[keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave

2006-12-20 Terurut Topik Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan hidup, sehat,iman dan islam. 
Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan bukan sebagai sumber fitnah akan 
tetapi merupakan sebuah pencarian dari kejumudan berfikir yang bagi sebagian 
orang  merupakan hal yang tabu di bicarakan atau bahkan malas untuk di 
renungkan dan lebih terpaku pada masalah kilafiyah yang tidak berujung pada 
solusi semuanya gersang.Pengangkatan wacana-wacana tersebut 
hanya untuk memancing rasa ihsan .rukun yang telah lama hilang atau 
tidak pernah terjamah .rukun yang telah menenggelamkan moral orang-orang 
beragama banyak ustadz yang mengejar harta.kiyai yang terlena 
dengan tahtaguru yang berselimut dengan sembarang wanita. Mereka 
orang-orang yang pandai dalam beragama, ahli dalam tafsir dan menguasai ilmu 
dirayah dan riwayah hadist, ushul fiqih, balagah, mantiq, cerdik dalam berlugoh 
lihai dalam mentalwil...hanya satu kelemahan merekacuma 
satu...IHSAN

Mohon maaf jika nanti pertanyaan-pertnyaan saya lebih banyak kearah 
itupaling ngga anggaplah sebagai wacana baru Insya Allah..hehehe 
jangan terlalu serius lah

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Dave

Re: [keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave

2006-12-20 Terurut Topik Dave
Wa'alaikum Salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Itulah tujuan kita Pak Ramdan,  memunculkan kembali Rukun Ihsan melalui ilmu 
maupun melalui rasa (Dzauq). Sebagai contoh bagaimana ketika kita mempunyai 
suatu keinginan , kemudian muncul pertanyaan dalam hati apakah kehendak kita 
ini sama dengan kehendak Allah , seperti firman Allah Maka Allah mengilhamkan 
kepada jiwa itu ke fasikan dan ketakwaanNya, Sesungguhnya beruntunglah orang 
yang mensucikan jiwa itu  As Syams 8-9
Dari ayat tersebut sekilas kita bisa melihat bahwa di hati kita ada unsur fujur 
dan takwa dan itu semua memang di berikan oleh Allah SWT dan tugas kita adalah 
menyelaraskan keinginan kita pada unsur ketakwaan agar kita termasuk orang yang 
beruntung . Apakah dengan menguasai seluruh ilmu syariat kita bisa memastikan 
hati kita akan cenderung menuju ketakwaan dan perlu diingat Ilmu tempatnya di 
otak dan bukan di hati (qalbu) , Pertanyaannya adalah bagaimanaada yang 
bisa bantu

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

- Original Message - 
  From: Ramdan 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 21 December 2006 9:20
  Subject: Re: [keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave


  wa'alaikum salam

  menurut saya om dave ga perlu minta maaf kok,
  karena disini kita semua sedang belajar dan saling memberi (insya alloh 
karena alloh).
  lha salah satu cara belajar kan dengan bertanya, bisa ke orang lain dengan 
cara menulis email di milis, bisa langsung ke guru, ato bisa juga bertanya ke 
diri sendiri yang disebut merenung... ;-) 

  lalu, menurut om dave, untuk 'mengembalikan' yang hilang ini bagaimana 
caranya?

  salam
  :-)





  On 12/20/06, Dave  [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan hidup, sehat,iman dan islam. 
Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan bukan sebagai sumber fitnah akan 
tetapi merupakan sebuah pencarian dari kejumudan berfikir yang bagi sebagian 
orang  merupakan hal yang tabu di bicarakan atau bahkan malas untuk di 
renungkan dan lebih terpaku pada masalah kilafiyah yang tidak berujung pada 
solusi semuanya gersang.Pengangkatan wacana-wacana tersebut 
hanya untuk memancing rasa ihsan .rukun yang telah lama hilang atau 
tidak pernah terjamah .rukun yang telah menenggelamkan moral orang-orang 
beragama banyak ustadz yang mengejar harta.kiyai yang terlena 
dengan tahtaguru yang berselimut dengan sembarang wanita. Mereka 
orang-orang yang pandai dalam beragama, ahli dalam tafsir dan menguasai ilmu 
dirayah dan riwayah hadist, ushul fiqih, balagah, mantiq, cerdik dalam berlugoh 
lihai dalam mentalwil...hanya satu kelemahan merekacuma 
satu...IHSAN

Mohon maaf jika nanti pertanyaan-pertnyaan saya lebih banyak kearah 
itupaling ngga anggaplah sebagai wacana baru Insya Allah..hehehe 
jangan terlalu serius lah

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Dave

_


 




   

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Dave
Alaikum salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Saya masih belum paham yang Kang Ncep maksud Secara Jasmani atau secara ruhani 
 Apakah kita bisa mengetahui keberadaan Allah secara jasmani ? 
Yang kedua saya kurang paham analogi komputer yang Kang Ncep maksud 
Tetapi maksud dari pertanyaan saya yang awam ini adalah ketika kita 
mengetahui keberadaan Allah, maka masih bisakah kita berbuat maksiat ? 
Saya minta maaf jika membuat suatu analogi yang mungkin sering disampaikan

Mungkin kita pernah dengar acara selebriti nginap sekarang diganti menjadi 
presiden (Contohnya Pak SBY) nginap beserta 2 orang paspampres mengikuti kita 
kemana saja baik itu makan,  tidur, mandi , bekerja , ngerumpi di milis dan 
lain-lain selama kurang lebih 1 bulan yakinkah kita hidup kita akan berubah 
drastis selama itu , Jika kita yakin  pertanyaannya adalah apakah posisi 
President lebih mulia atau ditakuti dari pada Allah. ..Ternyata kita memang 
telah kehilangan salah satu bahkan lebih dari sifat Allah (Maha Zahir, Maha 
Melihat, Maha Menyaksikan) apakah karena tuhan telah lama mati dihati kita atau 
ketidak tahuan kita mengenai keberadaan Allah.
Maafkan saya jika kembali mengulangi pertanyaan Dimanakah Allah ?

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
  From: kang nceps 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 14:20
  Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave


  oom dave ,,,
  kalau secara syariah maka semua pertanyaan yang sampeyan maksud sudah
  didapatkan didalam Sunnah dan Qur'an lalu ingin mencari kemana lagi ??
  tinggal sampeyan sendiri ingin jawaban dalam versi apa ?

  secara jasmani atau secara ruhani,??
  secara jasmani maka sudah diatur dalam syariah, sedangkan secara
  ruhani maka silahkan mencari guru, yang tidak mungkin kasih jawaban di
  milis umum syariah seperti ini,

  tapi dulu kang ramdan sudah memberikan analogi tentang komputer yang
  dihubungkan dengan manusia dan tuhan ,silahkan dibuka lagi arsip milis,

  wassalam
  KnC

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))
   
   salam,
   ananto
   
   
   On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
he he he...
   
salam
:-)
   
   
On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED]  wrote:

 oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya
  threadnya
 tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
 pada posting ke milis

 threadnya saya ganti tuuh,,,

 wassalam
 KnC
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com
  keluarga-islam%40yahoogroups.com,
 Dave d4v1d2yan@ wrote:
 
  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
  Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan
  dalil-dalil di
 ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
 tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin
 terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah
 yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
 
  - Dimanakah Allah sebenarnya
 
  Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya
  Tuhan
 kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
 masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy 
  lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa
  dijangkau)
 atau hanya langit perumpamaan ?
 
  -Dimana pula ruh kita bersemayam
  apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera
  Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu
 adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit
 (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh
  kita berada
 
  -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar
 dalam surat Al An'am
  Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia
  mengetahui apa
 yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu
 pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan,
 kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan
  kepadamu apa
 yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60
 
  -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah
  secara
 fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah
 semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As
  syamsi
 : 8  Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan
 ketakwaan
 
  -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala
  syarat
 dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat
  khusyuk itu
 
  terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari jawaban
 dari banyaknya pertanyaan dikepala ini
 
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
 
  dave
 

 _

   

   
  



   

Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-19 Terurut Topik Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan bahwa 
Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau  zatNya atau mungkin 
kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ?

memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut  tapi 
apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga buku 
mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu 
membahasnya .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan terima 
kasih atas jawabannya

Pendapat bahwa beragama tetapi tidak bertuhan  bukan pendapat saya , tapi 
mungkin seperti saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan perintah agama 
secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di hati , tuhan 
seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga kemaksiatan susah di 
hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat Jalan , hati tetap ternoda 
, rukun Ihsan tidak pernah terjamah.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
  From: Ramdan 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 15:11
  Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave


  wa'alaikum salam, om Dave.. :-)


  pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang 
berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
  suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada 
seorang budak perempuan;  dimana Alloh? 
  dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit.
  dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini 
dibebaskan.

  lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa 
Alloh ada di atas sana, di langit..? 
  padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa Dia lebih dekat dari pada 
urat leher, yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat tadi dan 
ayat yang om Dave kutip..
  he-he-he...

  kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...! 
  lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih 
mempertanyakan masalah tempat..?!

  jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang 
bisa menjawab, 
  cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di 
buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi? 

  kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama 
dan bertuhan..?
  dan ng... islam itu agama atau ajaran..?

  jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
  he he he...

  salam
  :-)





  On 12/19/06, Dave  [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Ya mungkin pertanyaannya kurang level  sama jamaah KI dan karena memang 
sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an  tapi paling 
nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek 
sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya 
pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang 
beragama tetapi tidak bertuhan  karena tuhan telah berubah menjadi lembaran 
mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
  From: Ananto 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 13:37
  Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave



  hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))

  salam,
  ananto

   
  On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
he he he...

salam
:-) 





On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED]  wrote: 
  oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya
  tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
  pada posting ke milis 

  threadnya saya ganti tuuh,,,

  wassalam 
  KnC
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  
   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
   
   Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di
  ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
  tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin 
  terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah
  yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
   
   - Dimanakah Allah sebenarnya 
   
   Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya 
Tuhan 
  kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
  masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy 
   lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau)
  atau hanya langit perumpamaan

[keluarga-islam] Masih sebuah pertanyaan

2006-12-19 Terurut Topik Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang secara hakikat 
kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai keberadaan Allah SWT akan 
tetapi keterangan yang di peroleh merupakan pintu keyakinan  tingkat pertama 
yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju pintu kedua di perlukan keimanan tingkat 
tinggi sehingga menimbulkan basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul 
yaqin dan pada saat ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi  dan kita 
dapat terus melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , 
keyakinan para Nabi dan para Wali.

Untuk orang yang bodoh seperti saya bertanya mengenai keberadaan Allah itu 
sendiri sudah merupakan langkah pertama menuju tangga pertama dari sebuah 
keyakinan mengenai keberadaan Allah SWT sehingga di butuhkan dorongan dari para 
rekan sekalian berupa masukan. Keyakinan-keyakinan tersebut diataslah yang 
menjadi pilar rukun ihsan, rukun yang memberikan nyawa bagi rukun iman dan 
rukun islam, sehingga ketika kita membahas rukun islam seperti masalah ibadah, 
muamalah semuanya dilandaskan rasa ihsan (ridho Allah) dan insya Allah 
kata-kata yang keluarpun insya Allah lebih indah..maaf loh bukan 
nyindir orang yang suka dengan kata-kata tidak indah .mungkin saja tidak 
indah menurut kita sangat indah menurut orang lain..Allah lah yang maha tau

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,


  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 16:35
  Subject: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave


  Menambahkan jawaban secara 'syariah', bahwa Allah bersemayam 
  diatas 'Arsy yang berada diatas langit. Beberapa keterangan dari Al 
  Quran,

  (Robb) Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas `Arsy (Thoha : 
  5).

  Kemudian Dia Istiwa' (bersemayam) di atas `Arsy (Al-A'raf : 54)

  Perkataan Jin sebagaimana diceritakan Alloh yang juga menunjukkan 
  keberadaan Allah swt, 

  Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, 
  maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-
  panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa 
  tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). 
  Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan 
  (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk 
  membakarnya). (Al Jin: 8-9)

  Dalil-dalil As Sunnah:

  Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda, Apabila Alloh 
  menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-
  sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang 
  didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas 
  batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan 
  karena ketakutan)...dst (HR. Al Bukhori)

  Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan 
  Yang berada diatas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di 
  waktu pagi dan petang (HR. Bukhori-Muslim).

  Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam juga bersabda,Orang-orang
  yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah
  siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang
  berada di atas langit (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh
  Imam Al-Albani).

  Begitu pula dengan hadits pertanyaan Rosululloh kepada budak
  perempuan yang telah disebutkan. Imam Adz-Dzahabi berkata
  setelah membawakan hadits budak perempuan tersebut, Demikianlah
  pendapat kami bahwa setiap orang yang ditanyakan di manakah Alloh,
  dia segera menjawab dengan fitrahnya,Alloh di atas langit!. Dan di
  dalam hadits ini ada dua perkara yang penting; Pertama
  disyariatkannya pertanyaan,Di mana Alloh? Kedua, disyariatkannya
  jawaban yang ditanya,Di atas langit. Maka siapa yang mengingkari
  kedua perkara ini maka sesungguhnya dia mengingkari Al-Musthofa
  shollallohu `alaihi wa sallam. (Mukhtashor Al-'Uluw)

  Al-'Abbas bin Abdul Mutholib menuturkan, Rasulullah bersabda:
  Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi? Kami 
  menjawab:Allah dan RasulNya lebih mengetahui Beliau 
  Bersabda:Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan 
  antara satu langit ke langit yang lainnya jaraknya perjalanan 500 
  tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 
  tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudera, dan 
  antara dasar samudera itu dengan permukaannya seperti jarak antara 
  langit dengan bumi. Allah ta'ala ditas itu semua dan TIDAK 
  TERSEMBUNYI bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan 
  Adam (HR Abu Dawud dan ahli hadits lainnya)

  Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
  Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 
  500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara 
  langit ke tujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun, dan antara kursi 
  dan samudera air jaraknya 500 tahun

[keluarga-islam] sebuah pencarian

2006-12-18 Terurut Topik Dave
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Terus saja saya melangkah, tetapi serbuan pertanyaan terus menerus membayangi 
sekilas terlihat banyak orang membolak-balik kitab hadist mungkin saja 
mencari kebenaran dari peribatan selama ini dan mudah-mudahan bukan mencari 
pembenaran dari sebuah perdebatan.terserahlah..setelah itu...Tampaklah 
buku mengenai Tata cara sholat nabi beserta dalil-dalil setiap 
gerakan.Alhamdulillah setelah di praktekan ternyata tidak begitu susah 
...asal ada niat Insya Allah bisa ...tapi ketika sedang sholat 
saya berhadapan dengan siapa ??...saya terlalu sibuk dengan 
bacaan-bacaan...a saya ternyata harus kembali lagi 
mencari..Dimana Allah..Bagaimana Sholat khusuk itu ?
- Mengapa banyak orang yang sholat tapi tapi maksiat tidak pernah berhenti 
.bukankah sholat mencegah kemungkaranbagaimana sholat yang mencegah 
kemungkaran ituadakah yang bisa membantu ?

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu

Dave

Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-18 Terurut Topik Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Ya mungkin pertanyaannya kurang level  sama jamaah KI dan karena memang 
sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an  tapi paling 
nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek 
sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan karena saya 
pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa kita memang 
beragama tetapi tidak bertuhan  karena tuhan telah berubah menjadi lembaran 
mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh merepotkan

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
  From: Ananto 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 13:37
  Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave



  hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))

  salam,
  ananto

   
  On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
he he he...

salam
:-) 





On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED]  wrote: 
  oom dave sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya threadnya
  tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
  pada posting ke milis 

  threadnya saya ganti tuuh,,,

  wassalam 
  KnC
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
   
   Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di
  ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
  tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin 
  terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah
  yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
   
   - Dimanakah Allah sebenarnya 
   
   Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya Tuhan 
  kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
  masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy 
   lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau)
  atau hanya langit perumpamaan ? 
   
   -Dimana pula ruh kita bersemayam
   apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera 
   Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu
  adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit 
  (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh kita berada
   
   -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar
  dalam surat Al An'am
   Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa 
  yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu
  pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan,
  kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa
  yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60 
   
   -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah secara
  fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah
  semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As syamsi 
  : 8  Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan
  ketakwaan
   
   -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala syarat
  dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat khusyuk itu 
   
   terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari jawaban
  dari banyaknya pertanyaan dikepala ini 
   
   Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
   
   dave
   



  _







   

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-17 Terurut Topik Dave
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil di ramu 
dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri tentang suatu 
pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin terhenyak mencari kebenaran 
dari pembenaran-pembenaran ini , adakah yang bisa membantu  saya mencari 
jawaban berikut ini

- Dimanakah Allah sebenarnya 

Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 Sesungguhnya Tuhan kamu ialah 
Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia 
bersemayam di atas 'Arsy 
lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa dijangkau) atau hanya 
langit perumpamaan ?

-Dimana pula ruh kita bersemayam
apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera 
Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, Ruh itu adalah urusan 
Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit  (Al Ishraa' 17 : 85) 
Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh kita berada

-Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar dalam surat Al 
An'am
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu 
kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk 
disempurnakan ajal yang telah ditentukan, kemudian kepada-Nya kamu kembali, 
lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60

-Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah secara fitrah 
manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah semua itu memang 
dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As syamsi : 8  Maka Allah 
mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaan

-Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala syarat dari 
syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat khusyuk itu 

terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari jawaban dari 
banyaknya pertanyaan dikepala ini 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

dave