 Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta.

 Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
 Gunawan dan Dikdik.

 Salam dari Yangon

 Rovicky DP


 Sent from my iPhone
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or 

RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Ong Han Ling
Anggota IAGI Yth.

 

Waktu saya mencari Kompas hari ini perihal renegosiasi kontrak anjuran Pak
Liamsi, saya melihat artikel Pertama Pakai Gas Terkompresi. (Maaf Pak
Liamsi, email yang sebelumnya saya tujukan kepada Pak Bandono). Di artrikle
ini ada table yang dikutib dari ESDM. Data ini memang sudah lama beredar.
Saya hanya ingin mengulang apa yang saya kemukakan sebelumnya; banyak data
Pemerintah salah. Kesalahan data dipakai untuk mengambil keputusan.

 

Dalam table tsb. ada daftar cadagan gas Indonesia terbukti (proven)
103,35TSCF dan cadangan Potensial 47,35 TSCF.  Pertanyaan bagaimana bisanya
cadangan potensial lebih kecil dari proven reserve?  Ini tidak masuk akal.
(Selain itu kita mengetahui bahwa potensial reseve adalah istilah yang
tidak pernah dipakai dalam definisi cadangan oleh SPE, WPC, AAPG, maupun
SPEE).

 

Kesalahan sering terjadi dengan data dari Pemerintah. Sedangkan diluar
Negeri kalau ada cap atau logo dari Pemerintah, data tidak diragukan dan
dianggap betul.  

 

Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan
memberitahu kalau ada kesalahan? Pembaca IAGI diminta untuk berpikir kritis.
Mungkin hal ini bisa dikoordinasi oleh Pak Rovicky, ketua kita  yang sangat
aktif. 

 

Maaf jika tidak berkenan.

 

HL Ong   

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
lia...@indo.net.id
Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak ,  Jalan masih panjang 
ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat tidak
optimalnya penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang
Kontrak dg kerugian 169 juta dollar per tahun per perusahaan ,

Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus
selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai
maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi kerugiannya dg asumsi
diatas maka 112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp ,

opo gitu ya cara ngetungnya / matematiknya ?





Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Bandono Salim bandon...@gmail.com 

Sender: iagi-net@iagi.or.id 

Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 +0700

To: Iagiiagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang.
Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya?  
Salam.

Pada 12 Mar 2014 11:11, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id menulis:

Bu Parvita,

 

Trim atas tanggapan Anda.

 

Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya
setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah,
sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum
mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan
lain yang lebih menguntungkan. 

 

Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi
untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy planning,
untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam
pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa, dimana,
dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas.

 

Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil
kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini,
2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal
didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah
Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan tiga
sampai empat kali lipat pada tahun 2025. 

 

Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah
(Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru.
Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan Indonesia.
Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga
kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas.

 

Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.

 

Salam,

 

HL Ong

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita
Siregar
Sent: Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya RPS
untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum
terbukti di blok2 kami.   Jadi tiap tahun ada pembaharuan.  

 

Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan.  Bisa
dijelaskan, Pak?

 

Parvita

 

 

 mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id 


 



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  

Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Quote Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan 
memberitahu kalau ada kesalahan? 
Saat ini IAGI-MGEI bersama perhapi sdg menyusun dan kn mengusulkn KCMI Kodw 
Cadangan Mineral Indonesia utk menjdi acuan baku dalm perhitingn perkiraan 
cadangn minerba. Dilengkpi sg sertifikasi competent person yg berhak dn 
bertanggung jawab atas angka yg dikeluarkannya. 
Saya ykin ini sdh merupakn cara yg tepat dan semestinya dapat diikuti oleh 
kawan2 dari Migas, yg tertinggal dalm hal ini. Atau migas punya pertimbangan 
lain ?

Rdp

Sent from my iPhone

 On 12 Mar 2014, at 22.54, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id wrote:
 
 Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan 
 memberitahu kalau ada kesalahan?

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Pak Ong yang saya hoirmati.

 

Masalah data sumberdaya dan cadangan sumber daya geologi ( Migas, mineral,
batubara, panasbumi, gambut, oil shale ) di KESDM yang menangani adalah
Badan Geologi. Sebelum ada Badan Geologi yg menangani adalah Direktorat
Sumber daya Mineral sekarang Pusat Sumber daya Geologi (mantan kantor
saya.). Untuk migas kami pada waktu itu mengambil data dari Direktorat
Jendetal Migas. Semua data yang kita release berdasarkan SNI ttg Sumberdaya
dan Cadangan Mineral dan Batubara dan SNI untuk Sumberdaya Panasbumi. Data
didapatkan dari hasil eksplorasi pemerintah (Badan Geologi) plus laporan2
dari KK, PKP2B, dan kegiatan dari WKP/Wilayah Kerja Panasbumi. Untuk Migas
tentunya data berasal dari laporan2 PSC dlsb. 

 

Didalam mengewavulasi Sumberdaya dan Cadangan tersebut Badan Geologi
melibatkan instansi terkait seperti Ditjen Minerba, EBTKE dan yg lainnya.
Setiap tahun hasilnya dilaporkan kpd KESDM dan di publish oleh Pusdatin.
Namun dalam perjalannya terkadang seorang pejabat pada waktu
mempresentasikan data tdk mengacu kpd data terkini dari PUSDATIN konyolnya
lagi PUSDATIN terkadang terlambat mempublikasikan data paling akhir.
Sehingga pada waktu sang pejabat memberikan press release atau presentasi
masih memakai data lama bahkan mungkin juga memakai data yg tdk secara resmi
dikeluarkan oleh PUSDATIN.

 

Masalah IAGI/PERHAPI membantu pemerintah saya kira baik sekali dan bisa
menawarkan diri kepada KESDM untuk membantu Pemerintah. Upaya PERHAPI dan
MGEI untuk membuat  Cara Pelaporan Sumberdaya Mineral Batubara sudah cukup
baik. Namun perlu di ingat bahwa Standart Nasional Indonesia (SNI) dlm
bidang Mineral/Batubara/Panasbumi yg dikeluarkan BSNI masih berlaku.
PERHAPI/MGEI membuat Tata Cara Pelaporan Sumberdaya dan Cadangan agaknya
mengadopsi? Join Ore Reserves Committee(JORC)  yg notabene utk keperluaan
Industri/Pengusahaan Tambang yg dipelopori oleh organisasi profesi dan dan
orang2 pertambangan di Australia. Konyolnya lagi stempel JORC tersebut yg
dipercaya oleh Bank-2 guna mengucurkan pinjaman kpd para nasabah perusahaan
Pertambangan. Sudah saatnya kalau JORC-Indonesia dapat secepat mungkin
diakui oleh Perbankan Indonesia maupun Asing dalam meng evaluasi keyakinan
mereka utuk meminjamkan uang kpd nasabah Pertambangan.

 

Memang praktek dilapangan tidak semudah yg kita harapkan. Setiap tahun smua
perusahaan Pertambangan harus menyampaikan Rencana Kegiatan Anggaran dan
Biaya (RKAB) kepada pemerintah disitu pula tidak semua oerusahaan mau
memakai Standart Nasional Indonesia yang disarankan utk dipakai dlm
menghitung Sumberdaya dan Cadangannya. Masing2 pakai perhitungan yang
dikeluarkan Negara masing2. Namanya Standart apapun menurut United Nation
Framework Natural Resources Clasification dan Badan Standarisasi yang
lainnya sifatnya tidak wajib dan tidak bisa dipaksakan. Namun demikian kalau
pemerintah dalam halini KESDM mengeluarkan KEPMEN atau BAHKAN PP tentang
STANDARISASI SUMBER DAYA GEOLOGI yang HARUS di adopt oleh perusahaan yg
bergerak di bidang Pertambangan/perminyakan maka data-2 ttg hal tersebut yg
selalu ber beda-2 bisa diilminir. Saya juga kurang paham para publisher baik
itu Koran maupun majalah waktu menulis ttg sumberdaya/cadangan sumber daya
geologi Indonesia, mereka merujuk darimana? Sekian dulu sumbang saran saya.
Semoga bermanfaat.

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Ong Han
Ling
Sent: Wednesday, March 12, 2014 10:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Anggota IAGI Yth.

 

Waktu saya mencari Kompas hari ini perihal renegosiasi kontrak anjuran Pak
Liamsi, saya melihat artikel Pertama Pakai Gas Terkompresi. (Maaf Pak
Liamsi, email yang sebelumnya saya tujukan kepada Pak Bandono). Di artrikle
ini ada table yang dikutib dari ESDM. Data ini memang sudah lama beredar.
Saya hanya ingin mengulang apa yang saya kemukakan sebelumnya; banyak data
Pemerintah salah. Kesalahan data dipakai untuk mengambil keputusan.

 

Dalam table tsb. ada daftar cadagan gas Indonesia terbukti (proven)
103,35TSCF dan cadangan Potensial 47,35 TSCF.  Pertanyaan bagaimana bisanya
cadangan potensial lebih kecil dari proven reserve?  Ini tidak masuk akal.
(Selain itu kita mengetahui bahwa potensial reseve adalah istilah yang
tidak pernah dipakai dalam definisi cadangan oleh SPE, WPC, AAPG, maupun
SPEE).

 

Kesalahan sering terjadi dengan data dari Pemerintah. Sedangkan diluar
Negeri kalau ada cap atau logo dari Pemerintah, data tidak diragukan dan
dianggap betul.  

 

Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan
memberitahu kalau ada kesalahan? Pembaca IAGI diminta untuk berpikir kritis.
Mungkin hal ini bisa dikoordinasi oleh Pak Rovicky, ketua kita  yang sangat
aktif. 

 

Maaf jika tidak berkenan.

 

HL Ong   

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
lia...@indo.net.id
Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id

Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik basuki puspoputro
RDP,

Yogyakarta menyelenggarakan GEOSEA sudah tiga kali, apakah tahun 2016 GEOSEA 
juga akan dilaksanakan di Yogya ? Mungkin karena mudah digabung dengan acara 
tour-nya ya?

Yangkung
pernah aktif di IAGI/HAGI

On Wed, 12/3/14, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 Subject: Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, 12 March, 2014, 10:20 PM
 
 Abah, dan rekan-rekan
  Sebagai pengingat saja :
 1.
 KL Malaysia 1972
  2. Yogyakarta, Indonesia 1975
  3. Bangkok , Thailand 1978
 
  4. Manila, Philippines 1981
  5. KL, Malaysia 1984
  6. Yogyakarta, Indonesia 1987
  7. Bangkok, Thailand 1991
  8. Manila, Philippines 1995
  9. KL, Malaysia 1998
  10. Yogyakarta, Indonesia 2001
  11. KL Malaysia 2009
 
  12. Bangkok, Thailand 2012
  13. Yangon, Myanmar 2014
 
 Salam
 RDP
 
 --
 
IAGI mailing list.
 
 
   
 
 
 
 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
 (mahasiswa)
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 
 No. Rek: 123 0085005314
 
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 
 No. Rekening: 255-1088580
 
 A/n: Shinta Damayanti
 
 
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information 
 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
 others. 
 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any,
 including but not limited
 
 to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting 
 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use of 
 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
 
 
 
 


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik rm iman
Untuk melihat papers dari GEOSEA ini bagaimana caranya?

Thanks. Iman


2014-03-12 22:20 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:

 Abah, dan rekan-rekan lain.
 Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10,
 Seperti PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga
 dari Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain.
 Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga
 terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta
 untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15
 orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer),
 Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel.

 Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia,
 Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for
 Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA.

 Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada
 Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat
 mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui
 Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan
 untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan.

 Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan
 BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun
 2016.

 [image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses
 diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014.
 Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun
 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah
 terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita
 persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik.
 Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
 Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2.
 Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins
 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok,
 Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10.
 Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012
 13. Yangon, Myanmar 2014]

 Sebagai pengingat saja :
 1. KL Malaysia 1972
 2. Yogyakarta, Indonesia 1975
 3. Bangkok , Thailand 1978
 4. Manila, Philippines 1981
 5. KL, Malaysia 1984
 6. Yogyakarta, Indonesia 1987
 7. Bangkok, Thailand 1991
 8. Manila, Philippines 1995
 9. KL, Malaysia 1998
 10. Yogyakarta, Indonesia 2001
 11. KL Malaysia 2009
 12. Bangkok, Thailand 2012
 13. Yangon, Myanmar 2014

 Salam
 RDP

 --
 *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
 menguak fakta negatip yang merusak semangat  !.*


 2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com:

 Wah peserta kita sedikit sekali ya ?
 Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea
 Conference ?
 Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah
 hehehe

 si Abah



   On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari 
 rovi...@gmail.com wrote:
  Laporan singkat,
 Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience
 Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan
 diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan
 sekali.

 Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam
 penutupan ini.

 Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan
 rumah yg baik.

 Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta.

 Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
 Gunawan dan Dikdik.

 Salam dari Yangon

 Rovicky DP


 Sent from my iPhone
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
 not limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 

Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Vicky .

Terima kasih infonya ,
a.Apa thema PIT -nya mereka.
b. Kalau tidak salah GEOSEA 1987 itu di Jakarta , tepatnya di Ancol. Saya ingat 
karena pada saat itu focal personnya adalh Prof JA.Katili (alm).
c.Thema 2016 ?

si Abah



On Thursday, March 13, 2014 10:45 AM, rm iman rmima...@gmail.com wrote:
 
Untuk melihat papers dari GEOSEA ini bagaimana caranya?

Thanks. Iman




2014-03-12 22:20 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:

Abah, dan rekan-rekan lain.
Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti 
PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari 
Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain. 
Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga terasa 
mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta untuk selama 
2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15 orang, Vietnam 6 
orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer), Total peserta 
sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel.

Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia, Malaysia, 
Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for Geological
Sciences  (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA. 

Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada 
Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat mendukung 
Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui Indonesia menjadi 
host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan untuk mengadakan 
konperensi ini setap 2 tahunan. 


Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan 
BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun 
2016. 




Sebagai pengingat saja :
1. KL Malaysia 1972
2. Yogyakarta, Indonesia 1975
3. Bangkok , Thailand 1978
4. Manila, Philippines 1981
5. KL, Malaysia 1984
6. Yogyakarta, Indonesia 1987
7. Bangkok, Thailand 1991
8. Manila, Philippines 1995
9. KL, Malaysia 1998
10. Yogyakarta, Indonesia 2001
11. KL Malaysia 2009
12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014



Salam

RDP



--
Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak 
fakta negatip yang merusak semangat  !.


2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com:

Wah peserta kita sedikit sekali ya ?
Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea 
Conference ?
Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah 
hehehe


si Abah





On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
wrote:
 
Laporan singkat,
Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di 
Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan 
diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan 
sekali. 

Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI
 pada malam penutupan ini. 

Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah 
yg baik. 

Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta. 

Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu 
Gunawan dan Dikdik. 

Salam dari Yangon

Rovicky DP


Sent from my iPhone
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank
 Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use of
any information posted on IAGI mailing list.




Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota