RE: [iagi-net-l] Paleo soil di carbonate build-up
Mas Bambang, Apa dari seismic section gak kelihatan sinkhole-nya ? 150 ft kan lumayan ... -sw- Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 06/03/2005 10:11 cc: AM Please respond toSubject: RE: [iagi-net-l] Paleo soil di carbonate build-up iagi-net Q, Depth discrepancy-nya justru terukur dari log-nya, jadi mestinya valid. BSM -Original Message- From: o - musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 03, 2005 9:50 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Paleo soil di carbonate build-up Mbang, Just curious, berapa tebal sih si paleosoil yang mengisi paleo-dolina dan paleo-sinkhole serta berapa besar velocity differences nya dengan si host carbonate sampai bisa menghasilkan depth discrepancy sampai 150 kaki itu? Oki --- Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: Just to share. Salah satu client-nya kantorku (Landmark) pernah meminta bantuan untuk memeriksa ulang velocity model yang dipergunakan oleh geophysicistnya untuk melakukan time-depth conversion pada reservoir yang berupa carbonate build-up. Beberapa well yang dijadikan acuan menunjukkan pick top carbonate envelope yang konsisten tetapi begitu dipergunakan sebagai model velocity justru menunjukkan discrepancy hingga 150 kaki, terlalu banyak. Ketika dipetakan lebih lanjut, ternyata keduanya sama-sama betul. Geophysicistnya memetakan top dari carbonate envelope Geologistnya melakukan pick pada top carbonate dari log yang dicirikan oleh perubahan drastic baik di GR, resistivity, travel time maupun density-neutron-nya), jadi betul-betul pick top carbonate envelope at the well. Bermain-main dengan atribut yang diturunkan dari picking si geophysicist (ndak usah lah disebutkan, nanti dikata dagangan lagi), kita melihat adanya pola-pola ellipsoid atupun rounded yang terorientasi dengan baik, yang ternyata searah dengan tegasan-tegasan tektonik setempat. Ternyata, sumur-sumur yang menimbulkan discrepancy time-depth tersebut berada pada pada zona-zona yang dibatasi oleh ellipsoid tersebut, dan ketika dilakukan cross check (ini kebetulan ada sidewallcore-nya), sample yang berada diatas carbonate envelope tersebut (dideskripsi sebagai calcareous shale) lebih tepat jika dideskripsi sebagai paleo soil. Jadi, besar kemungkinan zone-zone yang berupa ellipsoid tersebut adalah paleo doline / sinkhole, hal yang sangat lumrah dijumpai pada karst topography. Kadang-kadang kalau sudah kecanggihan memang suka lupa back to basic. Bambang Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message. -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for
Re: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies
Mas Oki, Pernah kok dibahas mengenai keberadaan glossifungites ichnofacies pada sedimen bathyal. Salah satunya Hayward (1976), Lower Miocene Bathyal Submarine Canyon ichnofacies from Northland, New Zealand. Saya tidak punya papernya, tapi sepertinya ada sedikit di bahas dalam Facies Model-nya Walker. salam, -sw- Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id os.com cc: 04/26/2005 10:51 AM Subject: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Please respond to Ichnofacies iagi-net Glossifungites ichnofacies selalu didefinisikan dengan kumpulan trace fossil (an. Thallasinoides, Rhizocorralium etc) pada firm ground (semi lithified) sediment. Dalam konteks sequence stratigraphy, glossifungites ichnofacies ini sering dikaitkan dengan transgressive surface atau ravinement, karena indikasi bahwa telah terjadi erosi dan 'removal' dari unconsolidated sediment diatasnya. Dari segi water depth, Glossi surface ini biasanya diasosiasikan dengan near shore environment, inner sampai mid neritik. Pokoknya diatas wave base. Pertanyaan: Apakah ada kemungkinan glossi ini terjadi juga di tempat yang lebih dalam ie. Outer sublittoral bahkan bathyal seperti diindikasikan secara konsisten oleh biostratigraphy (ie. Plankton-benton foram ratio, deep water bentonic taxa etc). Bagaimana kalau sang ichnologist berkeras menyebut shallow marine environment sedangkan biostratigrapher 'kekeuh' pada deep water untuk interval yang sama. Mana yang harus kita 'percaya' dan apakah mungkin ada kompromi diantara keduanya ie. erosi dan pemindahan sediment penutup terjadi secara subaquaous via contourite current dan semacamnya. Ada yang punya contoh2 glossi surface di deep water...? Thanks Oki Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Sip... saya tunggu fotonya.. Terima kasih banyak .. salam, -sw- usman jauhari [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id .com cc: 04/20/2005 12:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Mas Suryadi, 1. Klop setuju banget, 2. Setuju. Carbonate buildup yg berbentuk mulus dan menyempit ke arah atas yg sering kita identifikasi pada data seismik belum tentu ia dihasilkan oleh 1 proses kenaikan RSL (relative sea level) yang akhirnya menenggelamkanya dibawah batas organisme penyusun karbonat untuk hidup. Dalam perjalanan hidupnya, carbonate buildup tersebut mungkin mengalami beberapa kali siklus naik turunya RSL. Mungkin dia pernah berusaha mengejar kenaikan RSL dan akhirnya berhasil (catch up), tetapi karena RSL turun menuju siklus selanjutnya, carbonate buildup tsb-pun terekspose di atas muka air laut. Pada siklus kenaikan RSL selanjutnya, carbonate buildup tsb tumbuh kembali dan mengejar kenaikan muka air laut kemudian terekspose kembali. Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang. Karena trend siklus RSL pada orde yg lebih besar (2nd or 3rd) pada saat itu adalah naik (transgresi), maka secara keseluruhan buildup yang dihasilkan adalah menyempit ke arah atas (in overall deepening upward). Di paper Jordan Abdullah (1992) tsb tidak disebutkan scr eksplisit ttg condensed section di atas Arun Limestone. Mungkin orang exxonmobil bisa menjawab hal ini. Mas Avianto? Paper Jordan and Abdullah (1992) tentang Arun Field selain dipublikasikan di AAPG juga di Prosiding IPA 1987. Cuma yg di AAPG lebih lengkap krn jumlah halamannya yg lebih banyak. 3. Publikasi ttg phylloid algal mound sebagai reservoir baru 1 yg saya jumpai yaitu di Scholle et al (1983). Carbonate Depositional Environments. AAPG, Memoir 33. Saya punya foto sayatan batugamping yg didominasi oleh phylloid algae mirip/serupa dg yg ada di publikasi tsb. Batugamping tsb dari daerah Gunung Sewu. Siapa tahu phylloid algae mound tsb juga pernah teridentifikasi di subsurface. Saya tidak paham betul kenapa ia bisa punya kualitas sebagai reservoir (diagenesis or pure stratigraphy?) (need further understanding). Ciri yg nampak disayatan adlh phylloid algae debris tsb dikelilingi oleh semen (sparit) yg sangat kasar dengan pori-pori yg cukup besar. Pak Alit Askaria mungkin dpt memberikan input? Fotonya akan saya kirimkan ke Mas Suryadi. Salam, usman jauhari (Good to have conversation with all of you, big guys) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Usman, Terima kasih banget atas diskusinya, membuat saya membuka2 catatan lama. Ada beberapa hal yang ingin saya komentari dan tanyakan : 1. Reef Saya setuju dengan James (1983), bahwa reef didominasi oleh koral, sedangkan mound didominasi oleh encrusting organism. Reef tidak harus meliputi seluruh buildup, begitu pula mound. Jika anda menemukan suatu buildup dan teridentifikasi ada beberapa lingkungan pengendapan seperti reef, fore reef talus, rampart, lagoon dll ada baiknya anda sebut saja sebagai carbonate buildup. Jika memang reef/reef fragment merupakan materi penyusun utama, bisa disebut reefal buildup. Montgomery et al.(1999) pernah mengoreksi kesalahan penggunaan terminologi ini di East Texas Basin. Reservoir yang dulunya disebut sebagai reef ternyata tidak hanya terdiri atas reef tapi juga ada shoal, lagoon sehingga reef diganti dengan carbonate buildup 2. Drowned carbonate. Saat pertama kali mem-posting imel saya di IAGI, yang saya maksud dengan drowned carbonate platform mencakup seluruh platform, tidak terbatas pada sebuah 3rd order sequence. Sehingga bisa ada beberapa 3rd order sequence dalam satu buildup ini. Proses yang saya lihat adalah mencakup keseluruhan proses penenggelaman platform. Sehingga, mungkin saja ada beberapa siklus penenggelaman dan pengangkatan yang telah terjadi, namun apabila dilihat secara keseluruhan yang tampak adalah carbonate platform tersebut telah mengalami penenggelaman. Apabila ingin berbicara masalah subaerial
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Pak Usman, Terima kasih banget atas diskusinya, membuat saya membuka2 catatan lama. Ada beberapa hal yang ingin saya komentari dan tanyakan : 1.Reef Saya setuju dengan James (1983), bahwa reef didominasi oleh koral, sedangkan mound didominasi oleh encrusting organism. Reef tidak harus meliputi seluruh buildup, begitu pula mound. Jika anda menemukan suatu buildup dan teridentifikasi ada beberapa lingkungan pengendapan seperti reef, fore reef talus, rampart, lagoon dll ada baiknya anda sebut saja sebagai carbonate buildup. Jika memang reef/reef fragment merupakan materi penyusun utama, bisa disebut reefal buildup. Montgomery et al.(1999) pernah mengoreksi kesalahan penggunaan terminologi ini di East Texas Basin. Reservoir yang dulunya disebut sebagai reef ternyata tidak hanya terdiri atas reef tapi juga ada shoal, lagoon sehingga reef diganti dengan carbonate buildup 2.Drowned carbonate. Saat pertama kali mem-posting imel saya di IAGI, yang saya maksud dengan drowned carbonate platform mencakup seluruh platform, tidak terbatas pada sebuah 3rd order sequence. Sehingga bisa ada beberapa 3rd order sequence dalam satu buildup ini. Proses yang saya lihat adalah mencakup keseluruhan proses penenggelaman platform. Sehingga, mungkin saja ada beberapa siklus penenggelaman dan pengangkatan yang telah terjadi, namun apabila dilihat secara keseluruhan yang tampak adalah carbonate platform tersebut telah mengalami penenggelaman. Apabila ingin berbicara masalah subaerial exposure yang implikasinya adalah pembentukan erosial surface ada baiknya kita sedikit mendekat dan berbicara dalam konteks sequence atau parasequence. Efek Milankovich terbukti menghasilkan silkus naik turun muka air laut dalam orde parasequence. Dan hal ini telah terbukti bahkan dilapangan yang saya teliti, bahwa pada akhir dari pembentukan parasequence terdapat bukti subaerial exposure yang terlihat dari core. Memang bukti ini tidak selalu ada, tetapi cukup sering dan juga bisa menghasilkan meteorik diagenesis dengan ciri oksidasi, atau slight karstification. Orde sequence tentu lebih intensif lagi subaerial exposurenya yang bisa berujung pada terjadinya karstifikasi. Kebetulan saya tidak memiliki paper Jordan dan Abdullah, jadi saya pingin tau apakah ada condensed section di atas Arun limestone ? Jika ada, apa mungkin time gap antara 2.3 - 4.6 my itu diwakili oleh condensed section itu ? Karena saya curiga dengan bukti exposure yang seperti disebutkan dihasilkan oleh orde parasequence. 3.Pada buildup yang saya teliti, algae dominated facies juga bisa menjadi reservoir. Phylloid algae yang seperti apa ya ? salam, - sw- usman jauhari [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id .com cc: 04/18/2005 02:03 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Gabung diskusi Mas Suryadi ya! Ada 3 hal yang ingin saya diskusikan Mas : 1. Reef; Kalau kita menyebut reef buildup yang terlintas secara langsung di benak kita pasti adalah koral. Tetapi, ketika dihadapkan pada data yang menunjukkan dominasi algae, kita jadi bertanya kenapa reef buildup kok didominasi algae? James (1983) dlm tulisannya yg berjudul Reefs pd buku Scholle et al. (eds.) Carbonate Depositional Environments. AAPG. p 345-462 membedakan antara reef dan reef mound. Dikatakan reef apabila didominasi oleh koral (large metazoan). Dikatakan reef mound apabila didominasi oleh encrusting organism dan kurang dominannya koral. Encrusting organism bisa berupa encrusting red algae, phylloid algae, etc. Please Mas Sur refer ke buku tersebut, siapa tahu saya salah kutip. Pada reef buildup yang kita identifikasi pada data seismik, pada interval/bagian lateral tertentu dapat didominasi oleh reef dan dibagian lain oleh reef mound atau depositional facies yang lain seperti near reef atau interreef lagoon. Jadi menurut saya reef buildup tidak harus didominasi oleh koral. Kalau kita bisa
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Selain secondary porosity, memang fracture termasuk salah satu properti yang diharapkan. Fracture bukan hal yang mustahil di batuan karbonat. Muncul tidaknya fracture tergantung dari induration batuannya sendiri. Semakin keras semakin besar potensinya untuk mengalami fracturing. Jadi, meskipun terlihat tight dari log, bukan berarti tidak ada porositasnya. Yah mirip2 dengan reservoir kalau di fractured basement. Harus diperhatikan kemungkinan pengisian fracture oleh kalsit/dolomit/silika karena akan menutup fracture. Cara analisanya sama dengan batuan klastik, bisa pakai FMI dll .. salam, -sw- Ferdinandus.KARTIKO-SAMODR [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 04/18/2005 10:59 AM cc: iagi-net@iagi.or.id Please respond to iagi-net Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform kalau di karbonate, bagaimana kita hendak menentukan potensi dari karbonate berdasarkan porosity / permeabilitynya.. mis : untuk suatu build up, kita mengharapkan adanya kartstifikasi sehingga menambah adanya secondary porosity..tapi seperti yang diutarakan bahwa ini hanya terjadi di bagian atas dari build upnya Apakah tidak mungkin ada sistem seperti fracturing yang mengalirkan hc dari (source rock) ke build up tersebut sehingga menambah potensi bagian bawah dari build upnya dan dengan ada condense dari shale menyebabkan akumulasi yang cukup untuk bagian bawah dari build up Bagaimana procedure analisa struktur yang dilakukan di karbonate ya...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 [EMAIL PROTECTED] 14/04/2005 01:45 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana yang mungkin di aplikasikan. salam, -sw- Paulus Tangke Allo To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] om cc: 04/14/2005 11:41 Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform AM Please respond to iagi-net kalau melihat papernya Kusumastuti yg di AAPG, alasan kenapa drowned platform jadi target karena pada drowned platform akan ditutup oleh seal yg tebal. target lainnya adalah kalau ada bagian reef yg sempat ter-expose dan berharap terbentuk karsting. karst zone ini akan mempunyai permeabilitas yg tinggi. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang. Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id oo.com cc: 04/14/2005 01:17 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada clinoform dari shelf ke slope. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam banyak kasus, justru lapisan yang berada di atas suatu drowned platform adalah condensed section, seperti yang telah disebutkan Pak Awang. Kemunculan shale yang tebal mungkin terjadi karena perubahan lingkungannya menjadi laut yang lebih dalam. Yang artinya kenaikan muka air laut masih berlanjut setelah sang platform tenggelam. Jika tidak, bisa saja akan dilanjutkan dengan pertumbuhan koloni reef atau alga yang lain, sehingga dalam satu tubuh build up ada beberapa drowning events. Dan saya kira hal ini banyak ditemukan dalam sekuen karbonat yang berumur Miosen Awal di Indonesia. Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana yang mungkin di aplikasikan. salam, -sw- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar. Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya, khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix yang tinggi. Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung - Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal. Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir. salam, -sw- Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id oo.com cc: 04/14/2005 03:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Sebab lingkungan carbonate platform sedimentation di Sunda Basin lain dengan di East Java Basin maka koral jarang di Sunda Basin. Sebenarnya, membandingkannya tidak persis sama sebab Kujung-Prupuh reefs bukan age-equivalent Baturaja di Jawa Barat, Sunda, Sumatra Selatan. Sebenarnya, kalau lingkungannya mendukung, Baturaja bisa lebih kaya akan koral dibandingkan Kujung sebab biota koral tumbuh subur mencapai puncaknya di Miosen Akhir, bukan di Miosen Awal ala Kujung I/Prupuh. Hanya, kebanyakan Baturaja karbonat di cekungan2 Jawa Barat, Sunda, dan Sumatra Selatan tumbuh di lingkungan yang low energy di shelf. Sedangkan, bandingan saya untuk reefs di Banyu Urip, Sukowati, Mudi, Jeruk, BD itu adalah pinnacle reefs yang memang kaya koral. Seumur dengan Baturaja tetapi di lingkungan yang lebih mendukung untuk koral tumbuh adalah Late Miocene Kais reefal carbonate di Salawati Basin. Ciri di seismik untuk re-deposited carbonate biasanya punya internal character yang chaotic, tetapi batas build-up cukup jelas dengan reflectors di sekitarnya yang onlap terhadap tubuh build-up. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Pak Awang, Dating isotop strontium sudah pernah dilakukan meskipun saya belum pernah menyelidiki secara detil. Hasilnya adalah untuk Baturaja di Sunda Basin umurnya antara 21- 25 Ma yang kira2 ekivalen dengan Miosen Awal. salam -sw- Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id oo.com cc: 04/14/2005 04:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Kelihatannya tak persis age-equivalent Kujung I/Prupuh, sebab drowning Sundaland berjalan dari timur ke barat, maka umur karbonat Miosen Awal-nya akan semakin muda ke barat dan yang paling muda di Sumatra Selatan. Ini kalau mempertimbangkan bahwa Sundaland sedang miring ke timur-tenggara pada saat transgresi Miosen itu. Saya rasanya belum pernah melihat dating isotop strontium diusulkan untuk Baturaja. Yang Kujung sudah banyak dilakukan dan membuka banyak hal baru tentang umur2 karbonat di sekeliling Sundaland bagian timur ini. Kalau ada umur absolut tsb. untuk Baturaja, Sunda, JAwa Barat, maka evaluasi regional bisa dilakukan dengan lebih baik. Dan, paradigma ekivalensi Baturaja-Kujung I-Prupuh bisa resolved. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar. Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya, khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix yang tinggi. Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung - Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal. Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir. salam, -sw- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Rekan-rekan IAGI, Adakah yang pernah bekerja di suatu drowned carbonate platform ? Dalam suatu drowned platform, perkembangan build up umumnya cenderung ke arah vertikal sebagai respon atas naiknya muka air laut. Oleh sebab itu bentukan build up-nya pun cenderung menyempit ke atas. Secara logika, potensi reservoir ada di bagian yang tinggi dimana diharapkan akan ada reef yang berkembang (late growth reef) dan dengan diagenesa bisa jadi reservoir. Teori ini lumayan terbukti, tapi di beberapa tempat, dalam hal ini di puncak2 build up, facies yang ada malah didominasi algae. Sulit juga untuk memprediksi kemungkinan hadirnya rim reef pada bagian tepi, yang didapat seringnya malah mudstone..(yang ini berdasarkan log + cutting, ga da core-nya sih..) Kira-kira di bagian mana selain itu yang memiliki potensi yang bagus sebagai reservoir ? Salam, -sw- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Sudah, tapi sayangnya pertanyaan2 saya juga belum dijawab oleh beliau. salam, -sw- [EMAIL PROTECTED] onas.com.my To: iagi-net@iagi.or.id 04/13/2005 02:05 cc: PM Please respond toSubject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform iagi-net Untuk teori ini bisa menghubungi Ms. Ir. Arse Kusumastuti, MSc (pakar geologi perminyakan Indonesia yang sekarang bekerja di Singapore, dulu di Eni Indonesia dan Huffco/Lapindo Brantas). Salah satu paper yang ditulis beliau adalah: Kusumastuti, A., et al., 2002, Seismic sequence analysis and reservoir potential of drowned Miocene carbonate platforms in the Madura Strait, East Java, Indonesia, AAPG Bulletin v. 86, (February 2002), pp. 213-232 Salam - [EMAIL PROTECTED] nooc.co.id To: iagi-net@iagi.or.id cc: 13/04/2005 02:58 Subject: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform PM Please respond to iagi-net Rekan-rekan IAGI, Adakah yang pernah bekerja di suatu drowned carbonate platform ? Dalam suatu drowned platform, perkembangan build up umumnya cenderung ke arah vertikal sebagai respon atas naiknya muka air laut. Oleh sebab itu bentukan build up-nya pun cenderung menyempit ke atas. Secara logika, potensi reservoir ada di bagian yang tinggi dimana diharapkan akan ada reef yang berkembang (late growth reef) dan dengan diagenesa bisa jadi reservoir. Teori ini lumayan terbukti, tapi di beberapa tempat, dalam hal ini di puncak2 build up, facies yang ada malah didominasi algae. Sulit juga untuk memprediksi kemungkinan hadirnya rim reef pada bagian tepi, yang didapat seringnya malah mudstone..(yang ini berdasarkan log + cutting, ga da core-nya sih..) Kira-kira di bagian mana selain itu yang memiliki potensi yang bagus sebagai reservoir ? Salam, -sw- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Buku yang satu ini memang sangat bagus, ada ga sumber yang lain lagi?? Saya sudah baca, tapi masih belum puas .. Kali aja ada yang punya pengalaman lain yang bisa diajak diskusi. Karena kalo baca dari buku atau paper kadang2 muncul pertanyaan2 yang harus dijawab sendiri .. [EMAIL PROTECTED] c.co.id To: iagi-net@iagi.or.id 04/14/2005 08:13 cc: AM Please respond toSubject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform iagi-net Coba baca AAPG Memoir 57 di library, mungkin bisa membantu. Ada artikel dengan contoh-contoh lapangannya ARCO. m.s. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Betul sekali, sampai sekarang masih sedikit paper2 schlager yang saya baca. Alasannya karena emang sulit nyarinya. Kalo ada yang punya boleh dong di bagi... Kalo menurut Seilacher bisa karena dua-duanya, selain itu juga bisa disebabkan oleh faktor lain, misal perubahan iklim, environmental deterioration dan lain-lain sehingga menghasilkan sequnce boundary tipe 3 atau drowning sequence.. -sw- ps : mendingan kita ngobrol2 sambil ngemil di P1 aja he he ... [EMAIL PROTECTED] c.co.id To: iagi-net@iagi.or.id 04/14/2005 08:44 cc: AM Please respond toSubject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform iagi-net Hmm, kalau ingin yang lebih berat lagi mungkin paper-2nya Schlager. Teman-2 di BP, Conocophillips, Kodeco atau KNOC mungkin lebih tahu karena lapangan-2 mereka kan banyak Carbonate-nya. tapi saya juga ingin tanya sebenarnya drowned carbonate itu perlu mati dulu karena adanya sedimentasi atau cukup tenggelam saja? m.s. [EMAIL PROTECTED] ooc.co.idTo: iagi-net@iagi.or.id 04/14/2005 08:34 cc: AM Please respond toSubject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform iagi-net Buku yang satu ini memang sangat bagus, ada ga sumber yang lain lagi?? Saya sudah baca, tapi masih belum puas .. Kali aja ada yang punya pengalaman lain yang bisa diajak diskusi. Karena kalo baca dari buku atau paper kadang2 muncul pertanyaan2 yang harus dijawab sendiri .. [EMAIL PROTECTED] c.co.id To: iagi-net@iagi.or.id 04/14/2005 08:13 cc: AM Please respond toSubject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform iagi-net Coba baca AAPG Memoir 57 di library, mungkin bisa membantu. Ada artikel dengan contoh-contoh lapangannya ARCO. m.s. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: