Re: [keluarga-islam] Mahfud: Studi Banding ke Neraka
Ya maklumlah pak... umumnya politikus sekarang ini kan instant semua.. yang penting punya duit dan dukungan..jadi deh.. urusan Otak dan integritas mah nomor buncit.. kayaknya perlu tuh test IQ, EQ, dan ESQ plus test pengetahuan specialistnya... baru deh ketahuan..anggota DPR kita itu levelnya anak TK, SD, SMP, SMA, atau Sarjana?? andrian From: Ananto Sent: Monday, August 06, 2012 7:47 AM To: undisclosed-recipients: Subject: [keluarga-islam] Mahfud: Studi Banding ke Neraka Studi Banding ke Neraka Saturday, 28 July 2012 MOH MAHFUD MD Saya sudah melakukannya secara diam-diam agar kedatangan saya ke Jerman beberapa pekan lalu tidak diketahui oleh mahasiswa kita di negara tersebut. Saat itu saya berkunjung ke Jerman tidak dalam kapasitas sebagai pejabat negara, sehingga tidak membawa ajudan atau staf, melainkan hanya berdua dengan istri. Memang ketika itu belum lama mencuat berita bahwa kedatangan rombongan anggota DPR ke Jerman dipersoalkan oleh mahasiswa Indonesia di sana, bahkan ada yang membacakan petisi penolakan untuk kemudian pergi secara sinis meninggalkan ruang pertemuan. Saya tidak mau hal itu terjadi pada saya sehingga kunjungan pribadi itu saya lakukan secara diam-diam saja. Meski begitu ada saja mahasiswa kita di Jerman yang mendengar kedatangan saya. Buktinya, handphone saya kemasukan sebuah SMS. “Bapak studi banding tentang apa ke Jerman? Janganlah suka berjalan-jalan atas nama studi banding dengan menghamburkan uang negara,” bunyi SMS itu. Saya pun menjawab dengan pendek, saya tidak sedang studi banding, tapi ada urusan lain yang sifatnya pribadi. Rupanya masalah studi banding yang sering dilakukan oleh pejabat-pejabat,terutama oleh DPR, sudah menanamkan kesan jelek di kalangan para mahasiswa kita di luar negeri. Bahkan secara diam-diam, dan tak terkatakan, kerap menjengkelkan para diplomat dan pegawai di kedutaan besar kita di Negara – Negara yang dijadikan tempat studi banding. “Ngrepotin dan ribet,” kata mereka. Saat saya berkunjung ke Maroko pada awal Juli lalu, seorang mahasiswa Indonesia di sana juga menanyakan hal yang sama dengan pertanyaan mahasiswa kita yang di Jerman itu. “Bapak studi banding, ya?” tanyanya. Saya jawab bahwa saya ke Maroko bukan untuk studi banding, tetapi diundang oleh Presiden Mahkamah Konstitusi Maroko untuk berpidato di forum Kongres II Asosiasi Mahkamah Konstitusi Negara-negara yang Berbahasa Prancis. “Saya kira studi banding juga. Kan, banyak pejabat-pejabat kita yang suka studi banding tanpa jelas mau membandingkan apa atau ingin tahu tentang apa,” kata mahasiswa itu lagi sambil meminta foto bareng. “Pak, tolong beri tahu kepada DPR bahwa ada temuan ilmiah baru yang bisa dijadikan objek studi banding,” kata mahasiswa yang satunya dengan sinis. Ketika saya tanya penemuan ilmiah baru tentang apa, sang mahasiswa itu menjawab sambil tersenyum, penemuan itu adalah bahwa panas api neraka sama dengan inti panas bumi. “Ada baiknya juga bapak-bapak anggota DPR di Senayan melakukan studi banding ke neraka, mumpung ada penemuan baru,” kata mahasiswa itu. Sialan, ngledek benar anak ini. Masa DPR disuruh studi banding ke neraka. Masalah studi banding, terutama yang dilakukan oleh DPR, memang selalu mendapat sorotan dan serangan dari masyarakat. Soalnya sering studi banding itu tak punya bobot ilmiah. Namanya “studi” tetapi pertanyaan yang harus dicari jawabannya sangat remeh-temeh,sama sekali tak layak disebut sebagai pertanyaan sebuah studi. Laporan hasilnya pun lebih sering tak bisa disebut sebagai laporan hasil studi, melainkan sekadar laporan perjalanan yang tak terlalu penting. Pernah ada laporan studi banding yang dinyatakan di media massa bahwa di negara yang telah dikunjungi ternyata para pegawai dan anggota parlemennya sudah diabsen dengan timer machine, sehingga kedisiplinannya bisa terawasi secara akurat. Ada juga laporan studi banding bahwa kalau anggota parlemen di negara maju selalu berhubungan dengan para konstituennya melalui komunikasi elektronik dan brosur-brosur program yang dicetak secara lux. Walah, untuk mendapat informasi seperti itu saja harus studi banding ke luar negeri. Itu kan sudah banyak di internet, di film-film yang disiarkan di televisi- televisi kita, dan di buku buku atau majalah-majalah politik. Masa, kalau hanya mau dapat informasi begitu, harus studi banding beramai-ramai dengan biaya sampai ratusan juta atau miliaran rupiah. Saat menjadi anggota DPR (2004–2008) saya pernah menggagalkan usul studi banding ke Amerika dan Eropa yang hampir disepakati. Saat itu Komisi III DPR sedang ditugasi untuk menyusun UU Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Semua anggota Komisi III hampir bersepakat pergi studi banding dulu ke Amerika dan Eropa sebelum membahas RUU LPSK itu. Saya pun menolak usul itu dengan mempertanyakan apa yang ingin diketahui dari studi banding itu. Setelah mereka menyampaikan masalah yang akan digali satu persatu, maka saya
[keluarga-islam] untukmu bunda
Ketika ananda dulu makan…… bunda memindahkan nasi punya bunda pada kami… bunda berdusta dengan mengatakan “Bunda tidak lapar, makanlah nak” Ketika kami mendapatkan ikan dari hasil pancingan, bunda memasak masakan yang enak dan bergizi dengan ikan tersebut, bunda hanya memakan sisa ikan tersebut… bunda berdusta kepada kami….. “Makanlah nak…. bunda tidak suka ikan….. Ketika kami dalam kesulitan….. kami semua harus sekolah… suatu malam kami terbangun melihat bunda masih bekerja demi agar kami bisa sekolah…. ketika kami tanya “Bunda kenapa belum tidur?”….Bunda berdusta pada kami…. “Cepatlah tidur lagi nak…Bunda Tidak capek kok” Ketika kami baru masuk sekolah dasar dan kami masih enggan masuk sekolah… bunda mengantarkan kami, bunda menunggu kami, ketika lonceng berbunyi…. bunda menyambut kami dengan sebotol teh manis dengan peluh dan keringat yang membasahi Bunda…kami pun memberikan kembali botol tersebut pada Bunda… tapi Bunda berdusta kepada Kami dengan mengatakan …. Bunda belum haus minumlah dulu…….. Bunda…….kami masih ingat ketika kami memakan 1 telor dadar yang diiris-iris dan dibagi untuk ananda dan adik-adik …. Ananda bertanya mana telor untuk Bunda……. Bunda berdusta dengan menjawab.. “Nanti Bunda masak lagi…. Bunda , ketika Bunda dengan tubuh yang lemah terbaring sakitpun, Bunda tersenyum kepada kami dengan menahan rasa sakit yang sangat. Bunda masih berdusta pada kami…….. kami tak kuat menahan air mata kami. Tapi Bunda masih berdusta dengan mengatakan” jangan menangis sayang…..bunda nggak apa-apa…… Bunda kami tahu sekarang arti dusta Bunda kepada kami….. Bunda teramat sayang dan cinta kepada kami.. Masih senantiasa teringat dalam benak kami… Ketika kami muda betapa Ibunda ingin memeluk kami .. tapi kami mengunci kamar kami….. Ketika sebagian dari kami lulus SMA Ibunda kami menangis terharu….. tapi kami malah berpesta dengan teman-teman kami.. Ketika Ibunda Ayahanda kami membayar uang kuliah dan mengantar kami kuliah pertama… tapi kami malah minta diturunkan di gerbang kampus karena malu dengan teman-teman kami.. Ketika mereka membantu biaya pernikahan….. akan tetapi malah kami menjauh pindah beratus kilometer dari mereka … Ketika dia memberi nasehat cara merawat bayi……tetapi kami malah berkomentar “Maaf Bunda zaman sudah berubah…… Ketika mereka memendam rindu ingin bertemu kami…akan tetapi apa Jawaban kami “Maaf Bunda kami sibuk dengan pekerjaan kami… Ketika di Usia mereka lanjut dan sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatan kami…. sebagai gantinya malah kami membaca pengaruh negatif orangtua yang menumpang di rumah cucu-cucunya…… Sehingga ketika sebagian dari orangtua kami Engkau Panggil…. Baru terasa seperti sebuah palu godam yang meremukan hati kami… ternyata kami belum melakukan apapun untuk kedua orangtua kami… Untuk itu Ya Allah ampunilah kedurhakaan kami… Ya Allah senantiasa perbaiki ahlak kami… Ya Allah rahmatillah senantiasa orangtua kami. Ya Allah cintailah/kasihilah/sayangilah mereka sebagaimana mereka demikian sayang kepada kami……… Bunda terima kasih atas segalanya.. Bunda kami rindu padamu saat ini….. Bunda kami ingin engkau hadir bersama kami……… Bunda maafkan segala kenakalan kami.. Ya Allah ampunilah kedurhakaan kami…… Ya Allah rahmatillah senantiasa ayah bunda kami kami. Ya Allah cintailah…. Kasihilah….. sayangilah mereka sebagaimana mereka demikian sayang kepada kami…….. Ya Allah Berikanlah kepada kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat ( Rabbana atina fid dunia hasanah wa fil akhirati hasanah wakina ‘adza bannar ) -- *sudah banyak bukti sukses dari JSS makanya buruan daftar disinihttp://caridikit.blogspot.com/2012/03/belajar-investasi.html Profit 2%/hari dan cashback menanti anda...* untuk info lengkap petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di FaceBook : hanja...@gmail.com YM : desat...@yahoo.com Gtalk: hanja...@gmail.com
[keluarga-islam] Update Info Mudik Jalur Tengah ( Jakarta, Cikampek, Cipularang, Cileunyi, Sumedang )
Update Info : Yang mau menuju WETAN, via cikampek harap bersabar dah... kemaren ane mudik datang ke pemakaman Nenek ane di Sumedang, naek bis CBU, begitu turun dari tol JORR masuk cikampek ternyata terjadi antrian panjang sekali... Selidik punya selidik ternyata banyak perluasan jalan di tol cikampek sekitar bekasi hingga cibitung, demikian juga dengan pintu keluar menuju Cipularang dan di pintu keluar Jatiluhur, serta disepanjang jalan Cipularang menuju Bandung, demikian juga jalur Tengah Pulau Jawa dari cileunyi menuju Kota Sumedang banyak sekali perbaikan jalan yang tengah dikebut penyelesaiannya Estimasi saya semoga saja semua perbaikan itu selesai tepat pada waktunya ( minggu depan ) sebab perkiraan puncak arus mudik akan terjadi pada malam sebelum Hari Kemerdekaan ( 16 Agustus 2012 )... pertanyaannya kenapa perbaikan itu ngga dipersiapkan oleh pihak terkait jauh hari sebelum lebaran... mungkin hal itu terjadi biar pemberi kerja kebagian THR... ow ow... pantes menjelang lebaran banyak perbaikan jalan kenapa ngga bulan Februari atau Maret What Ever lah urusan itu... yang penting.. untuk semua Smart parent Friend yang mo mudik ke Wetan Betawi, harap tetap waspada dan berhati hati, menepilah dan istirahat dengan sempurna bila merasa kurang fit, keluarga family menunggu kehadiran kita semua di kampung halaman -- *sudah banyak bukti sukses dari JSS makanya buruan daftar disinihttp://caridikit.blogspot.com/2012/03/belajar-investasi.html Profit 2%/hari dan cashback menanti anda...* untuk info lengkap petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di FaceBook : hanja...@gmail.com YM : desat...@yahoo.com Gtalk: hanja...@gmail.com
[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 21 Ramadlan 1433H
Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind Allaahumma laka shumnaa, wa 'alaa riqika aftharnaa, fataqabbal minnaa innaka antas samii'ul 'aliimu. Ya Allah, karena Engkau kami berpuasa, dengan rezeki Engkau kami berbuka, maka terimalah ibadah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dari Kitab Al-Adzkar - Imam An-Nawawi, Bagian VIII, Bab 3 -- http://harian-oftheday.blogspot.com/ ...menyembah yang maha esa, menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, mengasihi sesama...
[keluarga-islam] (Ngaji of the Day) Amalan Rasulullah pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
*Amalan Rasulullah pada Sepuluh Malam Terakhir Ramdhan* Hadits Aisyah menunjukkan bahwa Rasulullah saw menilai istimewa sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan dibandingkan malam malam-malam sebelumnya. Keistimewaan itu ditunjukkan dengan berbagai macam ibadah yang khusus dilakukan beliau pada malam-malam tersebut. كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يجتهد فى العشر الأواخر مالايجتهد فى غيره Bahwa Rasulullah saw meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh terakhir (bulan Ramadhan) yang tidak dilakukan pada hari-hari seblumnya. Diantara laku ibadah yang dilakukan beliau adalah: Pertama, menghidupkan malam-malam Ramadhan. Dalam Shahih Muslim, aisyah meriwayatkan: ماعلمته صلى الله عليه وسلم قام ليلة حتى الصباح Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama ramadhan hingga menjelang subuh. Begitu juga hadits riwayat Abu Ja’far Muhammad bin Ali menerangkan “barangsiapa menjumpai bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan berislam, kemudian berpuasa di siang harinya dan shalat di malam harinya secara runut, mengendalikan matanya, menjaga kemaluannya, mulutnya, tangannya dan selalu hadir dalam shalat berjam’ah, maka orang tersebut telah benar-benar berpuasa selama satu bulan dan akan memperoleh kesempurnaan pahala, dan menemukan laylatl qadar dan meraih keberuntungan yang dihadiahkan oleh Allah swt Tuhan yang Maha Memberkahi. Kedua, Rasulullah saw selalu membangunkan keluarganya untuk shalat malam di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan hadits Abi Dzar menggambarkan hal ini dengan jelas: قام بهم ليلة ثلاث وعشرين وخمس وعشرين ذكر أنه دعا أهله ونساءه ليلة سبع وعشرين خاصة، Bahwasannya Rasulullah saw. beserta keluarganya bengun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29. Bahkan dalam satu riwayat Rasulullah pernah membangunkan Fathimah dan Ali di malam hari itu dan berkata “ayo bangun-bangun, sholat-sholat” Artinya, begitu sangat istimewanya sepuluh malam terakhir bagi Rasulullah saw, hingga beliau mementingkan untuk membangunkan segenap keluarganya, baik yang muda, tua, kecil maupun besar dari laki maupun perempuan untuk beribadah mengharap-harapkan laylatul qadar. Ketiga, Rasulullah saw mengencangkan ikat pinggang, dengan artian menghindari tempat tidur di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Beliau menyendiri memburu kenikmatan beribadah. Secara otomatis I’tikaf ini akan menghindarkan beliau dari tempat tidur dan menggauli istrinya. Hal ini berdasar pada hadits: في الصحيحين عن عائشة رضي الله عنها قالت: “كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله” Bahwa Rasulullah saw ketikamemasuki sepuluh terakhir malam Ramadhan beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan (beribadah) malam itu dan membangunkan keluarganya. Keempat, Rasulullah saw pernah pada satu malam dari sepuluh malam terakhir Ramadhan, menyambung puasa tanpa berbuka hingga magrib yang akan datang (puasa wishal). Artinya sebagaimana hadits Aisyah bahwa bahwa Rasulullah saw menggabungkan buka dan sahur untuk dua malam puasa. Hal ini untuk menjaga kekosongan perut agar mudah berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah swt, dan bermunajat kepada-Nya. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits. وروي عنه من حديث عائشة وأنس أنه صلى الله عليه وسلم :”كان في ليالي العشر يجعل عشاءه سحوراً Namun puasa wishal ini hanya boleh dilakukan oleh Rasulullah saw. tidak oleh umatnya. Kelima, Rasulullah saw mandi dan membersihkan diri, merapikan pakaian serta memakai wangi-wangian menjelang waktu isya’ selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. hal ini dengan harapan memperoleh laylatul qadar begitulah keterangan Ibnu Jarir. Oleh karenanya dainjurkan bagi mereka yang mengharapkan laylatul qadar untuk membersihkan diri dengan mandi dan berpakaian yang rapih dan wangi. Hendaklah bersih diri (dhahir) ini juga disertai dengan perhiasan jiwa (bathin) dengan taubat minta ampunan dari segala dosa. Karena sugguh percuma perhiasan dhahir tanpa kesucian bathin. Karena sesungguhnya Allah swt tidak memandang keadaan bentuk dan hartamu, tetapi ia (Allah) memperhatikan hati dan amal-amalmu. Keenam, Rasulullah saw selalu beri’tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Sebuah hadits Sayyidah Aisyah menerangkan bahwa Rasulullah saw beri’tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan, hingga Allah swt memanggilnya. [] Sumber: NU Online -- http://harian-oftheday.blogspot.com/ ...menyembah yang maha esa, menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, mengasihi sesama...
[keluarga-islam] Sudah Ada 'Deal' Tertentu, PKS akan Merapat ke Foke
Menurut Denny, dia mendapat informasi terpercaya bahwa PKS akan mempercepat pengumuman dan hampir pasti merapat ke Foke-Nara. Dia menduga ada tawaran uang dari Foke ke PKS yang tak bisa diimbangi oleh timnya. Sumber: http://news.detik.com/read/2012/08/08/091934/1985930/10/timses-jokowi-ahok-sudah-ada-deal-tertentu-pks-akan-merapat-ke-foke?991101mainnews -- http://harian-oftheday.blogspot.com/ ...menyembah yang maha esa, menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, mengasihi sesama...
[keluarga-islam] Gus Dur: NU, Islam dan Demokrasi
NU, Islam dan Demokrasi Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Peter Mansfield dalam bukunya History of The Middle East, menceritakan bagaimana responsi berbagai bangsa muslim di Timur-Tengah terhadap negara sekuler. Ada yang menerima negara tersebut setengah hati, ada pula sepenuhnya. Ini seperti juga di Indonesia, yang pada tanggal 18 Agustus 1945 mengeluarkan Piagam Jakarta dari Undang-Undang Dasar NKRI. Namun demikian masih ada ada yang menerima pemisahan negara dari agama (dalam hal ini Islam) setengah hati, dan ada pula yang menerimanya secara bersungguh-sungguh. Yang menerima setengah hati, dan kemudian hari menjadi partai Islam seperti PPP dan PBB. Sedangkan yang menerima gagasan tersebut sepenuh hati adalah PKB dan PAN, walaupun di dalam kedua partai itu juga masih ada yang berpendapat perlunya negara Islam. Tetapi secara resmi keduanya bukanlah partai Islam, dan ini tidak berati kaum muslimin di dalamnya meninggalkan syariah Islam. Kedua-duanya masih menganggap/menerima peranan syariah dalam menentukan orientasi kedepan. Dengan demikian, syariah masih berlaku, walaupun tidak diundangkan dalam produk-produk negara. Untuk PAN kita tidak jelas apa sebab pimpinannya tidak mengatakan partainya bukanlah Partai Islam. Tetapi bagi PKB, hal itu berdasar kepada keputusan Muktamar NU tahun 1935 di Banjarmasin. Saat itu diajukan pertanyaan, soal wajib tidaknya bagi kaum muslimin mempertahankan secara fisik kawasan Hindia-Belanda -demikian waktu itu Indonesia disebut. Muktamar tersebut menjawab bahwa hukumnya wajib. Keputusan itu mengikuti sebuah literatur terkenal dari masa lampau, Bughyah Al-Mustarysidin, bahwa setiap kawasan dimana dahulunya ada kerajaan Islam harus dipertahankan (secara fisik) karena penduduknya dianggap muslimin (dan memang demikian halnya di negeri kita). Di samping itu, negeri ini (dulu sampai sekarang hingga mungkin seterusnya) kaum muslimin menjalankan ajaran-ajaran agama mereka tanpa diatur oleh pemerintah. Karena itulah kaum muslimin di negeri ini tidak memerlukan sebuah negara Islam, sebab Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 sudah cukup bagi kaum muslimin di negeri ini. Atas dasar itu, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada pertengahan 1945 sudah menetapkan Republik Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat penuh dengan wilayah-wilayah yang jelas. Ini diterima oleh NU sepenuh hati, hingga pada tanggal 22 Oktober 1945 mengeluarkan Resolusi Jihad. Resolusi itu berbunyi mempertahankan RI yang sekuler itu, dari serangan luar negeri (dalam hal ini tentara Sekutu dan dengan sendirinya pihak Belanda) adalah sebuah kewajiban agama, karena hal itu berarti jihad dijalan Allah SWT. Mempertahankan sebuah negara sekuler sebagai sebuah kewajiban agama, adalah sesuatu yang menunjukan bahwa pemisahan agama dari negara sudah bersifat final bagi NU. Pandangan NU itu lebih diperkuat oleh Muktamar NU di Asembagus, Situbondo pada akhir tahun 1984, yang menyatakan untuk selanjutnya NU berasaskan Pancasila. Jika landasan semua kegiatan NU yang bersifat formal adalah pancasila dan bukanya Islam, maka lagi-lagi seperti ada penegasan, bahwa syariah Islam harus ditegakan oleh masyarakat sebagai akhlak/moral pribadi, bukanya melalui produk-produk negara, seperti undang-undang dan berbagai peraturan daerah. Hal itu juga penulis terapkan ketika menjadi Presiden. Ketika ada pertanyaan bagaimana dengan undang-undang dan peraturan-peraturan daerah yang disebut sebagai “syariahtisasi hukum Nasional”, dijawab oleh keputusan sidang kabinet sebualan sebelum penulis lengser dari Kepresidenan, bahwa segala macam undang-undang dan peraturan-peraturan yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar dinyatakan batal. Dan yang harus yang menyatakan hal itu haruslah Mahkamah Agung. Dalam abad ke 21 ini, soal hubungan antara negara dan agama akan semakin hebat dikalangan negeri-negeri muslim. Namun kerajaan Saudi Arabia, yang oleh banyak kalangan disebut sebagai negaranya “kaum Wahabi”, mendiamkan hal ini sejak tahun 1924. Karena itu setiap pihak dapat mengambil penafsirannya sendiri, termasuk pihak A.S yang melalui perusahaan minyak Aramco yang melakukan penggalian minyak di kawasan itu. Sedangkan para Rajanya secara brturut-turut mengambil langkah dan kebijaksanaan berganti-ganti. Ada Raja yang mendorong sekularisasi, ada yang menentangnya. Karena itu para pejabat tingginya juga terpecah dua dalam sikap, seperti mendiang Ahmad bin Abdul Aziz bin Baz yang menentang sekularisasi habis-habisan dengan mengharamkan rokok. Sebaliknya kaum nasionalis dikebanyakan di negara Arab menentang negara agama, karena dahulu nasionalisme di negara-negara itu lahir dari penentangan terhadap penjajahan Dinasti Ustmaniyah (Ottoman Empire) dari Turki, dengan para Rajanya yang bergelar Khalifah dan Sultan. Jadi perjuangan kemerdekaan dari penjajahan Turki, mempunyai identitas yang sama dengan penentangan terhadap Islam. Namun dijaman modern ini muncul gerakan bawah tanah (underground movements) seperti
Re: [keluarga-islam] Update Info Mudik Jalur Tengah ( Jakarta, Cikampek, Cipularang, Cileunyi, Sumedang )
Nggak cuma sekarang aja, sejak bulan bulan kemaren juga udah ada perbaikan dan bikin macet. - Original Message - From: Aldo Desatura ™ To: BAOT Sent: Thursday, August 09, 2012 10:52 AM Subject: [keluarga-islam] Update Info Mudik Jalur Tengah ( Jakarta, Cikampek, Cipularang, Cileunyi, Sumedang ) Update Info : Yang mau menuju WETAN, via cikampek harap bersabar dah... kemaren ane mudik datang ke pemakaman Nenek ane di Sumedang, naek bis CBU, begitu turun dari tol JORR masuk cikampek ternyata terjadi antrian panjang sekali... Selidik punya selidik ternyata banyak perluasan jalan di tol cikampek sekitar bekasi hingga cibitung, demikian juga dengan pintu keluar menuju Cipularang dan di pintu keluar Jatiluhur, serta disepanjang jalan Cipularang menuju Bandung, demikian juga jalur Tengah Pulau Jawa dari cileunyi menuju Kota Sumedang banyak sekali perbaikan jalan yang tengah dikebut penyelesaiannya Estimasi saya semoga saja semua perbaikan itu selesai tepat pada waktunya ( minggu depan ) sebab perkiraan puncak arus mudik akan terjadi pada malam sebelum Hari Kemerdekaan ( 16 Agustus 2012 )... pertanyaannya kenapa perbaikan itu ngga dipersiapkan oleh pihak terkait jauh hari sebelum lebaran... mungkin hal itu terjadi biar pemberi kerja kebagian THR... ow ow... pantes menjelang lebaran banyak perbaikan jalan kenapa ngga bulan Februari atau Maret What Ever lah urusan itu... yang penting.. untuk semua Smart parent Friend yang mo mudik ke Wetan Betawi, harap tetap waspada dan berhati hati, menepilah dan istirahat dengan sempurna bila merasa kurang fit, keluarga family menunggu kehadiran kita semua di kampung halaman -- sudah banyak bukti sukses dari JSS makanya buruan daftar disini Profit 2%/hari dan cashback menanti anda... untuk info lengkap petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di FaceBook : hanja...@gmail.com YM : desat...@yahoo.com Gtalk: hanja...@gmail.com