Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
Assalamu'alaikum. Wr.Wb. Emang kalau membicarakan para Bikers ini akan gak habis2nya, sama juga sih dengan konvoy2 yg lain juga, karena bila orang sudah berkelompok pasti akan muncul ego yg tinggi. Tapi marilah kita saling hormat menghormati sesama pengguna jalan, dan ini juga merupakan PR bagi Polisi kita untuk bisa menertibkan semua yg berbau ugal2an dalam berkelompok ( kayak angkot aja) di jalan raya. Atau para bikers bikin usulan ke DPR agar bisa masuk jalan tol atau mau bikin Moge Way, its OK lah. Wassalamu Hello's On 2/18/06, Nilda [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sama gemesnya baca surat Fikar, pengen nimbrung - tapi lama-lama geli, betapa tak rasionalnya naik moge ke cinere. Jadi, sayang ah waktunya kalo buat ngomentari kelakuan orang tak rasional gitu - untuk baca pembelaannya aja udah sayang. (kaya di pengadilan aja ..he..he..heh !) Tapi memang, kelakuan bikers begitu harus diadili secara sosial ! Nilda - Original Message - From: zoelle hartini [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Friday, February 17, 2006 8:45 AM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dengan singkat saja saya ingin mengingatkan sdr Zulfikar , coba anda renungkan kembali kalimat anda yg menyatakan sdr Sarie seorang wartawan harian terkemuka,tapi anda nilai sbg seorg yg tidak berpendidikan? Sadarilah bahwa justru tindakan2 group andalah yg membuat seorang terhormat itu mengumbar kata2 yg kurang berkenan tsb, saya yakin kalau tidak ada aksi tentu tidak timbul reaksi bukan? Cobalah koreksi diri sendiri dulu sebelum kita mengoreksi orang lain .InsyaAllah kita terhindar dari kesalahan. Maafkan kalau tulisan saya ini menyinggung perasaan anda. Terimakasih, Zoellehartini indriyanto setiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau udah tau mesin motor bisa overheating dan langsung mati, ngapain beli motor yang begituan? Motor atau mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau jalan macet kelamaan, tapi toh mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta jalan didahulukan... Saya kira para bikers menjadi berani kasar karena mereka merupakan massa atau gerombolan, coba bila bikernya hanya sendiri, apa dia bisa segalak selagi mrk rame2? Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan dengan massa juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari kocar kacir! Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb masih berada dalam jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh gerombolan spt itu? Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan keselamatan mrk, mereka juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge banyak yang bodong? berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan semuanya sama, tidak ada yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam kebakaran dan pejabat negara pada tingkat tertentu). Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa bedanya mobil 1000 cc dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban sebagai pengguna jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge yang mau lewat? Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet kenapa kita tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang mengatur LL? Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di Jakarta pada saat libur Lebaran Idul Fitri. Salam, Indri Edna wrote: Kalrifikasi dari milis tetangga - Original Message - From: Fikar To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dear Saudara Saudari yang Terhormat, Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan terlampirdibawah). Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini, umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email yang mengecam para Cecunguk Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya. Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat berlebihan. Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie Keadaan aman dan terkendali
Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
Assalamu alaikum, Saya hanya ingin sumbang saran saja. kebetulan saat ini saya tinggal di Houston, Texas. Sama seperti di negara kita, bila udara tidak terlalu dingin banyak juga pengendara sepeda motor (moge) yg lalu lalang di Jalan Raya (Highway). Mereka bisa berkendara dengan disiplin. Menurut saya hal ini disebabkan peraturan berkendara sepeda motor jelas sekali. Menurut UU Lalu Lintas disini sepeda motor dianggap sama dengan mobil. Jadi pengendara sepeda motor diberlakukan sama dengan pengendara mobil. Contoh sederhananya : Bila dalam antrian, motor juga harus ikut antri. Jadi tidak boleh jalan disela-sela mobil. Bandingkan dengan di Jakarta misalnya. Pada saat lampu merah atau jalanan macet, motor selalu menyalip disela-sela mobil. Jadi menurut saya, perlu ditinjau kembali peraturan berkendara sepeda motor dijalan raya, terutama yg mencakup peraturan berkendara sepeda motor besar. Apabila peraturannya sudah ada, agar ditegakkan disiplin berlalu lintas. Butuh kemauan yg besar bila ingin semua tertib, terutama dari para penegak hukum (Polisi Lalu Lintas), sehingga kenyamanan berkendara dari semua pihak dapat tercapai. Mudah2 bermanfaat. Salam. Gozi --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Nilda [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sama gemesnya baca surat Fikar, pengen nimbrung - tapi lama- lama geli, betapa tak rasionalnya naik moge ke cinere. Jadi, sayang ah waktunya kalo buat ngomentari kelakuan orang tak rasional gitu - untuk baca pembelaannya aja udah sayang. (kaya di pengadilan aja ..he..he..heh !) Tapi memang, kelakuan bikers begitu harus diadili secara sosial ! Nilda - Original Message - From: zoelle hartini [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Friday, February 17, 2006 8:45 AM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dengan singkat saja saya ingin mengingatkan sdr Zulfikar , coba anda renungkan kembali kalimat anda yg menyatakan sdr Sarie seorang wartawan harian terkemuka,tapi anda nilai sbg seorg yg tidak berpendidikan? Sadarilah bahwa justru tindakan2 group andalah yg membuat seorang terhormat itu mengumbar kata2 yg kurang berkenan tsb, saya yakin kalau tidak ada aksi tentu tidak timbul reaksi bukan? Cobalah koreksi diri sendiri dulu sebelum kita mengoreksi orang lain .InsyaAllah kita terhindar dari kesalahan. Maafkan kalau tulisan saya ini menyinggung perasaan anda. Terimakasih, Zoellehartini indriyanto setiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau udah tau mesin motor bisa overheating dan langsung mati, ngapain beli motor yang begituan? Motor atau mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau jalan macet kelamaan, tapi toh mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta jalan didahulukan... Saya kira para bikers menjadi berani kasar karena mereka merupakan massa atau gerombolan, coba bila bikernya hanya sendiri, apa dia bisa segalak selagi mrk rame2? Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan dengan massa juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari kocar kacir! Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb masih berada dalam jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh gerombolan spt itu? Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan keselamatan mrk, mereka juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge banyak yang bodong? berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan semuanya sama, tidak ada yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam kebakaran dan pejabat negara pada tingkat tertentu). Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa bedanya mobil 1000 cc dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban sebagai pengguna jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge yang mau lewat? Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet kenapa kita tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang mengatur LL? Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di Jakarta pada saat libur Lebaran Idul Fitri. Salam, Indri Edna wrote: Kalrifikasi dari milis tetangga - Original Message - From: Fikar To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dear Saudara Saudari yang Terhormat, Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan terlampirdibawah). Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini, umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar bahkan mengirimkan saya
Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
Kalau udah tau mesin motor bisa overheating dan langsung mati, ngapain beli motor yang begituan? Motor atau mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau jalan macet kelamaan, tapi toh mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta jalan didahulukan... Saya kira para bikers menjadi berani kasar karena mereka merupakan massa atau gerombolan, coba bila bikernya hanya sendiri, apa dia bisa segalak selagi mrk rame2? Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan dengan massa juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari kocar kacir! Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb masih berada dalam jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh gerombolan spt itu? Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan keselamatan mrk, mereka juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge banyak yang bodong? berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan semuanya sama, tidak ada yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam kebakaran dan pejabat negara pada tingkat tertentu). Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa bedanya mobil 1000 cc dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban sebagai pengguna jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge yang mau lewat? Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet kenapa kita tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang mengatur LL? Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di Jakarta pada saat libur Lebaran Idul Fitri. Salam, Indri Edna [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalrifikasi dari milis tetangga - Original Message - From: Fikar To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dear Saudara Saudari yang Terhormat, Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan terlampirdibawah). Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini, umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email yang mengecam para Cecunguk Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya. Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat berlebihan. Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin. Lagi pula manfaat lain mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih diuntungkan karena dapat menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat. Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil inisiatif untuk mengambil jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu Sarie memang mau tidak mau terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri jalan (jalur kami menuju arah Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan untuk dilewati karena antrian mobil terlalu padat. Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada waktu itu posisi saya kira2 urutan motor ke 5 setelah Road Captain/Pimpinan rombongan) bekerja dengan sopan meminta jalan kepada para pengendara mobil agar diberikan jalan untuk lewat terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun tindak-tanduk kasar kepada pengendara mobil maupun yang lain, apalagi dengan menggebrak kap mobil orang lain. Memohon kerelaan hati ibu Sarie untuk sedikit menepikan mobilnya pada waktu itu, malahan kebalikan yang kami hadapi--Sebenarnya kalau saja Ibu tersebut bisa berkata Jujur masih tersisa space hampir 1 meter mobil berbatas dengan Trotoar, dan tidak seperti yang ditulis Para pengendara itu dengan tangannya menyuruh
Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
Menurut saya klarifikasi ini tidak mengurangi kesebalan para pengguna jalan yang lain terhadap para pengendara moge moge yang terhormat ini. kalau memang karakteristik motornya mudah kena overheating ya jelas nggak cocok buat dipake di jalanan arteri yang sering macet di indonesia. kalo mau pake ya di negara US sana aja yang jalanannya sepi. saya blom pernah denger di US sana ada pengendara moge diprotes pengendara lain karena makan badan jalan, karena infrastruktur jalan di sana udah memadai buat dilintasi moge nggak kayak di indonesia. Jadi kenapa maksa make moge di indonesia sih, kalo alasannya mau bersenang-senang kan nggak boleh sampai merugikan pengguna jalan yang lain yang sama2 bayar pajak dong. Edna [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalrifikasi dari milis tetangga - Original Message - From: Fikar To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dear Saudara Saudari yang Terhormat, Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan terlampirdibawah). Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini, umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email yang mengecam para Cecunguk Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya. Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat berlebihan. Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin. Lagi pula manfaat lain mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih diuntungkan karena dapat menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat. Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil inisiatif untuk mengambil jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu Sarie memang mau tidak mau terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri jalan (jalur kami menuju arah Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan untuk dilewati karena antrian mobil terlalu padat. Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada waktu itu posisi saya kira2 urutan motor ke 5 setelah Road Captain/Pimpinan rombongan) bekerja dengan sopan meminta jalan kepada para pengendara mobil agar diberikan jalan untuk lewat terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun tindak-tanduk kasar kepada pengendara mobil maupun yang lain, apalagi dengan menggebrak kap mobil orang lain. Memohon kerelaan hati ibu Sarie untuk sedikit menepikan mobilnya pada waktu itu, malahan kebalikan yang kami hadapi--Sebenarnya kalau saja Ibu tersebut bisa berkata Jujur masih tersisa space hampir 1 meter mobil berbatas dengan Trotoar, dan tidak seperti yang ditulis Para pengendara itu dengan tangannya menyuruh saya lebih minggir ke kiri, padahal sisijalan sebelah kiri juga sudah mentok Mobil si Ibu yang terhormat malahan diarahkan ke arah pengendara H-D, walaupun memang saya akui hal itu tidak ekstrim dilakukan. Pada waktu itulah hal tersebut yang mungkin memancing emosi rekan rekan bikers H-D. Luapan emosi itulah yang mungkin di terima oleh ibu yang terhormat dari rekan-rekan bikers dengan sengaja menderu knalpot motor dan memang saya akui ada rekan kami yang membengkokkan spion Ibu ini namun tidak seperti yang ditulis di email yang sebelumnya bahwa salah seorang pengendaralain yang bertubuh gempal banget melayangkantangannya yang kekar ke arah saya yang masihmelongokkan kepala ke luar jendela sambil mendamprat. Saya pikir dia belagak ngancam maunempeleng, rupanya spion mobil sayadigamparnya dengan kuat sampai terlipat ke arah Dalam. . Belagak
RE: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
Ass. Wr. Wb., Saling menghormati solusinya... Gimana kalau kita stop polemik ini... Bukan apa, saya lihat kita jadi saling terus menyalahkan... Dan akan seperti winding spiral, ga ada akhrnya perdebatan ini. Mari kita saling introspeksi... Saya juga sering dibuat kesal dengan motor2 (ga yang kecil, ga yang gede...), tp apa mau dikata... Kita kan sama2 bayar pajak untuk menggunakan jalan, jadi marilah toleransi Kalau mau menang sendiri, ya mau kemana kita... Pernyataan pak Fikar bahwa: Berkendara dengan Harley-Davidson adalah suatu pengalaman yang sangat menyenagkan, didalamnya ada persaudaraan, kebersamaan dll. Selalu dikepala pengendara H-D berharap bahwa suatu hari nanti kita akan berkendara bersama. sah-sah aja buat HD members... Untuk itu, gimana kalau berkendaranya ditempat yang lebih aman baik untuk HD members maupun bukan... Jadi engga bikin masalah... Mari kita bangun empati kepada yang lebih susah... Jadi bukan mikirin kelompok masing2... Wass, Myrna -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of --;@ Dina @;-- Sent: Friday, February 17, 2006 7:07 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Menurut saya klarifikasi ini tidak mengurangi kesebalan para pengguna jalan yang lain terhadap para pengendara moge moge yang terhormat ini. kalau memang karakteristik motornya mudah kena overheating ya jelas nggak cocok buat dipake di jalanan arteri yang sering macet di indonesia. kalo mau pake ya di negara US sana aja yang jalanannya sepi. saya blom pernah denger di US sana ada pengendara moge diprotes pengendara lain karena makan badan jalan, karena infrastruktur jalan di sana udah memadai buat dilintasi moge nggak kayak di indonesia. Jadi kenapa maksa make moge di indonesia sih, kalo alasannya mau bersenang-senang kan nggak boleh sampai merugikan pengguna jalan yang lain yang sama2 bayar pajak dong. Edna [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalrifikasi dari milis tetangga - Original Message - From: Fikar To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dear Saudara Saudari yang Terhormat, Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan terlampirdibawah). Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini, umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email yang mengecam para Cecunguk Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya. Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat berlebihan. Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin. Lagi pula manfaat lain mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih diuntungkan karena dapat menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat. Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil inisiatif untuk mengambil jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu Sarie memang mau tidak mau terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri jalan (jalur kami menuju arah Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan untuk dilewati karena antrian mobil terlalu padat. Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada waktu itu posisi saya kira2 urutan motor ke 5 setelah Road Captain/Pimpinan rombongan) bekerja dengan sopan meminta jalan kepada para pengendara mobil agar diberikan jalan untuk lewat terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun tindak-tanduk kasar kepada pengendara mobil
Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
Dengan singkat saja saya ingin mengingatkan sdr Zulfikar , coba anda renungkan kembali kalimat anda yg menyatakan sdr Sarie seorang wartawan harian terkemuka,tapi anda nilai sbg seorg yg tidak berpendidikan? Sadarilah bahwa justru tindakan2 group andalah yg membuat seorang terhormat itu mengumbar kata2 yg kurang berkenan tsb, saya yakin kalau tidak ada aksi tentu tidak timbul reaksi bukan? Cobalah koreksi diri sendiri dulu sebelum kita mengoreksi orang lain .InsyaAllah kita terhindar dari kesalahan. Maafkan kalau tulisan saya ini menyinggung perasaan anda. Terimakasih, Zoellehartini indriyanto setiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau udah tau mesin motor bisa overheating dan langsung mati, ngapain beli motor yang begituan? Motor atau mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau jalan macet kelamaan, tapi toh mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta jalan didahulukan... Saya kira para bikers menjadi berani kasar karena mereka merupakan massa atau gerombolan, coba bila bikernya hanya sendiri, apa dia bisa segalak selagi mrk rame2? Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan dengan massa juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari kocar kacir! Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb masih berada dalam jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh gerombolan spt itu? Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan keselamatan mrk, mereka juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge banyak yang bodong? berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan semuanya sama, tidak ada yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam kebakaran dan pejabat negara pada tingkat tertentu). Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa bedanya mobil 1000 cc dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban sebagai pengguna jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge yang mau lewat? Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet kenapa kita tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang mengatur LL? Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di Jakarta pada saat libur Lebaran Idul Fitri. Salam, Indri Edna wrote: Kalrifikasi dari milis tetangga - Original Message - From: Fikar To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dear Saudara Saudari yang Terhormat, Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan terlampirdibawah). Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini, umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email yang mengecam para Cecunguk Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya. Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat berlebihan. Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin. Lagi pula manfaat lain mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih diuntungkan karena dapat menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat. Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil inisiatif untuk mengambil jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu Sarie memang mau tidak mau terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri jalan (jalur kami menuju arah Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan untuk dilewati karena antrian mobil terlalu padat. Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada waktu itu posisi saya kira2
RE: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...
Ya... semua memang pasti punya alasan masing-masing mengapa melakukan apa... ya tho... Nah, sekarang tinggal bagaimana kita pandai2 menempatkan diri lah. Kalo memang ingin kumpul2 dengan genk nya masing-masing, cari dong tempat yang pasti tidak menimbulkan keributan bagi yang lain. Kalau memang tempat umum, ya kepentingan umum jangan dikesampingkan demi genk. Bagaimana kalau para penarik becak juga ingin merasakan kebersamaan sambil rame2 konvoi di jalan ya? Wah gawat kan? -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Myrna Zachraina Sent: Friday, February 17, 2006 8:54 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Ass. Wr. Wb., Saling menghormati solusinya... Gimana kalau kita stop polemik ini... Bukan apa, saya lihat kita jadi saling terus menyalahkan... Dan akan seperti winding spiral, ga ada akhrnya perdebatan ini. Mari kita saling introspeksi... Saya juga sering dibuat kesal dengan motor2 (ga yang kecil, ga yang gede...), tp apa mau dikata... Kita kan sama2 bayar pajak untuk menggunakan jalan, jadi marilah toleransi Kalau mau menang sendiri, ya mau kemana kita... Pernyataan pak Fikar bahwa: Berkendara dengan Harley-Davidson adalah suatu pengalaman yang sangat menyenagkan, didalamnya ada persaudaraan, kebersamaan dll. Selalu dikepala pengendara H-D berharap bahwa suatu hari nanti kita akan berkendara bersama. sah-sah aja buat HD members... Untuk itu, gimana kalau berkendaranya ditempat yang lebih aman baik untuk HD members maupun bukan... Jadi engga bikin masalah... Mari kita bangun empati kepada yang lebih susah... Jadi bukan mikirin kelompok masing2... Wass, Myrna -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of --;@ Dina @;-- Sent: Friday, February 17, 2006 7:07 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Menurut saya klarifikasi ini tidak mengurangi kesebalan para pengguna jalan yang lain terhadap para pengendara moge moge yang terhormat ini. kalau memang karakteristik motornya mudah kena overheating ya jelas nggak cocok buat dipake di jalanan arteri yang sering macet di indonesia. kalo mau pake ya di negara US sana aja yang jalanannya sepi. saya blom pernah denger di US sana ada pengendara moge diprotes pengendara lain karena makan badan jalan, karena infrastruktur jalan di sana udah memadai buat dilintasi moge nggak kayak di indonesia. Jadi kenapa maksa make moge di indonesia sih, kalo alasannya mau bersenang-senang kan nggak boleh sampai merugikan pengguna jalan yang lain yang sama2 bayar pajak dong. Edna [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalrifikasi dari milis tetangga - Original Message - From: Fikar To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dear Saudara Saudari yang Terhormat, Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan terlampirdibawah). Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini, umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email yang mengecam para Cecunguk Harley, dan menawarkan saya untuk dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya. Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat berlebihan. Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin. Lagi pula manfaat lain mengendarai motor adalah ketika macet motor