Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-17 Terurut Topik Willy Sudiarto Raharjo

-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1

biasanya sih saya timpa aja
pengalaman saya pake GnuPG


Salam,
Willy Sudiarto Raharjo


bagaimana proses/prosedur update yang baik?

-BEGIN PGP SIGNATURE-
Version: PGP 8.0.2

iQA/AwUBPxZHyMTucFRdiNbEEQLCkQCfZijCVVBC35MBdk0EJMO1GWsSVIoAoIJC
ySswLwh6h44kGg0ucF2pD8IN
=8dyg
-END PGP SIGNATURE-





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-17 Terurut Topik Willy Sudiarto Raharjo

-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1

kalo menurut saya masalah ini hanya tergantung selera aja sih

versi tarbal biasanya lebih cepat diupdate, dan versi terakhir dari
paket RPM biasanya tertinggal beberapa versi minor dari versi tarbal
(karena cepatnya update)

tidak semua vendor juga mau mengeluarkan paket RPMnya, jadi sebagian
paket memang harus diinstall dari source

kalo memang versi RPM sudah ada dan Anda rasa stabil, kenapa harus
update ke versi yang lebih tinggi dengan mengorbankan konfigurasi dan
setting2 lain yang sudah Anda buat? tunggu aja paket RPMnya di
freshrpm.net atau rpmfind.net dan situs2 linux lainnya

lain halnya kalo paket tersebut merupakan paket yang cukup rawan akan
masalah keamanan atau sifatnya kritis.
Akan lebih baik menginstall dari source code, karena kita bisa
memilih konfigurasi secara manual dan bisa disesuaikan dengan
arsitektur yang bersangkutan
hasilnya juga akan lebih baik daripada installasi dari RPM (tentunya
kalo setting yang kita tentukan benar)

oh ya perlu diingat, bahwa installasi dari source code biasanya tidak
akan menimpa installasi paket yang berasal dari RPM, karena source
code tidak menyimpan daftar paket sepetti RPM, jadi menurut saya,
hindari installasi paket yang sama dari RPM dan source code secara
bersamaan. Selain memakan space, juga Anda harus melakukan
konfigurasi 2 x.

ini hanya pendapat pribadi saja, keputusan ada di tangan Anda sendiri


Salam,
Willy Sudiarto Raharjo


Bagaimana sih seharusnya?

-BEGIN PGP SIGNATURE-
Version: PGP 8.0.2

iQA/AwUBPxZHUcTucFRdiNbEEQKx8QCfbTVH1vxMWse2HkGKi3bYKBl5jG4AoO/N
AxZjmCnuN2eZNT2ufqDeapiH
=C0Qz
-END PGP SIGNATURE-





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik adi
On Thu, Jul 17, 2003 at 01:33:57PM +0700, Adhi eN wrote:
> (Kebayang kalo jadi admin 40-an server yg semuanya open to public dan butuh
> patch ter-apply secara cepat setiap kali ada security
> hole.hiks...hiks... nangis...)
 
install program yang perlu-perlu saja. expose program yang
perlu-perlu saja ke internet. seringkali patch datang lebih
cepat dibanding rpm. install 'secara cepat' tidak ada hubungannya
dengan rpm. kalau mesin identik, tinggal compile di satu tempat
dan di-scp-ken ke mesin-mesin lain.

> Wah... hebat sekali...
> biasanya 40 concurrent, skrg 4000.. hm kali bandwithnya 1 Gbps yah...
> supaya incoming packet dari luar gak terganggu dgn adanya outgoing packet
> dari qmail ini. :-)

ah ndak juga kalau hebat, dan ndak perlu bandwidth yang gedhe.
gunanya lebih ke arah menghindari stuck ke satu tempat misal
yahoo.com, eudoramail.com. kalau cuma diset 40, itu harus nunggu
sampai timeout, kalau kita menyediakan slot yang melimpah ruah,
masih bisa menggelinding melalui slot (qmail-remote) yang lain.

http://www.mail-archive.com/[EMAIL PROTECTED]/msg02630.html

sebenarnya bisa lebih dari itu, terutama bila banyak sekali
tujuan yang macet (kebanyakan free email). minimal yang ke
domain .id kan tidak jadi ikutan kena delay :-)

Salam,

P.Y. Adi Prasaja



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik Adhi eN
On Thu, Jul 17, 2003 at 08:43:53AM +0700, adi wrote:
> On Wed, Jul 16, 2003 at 05:18:36PM +0700, Adhi eN wrote:
> > Untuk yg kerja dgn banyak server, pilihlah rpm... percayalah bahwa ini akan
> > sangat menghemat sisa umur... eh... waktu dia
> 
> sadar atau tidak pengguna redhat sudah menggunakan rpm
> minimal sewaktu install :-)


Setuju... :-D
Begitu pula pengguna Mandrake, Trustix, Caldera, TurboLinux, dan SuSE.

(Kebayang kalo jadi admin 40-an server yg semuanya open to public dan butuh
patch ter-apply secara cepat setiap kali ada security
hole.hiks...hiks... nangis...)


> ada kasus yang jarang, misal memaksa qmail mengirim sampai
> 4000 concurrent connections, rpm yang seperti ini tidak ada :-)


Wah... hebat sekali...
biasanya 40 concurrent, skrg 4000.. hm kali bandwithnya 1 Gbps yah...
supaya incoming packet dari luar gak terganggu dgn adanya outgoing packet
dari qmail ini. :-)

 
> Salam,
> 
> P.Y. Adi Prasaja

Kind Regards,
Adhi eN


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik Agus Priyadi
On Thu, 2003-07-17 at 09:14, Denie Nataprawira wrote:
> usahakan sejauh mungkin dari RPM,
> karena ngga semua RPM pas untuk box kita.
> 
> apalagi kalo install aplikasi yang riskan (untuk keperluan server),
> mendingan manual install
> lebih pas, karena konfigurasi & install disesuaikan dengan modul2 yang ada
> di box.
> 
> dan tentunya, kita bisa lebih belajar banyak tentang linux :)
> 
> troubleshooting is our best friend :P
> 
> -dn-

sayah justru mau belajar gimana sih command configure menggunakan
RPM/SRPM, kalau tar-bal kan cukup ./configure  atau kalau di
ports edit ke Makefile nya, nah kalau RPM? ajarin dong kalau ada yang
tau. satu lagi pertanyaan.. gimana cara kirim email ke seluruh user yang
ada di mailserver (Qmail), dulu pernah baca kalau pake sendmail bisa.
nah Qmail gimana yach?


signature.asc
Description: This is a digitally signed message part


Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik Denie Nataprawira
1 - rpm --install namafile.rpm
2 - gunakan "vpopbull" untuk mass email :)



-dn-





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik Denie Nataprawira
usahakan sejauh mungkin dari RPM,
karena ngga semua RPM pas untuk box kita.

apalagi kalo install aplikasi yang riskan (untuk keperluan server),
mendingan manual install
lebih pas, karena konfigurasi & install disesuaikan dengan modul2 yang ada
di box.

dan tentunya, kita bisa lebih belajar banyak tentang linux :)

troubleshooting is our best friend :P

-dn-





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik adi
On Wed, Jul 16, 2003 at 05:18:36PM +0700, Adhi eN wrote:
> Untuk yg kerja dgn banyak server, pilihlah rpm... percayalah bahwa ini akan
> sangat menghemat sisa umur... eh... waktu dia

sadar atau tidak pengguna redhat sudah menggunakan rpm
minimal sewaktu install :-)

ada kasus yang jarang, misal memaksa qmail mengirim sampai
4000 concurrent connections, rpm yang seperti ini tidak ada :-)

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik Dapid Candra
Dear David,

Install ulang biasanya sudah otomatis meng-update, kecuali bila 
instalation PATH-nya di-customize. Oleh karena itu, untuk gampangnya 
saya nggak pernah ngubah instalation-path jika nginstall dari tarball. 
Jika memang perlu dicustomize, misalnya disamakan dengan defaultnya 
RedHat atatu Mandrake, paling configuration file (.conf) di symlink, 
begitu juga dengan binary-nya.

Yang terbaik tentunya semua paket didokumentasi (terutama yang dari 
tarball) supaya saat update benar - benar update yang lama. RPM sudah 
melakukan hal ini otomatis.

--
 dapidc
David Sudjiman wrote:

-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
Rekans,

Yang saya masih pikirkan adalah masalah updatenya, untuk install rpm atau
deb/apt-get memang relatif mudah untuk mengupdate. Bagaimana dengan yang
berasal dari source tarball? Apakah memang harus install ulang? (atau
patch?) bagaimana proses/prosedur update yang baik?
On Wed, 16 Jul 2003, Dapid Candra wrote:

 

Dear David,

Jawaban pertanyaan Anda adalah tergantung siapa yang nginstall. Saya sih
lihat kondisi, kalo rpmnya oke, nggak masalah langsung aja
update/install. Tapi kalo rpm-nya ada yang kurang ya enak pake tarball.
Dulu, pertama kali kenal linux, seringnya sih pake tarball, karena pake
Slack dan Debian. Tapi pas kenal Redhat yang pake rpm ngerasain juga
enaknya pake rpm (dan susahnya pake rpm). Akhirnya kalo paketnya
kayaknya bakalan mengacaukan sistem aku pake rpm/up2date, karena kalo
dikasih sama RedHat pasti akan sesuai dengan paket yang lama / default
setting distribusi tsb. Paket seperti itu misalnya gcc, perl,
Xwindows-related. Soalnya kalo pake tarball, repot removing paket yang
sudah ada atau menyamakan setting paket yang baru diinstall dengan yang
lama, dan kalo dipaksakan aku bisa dapet dua paket yang sama - sama
terinstall.
Tapi paket yang memang harus di customize, misalnya postfix, mysql,
apache, dll. aku pake tarball. Atau bila memang pengen punya dua paket
berbeda versi jalan di satu system, ya cuma tarball solusinya.
Cobain aja keduanya. Karena lebih baik menguasai keduanya.
   

thx
.dave
You're too beautiful to ignore.  Too much woman.
-- Kirk to Yeoman Rand, "The Enemy Within", stardate unknown
-BEGIN PGP SIGNATURE-
Version: GnuPG v1.2.1 (GNU/Linux)
iD8DBQE/FSAd7SUrJYWHOyoRAnsYAJ4s2AcbfIQ35DdV3OH0PCD/6LslogCgkjme
g1wRpgTcrFpHuKKoHcrji1E=
=JCoU
-END PGP SIGNATURE-
-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]


 



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]


Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik D. Prima Prayudi

Kalo masalah install dr rpm atau source itu tergantung orangnya, kalo saya
pribadi lebih milih source drpd rpm ato package-binary lainnya, soalnya
lebih baru, lebih cepet (utk mesin i686), lebih terkontrol, lebih ngerti,
masalah update saya pake script utk uninstall program, tapi conf-nya
dibackup dulu.
Tapi itu terserah anda kalo mesin anda memang agak berat kalo utk compile
source ya memang lebih baik pake rpm atau package jadi


On Wed, 16 Jul 2003, Adhi eN wrote:

> On Wed, Jul 16, 2003 at 01:57:19PM +, Yuniarto Ashadi wrote:
>
> Masal (baca: praktis), gunakan rpm dan deb
>
> Hand-made (mau dipelototin satu2), gunakan tarball
>
> Tetapi sekarang SRPM pun tak kalah "mudah" kalo hanya untuk menghindari
> dependencies...:-)
>
> Untuk yg kerja dgn banyak server, pilihlah rpm... percayalah bahwa ini akan
> sangat menghemat sisa umur... eh... waktu dia
>
>
> Kind Regards,
> Adhi eN
>
> > Salam,
> >
> > Kalau saya, karena distribusi yang digunakan bukan redhat jadi mendingan
> > pake tarball. Meskipun bisa membuka format rpm tapi hasilnya sering tidak
> > sesuai kebutuhan. Lagi pula jika menggunakan tarball bisa di konfigurasi
> > source nya sesuai dengan kebutuhan. Untuk kompilasi juga tidak terlalu
> > lama, tergantung komputernya. Kalau untuk praktisnya memang enak
> > menggunakan format rpm.
> >
> > Yuniarto
> >
> >
> >
> > > -Original Message-
> > > From: David Sudjiman <[EMAIL PROTECTED]>
> > > Sent: Wednesday, 16. July 2003 06:13
> > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > Subject: [linux-admin] install dan update package
>
> [deleted]
>
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
>
>



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik Adhi eN
On Wed, Jul 16, 2003 at 01:57:19PM +, Yuniarto Ashadi wrote:

Masal (baca: praktis), gunakan rpm dan deb

Hand-made (mau dipelototin satu2), gunakan tarball

Tetapi sekarang SRPM pun tak kalah "mudah" kalo hanya untuk menghindari
dependencies...:-)

Untuk yg kerja dgn banyak server, pilihlah rpm... percayalah bahwa ini akan
sangat menghemat sisa umur... eh... waktu dia


Kind Regards,
Adhi eN
 
> Salam,
> 
> Kalau saya, karena distribusi yang digunakan bukan redhat jadi mendingan
> pake tarball. Meskipun bisa membuka format rpm tapi hasilnya sering tidak
> sesuai kebutuhan. Lagi pula jika menggunakan tarball bisa di konfigurasi
> source nya sesuai dengan kebutuhan. Untuk kompilasi juga tidak terlalu
> lama, tergantung komputernya. Kalau untuk praktisnya memang enak
> menggunakan format rpm.
> 
> Yuniarto
> 
> 
> 
> > -Original Message-
> > From: David Sudjiman <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Wednesday, 16. July 2003 06:13
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [linux-admin] install dan update package

[deleted]


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik David Sudjiman
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1

Rekans,

Yang saya masih pikirkan adalah masalah updatenya, untuk install rpm atau
deb/apt-get memang relatif mudah untuk mengupdate. Bagaimana dengan yang
berasal dari source tarball? Apakah memang harus install ulang? (atau
patch?) bagaimana proses/prosedur update yang baik?

On Wed, 16 Jul 2003, Dapid Candra wrote:

> Dear David,
>
> Jawaban pertanyaan Anda adalah tergantung siapa yang nginstall. Saya sih
> lihat kondisi, kalo rpmnya oke, nggak masalah langsung aja
> update/install. Tapi kalo rpm-nya ada yang kurang ya enak pake tarball.
> Dulu, pertama kali kenal linux, seringnya sih pake tarball, karena pake
> Slack dan Debian. Tapi pas kenal Redhat yang pake rpm ngerasain juga
> enaknya pake rpm (dan susahnya pake rpm). Akhirnya kalo paketnya
> kayaknya bakalan mengacaukan sistem aku pake rpm/up2date, karena kalo
> dikasih sama RedHat pasti akan sesuai dengan paket yang lama / default
> setting distribusi tsb. Paket seperti itu misalnya gcc, perl,
> Xwindows-related. Soalnya kalo pake tarball, repot removing paket yang
> sudah ada atau menyamakan setting paket yang baru diinstall dengan yang
> lama, dan kalo dipaksakan aku bisa dapet dua paket yang sama - sama
> terinstall.
>
> Tapi paket yang memang harus di customize, misalnya postfix, mysql,
> apache, dll. aku pake tarball. Atau bila memang pengen punya dua paket
> berbeda versi jalan di satu system, ya cuma tarball solusinya.
>
> Cobain aja keduanya. Karena lebih baik menguasai keduanya.

thx
.dave

You're too beautiful to ignore.  Too much woman.
-- Kirk to Yeoman Rand, "The Enemy Within", stardate unknown
-BEGIN PGP SIGNATURE-
Version: GnuPG v1.2.1 (GNU/Linux)

iD8DBQE/FSAd7SUrJYWHOyoRAnsYAJ4s2AcbfIQ35DdV3OH0PCD/6LslogCgkjme
g1wRpgTcrFpHuKKoHcrji1E=
=JCoU
-END PGP SIGNATURE-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-16 Terurut Topik Dapid Candra
Dear David,

Jawaban pertanyaan Anda adalah tergantung siapa yang nginstall. Saya sih 
lihat kondisi, kalo rpmnya oke, nggak masalah langsung aja 
update/install. Tapi kalo rpm-nya ada yang kurang ya enak pake tarball. 
Dulu, pertama kali kenal linux, seringnya sih pake tarball, karena pake 
Slack dan Debian. Tapi pas kenal Redhat yang pake rpm ngerasain juga 
enaknya pake rpm (dan susahnya pake rpm). Akhirnya kalo paketnya 
kayaknya bakalan mengacaukan sistem aku pake rpm/up2date, karena kalo 
dikasih sama RedHat pasti akan sesuai dengan paket yang lama / default 
setting distribusi tsb. Paket seperti itu misalnya gcc, perl, 
Xwindows-related. Soalnya kalo pake tarball, repot removing paket yang 
sudah ada atau menyamakan setting paket yang baru diinstall dengan yang 
lama, dan kalo dipaksakan aku bisa dapet dua paket yang sama - sama 
terinstall.

Tapi paket yang memang harus di customize, misalnya postfix, mysql, 
apache, dll. aku pake tarball. Atau bila memang pengen punya dua paket 
berbeda versi jalan di satu system, ya cuma tarball solusinya.

Cobain aja keduanya. Karena lebih baik menguasai keduanya.

--
 dapidc
David Sudjiman wrote:

-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
Dear Admin,

Buat Admin2 senior yang sudah sering menggunakan GNU/Linux, saya ada
pertanyaan praktis tentang penggunaan instalasi dan update.
Instalasi program dengan cara rpm atau deb/apt-get memang banyak digemari
karena jauh lebih mudah dibandingkan instalasi menggunakan source/tar
ball. Beberapa petunjuk yang ada seolah-olah memberikan pendapat bahwa
instalasi yang berasal dari source/tar ball lebih baik. Bagaimana sih
seharusnya?
Lalu jika dikaitkan masalah update, jika menggunakan deb/apt-get atau rpm
tentunya lebih mudah karena kebanyakan tidak perlu merombak conf yang
sudah dibentuk. Lain halnya dengan installasi melalui source/tar ball.
Yang satu ini (CMIIW) justru malah merepotkan jika harus melakukan
kompilasi ulang dari setting conf-nya. Bagaimana biasanya rekan2 admin
melakukan update?
Saya sendiri prefer menggunakan rpm atau deb/apt-get karena saya tidak mau
repot untuk mengulangi konfigurasi conf-nya (ya, saya mengerti beberapa
package sebenarnya hanya perlu backup conf-nya). Jika memang kemudian
tidak bisa, baru mengincar ke source/tar ball.
Bagaimana sebaiknya installasi dan update package dilakukan. Saya mengerti
bagaimana orang lebih nyaman dengan rpm atau deb/apt-get dan ini adalah
masalah kemudahan (atau ego :-). Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana
seharusnya installasi dan update dilakukan? bagaimana untuk rekan2 yang
bekerja di ISP yang tentunya sangat membutuhkan kecepatan untuk
update/upgrade package?
thx
.dave


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]


Re: [linux-admin] install dan update package

2003-07-15 Terurut Topik Yuniarto Ashadi

Salam,

Kalau saya, karena distribusi yang digunakan bukan redhat jadi mendingan pake tarball. 
Meskipun bisa membuka format rpm tapi hasilnya sering tidak sesuai kebutuhan. Lagi 
pula jika menggunakan tarball bisa di konfigurasi source nya sesuai dengan kebutuhan. 
Untuk kompilasi juga tidak terlalu lama, tergantung komputernya. Kalau untuk 
praktisnya memang enak menggunakan format rpm.

Yuniarto



> -Original Message-
> From: David Sudjiman <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, 16. July 2003 06:13
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [linux-admin] install dan update package
> 
> Dear Admin,
> 
> Buat Admin2 senior yang sudah sering menggunakan GNU/Linux, saya ada
> pertanyaan praktis tentang penggunaan instalasi dan update.
> 
> Instalasi program dengan cara rpm atau deb/apt-get memang banyak digemari
> karena jauh lebih mudah dibandingkan instalasi menggunakan source/tar
> ball. Beberapa petunjuk yang ada seolah-olah memberikan pendapat bahwa
> instalasi yang berasal dari source/tar ball lebih baik. Bagaimana sih
> seharusnya?
> 
> Lalu jika dikaitkan masalah update, jika menggunakan deb/apt-get atau rpm
> tentunya lebih mudah karena kebanyakan tidak perlu merombak conf yang
> sudah dibentuk. Lain halnya dengan installasi melalui source/tar ball.
> Yang satu ini (CMIIW) justru malah merepotkan jika harus melakukan
> kompilasi ulang dari setting conf-nya. Bagaimana biasanya rekan2 admin
> melakukan update?
> 
> Saya sendiri prefer menggunakan rpm atau deb/apt-get karena saya tidak mau
> repot untuk mengulangi konfigurasi conf-nya (ya, saya mengerti beberapa
> package sebenarnya hanya perlu backup conf-nya). Jika memang kemudian
> tidak bisa, baru mengincar ke source/tar ball.
> 
> Bagaimana sebaiknya installasi dan update package dilakukan. Saya mengerti
> bagaimana orang lebih nyaman dengan rpm atau deb/apt-get dan ini adalah
> masalah kemudahan (atau ego :-). Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana
> seharusnya installasi dan update dilakukan? bagaimana untuk rekan2 yang
> bekerja di ISP yang tentunya sangat membutuhkan kecepatan untuk
> update/upgrade package?
> 
> thx
> ..dave
 
 




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



RE: [linux-admin] install dan update package

2003-07-15 Terurut Topik Mohammad Reza

 Hai...

.:NewBie:. boleh dong nimbrung...:)
yang paling saya tidak suka installasi program denga rpm yaitu mengenai package 
dependency nya, contoh: install postfix , cyrus-saslnya juga harus diinstal..:( .kalau 
emang harus pake rpm saya milih .srpm deh...
tarball juga ngga susah kok updatenya, tinggal pake patch aja tau via cvs...

cheers
.:NewBie:.
Dear Admin,

Buat Admin2 senior yang sudah sering menggunakan GNU/Linux, saya ada
pertanyaan praktis tentang penggunaan instalasi dan update.
 

Instalasi program dengan cara rpm atau deb/apt-get memang banyak digemari
karena jauh lebih mudah dibandingkan instalasi menggunakan source/tar
ball. Beberapa petunjuk yang ada seolah-olah memberikan pendapat bahwa
instalasi yang berasal dari source/tar ball lebih baik. Bagaimana sih
seharusnya?

Lalu jika dikaitkan masalah update, jika menggunakan deb/apt-get atau rpm
tentunya lebih mudah karena kebanyakan tidak perlu merombak conf yang
sudah dibentuk. Lain halnya dengan installasi melalui source/tar ball.
Yang satu ini (CMIIW) justru malah merepotkan jika harus melakukan
kompilasi ulang dari setting conf-nya. Bagaimana biasanya rekan2 admin
melakukan update?

Saya sendiri prefer menggunakan rpm atau deb/apt-get karena saya tidak mau
repot untuk mengulangi konfigurasi conf-nya (ya, saya mengerti beberapa
package sebenarnya hanya perlu backup conf-nya). Jika memang kemudian
tidak bisa, baru mengincar ke source/tar ball.

Bagaimana sebaiknya installasi dan update package dilakukan. Saya mengerti
bagaimana orang lebih nyaman dengan rpm atau deb/apt-get dan ini adalah
masalah kemudahan (atau ego :-). Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana
seharusnya installasi dan update dilakukan? bagaimana untuk rekan2 yang
bekerja di ISP yang tentunya sangat membutuhkan kecepatan untuk
update/upgrade package?

thx
.dave




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]