[linux-admin] [CLOSED][linux-admin] install dan update package
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE- Hash: SHA1 OK Terimakasih untuk teman-teman ayng sudah memberikan dukungan. thx .dave Vulcans do not approve of violence. -- Spock, Journey to Babel, stardate 3842.4 -BEGIN PGP SIGNATURE- Version: GnuPG v1.2.1 (GNU/Linux) iD8DBQE/F7/o7SUrJYWHOyoRAsGMAJ9v2dZz1GgnAT94F18791iRp/xcbwCglC+r k/M6c2oCUBaKj41CaxIa+jA= =SiKi -END PGP SIGNATURE- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
On Thu, Jul 17, 2003 at 08:43:53AM +0700, adi wrote: On Wed, Jul 16, 2003 at 05:18:36PM +0700, Adhi eN wrote: Untuk yg kerja dgn banyak server, pilihlah rpm... percayalah bahwa ini akan sangat menghemat sisa umur... eh... waktu dia sadar atau tidak pengguna redhat sudah menggunakan rpm minimal sewaktu install :-) Setuju... :-D Begitu pula pengguna Mandrake, Trustix, Caldera, TurboLinux, dan SuSE. (Kebayang kalo jadi admin 40-an server yg semuanya open to public dan butuh patch ter-apply secara cepat setiap kali ada security hole.hiks...hiks... nangis...) ada kasus yang jarang, misal memaksa qmail mengirim sampai 4000 concurrent connections, rpm yang seperti ini tidak ada :-) Wah... hebat sekali... biasanya 40 concurrent, skrg 4000.. hm kali bandwithnya 1 Gbps yah... supaya incoming packet dari luar gak terganggu dgn adanya outgoing packet dari qmail ini. :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja Kind Regards, Adhi eN - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
On Thu, Jul 17, 2003 at 01:33:57PM +0700, Adhi eN wrote: (Kebayang kalo jadi admin 40-an server yg semuanya open to public dan butuh patch ter-apply secara cepat setiap kali ada security hole.hiks...hiks... nangis...) install program yang perlu-perlu saja. expose program yang perlu-perlu saja ke internet. seringkali patch datang lebih cepat dibanding rpm. install 'secara cepat' tidak ada hubungannya dengan rpm. kalau mesin identik, tinggal compile di satu tempat dan di-scp-ken ke mesin-mesin lain. Wah... hebat sekali... biasanya 40 concurrent, skrg 4000.. hm kali bandwithnya 1 Gbps yah... supaya incoming packet dari luar gak terganggu dgn adanya outgoing packet dari qmail ini. :-) ah ndak juga kalau hebat, dan ndak perlu bandwidth yang gedhe. gunanya lebih ke arah menghindari stuck ke satu tempat misal yahoo.com, eudoramail.com. kalau cuma diset 40, itu harus nunggu sampai timeout, kalau kita menyediakan slot yang melimpah ruah, masih bisa menggelinding melalui slot (qmail-remote) yang lain. http://www.mail-archive.com/[EMAIL PROTECTED]/msg02630.html sebenarnya bisa lebih dari itu, terutama bila banyak sekali tujuan yang macet (kebanyakan free email). minimal yang ke domain .id kan tidak jadi ikutan kena delay :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE- Hash: SHA1 kalo menurut saya masalah ini hanya tergantung selera aja sih versi tarbal biasanya lebih cepat diupdate, dan versi terakhir dari paket RPM biasanya tertinggal beberapa versi minor dari versi tarbal (karena cepatnya update) tidak semua vendor juga mau mengeluarkan paket RPMnya, jadi sebagian paket memang harus diinstall dari source kalo memang versi RPM sudah ada dan Anda rasa stabil, kenapa harus update ke versi yang lebih tinggi dengan mengorbankan konfigurasi dan setting2 lain yang sudah Anda buat? tunggu aja paket RPMnya di freshrpm.net atau rpmfind.net dan situs2 linux lainnya lain halnya kalo paket tersebut merupakan paket yang cukup rawan akan masalah keamanan atau sifatnya kritis. Akan lebih baik menginstall dari source code, karena kita bisa memilih konfigurasi secara manual dan bisa disesuaikan dengan arsitektur yang bersangkutan hasilnya juga akan lebih baik daripada installasi dari RPM (tentunya kalo setting yang kita tentukan benar) oh ya perlu diingat, bahwa installasi dari source code biasanya tidak akan menimpa installasi paket yang berasal dari RPM, karena source code tidak menyimpan daftar paket sepetti RPM, jadi menurut saya, hindari installasi paket yang sama dari RPM dan source code secara bersamaan. Selain memakan space, juga Anda harus melakukan konfigurasi 2 x. ini hanya pendapat pribadi saja, keputusan ada di tangan Anda sendiri Salam, Willy Sudiarto Raharjo Bagaimana sih seharusnya? -BEGIN PGP SIGNATURE- Version: PGP 8.0.2 iQA/AwUBPxZHUcTucFRdiNbEEQKx8QCfbTVH1vxMWse2HkGKi3bYKBl5jG4AoO/N AxZjmCnuN2eZNT2ufqDeapiH =C0Qz -END PGP SIGNATURE- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE- Hash: SHA1 biasanya sih saya timpa aja pengalaman saya pake GnuPG Salam, Willy Sudiarto Raharjo bagaimana proses/prosedur update yang baik? -BEGIN PGP SIGNATURE- Version: PGP 8.0.2 iQA/AwUBPxZHyMTucFRdiNbEEQLCkQCfZijCVVBC35MBdk0EJMO1GWsSVIoAoIJC ySswLwh6h44kGg0ucF2pD8IN =8dyg -END PGP SIGNATURE- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
[linux-admin] install dan update package
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE- Hash: SHA1 Dear Admin, Buat Admin2 senior yang sudah sering menggunakan GNU/Linux, saya ada pertanyaan praktis tentang penggunaan instalasi dan update. Instalasi program dengan cara rpm atau deb/apt-get memang banyak digemari karena jauh lebih mudah dibandingkan instalasi menggunakan source/tar ball. Beberapa petunjuk yang ada seolah-olah memberikan pendapat bahwa instalasi yang berasal dari source/tar ball lebih baik. Bagaimana sih seharusnya? Lalu jika dikaitkan masalah update, jika menggunakan deb/apt-get atau rpm tentunya lebih mudah karena kebanyakan tidak perlu merombak conf yang sudah dibentuk. Lain halnya dengan installasi melalui source/tar ball. Yang satu ini (CMIIW) justru malah merepotkan jika harus melakukan kompilasi ulang dari setting conf-nya. Bagaimana biasanya rekan2 admin melakukan update? Saya sendiri prefer menggunakan rpm atau deb/apt-get karena saya tidak mau repot untuk mengulangi konfigurasi conf-nya (ya, saya mengerti beberapa package sebenarnya hanya perlu backup conf-nya). Jika memang kemudian tidak bisa, baru mengincar ke source/tar ball. Bagaimana sebaiknya installasi dan update package dilakukan. Saya mengerti bagaimana orang lebih nyaman dengan rpm atau deb/apt-get dan ini adalah masalah kemudahan (atau ego :-). Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana seharusnya installasi dan update dilakukan? bagaimana untuk rekan2 yang bekerja di ISP yang tentunya sangat membutuhkan kecepatan untuk update/upgrade package? thx .dave What kind of love is that? Not to be loved; never to have shown love. -- Commissioner Nancy Hedford, Metamorphosis, stardate 3219.8 -BEGIN PGP SIGNATURE- Version: GnuPG v1.2.1 (GNU/Linux) iD8DBQE/FO0G7SUrJYWHOyoRAj+bAJ4zHOf0CTMTVdlbUGTnu9V6gT5vXACgjgmu 5XD3RuBszo4l99r5f5CtRzI= =pttJ -END PGP SIGNATURE- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
RE: [linux-admin] install dan update package
Hai... .:NewBie:. boleh dong nimbrung...:) yang paling saya tidak suka installasi program denga rpm yaitu mengenai package dependency nya, contoh: install postfix , cyrus-saslnya juga harus diinstal..:( .kalau emang harus pake rpm saya milih .srpm deh... tarball juga ngga susah kok updatenya, tinggal pake patch aja tau via cvs... cheers .:NewBie:. Dear Admin, Buat Admin2 senior yang sudah sering menggunakan GNU/Linux, saya ada pertanyaan praktis tentang penggunaan instalasi dan update. Instalasi program dengan cara rpm atau deb/apt-get memang banyak digemari karena jauh lebih mudah dibandingkan instalasi menggunakan source/tar ball. Beberapa petunjuk yang ada seolah-olah memberikan pendapat bahwa instalasi yang berasal dari source/tar ball lebih baik. Bagaimana sih seharusnya? Lalu jika dikaitkan masalah update, jika menggunakan deb/apt-get atau rpm tentunya lebih mudah karena kebanyakan tidak perlu merombak conf yang sudah dibentuk. Lain halnya dengan installasi melalui source/tar ball. Yang satu ini (CMIIW) justru malah merepotkan jika harus melakukan kompilasi ulang dari setting conf-nya. Bagaimana biasanya rekan2 admin melakukan update? Saya sendiri prefer menggunakan rpm atau deb/apt-get karena saya tidak mau repot untuk mengulangi konfigurasi conf-nya (ya, saya mengerti beberapa package sebenarnya hanya perlu backup conf-nya). Jika memang kemudian tidak bisa, baru mengincar ke source/tar ball. Bagaimana sebaiknya installasi dan update package dilakukan. Saya mengerti bagaimana orang lebih nyaman dengan rpm atau deb/apt-get dan ini adalah masalah kemudahan (atau ego :-). Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana seharusnya installasi dan update dilakukan? bagaimana untuk rekan2 yang bekerja di ISP yang tentunya sangat membutuhkan kecepatan untuk update/upgrade package? thx .dave - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
Salam, Kalau saya, karena distribusi yang digunakan bukan redhat jadi mendingan pake tarball. Meskipun bisa membuka format rpm tapi hasilnya sering tidak sesuai kebutuhan. Lagi pula jika menggunakan tarball bisa di konfigurasi source nya sesuai dengan kebutuhan. Untuk kompilasi juga tidak terlalu lama, tergantung komputernya. Kalau untuk praktisnya memang enak menggunakan format rpm. Yuniarto -Original Message- From: David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 16. July 2003 06:13 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [linux-admin] install dan update package Dear Admin, Buat Admin2 senior yang sudah sering menggunakan GNU/Linux, saya ada pertanyaan praktis tentang penggunaan instalasi dan update. Instalasi program dengan cara rpm atau deb/apt-get memang banyak digemari karena jauh lebih mudah dibandingkan instalasi menggunakan source/tar ball. Beberapa petunjuk yang ada seolah-olah memberikan pendapat bahwa instalasi yang berasal dari source/tar ball lebih baik. Bagaimana sih seharusnya? Lalu jika dikaitkan masalah update, jika menggunakan deb/apt-get atau rpm tentunya lebih mudah karena kebanyakan tidak perlu merombak conf yang sudah dibentuk. Lain halnya dengan installasi melalui source/tar ball. Yang satu ini (CMIIW) justru malah merepotkan jika harus melakukan kompilasi ulang dari setting conf-nya. Bagaimana biasanya rekan2 admin melakukan update? Saya sendiri prefer menggunakan rpm atau deb/apt-get karena saya tidak mau repot untuk mengulangi konfigurasi conf-nya (ya, saya mengerti beberapa package sebenarnya hanya perlu backup conf-nya). Jika memang kemudian tidak bisa, baru mengincar ke source/tar ball. Bagaimana sebaiknya installasi dan update package dilakukan. Saya mengerti bagaimana orang lebih nyaman dengan rpm atau deb/apt-get dan ini adalah masalah kemudahan (atau ego :-). Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana seharusnya installasi dan update dilakukan? bagaimana untuk rekan2 yang bekerja di ISP yang tentunya sangat membutuhkan kecepatan untuk update/upgrade package? thx ..dave - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
Dear David, Jawaban pertanyaan Anda adalah tergantung siapa yang nginstall. Saya sih lihat kondisi, kalo rpmnya oke, nggak masalah langsung aja update/install. Tapi kalo rpm-nya ada yang kurang ya enak pake tarball. Dulu, pertama kali kenal linux, seringnya sih pake tarball, karena pake Slack dan Debian. Tapi pas kenal Redhat yang pake rpm ngerasain juga enaknya pake rpm (dan susahnya pake rpm). Akhirnya kalo paketnya kayaknya bakalan mengacaukan sistem aku pake rpm/up2date, karena kalo dikasih sama RedHat pasti akan sesuai dengan paket yang lama / default setting distribusi tsb. Paket seperti itu misalnya gcc, perl, Xwindows-related. Soalnya kalo pake tarball, repot removing paket yang sudah ada atau menyamakan setting paket yang baru diinstall dengan yang lama, dan kalo dipaksakan aku bisa dapet dua paket yang sama - sama terinstall. Tapi paket yang memang harus di customize, misalnya postfix, mysql, apache, dll. aku pake tarball. Atau bila memang pengen punya dua paket berbeda versi jalan di satu system, ya cuma tarball solusinya. Cobain aja keduanya. Karena lebih baik menguasai keduanya. -- dapidc David Sudjiman wrote: -BEGIN PGP SIGNED MESSAGE- Hash: SHA1 Dear Admin, Buat Admin2 senior yang sudah sering menggunakan GNU/Linux, saya ada pertanyaan praktis tentang penggunaan instalasi dan update. Instalasi program dengan cara rpm atau deb/apt-get memang banyak digemari karena jauh lebih mudah dibandingkan instalasi menggunakan source/tar ball. Beberapa petunjuk yang ada seolah-olah memberikan pendapat bahwa instalasi yang berasal dari source/tar ball lebih baik. Bagaimana sih seharusnya? Lalu jika dikaitkan masalah update, jika menggunakan deb/apt-get atau rpm tentunya lebih mudah karena kebanyakan tidak perlu merombak conf yang sudah dibentuk. Lain halnya dengan installasi melalui source/tar ball. Yang satu ini (CMIIW) justru malah merepotkan jika harus melakukan kompilasi ulang dari setting conf-nya. Bagaimana biasanya rekan2 admin melakukan update? Saya sendiri prefer menggunakan rpm atau deb/apt-get karena saya tidak mau repot untuk mengulangi konfigurasi conf-nya (ya, saya mengerti beberapa package sebenarnya hanya perlu backup conf-nya). Jika memang kemudian tidak bisa, baru mengincar ke source/tar ball. Bagaimana sebaiknya installasi dan update package dilakukan. Saya mengerti bagaimana orang lebih nyaman dengan rpm atau deb/apt-get dan ini adalah masalah kemudahan (atau ego :-). Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana seharusnya installasi dan update dilakukan? bagaimana untuk rekan2 yang bekerja di ISP yang tentunya sangat membutuhkan kecepatan untuk update/upgrade package? thx .dave - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE- Hash: SHA1 Rekans, Yang saya masih pikirkan adalah masalah updatenya, untuk install rpm atau deb/apt-get memang relatif mudah untuk mengupdate. Bagaimana dengan yang berasal dari source tarball? Apakah memang harus install ulang? (atau patch?) bagaimana proses/prosedur update yang baik? On Wed, 16 Jul 2003, Dapid Candra wrote: Dear David, Jawaban pertanyaan Anda adalah tergantung siapa yang nginstall. Saya sih lihat kondisi, kalo rpmnya oke, nggak masalah langsung aja update/install. Tapi kalo rpm-nya ada yang kurang ya enak pake tarball. Dulu, pertama kali kenal linux, seringnya sih pake tarball, karena pake Slack dan Debian. Tapi pas kenal Redhat yang pake rpm ngerasain juga enaknya pake rpm (dan susahnya pake rpm). Akhirnya kalo paketnya kayaknya bakalan mengacaukan sistem aku pake rpm/up2date, karena kalo dikasih sama RedHat pasti akan sesuai dengan paket yang lama / default setting distribusi tsb. Paket seperti itu misalnya gcc, perl, Xwindows-related. Soalnya kalo pake tarball, repot removing paket yang sudah ada atau menyamakan setting paket yang baru diinstall dengan yang lama, dan kalo dipaksakan aku bisa dapet dua paket yang sama - sama terinstall. Tapi paket yang memang harus di customize, misalnya postfix, mysql, apache, dll. aku pake tarball. Atau bila memang pengen punya dua paket berbeda versi jalan di satu system, ya cuma tarball solusinya. Cobain aja keduanya. Karena lebih baik menguasai keduanya. thx .dave You're too beautiful to ignore. Too much woman. -- Kirk to Yeoman Rand, The Enemy Within, stardate unknown -BEGIN PGP SIGNATURE- Version: GnuPG v1.2.1 (GNU/Linux) iD8DBQE/FSAd7SUrJYWHOyoRAnsYAJ4s2AcbfIQ35DdV3OH0PCD/6LslogCgkjme g1wRpgTcrFpHuKKoHcrji1E= =JCoU -END PGP SIGNATURE- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
On Wed, Jul 16, 2003 at 01:57:19PM +, Yuniarto Ashadi wrote: Masal (baca: praktis), gunakan rpm dan deb Hand-made (mau dipelototin satu2), gunakan tarball Tetapi sekarang SRPM pun tak kalah mudah kalo hanya untuk menghindari dependencies...:-) Untuk yg kerja dgn banyak server, pilihlah rpm... percayalah bahwa ini akan sangat menghemat sisa umur... eh... waktu dia Kind Regards, Adhi eN Salam, Kalau saya, karena distribusi yang digunakan bukan redhat jadi mendingan pake tarball. Meskipun bisa membuka format rpm tapi hasilnya sering tidak sesuai kebutuhan. Lagi pula jika menggunakan tarball bisa di konfigurasi source nya sesuai dengan kebutuhan. Untuk kompilasi juga tidak terlalu lama, tergantung komputernya. Kalau untuk praktisnya memang enak menggunakan format rpm. Yuniarto -Original Message- From: David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 16. July 2003 06:13 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [linux-admin] install dan update package [deleted] - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
Kalo masalah install dr rpm atau source itu tergantung orangnya, kalo saya pribadi lebih milih source drpd rpm ato package-binary lainnya, soalnya lebih baru, lebih cepet (utk mesin i686), lebih terkontrol, lebih ngerti, masalah update saya pake script utk uninstall program, tapi conf-nya dibackup dulu. Tapi itu terserah anda kalo mesin anda memang agak berat kalo utk compile source ya memang lebih baik pake rpm atau package jadi On Wed, 16 Jul 2003, Adhi eN wrote: On Wed, Jul 16, 2003 at 01:57:19PM +, Yuniarto Ashadi wrote: Masal (baca: praktis), gunakan rpm dan deb Hand-made (mau dipelototin satu2), gunakan tarball Tetapi sekarang SRPM pun tak kalah mudah kalo hanya untuk menghindari dependencies...:-) Untuk yg kerja dgn banyak server, pilihlah rpm... percayalah bahwa ini akan sangat menghemat sisa umur... eh... waktu dia Kind Regards, Adhi eN Salam, Kalau saya, karena distribusi yang digunakan bukan redhat jadi mendingan pake tarball. Meskipun bisa membuka format rpm tapi hasilnya sering tidak sesuai kebutuhan. Lagi pula jika menggunakan tarball bisa di konfigurasi source nya sesuai dengan kebutuhan. Untuk kompilasi juga tidak terlalu lama, tergantung komputernya. Kalau untuk praktisnya memang enak menggunakan format rpm. Yuniarto -Original Message- From: David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 16. July 2003 06:13 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [linux-admin] install dan update package [deleted] - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
Dear David, Install ulang biasanya sudah otomatis meng-update, kecuali bila instalation PATH-nya di-customize. Oleh karena itu, untuk gampangnya saya nggak pernah ngubah instalation-path jika nginstall dari tarball. Jika memang perlu dicustomize, misalnya disamakan dengan defaultnya RedHat atatu Mandrake, paling configuration file (.conf) di symlink, begitu juga dengan binary-nya. Yang terbaik tentunya semua paket didokumentasi (terutama yang dari tarball) supaya saat update benar - benar update yang lama. RPM sudah melakukan hal ini otomatis. -- dapidc David Sudjiman wrote: -BEGIN PGP SIGNED MESSAGE- Hash: SHA1 Rekans, Yang saya masih pikirkan adalah masalah updatenya, untuk install rpm atau deb/apt-get memang relatif mudah untuk mengupdate. Bagaimana dengan yang berasal dari source tarball? Apakah memang harus install ulang? (atau patch?) bagaimana proses/prosedur update yang baik? On Wed, 16 Jul 2003, Dapid Candra wrote: Dear David, Jawaban pertanyaan Anda adalah tergantung siapa yang nginstall. Saya sih lihat kondisi, kalo rpmnya oke, nggak masalah langsung aja update/install. Tapi kalo rpm-nya ada yang kurang ya enak pake tarball. Dulu, pertama kali kenal linux, seringnya sih pake tarball, karena pake Slack dan Debian. Tapi pas kenal Redhat yang pake rpm ngerasain juga enaknya pake rpm (dan susahnya pake rpm). Akhirnya kalo paketnya kayaknya bakalan mengacaukan sistem aku pake rpm/up2date, karena kalo dikasih sama RedHat pasti akan sesuai dengan paket yang lama / default setting distribusi tsb. Paket seperti itu misalnya gcc, perl, Xwindows-related. Soalnya kalo pake tarball, repot removing paket yang sudah ada atau menyamakan setting paket yang baru diinstall dengan yang lama, dan kalo dipaksakan aku bisa dapet dua paket yang sama - sama terinstall. Tapi paket yang memang harus di customize, misalnya postfix, mysql, apache, dll. aku pake tarball. Atau bila memang pengen punya dua paket berbeda versi jalan di satu system, ya cuma tarball solusinya. Cobain aja keduanya. Karena lebih baik menguasai keduanya. thx .dave You're too beautiful to ignore. Too much woman. -- Kirk to Yeoman Rand, The Enemy Within, stardate unknown -BEGIN PGP SIGNATURE- Version: GnuPG v1.2.1 (GNU/Linux) iD8DBQE/FSAd7SUrJYWHOyoRAnsYAJ4s2AcbfIQ35DdV3OH0PCD/6LslogCgkjme g1wRpgTcrFpHuKKoHcrji1E= =JCoU -END PGP SIGNATURE- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
usahakan sejauh mungkin dari RPM, karena ngga semua RPM pas untuk box kita. apalagi kalo install aplikasi yang riskan (untuk keperluan server), mendingan manual install lebih pas, karena konfigurasi install disesuaikan dengan modul2 yang ada di box. dan tentunya, kita bisa lebih belajar banyak tentang linux :) troubleshooting is our best friend :P -dn- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
1 - rpm --install namafile.rpm 2 - gunakan vpopbull untuk mass email :) -dn- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [linux-admin] install dan update package
On Thu, 2003-07-17 at 09:14, Denie Nataprawira wrote: usahakan sejauh mungkin dari RPM, karena ngga semua RPM pas untuk box kita. apalagi kalo install aplikasi yang riskan (untuk keperluan server), mendingan manual install lebih pas, karena konfigurasi install disesuaikan dengan modul2 yang ada di box. dan tentunya, kita bisa lebih belajar banyak tentang linux :) troubleshooting is our best friend :P -dn- sayah justru mau belajar gimana sih command configure menggunakan RPM/SRPM, kalau tar-bal kan cukup ./configure options atau kalau di ports edit ke Makefile nya, nah kalau RPM? ajarin dong kalau ada yang tau. satu lagi pertanyaan.. gimana cara kirim email ke seluruh user yang ada di mailserver (Qmail), dulu pernah baca kalau pake sendmail bisa. nah Qmail gimana yach? signature.asc Description: This is a digitally signed message part