[keluarga-islam] Fenomena Penampakan Hantu
assalamualaikum wr wb..ustadz,di tempat saya bekerja sedang heboh adanya penampakan hantu yang cukup meresahkan,berbagai cara dilakukan rekan yang mengaku tahu dan bisa berhubungan dengan mahluk ghaib berusaha mengusir hantu trsbt dgn berbagai cara dari membakar dupa sampai dengan cara yang paling aneh dan lucu yaitu mengencingi keliling area penampakan hantu trsbt.Pekerjaan kami adalah penjaga malam(scurity)disebuah instansi.pertanyaan saya; * apakah mahluk ghaib yang berjenis hantu itu benar adanya,sedangkan yang disebutkan dalam al-qur’an hanya jin dan setan. * bisakah mereka menampakan diri dengan tujuan hanya untuk menakuti manusia?apa keuntungannya bagi mereka/hantu tsb * bagaimana cara yang paling efektif untuk mengusir hantu secara syari’ah islam syukran katsiran,wasalamualaikum wr wb habibie Waalaikumussalam Wr Wb Apakah Hantu Benar-benar Ada? Kata jin berasal dari janna. Segala sesuatu yang tersembunyi darimu didalam bahasa arab disebut dengan janna anka. Ibnul Manzhur mengatakan bahwa dinamakan jin karena mereka tersembunyi dan tidak terlihat oleh mata. Dinamakan janin karena ia tersembunyi di perut ibunya. Orang-orang jahiliyah dahulu pun menamakan malaikat dengan jinn dikarenakan ia tersembunyi atau tidak terlihat oleh mata. Firman Allah swt : وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ Artinya : “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr : 27) Sedangkan setan adalah berasal dari kata syathona yang berarti jauh, artinya jauh dari kebaikan. Ada yang mengatakan bahwa syaithon adalah bentuk fa’laan dari syaatho, yasyithu yang berarti celaka dan terbakar, ini menurut mereka yang menganggap bahwa huruf nun di kata syathon adalah tambahan. Sedangkan menurut Zuhri bahwa makna yang pertama lebih dikenal. Sementara itu secara umum setan berarti yang maksiat, enggan dan terpenuhi dengan keburukan serta kemunkaran atau yang membangkang sehingga ia berbuat maksiat. Dan segala sesuatu yang sewenang-wenang, membangkang baik dari golongan jin, manusia maupun binatang disebut setan. (Al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 2544) Sementara itu Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa setan adalah manusia atau jin yang membangkang sedangkan seluruh jin adalah anak-anak iblis. (majmu’ al Fatawa juz VII hal 15) Adapun kata hantu didalam bahasa Indonesia sering digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang membangkang, jahat, menakutkan dan tersembunyi dari mata manusia atau ghaib. Sehingga kata hantu digunakan untuk kuntilanak, pocong, gondoruwo, tuyul dan lain-lain. Akan tetapi kata hantu tidak pernah digunakan untuk manusia yang membangkang, jahat atau menakutkan. Dengan demikian hantu termasuk dalam kategori setan dari golongan jin, sebagaimana makna setan diatas. Keberadaan jin dan setan ini telah diakui dan ditetapkan dengan Al Qur’an, hadits maupun ijma’ para ulama. read more
[keluarga-islam] Cinta Dalam Semangkok Bubur Ayam
Cinta Dalam Semangkok Bubur Ayam By: agussyafii Kemaren sore istri saya membuat bubur ayam, tiga mangkok sudah disiapkan. Hana mengambil satu mangkok lagi. 'Mangkok ini untuk siapa hana?' tanya mamahnya. 'Untuk Bunga mah..'kata Hana. Bunga adalah teman Hana bermain. Kebiasaan untuk berbagi yang dilakukan Hana membuat kami bergembira. Mamahnya dengan semangat mengisi mangkok bubur ayam untuk Bunga. Dengan penuh kegembiraan Hana mengantarkannya sendiri bubur ayam yang akan diberikan untuk Bunga. Dari kejauhan terdengar suara mamahnya, 'Hana jangan lari..nanti jatuh. Hati-hati ya nak..!' 'Iya..mah' jawab Hana. Apa yang dilakukan hana, mengingatkan saya pada satu hadis Nabi Muhamad SAW. 'Idza thabahta maraqatunfaaktsir maa-aha wata'ahad jiiranaka.' Jika engkau memasak makanan, perbanyaklah kuahnya dan bagikanlah sebagian untuk tetanggamu. Makna pesan hadis ini begitu dalam. Pesan Nabi dalam hadis ini mengingatkan kepada kita agar menjaga perasaan tetangga kita untuk tidak terganggu oleh bau lezatnya makanan walau sekedar ikan asin atau bubur ayam yang kita masak. Anjurannya meski hanya semangkok bubur ayam panas yang kita bagikan untuk tetangga sebelah rumah kita akan menghadirkan bunga cinta dan memperkuat tali persaudaraan. Tentunya keberadaan kita makin menentramkan hati orang-orang yang disekeliling kita. Keberadaan kita yang membuat kedamaian para tetangga kita. Tak lain apa yang kita lakukan cerminan dari pancaran keimanan kita. Wassalam, agussyafii -- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431
[keluarga-islam] Anekdot (OOT)
Fanatik Buta Dari sebuah buku anekdot, saya mengambil sebuah cerita untuk bisa kita ambil hikmah didalamnya. Tersebutlah seorang pemuda bernama Vizai, nama aslinya Zainuddin tetapi agar lebih keren maka dia di panggil dengan nama Vizai. Pekerjaanya adalah sebagai pemain sepak bola amatir. Vizai baru mulai mendalami agama Islam. Yang ada dikepalanya Islam itu berasal dari Arab, sehingga semua yang berbau Arab mulai menghinggapi badannya. Mulai dari baju gamis, kopiah, minyak wangi sampai puluhan habbatus saudah bertengger dilemarinya hanya karena ada hadist nabi di karton pembungkus. Di rumahnya banyak di tempel bermacam-macam kaligrafi dan foto ulama terkenal. Hari itu ada pertandingan persahabatan melawan Malaysia dan wasit pertandingan berasal dari Arab. Vizai sangat senang karena dia beranggapan bahwa pasti wasit tersebut akan berlaku adil karena dia dari Arab, tanah para nabi. Ketika pertandingan dimulai Vizai sangat bersemangat sampai dia melakukan kesalahan dengan menendang kaki lawan. Wasit mendatangi Vizai sambil memberikan peringatan, tetapi entah mengapa tiba-tiba wasit tersebut langsung menyuruh Vizai keluar dari lapangan. Sesampai di tepi lapangan pelatih Vizai menanyakan apa yang di lakukan Vizai sampai wasit tersebut marah. Vizai yang masih kebingungan mengatakan bahwa dia hanya mengucapkan satu kata yaitu "aamn" setiap wasit tersebut berbicara. -- Diluar sana mungkin banyak Vizai-Vizai lain yang yang mempunyai pandangan yang sama tentang Islam. Padahal Rasulullah pernah bersabda : "Wahai segenap manusia, sesungguhnya Robbmu satu dan bapakmu satu. Tidak ada kelebihan bagi seorang Arab atas orang Ajam (bukan Arab) dan bagi seorang yang bukan Arab atas orang Arab dan yang (berkulit) merah atas yang hitam dan yang hitam atas yang merah, kecuali dengan ketakwaannya. Apakah aku sudah menyampaikan hal ini?" (HR. Ahmad) --- Berfikir Logic Berfikir tidak hanya membutuhkan kecerdasan tapi juga nalar. Dalam berfikir sering kita meninggalkan kontekstual dan lebih fokus pada sesuatu yang tekstual. Pada akhirnya, walaupun sama-sama benar tetapi berfikir secara kontekstual akan lebih dipilih oleh orang kebanyakan karena hasilnya lebih "applicable". Saya coba ilustrasikan lewat sebuah contoh yang saya ambil dari sebuah buku Dari dalam kelas di sebuah sekolah dasar tampak seorang Guru matematika sedang menerangkan fungsi penjumlahan dan pengurangan kepada muridnya. Setelah merasa semua mengerti, Guru tersebut mengajukan pertanyaan yang dimaksudkan untuk menguji sejauh mana daya tangkap anak muridnya terhadap materi yang telah dia sampaikan. " Amir berapa jumlah 250 ditambah 250 ?" kata Gurunya. " 500" bu jawab amir dengan tangkas. " ya kamu benar " sahut sang Guru. Kemudian Guru tersebut menaikan nilai dari angkanya " Rudi berapa jumlah dari 750 ditambah 550 lalu dikurangi 100 ? tanya guru tersebut. Rudi tampak menghitung sebentar, lalu kemudian dijawab olehnya " 1200 bu ". " benar , dan pertanyaan terakhir berupa cerita, dengarkan dengan baik" kata Guru tersebut membuat model soal yang lain. " Farid diberi uang oleh ibunya sebanyak 2000 rupiah untuk membeli bumbu masak. Setelah sampai di pasar Farid membeli cabe dengan harga 200, lalu ia membeli garam dengan harga 100 setelah itu dia membeli bawang merah dengan harga 300. Semua barang tersebut dibeli pada toko yang sama. Pertanyaannya adalah berapa jumlah uang yang mesti di kembalikan oleh pemilik toko tersebut ?" tanya guru tersebut mengahiri pertanyaannya. " 400 rupiah bu "jawab Farid, yang membuat kelas jadi ribut karena ada yang menyalahkan hasil dari penjumlahan Farid. " Salah bu, jumlah barang yang di beli adalah 200 ditambah 100 ditambah 300 maka hasilnya 600 sedangkan uang yang dimiliki adalah 2000, maka di kurangi 600 sama dengan 1400 rupiah bu " jawab Amir dengan bangga. Farid hanya tersebyum kemudian dia berkata " Kita sudah tahu jumlah barang yang dibeli adalah 600, lalu mengapa mesti mengasih uang 2000 kepada penjual bukankah pecahan uang 1000 sudah cukup karena kita tidak pernah punya uang pecahan 2000" kata Farid yang acungi jempol oleh Gurunya Dari : www.sebuahtitik.blogspot.com
[keluarga-islam] (Ngaji of the Day) Hukum "Pedekate" dengan Facebook dan Alat Komunikasi Lainnya
BAHTSUL MASA’IL *Hukum “Pedekate” dengan Facebook dan Alat Komunikasi Lainnya* Berikut ini adalah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah keagamaan oleh Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiat Lirboyo Kediri 20-21 Mei 2009 lalu. Beberapa media massa sempat memberitakan bahwa forum ini mengharamkan Facebook, sebuah jaringan komunikasi dunia maya. Ternyata tidak sesederhana itu. ***(Teks Arab tidak disertakan. *Redaksi*) Dewasa ini, perubahan yang paling *ngetop *dengan terciptanya fasilitas komunikasi ini adalah tren hubungan muda-mudi (*ajnabi*) via HP yang begitu akrab, dekat dan bahkan over intim. Dengan fasilitas audio call, video call, SMS, 3G, Chatting, Friendster, facebook, dan lain-lain. Jarak ruang dan waktu yang tadinya menjadi rintangan terjalinnya keakraban dan kedekatan hubungan lawan jenis nyaris hilang dengan hubungan via HP. Lebih dari itu, nilai kesopanan dan keluguan seseorang bahkan ketabuan sekalipun akan sangat mudah ditawar menjadi suasana fair dan vulgar tanpa batas dalam hubungan ini. Tren hubungan via HP ini barangkali dimanfaatkan sebagai media menjalin hubungan lawan jenis untuk sekedar "main-main" atau justru lebih ekstrim dari itu. Sedangkan bagi mereka yang sudah mengidap "syndrome usia," hubungan lawan jenis via HP sangat efektif untuk dimanfaatkan sebagai media PDKT (pendekatan) untuk menjajaki atau mengenali karakteristik kepribadian seseorang yang dihasrati yang pada gilirannya akan ia pilih sebagai pasangan hidup atau hanya berhenti pada hubungan sahabat. *Pertanyaan pertama:* Bagaimana hukum PDKT via HP (telpon, SMS, 3G, chatting, friendster, facebook, dan lain-lain) dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh yang paling ideal atau untuk penjajakan dan pengenalan lebih intim tentang karakteristik kepribadian seseorang yang diminati untuk dijadikan pasangan hidup, baik sebelum atau pasca *khitbah* (pertunangan)? Jawaban: Komunikasi via HP pada dasarnya sama dengan komunikasi secara langsung. Hukum komunikasi dengan lawan jenis tidak diperbolehkan kecuali ada hajat seperti dalam rangka khitbah, muamalah, dan lain sebagainya. Mengenai pengenalan karakter dan penjajakan lebih jauh terhadap lawan jenis seperti dalam deskipsi tidak dapat dikategorikan hajat karena belum ada *‘azm *(keinginan kuat untuk menikahi orang tertentu). Sedang hubungan via 3G juga tidak diperbolehkan bila menimbulkan syahwat atau fitnah. (Kitab-kitab rujukan: *Bariqah Mahmudiyyah *vol. IV hal. 7, *Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah *vol. I hal. 12763, *Ihya ‘Ulumiddin *vol. III hal. 99, *Hasyiyah al-Jamal *vol. IV hal. 120, *Is’adur Rafiq *vol. II hal. 105, *Al-Fiqhul Islamy *vol. IX hal. 6292, *I’anatut Thalibin *vol. III hal. 301, *Qulyuby ‘Umairah *vol. III hal. 209, *I’anatut Thalibin *vol. III hal. 260, *Al-Fatawi al-Fiqhiyyah al-Kubra *vol. I hal. 203, *Tausyih ‘ala ibn Qosim *hal.197) *Pertanyaan kedua:* Mempertimbangkan ekses negatif yang ditimbulkan, kontak via HP (telpon, SMS, 3G, chatting, Friendster, facebook, dan lain-lain) dengan *ajnaby* (bukan muhrim), bisakah dikategorikan atau semakna dengan *khalwah *(*mojok*) jika dilakukan di tempat-tempat tertutup? Jawaban: Kontak via HP sebagaimana dalam deskripsi di atas yang dapat menimbulkan syahwat atau fitnah tidak dapat dikategorikan khalwah namun hukumnya haram. (Beberapa kitab yang dirujuk: *Hasyiyah Al-Jamal *vol. IV hal. 125, *Al-Qamus al-Fiqhy *vol. I hal. 122, *Bughyatul Mustarsyidin *hal. 200, *Asnal Mathalib *vol. IV hal. 179, *Al-Mausu’atul Fiqhiyyah *vol. IXX hal. 267, *Hasyiyah Al-Jamal *vol. IV hal. 467, *Al-Fatawi al-Fiqhiyyah al-Kubra *vol. IV hal. 107-107, *Hasyiyah Jamal *vol. IV hal. 121, *Is’adur Rafiq *vol. II hal. 93, dan *Hasyiyah Al-Jamal *vol. IV hal. 121 *I’anatut Thalibin *vol. III hal. 301, *Qulyuby ‘Umairah *vol. III hal. 209)
[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 18 Jumadil Tsani 1430H
Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta 'alaika tawakkaltu wa anta rabbul arsyil 'aziimimaasyaa'al laahu kaana wa maalam yasyaa 'lam yakun wa laa haula wa laa quwwata illaabillaahil 'aliyyil azhiimi a'lamu annallaaha 'alaa kulli syai-in qadiirun. Wa annallaaha qadahaatha bikulli syai-in 'ilman. Allaahumma innii a'udzuu bika min syarri nafsii wa min syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaashiyatihaainnarabbii 'alaashiraathim mustaqiimin. Wahai Tuhanku, Engkaulah Tuhanku, Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau. Pada-Mu aku bertawakal, dan Engkau adalah Tuhannya 'Arasy yang agung. Apa yg dikehendaki Allah pasti terjadi, dan apa yang tidak dikendakiNya pasti pula tidak akan terjadi. Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Aku mengetahui bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu, dan bahwa ilmu Allah meliputi akan segala sesuatu. Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku sendiri, dan dari tiap-tiap binatang yang melata, Engkaulah yang mengendalikannya. Sesungguhnya Tuhanku senantiasa berada diatas jalan yang lurus. (Abu Darda)
[keluarga-islam] 'Ya Alloh, Kuatkan Hatiku'
'Ya Alloh, Kuatkan Hatiku' By: agussyafii 'Ya Alloh, kuatkan hatiku.' Itulah yang dipanjatkan doa oleh seorang ibu yang malam itu berkunjung di Rumah Amalia. Kehidupannya terlihat sebagai orang yang berada, dirinya dan anak-anaknya bergelut dibidang usaha. Namun jika dilihat secara lebih mendalam kehidupanya dipenuhi dengan tangis dan tawa yang hadir silih berganti. Disaat suaminya sedang terbaring sakit terkena kanker. Tiba-tiba dikejutkan dengan disita rumahnya oleh pihak bank karena terkena kredit macet. Usahanya selama 2 tahun untuk menyembuhkan suaminya ternyata Alloh memiliki kehendak yang lain. 'Alloh senantiasa memiliki rencana yang indah buat kami sekeluarga' begitu tuturnya. Suami tercintanya dipanggil kehadirat Ilahi. Kehidupannya sebagai 'single parent' dengan dua anak sungguhlah teramat berat karena pengalaman hidupnya matang, penuh kesabaran, perjuangan dan doa perlahan tapi pasti semuanya kembali membaik namun Alloh menguji kesabaran hidupnya dengan hal yang lain. Beberapa bulan kemudian setelah suaminya meninggal, ibu itu divonis oleh dokter sakit jantung. 'Penyakit ini sebenarnya sudah lama Mas Agus Syafii. Sejak bapaknya anak-anak masih hidup, saya sudah merasakan.' katanya. Ibu itu bercerita bahwa jika saja operasi jantung itu gagal maka dirinya teramat dekat dengan kematian. Hal itulah yang membuat dirinya gelisah dalam menjalani keseharian. Ditengah hidupnya tidak lama lagi maka digunakanlah waktunya sebaik mungkin untuk membantu para pedagang kecil disekeliling rumah. Pedagang itu diajarkannya cara membuat desain baru dan beberapa pedagang kue diajarkan membuat kue-kue yang standar toko. 'alhamdulillah aktifitas yang saya lakukan itu membawa kesembuhan. Mungkin para pedagang itu mendoakan sakit saya supaya sembuh biar terus bisa mendampingi mereka. Buktinya sakit jantung saya sembuh total. paparnya. Jiwanya sebagai seorang wirausaha yang mendidikan keras dari kedua orang tuanya untuk berpegang teguh pada agama telah membuat jiwanya semakin tegar dengan melewati berbagai peristiwa dalam hidup ini. Saya masih teringat penuturan beliau yang sangat indah diakhir perjumpaan kami, 'Sepahit apapun peristiwa yang kita alami, semuanya adalah keindahan yang Alloh SWT berikan kepada kita agar kita senantiasa bertaqwa kepadaNya..' Wassalam, agussyafii -- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431
[keluarga-islam] Qawlan Sadida
Qawlan Sadida By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA Manusia di samping memiliki temperamen dan karakter yang berbeda-beda, juga memiliki kesamaan-kesamaan yang bersifat universal. Pendekatan kepada manusia bisa dilakukan dengan pendekatan khusus jika manusia itu memiliki kekhususan yang menonjol, tetapi manusia sebagai kesatuan yang berbeda dengan kesatuan makhluk lainnya adalah sebuah kesatuan entitas yang memiliki kesamaan ciri umum. Di antara ciri-ciri umum itu adalah kemampuannya berpikir logis. Manusia dalam pengertian di atas dapat diubah tingkah lakunya dengan pendekatan-pendekatan yang logis. Dalam perspektif ini alQuran menyebut istilah (qawlan sadida), yang dapat diterjemahkan menjadi perkataan yang lurus atau yang benar. Term qawlan sadida disebut dua kali dalam al-Quran, yaitu dalam surat al-Nisa'/4-9 dan al-Ahzab/33:70-71: Wahai orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan yang besar (Q., s. al-Ahzab/33:70-71). Perintah untuk berkata benar dalam ayat di atas didahului oleh perintah bertakwa, dan ayat 71 merupakan janji keberhasilan jika pendekatan itu dipergunakan. Jadi pelaksanaan dakwah dengan qawlan sadîda itu harus berdiri di atas landasan takwa. Pesan dari ayat tersebut adalah bahwa barang siapa yang berdakwah dengan qawlan sadîda dan dakwahnya berdiri di atas landasan takwa maka dakwahnya bukan hanya memiliki daya panggil terhadap mad'u tetapi juga akan membangun diri dâ'i. Aktivitas dâ'i yang benar itu atas pertolongan Allah akan menyebabkan perbuatannya menjadi konstruktif, karena suatu perbuatan yang didasari oleh kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya, perbuatan itu sendiri sudah merupakan keberuntungan. Menurut Ibn Manzhur dalam Lisan al Arab, kata sadid yang dihubungkan dengan qawl mengandung arti mengenai sasaran, (nashibul qashdi). Jadi pesan dakwah yang secara psikologis menyentuh hati mad’û-siapapun mad'û-nya-adalah jika materi yang disampaikan itu benar, baik dari segi logika maupun bahasa, dan disampaikan dengan pikiran takwa. Menurut Fazlur Rahman, takwa adalah aksi moral yang integral. Takwa adalah perbuatan kebaikan yang dilakukan sebagai perwujudan kapatuhan nafs kepada Allah SWT. Jadi dakwah yang benar adalah dakwah yang mempunyai bobot moral, moral force, dan keluar dari orang yang bermoral, orang yang bertakwa. Pesan moral yang disampaikan oleh orang yang tidak bermoral tidak mempunyai daya panggil, tidak akan mengubah tingkah laku mad'û, karena kebenaran dakwahnya digugurkan oleh dâi itu sendiri. Seorang dai yang konsisten dengan pesan kebenaran dan didukung oleh integritas pribadinya yang mulia dijamin al-Quran bahwa dakwahnya bukan hanya mengubah tingkah laku mad'û tetapi juga membangun untegritas dirinya, (yushlih lakum a'mâlakum) dan karena motivasi takwanya yang kuat, maka kekeliruan-kekeliruan yang dilakukan menyangkut hal teknis, motode dan strategi, akan dimaklumi oleh manusia dan diampuni oleh Allah SWT, (yaghfir lakum dzunûbakum). Selanjutnya komitmen da'i kepada kebenaran universal, (al-Quran dan hadits) sudah merupakan keberuntungan tersendiri (fawzan adzîman). sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Wassalam, agussyafii -- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431
[keluarga-islam] Langit Senantiasa Tersenyum
Langit Senantiasa Tersenyum By: agussyafii Satu pagi seperti biasa sehabis sholat subuh, saya dan Hana suka sekali jalan-jalan. Pagi itu saya dikejutkan dengan teriakan Hana, 'Ayah..lihat. Langitnya tersenyum' ucapan Hana menyentak kesadaran saya, sambil melihat langit nampak ada awan yang indah seolah ada gambar sebuah senyuman. Saya teringat satu ayat QS. Ibrahim (14) : 19, 'Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak (keindahan)? Ayat ini memberikan gambaran bahwa begitu agungnya ciptaan Alloh SWT yang bernama langit, langit memiliki keindahannya. Sekaligus dimaknai bahwa kehidupan manusia akan menjadi indah jika terbuka seperti langit. Membuka diri dengan melihat semua sebagai awan yang indah. Hal-hal yang menyenangkan seperti kebahagiaan, senyuman, pujian, kesehatan sebagai awan yang putih. Sementara hal-hal yang menyedihkan seperti kedukaan, tangisan, makian, kepedihan, sakit sebagai awan kelabu. Semua awan putih dan awan kelabu datang dan pergi silih berganti. Itulah yang diajarkan langit kepada kita agar senantiasa tersenyum ketika hadir awan putih dan awan kelabu semuanya menjadi nampak indah. langit yang luas dan terbuka semua kejadian yang berada di alam dinaunginya. Orang baik dan orang jahat diperlakukan sama yaitu penuh cinta dan kasih sayang oleh langit biru. Mari kita simak pesan tentang langit biru berikut ini. 'The Expression of blue sky is compassion, because blue sky means empaty of self. When there's unity. And Whithout the thought of Iam loving. Love becomes the natural Expression of that of oneness.' Siapa saja yang sudah menjadi langit biru akan mengisi hidupnya dengan cinta kasih. Langit biru simbol keikhlasan. Tatkala kita meniadakan diri dari aku, ego, keangkuhan, kesombongan maka muncullah sikap Cinta kasih pada diri kita untuk sesama terjadi begitu saja, spontan, tanpa paksaan, tanpa upaya, tanpa usaha. Semuanya menyatu dalam cinta kasih secara natural dan alamiah. Itulah yang terjadi kenapa langit senantiasa tersenyum. Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431