[iagi-net] Re: [economicgeology] Revision of the Australian Guidelines for Estimating and Reporting of Inventory Coal, Coal Resources and Coal Reserves (2003)
Informasi penting dan berharga mas Noel. Besok Komite Bersama KCMI akan adakan pertemuan, dan topik ini bisa kita bahas tentunya. Spt rekan2 ketahui, di saat situasi pertambangan sedang lesu spt saat ini, banyak pihak malah memanfaatkan waktunya untuk membenahi data sumberdaya/ cadangannya, baik utk kepentingan internal maupun untuk investor baru. Jadi mestinya akan banyak permintaan kpd CP untuk terlibat di estimasi sumberdaya/ cadangan ini. Apalagi BEI sdng semangat untuk membuka lebih lebar kesempatan listing kpd perusahaan tambang yg blm berproduksi. Jadi info2 terkini spt postingan mas Noel ini menjadi sangat penting. Salam - Daru Sent from my mobile device On Mar 12, 2014, at 11:46, Noel Pranoto ipran...@gmail.com wrote: Rekan2 MGEI khususnya coal geologists dan Komite KCMI ysh. Sekedar berbagi informasi mengenai revisi Australian Guidelines for Estimating and Reporting of Inventory Coal, Coal Resources and Coal Reserves (Coal Guidelines) yang tengah berlangsung. Sebagaimana diketahui di dalam JORC 2014 pasal 42 disebutkan bahwa Coal Guidelines dirujuk sebagai panduan dalam melakukan estimasi sumberdaya dan cadangan batubara. Sementara itu di dalam KCMI disebutkan bahwa SNI 5015 2011 Pelaporan Batubara dipakai sebagai rujukan dalam melaporkan sumberdaya dan cadangan batubara berdasarkan KCMI. Di dalam SNI tersebut juga disebutkan bahwa acuan normatif pedoman pelaporan adalah mengacu kepada Coal Guidelines. Saat ini draft revisi Coal Guidelines tersebut sudah dapat diunduh di https://www.ausimm.com.au/content/docs/australian_coal_guidelines_exposure_draft_march_2014.pdf dan di dalam beberapa minggu ke depan akan tersedia portal di laman tsb agar publik dapat memberikan masukan. Beberapa perubahan2 mendasar pada draft ini dibanding Coal Guidelines 2003 adalah: - dihilangkannya spasi titik pengamatan (point of observation) dalam melakukan estimasi sumberdaya untuk tiap kategori (terukur, terunjuk dan tereka). - penjelasan mengenai titik pengamatan, menilai tikngkat keyakinan termasuk QAQC didalamnya - panduan dalam mengidentifikasi parameter2 kunci yang kritikal pada suatu deposit batubara sehubungan dengan potensi keekonomiannya - penekanan metoda geostatistika untuk memandu penentuan kategori sumberdaya - pengajuan istilah inventory coal yang di Australia lazim dilakukan untuk pelaporan kepada Pemerintah Semoga bermanfaat dan dapat menjadi masukan/bahan diskusi kita. Mohon dihiraukan bagi yang sudah mengetahui dan terlibat di dalam penyusunan draft tsb. Salam, -- Noel Pranoto Sent with Sparrow __._,_.___ Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1) VISIT YOUR GROUP • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___ Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen
Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak , “ Jalan masih panjang “ ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat tidak optimalnya penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang Kontrak dg kerugian 169 juta dollar per tahun per perusahaan , Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi kerugiannya dg asumsi diatas maka 112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp , opo gitu ya cara ngetungnya / matematiknya ? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang. Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya? Salam. Pada 12 Mar 2014 11:11, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id menulis: Bu Parvita, Trim atas tanggapan Anda. Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah, sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan lain yang lebih menguntungkan. Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy planning, untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa, dimana, dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas. Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini, 2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan tiga sampai empat kali lipat pada tahun 2025. Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah (Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru. Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan Indonesia. Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas. Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda. Salam, HL Ong *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Parvita Siregar *Sent:* Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya RPS untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum terbukti di blok2 kami. Jadi tiap tahun ada pembaharuan. Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan. Bisa dijelaskan, Pak? Parvita iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi
RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen
Bagus Pak Ban, udah mulai ngitung2. Ya memang ngono. Jadi pembuatan UUMigas yang sekarang sedang digodok DPR dan memasuki tahun ke-4, begitu selesai, implementasinya, kalau mengikuti jejak UUPertambangan, paling cepat 3 tahun lagi. Jadi apa gunanya menghabiskan uang dan waktu untuk pembuatan UUMigas baru? HL Ong From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak , Jalan masih panjang ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat tidak optimalnya penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang Kontrak dg kerugian 169 juta dollar per tahun per perusahaan , Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi kerugiannya dg asumsi diatas maka 112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp , opo gitu ya cara ngetungnya / matematiknya ? Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 +0700 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang. Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya? Salam. Pada 12 Mar 2014 11:11, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id menulis: Bu Parvita, Trim atas tanggapan Anda. Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah, sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan lain yang lebih menguntungkan. Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy planning, untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa, dimana, dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas. Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini, 2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan tiga sampai empat kali lipat pada tahun 2025. Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah (Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru. Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan Indonesia. Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas. Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda. Salam, HL Ong From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita Siregar Sent: Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya RPS untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum terbukti di blok2 kami. Jadi tiap tahun ada pembaharuan. Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan. Bisa dijelaskan, Pak? Parvita mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or
Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
Abah, dan rekan-rekan lain. Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain. Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15 orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer), Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel. Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia, Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA. Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan. Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun 2016. [image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik. Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2. Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok, Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10. Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012 13. Yangon, Myanmar 2014] Sebagai pengingat saja : 1. KL Malaysia 1972 2. Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philippines 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok, Thailand 1991 8. Manila, Philippines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10. Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012 13. Yangon, Myanmar 2014 Salam RDP -- *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !.* 2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com: Wah peserta kita sedikit sekali ya ? Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea Conference ? Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah hehehe si Abah On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Laporan singkat, Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik. Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta. Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon Rovicky DP Sent from my iPhone Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
Pak President, Apa yg bisa didownload dari Geosea XIV tuk baca2. G.S Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 12 Mar 2014 22:20:30 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia. Abah, dan rekan-rekan lain. Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain. Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15 orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer), Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel. Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia, Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA. Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan. Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun 2016. [image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik. Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2. Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok, Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10. Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012 13. Yangon, Myanmar 2014] Sebagai pengingat saja : 1. KL Malaysia 1972 2. Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philippines 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok, Thailand 1991 8. Manila, Philippines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10. Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012 13. Yangon, Myanmar 2014 Salam RDP -- *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !.* 2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com: Wah peserta kita sedikit sekali ya ? Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea Conference ? Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah hehehe si Abah On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Laporan singkat, Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik. Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta. Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon Rovicky DP Sent from my iPhone Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen
Anggota IAGI Yth. Waktu saya mencari Kompas hari ini perihal renegosiasi kontrak anjuran Pak Liamsi, saya melihat artikel Pertama Pakai Gas Terkompresi. (Maaf Pak Liamsi, email yang sebelumnya saya tujukan kepada Pak Bandono). Di artrikle ini ada table yang dikutib dari ESDM. Data ini memang sudah lama beredar. Saya hanya ingin mengulang apa yang saya kemukakan sebelumnya; banyak data Pemerintah salah. Kesalahan data dipakai untuk mengambil keputusan. Dalam table tsb. ada daftar cadagan gas Indonesia terbukti (proven) 103,35TSCF dan cadangan Potensial 47,35 TSCF. Pertanyaan bagaimana bisanya cadangan potensial lebih kecil dari proven reserve? Ini tidak masuk akal. (Selain itu kita mengetahui bahwa potensial reseve adalah istilah yang tidak pernah dipakai dalam definisi cadangan oleh SPE, WPC, AAPG, maupun SPEE). Kesalahan sering terjadi dengan data dari Pemerintah. Sedangkan diluar Negeri kalau ada cap atau logo dari Pemerintah, data tidak diragukan dan dianggap betul. Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan memberitahu kalau ada kesalahan? Pembaca IAGI diminta untuk berpikir kritis. Mungkin hal ini bisa dikoordinasi oleh Pak Rovicky, ketua kita yang sangat aktif. Maaf jika tidak berkenan. HL Ong From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak , Jalan masih panjang ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat tidak optimalnya penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang Kontrak dg kerugian 169 juta dollar per tahun per perusahaan , Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi kerugiannya dg asumsi diatas maka 112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp , opo gitu ya cara ngetungnya / matematiknya ? Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 +0700 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang. Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya? Salam. Pada 12 Mar 2014 11:11, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id menulis: Bu Parvita, Trim atas tanggapan Anda. Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah, sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan lain yang lebih menguntungkan. Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy planning, untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa, dimana, dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas. Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini, 2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan tiga sampai empat kali lipat pada tahun 2025. Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah (Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru. Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan Indonesia. Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas. Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda. Salam, HL Ong From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita Siregar Sent: Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya RPS untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum terbukti di blok2 kami. Jadi tiap tahun ada pembaharuan. Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan. Bisa dijelaskan, Pak? Parvita mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention
Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen
Quote Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan memberitahu kalau ada kesalahan? Saat ini IAGI-MGEI bersama perhapi sdg menyusun dan kn mengusulkn KCMI Kodw Cadangan Mineral Indonesia utk menjdi acuan baku dalm perhitingn perkiraan cadangn minerba. Dilengkpi sg sertifikasi competent person yg berhak dn bertanggung jawab atas angka yg dikeluarkannya. Saya ykin ini sdh merupakn cara yg tepat dan semestinya dapat diikuti oleh kawan2 dari Migas, yg tertinggal dalm hal ini. Atau migas punya pertimbangan lain ? Rdp Sent from my iPhone On 12 Mar 2014, at 22.54, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id wrote: Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan memberitahu kalau ada kesalahan? Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen
Pak Ong yang saya hoirmati. Masalah data sumberdaya dan cadangan sumber daya geologi ( Migas, mineral, batubara, panasbumi, gambut, oil shale ) di KESDM yang menangani adalah Badan Geologi. Sebelum ada Badan Geologi yg menangani adalah Direktorat Sumber daya Mineral sekarang Pusat Sumber daya Geologi (mantan kantor saya.). Untuk migas kami pada waktu itu mengambil data dari Direktorat Jendetal Migas. Semua data yang kita release berdasarkan SNI ttg Sumberdaya dan Cadangan Mineral dan Batubara dan SNI untuk Sumberdaya Panasbumi. Data didapatkan dari hasil eksplorasi pemerintah (Badan Geologi) plus laporan2 dari KK, PKP2B, dan kegiatan dari WKP/Wilayah Kerja Panasbumi. Untuk Migas tentunya data berasal dari laporan2 PSC dlsb. Didalam mengewavulasi Sumberdaya dan Cadangan tersebut Badan Geologi melibatkan instansi terkait seperti Ditjen Minerba, EBTKE dan yg lainnya. Setiap tahun hasilnya dilaporkan kpd KESDM dan di publish oleh Pusdatin. Namun dalam perjalannya terkadang seorang pejabat pada waktu mempresentasikan data tdk mengacu kpd data terkini dari PUSDATIN konyolnya lagi PUSDATIN terkadang terlambat mempublikasikan data paling akhir. Sehingga pada waktu sang pejabat memberikan press release atau presentasi masih memakai data lama bahkan mungkin juga memakai data yg tdk secara resmi dikeluarkan oleh PUSDATIN. Masalah IAGI/PERHAPI membantu pemerintah saya kira baik sekali dan bisa menawarkan diri kepada KESDM untuk membantu Pemerintah. Upaya PERHAPI dan MGEI untuk membuat Cara Pelaporan Sumberdaya Mineral Batubara sudah cukup baik. Namun perlu di ingat bahwa Standart Nasional Indonesia (SNI) dlm bidang Mineral/Batubara/Panasbumi yg dikeluarkan BSNI masih berlaku. PERHAPI/MGEI membuat Tata Cara Pelaporan Sumberdaya dan Cadangan agaknya mengadopsi? Join Ore Reserves Committee(JORC) yg notabene utk keperluaan Industri/Pengusahaan Tambang yg dipelopori oleh organisasi profesi dan dan orang2 pertambangan di Australia. Konyolnya lagi stempel JORC tersebut yg dipercaya oleh Bank-2 guna mengucurkan pinjaman kpd para nasabah perusahaan Pertambangan. Sudah saatnya kalau JORC-Indonesia dapat secepat mungkin diakui oleh Perbankan Indonesia maupun Asing dalam meng evaluasi keyakinan mereka utuk meminjamkan uang kpd nasabah Pertambangan. Memang praktek dilapangan tidak semudah yg kita harapkan. Setiap tahun smua perusahaan Pertambangan harus menyampaikan Rencana Kegiatan Anggaran dan Biaya (RKAB) kepada pemerintah disitu pula tidak semua oerusahaan mau memakai Standart Nasional Indonesia yang disarankan utk dipakai dlm menghitung Sumberdaya dan Cadangannya. Masing2 pakai perhitungan yang dikeluarkan Negara masing2. Namanya Standart apapun menurut United Nation Framework Natural Resources Clasification dan Badan Standarisasi yang lainnya sifatnya tidak wajib dan tidak bisa dipaksakan. Namun demikian kalau pemerintah dalam halini KESDM mengeluarkan KEPMEN atau BAHKAN PP tentang STANDARISASI SUMBER DAYA GEOLOGI yang HARUS di adopt oleh perusahaan yg bergerak di bidang Pertambangan/perminyakan maka data-2 ttg hal tersebut yg selalu ber beda-2 bisa diilminir. Saya juga kurang paham para publisher baik itu Koran maupun majalah waktu menulis ttg sumberdaya/cadangan sumber daya geologi Indonesia, mereka merujuk darimana? Sekian dulu sumbang saran saya. Semoga bermanfaat. From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Ong Han Ling Sent: Wednesday, March 12, 2014 10:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen Anggota IAGI Yth. Waktu saya mencari Kompas hari ini perihal renegosiasi kontrak anjuran Pak Liamsi, saya melihat artikel Pertama Pakai Gas Terkompresi. (Maaf Pak Liamsi, email yang sebelumnya saya tujukan kepada Pak Bandono). Di artrikle ini ada table yang dikutib dari ESDM. Data ini memang sudah lama beredar. Saya hanya ingin mengulang apa yang saya kemukakan sebelumnya; banyak data Pemerintah salah. Kesalahan data dipakai untuk mengambil keputusan. Dalam table tsb. ada daftar cadagan gas Indonesia terbukti (proven) 103,35TSCF dan cadangan Potensial 47,35 TSCF. Pertanyaan bagaimana bisanya cadangan potensial lebih kecil dari proven reserve? Ini tidak masuk akal. (Selain itu kita mengetahui bahwa potensial reseve adalah istilah yang tidak pernah dipakai dalam definisi cadangan oleh SPE, WPC, AAPG, maupun SPEE). Kesalahan sering terjadi dengan data dari Pemerintah. Sedangkan diluar Negeri kalau ada cap atau logo dari Pemerintah, data tidak diragukan dan dianggap betul. Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan memberitahu kalau ada kesalahan? Pembaca IAGI diminta untuk berpikir kritis. Mungkin hal ini bisa dikoordinasi oleh Pak Rovicky, ketua kita yang sangat aktif. Maaf jika tidak berkenan. HL Ong From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id
Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
RDP, Yogyakarta menyelenggarakan GEOSEA sudah tiga kali, apakah tahun 2016 GEOSEA juga akan dilaksanakan di Yogya ? Mungkin karena mudah digabung dengan acara tour-nya ya? Yangkung pernah aktif di IAGI/HAGI On Wed, 12/3/14, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Subject: Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia. To: IAGI iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 12 March, 2014, 10:20 PM Abah, dan rekan-rekan Sebagai pengingat saja : 1. KL Malaysia 1972 2. Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philippines 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok, Thailand 1991 8. Manila, Philippines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10. Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012 13. Yangon, Myanmar 2014 Salam RDP -- IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
Untuk melihat papers dari GEOSEA ini bagaimana caranya? Thanks. Iman 2014-03-12 22:20 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Abah, dan rekan-rekan lain. Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain. Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15 orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer), Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel. Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia, Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA. Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan. Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun 2016. [image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik. Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2. Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok, Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10. Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012 13. Yangon, Myanmar 2014] Sebagai pengingat saja : 1. KL Malaysia 1972 2. Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philippines 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok, Thailand 1991 8. Manila, Philippines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10. Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012 13. Yangon, Myanmar 2014 Salam RDP -- *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !.* 2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com: Wah peserta kita sedikit sekali ya ? Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea Conference ? Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah hehehe si Abah On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Laporan singkat, Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik. Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta. Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon Rovicky DP Sent from my iPhone Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
Vicky . Terima kasih infonya , a.Apa thema PIT -nya mereka. b. Kalau tidak salah GEOSEA 1987 itu di Jakarta , tepatnya di Ancol. Saya ingat karena pada saat itu focal personnya adalh Prof JA.Katili (alm). c.Thema 2016 ? si Abah On Thursday, March 13, 2014 10:45 AM, rm iman rmima...@gmail.com wrote: Untuk melihat papers dari GEOSEA ini bagaimana caranya? Thanks. Iman 2014-03-12 22:20 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Abah, dan rekan-rekan lain. Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain. Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15 orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer), Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel. Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia, Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA. Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan. Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun 2016. Sebagai pengingat saja : 1. KL Malaysia 1972 2. Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philippines 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok, Thailand 1991 8. Manila, Philippines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10. Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012 13. Yangon, Myanmar 2014 Salam RDP -- Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !. 2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com: Wah peserta kita sedikit sekali ya ? Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea Conference ? Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah hehehe si Abah On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Laporan singkat, Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik. Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta. Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon Rovicky DP Sent from my iPhone Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota