Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-05-02 Terurut Topik Cikko . MAJESTA
Dari data yang diberikan, differensial pressurenya biasa saja / MW ok
(kalau memang benar 800psi), neutron-porosity disebutkan saling mendekati
(berarti tidak crossover ?), calcareous sand, kelihatannya hasil tight di
point tsb valid aja. Hanya build-up pressure nya yg gak tau,apakah ada
indikasi slow build up (low mobility) atau datar saja (dry test). Untuk QC
(drawdown, horner, move up or down untuk coba attempts selanjutnya,
korelasi,etc) saya sih percaya representative / wellsite geo di rig sudah
sangat familiar dengan hal tsb.

Jadi hasil pre-testnya tampak valid (tight), tetapi memang betul bahwa
hasil tight tidak selalu real formasinya tight. Tinggal sekarang pak Frank
diskusikan lagi dengan petrophysicist nya untuk mengetahui properti
reservoir tsb.

Hatur Nuhun,
Cikko Majesta



   
  Nataniel 
   
  Mangiwa To:   iagi-net@iagi.or.id
   
  nataniel.mangiwacc:  
   
  @gmail.com  Subject:  Re: [iagi-net-l] 
overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re:   
[iagi-net-l] Pressure data QC 
...  
  05/02/2006 11:20  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




bisa saja tight itu valid, bisa juga tidak valid.

yang bikin valid adalah QC kita, kalau kita yakin job RFT test tsb
sudah sesuai prosedur dan kita bisa melakukan drawdown (DD) tetapi
tidak ada pressure yang build-up secara significant maka itu tight.

tight yang tidak valid lebih kepada kondisi hole, misalnya MW yang
ketinggian, DD/pump rate yang kurang variatif, atau bisa juga
kesalahan prosedur korelasi (yg ditembak bukan reservoir a.k.a shale).

tight yang saya temui ada 2 kondisi:
1. baca Hydrostatic Pressure (HP) - DD - ada build up yg relatif
kecil..misalnya kita DD ke 3000psia pressure build upnya hanya akan
sekitar 3000psia juga (beda-beda 100psia +/-). lalu kita DD ke
2500psia begitu juga pressure build up sekitar 2500psia +/- 100psia.
jadi berapapun kita DD dia seolah-olah memberikan reading yg dekat
dengan DD kita. DD 3000psia, 'FP' akan sekitar 3000psia...DD 1000psia,
'FP' juga akan sekitar 1000psia. kondisi begini adalah TIGHT
formation.

2. baca HP- DD - lalu dia menunjukan slow-build up.
untuk beberapa kasus kadang saya yakin bahwa Tight adalah kelas
(kasta) terendah dari Slow Build Up (SBU). bedanya hanya in-term of
time.kalau SBU kita tunggu sekitar 2 jam mungkin kita akan bisa reach
FP, tetapi untuk tight kemungkinan kita akan bisa reach FP sangat
kecil karena waktu yang kita butuhkan untuk sampai ke FP bisa saja let
say 1 hari atau lebih. Tight di sini benar-benar dalam artian ada
mobility tetapi sangat kecil..jadi untuk sampai mampu reading FP yang
sesungguhnya dan meng-equalize FP formation dgn FP hasil reading di
tool akan sangat lama.
Good-Extrapolated-SBU-Tight adalah kedudukan berdasarkan peringkat
waktu kestabilan. Terkadang SBU ada yang bisa kita extrapolated (and
finally will be our valid FP) tetapi kadang SBU ada yang tidak bisa
kita extrapolated. Tight kadang bisa berubah menunjukan trend SBU,
tetapi kadang tight benar-benar tight.Pressure raise but we don't have
any idea at what value they will stop!

Sedangkan untuk pemikiran terhadap overpressure konteksnya adalah
mobility dari formasi.jadi bukan jenis litologi,litologi sand tidak
selalu memiliki mobility tinggi.kalau sand itu tight,walaupun FPnya
Overpressure tetap saja tidak akan terjadi apa-apa dengan well
tersebut asalkan tidak terlalu lama dibiarkan dalam kondisi Open Hole.

Jadi, kesimpulannya 'tight' dari RFT kasus Pak Franc bisa saja valid
dan bisa juga tidak valid.

Salam,
Natan

On 5/1/06, M. Fakhrur Razi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 ikutan komen pak Franc,

 Mengenai analisa cutting itu beneran ada calcareous fragment

Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-05-01 Terurut Topik Cikko . MAJESTA
Pak Frank,

kalau differensial pressure nya sekitar 800 psi, saya rasa masih belum
overbalance. Untuk safety reason, program MW diset lebih tinggi sekitar
0.15sg (mungkin berbeda untuk tiap company) dari estimasi pore pressure.
Dengan delta P sekitar 800 psi, perbedaan pressure formasi dengan
hidrostatik sekitar +/- 0.1sg saja. Apalagi drilling distop karena khawatir
akan overpressure (delta P kecil), jadi mungkin MW nya mesti ditambah ??

Bila hasil pre-test adalah tight, tentu data pressure nya tidak valid.


Hatur Nuhun,
Cikko Majesta




   
  Franciscus B  
   
  Sinartio To:   iagi-net@iagi.or.id
   
  [EMAIL PROTECTED]cc: 

  .comSubject:  [iagi-net-l] 
overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re:   
[iagi-net-l] Pressure data QC 
...  
  28/04/2006 08:39  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   





mau ikutan nanya ttg test data.

saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut hasil
evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi, jadi
overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone,
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari
shale diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman
1 an feet.

ada gas reading kecil di C1 sampai C4

drilling di stop setelah masuk 20 an  feet di zone tsb. karena takut sama
overpressure(dari shale yang diatasnya) , dan dianggap bahwa tidak ada lagi
zone yang bisa ekonomis (karena porosity dst)

hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics dan
geomophology nya), jadi saya minta tolong petrophysicist nya me run MN plot
dan lithology calculation/recognition yang lain nya.  hasilnya
petrophysicistnya tetap yakin itu sandstone.

saya jadi mikir2, sandstone nya koq keras banget. apakah mungkin itu adalah
beach sand dimana sand nya halus dan cukup widespread, dan di kotori
dengan pecahan2 shell binatang laut dll.  (oh ya... di cutting disebut ada
ketemu calcareous fragment, tetapi percentage nya kecil saja).  butir2an
sand nya variasi (saya check dulu apakah ada coarse grain, saya lupa dan
tidak ngutak-ngatik well ini selama 2 minggu terakhir)

umurnya late oligocene sampai early miocene ( di Malay basin tidak ada atau
belum ada  sumur yang penetrasi limestone di tertiary nya, yang ada
limestone di pre-tertiary (outcrop))

terima kasih sebelumnya atas jawaban/diskusi Ibu2/Bapak2.

salam,
frank








-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma

Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-05-01 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Pak Cikko, maksudnya perbedaan pressure antara formasi dan mud yang 800 psi 
tidak merusak formasi?
jadi hasil evaluasi yang menyatakan tight (tidak ada reading) adalah valid?
 
overpressure nya ada di shale tebal yang ada diatasnya, awalnya saya 
menginterpretasikan hasil study/analisa beberapa tahun setelah drilling tsb. 
sebagai indikasi bahwa di sand ini zone nya sudah balik jadi normal pressure.
 
besok saya lihat lagi datanya lebih detail, mungkin bisa share angka2 lewat 
japri kali ya?

Pak Nathan, dan Pak Gantok,
sumurnya sudah plug and abandoned thn 1970an, dan tidak ada sidewallcore atau 
core yang lain, yang ada hanya data cutting (hasil interpretasi, karena sample 
nya sudah rusak).
hanya satu sumur yang penetrate zone ini, di struktur ini.
mungkin saya harus check tetangga, sayang nya lapangan2 tetangga milik 
perusahaan lain. 
saya akan coba diskusi dengan kawan2 yang lagi bikin regional study yang bikin 
regional profile dari Malay basin ttg temperature, pressure, velocities, 
density dst.

terima kasih atas penjelasan nya.
 
salam,
frank

- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 1, 2006 2:15:09 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was 
Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...


Pak Frank,

kalau differensial pressure nya sekitar 800 psi, saya rasa masih belum
overbalance. Untuk safety reason, program MW diset lebih tinggi sekitar
0.15sg (mungkin berbeda untuk tiap company) dari estimasi pore pressure.
Dengan delta P sekitar 800 psi, perbedaan pressure formasi dengan
hidrostatik sekitar +/- 0.1sg saja. Apalagi drilling distop karena khawatir
akan overpressure (delta P kecil), jadi mungkin MW nya mesti ditambah ??

Bila hasil pre-test adalah tight, tentu data pressure nya tidak valid.


Hatur Nuhun,
Cikko Majesta




   
  Franciscus B  
   
  Sinartio To:   iagi-net@iagi.or.id
   
  [EMAIL PROTECTED]cc: 

  .comSubject:  [iagi-net-l] 
overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re:   
[iagi-net-l] Pressure data QC 
...  
  28/04/2006 08:39  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   





mau ikutan nanya ttg test data.

saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut hasil
evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi, jadi
overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone,
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari
shale diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman
1 an feet.

ada gas reading kecil di C1 sampai C4

drilling di stop setelah masuk 20 an  feet di zone tsb. karena takut sama
overpressure(dari shale yang diatasnya) , dan dianggap bahwa tidak ada lagi
zone yang bisa ekonomis (karena porosity dst)

hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics dan
geomophology nya), jadi saya minta tolong petrophysicist nya me run MN plot
dan lithology calculation/recognition yang lain nya.  hasilnya
petrophysicistnya tetap yakin itu sandstone.

saya jadi mikir2, sandstone nya koq keras banget. apakah mungkin itu adalah
beach sand dimana sand nya halus dan cukup widespread, dan di kotori
dengan pecahan2 shell binatang laut dll.  (oh ya... di cutting disebut ada
ketemu calcareous fragment, tetapi percentage nya kecil saja).  butir2an
sand nya variasi (saya

RE: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-05-01 Terurut Topik Romdoni
Pak franc, just sharing.
angka 800psi itu dari mana ? sedangkan anda tulis bahwa hasil test RFT
nya adalah tight (tidak punya real Formation pressure). Apakah angka
tersebut hanya perkiraan berdasarkan prognosis?

Menurut saya perbedaan 800 psi bukanlah sesuatu yang significant untuk
Formation test.  Tapi memang, apabila differential pressure semakin dan
semakin besar akan membuat mud cake semakin tebal dan invaded semakin
dalam, yang pada akhirnya akan memperkecil ratio valid test dalam
suatu Pengukuran Pressure.

Sharing pengalaman:
Saya pernah mendapatkan program untuk mengetest disuatu sand yang cukup
tebal, clean, dan mempunyai porosity yang sangat bagus (cross overnya
sangat besar). Dalam  hati sudah terpikir: TIDAK MUNGKIN TIGHT 

Pada Attempt #1 hasilnya tight (dengan metoda normal pretest). Karena
saya yakin sand tsb depleted pd attempt #2 digunakan limited drawdown
(250psi)dan hasilnya kembali tight.
Penasaran dng hasil tersebut : Attempt #3, saya menggunakan pumpt out
untuk men'drawdown'nya, karena dng tehnik tsb kita mempunyai volume yang
jauh lebih besar dibandingkan volume pretest chamber yg hanya 20cc, dan
hasilnya Good test dng FP: 0.2ppg (waw... sangat2 depleted).

Jadi mungkin hasil tight dapat disebabkan oleh karena formasi memang
tight, ada shale lamination dan kebetulan si probe nya pas mengenai
daerah itu, mud cake terlalu tebal, atau kurang drawdown.

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 28, 2006 7:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was
Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

 
mau ikutan nanya ttg test data.
 
saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut
hasil evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi,
jadi overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone, 
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari
shale diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman
1 an feet.
 
ada gas reading kecil di C1 sampai C4
 
drilling di stop setelah masuk 20 an  feet di zone tsb. karena takut
sama overpressure(dari shale yang diatasnya) , dan dianggap bahwa tidak
ada lagi zone yang bisa ekonomis (karena porosity dst)
 
hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics
dan geomophology nya), jadi saya minta tolong petrophysicist nya me run
MN plot dan lithology calculation/recognition yang lain nya.  hasilnya
petrophysicistnya tetap yakin itu sandstone.
 
saya jadi mikir2, sandstone nya koq keras banget. apakah mungkin itu
adalah beach sand dimana sand nya halus dan cukup widespread, dan di
kotori dengan pecahan2 shell binatang laut dll.  (oh ya... di cutting
disebut ada ketemu calcareous fragment, tetapi percentage nya kecil
saja).  butir2an sand nya variasi (saya check dulu apakah ada coarse
grain, saya lupa dan tidak ngutak-ngatik well ini selama 2 minggu
terakhir)

umurnya late oligocene sampai early miocene ( di Malay basin tidak ada
atau belum ada  sumur yang penetrasi limestone di tertiary nya, yang ada
limestone di pre-tertiary (outcrop))

terima kasih sebelumnya atas jawaban/diskusi Ibu2/Bapak2.
 
salam,
frank
 







-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should

Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-05-01 Terurut Topik Cikko . MAJESTA
Normal pak, malah di delta mahakam ini banyak ditemui reservoir yg sudah
depleted dengan perbedaan pressure  2000 psi dan kami masih bisa
mendapatkan data pressure nya.

Tight tidaknya suatu reservoir yg ditest bergantung pada mobility /
permeability reservoir tsb, semakin kecil mobility akan semakin sulit /
semakin lama waktu yg dibutuhkan untuk mendapatkan good result. Jadi saya
rasa hasil tight di formasi anda valid (interpretasi tanpa melihat /
mengetahui build up grafik nya)

Hatur Nuhun,
Cikko Majesta




   
  Franciscus B  
   
  Sinartio To:   iagi-net@iagi.or.id
   
  [EMAIL PROTECTED]cc: 

  .comSubject:  Re: [iagi-net-l] 
overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re:   
[iagi-net-l] Pressure data QC 
...  
  01/05/2006 03:59  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Pak Cikko, maksudnya perbedaan pressure antara formasi dan mud yang 800 psi
tidak merusak formasi?
jadi hasil evaluasi yang menyatakan tight (tidak ada reading) adalah valid?

overpressure nya ada di shale tebal yang ada diatasnya, awalnya saya
menginterpretasikan hasil study/analisa beberapa tahun setelah drilling
tsb. sebagai indikasi bahwa di sand ini zone nya sudah balik jadi normal
pressure.

besok saya lihat lagi datanya lebih detail, mungkin bisa share angka2 lewat
japri kali ya?

Pak Nathan, dan Pak Gantok,
sumurnya sudah plug and abandoned thn 1970an, dan tidak ada sidewallcore
atau core yang lain, yang ada hanya data cutting (hasil interpretasi,
karena sample nya sudah rusak).
hanya satu sumur yang penetrate zone ini, di struktur ini.
mungkin saya harus check tetangga, sayang nya lapangan2 tetangga milik
perusahaan lain.
saya akan coba diskusi dengan kawan2 yang lagi bikin regional study yang
bikin regional profile dari Malay basin ttg temperature, pressure,
velocities, density dst.

terima kasih atas penjelasan nya.

salam,
frank

- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 1, 2006 2:15:09 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{
was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...


Pak Frank,

kalau differensial pressure nya sekitar 800 psi, saya rasa masih belum
overbalance. Untuk safety reason, program MW diset lebih tinggi sekitar
0.15sg (mungkin berbeda untuk tiap company) dari estimasi pore pressure.
Dengan delta P sekitar 800 psi, perbedaan pressure formasi dengan
hidrostatik sekitar +/- 0.1sg saja. Apalagi drilling distop karena khawatir
akan overpressure (delta P kecil), jadi mungkin MW nya mesti ditambah ??

Bila hasil pre-test adalah tight, tentu data pressure nya tidak valid.


Hatur Nuhun,
Cikko Majesta




  Franciscus B

  Sinartio To:
iagi-net@iagi.or.id

  [EMAIL PROTECTED]cc:

  .comSubject:  [iagi-net-l]
overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re:
[iagi-net-l] Pressure data
QC ...
  28/04/2006 08:39

  PM

  Please respond to

  iagi-net








mau ikutan nanya ttg test data.

saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut hasil
evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi, jadi
overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone,
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand

Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-05-01 Terurut Topik M. Fakhrur Razi

ikutan komen pak Franc,

Mengenai analisa cutting itu beneran ada calcareous fragment atau hanya 
calcareous cement aja pak?  soalnya depth sekitar 1ft, slightly 
overbalance, overpressure zone, sandstone keras, cutting pastinya 
kuecil-kuecil , drillingnya tahun 1970 lagi, pake rock bit yang baru aja 
drill shale tebel, wah lengkap deh.jangan-jangan mudloggernya salah 
interpretasi, semen calcareous dibilang fragment calcareous.


Mengenai overpressure  interpretasinya dari mana pak? ada bukti gak dari 
mudlog? dari pernyataan pak Franc di email pertama tertulis kalo well ini TD 
karena takut overpressure zone tapi sudah masuk 20 ft di sandstone persis 
dibawah shale yang diduga sebagai caprock overpressure.  kok ya bagi saya 
ndak logis, kalo memang shale yang diatas adalah caprock buat overpressure, 
masuk satu - dua feet aja ke zone porous dibawahnya, well ini udah njebluk, 
tapi terbukti kok wellnya gak terjadi apa-apa ya? malahan pak Franc bilang 
kalo gas reading sand-nya kecil.
kalo diinterpretasikan zonenya udah balik ke normal pressure, bukti 
overpressurenya dimana? connection gas/pump-off gas-nya ada gak pak? ada cut 
mud kah?


Mengenai RFT data  secara teori, salah satu perbedaan mendasar antara RFT 
dan MDT adalah bahwa RFT tidak bisa mengontrol pre test rate, ini akan 
menyebabkan banyak 'tight' zone kalo kita pake RFT. Sebaliknya kalo pake 
MDT, bisa jadi zone ini akan disimpulkan berbeda, sayangnya data core gak 
ada, jadi kita gak bisa membandingkan antara real permeability dari core. 
ingat, permeability dari RFT tidak bisa digunakan untuk menentukan nilai 
permeability asli dari batuan, karena RFT sangat terpengaruh skin damage di 
well itu, reservoir anisotropy dll. Ada SPE paper yang pernah membahas bahwa 
nilai permeability dari RFT statistically lebih rendah dari permeability 
asli si batuan itu sendiri.
untuk kasus pak Franc, kalo RFT bilang tight, memang si reservoir berarti 
belum tentu tight, cuman kalo didukung oleh data cutting yang bilang 
sandstone keras, sepertinya kok nyambung aja ya...


Respon seismicnya gimana pak? high amplitude plus bentuk build-up ya? 
jangan-jangan ada flat spot tuh hehehehe .



- Original Message - 
From: Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 01, 2006 2:59 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was 
Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...



Pak Cikko, maksudnya perbedaan pressure antara formasi dan mud yang 800 
psi tidak merusak formasi?
jadi hasil evaluasi yang menyatakan tight (tidak ada reading) adalah 
valid?


overpressure nya ada di shale tebal yang ada diatasnya, awalnya saya 
menginterpretasikan hasil study/analisa beberapa tahun setelah drilling 
tsb. sebagai indikasi bahwa di sand ini zone nya sudah balik jadi normal 
pressure.


besok saya lihat lagi datanya lebih detail, mungkin bisa share angka2 
lewat japri kali ya?


Pak Nathan, dan Pak Gantok,
sumurnya sudah plug and abandoned thn 1970an, dan tidak ada sidewallcore 
atau core yang lain, yang ada hanya data cutting (hasil interpretasi, 
karena sample nya sudah rusak).

hanya satu sumur yang penetrate zone ini, di struktur ini.
mungkin saya harus check tetangga, sayang nya lapangan2 tetangga milik 
perusahaan lain.
saya akan coba diskusi dengan kawan2 yang lagi bikin regional study yang 
bikin regional profile dari Malay basin ttg temperature, pressure, 
velocities, density dst.


terima kasih atas penjelasan nya.

salam,
frank



 Franciscus B
 Sinartio To: 
iagi-net@iagi.or.id

 [EMAIL PROTECTED]cc:
 .comSubject:  [iagi-net-l] 
overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re:
   [iagi-net-l] Pressure data 
QC ...

 28/04/2006 08:39
 PM
 Please respond to
 iagi-net







mau ikutan nanya ttg test data.

saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut 
hasil

evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi, jadi
overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone,
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari
shale diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman
1 an feet.

ada gas reading kecil di C1 sampai C4

drilling di stop setelah masuk 20 an  feet di zone tsb. karena takut sama
overpressure(dari shale yang diatasnya) , dan dianggap bahwa tidak ada 
lagi

zone yang bisa ekonomis (karena porosity dst)

hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics dan

Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-05-01 Terurut Topik Nataniel Mangiwa

bisa saja tight itu valid, bisa juga tidak valid.

yang bikin valid adalah QC kita, kalau kita yakin job RFT test tsb
sudah sesuai prosedur dan kita bisa melakukan drawdown (DD) tetapi
tidak ada pressure yang build-up secara significant maka itu tight.

tight yang tidak valid lebih kepada kondisi hole, misalnya MW yang
ketinggian, DD/pump rate yang kurang variatif, atau bisa juga
kesalahan prosedur korelasi (yg ditembak bukan reservoir a.k.a shale).

tight yang saya temui ada 2 kondisi:
1. baca Hydrostatic Pressure (HP) - DD - ada build up yg relatif
kecil..misalnya kita DD ke 3000psia pressure build upnya hanya akan
sekitar 3000psia juga (beda-beda 100psia +/-). lalu kita DD ke
2500psia begitu juga pressure build up sekitar 2500psia +/- 100psia.
jadi berapapun kita DD dia seolah-olah memberikan reading yg dekat
dengan DD kita. DD 3000psia, 'FP' akan sekitar 3000psia...DD 1000psia,
'FP' juga akan sekitar 1000psia. kondisi begini adalah TIGHT
formation.

2. baca HP- DD - lalu dia menunjukan slow-build up.
untuk beberapa kasus kadang saya yakin bahwa Tight adalah kelas
(kasta) terendah dari Slow Build Up (SBU). bedanya hanya in-term of
time.kalau SBU kita tunggu sekitar 2 jam mungkin kita akan bisa reach
FP, tetapi untuk tight kemungkinan kita akan bisa reach FP sangat
kecil karena waktu yang kita butuhkan untuk sampai ke FP bisa saja let
say 1 hari atau lebih. Tight di sini benar-benar dalam artian ada
mobility tetapi sangat kecil..jadi untuk sampai mampu reading FP yang
sesungguhnya dan meng-equalize FP formation dgn FP hasil reading di
tool akan sangat lama.
Good-Extrapolated-SBU-Tight adalah kedudukan berdasarkan peringkat
waktu kestabilan. Terkadang SBU ada yang bisa kita extrapolated (and
finally will be our valid FP) tetapi kadang SBU ada yang tidak bisa
kita extrapolated. Tight kadang bisa berubah menunjukan trend SBU,
tetapi kadang tight benar-benar tight.Pressure raise but we don't have
any idea at what value they will stop!

Sedangkan untuk pemikiran terhadap overpressure konteksnya adalah
mobility dari formasi.jadi bukan jenis litologi,litologi sand tidak
selalu memiliki mobility tinggi.kalau sand itu tight,walaupun FPnya
Overpressure tetap saja tidak akan terjadi apa-apa dengan well
tersebut asalkan tidak terlalu lama dibiarkan dalam kondisi Open Hole.

Jadi, kesimpulannya 'tight' dari RFT kasus Pak Franc bisa saja valid
dan bisa juga tidak valid.

Salam,
Natan

On 5/1/06, M. Fakhrur Razi [EMAIL PROTECTED] wrote:

ikutan komen pak Franc,

Mengenai analisa cutting itu beneran ada calcareous fragment atau hanya
calcareous cement aja pak?  soalnya depth sekitar 1ft, slightly
overbalance, overpressure zone, sandstone keras, cutting pastinya
kuecil-kuecil , drillingnya tahun 1970 lagi, pake rock bit yang baru aja
drill shale tebel, wah lengkap deh.jangan-jangan mudloggernya salah
interpretasi, semen calcareous dibilang fragment calcareous.

Mengenai overpressure  interpretasinya dari mana pak? ada bukti gak dari
mudlog? dari pernyataan pak Franc di email pertama tertulis kalo well ini TD
karena takut overpressure zone tapi sudah masuk 20 ft di sandstone persis
dibawah shale yang diduga sebagai caprock overpressure.  kok ya bagi saya
ndak logis, kalo memang shale yang diatas adalah caprock buat overpressure,
masuk satu - dua feet aja ke zone porous dibawahnya, well ini udah njebluk,
tapi terbukti kok wellnya gak terjadi apa-apa ya? malahan pak Franc bilang
kalo gas reading sand-nya kecil.
kalo diinterpretasikan zonenya udah balik ke normal pressure, bukti
overpressurenya dimana? connection gas/pump-off gas-nya ada gak pak? ada cut
mud kah?

Mengenai RFT data  secara teori, salah satu perbedaan mendasar antara RFT
dan MDT adalah bahwa RFT tidak bisa mengontrol pre test rate, ini akan
menyebabkan banyak 'tight' zone kalo kita pake RFT. Sebaliknya kalo pake
MDT, bisa jadi zone ini akan disimpulkan berbeda, sayangnya data core gak
ada, jadi kita gak bisa membandingkan antara real permeability dari core.
ingat, permeability dari RFT tidak bisa digunakan untuk menentukan nilai
permeability asli dari batuan, karena RFT sangat terpengaruh skin damage di
well itu, reservoir anisotropy dll. Ada SPE paper yang pernah membahas bahwa
nilai permeability dari RFT statistically lebih rendah dari permeability
asli si batuan itu sendiri.
untuk kasus pak Franc, kalo RFT bilang tight, memang si reservoir berarti
belum tentu tight, cuman kalo didukung oleh data cutting yang bilang
sandstone keras, sepertinya kok nyambung aja ya...

Respon seismicnya gimana pak? high amplitude plus bentuk build-up ya?
jangan-jangan ada flat spot tuh hehehehe .


- Original Message -
From: Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 01, 2006 2:59 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was
Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...


 Pak Cikko, maksudnya perbedaan pressure antara formasi dan mud yang 800
 psi tidak merusak formasi?
 jadi hasil

Re: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-04-30 Terurut Topik Nataniel Mangiwa

saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut
hasil evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi,
jadi overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone,
** sekedar sharing juga, kalau di Delta Mahakam kalau kita logging
pakai MW 1.7sg (14ppg) memang kemungkinan Tight sangat besar. Pernah
logging dgn MW 1.9sg dari sekitar 15 test point, goodnya hanya 1. ini
lebih dikarenakan adanya perbedaan yang sangat besar antar Hydrostatic
Pressure dgn Formation Pressure. ini setau saya sudah mulai bisa di
follow-up oleh Service Company dgn menciptakan Extra High Differential
Pressure.

Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat
jelas menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60
unit dari shale diatas nya.) porosity rata2 dari Neutron dan density
sekitar 12 % persen, kedalaman 1 an feet.

ada gas reading kecil di C1 sampai C4
** kalau gas reading menurut saya tidak bisa dipakai sebagai Lithology
indicator.

hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics
dan geomophology nya), jadi saya minta tolong petrophysicist nya me
run MN plot dan lithology calculation/recognition yang lain nya. 
hasilnya petrophysicistnya tetap yakin itu sandstone.


saya jadi mikir2, sandstone nya koq keras banget. apakah mungkin itu
adalah beach sand dimana sand nya halus dan cukup widespread, dan di
kotori dengan pecahan2 shell binatang laut dll.  (oh ya... di
cutting disebut ada ketemu calcareous fragment, tetapi percentage nya
kecil saja).  butir2an sand nya variasi (saya check dulu apakah ada
coarse grain, saya lupa dan tidak ngutak-ngatik well ini selama 2
minggu terakhir)
** di lapangan Handil/Tambora, sangat wajar kalau kita drilling sand
dgn ROP 5m/hr. terutama jika sudah masuk ke 6 phase dgn depth
vertical 3000m. saya cek cuttingnya memang sand, tetapi yang menarik
adalah Kalsimetrinya sangat tinggi. So, saya described sebagai
Calcareous Sandstone.

Salam,
Natan

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-04-30 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Berapa hasil RFT di tight sand ?, biasanya kalau di tight sand
mendapatkan hasil RFT yang dry, karena (1) mempunyai porosity sangat
kecil yang diisi oleh semen, sehingga pressure tidak bisa tercatat, (2)
probe RFT sulit untuk penetrasi.

Kalau tight sand maka pembacaan NPHI akan kecil dan Density akan besar.
Pernyataan Density dan NPHI saling mendekati bisa dianggap sebagai
reservoir, apalagi porosity rata-rata 12 % (porosity total, bukan ??!!)
dan ada kandungan gas.

Untuk mengetahui secara pasti litologinya maka perlu dicore lalu di
analisa dengan Thin section, XRD ataupun SEM. Pada saat drilling bisa
juga dicek cuttingnya atau pada saat logging tembak saja dengan Side
Wall Core.

Bisa saja Sandstone keras (kedalaman +/- 1 ft) yang disebabkan
compaction yang merupakan salah satu proses diagenesa, apalagi umurnya
sudah late oligocene sampai early Miocene. Kalau penasaran buat saja
regresi compactionnya dengan menggunakan crossplot compaction antara
kedalaman versus density dari clean-sand.

Beach sand biasanya mempunyai porositas yang bagus, energi yang tinggi
dari gelombang menyebabkan tercucinya matriks, dan juga shell binatang
di kedalaman 1 ft sudah terdisolusikan karena mengalami diagenesa.

Salam
Gantok

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 28, 2006 7:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was
Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

 
mau ikutan nanya ttg test data.
 
saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut
hasil evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi,
jadi overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone, 
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari
shale diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman
1 an feet.
 
ada gas reading kecil di C1 sampai C4
 
drilling di stop setelah masuk 20 an  feet di zone tsb. karena takut
sama overpressure(dari shale yang diatasnya) , dan dianggap bahwa tidak
ada lagi zone yang bisa ekonomis (karena porosity dst)
 
hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics
dan geomophology nya), jadi saya minta tolong petrophysicist nya me run
MN plot dan lithology calculation/recognition yang lain nya.  hasilnya
petrophysicistnya tetap yakin itu sandstone.
 
saya jadi mikir2, sandstone nya koq keras banget. apakah mungkin itu
adalah beach sand dimana sand nya halus dan cukup widespread, dan di
kotori dengan pecahan2 shell binatang laut dll.  (oh ya... di cutting
disebut ada ketemu calcareous fragment, tetapi percentage nya kecil
saja).  butir2an sand nya variasi (saya check dulu apakah ada coarse
grain, saya lupa dan tidak ngutak-ngatik well ini selama 2 minggu
terakhir)

umurnya late oligocene sampai early miocene ( di Malay basin tidak ada
atau belum ada  sumur yang penetrasi limestone di tertiary nya, yang ada
limestone di pre-tertiary (outcrop))

terima kasih sebelumnya atas jawaban/diskusi Ibu2/Bapak2.
 
salam,
frank
 







-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from

RE: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-04-30 Terurut Topik Cikko . MAJESTA
Kalau tight sand maka pembacaan NPHI akan kecil dan Density akan besar.
Pernyataan Density dan NPHI saling mendekati bisa dianggap sebagai
reservoir, apalagi porosity rata-rata 12 % (porosity total, bukan ??!!)
dan ada kandungan gas.

Pernyataan tight sering dipakai bila kita mendapatkan hasil test yang
tidak stabil dan tight disini bukan berarti tigh sesungguhnya dengan
nilai log NPHI kecil - density besar. Kadang kala kita mendapatkan hasil
tight pada reservoir dengan crossover neutron-density. Bila kita sudah
menunggu lama tapi pressure tidak stabil juga (patokan stabil berbeda tiap
company, kami memakai patokan 0.5psi/menit) maka kita bisa mencoba
extrapolasi pressure dengan horner plot atau kalau kita memakai dual probe
tool maka kita bisa bereksperiment dengan menutup salah satu probe nya agar
fluid yg dibutuhkan untuk mengisi flowline tidak sebanyak dengan dual
probe, sehingga diharapkan cepat stabil. Konsekuensinya kita menggunakan
pembacaan strain gauge instead of quartz gauge. Bila tetap tidak stabil,
kita sebut tight.

Seingat saya Chevron tidak memakai istilah tigh tapi istilah lain seperti
slow build-up atau limited drawdown.

Hatur Nuhun,
Cikko Majesta




   
  Subiyantoro, 
   
  Gantok (gantoks)To:   iagi-net@iagi.or.id
   
  [EMAIL PROTECTED]cc: 

  com Subject:  RE: [iagi-net-l] 
overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re:   
[iagi-net-l] Pressure data QC 
...  
  01/05/2006 09:04  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Berapa hasil RFT di tight sand ?, biasanya kalau di tight sand
mendapatkan hasil RFT yang dry, karena (1) mempunyai porosity sangat
kecil yang diisi oleh semen, sehingga pressure tidak bisa tercatat, (2)
probe RFT sulit untuk penetrasi.

Kalau tight sand maka pembacaan NPHI akan kecil dan Density akan besar.
Pernyataan Density dan NPHI saling mendekati bisa dianggap sebagai
reservoir, apalagi porosity rata-rata 12 % (porosity total, bukan ??!!)
dan ada kandungan gas.

Untuk mengetahui secara pasti litologinya maka perlu dicore lalu di
analisa dengan Thin section, XRD ataupun SEM. Pada saat drilling bisa
juga dicek cuttingnya atau pada saat logging tembak saja dengan Side
Wall Core.

Bisa saja Sandstone keras (kedalaman +/- 1 ft) yang disebabkan
compaction yang merupakan salah satu proses diagenesa, apalagi umurnya
sudah late oligocene sampai early Miocene. Kalau penasaran buat saja
regresi compactionnya dengan menggunakan crossplot compaction antara
kedalaman versus density dari clean-sand.

Beach sand biasanya mempunyai porositas yang bagus, energi yang tinggi
dari gelombang menyebabkan tercucinya matriks, dan juga shell binatang
di kedalaman 1 ft sudah terdisolusikan karena mengalami diagenesa.

Salam
Gantok

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 28, 2006 7:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was
Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...


mau ikutan nanya ttg test data.

saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut
hasil evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi,
jadi overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone,
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari
shale diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman
1 an feet.

ada gas reading kecil di C1 sampai C4

drilling

[iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-04-28 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
 
mau ikutan nanya ttg test data.
 
saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut hasil 
evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi, jadi 
overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya menyatakan 
bahwa itu adalah tight zone, 
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas 
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari shale 
diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman 1 an 
feet.
 
ada gas reading kecil di C1 sampai C4
 
drilling di stop setelah masuk 20 an  feet di zone tsb. karena takut sama 
overpressure(dari shale yang diatasnya) , dan dianggap bahwa tidak ada lagi 
zone yang bisa ekonomis (karena porosity dst)
 
hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics dan 
geomophology nya), jadi saya minta tolong petrophysicist nya me run MN plot dan 
lithology calculation/recognition yang lain nya.  hasilnya petrophysicistnya 
tetap yakin itu sandstone.
 
saya jadi mikir2, sandstone nya koq keras banget. apakah mungkin itu adalah 
beach sand dimana sand nya halus dan cukup widespread, dan di kotori dengan 
pecahan2 shell binatang laut dll.  (oh ya... di cutting disebut ada ketemu 
calcareous fragment, tetapi percentage nya kecil saja).  butir2an sand nya 
variasi (saya check dulu apakah ada coarse grain, saya lupa dan tidak 
ngutak-ngatik well ini selama 2 minggu terakhir)

umurnya late oligocene sampai early miocene ( di Malay basin tidak ada atau 
belum ada  sumur yang penetrasi limestone di tertiary nya, yang ada limestone 
di pre-tertiary (outcrop))

terima kasih sebelumnya atas jawaban/diskusi Ibu2/Bapak2.
 
salam,
frank
 







-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-