Re: admin (was Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah)
> > mumpung nyinggung soal ini, > > gimana kabarnya soal pergantian admin ac.id dan web.id? apa sudah dapat > > orangnya? > > siapa tahu saya yg. ketinggalan berita... :) > > saya juga ketinggalan. he he he lha kok bisa pak :-0 > bagaimana kalau usulannya begini: > > ac.id: pak Marno >karena di lingkungan ac.id dan cukup aktif di milis IDNIC >(sehingga mudah dihubungi kalau mau ada yang protes/tanya progres) >tahu permasalahan di seputar lingkungan academic > Bila memang diperlukan karena tidak ada nominasi lain, apa boleh buat pak. Padahal saya berharap ada pihak lain yang mengisi admin tsb dari sejak pak Boby kirim email ke milis :-). Namanya volunteer ya itung-itung amal aja ;-). Salam -marno- ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] Re: admin
Alexander B. wrote: >Aku sih lebih prefer orangnya jangan minta macam-macam deh... kalo mau >jadi admin sukarela, yah sukarela... ntar minta ini minta itu, jadinya >ntar add domain kelamaan.. max 2 hari yah 2 hari... > Kalo ini saya juga setuju. Tdk. perlu minta fasilitas macam-macam. Kalau memang ada sekedar "uang lelah" dari IDNIC ya cukup sebatas itu saja. Tidak perlu ada tunjangan biaya online dan lainnya segala. >IMHO (Jangan sampe alex.web.id aku dicabut :D ama admin yg baru) > oh, punya pengalaman buruk dengan calon admin baru? :) -- >>Ben www.bennychandra.com [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re[2]: [Idnic] Re: admin
BC> Setidaknya bisa online 7 hari seminggu :) >>Perlu fit & proper test kale :)) heuheue.. kalo terbengkalai siapa >>yang mau tegur ... kalau tidak beres siapa yang mau tendang. >> BC> soal "fit & proper test" saya rasa perlu. Soalnya kita kan cuma tahu BC> lewat milis doang. BC> kalo gak beres, yg. nendang ya Pak Budi lagi kali ya :) BC> makanya perlu ada masa percobaan 3 bulanan kali ya.. sekaligus monitor BC> dari anggota milis. Aku sih lebih prefer orangnya jangan minta macam-macam deh... kalo mau jadi admin sukarela, yah sukarela... ntar minta ini minta itu, jadinya ntar add domain kelamaan.. max 2 hari yah 2 hari... Lebih baik pilih nominator deh... kalo perlu kalo udah ada org yang jelas... meeting di darat deh , ketemu bicara komitmen, ketemunya di bandung juga boleh... sekalian ditraktir pak budi makan batagor :)) . Tergantung sih jumlah request web.id itu ada berapa per hari ? ini harus diperhitungkan pak. IMHO (Jangan sampe alex.web.id aku dicabut :D ama admin yg baru) -- Alexander Budiman | Master Web Network / MWN alex[@]masterwebnet[.]com | Network Operation Center Dept. http://people.masterwebnet.com/alex/ | Kiputih Dalam 1, Bandung ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] Re: admin
Alexander B. wrote: >Hi, > >Kalau boleh usul :) para adminnya punya koneksi 24 jam :) mau di >kantor terserah atau dirumah. :)) > Setidaknya bisa online 7 hari seminggu :) >Perlu fit & proper test kale :)) heuheue.. kalo terbengkalai siapa >yang mau tegur ... kalau tidak beres siapa yang mau tendang. > soal "fit & proper test" saya rasa perlu. Soalnya kita kan cuma tahu lewat milis doang. kalo gak beres, yg. nendang ya Pak Budi lagi kali ya :) makanya perlu ada masa percobaan 3 bulanan kali ya.. sekaligus monitor dari anggota milis. atau ... nominasi laen? he he he :) -- >>Ben www.bennychandra.com [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] Re: admin
Budi Rahardjo wrote: >Sebelumnya sudah ada nominasi2. >Namun, masalahnya adalah para calon tersebut tidak cukup >responsif menjawab email. Padahal, seperti kita lihat di >milis ini, admin harus cepat tanggap jika ada pertanyaan. >Toh tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan. >Kalau tidak lebih baik, nanti omelannya jatuhnya ke saya lagi. >Jadi saya berharap bahwa admin-admin itu dapat menjawab >query/pertanyaan dari komunitas dengan cepat. > Betul! Respon time memang penting tapi apakah hanya sebatas soal 'respon time' di milis ini saja kriteria penyaringannya? Belum tentu respon yang sama terjadi ketika berurusan soal bisnis. Kriteria lain gimana? Misalnya soal batasan kerja. Kadang takutnya ada pencampur adukan antara bisnis pribadinya dengan urusan IDNIC :) Trus, gimana kalo ada yg. tidak setuju? Boleh tidak mengutarakannya secara japri ke Pak Budi atau lainnya? Karena di sini kan masih ada budaya sungkan... :) >>trus masa kerja masing2 admin mestinya berapa tahun sih? >> >> > >bagaimana kalau 1 tahun, kemudian bisa diperpanjang (berkali-kali) >atau berapa lama baiknya? > Satu tahun oke juga, tapi kalo bisa ada masa percobaannya. Misalnya 3 bulan. Gimana? :) Trus, apakah nantinya ketentuan "1 tahunan" ini juga berlaku utk. admin yang lain atau hanya utk. admin baru saja? -- >>Ben www.bennychandra.com [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] Re: admin
Hi, Kalau boleh usul :) para adminnya punya koneksi 24 jam :) mau di kantor terserah atau dirumah. :)) Ntar bisa bisa diperhitungkan biaya telpon dan biaya dial-up. Perlu fit & proper test kale :)) heuheue.. kalo terbengkalai siapa yang mau tegur ... kalau tidak beres siapa yang mau tendang. IMHO >> >>ac.id: pak Marno >> karena di lingkungan ac.id dan cukup aktif di milis IDNIC >> (sehingga mudah dihubungi kalau mau ada yang protes/tanya progres) >> tahu permasalahan di seputar lingkungan academic >> >>web.id: Dhiar LA (saya belum kontak dia, he he he) >> kelihatannya dia aktif di master.web.id nya >> (tapi saya nggak tahu kecepatan dia dalam membalas email) >> -- Alexander Budiman | Master Web Network / MWN alex[@]masterwebnet[.]com | Network Operation Center Dept. http://people.masterwebnet.com/alex/ | Kiputih Dalam 1, Bandung ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: admin (was Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah)
- Original Message - From: "Budi Rahardjo" <[EMAIL PROTECTED]> > web.id: Dhiar LA (saya belum kontak dia, he he he) >kelihatannya dia aktif di master.web.id nya >(tapi saya nggak tahu kecepatan dia dalam membalas email) > > atau ... > > -- budi Senin - Jumat : Pagi, Siang, Sore, Malam selelu checking mail. kalau ada rule atau ketentuan tertentu dari IDNIC untuk ruang linkup kerja ADMIN apa saja, bisa saya dapatkan ? .. sebelum pemutusan. rgds, Dhiar L.A. PT. Masterweb Indonesia www.master.web.id ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] Re: admin
On Wed, Sep 04, 2002 at 12:14:50PM +0700, Benny Chandra wrote: > Sebelumnya apa tidak ada nominasi-nominasi lain? > atau kedua teman kita itu calon tunggal? :) Sebelumnya sudah ada nominasi2. Namun, masalahnya adalah para calon tersebut tidak cukup responsif menjawab email. Padahal, seperti kita lihat di milis ini, admin harus cepat tanggap jika ada pertanyaan. Toh tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan. Kalau tidak lebih baik, nanti omelannya jatuhnya ke saya lagi. Jadi saya berharap bahwa admin-admin itu dapat menjawab query/pertanyaan dari komunitas dengan cepat. > trus masa kerja masing2 admin mestinya berapa tahun sih? bagaimana kalau 1 tahun, kemudian bisa diperpanjang (berkali-kali) atau berapa lama baiknya? -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: admin (was Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah)
On Wed, Sep 04, 2002 at 12:10:53PM +0700, Muhammad Ichsan wrote: >h >bagaimana nih kang Bobby tentang admin ac.id ?? Bung Bobby merasa nggak sanggup dengan workload yang dia hadapi. (Maklum, jadi bos... hi hi hi.) Kalau masih sanggup sih, ngapain diganti ya? -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
[Idnic] Re: admin
Budi Rahardjo wrote: >saya juga ketinggalan. he he he > ternyata... :) >bagaimana kalau usulannya begini: > >ac.id: pak Marno > karena di lingkungan ac.id dan cukup aktif di milis IDNIC > (sehingga mudah dihubungi kalau mau ada yang protes/tanya progres) > tahu permasalahan di seputar lingkungan academic > >web.id: Dhiar LA (saya belum kontak dia, he he he) > kelihatannya dia aktif di master.web.id nya > (tapi saya nggak tahu kecepatan dia dalam membalas email) > >atau ... > Sebelumnya apa tidak ada nominasi-nominasi lain? atau kedua teman kita itu calon tunggal? :) trus masa kerja masing2 admin mestinya berapa tahun sih? -- >>Ben www.bennychandra.com [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: admin (was Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah)
h bagaimana nih kang Bobby tentang admin ac.id ?? ~regards ^^muhammaD ichsaN_ - Original Message - From: Budi Rahardjo To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 04, 2002 12:08 PM Subject: admin (was Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah) On Wed, Sep 04, 2002 at 11:54:37AM +0700, Benny Chandra wrote:> mumpung nyinggung soal ini,> gimana kabarnya soal pergantian admin ac.id dan web.id? apa sudah dapat > orangnya?> siapa tahu saya yg. ketinggalan berita... :)saya juga ketinggalan. he he hebagaimana kalau usulannya begini:ac.id: pak Marno karena di lingkungan ac.id dan cukup aktif di milis IDNIC (sehingga mudah dihubungi kalau mau ada yang protes/tanya progres) tahu permasalahan di seputar lingkungan academicweb.id: Dhiar LA (saya belum kontak dia, he he he) kelihatannya dia aktif di master.web.id nya (tapi saya nggak tahu kecepatan dia dalam membalas email)atau ...-- budi___Idnic mailing list[EMAIL PROTECTED]http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
admin (was Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah)
On Wed, Sep 04, 2002 at 11:54:37AM +0700, Benny Chandra wrote: > mumpung nyinggung soal ini, > gimana kabarnya soal pergantian admin ac.id dan web.id? apa sudah dapat > orangnya? > siapa tahu saya yg. ketinggalan berita... :) saya juga ketinggalan. he he he bagaimana kalau usulannya begini: ac.id: pak Marno karena di lingkungan ac.id dan cukup aktif di milis IDNIC (sehingga mudah dihubungi kalau mau ada yang protes/tanya progres) tahu permasalahan di seputar lingkungan academic web.id: Dhiar LA (saya belum kontak dia, he he he) kelihatannya dia aktif di master.web.id nya (tapi saya nggak tahu kecepatan dia dalam membalas email) atau ... -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
Marno wrote: >Saya kira yang dimaksud pak Budi adalah volunteer bagi soal domain yang >sudah jelas ada dan dikelola IDNIC, karena volunteer yang lama kan perlu >diganti (ndak bisa seumur hidup ;-)). Seperti yg dilakukan pak Boby untuk >domain ac.id nya. Mungkin juga yang berminat menjadi volunteer cukup >banyak, namun demikian problem mulai tampak ketika belum ada kesesuaian >soal mekanisme pengelolaan domain tsb dari sisi admin yang lebih smart >meski mempergunakan akses internet dial-up > mumpung nyinggung soal ini, gimana kabarnya soal pergantian admin ac.id dan web.id? apa sudah dapat orangnya? siapa tahu saya yg. ketinggalan berita... :) -- >>Ben www.bennychandra.com [EMAIL PROTECTED] ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
> > Biasanya kalau saya sudah melontarkan: ok siapa yang mau volunteer? > > Diskusi kembali menjadi sepi... > Yaah, mungkin OK-nya bisa dicoba yang lebih spesifik, > Nah mungkin yang dilempar dan dicari volunteer adalah > permasalahahan di dalam subsistem2, sehingga lebih > spesifik. Saya kira yang dimaksud pak Budi adalah volunteer bagi soal domain yang sudah jelas ada dan dikelola IDNIC, karena volunteer yang lama kan perlu diganti (ndak bisa seumur hidup ;-)). Seperti yg dilakukan pak Boby untuk domain ac.id nya. Mungkin juga yang berminat menjadi volunteer cukup banyak, namun demikian problem mulai tampak ketika belum ada kesesuaian soal mekanisme pengelolaan domain tsb dari sisi admin yang lebih smart meski mempergunakan akses internet dial-up. Bila itu tidak memungkinkan maka volunteer mau tidak mau harus dipilih dari personal yang lokasinya dekat kantor IDNIC, agar bisa bekerja part time disitu :-). Dengan demikian kendala soal cost akses internet volunteer ataupun kendala teknis kecilnya bandwith internet yg dimiliki dari volunteer tsb bisa dihilangkan. Tentu saja apabila hal ini ditempuh. Maka komunitas perlu lapang dada karena yang akan terpilih menjadi volunteer hanya yang bertempat tinggal di sekitar kantor IDNIC :-). Mungkin bila IDNIC sudah siap nantinya bisa dipersiapkan model server plus software client-nya sehingga siapapun dan dimanapun di Indonesia bisa menjadi volunteer, bila perlu admin-admin warnet pun bisa dijadikan volunteer karena dengan demikian mekanisme pengelolaannya menjadi bisa lebih terukur dan jika ada keterlambatan bisa diketahui lebih dini. Salam -marno- ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
> > Biasanya kalau saya sudah melontarkan: ok siapa yang mau volunteer? > Diskusi kembali menjadi sepi... > Yah, memang masih demikian lah. Yaah, mungkin OK-nya bisa dicoba yang lebih spesifik, saya kira dalam hal ini Mas Budi lebih banyak tahu tentang sistem-nya, dari pengalaman yang se-abreg, dan juga masukan dari komunitas. Nah mungkin yang dilempar dan dicari volunteer adalah permasalahahan di dalam subsistem2, sehingga lebih spesifik. Kalopun masih belum jalan, dulu pernah ada yang menyarankan dibikin kontrak, yang ini mungkin jadi bukan volunteer lagi tapi komersil, dan tentunya perlu dana. Kira-kira apa tidak mungkin mengajukan dana ke pemerintah melalui lembaga atau dirjen terdekat? Project jatim.go.id aja bisa keluar dana hampir 10M loh .. :). Andrew ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
03/09/2002 16:07:31, "Muhammad Ichsan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > lho khan udah ada mas, volunteer pemberi usulan dan kritik :-) Hehehe ... betul juga. Andrew ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
Sedikit koreksi saja mas, kalau tidak salah pemerintah mengurus rakyatnya melalui departemen-departemennya (secara teknis). Ya kalao mau menceramahi pemerintah, ya via demo di DPR barangkali ya. Sebab di departemen biasanya tidak ada tawar menawar aturan :-), yang bisa ya di DPR hehehehe... Karena sudah ada departemen KOMINFO, agar kehadiran partisipasi rakyat seperti IDNIC diakui memang barangkali perlu berkomunikasi satu sama lain atau terlibat dalam satu acara seminar bersama dan dihadiri perguruan tinggi atau masyarakat bisnis. Dari situ akan diketahui apa sih yang satu dan apa sih yang lain sekaligus masyarakat jadi tahu juga. Yang repot dan akan sulit bagi masyarakat adalah bila pemerintah via departemennya melakukan pengelolaan satu hal yang sama pada beberapa departemen atau dengan kata lain pemerintah melakukan beberapa kutipan kepada masyarakat hanya untuk suatu soal saja :-). Salam -marno- ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
On Tue, Sep 03, 2002 at 04:07:31PM +0700, Muhammad Ichsan wrote: >lho khan udah ada mas, volunteer pemberi usulan dan kritik :-) huahahaha ;-) ... bisa aja nih. -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] RE: ccTLDs .id dan Pemerintah
On Tue, Sep 03, 2002 at 04:03:44AM -0400, [EMAIL PROTECTED] wrote: > Keadaan semacam ini, jika terus mampu dipelihara > oleh personel yang mengelola dengan tingkat profesionalitas yang tinggi, dan > mendahulukan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan individu atau > kelompok tertentu, sebetulnya layak untuk terus dipertahankan. Sepakat. Itu memang misi dari IDNIC. Jika anda merasakan adanya keganjilan, silahkan diangkat ke milis ini. Atau kalau tidak puas, angkat ke TLD-ID admin. Kemudian kalau tidak puas juga, silahkan angkat ke IANA/ICANN. Tidak puas juga ... kemana ya? ;-) he he he > TETAPI, bukan dengan tujuan > untuk menguasai dan atau menjalankannya sendiri, namun lebih sebagai > fasilitator yang menarik kembali pengelolaan Internet kepada khitah, dan > memberikannya lagi kepada komunitas. Saya tidak terlalu menangkap kalimat di atas. (Maklum saya kurang cepat tanggap terhadap kalimat bersayap dan berbunga-bunga dengan mengatasnamakan rakyat, seperti misalnya yang banyak digunakan oleh para demonstrator atau politician.) > Saya pribadi selalu berpendapat, > pengelolaan Internet sebaiknya dikelola secara self-regulation, oleh > beberapa individu yang memiliki kompetensi di bidang ini serta mendapat > mandat dan kepercayaan dari komunitas, dan di-endorsed oleh pemerintah. Good. > Catatan: > Maksud saya memang begitu apalagi dalam tanggapannya sebelum ini dan > dalam topik ini Pak Budi tidak menyangkal satupun fakta yang saya > kemukakan kecuali soal keterlibatan pemerintah di luar negeri. Maksudnya? Bukankah saya justru mengatakan bahwa keterlibatan pemerintah di luar negeri itu justru *minoritas*. Sebagian besar dikelola oleh self regulation. (Kasus terakhir adalah di South Africa dimana Presidennya mau mengambil alih pengelolaan.) > Bukanlah maksud saya agar IDNIC langsung di bawah kendali Kementrian > KOMINFO atau yang sejenisnya, tetapi diotorisasi oleh pemerintah dan > tentu disokong secara finansial pada awalnya. Ini bisa jadi cerita/diskusi panjang, seperti misalnya: - mengapa kominfo? mengapa tidak deperindag misalnya? atau Dirjen postel (yang berada di bahwa Dephub)? Di Amerika, Dept. of Commerce yang banyak terlibat Mengharapkan sokongan finansial dari pemerintah ini masih bisa dikatakan mimpi! Let's be realistic, Pemerintah masih punya banyak masalah lain yang harus dihadapi. Internet ini bukan prioritas. Jangan kita lantas memojokkan dan berharap banyak dari pemerintah. (Lihatlah kasus yang "diderita" oleh ISP di Indonesia. Apa masih kurang contoh?) > Jadi IDNIC melakukan tugasnya dengan tenang dan dapat memfasilitasi > pemanfaatan Internet di Indonesia bagi sebanyak-banyaknya rakyat Indonesia. Sekarang pun sudah demikian. > yang patut dipertanyakan, siapa pemerintah yang dimaksud di sini?lembaga > apa? dan seberapa jauh kewenangannya? Saya mencoba memberi jawab sendiri. > karena sekarang sudah ada institusi yang diberi kewenangan untuk menetapkan > kebijakan di bidang telematika, yakni Kantor Menteri Negara Komunikasi dan > Informasi (Kominfo), maka ada baiknya Kominfo perlu dilibatkan dalam urusan > pengelolaan Internet. ;-) Ada titipan pesan nih? he he he Perlu diketahui bahwa Kominfo adalah bukan kementrian teknis. Itulah sebabnya ijin ISP, telekomunikasi dsb. masih berada di Dirjen Postel dan di bahwa Dephub. (Masih banyak kasus lain. Yang tidak bisa saya ceritakan karena menyangkut etis.) > Catatan: > Hal itu mungkin sudah sepantasnya. Saya tidak sependapat. > Itu sebabnya saya mengirimkan juga ke Mas Wig. Setahu saya Mas Wig juga ada di milis IDNIC ini kok. > terakhir, jika perubahan - perubahan pengelolaan Internet di Indonesia, > seperti NIR, IDNIC, CERT, dan lain - lain benar -benar ingin dilaksanakan > sesuai dengan hal - hal positif seperti yang terjadi di negara - negara > lain, rasanya tidak cukup hanya memberikan kritik, melontarkan ide, namun > tidak memberi kontribusi nyata dalam bentuk keterlibatan phisik, dan > sumbangan ide yang lebih konstruktif. Sepakat. Ini saya buka rahasia sedikit. Saya paling sebel dengan orang yang hanya pandai berbicara akan tetapi tidak pernah mau melakukan apa yang dikatakannya. Dalam membangun IDNIC, saya harus mengeluarkan effort (time, and including my personal money). Demikian pula dengan IDCERT. Lihat saja nanti, pasti banyak yang mau claim ambil alih karena kepentingan pribadi. Trust me on this. (Demikian pula yang dilakukan oleh rekan-rekan lain di IDNIC, IDCERT, ISOC. I respect them.) > oleh karena itu, jika Anda tidak > berkeberatan dan tinggal di wilayah Jabotabek, diskusi lebih lanjut mengenai > hal ini dengan rekan - rekans pengelola Internet dan pejabat pemerintah > terkait, merupakan langkah awal yang baik. otherwise kita hanya akan > mendapat umpatan balik sebagai orang yang usil belaka. Bagaimana kalau di Bandung saja? Saya tinggal di Bandung. Ngopi di Bandung lebih sip kok. -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PRO
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
Ada beberapa point yang saya ingin kemukakan (kalo tidak keberatan): 1. Keterlibatan Pemerintah. Saya pikir keterlibatan Pemerintah dalam memajukan internet di Indonesia cukup diperlukan, akan tetapi ada batasan yang harus benar-benar dipegang/dijadikan kesepakatan bahwa Pemerintah ikut andil dalam: a. Membiayai pengelolaan dan pengembangan IDNIC/ISOC-ID/organisasi registrasi/supervisi internet lainnya; b. Mengesahkan semua izin-izin yang telah disetujui oleh IDNIC, maksudnya Pemerintah hanya secara simbolis memberikan 'sertifikat' atas izin penggunaan nama domain, sedangkan penentuan atas disetujui/tidaknya suatu nama domain masih berada di tangan IDNIC. c. Semua peraturan dikembangkan dan disahkan oleh IDNIC sesuai dengan kebijakan IDNIC sebagai satu-satunya badan pendaftaran nama domain independen yang diakui oleh Pemerintah. c. Melakukan pengembangan serta ikut serta dalam pengawasan penggunaan nama domain yang apabila diperlukan dapat menggunakan kekuasaannya (sebagai Pemerintah) untuk melaksanakan peraturan dari IDNIC. 2. Departemen yang terlibat Keterlibatan KOMINFO mungkin juga harus disertai dengan kerjasama dengan Dirjenparpostel dari Departemen Perhubungan (atau Departemen terkait lainnya???!!). Masalahnya apakah nanti akan ada perwakilan dari departemen2 terkait atau IDNIC harus berhubungan satu persatu dengan departemen2 terkait tersebut. Sebaiknya sih ada perwakilan, karena IDNIC jadi tambah 'ruwet' dengan keterlibatan multi-departemen tersebut. 3. Keberadaan Milis IDNIC Milis IDNIC saya kira cukup bagus. Agar milis IDNIC lebih efektif, maka harus dipisahkan antara milis yang berisi pertanyaan teknis (cara membayar-konfirmasi pembayaran-cara ganti server-panduan teknis etc.) dengan pertanyaan yang memerlukan diskusi (boleh tidaknya suatu nama domain-pengelolaan nama domain-usul atas nama domain-dsb). Mungkin akan menyulitkan seseorang apabila salah masuk milis (milis teknis atau milis diskusi??), nah yang seperti itu, sang moderator yang berperan untuk menentukan. Tetapi apakah IDNIC mau memisahkan antara milis teknis dengan milis diskusi.. ;-) 4. Attitude dalam Milis IDNIC Saya kira wajar saja peserta milis untuk berhahaha-hehehe, sepanjang tidak keluar dari alur diskusi, lagipula sebagai sarana komunikasi yang kaku (tidak ada ekspresi dan dapat mengakibatkan salah interprestasi). hal tersebut SANGAT diperlukan untuk memisahkan suasana hati para peserta diskusi milis. Mungkin begitu saja dulu masukan saya. =bule=> Marno <[EMAIL PROTECTED] To: Andrew <[EMAIL PROTECTED]> .ac.id> cc: [EMAIL PROTECTED] Sent by: Subject: Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah idnic-admin@rs .net.id 03/09/2002 15:37 > Perdebatan tentunya adalah bagian dari demokrasi, akan tetapi > jika perdebatan berbentuk : (meminjam istilah bung Pataka) > *** > usulan / kritik - counter - deny - devnull - forget it > *** > maka yang ada adalah buang-buang energi. Memang bisa jadi demikian ya pak Andrew. Kalau komunitas masih terbatas kapabilitasnya ya sabar aja dengan fasilitas yang masih sederhana :-). prihatin dikit ya tapi kan tidak lama-lama nunggunya. Soal pemerintah, kalau tidak salah dulu itu pemerintah yang harus selalu dikasih tahu agar bisa tanggap. Kalo sekarang, saya kira pemerintahnya kan lebih baik (dari sisi demokratis) dan mau mengetahui ada apa sih di dalam masyarakatnya. Ya di IT ada IDNIC dan pasti akan dicatat dalam catatan KOMINFO saya kira, kalo belum ya mudah-mudahan udah dicatat, sebab itu salah satu resource penting di Indonesia seperti resource yang lainnya seperti ISOC dll yang merupakan partisipasi aktif masyarakatnya. Dari pada cari resource diluar negeri ya biayanya tambah besar, dan belum tentu orangnya mau mengerti kebutuhan orang Indonesia ;-) . Toh masyarakat itu juga tidak hendak membuat kerajaan atau negara baru tetapi malahan ingin memajukan Inte
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
lho khan udah ada mas, volunteer pemberi usulan dan kritik :-) ~regards ^^muhammaD ichsaN_ - Original Message - From: Budi Rahardjo To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 03, 2002 3:57 PM Subject: Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah On Tue, Sep 03, 2002 at 03:30:03PM +0700, Andrew wrote:> ***> usulan / kritik - counter - deny - devnull - forget it> ***> maka yang ada adalah buang-buang energi.Biasanya kalau saya sudah melontarkan: ok siapa yang mau volunteer?Diskusi kembali menjadi sepi...Yah, memang masih demikian lah.-- budi___Idnic mailing list[EMAIL PROTECTED]http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
On Tue, Sep 03, 2002 at 03:30:03PM +0700, Andrew wrote: > *** > usulan / kritik - counter - deny - devnull - forget it > *** > maka yang ada adalah buang-buang energi. Biasanya kalau saya sudah melontarkan: ok siapa yang mau volunteer? Diskusi kembali menjadi sepi... Yah, memang masih demikian lah. -- budi ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
> Perdebatan tentunya adalah bagian dari demokrasi, akan tetapi > jika perdebatan berbentuk : (meminjam istilah bung Pataka) > *** > usulan / kritik - counter - deny - devnull - forget it > *** > maka yang ada adalah buang-buang energi. Memang bisa jadi demikian ya pak Andrew. Kalau komunitas masih terbatas kapabilitasnya ya sabar aja dengan fasilitas yang masih sederhana :-). prihatin dikit ya tapi kan tidak lama-lama nunggunya. Soal pemerintah, kalau tidak salah dulu itu pemerintah yang harus selalu dikasih tahu agar bisa tanggap. Kalo sekarang, saya kira pemerintahnya kan lebih baik (dari sisi demokratis) dan mau mengetahui ada apa sih di dalam masyarakatnya. Ya di IT ada IDNIC dan pasti akan dicatat dalam catatan KOMINFO saya kira, kalo belum ya mudah-mudahan udah dicatat, sebab itu salah satu resource penting di Indonesia seperti resource yang lainnya seperti ISOC dll yang merupakan partisipasi aktif masyarakatnya. Dari pada cari resource diluar negeri ya biayanya tambah besar, dan belum tentu orangnya mau mengerti kebutuhan orang Indonesia ;-) . Toh masyarakat itu juga tidak hendak membuat kerajaan atau negara baru tetapi malahan ingin memajukan Internet di Indonesia :-). Salam -marno- ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] ccTLDs .id dan Pemerintah
Maaf, tidak mencuplik e-mail sebelumnya, boleh-boleh saja berdebat seperti ini, tapi kembali saya mengambil kesimpulan bahwa arahnya adalah kritik kepada IDNIC untuk bisa memberikan sistem yg comprehensive dan lebih bagus, online, lebih depat dari yang ada sekarang dan sebagainya. Saya mengamati, milis ini kebanyakan hanya berisi orang complain teknis, pertanyaan seputar .ID, perdebatan panjang dan sebagainya. Perdebatan tentunya adalah bagian dari demokrasi, akan tetapi jika perdebatan berbentuk : (meminjam istilah bung Pataka) *** usulan / kritik - counter - deny - devnull - forget it *** maka yang ada adalah buang-buang energi. Salam Andrew ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
Re: [Idnic] RE: ccTLDs .id dan Pemerintah
.maaf. .test. ___ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
[Idnic] RE: ccTLDs .id dan Pemerintah
Kepada Mas Wig dan Pak Budi. Dibawah saya berikan catatan-catatan seperlunya. Keadaan semacam ini, jika terus mampu dipelihara oleh personel yang mengelola dengan tingkat profesionalitas yang tinggi, dan mendahulukan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan individu atau kelompok tertentu, sebetulnya layak untuk terus dipertahankan. Namun demikian, apabila kriteria tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pengelola saat ini, ada baiknya pemerintah mulai terlibat, TETAPI, bukan dengan tujuan untuk menguasai dan atau menjalankannya sendiri, namun lebih sebagai fasilitator yang menarik kembali pengelolaan Internet kepada khitah, dan memberikannya lagi kepada komunitas. Saya pribadi selalu berpendapat, pengelolaan Internet sebaiknya dikelola secara self-regulation, oleh beberapa individu yang memiliki kompetensi di bidang ini serta mendapat mandat dan kepercayaan dari komunitas, dan di-endorsed oleh pemerintah. Catatan: Maksud saya memang begitu apalagi dalam tanggapannya sebelum ini dan dalam topik ini Pak Budi tidak menyangkal satupun fakta yang saya kemukakan kecuali soal keterlibatan pemerintah di luar negeri. Bukanlah maksud saya agar IDNIC langsung di bawah kendali Kementrian KOMINFO atau yang sejenisnya, tetapi diotorisasi oleh pemerintah dan tentu disokong secara finansial pada awalnya. Jadi IDNIC melakukan tugasnya dengan tenang dan dapat memfasilitasi pemanfaatan Internet di Indonesia bagi sebanyak-banyaknya rakyat Indonesia. yang patut dipertanyakan, siapa pemerintah yang dimaksud di sini?lembaga apa? dan seberapa jauh kewenangannya? Saya mencoba memberi jawab sendiri. karena sekarang sudah ada institusi yang diberi kewenangan untuk menetapkan kebijakan di bidang telematika, yakni Kantor Menteri Negara Komunikasi dan Informasi (Kominfo), maka ada baiknya Kominfo perlu dilibatkan dalam urusan pengelolaan Internet. Catatan: Hal itu mungkin sudah sepantasnya. Itu sebabnya saya mengirimkan juga ke Mas Wig. (Sorry kalau mengganggu Privacr Mas Wig, alamat emailnya saya dapat selaku pelanggan [EMAIL PROTECTED] Hanya saja tetap dengan memperhatikan apa yang dikemukakan Pak Budi agar pemerintah jangan sewenang-wenang. terakhir, jika perubahan - perubahan pengelolaan Internet di Indonesia, seperti NIR, IDNIC, CERT, dan lain - lain benar -benar ingin dilaksanakan sesuai dengan hal - hal positif seperti yang terjadi di negara - negara lain, rasanya tidak cukup hanya memberikan kritik, melontarkan ide, namun tidak memberi kontribusi nyata dalam bentuk keterlibatan phisik, dan sumbangan ide yang lebih konstruktif. oleh karena itu, jika Anda tidak berkeberatan dan tinggal di wilayah Jabotabek, diskusi lebih lanjut mengenai hal ini dengan rekan - rekans pengelola Internet dan pejabat pemerintah terkait, merupakan langkah awal yang baik. otherwise kita hanya akan mendapat umpatan balik sebagai orang yang usil belaka. Catatan: Memang akan sangat menyedihkan jika usulan semacam ini dianggap keusilan belaka. Saya hanya melihat fakta-fakta yang ada dan mengangkat ke permukaan melalui milis dengan dibumbuhi sedikit usulan-usulan yang mungkin berguna. Dengan tidak adanya sangkalan dari Pak Budi mengenai fakta di seputar IDNIC, saya pikir tinggal memindaklanjutinya saja. Lagi pula mengapa harus repot-repot terlibat secara fisik. Ada milis, dapat menggunakan e-mail, telepon, dan lain-lain. Bahwa untuk finalisasi suatu kebijakan perlu “Copy Darat”, sebagaimana istilah yang pernah saya baca dimilis, yah mengapa tidak. Saya berpikir sejauh ini milis IDNIC sudah sangat baik sebagai medium komunikasi. Memang ada yang kurang pas karena ada yang suka “ber-hehehe” dan menempatkan pesan yang tidak patut dan memang tidak dimaksudkan sebagai konsumsi milis ditempatkan dalam milis (apapun motivasinya) yang menimbulkan syak wasangka yang tidak beralasan. Namun demikian, saya berterima kasih atas saran Mas Wig. saya perlu mempertimbangkan kembali mengenai perlunya keterlibatan secara fisik. Pak Budi: On Sun, Sep 01, 2002 at 04:54:27PM -0400, [EMAIL PROTECTED] wrote: > Pengelolaan ccTLDs di kebanyakan negara berada di bawah pemerintah > negara masing-masing atau dikelola oleh suatu badan otoritas yang > didirikan oleh pemerintah atau dikontrakkan oleh pemerintah kepada > pihak swasta. Kebalik. Justru kebanyakan *tidak* berada di bawah pemerintah. Dalam diskusi dengan para admin dari ccTLDs, justru campur tangan pemerintah sangat tidak diharapkan. Itulah sebabnya muncul pandangan sinis dari DNSO/ccSO terhadap GAC. Pengelolaan dari pemerintah menjadi masalah karena kemudian muncul suka-sukanya pemerintah. (Kalau di Indonesia, lihat saja pengelolaan telekomunikasi konvensional; telepon, dsb.) Pengelolaan dari pemerintah juga mematikan keikutsertaan komunitas dalam berkontribusi. Coba carikan contoh pengelolaan pemerntah yang mampu memberikan situasi kondusif kepada rakyat untuk ikut berkontribusi? Untuk pemerintah, departemen yang mana? Kalau di Indonesia pastilah menjadi rebutan. Jangankan d