Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-05 Terurut Topik Ismail Zaini
Makanya terus ada Kyoto Protocol guna menurunkan emisi , dg berbagai 
mekanismenya yang salah satunya dg CDM itu yang sekarang ini sudah banyak 
tawaran tawaran  CDM yg masuk ke Indon ini. Dengan semangkin banyaknya 
pembakaran sumber energi fosil  maka produksi C02 juga semangkin tinggi. 
maka sdh perlu dibatasi, disisi lain kebutuhan energi semangkin meningkat, 
kan repot juga ya.


ISM

Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public


Pak Minarwan dan Pak Vicky, serta bapak-bapak ysh,

ada film dokumenter yang sangat menarik mengenai global warming.
judulnya An Inconvenient Truth kalau tidak salah keluar bulan november 2006 
lalu.
film ini merupakan kampanye Al Gore untuk menyadarkan publik mengenai Global 
Warming

(dan mungkin untuk kepentingan politis pribadi???).
salah satu poin yang menarik yang diangkat oleh Pak Al Gore ini adalah bahwa 
ada banyak kekuatan yang berusaha menyebarkan propaganda untuk menutupi 
global warming ini demi tujuan ekonomis.
Pak Gore juga memperlihatkan angka-angka yang sangat menarik mengenai hal 
ini. salah satunya perbandingan antara ilmuan yang pro dan kontra dalam 
published scientific paper dan dalam tulisan populer (majalah, internet, 
dsb).
Yang sangat menarik adalah dalam published scientific paper terdapat ratusan 
(atau ribuan, saya agak lupa) tulisan yang setuju dengan Global Warming dan 
bahayanya, sedangakan jumlah paper yang menentang adalah NOL.
Sedangkan dalam tulisan populer perbandingan ini justru terbalik.. jumlah 
tulisan yang menyatakan bahwa global warming itu tidak benar atau yang 
senada jauh lebih banyak dibandingkan dengan tulisan yang setuju.
apabila angka-angka yang di ajukan pak Gore itu dekat dengan kenyataan, kita 
dengan sangat mudah akan menyetujui tuduhannya mengenai adanya pihak-pihak 
yang ingin menutupi kenyataan dan membohongi publik, serta membuat 
orang-orang berpikir ada perbedaan pendapat mengenai global warming dari 
dua kubu saintis..


Pak Gore juga menyampaikan data grafik mengenai peningkatan suhu global yang 
kalau tidak salah dikorelasi dari kandungan CO2 dalam lapisan es purba pada 
coring  di kutub. apabila grafik itu akurat, iklim bumi saat ini sudah jauh 
lebih panas dari siklus normalnya, dan apabila tidak ada perubahan dalam 
pola emisi gas di dunia, proyeksi temperatur global 50 tahun mendatang 
sangat mengerikan.


Apakah film itu benar dan cukup akurat? atau hanya angka-angka dramatis yang 
mengagumkan sebagai usaha Pak Al Gore mengumpulkan suara dengan imej yang 
sangat peduli lingkungan? Menurut saya, alam selalu memiliki jalan untuk 
menjaga keseimbangannya, namun keseimbangan alam tidak selalu berpihak pada 
manusia dan mahluk hidup di bumi. karena itu menurut saya lebih baik 
mengurangi impact kita terhadap alam dengan 3R : Reduce Reuse Recycle.


Salam,
.Wayan Heru Young.



- Original Message 
From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 5, 2007 10:17:27 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public


Mas Vicky ysh,

Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang berbeda. Kalau kita step
back a bit, yang dapat kita lihat adalah:
- ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim 200-an tahun
terakhir, dari dua kubu saintis
- kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan, mungkinkah perubahan
iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi dalam siklus
(misalnya) berapa juta tahun?
- lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya dari EM
- kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua hanya akan setuju
bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena ulah manusia dengan
segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya menerima hasil riset
orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan orang.

Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya, yang mana sih motifnya?

Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan untuk melakukan riset
yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi ilmiah cukup
wajar. Saya sertakan contoh beberapa climatologists yang masih
menganggap fakta-faktanya tidak cukup:
http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html
http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html

Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim bahwa PESA News (yang
dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa dasar saintifik
mengenai penyebab climate change itu belum terbukti karena
Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas emisi paling tinggi
(per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit) dengan gaya hidup
modern yang rakus energi. Jangan lupa juga majalah, surat kabar, dan
media massa manapun selalu akan menyertakan opini penulis/editornya.
Kalau beritanya tidak melibatkan opini/emosi pembaca, artikelnya
enggak bakalan laku.

Yang tidak kita ketahui adalah, yang ngasih duit itu sebenarnya karena
berniat memesan hasil riset atau si ilmuwan lebih dulu punya
ideologi sendiri dan kebetulan saja minta uang sama EM karena major
company lain seperti BP

Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-05 Terurut Topik budi santoso
Kalau tidak salah justru Amrik adalah salah satu
negara yang tak meratifikasi Kyoto protocol? bersama
ostrali . . ya pak??


--- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Makanya terus ada Kyoto Protocol guna menurunkan
 emisi , dg berbagai 
 mekanismenya yang salah satunya dg CDM itu yang
 sekarang ini sudah banyak 
 tawaran tawaran  CDM yg masuk ke Indon ini. Dengan
 semangkin banyaknya 
 pembakaran sumber energi fosil  maka produksi C02
 juga semangkin tinggi. 
 maka sdh perlu dibatasi, disisi lain kebutuhan
 energi semangkin meningkat, 
 kan repot juga ya.
 
 ISM
 
 Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to
 mislead public
 
 
 Pak Minarwan dan Pak Vicky, serta bapak-bapak ysh,
 
 ada film dokumenter yang sangat menarik mengenai
 global warming.
 judulnya An Inconvenient Truth kalau tidak salah
 keluar bulan november 2006 
 lalu.
 film ini merupakan kampanye Al Gore untuk
 menyadarkan publik mengenai Global 
 Warming
 (dan mungkin untuk kepentingan politis pribadi???).
 salah satu poin yang menarik yang diangkat oleh Pak
 Al Gore ini adalah bahwa 
 ada banyak kekuatan yang berusaha menyebarkan
 propaganda untuk menutupi 
 global warming ini demi tujuan ekonomis.
 Pak Gore juga memperlihatkan angka-angka yang sangat
 menarik mengenai hal 
 ini. salah satunya perbandingan antara ilmuan yang
 pro dan kontra dalam 
 published scientific paper dan dalam tulisan populer
 (majalah, internet, 
 dsb).
 Yang sangat menarik adalah dalam published
 scientific paper terdapat ratusan 
 (atau ribuan, saya agak lupa) tulisan yang setuju
 dengan Global Warming dan 
 bahayanya, sedangakan jumlah paper yang menentang
 adalah NOL.
 Sedangkan dalam tulisan populer perbandingan ini
 justru terbalik.. jumlah 
 tulisan yang menyatakan bahwa global warming itu
 tidak benar atau yang 
 senada jauh lebih banyak dibandingkan dengan tulisan
 yang setuju.
 apabila angka-angka yang di ajukan pak Gore itu
 dekat dengan kenyataan, kita 
 dengan sangat mudah akan menyetujui tuduhannya
 mengenai adanya pihak-pihak 
 yang ingin menutupi kenyataan dan membohongi publik,
 serta membuat 
 orang-orang berpikir ada perbedaan pendapat
 mengenai global warming dari 
 dua kubu saintis..
 
 Pak Gore juga menyampaikan data grafik mengenai
 peningkatan suhu global yang 
 kalau tidak salah dikorelasi dari kandungan CO2
 dalam lapisan es purba pada 
 coring  di kutub. apabila grafik itu akurat, iklim
 bumi saat ini sudah jauh 
 lebih panas dari siklus normalnya, dan apabila tidak
 ada perubahan dalam 
 pola emisi gas di dunia, proyeksi temperatur global
 50 tahun mendatang 
 sangat mengerikan.
 
 Apakah film itu benar dan cukup akurat? atau hanya
 angka-angka dramatis yang 
 mengagumkan sebagai usaha Pak Al Gore mengumpulkan
 suara dengan imej yang 
 sangat peduli lingkungan? Menurut saya, alam selalu
 memiliki jalan untuk 
 menjaga keseimbangannya, namun keseimbangan alam
 tidak selalu berpihak pada 
 manusia dan mahluk hidup di bumi. karena itu menurut
 saya lebih baik 
 mengurangi impact kita terhadap alam dengan 3R :
 Reduce Reuse Recycle.
 
 Salam,
 .Wayan Heru Young.
 
 
 
 - Original Message 
 From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, January 5, 2007 10:17:27 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to
 mislead public
 
 
 Mas Vicky ysh,
 
 Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang
 berbeda. Kalau kita step
 back a bit, yang dapat kita lihat adalah:
 - ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim
 200-an tahun
 terakhir, dari dua kubu saintis
 - kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan,
 mungkinkah perubahan
 iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi
 dalam siklus
 (misalnya) berapa juta tahun?
 - lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya
 dari EM
 - kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua
 hanya akan setuju
 bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena
 ulah manusia dengan
 segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya
 menerima hasil riset
 orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan
 orang.
 
 Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya,
 yang mana sih motifnya?
 
 Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan
 untuk melakukan riset
 yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi
 ilmiah cukup
 wajar. Saya sertakan contoh beberapa
 climatologists yang masih
 menganggap fakta-faktanya tidak cukup:

http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html

http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html
 
 Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim
 bahwa PESA News (yang
 dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa
 dasar saintifik
 mengenai penyebab climate change itu belum
 terbukti karena
 Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas
 emisi paling tinggi
 (per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit)
 dengan gaya hidup
 modern yang rakus energi. Jangan lupa juga majalah,
 surat kabar, dan
 media massa manapun selalu akan menyertakan opini
 penulis/editornya

Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-05 Terurut Topik Ismail Zaini
Mungkin karena Amrik pemakai energi terbesar , kan repot kalau harus 
dibatasi batasi dalam pemakaian sumber energi , lagian sopo sing wani karo 
si Rambo  ini..
Yang getol cari proyek proyek CDM ini justru yang wilayah negaranya kecil 
kecil ( spt Jipun dan neg neg eropa )


ISM



Kalau tidak salah justru Amrik adalah salah satu
negara yang tak meratifikasi Kyoto protocol? bersama
ostrali . . ya pak??


--- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:


Makanya terus ada Kyoto Protocol guna menurunkan
emisi , dg berbagai
mekanismenya yang salah satunya dg CDM itu yang
sekarang ini sudah banyak
tawaran tawaran  CDM yg masuk ke Indon ini. Dengan
semangkin banyaknya
pembakaran sumber energi fosil  maka produksi C02
juga semangkin tinggi.
maka sdh perlu dibatasi, disisi lain kebutuhan
energi semangkin meningkat,
kan repot juga ya.

ISM

Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to
mislead public


Pak Minarwan dan Pak Vicky, serta bapak-bapak ysh,

ada film dokumenter yang sangat menarik mengenai
global warming.
judulnya An Inconvenient Truth kalau tidak salah
keluar bulan november 2006
lalu.
film ini merupakan kampanye Al Gore untuk
menyadarkan publik mengenai Global
Warming
(dan mungkin untuk kepentingan politis pribadi???).
salah satu poin yang menarik yang diangkat oleh Pak
Al Gore ini adalah bahwa
ada banyak kekuatan yang berusaha menyebarkan
propaganda untuk menutupi
global warming ini demi tujuan ekonomis.
Pak Gore juga memperlihatkan angka-angka yang sangat
menarik mengenai hal
ini. salah satunya perbandingan antara ilmuan yang
pro dan kontra dalam
published scientific paper dan dalam tulisan populer
(majalah, internet,
dsb).
Yang sangat menarik adalah dalam published
scientific paper terdapat ratusan
(atau ribuan, saya agak lupa) tulisan yang setuju
dengan Global Warming dan
bahayanya, sedangakan jumlah paper yang menentang
adalah NOL.
Sedangkan dalam tulisan populer perbandingan ini
justru terbalik.. jumlah
tulisan yang menyatakan bahwa global warming itu
tidak benar atau yang
senada jauh lebih banyak dibandingkan dengan tulisan
yang setuju.
apabila angka-angka yang di ajukan pak Gore itu
dekat dengan kenyataan, kita
dengan sangat mudah akan menyetujui tuduhannya
mengenai adanya pihak-pihak
yang ingin menutupi kenyataan dan membohongi publik,
serta membuat
orang-orang berpikir ada perbedaan pendapat
mengenai global warming dari
dua kubu saintis..

Pak Gore juga menyampaikan data grafik mengenai
peningkatan suhu global yang
kalau tidak salah dikorelasi dari kandungan CO2
dalam lapisan es purba pada
coring  di kutub. apabila grafik itu akurat, iklim
bumi saat ini sudah jauh
lebih panas dari siklus normalnya, dan apabila tidak
ada perubahan dalam
pola emisi gas di dunia, proyeksi temperatur global
50 tahun mendatang
sangat mengerikan.

Apakah film itu benar dan cukup akurat? atau hanya
angka-angka dramatis yang
mengagumkan sebagai usaha Pak Al Gore mengumpulkan
suara dengan imej yang
sangat peduli lingkungan? Menurut saya, alam selalu
memiliki jalan untuk
menjaga keseimbangannya, namun keseimbangan alam
tidak selalu berpihak pada
manusia dan mahluk hidup di bumi. karena itu menurut
saya lebih baik
mengurangi impact kita terhadap alam dengan 3R :
Reduce Reuse Recycle.

Salam,
.Wayan Heru Young.



- Original Message 
From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 5, 2007 10:17:27 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to
mislead public


Mas Vicky ysh,

Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang
berbeda. Kalau kita step
back a bit, yang dapat kita lihat adalah:
- ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim
200-an tahun
terakhir, dari dua kubu saintis
- kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan,
mungkinkah perubahan
iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi
dalam siklus
(misalnya) berapa juta tahun?
- lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya
dari EM
- kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua
hanya akan setuju
bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena
ulah manusia dengan
segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya
menerima hasil riset
orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan
orang.

Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya,
yang mana sih motifnya?

Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan
untuk melakukan riset
yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi
ilmiah cukup
wajar. Saya sertakan contoh beberapa
climatologists yang masih
menganggap fakta-faktanya tidak cukup:


http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html



http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html


Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim
bahwa PESA News (yang
dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa
dasar saintifik
mengenai penyebab climate change itu belum
terbukti karena
Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas
emisi paling tinggi
(per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit)
dengan gaya hidup
modern yang rakus energi

[iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Whalllah,
Kalau ilmuwan bisa dibeli untuk membelokkan opini gas emisi dunia ...
kaco deh :(

RDP
===
http://seattlepi.nwsource.com/business/1310AP_ExxonMobil_Global_Warming.html
Wednesday, January 3, 2007 · Last updated 11:15 a.m. PT

Group: ExxonMobil paid to mislead public

THE ASSOCIATED PRESS

WASHINGTON -- ExxonMobil Corp. gave $16 million to 43 ideological
groups between 1998 and 2005 in a coordinated effort to mislead the
public by discrediting the science behind global warming, the Union of
Concerned Scientists asserted Wednesday.

The report by the science-based nonprofit advocacy group mirrors
similar claims by Britain's leading scientific academy. Last
September, The Royal Society wrote the oil company asking it to halt
support for groups that misrepresented the science of climate
change.

ExxonMobil did not immediately respond to requests for comment on the
scientific advocacy group's report.

Many scientists say accumulating carbon dioxide and other
heat-trapping gases from tailpipes and smokestacks are warming the
atmosphere like a greenhouse, melting Arctic sea ice, alpine glaciers
and disturbing the lives of animals and plants.

ExxonMobil lists on its Web site nearly $133 million in 2005
contributions globally, including $6.8 million for public information
and policy research distributed to more than 140 think-tanks,
universities, foundations, associations and other groups. Some of
those have publicly disputed the link between greenhouse gas emissions
and global warming.

But in September, the company said in response to the Royal Society
that it funded groups which research significant policy issues and
promote informed discussion on issues of direct relevance to the
company. It said the groups do not speak for the company.

Alden Meyer, the Union of Concerned Scientists' strategy and policy
director, said in a teleconference that ExxonMobil based its tactics
on those of tobacco companies, spreading uncertainty by
misrepresenting peer-reviewed scientific studies or cherry-picking
facts.

Dr. James McCarthy, a professor at Harvard University, said the
company has sought to create the illusion of a vigorous debate about
global warming.

---

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-04 Terurut Topik Minarwan (Min)

Mas Vicky ysh,

Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang berbeda. Kalau kita step
back a bit, yang dapat kita lihat adalah:
- ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim 200-an tahun
terakhir, dari dua kubu saintis
- kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan, mungkinkah perubahan
iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi dalam siklus
(misalnya) berapa juta tahun?
- lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya dari EM
- kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua hanya akan setuju
bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena ulah manusia dengan
segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya menerima hasil riset
orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan orang.

Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya, yang mana sih motifnya?

Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan untuk melakukan riset
yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi ilmiah cukup
wajar. Saya sertakan contoh beberapa climatologists yang masih
menganggap fakta-faktanya tidak cukup:
http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html
http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html

Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim bahwa PESA News (yang
dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa dasar saintifik
mengenai penyebab climate change itu belum terbukti karena
Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas emisi paling tinggi
(per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit) dengan gaya hidup
modern yang rakus energi. Jangan lupa juga majalah, surat kabar, dan
media massa manapun selalu akan menyertakan opini penulis/editornya.
Kalau beritanya tidak melibatkan opini/emosi pembaca, artikelnya
enggak bakalan laku.

Yang tidak kita ketahui adalah, yang ngasih duit itu sebenarnya karena
berniat memesan hasil riset atau si ilmuwan lebih dulu punya
ideologi sendiri dan kebetulan saja minta uang sama EM karena major
company lain seperti BP dan Shell (yang terkenal cinta lingkungan)
tidak mendukung riset mereka.

Satu isu, dua pendapat, dua kubu yang bersebarangan, kita bisa memihak
salah satu, melibatkan diri secara emosional atau bisa jadi penonton
saja, melihat dari jauh.

Salam
Minarwan

On 1/5/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

Whalllah,
Kalau ilmuwan bisa dibeli untuk membelokkan opini gas emisi dunia ...
kaco deh :(

RDP
===
http://seattlepi.nwsource.com/business/1310AP_ExxonMobil_Global_Warming.html
Wednesday, January 3, 2007 · Last updated 11:15 a.m. PT

Group: ExxonMobil paid to mislead public


--
Step back and see the big picture
http://desaguadero.blogspot.com

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-04 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Minarwan dan Pak Vicky, serta bapak-bapak ysh,

ada film dokumenter yang sangat menarik mengenai global warming. 
judulnya An Inconvenient Truth kalau tidak salah keluar bulan november 2006 
lalu.
film ini merupakan kampanye Al Gore untuk menyadarkan publik mengenai Global 
Warming 
(dan mungkin untuk kepentingan politis pribadi???).
salah satu poin yang menarik yang diangkat oleh Pak Al Gore ini adalah bahwa 
ada banyak kekuatan yang berusaha menyebarkan propaganda untuk menutupi 
global warming ini demi tujuan ekonomis. 
Pak Gore juga memperlihatkan angka-angka yang sangat menarik mengenai hal ini. 
salah satunya perbandingan antara ilmuan yang pro dan kontra dalam published 
scientific paper dan dalam tulisan populer (majalah, internet, dsb). 
Yang sangat menarik adalah dalam published scientific paper terdapat ratusan 
(atau ribuan, saya agak lupa) tulisan yang setuju dengan Global Warming dan 
bahayanya, sedangakan jumlah paper yang menentang adalah NOL. 
Sedangkan dalam tulisan populer perbandingan ini justru terbalik.. jumlah 
tulisan yang menyatakan bahwa global warming itu tidak benar atau yang senada 
jauh lebih banyak dibandingkan dengan tulisan yang setuju.
apabila angka-angka yang di ajukan pak Gore itu dekat dengan kenyataan, kita 
dengan sangat mudah akan menyetujui tuduhannya mengenai adanya pihak-pihak yang 
ingin menutupi kenyataan dan membohongi publik, serta membuat orang-orang 
berpikir ada perbedaan pendapat mengenai global warming dari dua kubu 
saintis..

Pak Gore juga menyampaikan data grafik mengenai peningkatan suhu global yang 
kalau tidak salah dikorelasi dari kandungan CO2 dalam lapisan es purba pada 
coring  di kutub. apabila grafik itu akurat, iklim bumi saat ini sudah jauh 
lebih panas dari siklus normalnya, dan apabila tidak ada perubahan dalam pola 
emisi gas di dunia, proyeksi temperatur global 50 tahun mendatang sangat 
mengerikan.

Apakah film itu benar dan cukup akurat? atau hanya angka-angka dramatis yang 
mengagumkan sebagai usaha Pak Al Gore mengumpulkan suara dengan imej yang 
sangat peduli lingkungan? Menurut saya, alam selalu memiliki jalan untuk 
menjaga keseimbangannya, namun keseimbangan alam tidak selalu berpihak pada 
manusia dan mahluk hidup di bumi. karena itu menurut saya lebih baik mengurangi 
impact kita terhadap alam dengan 3R : Reduce Reuse Recycle.

Salam,
.Wayan Heru Young.



- Original Message 
From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 5, 2007 10:17:27 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public


Mas Vicky ysh,

Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang berbeda. Kalau kita step
back a bit, yang dapat kita lihat adalah:
- ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim 200-an tahun
terakhir, dari dua kubu saintis
- kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan, mungkinkah perubahan
iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi dalam siklus
(misalnya) berapa juta tahun?
- lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya dari EM
- kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua hanya akan setuju
bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena ulah manusia dengan
segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya menerima hasil riset
orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan orang.

Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya, yang mana sih motifnya?

Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan untuk melakukan riset
yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi ilmiah cukup
wajar. Saya sertakan contoh beberapa climatologists yang masih
menganggap fakta-faktanya tidak cukup:
http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html
http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html

Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim bahwa PESA News (yang
dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa dasar saintifik
mengenai penyebab climate change itu belum terbukti karena
Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas emisi paling tinggi
(per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit) dengan gaya hidup
modern yang rakus energi. Jangan lupa juga majalah, surat kabar, dan
media massa manapun selalu akan menyertakan opini penulis/editornya.
Kalau beritanya tidak melibatkan opini/emosi pembaca, artikelnya
enggak bakalan laku.

Yang tidak kita ketahui adalah, yang ngasih duit itu sebenarnya karena
berniat memesan hasil riset atau si ilmuwan lebih dulu punya
ideologi sendiri dan kebetulan saja minta uang sama EM karena major
company lain seperti BP dan Shell (yang terkenal cinta lingkungan)
tidak mendukung riset mereka.

Satu isu, dua pendapat, dua kubu yang bersebarangan, kita bisa memihak
salah satu, melibatkan diri secara emosional atau bisa jadi penonton
saja, melihat dari jauh.

Salam
Minarwan

On 1/5/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Whalllah,
 Kalau ilmuwan bisa dibeli untuk membelokkan opini gas emisi dunia ...
 kaco deh :(

 RDP
 ===
 http