RE: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-16 Terurut Topik Semimbar, Habash (hbsemim)
Terima kasih Pak Eddy. Wah ternyata saya memang masih "Jadul" dan tidak
memperhatikan perkembangan berikutnya. Mungkin pembahasan ini bisa
diagendakan sebagai salah satu topik pembicaraan di dalam PIT IAGI tahun
2009 di Semarang, supaya hal ini muncul lagi dan menghangat guna
menunjukkan "komitmen(?)" kita pada Soempah Pemoeda.

Salam hangat dari Riau.

Habash Semimbar

-Original Message-
From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 18, 2008 2:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus
Belajar Bahasa Indonesia)

Pak Habash, Pak Awang, Pak RPK,

Saya termasuk penggemar bahasa Indonesia. Saya senang tema ini bertahan
cukup lama di iagi-net ini walau pengisinya hanya beberapa orang saja.

Pertama, untuk Pak Habash. Saya juga murid Pak Purbo di waktu masih
mahasiswa dulu. Pak Purbo memang mengatakan bahwa beliau mengusulkan
beberapa kata yang diterjemahkan dari bahasa asing dan mengandung huruf
"x", seperti exploration, express, excursion, dll. Menurut Pak Purbo,
mengapa orang Indonesia tidak mau memakai huruf "x" tetapi malah
menggantinya dengan "eks?" Menurut beliau hal ini menambah jumlah
ketukan dalam mengetik. Mengapa tidak diganti dengan "s" saja, sehingga
tiga kata contoh di atas menjadi esplorasi, espres, dan eskursi. Ini
adalah usulan beliau yang tampaknya tidak "tembus" di Komisi Pusat
Bahasa, sehingga di dalam KBBI semua volume masih saja mengganti "x"
dengan "eks." Nah, kalau demikian Pak Habash ya harus mengalah dan wajar
kalau dikritik oleh juniornya. Jadi, kalau kita ragu tentang cara
penulisan kata yang benar/baku, maka ya rujuklah kamus bahasa Indonesia
yang cukup banyak, ada Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), Kamus Lengkap
Bahasa Indonesia (KLBI), dan yang sangat dianjurkan adalah KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) yang (seperti kata Pak Awang) setelah Kongres
Bahasa Indonesia (28 Oktober
2008) lalu akan muncul edisi terbaru (edisi keempat). Hanya saja Anda
harus hati-hati, karena ada KBBI Edisi Baru yang diterbitkan oleh
Phoenix yang menurut saya sangat kurang baku. Di sampulnya tertulis
"Disusun oleh 'team' Phoenix," tetapi pada lema (entri) di dalamnya
tertulis "tim" bukan "team." Entah mengapa mereka "berani" mempergunakan
judul KBBI dan sampai sekarang saya belum mendengar klaim hak cipta dari
Balai Pustaka atau Pusat Bahasa.

Untuk Pak Awang dan Pak RPK,

Kebetulan saya memiliki Kamus Ekonomi karya (saya tulis karena
penulisnya juga mencantumkan gelarnya) Drs. Sumadji P., Yudha Pratama,
S.E., dan Rosita, S.E. terbitan Wacana Intelektual, Cetakan kesatu tahun
2006. Di dalam kamus ini disebutkan bahwa terjemahan dari "recovery"
(sudah pasti dalam kaitan dengan ekonomi sesuai dengan judul kamusnya)
adalah "pemulihan" sehingga tertulis bentuk lain dan terjemahannya
"recovery value" adalah "nilai pemulihan" dan "cost-recovery method"
adalah "metode pemulihan biaya." Saya membeli kamus ini karena tugas
saya sejak Agustus lalu mengajar kuliah dasar ekonomi untuk geologi
menggantikan Pak Ong.

Sementara ini dulu yang saya komentari. Sebenarnya masih ada hal lain
yang ingin saya tulis, tetapi untuk menghindari panjangnya tulisan, maka
lebih baik saya tulis sedikit-sedikit. Semoga ada gunanya.

Wasalam,
EAS

> Saya juga sering disalahkan kalau menulis : Esplorasi, Eskursi, oleh
teman-teman yang relatif lebih muda yang mungkin belum mengenal Pak
Mulyono Purbo.  Kalau teman2 yang relatif lebih sepuh mungkin masih
banyak
> yang tahu mengenai peristilahan tersebut atau mungkin juga 
> kadang-kadang
lupa.
>
> Habash











serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK
HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...


ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA
JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties wit

RE: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-16 Terurut Topik Eddy Subroto
Pak Habash, Pak Awang, Pak RPK,

Saya termasuk penggemar bahasa Indonesia. Saya senang tema ini bertahan
cukup lama di iagi-net ini walau pengisinya hanya beberapa orang saja.

Pertama, untuk Pak Habash. Saya juga murid Pak Purbo di waktu masih
mahasiswa dulu. Pak Purbo memang mengatakan bahwa beliau mengusulkan
beberapa kata yang diterjemahkan dari bahasa asing dan mengandung huruf
"x", seperti exploration, express, excursion, dll. Menurut Pak Purbo,
mengapa orang Indonesia tidak mau memakai huruf "x" tetapi malah
menggantinya dengan "eks?" Menurut beliau hal ini menambah jumlah ketukan
dalam mengetik. Mengapa tidak diganti dengan "s" saja, sehingga tiga kata
contoh di atas menjadi esplorasi, espres, dan eskursi. Ini adalah usulan
beliau yang tampaknya tidak "tembus" di Komisi Pusat Bahasa, sehingga di
dalam KBBI semua volume masih saja mengganti "x" dengan "eks." Nah, kalau
demikian Pak Habash ya harus mengalah dan wajar kalau dikritik oleh
juniornya. Jadi, kalau kita ragu tentang cara penulisan kata yang
benar/baku, maka ya rujuklah kamus bahasa Indonesia yang cukup banyak, ada
Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (KLBI),
dan yang sangat dianjurkan adalah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang
(seperti kata Pak Awang) setelah Kongres Bahasa Indonesia (28 Oktober
2008) lalu akan muncul edisi terbaru (edisi keempat). Hanya saja Anda
harus hati-hati, karena ada KBBI Edisi Baru yang diterbitkan oleh Phoenix
yang menurut saya sangat kurang baku. Di sampulnya tertulis "Disusun oleh
'team' Phoenix," tetapi pada lema (entri) di dalamnya tertulis "tim" bukan
"team." Entah mengapa mereka "berani" mempergunakan judul KBBI dan sampai
sekarang saya belum mendengar klaim hak cipta dari Balai Pustaka atau
Pusat Bahasa.

Untuk Pak Awang dan Pak RPK,

Kebetulan saya memiliki Kamus Ekonomi karya (saya tulis karena penulisnya
juga mencantumkan gelarnya) Drs. Sumadji P., Yudha Pratama, S.E., dan
Rosita, S.E. terbitan Wacana Intelektual, Cetakan kesatu tahun 2006. Di
dalam kamus ini disebutkan bahwa terjemahan dari "recovery" (sudah pasti
dalam kaitan dengan ekonomi sesuai dengan judul kamusnya) adalah
"pemulihan" sehingga tertulis bentuk lain dan terjemahannya "recovery
value" adalah "nilai pemulihan" dan "cost-recovery method" adalah "metode
pemulihan biaya." Saya membeli kamus ini karena tugas saya sejak Agustus
lalu mengajar kuliah dasar ekonomi untuk geologi menggantikan Pak Ong.

Sementara ini dulu yang saya komentari. Sebenarnya masih ada hal lain yang
ingin saya tulis, tetapi untuk menghindari panjangnya tulisan, maka lebih
baik saya tulis sedikit-sedikit. Semoga ada gunanya.

Wasalam,
EAS

> Saya juga sering disalahkan kalau menulis : Esplorasi, Eskursi, oleh
teman-teman yang relatif lebih muda yang mungkin belum mengenal Pak
Mulyono Purbo.  Kalau teman2 yang relatif lebih sepuh mungkin masih banyak
> yang tahu mengenai peristilahan tersebut atau mungkin juga kadang-kadang
lupa.
>
> Habash










serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-14 Terurut Topik Semimbar, Habash (hbsemim)
Saya juga sering disalahkan kalau menulis : Esplorasi, Eskursi, oleh 
teman-teman yang relatif lebih muda yang mungkin belum mengenal Pak Mulyono 
Purbo.  Kalau teman2 yang relatif lebih sepuh mungkin masih banyak yang tahu 
mengenai peristilahan tersebut atau mungkin juga kadang-kadang lupa.

Habash 

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 14, 2008 4:54 PM
To: IAGI
Subject: RE: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar 
Bahasa Indonesia)

Meskipun demikian, Pak Moelyono Purbo adalah satu-satunya geologiwan (ini 
istilah Pak Moelyono juga) yang telah duduk di komisi istilah bahasa Indonesia 
dari tahun 1950-an dalam rangka mencari padanan istilah teknis beberapa ilmu 
tertentu. Nama Pak Moelyono juga masih tercantum sebagai satu-satunya 
geologiwan penyumbang istilah-istilah geologi dalam Kamus Besar Bahasa 
Indonesia edisi IV yang menurut rencana Pusat Bahasa akan terbit akhir tahun 
ini.
 
Seperti Pak Koesoema, saya juga punya beberapa istilah temuan Pak Moelyono yang 
tak "nyaman" dipakai sebab salah kaprah atau tak cocok dengan aslinya (misalnya 
kasus tufa untuk tuf). "tuffaceous" sebagai pencampur abu gunungapi harus 
diterjemahkan sebagai tufan, bukan tufaan. Tetapi, hanyalah pak Moelyono yang 
konsisten selama puluhan tahun mencari padanan istilah2 Indonesia untuk 
istilah2 geologi. Dan saya yakin, bahwa Pak Moelyono lebih banyak menggunakan 
waktunya untuk mengutak-atik istilah geologi dibandingkan keahlian yang 
sesungguhnya sebagai geohydrologist. Publikasinya tentang peristilahan geologi 
lebih banyak dibandingkan publikasinya tentang geohidrologi atau geoteknik.
 
Beberapa kesalahan memang sudah seharusnya diperbaiki.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 14, 2008 4:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar 
Bahasa Indonesia)
 
Terimakasih, pak Koesoema, atas penjelasannya. Tampaknya suatu waktu perlu 
diadakan temu-darat oleh IAGI utk membahas masalah ini.
 
Salam dari Tebet/Jakarta yg sedang hujan deras dengan guntur yg cukup 
menggelegar, syaiful
 
2008/11/14 R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]>:
> Pak Moelyono Purbo menyusun kamus geologi bahasa Indonesia itu tentu 
> resmi dalam tugasnya di Direktorat Geologi.
> Pada waktu itu tidak ada seminar-seminar atau forum-forum mengenai 
> itu, ya Pak Moelyono Purbo dianggap authority mengenai hal itu, dan 
> tidak ada mailing list IAGI untuk memprotesnya.
> Saya pernah diskusi dengan beliau, tetapi beliau selalu mengatakan 
> kalau tidak setuju ya tidak usah digunakan.
> Tetapi kemudian kelihatannya di Direktorat Geologi dan Departemen 
> Pertambangan menjadi wajib untuk menggunakanannya.
> Begitu ceritanya.
> RPK


  


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-14 Terurut Topik Awang Satyana
Meskipun demikian, Pak Moelyono Purbo adalah satu-satunya geologiwan (ini 
istilah Pak Moelyono juga) yang telah duduk di komisi istilah bahasa Indonesia 
dari tahun 1950-an dalam rangka mencari padanan istilah teknis beberapa ilmu 
tertentu. Nama Pak Moelyono juga masih tercantum sebagai satu-satunya 
geologiwan penyumbang istilah-istilah geologi dalam Kamus Besar Bahasa 
Indonesia edisi IV yang menurut rencana Pusat Bahasa akan terbit akhir tahun 
ini.
 
Seperti Pak Koesoema, saya juga punya beberapa istilah temuan Pak Moelyono yang 
tak "nyaman" dipakai sebab salah kaprah atau tak cocok dengan aslinya (misalnya 
kasus tufa untuk tuf). "tuffaceous" sebagai pencampur abu gunungapi harus 
diterjemahkan sebagai tufan, bukan tufaan. Tetapi, hanyalah pak Moelyono yang 
konsisten selama puluhan tahun mencari padanan istilah2 Indonesia untuk 
istilah2 geologi. Dan saya yakin, bahwa Pak Moelyono lebih banyak menggunakan 
waktunya untuk mengutak-atik istilah geologi dibandingkan keahlian yang 
sesungguhnya sebagai geohydrologist. Publikasinya tentang peristilahan geologi 
lebih banyak dibandingkan publikasinya tentang geohidrologi atau geoteknik.
 
Beberapa kesalahan memang sudah seharusnya diperbaiki.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 14, 2008 4:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar 
Bahasa Indonesia)
 
Terimakasih, pak Koesoema, atas penjelasannya. Tampaknya suatu waktu
perlu diadakan temu-darat oleh IAGI utk membahas masalah ini.
 
Salam dari Tebet/Jakarta yg sedang hujan deras dengan guntur yg cukup
menggelegar,
syaiful
 
2008/11/14 R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]>:
> Pak Moelyono Purbo menyusun kamus geologi bahasa Indonesia itu tentu resmi
> dalam tugasnya di Direktorat Geologi.
> Pada waktu itu tidak ada seminar-seminar atau forum-forum mengenai itu, ya
> Pak Moelyono Purbo dianggap authority mengenai hal itu, dan tidak ada
> mailing list IAGI untuk memprotesnya.
> Saya pernah diskusi dengan beliau, tetapi beliau selalu mengatakan kalau
> tidak setuju ya tidak usah digunakan.
> Tetapi kemudian kelihatannya di Direktorat Geologi dan Departemen
> Pertambangan menjadi wajib untuk menggunakanannya.
> Begitu ceritanya.
> RPK


  

Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-14 Terurut Topik mohammad syaiful
Terimakasih, pak Koesoema, atas penjelasannya. Tampaknya suatu waktu
perlu diadakan temu-darat oleh IAGI utk membahas masalah ini.

Salam dari Tebet/Jakarta yg sedang hujan deras dengan guntur yg cukup
menggelegar,
syaiful

2008/11/14 R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]>:
> Pak Moelyono Purbo menyusun kamus geologi bahasa Indonesia itu tentu resmi
> dalam tugasnya di Direktorat Geologi.
> Pada waktu itu tidak ada seminar-seminar atau forum-forum mengenai itu, ya
> Pak Moelyono Purbo dianggap authority mengenai hal itu, dan tidak ada
> mailing list IAGI untuk memprotesnya.
> Saya pernah diskusi dengan beliau, tetapi beliau selalu mengatakan kalau
> tidak setuju ya tidak usah digunakan.
> Tetapi kemudian kelihatannya di Direktorat Geologi dan Departemen
> Pertambangan menjadi wajib untuk menggunakanannya.
> Begitu ceritanya.
> RPK
> - Original Message - From: "mohammad syaiful"


-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-14 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Pak Moelyono Purbo menyusun kamus geologi bahasa Indonesia itu tentu resmi 
dalam tugasnya di Direktorat Geologi.
Pada waktu itu tidak ada seminar-seminar atau forum-forum mengenai itu, ya 
Pak Moelyono Purbo dianggap authority mengenai hal itu, dan tidak ada 
mailing list IAGI untuk memprotesnya.
Saya pernah diskusi dengan beliau, tetapi beliau selalu mengatakan kalau 
tidak setuju ya tidak usah digunakan.
Tetapi kemudian kelihatannya di Direktorat Geologi dan Departemen 
Pertambangan menjadi wajib untuk menggunakanannya.

Begitu ceritanya.
RPK
- Original Message - 
From: "mohammad syaiful" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Friday, November 14, 2008 8:42 AM
Subject: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar 
Bahasa Indonesia)




Terimakasih, pak Koesoema.

Karena agak sedikit penasaran, pagi ini saya coba buka beberapa
referensi yg ada di rumah:

1) Ternyata di dalam 'Oxford Advanced Learner's Dictionary' (7th
Edition), kata 'tufa' maupun 'tuff' tidak ada (yg termuat adalah
'Tuesday' kemudian langsung 'tuft' (halaman 1647).

2) Hal yg sama di dalam kamus karangan John M. Echols dan Hassan
Shadily (baik yg Kamus Inggris - Indonesia maupun Kamus Indonesia -
Inggris).

3) Di dalam 'A Dictionary of Geology' (D.G.A Whitten dan J.R.V Brooks,
1976/reprinted), di halaman 457 ada kata 'Tufa' yg diminta merujuk ke
kata lainnya 'Calc tufa' dan persis di bawahnya ada kata 'Tuff' yg
diminta merujuk ke kata lainnya 'Pyroclastic rocks'.

Saya kira utk 'pyroclastic rocks' cukup jelas bagi kebanyakan rekan.
Di halaman 66, saya temukan 'Calc tufa' (catatan: bukan 'Calc. tufa'
alias tidak pakai tanda titik setelah 'calc') yg penjelasannya cukup
panjang sekitar satu halaman. Saya kutipkan definisi awalnya saja:
"Calc tufa. A general name for deposits of CaCO3 formed by deposition
from solutions of calcium bicarbonate, Ca(HCO3)2: ".

4) Masih penasaran, saya buka Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi
Ketiga, Depdiknas, Balai Pustaka). Di halaman 1215, saya temukan di
baris paling atas, kata 'tufa' yg aslinya didefinisikan sbb: 'batuan
yg mengedap dr sumber air panas' (asli, dituliskan 'yg' dan 'dr').
Tidak ada penjelasan lainnya.

5) Iseng-iseng, buka juga deh Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam
Bahasa Indonesia (J.S. Badudu), yg ternyata tidak memuat kata 'tufa'
maupun 'tuff'.

Nah, bisa ditarik kesimpulan, bukan? Memang bisa tersesat...

Yg selanjutnya menjadi keingin-tahuan saya, dulu ketika pak Mulyono
Purbo membuat kamusnya, apakah memang hanya ide pribadi, ataukah sudah
juga didiskusikan di dalam lingkup yg lebih luas semisal PIT IAGI?
Mungkin pak Koesoema dapat memberikan penjelasan.

Saya juga sedang berpikir, apakah IAGI perlu mengangkat masalah
'bahasa' ini di dalam suatu forum khusus?

salam dari mbogor,
syaiful

2008/11/14 R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]>:
Karena istilah 'tufa' itu dalam bahasa Inggris berarti endapan 
'travertine'

- Original Message - From: "mohammad syaiful"
<[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, November 14, 2008 5:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia



Terus-terang, dalam beberapa hal, saya sependapat dengan pak Koesoema.
Mohon penjelasan, mengapa terjemahan 'tufa' dari 'tuff' dianggap
menyesatkan?

Terimakasih dan salam,
syaiful

2008/11/13 R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]>:


Saya yang kurang setuju dengan istilah2 geologi yang diciptakan Pak
Mulyono
Purbo, karena akan mempersulit untuk menghafalnya, bahkan dapat
menyesatkan.
Contoh tuff diterjemahkan menjadi tufa, menyesatkan. Dalam bahasa
Malaysia
yang ingin memelayukan istilah2 geologi bisa terjadi lucu: graben
diterjemahkan 'lurah tergelincir', padahal graben sendiri adalah 
berasal
dari bahasa Jerman, orang Inggris saja tidak menterjemahkannya. 
Sebaiknya

istilah-istilah geologi dicari dari bahasa Latin yang diindonesiakan,
karena
lafal bahasa Latin tidak terlalu jauh berbeda dengan bahasa Indonesia.
Istilah geologi bahasa Inggris banyak menggunakan istilah Latin yang
diinggriskan, apalagi dalam bahasa Perancis. Beruntunglah ilmu biologi
yang
secara konsisten menggunakan istilah2 Latin, walapun di'italic'kan.
RPK
- Original Message - From: "Awang Satyana"
<[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Cc: "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>; "Forum HAGI"
<[EMAIL PROTECTED]>; "Eksplorasi BPMIGAS"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, November 13, 2008 4:34 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia


Iya Pak Untung, terima kasih untuk mengingatkan. Tetapi dalam KBBI 
(Kamus

Besar Bahasa Indonesia) itu pun, terdapat 24 orang ahli peny

Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-13 Terurut Topik mohammad syaiful
yth. rekan aBuy,

'lazim' maksudnya digunakan dimana? di lingkungan psg atau di
lingkungan yg mana?

sejak lulus kuliah hingga kini, saya merasa benar dan ternyata salah,
karena menerjemahkan 'tuff' menjadi 'tufa' apabila pas diperlukan
bicara atau menuliskan dalam bahasa indonesia (catatan: selama lebih
dari 17 tahun sih lebih sering menggunakan bahasa inggris dalam
pekerjaan, hingga alhamdulillah nggak salah, soalnya lebih sering pula
memakai 'tuff' dan tidak pernah menyentuh 'tufa').

kalo 'tuft', rasa2nya hal yg beda lagi dari 'tufa'.

salam,
syaiful

2008/11/14 Muhammad Ubaidillah Baheshti <[EMAIL PROTECTED]>:
> mungkin bisa membantu...
> "tuff" dalam bahasa inggris lazim diterjemahkan dalam bahasa indonesia 
> menjadi "tuf" dengan satu huruf 'f' yang merujuk pada batuan piroklastik, 
> sedangkan "tufa" atau "tuft" dalam bahasa inggris diterjemahkan tetap menjadi 
> "tufa" dalam bahasa indonesia yang merujuk pada batuan hasil sedimentasi 
> ulang/'resedimented-volcanic rocks'.
> memang terdengar tidak begitu penting, namun bisa jadi masalah saat digunakan 
> dalam penentuan nama litologi, dimana akan sangat berbeda antara 'batugamping 
> tufaan' dan 'batugamping tufan' misalnya.
>
> terimakasih
> salam
> -aBuy-
>
>
> --- On Fri, 11/14/08, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> From: Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar 
>> Bahasa Indonesia)
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Date: Friday, November 14, 2008, 9:05 AM
>> tambahan info mengenai tufa:
>> http://www.etymonline.com/index.php?search=tuff&searchmode=none
>>
>>
>> --pta
>>
>>
>>
>>
>> 2008/11/13 mohammad syaiful
>> <[EMAIL PROTECTED]>:
>> > Terimakasih, pak Koesoema.
>> >
>> > Karena agak sedikit penasaran, pagi ini saya coba buka
>> beberapa
>> > referensi yg ada di rumah:
>> >
>> > 1) Ternyata di dalam 'Oxford Advanced
>> Learner's Dictionary' (7th
>> > Edition), kata 'tufa' maupun 'tuff'
>> tidak ada (yg termuat adalah
>> > 'Tuesday' kemudian langsung 'tuft'
>> (halaman 1647).
>> >
>> > 2) Hal yg sama di dalam kamus karangan John M. Echols
>> dan Hassan
>> > Shadily (baik yg Kamus Inggris - Indonesia maupun
>> Kamus Indonesia -
>> > Inggris).
>> >
>> > 3) Di dalam 'A Dictionary of Geology' (D.G.A
>> Whitten dan J.R.V Brooks,
>> > 1976/reprinted), di halaman 457 ada kata
>> 'Tufa' yg diminta merujuk ke
>> > kata lainnya 'Calc tufa' dan persis di
>> bawahnya ada kata 'Tuff' yg
>> > diminta merujuk ke kata lainnya 'Pyroclastic
>> rocks'.
>>
>> === deleted ===
>>
>> 
>> serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
>> pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
>> 
>> ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
>> dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
>> * mungkin di semarang
>> * mungkin pula di solo
>> * mungkin juga join dg HAGI dll.
>> -
>> To unsubscribe, send email to:
>> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to:
>> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> -
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information posted on its mailing lists, whether posted by
>> IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
>> liable for any, including but not limited to direct or
>> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting from loss of use, 

Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-13 Terurut Topik Muhammad Ubaidillah Baheshti
mungkin bisa membantu...
"tuff" dalam bahasa inggris lazim diterjemahkan dalam bahasa indonesia menjadi 
"tuf" dengan satu huruf 'f' yang merujuk pada batuan piroklastik, sedangkan 
"tufa" atau "tuft" dalam bahasa inggris diterjemahkan tetap menjadi "tufa" 
dalam bahasa indonesia yang merujuk pada batuan hasil sedimentasi 
ulang/'resedimented-volcanic rocks'.
memang terdengar tidak begitu penting, namun bisa jadi masalah saat digunakan 
dalam penentuan nama litologi, dimana akan sangat berbeda antara 'batugamping 
tufaan' dan 'batugamping tufan' misalnya.

terimakasih
salam
-aBuy-


--- On Fri, 11/14/08, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar 
> Bahasa Indonesia)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Friday, November 14, 2008, 9:05 AM
> tambahan info mengenai tufa:
> http://www.etymonline.com/index.php?search=tuff&searchmode=none
> 
> 
> --pta
> 
> 
> 
> 
> 2008/11/13 mohammad syaiful
> <[EMAIL PROTECTED]>:
> > Terimakasih, pak Koesoema.
> >
> > Karena agak sedikit penasaran, pagi ini saya coba buka
> beberapa
> > referensi yg ada di rumah:
> >
> > 1) Ternyata di dalam 'Oxford Advanced
> Learner's Dictionary' (7th
> > Edition), kata 'tufa' maupun 'tuff'
> tidak ada (yg termuat adalah
> > 'Tuesday' kemudian langsung 'tuft'
> (halaman 1647).
> >
> > 2) Hal yg sama di dalam kamus karangan John M. Echols
> dan Hassan
> > Shadily (baik yg Kamus Inggris - Indonesia maupun
> Kamus Indonesia -
> > Inggris).
> >
> > 3) Di dalam 'A Dictionary of Geology' (D.G.A
> Whitten dan J.R.V Brooks,
> > 1976/reprinted), di halaman 457 ada kata
> 'Tufa' yg diminta merujuk ke
> > kata lainnya 'Calc tufa' dan persis di
> bawahnya ada kata 'Tuff' yg
> > diminta merujuk ke kata lainnya 'Pyroclastic
> rocks'.
> 
> === deleted ===
> 
> 
> serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
> pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
> 
> ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
> dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
> * mungkin di semarang
> * mungkin pula di solo
> * mungkin juga join dg HAGI dll.
> -
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> -


  


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Re

Re: [iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-13 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
tambahan info mengenai tufa:
http://www.etymonline.com/index.php?search=tuff&searchmode=none


--pta




2008/11/13 mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>:
> Terimakasih, pak Koesoema.
>
> Karena agak sedikit penasaran, pagi ini saya coba buka beberapa
> referensi yg ada di rumah:
>
> 1) Ternyata di dalam 'Oxford Advanced Learner's Dictionary' (7th
> Edition), kata 'tufa' maupun 'tuff' tidak ada (yg termuat adalah
> 'Tuesday' kemudian langsung 'tuft' (halaman 1647).
>
> 2) Hal yg sama di dalam kamus karangan John M. Echols dan Hassan
> Shadily (baik yg Kamus Inggris - Indonesia maupun Kamus Indonesia -
> Inggris).
>
> 3) Di dalam 'A Dictionary of Geology' (D.G.A Whitten dan J.R.V Brooks,
> 1976/reprinted), di halaman 457 ada kata 'Tufa' yg diminta merujuk ke
> kata lainnya 'Calc tufa' dan persis di bawahnya ada kata 'Tuff' yg
> diminta merujuk ke kata lainnya 'Pyroclastic rocks'.

=== deleted ===


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] 'tufa' bukan 'tuff' (was: Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia)

2008-11-13 Terurut Topik mohammad syaiful
Terimakasih, pak Koesoema.

Karena agak sedikit penasaran, pagi ini saya coba buka beberapa
referensi yg ada di rumah:

1) Ternyata di dalam 'Oxford Advanced Learner's Dictionary' (7th
Edition), kata 'tufa' maupun 'tuff' tidak ada (yg termuat adalah
'Tuesday' kemudian langsung 'tuft' (halaman 1647).

2) Hal yg sama di dalam kamus karangan John M. Echols dan Hassan
Shadily (baik yg Kamus Inggris - Indonesia maupun Kamus Indonesia -
Inggris).

3) Di dalam 'A Dictionary of Geology' (D.G.A Whitten dan J.R.V Brooks,
1976/reprinted), di halaman 457 ada kata 'Tufa' yg diminta merujuk ke
kata lainnya 'Calc tufa' dan persis di bawahnya ada kata 'Tuff' yg
diminta merujuk ke kata lainnya 'Pyroclastic rocks'.

Saya kira utk 'pyroclastic rocks' cukup jelas bagi kebanyakan rekan.
Di halaman 66, saya temukan 'Calc tufa' (catatan: bukan 'Calc. tufa'
alias tidak pakai tanda titik setelah 'calc') yg penjelasannya cukup
panjang sekitar satu halaman. Saya kutipkan definisi awalnya saja:
"Calc tufa. A general name for deposits of CaCO3 formed by deposition
from solutions of calcium bicarbonate, Ca(HCO3)2: ".

4) Masih penasaran, saya buka Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi
Ketiga, Depdiknas, Balai Pustaka). Di halaman 1215, saya temukan di
baris paling atas, kata 'tufa' yg aslinya didefinisikan sbb: 'batuan
yg mengedap dr sumber air panas' (asli, dituliskan 'yg' dan 'dr').
Tidak ada penjelasan lainnya.

5) Iseng-iseng, buka juga deh Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam
Bahasa Indonesia (J.S. Badudu), yg ternyata tidak memuat kata 'tufa'
maupun 'tuff'.

Nah, bisa ditarik kesimpulan, bukan? Memang bisa tersesat...

Yg selanjutnya menjadi keingin-tahuan saya, dulu ketika pak Mulyono
Purbo membuat kamusnya, apakah memang hanya ide pribadi, ataukah sudah
juga didiskusikan di dalam lingkup yg lebih luas semisal PIT IAGI?
Mungkin pak Koesoema dapat memberikan penjelasan.

Saya juga sedang berpikir, apakah IAGI perlu mengangkat masalah
'bahasa' ini di dalam suatu forum khusus?

salam dari mbogor,
syaiful

2008/11/14 R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]>:
> Karena istilah 'tufa' itu dalam bahasa Inggris berarti endapan 'travertine'
> - Original Message - From: "mohammad syaiful"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, November 14, 2008 5:45 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia
>
>
>> Terus-terang, dalam beberapa hal, saya sependapat dengan pak Koesoema.
>> Mohon penjelasan, mengapa terjemahan 'tufa' dari 'tuff' dianggap
>> menyesatkan?
>>
>> Terimakasih dan salam,
>> syaiful
>>
>> 2008/11/13 R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]>:
>>>
>>> Saya yang kurang setuju dengan istilah2 geologi yang diciptakan Pak
>>> Mulyono
>>> Purbo, karena akan mempersulit untuk menghafalnya, bahkan dapat
>>> menyesatkan.
>>> Contoh tuff diterjemahkan menjadi tufa, menyesatkan. Dalam bahasa
>>> Malaysia
>>> yang ingin memelayukan istilah2 geologi bisa terjadi lucu: graben
>>> diterjemahkan 'lurah tergelincir', padahal graben sendiri adalah berasal
>>> dari bahasa Jerman, orang Inggris saja tidak menterjemahkannya. Sebaiknya
>>> istilah-istilah geologi dicari dari bahasa Latin yang diindonesiakan,
>>> karena
>>> lafal bahasa Latin tidak terlalu jauh berbeda dengan bahasa Indonesia.
>>> Istilah geologi bahasa Inggris banyak menggunakan istilah Latin yang
>>> diinggriskan, apalagi dalam bahasa Perancis. Beruntunglah ilmu biologi
>>> yang
>>> secara konsisten menggunakan istilah2 Latin, walapun di'italic'kan.
>>> RPK
>>> - Original Message - From: "Awang Satyana"
>>> <[EMAIL PROTECTED]>
>>> To: 
>>> Cc: "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>; "Forum HAGI"
>>> <[EMAIL PROTECTED]>; "Eksplorasi BPMIGAS"
>>> <[EMAIL PROTECTED]>
>>> Sent: Thursday, November 13, 2008 4:34 PM
>>> Subject: Re: [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia
>>>
>>>
>>> Iya Pak Untung, terima kasih untuk mengingatkan. Tetapi dalam KBBI (Kamus
>>> Besar Bahasa Indonesia) itu pun, terdapat 24 orang ahli penyumbang
>>> istilah
>>> keilmuan. M.M. Purbo-Hadiwidjojo tercatat di dalam kamus tersebut sebagai
>>> penyumbang istilah-istilah geologi.
>>>
>>> Namun demikian, bila kita ingin tahu lebih banyak tentang
>>> peng-Indonesia-an
>>> istilah-istilah geologi, apa yang diingatkankan Pak Untung adalah tepat.
>>> Pak
>>> Purbo pernah menerbitkan dua buku tentang istilah-istilah geologi dalam
>>> bahasa Indonesia, baik sebagai padanan dari bahasa Inggris (diterbitkan
>>> ITB,
>>> 1981), maupun sebagai Kamus Ilmu Kebumian (Grasindo, 1994). Bagaimana
>>> perkembangan terbaru pengistilahan geologi dalam bahasa Indonesia setelah
>>> pertengahan tahun 1990 ? Adakah yang meneruskan usaha yang telah dengan
>>> tekun dirintis oleh Pak Purbo tersebut ? Barangkali Pak Untung punya info
>>> ?
>>>
>>> Mud volcano pernah diterjemahkan sebagai "poton" oleh Pak Purbo, megambil
>>> kata asli dari Pulau Timor yang banyak gununglumpurnya. Tak ada seorang
>>> pun
>>> yang kini menggunakan "poton" tersebut untuk menamai Lusi di Jawa Timur,
>>> gununglumpur