Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

2006-02-21 Terurut Topik Ahmad Mudjahidin Soleh
Assalamu'alaikum. Wr.Wb.
Emang kalau membicarakan para Bikers ini akan gak habis2nya, sama juga sih
dengan konvoy2 yg lain juga, karena bila orang sudah berkelompok pasti akan
muncul ego yg tinggi. Tapi marilah kita saling hormat menghormati sesama
pengguna jalan, dan ini juga merupakan PR bagi Polisi kita untuk bisa
menertibkan semua yg berbau ugal2an dalam berkelompok ( kayak angkot aja) di
jalan raya. Atau para bikers bikin usulan ke DPR agar bisa masuk jalan tol
atau mau bikin Moge Way, its OK lah.
Wassalamu

Hello's


On 2/18/06, Nilda [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sama gemesnya baca surat Fikar, pengen nimbrung - tapi lama-lama
 geli,
 betapa tak rasionalnya naik moge ke cinere.
 Jadi, sayang ah waktunya kalo buat ngomentari kelakuan orang tak rasional
 gitu - untuk baca pembelaannya aja udah sayang. (kaya di pengadilan aja
 ..he..he..heh !)
 Tapi memang, kelakuan bikers begitu harus diadili secara sosial !

 Nilda

 - Original Message -
 From: zoelle hartini [EMAIL PROTECTED]
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Friday, February 17, 2006 8:45 AM
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...


  Dengan singkat saja saya ingin mengingatkan sdr Zulfikar , coba anda
 renungkan kembali kalimat anda yg menyatakan sdr Sarie seorang wartawan
 harian terkemuka,tapi anda nilai sbg seorg yg tidak berpendidikan?
 Sadarilah
 bahwa justru tindakan2 group andalah yg membuat seorang terhormat itu
 mengumbar kata2 yg kurang berkenan tsb, saya yakin kalau tidak ada aksi
 tentu tidak timbul reaksi bukan? Cobalah koreksi diri sendiri dulu sebelum
 kita mengoreksi orang lain .InsyaAllah kita terhindar dari kesalahan.
  Maafkan kalau tulisan saya ini menyinggung perasaan anda.
  Terimakasih,
  Zoellehartini
  indriyanto setiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau udah tau mesin
 motor bisa overheating dan langsung mati, ngapain beli motor yang
 begituan?
 Motor atau mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau jalan macet
 kelamaan, tapi toh mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta jalan
 didahulukan... Saya kira para bikers menjadi berani kasar karena mereka
 merupakan massa atau gerombolan, coba bila bikernya hanya sendiri, apa dia
 bisa segalak selagi mrk rame2?
Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan dengan
 massa
 juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari kocar
 kacir!
Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb masih
 berada
 dalam jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh
 gerombolan spt itu?
Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan keselamatan mrk,
 mereka juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge banyak yang
 bodong? berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan semuanya sama,
 tidak ada yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam
 kebakaran dan pejabat negara pada tingkat tertentu).
Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa bedanya
 mobil 1000 cc  dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban sebagai
 pengguna jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge yang mau
 lewat?
Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet kenapa
 kita tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang mengatur
 LL?
Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di Jakarta
 pada
 saat libur Lebaran Idul Fitri.
 
Salam,
Indri
 
 
  Edna  wrote:
Kalrifikasi dari milis tetangga
 
  - Original Message -
  From: Fikar
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM
  Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
 
 
 
  Dear Saudara Saudari yang Terhormat,
 
  Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di
  depan PC saya untuk menulis email ini karena betul
  betul khawatir akan perkembangan berita tentang
  pengendara H-D yang berhadapan
  dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah
  Cinere pada minggu 5 February 2006
  (Tulisan terlampirdibawah).
 
  Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di
  Republik kita ini, umunya
  sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di
  Makassar bahkan mengirimkan
  saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email
  yang mengecam para Cecunguk
  Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan
  emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya
  bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email
  memang ampuh adanya.
 
  Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini
  tidak di counter/di luruskan
  maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang
  dahsyat,karena sebetulnya
  penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya
  sangat berlebihan.
  Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang
  berhadapan dengan ibu yang
  terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak
  yang hampir tekena ludah luapan
  kemarahan ibu Sarie
 
  Keadaan aman dan terkendali

Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

2006-02-21 Terurut Topik Achmad Ghozi
Assalamu alaikum,
Saya hanya ingin sumbang saran saja.
kebetulan saat ini saya tinggal di Houston, Texas. 
Sama seperti di negara kita, bila udara tidak terlalu dingin banyak 
juga pengendara sepeda motor (moge) yg lalu lalang di Jalan Raya 
(Highway). Mereka bisa berkendara dengan disiplin. Menurut saya hal 
ini disebabkan peraturan berkendara sepeda motor jelas sekali. 
Menurut UU Lalu Lintas disini sepeda motor dianggap sama dengan 
mobil. Jadi pengendara sepeda motor diberlakukan sama dengan 
pengendara mobil. Contoh sederhananya : Bila dalam antrian, motor 
juga harus ikut antri. Jadi tidak boleh jalan disela-sela mobil. 
Bandingkan dengan di Jakarta misalnya. Pada saat lampu merah atau 
jalanan macet, motor selalu menyalip disela-sela mobil.
Jadi menurut saya, perlu ditinjau kembali peraturan berkendara 
sepeda motor dijalan raya, terutama yg mencakup peraturan berkendara 
sepeda motor besar. Apabila peraturannya sudah ada, agar ditegakkan 
disiplin berlalu lintas. Butuh kemauan yg besar bila ingin semua 
tertib, terutama dari para penegak hukum (Polisi Lalu Lintas), 
sehingga kenyamanan berkendara dari semua pihak dapat tercapai.
Mudah2 bermanfaat.
Salam.   
Gozi
--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Nilda [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sama gemesnya baca surat Fikar, pengen nimbrung - tapi lama-
lama geli,
 betapa tak rasionalnya naik moge ke cinere.
 Jadi, sayang ah waktunya kalo buat ngomentari kelakuan orang tak 
rasional
 gitu - untuk baca pembelaannya aja udah sayang. (kaya di 
pengadilan aja
 ..he..he..heh !)
 Tapi memang, kelakuan bikers begitu harus diadili secara sosial !
 
 Nilda
 
 - Original Message -
 From: zoelle hartini [EMAIL PROTECTED]
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Friday, February 17, 2006 8:45 AM
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang 
Sesungguhnya...
 
 
  Dengan singkat saja saya ingin mengingatkan sdr Zulfikar , coba 
anda
 renungkan kembali kalimat anda yg menyatakan sdr Sarie seorang 
wartawan
 harian terkemuka,tapi anda nilai sbg seorg yg tidak berpendidikan? 
Sadarilah
 bahwa justru tindakan2 group andalah yg membuat seorang terhormat 
itu
 mengumbar kata2 yg kurang berkenan tsb, saya yakin kalau tidak ada 
aksi
 tentu tidak timbul reaksi bukan? Cobalah koreksi diri sendiri dulu 
sebelum
 kita mengoreksi orang lain .InsyaAllah kita terhindar dari 
kesalahan.
  Maafkan kalau tulisan saya ini menyinggung perasaan anda.
  Terimakasih,
  Zoellehartini
  indriyanto setiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau udah tau mesin
 motor bisa overheating dan langsung mati, ngapain beli motor yang 
begituan?
 Motor atau mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau jalan 
macet
 kelamaan, tapi toh mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta 
jalan
 didahulukan... Saya kira para bikers menjadi berani kasar karena 
mereka
 merupakan massa atau gerombolan, coba bila bikernya hanya sendiri, 
apa dia
 bisa segalak selagi mrk rame2?
Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan 
dengan massa
 juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari 
kocar
 kacir!
Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb 
masih berada
 dalam jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh
 gerombolan spt itu?
Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan 
keselamatan mrk,
 mereka juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge 
banyak yang
 bodong? berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan 
semuanya sama,
 tidak ada yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam
 kebakaran dan pejabat negara pada tingkat tertentu).
Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa 
bedanya
 mobil 1000 cc  dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban 
sebagai
 pengguna jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge 
yang mau
 lewat?
Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet 
kenapa
 kita tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang 
mengatur
 LL?
Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di 
Jakarta pada
 saat libur Lebaran Idul Fitri.
 
Salam,
Indri
 
 
  Edna  wrote:
Kalrifikasi dari milis tetangga
 
  - Original Message -
  From: Fikar
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM
  Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
 
 
 
  Dear Saudara Saudari yang Terhormat,
 
  Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di
  depan PC saya untuk menulis email ini karena betul
  betul khawatir akan perkembangan berita tentang
  pengendara H-D yang berhadapan
  dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah
  Cinere pada minggu 5 February 2006
  (Tulisan terlampirdibawah).
 
  Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di
  Republik kita ini, umunya
  sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di
  Makassar bahkan mengirimkan
  saya

Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

2006-02-16 Terurut Topik indriyanto setiyadi
Kalau udah tau mesin motor bisa overheating dan langsung mati, ngapain beli 
motor yang begituan? Motor atau mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau 
jalan macet kelamaan, tapi toh mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta 
jalan didahulukan... Saya kira para bikers menjadi berani kasar karena mereka 
merupakan massa atau gerombolan, coba bila bikernya hanya sendiri, apa dia bisa 
segalak selagi mrk rame2?
  Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan dengan massa 
juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari kocar kacir!
  Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb masih berada dalam 
jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh gerombolan spt itu?
  Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan keselamatan mrk, mereka 
juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge banyak yang bodong? 
berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan semuanya sama, tidak ada 
yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam kebakaran dan pejabat 
negara pada tingkat tertentu).
  Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa bedanya mobil 
1000 cc  dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban sebagai pengguna 
jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge yang mau lewat?
  Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet kenapa kita 
tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang mengatur LL?
  Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di Jakarta pada saat 
libur Lebaran Idul Fitri.
   
  Salam,
  Indri
  

Edna [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalrifikasi dari milis tetangga

- Original Message - 
From: Fikar 
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM
Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...



Dear Saudara Saudari yang Terhormat,

Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di
depan PC saya untuk menulis email ini karena betul
betul khawatir akan perkembangan berita tentang
pengendara H-D yang berhadapan
dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah
Cinere pada minggu 5 February 2006
(Tulisan terlampirdibawah).

Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di
Republik kita ini, umunya
sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di
Makassar bahkan mengirimkan
saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email
yang mengecam para Cecunguk
Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan
emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya
bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email
memang ampuh adanya.

Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini
tidak di counter/di luruskan
maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang
dahsyat,karena sebetulnya
penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya
sangat berlebihan.
Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang
berhadapan dengan ibu yang
terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak
yang hampir tekena ludah luapan
kemarahan ibu Sarie

Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah
Cinere kami berhadapan dengan
jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah
Sawangan memang padat dan
agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu
dengan mobil si Ibu Sarie,
rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam
kemacetan kira kira 15menit
lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi
panas, dan tentunya dikhawatirkan
mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap
engine H-D dilengkapi dengan
engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan
mati guna menghindari
Over-Heating, jadi solusi yang
terbaik adalah secepat
mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan
melaju di jalan yang tidak
terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin.
Lagi pula manfaat lain
mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih
diuntungkan karena dapat
menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat.

Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil
inisiatif untuk mengambil
jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu
Sarie memang mau tidak mau
terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri jalan
(jalur kami menuju arah
Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan
untuk dilewati karena antrian
mobil terlalu padat.
Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada
waktu itu posisi saya kira2
urutan motor ke 5 setelah Road Captain/Pimpinan
rombongan) bekerja dengan sopan
meminta jalan kepada para pengendara mobil agar
diberikan jalan untuk lewat
terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun
tindak-tanduk kasar kepada pengendara
mobil maupun yang lain, apalagi dengan menggebrak kap
mobil orang lain.


Memohon kerelaan hati ibu Sarie untuk sedikit
menepikan mobilnya pada waktu itu,
malahan kebalikan yang kami hadapi--Sebenarnya kalau
saja Ibu tersebut bisa berkata
Jujur masih tersisa space hampir 1 meter mobil
berbatas dengan Trotoar, dan tidak
seperti yang ditulis Para pengendara itu dengan
tangannya menyuruh 

Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

2006-02-16 Terurut Topik --;@ Dina @;--
Menurut saya klarifikasi ini tidak mengurangi kesebalan para pengguna jalan 
yang lain terhadap para pengendara moge moge yang terhormat ini. kalau memang 
karakteristik motornya mudah kena overheating ya jelas nggak cocok buat dipake 
di jalanan arteri yang sering macet di indonesia. kalo mau pake ya di negara US 
sana aja yang jalanannya sepi.  saya blom pernah denger di US sana ada 
pengendara moge diprotes pengendara lain karena makan badan jalan, karena 
infrastruktur jalan di sana udah memadai buat dilintasi moge nggak kayak di 
indonesia. 
  Jadi kenapa maksa make moge di indonesia sih, kalo alasannya mau 
bersenang-senang kan nggak boleh sampai merugikan pengguna jalan yang lain yang 
sama2 bayar pajak dong.

  Edna [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalrifikasi dari milis tetangga

- Original Message - 
From: Fikar 
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM
Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...



Dear Saudara Saudari yang Terhormat,

Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di
depan PC saya untuk menulis email ini karena betul
betul khawatir akan perkembangan berita tentang
pengendara H-D yang berhadapan
dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah
Cinere pada minggu 5 February 2006
(Tulisan terlampirdibawah).

Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di
Republik kita ini, umunya
sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di
Makassar bahkan mengirimkan
saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email
yang mengecam para Cecunguk
Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan
emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya
bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email
memang ampuh adanya.

Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini
tidak di counter/di luruskan
maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang
dahsyat,karena sebetulnya
penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya
sangat berlebihan.
Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang
berhadapan dengan ibu yang
terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak
yang hampir tekena ludah luapan
kemarahan ibu Sarie

Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah
Cinere kami berhadapan dengan
jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah
Sawangan memang padat dan
agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu
dengan mobil si Ibu Sarie,
rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam
kemacetan kira kira 15menit
lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi
panas, dan tentunya dikhawatirkan
mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap
engine H-D dilengkapi dengan
engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan
mati guna menghindari
Over-Heating, jadi solusi yang
terbaik adalah secepat
mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan
melaju di jalan yang tidak
terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin.
Lagi pula manfaat lain
mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih
diuntungkan karena dapat
menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat.

Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil
inisiatif untuk mengambil
jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu
Sarie memang mau tidak mau
terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri jalan
(jalur kami menuju arah
Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan
untuk dilewati karena antrian
mobil terlalu padat.
Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada
waktu itu posisi saya kira2
urutan motor ke 5 setelah Road Captain/Pimpinan
rombongan) bekerja dengan sopan
meminta jalan kepada para pengendara mobil agar
diberikan jalan untuk lewat
terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun
tindak-tanduk kasar kepada pengendara
mobil maupun yang lain, apalagi dengan menggebrak kap
mobil orang lain.


Memohon kerelaan hati ibu Sarie untuk sedikit
menepikan mobilnya pada waktu itu,
malahan kebalikan yang kami hadapi--Sebenarnya kalau
saja Ibu tersebut bisa berkata
Jujur masih tersisa space hampir 1 meter mobil
berbatas dengan Trotoar, dan tidak
seperti yang ditulis Para pengendara itu dengan
tangannya menyuruh saya lebih
minggir ke kiri, padahal sisijalan sebelah kiri juga
sudah mentok


Mobil si Ibu yang terhormat malahan diarahkan ke arah
pengendara H-D, walaupun
memang saya akui hal itu tidak ekstrim dilakukan. Pada
waktu itulah hal tersebut
yang mungkin memancing emosi rekan rekan bikers H-D.
Luapan emosi itulah yang
mungkin di terima oleh ibu yang terhormat dari
rekan-rekan bikers dengan sengaja
menderu knalpot motor dan memang saya akui ada rekan
kami yang membengkokkan spion
Ibu ini namun tidak seperti yang ditulis di email yang
sebelumnya bahwa salah
seorang pengendaralain yang bertubuh gempal banget
melayangkantangannya yang kekar
ke arah saya yang masihmelongokkan kepala ke luar
jendela sambil mendamprat. Saya
pikir dia belagak ngancam maunempeleng, rupanya spion
mobil sayadigamparnya dengan
kuat sampai terlipat ke arah

Dalam. . Belagak 

RE: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

2006-02-16 Terurut Topik Myrna Zachraina
Ass. Wr. Wb.,
Saling menghormati solusinya... Gimana kalau kita stop polemik ini... 
Bukan apa, saya lihat kita jadi saling terus menyalahkan... Dan akan
seperti winding spiral, ga ada akhrnya perdebatan ini.  Mari kita
saling introspeksi... 
Saya juga sering dibuat kesal dengan motor2 (ga yang kecil, ga yang
gede...), tp apa mau dikata... 
Kita kan sama2 bayar pajak untuk menggunakan jalan, jadi marilah
toleransi 
Kalau mau menang sendiri, ya mau kemana kita... 

Pernyataan pak Fikar bahwa: Berkendara dengan Harley-Davidson adalah
suatu pengalaman yang sangat menyenagkan, didalamnya ada persaudaraan,
kebersamaan dll. Selalu dikepala pengendara H-D berharap bahwa suatu
hari nanti kita akan berkendara bersama. sah-sah aja buat HD members...
Untuk itu, gimana kalau berkendaranya ditempat yang lebih aman baik
untuk HD members maupun bukan... Jadi engga bikin masalah... 

Mari kita bangun empati kepada yang lebih susah... Jadi bukan mikirin
kelompok masing2... 

Wass,
Myrna

-Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of --;@ Dina @;--
Sent: Friday, February 17, 2006 7:07 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

Menurut saya klarifikasi ini tidak mengurangi kesebalan para pengguna
jalan yang lain terhadap para pengendara moge moge yang terhormat ini.
kalau memang karakteristik motornya mudah kena overheating ya jelas
nggak cocok buat dipake di jalanan arteri yang sering macet di
indonesia. kalo mau pake ya di negara US sana aja yang jalanannya sepi.
saya blom pernah denger di US sana ada pengendara moge diprotes
pengendara lain karena makan badan jalan, karena infrastruktur jalan di
sana udah memadai buat dilintasi moge nggak kayak di indonesia. 
  Jadi kenapa maksa make moge di indonesia sih, kalo alasannya mau
bersenang-senang kan nggak boleh sampai merugikan pengguna jalan yang
lain yang sama2 bayar pajak dong.

  Edna [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalrifikasi dari milis tetangga

- Original Message -
From: Fikar
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM
Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...



Dear Saudara Saudari yang Terhormat,

Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk
menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita
tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat
di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan
terlampirdibawah).

Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini,
umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar
bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email
yang mengecam para Cecunguk Harley, dan menawarkan saya untuk
dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga
bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya.

Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di
luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena
sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat
berlebihan.
Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan
ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir
tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie

Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami
berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah
Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum
bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah
antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin
motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi
Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut
off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari
Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor
dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak
terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin.
Lagi pula manfaat lain
mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih diuntungkan karena
dapat menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat.

Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil inisiatif untuk
mengambil jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu Sarie
memang mau tidak mau terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri
jalan (jalur kami menuju arah
Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan untuk dilewati karena
antrian mobil terlalu padat.
Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada waktu itu posisi
saya kira2 urutan motor ke 5 setelah Road Captain/Pimpinan
rombongan) bekerja dengan sopan
meminta jalan kepada para pengendara mobil agar diberikan jalan untuk
lewat terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun tindak-tanduk kasar
kepada pengendara mobil

Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

2006-02-16 Terurut Topik zoelle hartini
Dengan singkat saja saya ingin mengingatkan sdr Zulfikar , coba anda renungkan 
kembali kalimat anda yg menyatakan sdr Sarie seorang wartawan harian 
terkemuka,tapi anda nilai sbg seorg yg tidak berpendidikan? Sadarilah bahwa 
justru tindakan2 group andalah yg membuat seorang terhormat itu mengumbar kata2 
yg kurang berkenan tsb, saya yakin kalau tidak ada aksi tentu tidak timbul 
reaksi bukan? Cobalah koreksi diri sendiri dulu sebelum kita mengoreksi orang 
lain .InsyaAllah kita terhindar dari kesalahan.
Maafkan kalau tulisan saya ini menyinggung perasaan anda.
Terimakasih,
Zoellehartini
indriyanto setiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau udah tau mesin motor bisa 
overheating dan langsung mati, ngapain beli motor yang begituan? Motor atau 
mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau jalan macet kelamaan, tapi toh 
mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta jalan didahulukan... Saya kira 
para bikers menjadi berani kasar karena mereka merupakan massa atau gerombolan, 
coba bila bikernya hanya sendiri, apa dia bisa segalak selagi mrk rame2?
  Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan dengan massa 
juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari kocar kacir!
  Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb masih berada dalam 
jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh gerombolan spt itu?
  Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan keselamatan mrk, mereka 
juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge banyak yang bodong? 
berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan semuanya sama, tidak ada 
yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam kebakaran dan pejabat 
negara pada tingkat tertentu).
  Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa bedanya mobil 
1000 cc  dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban sebagai pengguna 
jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge yang mau lewat?
  Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet kenapa kita 
tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang mengatur LL?
  Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di Jakarta pada saat 
libur Lebaran Idul Fitri.
   
  Salam,
  Indri
  

Edna  wrote:
  Kalrifikasi dari milis tetangga

- Original Message - 
From: Fikar 
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM
Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...



Dear Saudara Saudari yang Terhormat,

Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di
depan PC saya untuk menulis email ini karena betul
betul khawatir akan perkembangan berita tentang
pengendara H-D yang berhadapan
dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah
Cinere pada minggu 5 February 2006
(Tulisan terlampirdibawah).

Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di
Republik kita ini, umunya
sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di
Makassar bahkan mengirimkan
saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email
yang mengecam para Cecunguk
Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan
emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya
bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email
memang ampuh adanya.

Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini
tidak di counter/di luruskan
maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang
dahsyat,karena sebetulnya
penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya
sangat berlebihan.
Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang
berhadapan dengan ibu yang
terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak
yang hampir tekena ludah luapan
kemarahan ibu Sarie

Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah
Cinere kami berhadapan dengan
jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah
Sawangan memang padat dan
agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu
dengan mobil si Ibu Sarie,
rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam
kemacetan kira kira 15menit
lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi
panas, dan tentunya dikhawatirkan
mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap
engine H-D dilengkapi dengan
engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan
mati guna menghindari
Over-Heating, jadi solusi yang
terbaik adalah secepat
mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan
melaju di jalan yang tidak
terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin.
Lagi pula manfaat lain
mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih
diuntungkan karena dapat
menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat.

Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil
inisiatif untuk mengambil
jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu
Sarie memang mau tidak mau
terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri jalan
(jalur kami menuju arah
Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan
untuk dilewati karena antrian
mobil terlalu padat.
Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada
waktu itu posisi saya kira2

RE: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

2006-02-16 Terurut Topik Yvonne Natasha
Ya... semua memang pasti punya alasan masing-masing mengapa melakukan
apa... ya tho... Nah, sekarang tinggal bagaimana kita pandai2
menempatkan diri lah. Kalo memang ingin kumpul2 dengan genk nya
masing-masing, cari dong tempat yang pasti tidak menimbulkan keributan
bagi yang lain. Kalau memang tempat umum, ya kepentingan umum jangan
dikesampingkan demi genk. Bagaimana kalau para penarik becak juga
ingin merasakan kebersamaan sambil rame2 konvoi di jalan ya? Wah gawat
kan?

-Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Myrna Zachraina
Sent: Friday, February 17, 2006 8:54 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: RE: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

Ass. Wr. Wb.,
Saling menghormati solusinya... Gimana kalau kita stop polemik ini... 
Bukan apa, saya lihat kita jadi saling terus menyalahkan... Dan akan
seperti winding spiral, ga ada akhrnya perdebatan ini.  Mari kita
saling introspeksi... 
Saya juga sering dibuat kesal dengan motor2 (ga yang kecil, ga yang
gede...), tp apa mau dikata... 
Kita kan sama2 bayar pajak untuk menggunakan jalan, jadi marilah
toleransi 
Kalau mau menang sendiri, ya mau kemana kita... 

Pernyataan pak Fikar bahwa: Berkendara dengan Harley-Davidson adalah
suatu pengalaman yang sangat menyenagkan, didalamnya ada persaudaraan,
kebersamaan dll. Selalu dikepala pengendara H-D berharap bahwa suatu
hari nanti kita akan berkendara bersama. sah-sah aja buat HD members...
Untuk itu, gimana kalau berkendaranya ditempat yang lebih aman baik
untuk HD members maupun bukan... Jadi engga bikin masalah... 

Mari kita bangun empati kepada yang lebih susah... Jadi bukan mikirin
kelompok masing2... 

Wass,
Myrna

-Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of --;@ Dina @;--
Sent: Friday, February 17, 2006 7:07 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

Menurut saya klarifikasi ini tidak mengurangi kesebalan para pengguna
jalan yang lain terhadap para pengendara moge moge yang terhormat ini.
kalau memang karakteristik motornya mudah kena overheating ya jelas
nggak cocok buat dipake di jalanan arteri yang sering macet di
indonesia. kalo mau pake ya di negara US sana aja yang jalanannya sepi.
saya blom pernah denger di US sana ada pengendara moge diprotes
pengendara lain karena makan badan jalan, karena infrastruktur jalan di
sana udah memadai buat dilintasi moge nggak kayak di indonesia. 
  Jadi kenapa maksa make moge di indonesia sih, kalo alasannya mau
bersenang-senang kan nggak boleh sampai merugikan pengguna jalan yang
lain yang sama2 bayar pajak dong.

  Edna [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalrifikasi dari milis tetangga

- Original Message -
From: Fikar
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM
Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...



Dear Saudara Saudari yang Terhormat,

Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk
menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita
tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat
di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan
terlampirdibawah).

Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini,
umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar
bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email
yang mengecam para Cecunguk Harley, dan menawarkan saya untuk
dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga
bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya.

Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di
luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena
sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat
berlebihan.
Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan
ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir
tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie

Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami
berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah
Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum
bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah
antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin
motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi
Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut
off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari
Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor
dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak
terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin.
Lagi pula manfaat lain
mengendarai motor adalah ketika macet motor