Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-30 Terurut Topik Yanto R.Sumantri


Pak Bosman

Terima kasih atas komentar Anda.

Setuju saya dengan komentar Anda , tapi tentunya segala sesuatu harus
diselesaikan dalam ranah hukum. Itu kalau memang kita masih mau menjadi
NKRI yang berasakan hukum.
Kalau memang dicurigai ada permainan seperi Anda katakan , tuntut dan
buktikan sampai dipengadilan.
Cara cara seperti yang Anda beritakan tentunya tidaklah menunjukan bahwa
rakyat kita mengerti hukum.
Bukankah ada sistim  hukum dengan segala peraturan dan perangkatnya ???

Saya sangat tahu bahwa dinegeri kita ini banyuaaak sekali penyeleweng dan
penyelewengan, akan tetapi apakah cara cara seperti itu akan menyelesaikan
masalah ?
Dan saya tidaklah membela perusahaan yang bertindak seperti itu.

Saya tahu bahwa pemberian KP dinegara ini saat ini menjadi kacau balau ,
menurut saya ini adalah akibat dari kebijakan otonomi daerah , yang
sebenarnya merupakan tujuan yang mulya , akan tetapi dalam prakteknya
dilapangan penuh dengan kolusi dan korupsi .

Kalau kita tidak dapat sepakat utk menggunkan ranah hukum sebagai cara
penyelesaian , maka , pertanyaan akan muncul :  buat apa kita bernegara
?

Terima kasih.


si Abah


On Mon, May 30, 2011 10:53 am, bosman batubara wrote:
 Dan sebaliknya, masih di NKRI yang katanya negara hukum ini, seorang
 pengusaha
 atau perusahaan bisa bayar sana-bayar sini, suap sana suap sini, main
 paksa
 nambang di tanah orang. bukan suatu berita yang besar pula. sepanjang
 punya uang
 untuk mengerjakan semuanya, maka bisa berbuat apa saja. Tidak akan ada
 penyelidikan dari polisi apalagi pengadilan, tutup sampai di sini. (sama)
 menyedihkan(nya) memang.



 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/




 
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Mon, May 30, 2011 10:17:57 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk,  Bakar
 Perusahaan
 Tambang

 Pak Bosman

 Rakyat mengamuk membakar bahkan membunuh untuk melampiaskan
 kekecewaannya
 bukan hal yang aneh dalam nehara NKRI yamng katanya negara hukum ini.
 Jadi bukan berita besar.Apapun alasannya asal kita dapat mengumpulkan
 rakyat
 dalam jumlah besar maka kita bisa berbuat aoa saja dangan  alasan apa
 saja.
 Tidak akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini
 saja.
 Menyedihkan memang .

 si Abah


 On Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote:
 PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita
 dijajah
 orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say...
 Yah,
 pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi
 operatornya di
 lapangan adalah Jong Indonesia.

 Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan.
 Tetapi,
 kalau
 kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku
 enggak
 tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya
 dulu
 di
 Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan
 lebih
 keras.

 salam

 bosman batubara
 semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang
 terhina




 

 From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
 Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan
 Tambang

 Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
 Khairul Ikhwan -

  Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut)
 mengamuk
 dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT  Sorik Mas
 Mining
 (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya  seorang warga
 ketika
 menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).

 Penembakan  itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7
 kilometer  dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing
 Natal,
 pada  Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia
 terkena
 peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum
 (RSU)
 Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan.

 Saat  kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke
 lokasi
 barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak
 kunjung
 dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak,  massa
 dihadang
 sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob.

 Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan
 dilepaskan.
 Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.

 Salah  seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga
 Perlawanan
 Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan,
 penembakan
 inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi  perusakan
 fasilitas
 milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang  pertemuan serta
 sepuluh
 barak pekerja.

 Dari seluruh fasilitas PT  SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak
 dirusak
 warga.
 Sementara kantor  dan barak ikut dibakar, kata Muhammad Nuh.

 Sejauh ini

Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-30 Terurut Topik OK Taufik
Sangat di sayangkan kalau budaya hidup kekerasan harus di kembangkan dan
didukung pula, kita seperti balik ke jaman batu..kenapa tidak bicara di
ranah hukum sebagai insan yang ingin menegakkan supremasi hukum. Apapun
alasannya merusak fasilitas orang lain sudah dianggap tindakan kriminal,
pelaku, penghasut seharusnya di proses secara hukum. Kasian juga masyarakat
di kampung halaman orang tua ku ini, kok jadi bringas begini?.

2011/5/30 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

 PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita
 dijajah orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to
 say... Yah, pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi
 operatornya di lapangan adalah Jong Indonesia.

 Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi,
 kalau kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini,
 aku enggak tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen
 saya dulu di Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup
 akan lebih keras.

 salam
 *bosman batubara
 semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang
 terhina*


 --
 *From:* Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
 *Subject:* [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan
 Tambang

 Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
  *Khairul Ikhwan* -

  Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut)
 mengamuk dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik
 Mas Mining (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga
 ketika menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).

 Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7
 kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing
 Natal, pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia
 terkena peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum
 (RSU) Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan.

 Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi
 barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak kunjung
 dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa dihadang
 sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob.

 Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan.
 Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.

 Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga
 Perlawanan Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh
 mengatakan, penembakan inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya,
 terjadi aksi perusakan fasilitas milik PT SMM. Warga membakar bangunan
 kantor, ruang pertemuan serta sepuluh barak pekerja.

 Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak
 warga. Sementara kantor dan barak ikut dibakar, kata Muhammad Nuh.

 Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para
 penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga
 anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan.

 Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan
 warga. Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air
 di Desa Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga
 sempat melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai
 kesepakatan.

 http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022




-- 
Sent from my Computer®


Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-30 Terurut Topik bosman batubara
Saya juga tidak tau buat apa kita punya negara Pak, kemarin saya ikut seminar, 
salah satu pembicaranya ada menampilkan index keefektivan sebuah negara. 
Indonesia termasuk dengan index negatif, artinya negara lebih banyak ruginya 
daripada untungnya. saya tidak tahu gimana mengukurnya, dan tidak tahu pula 
linknya, cuma itu saya ingat dari isi omongan si pembicara. entah benar entah 
tidak, mungkin bisa ditanya Mbah google. 


soal hukum, terus terang, saya sedih juga kadang2 dengan diri saya sendiri. 
saya 
kasihan dengan diri saya sendiri, bukan dengan orang lain. saya masih termasuk 
muda (kalau dibandingkan dengan banyak peserta aktif di milis ini), tetapi saya 
merasa sudah pesimis dengan penegakan hukum di Indonesia. apa boleh buat, hidup 
mengajari begitu di sisiku. 


ngomong2, terima kasih atas responnya yang bersahabat. 




tabik
bosman batubara 

weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/





From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, May 30, 2011 8:40:19 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk,   Bakar Perusahaan 
Tambang



Pak Bosman

Terima kasih atas komentar Anda.

Setuju saya dengan komentar Anda , tapi tentunya segala sesuatu harus
diselesaikan dalam ranah hukum. Itu kalau memang kita masih mau menjadi
NKRI yang berasakan hukum.
Kalau memang dicurigai ada permainan seperi Anda katakan , tuntut dan
buktikan sampai dipengadilan.
Cara cara seperti yang Anda beritakan tentunya tidaklah menunjukan bahwa
rakyat kita mengerti hukum.
Bukankah ada sistim  hukum dengan segala peraturan dan perangkatnya ???

Saya sangat tahu bahwa dinegeri kita ini banyuaaak sekali penyeleweng dan
penyelewengan, akan tetapi apakah cara cara seperti itu akan menyelesaikan
masalah ?
Dan saya tidaklah membela perusahaan yang bertindak seperti itu.

Saya tahu bahwa pemberian KP dinegara ini saat ini menjadi kacau balau ,
menurut saya ini adalah akibat dari kebijakan otonomi daerah , yang
sebenarnya merupakan tujuan yang mulya , akan tetapi dalam prakteknya
dilapangan penuh dengan kolusi dan korupsi .

Kalau kita tidak dapat sepakat utk menggunkan ranah hukum sebagai cara
penyelesaian , maka , pertanyaan akan muncul :  buat apa kita bernegara
?

Terima kasih.


si Abah


On Mon, May 30, 2011 10:53 am, bosman batubara wrote:
 Dan sebaliknya, masih di NKRI yang katanya negara hukum ini, seorang
 pengusaha
 atau perusahaan bisa bayar sana-bayar sini, suap sana suap sini, main
 paksa
 nambang di tanah orang. bukan suatu berita yang besar pula. sepanjang
 punya uang
 untuk mengerjakan semuanya, maka bisa berbuat apa saja. Tidak akan ada
 penyelidikan dari polisi apalagi pengadilan, tutup sampai di sini. (sama)
 menyedihkan(nya) memang.



 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/




 
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Mon, May 30, 2011 10:17:57 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk,  Bakar
 Perusahaan
 Tambang

 Pak Bosman

 Rakyat mengamuk membakar bahkan membunuh untuk melampiaskan
 kekecewaannya
 bukan hal yang aneh dalam nehara NKRI yamng katanya negara hukum ini.
 Jadi bukan berita besar.Apapun alasannya asal kita dapat mengumpulkan
 rakyat
 dalam jumlah besar maka kita bisa berbuat aoa saja dangan  alasan apa
 saja.
 Tidak akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini
 saja.
 Menyedihkan memang .

 si Abah


 On Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote:
 PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita
 dijajah
 orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say...
 Yah,
 pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi
 operatornya di
 lapangan adalah Jong Indonesia.

 Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan.
 Tetapi,
 kalau
 kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku
 enggak
 tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya
 dulu
 di
 Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan
 lebih
 keras.

 salam

 bosman batubara
 semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang
 terhina




 

 From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
 Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan
 Tambang

 Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
 Khairul Ikhwan -

  Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut)
 mengamuk
 dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT  Sorik Mas
 Mining
 (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya  seorang warga
 ketika
 menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).

 Penembakan  itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7
 kilometer  dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten

Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-30 Terurut Topik bosman batubara
kata Einstein, setiap aksi ada reaksi. Kekerasan fisik adalah satu hal. 
kekerasan epistemologi adalah hal lain. Dalam beberapa kasus, saya menilai, 
kekerasan epistemologi jauh lebih kejam daripada kekerasan fisik. 


Terus memaksa eksis di tempat orang sementara banyak penolakan di sana-sini, 
mau 
menambang sumberdaya, tetapi banyak penolakan, adalah sebuah kekerasan 
epistemologi. kekerasan yang terselubung. tidak tampak sebagai kekerasan, 
tetapi 
dampaknya panjang. Orang Madina tidak akan pernah membakar kantor PT SMM kalau 
PT SMM tidak datang ke Madina. 


Saya bukan penghasut. Hanya saja saya menulis beberapa artikel soal PT SMM. 
Jadi, sedikit geer, saya pribadi sudah lama menunggu (untuk tidak mengatakan 
berharap) semoga ada orang PT SMM yang mengadukan saya ke pengadilan karena 
tulisan2 saya. kalau itu terjadi, saya akan menyongsongnya dengan riang 
gembira, 
tertawa terbahak2 dan menulis pleidoi yang lebih serius. kalau saya terdesak 
begitu, misalnya diperkarakan, saya yakin saya akan lebih produktif. Banyak 
orang menulis buku bagus dari dalam penjara. 


terima kasih Pak Taufik, atas tanggapannya.

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/





From: OK Taufik ok.tau...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, May 30, 2011 8:46:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan 
Tambang

Sangat di sayangkan kalau budaya hidup kekerasan harus di kembangkan dan 
didukung pula, kita seperti balik ke jaman batu..kenapa tidak bicara di ranah 
hukum sebagai insan yang ingin menegakkan supremasi hukum. Apapun alasannya 
merusak fasilitas orang lain sudah dianggap tindakan kriminal, pelaku, 
penghasut 
seharusnya di proses secara hukum. Kasian juga masyarakat di kampung halaman 
orang tua ku ini, kok jadi bringas begini?.


2011/5/30 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita 
dijajah 
orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, 
pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi operatornya di 
lapangan adalah Jong Indonesia.

Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, 
kalau 
kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku 
enggak 
tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu di 
Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih 
keras.

salam

bosman batubara 
semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka  yang terhina






From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang


Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang  
Khairul Ikhwan - 

 Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut)  mengamuk 
dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT  Sorik Mas Mining 
(SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya  seorang warga ketika 
menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).

Penembakan  itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 
kilometer  dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, 
pada  Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia terkena  
peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum  (RSU) 
Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan.

Saat  kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi  
barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak  kunjung 
dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak,  massa dihadang 
sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob.

Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. 
Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.

Salah  seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan  
Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan,  
penembakan 
inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi  perusakan 
fasilitas 
milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang  pertemuan serta sepuluh 
barak pekerja.

Dari seluruh fasilitas PT  SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak 
warga. 
Sementara kantor  dan barak ikut dibakar, kata Muhammad Nuh.

Sejauh ini dilaporkan  tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para 
penghuni barak sudah  melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga 
anggota Brimob yang  semula melakukan penjagaan.

Aksi penolakan terhadap keberadaan PT  SMM sudah beberapa kali dilakukan 
warga. 
Hal ini merupakan buntut dari  kekecewaan warga akibat sumber mata air di Desa 
Godang tercemar oleh  eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat 
melakukan pertemuan  dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai kesepakatan.
http://www.detiknews.com/read/2011/05

[iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-29 Terurut Topik Sulastama Raharja
Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
 *Khairul Ikhwan* -

 Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut)
mengamuk dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik
Mas Mining (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga
ketika menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).

Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7
kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing
Natal, pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia
terkena peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum
(RSU) Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan.

Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi
barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak kunjung
dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa dihadang
sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob.

Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan.
Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.

Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan
Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan,
penembakan inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi
perusakan fasilitas milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang
pertemuan serta sepuluh barak pekerja.

Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak
warga. Sementara kantor dan barak ikut dibakar, kata Muhammad Nuh.

Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para
penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga
anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan.

Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan
warga. Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air
di Desa Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga
sempat melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai
kesepakatan.
http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022


Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-29 Terurut Topik bosman batubara
PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita 
dijajah 
orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, 
pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi operatornya di 
lapangan adalah Jong Indonesia.

Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, kalau 
kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku enggak 
tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu di 
Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih 
keras.

salam

bosman batubara 
semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang terhina





From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang  
Khairul Ikhwan - 

 Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut)  mengamuk 
dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT  Sorik Mas Mining 
(SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya  seorang warga ketika 
menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).

Penembakan  itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 
kilometer  dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, 
pada  Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia terkena  
peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum  (RSU) 
Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan.

Saat  kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi  
barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak  kunjung 
dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak,  massa dihadang 
sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob.

Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. 
Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.

Salah  seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan  
Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan,  penembakan 
inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi  perusakan 
fasilitas 
milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang  pertemuan serta sepuluh 
barak pekerja.

Dari seluruh fasilitas PT  SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak 
warga. 
Sementara kantor  dan barak ikut dibakar, kata Muhammad Nuh.

Sejauh ini dilaporkan  tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para 
penghuni barak sudah  melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga 
anggota Brimob yang  semula melakukan penjagaan.

Aksi penolakan terhadap keberadaan PT  SMM sudah beberapa kali dilakukan warga. 
Hal ini merupakan buntut dari  kekecewaan warga akibat sumber mata air di Desa 
Godang tercemar oleh  eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat 
melakukan pertemuan  dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai kesepakatan.
http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022

Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-29 Terurut Topik ok.taufik
Istilah  jong itu sebenarya ciptaan penjajah belanda, seperti jong jawa, jong 
sumatra dll. Jadi kalau istilah tersebut dilekatkan untuk jong Indonesia, 
lantas siapa sebenarnya yg mengadopsi  tindakan penjajah? Masam-masam saza, 
siapa yg pakai bambu runcing jadinya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
Date: Sun, 29 May 2011 13:39:02 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan 
Tambang
PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita 
dijajah 
orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, 
pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi operatornya di 
lapangan adalah Jong Indonesia.

Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, kalau 
kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku enggak 
tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu di 
Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih 
keras.

salam

bosman batubara 
semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang terhina





From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang  
Khairul Ikhwan - 

 Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut)  mengamuk 
dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT  Sorik Mas Mining 
(SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya  seorang warga ketika 
menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).

Penembakan  itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 
kilometer  dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, 
pada  Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia terkena  
peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum  (RSU) 
Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan.

Saat  kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi  
barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak  kunjung 
dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak,  massa dihadang 
sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob.

Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. 
Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.

Salah  seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan  
Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan,  penembakan 
inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi  perusakan 
fasilitas 
milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang  pertemuan serta sepuluh 
barak pekerja.

Dari seluruh fasilitas PT  SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak 
warga. 
Sementara kantor  dan barak ikut dibakar, kata Muhammad Nuh.

Sejauh ini dilaporkan  tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para 
penghuni barak sudah  melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga 
anggota Brimob yang  semula melakukan penjagaan.

Aksi penolakan terhadap keberadaan PT  SMM sudah beberapa kali dilakukan warga. 
Hal ini merupakan buntut dari  kekecewaan warga akibat sumber mata air di Desa 
Godang tercemar oleh  eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat 
melakukan pertemuan  dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai kesepakatan.
http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022


Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-29 Terurut Topik Yanto R.Sumantri


Pak Bosman 

Rakyat mengamuk membakar bahkan
membunuh untuk melampiaskan kekecewaannya bukan hal yang aneh dalam nehara
NKRI yamng katanya negara hukum ini.
Jadi bukan berita besar.Apapun
alasannya asal kita dapat mengumpulkan rakyat dalam jumlah
besar maka kita bisa berbuat aoa saja dangan  alasan apa saja. Tidak
akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini
saja.
Menyedihkan memang .

si Abah


On
Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote:
 PT Sorik Mas
Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita

dijajah
 orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa,
sad to say... Yah,
 pemegang saham mayoritas sih tetap investor
luar negeri, tetapi
 operatornya di
 lapangan adalah
Jong Indonesia.
 
 Ya, kita semua butuh makan, ada anak,
ada istri yang harus makan. Tetapi,
 kalau
 kita memberi
makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku

enggak
 tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata
dosen saya dulu
 di
 Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai
ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih
 keras.
 
 salam
 
 bosman batubara
 semoga
Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang

terhina
 
 
 
 



From: Sulastama Raharja
sraha...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id

Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
 Subject: [iagi-net-l] Warga
Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan
 Tambang


 Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
 Khairul Ikhwan -
 
  Ratusan warga di Kabupaten
Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) 
 mengamuk
 dan
membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT  Sorik Mas
 Mining
 (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul
tertembaknya  seorang warga ketika
 menggelar aksi demo, Minggu
(29/5/2011).
 
 Penembakan  itu terjadi di Camp II
Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7
 kilometer  dari Desa
Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing
 Natal,
 pada  Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17).
Dia
 terkena
 peluru karet di lengan kiri dan saat ini
dirujuk ke Rumah Sakit Umum 
 (RSU)
 Panyabungan,
sekitar 480 kilometer dari Medan.
 
 Saat  kejadian,
korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi
 barak
perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak 

kunjung
 dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum
barak,  massa
 dihadang
 sejumlah karyawan perusahaan
yang dikawal Brimob.
 
 Dalam upaya menghadang dan
menghalau massa, tembakan peringatan
 dilepaskan.
 Entah
bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.
 
 Salah 
seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga

Perlawanan
 Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad
Nuh mengatakan, 
 penembakan
 inilah yang memicu
kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi  perusakan
 fasilitas
 milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang  pertemuan
serta
 sepuluh
 barak pekerja.
 

Dari seluruh fasilitas PT  SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak
dirusak
 warga.
 Sementara kantor  dan barak ikut
dibakar, kata Muhammad Nuh.
 
 Sejauh ini
dilaporkan  tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para

penghuni barak sudah  melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian
juga
 anggota Brimob yang  semula melakukan penjagaan.


 Aksi penolakan terhadap keberadaan PT  SMM sudah beberapa kali
dilakukan
 warga.
 Hal ini merupakan buntut dari 
kekecewaan warga akibat sumber mata air di
 Desa
 Godang
tercemar oleh  eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat

melakukan pertemuan  dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai
 kesepakatan.

http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022


-- 
___
Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate
jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang

2011-05-29 Terurut Topik bosman batubara
Dan sebaliknya, masih di NKRI yang katanya negara hukum ini, seorang pengusaha 
atau perusahaan bisa bayar sana-bayar sini, suap sana suap sini, main paksa 
nambang di tanah orang. bukan suatu berita yang besar pula. sepanjang punya 
uang 
untuk mengerjakan semuanya, maka bisa berbuat apa saja. Tidak akan ada 
penyelidikan dari polisi apalagi pengadilan, tutup sampai di sini. (sama) 
menyedihkan(nya) memang. 


 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/





From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, May 30, 2011 10:17:57 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk,  Bakar Perusahaan 
Tambang

Pak Bosman 

Rakyat mengamuk membakar bahkan membunuh untuk melampiaskan kekecewaannya 
bukan hal yang aneh dalam nehara NKRI yamng katanya negara hukum ini.
Jadi bukan berita besar.Apapun alasannya asal kita dapat mengumpulkan rakyat 
dalam jumlah besar maka kita bisa berbuat aoa saja dangan  alasan apa saja. 
Tidak akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini saja.
Menyedihkan memang .

si Abah


On Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote:
 PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita
 dijajah
 orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah,
 pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi
 operatornya di
 lapangan adalah Jong Indonesia.
 
 Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi,
 kalau
 kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku
 enggak
 tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu
 di
 Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih
 keras.
 
 salam
 
 bosman batubara
 semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang
 terhina
 
 
 
 
 

From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM
 Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan
 Tambang
 
 Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
 Khairul Ikhwan -
 
  Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) 
 mengamuk
 dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT  Sorik Mas
 Mining
 (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya  seorang warga ketika
 menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011).
 
 Penembakan  itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7
 kilometer  dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing
 Natal,
 pada  Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia
 terkena
 peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum 
 (RSU)
 Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan.
 
 Saat  kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi
 barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak 
 kunjung
 dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak,  massa
 dihadang
 sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob.
 
 Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan
 dilepaskan.
 Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah.
 
 Salah  seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga
 Perlawanan
 Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan, 
 penembakan
 inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi  perusakan
 fasilitas
 milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang  pertemuan serta
 sepuluh
 barak pekerja.
 
 Dari seluruh fasilitas PT  SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak
 warga.
 Sementara kantor  dan barak ikut dibakar, kata Muhammad Nuh.
 
 Sejauh ini dilaporkan  tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para
 penghuni barak sudah  melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga
 anggota Brimob yang  semula melakukan penjagaan.
 
 Aksi penolakan terhadap keberadaan PT  SMM sudah beberapa kali dilakukan
 warga.
 Hal ini merupakan buntut dari  kekecewaan warga akibat sumber mata air di
 Desa
 Godang tercemar oleh  eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat
 melakukan pertemuan  dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai
 kesepakatan.
http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022
2


-- 
___
Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma 
hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.