[keluarga-islam] Langit Senantiasa Tersenyum
Langit Senantiasa Tersenyum By: agussyafii Satu pagi seperti biasa sehabis sholat subuh, saya dan Hana suka sekali jalan-jalan. Pagi itu saya dikejutkan dengan teriakan Hana, 'Ayah..lihat. Langitnya tersenyum' ucapan Hana menyentak kesadaran saya, sambil melihat langit nampak ada awan yang indah seolah ada gambar sebuah senyuman. Saya teringat satu ayat QS. Ibrahim (14) : 19, 'Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak (keindahan)? Ayat ini memberikan gambaran bahwa begitu agungnya ciptaan Alloh SWT yang bernama langit, langit memiliki keindahannya. Sekaligus dimaknai bahwa kehidupan manusia akan menjadi indah jika terbuka seperti langit. Membuka diri dengan melihat semua sebagai awan yang indah. Hal-hal yang menyenangkan seperti kebahagiaan, senyuman, pujian, kesehatan sebagai awan yang putih. Sementara hal-hal yang menyedihkan seperti kedukaan, tangisan, makian, kepedihan, sakit sebagai awan kelabu. Semua awan putih dan awan kelabu datang dan pergi silih berganti. Itulah yang diajarkan langit kepada kita agar senantiasa tersenyum ketika hadir awan putih dan awan kelabu semuanya menjadi nampak indah. langit yang luas dan terbuka semua kejadian yang berada di alam dinaunginya. Orang baik dan orang jahat diperlakukan sama yaitu penuh cinta dan kasih sayang oleh langit biru. Mari kita simak pesan tentang langit biru berikut ini. 'The Expression of blue sky is compassion, because blue sky means empaty of self. When there's unity. And Whithout the thought of Iam loving. Love becomes the natural Expression of that of oneness.' Siapa saja yang sudah menjadi langit biru akan mengisi hidupnya dengan cinta kasih. Langit biru simbol keikhlasan. Tatkala kita meniadakan diri dari aku, ego, keangkuhan, kesombongan maka muncullah sikap Cinta kasih pada diri kita untuk sesama terjadi begitu saja, spontan, tanpa paksaan, tanpa upaya, tanpa usaha. Semuanya menyatu dalam cinta kasih secara natural dan alamiah. Itulah yang terjadi kenapa langit senantiasa tersenyum. Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431
[keluarga-islam] Langit Terlihat Semakin Cerah
Langit Terlihat Semakin Cerah Disaat pagi hari tiba. Matahari mulai menampakkan dirinya. Langit terlihat semakin cerah. Hana dan ibunya mengantarkan saya sampai dijalan raya. Kali ini saya diantarkan pakai motor. Ketika semua mulai beranjak lebih baik. Kedukaan sempat menghampiri kehidupan kami. Semangat hidup kami semakin berkobar. Hidup kian indah dan membahagiakan. Dari kejauhan istri saya mengatakan, langit semakin indah dilihat dari sini mas.. Wassalam, agussyafii == Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72 ==
Re: [keluarga-islam] Langit ?
subhanalloh, alhamdulillah, astagfirulloh... jadi memang ada turunan bangsa Jawa.. :-) lalu mengenai bangsa dunia dan bangsa langit, apakah Rosul termasuk juga kedalam bangsa langit..? :-) balasan salam keagamaan dengan ucapan wassallamu'alaikum... :-) On 12/25/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Untuk keterangan bagi Sdr.ku Ramdan,saya ini dilahirkan di Singapura,embah saya dilahirkan di Jawa Tengah. Bertutur bahasa jawa dan melayu.Embah saya bilang dia jadi arab waktu solat. Sampai ketemu salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Bangsa dunia dengan bangsa langit berbeza hakikatnya. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan nchik? wallohua'alam... :-) bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..? benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa, bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju bahwa ncik dan saya sebangsa. ng... jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa islam... :-) bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat. balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum... :-) On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku, berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa saja pada hakikatnya. Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat. Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka. Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah ilmu usul dan periksa. Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2 Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad. Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan Assalamualaikum. Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya? Nabi itu apakah Bandsanya? Orang Mukmin itu apakah Bangsanya? Orang Islam itu apakah Bangsanay? (Pada fahaman Hakikatnya.) Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau
Re: [keluarga-islam] Langit ?
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Memang semua berasal dari Langit.Rasul itu bangsa Rohani bercahaya Nur yang tinggi darjatnya disisi Allah. Bagai mana kita sekarang yang sudah bedarah, daging, tulang dan kulit di alam dunia nyata hendak kembali ke Alam graib kepada bangsa Rohani disisi Allah dan Rasulnya. Ujud manusia yang berdarah, daging, tulang dan kulit, jin, iblis dan saitan tidak boleh sampai keAlam ini. Sebab itu orang Mukmin tidak menyembah dialam ynag sama dengan kaum musrikin.Selagi kita meyembah dialam yang sama dengan alam yang bercampur baul jin,iblis,saitan dan segala kekotoran,kemudaratan kita tidak dapat kesempurnaan Solat. Sekian dahulu sempai ketemu salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Dunia ini sudah dikuasai oleh jin ,iblis dan saitan.Kita mesti carik jalan nya Nabi Muhammad. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: subhanalloh, alhamdulillah, astagfirulloh... jadi memang ada turunan bangsa Jawa.. :-) lalu mengenai bangsa dunia dan bangsa langit, apakah Rosul termasuk juga kedalam bangsa langit..? :-) balasan salam keagamaan dengan ucapan wassallamu'alaikum... :-) On 12/25/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Untuk keterangan bagi Sdr.ku Ramdan,saya ini dilahirkan di Singapura,embah saya dilahirkan di Jawa Tengah. Bertutur bahasa jawa dan melayu.Embah saya bilang dia jadi arab waktu solat. Sampai ketemu salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Bangsa dunia dengan bangsa langit berbeza hakikatnya. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan nchik? wallohua'alam... :-) bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..? benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa, bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju bahwa ncik dan saya sebangsa. ng... jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa islam... :-) bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat. balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum... :-) On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku, berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa saja pada hakikatnya. Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat. Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka. Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah ilmu usul dan periksa. Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2 Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad. Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan Assalamualaikum. Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya? Nabi itu apakah Bandsanya? Orang Mukmin itu apakah Bangsanya? Orang Islam itu apakah Bangsanay? (Pada fahaman Hakikatnya.) Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari
Re: [keluarga-islam] Langit ?
he he he... nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan nchik? wallohua'alam... :-) bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..? benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa, bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju bahwa ncik dan saya sebangsa. ng... jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa islam... :-) bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat. balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum... :-) On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku, berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa saja pada hakikatnya. Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat. Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka. Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah ilmu usul dan periksa. Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2 Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad. Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan Assalamualaikum. Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya? Nabi itu apakah Bandsanya? Orang Mukmin itu apakah Bangsanya? Orang Islam itu apakah Bangsanay? (Pada fahaman Hakikatnya.) Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Langit ?
islam memang tak mengenal bangsa, makanya jangan berpartai.., karena partai adalah bid'ah munkarah, demikian keadaan wahabi moderat yg membuat partai di indonesia dg kedok partai islam.. padahal partai itu sendiri adalah cara berhukumnya kuffar wahabi memang membawa fitnah kemana mana Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan nchik? wallohua'alam... :-) bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..? benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa, bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju bahwa ncik dan saya sebangsa. ng... jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa islam... :-) bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat. balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum... :-) On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku, berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa saja pada hakikatnya. Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat. Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka. Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah ilmu usul dan periksa. Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2 Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad. Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan Assalamualaikum. Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya? Nabi itu apakah Bandsanya? Orang Mukmin itu apakah Bangsanya? Orang Islam itu apakah Bangsanay? (Pada fahaman Hakikatnya.) Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S
Re: [keluarga-islam] Langit ?
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Untuk keterangan bagi Sdr.ku Ramdan,saya ini dilahirkan di Singapura,embah saya dilahirkan di Jawa Tengah. Bertutur bahasa jawa dan melayu.Embah saya bilang dia jadi arab waktu solat. Sampai ketemu salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Bangsa dunia dengan bangsa langit berbeza hakikatnya. Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he... nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan nchik? wallohua'alam... :-) bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..? benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa, bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju bahwa ncik dan saya sebangsa. ng... jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa islam... :-) bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat. balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum... :-) On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku, berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa saja pada hakikatnya. Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat. Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka. Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah ilmu usul dan periksa. Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2 Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad. Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan Assalamualaikum. Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya? Nabi itu apakah Bandsanya? Orang Mukmin itu apakah Bangsanya? Orang Islam itu apakah Bangsanay? (Pada fahaman Hakikatnya.) Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang
Re: [keluarga-islam] Langit ?
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku, berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa saja pada hakikatnya. Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat. Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka. Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah ilmu usul dan periksa. Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2 Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad. Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan Assalamualaikum. Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya? Nabi itu apakah Bandsanya? Orang Mukmin itu apakah Bangsanya? Orang Islam itu apakah Bangsanay? (Pada fahaman Hakikatnya.) Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Langit ?
langit = Assama' = semua yg diatasmu dan menaungimu (Mukhtar Asshihhah juz 1 hal 133) Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[keluarga-islam] Langit ?
Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam,
Re: [keluarga-islam] Langit ?
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Langit ?
balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. *Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]* wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, Send instant messages to your online friends http://asia.messenger. yahoo.com
Re: [keluarga-islam] Langit ?
dalam hal membedah apa itu langit, ulama salaf dan terdahulu sudah terkenal jago... kalau jaman sekarang, para ulama dan umat islam khususnya udah kesalip beberapa langkah oleh NASA.. :)) salam, ananto On 12/20/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam... (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?) he he he... pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) agar ke guru lah kalo bertanya... :-) lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..? dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya: kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu maksudnya langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..? mas Nashir, kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan paling bawah dari langit Dunia. tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari padanya ada dhohir dan ada bathin salam :-) On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum melangkah. Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH. *Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]* wrote: Salam, Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku yang manakah LANGIT itu ? apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit? bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ? Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ? [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu. Salam, Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com