Re: [linux-programming] Script bisa dijalankan sekali.
Untuk case ini, kenapa tidak di-diff saja, antara resolv.aha dan resolv.conf ? Jika sama, keluar, jika tidak, continue. Eko. 2012/8/28 Donny Kurnia donnykur...@gmail.com On 28 Agt 2012, at 20:35, MYA Putra yaspu...@gmail.com wrote: On Tue, Aug 28, 2012 at 07:46:16PM +0700, Itoshiki Rin wrote: Date: Tue, 28 Aug 2012 19:46:16 +0700 From: Itoshiki Rin zetsuri...@gmail.com User-Agent: Mutt/1.5.21 (2010-09-15) On Tue, Aug 28, 2012 at 07:16:06PM +0800, MYA Putra yaspu...@gmail.com wrote: Rekan Programmer, Bagaimana caranya membuat script yang hanya bisa dijalankan sekali saja? Misal script *aha yang isinya: cp resolv.aha resolv.conf cp wvdial.aha wvdial.conf usb_modeswitch -vpVP -c usb_modeswitch.conf Demikian TIA. Salam, Putra Oesman Di skrip-nya sendiri dikasih perintah buat chmod -x Mungkin pertanyaannya salah. Maksudnya Isi scriptnya yang tidak bisa dieksekusi, scriptnya tetap bisa dieksekusi. Jadi kalau diulang script tersebut tidak mengeksekusi apa-apa. Salam, Putra Oesman -- Linux Registered User #146631 - Bisa pakai teknik lock sederhana menggunakan file. Script pertama2 cek keberadaan sebuah file, jika file lock tersebut tidak ada, lanjutkan eksekusi. Di akhir eksekusi buat file lock yang akan dicek script ini. Saat script dijalankan ulang, karena file lock sekarang ini telah ada, maka script tidak akan lanjut. Lokasi file lock bisa dimana aja, tapi kalau dibuat di folder /tmp, akan otomatis di cleanup saat system restart. -- Donny Kurnia Apple ID: donnykur...@gmail.com Twitter: @donnykurnia Skype: donnykurnia My online profile: http://www.linkedin.com/in/donnykurnia http://careers.stackoverflow.com/donnykurnia http://re.vu/donnykurnia http://hantulab.blogspot.com --- At times the world can seem an unfriendly and sinister place. But believe us when we say there is much more good in it than bad. And what might seem to be a series of unfortunate events, may in fact, be the first steps of a journey. -- A Series of Unfortunate Events -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Script bisa dijalankan sekali.
Gunakan diff, dan check return error-nya: #!/bin/bash diff a.txt b.txt /dev/null if [ $? != 0 ]; then echo not the same; else echo the same; fi Eko. 2012/8/28 MYA Putra yaspu...@gmail.com: Terima kasih rekan semua atas responsnya. Ini saya baru buat dengan membandingkan dua file, namun apakah statmennya ini benar?: foreach file(resolv.*) if ($file(resolv.aha) == ($file(resolv.conf) then exit(1) else if ($file(resolv.aha) != ($file(resolv.conf) cp resolv.aha resolv.conf endif end Tapi tidak jalan. Mungkin sintax atau strukturnya salah. CMIIW Salam, Putra Oesman -- Linux Registered User #146631 -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: Bls: [linux-programming] Linux untuk keperluan khusus
Saya menggunakan MotoDroid. Sejauh ini, sangat memuaskan. Apalagi saya bisa buat aplikasinya dengan Python/Ruby/Lua. Jalannya di Linux + JVM. KOkon. 2010/1/26 Dichi Al Faridi di...@alfaridi.info: Kalo ga salah Android mahal ya.. :D oiya, selain HTC, vendor seperti Sony Ericsson juga ada yang pake Android (Xperia berapa gitu).. Btw, dah ada yang pake android? -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: Bls: [linux-programming] Linux untuk keperluan khusus
Sudah jarang saya melihat embedded platform yang berjalan menggunakan proprietary O/S (eg. vxWorks/pSOS). Perkecualian mungkin untuk phone. Tetangga-tetangga saya menggunakan Linux semua, mulai dari access (DSLAM/PON), transport (optics/packets), router, etc. Mengenai masalah performance, saya tidak melihat begitu banyak keterbatasan, mungkin karena embedded processor yang digunakan sekarang sudah powerful, dan kebanyakan timing-sensitive process sudah di-off-load ke hardware semua. Ada beberapa kasus dimana kita harus memenuhi kriteria tentang latency, (eg. BLSR/UPSR 50ms switch, PBB-TE 9.9ms), tapi untuk masalah ini, kita bisa membypass Linux interrupt handler. KOkon. 2010/1/26 dian sastro maeje...@gmail.com: Kebetulan perusahaan saya juga mengembangkan peralatan navigasi pesawat terbang dan satellite communication untuk kapal memakai embedded linux. Sejauh ini lumayan, hanya sedikit lambat dalam hal performance gitu aja. -sas- -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: Bls: [linux-programming] Linux untuk keperluan khusus
Tergantung dari embedded processor yang digunakan, biasanya di arch/XXX/kernel ada sekelompok file yang digunakan untuk meng-initialize interrupt handler, sebelum diberikan ke kernel/irq/handle.c. Misalnya, untuk book-E processor, adanya di arch/powerpc/kernel/head_fsl_booke.S. Code ini yang menjadi interface ke processor yang Anda gunakan (interrupt vector). Yang perlu Anda lakukan hanya menambahkan beberapa if statement untuk IRQ tertentu yang Anda ingin bypass. Jadi seandainya ada interrupt yang masuk ke IRQ tersebut, Anda tidak perlu lapor ke kernel. IRQ di sini berlaku baik untuk internal maupun external interrupt. Yang harus diperhatikan, interrupt di kernel menggunakan konsep virtual IRQ, supaya beberapa device bisa menggunakan interrupt-line yang sama. Di processor sendiri, ini tidak berlaku. Tapi kembali ke dasar dari software engineering, make it work first, optimize later. KOkon. 2010/1/26 Iwan Budi Kusnanto iwa...@gmail.com: Mas Eko, bisa cerita lebih banyak ttg bypass linux interrupt handler ini ? Thanks -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] nice in database bash script
nice hanya mempengaruhi client priority. Seandainya client tidak melakukan banyak aktifitas, nice tidak akan berpengaruh banyak di sini. Sebagian besar pekerjaan dilakukan di server yang tidak terpengaruh oleh kondisi client. KOkon. 2010/1/21 net netzerosp...@gmail.com: misal saya punya query yg berat pada server oracle based linux / unix (taruh lah saya melakukan query yang mempunyai cost besar) query ini saya jalankan pada script bash jalan.sh kondisi nya adalah server db ini cukup aktif jadi apabila ada query yg berjalan cukup besar dan lama waktu eksekusi nya akan berpengaruh pada performance db apabila kemudian saya menjalankan jalan.sh ini pada backgroud process dengan tapi dengan menambahkan perintah nice kira2 akan berpengaruh atau ngak yah atau 100% berpengaruh pada tuning query thanks -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] nice in database bash script
Contoh, client mengirim SQL query ke server, dan blocking menunggu response dari server. Server akan memproses query, prepare, parse, dan mulai scan database, open index, etc. Setelah memperoleh jawabannya, hasilnya akan dikirimkan ke client. Client akan keluar dari blocking, dan melanjutkan proses pengiriman query berikutnya. nice akan mengganti prioritas dari proses yang berjalan, di sini si client. Bila si client melakukan blocking, maka nice tidak akan membantu banyak, toh si client-proses tidak melakukan apa-apa. Ini berbeda kasusnya seandainya client mengirimkan query-nya kecil, dan proses-nya dikerjakan di client-side. Tapi biasanya kasusnya tidak seperti ini. Lagipula posisi client bisa dipindah ke komputer lain yang less-heavy. KOkon. 2010/1/21 net netzerosp...@gmail.com: maksud nya client user bukan ? jadi maksudnya nice hanya berpengaruh pada prioritas process2 yg berjalan pada user tertentu saja On 1/22/10, Eko Prasetya eprase...@gmail.com wrote: nice hanya mempengaruhi client priority. Seandainya client tidak melakukan banyak aktifitas, nice tidak akan berpengaruh banyak di sini. Sebagian besar pekerjaan dilakukan di server yang tidak terpengaruh oleh kondisi client. KOkon. 2010/1/21 net netzerosp...@gmail.com: misal saya punya query yg berat pada server oracle based linux / unix (taruh lah saya melakukan query yang mempunyai cost besar) query ini saya jalankan pada script bash jalan.sh kondisi nya adalah server db ini cukup aktif jadi apabila ada query yg berjalan cukup besar dan lama waktu eksekusi nya akan berpengaruh pada performance db apabila kemudian saya menjalankan jalan.sh ini pada backgroud process dengan tapi dengan menambahkan perintah nice kira2 akan berpengaruh atau ngak yah atau 100% berpengaruh pada tuning query thanks -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- --from the net with zero space-- -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] nice in database bash script
Ya kurang lebih begitu. Sebetulnya tergantung juga dari kondisi O/S-nya saat itu. Jika tidak terlalu banyak context-switch, dan CPU/IO utilization-nya masih di bawah 100%, mustinya impact-nya tidak terlalu besar. KOkon. 2010/1/21 Iwan Budi Kusnanto iwa...@gmail.com: CMIIW, ketika query ke DB, proses yg terlibat ada 2 : db client db server. Query dimasukkan dari DB client , nice juga dijalankan di DB client, dan hanya mempengaruhi DB client. Sedangkan query diproses oleh DB server, padahal pemrosesan inilah yg berat. Kesimpulan : nice hanya mempengaruhi DB client. Sedangkan kerja beratnya dilakukan oleh DB server. -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] help bash script 2
Budy, Mungkin opini ini benar untuk 5 atau 10 tahun yang lalu, tapi jika kita melihat embedded systems sekarang, sudah makin jarang kita temukan system yang tidak mampu menjalankan high-level language. KOkon. 2010/1/8 Budy Wuysang nguik.gn...@gmail.com: 2010/1/9 Eko Prasetya eprase...@gmail.com: Di real world, kita menggunakan python atau high-level language lainnya :D Tentu saja dengan syarat system yg digunakan sanggup dan punya resource untuk python language lainnya. Kalau sudah masuk ke system embedded atau small memory system maka sangat kecil kemungkinan anda punya akses ke higher level language, contoh: busybox routers, nokia n810, dll -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] OOT Lowongan Kerja Java Programmer GWT
Hi Martinus, Kalau saya boleh bertanya sedikit tentang proyek-nya: 1. Untuk komunikasi antara GWT dan server, kenapa tidak menggunakan Google RPC? 2. Kenapa menggunakan servlet? Kenapa tidak menggunakan Rails atau Django misalnya? 3. Bagaimana implementasi local database di browser-nya? Menggunakan Gears atau HTML5 web-storage? Library apa yang digunakan? 4. Mengapa koneksi ke Oracle menggunakan stored procedure/web-service? Bagaimana masalah performance-nya? Terima kasih banyak kalau bersedia jawab pertanyaannya. Regards, KOkon. 2010/1/10 Martinus Ady H mrt.itnewb...@gmail.com: Moderator numpang posting lowongan kerja ya, Kami, PT ArtiVisi Intermedia, sedang mencari karyawan untuk ditempatkan onsite di client dengan spesifikasi sebagai berikut. Posisi Senior/Junior GWT Programmer Job Description Membuat dan me-maintain aplikasi web. Aplikasi web ini dibuat menggunakan GWT untuk front end dan terhubung ke service layer yang dibuat dengan Spring MVC. Pertukaran data antara Spring MVC dan GWT dilakukan dengan format data JSON Data Access layer ada 2 jenis: koneksi ke Oracle menggunakan Stored Procedure atau Web Service. Kualifikasi Menguasai teknologi sesuai deskripsi di atas Memiliki kemampuan komunikasi yang baik (kalau ada masalah, ngomong ke atasan, gak diam aja) Memiliki kemampuan problem solving yang baik (bisa google sendiri kalo bingung) Ketersediaan Posisi 1 orang senior programmer 2 orang junior programmer Lokasi Kerja Base location di Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Ada kemungkinan keliling Indonesia untuk implementasi. Kompensasi Senior Programmer : - Take Home Pay : 4.5 - 6 juta/bulan - Bonus tahunan up to 1 bulan gaji Junior Programmer : - Take Home Pay : 3.5 - 4.5 juta/bulan - Bonus tahunan up to 1 bulan gaji Status Pekerjaan - 3 bulan probation, masing-masing pihak bisa mengakhiri kontrak dengan pemberitahuan 2 minggu sebelumnya. - Setelah probation, kontrak 1 tahun Proses Rekrutmen 1. Pelajari dulu teknologi yang dibutuhkan 2. Buat aplikasi kecil menggunakan teknologi tersebut Kalau bingung mau buat aplikasi apa, silahkan implement tutorial ini dengan teknologi di atas : - http://endy.artivisi.com/blog/java/aplikasi-web-spring25-1/ - http://endy.artivisi.com/blog/java/aplikasi-web-spring25-2/ - http://endy.artivisi.com/blog/java/aplikasi-web-spring25-3/ - http://endy.artivisi.com/blog/java/aplikasi-web-spring25-4/ - http://endy.artivisi.com/blog/java/aplikasi-web-spring25-5/ - http://endy.artivisi.com/blog/java/aplikasi-web-spring25-6/ 3. Setelah merasa yakin dengan kemampuan Anda, kirim CV ke i...@artivisi.com beserta URL yang menunjuk ke screenshot aplikasi yang dibuat di langkah #2 Please jangan kirim screenshotnya ke email kami karena akan bikin penuh mailbox. Silahkan upload di blog Anda sendiri, hitung-hitung self-marketing 4. Kandidat yang kami rasa memenuhi syarat akan dipanggil untuk interview 5. Pada saat interview, berikut adalah susunan acaranya : - diskusi mengenai pekerjaan yang akan dilakukan - presentasi contoh aplikasi yang sudah dibuat di langkah #2 - tanya jawab mengenai contoh aplikasi - negosiasi kompensasi 6. Tanda tangan kontrak 7. Mulai bekerja Informasi Lebih Lanjut Kalau ada yang mau ditanyakan mengenai posisi ini, silahkan reply email ini atau kirim ke i...@artivisi.com -- Regards, Martinus Ady H. Registered Linux User #410906 Personal Blog : http://martinusadyh.web.id/ Planet NetBeans ID : http://planetnetbeans.org/id/index.html Planet Slackware ID : http://planet.slackware-id.org/ -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] OOT Lowongan Kerja Java Programmer GWT
Terima kasih untuk jawabannya. Kebetulan lagi develop web application menggunakan GWT juga, jadi ingin tahu bagaimana pendekatan dari perusahaan lain. Biasanya untuk light web-app, mungkin tidak perlu local database. Tapi untuk kebutuhan saya, local database merupakan keharusan. Regards, KOkon. 2010/1/10 Martinus Ady H mrt.itnewb...@gmail.com: Eko Prasetya wrote: Hi Martinus, Kalau saya boleh bertanya sedikit tentang proyek-nya: 1. Untuk komunikasi antara GWT dan server, kenapa tidak menggunakan Google RPC? Client mintanya seperti ini pak, karena ini meneruskan aplikasi yg udah *existing* jd bukan bikin dari awal. 2. Kenapa menggunakan servlet? Kenapa tidak menggunakan Rails atau Django misalnya? #1 3. Bagaimana implementasi local database di browser-nya? Menggunakan Gears atau HTML5 web-storage? Library apa yang digunakan? Sementara ini tidak pakai local database pak. 4. Mengapa koneksi ke Oracle menggunakan stored procedure/web-service? Krn ingin re-use existing code pak, jadinya pilihan ini yg dipakai. Bagaimana masalah performance-nya? Sementara ini masih belum ada masalah. -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] help bash script 2
Di real world, kita menggunakan python atau high-level language lainnya :D Eko. 2010/1/8 Budy Wuysang nguik.gn...@gmail.com: Dalam real world scripting kadang perlu dioptimalkan juga, dalam hal ini bash punya builtin parameter expansion kalau untuk bashv2 (or later) ada $( file) pengganti $(cat file) -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] buku bagus di bidang computational theory
Eko, thanks buat sharingnya. SICP merupakan buku yang bagus untuk memahami functional programming. One of the best. Art of Computer Programming (Knuth), menurut saya terlalu mathematics. Untuk belajar algorithm, lebih baik menggunakan Introduction to Algorithms (Cormen/MIT). Untuk yang A Little Java A Few Patterns, ada bagusnya membaca Design Patterns (GoF) juga. Buku yang saya sedang baca Coders At Work itu juga bagus. Buku ini berisi interviews dengan top programmer, dan menarik sekali mengikuti cara berpikir mereka dalam menghadapi masalah. KOkon. 2009/12/27 eko hermiyanto eko.hermiya...@gmail.com: Teman-teman, Saya ada beberapa buku yang bagus banget tentang programming, computational theory, symbolic expression dan symbolic computation, dan juga artificial intelligence: 1. How to Design Program Buku ini adalah buku tentang computational theory yang paling elegant yang pernah saya baca. Saya begitu mencintai buku ini. Dengan buku ini, kita akan belajar me-design program. Buku ini juga tersedia online, silakan googling sendiri. 2. Computer Science Logo Style Setelah mempelajari How to Design Program, maka buku ini akan jadi buku kedua yang pas. Buku ini sebenarnya ada 3 volume. Buku ini juga tersedia online, tetapi alamatnya mohon googling sendiri yah. 3. Schemers Series Seri ini ada tiga buku, yaitu A Little Schemer, A Seasoned Schemer, dan A Reasoned Schemer. Seri ini akan menjadi makanan ketiga yang sangat lezat. 4. The Little MLer Seri ini akan menjadi makanan keempat yang menyehatkan, percayalah. 5. A Little Java A Few Patterns Banyak orang membenci Java(walaupun juga banyak yang mencintai bahasa tersebut). Tetapi percayalah, dengan buku ini kita akan mengetahui keindahan Java. Tetapi harap mohon dimengerti bahwa buku ini bukanlah tentang Java, tetapi tentang konsep programming yang menggunakan Java sebagai tool. 6. Squeak: Learn Programming with Robots Ingin bersenang-senang, bacalah buku ini. Selain itu, buku ini akan membuka sebuah dunia sebagai sesuatu hal yang baru bagi kita. Dan seri kedua adalah mengenai eksplorasi dunia ini dalam konteks computational theory: 1. Turtle Geometry: The Computer as a Medium for Exploring Mathematics 2. Investigations in Algebra: An Approach to Using Logo 3. Learning Mathematics and Logo Buku-buku ini adalah buku dengan kesulitan tingkat medium: 1. Scheme and the Art of Programming Scheme, dalam opini saya adalah salah satu bahasa yang paling elegan di dunia ini(tetapi harap diingat bahwa ini adalah opini saya pribadi dan oleh karena itu sangatlah subjektif). Dengan buku ini, kita akan bisa mempelajari Scheme sebagai sebuah bahasa dan bukan hanya sebagai tool untuk mempelajari konsep-konsep computational theory. 2. C Programming Language Bahkan, pencipta OpenBSD sendiri berkata bahwa buku ini adalah satu-satunya yang perlu kita baca untuk mengetahui konsep-konsep yang ditawarkan oleh C(seperti pointer). Tetapi tentu saja, saya sendiri juga tidak begitu setuju dengan beliau(tetapi saya yakin ini karena daya pikir saya yang terbatas dibandingkan dengan beliau). Buku-buku yang teramat sangat advance, dan mohon dimengerti bahwa saya sendiri juga belum selesai membaca buku-buku berikut ini: 1. Structure and Interpretation of Computer Programs Buku ini adalah buku yang paling legendaris dalam dunia computational theory(sejauh yang saya tahu). Tetapi alamak susahnya minta ampun. 2. Essentials of Programming Languages Hmmm.. terus terang saya baru sampai bab pertama.. Untuk saat ini saya nyerah dulu deh. 3. The Art of Computer Programming Diskusi mengenai algorithm, try it, karena buku ini juga legendaris. Well, buku-buku tersebut bisa dibaca sambil dipraktekan di komputer. Tetapi saya menganggap computational theory adalah applied mathematics, jadi saya menggunakan kertas dan bolpoin untuk melakukan kegiatan programming day to day(walaupun banyak juga yang saya kerjakan dengan komputer), dengan pengecualian untuk kasus yang berhubungan dengan Geometry, saya lebih suka memakai komputer. Bagaimana dengan komputer yang diperlukan? Sebuah mesin X86 dengan Linux sudah lebih dari mencukupi karena kompiler dan interpreter untuk tool-tool diatas tersedia di Linux. Tetapi tentu saja teman-teman bisa memakai mesin dan OS yang lain(Plan9 misalnya, tetapi saya tidak tahu apakah semua implementasinya tersedia di Plan9 atau tidak) Bagi yang di Jakarta bisa datang ke rumah saya kalau mau iseng-iseng membaca buku-buku itu. Bisa juga meminjam buku itu, tetapi tinggalkan saya buku juga yah, tapi diharapkan jangan buku yang berhubungan dengan komputer kalau bisa(saya lebih suka baca Novel.. hehehehehe). -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] buku bagus di bidang computational theory
Saya beli langsung di amazon.com. Untuk buku-buku computer yang baru terbit biasanya pilihannya tidak terlalu banyak. Dan kalau menggunakan Amazon Prime, free 2nd-day shipping di US, dan tax-free untuk California resident. Maaf, saya tidak tahu/familiar dengan kinokuniya. KOkon. 2009/12/27 eko hermiyanto eko.hermiya...@gmail.com: Belinya dimana ya pak? Kinokuniya adakah? Atau perlu memesan bukunya langsung? Dan juga harganya berapa ya pak? Buku yang saya sedang baca Coders At Work itu juga bagus. Buku ini berisi interviews dengan top programmer, dan menarik sekali mengikuti cara berpikir mereka dalam menghadapi masalah. -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] modifikasi listing program DOS ke Linux
Putra, Kamu tidak bisa pass kata pointer di main. Pointer itu harus diinitialize dulu. Ganti code-nya dengan char kata[256], then you should be OK. KOkon. 2009/11/28 yaspu...@yahoo.co.id: On Sun, Nov 29, 2009 at 08:48:49AM +0700, Ariya Hidayat wrote: Saya memodifikasi program C yang jalan di DOS untuk bisa jalan di Linux. Listing program hasil modifikasi bisa di compile dan file executable terbentuk namun ketika dijalankan terjadi: Segmentation fault. Coba jalankan di debugger (gdb), nanti kan ketahuan baris yang mana yang menyebabkan crash tersebut. Itulah masalah saya. Tidak biasa dengan gcc yang cli. Dulu pakai DOS dari, dengan IDEnya Turbo C bisa cepat cari bug. Thanks anyway! Rupanya mesti baca manual gcc dulu...:-) Salam, Putra -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
[linux-programming] Hello
http://gb2383.web02.talkactive.net/Z6yhEPqol5.html -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
[linux-programming] Re: Hello
Hi all, Please ignore this e-mail. It's apparently sent by some kind of a worm. I'm still investigating the issue of how the worm could get my contact list. I apologize for any inconvenience it may cause. Regards, Eko. On Sat, Nov 14, 2009 at 12:16 PM, Eko Prasetya eprase...@gmail.com wrote: http://gb2383.web02.talkactive.net/Z6yhEPqol5.html -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Tentang iostream.h/iostream
Sejak gcc 4.0.x, iostream.h diberikan warnings. Sejak gcc 4.1.x kalau ngga salah, iostream.h di drop dari standard header. Eko. 2009/11/13 Dichi Al Faridi di...@alfaridi.info: On 11/13/2009 04:39 PM, yaspu...@yahoo.co.id wrote: On Fri, Nov 13, 2009 at 08:30:54AM +0100, Fajran Iman Rusadi wrote: 2009/11/13yaspu...@yahoo.co.id: error: in function 'int main()': error: cout was not declared in this scope error: endl -,,- Saya akan coba seperti yang Anda tunjukkan. cin, cout, endl itu ada di dalam namespace std. jadi antara anda harus menuliskan namespacenya setiap menggunakan cin, cout, endl, atau anda nyatakan bahwa std itu namespce yg dipake andai namespace gak disebut. antara memakai std::cin, std::cout, std::endl atau tulis using namespace std; di atas Okey kalau demikian pemasalahannya. Hanya selama ini saya kompile program-program .cpp cukup #includeiostream.h cout, cin, endl; kompail berhasil. Thx anyway. Salam, Putra Klo boleh tau, sebelumnya kau compile di compiler apa? jujur ane ga yakin kalo pake gnu, soalnya AFAIK, setelah tahun 1998, C++ distandarisasi (ANSI). Salah satu standar yang digunakan adalah saat pemanggilan standar library seperti iostream yang asalnya : # include iostream.h menjadi # include iostream CMIIW -- Salam hangat, Dichi Al Faridi --- Linux Registered User #484936 Blog: http://www.alfaridi.info/ Facebook: http://www.facebook.com/alfaridi Follow Me: http://www.twitter.com/alfaridi -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] ext2 filesystem pada disk-on-chip
ext2 tidak support journaling. Yang jadi masalah bukan karena file-nya hilang, tapi file-system node-nya yang corrupted. Pada waktu Anda menyimpan file, atau menulis ke file-system, Linux akan menyimpan data-nya ke cache. Periodically, ada kernel thread pgflush yang akan mem-flush cache dan menulis ke disk. Selama pgflush belum menulis ke disk, maka data yang Anda tulis akan hilang seandainya terjadi power-failure. Biasanya Anda menggunakan sync command untuk memaksa pgflush membuang (flush) cache ke disk. Tapi dalam proses flushing ini, ext2 ada kemungkinan bisa terjadi corruption. Hope that helps. KOkon. 2009/7/23 m.fahm...@gmail.com m.fahm...@gmail.com Dear linux gurus, Saya menggunakan ext2 untuk DoC. Saya ingin tahu apa rekan2 linux guru pernah mengalami masalah reliability untuk kasus seperti saya. Saya mengalami bahwa setiap kali saya selesai mengedit text file dengan vi, kemudian terjadi power failure atau hard reset, maka perubahan pada text file yg saya edit tadi tidak tersimpan. Padahal saya yakin telah menyimpan perubahan pada file tersebut. Apakah rekan2 linux guru punya solusi? Mohon pencerahannya. Thanks, Fahmy -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] ext2 filesystem pada disk-on-chip
Untuk MTD devices, bisa menggunakan JFFS2 seperti yang disarankan Iwan. JFFS2 supports wear-leveling algorithm, jadi penggunaan sector di flash jadi lebih rata. Saya menggunakan ext3. Interface disk-nya IDE, menggunakan compact flash. fsck tidak harus digunakan setiap kali booting. Yang saya gunakan adalah mount-count, jadi setiap kali mount-count-nya mencapai titik tertentu, baru di fsck. KOkon. 2009/7/23 m.fahm...@gmail.com m.fahm...@gmail.com @Iwan Budi Kusnanto Thanks info nya Pak. This is getting better afterall. Ya, memang untuk embedded Pak. Tapi mungkin saya tidak akan segera pakai ext3 fs karena alasan yang ada di site ini http://linuxgazette.net/102/piszcz.html Ternyata journaling fs lain ada yang performance-nya lebih baik dari ext3. Thanks all. Fahmy -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Offload DMA driver
Dian, Kamu menggunakan freescale kan? Freescale punya DMA master yang seharusnya bisa authenticate dengan DMA slave di NIC. DMA master dari freescale akan memberikan daftar physical memory yang bisa diakses oleh DMA slave. Apabila NIC menerima data di ring buffer-nya, dia akan mengirimnya langsung ke memory, dan men-generate interrupt ke processor. KOkon. 2009/7/10 dian sastro maeje...@gmail.com: Halo, Apakah diantara rekan2 ada yang mengetahui arsitektur/cara Network card offload DMA? Saya sudah berhasil membuat kernel driver untuk transfer dari main memory ke PCI memory memakai DMA main processor. Nah untuk network card, NIC ini mempunyai DMA controller sendiri. Berarti operasinya dilakukan oleh DMA controller NIC, bukan main processor. Yang saya belum paham, bagaimana cara kerja DMA di sisi NIC ini? Konfigurasi mesin: prosesor MPC8349ERM, board MPX8349GC, embedded linux (kernel 2.6.27), PCI bus 32-bit Thanks -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Offload DMA driver
Ring buffer / buffer descriptor, merupakan kumpulan descriptor yang menentukan di mana NIC akan menulis ke memory apabila ada data yang diterima. Yang perlu diingat, memory yang digunakan untuk DMA adalah physical memory, bukan virtual/logical. Biasanya, karena saya sendiri yang kontrol alokasi memory, di boot-loader, kita bisa tentukan memory mana yang non-cache-able. Kalau Anda tidak punya akses ke boot-loader, berarti alokasi memory harus menggunakan kmalloc dengan DMA flag. Masalahnya, dengan kmalloc, berarti Anda harus menggunakan barrier untuk read/write, dan barrier is expensive. KOkon. 2009/7/10 dian sastro maeje...@gmail.com: Thanks pak Eko atas tanggapannya. Ring buffer nya itu ada dimana pak? Saya baca2 di google kok ring buffer itu adalah main memory . Juga saya baca di hardware manual MPC8349 juga tidak disebutkan adanya buffer di sisi NIC. Saya membandingkan dengan grafik card yang mempunyai memory sendiri, apa NIC juga punya memory tersendiri (yang disebut dengan ring buffer?) Kalau ring buffer = main memory, bagaimana kita menggunakan DMA nya pak pada mmap() ini? Saya membaca tentang struktur VMA, tetapi tidak yakin apakah ada hubungan antara handler mmap() dengan VMA ini... mohon petunjuknya pak thanks 2009/7/11 Eko Prasetya eprase...@gmail.com: Dian, Kamu menggunakan freescale kan? Freescale punya DMA master yang seharusnya bisa authenticate dengan DMA slave di NIC. DMA master dari freescale akan memberikan daftar physical memory yang bisa diakses oleh DMA slave. Apabila NIC menerima data di ring buffer-nya, dia akan mengirimnya langsung ke memory, dan men-generate interrupt ke processor. KOkon. -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Offload DMA driver
Harus ada interrupt. Biasanya untuk ethernet, interrupt ini biasanya diproses cepat, kemudian invoke soft-interrupt/tasklet. Di freescale, kalau tidak salah ada flag di BAR register untuk enable/disable cache-nya. Good luck. KOkon. 2009/7/10 dian sastro maeje...@gmail.com: semakin jelas pak sekarang untuk mengawasi status buffer descriptor (BD) ini biasanya dilakukan software yang secara terus menerus mengecek status BD atau ada semacam hardware callback/interrupt pak? Untuk bootloader saya memakai uBoot, nanti bisa saya re-compile untuk mengakomodasi non cache able memory. Sekarang ini saya memakai fungsi virt_to_phys() di kernel driver untuk mengetahui alamat physical dari hasil kmalloc(). Memang saat ini masih ada perbedaan sebesar kira2 20 MBps antara kmalloc() dan non cacheable pak, yaitu 70Mbps tanpa kmalloc() dengan 55.5 Mbps dengan kmalloc() pada 32-bit data bus. Thanks -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] tanya bash
Comments inline... 2008/11/9 Yohanes Nugroho [EMAIL PROTECTED]: Ya, sebenarnya sih kalo cuma sekedar a=0 itu bisa dideteksi dengan gcc -Wall Menggunakan lint itu hal yang baik. ... Ada banyak tools yang memang berguna dan membantu, tapi menurut saya tools tersebut seharusnya hanya dijadikan pengawas untuk membentuk kebiasaan baik. Salah satu favorit saya misalnya valgrind untuk pengecekan memory. Tadinya ketika membuat program kompleks dengan banyak alokasi memori, saya sering bergantung pada valgrind untuk memastikan program saya benar, tapi lama kelamaan tools ini menjadi tidak perlu (sekedar untuk testing di fase akhir). Di OS X tidak ada tools sebagus valgrind, tapi karena kebiasaan sudah terbentuk, saya tidak terlalu membutuhkannya lagi. Tools tidak bisa menggantikan developer yang bagus, saya setuju. Tapi saya sudah membiasakan diri untuk menggunakan lint, coverity dan valgrind untuk semua code dan unit-test saya (kecuali third-party code). Jadi saya memaksa developer lain untuk mengikuti standar yang disediakan oleh tools tadi. Dan pernahkah Anda mencoba menjalankan lint di environment yang tidak standar? misalnya untuk mengembangkan aplikasi Symbian? (dulu ketika mulai memprogram symbian, belum ada lint khusus untuk Symbian, sekarang pun belum ada yang khusus untuk development symbian di Linux). Di lingkungan baru, kebiasaan yang baik akan lebih berguna. Menjalankan lint (atau tools lainnya) tidak perlu harus di target, kan? Apalagi untuk embedded system, kita biasanya punya simulation environment. Sama seperti waktu jaman batu, dimana ada pSOS, vxWorks, dll. Mungkin argumentasi-nya bahwa kalau di simulation environment, tidak semua code bisa di-simulate. Tapi dari pengalaman, 80-90% code bisa di-simulate di higher layer. KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] tanya bash
2008/11/9 Yohanes Nugroho [EMAIL PROTECTED]: Di Symbian (apalagi versi awal), memorinya sangat terbatas dan tidak ada paging. Jadi mereka mewajibkan program untuk menangani eksepsi dalam alokasi memori (karena kemungkinan gagalnya sangat tinggi). Mereka punya idiom khusus (2 stage constructor) untuk menangani eksepsi pada saat penciptaan objek. API milik symbian juga sebagian besar melempar exception. Exception memang diperlukan seandainya kita melakukan fungsi yang mungkin gagal di constructor. Tapi kita bisa workaround, dengan melakukan operasi yang pasti berhasil di constructor. Sedangkan yang tidak pasti, bisa dipindahkan ke init function. Google juga punya special restriction untuk penggunaan exception di semua C++ code-nya. http://google-styleguide.googlecode.com/svn/trunk/cppguide.xml#Doing_Work_in_Constructors Yah intinya sih: kalo tidak percaya, coba deh mengembangkan aplikasi Symbian s60 1st/2nd edition atau UIQ 2. Itu adalah lingkungan pengembangan yang paling saya benci. Walau demikian saya punya proyek open source pembaca Alkitab untuk Symbian sejak 2003 dan sudah saya porting ke hampir semua versi Symbian yang ada (http://compactbyte.com/symbianbible). Percaya, saya percaya :) Untungnya saya tidak bekerja di mobile device. Embedded yang saya kerjakan biasanya untuk transport atau access optical, jadi memory-nya tidak terlalu terbatas. Kadang kalau dipikir, kontras sekali pembuatan program di embedded dan aplikasi. Kebetulan saya bekerja di 2 startup, pagi di optical transport, network processor, malam-nya web, large-scale data warehouse. Aplikasi web sama sekali tidak pusing dengan urusan memory. Yang mereka pentingkan adalah scale-out, pemisahan proses ke multi computer. Lebih murah buat kita untuk menambah jumlah PC daripada optimize byte-code atau memory. Jadi design-nya harus memperhitungkan bagaimana agar penambahan jumlah PC tidak memerlukan perubahan besar di dalam software-nya. KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] tanya bash
2008/11/9 Yohanes Nugroho [EMAIL PROTECTED]: Sekalian tanya deh kalau lint yang bagus untuk C++ yang free ada nggak ya? yang sudah saya coba biasanya lint-nya menjadi bingung jika kodenya terlalu banyak menggunakan feature C++ (terutama template). Lint yang saya selalu pakai adalah PC-Lint, dari Gimpel. Yang free saya belum belum pernah coba. Yang lebih bagus sebetulnya Coverity. Coverity tidak invasive, jadi kita tidak perlu mengganti code supaya pass linting-nya. Cuma sayang harganya mahal, jadi kita jalankan di build-server saja. Mengenai Symbian, ini bukan masalah menjalankan di target atau host. Masalahnya symbian ini dulu adalah turunan dari EPOC sejak jaman g++ belum mendukung exception. Mereka akhirnya membuat exception handling system sendiri menggunakan aneka macro dan konvensi mereka. Selain itu juga mereka memiliki banyak sekali kelas string yang berbeda-beda sifatnya. Setiap kelas membedakan string yang panjangnya statik dan dinamik, const dan non cost, di heap dan stack, unicode dengan byte. misalnya HBufC16 adalah string di heap, panjangnya tetap, unicode. Dulu implementasi STL juga belum ada dan libc-nya sangat terbatas. Tapi dengan simulasi, bukankah kita bisa membatasi program kita supaya tidak menggunakan feature-feature yang tidak di-support oleh target? Dengan simulasi, berarti kita mau agar code yang jalan di simulasi bisa jalan juga di-target dengan perubahan seminim mungkin. Hati-hati juga dengan C++ exception. Saya biasanya tidak menggunakan exception in general, karena handle memory leak pada waktu exception throw jauh lebih sulit. Kalau sudah begini, biasanya saya bergantung pada unit test. Sekarang ini sih keadaan sudah lebih baik (sejak Symbian 9). Mereka akhirnya punya libc yang lengkap, dan sudah ada implementasi STL. Tools untuk pemeriksaan kesalahan khusus untuk Symbian juga sudah tersedia. Sekarang dunia embedded sudah jauh lebih baik, terutama setelah ada Linux. Moga-moga saja Android bisa lebih populer di dunia mobile. Agak menyimpang, FYI, gcc 4.4 mendukung lambda dan auto. Combined with STL, it's gonna be interesting. KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Linux embeded
Yang paling kecil pernah saya pakai: PXA, ARM processor, RAM 128MB, NAND-Flash 64MB. Menggunakan busy-box, direct frame-buffer dan OWB browser. KOkon. 2008/6/18 uwo [EMAIL PROTECTED]: Dear All, Barangkali ada yg tahu H/W system minimum board linux embedded yang cukup murah meriah? rgds, uwo -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Linux embeded
Saya pakai yang dari Kontron: http://us.kontron.com/about-kontron/news-events/kontron+introduces+starter+kit+for+xboard+pxa+.html Harga-nya saya kurang tahu, soalnya itu urusan hardware department. Tapi kalau ngga salah ~$300-an. Sudah termasuk touch-screen LCD, dan USB controller. Saya menggunakan Linux 2.6.20. KOkon. 2008/6/18 uwo [EMAIL PROTECTED]: Menarik... tipe apa Pak? barangkali bisa tahu biar sy browse di net. rgds, uwo Eko Prasetya wrote: Yang paling kecil pernah saya pakai: PXA, ARM processor, RAM 128MB, NAND-Flash 64MB. Menggunakan busy-box, direct frame-buffer dan OWB browser. KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Linux embeded
Saya belum pernah menggunakan AT89xxx. Saya pernah membuat aplikasi dengan AVR AtMega128. Saya rasa overkill kalau musti load Linux di sana. Biasanya, AVR tidak punya memory paging, memory terbatas, storage juga terbatas. Saya tidak yakin bisa jalanin bash di sana. Kita bisa bikin program kecil untuk super-loop, dan sleep (untuk save power) kalau tidak ada aktifitas. glibc sudah ada support buat AVR. Jadi tinggal install interrupt handler-nya saja buat RS232 dan ethernet. KOkon. 2008/6/19 uwo [EMAIL PROTECTED]: Tujuan utama nya sih membuat sistem minimum board untuk keperluan khusus. Cerita-nya ingin mengembangkan diri selain melulu menggunakan MCS-51/ Atmel AT89XXX. Pengen pake linux didalamnya, untuk itu pengen nyoba dulu lihat2 mana yang sudah ada dan sudah support. Gitu Pak Skrg lagi perlu buat sebuah minimum board yang memiliki eth port, 4 serial Com. Option smentara ini adalah rabbit, nah sedang cari option lain yaitu linux (krn pengen nya sebetulnya linux). Syukur2 bisa design sendiri sekarang sedang baca2 nyuntik linux di AVR. Mungkin ada rekan yg bisa share ttg bidang ini? rgds, uwo_ -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Linux embeded
Coba saja cari development board buat ATMega128. Dulu saya menggunakan development board dari bdmicro buat test (http://www.bdmicro.com/mavric-ii/), sebelum hardware board kita jadi. Harganya cukup terjangkau, dan JTAG debugger-nya juga cukup murah. JTAG software-nya gratis, bisa langsung download dari atmel. Compiler-nya GCC, tinggal download glibc source code, terus diconfigure ke avr. glibc-nya sudah termasuk boot-loader, dan interrupt handler API. KOkon. 2008/6/19 uwo [EMAIL PROTECTED]: Mungkin gk harus nyimpen shell di system, step yg penting bisa coding pake C dengan compiler GCC dan nge-thread. salah satu serial jadi console perintah2 sederhana. Kira2 avr tipe apa ya? Eko Prasetya wrote: Saya belum pernah menggunakan AT89xxx. Saya pernah membuat aplikasi dengan AVR AtMega128. Saya rasa overkill kalau musti load Linux di sana. Biasanya, AVR tidak punya memory paging, memory terbatas, storage juga terbatas. Saya tidak yakin bisa jalanin bash di sana. Kita bisa bikin program kecil untuk super-loop, dan sleep (untuk save power) kalau tidak ada aktifitas. glibc sudah ada support buat AVR. Jadi tinggal install interrupt handler-nya saja buat RS232 dan ethernet. KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] perl killed ketika buka file besar
Mustinya bisa. Coba diganti bagian foreach()-nya menjadi: foreach $line (LOG { print $line; } KOkon. 2008/4/20 dv0r4k [EMAIL PROTECTED]: Kang, saya sudah uncompressed datanya menjadi 1.9GB sehingga ndak perlu gunzip -c lagi. Perl-nya juga saya bikin simpel, tapi koq tetep killed ya ? apa memang perl ndak bisa buka file yang besar ? ---perlkilled.pl--- #!/usr/bin/perl -w use strict; $|=1; my $LOGF=$ARGV[0]; open(LOG,$LOGF) || die Can't open file $LOGF: $!\n; foreach (LOG) { print x; } close (LOG); print finish!!\n; --- ---error--- [EMAIL PROTECTED] ~]$ ./perlkilled.pl /var/www/html/reports/logs/uncompr_20080226.log Killed [EMAIL PROTECTED] ~]# free -m total used free sharedbuffers cached Mem: 2027655 1372 0 1599 -/+ buffers/cache: 53 1973 Swap: 511 23488 [EMAIL PROTECTED] ~]# --- Help! -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] perl killed ketika buka file besar
Don't thank me, thank Ronny. My solution didn't work :) KOkon. 2008/4/20 dv0r4k [EMAIL PROTECTED]: Ronny Haryanto wrote: Wah saya kira selama ini foreach () itu udah scalar karena muncul $_. Ternyata dia juga pake implicit array @_ tho... Saya sudah ganti jadi while (my $ln = LOG), dan sudah bisa jalan. Makasih banyak Mas Ronny Mas Eko. Jadi while () ini sepertinya ndak utilize @_ ya ? EF -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] perl killed ketika buka file besar
Darn, baca perl susah amat ya. Anyhow, problemnya out of memory, Anda tentu sudah tahu. Kemungkinan sih dari open() yang gunzip itu. Saya takutnya kalau gunzip() itu dikirim ke pipe, dan open() di situ harus simpan semua datanya di buffer, 2GB is a big number. Kalau mau di coba, setelah open(gunzip), coba print() sesuatu. Coba cari tahu apakah open() nya berhasil atau tidak. Kalau misalkan tidak berhasil, mungkin sebaiknya file-nya di gunzip dulu, baru di open() hasil uncompressed-nya, dengan asumsi hard-drive-nya masih punya free-space banyak. KOkon. On Fri, Apr 18, 2008 at 2:10 AM, dv0r4k [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo semua, Saya membuat perl script untuk ngebaca log apache terkompresi dgn gzip. Jika skrip ini saya jalankan ke log ukuran kecil script tsb berjalan dgn baik. Tapi begitu saya jalanin di ke file besar (100MB compressed, 2GB uncompressed), script tsb akan terbunuh (sepertinya oleh OS (ulimit?)). Kenapa yak ?? Mungkin cara open() saya salah ?? help! EF .:cnt_sssn.pl:. == #!/usr/bin/perl -w use strict; use Time::Local; $|=1; my $SESSION=24; # to define 1 session, in minutes. my $LOGF=$ARGV[0]; my @uips; my $uiplmt=500; # limit before it flush to file my $uipflcntr = 0; my $sesslim = $SESSION * 60; my $totalsession; open(LOG,gunzip -c $LOGF | ) || die Can't open file $LOGF: $!\n; foreach (LOG) { chomp; my @rawln = split(/\s{1,}/,$_,6); next if (not defined($rawln[5])); my ($ips,$timing,$url) = ($rawln[5] =~ m#^(.*) \[(.*)\] (.*)#); push(@uips,$ips) if ( ! grep(/$ips/,@uips) ); if ($#uips $uiplmt) { print UIP reached $uiplmt, flush to file .uip.$uipflcntr.\n; $,=\n; open(UIPFL, .uip.$uipflcntr); print UIPFL @uips; close(UIPFL); undef @uips; $uipflcntr++; } } close(LOG); print finish\n; == Ketika di running::: == [EMAIL PROTECTED] ~]$ ./cnt_sssn.pl /var/www/html/reports/logs/20071012.log.gz finish [EMAIL PROTECTED] ~]$ ./cnt_sssn.pl /var/www/html/reports/logs/20080226.log.gz Killed [EMAIL PROTECTED] ~]$ ll -h /var/www/html/reports/logs/{20071012.log.gz,20080226.log.gz} -rw-rw-r-- 1 batch devel 22K Oct 12 2007 /var/www/html/reports/logs/20071012.log.gz -rw-rw-r-- 1 batch root 107M Feb 26 23:59 /var/www/html/reports/logs/20080226.log.gz [EMAIL PROTECTED] ~]$ dmesg | tail HighMem: 60*4kB 46*8kB 10*16kB 2*32kB 0*64kB 0*128kB 0*256kB 1*512kB 0*1024kB 0*2048kB 0*4096kB = 1344kB Swap cache: add 5787810, delete 5780748, find 8492876/8794717, race 0+3 0 bounce buffer pages Free swap:0kB 524282 pages of RAM 294906 pages of HIGHMEM 5289 reserved pages 31741 pages shared 7062 pages swap cached Out of Memory: Killed process 20900 (cnt_sssn.pl). [EMAIL PROTECTED] ~]$ == contoh data (log apache)::: == Oct 12 23:51:15 10.0.0.2 ip_log: 10.0.0.5 - -, - - [12/Oct/2007:23:50:50 +0800] GET / HTTP/1.0 200 8784 - check_http/1.104 (nagios-plugins 1.4.9) Oct 12 23:53:37 10.0.0.3 ip_log: 10.0.0.5 - -, - - [12/Oct/2007:23:53:24 +0800] GET / HTTP/1.0 200 8784 - check_http/1.104 (nagios-plugins 1.4.9) Oct 12 23:54:15 10.0.0.2 ip_log: 10.0.0.5 - -, - - [12/Oct/2007:23:53:50 +0800] GET / HTTP/1.0 200 8784 - check_http/1.104 (nagios-plugins 1.4.9) == -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] nanya dunk
Tanpa grep: ls -l --ignore=*etc* KOkon. 2008/1/30 Fajran Iman Rusadi [EMAIL PROTECTED]: 2008/1/31 net [EMAIL PROTECTED]: mau nanya kalo misal saya mau nampilin isi directory yg ada kata etc kan seperti ini ls -l | grep etc kalo mau kebalikan nya gimana ya mau nampilin isi directory selain dari etc -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Rekursi direktori dengan shell UNIX?
find . -name \*.txt -exec rm {} \; KOkon. 2008/1/23 Adhi Hargo [EMAIL PROTECTED]: I feel stupid asking... Saya ingin migrasi lingkungan pemrograman sepenuhnya ke Linux, tapi belum terbiasa dengan pemrograman shellnya. Satu contoh sederhana adalah rekursi direktori. Di shell Windows (cmd.exe), saya dengan mudah dapat menggunakan for /R f in (*.txt) do mengutak-atik %f Di shell UNIX saya baru tahu pakai for f in *.txt; do mengutak-atik %f; done tapi cara ini hanya mengolah satu level direktori! Apa saja alternatif cara untuk rekursi direktori dalam shell Unix saja? (firasat saya, ada banyak...) Untuk setiap respon, saya ucapkan terima kasih sebelumnya. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] tanya skrip c++ lagi...
GCD? Coba pake ini aja. int a = 1000; int b = 30; while (b 0) { int c = a % b; a = b; b = c; } printf(%d\n, a); KOkon. 2008/1/21 genjuro [EMAIL PROTECTED]: saya juga mau nanya ttg skrip untuk menghitung FPB apa betul kyk gini? (maklum blm di kompile... hehehehe) #include iostream using namespace std; int main() { int more, less, mod1, mod2, stepup, equal; stepup = 1; equal = 1; cout masukkan angka yang lebih kecil: ; cin less; cout masukkan angka yang lebih besar: ; cin more; while (stepup = more) { mod1 = less % stepup; mod2 = more % stepup; if (mod1 == 0 mod2 == 0) { if (stepup != more) { equal = stepup; ++stepup; else ++stepup; } else ++stepup; } cout FPB untuk less dan more adalah: ; cout equal; return 0; } harap koreksiannya ya... -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] kylix
Comments inline... On Nov 10, 2007 1:10 AM, Vajrasky Akbar Kok [EMAIL PROTECTED] wrote: Python tidak akan menggantikan Java. Titik. Mereka berada di dunia berbeda. Yang satu static typing, yang lain dynamic typing. Lagipula Python terlalu lambat (bahkan dengan beberapa bagian diganti dengan C/C++) dibandingkan dengan Java untuk beberapa aplikasi. Lambatnya yah sebagian dikarenakan dynamic typing-nya. Static/dynamic typing bukan merupakan alasan untuk tidak menggantikan keduanya. Kita menggunakan bahasa pemrograman yang cocok dengan masalah yang akan kita selesaikan. Memang betul Python lebih lambat, tapi itu merupakan trade-off, sama halnya dengan Java waktu menggantikan C++. Apabila kita bisa menerima kekurangan-nya, mengapa tidak? Apalagi jika dibayar dengan produktifitas yang lebih tinggi? Python satu dunia dengan Perl dan Ruby. Java satu dunia dengan C#. Sekarang sudah mulai banyak yang membanding-bandingkan antara Java dengan Python. Sama dengan 5-10 tahun yang lalu dimana Java dibanding-bandingkan dengan C++. Waktu itu, Java berada di dunia yang berbeda dengan C++. Namun kenyataannya, banyak aplikasi yang dibuat di C++ pada akhirnya dibuat dengan Java. Berikut ini ada beberapa link yang membanding-bandingkan Java dengan Python. http://www.dmh2000.com/cjpr/index.shtml http://www.ferg.org/projects/python_java_side-by-side.html Sedangkan mengenai hal sintaks yang mudah dimengerti (oke, ini sangat subjektif), bagi saya Ruby lebih mudah dimengerti dari Python. Yang jadi masalah dari Ruby adalah komunitasnya yang masih relatif kecil. Selain itu Ruby cukup bagus. Thanks, KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] kylix
Saya bukan expert di bahasa pemrograman, so don't just take my word for it. Menurut saya, Python merupakan bahasa pemrograman yang akan menggantikan Java. Python bisa digunakan untuk rapid prototyping. Syntax yang digunakan juga mudah dimengerti, dan sangat singkat/compact dibandingkan bahasa pemrograman yang lain. Ide utamanya, buat dulu dengan Python, dan kalau ada performance issue, di-profile, dan ganti bottle-neck-nya dengan C/C++ library (or assembly if makes sense). Support Python sangat besar, terutama di segi komunitas. Perusahaan-perusahaan besar juga sudah berpindah ke python untuk beberapa project utama mereka. Sebagai contoh, perusahaan saya, bergerak di bidang Ethernet transport (160Tbps) untuk core network, menggunakan Python hampir di semua management layer-nya. Saya juga agak skeptis waktu mencoba belajar Python, tapi setelah melihat bagaimana membuat CLI application dalam waktu 1 jam, dibandingkan dengan 1 minggu dengan C/C++, oh boy, I'm sold. Saya juga coba membuat aplikasi untuk dynamic web, untuk simple data-entry dan polling (no fancy UI), hanya perlu 2 jam dengan django. Itu sudah termasuk setup DB dan HTML page sederhana. Ini ada artikel menarik tentang Python. Artikel ini ditulis di tahun 2000-an. Worth to read. http://www.linuxjournal.com/article/3882 KOkon. On Nov 8, 2007 6:24 PM, Catur Wirawan Wijiutomo [EMAIL PROTECTED] wrote: Dengan hormat sebenarnya sama masih baru juga. tapi menurut pengalaman saya: 1. lazarus, sampai sekarang masih beta version. tapi lazarus merupakan solusi untuk yang ingin memprogram GUI object pascal (mirip delphi). mungkin lebih baik dari kylix karena kylix sudah tidak dikembangkan lagi. sangat bisa diandalkan walaupun masih beta. 2. python, menurut saya yang satu ini adalah bahasa scripting, tapi sangat fleksibel. standarnya tampilannya interpreternya seperti terminal dan menggunakannya mirip bash. walau begitu bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan dari pemrograman visual dengan tool namanya boa constructor sampai pemrograman jaringan. kalau ada yang salah mohon dikoreksi -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] kylix
If that's the case, kenapa ngga pake Python? :) KOkon. On Nov 8, 2007 6:49 AM, Martinus Ady H [EMAIL PROTECTED] wrote: elroy wrote: tolong dunk aku baru install kylix di suse 10.2 tapi begitu di load gak nongol tuch kylix ada yang bisa bantu gak ya... Daripada pakai kylix kenapa ga coba pakai Lazarus[1] dan FreePascalnya[2] om ? [1] http://www.lazarus.freepascal.org/ [2] http://www.freepascal.org/ -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Assembler untuk backend kompiler
Kalau mau, bisa di compile manual glibc-nya. Ambil yang perlu-perlu aja, dan di-link object-nya satu persatu. Mustinya bisa diperkecil lagi. KOkon. On 9/26/07, Yohanes Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo, Saya cuma pernah make gas dan nasm. menurut saya lebihnya GAS adalah kalo suatu saat ingin mendukung prosessor selain ia-32/64, itu lebih mudah dilakukan. Linker bisa tetap pake ld. GAS + LD kayanya cukup besar, dan bakal sulit dikecilkan, meski di strip as yang udah dynamically linked di MIPS saya besarnya 1.3 mb, di Windows saya 600 kb. Mungkin bisa dicompile pake -Os terus pake UPX bisa dikecilkan lagi, tapi saya belum nyoba jadi seberapa kecil. Beberapa alternatif yang bisa dilakukan: - bikin linker + assembler yang built in (misalnya seperti pada tcc/tiny c compiler) - pake solusi yang berbeda di Windows dan Linux (di Windows pake alink misalnya, dan di Linux pake ld) Btw, mau bikin bahasa apa nih ceritanya? -- Regards Yohanes http://blog.compactbyte.com -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] tanya c++
Bukannya illegal, tapi tidak disarankan. Contoh berikut ini bisa dijalankan kok: #include stdio.h int main() { static int x = 0; x++; printf(%u\n, x); if (x 10) main(); } KOkon. On 8/13/07, genjuro [EMAIL PROTECTED] wrote: h, jadi ternyata jawabannya harus membuat fngsi yang baru ya... ok ada masukan dari yang lain? soalnya gw emang pernah di kasi tau klo mo memanggil fungsi main() itu secara manual adalah ilegal, hanya mo bertanya doang mengenai main() itu... thnks ya atas balasannya salam... -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] tanya c++
Ada code snippet dan console log-nya ngga? KOkon. On 8/13/07, danu [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya juga baru banget belajar C++. Sekarang saya selalu menggunakan GCC Untuk mengcompilenya. Tapi sering terjadi error saat mengcompilenya errornya File or directory not found saya curiganya ketika menggunakan libarari gcc Tidak menemukannya. Gimana yak solusinya ? Thanks, Danu Sukmawijaya -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] tanya c++
- main() adalah entry point yang dipanggil oleh glibc setelah glibc menyelesaikan proses inisialisasi-nya. - gunakan strncmp() untuk compare string. KOkon. On 8/5/07, ody [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. cara untuk melihat apakah C++ di mswindows gnu/linux sama adalah dengan HAND ON ... 2. coba belajar C++ lebih giat lagi, and you'll know what ur mistake is. --- genjuro [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] mengenai pointer di C
dari contoh kode yg anda tulis, memang hanya buang2x waktu saja. penggunaan pointer amat penting bila menyangkut pengiriman variabel sbg parameter dari suatu fungsi, bila parameter merupakan tipe data primitif (char, short, int, long, float, double), anda mungkin tdk memerlukan pointer namun bila variabel yg digunakan sbg parameter fungsi berupa struct (terutama yg berukuran besar), pointer 'harus' digunakan karena bila tidak menggunakan pointer, copy dari variabel tsb akan dibuat dan hal ini tentu akan menghabiskan memory dan memperlambat waktu Kebanyakan compiler sekarang, terutama yang calling-convention-nya menggunakan register (bukan stack seperti x86), biasanya passing struct secara otomatis akan mengirimkan alamatnya. pointer juga bisa digunakan utk hal2x keren (???), misalnya mengganti nilai dari suatu variabel bertipe const const digunakan dengan tujuan agar nilai variable tidak diubah. Penggunaan pointer untuk mengakses nilai variable const akan menyebabkan masalah, terutama apabila variable const ini terletak di read-only segment (eg. text-segment). #include stdio.h int main (void) { const long int a = 0x1234abcd; printf(%lx\n, a); /* dereference pointer */ ((unsigned char *)a)[0] = 0xff; ((unsigned char *)a)[1] = 0xee; printf(%lx\n, a); return(0); } Code ini akan bermasalah untuk processor yang endian-nya berbeda. Contoh yang cocok mungkin adalah penggunaan memory map register. Biasanya, hardware memiliki sejumlah register yang harus diakses di memory tertentu. Untuk mengakses struktur ini, kita harus menggunakan pointer. eg. struct regs_t{ uint32_t version; uint32_t control; }; regs_t* regs = (regs_t*) 0xA000; printf(%0x%08x\n, regs-version); printf(%0x%08x\n, regs-control); KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] mengenai pointer di C
Untuk lebih detail, virtual memory digunakan oleh operating system untuk mengatur penggunaan memory di tiap-tiap process. Setiap process/application menggunakan static address untuk memulai programnya (di luar dynamic library). Supaya setiap process bisa menggunakan lokasi yang sama, maka OS menggunakan virtual memory untuk memetakan memory dari tiap process ke lokasi yang berbeda di physical memory. Setiap processor memiliki feature yang berbeda-beda untuk menangani MMU (Memory Management Unit). Tapi biasanya mereka punya support ke access level. OS bisa menentukan apakah suatu virtual memory bisa ditulis, dibaca, atau bisa dieksekusi. Selain itu, virtual memory ini bisa memastikan bahwa tiap process tidak bisa mengakses memory di process lainnya, karena virtual memory-nya memang menunjuk ke physical memory yang berbeda-beda. Virtual memory dibagi-bagi menjadi page memory. Biasanya besarnya 4KB, dan setiap process memiliki page-map yang di-update setiap kali terjadi task switching berdasarkan process mana yang berjalan. Mengenai hard-disk memory (atau swap file), ini biasanya terjadi apabila jumlah memory yang dibutuhkan oleh semua aplikasi melebihi jumlah physical memory yang ada. Untuk itu OS menggunakan swap file untuk memindahkan isi dari physical memory yang jarang digunakan (banyak metode, salah-satunya LRU-Least Recently Used), ke swap file, dan physical memory tadi di-free. Bagaimana bila process yang menggunakan memory (yang baru dipindah ke swap file tadi) ingin meng-akses memory-nya? Berhubung virtual memory nya sekarang tidak mengakses physical memory yang valid, maka process akan mengeluarkan page-miss exception. Di sini OS akan tahu bahwa memory yang di simpan di swap file tadi harus dikembalikan ke physical memory, dan virtual memory dari process tadi harus dibetulkan. Proses ini yang makan waktu banyak. Oleh karena itu, alokasi memory dari heap tadi tidak begitu bermasalah untuk RAM yang besar, tapi untuk RAM yang kecil, bisa menciptakan bottle-neck yang besar. Hope it clarifies things KOkon. On 7/3/07, Danny Kurniawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Seharusnya baik di Windows maupun di Linux berlaku hal yang sama, bedanya, di Linux anda tidak akan bisa melihat pengurangan space harddisk anda, karena swap di Linux diletakkan di partisi yang berbeda atau single block file... Mengapa space harddisk yang berkurang... saya jelaskan sedikit mengenai manajemen memory di OS... pada dasarnya setiap OS modern (Windows, Linux, MacOS, Unix... etc) melakukan manajemen memory dengan membuat yang dinamakan Virtual Memory... pada intinya virtual memory adalah mekanisme mapping address memory yang ada menuju ke device apapun... biasanya OS menggunakan 2 macam memory, yaitu physical memory (RAM) dan hard memory (harddisk), jika OS hanya menggunakan physical memory saja, maka OS tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan memory bagi beberapa aplikasi yang sedang multitasking... sedikit gambaran kira2 mengenai virtual memory dan mapping-nya: Virtual AddressPhysical Address --- 000-0001000 - RAM Addr 00010-01010 0001001-0002000 - RAM Addr 05000-06001 0002001-0003000 - Harddrive Addr 000-0001000 0003001-0004000 - RAM Addr 01011-02012 0004001-0005000 - Harddrive Addr 0001001-0002000 dst. Nah... seperti anda lihat, bahwa dalam Physical Address, letak memory bisa dimana saja dan acak... Sedangkan bagi aplikasi, mereka tidak perlu mengetahui dimana sebenarnya data yang disimpan diletakkan secara fisiknya... Jadi tugas OS lah yang melakukan manajemen baik melakukan pemindahan/relocation maupun melakukan mapping, dan menandai memory kosong atau alokasi memory secara fisik... -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] mengenai pointer di C
By default, operator new() selalu mengakses ke heap/memory. Tapi seandainya heap memory tidak cukup, maka operating system bisa mem-swap memory ke hard-disk sebagai tambahan (virtual memory). Ini semua tergantung dari physical memory, dan swap partition dari operating- system-nya. Kalo memory-nya gede banget, misalnya 2GB, waktu allocate 400MB, mustinya ngga akan akses hard-drive sama sekali. KOkon. On 6/28/07, Uno Tursadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedikit menambahkan, saya pernah experiment, di windows bukan di linux. Membuat variable pointer dengan ukuran yang sangat besar. Missal int *i; i = new int [1]; satu integer berukuran 4 bytes jadi variable i kalo di isi semua akan menghabiskan 400 MBytes. Ternyata 400 MB itu diambil dari kapasitas hard disk. Ukuran hard disknya berkurang sebanyak 400Mbytes. Artinya pada saat kita membuat sebuah variable pointer. Variable tersebut akan mengambil jatah byte yang ada di hard disk. Dan setiap kali aplikasi menulis atau membaca variable tersebut, akan mengakses data hard disk. Harusnya jika sebuah aplikasi mengambil dan menulis ke hard disk akan lebih lambat dibanding ke memory langsung. Artinya, pointer lebih lambat dibanding memori langsung. Bener gak??? Gak tau kalo di linux soalnya belum pernah nyoba. CMIIW -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] multiple indirection (in C)
On 3/4/07, Yohanes Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote: Array: jika kita hanya punya 5 array global (asumsi tidak ada variabel global lain), maka ukuran section data kira2 sebesar 5 array itu (mungkin ada tambahan alignment). Correct. Pointer: Jika kita mengalokasikan 5 array di heap, maka alokator akan mencari ruang kosong dan mengalokasikan ruang itu (tergantung apakah alokator ini sifatnya menggunakan garbage collection atau tidak, mungkin juga perlu membebaskan alokasi). Correct. Kecepatan XXalloc() tergantung dari stdc library yang digunakan. Tepatnya tergantung alokator yg digunakan, kita tidak harus menggunakan dari stdc. misalnya ketika saya memprogram embedded device, saya pake alokator sendiri yang mengambil memory dari array. Untuk embedded device, saya cenderung menggunakan block factory (atau kumpulan array static), dimana ukuran size yang diperlukan sudah bisa diprediksi dari awal. Ini untuk mengurangi memory fragmentation. Tapi terutama untuk support C++ program, banyak case dimana mereka sering menggunakan heap allocator. Banyak implementasi XXalloc() yang bisa mengganti stdc, tanpa harus mengganti caller-nya. Ini biasanya saya pakai untuk mendeteksi memory leak, etc. Note: contoh alokator dgn garbage collection adalah boehm: http://www.hpl.hp.com/personal/Hans_Boehm/gc/ Thanks for the link. Very interesting to read. KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] multiple indirection (in C)
Tapi dengan 1 dimensi, kita alokasi heap-nya hanya sekali, dan ini mengurangi kemungkinan fragmentasi memori. KOkon. On 2/28/07, Ifnu _ [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah para programmer C selalu menggunakan pointer 2 kali (misal **a) untuk menyimpan array 2D dan pointer 1x (misal *b) untuk menyimpan array 1D? ini nggak selalu, tapi lebih ke kebutuhan saja, karena array 2 D dengan menggunakan pointer to pointer lebih fleksible karena dynamic allocation. sebenernya bisa aja 2D diimplementasi dengan bikin array 1 dimensi trus elementnya berupa pointer *b yang diinisiasi ukuranya menggunakan malloc, tapi balik lagi ke urusan fleksibilitas. :D CMIIW regards -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] multiple indirection (in C)
Ada #include stdlib.h ngga di awal file? KOkon. On 2/27/07, pinguin [EMAIL PROTECTED] wrote: Nambah lagi ya,. Sebenarnya kalo saya pake : la = (int**)malloc(m*sizeof(int*)); yang berarti untuk alokasi array. muncul pesan: warning: incompatible implicit declaration of built-in function 'malloc' Terima kasih. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] Cara Bikin Daemon
Ini kalo di C: pid = fork(); if (pid != 0) { // Exit the parent. exit(0); } else { // Make this guy a process group leader. pid = setsid(); if (pid == -1) { printf(Error!\n); } } KOkon. On 1/31/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau pake redhat (dan turunannya) coba lihat file di : /etc/init.d/ copy salah satu file misal httpd jadi daemon_saya, terus di modif bikin suatu service baru jadi gini: service daemon_saya status|start|stop|restart rgds, _uwo_ -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] gcc -Wall tdk memberi warning
awal[3] tidak dimasukkan ke data segment, karena awal[3] tidak di-initialize. Non-initialized variable diletakkan di BSS, tergantung O/S-nya, BSS bisa di-initialize dengan 0, atau untuk debugging mode, bisa dengan any value (eg. 0x di visual C++). Stack-segment hanya digunakan untuk thread/function, bukan untuk global variable. Biasanya compiler tidak akan optimize global variable, karena compiler hanya compile satu file saja. Si compiler tidak tahu siapa saja yang refer ke variable ini. Mungkin saja, ada file .C lainnya yang mengakses global variable ini, dan di-link bersamaan. KOkon. On 5/4/06, Danny Kurniawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemungkinan penjelasan mas Eko benar... tapi saya menduga tidak diletakkannya awal[3] pada Data Segment, disebabkan karena adanya optimasi dari compiler yang mungkin diletakkan pada Stack Segment karena sifatnya hanya sementara, yaitu hanya digunakan dalam function main()... Coba compile tanpa optimasi: gcc -Wall -O0 -o str1 str1.c dan lihat apakah hasilnya seperti yang diharapkan: ABCDE ??? -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-programming] ttg g++ warning
Yepp, example: gcc -Wno-deprecated test.c KOkon. On 5/4/06, Yanu Widodo [EMAIL PROTECTED] wrote: apa semacam option ? -- yanu On Friday 05 May 2006 00:45, Eko Prasetya wrote: -Wno-deprecated berarti warning untuk deprecated function (obsolete) ngga dimunculkan. KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis