Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-18 Terurut Topik setiawan

1. kalau data temperatur saya dapet dari mapnya national geographic. tapi
itu suhu rata-rata permukaan mars (minus 85 derajat fahrenheit = minus 65
derajat celcius). jadi mungkin memang ada perbedaan suhu yg ekstrem di
sono.
2. soal ice cap, saya salah. karena ice cap di kutub2 mars itu adalah
freezing co2, bukan h2o.
3. soal kanal, emang banyak banget fitur kanal dan canyon (chasma) yang
bisa dikenali dari foto2 dan peta mars. tetapi apakah dari erosi air?
apakah tidak mungkin itu hasil dari angin?

regards -



   
   
  Awang Satyana
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   [EMAIL PROTECTED]
  
  oo.com  cc: 
   
   Subject:  Re: [iagi-net-l] Eksplorasi 
Planet Mars -
  06/18/2003 04:52  Peranan Ahli Geologi   
   
  AM   
   
  Please respond to
   
  iagi-net 
   
   
   
   
   




Aris, koreksi sedikit ya, temperatur permukaan Mars adalah 65 deg F (18 deg
C) bukan 65 deg C. Itu menurut perhitungan, kalau menurut pengukuran space
probe yang ditanam di sana adalah kalau malam temperatur min adalah -124
deg C kalau siang temperatur max -31 deg C di musim panas. Rata-rata
tahunan sebenarnya jarang di atas titik beku (0 deg C). Jadi diragukan
kalau di equator Mars es mesti mencair jadi cair. Atmosfer Mars memang
didominasi CO2, bahan untuk respirasi tanaman, ada cahaya matahari untuk
fotosintesis, tetapi tidak ada liquid water. Satu syarat kehidupan tidak
terpenuhi, yaitu liquid water. Ibarat menghitung geological chance factor
(GCF), satu saja faktor tidak ada (katakanlah no reservoir), maka GCF akan
nol. Begitu juga syarat kehidupan di Mars : CO2 ada, cahaya ada, liquid
water tidak ada, resultannya : nol. Tidak ada kehidupan di Mars (saat
sekarang). Dulu, katanya pernah ada, 3.6 Ga (miliar tahun yang lalu).
Sistem channel pun pernah terpetakan di Mars. Kenapa
 sekarang tidak ada lagi liquid water ? Ini pertanyaannya sebenarnya dan
mungkin akan berguna untuk Bumi. Only One Earth...

Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau tertarik Life on mars - Life on earth bisa klik disini :
http://www.riverdeep.net/current/2002/09/090902_mars.jhtml;$sessionid$JZYFR1JEPRE0GCQKZAASFEQKBLEAEI5G?
_requestid=22637

aku cuplik salah satu alineanya :

Survival of the Simplest
Some scientists argue that life on Mars may have seeded life on Earth,
or vice versa. Could life from Mars have traveled to Earth? Could all life
on Earth have started with life from Mars? These are controversial
questions, probing at the very origins of life on our planet. But suppose
Martian meteorites did contain living organisms. Would it be possible for
those organisms to survive a journey through space, locked away inside a
rock spaceship?

RDP





[EMAIL PROTECTED]
17/06/2003 05:15 PM
Please respond to iagi-net


To:
cc:
Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi



ini analisa bodo-bodoan saja, karena saya nggak begitu ngerti soal planit
mars:

- satu hari di bumi 24 jam, kalau di mars hampir sama 24 jam 37 menit.
- di mars ada planum boreum (kutub utara) dan planum australe (kutub
selatan) yang tertutup es berwarna putih. saya asumsikan es ini adalah air
(h2o) yang membeku. jadi mustinya di daerah ekuatornya mars yang lebih
panas, ada es yang mencair (air?).
- tapi yang saya bingung, temperatur rata-rata permukaan mars adalah
-65degC, sementara bumi 15degC. kalau memang ada air, mustinya kan membeku
semua di mars.
- komposisi atmosfer bumi 77% nitrogen dan 21% oksigen. sementara mars
didominasi 95%co2 dan 3% nitrogen.
- kalau memang benar di mars ada h2o (air) dan 95% udaranya adalah co2,
mustinya ini sudah merupakan unsur esensial untuk makhluk hidup (tumbuhan)
untuk bisa hidup di mars. tumbuhan akan merubah co2 jadi o2, sesudah o2nya
banyak baru kita boyongan ke sana.

bisa nggak ya?







-
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!






---

Confidentiality Notice : This e-mail  and  any attachments  are
confidential

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-18 Terurut Topik Awang Satyana
Oh ya, saya pikir tadi 65 deg C, ternyata minus 65 deg C. Memang temperatur rata2-nya 
jarang di atas titik beku, sehingga ga mungkin kan ada liquid water pada saat ini. CO2 
saja membeku di kutubnya. Kalau melihat fitur kanal2 di permukaannya sangat 
mengesankan pola percabangan sungai semacam dendritik lalu membentuk delta di 
muaranya, jadi sangat mengesankan itu hasil erosi sungai/air, bukan angin.
 
Salam,
Awang H. Satyana

[EMAIL PROTECTED] wrote:

1. kalau data temperatur saya dapet dari mapnya national geographic. tapi
itu suhu rata-rata permukaan mars (minus 85 derajat fahrenheit = minus 65
derajat celcius). jadi mungkin memang ada perbedaan suhu yg ekstrem di
sono.
2. soal ice cap, saya salah. karena ice cap di kutub2 mars itu adalah
freezing co2, bukan h2o.
3. soal kanal, emang banyak banget fitur kanal dan canyon (chasma) yang
bisa dikenali dari foto2 dan peta mars. tetapi apakah dari erosi air?
apakah tidak mungkin itu hasil dari angin?

regards -






-
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalo menggunakan analogi bumi tentunya geologist akan berpikir bahwa 
kenampakan-2 chasma serta delta ini akibat dari proses aktifitas air. 
Nah kalo aku mau sedikit berpikir lateral ke hal-2 yang lain  Secara 
general sih akibat liquid ... 'liquid/fluida' ini yang akan membawa dari 
satu tempat ke tempat yang lain. Kalau kenampakannya mirip canyon juga delta 
berarti alirannya lebih ke arah aliran laminer kali ya ... Kalo fulida gas 
(misal angin) jelas lebih banyak bersifat turbulensi ketimbang laminer.

Nah apakah di alam semesta ini hanya airyang dapat berupa liquid ? 
barangkali di Mars justru CO2 cair juga dapat saja berfungsi sebagai 
media transportasi. Atau mungkin hydrogen cair, atau apa saja lah  
yang penting berupa fluids ... Atau bahkan HC cair ... misal 'minyak bumi' 
atau seperti LNG  Kan sesuatu bersifat liquid, solid atau gas sangat 
tergantung dari tekanan dan suhu. Kalo ternyata HC cair ... wuih nanti kita 
eksplorasi minyak

Nah berapa tekanan di permukaan Mars ... ? Ada hubungan dengan grafitasi 
nggak ya ? Seandainya iya, dan ukuran gravitasinya mirip bumi, barangkali 
saja betul bahwa itu akibat aktifitas air. Tetapi kalau ada fungsi lain yg 
mengontrol sifat fisis materi selain tekanan dan suhu tentunya bisa bukan 
air (bukan H2O).

Walopun masih menggunakan 'kaidah geologi bumi' (lah wong 'geo' kok masih 
pakai bumi yah :), namun aku rasa perlu modifikasi dari teori-teori yang 
ada. atau kalo bahasa kerennya perlu kontekstualitas.
Pandangan kontekstual ini bisa juga menggunakan analogi pemikiran 
'liberal'  Ciri utamanya ya kemiripan atau kesamaan atau analogi ... 
antara peristiwa (aturan/kaidah) dalam satu kondisi dengan kondisi yang 
lain.

Aku sih masih suka dengan berpikir secara fraktal ya  dimana ada kaidah 
self similarity dan scale invariant. Apapun ilmu yg dimiliki bisa-bisa 
saja diaplikasikan dalam bidang lain :) Tidak bergantung pada skala (scale 
invariant) dan akan ada kemiripan diri (self similarity). Jari Kang Aris 
ndak usah buru-buru bilang ... wah aku bukan ahlinya ... ... apapun anda 
... aku yakin pikiran anda sangat bermanfaat bagi orang lain.
Jelas pikiranku ini akan kontroversial dan akan menyinggung istilah 
profesionalitas ... -- siapa berhak ngomong apa 
Toh  kenyataannya ... Kang Awang dan Kang Aris yang jagoan nyari minyak juga 
canggih dalam dikusi soal Mars ... malah ada juga yg dengan kaidahnya 
sendiri bilang:  sst ada minyak di perut monas  :p 

RDP
emangnya di bulan ada coklat ...?
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi
Date: Wed, 18 Jun 2003 01:50:37 -0700 (PDT)
Oh ya, saya pikir tadi 65 deg C, ternyata minus 65 deg C. Memang temperatur 
rata2-nya jarang di atas titik beku, sehingga ga mungkin kan ada liquid 
water pada saat ini. CO2 saja membeku di kutubnya. Kalau melihat fitur 
kanal2 di permukaannya sangat mengesankan pola percabangan sungai semacam 
dendritik lalu membentuk delta di muaranya, jadi sangat mengesankan itu 
hasil erosi sungai/air, bukan angin.

Salam,
Awang H. Satyana
[EMAIL PROTECTED] wrote:

1. kalau data temperatur saya dapet dari mapnya national geographic. tapi
itu suhu rata-rata permukaan mars (minus 85 derajat fahrenheit = minus 65
derajat celcius). jadi mungkin memang ada perbedaan suhu yg ekstrem di
sono.
2. soal ice cap, saya salah. karena ice cap di kutub2 mars itu adalah
freezing co2, bukan h2o.
3. soal kanal, emang banyak banget fitur kanal dan canyon (chasma) yang
bisa dikenali dari foto2 dan peta mars. tetapi apakah dari erosi air?
apakah tidak mungkin itu hasil dari angin?
regards -
_
The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE*  
http://join.msn.com/?page=features/junkmail

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-17 Terurut Topik Awang Satyana
Kalau DNA dynosaur lemah dan tidak tahan sedikit saja terhadap perubahan iklim kenapa 
dia tahan sepanjang Mesozoic sebagai dominating creature. Bisa saja punahnya dino oleh 
perubahan DNA di gen-nya, kita sebut saja mutasi gen. Tetapi yang lebih esensi adalah 
kenapa gen itu berubah mendadak pada saat Late Cretaceous. Tentu ada efek eksternal 
yang luar biasa yang menyebabkan mutasi terjadi. Mutasi gen bisa terjadi oleh faktor 
lingkungan seperti introduksi zat kimia atau radiasi. DNA berubah dan menghasilkan 
makhluk dengan sifat hereditas yang tidak tahan terhadap perubahan lingkungan. 
Punahlah oleh seleksi alam sebagaimana mekanisme evolusi. Tetapi kembali ke pertanyaan 
semula, perubahan apa di lingkungan yang menyebabkan mutasi gen tiba-tiba terjadi. 
Suatu big impact bisa saja sebagai penyebabnya. Radiasi sinar kosmis besar-besaran di 
penghujung Cretaceous barangkali ? 
 
Siklus berulang yang akan menghasilkan fenomena kompleks harusnya malahan menyebabkan 
makhluk punya DNA yang makin baik, bukan makhluk dengan DNA yang sangat rentan 
terhadap perubahan lingkungan. Kalau memang dinosaurus punah oleh mutasi gen, harus 
ada trigger besar penyebab mutasi gen itu.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalo boleh sekedar sharing dari Sci-Fi 
Dalam film Arnold Seger-seger (Total Recall) ditunjukin bagaimana hidup dan membuat 
kehidupanm di planet Mars. Disitu dicritakan seolah-olah terbentuknya kehidupan dan 
penghidupan planet tersebut hanya memerlukan pemicu (trigger) yg kecil saja. Tidak 
perlu mencari sebuah impact besar (giant meteor) untuk meniadakan atau mengadakan 
kehidupan.
Aku rasa kita sering terkena jebakan pemikiran --effect besar hanya diakibatkan oleh 
sesuatu yg besar menurutku jebakan ini bisa saja ditinjau ulang. 
Di Film tsb dicritakan juga bagaimana oxygen memicu kehidupan yg berkembang sangat 
cepat.

Sebuah proses sederhana yg berupa siklus, yang berulang-ulang, terus menerus, akan 
dapat menghasilkan sebuah fenomena kompleks. Proses inipun tidak selalu memerlukan 
waktu yang lama. Satu chain atomic procees dapat menghasilkan tenaga yg besar 
dalam waktu singkat, dan mungkin saja sebuah proses yang lama hanya meninggalkan 
'bekas' atau rekaman yg sangat sedikit  persis bagaimana sebuah rekaman geologi 
terbentuk dan terpreseved.

Saya saat ini juga sedang mencari info (barangkali sudah ada yg meneliti:), apakah 
hancurnya dinosaurus dkk dalam periode pendek justru dipicu karena tipe DNA dyno yg 
lemah dan ngga tahan thd perubahan iklim sedikit saja. Sementara ada organisme lain yg 
justru tahan ... walopun ukurannya jauuuh lebih kecil namun memiliki DNA yg kuat. 
-- Size doesn't matter.

rdp



-
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-17 Terurut Topik Awang Satyana
Kalau DNA dynosaur lemah dan tidak tahan sedikit saja terhadap perubahan iklim kenapa 
dia tahan sepanjang Mesozoic sebagai dominating creature. Bisa saja punahnya dino oleh 
perubahan DNA di gen-nya, kita sebut saja mutasi gen. Tetapi yang lebih esensi adalah 
kenapa gen itu berubah mendadak pada saat Late Cretaceous. Tentu ada efek eksternal 
yang luar biasa yang menyebabkan mutasi terjadi. Mutasi gen bisa terjadi oleh faktor 
lingkungan seperti introduksi zat kimia atau radiasi. DNA berubah dan menghasilkan 
makhluk dengan sifat hereditas yang tidak tahan terhadap perubahan lingkungan. 
Punahlah oleh seleksi alam sebagaimana mekanisme evolusi. Tetapi kembali ke pertanyaan 
semula, perubahan apa di lingkungan yang menyebabkan mutasi gen tiba-tiba terjadi. 
Suatu big impact bisa saja sebagai penyebabnya. Radiasi sinar kosmis besar-besaran di 
penghujung Cretaceous barangkali ? 
 
Siklus berulang yang akan menghasilkan fenomena kompleks harusnya malahan menyebabkan 
makhluk punya DNA yang makin baik, bukan makhluk dengan DNA yang sangat rentan 
terhadap perubahan lingkungan. Kalau memang dinosaurus punah oleh mutasi gen, harus 
ada trigger besar penyebab mutasi gen itu.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalo boleh sekedar sharing dari Sci-Fi 
Dalam film Arnold Seger-seger (Total Recall) ditunjukin bagaimana hidup dan membuat 
kehidupanm di planet Mars. Disitu dicritakan seolah-olah terbentuknya kehidupan dan 
penghidupan planet tersebut hanya memerlukan pemicu (trigger) yg kecil saja. Tidak 
perlu mencari sebuah impact besar (giant meteor) untuk meniadakan atau mengadakan 
kehidupan.
Aku rasa kita sering terkena jebakan pemikiran --effect besar hanya diakibatkan oleh 
sesuatu yg besar menurutku jebakan ini bisa saja ditinjau ulang. 
Di Film tsb dicritakan juga bagaimana oxygen memicu kehidupan yg berkembang sangat 
cepat.

Sebuah proses sederhana yg berupa siklus, yang berulang-ulang, terus menerus, akan 
dapat menghasilkan sebuah fenomena kompleks. Proses inipun tidak selalu memerlukan 
waktu yang lama. Satu chain atomic procees dapat menghasilkan tenaga yg besar 
dalam waktu singkat, dan mungkin saja sebuah proses yang lama hanya meninggalkan 
'bekas' atau rekaman yg sangat sedikit  persis bagaimana sebuah rekaman geologi 
terbentuk dan terpreseved.

Saya saat ini juga sedang mencari info (barangkali sudah ada yg meneliti:), apakah 
hancurnya dinosaurus dkk dalam periode pendek justru dipicu karena tipe DNA dyno yg 
lemah dan ngga tahan thd perubahan iklim sedikit saja. Sementara ada organisme lain yg 
justru tahan ... walopun ukurannya jauuuh lebih kecil namun memiliki DNA yg kuat. 
-- Size doesn't matter.

rdp




-
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-17 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mungkin betul Wang, 
Namun barangkali tidak harus direct impact ya. Tetapi lewat organisme lain. Contoh 
riilnya ya yang ada saat ini -- SARS. Mutasi genetic dari virus SARS ini tadinya 
hanya menyerang babi, namun dengan sedikit mutasi saja virus ini sudah cukup 
menggegerkan 'dunia manusia'. 

DNA virus inilah yg berubah tiba-tiba ... namun seperti juga saat ini yang kita lihat, 
tidak ada perubahan iklim yang drastis !
Walopun jelas ada pemanasan global (?greenhouse effect :). Barangkali saja Virus 
khusus yg menyerang Dynosaurus saja yg berubah dan berkembang pada waktu dulu. Tanpa 
ada extraterestrial yang berarti ...

Susahnya kan mencari buktinya ... gimana nemuin 'fosil virus' yg nyerang dyno ini ya? 
:p -- tantangan buat paleontologists ! setelah memanfaatkan nano-nano ... barangkali 
nanti ada fosil virus juga.

Aku juga ngga tahu kenapa virus tertentu hanya menyerang mahkluk tertentu saja, 
apakah ada faktor DNA berpengaruh disini?. Lah wong ayam saja 'mbegegeg' kok sama 
virus SARS. Sebenernya dia ini juga ngga nyerang manusia ya, wong sekedar numpang 
hidup. Kalo engga dia sendiri bisa mati je :(


pripun ?

RDP

Kalau DNA dynosaur lemah dan tidak tahan sedikit saja terhadap perubahan iklim kenapa 
dia tahan sepanjang Mesozoic sebagai dominating creature. Bisa saja punahnya dino 
oleh perubahan DNA di gen-nya, kita sebut saja mutasi gen. Tetapi yang lebih esensi 
adalah kenapa gen itu berubah mendadak pada saat Late Cretaceous. Tentu ada efek 
eksternal yang luar biasa yang menyebabkan mutasi terjadi. Mutasi gen bisa terjadi 
oleh faktor lingkungan seperti introduksi zat kimia atau radiasi. DNA berubah dan 
menghasilkan makhluk dengan sifat hereditas yang tidak tahan terhadap perubahan 
lingkungan. Punahlah oleh seleksi alam sebagaimana mekanisme evolusi. Tetapi kembali 
ke pertanyaan semula, perubahan apa di lingkungan yang menyebabkan mutasi gen 
tiba-tiba terjadi. Suatu big impact bisa saja sebagai penyebabnya. Radiasi sinar 
kosmis besar-besaran di penghujung Cretaceous barangkali ? 
 
Siklus berulang yang akan menghasilkan fenomena kompleks harusnya malahan menyebabkan 
makhluk punya DNA yang makin baik, bukan makhluk dengan DNA yang sangat rentan 
terhadap perubahan lingkungan. Kalau memang dinosaurus punah oleh mutasi gen, harus 
ada trigger besar penyebab mutasi gen itu.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalo boleh sekedar sharing dari Sci-Fi 
Dalam film Arnold Seger-seger (Total Recall) ditunjukin bagaimana hidup dan membuat 
kehidupanm di planet Mars. Disitu dicritakan seolah-olah terbentuknya kehidupan dan 
penghidupan planet tersebut hanya memerlukan pemicu (trigger) yg kecil saja. Tidak 
perlu mencari sebuah impact besar (giant meteor) untuk meniadakan atau mengadakan 
kehidupan.
Aku rasa kita sering terkena jebakan pemikiran --effect besar hanya diakibatkan 
oleh sesuatu yg besar menurutku jebakan ini bisa saja ditinjau ulang. 
Di Film tsb dicritakan juga bagaimana oxygen memicu kehidupan yg berkembang sangat 
cepat.

Sebuah proses sederhana yg berupa siklus, yang berulang-ulang, terus menerus, akan 
dapat menghasilkan sebuah fenomena kompleks. Proses inipun tidak selalu memerlukan 
waktu yang lama. Satu chain atomic procees dapat menghasilkan tenaga yg besar 
dalam waktu singkat, dan mungkin saja sebuah proses yang lama hanya meninggalkan 
'bekas' atau rekaman yg sangat sedikit  persis bagaimana sebuah rekaman geologi 
terbentuk dan terpreseved.

Saya saat ini juga sedang mencari info (barangkali sudah ada yg meneliti:), apakah 
hancurnya dinosaurus dkk dalam periode pendek justru dipicu karena tipe DNA dyno yg 
lemah dan ngga tahan thd perubahan iklim sedikit saja. Sementara ada organisme lain 
yg justru tahan ... walopun ukurannya jauuuh lebih kecil namun memiliki DNA yg 
kuat. -- Size doesn't matter.

rdp

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-17 Terurut Topik setiawan

ini analisa bodo-bodoan saja, karena saya nggak begitu ngerti soal planit
mars:

- satu hari di bumi 24 jam, kalau di mars hampir sama 24 jam 37 menit.
- di mars ada planum boreum (kutub utara) dan planum australe (kutub
selatan) yang tertutup es berwarna putih. saya asumsikan es ini adalah air
(h2o) yang membeku. jadi mustinya di daerah ekuatornya mars yang lebih
panas, ada es yang mencair (air?).
- tapi yang saya bingung, temperatur rata-rata permukaan mars adalah
-65degC, sementara bumi 15degC. kalau memang ada air, mustinya kan membeku
semua di mars.
- komposisi atmosfer bumi 77% nitrogen dan 21% oksigen. sementara mars
didominasi 95%co2 dan 3% nitrogen.
- kalau memang benar di mars ada h2o (air) dan 95% udaranya adalah co2,
mustinya ini sudah merupakan unsur esensial untuk makhluk hidup (tumbuhan)
untuk bisa hidup di mars. tumbuhan akan merubah co2 jadi o2, sesudah o2nya
banyak baru kita boyongan ke sana.

bisa nggak ya?




   
   
  Rovicky Dwi 
   
  Putrohari   To:   [EMAIL PROTECTED]   
 
  [EMAIL PROTECTED]cc:

  net.id  Subject:  Re: [iagi-net-l] Eksplorasi 
Planet Mars -
Peranan Ahli Geologi   
   
  06/17/2003 11:48 
   
  AM   
   
  Please respond to
   
  iagi-net 
   
   
   
   
   




Mungkin betul Wang,
Namun barangkali tidak harus direct impact ya. Tetapi lewat organisme lain.
Contoh riilnya ya yang ada saat ini -- SARS. Mutasi genetic dari virus
SARS ini tadinya hanya menyerang babi, namun dengan sedikit mutasi saja
virus ini sudah cukup menggegerkan 'dunia manusia'.

DNA virus inilah yg berubah tiba-tiba ... namun seperti juga saat ini yang
kita lihat, tidak ada perubahan iklim yang drastis !
Walopun jelas ada pemanasan global (?greenhouse effect :). Barangkali saja
Virus khusus yg menyerang Dynosaurus saja yg berubah dan berkembang pada
waktu dulu. Tanpa ada extraterestrial yang berarti ...

Susahnya kan mencari buktinya ... gimana nemuin 'fosil virus' yg nyerang
dyno ini ya? :p -- tantangan buat paleontologists ! setelah memanfaatkan
nano-nano ... barangkali nanti ada fosil virus juga.

Aku juga ngga tahu kenapa virus tertentu hanya menyerang mahkluk tertentu
saja, apakah ada faktor DNA berpengaruh disini?. Lah wong ayam saja
'mbegegeg' kok sama virus SARS. Sebenernya dia ini juga ngga nyerang
manusia ya, wong sekedar numpang hidup. Kalo engga dia sendiri bisa mati je
:(


pripun ?

RDP









---

Confidentiality Notice : This e-mail  and  any attachments  are
confidential  to  the addressee and may also be privileged.  If  you are
not  the addressee of  this e-mail, you may not copy, forward, disclose or
otherwise use it in any way whatsoever. If you have received this e-mail by
mistake,  please  e-mail  the sender by replying to this message, and
delete the original  and any print out thereof.



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-17 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Kalau tertarik Life on mars - Life on earth bisa klik disini :
http://www.riverdeep.net/current/2002/09/090902_mars.jhtml;$sessionid$JZYFR1JEPRE0GCQKZAASFEQKBLEAEI5G?_requestid=22637
aku cuplik salah satu alineanya :

Survival of the Simplest
Some scientists argue that life on Mars may have seeded life on Earth, 
or vice versa. Could life from Mars have traveled to Earth? Could all life 
on Earth have started with life from Mars? These are controversial 
questions, probing at the very origins of life on our planet. But suppose 
Martian meteorites did contain living organisms. Would it be possible for 
those organisms to survive a journey through space, locked away inside a 
rock spaceship? 

RDP





[EMAIL PROTECTED]
17/06/2003 05:15 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi



ini analisa bodo-bodoan saja, karena saya nggak begitu ngerti soal planit
mars:

- satu hari di bumi 24 jam, kalau di mars hampir sama 24 jam 37 menit.
- di mars ada planum boreum (kutub utara) dan planum australe (kutub
selatan) yang tertutup es berwarna putih. saya asumsikan es ini adalah air
(h2o) yang membeku. jadi mustinya di daerah ekuatornya mars yang lebih
panas, ada es yang mencair (air?).
- tapi yang saya bingung, temperatur rata-rata permukaan mars adalah
-65degC, sementara bumi 15degC. kalau memang ada air, mustinya kan membeku
semua di mars.
- komposisi atmosfer bumi 77% nitrogen dan 21% oksigen. sementara mars
didominasi 95%co2 dan 3% nitrogen.
- kalau memang benar di mars ada h2o (air) dan 95% udaranya adalah co2,
mustinya ini sudah merupakan unsur esensial untuk makhluk hidup (tumbuhan)
untuk bisa hidup di mars. tumbuhan akan merubah co2 jadi o2, sesudah o2nya
banyak baru kita boyongan ke sana.

bisa nggak ya?




  
  Rovicky Dwi  
  Putrohari   To: [EMAIL PROTECTED]   
 
  [EMAIL PROTECTED]cc:   
  net.id  Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Eksplorasi Planet Mars - 
Peranan Ahli Geologi   
 
  06/17/2003 11:48  
  AM  
  Please respond to  
  iagi-net  
  
  




Mungkin betul Wang,
Namun barangkali tidak harus direct impact ya. Tetapi lewat organisme 
lain.
Contoh riilnya ya yang ada saat ini -- SARS. Mutasi genetic dari virus
SARS ini tadinya hanya menyerang babi, namun dengan sedikit mutasi saja
virus ini sudah cukup menggegerkan 'dunia manusia'.

DNA virus inilah yg berubah tiba-tiba ... namun seperti juga saat ini yang
kita lihat, tidak ada perubahan iklim yang drastis !
Walopun jelas ada pemanasan global (?greenhouse effect :). Barangkali saja
Virus khusus yg menyerang Dynosaurus saja yg berubah dan berkembang pada
waktu dulu. Tanpa ada extraterestrial yang berarti ...

Susahnya kan mencari buktinya ... gimana nemuin 'fosil virus' yg nyerang
dyno ini ya? :p -- tantangan buat paleontologists ! setelah memanfaatkan
nano-nano ... barangkali nanti ada fosil virus juga.

Aku juga ngga tahu kenapa virus tertentu hanya menyerang mahkluk 
tertentu
saja, apakah ada faktor DNA berpengaruh disini?. Lah wong ayam saja
'mbegegeg' kok sama virus SARS. Sebenernya dia ini juga ngga nyerang
manusia ya, wong sekedar numpang hidup. Kalo engga dia sendiri bisa mati 
je
:(


pripun ?

RDP









---

Confidentiality Notice : This e-mail  and  any attachments  are
confidential  to  the addressee and may also be privileged.  If  you are
not  the addressee of  this e-mail, you may not copy, forward, disclose or
otherwise use it in any way whatsoever. If you have received this e-mail 
by
mistake,  please  e-mail  the sender by replying to this message, and
delete the original  and any print out thereof.



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-17 Terurut Topik Awang Satyana
Aris, koreksi sedikit ya, temperatur permukaan Mars adalah 65 deg F (18 deg C) bukan 
65 deg C. Itu menurut perhitungan, kalau menurut pengukuran space probe yang ditanam 
di sana adalah kalau malam temperatur min adalah -124 deg C kalau siang temperatur max 
-31 deg C di musim panas. Rata-rata tahunan sebenarnya jarang di atas titik beku (0 
deg C). Jadi diragukan kalau di equator Mars es mesti mencair jadi cair. Atmosfer Mars 
memang didominasi CO2, bahan untuk respirasi tanaman, ada cahaya matahari untuk 
fotosintesis, tetapi tidak ada liquid water. Satu syarat kehidupan tidak terpenuhi, 
yaitu liquid water. Ibarat menghitung geological chance factor (GCF), satu saja faktor 
tidak ada (katakanlah no reservoir), maka GCF akan nol. Begitu juga syarat kehidupan 
di Mars : CO2 ada, cahaya ada, liquid water tidak ada, resultannya : nol. Tidak ada 
kehidupan di Mars (saat sekarang). Dulu, katanya pernah ada, 3.6 Ga (miliar tahun yang 
lalu). Sistem channel pun pernah terpetakan di Mars. Kenapa
 sekarang tidak ada lagi liquid water ? Ini pertanyaannya sebenarnya dan mungkin akan 
berguna untuk Bumi. Only One Earth...
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau tertarik Life on mars - Life on earth bisa klik disini :
http://www.riverdeep.net/current/2002/09/090902_mars.jhtml;$sessionid$JZYFR1JEPRE0GCQKZAASFEQKBLEAEI5G?_requestid=22637
aku cuplik salah satu alineanya :

Survival of the Simplest
Some scientists argue that life on Mars may have seeded life on Earth, 
or vice versa. Could life from Mars have traveled to Earth? Could all life 
on Earth have started with life from Mars? These are controversial 
questions, probing at the very origins of life on our planet. But suppose 
Martian meteorites did contain living organisms. Would it be possible for 
those organisms to survive a journey through space, locked away inside a 
rock spaceship? 

RDP





[EMAIL PROTECTED]
17/06/2003 05:15 PM
Please respond to iagi-net


To: 
cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi



ini analisa bodo-bodoan saja, karena saya nggak begitu ngerti soal planit
mars:

- satu hari di bumi 24 jam, kalau di mars hampir sama 24 jam 37 menit.
- di mars ada planum boreum (kutub utara) dan planum australe (kutub
selatan) yang tertutup es berwarna putih. saya asumsikan es ini adalah air
(h2o) yang membeku. jadi mustinya di daerah ekuatornya mars yang lebih
panas, ada es yang mencair (air?).
- tapi yang saya bingung, temperatur rata-rata permukaan mars adalah
-65degC, sementara bumi 15degC. kalau memang ada air, mustinya kan membeku
semua di mars.
- komposisi atmosfer bumi 77% nitrogen dan 21% oksigen. sementara mars
didominasi 95%co2 dan 3% nitrogen.
- kalau memang benar di mars ada h2o (air) dan 95% udaranya adalah co2,
mustinya ini sudah merupakan unsur esensial untuk makhluk hidup (tumbuhan)
untuk bisa hidup di mars. tumbuhan akan merubah co2 jadi o2, sesudah o2nya
banyak baru kita boyongan ke sana.

bisa nggak ya?







-
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

Re: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Ade Kadarusman
Pak Awang dan rekan yang lain,
Saya sendiri sudah agak lupa detailnya kenapa aktivitas dinamis suatu
terestrial planet berhenti, karena proses ini menyangkut waktu yang lama
bisa ratusan juta tahun, bukan suatu proses yang simpel seperti ketika
sebuah meteor berdiameter 12 km menghantam Bumi pada 65 Juta tahun yang
lalu, yang mengakibatkan punahnya 90% spesies di Bumi.
Sebenarnya bukan hanya kondisi mantle yang menyebabkan suatu aktivitas
dinamika suatu planet berhenti, tetapi lebih disebabkan berhentinya suatu
aktivitas tektonik akibat faktor-faktor eksternal, seperti perbandingan dan
komposisi crust dll.
Silahkan baca saja artikel menarik dibawah ini dari Prof. Baker yang
menjelaskan suatu teori
kenapa Mars menjadi berubah yang secara tektonik dinamis menjadi a cooled
Mars.
http://www.geo.titech.ac.jp/superplume/ABSTRACT/526_BAKE.PDF

Kalau memang ada tertarik lebih jauh, saya punya sebuah buku menarik setebal
1000 halaman, cocok dibaca kalau ada waktu luang,  kalau mau mengkopinya
silahkan saja datang ke Bandung. Atau bisa pesan sendiri lewat Amazon.com
Judul: Mantle Convection in the Earth and Planets, Authors: G. Schubert,
J.L. Turcotte,
 P. Olson, Cambridge Univ. Press, 2001.

Atau yang mau tertarik mempelajari lebih dalam tentang Plume Tectonics, ada
sebuah buku
yang menarik dikarang oleh Prof. Kent. C. Condie, terbitan Cambridge Univ.
Press, 2001
berjudul  Mantle Plumes and Their record in Earth History,
Saya sendiri pernah ngobrol-ngobrol dgn Prof. Condie di Tokyo beberapa tahun
lalu, beliau ini
salah seorang yang terlibat aktif dalam perumusan teori awal tektonik
lempeng pada awal tahun 70-an, sekaliber John Dewey dll

Udah yah, mau bikin abstrak buat PIT HAGI-IAGI

salam
Ade Kadarusman



 Kondisi mantel seperti apa kira2 yang bisa membuat aktivitas dinamika
tiba2 berhenti. Misalnya convection current di mantle berhenti (?). Saya
sulit membayangkannya sebab semua di alam semesta, paling tidak bintang,
aktif, sampai mati berubah jadi red giant atau white dwarft. Apa begitu
semua kelakuan terrestrial planet. Soalnya convection current kan bukan
barang habis pakai tapi circling. Apa panas Mars habis sehingga
sirkulasi mantel berhenti ? Bisa diekstrapolasi ke Bumi tidak. Dan, teori
Expanding Earth dari Carey (1956), apa mungkin menurut plume tectonics.

 Salam,
 Awang H. Satyana
 Eksplorasi BP Migas





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Ade,
 
Kondisi mantel seperti apa kira2 yang bisa membuat aktivitas dinamika tiba2 berhenti. 
Misalnya convection current di mantle berhenti (?). Saya sulit membayangkannya sebab 
semua di alam semesta, paling tidak bintang, aktif, sampai mati berubah jadi red giant 
atau white dwarft. Apa begitu semua kelakuan terrestrial planet. Soalnya convection 
current kan bukan barang habis pakai tapi circling. Apa panas Mars habis sehingga 
sirkulasi mantel berhenti ? Bisa diekstrapolasi ke Bumi tidak. Dan, teori Expanding 
Earth dari Carey (1956), apa mungkin menurut plume tectonics.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Ade Kadarusman [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Awang,
Ini berkaitan dengan spekulasi dari kondisi permukaan Mars yang unik, yang mirip
dengan keadaan di bumi. 
Mungkin saya terlalu menyederhanakan istilah pelapukan atau weathering pada Mars,
sebenarnya yang tepat adalah perubahan Martian rocks ke soils pada permukan Martian 
crust tersebut konon terjadi pada 4.1-3.9 milyar tahun lalu, pada saat Mars masih 
aktif atau dinamis secara tektonik (konon pada saat itu Mars dispekulasikan sangat 
mungkin adanya sungai, daratan dan lautan dsb; mirip dgn bumi yang pada saat itu sudah 
mulai adanya benua yang dipisahkan oleh lautan, setelah surutnya masa magma ocean 
dalam sejarah Bumi)
Oleh suatu peristiwa yang besar pada 3.9-3.8 milyar tahun lalu samehow Mars berubah 
kondisinya menjadi tidak dinamis dan dingin. kondisi ini bertahan dari 3.8 milyar 
lalu sampai sekarang.
jadi kondisi Mars pada saat 3.9-3.8 milyar lalu mirip dgn kondisi wilayah bumi saat 
ini di khatulistiwa, jadi kondisi pelapukan sangat tinggi. 
Ini salah satu teori yang saya dengar dari para ahli Mars.

Sebenarnya pengetahuan tentang Mars saya peroleh pada saat menjadi supporter prof. 
Maruyama
pada saat beliau mempresentasikan teori Mars plate dan plume tectonic di Planetary 
sci. Session di AGU Fall meeting San Francisco beberapa tahun lalu bersama-sama group 
dari Universitas Arizona. Saya sendiri pernah menyaksikan persentasi dari ahli Mars 
(Prof. Baker atau Dr. Dohm) baik di Tokyo maupun di AGU Fall meeting.
Sayangnya saya enggak menyimpan artikel-artikel-nya, jadi hanya mengingat-ngingat apa
yang mereka presentasikan, dan teori mereka juga belum tentu benar, ada beberapa
teori yang lain yang mungkin berlawanan dengan apa yang mereka kemukakan,
Kalau enggak salah salah satu papernya tentang Mars muncul di majalah Science tahun 
2001?.

Salam
Ade Kadarusman


Re-send

Note: forwarded message attached.


--
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!


--


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalo boleh sekedar sharing dari Sci-Fi 
Dalam film Arnold Seger-seger (Total Recall) ditunjukin bagaimana hidup dan membuat 
kehidupanm di planet Mars. Disitu dicritakan seolah-olah terbentuknya kehidupan dan 
penghidupan planet tersebut hanya memerlukan pemicu (trigger) yg kecil saja. Tidak 
perlu mencari sebuah impact besar (giant meteor) untuk meniadakan atau mengadakan 
kehidupan.
Aku rasa kita sering terkena jebakan pemikiran --effect besar hanya diakibatkan oleh 
sesuatu yg besar menurutku jebakan ini bisa saja ditinjau ulang. 
Di Film tsb dicritakan juga bagaimana oxygen memicu kehidupan yg berkembang sangat 
cepat.

Sebuah proses sederhana yg berupa siklus, yang berulang-ulang, terus menerus, akan 
dapat menghasilkan sebuah fenomena kompleks. Proses inipun tidak selalu memerlukan 
waktu yang lama. Satu chain atomic procees dapat menghasilkan tenaga yg besar 
dalam waktu singkat, dan mungkin saja sebuah proses yang lama hanya meninggalkan 
'bekas' atau rekaman yg sangat sedikit  persis bagaimana sebuah rekaman geologi 
terbentuk dan terpreseved.

Saya saat ini juga sedang mencari info (barangkali sudah ada yg meneliti:), apakah 
hancurnya dinosaurus dkk dalam periode pendek justru dipicu karena tipe DNA dyno yg 
lemah dan ngga tahan thd perubahan iklim sedikit saja. Sementara ada organisme lain yg 
justru tahan ... walopun ukurannya jauuuh lebih kecil namun memiliki DNA yg kuat. 
-- Size doesn't matter.

rdp

Pak Awang dan rekan yang lain,
Saya sendiri sudah agak lupa detailnya kenapa aktivitas dinamis suatu
terestrial planet berhenti, karena proses ini menyangkut waktu yang lama
bisa ratusan juta tahun, bukan suatu proses yang simpel seperti ketika
sebuah meteor berdiameter 12 km menghantam Bumi pada 65 Juta tahun yang
lalu, yang mengakibatkan punahnya 90% spesies di Bumi.
Sebenarnya bukan hanya kondisi mantle yang menyebabkan suatu aktivitas
dinamika suatu planet berhenti, tetapi lebih disebabkan berhentinya suatu
aktivitas tektonik akibat faktor-faktor eksternal, seperti perbandingan dan
komposisi crust dll.
Silahkan baca saja artikel menarik dibawah ini dari Prof. Baker yang
menjelaskan suatu teori
kenapa Mars menjadi berubah yang secara tektonik dinamis menjadi a cooled
Mars.
http://www.geo.titech.ac.jp/superplume/ABSTRACT/526_BAKE.PDF

Kalau memang ada tertarik lebih jauh, saya punya sebuah buku menarik setebal
1000 halaman, cocok dibaca kalau ada waktu luang,  kalau mau mengkopinya
silahkan saja datang ke Bandung. Atau bisa pesan sendiri lewat Amazon.com
Judul: Mantle Convection in the Earth and Planets, Authors: G. Schubert,
J.L. Turcotte,
 P. Olson, Cambridge Univ. Press, 2001.

Atau yang mau tertarik mempelajari lebih dalam tentang Plume Tectonics, ada
sebuah buku
yang menarik dikarang oleh Prof. Kent. C. Condie, terbitan Cambridge Univ.
Press, 2001
berjudul  Mantle Plumes and Their record in Earth History,
Saya sendiri pernah ngobrol-ngobrol dgn Prof. Condie di Tokyo beberapa tahun
lalu, beliau ini
salah seorang yang terlibat aktif dalam perumusan teori awal tektonik
lempeng pada awal tahun 70-an, sekaliber John Dewey dll

Udah yah, mau bikin abstrak buat PIT HAGI-IAGI

salam
Ade Kadarusman



 Kondisi mantel seperti apa kira2 yang bisa membuat aktivitas dinamika
tiba2 berhenti. Misalnya convection current di mantle berhenti (?). Saya
sulit membayangkannya sebab semua di alam semesta, paling tidak bintang,
aktif, sampai mati berubah jadi red giant atau white dwarft. Apa begitu
semua kelakuan terrestrial planet. Soalnya convection current kan bukan
barang habis pakai tapi circling. Apa panas Mars habis sehingga
sirkulasi mantel berhenti ? Bisa diekstrapolasi ke Bumi tidak. Dan, teori
Expanding Earth dari Carey (1956), apa mungkin menurut plume tectonics.

 Salam,
 Awang H. Satyana
 Eksplorasi BP Migas


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Fwd: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-15 Terurut Topik Awang Satyana
Re-sendNote: forwarded message attached.
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!---BeginMessage---
kondisi permukaan tanah dan singkapan batuan di Mars mirip dgn tanah danbatuandi negara2 tropis, jadi tingkat pelapukannya sangat tinggi, cukup sulitmenemukansingkatan yang fresh.
Q : Agent of weathering apa yang membuat pelapukan di Mars sangat tinggi. Udara ada, tapi sangat tipis. Air ? Katanya pernah ada sebab ditemukan sistem distributary channel. Salju ?, ada di polar caps-nya. Tapi kalau bercermin di Bumi, weathering terutama karena weather, cuaca, sementara unsur2 pembentuknya (udara, air, dll) tidak tersedia dengan cukup di Mars. Jadi, benarkah pelapukan begitu intensif di Mars ? Tapak sepatu Neil Armstrong pun katanya masih ada sampai sekarang di Bulan, padahal sudah 34 tahun, karena tidak ada weathering. Singkapan di sana rusak oleh bombardement meteorit bukan oleh weathering. Tidak ada perisai atmosfer.

Ahli geologi memang ada yang berkiprah di angkasa luar, seperti Shoemaker, salah satu penemu komet terkenal (Shoemaker-Levy) yang menabrak Jupiter tahun 1996. Ahli geologi struktur Princeton University John Suppe yang terkenal dengan fault-bend folding-nya juga sekarang menekuni Bulan. Di Indonesia, kalau mau, kita mulai saja dengan inventarisasi tempat2 kawah sisa meteorit, ada ga ? Di Sangiran katanya pernah ada dengan ditemukannya tektit, di tempat2 lain ? Sebab kalau di peta global lokasi jatuhan meteorit, Indonesia selalu kosong. Apa benar tak pernah ada tubrukan ? 

Terminologi, ahli geologi angkasa luar (planet dll.), agak rancu. Geo=Gea=Bumi. Planetary geologist barangkali ? Ahli geologi planet atau extra-terrestrial geologist ? Di negara2 maju ada planetary institutions. Di LAPAN kita ada ga geologist ? Mungkin harus dilacak ke situ dulu.

Salam,Awang H. SatyanaEksplorasi BP MigasAde Kadarusman [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear All,Satu hal sering kita lupa bahwa histeria tentang eksplorasi planet Mars,bukan hanya milik para pemerhati ilmu pengetahuan (yang bersifat "populersciences"),para astronomer atau wartawan rubrik iptek di koran-koran,melainkan juga harus jadi perhatian ahli geologi.Ingat ketika ekspedisi ke bulan, NASA menyertakan beberapa ahli geologimasuk dalam Apollo, saya lupa apakah mereka ini juga mendarat di bulan ?.Memang ahli geologi yang diperlukan memang seorang Planetary Geologist,ada enggak anggota IAGI yang planetary geologist ?Dalam minggu ini kita jumpai berbagai tulisan tentang Mars di koran-korannasionaltermasuk di Pikiran Rakyat hari ini. Yang cukup menggelikan tulisan tsb adayang mencobamembandingkan geologi dan tektonik Bumi dengan Mars yang memang cukup mirip,terjemahannya rasanya kurang pas, bukti bahwa yang menulis bukan
 ahligeologi.Bukankah tujuan utama ekspedisi Mars adalah melakukan penelitian geologidengan peralatan yang canggih geologi untuk membuktikan adanya kehidupan,yang mungkin selanjutnya eksplorasi mineral ekonomis atau penjajagankemungkinanmanusia di bumi untuk hidup dan tinggal di Mars (geologi teknik).Menurut jadwal NASA, tahun 2007-9, diharapkan sample batuan dan tanahdari Mars (Martian soil and rocks) dapat dibawa pulang ke Bumi untukditeliti.Ada dua hal yang menarik ternyata ahli geologi biasa pun bisa terlibat dalampenelitian di Mars.1. Konon berdasarkan pengamatan foto-foto yang dikirim Mars Global Surveyer(MGS),kondisi permukaan tanah dan singkapan batuan di Mars mirip dgn tanah danbatuandi negara2 tropis, jadi tingkat pelapukannya sangat tinggi, cukup sulitmenemukansingkatan yang fresh.Nah...satu peluang buat ahli geologi di negera tropis untuk memanfaatkanpengalamannyabekerja di daerah
 singkapan lapuk, untuk bergabung dgn NASA.2. Beberapa ahli struktural geologi atau ahli GIS/remote sensing yangtadinya bekerjadi perusahan minyak/tambang, sekarang bergabung dgn NASA atau dgn Univ. yangterlibatdengan proyek Mars, untuk membantu melakukan penelitian struktur geologiMars berdasarkanfoto-foto dari MGS, viking, Hubble Space teloscope dll.Nah kesempatan baru buat ahli geologi kita.saya lihat masih ada beberapalamaran pekerjaanyang diiklankan di EOS-AGU menawarkan pekerjaan seperti ini.Ada yang tertarik ?, siapa tahu ahli perminyakan kita bisa dimanfaatkanuntuk ngebordi Mars, seperti conto di film Sci-Fi Amergeddon di bintangi Bruce Willis(lupa spellingnya)SalamAde Kadarusman-To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]Visit IAGI Website: http://iagi.or.idIAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagiKomisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.idKomisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])Komisi Database Geologi : Aria