Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Ferdi dkk. Sesar Lembang, mungkin perlu kembali melihat apa sifat sesar ini. Di peta satelit seperti SPOT atau landsat, juga DEM sesar sepanjang 22 km di utara Bandung (dari Bukit Tunggul/Manglayang di timur ke Cisarua di barat) ini hanya nampak sebagai kelurusuan. Di google 3D, Sesar Lembang nampak sebagai normal fault-strike slip fault, oblique/scissors fault dengan blok turun sisi utara dan throw dari timur ke barat semakin mengecil, throw sekitar 460 m di area Bukit Tunggul dan hampir tidak ada throw di area Cisarua. Kalau kita berdiri di Kampung Cibodas, Lembang dan melihat ke arah timur, gawir Sesar Lembang yang turun ke arah utara dari sekitar Bukit Tunggul akan jelas terlihat. Pak Budi Brahmantyo dan Pak Bachtiar (KRCB) suka membawa rombongan fieldtrip Cekungan Bandung ke tempat ini untuk mengamati Sesar Lembang. Sesar Lembang sudah dikenal sejak van Bemmelen memetakan Bandung area pada tahun 1934. Van Bemmelen (1934) meyakini Sesar Lembang sebagai akibat runtuhan akibat pembubungan magma dan letusan kompleks Gunung Sunda (Bukit Tunggul dan Canggak). Sesar Lembang mengakomodasi runtuhan kerakbumi ke arah utara. Lebih lanjut lagi pada tahun 1949, van Bemmelen menaruh Sesar Lembang di zona engsel (hinge zone) antara Zona Bandung dan Zona Bogor. Sesar Lembang terjadi di perbatasan fisiografi antara Zona Bandung dan Zona Bogor. Zona Bogor merupakan depresi tengah Jawa Barat, sedangkan Zona Bandung relatif lebih terangkat daripada Zona Bogor karena Zona Bandung kemudian ditempati banyak gunungapi Kuarter. Kemudian, di utara Sesar Lembang lahir Gunung Tangkuban Parahu yang rempah volkaniknya menutupi tepi selatan Zona Bogor, maka umur Sesar Lembang lebih tua dari umur Gunung Tangkuban Parahu, tetapi lebih muda dari Gunung Sunda. Dari peta geologi Bandung dan sekitarnya, Sesar Lembang membatasi dua satuan batuan volkanik tua Qpv –Plistosen (blok naik, selatan) dan batuan volkanik muda Qv‐Holosen(blok turun, utara). Ke arah barat, lompatan sesar minimal‐tidak ada, sehingga tidak menggeser satuan batuan. Dari penjelasan fisiografi di atas, cukup meyakinkan bahwa Sesar Lembang merupakan sesar dip-slip, sesar normal baik bentuk pergawirannya sekarang, maupun kejadiannya di antara dua zona fisiografi yang satu depresi yang lain tinggian. Tetapi data momen tesnsor solution dari analisis historis data gempa, bila ada, dapat mengklarifikasi hal ini, sejauh mana komponen strike-slip-nya (bila ada), dan sejauh mana dominasi dip-slip-nya (normal fault). Sesar Lembang bila komponen strike-slip-nya kuat, dan secara regional memang bisa bersentuhan dengan sesar-sesar di Jawa Barat yang lebih besar yaitu Sesar Cimandiri dan Sesar Pamanukan-Cilacap, yang keduanya merupakan sesar besar dan masih membuka ke pusat2 konvergensi lempeng di selatan Jawa (Cimandiri ke baratdaya Teluk Palabuhanratu, Cilacap ke selatan Nusa Kambangan), maka gerakan di Sesar Lembang bisa saja merupakan relay dari pergerakan salah satu sesar-sesar besar yang mengapitnya. Untuk meneliti lebih jauh akan hal ini, memang diperlukan penelitian jaringan sesar-sesar aktif di Jawa Barat dan kegempaannya. Kalau saya tak salah, Pak Danny Hilman dan Pak Irwan Meilano, dkk peneliti lain di LIPI dan institusi lainnya pernah melakukan penelitian ini atau paling tidak mengarah ke situ. Hubungan supervolcano dengan strike-slip akan saya komentari menggunakan subjek diskusi baru. Salam, Awang --- Pada Rab, 7/9/11, kartiko samodro menulis: Dari: kartiko samodro Judul: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 7 September, 2011, 8:44 AM Mungkin untuk studi bisa dilihat juga apakah pergerakan sesar lembang ini ada hubungannya dengan pergerakan zona patahan strike slip sukabumi - padalarang di sebelah baratnya atau patahan strike slip cilacap - kuningan di timurnya. mungkin juga perlu diamati aktivitas gunung burangrang, tangkuban perahu , bukit nunggal yang tepat berada di jalur patahan lembang dan di antara zona patahan strike slip sukabumi padalarang dan patahan cilacap kuningan ...apakah ada peningkatan aktivitas ? kalau melihat supervolcano toba / yellowstone...sepertinya gunung api besar banyak berhubungan dengan strike slip 2011/9/7 Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar
RE: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Tentu tidak akan terlihat ada displacement (i.e. slip/pergerakan patahan) karena cuma bikin "ngabirigidig" belum "ngajengkang" :-) Mungkin maksud Pak Budi adalah tidak ada displacement DI PERMUKAAN. Prinsipnya kalau ada gempa tentu HARUS ada displacement. Besar displacement sebanding dengan besar kekuatan gempa. Kalaqu gempanya kecil tentu displacement-nya juga kecil. Gempa yang hanya tiga koma sekian (< M4) seperti yang terjadi di Cisarua hanya sebanding dengan luas "rupture" 1 km2 dan displacement 1-2 cm saja. Ini bisa diperkirakan dari rumus "moment magnitude" gempa: Mo = myu x A(rupture area) x D(displacemen; my ~ 3*10^11 dyne/cm2, Magnitude gempa= Mw = (Log Mo-16.05)/1.5 Jadi kalau A = 1 km2 dan D= 2cm, maka magnitude gempa M = 3.8 (=3.8SR) Gempa di bawah Magnitude 5 sangat jarang yang bidang rupture-nya sampai ke permukaan. jadi wajar saja kalau tidak terlihat. Metoda In-SAR umum dlakukan dalam penelitian tektonik aktif dan memang baik untuk dipakai mengukur wilayah rupture dan displacement tapi resolusi In-SAR itu sekitar 12cm. Jadi harus gempa yang magnitudenya di atas 6.5 (=displacement lebih dari 12cm) yang dapat diukur dengan In-SAR. Salam Danny -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: Wednesday, September 07, 2011 11:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Waktu saya cek ke lapangan tgl 30 Agst 2011, memang banyak penduduk yang merasakan bergerak vertikal (seperti ngabirigidig katanya dalam Bhs Sunda). Tapi pengamatan saya pada gawir sesar di Muril dg kemiringan lereng 25 - 30 derajat, bahkan longsoran tebing pun tidak terjadi. Tanah retak tidak teramati dan tidak ada yg melaporkan. Jadi kecil sekali kemungkinan adanya displacement. Salam, BB > Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada > bidang sesar Lembang ini? > Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini > dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan. > RPK > > - Original Message - > From: "irwan Meilano" > To: > Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam > Saja! > > > Yth pak Koesoemadinata > berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan > ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, > informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di > http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426 > > Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, > dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. > > Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena > sedang tidak ada di Bandung. > > Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita > semua. > Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, > dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin > untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola > badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat > pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. > > Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan > perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. > > Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil > kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu > masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu > untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri > pada saat terkena gangguan (bencana). > Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. > > salam, > irwan meilano > > 2011/9/7 Budi Brahmantyo : >> Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. >> >> Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 >> -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling >> parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada >> footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke >> utara), >> juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg >> kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah >> retak-retak >> hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. >> >> Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), >> KRCB >> diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan >> sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan >> kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah >> Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang >> memang >> meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Menarik sekali topik Sesar Lembang ini. Sayang sekali data "langganan" InSAR dari ALOS/PALSAR sudah tida ada lagi sejak mengalami gangguan operasi pada bulan April 2011 (http://www.jaxa.jp/press/2011/04/20110422_daichi_e.html). Mungkin Pak Irwan pun sedang mencoba retrieve data-data dari Eropa atau US yang biasanya memerlukan waktu yang lebih lama daripada data-data dari Jepang. Sejauh ini hanya ASTER yang masih beroperasi, dan dari koleksi terakhir untuk thermal radiance G. Tangkuban tepat saat gempa Agustus 28 tidak (belum?) menunjukan kenaikan temperatur permukaan yang berarti. Salam hormat, Asep Saepuloh From: Shanti R. Anggari To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Thursday, 8 September 2011, 4:19 Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Pak Irwan, Untuk melihat displacement vertikal, mungkin bisa dicoba dengen teknologi INSAR? Barangkali berguna. Salam, Shanti From: irwan Meilano To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 7 September 2011 7:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Yth Pak Koesoema, Kami tidak (belum) menemukan adanya bukti displacement di lapangan akibat gempa tersebut. Terkait gerakan vertikal yang dirasakan, kemungkinan karena sumbernya sangat dekat. Dan mungkin tepat di bawah mereka. hatur nuhun, irwan meilano 2011/9/7 R.P.Koesoemadinata : > Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada > bidang sesar Lembang ini? > Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini > dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan. > RPK > > - Original Message - From: "irwan Meilano" > > To: > Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam > Saja! > > > Yth pak Koesoemadinata > berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan > ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, > informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di > http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426 > > Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, > dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. > > Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena > sedang tidak ada di Bandung. > > Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua. > Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, > dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin > untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola > badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat > pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. > > Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan > perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. > > Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil > kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu > masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu > untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri > pada saat terkena gangguan (bencana). > Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. > > salam, > irwan meilano > PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Pak Irwan, Untuk melihat displacement vertikal, mungkin bisa dicoba dengen teknologi INSAR? Barangkali berguna. Salam, Shanti From: irwan Meilano To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 7 September 2011 7:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Yth Pak Koesoema, Kami tidak (belum) menemukan adanya bukti displacement di lapangan akibat gempa tersebut. Terkait gerakan vertikal yang dirasakan, kemungkinan karena sumbernya sangat dekat. Dan mungkin tepat di bawah mereka. hatur nuhun, irwan meilano 2011/9/7 R.P.Koesoemadinata : > Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada > bidang sesar Lembang ini? > Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini > dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan. > RPK > > - Original Message - From: "irwan Meilano" > > To: > Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam > Saja! > > > Yth pak Koesoemadinata > berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan > ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, > informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di > http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426 > > Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, > dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. > > Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena > sedang tidak ada di Bandung. > > Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua. > Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, > dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin > untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola > badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat > pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. > > Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan > perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. > > Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil > kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu > masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu > untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri > pada saat terkena gangguan (bencana). > Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. > > salam, > irwan meilano > PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Waktu saya cek ke lapangan tgl 30 Agst 2011, memang banyak penduduk yang merasakan bergerak vertikal (seperti ngabirigidig katanya dalam Bhs Sunda). Tapi pengamatan saya pada gawir sesar di Muril dg kemiringan lereng 25 - 30 derajat, bahkan longsoran tebing pun tidak terjadi. Tanah retak tidak teramati dan tidak ada yg melaporkan. Jadi kecil sekali kemungkinan adanya displacement. Salam, BB > Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada > bidang sesar Lembang ini? > Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini > dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan. > RPK > > - Original Message - > From: "irwan Meilano" > To: > Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam > Saja! > > > Yth pak Koesoemadinata > berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan > ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, > informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di > http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426 > > Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, > dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. > > Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena > sedang tidak ada di Bandung. > > Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita > semua. > Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, > dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin > untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola > badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat > pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. > > Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan > perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. > > Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil > kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu > masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu > untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri > pada saat terkena gangguan (bencana). > Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. > > salam, > irwan meilano > > 2011/9/7 Budi Brahmantyo : >> Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. >> >> Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 >> -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling >> parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada >> footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke >> utara), >> juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg >> kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah >> retak-retak >> hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. >> >> Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), >> KRCB >> diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan >> sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan >> kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah >> Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang >> memang >> meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd >> gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 >> terakhir >> tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). >> >> Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg >> pembicara, >> tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya >> akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) >> >> Itu sekilas info. >> Salam, >> BB >> >> >> >> >>> Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari >>> sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng >>> somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai >>> akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di >>> rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan >>> karena >>> rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). >>> >>> Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan >>> kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat >>> dan >>> terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, >>> IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg >>> Padang. >>> Pakar2 gempa &atektoniknya khan ting
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Yth Pak Koesoema, Kami tidak (belum) menemukan adanya bukti displacement di lapangan akibat gempa tersebut. Terkait gerakan vertikal yang dirasakan, kemungkinan karena sumbernya sangat dekat. Dan mungkin tepat di bawah mereka. hatur nuhun, irwan meilano 2011/9/7 R.P.Koesoemadinata : > Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada > bidang sesar Lembang ini? > Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini > dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan. > RPK > > - Original Message - From: "irwan Meilano" > > To: > Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam > Saja! > > > Yth pak Koesoemadinata > berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan > ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, > informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di > http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426 > > Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, > dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. > > Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena > sedang tidak ada di Bandung. > > Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua. > Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, > dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin > untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola > badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat > pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. > > Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan > perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. > > Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil > kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu > masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu > untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri > pada saat terkena gangguan (bencana). > Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. > > salam, > irwan meilano > PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada bidang sesar Lembang ini? Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan. RPK - Original Message - From: "irwan Meilano" To: Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Yth pak Koesoemadinata berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426 Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena sedang tidak ada di Bandung. Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua. Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri pada saat terkena gangguan (bencana). Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. salam, irwan meilano 2011/9/7 Budi Brahmantyo : Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara), juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara, tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) Itu sekilas info. Salam, BB Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. Pakar2 gempa &atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu. Jadi sgt wajar mitigasi& sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa ada 2 riset yg sdg jalan di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: Didik dg peta hazard-risk & Pretty dg riset patahannya. Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, plus paleoseismologi trenchingnya Dr Eko & juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman & puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja 2006!!! Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni & gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian geraknya, tapi
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Terima kasih RPK - Original Message - From: "irwan Meilano" To: Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Yth pak Koesoemadinata berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426 Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena sedang tidak ada di Bandung. Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua. Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri pada saat terkena gangguan (bencana). Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. salam, irwan meilano 2011/9/7 Budi Brahmantyo : Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara), juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara, tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) Itu sekilas info. Salam, BB Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. Pakar2 gempa &atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu. Jadi sgt wajar mitigasi& sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa ada 2 riset yg sdg jalan di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: Didik dg peta hazard-risk & Pretty dg riset patahannya. Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, plus paleoseismologi trenchingnya Dr Eko & juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman & puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja 2006!!! Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni & gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan polanya!
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Yth pak Koesoemadinata berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS, informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URL&IDS=0261154091982197426 Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya, dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya. Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena sedang tidak ada di Bandung. Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua. Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011, dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung. Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial. Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri pada saat terkena gangguan (bencana). Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah. salam, irwan meilano 2011/9/7 Budi Brahmantyo : > Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. > > Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 > -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling > parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada > footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara), > juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg > kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak > hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. > > Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB > diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan > sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan > kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah > Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang > meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd > gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir > tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). > > Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara, > tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya > akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) > > Itu sekilas info. > Salam, > BB > > > > >> Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari >> sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng >> somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai >> akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di >> rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena >> rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). >> >> Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan >> kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan >> terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, >> IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. >> Pakar2 gempa &atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar >> Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus >> lalu. Jadi sgt wajar mitigasi& sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! >> >> Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa ada 2 riset yg sdg jalan >> di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar >> Lembang: Didik dg peta hazard-risk & Pretty dg riset patahannya. >> Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, plus paleoseismologi >> trenchingnya Dr Eko & juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman & puluhan >> studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr >> grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient >> mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg >> aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 >> hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja >> 2006!!! >> >> Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi >> dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni & gempa Bandung Barat akhir Agustus >> lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian >> geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa >> yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat >> dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan >> polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib >> kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 d
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Barangkali ada yang bisa memberi tahu koordinat epicentrum dari gempa ini? Di USGS saya tidak menemukan, juga di BMKG tidak diketemukan (atau mungkin saya tidak faham cara mencarinya). Terima kasih RPK - Original Message - From: "Budi Brahmantyo" To: Sent: Wednesday, September 07, 2011 3:44 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara), juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara, tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) Itu sekilas info. Salam, BB Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. Pakar2 gempa &atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu. Jadi sgt wajar mitigasi& sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa aâ?Zâ? >> di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: Didik dg peta hazard-risk & Pretty dg riset patahannya. â?Zâ? >> trenchingnya Dr Eko & juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman & puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja 2006!!! Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni & gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2 penyuluh pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2)membantu masy memeriksa kesiapan bangunan2 mrk thdp kmungkinan goyangan gempa dan memberi bantuan konsultasi bgmn menguatkan strukturnya atau ke arah / zona mana mrk hrs berlindung apabila terjadi gempa (kalau blm sempat selesai penguatan struktur rumahnya, dsb,...). Silakan, IAGI/HAGI! ADB Arema di Bekasi IAGI-0800 Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini. Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011 -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara), juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR. Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater). Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara, tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya akan menyatakan sbg anggota IAGI juga) Itu sekilas info. Salam, BB > Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari > sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng > somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai > akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di > rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena > rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). > > Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan > kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan > terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, > IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. > Pakar2 gempa &atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar > Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus > lalu. Jadi sgt wajar mitigasi& sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! > > Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa aââda 2 riset yg sdg jalan > di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar > Lembang: Didik dg peta hazard-risk & Pretty dg riset patahannya. > ââPlus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, ââplus paleoseismologi > trenchingnya Dr Eko & juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman & puluhan > studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr > grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient > mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg > aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 > hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja > 2006!!! > > Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi > dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni & gempa Bandung Barat akhir Agustus > lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian > geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa > yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat > dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan > polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib > kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2 > penyuluh pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2)membantu masy > memeriksa kesiapan bangunan2 mrk thdp kmungkinan goyangan gempa dan > memberi bantuan konsultasi bgmn menguatkan strukturnya atau ke arah / zona > mana mrk hrs berlindung apabila terjadi gempa (kalau blm sempat selesai > penguatan struktur rumahnya, dsb,...). Silakan, IAGI/HAGI! > > ADB > Arema di Bekasi > IAGI-0800 > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Mana
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Mungkin untuk studi bisa dilihat juga apakah pergerakan sesar lembang ini ada hubungannya dengan pergerakan zona patahan strike slip sukabumi - padalarang di sebelah baratnya atau patahan strike slip cilacap - kuningan di timurnya. mungkin juga perlu diamati aktivitas gunung burangrang, tangkuban perahu , bukit nunggal yang tepat berada di jalur patahan lembang dan di antara zona patahan strike slip sukabumi padalarang dan patahan cilacap kuningan ...apakah ada peningkatan aktivitas ? kalau melihat supervolcano toba / yellowstone...sepertinya gunung api besar banyak berhubungan dengan strike slip 2011/9/7 > Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari > sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng > somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir > minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah > malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena > rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). > > Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan > kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan > terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, > IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. > Pakar2 gempa &atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar > Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus > lalu. Jadi sgt wajar mitigasi& sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! > > Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa ada 2 riset yg sdg jalan di S2 > GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: > Didik dg peta hazard-risk & Pretty dg riset patahannya. Plus GPS-surveynya > Dr Irwan Meilano, plus paleoseismologi trenchingnya Dr Eko & juga > geolistrik-georadar Dr Dany Hilman & puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB > sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh > in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal > konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan > di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar > Opak di gempa Yogja 2006!!! > > Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr > kejadian gempa Cikalong Wetan Juni & gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: > 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian > geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa yg > lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat dan > besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan > polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib > kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2 penyuluh > pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2)membantu masy memeriksa > kesiapan bangunan2 mrk thdp kmungkinan goyangan gempa dan memberi bantuan > konsultasi bgmn menguatkan strukturnya atau ke arah / zona mana mrk hrs > berlindung apabila terjadi gempa (kalau blm sempat selesai penguatan > struktur rumahnya, dsb,...). Silakan, IAGI/HAGI! > > ADB > Arema di Bekasi > IAGI-0800 > Powered by Telkomsel BlackBerry®
[iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. Pakar2 gempa &atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu. Jadi sgt wajar mitigasi& sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa ada 2 riset yg sdg jalan di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: Didik dg peta hazard-risk & Pretty dg riset patahannya. Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, plus paleoseismologi trenchingnya Dr Eko & juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman & puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja 2006!!! Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni & gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2 penyuluh pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2)membantu masy memeriksa kesiapan bangunan2 mrk thdp kmungkinan goyangan gempa dan memberi bantuan konsultasi bgmn menguatkan strukturnya atau ke arah / zona mana mrk hrs berlindung apabila terjadi gempa (kalau blm sempat selesai penguatan struktur rumahnya, dsb,...). Silakan, IAGI/HAGI! ADB Arema di Bekasi IAGI-0800 Powered by Telkomsel BlackBerry®