Re: [iagi-net-l] Berita Republika: oknum IAGI jadi calo??

2006-09-11 Terurut Topik B. Pujasmadi
Repotnya kalau masuk wilayah konflik, biar berlaku jujur, tetep aja dicurigai.
  Salah-salah diteriaki maling
  
budi santoso [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya'
tentang si oknum ini, dalam hal ini PP IAGI bersama
dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah si
oknum sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga
penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah
adalah data resmi IAGI yang ditandatangani oleh
ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat buruk
terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang
juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara
transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah beliau
sioknum ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak
benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' dan
jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat
mengambil tindakan tegas karena tindakannya sedangkan
penyalahgunaan data IAGI sudah tentu lebih bisa
diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak
pidananya.

--- Ismail Zaini 
wrote:

 From: 
 Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
  Pak Is,
  Tolong dong diposting beritanya.
  Si-Abah
 ===
 Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg
 respon ini saya 
 kutipkan :
 
 Ism
 ---
 
 Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
 Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang
 wilayahnya sebagian besar berada 
 di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di
 Blora, Jateng, hingga 
 kini masih belum dilaksanakan.
 Berbagai kendala masih menyertai, mulai Plant of
 Development (PoD) hingga 
 pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro
 sendiri masih mempermasalahkan 
 porsi 10 Participating Interest (PI) yang
 dinilainya tidak fair.
 
 Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan
 penyerahan ganti rugi 
 korban gas kick (tendangan gas) sumber minyak
 Sukowati di Bojonegoro, 
 Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok
 Cepu sudah rampung.
 
 Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan
 tersendat, tetapi masih 
 dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya
 pengeluaran anggaran atau 
 Autoritation For Expenditur (AFE).
 
 Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja
 menyetujui anggaran yang 
 diajukan operator, karena semua dana yang
 dikeluarkan nantinya akan 
 ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery',
 ucapnya.
 
 Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan
 AFE yang masih dibahas 
 itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu
 cukup banyak. Yang jelas, 
 katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008
 Sumur Minyak Blok Cepu harus 
 sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang
 disebut-sebut bisa 
 mencapai 180 ribu barel per hari. Kita hanya minta
 Blok Cepu tahun 2008 
 produksinya sudah bisa dimulai, ujarnya.
 
 Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu,
 kendala utamanya adalah 
 penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak
 Banyu Urip di Desa 
 Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di
 Tuban yang harus 
 menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
 
 Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan
 produksi minyak dari Blok 
 Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa.
 Meskipun membangun 
 jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan
 tanah.
 
 Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api)
 kecil kemungkinannya, 
 karena dengan produksi yang cukup besar, akan
 membutuhkan banyak gerbong KA. 
 Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat,
 akan dibutuhkan banyak 
 kendaraan.Baik dengan jalan darat dan KA akan
 membutuhkan ratusan 
 kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu
 diperkirakan cukup besar, 
 ujar Kardaya.
 
 Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan
 produksi Sumur Migas 
 Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi,
 setiap tahunnya AFE 
 nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP
 Migas.
 
 Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan
 Blok Cepu EMOI 
 (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin,
 beberapa waktu lalu menyatakan, 
 EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas
 Blok Cepu sesuai dengan 
 target pemerintah pada 2008.
 
 Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut
 hanya bisa tercapai 
 sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan
 dukungan dari berbagai 
 pihak terkait, termasuk masyarakat.
 
 Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur
 Migas Blok Cepu baru 
 bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena
 adanya berbagai kendala, 
 mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah.
 
 PI
 Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat melalui
 Mendagri, agar pembagian 
 PI (Participating Interest) Sumur Migas Blok Cepu 10
 persen, disesuaikan 
 dengan ketentuan yang berlaku dan juga mengacu pada
 kandungan potensi 
 cadangan Migas Blok Cepu di Jatim-Jateng.
 
 Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan
 sebagai acuan pembagian PI, 
 ialah data dari oknum Ikatan Ahli Geologi
 

Re: [iagi-net-l] Berita Republika: oknum IAGI jadi calo??

2006-09-11 Terurut Topik Abdullatif Setyadi
Betul Mas Bambang, memang susah kalau nyemplung ke
wilayah yang dibikin (?) abu-abu...

Ribuuut terus antar daerah? Kapan berkaryanya?

Salah-salah nantinya yang menang adalah cuma siapa
yang urat lehernya paling kuat dan paling rabun dekat
matanya...:)



--- B. Pujasmadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Repotnya kalau masuk wilayah konflik, biar berlaku
 jujur, tetep aja dicurigai.
   Salah-salah diteriaki maling
   
 budi santoso [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya'
 tentang si oknum ini, dalam hal ini PP IAGI
 bersama
 dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah
 si
 oknum sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga
 penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah
 adalah data resmi IAGI yang ditandatangani oleh
 ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat
 buruk
 terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang
 juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara
 transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah
 beliau
 sioknum ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
 Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak
 benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum'
 dan
 jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat
 mengambil tindakan tegas karena tindakannya
 sedangkan
 penyalahgunaan data IAGI sudah tentu lebih bisa
 diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak
 pidananya.
 
 --- Ismail Zaini 
 wrote:
 
  From: 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
   Pak Is,
   Tolong dong diposting beritanya.
   Si-Abah
  ===
  Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada
 yg
  respon ini saya 
  kutipkan :
  
  Ism
  ---
  
  Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
  Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang
  wilayahnya sebagian besar berada 
  di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil
 di
  Blora, Jateng, hingga 
  kini masih belum dilaksanakan.
  Berbagai kendala masih menyertai, mulai Plant of
  Development (PoD) hingga 
  pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro
  sendiri masih mempermasalahkan 
  porsi 10 Participating Interest (PI) yang
  dinilainya tidak fair.
  
  Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan
  penyerahan ganti rugi 
  korban gas kick (tendangan gas) sumber minyak
  Sukowati di Bojonegoro, 
  Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok
  Cepu sudah rampung.
  
  Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu
 bukan
  tersendat, tetapi masih 
  dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya
  pengeluaran anggaran atau 
  Autoritation For Expenditur (AFE).
  
  Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja
  menyetujui anggaran yang 
  diajukan operator, karena semua dana yang
  dikeluarkan nantinya akan 
  ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost
 Recovery',
  ucapnya.
  
  Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah
 keseluruhan
  AFE yang masih dibahas 
  itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu
  cukup banyak. Yang jelas, 
  katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008
  Sumur Minyak Blok Cepu harus 
  sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal
 yang
  disebut-sebut bisa 
  mencapai 180 ribu barel per hari. Kita hanya
 minta
  Blok Cepu tahun 2008 
  produksinya sudah bisa dimulai, ujarnya.
  
  Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu,
  kendala utamanya adalah 
  penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak
  Banyu Urip di Desa 
  Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut
 di
  Tuban yang harus 
  menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
  
  Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan
  produksi minyak dari Blok 
  Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan
 pipa.
  Meskipun membangun 
  jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan
  tanah.
  
  Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta
 Api)
  kecil kemungkinannya, 
  karena dengan produksi yang cukup besar, akan
  membutuhkan banyak gerbong KA. 
  Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi
 darat,
  akan dibutuhkan banyak 
  kendaraan.Baik dengan jalan darat dan KA akan
  membutuhkan ratusan 
  kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu
  diperkirakan cukup besar, 
  ujar Kardaya.
  
  Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE
 diperhitungkan
  produksi Sumur Migas 
  Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun.
 Tetapi,
  setiap tahunnya AFE 
  nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP
  Migas.
  
  Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan
  Blok Cepu EMOI 
  (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin,
  beberapa waktu lalu menyatakan, 
  EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur
 Migas
  Blok Cepu sesuai dengan 
  target pemerintah pada 2008.
  
  Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu
 tersebut
  hanya bisa tercapai 
  sesuai dengan target pemerintah, asalkan
 mendapatkan
  dukungan dari berbagai 
  pihak terkait, termasuk masyarakat.
  
  Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi
 Sumur
  Migas Blok Cepu baru 
  bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena
  adanya berbagai 

Re: [iagi-net-l] Berita Republika: oknum IAGI jadi calo??

2006-09-08 Terurut Topik budi santoso
Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya'
tentang si oknum ini, dalam hal ini PP IAGI bersama
dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah si
oknum sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga
penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah
adalah data resmi IAGI yang ditandatangani oleh
ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat buruk
terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang
juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara
transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah beliau
sioknum ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak
benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' dan
jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat
mengambil tindakan tegas karena tindakannya sedangkan
penyalahgunaan data IAGI sudah tentu lebih bisa
diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak
pidananya.

--- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
   Pak Is,
   Tolong dong diposting beritanya.
   Si-Abah
 ===
 Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg
 respon ini saya 
 kutipkan :
 
 Ism
 ---
 
 Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
 Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang
 wilayahnya sebagian besar berada 
 di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di
 Blora, Jateng, hingga 
 kini masih belum dilaksanakan.
 Berbagai kendala masih menyertai, mulai Plant of
 Development (PoD) hingga 
 pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro
 sendiri masih mempermasalahkan 
 porsi 10 Participating Interest (PI) yang
 dinilainya tidak fair.
 
 Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan
 penyerahan ganti rugi 
 korban gas kick (tendangan gas) sumber minyak
 Sukowati di Bojonegoro, 
 Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok
 Cepu sudah rampung.
 
 Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan
 tersendat, tetapi masih 
 dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya
 pengeluaran anggaran atau 
 Autoritation For Expenditur (AFE).
 
 Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja
 menyetujui anggaran yang 
 diajukan operator, karena semua dana yang
 dikeluarkan nantinya akan 
 ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery',
 ucapnya.
 
 Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan
 AFE yang masih dibahas 
 itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu
 cukup banyak. Yang jelas, 
 katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008
 Sumur Minyak Blok Cepu harus 
 sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang
 disebut-sebut bisa 
 mencapai 180 ribu barel per hari. Kita hanya minta
 Blok Cepu tahun 2008 
 produksinya sudah bisa dimulai, ujarnya.
 
 Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu,
 kendala utamanya adalah 
 penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak
 Banyu Urip di Desa 
 Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di
 Tuban yang harus 
 menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
 
 Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan
 produksi minyak dari Blok 
 Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa.
 Meskipun membangun 
 jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan
 tanah.
 
 Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api)
 kecil kemungkinannya, 
 karena dengan produksi yang cukup besar, akan
 membutuhkan banyak gerbong KA. 
 Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat,
 akan dibutuhkan banyak 
 kendaraan.Baik dengan jalan darat dan KA akan
 membutuhkan ratusan 
 kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu
 diperkirakan cukup besar, 
 ujar Kardaya.
 
 Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan
 produksi Sumur Migas 
 Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi,
 setiap tahunnya AFE 
 nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP
 Migas.
 
 Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan
 Blok Cepu EMOI 
 (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin,
 beberapa waktu lalu menyatakan, 
 EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas
 Blok Cepu sesuai dengan 
 target pemerintah pada 2008.
 
 Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut
 hanya bisa tercapai 
 sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan
 dukungan dari berbagai 
 pihak terkait, termasuk masyarakat.
 
 Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur
 Migas Blok Cepu baru 
 bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena
 adanya berbagai kendala, 
 mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah.
 
 PI
 Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat melalui
 Mendagri, agar pembagian 
 PI (Participating Interest) Sumur Migas Blok Cepu 10
 persen, disesuaikan 
 dengan ketentuan yang berlaku dan juga mengacu pada
 kandungan potensi 
 cadangan Migas Blok Cepu di Jatim-Jateng.
 
 Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan
 sebagai acuan pembagian PI, 
 ialah data dari oknum Ikatan Ahli Geologi
 Indonesia (IAGI), yang kenyataan 
 di lapangannya berlainan.
 
 Sumber di Dinas ESDM Jatim, menyebutkan bahwa oknum
 IAGI