Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Thread agus hendrawan
Maaf ikutan, salam kenal
Perlu diingat bahwa:
Sholawat itu ada 3 macam yaitu, 
1. Sholawatnya Allah kepada Nabi
2. Sholawatnya Malaikat kepada Nabi
3. Sholawatnya Mukmin kepada Nabi

Innalloha wamalaikatahu yusholluna alannabiy yaa ayyuhalladzina aamanu shollu 
alaihi wasallimutaslima


Wassalamu'alaikum wr.wb
wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
Hehehe... rada menarik yeuh...
 
 Apa benar segala puji HANYA bagi Allah, atau dalam kadar tertentu 
 pujian boleh diberikan kepada selain Allah?
 
 alloohumma sholli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. 
 
 Mangga dilajeng...
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ramdan" <[EMAIL PROTECTED]> 
 wrote:
 >
 > ng...
 > sering kali kita, umat islam mengucapkan: SEGALA PUJI BAGI ALLOH...
 > artinya, tidak ada yang patut untuk mendapat pujian selain Alloh 
 saja.
 > 
 > nah, dengan begitu, otomatis memuji Rasululloh juga tidak boleh 
 bukan..?  :-)
 > baik itu banyak sampai berlebihan, mau pun sedikit.
 > jadi kenapa diributkan..?!
 > he he he...
 > 
 > allohuma sholi alaa muhammad, wa alaa 'aali muhammad.
 > 
 > salam
 > :-)
 > 
 > 
 >   - Original Message - 
 >   From: Fani Dhuha 
 >   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
 >   Sent: Monday, December 10, 2007 11:53 AM
 >   Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 > 
 > 
 > 
 >   Buat saya si, sudah berlebihan klo istighfar kita, ato tilawah 
 qta lebih sedikit dibanding ber-shalawat
 > 
 > 
 > 
 > 
 >   - Original Message 
 >   From: Ummu Hanif <[EMAIL PROTECTED]>
 >   To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 >   Sent: Monday, 10 December 2007 9:54:04
 >   Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 > 
 > 
 > 
 >   Sepengetahuan saya, dzikir yang diajarkan Rasulullah tidak lebih 
 dari 100x.  
 >   Bagi saya pribadi juga lebih suka amalan sunnah yang variatif, 
 sedikit-sedikit tapi dapat dilakukan setiap hari dan continue.
 > 
 >   Afwan atas keterbatasan pengetahuan saya.
 > 
 >   Salam
 > 
 >
 >   On 12/10/07, Ananto  wrote: 
 > 
 > sebelum dilanjut...
 > 
 > anda kurang setuju dengan 1000x...
 > tapi... kenapa anda malah menyarankan 100x?
 > 
 > kenapa harus 100, jeng?
 > 
 > salam,
 > ananto
 > 
 >  
 > On 12/6/07, Cut Mhutia Alkaff <[EMAIL PROTECTED] com > wrote: 
 > 
 >   Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  
 > 
 >   orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending 
 shalawatnya 100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu 
 spt mengulang dan menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca 
 tafsirnya dan berusaha memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri 
 cari ustad atau ikut pengajian aja, terus kalo lafaz hafalannya 
 kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan mengoreksi. Insyaallah 
 berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 
 > 
 >   Salam 
 > 
 >
 >   On 12/5/07, Arland <[EMAIL PROTECTED] co.uk> wrote: 
 > 
 > Assalamu 'alaikum wr. wb.
 > 
 > Pertanyaan selanjutnya adalah :
 > Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya 
 bagaimana ? contoh konkritnya seperti apa ?
 > Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
 > Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua 
 tanpa cacat juga termasuk berlebihan?
 > Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, 
 juga termasuk memuji Rasulullah secara berlebihan ?
 > Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok 
 Rasulullah yang melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk 
 berlebihan?
 > 
 > Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
 > 
 > 
 > Salam,
 > Arland-Jkt.
 > 
 >   - Original Message - 
 >   From: y4tie 
 >   To: keluarga-islam@ yahoogroups. com 
 >   Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
 >   Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 > 
 >
 >   Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim 
 di bawah 
 >   dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. 
 Artikel 
 >   tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk 
 bersholawat. Seperti 
 >   yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan 
 dalil, begitu 
 >   juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 
 > 
 >   "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya 
 bershalawat untuk 
 >   Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu 
 untuk Nabi 
 >   dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". 
 > 
 >   Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. 
 Hingga 
 >   terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca 
 sholawat ini, 
 >   apakah wajib atau sunat. 
 > 
 >   Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu 
 majelis tidak 
 >   disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, 
 niscaya 
 >   mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Al

[keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR’AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI’IY

2007-12-11 Thread Arland
Salam,
Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis 
KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-
nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun?
Saya kawatir omm ustad ga tau asbabun nuzul ayat ini turun... :)
Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana 
kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek 
saja.
 
Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu, 
tolong dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab 
aslinya, bukan sekedar kutipan perkataan, Insya Allah bisa dibahas 
sampai tuntas.
 
Wassalam,
Arland-Jkt




--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan tidak 
> dianggap konyol...
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ummu Hanif"  
> wrote:
> >
> > Dari milis sebelah..
> > semoga bermanfaat..
> > 
> > salam
> > 
> > 
> > 
> > HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
> > 
> > Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
> > 
> > Firman Allah Jalla wa 'Alaa.
> > "Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa 
> orang lain.
> > Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali 
> apa yang
> > telah ia usahakan" [An-Najm : 38-39]
> > 
> > Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam menafsirkan ayat di atas.
> > "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain 
> demikian
> > juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran (pahala) kecuali apa-
> apa yang
> > telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dan dari ayat yang 
mulia 
> ini
> > Al-Imam Asy-Syafi'iy bersama para ulama yang mengikutinya telah 
> mengeluarkan
> > hukum : Bahwa bacaan Qur'an tidak akan sampai hadiah pahalanya 
> kepada orang
> > yang telah mati. Karena bacaan tersebut bukan dari amal dan 
usaha 
> mereka.
>



[keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Thread Arland
Salam,
 
Saya mencontohkan artis bukan dari ahlak artisnya, tapi sebagai 
public figurnya.
Karena kalau saya ceritakan beberapa kawan saya yang saya kenal, 
mungkin anda tidak mengenalnya.
Dan itu tidak bisa dijadikan contoh secara umum.
 
Ada salah seorang kawan saya nikah dengan syarifah, inisialnya IBR, 
waktu dia nikah memang tanpa dihadiri oleh para habaib famili 
istrinya.
Kawin 15 tahun tidak punya anak, lalu istrinya meninggal lebih dulu.
Sekarang kawan saya itu menduda sudah 5 tahun, belum kawin juga.
Dulu sewaktu masih ada istrinya, usaha apa saja dia ga maju-maju.
Sekarang malahan gayanya seperti anak band, rambutnya gondrong ala 
ABG.
Kalau lagi pada ngumpul lebaran, kawan saya yang lain suka 
meledeknya, "Kamu Kuwalat" katanya
 
Ini percaya ga percaya lho... kalau ga percaya ya coba saja kamu 
nikahi pemuda yang bukan ahlul-bait.
Mudah-mudahan famili ayahmu mau turut menyaksikannya.
 
Tapi saya sarankan, istikharoh dulu sebelum menentukan pilihan, 
konsultasikan dulu dengan keluarga.
Barulah ambil keputusan. Jangan memaksakan kehendak, karena hal-hal 
begini memang ga ada dalam Al-Qur'an maupun Hadits.
 
Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.
 
salam,
arland-jkt.
 



--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ummu Hanif" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Assalamualaikum,
> 
> Afwan nih.. yang dicontohkan koq artis.. dikalangan artis kawin 
cerai itukan
> hal biasa..
> itu cuma mitos aja.. pro dan kontra dalam pernikahan itu hal biasa,
> ketentuan mana yang haram dan halal dalam pernikahan sudah diatur 
dalam
> Alquran dan hadist dengan jelas gitu loh... saya lom ketemu tuh 
ayat atau
> hadist yang mengatakan keturunan ahlul bait wanita dilarang 
menikah dengan
> laki2 non-ahlul bait.. so napa juga harus ngikutin hukum yang ga 
jelas
> gitu..
> 
> Dan harus diingat juga bahwa nasab Rasulullah adalah nasab yang 
tidak akan
> terputus sampai hari kiamat
> .
> Berdasarkan hadits.
> 
> "Artinya : Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari Kiamat 
kecuali
> sebabku dan nasabku" [HR Thobari dalam Mu'jam Kabir 3/129/1, 
Harowi dalam
> Dzammul Kalam 2/108. Syaikh Al-Albani berkata dalam Ash-Shohihah 
5/64 :
> Kesimpulannya, hadits ini dengan keseluruhan jalan-jalannya adalah 
shahih]
> [5]
> 
> Mau menikah dengan siapapun yang penting agama dan akhlaknya 
dulu.. masalah
> nasab insyaallah tidak akan terputus baik dari laki2 atau pun 
perempuan. Kan
> Fatimah azzahrah juga perempuan...  Wallahu'alam
> 
> Salam
> 
> On 12/10/07, Arland <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>



Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Thread Ramdan
ah... tidak begitu menarik Kang.
semestinya dari awal kita sudah bisa memisahkan, mana PUJIAN dan mana SHOLAWAT.

begitu kan..?
he he he...

salam
:-)






  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 2:36 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan


  Hehehe... rada menarik yeuh...

  Apa benar segala puji HANYA bagi Allah, atau dalam kadar tertentu 
  pujian boleh diberikan kepada selain Allah?

  alloohumma sholli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. 

  Mangga dilajeng...

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ramdan" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > ng...
  > sering kali kita, umat islam mengucapkan: SEGALA PUJI BAGI ALLOH...
  > artinya, tidak ada yang patut untuk mendapat pujian selain Alloh 
  saja.
  > 
  > nah, dengan begitu, otomatis memuji Rasululloh juga tidak boleh 
  bukan..? :-)
  > baik itu banyak sampai berlebihan, mau pun sedikit.
  > jadi kenapa diributkan..?!
  > he he he...
  > 
  > allohuma sholi alaa muhammad, wa alaa 'aali muhammad.
  > 
  > salam
  > :-)
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Fani Dhuha 
  > To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, December 10, 2007 11:53 AM
  > Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  > 
  > 
  > 
  > Buat saya si, sudah berlebihan klo istighfar kita, ato tilawah 
  qta lebih sedikit dibanding ber-shalawat
  > 
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message 
  > From: Ummu Hanif <[EMAIL PROTECTED]>
  > To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  > Sent: Monday, 10 December 2007 9:54:04
  > Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  > 
  > 
  > 
  > Sepengetahuan saya, dzikir yang diajarkan Rasulullah tidak lebih 
  dari 100x. 
  > Bagi saya pribadi juga lebih suka amalan sunnah yang variatif, 
  sedikit-sedikit tapi dapat dilakukan setiap hari dan continue.
  > 
  > Afwan atas keterbatasan pengetahuan saya.
  > 
  > Salam
  > 
  > 
  > On 12/10/07, Ananto  wrote: 
  > 
  > sebelum dilanjut...
  > 
  > anda kurang setuju dengan 1000x...
  > tapi... kenapa anda malah menyarankan 100x?
  > 
  > kenapa harus 100, jeng?
  > 
  > salam,
  > ananto
  > 
  > 
  > On 12/6/07, Cut Mhutia Alkaff <[EMAIL PROTECTED] com > wrote: 
  > 
  > Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x? 
  > 
  > orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending 
  shalawatnya 100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu 
  spt mengulang dan menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca 
  tafsirnya dan berusaha memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri 
  cari ustad atau ikut pengajian aja, terus kalo lafaz hafalannya 
  kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan mengoreksi. Insyaallah 
  berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 
  > 
  > Salam 
  > 
  > 
  > On 12/5/07, Arland <[EMAIL PROTECTED] co.uk> wrote: 
  > 
  > Assalamu 'alaikum wr. wb.
  > 
  > Pertanyaan selanjutnya adalah :
  > Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya 
  bagaimana ? contoh konkritnya seperti apa ?
  > Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
  > Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua 
  tanpa cacat juga termasuk berlebihan?
  > Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, 
  juga termasuk memuji Rasulullah secara berlebihan ?
  > Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok 
  Rasulullah yang melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk 
  berlebihan?
  > 
  > Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
  > 
  > 
  > Salam,
  > Arland-Jkt.
  > 
  > - Original Message - 
  > From: y4tie 
  > To: keluarga-islam@ yahoogroups. com 
  > Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
  > Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  > 
  > 
  > Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim 
  di bawah 
  > dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. 
  Artikel 
  > tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk 
  bersholawat. Seperti 
  > yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan 
  dalil, begitu 
  > juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 
  > 
  > "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya 
  bershalawat untuk 
  > Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu 
  untuk Nabi 
  > dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". 
  > 
  > Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. 
  Hingga 
  > terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca 
  sholawat ini, 
  > apakah wajib atau sunat. 
  > 
  > Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu 
  majelis tidak 
  > disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, 
  niscaya 
  > mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah 
  akan mengadzab 
  > mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi 
  ampunan kepada 
  > mereka. 
  > 
  > Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan 
  tentang 
  > keutamaan dari bersholawat. 
  > 
  > Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk

Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread Arland
Salam,
Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis KI, dan saya 
mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-nuzulnya ayat 38-39 
An-Najm ini turun?
Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana kronologisnya 
An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek saja.

Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu, tolong 
dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab aslinya, bukan sekedar 
kutipan perkataan, Insya Allah bisa dibahas sampai tuntas.

Wassalam,
Arland-Jkt

  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 1:47 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA 
IMAM ASY-SYAFI'IY


  Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan tidak 
  dianggap konyol...

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ummu Hanif" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > Dari milis sebelah..
  > semoga bermanfaat..
  > 
  > salam
  > 
  > 
  > 
  > HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
  > 
  > Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  > 
  > Firman Allah Jalla wa 'Alaa.
  > "Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa 
  orang lain.
  > Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali 
  apa yang
  > telah ia usahakan" [An-Najm : 38-39]
  > 
  > Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam menafsirkan ayat di atas.
  > "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain 
  demikian
  > juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran (pahala) kecuali apa-
  apa yang
  > telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dan dari ayat yang mulia 
  ini

  Recent Activity
a..  7New Members
  Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Send pics quick

  Share photos while

  you IM friends.

  Yahoo! Groups
  Get info and support

  on Samsung HDTVs

  and devices.

  Special K Challenge
  on Yahoo! Groups

  Find shape-up

  tips and tools.
  . 
   

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Thread Arland
Salam,

Saya mencontohkan artis bukan dari ahlak artisnya, tapi sebagai public figurnya.
Karena kalau saya ceritakan beberapa kawan saya yang saya kenal, mungkin anda 
tidak mengenalnya.
Dan itu tidak bisa dijadikan contoh secara umum.

Ada salah seorang kawan saya nikah dengan syarifah, inisialnya IBR, waktu dia 
nikah memang tanpa dihadiri oleh para habaib famili istrinya.
Kawin 15 tahun tidak punya anak, lalu istrinya meninggal lebih dulu.
Sekarang kawan saya itu menduda sudah 5 tahun, belum kawin juga.
Dulu sewaktu masih ada istrinya, usaha apa saja dia ga maju-maju.
Sekarang malahan gayanya seperti anak band, rambutnya gondrong ala ABG.
Kalau lagi pada ngumpul lebaran, kawan saya yang lain suka meledeknya, "Kamu 
Kuwalat" katanya

Ini percaya ga percaya lho... kalau ga percaya ya coba saja kamu nikahi pemuda 
yang bukan ahlul-bait.
Mudah-mudahan famili ayahmu mau turut menyaksikannya.

Tapi saya sarankan, istikharoh dulu sebelum menentukan pilihan, konsultasikan 
dulu dengan keluarga.
Barulah ambil keputusan. Jangan memaksakan kehendak, karena hal-hal begini 
memang ga ada dalam Al-Qur'an maupun Hadits.

Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.

salam,
arland-jkt.


  - Original Message - 
  From: Ummu Hanif 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 11:44 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



  Assalamualaikum,

  Afwan nih.. yang dicontohkan koq artis.. dikalangan artis kawin cerai itukan 
hal biasa..
  itu cuma mitos aja.. pro dan kontra dalam pernikahan itu hal biasa, ketentuan 
mana yang haram dan halal dalam pernikahan sudah diatur dalam Alquran dan 
hadist dengan jelas gitu loh... saya lom ketemu tuh ayat atau hadist yang 
mengatakan keturunan ahlul bait wanita dilarang menikah dengan laki2 non-ahlul 
bait.. so napa juga harus ngikutin hukum yang ga jelas gitu.. 

  Dan harus diingat juga bahwa nasab Rasulullah adalah nasab yang tidak akan 
terputus sampai hari kiamat
  . 
  Berdasarkan hadits. 

  "Artinya : Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari Kiamat kecuali 
sebabku dan nasabku" [HR Thobari dalam Mu'jam Kabir 3/129/1, Harowi dalam 
Dzammul Kalam 2/108. Syaikh Al-Albani berkata dalam Ash-Shohihah 5/64 : 
Kesimpulannya, hadits ini dengan keseluruhan jalan-jalannya adalah shahih] [5] 

  Mau menikah dengan siapapun yang penting agama dan akhlaknya dulu.. masalah 
nasab insyaallah tidak akan terputus baik dari laki2 atau pun perempuan. Kan 
Fatimah azzahrah juga perempuan...  Wallahu'alam 

  Salam
   
  On 12/10/07, Arland <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Salam,

Semua memang dikembalikan kepada takdir masing-masing, keputusan menikahpun 
atau memilih pasangan juga termasuk bagian daripada takdir.
Tapi berdasar pengamatan pribadi, biasanya kalau syarifah menikah dengan 
pria biasa, jarang sekali para habaib yang mau ikut menyaksikan.
Mereka umumnya masing-masing tahu, tapi seperti ada halangan untuk 
menyaksikan pernikahan itu.

Untuk sementara ini saya menilai, mungkin dengan menikahnya seorang 
syarifah dengan pria biasa, maka nasab keturunan Rasulullah SAW menjadi 
terputus sampai disitu, karena nasab biasanya terus mengalir dari darah 
laki-laki, sedangkan dari wanita tidak. 

Contoh pengalaman seorang artis adiknya Ahmad Albar, Mia (Kamelia Malik) 
kawin dengan ronald panggabean seorang kristen yang baru masuk islam anggota 
grup band the mercy's, Mia ini seorang syarifah, konon tak ada satupun habaib 
yang menyaksikan pernikahannya.  10 tahun menikah mereka tidak punya anak dan 
akhirnya mereka bercerai, lalu keduanya menikah lagi dengan orang lain, dan 
mereka masing-masing punya anak dari pernikahannya itu. 

Ada yang punya pengalaman lain...?
sila di share...


salam,
arland-jkt.


  Recent Activity
a..  6New Members
  Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Instant hello

  Chat over IM with

  group members.

  Best of Y! Groups
  Check out the best

  of what Yahoo!

  Groups has to offer.

  HDTV Support
  on Yahoo! Groups

  Help with Samsung

  HDTVs and devices
  . 
   

[keluarga-islam] Fatwa Baru Nasionalis Ekstre,mist Indonesia

2007-12-11 Thread muntazirah 2007
 
  Orang2 Melayu Malaysia dilarang bertutur dengan bahasa ibunda mereka kerana 
bahasa itu setelah diamati dan dibuat kajian, sangat mirip dengan Bahasa 
Indonesia dari segala segi. 
  Larangan ini tidak melibatkan kaum Melayu di seluruh Brunei, Singapura 
mahupun selatan Thailand...hanya di Malaysia.
   
  Kemungkinan Indonesia akan menyarankan Malaysia menukar Bahasa Kebangsaan 
negara itu  kepada Bahasa Inggeris atau Bahasa yang tiada kaitan dengan asal 
usul dan kebudayaan kaum Melayu Malaysia.
   
  Sumber : Not from my sixth sense but my minus one sense.. :)

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Thread wandysulastra
Yang menarik itu penafsiran Kang Ramdan yang menyebutkan bahwa 
pengucapan: SEGALA PUJI BAGI ALLOH... Berarti tidak ada yang patut 
untuk mendapat pujian selain Alloh saja. Apa benar? 

Salam :)

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ramdan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> ah... tidak begitu menarik Kang.
> semestinya dari awal kita sudah bisa memisahkan, mana PUJIAN dan 
mana SHOLAWAT.
> 
> begitu kan..?
> he he he...
> 
> salam
> :-)
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: wandysulastra 
>   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, December 11, 2007 2:36 PM
>   Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
> 
> 
>   Hehehe... rada menarik yeuh...
> 
>   Apa benar segala puji HANYA bagi Allah, atau dalam kadar 
tertentu 
>   pujian boleh diberikan kepada selain Allah?
> 
>   alloohumma sholli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. 
> 
>   Mangga dilajeng...
> 
>   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ramdan"  
>   wrote:
>   >
>   > ng...
>   > sering kali kita, umat islam mengucapkan: SEGALA PUJI BAGI 
ALLOH...
>   > artinya, tidak ada yang patut untuk mendapat pujian selain 
Alloh 
>   saja.
>   > 
>   > nah, dengan begitu, otomatis memuji Rasululloh juga tidak 
boleh 
>   bukan..? :-)
>   > baik itu banyak sampai berlebihan, mau pun sedikit.
>   > jadi kenapa diributkan..?!
>   > he he he...
>   > 
>   > allohuma sholi alaa muhammad, wa alaa 'aali muhammad.
>   > 
>   > salam
>   > :-)
>   > 
>   > 
>   > - Original Message - 
>   > From: Fani Dhuha 
>   > To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
>   > Sent: Monday, December 10, 2007 11:53 AM
>   > Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Buat saya si, sudah berlebihan klo istighfar kita, ato tilawah 
>   qta lebih sedikit dibanding ber-shalawat
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > - Original Message 
>   > From: Ummu Hanif 
>   > To: keluarga-islam@yahoogroups.com
>   > Sent: Monday, 10 December 2007 9:54:04
>   > Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Sepengetahuan saya, dzikir yang diajarkan Rasulullah tidak 
lebih 
>   dari 100x. 
>   > Bagi saya pribadi juga lebih suka amalan sunnah yang variatif, 
>   sedikit-sedikit tapi dapat dilakukan setiap hari dan continue.
>   > 
>   > Afwan atas keterbatasan pengetahuan saya.
>   > 
>   > Salam
>   > 
>   > 
>   > On 12/10/07, Ananto  wrote: 
>   > 
>   > sebelum dilanjut...
>   > 
>   > anda kurang setuju dengan 1000x...
>   > tapi... kenapa anda malah menyarankan 100x?
>   > 
>   > kenapa harus 100, jeng?
>   > 
>   > salam,
>   > ananto
>   > 
>   > 
>   > On 12/6/07, Cut Mhutia Alkaff <[EMAIL PROTECTED] com > wrote: 
>   > 
>   > Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x? 
>   > 
>   > orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending 
>   shalawatnya 100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah 
ilmu 
>   spt mengulang dan menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan 
membaca 
>   tafsirnya dan berusaha memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri 
>   cari ustad atau ikut pengajian aja, terus kalo lafaz hafalannya 
>   kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan mengoreksi. 
Insyaallah 
>   berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 
>   > 
>   > Salam 
>   > 
>   > 
>   > On 12/5/07, Arland <[EMAIL PROTECTED] co.uk> wrote: 
>   > 
>   > Assalamu 'alaikum wr. wb.
>   > 
>   > Pertanyaan selanjutnya adalah :
>   > Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya 
>   bagaimana ? contoh konkritnya seperti apa ?
>   > Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
>   > Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua 
>   tanpa cacat juga termasuk berlebihan?
>   > Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, 
>   juga termasuk memuji Rasulullah secara berlebihan ?
>   > Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok 
>   Rasulullah yang melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk 
>   berlebihan?
>   > 
>   > Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
>   > 
>   > 
>   > Salam,
>   > Arland-Jkt.
>   > 
>   > - Original Message - 
>   > From: y4tie 
>   > To: keluarga-islam@ yahoogroups. com 
>   > Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
>   > Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
>   > 
>   > 
>   > Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim 
>   di bawah 
>   > dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. 
>   Artikel 
>   > tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk 
>   bersholawat. Seperti 
>   > yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan 
>   dalil, begitu 
>   > juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 
>   > 
>   > "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya 
>   bershalawat untuk 
>   > Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu 
>   untuk Nabi 
>   > dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". 
>   > 
>   > Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. 
>   Hingga 
>   > terjadi perbedaan an

[keluarga-islam] Shalat Hajat dan Doa untuk Keshalehan Anak

2007-12-11 Thread syamsuri149
Shalat Hajat dan Doa untuk Keshalehan Anak
Oleh: Syamsuri Rifai

Setiap pasangan suami isteri tentu mengidamkan anak yang shaleh dan 
berbakti kepada orang tuanya, sukses menata karier dan profesinya, 
bahagia di dunia dan akhirat. Shalat ini telah dicontohkan dan 
dilakukan secara istiqamah oleh salah seorang kekasih Allah swt dari 
keturunan Rasulullah saw yaitu Imam Ali Zainal Abidin putra Al-
Husein (sa). Berkat shalat dan doa ini dalam sejarah terbukti beliau 
memiliki keturunan yang shaleh, alim dan mengalirkan kebahagiaan 
kepada orang tuanya. Tentu setiap kita mendambakan keturunan seperti 
keturunan beliau. Semoga dengan shalat dan doa ini kita dapat 
mencapai cita-cita yang kita harapkan. Amin ya Rabbal `alamin.
Shalat dan doa ini dikutip dari kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci 
surga.

Shalat ini dilakukan empat rakaat dua kali salam: 
Rakaat pertama: Sesudah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Baqarah/2: 
128 (10 kali) yaitu:

ÑóÈøóäóÇ æóÇÌúÚóáúäóÇ ãõÓúáöãóíúäö áóßó æóãöäú ÐõÑøöíøóÊöäóÇ ÇõãøóÉð ãõÓúáöãóÉð 
áóßó æóÇóÑöäóÇ ãóäóÇÓößóäóÇ æóÊõÈú 
ÚóáóíúäóÇ Çöäøóßó ÇóäúÊó ÇáÊøóæøóÇÈõ ÇáÑøóÍöíúãõ.
Rabbanâ waj'alnâ muslimayni laka wa min dzurriyyatanâ ummatan 
muslima-tan laka, wa arinâ manâsikanâ  wa   tub `alayna innaka Antat 
Tawwâbur Rahîm (u).

Ya Tuhan kami, jadikan kami berdua orang yang patuh kepada-Mu; 
jadikan keturunan kami ummat yang patuh kepada-Mu; tunjuk-kan kepada 
kami  tempat-tempat ibadah haji kami; dan terimalah taubat kami, 
sesung-guhnya Engkau Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.

Rakaat kedua: Sesudah surat Al-Fatihah membaca  Surat Ibrahim: 40-41 
(10 kali) yaitu:

ÑóÈøö ÇÌúÚóáúäöí ãõÞöíúãó ÇáÕøóáÇóÉö æóãöäú ÐõÑøöíøóÊöí ÑóÈøóäóÇ æóÊóÞóÈøóáú 
ÏõÚóÂÁó. ÑóÈøóäóÇ ÇÛúÝöÑú áöí æóáöæóÇáöÏóíøó 
æóáöáúãõÄúãöäöÜíúäó íóæúãó íóÞõæúãõ ÇáúÍöÓóÇÈõ.
Rabbij'alnî muqîmash shalâti wa min dzurriyyatî, Rabbanâ wa taqabbal 
du'â'. Rabbanaghfirlî wa li-wâlidayya wa lil-mu'minîna yawma yaqûmul 
hisâb(u).

Ya Tuhaku, jadikan aku dan keturunanku orang-orang yang tetap 
mendirikan shalat; ya Tuhan kami terimalah doaku.Ya Tuhan kami, 
ampuni aku dan kedua orang tuaku serta orang-orang mukmin pada hari 
terja-dinya hisab (hari kiamat).

Rakaat pertama (dalam shalat yang kedua): sesudah surat Al-Fatihah 
membaca surat Al-Furqan: 74 (10 kali) yaitu:

ÑóÈøóäóÇ åóÈú áóäóÇ ãöäú ÇóÒúæóÇÌöäóÇ æóÐõÑøöíøóÇÊöäóÇ ÞõÑøóÉó ÇóÚúíõäò 
æóÇÌúÚóáúäóÇ áöáúãõÊøóÞöíúäó ÇöãóÇãðÇ.
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a'yunin waj-
'alnâ lil-muttaqîna imâmâ.

Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan 
kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-
orang yang bertakwa. (Al-Fur-qan: 74)

Rakaat kedua (dalam shalat yang kedua): Sesudah surat Al-Fatihah 
membaca surat Al-Ahqaf/46: 15 (10 kali) yaitu:

ÑóÈøö ÇóæúÒöÚúäöí Çóäú ÇóÔúßõÑó äöÚúãóÊóßó ÇáøóÊöí ÇóäúÚóãúÊó Úóáóíøó æóÚóáóì 
æóÇáöÏóíøó æóÇóäú ÇóÚúãóáó ÕóÇáöÍðÇ 
ÊóÑúÖóÇåõ æóÇóÕúáöÍú áöí Ýöí ÐõÑøöíøóÊöí  Çöäøöí ÊõÈúÊõ Çöáóíúßó æóÇöäøöí ãöäó 
ÇáúãõÓúáöãöíúäó.
Rabbi awzi'nî an asykura ni'mata-kal latî an'amta `alayya wa `alâ 
wâlidayya wa an a'mala shâlihan tardhâhu, wa ashlih-lî fî 
dzurriyyatî, innî tubtu ilayka wa innî minal muslimîn(a).

Ya Tuhanku, tunjuki aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Kau 
berikan padaku dan pada kedua orang tuaku, dan supaya aku dapat 
beramal shaleh yang Engkau ridhai; anugerahi aku kebaikan dengan 
(memberi kebaikan) kepada keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat 
kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah 
diri.

Setelah salam membaca doa berikut 10 kali:

ÑóÈøóäóÇ åóÈú áóäóÇ ãöäú ÇóÒúæóÇÌöäóÇ æóÐõÑøöíøóÇÊöäóÇ ÞõÑøóÉó ÇóÚúíõäò 
æóÇÌúÚóáúäóÇ áöáúãõÊøóÞöíúäó ÇöãóÇãðÇ.
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a'yun 
waj'alnâ lil-muttaqîna imâmâ.

Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan 
kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-
orang yang bertakwa. (Al-Fur-qan: 74)


Doa untuk Keshalehan anak

1. Ya Allah
anugerahkan kepadaku kelangsungan hidup anakku
kemaslahatannya bagiku dan kesenangannya untukku
2. Tuhanku
panjangkan usianya untukku
tambahkan ajal mereka bagiku
untukku
pelihara yang kecil di antara mereka
kuatkan yang lemah di antara mereka
sehatkan badan, akhlak, dan agama mereka
sejahterakan jiwa dan raga mereka
dalam segala hal yang urusannya menjadi tanggunganku
alirkan rizki mereka melalui tanganku.
  3. ……

Selengkap doa ini berikut tek arabnya, dan bermacam-macam artikel 
Islami, shalat2 sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan 
keseharian; serta eBooknya, kunjungi:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Informasi tentang Amalan Praktis dan doa-doa pilihan, kunjungi:
http://shalatdoa.blogspot.com

Yang berminat Feng Shui Islami dan rumus2 ttg keserasian tgl lahir 
dan nama, profesi dan mitra, keserasian tempat tinggal, zodiak di 
dalam Al-Qur'an, dan lainnya,  kunjungi:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami




Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread Dadang Suryana
Assalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!

Akhi sekalian.., baru hari ini ana ikut milis keluarga-islam dan terus terang 
saja ternyata jauh dari harapan ana, tadinya ana pikir begitu masuk milis ini 
akan menemukan pencerahan mengenai keilmuan Islam agama yang rahmatan 
lil'alamin..
Masya Allah ..., kok jauh dari harapan...! isinya hanya setumpuk kebencian dan 
kedengkian, bahkan ada yang berani menyepelekan ustad yaitu dengan kalimat 
:"Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis KI, dan 
saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-nuzulnya ayat 
38-39 An-Najm ini turun". Insya Allah ana pengikut pemahaman As-salafusoleh 
(termasuk 4 manhaz termasyhur). Antum itu siapa sudah hafal al-qur'an kah? 
sampai dimana antum belajar mengenai usullul fiqih dengan pemahaman yang benar? 
Bagaimana dengan hafalan hadist antum termasuk sanad & perawinya..???
Ayo lah kita ini muslim tidak perlu saling mengejek, saling membenci atau 
berkeinginan untuk saling menjatuhkan & saling menyalahkan.

prihatin ana...! mendingan keluar dari milis ini saja...!
Coba antum lihat di milis Assunah semuanya bicara dengan dalil & penjelasan 
hadist yang sahih.
Masya Allah...!

Wassalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!

sedih melihat kaum muslim pecah
padahal hanya berbeda sunah
perbedaan hanya ijtihad ulama
yang salah satu ganjaran yang benar dua ganjaran.

prihatin lihat kondisi muslimin
perbedaan sunah & bid'ah kentara.
Yang sunah dalil & hadistnya selalu disebutkan
Yang bid'ah hanya sebatas taklik, hadist umum & dhoif.

wallohu'alam


 


  - Original Message - 
  From: Arland 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 5:18 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA 
IMAM ASY-SYAFI'IY


  Salam,
  Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis 
  KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-
  nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun?
  Saya kawatir omm ustad ga tau asbabun nuzul ayat ini turun... :)
  Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana 
  kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek 
  saja.

  Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu, 
  tolong dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab 
  aslinya, bukan sekedar kutipan perkataan, Insya Allah bisa dibahas 
  sampai tuntas.

  Wassalam,
  Arland-Jkt

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan tidak 
  > dianggap konyol...
  > 
  > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ummu Hanif"  
  > wrote:
  > >
  > > Dari milis sebelah..
  > > semoga bermanfaat..
  > > 
  > > salam
  > > 
  > > 
  > > 
  > > HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
  > > 
  > > Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  > > 
  > > Firman Allah Jalla wa 'Alaa.
  > > "Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa 
  > orang lain.
  > > Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali 
  > apa yang
  > > telah ia usahakan" [An-Najm : 38-39]
  > > 
  > > Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam menafsirkan ayat di atas.
  > > "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain 
  > demikian
  > > juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran (pahala) kecuali apa-
  > apa yang
  > > telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dan dari ayat yang 
  mulia 
  > ini
  > > Al-Imam Asy-Syafi'iy bersama para ulama yang mengikutinya telah 
  > mengeluarkan
  > > hukum : Bahwa bacaan Qur'an tidak akan sampai hadiah pahalanya 
  > kepada orang
  > > yang telah mati. Karena bacaan tersebut bukan dari amal dan 
  usaha 
  > mereka.
  >



   

[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 02 Dzulhijjah 1428H

2007-12-11 Thread Ananto
Bismillah irRahman irRaheem
In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind

Allahumma -inna nas-aluka ridhaaka waljannata wana'uudzubika min
sakhatikawannaar. Rabbanaa aatinaa fiddun yaahasanatan waqinaa
'adzaabannaari.

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhaan-Mu dan surga, kami berlindung
kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka. Wahai Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa
neraka.


Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread LILIS

Idem mas dadang,.. saya pun demikian,..saya juga kecewa.
  - Original Message - 
  From: Dadang Suryana 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 5:35 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA 
IMAM ASY-SYAFI'IY



  Assalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!

  Akhi sekalian.., baru hari ini ana ikut milis keluarga-islam dan terus terang 
saja ternyata jauh dari harapan ana, tadinya ana pikir begitu masuk milis ini 
akan menemukan pencerahan mengenai keilmuan Islam agama yang rahmatan 
lil'alamin..
  Masya Allah ..., kok jauh dari harapan...! isinya hanya setumpuk kebencian 
dan kedengkian, bahkan ada yang berani menyepelekan ustad yaitu dengan kalimat 
:"Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis KI, dan 
saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-nuzulnya ayat 
38-39 An-Najm ini turun". Insya Allah ana pengikut pemahaman As-salafusoleh 
(termasuk 4 manhaz termasyhur). Antum itu siapa sudah hafal al-qur'an kah? 
sampai dimana antum belajar mengenai usullul fiqih dengan pemahaman yang benar? 
Bagaimana dengan hafalan hadist antum termasuk sanad & perawinya..???
  Ayo lah kita ini muslim tidak perlu saling mengejek, saling membenci atau 
berkeinginan untuk saling menjatuhkan & saling menyalahkan.

  prihatin ana...! mendingan keluar dari milis ini saja...!
  Coba antum lihat di milis Assunah semuanya bicara dengan dalil & penjelasan 
hadist yang sahih.
  Masya Allah...!

  Wassalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!

  sedih melihat kaum muslim pecah
  padahal hanya berbeda sunah
  perbedaan hanya ijtihad ulama
  yang salah satu ganjaran yang benar dua ganjaran.

  prihatin lihat kondisi muslimin
  perbedaan sunah & bid'ah kentara.
  Yang sunah dalil & hadistnya selalu disebutkan
  Yang bid'ah hanya sebatas taklik, hadist umum & dhoif.

  wallohu'alam





- Original Message - 
From: Arland 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, December 11, 2007 5:18 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA 
IMAM ASY-SYAFI'IY


Salam,
Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis 
KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-
nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun?
Saya kawatir omm ustad ga tau asbabun nuzul ayat ini turun... :)
Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana 
kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek 
saja.

Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu, 
tolong dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab 
aslinya, bukan sekedar kutipan perkataan, Insya Allah bisa dibahas 
sampai tuntas.

Wassalam,
Arland-Jkt

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan tidak 
> dianggap konyol...
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ummu Hanif"  
> wrote:
> >
> > Dari milis sebelah..
> > semoga bermanfaat..
> > 
> > salam
> > 
> > 
> > 
> > HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
> > 
> > Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
> > 
> > Firman Allah Jalla wa 'Alaa.
> > "Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa 
> orang lain.
> > Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali 
> apa yang
> > telah ia usahakan" [An-Najm : 38-39]
> > 
> > Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam menafsirkan ayat di atas.
> > "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain 
> demikian
> > juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran (pahala) kecuali apa-
> apa yang
> > telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dan dari ayat yang 
mulia 
> ini
> > Al-Imam Asy-Syafi'iy bersama para ulama yang mengikutinya telah 
> mengeluarkan
> > hukum : Bahwa bacaan Qur'an tidak akan sampai hadiah pahalanya 
> kepada orang
> > yang telah mati. Karena bacaan tersebut bukan dari amal dan 
usaha 
> mereka.
>




   




Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
accept no liability for any loss or damage arising
from the use of this E-Mail or attachments.
   







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
   accept no liability for any loss or damage arising
   from the use of this E-Mail or attachments.

[keluarga-islam] Sekjen KISPA: Usut Mereka yang Dukung Zionis Mengatasnamakan Indonesia

2007-12-11 Thread Ahmadi Agung
Sekjen KISPA: Usut Mereka yang Dukung Zionis Mengatasnamakan Indonesia
Oleh : Redaksi   11 Dec 2007 - 11:42 am  
 

NU dan Muhammadiyah Tolak Klaim Sepihak Anggota Libforall yang ke Israel

 image  
Sekjen KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), Ust. H. Ferry Nur, 
S. Si, hari ini, Senin, 10/12/07, mengeluarkan pernyataan yang sangat keras 
berkaitan dengan kunjungan (sowan) beberapa tokoh Islam Liberal menemui 
Presiden Israel, Simon Peres di Israel.

Dalam pernyataan yang berisikan lima poin, Ferry Nur menyatakan sikap sebagai 
berikut: 
1. Mengecam keras tindakan yang dilakukan Tokoh Islam Liberal yang telah 
melakukan penikaman dan melukai perjuangan rakyat Palestina yang ingin meraih 
kemerdekaan yang hakiki. 

2. Meminta kepada pihak pemerintah untuk mengusut kasus ini, karena mereka yang 
sowan ke Israel telah mengatas namakan Indonesia, dan ini merupakan preseden 
yang sangat buruk bagi Indonesia dihadapan masyarakat dunia Islam. 

3. Meminta kepada pihak keamanan untuk bertindak tegas dan cepat terhadap kaki 
tangan penjajah Israel di Indonesia karena dapat menyulut perpecahan di dalam 
negeri, serta mengusut paspor dan visa yang mereka gunakan karena Indonesia 
tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

4. Menghimbau kepada ulama dan mubaligh untuk mengingatkan umat terhadap 
kekejaman penjajah Israel atas rakyat Palestina dan upaya mereka menghancurkan 
masjid Al-Aqsha, kiblat umat Islam yang pertama.

5. Menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk merapatkan shaf dan lebih waspada 
lagi karena antek zionis sudah melakukan skenario besar dalam upaya pembukaan 
hubungan diplomatic dengan penjajah Israel. (Kispa)

NU dan Muhammadiyah Tolak Klaim Sepihak Anggota Libforall yang ke Israel
Seperti yang telah diberitakan sejumlah media massa, lima anggota Libforall 
Indonesia yang mengunjungi Shimon Peres di Yerusalem, di hadapan Presiden 
Israel tersebut mereka mengaku sebagai representasi dari dua organisasi Islam 
terbesar di Indonesia yakni Nahdlatuh Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Namun 
pengakuan mereka ternyata ditolak oleh kedua ormas Islam tersebut.

Ketua Umum PP Muhammadiyah menyatakan bahwa dirinya dan juga organisasi yang 
dipimpinnya tidak tahu menahu dan sama sekali tidak pernah mengirim delegasi ke 
wilayah Palestina yang diduduki Zionis-Israel. "Terus terang, saya belum 
mengikuti pemberitaan. Saya belum mengetahui soal kepergian ke Israel. Tetapi, 
saya akan mencari tahu, dan Muhammadiyah tidak pernah melakukan itu, " tegas 
Din kepada para wartawan, Senin (10/12).

Salah seorang pengurus PBNU, Ghozi Hasyim, juga merasa PBNU tidak pernah 
mengirim delegasi ke Israel, sebab itu PBNU menolak keras organisasi 
dilibatkan. "Saya tidak tahu ada undangan dari Israel. Sejauh yang saya 
ketahui, tidak ada wakil-wakil dari NU, " ujar Ghozi dikutip The Jakarta Post 
kemarin.

Harian fundamentalis Zionis-Israel, The Jerusalem Post (8/12) telah 
memberitakan kehadiran lima orang Indonesia dari Yayasan Libforall yang 
berhaluan Liberalis ke Israel dan diterima dengan sangat bersahabat oleh Shimon 
Peres.

Di hadapan Peres, kelimanya mengakui bahwa umat Islam Indonesia menolak HAMAS 
dan lebih menerima kelompok Abbas dalam konflik Palestina dan Israel. Saking 
senangnya, Peres sampai-sampai mencopot kippa (topi Yahudi berbentuk bundar 
yang menutupi kepala bagian atas) dan mengenakannya kepada tamunya tersebut. 
Harian Israel tersebut menyebut dua nama: Abu 'Ala (Abdul 'Ala) dan Syafiq 
Mugni (Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur), sebagai bagian dari rombongan yang 
secara sepihak mengklaim sebagai 'Indonesian Peace Delegation'. 
(Rizki/eramuslim) 


  

 
 



Re: [keluarga-islam] Langkah kecil yang "berbahaya"

2007-12-11 Thread Bekti Hermawan
Seorang bijak pernah memberi contoh sekaligus nasehat... BELAJAR PIANO ITU YANG 
SUSAH BAGIAN APANYA? Ternyata... bagian paling susah adalah DUDUK DI DEPAN 
PIANO..! Artinya, memulainya yang susah!
   
  Seorang bijak yg lain pernah berkata kepada saya: "Kalau anda mau bisnis, 
pertama yg harus anda tanyakan adalah MENGAPA saya harus berbisnis. Kemudian, 
tanyakan... BAGAIMANA anda harus memulai!" Artinya, jangan heboh dulu dengan 
hal-hal teknis... tapi mulai saja!
   
  Wassallam,
   
  Bekti Hermawan Handoyo
  "guru jalanan" di Rumah Akal

malwa0274 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Banyak kendala memang dipikiran kita untuk mulai bisnis sendiri, modal
awal tempat, stock produk, alat, promosi, rekanan dan lain lain.
Penulis Awaken Giants within, Anthony Robbins menyampaikan bahwa hal
tersulit utama adalah bukan itu semua tapi "bagaimana kita memulainya".
Drs.Neken Jamin Sembiring, seorang mantan dosen, pengusaha produk
gerak tani yang"Go International", memulai usahanya dari jualan cabe
di Pasar.

jualan cabe di pasar adalah langkah awalnya
lalu melangkah ke menjual bumbu-bumbu masakan ..
lalu melangkah ke menjual vespanya untuk modal beli tempat ..
Lalu melangkah ke sikapi kegagalan 3 bulan awal usaha ..
Lalu melangkah untuk bangkit lagi
dan seterusnya …

Siapa yang sangka langkah-langkah mulainya yang kecil tersebut membuat
usahanya sudah sampai ke negara tetangga di Hongkong, Arab, Malaysia,
dan Australia sekarang?

Baru saja saya melihat acara tv seorang pengusaha waralaba tipe
"burger" memberi tip sederhana dan mudah di ingat ..

"mulai saja! karena begitu mulai, sukses tinggal urusan waktu"

kita sering meremehkan formula sukses sederhana itu, tapi kalau gak
mulai melangkah HARI INI … Kapan lagi?

other inspiring article
www.dexton.adexindo.com



 


==
KOMUNITAS MATEMATIKA AKHLAQ, klik:

http://groups.yahoo.com/group/matematikaakhlaq

Seberapa besar peranan Al Quran dalam meningkatkan
penguasaan konsep matematika pada anak-anak kita?

Send email to: 
[EMAIL PROTECTED]
==
   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Thread Kartika, Bambang
Memang iya saya memang sengaja memisahkan diri dari golongan itu pribadi saya, 
tapi secara kemasyarakatan apalagi sesama muslim, organisasi hanya suatu 
pakaian, yang jelas Golongan RCTI memang sangat membenci saya, wajar karena 
sakit hati, terus terang saya menyesal masuk golongan, dan yang masih RCTI 
tetap saja dalam kekonyolanya, buktinya selalu menyendiri dengan kelompoknya 
dimana saja berada, kecuali di tempat saya, meskipun masih RCTI namun ahklaknya 
luhur, tetap membaur dengan orang tahlilan,yasinan dan lain sebagainya
 
P' Wandi,.sudah ya kita akhiri saja, biar Allah saja yang tau siapa yang 
dengan egonya
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Tuesday, December 11, 2007 1:32 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Nah ini yang konyol...

Anda mengaku tidak suka perpecahan, perselisihan. Tapi anda tidak 
sadar kalau anda sendiri telah memulai suatu perselisihan.

--- In keluarga-islam@  
yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Anda sakit hati,...saya juga mantan wahabi hahahah
> 
> 
> -Original Message-
> From: keluarga-islam@  
> yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]  com]On Behalf Of 
wandysulastra
> Sent: Tuesday, December 11, 2007 9:14 AM
> To: keluarga-islam@  yahoogroups.com
> Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
> 
> 
> 
> Apa anda pikir kalimat "madzhab sempalan", "wahabi", yang sering 
> dilontarkan oleh orang2 dari "golongan" anda untuk mereka yang 
> berbeda dengan pemahaman anda bukan suatu cacian? Seharusnya kita 
> sadar, bahwa masalah khilafiyah adalah suatu keniscayaan di dalam 
> agama kita. Jadi tidak perlu anda naik darah membaca kalimat yang 
> berbeda dengan pemahan anda (yang menurut anda 
> sifatnya "menyerang"), padahal banyak pula orang2 dari "golongan" 
> anda yang mengirim artikel dengan sifat menyerang, tapi anda tidak 
> berkomentar apa2.
> 
> Jadi sekali lagi saya tanyakan kepada anda, mengapa hanya tulisan 
Bu 
> Yati yang anda anggap menyerang? Dan tunjukan dibagian mana dari 
> artikel kiriman beliau tersebut yang menurut anda salah?
> 
> Mari kita diskusikan dengan baik tanpa perlu menyebut kata2 
wahabi, 
> ahlul bid'ah, madzhab sempalan, de-el-el, de-el-el
> 
> --- In keluarga-islam@  
yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
>  wrote:
> >
> > Sekali lagi coba anda liahat dari awal karena saya beberapa hari 
> ini muncul, sebenarnya saya juga membaca milisi dari teman-teman, 
> begitu juga anda bukan?? mana saya mempromosikan, memang 
> kenyataan dilingkungan saya juga begitu, LDII,MUHAMADIYAH, NU ,dan 
> ABANGAN hidup berdampingan, sehingga kami membuat waktu untuk 
> kegiatan islami, terusterang di tempat saya sering terjadi 
kebaktian 
> dirumah, Alhamdulillah, dengan kegiatan islami dari teman teman 
> saya, sekarang sudah tidak ada lagi kebaktian dirumah, mengapa 
kita 
> harus menyerang dengan kekerasan kepada non muslim??? perlukah??? 
> menurut saya tidak perlu, wajar saja mereka menjalani ibadat 
dirumah 
> karena yang islam masing-masing mementingkan diri sendiri, dengan 
> kegiatan kegiatan yang kami lakukan bisa mengatasi tanpa dengan 
> cacian kepada para non muslim dan lebih manfaat kepada lingkungan, 
> dunia akhirat.
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: keluarga-islam@  
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
> [EMAIL PROTECTED]  com]On Behalf 
Of wandysulastra
> > Sent: Monday, December 10, 2007 4:15 PM
> > To: keluarga-islam@  
yahoogroups.com
> > Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
> > 
> > 
> > 
> > Kalau anda memang betul2 prihatin dengan masalah perselisihan, 
> > mengapa hanya postingan dari bu yati saja yg anda komentari... 
> Saya 
> > lihat sebelumnya ada postingan mengenai pahala bacaan Alquran 
dan 
> > topik2 sejenis yang juga sudah sering sekali di bahas disini. 
> Mengapa 
> > anda tidak merasa prihatin dengan postingan2 tersebut? Apa 
karena 
> yg 
> > memposting adalah orang dari "golongan" anda?
> > 
> > Saya lihat anda juga gemar sekali "mempromosikan" tahlil dan 
> maulid, 
> > bukankah hal tersebut juga merupakan bagian dari sumber 
> perselisihan 
> > yang sering terjadi?
> > 
> > Salam :)
> > 
> > --- In keluarga-islam@  
> yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
> >  wrote:
> > >
> > > Amati dulu postingan saya, P'...,.Berarti anda setuju bila 
> > dilanjutka begitukan ? terus terang saya pribadi prihatin bila 
ada 
> > perselisihan atau permasalahan terulang kembali dari penyebab 
yang 
> > sama itulah peribahasa kekonyolan, ti

[keluarga-islam] Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!

2007-12-11 Thread Risya Muttaqien
Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!
Oleh : Fakta 11 Dec, 07 - 5:30 pm

imageSejak satu dua hari ini, di berbagai milis Kristen ramai dibahas
tentang sebuah film ruhani (baca: film pemurtadan) yang menurut
rencana akan ditayangkan lewat stasiun teve swasta RCTI di slot acara
FTV Natal (juga tengah diusahakan bisa ditayangkan di TransTV dan
TVRI) secara serentak pada hari Sabtu, pukul 16.30 - 17.30 wib nonstop
alias TANPA IKLAN. Judul filmya: Sebuah Penantian.

Film ini diprakarsai oleh Billy Graham Ministry (USA). Penginjil
(Evangelist) Billy Graham sendiri merupakan salah seorang tokoh utama
gerakan Zionis-Kristen (Judeo-Christianity) AS yang dikenal sangat
anti Islam dan pendukung fanatik gerakan Zionisme. Billy Graham inilah
'Bapak Ruhani' dari Presiden AS George Walker Bush, di mana pada
pertengahan 1980-an Bush jr., dikabarkan berhasil lepas dari pengaruh
alkohol dan menjadi Kristen yang dilahirkan kembali. Suatu peristiwa
yang oleh kalangan Kristen radikal di AS disebut sebagai Reborn in
Christ.

Sedangkan menurut investigator kenamaan AS Texe Marrs, saat itu Bush
sebenarnya telah sepakat dengan para penginjil Zionis untuk memakai
kedok kekristenan di dalam upaya menggolkan cita-cita gerakan Zionisme
Internasional. Jadi 'Reborn in Christ' hanyalah tipuan komplotan Bush
agar mendapat dukungan dari umat Kristen AS dan Barat.

Film "Sebuah Penantian" awalnya bernama "My Hope Indonesia". Film
sejenis dengan judul "My Hope India" telah diputar di India dan konon
menurut pengakuan di banyak milis Kristen, film tersebut berhasil
memurtadkan jutaan orang-orang Hindu India.

Bukan Film Biasa
imageYang patut diketahui, film ini bukan sekadar film biasa. Tapi
telah melewati ritual kekristenan khusus berupa 'Doa Puasa' selama
satu bulan penuh. Untuk pemutaran film "Sebuah Penantian" tanggal 15
Desember 2007 sore, para awak dan pendukung film ini, juga diikuti
oleh banyak jemaat gereja yang berkiblat ke Billy Graham Ministry AS,
telah melakukan ritual tersebut, melakukan Doa dan Puasa sejak tanggal
15 November hingga 15 Desember 2007.

Tujuannya hanya satu:
Agar setiap orang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat, setelah menonton film ini ruhaninya akan goyang sehingga bisa
meninggalkan agama yang selama ini dianutnya dan menggantinya dengan
Tuhan Yesus. Sebuah film pemurtadan yang telah melalui ritual khusus.


Film yang dibintangi oleh Restu Sinaga, Christine Hakim, Mario
Lawalatta, dan Nana Mirdad ini didukung oleh seluruh denominasi gereja
di Indonesia. Dari berbagai milis juga diungkap bahwa para pemain film
ini 'sudah dipilih Tuhan', karena ada satu aktor ternama yang
menyatakan mundur dari film ini dan akhirnya ditangkap polisi karena
terlibat narkoba.

"Sebuah kesaksian:
Para pemain film ini sepertinya sudah disaring oleh Tuhan, yakni
dengan batalnya salah seorang pemain yang sudah konfirm, namun entah
kenapa tiba-tiba beliau membatalkan kontraknya. Ternyata Tuhan tahu
siapa yang layak main dan siapa yang tidak layak main. Artis tersebut
tidak lama kemudian tertangkap polisi karena terlibat narkoba dan saat
ini sedang mendekam di penjara. Bayangkan betapa memalukannya film ini
apabila yang main adalah artis tersebut… Yang menggantikan peran artis
tersebut adalah Rudi Salam, " demikian kalimat dari berbagai milis
Kristen tersebut.


Matikan TV Saja
Jika benar RCTI dan juga sejumlah stasiun teve swasta dan juga TVRI
akan menayangkan film tersebut, film pemurtadan yang telah melewati
prosesi doa puasa secara khusus, maka sebaiknya keluarga-keluarga
Muslim dan perkantoran yang banyak dihuni orang-orang Islam mematikan
teve tersebut pada jam di atas.

Selain bisa terhindar dari pengaruh mistis film tersebut (berkat doa
puasa selama sebulan yang memanggil kekuatan—istilah mereka pasukan
doa—dari alam ghaib), maka hal ini juga sebagai bentuk penghematan
energi. Bukankah Lidya Kandouw—orang Kristen juga, ibunya Nana
Mirdad—sering bilang di TV: "Matikan Yang Tidak Perlu, Yang Tidak
Perlu Matikan!" Jadi daripada buang-buang listrik dan usia pesawat TV,
alangkah bijaknya kita mematikan pesawat TV di waktu tersebut.

Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas dari
wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari 'Kuasa Gelap' dan
dilindungi oleh Allah SWT. Sembari menonton, teruslah berdzikir agar
Yang Maha Pembolak-Balik Hati bisa terus melindungi keimanan kita. Dan
untuk anak-anak, jangan sekali-kali melihat film yang bukan film biasa
ini. Nashru minallahu wa fathun qariib. (Rizki/eramuslim)





-- 
Risya  - Sally - Adil


Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas

[keluarga-islam] (OOT) (INFO)Fwd: [bahasa-Al Quran] : Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya (Gratis)

2007-12-11 Thread Mujiarto Karuk
Assalamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh
   
  Informasi dari milis bahasa-Al Qur'an ini sengaja saya forward semoga dapat 
menggerakan hati kita semua agar kita ikut peduli dan saling bahu membahu serta 
tolong menolong dengan saudara saudara kita yang kurang beruntung dalam ekonomi 
akan tetapi berprestasi disegala bidang, semoga kelak generasi penerus kita 
lebih baik dan agar kita tidak malu pada para pejuang pendahulu kita
   
  Salam
   
  Mujiarto Karuk
   
   

Siti Latifah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  To: <[EMAIL PROTECTED]>,
<[EMAIL PROTECTED]>
CC: "Haryanto \(PSDM\)" <[EMAIL PROTECTED]>
From: "Siti Latifah" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wed, 12 Dec 2007 08:50:21 +0700
Subject: [bahasa-Al Quran] : Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya 
(Gratis)


  -- Forwarded message --
Date: Dec 6, 2007 10:14 AM
Subject: Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya (Gratis) 




  Tolong disebarkan untuk mereka yang berhak dan membutuhkan. Lebih 
lengkap dapat dilihat di www.lpi-dd.net

Sekolah Unggulan, berasrama dan bebas biaya, membuka pendaftaran

SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah tingkat menengah berasrama dan bebas 
biaya yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet 
Dhuafa. Didirikan pada tahun 2004, sekolah ini telah memiliki siswa didik 
berjumlah 137 untuk 4 angkatan.

Sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan dhuafa yang berprestasi 
dari seluruh Indonesia ini digagas untuk meningkatkan harkat dan derajat kaum 
dhuafa melalui program pendidikan dan pembinaan yang komprehensif dan 
berkesinambungan. Diharapkan, setelah melalui proses pendidikan dan pembinaan 
di SMART EI, setiap siswa memiliki bekal berkarya untuk bangsa, negara dan 
agamanya.

 Proses seleksi hingga kedatangan calon siswa, serta pendidikan selama berada 
di kampus SMART EI, tidak dipungut biaya apapun.

 Persyaratan Umum
 1) Berasal dari keluarga dhuafa (sesuai kriteria Dompet Dhuafa )
 2) Laki-laki
 3) Lulus/Tamat SD atau sederajat
 4) Bersedia untuk mengikuti program belajar 5 tahun atau hingga selesai
 5) Memeroleh izin dari orang tua/wali
 6) Memiliki prestasi akademik, dengan kriteria sbb: (i) Mendapat Rangking 1-5 
di Kelas IV–VI; (ii)  Rata-rata Nilai Rapor minimal 7,0 dan Rapor tidak ada 
nilai 5; (iii) Memiliki prestasi kegiatan pendukung, seperti olah raga, 
kesenian, organisasi, atau keterampilan; (iv) Bersedia mengikuti seluruh 
tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (v) Berbadan sehat dan 
tidak memiliki penyakit menular

 Persyaratan Khusus
 1) Mengisi formulir pendaftaran calon peserta seleksi
 2) Fotokopi rapor kelas IV – VI yang telah dilegalisir oleh sekolah asal.
 3) Fotokopi ijasah/STTB/ STK
 4) Fotokopi piagam penghargaan/ sertifikat
 5) Surat keterangan tidak mampu dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM).
 6) Surat Keterangan Gaji/Penghasilan orang tua/wali dan/atau anggota keluarga 
yang menopang/ikut membantu pendapatan keluarga dari RT atau RW atau Dewan 
Kesejahteraan Masjid (DKM) setempat.
 7) Surat pernyataan/izin mengikuti pendidikan di SMART EI dari orang tua
 8) Fotokopi rekening listrik 2 bulan terakhir
 9) Fotokopi KTP/Surat Keterangan Domisili Tetap dari RT atau RW.
 10) Fotokopi Kartu Keluarga/KK.
 11) Pas Foto Calon Peserta ukuran 4 X 6 sebanyak 4 lembar.


 Waktu dan Tempat Pendaftaran
 Pendaftaran dibuka mulai tanggal 01 Januari sampai dengan tanggal 28 Februari 
2008. Peserta dapat mendaftarkan diri di di Panitia Daerah yang terdekat yang 
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

 Panitia Nasional Seleksi SMART Ekselensia Indonesia
 Bumi Pengembangan Insani,
 Jl. Raya Parung Bogor Desa Jampang Kec. Kemang
 Kabupaten Bogor–Jawa Barat 16330
 Telp. 0251-610817 /610 818 Ext 11
 www.lpi-dd.net

 Panitia Daerah Seleksi SMART Ekselensia Indonesia
 Daerah Seleksi : Bali
 Bapak Hendry Sulistiono
 LAZ DSM BALI
 Jl. Diponegoro No. 157 Sangrah, Denpasar - Bali
 Telp: 0857 3711 1100/ 0813 3812 3124/ 0361-855 7285

 Daerah Seleksi : Banten
 Ibu Sifa/ Bapak Ade
 KONSORSIUM PEMBAHARU BANTEN
 Jl. KM Idris No. 54 Neglasari Timur Rt 04/ Rw 13 Benggala, Serang Banten 42117
 Telp: 0856 9236 4906/ 0254-209392

 Daerah Seleksi: Bogor
 Bapak Setia Budi/ Asep Nurhalim
 ETOS BOGOR
 Jl. Babakan Tengah RT 02/ Rw 08 No. 107 Desa babakan Tengah Kecamatan Darmaga 
16680
 Telp: 0818 0895 5849/ 0813 1515 0768

 Daerah Seleksi: Jakarta
 Bapak Abdurrahman
 ETOS JAKARTA
 Jl. Kedoya No. 39 Rt 01/ Rw 02 Pd. Cina Depok 16424
 Telp: 0813 1084 5934

 Daerah Seleksi: Gorontalo
 Bapak Sumantimaku
 YAYASAN AYATUL IKHWA
 Jl. Limboto Raya No. 15 Ds. Tuladenggi Kec. Telaga Biru Gorontalo 96181
 Telp: 0813 1659 2022/ 0435-838950

 Daerah Seleksi: Bandung
 Bapak Yudi Supriatna
 DOMPET DHUAFA BANDUNG
 Jl. Pasirkaliki No. 143 Lantai II Bandung - Jawa Barat 40173
 Telp: 0813 2299 9211/ 022-6032281

 Daerah Seleksi: Semarang
 Bapak Efendi Nugroho
 ETOS SEMARANG
 Jl. Timoho III No. 30 Tembalang Semarang- Jawa Ten

[keluarga-islam] Mereka Membawa "Aspirasi Zionis"

2007-12-11 Thread Ahmadi Agung
Mereka Membawa "Aspirasi Zionis"

Oleh : Redaksi   10 Dec 2007 - 10:32 pm  
 

 image  
 image  
Kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina, sudah tak bisa diungkapkan lagi. 
Tetapi, masih ada saja yang berusaha menjadi "aspirator" Zionis di Indonesia

Wajah Chalid Mawardi masih tak nyaman ketika banyak wartawan menemuinya kala 
itu. Chalid Mawardi, ketua Bidang Politik PBNU kala itu, baru saja kaget. 
Maklum, ketika itu, jutaan masyarakat Muslim Indonesia dikejutkan dengan 
hadirnya tokoh Indonesia, yakni; Abdurahman Wahid (Gus Dur), Habib Chirzin, dan 
Djohan Effendi sesaat kunjungan mereka ke Israel. Tiga orang ini, baru saja 
menemui wakil Menlu Israel dan mengadakan pembicaraan bahkan manganjurkan 
pentingnya bagi Indonesia segera membuka hubungan diplomatik dengan Israel. 

Chalid menilai saran Gus Dur itu terlalu dini dan gegabah. "Israel itu negara 
imperialis, penjajah. Ia masih menduduki wilayah Arab," kata Chalid dikutip 
Republika, Kamis, 10 November 1994. Menurut Chalid, membuka hubungan dengan 
Israel adalah bertentangan dengan pembukaan UDD 1945. Ia juga punya alasan 
lain. Menurutnya, Israel melanggar hak asasi manusia dan melakukan diskriminasi 
terhadap penduduk Arab dan pemukim Yahudi di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

"Jadi tak ada urgensinya membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Malah akan 
merugikan," tegasnya. 

Sementara itru, Menurut wakil ketua PBNU Syaiful Mujab, tak ada satu dalih pun 
yang dapat membenarkan kepergian Gus Dur ke Israel. Syaiful menuntut agar 
Syuriah PBNU tidak cuma menegur Gus Dur. "Entah apa namanya, pokoknya harus ada 
tindakan terhadap Gus Dur," kata Syaiful. 

April 2007, 13 tahun setelah kejadian itu, gelombang protes dari 
kantong-kantong ummat Islam muncul di mana-mana. Mereka, antara lain dari 
Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Komite Indonesia untuk 
Solidaritas Palestina (KISPA), dan Forum Umat Islam (FUI) yang merupakan 
gabungan berbagai 40 ormas Islam men olak beramai-ramai rencana kehadiran 
Delegasi Parlemen Israel (Knesset) ke Sidang Inter Paliamentary Union (IPU) di 
Nusa Dua Bali, Indonesia.

Wakil 40 ormas Islam ini beramai-ramai mendatangi DPR-RI dan diterima Wakil 
Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno guna melakukan penolakan gelegasi Israel itu 
yang akan datang ke Bali pada 29 April-4 Mei 2007. 

Tak sekedar mendatangi DPR, FUI dan elemen Islam menggelar Tabligh Akbar di 
Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta. Sejumlah pembicara ditampilkan 
untuk menentang kedatangan delegasi parlemen Israel ini. HAdir Wakil Ketua DPR 
Soetardjo Soerjogoeritno, Ketua MPR-RI Dr Hidayat Nur Wahid, Ketua MUI dan 
Ketua Dewan Dakwah sekaligus Ketua KISDI, KH Khalil Ridwan Lc, Ridwan Saidi, 
Ketua BKSPP KH Amin Noer, Al Muzamil Yusuf (DPR), Munarman SH (mantan ketua 
YLBHI), Fadli Zon (IPS), Ferry Noor (Kispa), M Al Khaththath (FUI), Muh Fadzlan 
(Mubaligh asal Papua) dan beberapa tokoh Islam. Di berbagai daerah, acara yang 
sama serentak terjadi.

Melihat reaksi masyarakat ini, pada akhirnya, delegasi Israel batal menghadiri 
Inter Parliamentary Union (IPU). Alasannya, Indonesia, menolak setting keamanan 
yang diajukan dan telah disusun oleh Shin Bet, dinas keamanan Israel yang 
bertugas mengamankan para pejabat negara. 

'Dekat Yahudi'
Kasus-kasus serupa, sering menjadi masalah di dalam Negeri. Meski demikian, tak 
banyak orang mengambil hikmah dan pelajaran. Sebagian orang, baik atas insiatif 
sendiri atau undangan pihak Israel sering "menggunting dalam lipatan" untuk 
menjalin hubungan dan kerjasama dengan Israel. 

Namun, ibarat pepatah, "sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga", 
hubungan atau kunjungan diam-diam itu, tiba-tiba mencuat ke publik. Baru-baru 
ini, tepatnya Jumat, (8/12) lalu, serombongan wakil cendiawan Muslim Indonesia 
ketahuan mengunjungi Israel. 

Dr. Syafiq Mughni, Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Muhammadiyah Jawa Timur, salah 
satu pengurus PB NU, Abdul A'la, CEO, juga LibForAll Foundation, C.C. Holland 
Taylor adalah nama-nama yang banyak disebut Koran Yahudi, Jerusalem Post dalam 
kunjungan itu.

Rombongan asal Indonesia ini, ditengarai hadir atas sponsor Simon Wiesenthal 
Center dan LibForAll Foundation. LibForAll Foundation pernah disebut-sebut 
beberapa media sebagai lembaga Zionis yang berkedok memperjuangkan "Liberalisme 
dan Pluralisme" di Indonesia. 

Selama seminggu mereka berada di Israel dengan didampingi Kepala Wiesenthal 
Center Associate, Rabbi Abraham CooPeres dan CEO, LibForAll Foundation, C.C. 
Holland Taylor. Selain diajak berkeliling ke perbatasan Jalur Gaza, mengunjungi 
Masji Al-Aqsa, juga dikenalkan dengan kebudayaan dan beberapa acara keagamaan 
Yahudi. Mereka juga mengunjungi sekolah anak-anak di Sderot yang berhadapan 
langsung dengan Jalur Gaza.

keluarga-islam@yahoogroups.com

2007-12-11 Thread Nashir Ahmad M.
Penghasil BENSIN
   
  Bangunan di tepi jalan alternatif ke kota Sukabumi itu tersembunyi di antara 
kebun singkong. Tak ada yang mengira di gedung 3 kali lapangan voli itu 
Soekaeni mengolah umbi singkong menjadi 2.100 liter bioetanol setiap bulan. 
Dari jumlah itu 300 liter dijual ke pengecer premium dan 800 liter ke pengepul 
industri kimia. Harga jual untuk kedua konsumen itu sama: Rp10.000 per liter, 
sehingga pensiunan PT Telkom itu meraup omzet Rp21-juta per bulan. 
   
  Biaya untuk memproduksi seliter bioetanol berbahan baku singkong berkisar 
Rp3.400- Rp4.000. Satu liter bioetanol terbuat dari 6,5 kg singkong. Dari 
perniagaan bioetanol pria kelahiran 6 September 1950 itu meraup laba bersih 
Rp12-juta per bulan. Selain singkong, sekarang ia juga memanfaatkan molase 
alias limbah tetes tebu sebagai bahan baku. Bioetanol produksi Soekaeni itulah 
yang dimanfaatkan sebagai campuran premium oleh para tukang ojek di Nyangkowek, 
Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, untuk bahan bakar kendaraan bermotor. 
Satu liter premium diberi campuran 0,1 liter bioetanol.
  Meski harganya lebih mahal ketimbang premium, mereka tetap membelinya karena 
kinerja mesin lebih bagus dan konsumsi bahan bakar lebih hemat. 
   
  Setahun terakhir popularitas bioetanol alias etanol yang diproses dari 
tumbuhan dan biodiesel atau minyak untuk mesin diesel dari tanaman memang 
meningkat. Keduanya-bioetanol dan biodiesel-merupakan bahan bakar nabati. 
Bersamaan dengan tren itu, bermunculan produsen bioetanol skala rumahan. 
Menurut Eka Bukit, produsen bioetanol, kriteria skala rumahan bila produksi 
maksimal 10.000 liter per hari. 
   
  Saat ini volume produksi skala rumahan beragam, dari 30 liter hingga 2.000 
liter per hari. Selain Soekaeni di Cicurug, Sukabumi, masih ada Sugimin 
Sumoatmojo. Warga Bekonang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu mengolah 
1.500 molase alias limbah pabrik gula menjadi 500 liter bioetanol per hari. 
Untuk menghasilkan 1 liter bioetanol pria kelahiran 31 Desember 1947 itu 
memerlukan 3 liter molase. 
   
  Ia mengutip laba Rp2.500 per liter sehingga keuntungan bersih mencapai 
Rp1.250.000 per hari. Selama sebulan, mesin bekerja rata-rata 30 hari. Dengan 
demikian total jenderal volume produksi mencapai 15.000 liter yang memberikan 
untung bersih Rp37,5-juta per bulan. Di Bekonang dan sekitarnya, produsen 
bioetanol skala rumahan menjamur. Menurut Sabaryono, ketua Paguyuban Perajin 
Bioetanol Sukoharjo, total produsen mencapai 145 orang. 
   
   
  Bahan berlimpah 
   
  Daftar produsen bioetanol skala rumahan kian panjang jika ditulis satu per 
satu. Mereka bertebaran di Sukoharjo, Pati, (Jawa Tengah), Natar (Lampung), 
Sukabumi (Jawa Barat), Minahasa (Sulawesi Utara), dan Cilegon (Banten). Para 
produsen kecil itu mengendus peluang bisnis bioetanol. Harap mafhum, bahan baku 
melimpah, proses produksi relatif mudah, dan pasar terbentang menjadi daya 
tarik bagi mereka. 
   
  Menurut Dr Arif Yudiarto, periset bioetanol di Balai Besar Teknologi Pati, 
ada 3 kelompok tanaman sumber bioetanol. Ketiganya adalah tanaman mengandung 
pati, bergula, dan serat selulosa. Beberapa tanaman yang sohor sebagai 
penghasil bioetanol adalah aren dengan potensi produksi 40.000 liter per ha per 
tahun, jagung (6.000 liter), singkong (2.000 liter), biji sorgum (4.000 liter), 
jerami padi, dan ubijalar (7.800 liter). 
   
  Pada prinsipnya pembuatan bioetanol melalui fermentasi untuk memecah protein 
dan destilasi alias penyulingan yang relatif mudah sehingga gampang diterapkan. 
Berbeda dengan proses produksi biodiesel yang harus melampaui teknologi 
esterifikasi dan transesterifikasi. Apalagi sebetulnya bioetanol bukan barang 
baru bagi masyarakat Indonesia. Pada zaman kerajaan Singosari-700 tahun 
silam-masyarakat Jawa sudah mengenal ciu alias bioetanol dari tetes tebu. Itu 
berkat tentara Kubilai Khan yang mengajarkan proses produksi. 
   
  Lalu pasar? Eka Bukit yang mengolah nira aren kewalahan melayani permintaan 
bertubi-tubi. Setidaknya 275.000 liter permintaan rutin per bulan tak mampu ia 
pasok. Permintaan itu datang dari industri farmasi dan kimia. 'Pasarnya luar 
biasa besar,' ujar alumnus Carlton University itu. Oleh karena itu Eka tengah 
membangun pabrik pengolahan bioetanol di Kabupaten Lebak, Banten. Menurut Indra 
Winarno, direktur PT Molindo Raya Industrial produsen di Malang, Jawa Timur, 
permintaan etanol, 'Tak terbatas.' 
   
  
http://www.trubus-online.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=1&artid=80
   
  ~
   
  (PELATIHAN) Bioetanol Skala Rumahan
9-10 Februari 2008  
   
  Tak selamanya memproduksi bioetanol perlu modal tinggi hingga ratusan juta 
rupiah. Bioetanol ternyata dapat diproduksi skala rumah tangga. Dengan mesin 
sederhana berkapasitas 20-200 liter per hari, kita dapat mengolah tebu atau 
singkong menjadi bioetanol yang permintaan pasarnya tak terbatas. Berbagai 
industri seperti kosmetik, makanan, minuman, dan cat juga membutuhkannya. 
Dengan bahan baku 6,5

[keluarga-islam] Cinta Agung - The Greatest Love

2007-12-11 Thread muntazirah 2007
http://www.youtube.com/watch?v=f0j_9F9_rX0
   
  CINTA AGUNGKU
   
  Ya Allah Engkau Tuhanku - O Allah, You are my Lord
Tiada Tuhan melainkan Engkau - There is no other God, You are One
Engkau cinta Agungku - You are my Greatest Love
Nabi Muhammad pesuruh-Mu - Prophet Mohamad is Your Messenger
   
  Ya Allah Engkau sumber bahagia - O God You are the source of Happiness
Engkau Sumber keselamatan - You are the source of Salvation
Ya Allah Engkau sumber keamanan - O God You are the source of Peace
Engkaulah adalah segalanya - You are Everything
   
  Ya Allah Engkaulah pelindungku - O God You are my Protector
Engkaulah sumber rezekiku - You are the source of my livehood
Di waktu sakit Kau sembuhkan - When I’m sick, You cure me
Di waktu lapar Kau beri makan  - When I’m hungry, You give me food
   
  Ya Allah Engkau Cinta Agungku - O God, You are my Greatest Love
Cintaku haraplah dibalas - Please return my love
Ya Allah Engkau Cinta Agungku - O God, You are my Greatest Love
Janganlah cintaku tidak dibalas - Please don’t ever not return my love
   
  Jangan biarkan ku tanpa pimpinan - Please don’t leave me unguided
Pimpinlah aku ke jalan yang benar - Show me the path of Truth
Kepada Engkaulah harapanku - For, You God are my hope
Janganlah hampakan perasaanku - Please don’t leave me in dissapointment

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

RE: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread Kartika, Bambang
Ngak usah disolati jenazahnya, biar ngak dianggap konyol
 
Salam
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Arland
Sent: Tuesday, December 11, 2007 3:47 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA 
IMAM ASY-SYAFI'IY





Salam,
Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis KI, dan saya 
mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-nuzulnya ayat 38-39 
An-Najm ini turun?
Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana kronologisnya 
An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek saja.
 
Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu, tolong 
dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab aslinya, bukan sekedar 
kutipan perkataan, Insya Allah bisa dibahas sampai tuntas.
 
Wassalam,
Arland-Jkt
 

- Original Message - 
From: wandysulastra   
To: keluarga-islam@  yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, December 11, 2007 1:47 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM 
ASY-SYAFI'IY


Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan tidak 
dianggap konyol...

--- In keluarga-islam@  yahoogroups.com, 
"Ummu Hanif" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Dari milis sebelah..
> semoga bermanfaat..
> 
> salam
> 
> 
> 
> HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
> 
> Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
> 
> Firman Allah Jalla wa 'Alaa.
> "Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa 
orang lain.
> Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali 
apa yang
> telah ia usahakan" [An-Najm : 38-39]
> 
> Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam menafsirkan ayat di atas.
> "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain 
demikian
> juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran (pahala) kecuali apa-
apa yang
> telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dan dari ayat yang mulia 
ini


.
  

 





 


This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.


Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Thread Ummu Hanif
maaf om.. saya dah nikah,,, jadi ga bisa tuh ngikutin saran anda..

dikeluarga saya kebetulan ada juga syarifah yg nikah sama orang
non-jemaah... kami tetap hadir waktu itu.. walaupun ga semua.. mang ada sih
yg masih kolot gitu..tapi alhamdulillah sekarang mereka punya anak dan
alhamdulillah fine2 aja sampe sekarang... suaminya meski bukan jemaah tp
taat beribadah dan akhlaknya juga baik.. saya yakin kuncinya disitu..
wallahu'alam..

maaf juga nih.. saya lebih yakin dengan alqur'an dan sunnah dari pada mitos.

Salam


On 12/11/07, Arland <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Salam,
>
> Saya mencontohkan artis bukan dari ahlak artisnya, tapi sebagai public
> figurnya.
> Karena kalau saya ceritakan beberapa kawan saya yang saya kenal, mungkin
> anda tidak mengenalnya.
> Dan itu tidak bisa dijadikan contoh secara umum.
>
> Ada salah seorang kawan saya nikah dengan syarifah, inisialnya IBR, waktu
> dia nikah memang tanpa dihadiri oleh para habaib famili istrinya.
> Kawin 15 tahun tidak punya anak, lalu istrinya meninggal lebih dulu.
> Sekarang kawan saya itu menduda sudah 5 tahun, belum kawin juga.
> Dulu sewaktu masih ada istrinya, usaha apa saja dia ga maju-maju.
> Sekarang malahan gayanya seperti anak band, rambutnya gondrong ala ABG.
> Kalau lagi pada ngumpul lebaran, kawan saya yang lain suka meledeknya,
> "Kamu Kuwalat" katanya
>
> Ini percaya ga percaya lho... kalau ga percaya ya coba saja kamu nikahi
> pemuda yang bukan ahlul-bait.
> Mudah-mudahan famili ayahmu mau turut menyaksikannya.
>
> Tapi saya sarankan, istikharoh dulu sebelum menentukan pilihan,
> konsultasikan dulu dengan keluarga.
> Barulah ambil keputusan. Jangan memaksakan kehendak, karena hal-hal begini
> memang ga ada dalam Al-Qur'an maupun Hadits.
>
> Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.
>
> salam,
> arland-jkt.
>
>
>
> - Original Message -
> *From:* Ummu Hanif <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
> *Sent:* Tuesday, December 11, 2007 11:44 AM
> *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
>
>
>
> Assalamualaikum,
>
> Afwan nih.. yang dicontohkan koq artis.. dikalangan artis kawin cerai
> itukan hal biasa..
> itu cuma mitos aja.. pro dan kontra dalam pernikahan itu hal biasa,
> ketentuan mana yang haram dan halal dalam pernikahan sudah diatur dalam
> Alquran dan hadist dengan jelas gitu loh... saya lom ketemu tuh ayat atau
> hadist yang mengatakan keturunan ahlul bait wanita dilarang menikah dengan
> laki2 non-ahlul bait.. so napa juga harus ngikutin hukum yang ga jelas
> gitu..
>
> Dan harus diingat juga bahwa nasab Rasulullah adalah nasab yang tidak akan
> terputus sampai hari kiamat
> .
> Berdasarkan hadits.
>
> "Artinya : Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari Kiamat kecuali
> sebabku dan nasabku" [HR Thobari dalam Mu'jam Kabir 3/129/1, Harowi dalam
> Dzammul Kalam 2/108. Syaikh Al-Albani berkata dalam Ash-Shohihah 5/64 :
> Kesimpulannya, hadits ini dengan keseluruhan jalan-jalannya adalah shahih]
> [5]
>
> Mau menikah dengan siapapun yang penting agama dan akhlaknya dulu..
> masalah nasab insyaallah tidak akan terputus baik dari laki2 atau pun
> perempuan. Kan Fatimah azzahrah juga perempuan...  Wallahu'alam
>
> Salam
>
> On 12/10/07, Arland <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >Salam,
> >
> > Semua memang dikembalikan kepada takdir masing-masing, keputusan
> > menikahpun atau memilih pasangan juga termasuk bagian daripada takdir.
> > Tapi berdasar pengamatan pribadi, biasanya kalau syarifah menikah dengan
> > pria biasa, jarang sekali para habaib yang mau ikut menyaksikan.
> > Mereka umumnya masing-masing tahu, tapi seperti ada halangan untuk
> > menyaksikan pernikahan itu.
> >
> > Untuk sementara ini saya menilai, mungkin dengan menikahnya seorang
> > syarifah dengan pria biasa, maka nasab keturunan Rasulullah SAW menjadi
> > terputus sampai disitu, karena nasab biasanya terus mengalir dari darah
> > laki-laki, sedangkan dari wanita tidak.
> >
> > Contoh pengalaman seorang artis adiknya Ahmad Albar, Mia (Kamelia Malik)
> > kawin dengan ronald panggabean seorang kristen yang baru masuk islam anggota
> > grup band the mercy's, Mia ini seorang syarifah, konon tak ada satupun
> > habaib yang menyaksikan pernikahannya.  10 tahun menikah mereka tidak punya
> > anak dan akhirnya mereka bercerai, lalu keduanya menikah lagi dengan orang
> > lain, dan mereka masing-masing punya anak dari pernikahannya itu.
> >
> > Ada yang punya pengalaman lain...?
> > sila di share...
> >
> >
> > salam,
> > arland-jkt.
> >
> >
> >
> >
> >  .
>
> 
>


Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread Ummu Hanif
Wa'alaikumsalam..

mungkin milis ini cerminan mayoritas keluarga islam pada zaman sekarang...
memang sudah mengecewakan...
sebaiknya ini dijadikan bahan introspeksi diri bagi kita semua..

maaf kalo kurang berkenan

salam.

On 12/11/07, Dadang Suryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Assalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!
>
> Akhi sekalian.., baru hari ini ana ikut milis keluarga-islam dan terus
> terang saja ternyata jauh dari harapan ana, tadinya ana pikir begitu masuk
> milis ini akan menemukan pencerahan mengenai keilmuan Islam agama yang
> rahmatan lil'alamin..
> Masya Allah ..., kok jauh dari harapan...! isinya hanya setumpuk kebencian
> dan kedengkian, bahkan ada yang berani menyepelekan ustad yaitu dengan
> kalimat :"Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke
> milis KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu
> asbabun-nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun". Insya Allah ana pengikut
> pemahaman As-salafusoleh (termasuk 4 manhaz termasyhur). Antum itu siapa
> sudah hafal al-qur'an kah? sampai dimana antum belajar mengenai usullul
> fiqih dengan pemahaman yang benar? Bagaimana dengan hafalan hadist antum
> termasuk sanad & perawinya..???
> Ayo lah kita ini muslim tidak perlu saling mengejek, saling membenci atau
> berkeinginan untuk saling menjatuhkan & saling menyalahkan.
>
> prihatin ana...! mendingan keluar dari milis ini saja...!
> Coba antum lihat di milis Assunah semuanya bicara dengan dalil &
> penjelasan hadist yang sahih.
> Masya Allah...!
>
>  Wassalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!
>
> sedih melihat kaum muslim pecah
> padahal hanya berbeda sunah
> perbedaan hanya ijtihad ulama
> yang salah satu ganjaran yang benar dua ganjaran.
>
> prihatin lihat kondisi muslimin
> perbedaan sunah & bid'ah kentara.
> Yang sunah dalil & hadistnya selalu disebutkan
> Yang bid'ah hanya sebatas taklik, hadist umum & dhoif.
>
> wallohu'alam
>
>
>
>
>
> - Original Message -
> *From:* Arland <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
> *Sent:* Tuesday, December 11, 2007 5:18 PM
> *Subject:* [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT
> BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
>
>
>
> Salam,
> Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis
> KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-
> nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun?
> Saya kawatir omm ustad ga tau asbabun nuzul ayat ini turun... :)
> Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana
> kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek
> saja.
>
> Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu,
> tolong dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab
> aslinya, bukan sekedar kutipan perkataan, Insya Allah bisa dibahas
> sampai tuntas.
>
> Wassalam,
> Arland-Jkt
>
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com ,
> "wandysulastra"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan tidak
> > dianggap konyol...
> >
> > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com ,
> "Ummu Hanif" 
> > wrote:
> > >
> > > Dari milis sebelah..
> > > semoga bermanfaat..
> > >
> > > salam
> > >
> > >
> > >
> > > HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
> > >
> > > Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
> > >
> > > Firman Allah Jalla wa 'Alaa.
> > > "Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa
> > orang lain.
> > > Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali
> > apa yang
> > > telah ia usahakan" [An-Najm : 38-39]
> > >
> > > Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam menafsirkan ayat di atas.
> > > "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain
> > demikian
> > > juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran (pahala) kecuali apa-
> > apa yang
> > > telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dan dari ayat yang
> mulia
> > ini
> > > Al-Imam Asy-Syafi'iy bersama para ulama yang mengikutinya telah
> > mengeluarkan
> > > hukum : Bahwa bacaan Qur'an tidak akan sampai hadiah pahalanya
> > kepada orang
> > > yang telah mati. Karena bacaan tersebut bukan dari amal dan
> usaha
> > mereka.
> >
>
> 
>


[keluarga-islam] (OOT) (INFO)Fwd: [bahasa-Al Quran] : Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya (Gratis)

2007-12-11 Thread Mujiarto Karuk
Assalamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh
   
  Informasi dari milis bahasa-Al Qur'an ini sengaja saya forward semoga dapat 
menggerakan hati kita semua agar kita ikut peduli dan saling bahu membahu serta 
tolong menolong dengan saudara saudara kita yang kurang beruntung dalam ekonomi 
akan tetapi berprestasi disegala bidang, semoga kelak generasi penerus kita 
lebih baik dan agar kita tidak malu pada para pejuang pendahulu kita
   
  Salam
   
  Mujiarto Karuk
   
  

Siti Latifah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  To: <[EMAIL PROTECTED]>,
<[EMAIL PROTECTED]>
CC: "Haryanto \(PSDM\)" <[EMAIL PROTECTED]>
From: "Siti Latifah" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wed, 12 Dec 2007 08:50:21 +0700
Subject: [bahasa-Al Quran] : Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya 
(Gratis)


  -- Forwarded message --
Date: Dec 6, 2007 10:14 AM
Subject: Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya (Gratis) 




  Tolong disebarkan untuk mereka yang berhak dan membutuhkan. Lebih 
lengkap dapat dilihat di www.lpi-dd.net

Sekolah Unggulan, berasrama dan bebas biaya, membuka pendaftaran

SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah tingkat menengah berasrama dan bebas 
biaya yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet 
Dhuafa. Didirikan pada tahun 2004, sekolah ini telah memiliki siswa didik 
berjumlah 137 untuk 4 angkatan.

Sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan dhuafa yang berprestasi 
dari seluruh Indonesia ini digagas untuk meningkatkan harkat dan derajat kaum 
dhuafa melalui program pendidikan dan pembinaan yang komprehensif dan 
berkesinambungan. Diharapkan, setelah melalui proses pendidikan dan pembinaan 
di SMART EI, setiap siswa memiliki bekal berkarya untuk bangsa, negara dan 
agamanya.

 Proses seleksi hingga kedatangan calon siswa, serta pendidikan selama berada 
di kampus SMART EI, tidak dipungut biaya apapun.

 Persyaratan Umum
 1) Berasal dari keluarga dhuafa (sesuai kriteria Dompet Dhuafa )
 2) Laki-laki
 3) Lulus/Tamat SD atau sederajat
 4) Bersedia untuk mengikuti program belajar 5 tahun atau hingga selesai
 5) Memeroleh izin dari orang tua/wali
 6) Memiliki prestasi akademik, dengan kriteria sbb: (i) Mendapat Rangking 1-5 
di Kelas IV–VI; (ii)  Rata-rata Nilai Rapor minimal 7,0 dan Rapor tidak ada 
nilai 5; (iii) Memiliki prestasi kegiatan pendukung, seperti olah raga, 
kesenian, organisasi, atau keterampilan; (iv) Bersedia mengikuti seluruh 
tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (v) Berbadan sehat dan 
tidak memiliki penyakit menular

 Persyaratan Khusus
 1) Mengisi formulir pendaftaran calon peserta seleksi
 2) Fotokopi rapor kelas IV – VI yang telah dilegalisir oleh sekolah asal.
 3) Fotokopi ijasah/STTB/ STK
 4) Fotokopi piagam penghargaan/ sertifikat
 5) Surat keterangan tidak mampu dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM).
 6) Surat Keterangan Gaji/Penghasilan orang tua/wali dan/atau anggota keluarga 
yang menopang/ikut membantu pendapatan keluarga dari RT atau RW atau Dewan 
Kesejahteraan Masjid (DKM) setempat.
 7) Surat pernyataan/izin mengikuti pendidikan di SMART EI dari orang tua
 8) Fotokopi rekening listrik 2 bulan terakhir
 9) Fotokopi KTP/Surat Keterangan Domisili Tetap dari RT atau RW.
 10) Fotokopi Kartu Keluarga/KK.
 11) Pas Foto Calon Peserta ukuran 4 X 6 sebanyak 4 lembar.


 Waktu dan Tempat Pendaftaran
 Pendaftaran dibuka mulai tanggal 01 Januari sampai dengan tanggal 28 Februari 
2008. Peserta dapat mendaftarkan diri di di Panitia Daerah yang terdekat yang 
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

 Panitia Nasional Seleksi SMART Ekselensia Indonesia
 Bumi Pengembangan Insani,
 Jl. Raya Parung Bogor Desa Jampang Kec. Kemang
 Kabupaten Bogor–Jawa Barat 16330
 Telp. 0251-610817 /610 818 Ext 11
 www.lpi-dd.net

 Panitia Daerah Seleksi SMART Ekselensia Indonesia
 Daerah Seleksi : Bali
 Bapak Hendry Sulistiono
 LAZ DSM BALI
 Jl. Diponegoro No. 157 Sangrah, Denpasar - Bali
 Telp: 0857 3711 1100/ 0813 3812 3124/ 0361-855 7285

 Daerah Seleksi : Banten
 Ibu Sifa/ Bapak Ade
 KONSORSIUM PEMBAHARU BANTEN
 Jl. KM Idris No. 54 Neglasari Timur Rt 04/ Rw 13 Benggala, Serang Banten 42117
 Telp: 0856 9236 4906/ 0254-209392

 Daerah Seleksi: Bogor
 Bapak Setia Budi/ Asep Nurhalim
 ETOS BOGOR
 Jl. Babakan Tengah RT 02/ Rw 08 No. 107 Desa babakan Tengah Kecamatan Darmaga 
16680
 Telp: 0818 0895 5849/ 0813 1515 0768

 Daerah Seleksi: Jakarta
 Bapak Abdurrahman
 ETOS JAKARTA
 Jl. Kedoya No. 39 Rt 01/ Rw 02 Pd. Cina Depok 16424
 Telp: 0813 1084 5934

 Daerah Seleksi: Gorontalo
 Bapak Sumantimaku
 YAYASAN AYATUL IKHWA
 Jl. Limboto Raya No. 15 Ds. Tuladenggi Kec. Telaga Biru Gorontalo 96181
 Telp: 0813 1659 2022/ 0435-838950

 Daerah Seleksi: Bandung
 Bapak Yudi Supriatna
 DOMPET DHUAFA BANDUNG
 Jl. Pasirkaliki No. 143 Lantai II Bandung - Jawa Barat 40173
 Telp: 0813 2299 9211/ 022-6032281

 Daerah Seleksi: Semarang
 Bapak Efendi Nugroho
 ETOS SEMARANG
 Jl. Timoho III No. 30 Tembalang Semarang- Jawa Teng

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Thread sirrull-asrar
Marilah kita berukhwah dan berkawan kerana Tuhan 
  Hingga kita jadi jemaah Tuhan sekelian alam
  Jika kita berkawan kerana Tuhan, 
  kita tidak akan berlaku perpisahan
  Mesti kita berkawan sampai penghujung perjuangan
  Kalau kita berkawan kerana Tuhan 
  kalaupun ada perbalahan tidak akan berpanjangan 
  Perbalahan dan krisis mudah diselesaikan
  Biasalah manusia hamba Tuhan sedikit-sedikit membuat salah dan kesilapan
  Tapi mudah selesai dan mudah dihilangkan
  Kalau kita berkawan di dalam perjuangan bukan kerana Tuhan
  Bukan kerana takutkan dan cintakan Tuhan perbalahan mudah datang
  Hendak menyelesaikan pula selalunya berpanjangan 
  Tuhan adalah pengikat ukhwah dan perpaduan
  Tuhan adalah anak kunci kesatuan dan kekuatan
  Wang, harta, pangkat, nama, dan jawatan 
  selalunya mendatangkan perbalahan
  Oleh itu janganlah diharapkan 
  selain Tuhan boleh berpadu dan menjadi kekuatan 
  Selalunya kerana wang, harta, pangkat dan lain-lainnya 
  selalu sahaja membawa perselisihan
  Perselisihan membawa renggang kasih sayang
  Apabila renggang kasih  sayang pecahlah perpaduan dan kesatuan 
  Di waktu itu umat Islam akan lemah, musuh pun mudah menghancurkan
  Ingatan ini hendaklah diambil perhatian
  Kekuatan umat Islam berkawan, berjemaah adalah takut dan cintakan Tuhan
  Janganlah cari kekuatan selain Tuhan
  Bahkan selain Tuhan telah dikatakan sebelum ini ia selalu sahaja membawa 
perpecahan
  Oleh itu marilah kita perjuangkan Tuhan
  Marilah kita berkawan dan berjemaah, 
  bersama Tuhan kita berkawan
  Itulah dia kekuatan umat Islam sepanjang zaman
  Janganlah kita was-was dan janganlah kita dikelirukan
  Seluruh kehidupan kita Tuhan mestilah dibawa bersama berkawan
  Tuhan adalah sahabat setia kita sepanjang zaman
  Sahabat yang mengawal kita dan menjaga kita di dalam keadaan apa pun
  Tapi umat Islam hari ini seluruh dunia Tuhan telah ditinggalkan
  Umat Islam terdedah kepada kejahatan musuhnya
  Sedangkan musuhnya ada kekuatan lahir yang kuat
  Padahal umat Islam kekuatan material pun tidak ada, Tuhan pun ditinggalkan
  Kedua-dua kekuatan sudah tidak ada, 
  bagaimanalah hendak  menang?
   



"Kartika, Bambang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Memang iya saya memang 
sengaja memisahkan diri dari golongan itu pribadi saya, tapi secara 
kemasyarakatan apalagi sesama muslim, organisasi hanya suatu pakaian, yang 
jelas Golongan RCTI memang sangat membenci saya, wajar karena sakit hati, terus 
terang saya menyesal masuk golongan, dan yang masih RCTI tetap saja dalam 
kekonyolanya, buktinya selalu menyendiri dengan kelompoknya dimana saja berada, 
kecuali di tempat saya, meskipun masih RCTI namun ahklaknya luhur, tetap 
membaur dengan orang tahlilan,yasinan dan lain sebagainya
   
  P' Wandi,.sudah ya kita akhiri saja, biar Allah saja yang tau siapa yang 
dengan egonya
   
-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Tuesday, December 11, 2007 1:32 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan


Nah ini yang konyol...

Anda mengaku tidak suka perpecahan, perselisihan. Tapi anda tidak 
sadar kalau anda sendiri telah memulai suatu perselisihan.

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Anda sakit hati,...saya juga mantan wahabi hahahah
> 
> 
> -Original Message-
> From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra
> Sent: Tuesday, December 11, 2007 9:14 AM
> To: keluarga-islam@yahoogroups.com
> Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
> 
> 
> 
> Apa anda pikir kalimat "madzhab sempalan", "wahabi", yang sering 
> dilontarkan oleh orang2 dari "golongan" anda untuk mereka yang 
> berbeda dengan pemahaman anda bukan suatu cacian? Seharusnya kita 
> sadar, bahwa masalah khilafiyah adalah suatu keniscayaan di dalam 
> agama kita. Jadi tidak perlu anda naik darah membaca kalimat yang 
> berbeda dengan pemahan anda (yang menurut anda 
> sifatnya "menyerang"), padahal banyak pula orang2 dari "golongan" 
> anda yang mengirim artikel dengan sifat menyerang, tapi anda tidak 
> berkomentar apa2.
> 
> Jadi sekali lagi saya tanyakan kepada anda, mengapa hanya tulisan 
Bu 
> Yati yang anda anggap menyerang? Dan tunjukan dibagian mana dari 
> artikel kiriman beliau tersebut yang menurut anda salah?
> 
> Mari kita diskusikan dengan baik tanpa perlu menyebut kata2 
wahabi, 
> ahlul bid'ah, madzhab sempalan, de-el-el, de-el-el
> 
> --- In keluarga-islam@  
yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
>  wrote:
> >
> > Sekali lagi coba anda liahat dari awal karena saya beberapa hari 
> ini muncul, sebenarnya saya juga membaca milisi dari teman-teman, 
> begitu juga anda bukan?? mana saya mempromosikan, memang 
> kenyataan dilingkungan saya juga begitu, LDII,MUHAMADIYAH, NU ,dan 
> ABANGAN hidup berdampingan, sehingga kami memb

Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread Ramdan
ng...
yang membuat suatu milis bagus ato tidak, cocok ato tidak, ya para member 
sendiri, bukan pihak lain.
jadi mari kita buat milis ini tidak mengecewakan kita semua,
yaitu dengan mengirimkan artikel ato tulisan yang membangun dan menguatkan 
aqidah,
ato berdiskusi dengan baik, tidak saling menjatuhkan ato menunjukkan supremasi 
diri ato golongan.

bisa..?


salam
:-)



  - Original Message - 
  From: Ummu Hanif 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 12, 2007 12:28 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA 
IMAM ASY-SYAFI'IY



  Wa'alaikumsalam..

  mungkin milis ini cerminan mayoritas keluarga islam pada zaman sekarang... 
memang sudah mengecewakan... 
  sebaiknya ini dijadikan bahan introspeksi diri bagi kita semua..

  maaf kalo kurang berkenan

  salam.
   
  On 12/11/07, Dadang Suryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Assalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!

Akhi sekalian.., baru hari ini ana ikut milis keluarga-islam dan terus 
terang saja ternyata jauh dari harapan ana, tadinya ana pikir begitu masuk 
milis ini akan menemukan pencerahan mengenai keilmuan Islam agama yang rahmatan 
lil'alamin.. 
Masya Allah ..., kok jauh dari harapan...! isinya hanya setumpuk kebencian 
dan kedengkian, bahkan ada yang berani menyepelekan ustad yaitu dengan kalimat 
:" Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis KI, dan 
saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-nuzulnya ayat 
38-39 An-Najm ini turun". Insya Allah ana pengikut pemahaman As-salafusoleh 
(termasuk 4 manhaz termasyhur). Antum itu siapa sudah hafal al-qur'an kah? 
sampai dimana antum belajar mengenai usullul fiqih dengan pemahaman yang benar? 
Bagaimana dengan hafalan hadist antum termasuk sanad & perawinya..??? 
Ayo lah kita ini muslim tidak perlu saling mengejek, saling membenci atau 
berkeinginan untuk saling menjatuhkan & saling menyalahkan. 

prihatin ana...! mendingan keluar dari milis ini saja...!
Coba antum lihat di milis Assunah semuanya bicara dengan dalil & penjelasan 
hadist yang sahih.
Masya Allah...!

Wassalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!

sedih melihat kaum muslim pecah
padahal hanya berbeda sunah
perbedaan hanya ijtihad ulama
yang salah satu ganjaran yang benar dua ganjaran.

prihatin lihat kondisi muslimin
perbedaan sunah & bid'ah kentara.
Yang sunah dalil & hadistnya selalu disebutkan
Yang bid'ah hanya sebatas taklik, hadist umum & dhoif.

wallohu'alam





  - Original Message - 
  From: Arland 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 5:18 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA 
IMAM ASY-SYAFI'IY

   
  Salam,
  Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis 
  KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-
  nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun?
  Saya kawatir omm ustad ga tau asbabun nuzul ayat ini turun... :)
  Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana 
  kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek 
  saja. 

  Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu, 
  tolong dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab 
  aslinya, bukan sekedar kutipan perkataan, Insya Allah bisa dibahas 
  sampai tuntas.

  Wassalam,
  Arland-Jkt

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com , "wandysulastra" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan tidak 
  > dianggap konyol...
  > 
  > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ummu Hanif"  
  > wrote:
  > >
  > > Dari milis sebelah..
  > > semoga bermanfaat..
  > > 
  > > salam
  > > 
  > > 
  > > 
  > > HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
  > > 
  > > Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  > > 
  > > Firman Allah Jalla wa 'Alaa. 
  > > "Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa 
  > orang lain.
  > > Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali 
  > apa yang
  > > telah ia usahakan" [An-Najm : 38-39] 
  > > 
  > > Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam menafsirkan ayat di atas.
  > > "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain 
  > demikian
  > > juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran (pahala) kecuali apa- 
  > apa yang
  > > telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dan dari ayat yang 
  mulia 
  > ini
  > > Al-Imam Asy-Syafi'iy bersama para ulama yang mengikutinya telah 
  > mengeluarkan 
  > > hukum : Bahwa bacaan Qur'an tidak akan sampai hadiah pahalanya 
  > kepada orang
  > > yang telah mati. Karena bacaan tersebut bukan 

RE: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread Ahmadi Agung
 
Saya juga pernah rada kecewa dng milis ini yg SERING TIDAK MENCERMINKAN nama 
Group Milis ini sendiri..
 
Beberapa hari yg lalu saya pernah KOMPLIN tentang hal ini, saat di milis kita 
tercinta ini rame mendiskusikan HAl-HAL SAMPAH seperti soal rendang yg di AKUI 
oleh Malaysia dll...
 
Tapi bagaimanapun pernah kecewanya saya, saya TIDAK atau BELUM BERNIAT untuk 
meninggalkan milis tercinta ini...
 
Salam JIHAD
AL-Pacitan
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ummu 
Hanif




Wa'alaikumsalam..
 
mungkin milis ini cerminan mayoritas keluarga islam pada zaman sekarang... 
memang sudah mengecewakan... 
sebaiknya ini dijadikan bahan introspeksi diri bagi kita semua..

maaf kalo kurang berkenan
 
salam.
 
On 12/11/07, Dadang Suryana < dadang.suryana@  
showa.co.id> wrote: 



Assalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!
 
Akhi sekalian.., baru hari ini ana ikut milis keluarga-islam dan terus terang 
saja ternyata jauh dari harapan ana, tadinya ana pikir begitu masuk milis ini 
akan menemukan pencerahan mengenai keilmuan Islam agama yang rahmatan 
lil'alamin.. 
Masya Allah ..., kok jauh dari harapan...! isinya hanya setumpuk kebencian dan 
kedengkian, bahkan ada yang berani menyepelekan ustad yaitu dengan kalimat :" 
Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis KI, dan saya 
mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-nuzulnya ayat 38-39 
An-Najm ini turun". Insya Allah ana pengikut pemahaman As-salafusoleh (termasuk 
4 manhaz termasyhur). Antum itu siapa sudah hafal al-qur'an kah? sampai dimana 
antum belajar mengenai usullul fiqih dengan pemahaman yang benar? Bagaimana 
dengan hafalan hadist antum termasuk sanad & perawinya..??? 
Ayo lah kita ini muslim tidak perlu saling mengejek, saling membenci atau 
berkeinginan untuk saling menjatuhkan & saling menyalahkan. 
 
prihatin ana...! mendingan keluar dari milis ini saja...!
Coba antum lihat di milis Assunah semuanya bicara dengan dalil & penjelasan 
hadist yang sahih.
Masya Allah...!
 

Wassalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!
 
sedih melihat kaum muslim pecah
padahal hanya berbeda sunah
perbedaan hanya ijtihad ulama
yang salah satu ganjaran yang benar dua ganjaran.
 
prihatin lihat kondisi muslimin
perbedaan sunah & bid'ah kentara.
Yang sunah dalil & hadistnya selalu disebutkan
Yang bid'ah hanya sebatas taklik, hadist umum & dhoif.
 
wallohu'alam
 
 

 
 


- Original Message - 
From: Arland   
To: keluarga-islam@  yahoogroups.com 

Sent: Tuesday, December 11, 2007 5:18 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM 
ASY-SYAFI'IY

 

Salam,
Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke milis 
KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu asbabun-
nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun?
Saya kawatir omm ustad ga tau asbabun nuzul ayat ini turun... :)
Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana 
kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek 
saja. 

Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu, 
tolong dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab 
aslinya, bukan sekedar kutipan perkataan, Insya Allah bisa dibahas 
sampai tuntas.

Wassalam,
Arland-Jkt

--- In keluarga-islam@  
yahoogroups.com , "wandysulastra" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan tidak 
> dianggap konyol...
> 
> --- In keluarga-islam@  
> yahoogroups.com, "Ummu Hanif"  
> wrote:
> >
> > Dari milis sebelah..
> > semoga bermanfaat..
> > 
> > salam
> > 
> > 
> > 
> > HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
> > 
> > Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
> > 
> > Firman Allah Jalla wa 'Alaa. 
> > "Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa 
> orang lain.
> > Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali 
> apa yang
> > telah ia usahakan" [An-Najm : 38-39] 
> > 
> > Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir di dalam menafsirkan ayat di atas.
> > "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain 
> demikian
> > juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran (pahala) kecuali apa- 
> apa yang
> > telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dan dari ayat yang 
mulia 
> ini
> > Al-Imam Asy-Syafi'iy bersama para ulama yang mengikutinya telah 
> mengeluarkan 
> > hukum : Bahwa bacaan Qur'an tidak akan sampai hadiah pahalanya 
> kepada orang
> > yang telah mati. Karena bacaan tersebut bukan dari amal dan 
usaha 
> mereka.
>












 



[keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread Arland
Salam,

Kenapa harus kecewa???
Kenapa harus merasa menyepelekan seorang ustad, kalau hanya sekedar 
bertanya tentang asbabun-nuzul turunnya ayat Al_qur'an ???
Bukankah setiap ayat-ayat yang turun dan dicatat dalam Al-Qur'an itu 
semuanya ada asbab turunnya ayat? bukan turun secara keseluruhan 
seperti pencetakan buku.

Semua ayat yang ada di Al-Qur'an ada riwayat haditsnya yang 
menjelasakan sebab-sebab turunnya ayat tsb.
Dan anda mungkin sebagai murid dari Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir 
Abdat, seharusnya berwenang juga untuk menjelaskan disini, bukan 
hanya bisanya bilang pengikut salafus-salih, namun tidak mampu 
menjawab pertanyaan yang sebenarnya layak untuk di jawab.

Toh Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat itu manusia biasa sama 
dengan kita, beliau bukan Nabi, Jadi jangan terlampau berlebih-
lebihan dalam mengagumi seseorang, sehingga bila orang yang dikagumi 
baru sekedar ditanya saja anda sudah seperti kebakaran jenggot.

Rasulullah SAW saja bersedia menjawab dari sekian banyak yang 
bertanya walaupun pertanyaan itu datangnya dari musyrikin makkah, 
kenapa anda malah ngambek keluar dari milis, bukan langsung menjawab 
saja pertanyaan tentang asbabun-nuzul turunnya ayat 38-39 An-Najm 
itu.

Padahal asbabun-nuzul itu perlu juga diketahui agar supaya kita 
tidak salah dalam memahami suatu ayat, apalagi sampai memenggalnya 
sepotong2 demi mendukung alur cerita/artikel yang dibuat.

Saya sarankan, Lain kali kalau mau berdiskusi yang ilmiah dong, 
pa'.

Pertanyaan saya sudah jelas, yaitu : Kalau ada yang bisa menjelaskan 
tolong dijelasakan bagaimana 
kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek 
saja. 


Mohon jawabannya dari yang mengaku pengikut salafus-salih...

Salam,
Arland-Jkt.




--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Dadang Suryana" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!
> 
> Akhi sekalian.., baru hari ini ana ikut milis keluarga-islam dan 
terus terang saja ternyata jauh dari harapan ana, tadinya ana pikir 
begitu masuk milis ini akan menemukan pencerahan mengenai keilmuan 
Islam agama yang rahmatan lil'alamin..
> Masya Allah ..., kok jauh dari harapan...! isinya hanya setumpuk 
kebencian dan kedengkian, bahkan ada yang berani menyepelekan ustad 
yaitu dengan kalimat :"Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir 
Abdat ini masuk ke milis KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah 
beliau sudah tahu asbabun-nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun". 
Insya Allah ana pengikut pemahaman As-salafusoleh (termasuk 4 manhaz 
termasyhur). Antum itu siapa sudah hafal al-qur'an kah? sampai 
dimana antum belajar mengenai usullul fiqih dengan pemahaman yang 
benar? Bagaimana dengan hafalan hadist antum termasuk sanad & 
perawinya..???
> Ayo lah kita ini muslim tidak perlu saling mengejek, saling 
membenci atau berkeinginan untuk saling menjatuhkan & saling 
menyalahkan.
> 
> prihatin ana...! mendingan keluar dari milis ini saja...!
> Coba antum lihat di milis Assunah semuanya bicara dengan dalil & 
penjelasan hadist yang sahih.
> Masya Allah...!
> 
> Wassalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!
> 
> sedih melihat kaum muslim pecah
> padahal hanya berbeda sunah
> perbedaan hanya ijtihad ulama
> yang salah satu ganjaran yang benar dua ganjaran.
> 
> prihatin lihat kondisi muslimin
> perbedaan sunah & bid'ah kentara.
> Yang sunah dalil & hadistnya selalu disebutkan
> Yang bid'ah hanya sebatas taklik, hadist umum & dhoif.
> 
> wallohu'alam
> 
> 
>  
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Arland 
>   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, December 11, 2007 5:18 PM
>   Subject: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK 
MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
> 
> 
>   Salam,
>   Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke 
milis 
>   KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu 
asbabun-
>   nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun?
>   Saya kawatir omm ustad ga tau asbabun nuzul ayat ini turun... :)
>   Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana 
>   kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara 
leterlek 
>   saja.
> 
>   Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan itu, 
>   tolong dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam kitab 
>   aslinya, bukan sekedar kutipan perkataan, Insya Allah bisa 
dibahas 
>   sampai tuntas.
> 
>   Wassalam,
>   Arland-Jkt
> 
>   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" 
>wrote:
>   >
>   > Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan 
tidak 
>   > dianggap konyol...
>   > 
>   > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ummu Hanif" 
 
>   > wrote:
>   > >
>   > > Dari milis sebelah..
>   > > semoga bermanfaat..
>   > > 
>   > > salam
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
>   > > 
>   > > Oleh : Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
>   > > 
>   > > Firman Allah Jalla wa 'Alaa.
>   > > "Artinya : Bahwa seorang

[keluarga-islam] Keutamaan Ilmu dari Harta

2007-12-11 Thread Ummu Hanif
Dari salah satu milis..
semoge bermanfaat

salam

Diriwayatkan suatu hari sepuluh orang terpelajar mendatangi Imam Ali ra.
Mereka ingin mengetahui mengapa ilmu lebih baik daripada harta dan mereka
meminta agar masing-masing dari mereka diberikan jawaban yang berbeda. Imam
Ali ra menjawab sebagaimana berikut:


[1] Ilmu adalah warisan Nabi, sebaliknya harta adalah warisan Firaun.
Sebagaimana Nabi lebih unggul daripada Firaun, maka ilmu lebih baik daripada
harta.


[2] Engkau harus menjaga hartamu, tetapi Ilmu akan menjagamu. Maka dari itu,
Ilmu lebih baik daripada harta.


[3] Ketika Ilmu dibagikan ia semakin bertambah. Ketika harta dibagikan ia
berkurang. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.


[4] Manusia yang mempunyai banyak harta memiliki banyak musuh, sedangkan
manusia berilmu memiliki banyak teman. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada
harta.


[5] Ilmu menjadikan seseorang bermurah hati karena pandangannya yang luas,
sedangkan manusia kaya dikarenakan kecintaannya kepada harta menjadikannya
sengsara. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.


[6] Ilmu tidak dapat dicuri, tetapi harta terus-menerus terekspos oleh
bahaya akan pencurian. Maka, ilmu lebih baik daripada harta.


[7] Seiring berjalannya waktu, kedalaman dan keluasan ilmu bertambah.
Sebaliknya, timbunan dirham menjadi berkarat. Untuk itu, ilmu lebih baik
daripada harta.


[8] Engkau dapat menyimpan catatan kekayaanmu karena ia terbatas, tetapi
engkau tidak dapat menyimpan catatan ilmumu karena ia tidak terbatas. Untuk
itulah mengapa ilmu lebih baik daripada harta.


[9] Ilmu mencerahkan pikiran, sementara harta cenderung menjadikannya gelap.
Maka dari itu, ilmu lebih baik daripada harta.


[10] Ilmu lebih baik daripada harta, karena ilmu menyebabkan Nabi berkata
kepada Tuhan "Kami menyembah-Nya sebagaimana kami adalah hamba-hamba- Nya",
sementara harta membahayakan, menyebabkan Firaun dan Nimrud bersikap congkak
dengan menyatakan diri mereka sebagai Tuhan.
*


Sumber artikel:
Diterjemahkan oleh Dimas Tandayu dari "Superiority of knowledge over
wealth"
Dikutip dari buku berjudul "Hadrat Ali r.a.", Oleh Prof. Madud-ul-Hasan.


[keluarga-islam] Memakan Makanan yang berunsur panas + Berunsur dingin

2007-12-11 Thread Rony Setyo Hariyono
 Memakan Makanan yang berunsur panas + Berunsur dingin


Diambil dari kumpulan artikel Thibbun Nabawi :
http://thibbunnabawi.wordpress.com

Tak ada tauladan yang terbaik dalam hal ini pada permasalahan menjaga
kesehatan selain Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.
Dalam buku Ath-Thibbun Nabawi (Metode Pengobatan Nabi) Karya Ibnul Qoyyim,
diulas kebiasaan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau
seringkali mengkonsumsi makanan dengan disertai pembandingnya.
Jika beliau mengkonsumsi makanan yang berunsur panas, maka beliau
menyertainya dengan makanan yang berunsur dingin.
Seringkali Rasulullah mengkonsumsi kurma dengan disertai mengkonsumsi
semangka (H.R Abu Dawud No.3836)
Seriungkali juga Rasulullah Mencampur Kurma dengan mentimun, (HR. Muslim
no.2043, HR. Bukhari no.5440)
Salah satu faedahnya, rasa panas yang ada pada kurma dapat menyeimbangkan
rasa dingin pada mentimun, karena mentimun agak sulit dicerna di lambung ,
dingin dan kadang berbahaya. Sungguh pelajaran yang agung dari Rasul kita.
Seringkali kali juga Rasulullah mengkonsumsi Kurma kering dengan minyak
samin.
Selain itu juga dianjurkan meminum madu dengan dicampur air.
Untuk faedahnya kenapa Rasulullah seringkali mengkonsumsi makanan yang
berunsur panas dengan yang berunsur dingin.
Insya Allah akan kami bahas pada pembahasan berikutnya.

Sumber :

   - *At-Thibbun Nabawi* karya Ibnul Qoyyim Al Jauziyah. Diterjemahkan
   dalam bahasa Indonesia dengan buku berjudul "Metode Pengobatan Nabawi"
   - *Kupas Tuntas kHasiat Kurma-berdasarkan Al Quran, Assunnah dan
   Tinjauan medis modern *,Zaki Rakhmawan,Media Tarbiyah, Bogor, 2006

sumber :
http://thibbunnabawi.wordpress.com/2007/08/31/memakan-makanan-yang-berunsur-panas-berunsur-dingin/


[keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY

2007-12-11 Thread Arland
Salam,

Kenapa harus kecewa???
Kenapa harus merasa menyepelekan seorang ustad, kalau hanya sekedar 
bertanya tentang asbabun-nuzul turunnya ayat Al_qur'an ???
Bukankah setiap ayat-ayat yang turun dan dicatat dalam Al-Qur'an itu 
semuanya ada asbab turunnya ayat? bukan turun secara keseluruhan 
seperti pencetakan buku.

Semua ayat yang ada di Al-Qur'an ada riwayat haditsnya yang 
menjelasakan sebab-sebab turunnya ayat tsb.
Dan anda mungkin sebagai murid dari Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir 
Abdat, seharusnya berwenang juga untuk menjelaskan disini, bukan 
hanya bisanya bilang pengikut salafus-salih, namun tidak mampu 
menjawab pertanyaan yang sebenarnya layak untuk di jawab.

Toh Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat itu manusia biasa sama 
dengan kita, beliau bukan Nabi, Jadi jangan terlampau berlebih-
lebihan dalam mengagumi seseorang, sehingga bila orang yang dikagumi 
baru sekedar ditanya saja anda sudah seperti kebakaran jenggot.

Rasulullah SAW saja bersedia menjawab dari sekian banyak yang 
bertanya walaupun pertanyaan itu datangnya dari musyrikin makkah, 
kenapa anda malah ngambek keluar dari milis, bukan langsung menjawab 
saja pertanyaan tentang asbabun-nuzul turunnya ayat 38-39 An-Najm 
itu.

Padahal asbabun-nuzul itu perlu juga diketahui agar supaya kita 
tidak salah dalam memahami suatu ayat, apalagi sampai memenggalnya 
sepotong2 demi mendukung alur cerita/artikel yang dibuat.

Saya sarankan, Lain kali kalau mau berdiskusi yang ilmiah dong, 
pa'.

Pertanyaan saya sudah jelas, yaitu : Kalau ada yang bisa menjelaskan 
tolong dijelasakan bagaimana 
kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara leterlek 
saja. 


Mohon jawabannya dari yang mengaku pengikut salafus-salih...

Salam,
Arland-Jkt.




--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "LILIS" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> Idem mas dadang,.. saya pun demikian,..saya juga kecewa.
>   - Original Message - 
>   From: Dadang Suryana 
>   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, December 11, 2007 5:35 PM
>   Subject: Re: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK 
MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
> 
> 
> 
>   Assalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!
> 
>   Akhi sekalian.., baru hari ini ana ikut milis keluarga-islam dan 
terus terang saja ternyata jauh dari harapan ana, tadinya ana pikir 
begitu masuk milis ini akan menemukan pencerahan mengenai keilmuan 
Islam agama yang rahmatan lil'alamin..
>   Masya Allah ..., kok jauh dari harapan...! isinya hanya setumpuk 
kebencian dan kedengkian, bahkan ada yang berani menyepelekan ustad 
yaitu dengan kalimat :"Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir 
Abdat ini masuk ke milis KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah 
beliau sudah tahu asbabun-nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun". 
Insya Allah ana pengikut pemahaman As-salafusoleh (termasuk 4 manhaz 
termasyhur). Antum itu siapa sudah hafal al-qur'an kah? sampai 
dimana antum belajar mengenai usullul fiqih dengan pemahaman yang 
benar? Bagaimana dengan hafalan hadist antum termasuk sanad & 
perawinya..???
>   Ayo lah kita ini muslim tidak perlu saling mengejek, saling 
membenci atau berkeinginan untuk saling menjatuhkan & saling 
menyalahkan.
> 
>   prihatin ana...! mendingan keluar dari milis ini saja...!
>   Coba antum lihat di milis Assunah semuanya bicara dengan dalil & 
penjelasan hadist yang sahih.
>   Masya Allah...!
> 
>   Wassalamu'alaikum warohmatullaohi wabarokatuhu...!
> 
>   sedih melihat kaum muslim pecah
>   padahal hanya berbeda sunah
>   perbedaan hanya ijtihad ulama
>   yang salah satu ganjaran yang benar dua ganjaran.
> 
>   prihatin lihat kondisi muslimin
>   perbedaan sunah & bid'ah kentara.
>   Yang sunah dalil & hadistnya selalu disebutkan
>   Yang bid'ah hanya sebatas taklik, hadist umum & dhoif.
> 
>   wallohu'alam
> 
> 
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: Arland 
> To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
> Sent: Tuesday, December 11, 2007 5:18 PM
> Subject: [keluarga-islam] Re: HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK 
MAYIT BERSAMA IMAM ASY-SYAFI'IY
> 
> 
> Salam,
> Semestinya Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat ini masuk ke 
milis 
> KI, dan saya mau tanya sama beliau, apakah beliau sudah tahu 
asbabun-
> nuzulnya ayat 38-39 An-Najm ini turun?
> Saya kawatir omm ustad ga tau asbabun nuzul ayat ini 
turun... :)
> Kalau ada yang bisa menjelaskan tolong dijelasakan bagaimana 
> kronologisnya An-Najm 39 ini turun, jangan membaca secara 
leterlek 
> saja.
> 
> Kedua, Imam Syafi'iy mengatakan seperti yang beliau katakan 
itu, 
> tolong dituliskan perkataan beliau Al-Imam Syafi'iy dalam 
kitab 
> aslinya, bukan sekedar kutipan perkataan, Insya Allah bisa 
dibahas 
> sampai tuntas.
> 
> Wassalam,
> Arland-Jkt
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" 
>  wrote:
> >
> > Mudah2an artikel di bawah dapat ditanggapi dengan baik dan 
tidak 
> > dianggap konyol...
> > 
>