[Mayapada Prana] Hikmah Bagai Mutiara Yang Tercecer
Hikmah Bagai Mutiara Yang Tercecer sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Alloh SWT memberikan petunjuk kepada manusia melalui berbagai saluran. Pertama dan tertinggi adalah wahyu, dalam hal ini bagi orang Islam adalah Al Qur'an dan kemudian dijelaskan oleh hadis Nabi. Al Qur'an adalah petunjuk bagi orang yang percaya (Q/2:97), petunjuk bagi orang yang patuh dan takwa, hudan lil muttaqin (Q/2;2). Bagi orang yang tidak percaya, al Qur'an tak berfungsi apa-apa (Q/2;6). Petunjuk Tuhan juga disampaikan melalui sunnatullah (hukum alam) pada alam semesta dan pada sejarah manusia, karena sunnatullah itu konsisten bagaikan hukum besi yang tak bisa ditawar dan diganti. (Q/35:43). Oleh karena itu orang yang pandai menangkap fenomena alam dan sejarah, yang mau belajar kepada alam dan sejarah manusia, ia bisa menjadi cerdas, bukan saja bisa menerangkan makna kejadian, tetapi juga mampu memprediksinya. Dalam perspektif inilah maka sepanjang sejarah kemanusiaan selalu saja muncul orang bijak dengan kata-kata mutiaranya, muncul hukama dengan kata-kata hikmahnya. Hikmah itu sendiri kata Nabi bagaikan mutiara yang tercecer, yang bisa ditemukan entah oleh siapa saja (al hikmatu dlallat al mu'min anna wajadaha), oleh karena itu kapanpun orang menemukannya, hendaknya cepat pungut, meski mutiara itu berada di lumpur. (khuz al hikmat walau min ayyi wi`a'in kharajat). dan barang siapa beruntung dapat memungut hikmah, maka kata al Qur'an, sungguh ia bagaikan menemukan "durian runtuh" yang tak ternilai harganya (waman yu'ta al hikmata faqad utiya khairan katsiran (Q/2:269). Ali bin Abi Thalib pernah berkata; Perhatikan apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang berbicara (undzur ma qala wala tandzur man qala). sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui [EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com
Re: [Mayapada Prana] Seri 125
Saya juga kasihan pada Leo, mengapa solusinya pake hasil wishful thinking yang imajinatif, bersumberkan referens hasil ilusi manusia?, memberhalakan otak manusia? HMNA - Original Message - From: leonardo rimba To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Monday, August 04, 2008 10:00 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 Friends, biar bagaimanapun saya itu merasa "kasihan" sama Pak Haji. Saya tahu dia maksudnya baik, tapi solusinya itu kenapa agama lagi agama lagi ??? Agama itu TIDAK membawa perbaikan, melainkan kemunafikan. Nggak usah jauh2, lihat saja semua WAKIL RAKYAT itu. Lihat saja semua HAKIM2 itu. Apakah mereka itu bukan orang beragama ??? Apakah mereka bukan beragama ISLAM ??? Please Pak Haji, solusinya adalah RULE OF LAW, penegakan hukum yang benar2 penegakan hukum. Dan itu dimulai dengan PENDIDIKAN. Kita mendidik budi pekerti luhur kepada generasi penerus, dan menerapkan hukum yang adil dan beradab terhadap sesama TANPA membedakan orangnya itu Islam atau tidak Islam. Tanpa membedakan orangnya berjilbab atau tidak berjilbab. Tanpa membedakan orangnya itu bersunat atau tidak bersunat. Tanpa membedakan orangnya itu makan babi atau makan ayam doang. Tanpa membedakan orangnya itu naik haji atau mewong sama ibu haji (banyak tuuuh... ). Non diskriminasi harus diterapkan dengan KONSEKWEN. Penegakan hukum. Keterbukaan. Kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat. Kebebasan berekspressi. Kita itu semua mengarah kesana, tetapi jalannya memang jatuh bangun. Tetapi kalau ditambahin segala macem agama lagi, nggak deh. Pli nggak lagi deh. Apa masih kurang cukup segala kemunafikan kita sampai detik ini ??? Leo (yang masih kecipratan kemunafikan agama2) --- On Mon, 4/8/08, Anak Bangsa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Anak Bangsa <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Monday, 4 August, 2008, 8:30 AM yang jadi permasalahannya bukan hukum yang di gunakan atau sangsinya saudara HMNA' tapi kembali pada individu tersebut tidak mempunyai itikad tidak baik dalam melakukan kesaharian meraka' masak ngga ngerti ngerti juga' bacanya yang pelan pelan dan cermati apa yang saya tulis dong saudara HMNA jangan pake ego' terus kalo mereka beragama kenapa juga melakukan tindakan tercela yang sudah jelas jelas di larang agama' Satu lagi buat saudara HMNA apakah anda mengerti tentang pengertian ( itidak baik ) dan ( itikad tidak baik ) --- On Sun, 8/3/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Sunday, August 3, 2008, 10:40 PM Ya, mereka bangsa Indonesia, orang beragama yang hidup dalam sistem Pancasila, dan btw Pancasila itu sendiri tidak ada dalam konstitusi. Coba sudah dipakai sistem Islam, sanksi potong tangan atas pencuri kelas kakap/koruptor miliaran. Ingat kejahatan terjadi karena bertemunya niat dengan kesempatan. Niat untuk berbuat jahat, di situlah peranan agama untuk meluruskan niat dan kesempatan untuk berbuat jahat dicgah dengan mekanisme hukum, yaitu untuk koruptor kelas kakap pontong tangan. Kalau sistem Pancasila?, tidak ada yang berurusan dengan niat, dan mekanisme hukum sanksinya ringan-ringan amat. Jadi ada bedanya bos, sistem Pancsila dengan sistem Islam. Huruf tebal dijawab dengan huruf tebal. And so Anak Bangsa, begrijp je ? Howgh HMNA - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Sunday, August 03, 2008 9:16 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 Justru karena ego manusia yang memicu terjadinya perpecahan ' karena hanya mementingkan diri mereka sendiri' mau pancasila' syariat islam yang di terapkan itu semua kembali pada individu yang bersangkutan' di indonesia yang katanya penduduknya yang beragama' tapi apakah mereka telah melaksanakan dan menerapkan apa yang di ajarkan agama yang mereka anut di lapangan' saya bertanya pada anda apa bedanya syariat islam ama pancasila ? jika setiap individu mempunyai itikad baik dalam menjalankan kehidupan mereka sehari hari hukum apapun yang di gunakan tentu akan tercipta kebaikan dan kedamaian. dan begitupun dengan kebalikan jika individu tersebut tidak mempunyai itidad tidak baik anda sudah pasti tau jawabannya !!! Dan satu lagi pertanyaan saya buat saudara HMNA Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! yang anda tanyakan pada saya' dan saya balik bertanya p
Re: [Mayapada Prana] Seri 125
1. Ada yang anda belum jawab: Dalam fasal mana dari Konstitusi disebutkan Pancasila? 2. Apa itu ego ? Referensnya dari mana ? HMNA - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Monday, August 04, 2008 9:30 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 yang jadi permasalahannya bukan hukum yang di gunakan atau sangsinya saudara HMNA' tapi kembali pada individu tersebut tidak mempunyai itikad tidak baik dalam melakukan kesaharian meraka' masak ngga ngerti ngerti juga' bacanya yang pelan pelan dan cermati apa yang saya tulis dong saudara HMNA jangan pake ego' terus kalo mereka beragama kenapa juga melakukan tindakan tercela yang sudah jelas jelas di larang agama' Satu lagi buat saudara HMNA apakah anda mengerti tentang pengertian ( itidak baik ) dan ( itikad tidak baik ) --- On Sun, 8/3/08, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Sunday, August 3, 2008, 10:40 PM Ya, mereka bangsa Indonesia, orang beragama yang hidup dalam sistem Pancasila, dan btw Pancasila itu sendiri tidak ada dalam konstitusi. Coba sudah dipakai sistem Islam, sanksi potong tangan atas pencuri kelas kakap/koruptor miliaran. Ingat kejahatan terjadi karena bertemunya niat dengan kesempatan. Niat untuk berbuat jahat, di situlah peranan agama untuk meluruskan niat dan kesempatan untuk berbuat jahat dicgah dengan mekanisme hukum, yaitu untuk koruptor kelas kakap pontong tangan. Kalau sistem Pancasila?, tidak ada yang berurusan dengan niat, dan mekanisme hukum sanksinya ringan-ringan amat. Jadi ada bedanya bos, sistem Pancsila dengan sistem Islam. Huruf tebal dijawab dengan huruf tebal. And so Anak Bangsa, begrijp je ? Howgh HMNA - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Sunday, August 03, 2008 9:16 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 Justru karena ego manusia yang memicu terjadinya perpecahan ' karena hanya mementingkan diri mereka sendiri' mau pancasila' syariat islam yang di terapkan itu semua kembali pada individu yang bersangkutan' di indonesia yang katanya penduduknya yang beragama' tapi apakah mereka telah melaksanakan dan menerapkan apa yang di ajarkan agama yang mereka anut di lapangan' saya bertanya pada anda apa bedanya syariat islam ama pancasila ? jika setiap individu mempunyai itikad baik dalam menjalankan kehidupan mereka sehari hari hukum apapun yang di gunakan tentu akan tercipta kebaikan dan kedamaian. dan begitupun dengan kebalikan jika individu tersebut tidak mempunyai itidad tidak baik anda sudah pasti tau jawabannya !!! Dan satu lagi pertanyaan saya buat saudara HMNA Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! yang anda tanyakan pada saya' dan saya balik bertanya pada anda apakah mereka orang yang beragama orang beragama dan tidak beragama, syariat islam atau pancasila yang di terapkan ' justru saya melihat dalam keseharian setiap individu' percuma dong orang yang katanya beragama tapi keseharian meraka melakukan tindakan tercela' dan percuma juga syariat islam atau pancasila yang di terapkan sebagai landasan ' jika setiap individu tidak mematuhinya Terus apa bedanya ? --- On Sat, 8/2/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Saturday, August 2, 2008, 7:26 AM Saya tidak capek ! Emangnya nasionalisme tidak bikin pecah bangsa-bangsa. Emangnya Pancasila pelaksanaannya di lapangan tidak amburadul! Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! Btw, di mana dalam Konstitusi ada disebutkan Pancasila Dasar Negara? Hayo anak bangsa tunjukkan itu Pancasila dalam konstitusi. Howgh Nohetto - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 02, 2008 1:28 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 kebanyakan seri a - z apa ngga capek padahal kita semua tau ajaran ajaran agama yang ada di indonesia sebenarnya kita sudah tau inti sari yang ada di kitab kitab tersebut dan sangat gamblang ( kebaikan dan kedamaian )' ngga susah susah amat kok kalo di ucapkan tapi pelaksanaannya kadang tidak sesuai di lapangan
[Mayapada Prana] MENAMBAH PENGHASILAN
TEMAN-TEMAN NETTER YANG TERHORMAT, Sebelumnya saya mohon maaf atas informasi ini, bagi yang berminat silakan untuk dibaca tapi bagi yang tidak berminat dilewati dan dibuang saja dengan permintaan maaf dari saya yang sebesar-besarnya, mungkin ini adalah salah satu solusi untuk meningkatkan dan menambah penghasilan dari internet. Program ini baru START JULI 2008 (BONUS PERTAMA 7 JULI 2008) jadi masih baru sehingga kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik terbuka lebar. Ada 2 cara yang semuanya sangat menguntungkan dari program ini yaitu 1. Anda diam saja tanpa usaha dengan menyetor modal / investasi dengan besaran tertentu anda akan mendapatkan keuntungan hamper dua (2) kali lipat , dan 2. Selain dapat keuntungan tersebut diatas anda juga bisa menambah penghasilan dengan mengajak orang lain untuk ikut berinvesatasi untuk berinvestasi. lebih jelasnya Silakan anda buka di http://www.barterindo.com/?id=dirga Sekian, sekali lagi saya mohon maaf atas informasi ini.
[Mayapada Prana] [OOT-Mohon Di Informasikan kepada yang berhak/membutuhkan] Program Beasiswa YAAB-ORBIT 2008/2009
Yayasan Amal Abadi Beasiswa orangtua Bimbing Terpadu (YAAB-ORBIT) adalah lembaga non profit yang menyelenggarakan program beasiswa bantuan biaya studi kepada pelajar/mahasiswa yang berprestasi namun memiliki kendala dalam biayai pendidikannya. Jumlah beasiswa bantuan biaya studi perbulan selama 1 tahun; 1. Jenjang SMU/sederajat sebesar Rp. 60.000 2. Jenjang Akademi/S-1 sebesar Rp. 100.000 Syarat-syarat Menjadi Penerima beasiswa YAAB-ORBIT adalah sbb : 1) Memiliki keterbatasan dalam biaya pendidikan 2) Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga pemberi beasiswa lain 3) Minimal duduk di kelas II SMU/sederajat dengan rata-rata nilai raport persemester minimal 7.00 4) Minimal duduk di semester III dengan IPK minimal 2.75 (jurusan eksakta) dan IPK minimal 3.00 (jurusan non eksakta) 5) Aktif di kegiatan Intra dan atau ektra sekolah/kampus 6) Bersedia memenuhi kewajiban serta berperan aktif dalam kegiatan YAAB-ORBIT Pusat maupun YAAB-ORBIT Perwakilan di daerah masing-masing Cara Menjadi Penerima Beasiswa YAAB-ORBIT adalah dengan MENGIRIM SURAT PERMOHONAN berisi profile pelamar, latarbelakang & kondisi ekonomi keluarga, alasan pengajuan beasiswa dan dilengkapi dokumen-dokumen sbb : 1) Formulir beasiswa yang telah diisi lengkap dan disyahkan/di-stempel oleh pihak sekolah/kampus (Formulir bagian belakang) 2) Foto copy raport/IP per-semester (mulai dari sem. 1 s.d sem. terakhir diterima) 3) Surat keterangan kurang mampu dari Rt setempat 4) Foto copy KTP (kartu pelajar, jika belum memiliki KTP) 5) Foto copy KK (kartu keluarga) 6) Slip gaji (jika orangtua PNS/Karyawan Swasta) atau surat keterangan penghasilan orangtua yang disahkan oleh RT, bisa digabung dengan surat keterangan tidak mampu, (jika orangtua buruh lepas/wiraswasta dll). 7) Foto terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar 8) Data-data yang dapat menjadi penunjang antara lain : foto copy sertifikat pelatihan, piagam penghargaan dll. Seleksi penerima beasiswa YAAB-ORBIT 2008/2009 dilakukan oleh: 1) Team seleksi Perwakilan YAAB-ORBIT; (waktu dan tempat seleksi ditentukan oleh perwakilan dimana pelamar beasiswa menjalani studi) 2) Team seleksi YAAB-ORBIT Pusat; mulai bulan September 2008 Untuk memperoleh formulir beasiswa serta informasi lebih lanjut mengenai pengajuan permohonan beasiswa YAAB-ORBIT dapat menghubungi : 1) Perwakilan YAAB-ORBIT daerah dimana pelamar menjalani studi atau 2) Sekretariat YAAB-ORBIT Pusat d.a : Gd. The Habibie Center Jl. Kemang Selatan No. 98 Jakarta 12560 Telp/Fax : (021) 788 4 6927 (021) 684 9 5690 / 0812 8062904 (Betty) 0813 10594000 (Muji) Email : [EMAIL PROTECTED] ym : bsuryaningsih / mbunga_2 Bagi pelamar beasiswa YAAB-ORBIT dari wilayah Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, NTT, Maluku, Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bogor dan Banten, permohonan beasiswa [Formulir & persyaratannya] dapat dikirim langsung ke alamat sekretariat YAAB-ORBIT Pusat paling lambat tanggal 30 Agustus 2008. YAAB-ORBIT juga membuka kesempatan bagi siapasaja yang berkeinginan untuk menyalurkan sebagian dananya untuk membantu pendidikan anak-anak Bangsa melalui YAAB-ORBIT.
[Mayapada Prana] Dibangunkan Dari Tidur Dan Kelanjutannya
Friends, berikut ini tanya-jawab antara seorang rekan pria dan saya tentang pengalaman dibangunkan dari tidur oleh sosok NON fisik. Pertama kali diposting di Milis Spiritual Indonesia, Source: http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/22608. Semoga bermanfaat, (Leo). + T = Hallo Pak Leo, Saya mohon maaf karena mengganggu Pak Leo dengan pertanyaan di bawah ini. Saya tidak pernah mengganggap serius suatu mimpi karena merasa itu adalah memory terpendam seorang sebab kalau saya bermimpi bertemu kawan atau keluarga, mereka masih muda dsb, padahal banyak yang sudah meninggal. Tetapi yang saya ingin tanyakan bukan soal mimpi. Sudah beberapa hari belakangan ini saya merasa DIBANGUNKAN dari tidur. Yang pertama menjelang pagi oleh seorang wanita muda (gadis) berpakaian seragam tentara atau kowad atau bahkan hansip; dengan paras muka yang jelas yang berdiri di samping tempat tidur saya tetapi sebelum KEHERANAN saya hilang, ternyata dia lenyap. Kedua kalinya saya juga DIBANGUNKAN tetapi sekarang sebelum tengah malam, oleh 2 orang gadis berjilbab putih tetapi mukanya tidak kelihatan karena dari samping, yang berdiri disamping tempat tidur saya. Juga saya heran dan lalu menghilang. Apakah ini ada artinya, apa yang barangkali akan terjadi, supaya saya dapat berjaga2 (prepare diri) dengan mengestimasi keadaan. Seumur hidup hal semacam ini belum pernah terjadi. Untuk diketahui, saya tinggal (hidup) seorang diri karena istri sudah meninggal tanpa anak sehingga tidak ada yang bisa diajak bicara. Jawaban anda sangat penting bagi saya dan saya hargai serta saya nantikan dan sebelumnya banyak terimakasih, ... J = Mimpi anda itu sangat SIMBOLIK, dengan simbol2 yang sangat jelas. Wanita muda yang membangunkan anda itu merupakan simbol dari HIGHER SELF juga, diri kita sendiri yang lebih tinggi. Siapa bilang bahwa "higher self" itu harus selalu berupa orang tua ? ... Tidak seperti itu kenyataannya. Higher Self adalah diri kita sendiri yang tidak memiliki fisik, tapi HIDUP di dalam kesadaran / consciousness kita sendiri. Terkadang mereka bisa muncul di dalam kesadaran kita. Dan ketika mereka muncul, maka kita bisa MERASA melihat sesuatu. Terkadang yang kita lihat seperti orang tua dengan pakaian adat jaman dahulu, bisa juga seperti seorang ratu yang bertaburan permata, bisa juga seperti gadis muda, bisa juga seperti anak kecil. Semuanya itu simbol dari kesadaran kita sendiri yang memang AGELESS, tidak memiliki usia. Kalau kita asumsikan bahwa dimansi ruang dan waktu itu illusi, maka sebenarnya tubuh fisik dan usia kita itu juga ILLLUSI belaka. Kita itu ada karena kita ada. Dan kita ada itu BISA berupa kita yang anak kecil, bisa berupa kita yang orang dewasa, dan bisa juga berupa kita yang orang tua. Semuanya itu diri kita sendiri, yang mengambil berbagai macam bentuk apabila muncul di "Penglihatan" . Penglihatan itu BISA berupa mimpi, bisa juga muncul begitu saja di depan mata, bahkan ketika kita tidak sedang tidur. Orang yang SUPERSTITIOUS (memiliki kecenderungan klenik atau takhayul) akan bilang bahwa anda didatangi oleh JIN. Saya sendiri suka guyon2 bahwa saya PERNAH didatangi oleh JIN. Mukanya jelas, dan nampaknya saya kenal, dan saya DIBANGUNKAN dari tidur karena mereka minta saya ambilkan air minum. Lalu saya benar2 bangun dari tidur dan keluar dari kamar, lalu saya ke lemari es dan mengeluarkan botol minuman. Tapi, waktu saya sedang mengambil botol minuman di lemari es itu tiba2 saya ingat bahwa saya sebenarnya sedang tidur SENDIRI. Tapi saya benar2 melihat mereka itu dengan jelas, dan saya merasa saya kenal dengan mereka. Akhirnya, saya berjalan balik ke kamar tidur saya, dan saya buka pintunya perlahan-lahan. Ternyata kamar tidur saya itu masih GELAP (saya selalu tidur dengan mematikan lampu), dan tidak ada seorangpun disana. Tapi saya sudah bangun dan berjalan mengambilkan air minum untuk manusia2 yang ternyata TIDAK ADA secara fisik. So, akhirnya saya bilang kepada diri saya sendiri bahwa mereka "jin" yang ikut saya. Tapi saya tidak takut. Heran tapi tidak takut. Lalu akhirnya saya tidur lagi saja. Masih ngantuk sekali sehingga saya langsung tidur lagi saja. Nah, saya itu dulu melihat figur2 PRIA MUDA yang membangunkan saya dari tidur. Anda itu melihat figur2 WANITA MUDA yang membangunkan anda dari tidur. Anda sadar bahwa anda itu dibangunkan dari tidur, tapi anda tidak tahu artinya itu apa. Berarti memang perlu ada interpretasi. Interpretasi saya begini: Karena saya itu relatif masih muda secara fisik, maka para pria muda yang membangunkan saya dari tidur itu bisa diartikan sebagai "malaikat pelindung" yang membantu dalam kehidupan secara FISIK. Masih banyak yang bisa saya lakukan, dan Alam Bawah Sadar di diri saya seperti seolah-olah mengatakan "don't be afraid, ... we are with you". Bisa diartikan sebagai penglihatan tentang jin atau malaikat juga, walaupun kalau mau pseudo-ilmiah dan mengutip Carl Gustav Jung juga, maka seharusnya m
[Mayapada Prana] Harapan saya Pada Anda
Harapan saya Pada Anda Assalamu'alaikum Wr Wb.. Apa kabar sahabat? semoga dipagi yang cerah ini, anda dalam keadaan sehat selalu. perkenankan saya pagi ini menyapa anda dengan satu harapan masih ada secercah senyuman manis dari anda untuk menghiasi indah dunia di hari ini Salam Cinta, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com Mobile Phone +62 0888 176 48 72
Re: [Mayapada Prana] Seri 125
Friends, biar bagaimanapun saya itu merasa "kasihan" sama Pak Haji. Saya tahu dia maksudnya baik, tapi solusinya itu kenapa agama lagi agama lagi ??? Agama itu TIDAK membawa perbaikan, melainkan kemunafikan. Nggak usah jauh2, lihat saja semua WAKIL RAKYAT itu. Lihat saja semua HAKIM2 itu. Apakah mereka itu bukan orang beragama ??? Apakah mereka bukan beragama ISLAM ??? Please Pak Haji, solusinya adalah RULE OF LAW, penegakan hukum yang benar2 penegakan hukum. Dan itu dimulai dengan PENDIDIKAN. Kita mendidik budi pekerti luhur kepada generasi penerus, dan menerapkan hukum yang adil dan beradab terhadap sesama TANPA membedakan orangnya itu Islam atau tidak Islam. Tanpa membedakan orangnya berjilbab atau tidak berjilbab. Tanpa membedakan orangnya itu bersunat atau tidak bersunat. Tanpa membedakan orangnya itu makan babi atau makan ayam doang. Tanpa membedakan orangnya itu naik haji atau mewong sama ibu haji (banyak tuuuh... ). Non diskriminasi harus diterapkan dengan KONSEKWEN. Penegakan hukum. Keterbukaan. Kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat. Kebebasan berekspressi. Kita itu semua mengarah kesana, tetapi jalannya memang jatuh bangun. Tetapi kalau ditambahin segala macem agama lagi, nggak deh. Pli nggak lagi deh. Apa masih kurang cukup segala kemunafikan kita sampai detik ini ??? Leo (yang masih kecipratan kemunafikan agama2) --- On Mon, 4/8/08, Anak Bangsa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Anak Bangsa <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Monday, 4 August, 2008, 8:30 AM yang jadi permasalahannya bukan hukum yang di gunakan atau sangsinya saudara HMNA' tapi kembali pada individu tersebut tidak mempunyai itikad tidak baik dalam melakukan kesaharian meraka' masak ngga ngerti ngerti juga' bacanya yang pelan pelan dan cermati apa yang saya tulis dong saudara HMNA jangan pake ego' terus kalo mereka beragama kenapa juga melakukan tindakan tercela yang sudah jelas jelas di larang agama' Satu lagi buat saudara HMNA apakah anda mengerti tentang pengertian ( itidak baik ) dan ( itikad tidak baik ) --- On Sun, 8/3/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Sunday, August 3, 2008, 10:40 PM Ya, mereka bangsa Indonesia, orang beragama yang hidup dalam sistem Pancasila, dan btw Pancasila itu sendiri tidak ada dalam konstitusi. Coba sudah dipakai sistem Islam, sanksi potong tangan atas pencuri kelas kakap/koruptor miliaran. Ingat kejahatan terjadi karena bertemunya niat dengan kesempatan. Niat untuk berbuat jahat, di situlah peranan agama untuk meluruskan niat dan kesempatan untuk berbuat jahat dicgah dengan mekanisme hukum, yaitu untuk koruptor kelas kakap pontong tangan. Kalau sistem Pancasila?, tidak ada yang berurusan dengan niat, dan mekanisme hukum sanksinya ringan-ringan amat. Jadi ada bedanya bos, sistem Pancsila dengan sistem Islam. Huruf tebal dijawab dengan huruf tebal. And so Anak Bangsa, begrijp je ? Howgh HMNA - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Sunday, August 03, 2008 9:16 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 Justru karena ego manusia yang memicu terjadinya perpecahan ' karena hanya mementingkan diri mereka sendiri' mau pancasila' syariat islam yang di terapkan itu semua kembali pada individu yang bersangkutan' di indonesia yang katanya penduduknya yang beragama' tapi apakah mereka telah melaksanakan dan menerapkan apa yang di ajarkan agama yang mereka anut di lapangan' saya bertanya pada anda apa bedanya syariat islam ama pancasila ? jika setiap individu mempunyai itikad baik dalam menjalankan kehidupan mereka sehari hari hukum apapun yang di gunakan tentu akan tercipta kebaikan dan kedamaian. dan begitupun dengan kebalikan jika individu tersebut tidak mempunyai itidad tidak baik anda sudah pasti tau jawabannya !!! Dan satu lagi pertanyaan saya buat saudara HMNA Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! yang anda tanyakan pada saya' dan saya balik bertanya pada anda apakah mereka orang yang beragama orang beragama dan tidak beragama, syariat islam atau pancasila yang di terapkan ' justru saya melihat dalam keseharian setiap individu' percuma dong orang yang katanya beragama tapi keseharian meraka melakukan tindakan tercela' dan percuma juga syariat islam atau pancasila yang di terapkan sebagai landasan ' jika setiap individu tidak mematuhinya Terus apa bedanya ? --- On Sat, 8/2/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Saturday, August 2, 2008, 7:26 AM Saya tidak capek ! Emangnya nasionalisme tidak bikin pecah bangsa-bangsa. Emangnya Pancasila pelaksanaannya di lapangan tidak amburadul! Para anggota DPR, Jaksa, Hakim
Re: [Mayapada Prana] Seri 125
yang jadi permasalahannya bukan hukum yang di gunakan atau sangsinya saudara HMNA' tapi kembali pada individu tersebut tidak mempunyai itikad tidak baik dalam melakukan kesaharian meraka' masak ngga ngerti ngerti juga' bacanya yang pelan pelan dan cermati apa yang saya tulis dong saudara HMNA jangan pake ego' terus kalo mereka beragama kenapa juga melakukan tindakan tercela yang sudah jelas jelas di larang agama' Satu lagi buat saudara HMNA apakah anda mengerti tentang pengertian ( itidak baik ) dan ( itikad tidak baik ) --- On Sun, 8/3/08, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Sunday, August 3, 2008, 10:40 PM Ya, mereka bangsa Indonesia, orang beragama yang hidup dalam sistem Pancasila, dan btw Pancasila itu sendiri tidak ada dalam konstitusi. Coba sudah dipakai sistem Islam, sanksi potong tangan atas pencuri kelas kakap/koruptor miliaran. Ingat kejahatan terjadi karena bertemunya niat dengan kesempatan. Niat untuk berbuat jahat, di situlah peranan agama untuk meluruskan niat dan kesempatan untuk berbuat jahat dicgah dengan mekanisme hukum, yaitu untuk koruptor kelas kakap pontong tangan. Kalau sistem Pancasila?, tidak ada yang berurusan dengan niat, dan mekanisme hukum sanksinya ringan-ringan amat. Jadi ada bedanya bos, sistem Pancsila dengan sistem Islam. Huruf tebal dijawab dengan huruf tebal. And so Anak Bangsa, begrijp je ? Howgh HMNA - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Sunday, August 03, 2008 9:16 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 Justru karena ego manusia yang memicu terjadinya perpecahan ' karena hanya mementingkan diri mereka sendiri' mau pancasila' syariat islam yang di terapkan itu semua kembali pada individu yang bersangkutan' di indonesia yang katanya penduduknya yang beragama' tapi apakah mereka telah melaksanakan dan menerapkan apa yang di ajarkan agama yang mereka anut di lapangan' saya bertanya pada anda apa bedanya syariat islam ama pancasila ? jika setiap individu mempunyai itikad baik dalam menjalankan kehidupan mereka sehari hari hukum apapun yang di gunakan tentu akan tercipta kebaikan dan kedamaian. dan begitupun dengan kebalikan jika individu tersebut tidak mempunyai itidad tidak baik anda sudah pasti tau jawabannya !!! Dan satu lagi pertanyaan saya buat saudara HMNA Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! yang anda tanyakan pada saya' dan saya balik bertanya pada anda apakah mereka orang yang beragama orang beragama dan tidak beragama, syariat islam atau pancasila yang di terapkan ' justru saya melihat dalam keseharian setiap individu' percuma dong orang yang katanya beragama tapi keseharian meraka melakukan tindakan tercela' dan percuma juga syariat islam atau pancasila yang di terapkan sebagai landasan ' jika setiap individu tidak mematuhinya Terus apa bedanya ? --- On Sat, 8/2/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Saturday, August 2, 2008, 7:26 AM Saya tidak capek ! Emangnya nasionalisme tidak bikin pecah bangsa-bangsa. Emangnya Pancasila pelaksanaannya di lapangan tidak amburadul! Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! Btw, di mana dalam Konstitusi ada disebutkan Pancasila Dasar Negara? Hayo anak bangsa tunjukkan itu Pancasila dalam konstitusi. Howgh Nohetto - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 02, 2008 1:28 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 kebanyakan seri a - z apa ngga capek padahal kita semua tau ajaran ajaran agama yang ada di indonesia sebenarnya kita sudah tau inti sari yang ada di kitab kitab tersebut dan sangat gamblang ( kebaikan dan kedamaian )' ngga susah susah amat kok kalo di ucapkan tapi pelaksanaannya kadang tidak sesuai di lapangan justru yang membuat ribet ya manusia itu sendiri dan mengakibatkan perpecahan antar sesama manusia --- On Fri, 8/1/
[Mayapada Prana] Tanah dijual
> Moderator permisi numpang iklan > > > Tanah dijual seluas 4 Hektar untuk pelabuhan didaerah > kareango-Balikpapan-Kaltim seharga 7 M, lengkap dengan : Sertifikat, > ijin Amdal, ijin Pelabuhan > Terima kasih > > Hub : 0813 4644 2011 > Ext : Karma
[Mayapada Prana] Seri 127
Syari'at Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu. one liner 4/8-2008 insya-Allah akan diposting hingga no.800 no.terakhir 839 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [kOLOM tETAP hARIAN fAJAR] 127. Silsilah Keturunan dan Asal-Usul Nabi Ibra-hiym AS, Bapak dari 18 Orang Nabi(*) Tokoh sentral dalam upacara ritual Ibadah Haji dan upacara Qurban adalah Nabi Ibra-hiym AS ibunda Hajar dan Nabi Isma-'iyl AS. Pelaksanaan Ibadah Haji yang antara lain dinyatakan dengan gerak fisik merupakan napak tilas ketiga orang tokoh sentral itu. Tawaf 7 kali dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam jika dilihat dari udara, adalah napak tilas Nabi Ibra-hiym dan Nabi Isma-'iyl 'Alayhima sSala-m pada waktu membangun kembali Ka'bah yang dibangun oleh kakek dan nenek kita Nabi Adam AS dan Hawa. Pada zaman Nabi Ibra-hiym AS hanya tinggal bekasnya berupa dasar Ka'bah berwujud tanah yang ketinggian. Nabi Ibra-hiym AS mengenal tempat bekas bangunan itu atas petunjuk malaikat Jibriyl. Kedua ayah dan anak itu pada waktu membangun kembali Ka'bah 7 kali mengelilingi hingga selesai membangun. Sa'iy, berjalan dan berlari 7 kali pulang balik antara bukit Safa dan Marwah adalah napak tilas yang dijalani ibunda Hajar berlari-lari di antara kedua bukit itu 7 kali untuk mencari air. Melempar jumrah di Mina (dewasa ini biasa pula diucapkan dengan Muna) adalah napak tilas melempar setan yang mencoba menghalangi pelaksanaan qurban, yang akhirnya Allah menyuruh ganti Isma-'iyl dengan domba. Menyembelih binatang qurban adalah napak tilas pelaksanaan qurban tersebut, yang bermakna bahwa betapapun juga pentingnya tujuan yang akan dicapai tidak boleh melecehkan apapula membunuh nilai kemanusiaan. Dalam Al Quran disebutkan nama 25 orang nabi. Tetapi itu tidaklah berarti bahwa nabi-nabi hanya sejumlah 25. Sebelum Nabi Muhammad SAW, Allah mengutus nabi dan rasul kepada setiap bangsa. Abu Zar bertanya kepada Rasulullah SAW: Berapakah jumlah para nabi ?". Beliau SAW enjawab, "Mereka berjumlah 124.000 orang, sebanyak 315 dari mereka adalah Rasul". (HR. Ahmad dalam musnadnya dan Al-Bani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Nabi Ibrahim AS adalah bapak dari 18 orang nabi, yaitu Nabi-Nabi: Isma-'iyl, Isha-q, Ya'quwb, Yuwsuf, Ayyuwb, Dzu lKifli, Syu'aib, Yuwnus, Muwsa, Ha-ruwn, Ilya-s, Ilyasa', Da-wud, Sulayma-n, Zakariyya-, Yahya, 'Iysa 'Alahimu sSala-m, RasuluLlah Muhammad SAW. Berikut ini disajikan silsilah keturunan Nabi Ibra-hiym AS. Nabi Ibra-hiym AS(6) mempunyai 3 orang putera, yaitu Nabi Isma-'iyl AS(8) beribukan Hajar, Nabi Isha-q AS(9) beribukan Sarah dan Madyan (bukan nabi), beribukan Katurah. GENERASI PERTAMA SESUDAH NABI IBRA-HIYM AS 1.Nabi Isma-'iyl AS menurunkan: Haidar - Jamal - Sahail - Binta - Salaman - Hamyasa - 'Adad - 'Addi - Adnan - Ma'ad - Nizar - Mudhar - Ilyas - Mudrikah - Khuzaimah - Kinanah - Nadhar - Malik - Fihir - Ghalib - Luaiy - Ka'ab - Murrah - Kilab - Qushay - 'Abd.Manaf - Hasyim - 'Abd.Muththalib - 'Abdullah - NABI MUHAMMAD SAW(25). 2.Nabi Isha-q AS mempunyai 2 orang putera yaitu Isu (bukan nabi) dan Nabi Ya'quwb AS(10), kemudian bernama Isra-iyl, sehingga keturunannya dinamakan Bani Israil. 3.Madyan menurunkan: Nabit - Iya - Syafun - Nabi Syu'aib AS(14) (menjadi mertua Nabi Muwsa AS(16) GENERASI KEDUA SESUDAH NABI IBRA-HIYM AS 1.Isu menurunkan: Anwas - Nabi Ayyuwb AS(12) - Nabi Dzu lKifli AS(13) 2.Nabi Ya'quwb AS, (Israil) mempunyai 12 orang putera, dan dari ke-12 orang ini terbentuklah 12 suku Bani Israil. Yang disebutkan di sini hanya 4 orang di antaranya saja, yaitu yang menjadi nabi dan mempunyai keturunan nabi: 1. Nabi Yuwsuf AS(11), 2. Lawi (Wardun), 3. Yahuza (Ra'sun), dan 4. Bunyamin. GENERASI KETIGA SESUDAH NABI IBRA-HIYM AS 1.Nabi Yuwsuf AS mempunyai tiga orang anak. Ketiga anaknya tidak ada yang menjadi nabi. 2.Lawi (Wardun) menurunkan: Kahis - Yashar - Imran. Adapun Imran mempunyai 2 orang anak semuanya menjadi nabi, yaitu Nabi Musa AS (keturunannya tidak ada
Re: [Mayapada Prana] Seri 125
Ya, mereka bangsa Indonesia, orang beragama yang hidup dalam sistem Pancasila, dan btw Pancasila itu sendiri tidak ada dalam konstitusi. Coba sudah dipakai sistem Islam, sanksi potong tangan atas pencuri kelas kakap/koruptor miliaran. Ingat kejahatan terjadi karena bertemunya niat dengan kesempatan. Niat untuk berbuat jahat, di situlah peranan agama untuk meluruskan niat dan kesempatan untuk berbuat jahat dicgah dengan mekanisme hukum, yaitu untuk koruptor kelas kakap pontong tangan. Kalau sistem Pancasila?, tidak ada yang berurusan dengan niat, dan mekanisme hukum sanksinya ringan-ringan amat. Jadi ada bedanya bos, sistem Pancsila dengan sistem Islam. Huruf tebal dijawab dengan huruf tebal. And so Anak Bangsa, begrijp je ? Howgh HMNA - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 03, 2008 9:16 AM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 Justru karena ego manusia yang memicu terjadinya perpecahan ' karena hanya mementingkan diri mereka sendiri' mau pancasila' syariat islam yang di terapkan itu semua kembali pada individu yang bersangkutan' di indonesia yang katanya penduduknya yang beragama' tapi apakah mereka telah melaksanakan dan menerapkan apa yang di ajarkan agama yang mereka anut di lapangan' saya bertanya pada anda apa bedanya syariat islam ama pancasila ? jika setiap individu mempunyai itikad baik dalam menjalankan kehidupan mereka sehari hari hukum apapun yang di gunakan tentu akan tercipta kebaikan dan kedamaian. dan begitupun dengan kebalikan jika individu tersebut tidak mempunyai itidad tidak baik anda sudah pasti tau jawabannya !!! Dan satu lagi pertanyaan saya buat saudara HMNA Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! yang anda tanyakan pada saya' dan saya balik bertanya pada anda apakah mereka orang yang beragama orang beragama dan tidak beragama, syariat islam atau pancasila yang di terapkan ' justru saya melihat dalam keseharian setiap individu' percuma dong orang yang katanya beragama tapi keseharian meraka melakukan tindakan tercela' dan percuma juga syariat islam atau pancasila yang di terapkan sebagai landasan ' jika setiap individu tidak mematuhinya Terus apa bedanya ? --- On Sat, 8/2/08, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Saturday, August 2, 2008, 7:26 AM Saya tidak capek ! Emangnya nasionalisme tidak bikin pecah bangsa-bangsa. Emangnya Pancasila pelaksanaannya di lapangan tidak amburadul! Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! Btw, di mana dalam Konstitusi ada disebutkan Pancasila Dasar Negara? Hayo anak bangsa tunjukkan itu Pancasila dalam konstitusi. Howgh Nohetto - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 02, 2008 1:28 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 kebanyakan seri a - z apa ngga capek padahal kita semua tau ajaran ajaran agama yang ada di indonesia sebenarnya kita sudah tau inti sari yang ada di kitab kitab tersebut dan sangat gamblang ( kebaikan dan kedamaian )' ngga susah susah amat kok kalo di ucapkan tapi pelaksanaannya kadang tidak sesuai di lapangan justru yang membuat ribet ya manusia itu sendiri dan mengakibatkan perpecahan antar sesama manusia --- On Fri, 8/1/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Friday, August 1, 2008, 10:39 PM Syari'at Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme) , karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasio nal, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu. one l
Re: [Mayapada Prana] Seri 125
Salam, Pedoman saya: 1) Masing2 orang beragamalah se-puas2nya sampai loyo. asal jangan mengejek atau mengganggu atau MENGERPOL orang lain untuk ikut agama mreka dengan iming2 dan tipuan dan ancaman apapun. 2) Yang mengatakan agama adalah hanya AGEMAN saja itu adalah orang dari Nusantara saja apakah itu Jawa (Kejawen),Sunda(Wiwitan dsb) dan beberapa suku yang CERDAS lain. Ini yang SANGAT DISANGKAL oleh orang beragama Kristen dan Islam SENDIRI, karena mereka mengatakan bahwa agama adalah KEYAKINAN dan telah MERESAP dalam JIWA mereka. 3) Agama adalah yang MEMOTIVASI manusia menjadi manusia masing2 seperti ini dan dunia seperti yang terlihat sekarang ini.Minimal peranan agama 50% dan PLINTIRAN serta SIKAP manusia 50%.Seperti hasutan2 dan ajaran ada yang baik yang BAIK dan yang JAHAT. Tetapi di dalam MENGEDIALISASI agama, MANUSIA SELALU MENGATAKAN BAHWA AGAMA ITU BAIK DALAM ARTI selalu MENGAJARKAN YANG baik.Bohong besar sebab agama juga mengajarkan yang JAHAT ( meskipun di sembunyi2kan) kalau tidak maka tidak ada peperangan, penjajahan dan terorisme / penghancuran/penyerbuan, pemboman -2 , KORUPSI BESAR2-AN ,seperti sekarang masih terlihat di depan mata. Wasalam, Wal Suparmo - Original Message From: Anak Bangsa <[EMAIL PROTECTED]> To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 3, 2008 8:16:05 Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 Justru karena ego manusia yang memicu terjadinya perpecahan ' karena hanya mementingkan diri mereka sendiri' mau pancasila' syariat islam yang di terapkan itu semua kembali pada individu yang bersangkutan' di indonesia yang katanya penduduknya yang beragama' tapi apakah mereka telah melaksanakan dan menerapkan apa yang di ajarkan agama yang mereka anut di lapangan' saya bertanya pada anda apa bedanya syariat islam ama pancasila ? jika setiap individu mempunyai itikad baik dalam menjalankan kehidupan mereka sehari hari hukum apapun yang di gunakan tentu akan tercipta kebaikan dan kedamaian. dan begitupun dengan kebalikan jika individu tersebut tidak mempunyai itidad tidak baik anda sudah pasti tau jawabannya !!! Dan satu lagi pertanyaan saya buat saudara HMNA Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! yang anda tanyakan pada saya' dan saya balik bertanya pada anda apakah mereka orang yang beragama orang beragama dan tidak beragama, syariat islam atau pancasila yang di terapkan ' justru saya melihat dalam keseharian setiap individu' percuma dong orang yang katanya beragama tapi keseharian meraka melakukan tindakan tercela' dan percuma juga syariat islam atau pancasila yang di terapkan sebagai landasan ' jika setiap individu tidak mematuhinya Terus apa bedanya ? --- On Sat, 8/2/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Saturday, August 2, 2008, 7:26 AM Saya tidak capek ! Emangnya nasionalisme tidak bikin pecah bangsa-bangsa. Emangnya Pancasila pelaksanaannya di lapangan tidak amburadul! Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! Btw, di mana dalam Konstitusi ada disebutkan Pancasila Dasar Negara? Hayo anak bangsa tunjukkan itu Pancasila dalam konstitusi. Howgh Nohetto - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 02, 2008 1:28 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 kebanyakan seri a - z apa ngga capek padahal kita semua tau ajaran ajaran agama yang ada di indonesia sebenarnya kita sudah tau inti sari yang ada di kitab kitab tersebut dan sangat gamblang ( kebaikan dan kedamaian )' ngga susah susah amat kok kalo di ucapkan tapi pelaksanaannya kadang tidak sesuai di lapangan justru yang membuat ribet ya manusia itu sendiri dan mengakibatkan perpecahan antar sesama manusia --- On Fri, 8/1/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Friday, August 1, 2008, 10:39 PM Syari'at Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme) , karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasio nal, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Se
[Mayapada Prana] New file uploaded to mayapadaprana
Hello, This email message is a notification to let you know that a file has been uploaded to the Files area of the mayapadaprana group. File: /This Mystical Life of Ours.pdf Uploaded by : red_conjurer <[EMAIL PROTECTED]> Description : Author: Ralph Waldo Trine You can access this file at the URL: http://asia.groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/files/This%20Mystical%20Life%20of%20Ours.pdf To learn more about file sharing for your group, please visit: http://help.yahoo.com/help/aa/groups/files Regards, red_conjurer <[EMAIL PROTECTED]>
[Mayapada Prana] New file uploaded to mayapadaprana
Hello, This email message is a notification to let you know that a file has been uploaded to the Files area of the mayapadaprana group. File: /Spiritual Journeys.pdf Uploaded by : red_conjurer <[EMAIL PROTECTED]> Description : Author: Michael Connoly You can access this file at the URL: http://asia.groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/files/Spiritual%20Journeys.pdf To learn more about file sharing for your group, please visit: http://help.yahoo.com/help/aa/groups/files Regards, red_conjurer <[EMAIL PROTECTED]>
[Mayapada Prana] Re: vonny + puisinya
saya tungu puisi2 pencerahan dari mbak Vonny muncul kembali di milis Mayapada :D Salam damai anti kekerasan --- In mayapadaprana@yahoogroups.com, vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Haloo Brewok ..aku siy bukan mo ngejawab topik .. man mo say hello aja heheheh > > --- On Sun, 8/3/08, si Brewok [0_-] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: si Brewok [0_-] <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [Mayapada Prana] Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel > To: mayapadaprana@yahoogroups.com > Date: Sunday, August 3, 2008, 7:34 AM > > > > >
Re: [Mayapada Prana] Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel++mas Brewok
Sorry ralat .. aku lupa nulis .. MAS nya mas Brewok hehhhehe .. sorry ya ..btw aku skrg dah ikut yoga ... --- On Sun, 8/3/08, vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [Mayapada Prana] Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel++mas Brewok To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Sunday, August 3, 2008, 7:42 AM Haloo Brewok ..aku siy bukan mo ngejawab topik .. man mo say hello aja heheheh --- On Sun, 8/3/08, si Brewok [0_-] wrote: From: si Brewok [0_-] Subject: [Mayapada Prana] Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Sunday, August 3, 2008, 7:34 AM Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel SEORANG kakek berjanggut lebat berdiri sambil mengangkat kedua tangannya di hadapan tank tentara Israel yang tengah menderu dan bersiap memuntahkan hulu ledaknya. Moncong senjata tank berkekuatan ledakan dahsyat itu tinggal berjarak beberapa inci saja dari dada pria bertopi merah dan sweater biru itu. Pria tersebut bergeming dan malah menyeru tentara yang berada di balik kemudi tank agar menghentikan langkahnya. Aksi kakek itu menuai amarah tentara Israel. Mereka bahkan meludahi sang kakek agar segera mundur dari jalur tank. Setelah bersitegang beberapa lama, tank Israel itu mundur dan mengurungkan niatnya membombardir pasar di Al Manara, Hebron, Tepi Barat Palestina. Amuk tentara yang membabi buta melumatkan pasar sepanjang dua blok itu perlahan berhenti. Sesaat setelah kejadian itu, Gish tertunduk lesu. Berlutut dan berdoa. "Aku merasa sendiri, lemah, tak berdaya. Aku hanya bisa menjerit kepada Tuhan," ujar Gish (68). Juru foto dari Kantor Berita Associated Press (AP) beruntung berhasil merekam drama menegangkan itu. Keesokan harinya, 31 Januari 2003, foto fenomenal itu menjadi headline di setiap surat kabar di dunia. Sejak saat itu, kakek bernama Arthur G. Gish itu kian dikenal dunia sebagai aktivis perdamaian. Peristiwa yang membikin jantung berdegup seperti itu tak sekali dua kali dialami Gish. Maklum sejak 1995, Gish terjun di tengah situasi konflik di Hebron. Banyak kalangan yang menilai langkah Gish sebagai langkah konyol. Memasuki daerah konflik agama yang tak kunjung usai dan telah menelan ribuan nyawa selama kurun waktu berabad-abad. Konflik yang diwariskan dari sejak kematian Nabi Ibrahim, Perang Salib, hingga pendudukan Israel karena dipicu munculnya Paham Zionisme. Gish adalah seorang berkebangsaan Amerika Serikat yang aktif sebagai anggota Christian Peace Maker (CPM) yang bermarkas di Ohio, AS. Satu hal yang disentuh Gish adalah nurani setiap warga di Palestina, baik itu kalangan Muslim, Kristen, maupun Yahudi, bahwa sesungguhnya nurani mereka mendambakan perdamaian. Oleh karena itu, kekerasan atas alasan apa pun tidak dibenarkan. Catatan harian Gish di Hebron yang penuh dengan drama itu dibukukan dengan judul Hebron Journal: Stories of Nonviolent Peacemaking yang dicetak oleh Herald Press di Kanada pada tahun 2001 cetakan pertama. Di Indonesia, Hebron Journal telah dialihbahasakan oleh Penerbit Mizan Juli tahun ini. Berdasarkan catatan Gish, setidaknya ada tiga peristiwa yang selalu dijadikan alasan mereka berkonflik. Pertama, pembantaian Yahudi pada 1929 oleh kaum Muslim. Kedua, pendudukan Tanah Palestina oleh Israel pada 1948, dan pembunuhan kaum Muslim oleh Israel di Masjid Ibrahim pada 1994. Selain itu, serentetan dosa sejarah yang ditandai peristiwa-peristiwa pembantaian tidak pernah usai hingga saat ini. Perdamaian seakan menjadi hal yang utopis meski agama yang tengah mereka bela itu mengajarkan dan mengutamakan perdamaian. Gish dkk. menerjunkan diri untuk memutus dendam kesumat tiga golongan yang mengaku umat Allah itu dengan cinta. Tanpa senapan, tanpa bom, bahkan tanpa caci maki. Dalam situasi konflik, apakah tentara Israel yang menyakiti kaum Muslim Palestina atau sebaliknya, Gish berusaha hadir dan menghentikan pertikaian. Misalnya, Gish secara aktif mengawal anak-anak Muslim Palestina berangkat ke sekolah ketika tentara Israel menghalang-halangi anak-anak tersebut pergi ke sekolah. Di peristiwa lainnya, Gish mengawal truk air yang akan mengirimkan air bersih untuk keluarga Muslim Palestina ketika tentara Israel dan pemukim Israel menyabotase pengiriman air bersih ke wilayah Muslim. Ajaibnya, perilaku kasar tentara Israel terhadap Muslim Palestina selalu berhenti tatkala Gish hadir di tengah-tengah mereka. Efek itu ia namakan "Grandmother' s Effect". Gish dkk. yakin bahwa cucu tidak akan berani bertindak kurang ajar di depan neneknya. Dalam banyak peristiwa, Gish dkk. kerap berperan sebagai nenek dan tentara Israel sebagai cucu. Pikiran Rakyat berkesempatan mewawancarai Gish di sela lawatannya ke Indonesia atas undangan Penerbit Mizan. Di Indonesia, Gi
Re: [Mayapada Prana] Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel++mas Brewok
Haloo Brewok ..aku siy bukan mo ngejawab topik .. man mo say hello aja heheheh --- On Sun, 8/3/08, si Brewok [0_-] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: si Brewok [0_-] <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [Mayapada Prana] Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Sunday, August 3, 2008, 7:34 AM Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel SEORANG kakek berjanggut lebat berdiri sambil mengangkat kedua tangannya di hadapan tank tentara Israel yang tengah menderu dan bersiap memuntahkan hulu ledaknya. Moncong senjata tank berkekuatan ledakan dahsyat itu tinggal berjarak beberapa inci saja dari dada pria bertopi merah dan sweater biru itu. Pria tersebut bergeming dan malah menyeru tentara yang berada di balik kemudi tank agar menghentikan langkahnya. Aksi kakek itu menuai amarah tentara Israel. Mereka bahkan meludahi sang kakek agar segera mundur dari jalur tank. Setelah bersitegang beberapa lama, tank Israel itu mundur dan mengurungkan niatnya membombardir pasar di Al Manara, Hebron, Tepi Barat Palestina. Amuk tentara yang membabi buta melumatkan pasar sepanjang dua blok itu perlahan berhenti. Sesaat setelah kejadian itu, Gish tertunduk lesu. Berlutut dan berdoa. "Aku merasa sendiri, lemah, tak berdaya. Aku hanya bisa menjerit kepada Tuhan," ujar Gish (68). Juru foto dari Kantor Berita Associated Press (AP) beruntung berhasil merekam drama menegangkan itu. Keesokan harinya, 31 Januari 2003, foto fenomenal itu menjadi headline di setiap surat kabar di dunia. Sejak saat itu, kakek bernama Arthur G. Gish itu kian dikenal dunia sebagai aktivis perdamaian. Peristiwa yang membikin jantung berdegup seperti itu tak sekali dua kali dialami Gish. Maklum sejak 1995, Gish terjun di tengah situasi konflik di Hebron. Banyak kalangan yang menilai langkah Gish sebagai langkah konyol. Memasuki daerah konflik agama yang tak kunjung usai dan telah menelan ribuan nyawa selama kurun waktu berabad-abad. Konflik yang diwariskan dari sejak kematian Nabi Ibrahim, Perang Salib, hingga pendudukan Israel karena dipicu munculnya Paham Zionisme. Gish adalah seorang berkebangsaan Amerika Serikat yang aktif sebagai anggota Christian Peace Maker (CPM) yang bermarkas di Ohio, AS. Satu hal yang disentuh Gish adalah nurani setiap warga di Palestina, baik itu kalangan Muslim, Kristen, maupun Yahudi, bahwa sesungguhnya nurani mereka mendambakan perdamaian. Oleh karena itu, kekerasan atas alasan apa pun tidak dibenarkan. Catatan harian Gish di Hebron yang penuh dengan drama itu dibukukan dengan judul Hebron Journal: Stories of Nonviolent Peacemaking yang dicetak oleh Herald Press di Kanada pada tahun 2001 cetakan pertama. Di Indonesia, Hebron Journal telah dialihbahasakan oleh Penerbit Mizan Juli tahun ini. Berdasarkan catatan Gish, setidaknya ada tiga peristiwa yang selalu dijadikan alasan mereka berkonflik. Pertama, pembantaian Yahudi pada 1929 oleh kaum Muslim. Kedua, pendudukan Tanah Palestina oleh Israel pada 1948, dan pembunuhan kaum Muslim oleh Israel di Masjid Ibrahim pada 1994. Selain itu, serentetan dosa sejarah yang ditandai peristiwa-peristiwa pembantaian tidak pernah usai hingga saat ini. Perdamaian seakan menjadi hal yang utopis meski agama yang tengah mereka bela itu mengajarkan dan mengutamakan perdamaian. Gish dkk. menerjunkan diri untuk memutus dendam kesumat tiga golongan yang mengaku umat Allah itu dengan cinta. Tanpa senapan, tanpa bom, bahkan tanpa caci maki. Dalam situasi konflik, apakah tentara Israel yang menyakiti kaum Muslim Palestina atau sebaliknya, Gish berusaha hadir dan menghentikan pertikaian. Misalnya, Gish secara aktif mengawal anak-anak Muslim Palestina berangkat ke sekolah ketika tentara Israel menghalang-halangi anak-anak tersebut pergi ke sekolah. Di peristiwa lainnya, Gish mengawal truk air yang akan mengirimkan air bersih untuk keluarga Muslim Palestina ketika tentara Israel dan pemukim Israel menyabotase pengiriman air bersih ke wilayah Muslim. Ajaibnya, perilaku kasar tentara Israel terhadap Muslim Palestina selalu berhenti tatkala Gish hadir di tengah-tengah mereka. Efek itu ia namakan "Grandmother' s Effect". Gish dkk. yakin bahwa cucu tidak akan berani bertindak kurang ajar di depan neneknya. Dalam banyak peristiwa, Gish dkk. kerap berperan sebagai nenek dan tentara Israel sebagai cucu. Pikiran Rakyat berkesempatan mewawancarai Gish di sela lawatannya ke Indonesia atas undangan Penerbit Mizan. Di Indonesia, Gish dijadwalkan mengunjungi beberapa kota, di antaranya Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung selama 11 hari. Di kota-kota itu, Gish selalu menyempatkan diri ceramah di masjid-masjid. Berikut petikan wawancara dengan Gish seusai ceramah di Masjid Mujahiddin, Jln. Sancang, Kota Bandung, pekan lalu. Foto Anda yang fenomenal menunjukkan Anda tengah menghadang tank Isr
[Mayapada Prana] Doa bagi Para Pembom Bali
Doa bagi Para Pembom Bali Anand Krishna* Radar Bali, Minggu, 3 Agustus 2008 "Jangan melawan kejahatan dengan kejahatan" Ya, ya, ya, nabi, mesias, avatar, buddha - tetapi kejahatan mesti dihentikan. Kebatilan tidak dapat dibiarkan merajalela. Kejahatan mesti ditanggapi. Tidak dengan kejahatan, tetapi tetap ditanggapi. Gandhi mengingatkan kita untuk tidak membenci para penjahat, tetapi untuk tetap menolak kejahatan. Dalam buku saya yang terbaru "Be the Change - 10 Kebijakan Gandhi untuk Merubah Diri dan Dunia" - saya mengutip Sang Mahatma dimana ia berkata bahwa walau dengan sangat berat hati, ia pun mesti mengusir kawanan kera yang merusak kebunnya. Bahkan - lanjut beliau - bila kawanan kera itu tetap mengganggu juga, maka bila tidak ada jalan lain, terpaksa beliau mesti membunuh mereka. Ada kalanya, kita membutuhkan semacam shock-therapy. Para radikal di tanah air dan di luar negeri membutuhkan terapi yang agak radikal pula. Tidak ada jalan lain. Taliban di Pakistan telah bangkit kembali. Konsekuensinya, keadaan di seluruh kawasan itu memanas. India ikut membara. Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera baru-baru ini, komandan mereka mengaku sudah mempersiapkan sekelompok muda-mudi yang siap untuk melaksanakan tugas "bom bunuh diri" atas perintahnya. Tinggal tunggu perintah. Para radikal disini pun seolah memperoleh energi baru. Dibantu pula oleh para pejabat yang simpatik terhadap mereka. Belum lagi partai-partai politik yang secara implisit maupun eksplisit mendukung "perjuangan" mereka. Dalam situasi seperti ini, keputusan pemerintah untuk segera mengeksekusi para penjahat yang telah membom Bali - adalah terobosan yang sudah lama ditunggu-tunggu. Para radikal di tanah-air mesti diberi sinyal yang jelas dan secara tegas bila bangsa ini tidak menerima radikalisme. Bahwasanya bangsa ini menolak fanatisme agama dan pencucian otak para putra-putrinya yang kemudian bertindak seperti zombie. Amrozi, Samudera dan Muchlas memang mesti dieksekusi, dan segera, secepatnya. Media tidak perlu membesar-besarkan berita tentang eksekusi mereka. Media tidak perlu bersimpati terhadap anggota keluarga yang menjenguk mereka. Media mesti sadar bahwa mereka yang menjenguk para penjahat itu sama sekali tidak bersimpati terhadap keluarga para korban yang jumlahnya ratusan. Media tidak bisa dan tidak boleh bersifat netral atas nama profesionalisme - bila ia melihat ibunya diperkosa oleh sekelompok penjahat. Apa yang telah dilakukan oleh para penjahat itu sama dengan memerkosa Bunda Bali. Kejahatan yang mereka lakukan mesti direspon, tentunya dengan tetap berada dalam lingkup hukum negara. Dan, hukum negara telah menentukan sikapnya. Eksekusi ini mesti dilakukan. Kendati demikian, kita tidak membenci mereka. Sebagai sesama manusia, mereka adalah warga dunia. Sebagai sesama anak bangsa mereka adalah warga negara Indonesia. darah mereka adalah darah Indonesia. Mereka telah mengkhianati air susu Ibu Pertiwi, dan untuk itu mereka mesti dihukum. Ya, kita tidak membenci mereka. Tetapi, kita menolak kejahatan yang mereka lakukan. Kita tidak membalas aksi kejahatan yang mereka lakukan dengan kejahatan, tetapi membiarkan hukum negara untuk menentukan hukuman bagi mereka. Dan, itu telah ditentukan. Sekarang, saatnya kita sebagai manusia, sebagai warga Indonesia - melaksanakan tugas dan kewajiban kita bagi sesama warga Indonesia, sesama anak bangsa. Saya bersama teman-teman yang tersebar di seluruh Indonesia memutuskan untuk melakukan doa bersama - sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing - bagi arwah mereka. Bila berita tentang eksekusi mereka diterima sebelum jam 09.00 pagi - maka tepat jam 09.00 pagi kita akan mengadakan doa bersama. Bila eksekusi atau berita tentang eksekusi disampaikan setelah jam 09.00 pagi - maka doa bersama akan dilakukan keesokan harinya tepat jam 09.00 pagi. Kita tidak menginginkan arwah mereka gentayang. Kita bermohon kepada Gusti Allah, kepada Hyang Widhi, kepada Tao, Thien, Buddha, sesuai dengan kepercayaan kita supaya arwah mereka dimaafkan dari penderitaan lebih lanjut. Bagi mereka yang percaya pada Hukum Sebab Akibat, pada Hukum Aksi Reaksi, pada kekekalan energi - tentunya kita tidak menginginkan energi yang terbebani oleh rasa bersalah itu mempengaruhi lapangan luas energi di sekitar kita. Maka, doa ini sungguh sangat diperlukan. Tanpa rasa benci, dengan penuh rasa iba - mari kita memaafkan arwah mereka. Tanpa itu, tanpa pemaafan seperti itu - arwah mereka sudah pasti tidak tenang. Jangan lupa arwah para korban yang telah terbunuh karena kejahatan yang mereka lakukan itu pun barangkali masih menunggui mereka. Semoga arwah-arwah itu pun dapat mencontohi kita dan memaafkan mereka. Bukan basa-basi, pun tanpa mengeluarkan uang sepeser pun - kita bisa berbuat sesuatu yang luar biasa. Kita dapat memutuskan hubungan antara arwah Muchlas, Amrozi dan Samudera dengan para mentor radikal mereka yang masih hidup di dunia ini. Kita dapat menyadark
[Mayapada Prana] Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel
Arthur G. Gish Berani Menghadang Tank Israel SEORANG kakek berjanggut lebat berdiri sambil mengangkat kedua tangannya di hadapan tank tentara Israel yang tengah menderu dan bersiap memuntahkan hulu ledaknya. Moncong senjata tank berkekuatan ledakan dahsyat itu tinggal berjarak beberapa inci saja dari dada pria bertopi merah dan sweater biru itu. Pria tersebut bergeming dan malah menyeru tentara yang berada di balik kemudi tank agar menghentikan langkahnya. Aksi kakek itu menuai amarah tentara Israel. Mereka bahkan meludahi sang kakek agar segera mundur dari jalur tank. Setelah bersitegang beberapa lama, tank Israel itu mundur dan mengurungkan niatnya membombardir pasar di Al Manara, Hebron, Tepi Barat Palestina. Amuk tentara yang membabi buta melumatkan pasar sepanjang dua blok itu perlahan berhenti. Sesaat setelah kejadian itu, Gish tertunduk lesu. Berlutut dan berdoa. "Aku merasa sendiri, lemah, tak berdaya. Aku hanya bisa menjerit kepada Tuhan," ujar Gish (68). Juru foto dari Kantor Berita Associated Press (AP) beruntung berhasil merekam drama menegangkan itu. Keesokan harinya, 31 Januari 2003, foto fenomenal itu menjadi headline di setiap surat kabar di dunia. Sejak saat itu, kakek bernama Arthur G. Gish itu kian dikenal dunia sebagai aktivis perdamaian. Peristiwa yang membikin jantung berdegup seperti itu tak sekali dua kali dialami Gish. Maklum sejak 1995, Gish terjun di tengah situasi konflik di Hebron. Banyak kalangan yang menilai langkah Gish sebagai langkah konyol. Memasuki daerah konflik agama yang tak kunjung usai dan telah menelan ribuan nyawa selama kurun waktu berabad-abad. Konflik yang diwariskan dari sejak kematian Nabi Ibrahim, Perang Salib, hingga pendudukan Israel karena dipicu munculnya Paham Zionisme. Gish adalah seorang berkebangsaan Amerika Serikat yang aktif sebagai anggota Christian Peace Maker (CPM) yang bermarkas di Ohio, AS. Satu hal yang disentuh Gish adalah nurani setiap warga di Palestina, baik itu kalangan Muslim, Kristen, maupun Yahudi, bahwa sesungguhnya nurani mereka mendambakan perdamaian. Oleh karena itu, kekerasan atas alasan apa pun tidak dibenarkan. Catatan harian Gish di Hebron yang penuh dengan drama itu dibukukan dengan judul Hebron Journal: Stories of Nonviolent Peacemaking yang dicetak oleh Herald Press di Kanada pada tahun 2001 cetakan pertama. Di Indonesia, Hebron Journal telah dialihbahasakan oleh Penerbit Mizan Juli tahun ini. Berdasarkan catatan Gish, setidaknya ada tiga peristiwa yang selalu dijadikan alasan mereka berkonflik. Pertama, pembantaian Yahudi pada 1929 oleh kaum Muslim. Kedua, pendudukan Tanah Palestina oleh Israel pada 1948, dan pembunuhan kaum Muslim oleh Israel di Masjid Ibrahim pada 1994. Selain itu, serentetan dosa sejarah yang ditandai peristiwa-peristiwa pembantaian tidak pernah usai hingga saat ini. Perdamaian seakan menjadi hal yang utopis meski agama yang tengah mereka bela itu mengajarkan dan mengutamakan perdamaian. Gish dkk. menerjunkan diri untuk memutus dendam kesumat tiga golongan yang mengaku umat Allah itu dengan cinta. Tanpa senapan, tanpa bom, bahkan tanpa caci maki. Dalam situasi konflik, apakah tentara Israel yang menyakiti kaum Muslim Palestina atau sebaliknya, Gish berusaha hadir dan menghentikan pertikaian. Misalnya, Gish secara aktif mengawal anak-anak Muslim Palestina berangkat ke sekolah ketika tentara Israel menghalang-halangi anak-anak tersebut pergi ke sekolah. Di peristiwa lainnya, Gish mengawal truk air yang akan mengirimkan air bersih untuk keluarga Muslim Palestina ketika tentara Israel dan pemukim Israel menyabotase pengiriman air bersih ke wilayah Muslim. Ajaibnya, perilaku kasar tentara Israel terhadap Muslim Palestina selalu berhenti tatkala Gish hadir di tengah-tengah mereka. Efek itu ia namakan "Grandmother's Effect". Gish dkk. yakin bahwa cucu tidak akan berani bertindak kurang ajar di depan neneknya. Dalam banyak peristiwa, Gish dkk. kerap berperan sebagai nenek dan tentara Israel sebagai cucu. Pikiran Rakyat berkesempatan mewawancarai Gish di sela lawatannya ke Indonesia atas undangan Penerbit Mizan. Di Indonesia, Gish dijadwalkan mengunjungi beberapa kota, di antaranya Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung selama 11 hari. Di kota-kota itu, Gish selalu menyempatkan diri ceramah di masjid-masjid. Berikut petikan wawancara dengan Gish seusai ceramah di Masjid Mujahiddin, Jln. Sancang, Kota Bandung, pekan lalu. Foto Anda yang fenomenal menunjukkan Anda tengah menghadang tank Israel di Pasar Al Manara. Apa yang Anda pikirkan saat itu? Entahlah. Itu terjadi begitu cepat. Saya tidak punya waktu untuk berpikir. Saya hanya digerakkan oleh semangat Tuhan. Saya tahu, bisa saja saya ditembak oleh mereka. Saya tidak bisa membiarkan mereka menembaki para pedagang dan Muslim Palestina. Sesaat setelah itu, saya lemas sekali dan tidak percaya apa yang saya lakukan. Saat itu, banyak wartawan yang memotret di antaranya dari Associated Press (AP). Keesokan harinya, tiap koran memasang foto itu. Ketika Anda tiba
Re: [Mayapada Prana] Seri 125
Justru karena ego manusia yang memicu terjadinya perpecahan ' karena hanya mementingkan diri mereka sendiri' mau pancasila' syariat islam yang di terapkan itu semua kembali pada individu yang bersangkutan' di indonesia yang katanya penduduknya yang beragama' tapi apakah mereka telah melaksanakan dan menerapkan apa yang di ajarkan agama yang mereka anut di lapangan' saya bertanya pada anda apa bedanya syariat islam ama pancasila ? jika setiap individu mempunyai itikad baik dalam menjalankan kehidupan mereka sehari hari hukum apapun yang di gunakan tentu akan tercipta kebaikan dan kedamaian. dan begitupun dengan kebalikan jika individu tersebut tidak mempunyai itidad tidak baik anda sudah pasti tau jawabannya !!! Dan satu lagi pertanyaan saya buat saudara HMNA Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! yang anda tanyakan pada saya' dan saya balik bertanya pada anda apakah mereka orang yang beragama orang beragama dan tidak beragama, syariat islam atau pancasila yang di terapkan ' justru saya melihat dalam keseharian setiap individu' percuma dong orang yang katanya beragama tapi keseharian meraka melakukan tindakan tercela' dan percuma juga syariat islam atau pancasila yang di terapkan sebagai landasan ' jika setiap individu tidak mematuhinya Terus apa bedanya ? --- On Sat, 8/2/08, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@yahoogroups.com Date: Saturday, August 2, 2008, 7:26 AM Saya tidak capek ! Emangnya nasionalisme tidak bikin pecah bangsa-bangsa. Emangnya Pancasila pelaksanaannya di lapangan tidak amburadul! Para anggota DPR, Jaksa, Hakim, Birokrat pada mandi lumpur sogok, gratifikasi, korupsi !!! Btw, di mana dalam Konstitusi ada disebutkan Pancasila Dasar Negara? Hayo anak bangsa tunjukkan itu Pancasila dalam konstitusi. Howgh Nohetto - Original Message - From: Anak Bangsa To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 02, 2008 1:28 PM Subject: Re: [Mayapada Prana] Seri 125 kebanyakan seri a - z apa ngga capek padahal kita semua tau ajaran ajaran agama yang ada di indonesia sebenarnya kita sudah tau inti sari yang ada di kitab kitab tersebut dan sangat gamblang ( kebaikan dan kedamaian )' ngga susah susah amat kok kalo di ucapkan tapi pelaksanaannya kadang tidak sesuai di lapangan justru yang membuat ribet ya manusia itu sendiri dan mengakibatkan perpecahan antar sesama manusia --- On Fri, 8/1/08, H. M. Nur Abdurrahman wrote: From: H. M. Nur Abdurrahman Subject: [Mayapada Prana] Seri 125 To: mayapadaprana@ yahoogroups. com Date: Friday, August 1, 2008, 10:39 PM Syari'at Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme) , karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasio nal, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu. one liner 2/8-2008 insya-Allah akan diposting hingga no.800 no.terakhir 838 * * * * * * ** BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Ttap Harian Fajar] 125. Berbuat Baik, Tetapi Tidak Berlaku Adil, Karena Distorsi Tentang hal berlaku adil dan berbuat baik setiap hari Jum'at kita senantiasa mendengarnya. Sebab menjelang akhir Al Khuthbatu tsTsa-niyah, khutbah kedua, setelah doa penutup, khatib senantiasa membacakan ayat: -- Inna Lla-ha Ya'muru bi l'Adli wa lIhsa-n ., artinya: -- sesungguhnya Allah
[Mayapada Prana] 4 Agst
“Mereka semuanya makan sampai kenyang” (Yer 28:1-17; Mat 14:13-21) “Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan." Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku." Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak” (Mat 14:13-21), demikian kutipan Warta Gembira hari ini. Berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St.Yohanes Maria Vianney, imam, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut: · Yahanes Maria Vianney dikenal sebagai yang kurang cerdas otaknya (kalau tidak boleh dikatakan bodoh), tetapi cerdas hati dan jiwanya. Ia adalah seorang pastor desa , yang termashyur pelayanannya dalam hal pengakuan dosa. Selama kurang lebih selama 40 tahun ia tngggal di paroki terpencil di Perancis, dengan peluh belas kasih dan tanpa kenal lelah melayani umat, khususnya dalam pengakuan dosa. Ia dapat duduk di kamar pengakuan lebih dari 12 jam sehari untuk menerima umat yang ingin mengaku dosa. Rasanya Yohanes Maria Vianney sungguh meneladan Yesus, yang hatiNya tergerak oleh belas kasihan, dan secara khusus menyalurkan belas kasih Allah kepada mereka yang berdosa. Maka baiklah kita mawas diri antara lain dengan cermin Yohanes Maria Vianney, berbelas kasih atau menyalurkan belas kasih Allah kepada sudara-saudari kita yang berdosa atau menyalahi dan menyakiti kita, sebagaimana sering kita doakan dalam doa Bapa Kami :”Ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami”. Biarlah mereka yang haus atau lapar akan belas kasih Allah menjadi kenyang akan belas kasih Allah dan kemudian juga menyalurkannya kepada saudara-saudarinya. Tentu saja belas kasih Allah ini pertama-tama atau terutama kita teruskan kepada mereka yang dekat dengan kita, yang hidup dan bekerja bersama kita setiap hari, entah dalam keluarga, masyarakat maupun tempat kerja/kantor. Ingat dan hayati juga bahwa masing-masing dari kita adalah orang yang lemah, rapuh dan berdosa, maka meneruskan belas kasih Allah berarti kita saling berbelas kasih · "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta. Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."(Yer 28:15-16) , demikian kata nabi Yeremia kepada nabi Hananya. Nabi adalah pembawa kebenaran, maka pada umumnya apa yang dikatakan oleh seorang nabi senantiasa dipercaya oleh orang lain atau siapapun yang menerima pemberitaannya. Namun ketika nabi berdusta yang berarti mendustai atau mengelabui Roh Kudus, berdosa terhadap Roh Kudus ia tidak dapat diampuni. Senada dengan peran nabi antara lain guru, orangtua, pemimpin dst.., yang pada umumnya apa yang mereka ajarkan atau katakan senantiasa diterima dan ditaati oleh para pendengar mereka. Maka hendaknya bijak dan benar serta tidak berdusta dalam berkata-kata atau apa yang diajarkan. Dalam hal berdusta memang dosa mereka yang sangat menentukan atau berpengaruh pada orang lain lebih besar dosanya daripada yang mendengarkan atau rakyat biasa. Dusta atau perilaku jahat lainnya seperti bohong, menipu, manipulasi dst.. yang dilakukan para pemimpin, petinggi atau pejabat jelas harus dihukum berat daripada yang dilakukan oleh rakyat. Mereka yang menjadi nabi, pemimpin, orangtua atau guru hendaknya juga tidak takut menegor rekan-rekannya yang berdusta atau berbohong; membiarkan rekan-rekannya terus berbobong bearti menyetujui dan dengan demikian berpartisipasi dalam dusta, kebohongan atau kejahatan juga. Saling mengingatkan dan meneguhkan antar kita dimanapun dan kapanpun sangat dibutuhkan, agar kita tidak segera mati. “Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kep