[Ar-Royyan-9592] Fw: Wudhu, Tayamum dan Listrik Statis

2010-03-19 Terurut Topik Agus Rasyidi

- Original Message -
From: al-palagani
Sent: Friday, March 19, 2010 4:55 AM

-- Forwarded message --
From: Rois Fatoni royfath...@yahoo.com

Assalaamu'alaikum, wr, wb.

Teman saya bertanya kepada saya, Kamu sering kesetrum listrik statis waktu
memegang handle pintu kantor kita?
Saya jawab, Iya, betul sekali. Tetapi hanya waktu winter saja.
Setiap musim winter tiba, saya memang sering merasa kesetrum ketika memegang
handle pintu yang terbuat dari bahan logam seperti almunium.

Ia bertanya, Tahukah kamu mengapa hal ini tidak terjadi di musim yang
lain?
Saya jawab, Tidak tahu.
Kata teman saya, Karena udara sangat kering di musim winter.
Saya tanya, Kok bisa begitu?

Jawab dia, Karena molekul air yang mengembun di tubuh kita akan menetralkan
listrik statis yang terakumulasi di tubuh kita. Di musim winter, udara
sangat kering, sehingga tidak ada molekul air di permukaan kulit kita.
Elektron yang terkumpul di tubuh kita, yang kebanyakan berasal dari gesekan
jaket yang kita kenakan, akan terus terakumulasi. Dan begitu tangan kita
menyentuh logam yang merupakan konduktor yang baik, elektron yang
terakumulasi tadi langsung meloncat dari tubuh kita ke logam tsb. Itu
adalah fenomena petir mini, dan ujung jarimu yang merasa seperti tersambar
petir. Hal ini mirip dengan fenomena penangkal petir. Di atas ada gumpalan
uap air yang kaya akan elektron. Elektron elektron itu akan meloncat ke
bumi melalui titik titik terdekat dengan awan dan bahan konduktor yang
bagus.

Saya terkesima, dan berujar, Oooo, begitu ya, ceritanya.

Ia pun dengan semangat meneruskan kuliahnya, Jadi, kalau kamu tidak
ingin tersambar pertir mini alias kesetrum listrik statis, sebelum
kau memegang handle pintu, basahilah dulu tanganmu dengan air. Atau, kalau
tidak ada air, salurkanlah elektron di tubuhmu ke bumi dengan menebakkan
tanganmu ke tanah atau tembok.

Saya terperangah dengan kalimat terakhir itu. Saya terperanjat. Saya
terkagum kagum. Saya bertakbir: Allahu Akbar!
Berpuluh puluh tahun saya bertanya tanya tentang tayamum sebagai pengganti
wudhu, berpuluh puluh tahun naluri keingintahuan saya pendam. Hari ini,
temanku yang notabene seorang atheis yang menjelaskannya dengan gamblang
dengan teori listrik statis; sebuah ilmu sederhana yang sudah aku pelajari
sejak bangku SD dan selalu kudapatkan pelajaran itu di jenjang sekolah
berikutnya.

Dulu, saya mengira bahwa (satu satunya) hikmah berwudhu adalah membersihkan
badan dari kotoran yang menempel di tubuh kita. Tetapi saya tidak habis
fikir, bagaimana bisa wudhu diganti dengan tayammum yang dilakukan dengan
membasuhkan debu ke wajah dan telapak tangan? Ternyata kotoran yang ada di
dalam tubuh kita ternyata bukan hanya debu yang menempel ke tubuh kita. Ada
jenis kotoran yang tidak terlihat oleh mata, jauh lebih berbahaya bila
tidak segera dibuang. Kotoran itu bernama elektron, yang apabila terlalu
banyak terakumulasi di tubuh kita bisa merusak kesetimbangan
sistem elektrolit cairan di dalam tubuh kita.

Molekul molekul air H2O yang bersifat polar sangat mudah menyerap elektron
elektron yang terakumulasi di tubuh kita. Hanya dengan mengusapkan air ke
permukaan kulit saja, maka kotoran elektron itu dengan mudah terbuang
dari tubuh kita. Sekarang saya faham, mengapa Rasulullah SAW pernah mandi
besar hanya dengan menggunakan air satu ciduk saja, kurang lebih satu liter
saja. Rupa rupanya yang dibutuhkan hanyalah membasahi seluruh permukaan
tubuh dengan air, tanpa harus mengguyurnya; dan itu pulalah sebenarnya
definisi syar'i wudhu dan mandi besar, hanya perlu membasuh saja, dan bukan
mengguyur. Ternyata, hanya dengan membasuh kulit tubuh dengan air itulah
kelebihan elektron di permukaan tubuh kita akan dinetralkan.

Dengan teori kotoran elektron listrik statis inilah akhirnya rahasia di
balik tayamum sebagai pengganti wudhu menjadi terang benderang di mata saya;
bahwa air yang dibasuhkan ke kulit tubuh akan menetralkan listrik statis di
tubuh kita, dan penetralan itu bisa diganti dengan menebakkan tangan ke
tanah dan mengusapkan debu wajah dan telapak tangan. Pernah ada kisah
seorang sahabat bergulung gulung di tanah karena ia harus mandi besar dan
tidak ada air. Ia mengira, bahwa ia harus melumuri tubuhnya dengan debu,
sebab ia beranalogi dengan wudhu dan tayamum. Kalau wudhu yang
mengusap hanya wajah, kepala, tangan dan kaki difanti dengan tayamum yang
mengusap wajah dan telapak tangan, maka mandi janabat yang harus membasuh
seluruh tubuh diganti dengan tayamum seluruh tubuh. Rasulullah pun
menjelaskan bahwa tayamum untuk mandi janabah dilakukan sama persis dengan
tayamum sebagai pengganti wudhu, yaitu cukup wajah dan telapak tangan saja.

Subhaanallaah Satu lagi Allah tunjukkan kepada saya bukti kebenaran
Alqur'an sebagai wahyu Allah dan bukan karangan manusia:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ
وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا

[Ar-Royyan-9594] tes ... tes ...

2010-03-19 Terurut Topik FPS Indonesia (JKT)-Jaerony
 



[Ar-Royyan-9587] Hati-hati taruh tas di mobil (gerbang BDB2 sukahati)

2010-03-19 Terurut Topik FPS Indonesia (JKT)-Jaerony
Wa'alaikum salam,

 

Kaget dan turut prihatin setelah kejadian kehilangan laptop ini juga dialami
Ibu Nusirwan, cuma kejadiannya saja yang berbeda.

 

Modus yang Pak Lana ceritakan ini juga termasuk modus lama. Kalau kita
bersama keluarga barangkali tidak terlalu masalah, tapi kalau kita sendiri
berkendaraan mobil selain seluruh pintu dalam keadaan terkunci, pintu di
samping kemudi pada saat kita turun juga harus tetap diawasi. Khusus untuk
mobil-mobil yang tangkinya ada di sebelah kiri sehingga pandangan akan
terhalang sebaiknya memang dipastikan aman (keluar dari pintu kiri dsb.).

 

Modus yang di rumah Pak Iwan juga termasuk modus lama, menyelinap pada saat
rumah dalam keadaan lengang (hanya pembantu saja, waktu maghrib, waktu
subuh, dan rumah ditinggal tanpa dikunci).

 

Tapi yang namanya musibah biasanya kejadiannya demikian cepat. Mungkin
kecepatan ini terasa lantaran banyak hal yang juga kita pikirkan saat
kejadian sehingga banyak hal yang missing dan di luar logika. 

Inna lillaahi wa inna ilaihi roji'uun. Wallaahu a'lam ..

 

Semoga mendapat ganti lebih di kemudian hari Pak.

 

Wassallam / Jaerony.-

 

  _  

From: lana sularto [mailto:mazlan...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, March 18, 2010 6:34 PM
To: jamaah@arroyyan.com
Subject: [Ar-Royyan-9587] Hati-hati taruh tas di mobil (gerbang BDB2
sukahati)

 


Assalamu'alaikum wr.wb.
Pagi ini saya sengaja bawa mobil karena harus mengajar di bekasi, lalu tas
saya letakkan di kursi depan agar mudah saya awasi. Tiba2 di gerbang BDB2
ban belakang saya bocor, dan saya langsung cari tukang tambal ban.
Saat tambal ban, sengaja mobil tidak saya kunci karena saya masih menunggu
ban ditambal di  samping mobil, dan setelah ban selesai, ternyata tas saya
sudah hilang,padahal di situ ada laptop, projector, buku2 tabungan, surat2
penting dll..
Jadi sepertinya disengaja ada yg menunggu di depan komplek dan menyebar
ranjau, dan setelah mobil berhenti, tas diambil. Mengingat bentuk besi yang
membocorkan ban terbuat dari bahan besi payung yang ditajamkan berbentuk
panah, sehingga walaupun ban tubeless tetap langsung habis anginnya. 
Jadi intinya jangan pernah ninggalin tas di dalam mobil, kalopun ditinggal
walau sebentar (seperti isi bensin dll), langsung dikunci.
Demikian semoga pengalaman saya tidak terjadi pada jamaah lainnya
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Lana's

 



Re: [Ar-Royyan-9587] Hati-hati taruh tas di mobil (gerbang BDB2 sukahati)

2010-03-19 Terurut Topik lana sularto
Assalamu'alaikum 
Terimakasih kepada temen2 terutama pak jaeroy, pak chandra, pak roziqin, pak 
amin, pak agus, dll atas simpatinya, saya baru mulai buka internet lagi hari 
ini, karena 2 hari ini saya ngurus blokir rekening dan surat2 saya baru selesai 
siang tadi..capek juga mondar-mandir..
Tapi insya Allah, saya coba ikhlaskan saja pak, yang masih belum ikhlas sampe 
sekarang cuman data saya.. yang sudah 7 bulan terakhir belum saya 
backupkarena surat2 dll sudah saya urus..dan barang insya Allah mendapat 
gantinya yang lebih baik, tapi data bagaimana mungkin
Memang BDB udah mulai seperti kota besar, dan justru ini yang buat kita 
teledor, karena asumsi saya waktu di tempat tambal ban itu kondisi jalan sepi, 
dan cuman ada tukang tambal ban, ga ada ruko ato tempat ramai lainnya di 
sekitar itu, persisnya setelah kantor kelurahan dari BDB, jadi saya anggap aman 
ga kunci pintu. 
Tapi ya semoga menjadi perhatian bagi semua, agar lebih berhati2 di manapun 
posisi kita.
Bener pak Roziqin, memang salah satu hikmahnya, saya harus lebih banyak 
beristighfar mulai hari ini pak.Thanks ya pak dah ngingetin.:), semoga saya 
diberi kemudahan untuk mengamalkannya, amin.
www
Lana's

--- On Fri, 3/19/10, FPS Indonesia (JKT)-Jaerony jaer...@fpsindonesia.co.id 
wrote:

From: FPS Indonesia (JKT)-Jaerony jaer...@fpsindonesia.co.id
Subject: [Ar-Royyan-9587] Hati-hati taruh tas di mobil (gerbang BDB2 sukahati)
To: jamaah@arroyyan.com, i...@porsenipar.web.id
Date: Friday, March 19, 2010, 3:38 AM




 
 

 







Wa’alaikum salam, 

   

Kaget dan turut prihatin setelah kejadian
kehilangan laptop ini juga dialami Ibu Nusirwan, cuma kejadiannya saja yang
berbeda. 

   

Modus yang Pak Lana ceritakan ini juga
termasuk modus lama. Kalau kita bersama keluarga barangkali tidak terlalu
masalah, tapi kalau kita sendiri berkendaraan mobil selain seluruh pintu dalam
keadaan terkunci, pintu di samping kemudi pada saat kita turun juga harus tetap
diawasi. Khusus untuk mobil-mobil yang tangkinya ada di sebelah kiri sehingga
pandangan akan terhalang sebaiknya memang dipastikan aman (keluar dari pintu
kiri dsb.). 

   

Modus yang di rumah Pak Iwan juga termasuk
modus lama, menyelinap pada saat rumah dalam keadaan lengang (hanya pembantu
saja, waktu maghrib, waktu subuh, dan rumah ditinggal tanpa dikunci). 

   

Tapi yang namanya musibah biasanya
kejadiannya demikian cepat. Mungkin “kecepatan” ini terasa lantaran
banyak hal yang juga kita pikirkan saat kejadian sehingga banyak hal yang
“missing” dan di luar logika.  

Inna lillaahi wa inna ilaihi
roji’uun. Wallaahu a’lam …. 

   

Semoga mendapat ganti lebih di kemudian
hari Pak. 

   

Wassallam / Jaerony.- 

   









From: lana sularto
[mailto:mazlan...@yahoo.com] 

Sent: Thursday, March 18, 2010
6:34 PM

To: jamaah@arroyyan.com

Subject: [Ar-Royyan-9587]
Hati-hati taruh tas di mobil (gerbang BDB2 sukahati) 



   


 
  
  Assalamu'alaikum wr.wb.

  Pagi ini saya sengaja bawa mobil karena harus mengajar di bekasi, lalu tas
  saya letakkan di kursi depan agar mudah saya awasi. Tiba2 di gerbang BDB2 ban
  belakang saya bocor, dan saya langsung cari tukang tambal ban.

  Saat tambal ban, sengaja mobil tidak saya kunci karena saya masih menunggu
  ban ditambal di  samping mobil, dan setelah ban selesai, ternyata tas
  saya sudah hilang,padahal di situ ada laptop, projector, buku2 tabungan,
  surat2 penting dll..

  Jadi sepertinya disengaja ada yg menunggu di depan komplek dan menyebar
  ranjau, dan setelah mobil berhenti, tas diambil. Mengingat bentuk besi yang
  membocorkan ban terbuat dari bahan besi payung yang ditajamkan berbentuk
  panah, sehingga walaupun ban tubeless tetap langsung habis anginnya. 

  Jadi intinya jangan pernah ninggalin tas di dalam mobil, kalopun ditinggal
  walau sebentar (seperti isi bensin dll), langsung dikunci.

  Demikian semoga pengalaman saya tidak terjadi pada jamaah lainnya

  Wassalamu'alaikum wr.wb.

  Lana's 
  
 


   



 




  

[Ar-Royyan-9597] Re: [rw14-2347] tes ... tes ...

2010-03-19 Terurut Topik A. Yahya Sjarifuddin
Test diterima :)

-- A. Yahya Sjarifuddin.

On 3/19/10 2:36 PM, FPS Indonesia (JKT)-Jaerony wrote:

  




Re: [Ar-Royyan-9587] Hati-hati taruh tas di mobil (gerbang BDB2 sukahati)

2010-03-19 Terurut Topik A. Yahya Sjarifuddin
Pak Lana,
Saya turut prihatin pak Lana, semoga ini yang terakhir dan semoga kita
semua terhindar dari hal yang demikian. Amin.

Waspada perlu, Ikhtiar harus dan ikhlas adalah yang terbaik, semoga
hikmah dan pelajaran ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Dengan adanya beberapa kejadian terakhir, saya usul ke Pak RW, Pak Ari,
untuk sistem keamanan di lingkungan RW 14 ini.  Karena tidak bisa kita
buat satu pintu seperti RW lainnya, karena kendala faktor geografis,
bagaimana jika dibuat meniru yang sudah dilakukan di lingkungan rumah
mertua saya di jakarta.

Sistemnya, keamanan RT bertugas/berkeliling di malam hari di lingkungan
RT-nya masing-masing, sedangkan untuk siang hari yang
bertugas/berkeliling adalah Keamanan RW berkeliling ke seluruh RT.  dan
khusus malam minggu adalah keamanan yang dilakukan oleh Warga Sendiri
(siskamling).  Selain itu untuk babin juga mungkin perlu diaktifkan lagi
patrolinya.

Afwan, Terima kasih.

-- A. Yahya Sjarifuddin


On 3/19/10 5:17 PM, lana sularto wrote:
 Assalamu'alaikum
 Terimakasih kepada temen2 terutama pak jaeroy, pak chandra, pak
 roziqin, pak amin, pak agus, dll atas simpatinya, saya baru mulai buka
 internet lagi hari ini, karena 2 hari ini saya ngurus blokir rekening
 dan surat2 saya baru selesai siang tadi..capek juga mondar-mandir..
 Tapi insya Allah, saya coba ikhlaskan saja pak, yang masih belum
 ikhlas sampe sekarang cuman data saya.. yang sudah 7 bulan terakhir
 belum saya backupkarena surat2 dll sudah saya urus..dan barang
 insya Allah mendapat gantinya yang lebih baik, tapi data bagaimana
 mungkin
 Memang BDB udah mulai seperti kota besar, dan justru ini yang buat
 kita teledor, karena asumsi saya waktu di tempat tambal ban itu
 kondisi jalan sepi, dan cuman ada tukang tambal ban, ga ada ruko ato
 tempat ramai lainnya di sekitar itu, persisnya setelah kantor
 kelurahan dari BDB, jadi saya anggap aman ga kunci pintu.
 Tapi ya semoga menjadi perhatian bagi semua, agar lebih berhati2 di
 manapun posisi kita.
 Bener pak Roziqin, memang salah satu hikmahnya, saya harus lebih
 banyak beristighfar mulai hari ini pak.Thanks ya pak dah ngingetin.:),
 semoga saya diberi kemudahan untuk mengamalkannya, amin.
 www
 Lana's

 --- On *Fri, 3/19/10, FPS Indonesia (JKT)-Jaerony
 /jaer...@fpsindonesia.co.id/* wrote:


 From: FPS Indonesia (JKT)-Jaerony jaer...@fpsindonesia.co.id
 Subject: [Ar-Royyan-9587] Hati-hati taruh tas di mobil (gerbang
 BDB2 sukahati)
 To: jamaah@arroyyan.com, i...@porsenipar.web.id
 Date: Friday, March 19, 2010, 3:38 AM

 Wa’alaikum salam,

  

 Kaget dan turut prihatin setelah kejadian kehilangan laptop ini
 juga dialami Ibu Nusirwan, cuma kejadiannya saja yang berbeda.

  

 Modus yang Pak Lana ceritakan ini juga termasuk modus lama. Kalau
 kita bersama keluarga barangkali tidak terlalu masalah, tapi kalau
 kita sendiri berkendaraan mobil selain seluruh pintu dalam keadaan
 terkunci, pintu di samping kemudi pada saat kita turun juga harus
 tetap diawasi. Khusus untuk mobil-mobil yang tangkinya ada di
 sebelah kiri sehingga pandangan akan terhalang sebaiknya memang
 dipastikan aman (keluar dari pintu kiri dsb.).

  

 Modus yang di rumah Pak Iwan juga termasuk modus lama, menyelinap
 pada saat rumah dalam keadaan lengang (hanya pembantu saja, waktu
 maghrib, waktu subuh, dan rumah ditinggal tanpa dikunci).

  

 Tapi yang namanya musibah biasanya kejadiannya demikian cepat.
 Mungkin “kecepatan” ini terasa lantaran banyak hal yang juga kita
 pikirkan saat kejadian sehingga banyak hal yang “missing” dan di
 luar logika.

 Inna lillaahi wa inna ilaihi roji’uun. Wallaahu a’lam ….

  

 Semoga mendapat ganti lebih di kemudian hari Pak.

  

 Wassallam / Jaerony.-

  

 

 *From:* lana sularto [mailto:mazlan...@yahoo.com]
 *Sent:* Thursday, March 18, 2010 6:34 PM
 *To:* jamaah@arroyyan.com
 *Subject:* [Ar-Royyan-9587] Hati-hati taruh tas di mobil (gerbang
 BDB2 sukahati)

  

 Assalamu'alaikum wr.wb.
 Pagi ini saya sengaja bawa mobil karena harus mengajar di bekasi,
 lalu tas saya letakkan di kursi depan agar mudah saya awasi. Tiba2
 di gerbang BDB2 ban belakang saya bocor, dan saya langsung cari
 tukang tambal ban.
 Saat tambal ban, sengaja mobil tidak saya kunci karena saya masih
 menunggu ban ditambal di  samping mobil, dan setelah ban selesai,
 ternyata tas saya sudah hilang,padahal di situ ada laptop,
 projector, buku2 tabungan, surat2 penting dll..
 Jadi sepertinya disengaja ada yg menunggu di depan komplek dan
 menyebar ranjau, dan setelah mobil berhenti, tas diambil.
 Mengingat bentuk besi yang membocorkan ban terbuat dari bahan besi
 payung yang ditajamkan berbentuk panah, sehingga walaupun ban
 tubeless tetap langsung habis anginnya.
 Jadi