[keluarga-islam] Langit Senantiasa Tersenyum

2009-06-11 Terurut Topik muhamad agus syafii
Langit Senantiasa Tersenyum

By: agussyafii

Satu pagi seperti biasa sehabis sholat subuh, saya dan Hana suka sekali 
jalan-jalan. Pagi itu saya dikejutkan dengan teriakan Hana, 'Ayah..lihat. 
Langitnya tersenyum' ucapan Hana menyentak kesadaran saya, sambil melihat 
langit nampak ada awan yang indah seolah ada gambar sebuah senyuman. 

Saya teringat satu ayat QS. Ibrahim (14) : 19, 'Tidakkah kamu perhatikan, bahwa 
sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak (keindahan)? 
Ayat ini memberikan gambaran bahwa begitu agungnya ciptaan Alloh SWT yang 
bernama langit, langit memiliki keindahannya. Sekaligus dimaknai bahwa 
kehidupan manusia akan menjadi indah jika terbuka seperti langit. Membuka diri 
dengan melihat semua sebagai awan yang indah. Hal-hal yang menyenangkan seperti 
kebahagiaan, senyuman, pujian, kesehatan sebagai awan yang putih. Sementara 
hal-hal yang menyedihkan seperti kedukaan, tangisan, makian, kepedihan, sakit 
sebagai awan kelabu.

Semua awan putih dan awan kelabu datang dan pergi silih berganti. Itulah yang 
diajarkan langit kepada kita agar senantiasa tersenyum  ketika hadir awan putih 
dan awan kelabu semuanya menjadi nampak indah. langit yang luas dan terbuka 
semua kejadian yang berada di alam dinaunginya. Orang baik dan orang jahat 
diperlakukan sama yaitu penuh cinta dan kasih sayang oleh langit biru. Mari 
kita simak pesan tentang langit biru berikut ini.

'The Expression of blue sky is compassion, because blue sky means empaty of 
self. When there's unity. And Whithout the thought of Iam loving. Love becomes 
the natural Expression of that of oneness.'

Siapa saja yang sudah menjadi langit biru akan mengisi hidupnya dengan cinta 
kasih. Langit biru simbol keikhlasan. Tatkala kita meniadakan diri dari aku, 
ego, keangkuhan, kesombongan maka muncullah sikap Cinta kasih pada diri kita 
untuk sesama terjadi begitu saja, spontan, tanpa paksaan, tanpa upaya, tanpa 
usaha. Semuanya menyatu dalam cinta kasih secara natural dan alamiah. Itulah 
yang terjadi kenapa langit senantiasa tersenyum.


Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love 
Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai 
dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan 
bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu 
yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green 
Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431






  

[keluarga-islam] Langit Terlihat Semakin Cerah

2007-06-24 Terurut Topik agussyafii
Langit Terlihat Semakin Cerah

Disaat pagi hari tiba. Matahari mulai menampakkan dirinya. Langit 
terlihat semakin cerah. Hana dan ibunya mengantarkan saya sampai 
dijalan raya. Kali ini saya diantarkan pakai motor. 

Ketika semua mulai beranjak lebih baik. Kedukaan sempat menghampiri 
kehidupan kami. Semangat hidup kami semakin berkobar. Hidup kian indah 
dan membahagiakan. Dari kejauhan istri saya mengatakan, langit semakin 
indah dilihat dari sini mas..

Wassalam,
agussyafii
==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==




Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-25 Terurut Topik Ramdan
subhanalloh, alhamdulillah, astagfirulloh...
jadi memang ada turunan bangsa Jawa.. :-)

lalu mengenai bangsa dunia dan bangsa langit, apakah Rosul termasuk
juga kedalam bangsa langit..? :-)

balasan salam keagamaan dengan ucapan wassallamu'alaikum...
:-)


On 12/25/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

   Untuk keterangan bagi Sdr.ku Ramdan,saya ini dilahirkan di Singapura,embah
 saya dilahirkan di Jawa Tengah. Bertutur bahasa jawa dan melayu.Embah saya
 bilang dia jadi arab waktu solat.

   Sampai ketemu salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.

   Bangsa dunia dengan bangsa langit berbeza hakikatnya.

 Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   he he he...
 nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan
 nchik? wallohua'alam... :-)
 bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..?

 benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa,
 bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju
 bahwa ncik dan saya sebangsa.

 ng...
 jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa
 islam... :-)
 bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat.

 balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum...
 :-)

 On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
 
  Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia
  keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita
 berpuak-puak,bersuku-suku,
  berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal
  mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang
  bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa
  saja pada hakikatnya.
 
  Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat
  sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan
 hamba-hambanya
  yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang
  sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat.
 
  Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada
  pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu
  didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan
 belaka.
  Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju
  dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal
  meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar
  pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah
  ilmu usul dan periksa.
 
  Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2
  Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad.
 
  Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan
  Assalamualaikum.
 
  Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya?
  Nabi itu apakah Bandsanya?
  Orang Mukmin itu apakah Bangsanya?
  Orang Islam itu apakah Bangsanay?
  (Pada fahaman Hakikatnya.)
 
  Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
  (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)
 
  he he he...
  pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
  (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
  agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
  lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
  dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
  kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
  itu maksudnya
  langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?
 
  mas Nashir,
  kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah
 lapisan
  paling bawah dari langit Dunia.
 
  tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
  mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
  alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
  Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
  dari padanya ada dhohir dan ada bathin
 
 
  salam
  :-)
 
 
  On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
 
  Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
  mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak
  kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid
  mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari
  ilmunya sebelum melangkah.
 
  Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.
 
  Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
  Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.
 
 
 
 
  Nashir Ahmad M.  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam,
  Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
  yang manakah LANGIT itu ?
  apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
  bagaimana kalau 

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-25 Terurut Topik Muhammad Nasir Nasir
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
   
  Memang semua berasal dari Langit.Rasul itu bangsa Rohani bercahaya Nur yang 
tinggi darjatnya disisi  Allah.
  Bagai mana kita sekarang yang sudah bedarah, daging, tulang dan kulit di alam 
dunia nyata hendak kembali ke Alam graib kepada bangsa Rohani disisi Allah dan 
Rasulnya.
  Ujud manusia yang berdarah, daging, tulang dan kulit, jin, iblis dan saitan 
tidak boleh sampai keAlam ini.
  Sebab itu orang Mukmin tidak menyembah dialam ynag sama dengan kaum 
musrikin.Selagi kita meyembah dialam yang sama dengan alam yang bercampur baul 
jin,iblis,saitan dan segala kekotoran,kemudaratan kita tidak dapat kesempurnaan 
Solat.
   
  Sekian dahulu sempai ketemu salam seugama sebangsa dengan ucapan 
Assalamualaikum.
   
  Dunia ini sudah dikuasai oleh jin ,iblis dan saitan.Kita mesti carik jalan 
nya Nabi Muhammad.

Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  subhanalloh, alhamdulillah, astagfirulloh...
jadi memang ada turunan bangsa Jawa.. :-)

lalu mengenai bangsa dunia dan bangsa langit, apakah Rosul termasuk
juga kedalam bangsa langit..? :-)

balasan salam keagamaan dengan ucapan wassallamu'alaikum...
:-)

On 12/25/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

 Untuk keterangan bagi Sdr.ku Ramdan,saya ini dilahirkan di Singapura,embah
 saya dilahirkan di Jawa Tengah. Bertutur bahasa jawa dan melayu.Embah saya
 bilang dia jadi arab waktu solat.

 Sampai ketemu salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.

 Bangsa dunia dengan bangsa langit berbeza hakikatnya.

 Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 he he he...
 nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan
 nchik? wallohua'alam... :-)
 bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..?

 benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa,
 bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju
 bahwa ncik dan saya sebangsa.

 ng...
 jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa
 islam... :-)
 bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat.

 balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum...
 :-)

 On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
 
  Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia
  keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita
 berpuak-puak,bersuku-suku,
  berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal
  mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang
  bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa
  saja pada hakikatnya.
 
  Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat
  sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan
 hamba-hambanya
  yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang
  sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat.
 
  Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada
  pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu
  didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan
 belaka.
  Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju
  dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal
  meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar
  pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah
  ilmu usul dan periksa.
 
  Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2
  Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad.
 
  Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan
  Assalamualaikum.
 
  Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya?
  Nabi itu apakah Bandsanya?
  Orang Mukmin itu apakah Bangsanya?
  Orang Islam itu apakah Bangsanay?
  (Pada fahaman Hakikatnya.)
 
  Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
  (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)
 
  he he he...
  pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
  (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
  agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
  lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
  dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
  kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
  itu maksudnya
  langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?
 
  mas Nashir,
  kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah
 lapisan
  paling bawah dari langit Dunia.
 
  tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
  mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
  alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
  Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
  dari 

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-24 Terurut Topik Ramdan
he he he...
nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan
nchik? wallohua'alam... :-)
bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..?

benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa,
bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju
bahwa ncik dan saya sebangsa.

 ng...
jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa
islam... :-)
bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat.

balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum...
:-)

On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

   Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia
 keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku,
 berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal
 mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang
 bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa
 saja pada hakikatnya.

   Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat
 sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya
 yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang
 sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat.

   Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada
 pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu
 didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka.
   Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju
 dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal
 meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar
 pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah
   ilmu usul dan periksa.

   Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2
 Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad.

   Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan
 Assalamualaikum.

   Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya?
   Nabi itu apakah Bandsanya?
   Orang Mukmin itu apakah Bangsanya?
   Orang Islam itu apakah Bangsanay?
   (Pada fahaman Hakikatnya.)

 Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
 (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)

 he he he...
 pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
 (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
 agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
 lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
 dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
 kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
 itu maksudnya
 langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?

 mas Nashir,
 kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan
 paling bawah dari langit Dunia.

 tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
 mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
 alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
 Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
 dari padanya ada dhohir dan ada bathin


 salam
 :-)


   On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

   Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
 mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak
 kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid
 mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari
 ilmunya sebelum melangkah.

   Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.

   Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
   Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.




 Nashir Ahmad M.  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Salam,
 Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
 yang manakah LANGIT itu ?
 apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
 bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat
 bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

 Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

 [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
 untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
 (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
 menggembalakan ternakmu.

 Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
 Salam,




   Send instant messages to your online friends
 http://asia.messenger.yahoo.com











  Send instant messages to your online friends
 http://asia.messenger.yahoo.com



Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-24 Terurut Topik bos gila

  islam memang tak mengenal bangsa, makanya jangan berpartai.., karena partai 
adalah bid'ah munkarah, 
  
  demikian keadaan wahabi moderat yg membuat partai di indonesia dg kedok  
partai islam.. padahal partai itu sendiri adalah cara berhukumnya  kuffar 
  
  wahabi memang membawa fitnah kemana mana
  
Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   he he he...
  nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan
  nchik? wallohua'alam... :-)
  bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..?
  
  benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa,
  bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju
  bahwa ncik dan saya sebangsa.
  
  ng...
  jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa
  islam... :-)
  bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat.
  
  balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum...
  :-)
  
  On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
  
 Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia
   keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku,
   berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal
   mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang
   bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa
   saja pada hakikatnya.
  
 Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat
   sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya
   yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang
   sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat.
  
 Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada
   pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu
   didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka.
 Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju
   dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal
   meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar
   pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah
 ilmu usul dan periksa.
  
 Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2
   Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad.
  
 Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan
   Assalamualaikum.
  
 Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya?
 Nabi itu apakah Bandsanya?
 Orang Mukmin itu apakah Bangsanya?
 Orang Islam itu apakah Bangsanay?
 (Pada fahaman Hakikatnya.)
  
   Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
   (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)
  
   he he he...
   pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
   (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
   agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
   lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
   dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
   kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
   itu maksudnya
   langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?
  
   mas Nashir,
   kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan
   paling bawah dari langit Dunia.
  
   tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
   mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
   alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
   Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
   dari padanya ada dhohir dan ada bathin
  
  
   salam
   :-)
  
  
 On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
  
 Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
   mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak
   kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid
   mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari
   ilmunya sebelum melangkah.
  
 Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.
  
 Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
 Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.
  
  
  
  
   Nashir Ahmad M.  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam,
   Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
   yang manakah LANGIT itu ?
   apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
   bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat
   bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?
  
   Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?
  
   [Q.S 

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-24 Terurut Topik Muhammad Nasir Nasir
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
   
  Untuk keterangan bagi Sdr.ku Ramdan,saya ini dilahirkan di Singapura,embah 
saya dilahirkan di Jawa Tengah. Bertutur bahasa jawa dan melayu.Embah saya 
bilang dia jadi arab waktu solat.
   
  Sampai ketemu salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.
   
  Bangsa dunia dengan bangsa langit berbeza hakikatnya.

Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  he he he...
nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan
nchik? wallohua'alam... :-)
bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..?

benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa,
bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju
bahwa ncik dan saya sebangsa.

ng...
jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa
islam... :-)
bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat.

balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum...
:-)

On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

 Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia
 keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku,
 berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal
 mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang
 bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa
 saja pada hakikatnya.

 Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat
 sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya
 yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang
 sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat.

 Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada
 pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu
 didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka.
 Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju
 dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal
 meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar
 pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah
 ilmu usul dan periksa.

 Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2
 Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad.

 Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan
 Assalamualaikum.

 Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya?
 Nabi itu apakah Bandsanya?
 Orang Mukmin itu apakah Bangsanya?
 Orang Islam itu apakah Bangsanay?
 (Pada fahaman Hakikatnya.)

 Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
 (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)

 he he he...
 pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
 (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
 agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
 lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
 dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
 kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
 itu maksudnya
 langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?

 mas Nashir,
 kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan
 paling bawah dari langit Dunia.

 tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
 mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
 alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
 Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
 dari padanya ada dhohir dan ada bathin


 salam
 :-)


 On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

 Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
 mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak
 kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid
 mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari
 ilmunya sebelum melangkah.

 Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.

 Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
 Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.




 Nashir Ahmad M.  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam,
 Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
 yang manakah LANGIT itu ?
 apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
 bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat
 bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

 Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

 [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
 untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
 (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
 menggembalakan ternakmu.

 Penjelasan dari orang 

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-23 Terurut Topik Muhammad Nasir Nasir
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
   
  Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia 
keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku, 
berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal mengenal 
antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang bertakwa.Ini sudah 
dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa saja pada hakikatnya.
   
  Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat 
sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya 
yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang sama 
dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat.
   
  Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada 
pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu didalam 
Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka.
  Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju 
dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal meyempurkan 
diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar pengetahuan untuk 
mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah
  ilmu usul dan periksa.
   
  Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2 Nabi 
dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad.
   
  Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan 
Assalamualaikum.
   
  Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya?
  Nabi itu apakah Bandsanya?
  Orang Mukmin itu apakah Bangsanya?
  Orang Islam itu apakah Bangsanay?
  (Pada fahaman Hakikatnya.)

Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
(maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)

he he he...
pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir 
(eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) ) 
agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis itu 
maksudnya 
langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?

mas Nashir,
kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan 
paling bawah dari langit Dunia.

tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu mempunyai 
makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu alaihi 
wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut: 
Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf dari 
padanya ada dhohir dan ada bathin


salam
:-)


  On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
   
  Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui 
tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang 
Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari 
guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum 
melangkah.
   
  Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum. 
   
  Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
  Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.
   
   
  

Nashir Ahmad M.  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam,
Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku 
yang manakah LANGIT itu ?
apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat 
bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

[Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT 
untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya 
(menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu 
menggembalakan ternakmu.

Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
Salam,




  Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 
  






  

 

 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
langit = Assama' = semua yg diatasmu dan menaungimu (Mukhtar Asshihhah juz 1 
hal 133)
  
  
Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam,
  Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku 
  yang manakah LANGIT itu ?
  apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
  bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat 
  bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?
  
  Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?
  
  [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT 
  untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya 
  (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu 
  menggembalakan ternakmu.
  
  Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
  Salam,
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[keluarga-islam] Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku 
yang manakah LANGIT itu ?
apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat 
bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

[Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT 
untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya 
(menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu 
menggembalakan ternakmu.

Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
Salam,









Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik Muhammad Nasir Nasir
Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
   
  Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin mengetahui 
tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak kurang 
Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid mesti mencari 
guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari ilmunya sebelum 
melangkah.
   
  Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.
   
  Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
  Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.
   
   
  

Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Salam,
Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku 
yang manakah LANGIT itu ?
apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat 
bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

[Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT 
untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya 
(menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu 
menggembalakan ternakmu.

Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
Salam,



 

 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik Ramdan

balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
(maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)

he he he...
pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
(eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
itu maksudnya
langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?

mas Nashir,
kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan
paling bawah dari langit Dunia.

tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
dari padanya ada dhohir dan ada bathin


salam
:-)


On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak
kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid
mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari
ilmunya sebelum melangkah.

Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.

Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.




*Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Salam,
Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
yang manakah LANGIT itu ?
apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat
bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

[Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
(menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
menggembalakan ternakmu.

Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
Salam,


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.
yahoo.com





Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-19 Terurut Topik Ananto

dalam hal membedah apa itu langit, ulama salaf dan terdahulu sudah terkenal
jago...
kalau jaman sekarang, para ulama dan umat islam khususnya udah kesalip
beberapa langkah oleh NASA.. :))

salam,
ananto


On 12/20/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:


  balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
(maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)

he he he...
pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
(eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
kalimat Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit. yang ncik tulis
itu maksudnya
langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?

mas Nashir,
kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah
lapisan paling bawah dari langit Dunia.

tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
dari padanya ada dhohir dan ada bathin


salam
:-)


On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir [EMAIL PROTECTED] wrote:

Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum

 Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
 mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad
 tidak kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu
 murid mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada
 mencari ilmunya sebelum melangkah.

 Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.

 Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
 Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.




 *Nashir Ahmad M.  [EMAIL PROTECTED]* wrote:

  Salam,
 Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
 yang manakah LANGIT itu ?
 apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
 bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat
 bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?

 Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?

 [Q.S 16-10]. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
 untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
 (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
 menggembalakan ternakmu.

 Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
 Salam,




 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com