RE: [iagi-net-l] Tentang CBM (Coal Bed Methane)

2007-04-24 Terurut Topik Syaiful Jazan
Rekan Wahyu,

 

CBM (Coalbed methane) yang dr bahasa sononya atau Gas Metana
Batubara (GMB) bahasa kerennya adalah; gas Metana yang terperangkap
dalam batubara, dinegara USA,Australia dan negara Australia
sudah didimanfaatkan.



Ini merupakan gas Alternatip masa depan yang bisa
dimanfaatkan untuk energi (mengurangi habisnya gas convensional)

 

Kita (Medco dan Lemigas) sudah melakukan uji coba sumur
Pilot 5 buah sumur,dan saat ini dalam tahap Dewatering (pertengahan
tahun baru rencananya).

 

 

Salam

 

SJazan

 

-Original Message-
From: Wahyudi Adhiutomo Sri Wijono [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 24, 2007 2:26 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Tentang CBM (Coal Bed Methane)

 

Salam,

 

Mohon dibantu Apa itu CBM? Dan detil lain mengenai CBM. Saya cuma
denger, baca, dan lihat dari media, bahwa Medco sedang memanfaatkan CBM
sebagai sumber energi baru. Saya jadi tertarik untuk mengetahui lebih
lanjut. 

Ayo..Pakdhe Rovicky, Mas Syaiful, Prof. KoesoemaBantuin
dong...Terima kasih sebelumnya.

-- 
Respecfully yours,

Wahyudi Adhiutomo
Mobile:   +62812 15 91630
Email: [EMAIL PROTECTED]

Planning and Development Department
PT. Borneo Indobara
Satui Site, South Kalimantan
Jl. Propinsi Km. 167
Satui, South Kalimantan
Fax: +62512 61557
Phone: +62512 2707547 



RE: [iagi-net-l] Tentang CBM (Coal Bed Methane)

2007-04-24 Terurut Topik Syaiful Jazan
Salam,



Dari Teori yang ada yg saya ketahui dan sudah proven, tidak
semua lapisan (seam) bbara mempunyai gas metana yang dapat
diproduksi,tergantung dari ranknya dan Umumnya yang sudah dimanfaatkan
adalah batubara termasuk dalam rank sub-bituminous.kalau dilihat dari
nilai kalorinya yang sekitar (4000 kal?Kebawah).



Dan untuk itu perlu beberapa penelitian laboratorium lebih
lanjut untuk bisa dikatakan berpotensi.

 

Any way kalau yg sudah dimanfaatkan di USA (Powder river
basin) mempunyai low rank dan identik dengan bbara di Indonesia, oleh
karena itulah

 

Sebagai negara yg mempunyai potensi bbara di wilayah RI,kita
sebagai GG perlu memikirkan  mencari alternatip energi yang dapat
dimanfaatkan

Yang tentunya belajar dari negara2 yg sudah memanfaatkan
potensi mineral yang ada seperti mereka (dlm hal ini sumber bbara kita).

 

Kalau mas Wahyu ingin lebih lanjut lagi mengetahui lebih
jauh tentang CBM,bisa browsing diinternet,dan kalau untuk RI kita baru
mulai dan perlu

Dukungan dari pihak2 terkait dan salah satunya dari intutusi
perguruan tinggi (kita dlm hal ini Medco;sudah menjalin kerjasama dengan
perguruan tinggi-

ITB) untuk melanjuti penelitian GMB diwilayah kerja di
Sumatra Selatan.

 

Salam

Sjazan

 

-Original Message-
From: Wahyudi Adhiutomo Sri Wijono [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 24, 2007 2:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tentang CBM (Coal Bed Methane)

 

Salam,

 

Sore mas Syaiful, apa semua lapian batubara prospek akan gas Metananya?
Kalopun ndak, jadi lapisan batubara yang seperti apa? Apa kualias
batubara yang ada juga mempengaruhi kandungan gas Metananya? Terima
kasih sebelumnya... :-) 

 

On 4/24/07, Syaiful Jazan [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Rekan Wahyu,

 

CBM (Coalbed methane) yang dr bahasa sononya atau Gas Metana
Batubara (GMB) bahasa kerennya adalah; gas Metana yang terperangkap
dalam batubara, dinegara USA ,Australia dan negara Australia
sudah didimanfaatkan.



Ini merupakan gas Alternatip masa depan yang bisa
dimanfaatkan untuk energi (mengurangi habisnya gas convensional)

 

Kita (Medco dan Lemigas) sudah melakukan uji coba sumur
Pilot 5 buah sumur,dan saat ini dalam tahap Dewatering (pertengahan
tahun baru rencananya).

 

 

Salam

 

SJazan

 

-Original Message-
From: Wahyudi Adhiutomo Sri Wijono [mailto: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 24, 2007 2:26 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Tentang CBM (Coal Bed Methane)

 

Salam,

 

Mohon dibantu Apa itu CBM? Dan detil lain mengenai CBM. Saya cuma
denger, baca, dan lihat dari media, bahwa Medco sedang memanfaatkan CBM
sebagai sumber energi baru. Saya jadi tertarik untuk mengetahui lebih
lanjut. 

Ayo..Pakdhe Rovicky, Mas Syaiful, Prof. KoesoemaBantuin
dong...Terima kasih sebelumnya.

-- 
Respecfully yours, 

Wahyudi Adhiutomo
Mobile:   +62812 15 91630
Email: [EMAIL PROTECTED]

Planning and Development Department
PT. Borneo Indobara
Satui Site, South Kalimantan
Jl. Propinsi Km. 167
Satui, South Kalimantan
Fax: +62512 61557
Phone: +62512 2707547 




-- 
Respecfully yours,

Wahyudi Adhiutomo
Mobile:   +62812 15 91630
Email: [EMAIL PROTECTED] 

Planning and Development Department
PT. Borneo Indobara
Satui Site, South Kalimantan
Jl. Propinsi Km. 167
Satui, South Kalimantan
Fax: +62512 61557
Phone: +62512 2707547 



RE: [iagi-net-l] Silaturahmi === Ahli Geologi Saling Berseteru (komentar pak Andang Bahtiar).

2007-03-07 Terurut Topik Syaiful Jazan
Salam buat Semua rekan2

 

Wahh...kelihatannya IAGI sekarang mengambil contoh
Kepemimpinan negara ini ya..?

 

Kalau Kepemimpinan Negara ini dipilih oleh lebih 200 juta
Rakyat dengan segudang harapan.

 

Begitu juga Kepemimpinan IAGI saat ini,dipilih oleh berpuluh
Puluh anggota dengan segepuk harapan..!!!

 

 

Sayang deh.

 

Salam

SJN

 

-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 08, 2007 7:25 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Silaturahmi === Ahli Geologi Saling Berseteru
(komentar pak Andang Bahtiar).

 

Cukup memperihatinkan komentar dari Pak Andang tentang kepengurusan
PP-IAGI sekarang ini, yang hampir 15 bulan kepengurusannya belum lagi
memproduksi media berita IAGI dan berkomunikasi dengan IAGI di
daerah-daerah. Kalau memang ini terjadi, maka penyakit lama bangsa ini
kembali kambuh, yaitu bisa menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru
tapi ngak bisa merawatnya dengan baik (asal make aja).

Seingat saya, kepengurusan yang lama dengan mottonya membumikan ilmu
geologi pada masyarakat sangat membahana waktu itu. Kegiatan2 mahasiswa
geologi Bandung dengan pelajar SMA untuk mengenal vulkanik di
Tangkubanprahu dllnya banyak dilakukan. 

 

Seharusnyalah dengan kondisi bencana alam yang sering terjadi sekarang
ini, kegiatan silaturahmi tersebut terus dilanjutkan sehingga apa2 yang
sudah dirintis tidaklah sia-sia. Buat lah suatu karya untuk bangsa ini
jangan jadi bulan bulanan terus lah...

 

Edison sirodj

 

  _  

From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, 07 March, 2007 10:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi
Saling Berseteru

 

Perseteruan internal di komunitas IAGI (re: Surat Terbuka dari Prof
RPK) tentang Lumpur Sidoardjo bukan sekedar karena hal-biasa yang
disebut sebagai perbedaan pendapat ilmiah yang menyangkut hasil
analisis tentang apakah penyebab-pemicu semburan tersebut adalah
pemboran BJP-1 atau proses alam (gempa bumi) yang diluar kuasa
pengetahuan manusia saat ini untuk memprediksi kejadian-nya dalam skala
waktu manusia (bukan skala waktu geologi),.  tetapi lebih ke masalah
pengorganisasian pertemuan ilmiah, kematangan bersikap, wisdom, dan
etika ilmiah dalam hal-hal berikut:

 

1. Menyimpulkan permasalahan kontroversial saintifik yang punya
implikasi hukum-politik-bisnis semata-mata dari suatu acara diskusi yang
minim interaksi yang digelar dengan stempel workshop tetapi pada
kenyataannya adalah seminar atau lebih parahnya menurut sebagian
peserta adalah sosialisasi pendapat sepihak bisa dikatakan sebagai
jauh dari etika - sistimatika pengambilan kesimpulan ilmiah. Untuk
menyimpulkan basis ilmiah yang punya implikasi sepenting itu diperlukan
workshop yang benar-benar workshop, dimana setiap konsep diuji
sampai tuntas dalam session-session tersendiri, yang dalam hal ini
mungkin dibutuhkan lebih dari 2 hari untuk melaksanakannya.

 

2. Mekanisme penyelenggaraan workshop tidak secara seimbang menampilkan
presentasi dan diskusi tentang berbagai konsep-pendapat, tetapi lebih
cenderung ke salah satu konsep, padahal para ahli berbagi konsep lain
juga hadir di acara tersebut - tetapi tidak diberi kesempatan presentasi
dan diskusi secara proporsional seperti yang lainnya.

 

3. Pemahaman yang parsial tentang sub-sub-disiplin, kompetensi, dan
profesi yang terkait dengan geosains dalam industri migas, sehingga
proses analisis-sintesis permasalahan menjadi tidak optimal, seperti
misalnya: tidak didiskusikannya secara rinci (spt topik2 sub-disiplin
lainnya) tentang masalah data teknis real-time-chart / geolograph selama
pemboran dan implikasinya pada kondisi geologi lubang bor dimana masalah
tersebut sebenarnya adalah kompetensi dari para ahli wellsite-operation
geology,... dan lebih parahnya, tidak seperti data primer geologi bawah
permukaan dan permukaan yang berlimpah dan accessible bagi kebanyakan
ahli (seismik, trace sesar di permukaan, data satelit, data-sampel
lumpur dsb), tipe data pemboran yang tersedia (dan dipresentasikan)
adalah data sekunder (bahkan tersier) berasal dari daily drilling
report, final well report, dsb, genuine geolograph dan
real-time-chart data tidak pernah bisa diakses (dan diperiksa dan
didiskusikan) oleh para ahli.

 

4. Dari 18 pembicara yang tampil, hanya 4 pembicara yang dapat dianggap
mempunyai kompetensi tentang masalah pemboran migas; dari 4 itupun hanya
2 yang mempunyai latar belakang geosains yang diasumsikan dapat
mengekstrasi informasi geologi bawah permukaan dari data pemboran. Empat
belas (14) pembicara lainnya kebanyakan mengandalkan data
geologi-geofisika (yang punya dimensi lebih besar/regional dibanding
dengan data pemboran) untuk membuat analisis dan sintesis tentang
penyebab-pemicu semburan lumpur. Dengan demikian trend workshop lebih

RE: [iagi-net-l] cara rusia matikan LUSI

2006-11-14 Terurut Topik Syaiful Jazan
Salam buat semua,

Saya / kita semua sangat prihatin dengan adanya semburan lumpur yang
terjadi dari sumur yang dilakukan oleh Lapindo,akan tetapi tidak
salahnya kita mencoba technologi apapun yang bertujuan untuk
membantu/mengatasi musibah yang ada;technologt manapun datangnya jangan
kita menutup mata untuk itu,dari pengalaman saya yang pernah terlibat
dalam pemanfaatan technology Russia hasilnya baik dan memang sering kita
remehkan pada awalnya karena umumnya merekan tertutup dan tidak mau
diketahui oleh pihak luar,tapi jika kita kembali kepermasalahan LUSI,apa
salahnya jika kita coba uluran tangan mereka.

Terima kasih.

Salam
SJN

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 14, 2006 2:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cara rusia matikan LUSI

On 11/14/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Kita sama maklum bahwa sistim apapun yang akan dipakai untuk
menyumbat semburan
  lumpur , maka syarat utama adalah data yang benar dan akurat kondisi
bawah
 permukaan.

Kalimat Abah yang diatas itu yang merupakan password buat kita
(Geoscience) sebelum kita dianggap atau bahkan dicap termakan bualan
pepesan kosong dari rusia atau manapun.

Gathering information !
Geometry : shape, size (dimension) and distibution (pattern) etc
Properties : pressure, temperature, poroperm, rock strenght,
mineralogy and rheology. etc
Behavior : Fluid flow, all dynamics behavior etc

Adakah yang tahu kabar relief well, tiga titik well ini ini tentunya
akan memberikan banyak informasi tentang kekuatan batuan, serta
kondisi bawah permukaan saat ini, aku yakin kondisinya tidak sama
seperti kondisi pre-drilling atau kondisi pre-disaster. Subsidence dan
flowings ini menunjukkan kondisi yang tidak statis lagi.

wellcome to our dynamic earth !

rdp

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?

2006-07-04 Terurut Topik Syaiful Jazan
Salam buat semua,

Kalau kita cermati kasus sumur Banjar Panji-1 yang kebetulan dilakukan pemboran 
oleh pihak Lampindo melalui kontraktor drillingnya saya berpendapat memang 
sudah suratan yang kita semua tidak akan mengetahui dari awal.

Yang ingin saya pertanyakan adalah apakah ada perlindungan terhadap anggota2 
dari ikatan2 ahli (miss:IAGI;HAGI;IATMI,dll...) seandainya secara team atau 
perusahaan,jika mengalami kasus sumur BP-1,hingga harus berhadapan dengan hukum 
yang berlaku di Negara kita ini..? minimal perlindungan secara profesionalnya 
;atau ikatan2 ahli yang ada akan berlepas tangan dan biarkan anggota2nya ikut 
memikul beban dari kesalahan team atau lainnya...?

Mungkin ada dari para anggota yang bisa memberi pencerahan kita semua,bisa juga 
perlu dipikirkan jika memang belum ada klausal2 dalam ART ?


Salam,
SJN

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 05, 2006 8:13 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu 
Banjir Lumpur Porong?

Vita,

BPMIGAS menyetujui sumur Banjar Panji-1 karena ini sumur yang punya eksplorasi 
tinggi, yang kalau berhasil akan membuka peluang2 baru, petroleum system-nya 
juga sudah diuji, dan kita juga punya analogi2 keberhasilan. Lapindo tentu 
harus keluar dari Wunut-Carat-Tanggulangin kalau mau mencari sesuatu yang lain 
dan mungkin besar. Banjar Panji adalah jawabannya. Secara teknis eksplorasi, 
tidak ada alasan BPMIGAS untuk tak menyetujuinya. Dengan latar belakang 
berpikir yang sama, BPMIGAS pun menyetujui sumur Mutiara East Flank-1 yang Vita 
dkk usulkan itu.

Design sumur (casing) yang diajukan Lapindo dalam proposalnya adalah design 
casing yang bagus dan aman. Karena itu, Divisi Eksploitasi BPMIGAS wajar 
menyetujuinya. Itu dua tahun yang lalu, saat persetujuan atas sumur ini 
diberikan BPMIGAS.

Saat dibor, design casing diubah karena kondisi2 lapangan (?). Setahu saya, 
persetujuan perubahan ini tak dimintakan ke BPMIGAS sampai bencana itu lebih 
dahulu terjadi. Padahal, disebutkan di surat persetujuan sumur bahwa apabila 
ada perubahan program sumur maka harus atas persetujuan BPMIGAS.

Bukan hanya Lapindo yang saat itu kebetulan saja tak memintakan persetujuan 
BPMIGAS atas perubahan program sumur, operator2 lain tak jarang melakukan hal 
yang sama. Bahkan ada satu sumur dibor tanpa persetujuan sama sekali (tentu 
saja BPMIGAS tak mau mengakui sumur ini).

Tim pembela tentu saja ada, bahkan dalam tahap penyidikan (permintaan 
keterangan) pun sudah didampingi tim pembela. 

Salam,
awang

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 05, 2006 7:25 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu 
Banjir Lumpur Porong?

Bagaimana posisi BPMIGAS sebagai badan yang menyetujui dan mengawasi?  Sorry 
kalau pertanyaannya rada naif...soalnya mereka juga yang menyetujui design 
sumur dan perpanjangan pengeboran bukan?

Lalu apa ada tim pembela? 


Parvita H. Siregar
Vico Indonesia-Jakarta
-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 05, 2006 1:34 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu 
Banjir Lumpur Porong?

Yang penasaran dengan mana tersangka:
===
Dua tersangka dari Lapindo adalah Willem Hunila (manajer pengeboran) dan Ir
Edi Sutiyono (manajer pengeboran), katanya, didampingi ketua tim penyidik
kasus lumpur panas Lapindo AKBP Oneng Subroto, saat mewakili Kapolda Jatim
untuk memberi keterangan pers.
Sementara itu, empat tersangka dari PT Medici Citra Nusa adalah Ir Rahenold
(supervisor pengeboran), Slamet Rianto (project manager untuk pengeboran),
Subie (supervisor pengeboran), dan Slamet BK (supervisor pengeboran).

===

sumber kompas online 05/07/2006: 00:02wib



- Original Message -
From: Achmad Luthfi [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 04, 2006 11:54 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa,
Pemicu Banjir Lumpur Porong?


Yang dituduhkan terkait dengan UU Lingkungan Hidup dan UU ttg Sumberdaya
Air. Semburan Lumpur tersebut mengakibatkan  lingkungan hidup dan sumberdaya
air rusak, jadi terkait dengan dua UU. Utk itu perlu bukti scientific apakah
pemboran BJP-1 ada hubungannya dgn semburan Lumpur yang berjarak 150 m s/d
300 m dari lokasi sumur, sedangkan di sumur BJP-1 spi saat ini aman tdk ada
semburan. Kalo tdk terbukti ada hubungan maka ini barangkali bencana alam,
jadi siapa yang jadi tersangka...lha wong bencana datangnya dari Tuhan.

Salam,

-Original Message-
From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 04, 2006 9:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa,
Pemicu Banjir Lumpur Porong?

masih kurang tepat pak..
  pidana itu jika melanggar aturan 

RE: [iagi-net-l] Mengebor karbonat

2006-06-16 Terurut Topik Syaiful Jazan
Mas Soerya,

Saya kurang ngerti juga LCM yang mana yang bagus,karena biasanyanya warna merah 
dan abu2 sebaiknya check dengan drilling people aja karena mereka lebih nguasai 
dari kita2,kalau serbul gergaji beda lagi dan saya kurang paham kalau dengan 
serbuk dan padi.

Maaf kalau kurang bisa banyak informasi dari saya.

SJN

-Original Message-
From: Soerya Adhi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 16, 2006 1:07 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengebor karbonat


Kalau menggunakan LCM, sebaiknya yang jenis apa mas kalo di carbonate??
Saya dulu sering adu mulut dengan orang2 operation karena gara2 LCM nya itu
reservoirnya malah jadi rusak...
Terutama LCM yang modelnya dari sabut kelapa atau kulit padi itu, paling
sering bikin rusak reservoir
(maap ya kalo bahasanya lugu, bukan orang operation sih...)


-soerya-


On 15/06/06, Syaiful Jazan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Amin,

 Biasanya dilling punya SOP yang sudah baik,sehingga ada prosedur2 yang
 diambil sbb:
 1.Jika lossnya kecil mereka nurunin MW sambil lanjutin drill dan
 monitoring circullation.
 2.Jika loss cukup besar maka bisa tahap awal dengan LCM dan seterusnya
 sesuai SOP drilling.

 Salam
 SJN

 -Original Message-
 From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, June 16, 2006 11:20 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Mengebor karbonat


 Apa yang dilakukan dengan loss circulation nya?
 Pump LCM saja continue drilling?
 Apa musti menurunkan MW?

 thanks,

 On 6/16/06, Syaiful Jazan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dikit masukan,
 
  Dari pengalaman saya yang pernah dirigsite,setelah memotong carbonat 5
 ft saya minta drillernya untuk cirkulasi dulu sampai lack timenya dan check
 gas detectornya dulu baru lanjutin ngebornya,biasanya perubahan dari shale
 layer ke carbonat umumnya ada loss circullasi dan gas.
 
  Ini memang akan ada keberatan dari pihak rig.
 
  Semua itu dari beberapa lapangan pengeboran di S.Sumatra dan Jawa
 tengah.
 
 
  Terima kasih.
 
  SJN
 
  -Original Message-
  From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, June 16, 2006 10:13 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Mengebor karbonat
 
 
  Kalau ada yang punya banyak pengalaman mengebor di karbonat,
  mungkin bisa share pengalaman.
 
  Apa yang musti diperhatikan dalam pengeboran di karbonat?
 
  Bagaimana strategi setting casingnya? Apakah set casing sebelum masuk
 karbonat,
  kemudian . turunkan MW dan ganti dengan water base mud?
 
  Apakah (selalu) menggunakan water base mud?
 
  Bagaimana  picking pressure point di karbonat?
 
 
  Sebelumnya , terima kasih atas ilmunya..
 
 
  Salam...
 
 
  --
  ***
  Amir Al Amin
  Operation/ Wellsite Geologist
  (62)811592902
  amir13120[at]yahoo.com
  amir.al.amin[at]gmail.com
  
 
  -
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  -  Call For Papers until 26 May 2006
  -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
 
 
  -
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  -  Call For Papers until 26 May 2006
  -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
 
 


 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operation/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit

RE: [iagi-net-l] Mengebor karbonat

2006-06-15 Terurut Topik Syaiful Jazan
Dikit masukan,

Dari pengalaman saya yang pernah dirigsite,setelah memotong carbonat 5 ft saya 
minta drillernya untuk cirkulasi dulu sampai lack timenya dan check gas 
detectornya dulu baru lanjutin ngebornya,biasanya perubahan dari shale layer ke 
carbonat umumnya ada loss circullasi dan gas.

Ini memang akan ada keberatan dari pihak rig.

Semua itu dari beberapa lapangan pengeboran di S.Sumatra dan Jawa tengah.


Terima kasih.

SJN

-Original Message-
From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 16, 2006 10:13 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Mengebor karbonat


Kalau ada yang punya banyak pengalaman mengebor di karbonat,
mungkin bisa share pengalaman.

Apa yang musti diperhatikan dalam pengeboran di karbonat?

Bagaimana strategi setting casingnya? Apakah set casing sebelum masuk karbonat,
kemudian . turunkan MW dan ganti dengan water base mud?

Apakah (selalu) menggunakan water base mud?

Bagaimana  picking pressure point di karbonat?


Sebelumnya , terima kasih atas ilmunya..


Salam...


-- 
***
Amir Al Amin
Operation/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Mengebor karbonat

2006-06-15 Terurut Topik Syaiful Jazan
Mas Anton,

Rata2 loss circullationnya sekitar 5 barrel dan juga bisa sampai 10 barrel dan 
gasnya bisa hanya BG saja dan bisa 500 unit.

Sedangkan tebalnya layer tergantung dari masing2 basin yang kita drill,yang 
saya ketahui ketebalan carbonat dulu 50 ft - 500 ft.

mudah2an bisa membantu nambah masukan.

SJN

-Original Message-
From: Anton Prakoso [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 16, 2006 11:01 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengebor karbonat


Mas Syaiful,

kalau boleh tau berdasarkan pengalamannya,

1. biasanya seberapa besar / rata-rata / kisaran 'loss circulation' dan gas
nya saat memasuki karbonat itu..??

2. karbonat layer disini umumnya seberapa tebal pak..? kalau di layer yang
perselingan karbonat dengan material lain, apakah mas Syaiful juga musti
berhenti dulu untuk cek 'lag time' dan gas nya..?

terima kasih atas penerangannya,

AP


On 6/16/06, Syaiful Jazan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dikit masukan,

 Dari pengalaman saya yang pernah dirigsite,setelah memotong carbonat 5 ft
 saya minta drillernya untuk cirkulasi dulu sampai lack timenya dan check gas
 detectornya dulu baru lanjutin ngebornya,biasanya perubahan dari shale layer
 ke carbonat umumnya ada loss circullasi dan gas.

 Ini memang akan ada keberatan dari pihak rig.

 Semua itu dari beberapa lapangan pengeboran di S.Sumatra dan Jawa tengah.


 Terima kasih.

 SJN

 -Original Message-
 From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, June 16, 2006 10:13 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Mengebor karbonat


 Kalau ada yang punya banyak pengalaman mengebor di karbonat,
 mungkin bisa share pengalaman.

 Apa yang musti diperhatikan dalam pengeboran di karbonat?

 Bagaimana strategi setting casingnya? Apakah set casing sebelum masuk
 karbonat,
 kemudian . turunkan MW dan ganti dengan water base mud?

 Apakah (selalu) menggunakan water base mud?

 Bagaimana  picking pressure point di karbonat?


 Sebelumnya , terima kasih atas ilmunya..


 Salam...


 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operation/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -


 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Mengebor karbonat

2006-06-15 Terurut Topik Syaiful Jazan
Mas Amin,

Biasanya dilling punya SOP yang sudah baik,sehingga ada prosedur2 yang diambil 
sbb:
1.Jika lossnya kecil mereka nurunin MW sambil lanjutin drill dan monitoring 
circullation.
2.Jika loss cukup besar maka bisa tahap awal dengan LCM dan seterusnya sesuai 
SOP drilling.

Salam
SJN

-Original Message-
From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 16, 2006 11:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengebor karbonat


Apa yang dilakukan dengan loss circulation nya?
Pump LCM saja continue drilling?
Apa musti menurunkan MW?

thanks,

On 6/16/06, Syaiful Jazan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dikit masukan,

 Dari pengalaman saya yang pernah dirigsite,setelah memotong carbonat 5 ft 
 saya minta drillernya untuk cirkulasi dulu sampai lack timenya dan check gas 
 detectornya dulu baru lanjutin ngebornya,biasanya perubahan dari shale layer 
 ke carbonat umumnya ada loss circullasi dan gas.

 Ini memang akan ada keberatan dari pihak rig.

 Semua itu dari beberapa lapangan pengeboran di S.Sumatra dan Jawa tengah.


 Terima kasih.

 SJN

 -Original Message-
 From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, June 16, 2006 10:13 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Mengebor karbonat


 Kalau ada yang punya banyak pengalaman mengebor di karbonat,
 mungkin bisa share pengalaman.

 Apa yang musti diperhatikan dalam pengeboran di karbonat?

 Bagaimana strategi setting casingnya? Apakah set casing sebelum masuk 
 karbonat,
 kemudian . turunkan MW dan ganti dengan water base mud?

 Apakah (selalu) menggunakan water base mud?

 Bagaimana  picking pressure point di karbonat?


 Sebelumnya , terima kasih atas ilmunya..


 Salam...


 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operation/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -


 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -




-- 
***
Amir Al Amin
Operation/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send

[iagi-net-l] antisipasi pasca blow up

2006-06-12 Terurut Topik Syaiful Jazan
Saya hanya minta masukannya jika ada yang bantu,

Setau saya keluarnya lumpur saat ini merupakan berpindahnya sebagian lapisan 
tanah yg ada dari dalam sumur,dan itu perlu kita waspadai dimana jika salah 
menanganinya akan fatal akibatnya.karena lubang2 yang sudah terbuka tentu bukan 
hanya dari sumur yang dibor,mungkin sudah ada lubang2 lain disekitar daerah 
tersebut atau disalah satu tempat sekitar pemukiman penduduk.

Jadi jangan sampai dampaknya terhadap amblasnya permukaan tanah terutama yang 
banyak perumahan2 penduduk...!!,jadi saran pendapat kita sebaiknya yang perlu 
mendukung pihak2 terkait..!

Mohon pendapat lainnya.

Salam
SJN

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 13, 2006 7:07 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat jaln tol SBY


kalau memang cuma satu sumur yang mengeluarkan lumpur ...
apa tidak ada teknik untuk mematikan well yang blow out misalnya disemprot
beton atau semen...?
yang penting lubangnya tertutup dan lumpur tidak menyembur keluar.
Masalah sebab kan bisa dicari setelahnya sambil jalan.

Yang saya tidak mengerti , kalau drilling di onshore apa tidak pakai
BOPnya...? Apa BOPnya sudah terbang duluan terkena tekanan dari lubang...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+
| |   liamsi |
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| |   id  |
| ||
| |   12/06/2006 08:10 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+
  
-|
  | 
|
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id   
|
  |   cc:   
|
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat jaln tol 
SBY |
  
-|




Rupanya masyarakat ( yang maunya pingin cepat dapat jawaban) masih harus
menunggu lagi untuk memperoleh informasi  ttg hal ini  . Di TV tadi Pihak
Lapindo di DPRD Jatim belum  bisa memastikan penyebab semburan tsb, begitu
pula di DPR pihak BP Migas juga belum bisa mejelaskan hal ini.( memang
harus
dikaji lebih detail lagi ) . Nah kalau masalah ini berlarut terus tanpa ada
satu lembaga atau siapaun yang memberikan penjelasan ttg masalah ini ,
minimal  secara garis besar ttg kondisi geologi daerah tsb shg dapat
menimbulkan terjadinya  peristiwa tsb , maka ada kemungkin  potensi untuk
dijadikan  komoditas politik, dll  ( yg mungkin bisa dipolitisir) spt
dalam diskusi yg lalu ( demo demo  misalnya ) bisa terjadi.
Ada baikinya juga bagi yang paham daerah ini /kondisi geologi  daerah  ini
dg berbagai kemunkinan yang bisa terjadi dg  adnya semburan semburan tsb
tanpa harus menyebutkan dg pasti penyebabnya misalnya , untuk  memberikan
pencerahan /gambaran ttg hal ini di media ( Mungkin dg mengirimkan
tulisannya  dimedia  paling tidak atas nama pribadi... ) sekedar memberikan
gambaran kondisi geologi daerah ini dg segala kemungkinannya di masyarakat
biar tdk gampang terprovokasi ( Pakai istilahnya Pak RDP Jangan
enunggu  )

Ism

Subject: RE: [iagi-net-l] 'semburan' lumpur dan gas didekat jaln tol SBY


 

   Ferdi

   Kalau dilapangan lapangan Kruka dan sekitarnya , shale diapir adalah
   dari batuan yang muda (pliocene kalau tidak salah ingat).

   Si- Abah

 __

   Pak Awang
 
  Apa gamping Kujung ini merupakan seal dari lapisan overpressure di
  bawahnya...?
  terus apakah lumpur ini menyembur hanya di satu tempat / di well atau
juga
  di tempat - tempat yang lain?
  Apakah ada wells lain yang menembus formasi yang sama di tempat lain
yang
  mengalami hal yang sama...?
  Apakah formasi overpressure shale itu tidak terdeteksi di seismic ...?
 
  Kalau memang gamping itu merupakan seal dari lapisan overpressure di
  bawahnya dan gamping itu fracture karena faults ya repot juga.
  apa injeksi wells bisa membantu...?
  bagaimana kalau dipaksa masukkin casing langsung sampai  menutup ke
zona
  fracturenya dan baru di dipompa semen ?
 
  Regards
 
  Kartiko-Samodro
  Telp : 3852
 
 
 
  |-+
  | |   Awang Harun |
  | |   Satyana |
  | |   

[iagi-net-l] Informasinya benar

2006-06-12 Terurut Topik Syaiful Jazan
Apa yang diutarakan dibawah ini benar adanya,informasi yang sama juga saya 
terima dari sumber yang bisa dipercaya.

Kasihanuntuk semua yang jadi korban..,pelajaran yang sangat 
berharga buat perusahan2 lokal lainnya.

inga.inga..jangan serakah!!!


Salam
SJN

-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 13, 2006 8:25 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat jaln tol SBY


Diambil dari http://www.media-indonesia.com/

Bagian Komentar Editorial

TRUE STORY-1

Mudah2an dengan tulisan ini bisa menjelaskan sejarah kejadiannya:
Master plan untuk sumur ini adalah pada kedalaman 8500 Ft akan di set
cassing dan di-cement, sehingga apabila terjadi semburan gas, kondisi
sumur sudah aman karena arah semburan tdk akan ke formasi (menyamping)
tapi bisa diarahkan ke atas dan semburan gas tsb mudah untuk di kill
(kill well). Tetapi, pihak Lapindo tetap ngotot untuk terus ngebor
sampai formasi limestone (gas) ditemukan tanpa memikirkan saftey-nya
jika terjadi semburan. Dalam hitung2an bisnis artinya:masih ingin ketemu
formasi gas yg lebih besar. Sampai kedalaman 9000Ft, pihak Lapindo
diingatkan lagi untuk set casing karena semua orang di lokasi sudah
ketar-ketir apabila terjadi semburan, blm ada proteksinya,lagi2, Lapindo
menolaknya.Akhirnya di +/- 9200, terjadi loss total(indikasi telah masuk
formasi gas) dan mulai terjadi kepanikan. Saat itupun sebenarnya keadaan
masih bisa dikendalikan, harusnya langsung dipompakan cement untuk plug
sumur, lagi2 Lapindo masih berpikir untuk menyelamatkan sumur yg sudah
di bor dengan biaya $$$million. Jujur saja, untuk menghentikan semburan
lumpur harus dilakukan pengeboran miring ke arah formasi gas tsb,utk
proses ini akan butuh biaya $$$million dan baru bisa dilakukan setelah
peralatan penunjang ada (rig, cement unit, dll), mungkin 3-4 bulan
lagi,tergantung kecepatan Lapindo utk menyiapkan dana, teknisi, kontrak,
dll untuk mulai pengeboran miring.Untuk mengaitkan gempa sbg penyebabnya
adalah mungkin, tapi itu hanya 1% kemungkinannya.Mudah2an tulisan ini
bisa memberikan gambaran secara lebih jujur ke media tanpa harus ada yg
ditutup-tutupi.

On 6/12/06, Ismed Mahmud [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau membaca ' Press-Release' dan keluarnya lumpur,nampaknya telah terjadi
 'undeground blow-out
 Dan setuju sekali bahwa penanganannya  pasti sulit dan agak lama.


 On 6/13/06, Aziz Rifai [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kalau nggak salah, keluarnya Lumpur itu tidak dari sumur Pak,
  Tapi dari rekahan disekitar sumur..
 
 
  Regards,
 
 
  Aziz Rifai
 
 
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED]
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, June 13, 2006 7:07 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat jaln tol SBY
 
  kalau memang cuma satu sumur yang mengeluarkan lumpur ...
  apa tidak ada teknik untuk mematikan well yang blow out misalnya
  disemprot
  beton atau semen...?
  yang penting lubangnya tertutup dan lumpur tidak menyembur keluar.
  Masalah sebab kan bisa dicari setelahnya sambil jalan.
 
  Yang saya tidak mengerti , kalau drilling di onshore apa tidak pakai
  BOPnya...? Apa BOPnya sudah terbang duluan terkena tekanan dari
  lubang...?
 
  Regards
 
  Kartiko-Samodro
  Telp : 3852
 
 
 
  |-+
  | |   liamsi |
  | |   [EMAIL PROTECTED]|
  | |   id  |
  | ||
  | |   12/06/2006 08:10 |
  | |   PM   |
  | |   Please respond to|
  | |   iagi-net |
  | ||
  |-+
 
  ---
  --|
  |
  |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id
  |
  |   cc:
  |
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat
  jaln tol SBY |
 
  ---
  --|
 
 
 
 
  Rupanya masyarakat ( yang maunya pingin cepat dapat jawaban) masih harus
  menunggu lagi untuk memperoleh informasi  ttg hal ini  . Di TV tadi
  Pihak
  Lapindo di DPRD Jatim belum  bisa memastikan penyebab semburan tsb,
  begitu
  pula di DPR pihak BP Migas juga belum bisa mejelaskan hal ini.( memang
  harus
  dikaji lebih detail lagi ) . Nah kalau masalah ini berlarut terus tanpa
  ada
  satu lembaga atau siapaun yang memberikan penjelasan ttg masalah ini ,
  minimal  secara garis besar ttg kondisi geologi daerah tsb shg dapat
  menimbulkan terjadinya  peristiwa tsb , maka ada kemungkin  potensi
  untuk
  dijadikan  komoditas politik, dll  ( yg mungkin bisa dipolitisir) spt
  dalam diskusi yg lalu ( 

[iagi-net-l] apa kita akan terus begini...?

2006-05-29 Terurut Topik Syaiful Jazan
Rekan2 seprofesi...!!.
 
Memang suatu bencana alam datangnya tidak bisa diperkirakan kapan / bila akan 
tiba terhadap umat manusia hanya Allah swt yang tau...!!,
 
Hanya saja dengan kemajuan technology semuanya bisa diperkirakan bukan..? 
sebagai ahli dibidang kebumian (salah satunya iagi ),kita bisa membantu hal2 
yang namanya gempa seperti Yogya ; letusan gn.Merapi (hanya beberapa contoh 
saja yg ada saat ini).
 
Dalam hal ini saya tidak akan mempertanyakan kenapa,kenapa,.dan 
harusnya..,harusnya..dst(yg mungkina ada didalam fikiran kita 
semua) terhadap kejadian bencana alam yg menimpa Yogyakarta pada hari Sabtu 
tgl.27 Mei 2006 minggu yang lalu.
 
Saya mencoba melihat kembali semenjak terjadi Tsunami di Aceh; tanah longsor di 
jawa tengah dan rentetan2 gempa bumi mulai dari Ambon hingga gn.Merapi dan 
terakhir gempa bumi tersebut minggu lalu.
 
Melihat itu semua, kita yang namanya salah satu kumpulan ahli dibidang itu 
semua selalu bereaksi setelah kejadian yang terjadi, apakah memang belum bisa 
atau apalah namanya kita belum mampu...?rasanya tentu tidak kita sudah banyak 
mempunyai ahli dibidang tersebut,hanya kenapa kita (saya pinjam kata 
kecolongan...!!).
 
 
Salam,

Sjaiful Jazan.Sy 




[iagi-net-l] Bak Pesta Akbar telah usai

2006-03-16 Terurut Topik Syaiful Jazan

***
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


Rekan2 dan sesepuh,

Bak pesta akbar telah usai dalam acara pesta rumah tangga,begitulah kata yang 
tepat kita ucapkan atas di TTnya Block cepu dengan Pertamina.

Ini yang harus kita maklumi,apapun alasan2 itu semua,Toh melu USA yang bak 
katanya salah satu kandidat calon Presiden menurut pooling di negaranya telah 
mengunjungi kita.

Kedepan yang harus kita hadapi adalah masih ada block2 Migas lain yang akan 
berakhir kontraknya,nah disitulah yang namanya ahli2 dinegara inimengambil 
pelajaran itu semua.

marilah.,saatnya untuk menkoreksi diri selagi masih bisa...!!!.


Salam

SJN
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 16, 2006 3:00 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke Exxon


***
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***





  Rekan .

Sebagaimana saya sampaikan pagi  tadi  US 400 juta hanyalah sebagian
wacana yang berkembang pada saat EMOI meinta perpanjangan TAC.
Karena  tidak terjadi deal maka US 400 juta ceriteranya sampai disitu saja.
Jadi tidak ada istilah US 400 juta raib , pls kalau ada yang lebih tahu
dari saya , ini
dikoreksi.lah
Kesepakatan tlh di TT , marilah kita sebagai bangsa yang besar , dengan
kepala tegak menerima kekalahan ini dan mengusahakan segala daya dan karsa
untuk menyelamatkan penerimaan Negara dan PTM demi kemajuan bangsa.
(Normatif dan sloganis ya , akan tetapi memang inilah yang menyebabkan
Jerman dan Jepang dapat bangkit dengan cepat).
Mereka bukan merengek-rengek dan menangisi kekalahannya , akan tetapi
tetapi bangkit dan bekerja.
Kira kira demikianlah kondisi Pertamina pada Cepu tragedy case.

Pemerintah seyogyanya membantu PTM untuk maju , akan tetapi PTM jangan
lagi terlalu berharap bahwa ini akan terjadi dengan sendirinya, PTM harus
mendewasakan diri .!!!

Yang saya ingin tahu adalah apakah dalam JOA  ada clausa clausa yang dapat
merugikan PTM dalam hal PTM tidak sanggup melaksanakan kewajiban
finansialnya ?
Bagaimana kira kira bunyinya  ya ?

Apa , denda 300 % kalau tidak mampu bayar cash call , pengurangan share
atau bagaimana .

Siapa ya yang bisa memberikan info , ataukah ini rahasia ?

Si Abah




  Kalau penafsiran saya mengenai raibnya USD 400 adalah scenario sebagai
 berikut:
 Misteri Raibnya USD 400 juta

 Soal penjualan saham pertamina ke Mobil dan raibnya USD 400 juta mungkin
 hanyalah sekedar mekanisme bagaimana Mobil mendapatkan blok Cepu kembali
 dapat diterangkan dengan scenario sebb:

 Exxon Mobil menyerahkan kembali blok Cepu seutuhnya ke pemerintah cq
 Pertamina dan secara resmi mengakhiri kontrak TAC sebelum waktunya. Tetapi
 Exxon Mobil menagih piutang USD 400 juga sebagai sunk cost, yang menurut
 mereka bisa didapatkan sebagai cost recovery seandainya kontrak TAC
 diperpanjang, karena memang sunk cost ini adalah biaya pemboran dll untuk
 penemuan Banyurip dll (walaupun digelembungkan). Pertamina dipaksa
 menerima
 ini, tetapi dia tidak punya duit, maka Exxon Mobil menawarkan utang ini
 untuk di trade-in  dengan participating interest sebesar 50% dalam suatu
 farm-in pada pengelolaan blok Cepu . Kemudian atas desakan pemerintah
 kedua-duanya masing-masing dimintakan melepas 5% dari PI ke pemda. Baru
 setelah kesepakatan ini terjadi suatu KKS ditanda-tangani, nah baru itu
 terjadi tarik ulur siapa yang akan memegang operatorship.  Nah apakah
 nantinya sunk cost ini nantinya bisa diclaim sebagai cost recovery oleh
 Pertamina dan dicarry over pada perusahaan Pertamina-Exxon Mobil, itu
 menjadi pertanyaan.

 Scenario ini didukung oleh fakta bahwa dulu Exxon Mobil pernah mengclaim
 USD
 400 sebagai sunk cost untuk di cost-recovery-kan dulu pada BPPKA
 (sebesar
 USD 400 juta), tetapi dalam perjanjian sekarang ini hal ini tidak pernah
 diutik-utik lagi. Dirut Pertamina yang lama mungkin  menyadari atau tidak
 implikasi dari pembayaran USD 400 juta hanyalah di atas kertas saja.
 Apakah
 kemudian dibukukan sebagai accounts receivable sehingga nantinya dapat
 direcovered
 kalau sudah ada produksi, itu juga tidak jelas, karena pembukuan Pertamina
 konon katanya belum beres.

 Dengan scenario ini maka tidak ada lagi masalah bagaimana kontrak TAC bisa
 dikonversikan menjadi PSC, karena kontrak TAC dengan Humpuss itu memang
 sudah bubar/berakhir. Bahkan sekarang dapat dipertanyakan mengapa Dirut
 Pertamina yang lama mau menyelesaikan masalah sunk cost yang diclaim
 Exxon
 Mobil dengan menukarnya dengan participating interest Mobil sebesar 50%
 dalam rangka farm-in. Untuk memperbaiki kelemahan ini maka dia berjuang
 mati-matian untuk memegang operatorship

 Siapapun yang mendesign scenario itu sangat lihay, dan menjerumuskan Dirut
 Pertamina sebagai korban dan membersihkan pemerintah dalam campurtangannya
 .
 Tetapi ini adalah hanya scenario saja untuk menjelaskan pernyataan menteri
 ESDM bahwa Pertamina telah 

RE: [iagi-net-l] Re: Talk Show : Soal Operator Cepu, Senin 27 Jam 07:00-09:00

2006-02-26 Terurut Topik Syaiful Jazan

Sudah kelihatan dengan jelas bahwa block Cepu sarat dengan nuansa 
Politisnya,jadi apapun kehendak kita semua tidak akan terlaksana,dan sebaiknya 
ikuti aja dan biarkan masyarakat setempat yang akan menentukan nantinya,yang 
penting agar hydrocarbon segera bisa dimanfaatkan.

sjn

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 27, 2006 11:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Talk Show : Soal Operator Cepu, Senin 27
Jam 07:00-09:00


kalau di aturan tim sepakbola, biasanya dibatasi cuma boleh pakai
berapa orang saja import dan selebihnya harus pemain lokal. apa di
dunia migas tidak bisa seperti ini, supaya tidak terlalu banyak
londo-nya? atau memang aturannya tidak ada?

tnx

On 2/27/06, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Exxon standard worldwide diberlakukan. Contoh kasus AFE Banyu Urip. Exxon 
 mengajukan untuk membangun airport kecil di Cepu buat mobilitas kru rig 
 mereka dari Surabaya menggunakan pesawat. Alasannya jalan raya 
 Cepu-Bojonegoro rawan kecelakaan lalu lintas. Safety is first membuat 
 semuanya terasa berlebihan. Masih banyak contoh lainnya.

  Saat ExxonMobil mengajukan 15 juta USD untuk sumur Banyu Urip, kami 
 (Pertamina MPS saat itu) lakukan diskusi2 alot beberapa kali sampai bisa 
 dipotong ke 7 juta USD (termasuk penolakan pembuatan airstrip di Cepu itu). 
 Saat dicek ke sumur, setengah kru rig ex-pat, nah bagaimana tak biaya tinggi ?

  salam,
  awang

 Iman Argakoesoemah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apa kira-kira yang mnyebabkan biaya/sumur sampai begitu besar bedanya ?

 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, February 27, 2006 10:35 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Talk Show : Soal Operator Cepu, Senin 27
 Jam 07:00-09:00


 Kalau begitu (kasus pesimis), siap2-lah dengan 14 juta USD per sumur 
 eksplorasi yang akan diajukan Exxon. Operator lain dengan spesifikasi sumur 
 yang sama bisa 4.0 juta USD. Itu baru dari kegiatan eksplorasi yang biasanya 
 kecil saja dari keseluruhan investasi migas. Nah, lalu berapa untuk fasilitas 
 produksi ? Pasti akan ratusan juta dollar. Maka, bersiaplah dengan cost 
 recovery yang melangit kalau Exxon menang.

 Dan, relakah Pertamina mengusung dana sama-sama setinggi itu bersama Exxon ? 
 Pasti akan ada partnership yang tidak sehat.

 salam,
 awang

 Ariadi Subandrio wrote:
 1. EXXON ingin Operator seumur kontrak yakni selama 30 tahun.
 2. Pertamina menawarkan diri bergantian setiap 5 tahun operatorship, dikelola 
 dalam JO.

 Proposal Pertamina ini yang dianggap tidak fair oleh Exxon.
 Ini yang dianggap kemudian dianggap BUNTU.

 Sikap Pemerintah Republik Indonesia periode 2002-2009 memberikan sinyal 
 dengan menampilkan Strength-nya Investor Luar Negeri yakni KEKUATAN UANG  
 TEKNOLOGI dan seolah-olah kedua hal tersebut adalah weakness-nya anak negeri. 
 Jadi kurang lebih sikap-nya pemerintah adalah : Anak-anak Indonesia belum 
 patut mengelola CEPU.


 lam-salam,
 ar-.


 Awang Satyana wrote:
 Karena penentuan operator buntu, Exxon ingin menjadi operator dan Pertamina 
 ingin menjadi operator di lima tahun pertama, sementara produksi dari Cepu 
 (baca Banyu Urip) harus dipercepat, maka Pemerintah akan turun tangan. 
 Direncanakan akan ada pemeriksaan berlapis atas semua dokumen yang diajukan 
 oleh Exxon dan Pertamina. BPMIGAS a.l. akan kebagian memeriksa WPB yang 
 diajukan kedua operator tsb. Pertimbangan kewajaran program kerja dan 
 anggaran, cost recovery, dan pendapatan Negara akan menjadi penilaian.

 Saya pikir, Pemerintah pun akan sulit memutuskan, andai Pertamina ditunjuk 
 menjadi operator, tentu Exxon tak akan tinggal diam, juga yang di Amerika 
 sana. Kasus penentuan operator unitisasi Sukowati (tetangganya Banyu Urip) 
 antara Exxon dan JOB Pertamina-PetroChina; yang ditunjuk Pemerintah adalah 
 JOB Pertamina-PetroChina, menjadi berlarut-larut akibat Exxon tak menerima 
 keputusan itu. Dan, Banyu Urip punya cadangan jauh lebih besar dari Sukowati, 
 maka wajar saja Exxon dan Pertamina berusaha sekeras mungkin sampai akibatnya 
 buntu.

 salam,
 awang

 Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 Koreksi:
 Salah satu pembicaranya bukan J.Pane - Pertamina tapi Zuhdi Pane dari
 Petrominer. Beliau adalah mantan Kepala BPPKA Pertamina pertengahan 90-an

 Salam
 Andang Bachtiar
 Exploration Think Tank Indonesia

 On 2/26/06, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
  FYI
  Bagi rekan-rekan domisili di Jakarta yg tertarik tentang Operatorship
  Cepu Block yg kontroversial dan lama berlarut-larut itu. Silahkan
  menyimak di Trijaya FM Radio pada hari Senin 27 February 2006.
 
  Acara Talk Show ini direncanakan akan dihadiri oleh
  - Kardaya - BPMIGAS chairman
  - J Pane - Pertamina
  - Ramson - DPR
 
  Smoga anda dapat berpartisipasi, dan menyebarkan hasil talkshow
  tersebut ke rekan-rekan diluar Jakarta yg tidak sempat mendengarkan
  acara talkshow ini
 
  Salam
 
  RDP
  yg tidak bisa 

[iagi-net-l] Kasus Cepu :Mulailah dari evaluasi secara ilmiah-akademis yang benar !

2006-02-26 Terurut Topik Syaiful Jazan

Teman2.

Sebelum menanggapi nasib blok Cepu:

Kiranya saya ingin memberikan sedikit pandangan terhadap apa yg rakyat kita 
alami selama  ini hasil minyak bumigas, yang harusnya memberikan banyak 
manfaatnya terhadap rakyat di republik ini:

waktu saya masih muda sekitar 20th yg lalu (wellsite),pada saat senggang saya 
mencoba keliling/mengunjungi suatu perkampungan disekitar lapangan minyak yang 
kalau pada saat itu pemerintahan benar2 memikirkan apa yang di muat dalam 
pasal.30 UUD,maka tidak adalah hambatan2 untuk kelancaran operasi suatu 
kegiatan perminyakan didaerah tersebut.

Sehingga ungkapan2 yg keluar dari masyarakat tsb sangat amat menyedihkan 
(sbb:mulai dari kakek saya dulu ,jalan ini masih berlumpur dan datang 
perusahaan yg mengambil minyak didaerah sini,saya saat ini udah besar tapi 
jalan ini masih juga berlumpur.!!!,dll).Apakah ini bukan suatu sindiran 
terhadap penguasa negara ini...?

Lalu muncul kasus cepu...!!!,
Selagi pemerintah memang ngak punya daya untuk mememikirkan kesejahteraan 
rakyatnya,
jalan yg berlumpur 20 th tidak akan menjadi Hotmix.

Keluhan2 kita saat ini terhadap blok Cepu kita ibaratkan seperti celetukan2 
masyarakat disekitar lapangan minyak yang saya alami pada 20 th yang lalu.

Apakah ini yang dimaukan oleh pemikir2 negara RI pada awal republik ini 
muncul..?

Sudah terlalu lama rakyat negeri ini mengalami penderitaan...!!,jangan lagi 
lah!!

sjn.





-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 27, 2006 2:03 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kasus Cepu :Mulailah dari evaluasi secara
ilmiah-akademis yang benar !


h
  Vick

  Kalau aku bisa nangis darah sebagai WNI danm kebetulan sebagai geologist
  berkewarganegaraan Indonesia , maka saat inilah aku akan nagis darah.
  Tapi apa cukup nangis darah ?

  Tentunya kita tidak bisa mengubah apapun yang kelak akan ditetapkan
  oleh Pemerintah ( ??? apa iya Pemerintah masih bisa yaaa ???).

  Kita semua harus memakai cepu tragedi (kalau lah ini mau dikatakan
  demikian), sebagai pelajaran paling mahal bagi Bangsa Indonesia , agar
  hal ini tidak terjadi lagi.

  Bagaimana  Saya serahkan kepada Anda - Anda untuk menentukan nasib
  Bangsa Indonesia agar kita tidak dicaci maki oleh anak cucu kita .

  Semoga.

  Si-Abah.


_


 Mungkin yang ditulis Mas Syaiful Jazan ada benarnya. Pada akhirnya
 mungkin putusan politis yg dipergunakan dalam memutuskan operatorship
 Cepu Block.

 On 2/27/06, Syaiful Jazan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sudah kelihatan dengan jelas bahwa block Cepu sarat dengan nuansa
 Politisnya,jadi apapun kehendak kita semua tidak akan terlaksana,dan
 sebaiknya ikuti aja dan biarkan masyarakat setempat yang akan menentukan
 nantinya,yang penting agar hydrocarbon segera bisa dimanfaatkan.

 sjn

 Mulailah dari evaluasi secara ilmiah-akademis yang benar !

 Technical Background

 Sejak awal saya selalu berusaha mencari dan berusaha memberikan
 informasi yang berdasarkan atas penelaahan secara ilmiah-akademis.
 Salah satunya krono-logis, melihat urut-urutan terjadinya benang kusut
 dalam kerangka waktu. Juga pendekatan saintifik akademis harus lebih
 didahulukan dalam setiap evaluasi. Banyak istilah-istilah yg
 merancukan dalam keputusan lanjut yg menjadikan keputusan tidak tepat.
 Awalnya saya sangat keberatan ketika banyak menyebutkan BanyuUrip
 sebagai Giant Field. Tentunya ada kaidah-kaidah tertentu dalam
 menyebutkan Giant Field. Pertama perhitungan dengan kaidah ilmiah dan
 akademis yg benar. Apakah benar dia sebesar angka itu. Kedua apakah
 angka itu masuk dalam kategori Giant Field ?
 Istilah giant field hanya utk satu individu lapangan, bukan kolektif
 dalam satu block. Jadi tidak ada istilah Giant Block. Lapangan Banyu
 Urip-pun sudah membusang (mirip kasus busang dengan exagerasi
 reserves).

 Konsekuensi logis dari pemberian istilah ini saja sudah akan
 memberikan dampak yg cukup berat ketika kelanjutan proses ini berjalan
 alot dengan munculnya kalimat Mampukah Indonesia mengelola GIANT
 field. Beberapa komentar bernuansa politis serta merta bermunculan.
 Apakah Pertamina mampu, apakah orang Indonesia mampu. Nuansa inipun
 sudah mulai sarat dengan muatan politis dan kepentingan.

 Hanya dengan istilah ini saja sudah akan sangat memojokkan Pertamina
 bahkan secara khusus keahlian bangsa Indonesia. Disisi lain ada
 beberapa yg menganggap bahwa teknologi untuk mengelola giant field
 adalah teknologi canggih. Tentunya anggapan ini sudah menjadi
 kelirumologi. Teknologi yg dipergunakan untuk memproduksi lapangan
 giantpun bukan secanggih teknologi NASA bukan ? Teknologi mengelola
 lapangan besar sudah dibuktikan mampu dikerjakan oleh perusahaan
 nasional. Medco berhasil mengembangkan lapangan dengan kondisi mirip
 (carbonates reservoir di Selatan Sumatra). Istilah giantpun
 terpelintir untuk mempengaruhi keputusan.

 Hukum
 Proses lain yg

[iagi-net-l] iagi masih ada ...?

2006-02-22 Terurut Topik Syaiful Jazan

Salam Profesi,

Yth.Ketum IAGI

Sudah periode berikutnya (hampir satu kwartal),dari masa Ketum baru dan saya 
sebagai salah satu anggota hanya sekedar ingin mengetahui apakah :

1. Sudah adakah susunan kepengurusannya..?
2. Sudahkah mempunyai rencana2 yang akan dilaksanakan..?
3. Buletin2 yg biasanya keluar,kapan akan dikeluarkan lagi..?
4. Adanya bencana alam akhir2 ini,saya tidak melihat keikutsertaannya..??

Mohon kiranya informasi .!!

Terima kasih.

Sjaiful Jazan.Sy




-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

RE: [iagi-net-l] landslde/creep di Kabupaten Bogor

2006-02-20 Terurut Topik Syaiful Jazan

Wah.,

Apa Wk.Bupati Bogor belum tau ada pakar geologi di Unv.Pakuan.? dan gimana bisa 
gitu?

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 21, 2006 7:56 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] landslde/creep di Kabupaten Bogor



 Lanjkutan ..

 Kompas tgl 21 Februari 2006 hal - 26 : Tanah di Curug Masih ber-
 gerak Rakyat Minta kepastian ,


  ..,sejauh ini belum ada tim teknis pemeliti tanah yang
 datang kekampung mereka , sebagaimana dijanjikan Wakil Bupati Bogor ..

 MUNGKIN WAKILBUPATI TIDAK TAHU HARUS NANYA KEMANA  .

 Warga korban tanah bergerak juga menuntut kepastian apakah kampungnya
 masih aman ditinggali atau tidak.

 KEPASTIAN AKAN RASA AMAN ADALAH HAK WARGANEGARA .

Wakil Bupati Bogor ..membantah tudinhan warga bahwa pihaknya belum
 mengirim tim peneliti kelokasi.Tim teknis metrologi dan geofisika,
 katanya  sedang melakukan peneeltian disana .

 LHO KOK , DARI METREOLOGI DAN GEOFISIKA ??


 Sekedar info dari koran , bagaimana Pak. Bambang Dwiyanto ?

Si - Abah





  Rekans

 Harian Kompas memberitakan  16 rumah roboh perlahan-lahan akibat
 landslide/land`creep di kampung Curug , Desa Bojong Koneng Kecamatan
 Babakan Magang  Kabupaten  Bogor.

 Pada peta Lembar Bogor 1/100.000 , kampung Curug terletak diatas Formasi
 Jatiluhur yang terdiri dari napal dan serpih, akan tetapi mungkin sebagian
 dari Kampung Curug ( sebelah selatan dan timur ) terletak diatas breksi
 vulkanik  dan lava sebagai hasil dari kegiatan Gn. Kencana dan Gn Limo
 dan menutupi
 Formasi Jatiluhur yang terdiri dari napal dan serpih tadi.

 Kondisi geologi yang sangat umum menyebabkan terjadinya
  longsor/pergeseran tanah.

 Proses creeping masih /sedang terjadi , 1000 orang warga sedang menunggu
 dengan cemas apa yang akan terjadi dengan rumah , sawah , kebun dan harta
 miliknya, APA yang dapat dilakukan IAGI untuk menguranga ketidak pastian
 
 mereka?


 Si- Abah





 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] apakah anggota iagi mau ya...!!

2006-01-05 Terurut Topik Syaiful Jazan

Salam profesi,

Kalau hanya saran dan pendapat gejala dan dampak dari gejal alam yang terjadi 
di Bumi ini,saya sependapat dengan rekan2 iagi semua tidak bisa di perkirakan 
prosesnya akan tetapi yang perlu kita lakukan adalah membantu akibat yang 
disebabkan terhadap manusia dan lingkungan,misalnya:adanya korban 
manusia;rusaknya lahan2 dan kemiskinan...serta lainnya yang merugikan 
rakyat/masyarakat disekitar bencana.

Bisakah melalui iagi(menyiapkan perangkat pendanaan),para anggota2 yang 
merasa/mempunyai kemauan membantu korban2 yg disebabkan bencana alam 
menyisihkan 500 rupiah aja apakah sehari;atau seminggu secara rutin dan 
dikirimkan ke iagi peduli(misalnya aja rekening Bank) dan dana tersebut 
diserahkan kepada korban2 yang membutuhkan.(biasanyakan diliput oleh 
masmedia/TV!!).sehingga minimal iagi bisa tersosialisasikan ke masyarakat 
bangsa kitamungkin ye..!!.

apa memungkinkan gitu..?

Salam
Sjazan




-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] ironis banget nih...!!

2006-01-04 Terurut Topik Syaiful Jazan


Salam semua.

Saya bukan mau melemparkan apapunlah nama/maunya,tapi mari kita simak diskusi2 
yg kita sama2 lakukan melalui iagi-net akhir2 tahun 2005 kemarin.
Salah satu topik adalah tempat kota pemilihan yg menjadi kandidat untuk PIT 
iagi,kalau kita ingat lagi tahun2 sebelum kita mengambil tempat PIT tahunnan 
umumnya di sekitar p.jawa,artinya masyarakat kota tsb udah tau bahwa ada 
sesuatu pertemuan ahli geologi dikotanya,dan sekarang musibah 
longsor,banjir...dan lainnya (yg disebabkan oleh gejala alam) yang sumber 
pengetahuan tsb bisa dikenal dari ilmu geologi.

Tapi kalau udah berhubungan dengan masyarakat biasanya hal tersebut tidak 
semata-mata sumbernya dari pengetahuan geologi aja dan perlu juga adanya ilmu2 
lain yg mendukung.Makanya saya hanya melalui iagi-net bisanya berkomunikasi 
sesama profesi agar marilah dengan amanah yg sudah kita dapat dengan ilmu 
pengetahuan geologi khususnya tunjukan bahwa ada artinya,dan kalau perlu sesama 
ahli kebumian kita menolong bangsa (artikan.. rakyat) ini yg sudah banyak 
menderita selama ini.

Terima kasih.

salam
SJN

-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Biaya Pendidikan Mahal ?

2005-12-18 Terurut Topik Syaiful Jazan

Yth.RDP

Sangat terenyuh rasanya saya kalau mendapat informasi dari anda,bukannya tidak 
menerima kemajuan yang ditunjukkan oleh negara2 tetangga kita,akan tetapi 
apakah tidak ada dari GG kita baik junior atau senior untuk mulai secara 
konseptual untuk memajukan generasi2 penerus ? atau cukup kita2 yg pernah 
mengenyamnya dan ngak peduli dengan yang lain.Mungkin ini salah satu PR buat 
organisasi2 profesional yg ada sekarang ini untuk mencoba menata kembali,apakah 
mungkin...?


Salam
SJN

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 19, 2005 8:02 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biaya Pendidikan Mahal ?


Ya petronas sudah memiliki University Technology Petronas
http://www.utp.edu.my/
Institusi ini sepertinya meniru fasilitas pendidikan Cepu, tetapi
bukan untuk mempersiapkan direct aplikasinya (sertifikasi, kursus
praktis dsb). Institusi ini bener2 universitas. Kalau anda melihat
program yg ditawarkan, hampir semua diutamakan utk support serta
downstream. Utk earth sciences (upstream) masih di UKM, UTM. Atau
malaysia sudah mengakui kehebatan GG Indonesia jadi untuk apa membuat
program studi ini lagi ?

Sudah bebrapa tahun ini UTP memanggil putra2 terbaik Indonesia utk
dididik  kuliah disini dengan beasiswa.

Tapi skali lagi .. anakku saja ngga mau sekolah disitu. Memang
fasilitas gedung bagus dan baru. tetapi anakku sendiri saja ragu.
Malah milih sekolah di UGM. Wong bapaknya aja lulusan UGM dan UI juga
ditrima di Luarnegeri kok. hehehehe

Btw, banyak lulusan universitas Malaysia yg kerja di Malaysia juga
tetapi tidak dianggap expat. Sedagkan lulusan Indonesia yg bekerja di
sana mendapat fasilitas expat. Jadi kalau memungkinkan ya sekolah di
MY trus kerja di Houston ... eh kerja di Indonesia dink ! :D

RDP

On 12/19/05, Bondan Brillianto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau tidak salah,
 saya pernah dengar Petronas akan/sudah mendirikan universiti/sekolah.

 Kalau Oil Co./Service Co. bisa mendirikan program ini, saya pikir banyak
 manfaatnya :
 - Company bisa menyaring mahasiswa berprestasi untuk mengikuti program
 ikatan dinas seperti program-program STT TELKOM, STPDN, CURUG dll
 - Biaya pendidikan bisa murah/gratis
 - Praktikum mahasiswa dapat langsung on job/real job di company tersebut
 tidak perlu cari2 antri lahan untuk KP/Skripsi
 - Pengajarnya pun lebih berpengalaman, banyak source-nya, tinggal
 disuruh mengisi mata kuliah tertentu/kesejahteraan dosen lebih baik ?

 Caranya biar universitas yang sudah ada tidak mati lahannya direbut,
 Company melakukan kerjasama atau fakultas tersebut diakuisisi

 Nanti nama universitinya bisa University of MEDCO, dll ?

 Monggo dipikirkan untuk memajukan anak bangsa


 BON


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Terima kasih dari Saya ?

2005-12-18 Terurut Topik Syaiful Jazan

Mas RDP,

Wah terima kasih respon yang anda paparkan,memang kita harus bangkit...!!,anda 
bisa memberikan pendapat saat ini karena memang dalam saat posisi dari 
luar,saya mengharapkan agar pengalaman dan moment baik yang didapat dari 
bincang2 dengan bapak Presiden RI segera terlaksana,ngak perlu nunggu2 keadaan 
negara kita membaik lagi kan...?sekarang lah kita harus bangkit...saya support!!


Wassalam
SJN  

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 19, 2005 1:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Konsep/ide yg ada di Indonesia sudah bagus -- Re:
[iagi-net-l] Biaya Pendidikan Mahal ?


On 12/19/05, Syaiful Jazan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yth.RDP

 Sangat terenyuh rasanya saya kalau mendapat informasi dari anda,bukannya 
 tidak menerima kemajuan yang ditunjukkan oleh negara2 tetangga kita,akan 
 tetapi apakah tidak ada dari GG kita baik junior atau senior untuk mulai 
 secara konseptual untuk memajukan generasi2 penerus ? atau cukup kita2 yg 
 pernah mengenyamnya dan ngak peduli dengan yang lain.Mungkin ini salah satu 
 PR buat organisasi2 profesional yg ada sekarang ini untuk mencoba menata 
 kembali,apakah mungkin...?


 Salam
 SJN


Dear, Syaiful Jazan.
Jangan hanya trenyuh.

Kita harus tegar menghadapinya. Menghadapi kenyataan pahit memang
harus tegar. Saya sih juga prihatin tapi jangan sampai menurunkan
semangat. Bangga menjadi Warga Indonesia harus selalu dibawa. Walopun
ada TKI yg menyesal lahir di Indonesia. Lihatlah secarajujur dengan
nalar dan logic. Bahwa jumlah TKI yg mengalami hal buruk secara
statistik masih lebih sedikit. Tetapi jangan diartikan bahwa saya
tidak peduli dengan jumlah perlakuan buruk yg sedikit tsb looh.

Kadangkala kelemahan kita adalah berbicara konseptual atau system utk
memajukan bangsa. Kita selalu saja mencari-cari konsep-konsep baru
serta mencari dan ingin merubah system. Konsep2 yg dikembangkan
Indonesia itu tidak perlu diperdebatkan. Lah jelas konsepnya
sangat-sangat bagus dan dipakai di Malaysia dan jalan kok. Hanya
implementasi atau pelaksanaannya saja yg tidak seperti konsep yg sudah
dibuat. Kita kurang mengoptimumkan penerapan konsep yg sudah ada.
Aku jadi inget ada yg bilang baru aja dateng udah mau merubah system
!.

OK contoh konsep Indonesia yg canggih dan ditiru dan
diimplementasikan sukses di Malaysia
- PSC Term (Production Sharing Contract).
- Membeli peswat dengan CPO (crude Palm Oil). Masih inget ketika kita
ribut membeli pswt Sukhoi dengan CPO ? Waktu itu di Indonesia ribut2
gimana cara membelinya. Eh, Malaysia sudah mendapatkan satu pesawat
lebih dahulu dengan cara pembelian yang sama. Pesawat dituler CPO.
Padahal dulu kita meledek PTDI (IPTN) ketika menjual pesawat dituker
beras ketan. Kita meledek IPTN habis-habisan, dan akhirnya PTDI (IPTN)
setengah lumpuh. Padahal proses barter itu menguntungkan.
- Juga konsep kota administratif mandiri Jonggol sudah terbengkalai.
Dahulu Jonggol yg ada diluar kota Jakarta akan dipakai sebagai pusat
administratif pemerintahan, tetapi gagal. Namun Malaysia menerapkan
konsep kota satelit Putra Jaya, yg juga diluar Kuala Lumpur sebagai
pusat pemerintahan sudah berjalan maju. Itu jelas meniru ide dan
konsep dari Indonesia.
- Yang paling seru adalah ide membuat Kilang Minyak. Mereka (Malaysia)
telah membuat kilang minyak (refinery) sebesar dan setipe dengan
konsep atau design Kilang Balongan. Namun kilang di Malaysia ini
dibangun dengan harga dan biaya pembuatan yg jah lebih murah dari
kita.

Jadi jangan lagi menghabiskan waktu utk membicarakan konsep yg
terbaru. Orang lain menjalankan ide dan konsep yg telah sudah ada di
Indonesia. Jadi hasil dari yang kita godok dahulu saja sudah bisa OK
kok.
Yg kita cari itu implementor seperti Mas Syaiful ENI-LASMO.


RDP
--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi

[iagi-net-l] apa diperlukan....!!(wacana ...)

2005-12-15 Terurut Topik Syaiful Jazan


Mencermati pertemuan IAGI-KL dengan bapak SBY beberapa saat yang lalu
Apa tidak sebaiknya kita memikirkan dimasa depan adanya suatu wadah yang 
menggabungkan IAGI;HAGI serta organisasi keahlian yang berhubungan dengan tanah 
dan seisiinya milik bangsa Indonesia ...dll dalam wadah Ahli Kebumian sehingga 
dapat menampung idea atau pun apalah namanya untuk nantinya bersama-sama dengan 
para pakar2 tersebut dibidang masing akan meningkatkan SDM atau memikirkan 
bersama-sama (ahli kebumian) keahlian yang ada buwat generasi penerus,sehingga 
tidak ada lagi prasangka-prasangka yang negatip antar sesama ahli kebumian 
tersebut.

Hanya wacana and mimpi saya kali ye...

Salam

Sjaiful Jazan.Sy
e-mail: syaiful. [EMAIL PROTECTED]





-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

RE: [iagi-net-l] Masyarakat Yang Beringas dan Lupa Diri

2005-07-18 Terurut Topik Syaiful Jazan

Memang kebringasan bangsa kita saat ini sudah meliwati batas kesadaran semua 
lapisan umat yg beriman,akan tetapi masing2 kita hanya bisa memdecak dalam hati 
( mungkin gitu ?),hanya satu mungkin yang kita harus lihat terhadap diri 
sendiri (yg gampang dan simple saja) bahwa :
masing2 kita hanya berfikir mumpung...!,adanya perasaan kita dalam situasi yg 
sadar maupun tidak sadar kita merasa lebih pintar dari orang lain...!masing2 
kita masih mempunyai perasaan saya yang menentukan..kamu ini saya yang 
atur...,jadi perasaan ini yg membangkitkan keinginan2 yang dalam keadaan sadar 
bertentangan dengan hati nuraninya.,

Perasaan ini yg totaly harus kita hilangkan,jangan membuat masalah kalau memang 
kita orang yg bermasalah!!


salam

-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 18, 2005 6:34 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Masyarakat Yang Beringas dan Lupa Diri


Kalau soal kebobrokan moral harus disalahkan ke masyarakat itulah
kesalahannya, bahwa semestinya Negara ikut campur mengurus
moral..semua intelektual pasti protes, kita akan kembali ke Negara
Tuhan yg kuno, moral adalah urusan pribadi..itulah konsep negara yg
modern menurut para intelektual.
Tapi cobalah urut-urut keluhan Ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian,
semuanya mengeluhkan acara TV, terlampau vulgar, mengexploitasi
kekerasan, pornografi dan segala tayangan pembodohan lainnya, protes
tinggal protes..acara jalan terus, badan pengawas penyiaran TV sendiri
tak berminat menindak, apalagi pemerintah??. Polisi saja sudah malas
memberantas judi, mereka bilang masyarakat musti ikut serta
memberantasnya..padahal payung hukum apa yg dimiliki masyarakat untuk
ikut-ikutan memberantas judi?..jadilah Kapolda Jakbar mengatakan
daerah mereka bebas judi..hanya sweeping beberapa hari!
Wapres sendiri menyalahkan Ummat Islam yg hantam sekte ahmadiyah, cara
itu tak benar, tapi tak benar dari kebenaran mana?? Setelah sekian
jalur dilalui, protes sana-sini, mengadu kekiri-kekanan, dan
penyimpangan sekte tersebut ada dalam UU..semuanya acuh saja, tak
menggubris. Kalau yg berhubungan dengan kita..rencana perpanjangan
Blok Cepu ke EMI itu, aturan yg dibuat sendiri gampang sekali di
langgar..tentunya dengan segala justifikasi.
Tingkat pelampiasan kekecewaan masyarakat memang berbeda, mungkin
pendidikan ikut andil, mungkin juga pemahaman agama/keimanan juga
berperan banyak.
Namun, semestinya Negara harus cepat tanggap menyelesaikan keluhan
masyarakat, system juga harus bekerja untuk menghindari kemungkinan
munculnya potensi kebejatan moral..tapi apa mungkin?. Negarawan
sendiri mendiskripsikan..kita bukan Negara agama tapi bukan juga
Negara sekuler!, Tak Jelas!, apa ada yg lebih parah dari Tak Jelas??



On 18/07/05, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ternyata  Kebringasan  sudah meluas , bahkan dilakukan oleh
 orang orang yang menamakan dirinya mewakili gol agama, contoh
 Kasus penyerangan terhadap suatu kelompok keagamaan di Parung
 minggu lalu.Apakah bangsa Indos sekarang ini masih dapat dikatakan bangsa
 yang ramah...
 ISM



  Semua orang sekarang gampang beringas dan lupa diri. Yang
  menyiksa copet dengan copetnya sendiri sama-sama bersalah.
  Kalau yang disiksa itu bukan copet, bagaimana urusannya,
  tentu di Atas yang akan membalas orang-orang yang menyiksa
  itu.
 
  Penegak hukum pun menyiksa dulu sebelum menanyai si
  tersangka. Dibawa ke pos polisi, PM, AURI memang aman dari
  amukan masyarakat tetapi belum tentu aman dari siksaan
  aparat keamanan.
 
  Orang-orang terpelajar pun sudah biasa tawuran, dari anak
  SD-mahasiswa tawuran, beringas dan lupa diri.
 
  Penonton bola Persita vs Persija tawuran karena kesebelasan
  pujaannya dihina supporter lawan. Beringas dan lupa diri,
  stadion dibakar, diawut-awut, lupa bahwa lalu tak bisa
  dipakai lagi untuk pertandingan sepak bola.
 
  Orang-orang terhormat yang duduk di lembaga pemerintah pun
  beringas dan lupa diri, sudah berapa kali kejadian kan
  sidang-sidang mereka lebih mirip adu debat kusir dan adu
  otot.
 
  Ah, susah sekali memperbaikinya. Moralitas, ramah tamah,
  sopan santun, jujur adalah barang2 langka di Indonesia. Atas
  nama agama pun mereka menyiksa dan membakar..., apalagi
  kalau bukan atas nama itu ...?!
 
  salam prihatin,
  awang
 
 
 
 
 
  sujatmiko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  MASYARAKAT YANG BERINGAS DAN LUPA DIRI
 
 
 
 
  Rekan-rekan Ahli Geologi yang budiman,
 
  Beberapa hari yang lalu, sesaat setelah adzan magrib,
  terdengar suara ribut di depan rumah di Jl.Pajajaran
  Bandung.
 
  Seorang gadis pelajar SLTA tampak menangis histeris :
  Handphone saya dicopet!. Serombongan orang berlari ke arah
  timur sambil berteriak : Kejar, kejar!. Suasana kemudian
  hening dan saya pikir pasti si pencopet sudah berhasil
  kabur. Tetapi, tak sampai sepuluh menit kemudian, suara
  ribut kembali memecah keheningan : Copetnya tertangkap,
  temannya yang dua kabur! Seorang remaja umur dua puluh
  tahunan tampak 

RE: [iagi-net-l] Cowboy Bojonegore

2005-04-20 Terurut Topik Syaiful Jazan

Yth.Abah.

Kalau tidak salah,sekarang inikan di masing2 Propinsi udah adalah aparat 
pemerintahan seperti BP MIGAS dan Dinas Pertambangan daerah,mungkin dengan 
kasus coboy Bojonegoro ini aparat2 pemerintahan tsb juga perlu dilibatkan 
untuk setiap kasus yang sama.Rasanya makin ruwet aja urusan yang berhubungan 
dengan UUD (ujung ujungnya duit,atau memang sudah semakin parahkah kehidupan 
dinegara kita ini..?

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 21, 2005 9:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Cowboy Bojonegore


 saya kira kalo BP Migas arif mencermati masalah ini, mereka akan
 mengajukan kepada pemerintah pusat untuk menendang sang bupati koboi
 keluar dari pemerintahan atas dasar Melakukan Tindakan Yang Telah Pasti
 Akan Menyebabkan Kerugian Bagi Negara

 Entah Kalo BP MIGAS dapat bagian dari sang kontraktor rig.

  Ekh , sok negative thinking akh

  Si Abah

 -Original Message-
 From: sugeng.hartono [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, April 21, 2005 9:27 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Cowboy Bojonegore


 Artikel ini juga dimuat di koran lokal Jambi edisi kemarin.
 Apakah tidak ada cara yang lebih arif, misalnya pemboran
 tetap berjalan,
 tetapi perundingan juga berjalan sehingga tidak ada kerugian
 yang semestinya
 tidak perlu.

 Sugeng

 - Original Message -
 From: Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, April 20, 2005 4:38 PM
 Subject: [iagi-net-l] Cowboy Bojonegore


 Cowboy Bojonegoro

 Oleh: Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos
 CITRA Jatim di mata investor asing baru saja tercemar oleh tindakan
 Bupati Bojonegoro Santoso. Bupati mengeluarkan surat yang isinya
 menghentikan kegiatan pengeboran minyak di wilayahnya. Bupati juga
 mengerahkan pasukannya untuk memblokade lahan yang sudah dipasangi rig
 (alat pengeboran minyak) tersebut. Alasannya: sesuai dengan UU Migas,
 daerah boleh mendapatkan saham 10 persen dari setiap usaha minyak di
 daerah.

 Maka, sudah hampir sebulan ini (larangan tersebut terhitung sejak 23
 Maret 2005), rig itu nganggur. Sewa rig tersebut sekitar USD 20.000
 (sekitar Rp 180 juta) per hari. Maka, kalau sebulan ini tidak ada
 pencabutan surat bupati tersebut, kerugian langsungnya saja
 sudah hampir
 Rp 3 miliar. Gelisahkah investor asing atas munculnya kerugian itu?

 Tidak!
 Semua biaya itu akan dicatat oleh si investor. Sesuai dengan peraturan
 pemerintah Indonesia, semua biaya pengeboran minyak memang harus
 ditanggung dulu oleh investor. Namun, kalau usaha pencarian minyaknya
 berhasil, biaya tersebut akan diganti oleh pemerintah. Cara
 penggantiannya adalah: dipotongkan dari bagian yang harus
 disetorkan ke
 pemerintah. Bukan hanya biaya itu yang diganti pemerintah, tapi masih
 ditambah 30 persennya lagi, sebagai semacam cost of fund.

 Maka, investor asingnya tenang-tenang saja. Dilarang setahun pun si
 investor tidak akan terlalu gelisah. Apalagi dalam kasus
 Bojonegoro itu
 sudah jelas minyaknya sudah ditemukan. Investor tinggal terus
 membukukan
 biaya selama dihentikan tersebut. Kelak, yang gigit jari pemerintah
 Indonesia sendiri (termasuk pemerintah Jatim dan Bojonegoro).
 Bagi hasil
 untuk pemerintah berkurang. Ini juga berarti jatah untuk Jatim dan
 Bojonegoro juga akan berkurang.

 Bupati Bojonegoro, rupanya, kurang teliti membaca UU Migas.
 Atau tukang
 kipasnya begitu hebat sehingga bisa ngompori bupati yang memang
 temperamental itu. Dia saya kenal dengan baik. Sejak masih berpangkat
 mayor, sampai menjadi kepala Dolog Jatim, ketua PSSI Jatim,
 dan terakhir
 kepala Dolog Papua. Setelah agak lama tanpa jabatan, lalu mencalonkan
 diri jadi bupati Sidoarjo lewat pintu PDI Perjuangan. Entah
 sudah berapa
 banyak dananya habis untuk proses itu. Gagal. Tak lama
 kemudian, muncul
 namanya sebagai calon bupati Bojonegoro lewat pintu PKB. Kali
 ini jadi.

 Jadi bupati Bojonegoro memang menggiurkan, kelihatannya. Di situlah
 ditemukan cadangan minyak terbesar di Jatim yang dikenal
 sebagai Ladang
 Cepu. Meski namanya Ladang Cepu, sebenarnya wilayah itu masuk
 Bojonegoro. Ladang tersebut dulu diberikan kepada Tommy Soeharto. Tapi
 setelah dilakukan pengeboran dan memakan biaya besar, tidak ditemukan
 minyak yang memadai. Tommy rugi besar sekali di sini. Termasuk proyek
 pengilangan minyaknya yang sudah telanjur dibeli tidak jadi
 beroperasi.
 Tidak cukup ada minyak di situ.

 Lalu, Pertamina mengerjasamakan ladang tersebut dengan Exxon
 Mobil dari
 AS. Dicobalah oleh perusahaan AS tersebut untuk dibor lebih dalam.
 Ternyata ditemukan cadangan minyak sekitar 700 juta barel. Luar biasa
 besarnya. Dengan harga minyak mentah Indonesia saat ini
 (sekitar USD 44
 per barel), nilai kekayaan di bawah Bojonegoro itu Rp 280 triliun).
 Tapi, untuk mengambil kekayaan tersebut, harus ada modal Rp 40
 triliunan.

 Gambaran yang serba triliunan itulah, yang kini membuat Pertamina dan
 Exxon bersitegang. Pertamina minta pembayaran 

FW: [iagi-net-l] CBM di Indonesia

2005-04-05 Terurut Topik Syaiful Jazan


Yth.IAGI

Salam Geologiawan...!!!

Untuk melengkapi dan menjawab hal CBM yang sedang di bicarakan, ada baiknya 
untuk hal tersebut saya terangkan sebagai berikut:

1.Memang Medco energi EP Indonesia saat ini sedang melakukan kerja sama dalam 
pilot studi
  CBM di wilayah kerja Medco energi EP Ind.yaitu lapangan Rambutan 
S.Sumatra.Dimana dalam
  MOU dengan Lemigas Medco sebagai fasilitator sedangkan semua biaya dan 
teknisnya dilaku-
  kan oleh Lemigas sendiri dengan dana APBN.

2.Pemboran memang sudah berjalan dan saat ini sudah 2x melakukan pengambilan 
sample core,di
  rencanakan akan coring 5x pada lapisan batubara hingga kedalaman akhir 
mencapai sekitar 2000
  ft.Karena kondisi cuaca pada awal2 kurang mendukung sehingga pelaksanaan 
studi ini sedikit
  terganggu cuaca pada awalnya.

3.Saat ini memang pihak Lemigas khususnya team CBM secara fullteam sedang 
giat2nya berada
  dilapangan Rambutan,pada saat pa'Wimpi berkunjung pada tgl.2April'05 kemarin 
sudah
  mencapai kedalaman 1690 ft.

4.Untuk hasil2 yang diperlukan berupa berapa besar kandungan methane yang 
ada,untuk saat ini
  secara aktual memang belum dapat diutarakan,dimana perlu dilakukan pengujian2 
lanjutan
  sehingga pilot studi yang memang sedang berjalan memerlukan kesabaran kita 
semua untuk
  dapat mengetahuinya,memang hal ini belum terlalu diekspose karena baru 
dilakukan satu
  sumur,sedangkan untuk menyimpulkan berapa besar cadangan yang ada minimal 
kira memerlu
  kan 5 buah sumur uji.

5.Demikianlah keterangan yang dapat saya utarakan,semoga kegiatan yang sedang 
berjalan
  untuk mencari alternatip energi gas dari CBM mendapat dukungan kita yang akan 
menjadi
  kebutuhan buat anak cucu kita dimasa depan.



wassalam

Syaiful jazan.
Medco energi EP Ind.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] CBM di Indonesia



  Rekan rekan

  Sebagaimana yang saya sampaikan beberapa bulan lalu Medco Inergi
Indonesia memang telah melakukan kerja sama dengan Lemigas .
Kalau Wimpy telah mengatakan telah melakukan pemboran percobaan di
Lapangan Rambutan (tentunnya dengan objektif MEF) itu baik sekali.

Pertanyaannya adalah : Apkah pilot project ini sangat raahasia sehingga
Lemigas (dan Medco Energy Indonesia) tidak atau belum melakukan suatu
rilis mengenai hal hal tyeknis yang berhubungan dengan proyek.
Pertanyan lainnya adalah apakah dasar perhitungan cadngan gasalam CBM yang
dirilis oleh Wimpy ?

Kalau melihat angkanya US 5 juat kayaknya cukuyp untuk melakukan riset dar
mulai studi geologi,  geohydrologi dan melakukan beberapa pemboran sampai
dengan kl. 1000 meter dilanjutkan dengan test produksi dalam jangka
paanjang.

Hal ini tentunya sangat penting dan kita sebagai stake holder  dan APALAGI
sebagai ahli kebumian untuk mengetahuinya.

Nah siapa yang bisa menjawab ?

 Si - Abah.

  Minggu, 03 April 2005, 20:18 WIB
 INDONESIA BERHASIL MENGEBOR SUMUR GAS METANA BATUBARA PERTAMA

 Jakarta--RRI-Online, Indonesia berhasil melakukan pengeboran sumur bor
 gas metana batubara (CBM - Coalbed Methane) yang pertama di negeri ini
 yang diperkirakan memiliki kandungan gas yang cukup besar.

 Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya
 Mineral (Balitbang ESDM), Wimpy S Tjetjep pada akhir pekan ini
 menjelaskan pihaknya masih akan melakukan beberapa pengeboran lagi
 untuk mengetahui besaran cadangan pastinya.

 Pemboran sumur CBM Pertama dengan kedalaman 600 meter di Lapangan
 Rambutan, Pendopo, Sumatera Selatan akan dilanjutkan lagi dengan empat
 sumur berikutnya yang akan dilakukan hingga akhir tahun 2006.

 Diharapkan dari pemboran sebanyak lima sumur tersebut dapat
 membuktikan adanya cadangan gas sebesar 1 hingga 2 triliun kaki kubik
 (TCF).

 Pengemboran masih akan dilanjutkan lagi. Tapi yang terpenting bahwa
 sumur pertama ini menunjukkan kita telah berhasil melakukan pengeboran
 dengan baik, katanya.

 Pemboran ini, ungkapnya sebagai kelanjutan kerjasama Balitbang ESDM
 yang diwakili oleh Lembaga Penelitian dan dan Pengembangan Teknnologi
 Minyak dan Gas (Lemigas) dengan Medco Eksplorasi dan Produksi
 Indonesia (MEPI).

 Wimpy menambahkan bahwa proyek pengembangan Coalbed Methane (CBM) ini
 merupakan proyek Merah-Putih di lingkungan ESDM.

 Melalui proyek ini diharapkan kami bisa menemukan dan membuktikan
 adanya cadangan energi alternatif komersial di Cekungan Sumatera
 Selatan pada akhir 2007 nanti.

 Dengan dimanfaatkannya CBM dalam skala luas maka tidak hanya akan
 menguntungkan para penambang batubara, namun juga dapat dimanfaatkan
 untuk meningkatkan perekonomian negara, karena besarnya jumlah sumber
 daya harapan CBM di Indonesia.

 CBM ini dapat dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia terutama
 pada daerah yang memiliki lapisan batubara seperti di Sumatera,
 Kalimantan, ataupun di Jawa.

 CBM Bisa dikembangkan di banyak tempat di Indonesia. Bahkan Indonesia
 diperkirakan memiliki sumber

FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

2005-03-28 Terurut Topik Syaiful Jazan



-Original Message-
From: Toto Santosa
Sent: Tuesday, March 29, 2005 11:59 AM
To: Syaiful Jazan
Subject: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak




-Original Message-
From: Toto Santosa
Sent: Tuesday, March 29, 2005 9:01 AM
To: Toto Santosa
Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

Untuk tambahan info saja, siapa itu Pahlawan Kemerdekaan yang satu ini (tidak 
saya tulis namanya, tidak yakin mana yang seharusnya):
Beliau adalah orang yang cukup vocal di Volksraad (koreksi kalau saya salah 
tulis) dan yang pertama kali menggemakan kata Merdeka (dari info majalah Mangle 
beberpa tahun yang lalu). Ada koreksi atau komentar. Silahkan.


-Original Message-
From: Toto Santosa
Sent: Tuesday, March 29, 2005 8:54 AM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

Bapa Rana Lesmana, hargailah orang lain biarpun nama apalagi panggil nama orang 
lain pakai si, jangan dijadikan bahan mainan. Apalagi seoarang Pahlawan 
Kemerdekaan. Kita siapa sih? (Saya terpaksa nulis ini - anda sudah keterlaluan).

Mungkin perlu tanggapan yang berwenang dalam hal ini (untuk kesalahan/kebenaran 
pencetakannya).

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 29, 2005 8:12 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

Dipandang dari segi Positip kemungkinan besar tulisan Oto itu tidak salah
cetak, alasannya karena:
Uang Rp 20rb itu sudah masuk iklan (berarti uangnya dianggap sudah layak
edar), mana pake garis pengaman segala lagi, hologram pada logo BI sudah
ada, ada tonjolan pada uang tsb untuk tuna netra, diterawang akan terlihat
gambar pahlawan, uangnya kasar.
Kesimpulan:  uang tsb udah dilihat berulang-2 melalui QC yang ketat
dan yang pasti sudah minta ijin pada keluarga si Oto (minus ng). Mungkin
tulisan Oto ini merupakan suatu perangkap bagi sipemalsu..semisal yang
beredar tulisannya Ottomaka itu uang palsu.






[EMAIL PROTECTED]
03/28/2005 08:25 AM
Please respond to iagi-net


To: iagi-net@iagi.or.id
cc:
Subject:RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak



Rekan rekan

Maaf baru nimbrung , bukan saya tidak perhatian tapi memang akhir
akhir ini saya kurang  waktu , maaf bukan tidak mau tahu.
Maaf kalau Oto itu , maaf kalau tidak salah itu adalah kain yang suka
dipakai oleh anak kecil didadanya agar bajunya tidak kootr.  Kok
bisa ya salah cetak , apa ini bukan karena kita (eha maaf apa iya???)
tidak atau kurang menghargai para pahlawan - nya.
Maaf , kebetulan saya banyak kenal dengan keluarga pak Otto ( t nya
dua yaa ).
Dua putrinya ( Ibu Ace dan Ibu Yuli) guru olah raga di SMP , putranya
Rahmadi teman di SMP  dan di PTM (sama sama sudah pensiun) , salah satu
putrinya isterinya T. Iwan Zuchra alm.
Kasihan Aahandanya kok ndkaa dikenal baik sama para pejabat BI (kebetulan
apa ke tidak betulan orang Garut atau orang Sunda lagi !)
Kok bisa kok bisa 1000 kali ??

Si Abah
(maaf terlalu sering nonton Bajaj Bajuri)




Maaf, setau saya yg nyetak uang itu BI, bukan BNI. Tapi memang betul
 penulisannya salah, setau saya memang Otto Iskandardinata.

 -Original Message-
 From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 23, 2005 7:23 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

 Rekan IAGI..cuma mau sharing info,
 sadar gak kalo ternyata apa yang kita cari ternyata hanya dianggap
 'mainan' belaka oleh orang BNI. buktinya..uang yang kita cari
 cape-cape..eh dibuat dgn seenaknya oleh BNI. coba cek duit baru pecahan
 20rb, di situ nama pahlawan yg seharusnya Otto Iskandardinata (harusnya
 2 T) tertulis Oto Iskandardinata (hanya dengan 1 T).

 gilee ya tuh orang BNI? apa aja kerja mereka? koq nyetak uang bisa
 sampai salah? setau saya ini hal pertama yg terjadi di Indonesia tentang
 penyetakan uang yang salah (apa saya aja yang kurang tahu?)

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
 subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
 Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
 Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
 Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
 Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
 Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
 Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -


 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com

RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji

2004-12-21 Terurut Topik Syaiful Jazan

Mungkin aja selisih harga LPG 12 kg,Negara jiran dgn Negara kita untuk elpiji 
yg untuk biaya tak terduga...!!(biasanya dulu selalu ada ?), kali gitu.

SYN

-Original Message-
From: Birean Sagala [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 22, 2004 8:03 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji


Saya dapat informasi dari Negara jiran meraka hanya merogoh kocek RM 20
= Rp 48000 untuk LPG isi 12 kg, sementara kita harus mengeluarkan Rp
51000 (harga baru). Sangat berbeda dengan keterangan Manager Gas
Domestik Pertamina, dimana harga LPG di Negara anggota OPEC ini lebih
murah banding Malaysia. 

Sgl

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Wednesday, December 22, 2004 7:19 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji



Birean,

Dari thesis saya yang dibuat tahun 2002 memang mengindikasikan bahwa
Elpiji
kita  termurah diantara negara Asia Tenggara + Jepang dan Taiwan.
Besar subsidi dari pemerintah sangat besar, hampir 50%. Saya lupa cost
breakdown detailnya, CDnya di Jakarta.
Kebanyakan user Elpiji ini adalah golongan menengah ke atas. Lama
penggunaannya per keluarga antara 2 - 3 minggu. Dari questioner yang
terkumpul banyak juga keluarga yang kecewa dengan isi tabung yang
kadang-kadang tidak jujur isinya.

Di tahun 2004/2005 , Untuk perbandingan, di KL 12 kg = RM20 atau
RP.48,000.
- untuk penggunaan lebih dari 5 bulan (1 keluarga + 1 anak).
Di Jakarta 12 kg = Rp.51,000,- untuk penggunaan maksimum 1 Bulan (1
Keluarga + 1 anak).

Jadi dengan posisi sekarang 2004, Pertamina jelas lebih mahal dari
Petronas. Dan yang penting lagi Isinya masih belon bisa dipercaya
(banyak
manipulasi ke consumer). Disini, konsumen itu dijamin penggunaannya,
karena
supplynya dari Shell, ExxonMobil dan Petronas. Jadi ngak ada dominasi
dari
satu perusahaan. Dari data yang ada, pengguna Elpiji cuma 0,5% dari
penduduk Indonesia. Harusnya turunlah sikit di bawah Malaysia.

wass,
Edison Sirodj




  Birean Sagala

  [EMAIL PROTECTED] To:
[EMAIL PROTECTED]

  com cc:

   Subject: [geounpad] FW:
[iagi-net-l] harga elpiji  
  21/12/2004 05:13

  PM

  Please respond

  to geounpad









Benar tidak sih Pertamina belum pernah untung menjual elpiji di
Indonesia (?). Setahu saya cost man hour untuk Pekerja di Indonesia jauh
lebih murah di banding Singapore maupun Malaysia. Pak Edison kalau tidak
salah pernah studi elipji di Indonesia. Bisa kita kasih gambaran cost
breakdown untuk menghasilakan elpiji 12 kg (isi bersih.

Salam
Sagala

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, December 21, 2004 9:21 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] harga elpiji

 Tadi pagi di radio Trijaya Manager Gas domestiknya Pertamina
 mengatkan bahwa LPG diIndonesia masih lebih murah dg Malaysia,
 Singapura, Tahiland dan Vietnam.Sebelum keputusan ini diambil
 Pertamina sudah melakukan kajian banding di Malaysia (
 petronas) dan yg lain, begitu kira kira .Beliau juga bilang kalau harga
pokoknya ( dg harga minyak 55 $
) maka dg harga tsb masih merugi Pertamina sebagai produsen,
makanya tidak ada stupun produsen selain Pertamina yg teretarik
inves di LPG, padahal kran sudah dibuka lebar lebar,Juga
dikatakan yg masih diimpor itu kira kira 30 an %
ISM


 Ada informasi nggak, berapa sih harga LPG per kg di Malaysia
 (kalau bisa sekalian dengan Thailand dan Vietnam.
 Hampir semua negara ASEAN punya cadangan gas yang cukup
 lumayan (kecuali Singapura tentunya), jadi mestinya harga
 LPG di semua negara tidak akan beda terlalu jauh.
 Oki

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, 21 December 2004 8:32 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] harga elpiji

 Masih buat Abah Yanto ...
 Ini detilnya LPG saat ini ... nah terbaca bahwa saat ini LPG
 sudah tidak ada monopoli dan tidak ada tataniaganya 
 Abah mau ikutan bisnis membuat dan menjual LPG ?
 Kan sudah banyak mini plan utk marginal gas field ... :)

 RDP
 ==Jakarta, 18 December 2004 18:00
 :: HARGA LPG, PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS NAIK

 Jakarta, Terhitung mulai 19 Desember 2004 pukul 00.00, PT
 Pertamina (Persero) menaikkan harga jual LPG (Liquified
 Petroleum Gas), Pertamax dan Pertamax Plus. Harga LPG dari
 Rp. 3.000/kg menjadi Rp. 4.250/kg, khusus untuk Batam dari
 Rp. 3.500/kg menjadi Rp. 4.800/kg. Harga
 Pertamax mengalami kenaikan dari Rp. 2.450/liter menjadi Rp.
 4.000/liter, dan Pertamax Plus dari harga Rp. 2.750/liter
 menjadi Rp. 4.200/liter. Kenaikan harga ini tertuang dalam
 surat keputusan
 Direktur Utama PT Pertamina (Persero) No.
 Kpts-063/C0/2004-S3
 tentang Harga Jual 

RE: [iagi-net-l] COAL BED METHANE

2004-03-04 Terurut Topik Syaiful Jazan
Secara teori tidak ada perbedaannya, karena coal bed methane adalah gas methane yang 
ada di coal seams yang dapat dimanfaatkan untuk energi tanpa coal dikeluarkan dari 
bawah tanah yang digunakan untuk alternatif gas, sedangkan coal biasa ya, coal yang 
dimanfaatkan untuk energy juga hanya cara penamfaatannya yang berbeda.

untuk mengambil methane yang terdapat dibatubara tersebut memang secara teknis perlu 
diadakan fracturing dimana melalui rekahan2 tersebut diharapkan gas methane yang ada 
dapat keluar.

Sampai saat ini Indonesia baru pada tahap studi, karena peraturan2 MIGAS belum 
dikeluarkan, diharapkan tahun depan baru akan dikeluarkan, hal ini berkaitan dengan 
investasi yang lumayan besar, sehingga perusahan2 MiGAS yang ada diIndonesia belum 
tertarik menjadikan coal bed methane sebagai buisnis MIGAS.

Saya baru sekali mengikuti workshop yang berkaitan dengan coal bed methane, cukup 
berpotensi CBM sebagai alternatip energy dimasa depan diIndonesia.

wassalam.

Syaiful Jazan. 

-Original Message-
From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 04, 2004 2:54 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] COAL BED METHANE
Importance: High


Saya pernah baca sebuah publikasi tentang produksi coal bed methane

sebenarnya apa bedanya coal bed methane dengan coal biasa , dan kalau 
melihat cara produksinya kok sama dengan reservoir hc , menggunakan 
perforasi..
sementara kalau coal biasa kita ambil coalnya dan baru kita olah?

Apakah di Indonesia sudah mulai diproduksi atau belum...?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852



-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] The most prospective -- Ngimpi -- 2 log (just intermezo)

2002-10-28 Terurut Topik Syaiful Jazan
Onshore Kalimantan aja deh...!!,daerahnya udah Matured dan cukup potensi dan
menjajikan.

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:explore;centrin.net.id]
Sent: Tuesday, October 29, 2002 11:07 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] The most prospective -- Ngimpi -- 2 log (just
intermezo)


Wah gue sekolah susah-susah cuma jadi pedangang neeh ? :-(

Kondisi seperti ini akan sangat mungkin dialami suatu saat. Walopun tidak
percis, namun sebagai geologist/explorationist memang harus -- ready for
unexpected thing.
Konsidi kepepet itu yang sering dipakai sebagai contoh intermezzo, namun
yang kadang kita lupa seandainya kita juga boleh berandai-andai untuk yang
bukan pada kondisi kepepet.

Misalnya :
Kalao kita dipercaya oleh oil kumpeni raksasa dunia (ie, Conoco, Shell,
Exxon-Mobil atau BP) untuk mengambil suatu daerah yang paling menjanjikan
dari sisi ekonomi, maka daerah mana atau apa yang anda ingin lakukan ?
- Sumatra
- Jawa
- Onshore Kalimantan
- Eastern Indonesia
- Atau beli saja sahamnya Caltex ?

catatan : Biaya bukan menjadi kendala.

rdp

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]


 Mas Ferdi ini memang bikin segar. Lagi dong, intermezonya itu...




 KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus



 hehe

 menarik juga semua jawabannya

 paling banyak memilih gr - res.dan ae yakin yang milih ini pasti orang
 yang punya background geologist.
 karena langsung yang dipikirkan kalau enggak ada gr gimana
 korelasinya
 ada beberapa yang menganjurkan por-res.dan ini kayaknya lebih ke
 petrophisic / log analystsoalnya mikir gimana ngitung SWnya...kalau
 pake archie yang simple aja kan...input yang dibutuhkan adalah res dan
 porosity
 geophisict lain lagi...nah butuhnya density ama sonic buat ngiket
 seismicnya .dua-duanya kan porosity toolnah gimana nentuin
 saturationnya?
 ada lagi yang praktisi.dari mud logging enggak perlu Sw langsung
 tembak..
 ada lagi yang type dagang cari cara gimana  bisa cari pinjaman
 dulu.

 by the way..mungkin kita enggak akan menemui kondisi kayak
 gini..(namanya juga intermezzo)

 salam

 Ferdi


-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

=

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=