RE: [iagi-net-l] Paleo soil di carbonate build-up

2005-06-02 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Mas Bambang,
Apa dari seismic section gak kelihatan sinkhole-nya ?
150 ft kan lumayan ...

-sw-



   
  Bambang Murti   
   
  [EMAIL PROTECTED] To:   
iagi-net@iagi.or.id 

   
  06/03/2005 10:11 cc:  
   
  AM
   
  Please respond toSubject:  RE: [iagi-net-l] Paleo 
soil di carbonate build-up 
  iagi-net  
   

   

   




Q,
Depth discrepancy-nya justru terukur dari log-nya, jadi mestinya valid.
BSM

-Original Message-
From: o - musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 03, 2005 9:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Paleo soil di carbonate build-up

Mbang,
Just curious, berapa tebal sih si paleosoil yang
mengisi paleo-dolina dan paleo-sinkhole serta berapa
besar velocity differences nya dengan si host
carbonate sampai bisa menghasilkan depth discrepancy
sampai 150 kaki itu?

Oki
--- Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Just to share.

 Salah satu client-nya kantorku (Landmark) pernah
 meminta bantuan untuk
 memeriksa ulang velocity model yang dipergunakan
 oleh geophysicistnya
 untuk melakukan time-depth conversion pada reservoir
 yang berupa
 carbonate build-up. Beberapa well yang dijadikan
 acuan menunjukkan pick
 top carbonate envelope yang konsisten tetapi begitu
 dipergunakan sebagai
 model velocity justru menunjukkan discrepancy hingga
 150 kaki, terlalu
 banyak.

 Ketika dipetakan lebih lanjut, ternyata keduanya
 sama-sama betul.

 Geophysicistnya memetakan top dari carbonate
 envelope

 Geologistnya melakukan pick pada top carbonate dari
 log yang dicirikan
 oleh perubahan drastic baik di GR, resistivity,
 travel time maupun
 density-neutron-nya), jadi betul-betul pick top
 carbonate envelope at
 the well.

 Bermain-main dengan atribut yang diturunkan dari
 picking si geophysicist
 (ndak usah lah disebutkan, nanti dikata dagangan
 lagi), kita melihat
 adanya pola-pola ellipsoid atupun rounded yang
 terorientasi dengan baik,
 yang ternyata searah dengan tegasan-tegasan tektonik
 setempat.

 Ternyata, sumur-sumur yang menimbulkan discrepancy
 time-depth tersebut
 berada pada pada zona-zona yang dibatasi oleh
 ellipsoid tersebut, dan
 ketika dilakukan cross check (ini kebetulan ada
 sidewallcore-nya),
 sample yang berada diatas carbonate envelope
 tersebut (dideskripsi
 sebagai calcareous shale) lebih tepat jika
 dideskripsi sebagai paleo
 soil.

 Jadi, besar kemungkinan zone-zone yang berupa
 ellipsoid tersebut adalah
 paleo doline / sinkhole, hal yang sangat lumrah
 dijumpai pada karst
 topography.

 Kadang-kadang kalau sudah kecanggihan memang suka
 lupa back to basic.

 Bambang



Send instant messages to your online friends
http://au.messenger.yahoo.com

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

--
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and
privileged information for the sole use of the intended recipient.  Any
review, use, distribution, or disclosure by others is strictly
prohibited.  If you are not the intended recipient (or authorized to
receive information for the intended recipient), please contact the
sender by reply e-mail and delete all copies of this message.
--
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and
privileged information for 

Re: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies

2005-04-26 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Mas Oki,
Pernah kok dibahas mengenai keberadaan glossifungites ichnofacies pada
sedimen bathyal. Salah satunya Hayward (1976), Lower Miocene Bathyal 
Submarine Canyon ichnofacies from Northland, New Zealand.
Saya tidak punya papernya, tapi sepertinya ada sedikit di bahas dalam
Facies Model-nya Walker.

salam,
 -sw-




   
  Musakti, Oki
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id 

  os.com   
   
   cc:  
   
  04/26/2005 10:51  
   
  AM   Subject:  [iagi-net-l] Tanya : 
Water depth Glossifungites   
  Please respond to Ichnofacies 
   
  iagi-net  
   

   

   






Glossifungites ichnofacies selalu didefinisikan dengan kumpulan trace
fossil (an. Thallasinoides, Rhizocorralium etc) pada firm ground (semi
lithified) sediment.
Dalam konteks sequence stratigraphy, glossifungites ichnofacies ini
sering dikaitkan dengan transgressive surface atau ravinement, karena
indikasi bahwa telah terjadi erosi dan 'removal' dari unconsolidated
sediment diatasnya.

Dari segi water depth, Glossi surface ini biasanya diasosiasikan dengan
near shore environment, inner sampai mid neritik. Pokoknya diatas wave
base.

Pertanyaan: Apakah ada kemungkinan glossi ini terjadi juga di tempat
yang lebih dalam ie. Outer sublittoral bahkan bathyal seperti
diindikasikan secara konsisten oleh biostratigraphy (ie. Plankton-benton
foram ratio, deep water bentonic taxa etc).

Bagaimana kalau sang ichnologist berkeras menyebut shallow marine
environment sedangkan biostratigrapher 'kekeuh' pada deep water untuk
interval yang sama.

Mana yang harus kita 'percaya' dan apakah mungkin ada kompromi diantara
keduanya ie. erosi dan pemindahan sediment penutup terjadi secara
subaquaous via contourite current dan semacamnya.

Ada yang punya contoh2 glossi surface di deep water...?

Thanks
Oki


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for
the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are
hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is
strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-19 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Sip... saya tunggu fotonya..
Terima kasih banyak ..

salam,
  -sw-



   
  usman jauhari 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  .com 
   
   cc:  
   
  04/20/2005 12:42  
   
  AM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Mas Suryadi,

1. Klop setuju banget,
2. Setuju. Carbonate buildup yg berbentuk mulus dan menyempit ke arah atas
yg sering kita identifikasi pada data seismik belum tentu ia dihasilkan
oleh 1 proses kenaikan RSL (relative sea level) yang akhirnya
menenggelamkanya dibawah batas organisme penyusun karbonat untuk hidup.
Dalam perjalanan hidupnya, carbonate buildup tersebut mungkin mengalami
beberapa kali siklus naik turunya RSL. Mungkin dia pernah berusaha mengejar
kenaikan RSL dan akhirnya berhasil (catch up), tetapi karena RSL turun
menuju siklus selanjutnya, carbonate buildup tsb-pun terekspose di atas
muka air laut. Pada siklus kenaikan RSL selanjutnya, carbonate buildup tsb
tumbuh kembali dan mengejar kenaikan muka air laut kemudian terekspose
kembali. Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang. Karena trend
siklus RSL pada orde yg lebih besar (2nd or 3rd) pada saat itu adalah naik
(transgresi), maka secara keseluruhan buildup yang dihasilkan adalah
menyempit ke arah atas (in overall deepening upward).

Di paper Jordan  Abdullah (1992) tsb tidak disebutkan scr eksplisit ttg
condensed section di atas Arun Limestone. Mungkin orang exxonmobil bisa
menjawab hal ini. Mas Avianto? Paper Jordan and Abdullah (1992) tentang
Arun Field selain dipublikasikan di AAPG juga di Prosiding IPA 1987. Cuma
yg di AAPG lebih lengkap krn jumlah halamannya yg lebih banyak.

3. Publikasi ttg phylloid algal mound sebagai reservoir baru 1 yg saya
jumpai yaitu di  Scholle et al (1983). Carbonate Depositional Environments.
AAPG, Memoir 33. Saya punya foto sayatan batugamping yg didominasi oleh
phylloid algae mirip/serupa dg yg ada di publikasi tsb. Batugamping tsb
dari daerah Gunung Sewu. Siapa tahu phylloid algae mound tsb juga pernah
teridentifikasi di subsurface.
Saya tidak paham betul kenapa ia bisa punya kualitas sebagai reservoir
(diagenesis or pure stratigraphy?) (need further understanding). Ciri yg
nampak disayatan adlh phylloid algae debris tsb dikelilingi oleh semen
(sparit) yg sangat kasar dengan pori-pori yg cukup besar. Pak Alit Askaria
mungkin dpt memberikan input? Fotonya akan saya kirimkan ke Mas Suryadi.


Salam,

usman jauhari
(Good to have conversation with all of you, big guys)


[EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Usman,
Terima kasih banget atas diskusinya, membuat saya membuka2 catatan lama.
Ada beberapa hal yang ingin saya komentari dan tanyakan :
1. Reef
Saya setuju dengan James (1983), bahwa reef didominasi oleh koral,
sedangkan mound didominasi oleh encrusting organism. Reef tidak harus
meliputi seluruh buildup, begitu pula mound. Jika anda menemukan suatu
buildup dan teridentifikasi ada beberapa lingkungan pengendapan seperti
reef, fore reef talus, rampart, lagoon dll ada baiknya anda sebut saja
sebagai carbonate buildup. Jika memang reef/reef fragment merupakan
materi penyusun utama, bisa disebut reefal buildup.
Montgomery et al.(1999) pernah mengoreksi kesalahan penggunaan
terminologi ini di East Texas Basin. Reservoir yang dulunya disebut sebagai
reef ternyata tidak hanya terdiri atas reef tapi juga ada shoal, lagoon
sehingga reef diganti dengan carbonate buildup

2. Drowned carbonate.
Saat pertama kali mem-posting imel saya di IAGI, yang saya maksud
dengan drowned carbonate platform mencakup seluruh platform, tidak terbatas
pada sebuah 3rd order sequence. Sehingga bisa ada beberapa 3rd order
sequence dalam satu buildup ini. Proses yang saya lihat adalah mencakup
keseluruhan proses penenggelaman platform. Sehingga, mungkin saja ada
beberapa siklus penenggelaman dan pengangkatan yang telah terjadi, namun
apabila dilihat secara keseluruhan yang tampak adalah carbonate platform
tersebut telah mengalami penenggelaman. Apabila ingin berbicara masalah
subaerial 

Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-18 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Pak Usman,
Terima kasih banget atas diskusinya, membuat saya membuka2 catatan lama.
Ada beberapa hal yang ingin saya komentari dan tanyakan :
1.Reef
  Saya setuju dengan James (1983), bahwa reef didominasi oleh koral,
sedangkan mound didominasi oleh encrusting organism. Reef tidak harus
meliputi seluruh buildup, begitu pula mound. Jika anda menemukan suatu
buildup dan teridentifikasi ada beberapa lingkungan pengendapan seperti
reef, fore reef talus, rampart, lagoon dll ada baiknya anda sebut saja
sebagai carbonate buildup. Jika memang reef/reef fragment merupakan
materi penyusun utama, bisa disebut reefal buildup.
  Montgomery et al.(1999) pernah mengoreksi kesalahan penggunaan
terminologi ini di East Texas Basin. Reservoir yang dulunya disebut sebagai
reef ternyata tidak hanya terdiri atas reef tapi juga ada shoal, lagoon
sehingga reef diganti dengan carbonate buildup

2.Drowned carbonate.
  Saat pertama kali mem-posting imel saya di IAGI, yang saya maksud
dengan drowned carbonate platform mencakup seluruh platform, tidak terbatas
pada sebuah 3rd order sequence. Sehingga bisa ada beberapa 3rd order
sequence dalam satu buildup ini. Proses yang saya lihat adalah mencakup
keseluruhan proses penenggelaman platform. Sehingga, mungkin saja ada
beberapa siklus penenggelaman dan pengangkatan yang telah terjadi, namun
apabila dilihat secara keseluruhan yang tampak adalah carbonate platform
tersebut telah mengalami penenggelaman.   Apabila ingin berbicara masalah
subaerial exposure yang implikasinya adalah pembentukan erosial surface ada
baiknya kita sedikit mendekat dan berbicara dalam konteks sequence atau
parasequence. Efek Milankovich terbukti menghasilkan silkus naik turun muka
air laut dalam orde parasequence. Dan hal ini telah terbukti bahkan
dilapangan yang saya teliti, bahwa pada akhir dari pembentukan parasequence
terdapat bukti subaerial exposure yang terlihat dari core. Memang bukti ini
tidak selalu ada, tetapi cukup sering dan juga bisa menghasilkan meteorik
diagenesis dengan ciri oksidasi, atau slight karstification. Orde sequence
tentu lebih intensif lagi subaerial exposurenya yang bisa berujung pada
terjadinya karstifikasi.
  Kebetulan saya tidak memiliki paper Jordan dan Abdullah, jadi saya
pingin tau apakah ada condensed section di atas Arun limestone ? Jika ada,
apa mungkin time gap antara 2.3 - 4.6 my itu diwakili oleh condensed
section itu ? Karena saya curiga dengan bukti exposure yang seperti
disebutkan dihasilkan oleh orde parasequence.

3.Pada buildup yang saya teliti, algae dominated facies juga bisa
menjadi reservoir. Phylloid algae yang seperti apa ya ?

salam,
  - sw-






   
  usman jauhari 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  .com 
   
   cc:  
   
  04/18/2005 02:03  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   





Gabung diskusi Mas Suryadi ya! Ada 3 hal yang ingin saya diskusikan Mas :



1. Reef;

Kalau kita menyebut reef buildup yang terlintas secara langsung di benak
 kita pasti adalah koral. Tetapi, ketika dihadapkan pada data yang
 menunjukkan dominasi algae, kita jadi bertanya kenapa reef buildup kok
 didominasi algae? James (1983) dlm tulisannya yg berjudul Reefs pd buku
 Scholle et al. (eds.) Carbonate Depositional Environments. AAPG. p 345-462
 membedakan antara reef dan reef mound. Dikatakan reef apabila didominasi
 oleh koral (large metazoan). Dikatakan reef mound apabila didominasi oleh
 encrusting organism dan kurang dominannya koral. Encrusting organism bisa
 berupa encrusting red algae, phylloid algae, etc. Please Mas Sur refer ke
 buku tersebut, siapa tahu saya salah kutip. Pada reef buildup yang kita
 identifikasi pada data seismik, pada interval/bagian lateral tertentu
 dapat didominasi oleh reef dan dibagian lain oleh reef mound atau
 depositional facies yang lain seperti near reef atau interreef lagoon.
 Jadi menurut saya reef buildup tidak harus didominasi oleh
 koral.
 Kalau kita bisa 

Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-17 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Selain secondary porosity, memang fracture termasuk salah satu properti
yang diharapkan.
Fracture bukan hal yang mustahil di batuan karbonat. Muncul tidaknya
fracture tergantung dari induration batuannya sendiri. Semakin keras
semakin besar potensinya untuk mengalami fracturing. Jadi, meskipun
terlihat tight dari log, bukan berarti tidak ada porositasnya. Yah mirip2
dengan reservoir kalau di fractured basement.
Harus diperhatikan kemungkinan pengisian fracture oleh
kalsit/dolomit/silika karena akan menutup fracture.

Cara analisanya sama dengan batuan klastik, bisa pakai FMI dll ..

salam,
  -sw-




  Ferdinandus.KARTIKO-SAMODR

  [EMAIL PROTECTED]   To:   
iagi-net@iagi.or.id 


  04/18/2005 10:59 AM   cc:   
iagi-net@iagi.or.id   
  Please respond to iagi-net

Subject:  Re: 
[iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform   






kalau di karbonate, bagaimana kita hendak menentukan potensi dari
karbonate berdasarkan porosity / permeabilitynya..

mis : untuk suatu build up, kita mengharapkan adanya kartstifikasi
sehingga menambah adanya secondary porosity..tapi seperti yang diutarakan
bahwa ini hanya terjadi di bagian atas dari build upnya
Apakah tidak mungkin ada sistem seperti fracturing yang mengalirkan hc
dari (source rock) ke build up tersebut sehingga menambah potensi bagian
bawah dari build upnya dan dengan ada condense dari shale menyebabkan
akumulasi yang cukup untuk bagian bawah dari build up
Bagaimana procedure analisa struktur yang dilakukan di karbonate ya...?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852







[EMAIL PROTECTED]
14/04/2005 01:45 PM
Please respond to iagi-net


To: iagi-net@iagi.or.id
cc:
Subject:Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform





Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti
yang
Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose
memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain
water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi
lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang
bagaimana
yang mungkin di aplikasikan.

salam,
  -sw-




  Paulus Tangke
  Allo To: iagi-net@iagi.or.id

  [EMAIL PROTECTED]
  om  cc:

  04/14/2005 11:41 Subject:  Re: [iagi-net-l]
Drowned Carbonate Platform
  AM
  Please respond to
  iagi-net






kalau melihat papernya Kusumastuti yg di AAPG, alasan kenapa drowned
platform jadi target karena pada drowned platform akan ditutup oleh
seal yg tebal.

target lainnya adalah kalau ada bagian reef yg sempat ter-expose dan
berharap terbentuk karsting. karst zone ini akan mempunyai
permeabilitas yg tinggi.








-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari
coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah
memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga
karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang.




   
  Awang Satyana 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  oo.com   
   
   cc:  
   
  04/14/2005 01:17  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef)
yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang
karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya.
Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena
efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur
telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin
selama ada clinoform dari shelf ke slope.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Dalam banyak kasus, justru lapisan yang berada di atas suatu drowned
platform adalah condensed section, seperti yang telah disebutkan Pak Awang.
Kemunculan shale yang tebal mungkin terjadi karena perubahan lingkungannya
menjadi laut yang lebih dalam. Yang artinya kenaikan muka air laut masih
berlanjut setelah sang platform tenggelam.
Jika tidak, bisa saja akan dilanjutkan dengan pertumbuhan koloni reef atau
alga yang lain, sehingga dalam satu tubuh build up ada beberapa drowning
events. Dan saya kira hal ini banyak ditemukan dalam sekuen karbonat yang
berumur Miosen Awal di Indonesia.

Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang
Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose
memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain
water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi
lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana
yang mungkin di aplikasikan.

salam,
-sw-



-
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk  akibat
transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar.
Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya,
khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil
volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi
seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan
yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix
yang tinggi.
Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung -
Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan
koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal.
Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir.

salam,
  -sw-



   
  Awang Satyana 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  oo.com   
   
   cc:  
   
  04/14/2005 03:14  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Sebab lingkungan carbonate platform sedimentation di Sunda Basin lain
dengan di East Java Basin maka koral jarang di Sunda Basin. Sebenarnya,
membandingkannya tidak persis sama sebab Kujung-Prupuh reefs bukan
age-equivalent Baturaja di Jawa Barat, Sunda, Sumatra Selatan. Sebenarnya,
kalau lingkungannya mendukung, Baturaja bisa lebih kaya akan koral
dibandingkan Kujung sebab biota koral tumbuh subur mencapai puncaknya di
Miosen Akhir, bukan di Miosen Awal ala Kujung I/Prupuh. Hanya, kebanyakan
Baturaja karbonat di cekungan2 Jawa Barat, Sunda, dan Sumatra Selatan
tumbuh di lingkungan yang low energy di shelf. Sedangkan, bandingan saya
untuk reefs di Banyu Urip, Sukowati, Mudi, Jeruk, BD itu adalah pinnacle
reefs yang memang kaya koral.

Seumur dengan Baturaja tetapi di lingkungan yang lebih mendukung untuk
koral tumbuh adalah Late Miocene Kais reefal carbonate di Salawati Basin.
Ciri di seismik untuk re-deposited carbonate biasanya punya internal
character yang chaotic, tetapi batas build-up cukup jelas dengan reflectors
di sekitarnya yang onlap terhadap tubuh build-up.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari
coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah
memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga
karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang.





__
Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Pak Awang,
Dating isotop strontium sudah pernah dilakukan meskipun saya belum pernah
menyelidiki secara  detil.
Hasilnya adalah untuk Baturaja di Sunda Basin umurnya antara 21- 25 Ma yang
kira2 ekivalen dengan Miosen Awal.

salam
  -sw-



   
  Awang Satyana 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  oo.com   
   
   cc:  
   
  04/14/2005 04:28  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Kelihatannya tak persis age-equivalent Kujung I/Prupuh, sebab drowning
Sundaland berjalan dari timur ke barat, maka umur karbonat Miosen Awal-nya
akan semakin muda ke barat dan yang paling muda di Sumatra Selatan. Ini
kalau mempertimbangkan bahwa Sundaland sedang miring ke timur-tenggara pada
saat transgresi Miosen itu.

Saya rasanya belum pernah melihat dating isotop strontium diusulkan untuk
Baturaja. Yang Kujung sudah banyak dilakukan dan membuka banyak hal baru
tentang umur2 karbonat di sekeliling Sundaland bagian timur ini. Kalau ada
umur absolut tsb. untuk Baturaja, Sunda, JAwa Barat, maka evaluasi regional
bisa dilakukan dengan lebih baik. Dan, paradigma ekivalensi Baturaja-Kujung
I-Prupuh bisa resolved.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat
transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar.
Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya,
khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil
volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi
seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan
yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix
yang tinggi.
Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung -
Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan
koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal.
Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir.

salam,
-sw-





-
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-13 Terurut Topik Suryadi_Wibowo
Rekan-rekan IAGI,

Adakah yang pernah bekerja di suatu drowned carbonate platform ?

Dalam  suatu drowned platform, perkembangan build up umumnya cenderung ke
arah  vertikal  sebagai  respon  atas naiknya muka air laut. Oleh sebab itu
bentukan  build  up-nya  pun  cenderung  menyempit  ke atas. Secara logika,
potensi reservoir ada di bagian yang tinggi dimana diharapkan akan ada reef
yang   berkembang  (late  growth  reef)  dan  dengan  diagenesa  bisa  jadi
reservoir.
Teori  ini  lumayan  terbukti,  tapi  di  beberapa tempat, dalam hal ini di
puncak2 build up, facies yang ada malah didominasi algae.
Sulit  juga untuk memprediksi kemungkinan hadirnya  rim reef  pada bagian
tepi,  yang  didapat  seringnya malah mudstone..(yang ini berdasarkan log +
cutting, ga da core-nya sih..)

Kira-kira di bagian mana selain itu yang memiliki potensi yang bagus
sebagai reservoir ?


Salam,
 -sw-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-13 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Sudah, tapi sayangnya  pertanyaan2 saya juga belum dijawab oleh beliau.

salam,
 -sw-



   
  [EMAIL PROTECTED] 
   
  onas.com.my  To:   iagi-net@iagi.or.id  
   

   
  04/13/2005 02:05 cc:  
   
  PM
   
  Please respond toSubject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  iagi-net  
   

   

   





Untuk teori ini bisa menghubungi Ms. Ir. Arse Kusumastuti, MSc (pakar
geologi perminyakan Indonesia yang sekarang bekerja di Singapore, dulu di
Eni Indonesia dan Huffco/Lapindo Brantas). Salah satu paper yang ditulis
beliau adalah:

Kusumastuti, A., et al., 2002, Seismic sequence analysis and reservoir
potential of drowned Miocene carbonate platforms in the Madura Strait, East
Java, Indonesia, AAPG Bulletin v. 86, (February 2002), pp. 213-232

Salam -





  [EMAIL PROTECTED]
  nooc.co.id   To:  iagi-net@iagi.or.id
   cc:
  13/04/2005 02:58 Subject: [iagi-net-l]
  Drowned Carbonate Platform
  PM
  Please respond
  to iagi-net





Rekan-rekan IAGI,

Adakah yang pernah bekerja di suatu drowned carbonate platform ?

Dalam  suatu drowned platform, perkembangan build up umumnya cenderung ke
arah  vertikal  sebagai  respon  atas naiknya muka air laut. Oleh sebab itu
bentukan  build  up-nya  pun  cenderung  menyempit  ke atas. Secara logika,
potensi reservoir ada di bagian yang tinggi dimana diharapkan akan ada reef
yang   berkembang  (late  growth  reef)  dan  dengan  diagenesa  bisa  jadi
reservoir.
Teori  ini  lumayan  terbukti,  tapi  di  beberapa tempat, dalam hal ini di
puncak2 build up, facies yang ada malah didominasi algae.
Sulit  juga untuk memprediksi kemungkinan hadirnya  rim reef  pada bagian
tepi,  yang  didapat  seringnya malah mudstone..(yang ini berdasarkan log +
cutting, ga da core-nya sih..)

Kira-kira di bagian mana selain itu yang memiliki potensi yang bagus
sebagai reservoir ?


Salam,
 -sw-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-







-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 

Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-13 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Buku yang satu ini memang sangat bagus, ada ga sumber yang lain lagi??
Saya sudah baca, tapi masih belum puas ..
Kali aja ada yang punya pengalaman lain yang bisa diajak diskusi.
Karena kalo baca dari buku atau paper kadang2 muncul pertanyaan2 yang harus
dijawab sendiri ..



   
  [EMAIL PROTECTED] 
   
  c.co.id  To:   iagi-net@iagi.or.id  
   

   
  04/14/2005 08:13 cc:  
   
  AM
   
  Please respond toSubject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  iagi-net  
   

   

   





Coba baca AAPG Memoir 57 di library,
mungkin bisa membantu.
Ada artikel dengan contoh-contoh lapangannya ARCO.
m.s.




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-13 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Betul sekali, sampai sekarang masih sedikit paper2 schlager yang saya baca.
Alasannya karena emang sulit nyarinya.
Kalo ada yang punya boleh dong di bagi...

Kalo menurut Seilacher bisa karena dua-duanya, selain itu juga bisa
disebabkan oleh faktor lain, misal perubahan iklim, environmental
deterioration dan lain-lain sehingga menghasilkan sequnce boundary tipe 3
atau drowning sequence..

-sw-
ps : mendingan kita ngobrol2 sambil ngemil di P1 aja he he ...



   
  [EMAIL PROTECTED] 
   
  c.co.id  To:   iagi-net@iagi.or.id  
   

   
  04/14/2005 08:44 cc:  
   
  AM
   
  Please respond toSubject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  iagi-net  
   

   

   





Hmm, kalau ingin yang lebih berat lagi mungkin paper-2nya Schlager.
Teman-2 di BP, Conocophillips, Kodeco atau KNOC mungkin lebih tahu karena
lapangan-2
mereka kan banyak Carbonate-nya.
tapi saya juga ingin tanya sebenarnya drowned carbonate itu perlu mati
dulu
karena adanya sedimentasi
atau cukup tenggelam saja?
m.s.




  [EMAIL PROTECTED]
  ooc.co.idTo:
  iagi-net@iagi.or.id

  04/14/2005 08:34 cc:
  AM
  Please respond toSubject:  Re: [iagi-net-l]
  Drowned Carbonate Platform
  iagi-net







Buku yang satu ini memang sangat bagus, ada ga sumber yang lain lagi??
Saya sudah baca, tapi masih belum puas ..
Kali aja ada yang punya pengalaman lain yang bisa diajak diskusi.
Karena kalo baca dari buku atau paper kadang2 muncul pertanyaan2 yang harus
dijawab sendiri ..



  [EMAIL PROTECTED]
  c.co.id  To:
  iagi-net@iagi.or.id

  04/14/2005 08:13 cc:
  AM
  Please respond toSubject:  Re: [iagi-net-l]
  Drowned Carbonate Platform
  iagi-net







Coba baca AAPG Memoir 57 di library,
mungkin bisa membantu.
Ada artikel dengan contoh-contoh lapangannya ARCO.
m.s.




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: