[Ar-Royyan-4141] putty

2006-05-07 Thread Lana Sularto
Pak, saya coba cari2 koq ada beberapa versi yah? jadi bingung? yang saya dah 
donlod yang versi beta
0.56 by simon tatham, saya donlod dari tucows (saya gak berani ambil dari situs 
asal2an, takut
hacker), betulkah?
Lana's

--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com




Re: [Ar-Royyan-4141] putty

2006-05-07 Thread IHB Jakarta - Jaerony Setyadhi

ini apa ya? .

- Original Message - 
From: "Lana Sularto" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Monday, May 08, 2006 4:27 PM
Subject: [Ar-Royyan-4141] putty


Pak, saya coba cari2 koq ada beberapa versi yah? jadi bingung? yang saya 
dah donlod yang versi beta
0.56 by simon tatham, saya donlod dari tucows (saya gak berani ambil dari 
situs asal2an, takut

hacker), betulkah?
Lana's

--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com







--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com




[Ar-Royyan-4143] [BISNIS] Poin Penting Bekerja Dari Rumah & KOnsep Kerja dari Rumah

2006-05-07 Thread agus rasidi





  
  

  
  Poin penting Bekerja dari 
  Rumah
   
  Dua minggu yang lalu saya menemukan artikel yang 
  menarik dari Stephen Kreutzer tentang Poin-poin Penting Bekerja dari 
  Rumah, rasanya cukup bermanfaat untuk para ibu apalagi yang ingin memulai 
  bekerja dari rumah – nggak segampang yang dibayangkan hehe 
  ;-)Banyak orang yang terkejut saat mendapati betapa sulitnya 
  bekerja dari rumah. Bekerja dari rumah menuntut dan memerlukan karakter 
  yang khusus. Terdapat sejumlah hal penting yang perlu diketahui setiap 
  orang sebelum terjun ke dalam dunia bekerja dari rumah.Setiap 
  orang yang ingin menjalani dunia ini, pertama kali harus memahami 
  pentingnya dedikasi untuk meraih kesuksesan. Bekerja dari rumah berarti 
  tidak ada bos yang akan mengamati, menyuruh dan melarang kita dalam 
  mengerjakan sesuatu. Diperlukan komitmen untuk memastikan segala sesuatu 
  berjalan dengan lancar.Poin lainnya mengenai bekerja dari rumah 
  adalah bahwa seseorang perlu belajar untuk menghindari berbagai gangguan. 
  Bekerja dari rumah memberi seseorang banyak kebebasan, namun tidak dapat 
  diartikan sebagai pengabaian terhadap pekerjaan. Tidak ada hal yang dapat 
  diselesaikan dan tidak akan ada uang yang dapat dihasilkan tanpa adanya 
  fokus terhadap pekerjaan. Gangguan yang datang dari keluarga dan teman 
  sebaiknya dihindari. Seseorang perlu membuat orang lain memahami bahwa ia 
  sedang bekerja sehingga tidak dapat diganggu.Tujuan merupakan 
  bagian terpenting dalam bekerja dari rumah. Menangguhkan serta tidak 
  menyelesaikan suatu pekerjaan adalah hal yang paling mudah yang dapat 
  dilakukan karena tidak ada batasan waktu, tidak diperlukan jam kerja dan 
  seseorang dapat sepenuhnya mengendalikan jadwalnya sendiri. Seseorang 
  sudah sepatutnya menetapkan tujuan harian yang harus ia capai, sehingga 
  seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, namun tidak berarti ia 
  harus terus menerus terpaku di depan meja kerjanya.Hal penting 
  terakhir yang perlu diketahui oleh seseorang yang ingin bekerja dari rumah 
  adalah bahwa mereka harus memastikan segala sesuatunya terorganisir dengan 
  baik. Organisasi yang baik menjamin agar informasi penting tidak hilang 
  begitu saja. Pekerjaan selalu terjaga kerapiannya serta dijalankan secara 
  profesional. Banyak pekerjaan dari rumah yang bukan merupakan hubungan 
  yang khas antara karyawan dengan majikan, sehingga perusahaan tempat 
  seseorang bekerja bisa saja menghentikan pemberian pekerjaan kepada mereka 
  apabila mereka kembali dinilai tidak profesional.Organisasi juga 
  mencegah timbulnya masalah, misalnya kesulitan dalam menemukan kertas atau 
  sesuatu untuk ditulisi.Semuanya adalah poin-poin penting dalam bekerja 
  dari rumah. Seseorang dapat begitu berhasil dalam menjalani dunia ini jika 
  mereka memahami poin-poin tersebut. Bekerja dari rumah adalah kesempatan 
  besar yang perlu dipersiapkan dengan matang sebelum memulainya. 
  
  

  posted by bundainbiz @ 7:14 
  AM
   
  www.bundainbiz.com 
   
  Konsep 
  Kerja dari Rumah 
   
  Sudah 
  hampir setahun insyaAllah saya membuat Bundainbiz. Seinget saya, beberapa 
  saat setelah kelahiran anak saya Ayya, yang baru kemarin merayakan ulang 
  tahun pertamanya ;-)Senang loh, karena ternyata Alhamdulillah 
  adanya Bundainbiz bisa ikut menaikkan "rating" bisnis-bisnis saya yang 
  lain hehe dan juga ternyata Alhamdulillah bisa membantu banyak teman-teman 
  saya -- para bunda lain yang kebetulan punya cita-cita yang sama dengan 
  saya, yaitu menjadi work at home moms.Banyak juga yang masih 
  menanyakan, sebetulnya apa sih work at home mom itu? Apa sebetulnya 
  definisi bekerja dari rumah.Saya menjawab ini berdasarkan 
  pengalaman dan bacaan saja ya teman-teman ;-)kerja dari rumah bisa 
  berarti macam-macam, yaitu:1. Membuka 
  dan menjalankan bisnis atau usaha sendiri.Ini sebetulnya 
  sesimple:Menerima pesanan makanan(Dapur Bunda, Natural catering, 
  DhiandraBizz, dll).Menjalankan bisnis ml.m atau direct selling(ex: 
  Bel `Air, Tupperware, Amway, CNI, Oriflame, dll).Menerima jahitan dan 
  bordir.Membuka salon, spa, daycare, kursus menjahit, dll.Menerima 
  pesanan parcel, dll.2. Membuka 
  franchise(Edam Burger, Corn Cup, dll)3. Menjalankan bisnis onlineBisa bisnis 
  anda sendiri yang kemudiandijalankan/dipromosikan secara 
  online,bisnis afiliasi seperti Asian Brain, pay per click 
  advertising(ex: Google adsense),menerima pesanan blog 
  (www.satusatu.com) dll.4. Konsep yang 
  sebenarnya dari bekerja dari rumah, misalnya:Menawarkan 
  diri sebagai Asisten Virtual .Lingkup pekerjaan ini bisa sangat 
  beragam.Apabila anda punya background sekr

[Ar-Royyan-4144] [BISNIS] Sebelum Memulai Bisnis

2006-05-07 Thread agus rasidi



Sebelum Memulai Bisnis 
 

How to start a business...

Akhir-akhir ini banyak sekali pertanyaan yang masuk ke [EMAIL PROTECTED] mengenai langkah 
pertama apa yang harus dilakukan dalam memulai sebuah bisnis -- baik offline 
maupun online – terutama untuk ibu-ibu yang sedang, akan, atau ingin bekerja 
dari rumah menjadi seorang work at home mom.Terus terang, pertanyaan ini 
cukup membuat saya berfikir. Karena jawabannya tentu bisa beragam. Bisa dari 
segi biaya atau modal, minat, keahlian, pembagian waktu dengan keluarga dan 
masih banyak lagi.Rasanya, banyak juga ibu-ibu teman saya yang ‘terjun 
bebas’ begitu saja dalam dunia perbisnisan tanpa persiapan yang terlalu serius. 
Sebaliknya, yang penuh pertimbangan juga ada.Bagi anda yang meneruskan 
bisnis orangtua misalnya, mungkin pilihan pertama menjadi ‘tidak apa-apa” pada 
awalnya namun bagi anda yang betul-betul baru akan memulai berbisnis, akan lebih 
baik bila mempersiapkan sebuah perencanaan bisnis yang lebih 
fokus.Setelah cukup lama brainstorming dengan suami (yang kadang 
ditimpali berbagai jawaban lucu dari si sulung saya yang tidak mau kalah dengan 
ayahnya), surfing di internet juga mendapat masukan dari upline, akhirnya saya 
menyimpulkan bahwa sebetulnya yang namanya perencanaan bisnis bisa berbentuk 
sangat rumit…namun bisa juga sangat sederhana.Satu hal yang paling 
simple dalam menyusun perencanaan bisnis adalah dengan membuat daftar pertanyaan 
(dan menjawabnya tentu saja) yang berhubungan dengan bisnis atau ide bisnis yang 
anda punyai.Berikut ini ada beberapa contoh pertanyaan yang sebaiknya 
dijawab sebelum memulai sebuah bisnis (dikembangkan dari beberapa pertanyaan 
yang tercantum dalam buku karangan Liz Folger, "The Stay-at-Home Mom's Guide To 
Making Money") :1. Sebetulnya apa bisnis anda? Terangkan dalam satu atau 
dua kalimat saja. Apabila anda tidak bisa melakukan ini, coba pikirkan kembali 
untuk lebih mengfokuskan ide tersebut.2. Apa saja yang akan dibutuhkan 
oleh bisnis tersebut? Jangan lupa sertakan alasan-alasan mengapa anda memerlukan 
hal tersebut. Misalnya: kartu nama, website, dll.3. Apa yang ingin anda 
capai dari bisnis tersebut dalam waktu setahun, tiga tahun bahkan lima tahun 
yang akan datang? Bisa dari segi pemasukan tentunya, bisa juga hal besar seperti 
branding dan lain sebagainya.4. Dengan cara apa bisnis tersebut 
dibiayai? Tabungan, kartu kredit atau pinjaman bank?5. Peralatan 
perkantoran apa saja yang akan diperlukan dan berapa biayanyanya? Misalnya: 
komputer, fax, printer, pengurusan nama PT, etc.6. Siapa yang menjadi 
target konsumen? Coba deskripsikan target konsumen anda.7. Siapa yang 
kira-kira akan menjadi kompetitor dalam menjalankan bisnis ini?8. Apa 
yang menjadikan bisnis ini berbeda dari bisnis kompetitor anda? Misalnya: dari 
segi harga, kualitas, service yang unik, etc.9. Dimana kantor utama 
bisnis anda ini, apakah di rumah? Apakah akan memerlukan biaya tambahan untuk 
membuat ”wilayah kerja” di rumah anda menjadi lebih nyaman?10. Siapa 
yang akan mengawasi anak-anak saat anda sedang bekerja (di rumah)?11. 
Bagaimana dukungan suami dalam bisnis tersebut? Sejauh apa peran suami dalam 
membantu menjalankan bisnis ini?Sekilas, pertanyaan-pertanyaan diatas 
seperti tidak penting ya?Namun, saya sendiri menyadari bahwa dibalik 
keengganan saya dulu menjawab dan membahas contoh pertanyaan diatas sebetulnya 
ada hal yang lebih besar. Ada rasa takut (memikirkan) konsekuensi seandainya 
bisnis ini gagal.Padahal, ini adalah hal utama yang juga harus kita 
siapkan sebelum memulai sebuah bisnis serta mepersiapkan solusi bagi aneka 
permasalahan yang mungkin timbul saat ide bisnis anda menjadi sebuah 
kenyataan.Jadi, tunggu apa lagi? Saat ide itu datang, langsung duduk 
manis dan cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan diatas, siapa tahu, hasilnya akan 
menjadi sebuah awal yang luar biasa untuk anda, keluarga dan bisnis anda! 
 
www.bundainbiz.com 



[Ar-Royyan-4145] [BISNIS] Inspirasi Berbisnis Sendiri

2006-05-07 Thread agus rasidi



Inspirasi Berbisnis Sendiri 
 

a business 
inpiration...

Diketik ulang 
dari Artikel
Majalah Femina, 
23 Mei 2005"Seminar dan Bazar Hari 
Kartini"
Mulai Dari Rasa 
CintaDulu, menjadi pengusaha rasanya seperti impian di 
awang-awang. Tapi, kini orang berlomba-lomba menjadi pengusaha. 

Menurut Rhenaldi Kasali, banyak alasan orang kini berminat 
membuka usaha sendiri. Yakni, ingin menjadi bos bagi diri sendiri. Melihat 
peluang usaha, diajak teman atau bahkan karena daripada repot melamar ke sana 
kemari.Di satu sisi menurut Rhenaldi, memiliki usaha sendiri memang 
menyenangkan. Misalnya, Anda memiliki jam kerja fleksibel, bebas melakukan hal 
yang disukai dengan penuh kemerdekaan, menjadi bos bagi diri sendiri, atau tidak 
perlu menemui intrik dan politik antarkaryawan. 

Tapi, ini bukan berarti tak ada sisi tak asyiknya. Dengan 
berbisnis sendiri, Anda harus bertanggung jawab kepada nasib orang lain, bekerja 
24 jam sehari atau 7 hari seminggu karena jika Anda tidak bekerja keras, Anda 
tidak akan mendapat gaji, dan rumah Anda pun tak bisa menjadi tempat untuk 
bercengkerama karena menjadi kantor juga.Nah, bagaimana supaya sisi 
negatif ini tak dirasakan? Menurut Rhenaldi, kuncinya adalah passion. 
“Terjunlah ke dalam bidang yang Anda cintai. Apapun itu, dan letakkan hati Anda 
di sana. Sebab, kecintaan ini membawa Anda untuk menambah pengetahuan mengenai 
bisnis itu, sehingga bisnis Anda makin tajam, beragam, dan Anda memiliki cita 
rasa untuk menjadikannya produk manis. Kecintaan juga membuat Anda tidak akan 
pernah merasa bosan,” saran Ketua Program Pasca Sarjana UI ini.Setelah 
rasa cinta tumbuh, barulah wujudkan bisnis itu dengan kemauan kuat. Rhenaldi 
menilai, setiap orang pada dasarnya bisa melakukan bisnis, tapi hanya orang memiliki kemauan kuat yang mampu memulai 
usaha. “Tak perlu rebut soal modal kecil, pegawai hanya satu, atau tempat 
usaha belum memadai. Buktinya, Femina yang bisa berjaya hingga lebih 30 tahun 
dimulai dari sebuah garasi,” ujar Rhenaldi.Dalam mempertahankan bisnis, 
Rhenaldi menyarankan agar panjang akal. Sebagai pengusaha, Anda harus memikirkan 
bisnis supaya bisa balik modal, meraih keuntungan, dan juga memuaskan pelanggan. 
Harus disadari, bisnis tak selamanya untung, bersiaplah menghadapi kegagalan. 
Bahkan, Rhenaldi melihat, di tahun-tahun pertama membuka bisnis, tingkat 
kegagalan bisa mencapai 99%. Meski begitu, dia menyarankan untuk tidak lantas 
mundur. “Cobalah berpikir seperti kata penyair Ralph Wado Emerson, yang 
mengatakan, ‘Every wall is a door’. Setiap dinding 
adalah pintu, bukan sebaliknya,” tutur Rhenaldi.Andapun tak perlu 
takut dengan persaingan. Karena bisnis tak mungkin melenggang tanpa kompetisi 
apapun. Yang penting, Rhenaldi menekankan, Anda selalu membuat diferensiasi, 
supaya bisa membedakan produk yang Anda jual atau produksi dengan 
pesaing-pesaing Anda.”Pentingnya 
Perencanaan BisnisBerwirausaha bukan sekedar mewujudkan ide, 
namun juga membutuhkan business plan atau semacam perencanaan bisnis. Memulai 
usaha tanpa business plan, bagaikan membangun rumah tanpa gambar sehingga 
bentuk, besar dan kekokohannya tidak dapat terprediksi.Sebuah business 
plan, menurut Rhenaldi, adalah a detail explanation. Jadi, dia memuat segala hal 
yang Anda impikan. Mulai dari rincian produk yang akan ditawarkan dan 
kelebihannya dibanding produk sejenis, pemilihan pasar, persaingan, pemilihan 
lokasi usaha, penggunaan SDM, pembiayaan, risiko, hingga strategi 
pemasarannya.Perincian seperti itu penting, jika Anda ingin usaha Anda 
akan menjadi besar. Apa rambu-rambunya? 

Pertama, 
rencana yang ingin dilakukan. Tulislah apa yang Anda pikirkan 
atau impikan, lakukan perubahan, biasanya mukzizat akan datang dengan 
sendirinya. 

Kedua, analisis pasar dan persaingan. Bukalah akses 
seluas-luasnya untuk mendapatkan pelanggan. Selain itu, buatlah agar pelanggan 
Anda loyal pada produk Anda. 

Ketiga, mengenai SDM, carilah orang yang mempunyai tekad, 
passion, fokus, dan komitmen tinggi. Jangan cuma melihat nilai akademisnya, tapi 
pertimbangkan pula kecerdasan, emosionalnya. 

Keempat, menentukan harga kompetitif sesuai kualitas. 
Kuncinya efisiensi, supaya Anda bisa menekan biaya produksi. 

Kelima, jeli mencari lokasi dan supplier, serta membangun 
brand yang baik. 
 
www.bundainbiz.com 



[Ar-Royyan-4146] [BISNIS] Lima Langkah membuat Bisnis Biasa Menjadi Luar Biasa

2006-05-07 Thread agus rasidi



Lima Langkah membuat Bisnis Biasa Menjadi Luar 
Biasa 
 

Sudah dua hari ini saya dan suami sangat-sangat tertarik pada 
sebuah kios kecil di daerah Jl. RC Veteran, Bintaro..Kios kecil yang 
selalu dipenuhi..ribuan (maaf hiperbola ;-).. puluhan orang mulai jam 3 sore 
keatas!Jualan apa ya?ternyat..pisang goreng!yap 
betul."hanya" pisang goreng!Setelah kami mengamati dengan 
seksama (hehe, maklum dua dua suami istri berjiwa wiraswasta.. alias nggak bisa 
diperintah boss ;-),saya dan suami mengambil beberapa kesimpulan mengapa si 
kios pisang goreng dengan nama toko "Pontia" itu bisa "sukses".Dari 
kesimpulan ini saya pun iseng-iseng membuat coret-coretan, Lima Langkah membuat 
Bisnis Biasa Menjadi Luar Biasa ;-)-- satu,Cari keunikan dan 
keistimewaan setiap barang dagangan atau produk yang anda jual.Pisang 
goreng sebetulnya produk biasa kan ya? Tapi dengan embel-embel sederhana seperti 
: pisang goreng asli Pontianak atau satu-satunya pisang goreng kipas isi 7 
sayap..(hehe) pastinya akan membuat orang tertarik. Paling tidak..mereka akan 
berfikir sejenak.Ohya, suami saya bilang, Pontia ini rasanya beda dengan 
pisgor biasa. ada rasa manis yang lebih terasa pada kriuk-kriuknya. Simple 
ya?-- dua,Cari trik untuk membuat orang penasaran.Coba 
undang teman-teman anda sendiri untuk mencoba gratis. tapi minta mereka untuk 
berbaris dalam antrian saat akan mengambil. Orang yang lewat pasti akan 
berfikir, "wah jualan apa ya ini, bikin orang rela mengantri begitu panjang?" 
hehe..Paling tidak cara ini berhasil loh untuk ayah saya -- yang hanya 
mau membeli makanan di restoran yang "parkirannya penuh" atau "antriannya 
panjang"..-- tiga,"Sok ramah" pada pengunjung ;-)Saya sangat 
terkesima pada pemilik Blenger Burger Bintaro yang menyapa saya dengan senyuman 
dan angukan kepala, "Bu.." saat saya sedang mengantri pesanan.Gesture 
ini cukup membuat saya merasa "dikenal" hehe..Ternyata pengalaman ini 
juga dialami suami saya di sebuah Distro saat pemiliknya datang dan menyapa, "Eh 
mas, pakabar? gimana gimana.." wah langsung jadi ngobrol dan ujung-ujungnya 
bertukar kartu nama, padahal sebelumnya tidak kenal sama sekali.Jadi ini 
bisa jadi cara yang efektif untuk membuat pembeli merasa "dekat" dengan produk 
anda.-- empat,Bikin kemasan yang unikPisang goreng biasanya 
dikemas dalam kantung plastik biasa kan. Bikin sesuatu yang beda misalnya dengan 
mengemasnya dalam kotak dengan disain yang sederhana tapi unik! (Waduh, habis 
ini kayaknya pemilik Pontia harus bayar promotion fee nih ke BundaInBiz 
;-)-- lima,Siapkan hadiah/kejutan untuk pelanggan.Ide 
ini muncul dari Quickly -- minuman bubble ini saat pertama kali muncul sama 
sekali tidak memerlukan gimmick promosi apa-apa. Beberapa saat setelah banyak 
saingan dan orang mulai terbiasa. Quickly pun muncul dengan kartu kecil untuk 
dicap setiap kali pengunjung membeli satu buah minuman seharga Rp.10,000,- bila 
cap telah terisi penuh maka kita akan mendapatkan 1 free drink!Anda bisa 
membuat hadiah misalnya: pengantri ke-100 mendapatkan 5 pisang goreng gratis 
;-)Intinya anda harus menyiapkan anggaran promosi. tidak harus selalu 
dalam bentuk bikin TV Commercial yang super mahal itu kan ;-) 
Cara lain yang paling mudah adalah,cari daerah-daerah 
yang macet di pagi atau sore hari. dan bagikan gratis produk anda dalam waktu 10 
menit saja (kalo lebih dua jam kayaknya bakalan tekor duluan ;-)atau 
yang lain, seperti ini..(eh ini beneran loh ;-)www.bundainbiz.com