Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-30 Terurut Topik rakhmadi avianto
Namanya juga ngimpi bisa ja ga kecapaian

Salam KjA

--> *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah
<--*

2016-03-30 17:29 GMT+07:00 ssoenarwi <ssoena...@gmail.com>:

> Klo dilihat dari pengalaman2 yg ada mmg spt nya begitu pak Noor ... 
>
>
>
> Sent from my Samsung device by
> Sunarnyoto Soenarwi
>
>
>  Original message 
> From: noor syarifuddin <noorsyarifud...@gmail.com>
> Date: 30/03/2016 18:16 (GMT+08:00)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya
> men"darat"juga
>
> Menilik 3 onshore LNG yg sdh/pernah ada: Arun, Bontang dan Tangguh, kok
> saya agak ragu dgn efek regional yg diimpikan tsb.
> Bahkan yg msh berjalan skg, Tangguh train 3, walau lbh 30% akan dipakai
> domestik nyatanya blm ada pembangunan industri hilir di sanaapalagi
> berharap akan ada kota spt Balikpapan Yang pernah di Balikpapan tentu
> paham bahwa berkembangnya Balikpapan itu bkn hanya dari migas tapi juga
> industri lain: pertambangan dan hasil hutan.
> Bontang...? Mulai sejak masih 8 train sampai skg tggl 3 train yg
> beroperasi rasanya juga tdk banyak perubahannya...termsk industri
> hilirnya...
>
> Jadi mimpi apa sebenarnya yg dikejar di tempat terpencil spt kawasan Aru
> tsb..?
>
>
>
> Salam,
>
> On Wednesday, March 30, 2016, Rahmawan Helmi <rahmawanhe...@gmail.com>
> wrote:
>
>> Perencanaan janga panjang . . . ?
>> Seneng nya short cut . . . . . .
>>
>> Memang kalo di darat ongkos sosialnya lebih dominan . . .
>>
>> oh bangsa ku . . . . .
>>
>> Go Green Energy
>> Sustainable development
>>
>> *Rahmawan Helmi*
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>>
>> Pada 30 Maret 2016 10.50, Yanto R. Sumantri <
>> SRS0-C8A6=P2=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id> menulis:
>>
>>> Pak Ong
>>>
>>> Empat hal yang diketengahkan oleh Bapak memang faktual dan sangat
>>> berpengaruh untuk perkembangan indusstri dan bisnis di Inonesia dimasa men
>>> datang.
>>> Iming2 akan ada satu kota Balikpapan yang merupakan mimipnya pak Ramli
>>> diramu dengan akan adanya perkembangan ekonomi di Indonesia Timur merupakan
>>> obat mujarab yang dipakai oleh RR dalam mempengaruhi Presiden JKW.
>>>
>>> Sebenarnya dalam kondisi harga minyak seperti sekarang plus kondisi
>>> pasar  LNG yang sangat ketat PENGHIANATAN ataskomitmen perundangan dalam
>>> mengatur KKKS agak sulit untuk menebak arah kemana Proyek Masela ini.
>>>
>>> Yang jelas "KEPASTIAN HUKUM" sebagai salah satu syarat utk menarik
>>> investasi LN / DN telah ternoda dengan alasan yang sangat politis yaitu
>>> demi memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia Timur suatu
>>> alasan yang benar dan masuk akal.
>>>
>>> Pertanyaannya  adalah : Apakah utk memberikan "porsi lebih" kepada
>>> masyarakat Indonesia Timur kita harus "jalir jangji" dan melanggar suatu
>>> Keputusan Pemerintah cq MenESDM sesuai  UU/Peraturan mengenai KKKS yang
>>> berlaku ?
>>>
>>> Apakah tidak ada jalan lain utk memberikan porsi lebih kepada Daerah
>>> Penghasil ?
>>> Saya kira ada celahnya yaitu dengan melakukan perubahan/penambahan
>>> persentase atas porsi/bagian daerah menurut UU yg berlaku saatini walaupun
>>> lolasi berada diluar laut satu propinsi , jadi merupakan kewenangan
>>> Pemerintah Pusat.
>>> Mekanismenya kan bisa melalui PERPRES pengganti UU.
>>>
>>> Dengan demikian kita tidak perlu mendapat cap sebagai  Bangsa yang mudah
>>> melupakan janji, dan menjadi bangsa Indonesia yang mulutnya bisa dipercaya.
>>>
>>> Maaf , dalam kasus ini ada benarnya sinayalemen pihak oposisi bahwa
>>> leadership pak JKW terbukti kurang kuat.
>>>
>>> si Abah
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> On Wednesday, March 30, 2016 9:59 AM, Ong Han Ling <
>>> wim...@singnet.com.sg> wrote:
>>>
>>>
>>> Teman-teman IAGI,
>>>
>>> Proyek Kilang LNG Masela masih terbang, bahkan terbangnya sekarang tanpa
>>> arah.
>>>
>>> Tulisan Sdr. Salis Aprilian sangat comprehensive. Beliau menguasai
>>> tahap-tahap pengembangan suatu LNG.
>>>
>>> Menurut saya pembahasan yang cukup lama antara Menteri ESDM dan Bapak
>>> Rizal Ramli telah mengambil waktu dan energy semua pihak tanpa ban

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-30 Terurut Topik ssoenarwi


Klo dilihat dari pengalaman2 yg ada mmg spt nya begitu pak Noor ... 


Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: noor syarifuddin <noorsyarifud...@gmail.com> 
Date: 30/03/2016  18:16  (GMT+08:00) 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Menilik 3 onshore LNG yg sdh/pernah ada: Arun, Bontang dan Tangguh, kok saya 
agak ragu dgn efek regional yg diimpikan tsb.Bahkan yg msh berjalan skg, 
Tangguh train 3, walau lbh 30% akan dipakai domestik nyatanya blm ada 
pembangunan industri hilir di sanaapalagi berharap akan ada kota spt 
Balikpapan Yang pernah di Balikpapan tentu paham bahwa berkembangnya 
Balikpapan itu bkn hanya dari migas tapi juga industri lain: pertambangan dan 
hasil hutan.Bontang...? Mulai sejak masih 8 train sampai skg tggl 3 train yg 
beroperasi rasanya juga tdk banyak perubahannya...termsk industri hilirnya...
Jadi mimpi apa sebenarnya yg dikejar di tempat terpencil spt kawasan Aru tsb..?


Salam,

On Wednesday, March 30, 2016, Rahmawan Helmi <rahmawanhe...@gmail.com> wrote:
Perencanaan janga panjang . . . ?
Seneng nya short cut . . . . . .

Memang kalo di darat ongkos sosialnya lebih dominan . . . 

oh bangsa ku . . . . . 
Go Green Energy
Sustainable development

Rahmawan Helmi
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 30 Maret 2016 10.50, Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-30 Terurut Topik noor syarifuddin
a tidak
>> memikirikan cost of funds. INPEX menemukan Masela bersamaan dengan lapangan
>> gas Ichthys di offshore Western /Australia sekitar tahun 2000. Besarnya
>> cadangan gas similar. Pengelola sama, INPEX. Tetapi FID (Final Investment
>> Decision) lapangan Ichthys telah disetujui tahun 2011/2012 dan pembangunan
>> telah dimulai sejak FID disetujui.
>>
>> Hal ke-4, untuk proyek raksasa seperti Masela, risiko kesalahan besar
>> sekali. Proyek raksasa LNG Gorgon  biayanya naik sampai 100% dari biaya
>> semula. Banyak pemgeluaran tidak terduga dalam pengolahan frontier area.
>> Proyeksi mana yang lebih murah tidak banyak berarti.
>>
>> Hal ke-5. Kewibawaan ESDM dan SKKMIGAS yang membawahi MIGAS menjadi
>> pertanyaan.
>>
>> Menurut saya untuk Masela kita telah mundur dan kembali ke square one.
>> Arah tidak menentu. Banyak studi harus dilakukan temasuk terumbu karang
>> yang dikwatirkan Ibu Parvita. Hal seperti fauna dan flora yang kita anggap
>> sepele bisa mengagalkan proyek raksasa seperti Masela.
>>
>> Salam,
>>
>> HL Ong
>>
>>
>> *From:* iagi-net@iagi.or.id
>> <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id');> [mailto:
>> iagi-net@iagi.or.id <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id');>]
>> *On Behalf Of *Parvita Siregar
>> *Sent:* Tuesday, March 29, 2016 1:36 PM
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id');>
>> *Subject:* Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya
>> men"darat"juga
>>
>> Selamat siang,
>>
>> Kalau di darat, di mana ya lokasinya?  Apakah di kepulauan Tanimbar?
>> Sayang kalau di sana karena karangnya bagus.
>>
>> Parvita
>>
>> On Saturday, 26 March 2016, Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-30 Terurut Topik Rahmawan Helmi
Perencanaan janga panjang . . . ?
Seneng nya short cut . . . . . .

Memang kalo di darat ongkos sosialnya lebih dominan . . .

oh bangsa ku . . . . .

Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580

Pada 30 Maret 2016 10.50, Yanto R. Sumantri <
SRS0-C8A6=P2=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id> menulis:

> Pak Ong
>
> Empat hal yang diketengahkan oleh Bapak memang faktual dan sangat
> berpengaruh untuk perkembangan indusstri dan bisnis di Inonesia dimasa men
> datang.
> Iming2 akan ada satu kota Balikpapan yang merupakan mimipnya pak Ramli
> diramu dengan akan adanya perkembangan ekonomi di Indonesia Timur merupakan
> obat mujarab yang dipakai oleh RR dalam mempengaruhi Presiden JKW.
>
> Sebenarnya dalam kondisi harga minyak seperti sekarang plus kondisi pasar
>  LNG yang sangat ketat PENGHIANATAN ataskomitmen perundangan dalam mengatur
> KKKS agak sulit untuk menebak arah kemana Proyek Masela ini.
>
> Yang jelas "KEPASTIAN HUKUM" sebagai salah satu syarat utk menarik
> investasi LN / DN telah ternoda dengan alasan yang sangat politis yaitu
> demi memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia Timur suatu
> alasan yang benar dan masuk akal.
>
> Pertanyaannya  adalah : Apakah utk memberikan "porsi lebih" kepada
> masyarakat Indonesia Timur kita harus "jalir jangji" dan melanggar suatu
> Keputusan Pemerintah cq MenESDM sesuai  UU/Peraturan mengenai KKKS yang
> berlaku ?
>
> Apakah tidak ada jalan lain utk memberikan porsi lebih kepada Daerah
> Penghasil ?
> Saya kira ada celahnya yaitu dengan melakukan perubahan/penambahan
> persentase atas porsi/bagian daerah menurut UU yg berlaku saatini walaupun
> lolasi berada diluar laut satu propinsi , jadi merupakan kewenangan
> Pemerintah Pusat.
> Mekanismenya kan bisa melalui PERPRES pengganti UU.
>
> Dengan demikian kita tidak perlu mendapat cap sebagai  Bangsa yang mudah
> melupakan janji, dan menjadi bangsa Indonesia yang mulutnya bisa dipercaya.
>
> Maaf , dalam kasus ini ada benarnya sinayalemen pihak oposisi bahwa
> leadership pak JKW terbukti kurang kuat.
>
> si Abah
>
>
>
>
>
>
>
> On Wednesday, March 30, 2016 9:59 AM, Ong Han Ling <wim...@singnet.com.sg>
> wrote:
>
>
> Teman-teman IAGI,
>
> Proyek Kilang LNG Masela masih terbang, bahkan terbangnya sekarang tanpa
> arah.
>
> Tulisan Sdr. Salis Aprilian sangat comprehensive. Beliau menguasai
> tahap-tahap pengembangan suatu LNG.
>
> Menurut saya pembahasan yang cukup lama antara Menteri ESDM dan Bapak
> Rizal Ramli telah mengambil waktu dan energy semua pihak tanpa banyak
> manfaatnya.
>
> Yang saat ini berperan adalah keekonomian proyek. Harga minyak anjlok
> sampai 70%. Modal untuk migas menjadi sangat terbatas. Tidak ada gunanya
> debat darat atau laut tanpa mengikutsertakan pendana. Dengan modal yang
> "scarce" saat ini dan banjirnya proyek LNG didunia, saya perkirakan INPEX
> tidak akan memberikan prioritas untuk Masela.
>
> Hal ke-2 adalah kepercayaan. Penanam modal menjadi was-was kalau
> Pemerintah begitu saja bisa membalik. Kalau Pemerintah bisa begitu saja
> memutuskan sepihak, penanam modal pasti akan bertanya.  Apakah hal ini
> tidak akan terjadi lagi kelak kalau Pemerintahan ganti?
>
> Hal ke-3, Indonesia terkenal sangat lelet dalam pengambilan keputusan. Hal
> ini karena Indonesia tidak ikut menanamkan modalnya hingga tidak
> memikirikan cost of funds. INPEX menemukan Masela bersamaan dengan lapangan
> gas Ichthys di offshore Western /Australia sekitar tahun 2000. Besarnya
> cadangan gas similar. Pengelola sama, INPEX. Tetapi FID (Final Investment
> Decision) lapangan Ichthys telah disetujui tahun 2011/2012 dan pembangunan
> telah dimulai sejak FID disetujui.
>
> Hal ke-4, untuk proyek raksasa seperti Masela, risiko kesalahan besar
> sekali. Proyek raksasa LNG Gorgon  biayanya naik sampai 100% dari biaya
> semula. Banyak pemgeluaran tidak terduga dalam pengolahan frontier area.
> Proyeksi mana yang lebih murah tidak banyak berarti.
>
> Hal ke-5. Kewibawaan ESDM dan SKKMIGAS yang membawahi MIGAS menjadi
> pertanyaan.
>
> Menurut saya untuk Masela kita telah mundur dan kembali ke square one.
> Arah tidak menentu. Banyak studi harus dilakukan temasuk terumbu karang
> yang dikwatirkan Ibu Parvita. Hal seperti fauna dan flora yang kita anggap
> sepele bisa mengagalkan proyek raksasa seperti Masela.
>
> Salam,
>
> HL Ong
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *Parvita
> Siregar
> *Sent:* Tuesday, March 29, 2016 1:36 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya
> men"darat"juga
>
> Selamat siang,
>
> Kalau di darat, di mana ya lokasinya?  Apakah di kepulauan Tanimbar?
> Sayang kalau di sana karena karangnya bagus.
>
> Parvita
>
> On Saturday, 26 March 2016, Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-29 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Pak Ong 
Empat hal yang diketengahkan oleh Bapak memang faktual dan sangat berpengaruh 
untuk perkembangan indusstri dan bisnis di Inonesia dimasa mendatang.Iming2 
akan ada satu kota Balikpapan yang merupakan mimipnya pak Ramli diramu dengan 
akan adanya perkembangan ekonomi di Indonesia Timur merupakan obat mujarab yang 
dipakai oleh RR dalam mempengaruhi Presiden JKW.
Sebenarnya dalam kondisi harga minyak seperti sekarang plus kondisi pasar  LNG 
yang sangat ketat PENGHIANATAN ataskomitmen perundangan dalam mengatur KKKS 
agak sulit untuk menebak arah kemana Proyek Masela ini.
Yang jelas "KEPASTIAN HUKUM" sebagai salah satu syarat utk menarik investasi LN 
/ DN telah ternoda dengan alasan yang sangat politis yaitu demi memberikan 
kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia Timur suatu alasan yang benar dan 
masuk akal. 
Pertanyaannya  adalah : Apakah utk memberikan "porsi lebih" kepada masyarakat 
Indonesia Timur kita harus "jalir jangji" dan melanggar suatu Keputusan 
Pemerintah cq MenESDM sesuai  UU/Peraturan mengenai KKKS yang berlaku ?
Apakah tidak ada jalan lain utk memberikan porsi lebih kepada Daerah Penghasil 
?Saya kira ada celahnya yaitu dengan melakukan perubahan/penambahan persentase 
atas porsi/bagian daerah menurut UU yg berlaku saatini walaupun lolasi berada 
diluar laut satu propinsi , jadi merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.  
Mekanismenya kan bisa melalui PERPRES pengganti UU.
Dengan demikian kita tidak perlu mendapat cap sebagai  Bangsa yang mudah 
melupakan janji, dan menjadi bangsa Indonesia yang mulutnya bisa dipercaya.
Maaf , dalam kasus ini ada benarnya sinayalemen pihak oposisi bahwa leadership 
pak JKW terbukti kurang kuat.
si Abah




 

On Wednesday, March 30, 2016 9:59 AM, Ong Han Ling  
wrote:
 

 #yiv2075624829 -- filtered {font-family:Helvetica;panose-1:2 11 6 4 2 2 2 2 2 
4;}#yiv2075624829 filtered {panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;}#yiv2075624829 
filtered {font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;}#yiv2075624829 
filtered {font-family:Tahoma;panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;}#yiv2075624829 
p.yiv2075624829MsoNormal, #yiv2075624829 li.yiv2075624829MsoNormal, 
#yiv2075624829 div.yiv2075624829MsoNormal 
{margin:0in;margin-bottom:.0001pt;font-size:12.0pt;}#yiv2075624829 a:link, 
#yiv2075624829 span.yiv2075624829MsoHyperlink 
{color:blue;text-decoration:underline;}#yiv2075624829 a:visited, #yiv2075624829 
span.yiv2075624829MsoHyperlinkFollowed 
{color:purple;text-decoration:underline;}#yiv2075624829 
p.yiv2075624829MsoAcetate, #yiv2075624829 li.yiv2075624829MsoAcetate, 
#yiv2075624829 div.yiv2075624829MsoAcetate 
{margin:0in;margin-bottom:.0001pt;font-size:8.0pt;}#yiv2075624829 
span.yiv2075624829BalloonTextChar {}#yiv2075624829 
span.yiv2075624829EmailStyle19 {color:#1F497D;}#yiv2075624829 
.yiv2075624829MsoChpDefault {font-size:10.0pt;}#yiv2075624829 filtered 
{margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;}#yiv2075624829 div.yiv2075624829Section1 
{}#yiv2075624829 Teman-teman IAGI,    Proyek Kilang LNG Masela masih terbang, 
bahkan terbangnyasekarang tanpa arah.    Tulisan Sdr. Salis Aprilian sangat 
comprehensive. Beliaumenguasai tahap-tahap pengembangan suatu LNG.     Menurut 
saya pembahasan yang cukup lama antara Menteri ESDM danBapak Rizal Ramli telah 
mengambil waktu dan energy semua pihak tanpa banyakmanfaatnya.     Yang saat 
ini berperan adalah keekonomian proyek. Harga minyakanjlok sampai 70%. Modal 
untuk migas menjadi sangat terbatas. Tidak ada gunanyadebat darat atau laut 
tanpa mengikutsertakan pendana. Dengan modal yang"scarce" saat ini dan 
banjirnya proyek LNG didunia, saya perkirakanINPEX tidak akan memberikan 
prioritas untuk Masela.     Hal ke-2 adalah kepercayaan. Penanam modal menjadi 
was-was kalauPemerintah begitu saja bisa membalik. Kalau Pemerintah bisa begitu 
sajamemutuskan sepihak, penanam modal pasti akan bertanya.  Apakah hal ini 
tidakakan terjadi lagi kelak kalau Pemerintahan ganti?    Hal ke-3, Indonesia 
terkenal sangat lelet dalam pengambilankeputusan. Hal ini karena Indonesia 
tidak ikut menanamkan modalnya hingga tidakmemikirikan cost of funds. INPEX 
menemukan Masela bersamaan dengan lapangan gasIchthys di offshore Western 
/Australia sekitar tahun 2000. Besarnya cadangangas similar. Pengelola sama, 
INPEX. Tetapi FID (Final Investment Decision)lapangan Ichthys telah disetujui 
tahun 2011/2012 dan pembangunan telah dimulaisejak FID disetujui.      Hal 
ke-4, untuk proyek raksasa seperti Masela, risiko kesalahanbesar sekali. Proyek 
raksasa LNG Gorgon  biayanya naik sampai 100% dari biayasemula. Banyak 
pemgeluaran tidak terduga dalam pengolahan frontier area.  Proyeksimana yang 
lebih murah tidak banyak berarti.    Hal ke-5. Kewibawaan ESDM dan SKKMIGAS 
yang membawahi MIGASmenjadi pertanyaan.     Menurut saya untuk Masela kita 
telah mundur dan kembali kesquare one. Arah tidak menentu. Banyak studi harus 
dilakukan temasuk terumbukarang yang dikwatirkan Ibu Parvita. Hal seperti fauna 
dan flora yang kitaanggap 

RE: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-29 Terurut Topik Achmad Luthfi
Sebelum mengajukan POD Pertama, sebagai perusahaan kelas dunia, Inpex
sangat peduli dengan Lingkungan Hidup. Studi biota laut dilakukan disekitar
pulau Aru. Hasil Studi di daerah ini masih banyak biota laut spesifik yang
hanya terdapat di pulau Aru dan kepulauan Maluku. Dari Studi biota laut ini
Inpex dari awal keberatan membangun proyek di P. Aru, khawatir bisa merusak
citra Inpex dalam berbisnis di seluruh dunia.
Karena sudah diputuskan di darat, maka perlu dicari pulau lain untuk
membangun LNG Plant.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah gelar pipa didasar laut.
Ada pelajaran dari pipa Pagerungan ke Gersik melalui selat Madura. Seabed
selat Madura begitu dinamis akibat adanya sesar besar yang melintang
sepanjang pulau Madura, sehingga seabed dibawah pipa tergerus arus laut di
permukaan seabed mengakibatkan pipa yang sudah digelar menggatung dan
ber-gerak2 horizontal dan vertikal. Kalau tidak dirawat secara spesifik
pipa bisa patah dan sangat membahayakan selat Madura, perawatan pipa ini
menjadi sangat mahal. Bisa dibayangkan menggelar pipa di laut Arafura tentu
biaya perawatannya gak murah.

Salam,
On 30 Mar 2016 09:59, "Ong Han Ling" <wim...@singnet.com.sg> wrote:

> Teman-teman IAGI,
>
>
>
> Proyek Kilang LNG Masela masih terbang, bahkan terbangnya sekarang tanpa
> arah.
>
>
>
> Tulisan Sdr. Salis Aprilian sangat comprehensive. Beliau menguasai
> tahap-tahap pengembangan suatu LNG.
>
>
>
> Menurut saya pembahasan yang cukup lama antara Menteri ESDM dan Bapak
> Rizal Ramli telah mengambil waktu dan energy semua pihak tanpa banyak
> manfaatnya.
>
>
>
> Yang saat ini berperan adalah keekonomian proyek. Harga minyak anjlok
> sampai 70%. Modal untuk migas menjadi sangat terbatas. Tidak ada gunanya
> debat darat atau laut tanpa mengikutsertakan pendana. Dengan modal yang
> "scarce" saat ini dan banjirnya proyek LNG didunia, saya perkirakan INPEX
> tidak akan memberikan prioritas untuk Masela.
>
>
>
> Hal ke-2 adalah kepercayaan. Penanam modal menjadi was-was kalau
> Pemerintah begitu saja bisa membalik. Kalau Pemerintah bisa begitu saja
> memutuskan sepihak, penanam modal pasti akan bertanya.  Apakah hal ini
> tidak akan terjadi lagi kelak kalau Pemerintahan ganti?
>
>
>
> Hal ke-3, Indonesia terkenal sangat lelet dalam pengambilan keputusan. Hal
> ini karena Indonesia tidak ikut menanamkan modalnya hingga tidak
> memikirikan cost of funds. INPEX menemukan Masela bersamaan dengan lapangan
> gas Ichthys di offshore Western /Australia sekitar tahun 2000. Besarnya
> cadangan gas similar. Pengelola sama, INPEX. Tetapi FID (Final Investment
> Decision) lapangan Ichthys telah disetujui tahun 2011/2012 dan pembangunan
> telah dimulai sejak FID disetujui.
>
>
>
> Hal ke-4, untuk proyek raksasa seperti Masela, risiko kesalahan besar
> sekali. Proyek raksasa LNG Gorgon  biayanya naik sampai 100% dari biaya
> semula. Banyak pemgeluaran tidak terduga dalam pengolahan frontier area.
> Proyeksi mana yang lebih murah tidak banyak berarti.
>
>
>
> Hal ke-5. Kewibawaan ESDM dan SKKMIGAS yang membawahi MIGAS menjadi
> pertanyaan.
>
>
>
> Menurut saya untuk Masela kita telah mundur dan kembali ke square one.
> Arah tidak menentu. Banyak studi harus dilakukan temasuk terumbu karang
> yang dikwatirkan Ibu Parvita. Hal seperti fauna dan flora yang kita anggap
> sepele bisa mengagalkan proyek raksasa seperti Masela.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> HL Ong
>
>
>
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *Parvita
> Siregar
> *Sent:* Tuesday, March 29, 2016 1:36 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya
> men"darat"juga
>
>
>
> Selamat siang,
>
>
>
> Kalau di darat, di mana ya lokasinya?  Apakah di kepulauan Tanimbar?
> Sayang kalau di sana karena karangnya bagus.
>
>
>
> Parvita
>
> On Saturday, 26 March 2016, Yanto R. Sumantri 

RE: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-29 Terurut Topik Ong Han Ling
Teman-teman IAGI,

 

Proyek Kilang LNG Masela masih terbang, bahkan terbangnya sekarang tanpa arah.

 

Tulisan Sdr. Salis Aprilian sangat comprehensive. Beliau menguasai tahap-tahap 
pengembangan suatu LNG. 

 

Menurut saya pembahasan yang cukup lama antara Menteri ESDM dan Bapak Rizal 
Ramli telah mengambil waktu dan energy semua pihak tanpa banyak manfaatnya. 

 

Yang saat ini berperan adalah keekonomian proyek. Harga minyak anjlok sampai 
70%. Modal untuk migas menjadi sangat terbatas. Tidak ada gunanya debat darat 
atau laut tanpa mengikutsertakan pendana. Dengan modal yang "scarce" saat ini 
dan banjirnya proyek LNG didunia, saya perkirakan INPEX tidak akan memberikan 
prioritas untuk Masela. 

 

Hal ke-2 adalah kepercayaan. Penanam modal menjadi was-was kalau Pemerintah 
begitu saja bisa membalik. Kalau Pemerintah bisa begitu saja memutuskan 
sepihak, penanam modal pasti akan bertanya.  Apakah hal ini tidak akan terjadi 
lagi kelak kalau Pemerintahan ganti?

 

Hal ke-3, Indonesia terkenal sangat lelet dalam pengambilan keputusan. Hal ini 
karena Indonesia tidak ikut menanamkan modalnya hingga tidak memikirikan cost 
of funds. INPEX menemukan Masela bersamaan dengan lapangan gas Ichthys di 
offshore Western /Australia sekitar tahun 2000. Besarnya cadangan gas similar. 
Pengelola sama, INPEX. Tetapi FID (Final Investment Decision) lapangan Ichthys 
telah disetujui tahun 2011/2012 dan pembangunan telah dimulai sejak FID 
disetujui.  

 

Hal ke-4, untuk proyek raksasa seperti Masela, risiko kesalahan besar sekali. 
Proyek raksasa LNG Gorgon  biayanya naik sampai 100% dari biaya semula. Banyak 
pemgeluaran tidak terduga dalam pengolahan frontier area.  Proyeksi mana yang 
lebih murah tidak banyak berarti.

 

Hal ke-5. Kewibawaan ESDM dan SKKMIGAS yang membawahi MIGAS menjadi pertanyaan. 

 

Menurut saya untuk Masela kita telah mundur dan kembali ke square one. Arah 
tidak menentu. Banyak studi harus dilakukan temasuk terumbu karang yang 
dikwatirkan Ibu Parvita. Hal seperti fauna dan flora yang kita anggap sepele 
bisa mengagalkan proyek raksasa seperti Masela. 

 

Salam,

 

HL Ong 

 

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita 
Siregar
Sent: Tuesday, March 29, 2016 1:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

 

Selamat siang, 

 

Kalau di darat, di mana ya lokasinya?  Apakah di kepulauan Tanimbar?  Sayang 
kalau di sana karena karangnya bagus.  

 

Parvita

On Saturday, 26 March 2016, Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-29 Terurut Topik Parvita Siregar
Selamat siang,

Kalau di darat, di mana ya lokasinya?  Apakah di kepulauan Tanimbar?
Sayang kalau di sana karena karangnya bagus.

Parvita

On Saturday, 26 March 2016, Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-27 Terurut Topik ssoenarwi


Iya betul pak Witan, kecuali Baong Shale, Bampo Shale yg stratigraphically 
dibawah Arun Lst juga berperan sbg hc source rock. Walaupun Baong Shale masih 
lebih dominan, lebih tinggi TOC nya.
Salam, nyoto


Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Witan <witan...@gmail.com> 
Date: 27/03/2016  21:28  (GMT+08:00) 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Mas Nyoto,Bukannya Ada kontribusi source dari Bampo Shale juga?
WassWitan

Sent from my iPhone
On Mar 27, 2016, at 7:50 PM, ssoenarwi <ssoena...@gmail.com> wrote:



Sami2 pak dhe...
Wass,Nyoto


Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 27/03/2016  19:57  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Oo gitu...terima kasih Mas Nyoto.
On 27 Mar 2016 16:08, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:


Dari Baong Shale diatasnya mas, tapi secara structural posisinya laterally 
dibawah reservoir terumbu koral tsb.


Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 27/03/2016  16:21  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Mas Nyoto...maaf nanya lagi ya.
Terumbu karang itu reservoirnya...lha sumber hidrokarbonnya dari mana?
Matur nuwun.
On 26 Mar 2016 21:28, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:


Mas Sarwanto,
Klo yg ditemui di lapangan gas raksasa Arun (12-15 TCF), reservoirnya berupa 
gundukan terumbu koral batu gamping Formasi Arun Limestone. Klo saya nggak 
salah (lupa), gundukan tsb  panjangnya sekitar 17 km dg lebar 6-7 km dg 
ketebalan sekitar 300 m (+/- 1000 ft). Berada sekitar 3 km dibawah permukaan 
tanah. Pada dasar reservoir terumbu koral (coral reef) dijumpai lapisan batu 
gamping padat berlapis yg dikenal sbg carbonate platform tempat tumbuhnya 
terumbu tsb didlm laut dangkal pada saat terbentuknya terumbu tsb.Batuan 
reservoir terumbu koral tsb bagus pori2nya, bisa mencapai 33% sedang carbonate 
platformnya keras padat hampir2 tidak berpori. Diatas reservoir batu gamping 
tsb tertutup oleh lapisan serpih yg tebal (Formasi Baong atau terkenal dg Baong 
Shale) bertekanan tinggi & tidak permeable, shg hydrocarbon (gas) yg 
terperangkap didlm reservoir bt gamping tsb tidak dpt lari keluar/keatas & 
terperangkap didlm nya. Sayangnya lapangan gas Arun sudah diproduksi besar2an, 
sehingga sekarang ini sudah hampir habis gasnya, makanya dilego oleh yg 
mengelolanya krn sudah tidak banyak menghasilkan keekonomian.
Klo nggak salah reservoir giant gas field di Qatar (punyanya Qatar Gas) Timteng 
juga batu gamping ...cmiiw... Yang di Masela ini saya nggak punya infonya mas 
sorry...

Salam,Nyoto



Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 26/03/2016  21:49  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Mas Nyoto
Saya awam di minyak, mau nanya nih. Kontrol geologi apa yang menghasilkan 
lapangan2 gas yang extra besar?
Matur nuwun,
Sarwanto
2016-03-26 17:11 GMT+07:00 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>:
Abah,
Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju ke 
titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas bakalan akan 
menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam beberapa bulan 
mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi nantinya explorasi 
migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak lagi dan bersemangat 
lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya kita harapkan mudah2an akan 
bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping Masela atau harap2 malah bisa 
diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 lapangan lagi... dan tidak seperti 
lapangan giant gas field Arun di Aceh sana, yg ternyata setelah dicari 
disekitarnya memang tidak diketemukan lagi yg sama atau paling tidak, lebih 
kecil sedikit disekitar Arun sana...tapi kenyataannya memang tidak ada lagi, 
karena Arun ternyata hanya satu2nya giant gas field didaerah itu...sebetulnya 
ada satu lagi tapi mungkin tidak atau kurang ekonomis sehingga tidak diproduksi 
besar2an seperti Arun, yaitu lapangan Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun 
...cmiiw
Salam,nyoto  
2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-27 Terurut Topik Witan
Mas Nyoto,
Bukannya Ada kontribusi source dari Bampo Shale juga?

Wass
Witan

Sent from my iPhone

> On Mar 27, 2016, at 7:50 PM, ssoenarwi <ssoena...@gmail.com> wrote:
> 
> Sami2 pak dhe...
> 
> Wass,
> Nyoto
> 
> 
> 
> Sent from my Samsung device by 
> Sunarnyoto Soenarwi
> 
> 
>  Original message 
> From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
> Date: 27/03/2016 19:57 (GMT+08:00) 
> To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
> Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 
> 
> Oo gitu...terima kasih Mas Nyoto.
> 
>> On 27 Mar 2016 16:08, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:
>> Dari Baong Shale diatasnya mas, tapi secara structural posisinya laterally 
>> dibawah reservoir terumbu koral tsb.
>> 
>> 
>> 
>> Sent from my Samsung device by 
>> Sunarnyoto Soenarwi
>> 
>> 
>>  Original message ----
>> From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
>> Date: 27/03/2016 16:21 (GMT+08:00) 
>> To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
>> Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 
>> 
>> Mas Nyoto...maaf nanya lagi ya.
>> 
>> Terumbu karang itu reservoirnya...lha sumber hidrokarbonnya dari mana?
>> 
>> Matur nuwun.
>> 
>>> On 26 Mar 2016 21:28, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:
>>> Mas Sarwanto,
>>> 
>>> Klo yg ditemui di lapangan gas raksasa Arun (12-15 TCF), reservoirnya 
>>> berupa gundukan terumbu koral batu gamping Formasi Arun Limestone. Klo saya 
>>> nggak salah (lupa), gundukan tsb  panjangnya sekitar 17 km dg lebar 6-7 km 
>>> dg ketebalan sekitar 300 m (+/- 1000 ft). Berada sekitar 3 km dibawah 
>>> permukaan tanah. Pada dasar reservoir terumbu koral (coral reef) dijumpai 
>>> lapisan batu gamping padat berlapis yg dikenal sbg carbonate platform 
>>> tempat tumbuhnya terumbu tsb didlm laut dangkal pada saat terbentuknya 
>>> terumbu tsb.
>>> Batuan reservoir terumbu koral tsb bagus pori2nya, bisa mencapai 33% sedang 
>>> carbonate platformnya keras padat hampir2 tidak berpori. Diatas reservoir 
>>> batu gamping tsb tertutup oleh lapisan serpih yg tebal (Formasi Baong atau 
>>> terkenal dg Baong Shale) bertekanan tinggi & tidak permeable, shg 
>>> hydrocarbon (gas) yg terperangkap didlm reservoir bt gamping tsb tidak dpt 
>>> lari keluar/keatas & terperangkap didlm nya. Sayangnya lapangan gas Arun 
>>> sudah diproduksi besar2an, sehingga sekarang ini sudah hampir habis gasnya, 
>>> makanya dilego oleh yg mengelolanya krn sudah tidak banyak menghasilkan 
>>> keekonomian.
>>> 
>>> Klo nggak salah reservoir giant gas field di Qatar (punyanya Qatar Gas) 
>>> Timteng juga batu gamping ...cmiiw... 
>>> Yang di Masela ini saya nggak punya infonya mas sorry...
>>> 
>>> 
>>> Salam,
>>> Nyoto
>>> 
>>> 
>>> 
>>> 
>>> Sent from my Samsung device by 
>>> Sunarnyoto Soenarwi
>>> 
>>> 
>>>  Original message 
>>> From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
>>> Date: 26/03/2016 21:49 (GMT+08:00) 
>>> To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
>>> Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya 
>>> men"darat"juga 
>>> 
>>> Mas Nyoto
>>> 
>>> Saya awam di minyak, mau nanya nih. Kontrol geologi apa yang menghasilkan 
>>> lapangan2 gas yang extra besar?
>>> 
>>> Matur nuwun,
>>> 
>>> Sarwanto
>>> 
>>> 2016-03-26 17:11 GMT+07:00 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>:
>>>> Abah,
>>>> 
>>>> Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju ke 
>>>> titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas bakalan 
>>>> akan menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam 
>>>> beberapa bulan mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi 
>>>> nantinya explorasi migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak 
>>>> lagi dan bersemangat lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya 
>>>> kita harapkan mudah2an akan bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping 
>>>> Masela atau harap2 malah bisa diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 
>>>> lapangan lagi... dan tidak seperti lapangan giant gas field Arun di Aceh 
>>>> sana, yg ternyata setelah dicari disekitarnya memang tidak diketemukan 
>>>> lagi yg sama atau paling tidak, lebih kecil sedikit disekitar Arun 
>>>> sana...tapi kenyataannya memang tidak ada lagi, karena Arun ternyata hanya 
>>>> satu2nya giant gas field didaerah itu...sebetulnya ada satu lagi tapi 
>>>> mungkin tidak atau kurang ekonomis sehingga tidak diproduksi besar2an 
>>>> seperti Arun, yaitu lapangan Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun 
>>>> ...cmiiw
>>>> 
>>>> Salam,
>>>> nyoto
>>>>   
>>>> 
>>>> 2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri 
>>>> 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-27 Terurut Topik ssoenarwi


Sami2 pak dhe...
Wass,Nyoto


Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 27/03/2016  19:57  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Oo gitu...terima kasih Mas Nyoto.
On 27 Mar 2016 16:08, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:


Dari Baong Shale diatasnya mas, tapi secara structural posisinya laterally 
dibawah reservoir terumbu koral tsb.


Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 27/03/2016  16:21  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Mas Nyoto...maaf nanya lagi ya.
Terumbu karang itu reservoirnya...lha sumber hidrokarbonnya dari mana?
Matur nuwun.
On 26 Mar 2016 21:28, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:


Mas Sarwanto,
Klo yg ditemui di lapangan gas raksasa Arun (12-15 TCF), reservoirnya berupa 
gundukan terumbu koral batu gamping Formasi Arun Limestone. Klo saya nggak 
salah (lupa), gundukan tsb  panjangnya sekitar 17 km dg lebar 6-7 km dg 
ketebalan sekitar 300 m (+/- 1000 ft). Berada sekitar 3 km dibawah permukaan 
tanah. Pada dasar reservoir terumbu koral (coral reef) dijumpai lapisan batu 
gamping padat berlapis yg dikenal sbg carbonate platform tempat tumbuhnya 
terumbu tsb didlm laut dangkal pada saat terbentuknya terumbu tsb.Batuan 
reservoir terumbu koral tsb bagus pori2nya, bisa mencapai 33% sedang carbonate 
platformnya keras padat hampir2 tidak berpori. Diatas reservoir batu gamping 
tsb tertutup oleh lapisan serpih yg tebal (Formasi Baong atau terkenal dg Baong 
Shale) bertekanan tinggi & tidak permeable, shg hydrocarbon (gas) yg 
terperangkap didlm reservoir bt gamping tsb tidak dpt lari keluar/keatas & 
terperangkap didlm nya. Sayangnya lapangan gas Arun sudah diproduksi besar2an, 
sehingga sekarang ini sudah hampir habis gasnya, makanya dilego oleh yg 
mengelolanya krn sudah tidak banyak menghasilkan keekonomian.
Klo nggak salah reservoir giant gas field di Qatar (punyanya Qatar Gas) Timteng 
juga batu gamping ...cmiiw... Yang di Masela ini saya nggak punya infonya mas 
sorry...

Salam,Nyoto



Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 26/03/2016  21:49  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Mas Nyoto
Saya awam di minyak, mau nanya nih. Kontrol geologi apa yang menghasilkan 
lapangan2 gas yang extra besar?
Matur nuwun,
Sarwanto
2016-03-26 17:11 GMT+07:00 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>:
Abah,
Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju ke 
titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas bakalan akan 
menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam beberapa bulan 
mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi nantinya explorasi 
migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak lagi dan bersemangat 
lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya kita harapkan mudah2an akan 
bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping Masela atau harap2 malah bisa 
diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 lapangan lagi... dan tidak seperti 
lapangan giant gas field Arun di Aceh sana, yg ternyata setelah dicari 
disekitarnya memang tidak diketemukan lagi yg sama atau paling tidak, lebih 
kecil sedikit disekitar Arun sana...tapi kenyataannya memang tidak ada lagi, 
karena Arun ternyata hanya satu2nya giant gas field didaerah itu...sebetulnya 
ada satu lagi tapi mungkin tidak atau kurang ekonomis sehingga tidak diproduksi 
besar2an seperti Arun, yaitu lapangan Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun 
...cmiiw
Salam,nyoto  
2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-27 Terurut Topik Sarwanto Sutan Alamsyah
Oo gitu...terima kasih Mas Nyoto.
On 27 Mar 2016 16:08, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:

> Dari Baong Shale diatasnya mas, tapi secara structural posisinya laterally
> dibawah reservoir terumbu koral tsb.
>
>
>
> Sent from my Samsung device by
> Sunarnyoto Soenarwi
>
>
>  Original message 
> From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com>
> Date: 27/03/2016 16:21 (GMT+08:00)
> To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya
> men"darat"juga
>
> Mas Nyoto...maaf nanya lagi ya.
>
> Terumbu karang itu reservoirnya...lha sumber hidrokarbonnya dari mana?
>
> Matur nuwun.
> On 26 Mar 2016 21:28, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:
>
>> Mas Sarwanto,
>>
>> Klo yg ditemui di lapangan gas raksasa Arun (12-15 TCF), reservoirnya
>> berupa gundukan terumbu koral batu gamping Formasi Arun Limestone. Klo saya
>> nggak salah (lupa), gundukan tsb  panjangnya sekitar 17 km dg lebar 6-7 km
>> dg ketebalan sekitar 300 m (+/- 1000 ft). Berada sekitar 3 km dibawah
>> permukaan tanah. Pada dasar reservoir terumbu koral (coral reef) dijumpai
>> lapisan batu gamping padat berlapis yg dikenal sbg carbonate platform
>> tempat tumbuhnya terumbu tsb didlm laut dangkal pada saat terbentuknya
>> terumbu tsb.
>> Batuan reservoir terumbu koral tsb bagus pori2nya, bisa mencapai 33%
>> sedang carbonate platformnya keras padat hampir2 tidak berpori. Diatas
>> reservoir batu gamping tsb tertutup oleh lapisan serpih yg tebal (Formasi
>> Baong atau terkenal dg Baong Shale) bertekanan tinggi & tidak permeable,
>> shg hydrocarbon (gas) yg terperangkap didlm reservoir bt gamping tsb tidak
>> dpt lari keluar/keatas & terperangkap didlm nya. Sayangnya lapangan gas
>> Arun sudah diproduksi besar2an, sehingga sekarang ini sudah hampir habis
>> gasnya, makanya dilego oleh yg mengelolanya krn sudah tidak banyak
>> menghasilkan keekonomian.
>>
>> Klo nggak salah reservoir giant gas field di Qatar (punyanya Qatar Gas)
>> Timteng juga batu gamping ...cmiiw...
>> Yang di Masela ini saya nggak punya infonya mas sorry...
>>
>>
>> Salam,
>> Nyoto
>>
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung device by
>> Sunarnyoto Soenarwi
>>
>>
>>  Original message 
>> From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com>
>> Date: 26/03/2016 21:49 (GMT+08:00)
>> To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya
>> men"darat"juga
>>
>> Mas Nyoto
>>
>> Saya awam di minyak, mau nanya nih. Kontrol geologi apa yang menghasilkan
>> lapangan2 gas yang extra besar?
>>
>> Matur nuwun,
>>
>> Sarwanto
>>
>> 2016-03-26 17:11 GMT+07:00 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>:
>>
>>> Abah,
>>>
>>> Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju
>>> ke titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas
>>> bakalan akan menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam
>>> beberapa bulan mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi
>>> nantinya explorasi migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak
>>> lagi dan bersemangat lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya kita
>>> harapkan mudah2an akan bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping Masela
>>> atau harap2 malah bisa diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 lapangan
>>> lagi... dan tidak seperti lapangan giant gas field Arun di Aceh sana, yg
>>> ternyata setelah dicari disekitarnya memang tidak diketemukan lagi yg sama
>>> atau paling tidak, lebih kecil sedikit disekitar Arun sana...tapi
>>> kenyataannya memang tidak ada lagi, karena Arun ternyata hanya satu2nya
>>> giant gas field didaerah itu...sebetulnya ada satu lagi tapi mungkin tidak
>>> atau kurang ekonomis sehingga tidak diproduksi besar2an seperti Arun, yaitu
>>> lapangan Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun ...cmiiw
>>>
>>> Salam,
>>> nyoto
>>>
>>>
>>> 2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri <
>>> SRS0-NPgh=PW=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id>:
>>>
>>>> Rekan IAGI
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Setelah gonjang ganjing sekian lama akhirnya pak JKW memutuskan untuk
>>>> menetapkan lokasi Kilang LNG dibangun didarat.Dimana persis nya belum
>>>> diputuskan ,karena SKK Migas dan SHELL/INPEX d

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-27 Terurut Topik ssoenarwi


Dari Baong Shale diatasnya mas, tapi secara structural posisinya laterally 
dibawah reservoir terumbu koral tsb.


Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 27/03/2016  16:21  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Mas Nyoto...maaf nanya lagi ya.
Terumbu karang itu reservoirnya...lha sumber hidrokarbonnya dari mana?
Matur nuwun.
On 26 Mar 2016 21:28, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:


Mas Sarwanto,
Klo yg ditemui di lapangan gas raksasa Arun (12-15 TCF), reservoirnya berupa 
gundukan terumbu koral batu gamping Formasi Arun Limestone. Klo saya nggak 
salah (lupa), gundukan tsb  panjangnya sekitar 17 km dg lebar 6-7 km dg 
ketebalan sekitar 300 m (+/- 1000 ft). Berada sekitar 3 km dibawah permukaan 
tanah. Pada dasar reservoir terumbu koral (coral reef) dijumpai lapisan batu 
gamping padat berlapis yg dikenal sbg carbonate platform tempat tumbuhnya 
terumbu tsb didlm laut dangkal pada saat terbentuknya terumbu tsb.Batuan 
reservoir terumbu koral tsb bagus pori2nya, bisa mencapai 33% sedang carbonate 
platformnya keras padat hampir2 tidak berpori. Diatas reservoir batu gamping 
tsb tertutup oleh lapisan serpih yg tebal (Formasi Baong atau terkenal dg Baong 
Shale) bertekanan tinggi & tidak permeable, shg hydrocarbon (gas) yg 
terperangkap didlm reservoir bt gamping tsb tidak dpt lari keluar/keatas & 
terperangkap didlm nya. Sayangnya lapangan gas Arun sudah diproduksi besar2an, 
sehingga sekarang ini sudah hampir habis gasnya, makanya dilego oleh yg 
mengelolanya krn sudah tidak banyak menghasilkan keekonomian.
Klo nggak salah reservoir giant gas field di Qatar (punyanya Qatar Gas) Timteng 
juga batu gamping ...cmiiw... Yang di Masela ini saya nggak punya infonya mas 
sorry...

Salam,Nyoto



Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 26/03/2016  21:49  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Mas Nyoto
Saya awam di minyak, mau nanya nih. Kontrol geologi apa yang menghasilkan 
lapangan2 gas yang extra besar?
Matur nuwun,
Sarwanto
2016-03-26 17:11 GMT+07:00 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>:
Abah,
Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju ke 
titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas bakalan akan 
menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam beberapa bulan 
mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi nantinya explorasi 
migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak lagi dan bersemangat 
lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya kita harapkan mudah2an akan 
bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping Masela atau harap2 malah bisa 
diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 lapangan lagi... dan tidak seperti 
lapangan giant gas field Arun di Aceh sana, yg ternyata setelah dicari 
disekitarnya memang tidak diketemukan lagi yg sama atau paling tidak, lebih 
kecil sedikit disekitar Arun sana...tapi kenyataannya memang tidak ada lagi, 
karena Arun ternyata hanya satu2nya giant gas field didaerah itu...sebetulnya 
ada satu lagi tapi mungkin tidak atau kurang ekonomis sehingga tidak diproduksi 
besar2an seperti Arun, yaitu lapangan Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun 
...cmiiw
Salam,nyoto  
2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-27 Terurut Topik Sarwanto Sutan Alamsyah
Mas Nyoto...maaf nanya lagi ya.

Terumbu karang itu reservoirnya...lha sumber hidrokarbonnya dari mana?

Matur nuwun.
On 26 Mar 2016 21:28, "ssoenarwi" <ssoena...@gmail.com> wrote:

> Mas Sarwanto,
>
> Klo yg ditemui di lapangan gas raksasa Arun (12-15 TCF), reservoirnya
> berupa gundukan terumbu koral batu gamping Formasi Arun Limestone. Klo saya
> nggak salah (lupa), gundukan tsb  panjangnya sekitar 17 km dg lebar 6-7 km
> dg ketebalan sekitar 300 m (+/- 1000 ft). Berada sekitar 3 km dibawah
> permukaan tanah. Pada dasar reservoir terumbu koral (coral reef) dijumpai
> lapisan batu gamping padat berlapis yg dikenal sbg carbonate platform
> tempat tumbuhnya terumbu tsb didlm laut dangkal pada saat terbentuknya
> terumbu tsb.
> Batuan reservoir terumbu koral tsb bagus pori2nya, bisa mencapai 33%
> sedang carbonate platformnya keras padat hampir2 tidak berpori. Diatas
> reservoir batu gamping tsb tertutup oleh lapisan serpih yg tebal (Formasi
> Baong atau terkenal dg Baong Shale) bertekanan tinggi & tidak permeable,
> shg hydrocarbon (gas) yg terperangkap didlm reservoir bt gamping tsb tidak
> dpt lari keluar/keatas & terperangkap didlm nya. Sayangnya lapangan gas
> Arun sudah diproduksi besar2an, sehingga sekarang ini sudah hampir habis
> gasnya, makanya dilego oleh yg mengelolanya krn sudah tidak banyak
> menghasilkan keekonomian.
>
> Klo nggak salah reservoir giant gas field di Qatar (punyanya Qatar Gas)
> Timteng juga batu gamping ...cmiiw...
> Yang di Masela ini saya nggak punya infonya mas sorry...
>
>
> Salam,
> Nyoto
>
>
>
>
> Sent from my Samsung device by
> Sunarnyoto Soenarwi
>
>
>  Original message 
> From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com>
> Date: 26/03/2016 21:49 (GMT+08:00)
> To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya
> men"darat"juga
>
> Mas Nyoto
>
> Saya awam di minyak, mau nanya nih. Kontrol geologi apa yang menghasilkan
> lapangan2 gas yang extra besar?
>
> Matur nuwun,
>
> Sarwanto
>
> 2016-03-26 17:11 GMT+07:00 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>:
>
>> Abah,
>>
>> Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju
>> ke titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas
>> bakalan akan menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam
>> beberapa bulan mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi
>> nantinya explorasi migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak
>> lagi dan bersemangat lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya kita
>> harapkan mudah2an akan bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping Masela
>> atau harap2 malah bisa diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 lapangan
>> lagi... dan tidak seperti lapangan giant gas field Arun di Aceh sana, yg
>> ternyata setelah dicari disekitarnya memang tidak diketemukan lagi yg sama
>> atau paling tidak, lebih kecil sedikit disekitar Arun sana...tapi
>> kenyataannya memang tidak ada lagi, karena Arun ternyata hanya satu2nya
>> giant gas field didaerah itu...sebetulnya ada satu lagi tapi mungkin tidak
>> atau kurang ekonomis sehingga tidak diproduksi besar2an seperti Arun, yaitu
>> lapangan Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun ...cmiiw
>>
>> Salam,
>> nyoto
>>
>>
>> 2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri <
>> SRS0-NPgh=PW=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id>:
>>
>>> Rekan IAGI
>>>
>>>
>>>
>>> Setelah gonjang ganjing sekian lama akhirnya pak JKW memutuskan untuk
>>> menetapkan lokasi Kilang LNG dibangun didarat.Dimana persis nya belum
>>> diputuskan ,karena SKK Migas dan SHELL/INPEX diperintahkan untuk merubah
>>> POD -nya.
>>> Lapanagan  Masela yang merupakan lapangan sangat besar (lebih luas dari
>>> luas wilayah DKI) dan mmpunyai cadangan gas  10.5 TCF ( dari perkiraan awal
>>> "hanya" 7.5 TCF)jelas adalah anugerah utk NKRI.
>>>
>>> Beberapa pengamat memperkirakan bahwa kilang LNG ini akan memerlukan
>>> waktu  sepuluh tahun untuk mulai berproduksi.
>>>
>>> Harapan atau pernyataan RR yang mengharapkan akan ada Balikpapan ke - 2
>>> di lokasi Kilang LNG nanti tentunya sangat diharapkanakan terwujud .
>>> Syaratnya adalah munculnya lapangan lapangan minyak/gas disekitar
>>> lokasiKilang LNG Masela .
>>>
>>> Waktu sepuluh tahun sebelum produksi pertama mungkin sangat cukup untuk
>>> memulai eksplorasi region sekitar Masela. Siapa yang akan melakukannya ?
>>>
>>> KKKS ? Rasany

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-26 Terurut Topik ssoenarwi


Aameeen...


Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: "Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com" 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-26 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Nyoto
Semoga saja ya.
si.Abah

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Sat, 26 Mar, 2016 at 17:07, Ben Sapiiega  wrote:   
Abah,b
Sudah Dan sedang dilakukan Oleh INPEX, Shell Dan Saka. Kita tunggu Aja 
hasil mereka.
Salam,
BS
Sent from my iPhone
On Mar 26, 2016, at 2:07 PM, Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-26 Terurut Topik ssoenarwi


Mas Sarwanto,
Klo yg ditemui di lapangan gas raksasa Arun (12-15 TCF), reservoirnya berupa 
gundukan terumbu koral batu gamping Formasi Arun Limestone. Klo saya nggak 
salah (lupa), gundukan tsb  panjangnya sekitar 17 km dg lebar 6-7 km dg 
ketebalan sekitar 300 m (+/- 1000 ft). Berada sekitar 3 km dibawah permukaan 
tanah. Pada dasar reservoir terumbu koral (coral reef) dijumpai lapisan batu 
gamping padat berlapis yg dikenal sbg carbonate platform tempat tumbuhnya 
terumbu tsb didlm laut dangkal pada saat terbentuknya terumbu tsb.Batuan 
reservoir terumbu koral tsb bagus pori2nya, bisa mencapai 33% sedang carbonate 
platformnya keras padat hampir2 tidak berpori. Diatas reservoir batu gamping 
tsb tertutup oleh lapisan serpih yg tebal (Formasi Baong atau terkenal dg Baong 
Shale) bertekanan tinggi & tidak permeable, shg hydrocarbon (gas) yg 
terperangkap didlm reservoir bt gamping tsb tidak dpt lari keluar/keatas & 
terperangkap didlm nya. Sayangnya lapangan gas Arun sudah diproduksi besar2an, 
sehingga sekarang ini sudah hampir habis gasnya, makanya dilego oleh yg 
mengelolanya krn sudah tidak banyak menghasilkan keekonomian.
Klo nggak salah reservoir giant gas field di Qatar (punyanya Qatar Gas) Timteng 
juga batu gamping ...cmiiw... Yang di Masela ini saya nggak punya infonya mas 
sorry...

Salam,Nyoto



Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> 
Date: 26/03/2016  21:49  (GMT+08:00) 
To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga 

Mas Nyoto
Saya awam di minyak, mau nanya nih. Kontrol geologi apa yang menghasilkan 
lapangan2 gas yang extra besar?
Matur nuwun,
Sarwanto
2016-03-26 17:11 GMT+07:00 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>:
Abah,
Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju ke 
titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas bakalan akan 
menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam beberapa bulan 
mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi nantinya explorasi 
migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak lagi dan bersemangat 
lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya kita harapkan mudah2an akan 
bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping Masela atau harap2 malah bisa 
diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 lapangan lagi... dan tidak seperti 
lapangan giant gas field Arun di Aceh sana, yg ternyata setelah dicari 
disekitarnya memang tidak diketemukan lagi yg sama atau paling tidak, lebih 
kecil sedikit disekitar Arun sana...tapi kenyataannya memang tidak ada lagi, 
karena Arun ternyata hanya satu2nya giant gas field didaerah itu...sebetulnya 
ada satu lagi tapi mungkin tidak atau kurang ekonomis sehingga tidak diproduksi 
besar2an seperti Arun, yaitu lapangan Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun 
...cmiiw
Salam,nyoto  
2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-26 Terurut Topik Sarwanto Sutan Alamsyah
Mas Nyoto

Saya awam di minyak, mau nanya nih. Kontrol geologi apa yang menghasilkan
lapangan2 gas yang extra besar?

Matur nuwun,

Sarwanto

2016-03-26 17:11 GMT+07:00 nyoto - ke-el :

> Abah,
>
> Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju ke
> titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas bakalan
> akan menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam beberapa
> bulan mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi nantinya
> explorasi migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak lagi dan
> bersemangat lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya kita harapkan
> mudah2an akan bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping Masela atau harap2
> malah bisa diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 lapangan lagi... dan
> tidak seperti lapangan giant gas field Arun di Aceh sana, yg ternyata
> setelah dicari disekitarnya memang tidak diketemukan lagi yg sama atau
> paling tidak, lebih kecil sedikit disekitar Arun sana...tapi kenyataannya
> memang tidak ada lagi, karena Arun ternyata hanya satu2nya giant gas field
> didaerah itu...sebetulnya ada satu lagi tapi mungkin tidak atau kurang
> ekonomis sehingga tidak diproduksi besar2an seperti Arun, yaitu lapangan
> Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun ...cmiiw
>
> Salam,
> nyoto
>
>
> 2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri <
> SRS0-NPgh=PW=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id>:
>
>> Rekan IAGI
>>
>>
>>
>> Setelah gonjang ganjing sekian lama akhirnya pak JKW memutuskan untuk
>> menetapkan lokasi Kilang LNG dibangun didarat.Dimana persis nya belum
>> diputuskan ,karena SKK Migas dan SHELL/INPEX diperintahkan untuk merubah
>> POD -nya.
>> Lapanagan  Masela yang merupakan lapangan sangat besar (lebih luas dari
>> luas wilayah DKI) dan mmpunyai cadangan gas  10.5 TCF ( dari perkiraan awal
>> "hanya" 7.5 TCF)jelas adalah anugerah utk NKRI.
>>
>> Beberapa pengamat memperkirakan bahwa kilang LNG ini akan memerlukan
>> waktu  sepuluh tahun untuk mulai berproduksi.
>>
>> Harapan atau pernyataan RR yang mengharapkan akan ada Balikpapan ke - 2
>> di lokasi Kilang LNG nanti tentunya sangat diharapkanakan terwujud .
>> Syaratnya adalah munculnya lapangan lapangan minyak/gas disekitar
>> lokasiKilang LNG Masela .
>>
>> Waktu sepuluh tahun sebelum produksi pertama mungkin sangat cukup untuk
>> memulai eksplorasi region sekitar Masela. Siapa yang akan melakukannya ?
>>
>> KKKS ? Rasanya dalam kondisi harga crudeseperti saat ini sangat
>> sulit untuk melakukan penawaran blok baru , jadi oleh Pemerintah  ???
>>
>> Ya ,mengapa tidak.
>>
>> Saat ini biaya biaya survei mungkin relatif lebih rendah , jadi saat yang
>> menguntungkan untuk melakukan survei.
>>
>> Apa benar pandangan saya itu , saya mohon koreksi , KEN mungkin punya
>> pandangan dan rencana ?
>> Bagaimana ADB ?
>>
>>
>> si Abah
>>
>>
>>
>> 
>>
>> Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
>> Bandung , October 10-13 2016
>> for further information please visit our website at
>> http://geosea2016.iagi.or.id or email to
>> secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>>
>> 
>>
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
>> No. Rekening: 255-1088580
>>
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>>
>>
>
> 
>
> Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
> Bandung , October 10-13 2016
> for further information please visit our website at
> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>
> 
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
> No. Rekening: 255-1088580
>
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-26 Terurut Topik nyoto - ke-el
Abah,

Gonjang-ganjing harga migas dunia mungkin tidak lama lagi bakal "menuju ke
titik kesimbangan baru" dan diharapkan para aktivis industri migas bakalan
akan menggeliat lagi dalam waktu yg tidak lama lagi (mungkin dalam beberapa
bulan mendatang atau sekitar menjelang akhir tahun ini) jadi nantinya
explorasi migas disekitar lapangan Masela diharapkan akan marak lagi dan
bersemangat lagi...akan banyak rekruitment lagi di NKRI ...ya kita harapkan
mudah2an akan bisa diketemukan lagi lapangan2 pendamping Masela atau harap2
malah bisa diketemukan yg lebih besar lagi 2 atau 3 lapangan lagi... dan
tidak seperti lapangan giant gas field Arun di Aceh sana, yg ternyata
setelah dicari disekitarnya memang tidak diketemukan lagi yg sama atau
paling tidak, lebih kecil sedikit disekitar Arun sana...tapi kenyataannya
memang tidak ada lagi, karena Arun ternyata hanya satu2nya giant gas field
didaerah itu...sebetulnya ada satu lagi tapi mungkin tidak atau kurang
ekonomis sehingga tidak diproduksi besar2an seperti Arun, yaitu lapangan
Alur Siwah yg sama reservoirnya dg Arun ...cmiiw

Salam,
nyoto


2016-03-26 14:07 GMT+08:00 Yanto R. Sumantri <
SRS0-NPgh=PW=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id>:

> Rekan IAGI
>
>
>
> Setelah gonjang ganjing sekian lama akhirnya pak JKW memutuskan untuk
> menetapkan lokasi Kilang LNG dibangun didarat.Dimana persis nya belum
> diputuskan ,karena SKK Migas dan SHELL/INPEX diperintahkan untuk merubah
> POD -nya.
> Lapanagan  Masela yang merupakan lapangan sangat besar (lebih luas dari
> luas wilayah DKI) dan mmpunyai cadangan gas  10.5 TCF ( dari perkiraan awal
> "hanya" 7.5 TCF)jelas adalah anugerah utk NKRI.
>
> Beberapa pengamat memperkirakan bahwa kilang LNG ini akan memerlukan waktu
>  sepuluh tahun untuk mulai berproduksi.
>
> Harapan atau pernyataan RR yang mengharapkan akan ada Balikpapan ke - 2 di
> lokasi Kilang LNG nanti tentunya sangat diharapkanakan terwujud .
> Syaratnya adalah munculnya lapangan lapangan minyak/gas disekitar
> lokasiKilang LNG Masela .
>
> Waktu sepuluh tahun sebelum produksi pertama mungkin sangat cukup untuk
> memulai eksplorasi region sekitar Masela. Siapa yang akan melakukannya ?
>
> KKKS ? Rasanya dalam kondisi harga crudeseperti saat ini sangat
> sulit untuk melakukan penawaran blok baru , jadi oleh Pemerintah  ???
>
> Ya ,mengapa tidak.
>
> Saat ini biaya biaya survei mungkin relatif lebih rendah , jadi saat yang
> menguntungkan untuk melakukan survei.
>
> Apa benar pandangan saya itu , saya mohon koreksi , KEN mungkin punya
> pandangan dan rencana ?
> Bagaimana ADB ?
>
>
> si Abah
>
>
>
> 
>
> Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
> Bandung , October 10-13 2016
> for further information please visit our website at
> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>
> 
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
> No. Rekening: 255-1088580
>
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
>
>



Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information 

Re: [iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-26 Terurut Topik Ben Sapiie
Abah,

Sudah Dan sedang dilakukan Oleh INPEX, Shell Dan Saka. Kita tunggu Aja 
hasil mereka.

Salam,

BS

Sent from my iPhone

> On Mar 26, 2016, at 2:07 PM, Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com 
> 

[iagi-net] Fw: Proyek Kilang LNG Masela akhirnya men"darat"juga

2016-03-26 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Rekan IAGI



Setelah gonjang ganjing sekian lama akhirnya pak JKW memutuskan untuk 
menetapkan lokasi Kilang LNG dibangun didarat.Dimana persis nya belum 
diputuskan ,karena SKK Migas dan SHELL/INPEX diperintahkan untuk merubah POD 
-nya.Lapanagan  Masela yang merupakan lapangan sangat besar (lebih luas dari 
luas wilayah DKI) dan mmpunyai cadangan gas  10.5 TCF ( dari perkiraan awal 
"hanya" 7.5 TCF)jelas adalah anugerah utk NKRI.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa kilang LNG ini akan memerlukan waktu  
sepuluh tahun untuk mulai berproduksi.     Harapan atau pernyataan RR yang 
mengharapkan akan ada Balikpapan ke - 2 di lokasi Kilang LNG nanti tentunya 
sangat diharapkanakan terwujud .Syaratnya adalah munculnya lapangan 
lapangan minyak/gas disekitar lokasiKilang LNG Masela .
Waktu sepuluh tahun sebelum produksi pertama mungkin sangat cukup untuk memulai 
eksplorasi region sekitar Masela. Siapa yang akan melakukannya ?
KKKS ? Rasanya dalam kondisi harga crude    seperti saat ini sangat sulit 
untuk melakukan penawaran blok baru , jadi oleh Pemerintah  ???
Ya ,mengapa tidak.
Saat ini biaya biaya survei mungkin relatif lebih rendah , jadi saat yang 
menguntungkan untuk melakukan survei.
Apa benar pandangan saya itu , saya mohon koreksi , KEN mungkin punya pandangan 
dan rencana ?Bagaimana ADB ?

si Abah






Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016

Bandung , October 10-13 2016

for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id







Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314

Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)

No. Rekening: 255-1088580





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.