[media-dakwah] Re: Syubuhat Islam Liberal
Subhanallah, Terima kasih atas tauziyah-nya ^_^ Jazakallah Khaira... wirawan --- Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Waa'laikumsalam Warahamtullah Wbarakatuh Sikap kita terhadap JIL itu sendiri Membentengi Pengetahuan kita terhadap Islam itu sendiri mau tidak mau kita harus mengaji dan mengkaji yang tentu tetap dalam bimbingan para Ulama2 yg Lurus yang bisa kita baca dari kitab2,buku2 Ulama tersebut dan selalu membimbing orang-orang disekitar kita seperti keluarga,teman kerabat dll. Kita tidak ragu lagi setiap fatwa-fatwa yang dilontarkan atau dikeluarkan dari Mulut-mulut kaum JIL ini sesuatu yang Sangat Destruktif dan selalu mengatas namakan Pencerahan dalam Berfikir.sebenarnya mereka yang perlu dicerahkan. Kalau dibilang aku melihat Allah dimana-manasebenarnya kalimat ini belum jelas jika yang dimaksud Melihat Dzatnya Allah tentu ini kalimat Kufur.. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau. Tuhan berfirman: Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku. Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman. [Al A'raaf.143] Seorang Nabi Musa as.saja tidak dapat melihat Dzatnya Allah apa lagi JIL,siti jenat.Gharu Ma'kul!!! Dan kalimat berikut ALLAH ada di setiap Mahlukmungkin kalimat ini karna salah memahami ayat berikut: Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid: 4) Namun kata ma'a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan. Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,Jangan kamu sedih, Allah beserta kita. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata, Bersamaku tuhanku, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu. Dan kalimat terakhir ternyata semua itu adalah ALLAH inilah kalimat/perkataan Kufur yang tidak akan keluar dari seseorang yang benar-benar Mengenal Islam yg Lurus.Buruknya perkataan orang-orang yang meletak Akalnya diatas segala-galanya,yang akan berpotensi menyeret-nyeret Ayat-ayat Al Quran untuk menjustifikasi Hawa Nafsunya. Menyamakan Allah dengan Mahluk ciptaannya adalah suatu Kemungkaran yang nyata.Contoh gampang Anda bikin Tempe lalu anda disamakan dengan Tempe apa Anda akan berkata ia Aku Tempe!!!tentu tidak mungkin. Untuk masalah Syahadat Para Kaum JIL [Jama'ah Iblis Laknatullah]sebenarnya mereka Syahadatnya sama dengan Kita Hanya saja Tindakan-tindakan,perkataan-perkataan Mereka yang membatalkan Syahadat dan Iman mereka dalam kata lain Murtad!!! Hanya satu jalan tuk mengcounter Pemikiran-pemikiran Kaum JIL ini sikap Preventif kita Mutlak dilakukan dengan cara Mempelajari Islam secara Kaffah..Mindset kita Harus mempunyai Frem/kerangka berfikir bukan hanya mengandalkan Akal Saja. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu[Al Baqarah.208] Wasalamua'laikum Warahmatullah Wabarakatuh. -- Hidup Mulia atau Mati Syahid!!! Assalamu 'alaikum, Ada yang ingin saya tanyakan, bagaimana seharusnya sikap kita terhadap JIL, terutama tokoh - tokohnya. Kutipan ucapan tokoh JIL, .. suatu pagi aku dicerahkan .. aku melihat ALLAH ada dimana-mana .. ALLAH ada di setiap Mahluk .. ternyata semua itu adalah ALLAH .. Kok ini malah kaya ajaran Syeh Siti Jenar yang dipancung kepalanya itu ya? Tetapi mereka itu (JIL) sepertinya juga bersyahadat. Syahadat mereka bisa jadi sama dengan syahadat kita,..tapi ada yang bilang syahadatnya beda dengan tuntunan Rasulullah SAW.. Misal syahadatnya sama, bagaimanakah sebaiknya sikap kita terhadap pemikiran sesat mereka (ala Syeh Siti Jenar tadi). Mungkin ada yang mau menanggapi? wassalam, Wirawan Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[media-dakwah] Dollar sudah jatuh, di mana Dinar?
Dari Hidayatullah.com Minggu, 24 Desember 2006 Sekarang, dollar sudah jatuh. Kenapa Dinar-emas belum bangkit, sebagaimana yang diharapkan Mahathir dan banyak orang lainnya? oleh Dzikrullah W. Pramudya Samurai veteran kapitalisme sudah mengakui, pedangnya sekarang tumpul, tak bisa lagi mengendalikan dunia. Minggu lalu, bekas direktur Federal Reserve Amerika Alan Greenspan menyatakan bahwa ia memperkiraqan, dollar akan semakin lemah dalam beberapa tahun ke depan, gara-gara defisit yang dialami neraca pembayaran utang Amerika Serikat. Saya kira dollar akan terus anjlok sampai ada perubahan dalam neraca pembayaran utang AS, kata Greenspan dalam sebuah konferensi bisnis jarak jauh AS-Israel. Menurutnya, keadaan pasar begitu rumitnya, bahkan susah meramal kondisi dollar dalam jangka pendek. Dia juga menyebutkan, bangsa-bangsa yang tergabung dalam OPEC sedang mengalihkan cadangan uangnya dari dollar ke euro dan yen. Adalah tidak bijaksana untuk menahan semua milik Anda dalam satu mata uang, katanya. Yang tidak diakui secara terus terang oleh Greenspan adalah, fakta bahwa sudah sejak lama tidak bijaksana untuk menyimpan uang Anda dalam mata uang fiat apapun. Fiat money alias uang kertas adalah jenis uang yang dianggap legal dan bernilai oleh suatu hukum. Dollar, Euro, Franc, Mark, Poundsterling, Rupee, Ringgit, Peso, Rupiah, Bath tak ada satupun yang didukung oleh nilai nyata kertasnya sendiri. Fiat money tidak memiliki nilai intrinsik (instrinsic value), sebagai kebalikan dari uang komoditas (commodity money) seperti Dinar-emas, perak, atau perunggu. Seandainya besok, karena alasan tertentu, pemerintah AS mengumumkan bahwa mereka akan mendevaluasi uang kertas US$ 100 menjadi bernilai US$ 10, maka miliaran orang di dunia tak bisa berbuat apa-apa kecuali pasrah dan menerima 'kenyataan' bahwa dalam 24 jam ke depan mereka akan jauh lebih miskin. Hal seperti itu tidak akan terjadi dengan Dinar-emas. Bahkan kalau seluruh pemerintah di muka bumi menyatakan bahwa emas adalah barang tidak berharga, orang tidak akan peduli dan tetap memburu emas. Emas tetap emas, orang selalu akan menganggapnya bernilai tinggi sampai kiamat. Nilai sebuah koin Dinar-emas 22 karat di masa Nabi Muhammad SAW --lebih dari 1400 tahun silam-- masih tetap sama dengan nilainya hari ini. Tidak ada devaluasi, tidak ada inflasi. Bakar dan cairkan sepotong emas, nilainya tetap sama. Cobalah bakar setas penuh dollar AS dan gunakan arangnya untuk beli sepiring nasi. Parahnya lagi, Anda tidak perlu membakar uang kertas untuk membuatnya tidak bernilai. Simpan saja semua uang Anda dalam dollar, rupiah, dan lain-lain; sesudah beberapa tahun nilai uang Anda pasti akan turun kalau tidak anjlok. Nyatanya, nilai dollar terhadap emas terus menurun sejak tahun 1970-an sampai hari ini. Kebanyakan orang akan mengira bahwa itulah sifat uang, selalu mengalami inflasi. Namun, kelompok masyarakat Amerika sendiri seperti FAME (Foundation of the Advancement of Monetary Education) atau GATA (Gold Anti-Trust Action Committee) berpikiran lain. Beberapa tahun belakangan ini mereka semakin keras bersuara tentang perlunya perombakan sistem moneter yang berbasis fiat money. Mereka mewakili masyarakat AS yang merasa dirugikan, karena nilai tabungan dollarnya yang didapat dengan kerja keras bertahun-tahun ternyata turun setiap tahun. Karena kesalahfahaman dan tertutupnya sistem fiat dollar, maka ini suatu penipuan besar-besaran, demikian pernyataan Lawrence Parks, direktur ekskutif FAME. Kedua organisasi ini bekerja keras mendorong Kongres AS untuk mengubah sistem moneter di negeri itu (yang tentu saja berpengaruh luas kepada dunia internasional). Menurut lembaran fakta resmi FAME, Kongres AS telah secara salah memberikan sebuah kekuasaan istimewa bagi sistem perbankan AS yang sama sekali tidak diatur oleh konstitusi AS. Kekuasaan itu dipakai oleh perbankan AS untuk menciptakan kertas-kertas yang dianggap legal dan mutlak sebagai uang tanpa dasar atau sandaran apa-apa. Sejak tahun 1946 sampai 2005, dengan modal hanya US$ 150 miliar, sistem perbankan AS telah mencetak uang fiat senilai US$ 9,4 triliun. Sekitar US$ 700 miliar dicetak oleh the Federal Reserve, dan sisanya sekitar US$ 8,7 triliun dicetak oleh perusahan-perusahaan swasta, dalam hal ini bank-bank. Parks mempertanyakan, Kenapa perusahaan-perusahaan swasta harus diberi kekuasaan untuk mencetak uang? Kita biarkan saja orang Amerika berkutat dengan masalah fiat money yang membingungkan ini. Artikel ini ingin lebih memfokuskan diri pada jalan keluar dari masalah ini, yaitu commodity money. Dalam hal ini, mata uang Dinar-emas. Kebanyakan orang di kawasan Asia Tenggara memandang Dinar-emas sebagai isu politik. Pada tahun 2003 Perdana Menteri Malaysia waktu itu Mahathir Mohammad mengangkatnya. Sesungguhnya, Mahathir angkat bicara sesudah selama belasan tahun berbagai kelompok Muslimin di Inggris, Spanyol, dan Afrika Selatan memulainya.
[media-dakwah] Dosa dan Bahaya Riba
Dosa dan Bahaya Riba Dari Jabir radhiyallahu 'anhu beliau berkata, Rasulullah shallahu 'alahi wasallam bersabda, Allah melaknat orang yang memakan (pemakai) riba, orang yang memberi riba, dua orang saksi dan pencatat (dalam transaksi riba), mereka sama saja. (HR. Muslim dan Ahmad) Hadits yang mulia ini menjelaskan secara tegas tentang keharaman riba, bahaya yang ditimbulkan bagi pribadi dan masyarakat, serta ancaman bagi mereka yang berkecimpung dalam kubangan dosa riba, sebab Rasulullah shallahu 'alahi wasallam menyebutkan laknat bagi orang- orang yang bersyerikat di dalamnya. Akibat dari dosa riba ini telah dirasakan oleh banyak kalangan baik muslim maupun non muslim, karena riba merupakan kezhaliman yang sangat jelas dan nyata. Sehingga wajar kalau Allah subhanahu wata'ala dan Rasul-Nya shallahu 'alahi wasallam mengancam orang-orang yang telibat di dalamnya dengan berbagai ancaman. Di antaranya adalah dengan azab yang pedih, sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala, Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Dan barang siapa yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah:275). Allah subhanahu wata'ala juga menghilangkan keberkahan harta dari hasil riba dan pelakunya dicap melakukan tindakan kekufuran, sebagaimana firman-Nya, Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah:276) Allah subhanahu wata'ala memerangi riba dan pelakunya, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya, Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS. Al-Baqarah:279) Selain ancaman dari Al-Qur'an di atas, Rasulullah shallahu 'alahi wasallam juga menjelaskan bahaya riba dan sekaligus mengancam pelakunya, sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits Jabir di atas. Rasulullah shallahu 'alahi wasallam juga bersabda, Jauhilah tujuh dosa besar yang membawa kepada kehancuran, lalu beliau sebutkan salah satunya adalah memakan riba. (HR. al-Bukhari dan Muslim). Dalam hadits yang lain Nabi shallahu 'alahi wasallam mengancam pelaku riba dengan lebih tegas, beliau bersabda, Dosa riba memiliki 72 pintu, dan yang paling ringan adalah seperti seseorang berzina dengan ibu kandungnya sendiri. (Shahih, Silsilah Shahihah no.1871) Dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Hakim dan dishahihkan oleh beliau sendiri, dijelaskan, Bahwa satu dirham dari hasil riba jauh lebih besar dosanya daripada berzina 33 kali. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dengan sanad yang shahih dijelaskan, Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari hasil riba dan dia paham bahwa itu adalah hasil riba maka lebih besar dosanya daripada berzina 36 kali. Bentuk Riba Riba dibagi menjadi dua bentuk; 1. Riba Nasi`ah, yang berarti mengakhirkan masa pembayaran, ini terbagi menjadi dua; Pertama; Seseorang atau perusahaan tertentu memberikan pinjaman kepada seorang nasabah dengan membayar bunga sekian persen dalam kurun waktu tertentu dan dibayar dalam bentuk angsuran. Misalnya; seorang nasabah meminjam uang ke salah satu bank sebanyak Rp.100 juta dengan bunga 10% dalam jangka waktu 10 bulan, maka setiap bulan pihak nasabah harus mencicil hutangnya Rp.11 juta, jadi selama 10 bulan itu dia harus membayar Rp.110 juta. Ke dua; Pihak nasabah membayar tambahan bunga baru dari bunga sebelumnya disebabkan karena tertundanya pembayaran pinjaman setelah jatuh tempo. Semakin lama tertunda pinjaman itu, maka semakin banyak tumpukan hutang yang harus ditanggung oleh pihak nasabah. Dalam kacamata Islam riba ini disebut riba jahiliyyah. Misalnya si A meminjam uang ke bank B sebanyak Rp. 100 juta dengan bunga 10% dalam jangka waktu 10 bulan, setiap bulannya pihak peminjam harus mencicil Rp. 11 juta, maka selama 10 bulan itu dia paling tidak harus membayar Rp. 110 juta, jika dia tidak menunda pembayaran (ini sudah jelas riba). Tapi jika sudah jatuh tempo dan dia belum bisa melunasi hutangnya maka hutangnya berbunga 15% dan begitu seterusnya (dalam kondisi seperti ini telah terhimpun dua bentuk riba sekaligus yaitu riba nasi`ah dan riba fadhl), dan inilah yang berlaku di bank-bank konvesional yang disebut dengan istilah bunga.
[media-dakwah] Kembali ke Ekonomi Islam
Kembali ke Ekonomi Islam Siapa yang membuat sistem moneter dunia? Pertanyaan tersebut sukar dijawab secara pasti. Namun pendekatan untuk jawaban di atas adalah dengan melihat negara negara yang pernah mendominasi dunia. Kalau tidak puas dengan jawaban di atas saat ini kita bisa tunjuk hidung ke IMF, World Bank Bank for International Settlements (BIS, yaitu asosiasi bank bank sentral dunia). Sistem moneter dunia sedikit - banyak masih di bawah kendali negara negara yang pernah mendominasi dunia, yang dekat dengan masa kita antara lain adalah Perancis Inggris yang pernah berjaya sebelum Perang Dunia I, kemudian Rusia dan Amerika Serikat setelah Perang Dunia II. Kondisi Sekarang dan Asal - Usulnya Bicara sistem moneter dunia, kita tidak bisa lepas untuk membicarakan uang. Dan biasanya yang terbayang adalah uang kertas. Pada Oktober 2006 saja uang primer yang ada di Indonesia adalah sejumlah Rp 275 triliun untuk mengantisipasi lebaran (banyak orang ambil uang), pemerintah menambah lagi sebanyak Rp 17,5 triliun. Uang kertas di negara maju atau bisa juga disebut Fiat Money dulunya diback-up oleh emas. Aktualnya pula bila anda punya uang senilai 10 US$ dulu bisa ditukar dengan 10 koin emas. Namun perlahan tapi pasti hal itu tidak berlaku lagi. Apalagi sejak ada Perjanjian Bretton Woods. Untuk masa depan trennya adalah ke arah digital money. Setelah Perang Dunia II berakhir, Amerika mulai mendominasi perekonomian dunia. Sebenarnya pada tahun 1940 1960 Amerika dan Eropa merubah strategi penjajahannya, dari fisik ke ekonomi. Bekas negara negara jajahan yang sudah merasakan betapa mengerikannya kekuatan militer, strategi dan taktik militer secara psikologis dapat dipastikan masih merasa ngeri terhadap bangsa bangsa penjajah. Sehingga mereka akan menurut dengan apa yang mereka perintahkan. Ke-184 negara anggota IMF yang dibentuk pada akhir Perang Dunia II dan meminjamkan uang kepada negara-negara yang sangat mengalami kesulitan ekonomi, masih didominasi oleh Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Jepang (sumber www.analisadaily.com 2 September 2006) Bangsa bangsa penjajah kemudian berpura pura sadar / insyaf bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah tidak baik (mereka sering mengadakan perundingan perundingan dengan rakyat jajahannya, atau membuka jalur diplomasi seluas luasnya). Setelah memberikan kemerdekaan, apa yang mereka lakukan? Mereka berbaik hati mengucurkan bantuan berupa uang untuk pembangunan di berbagai sektor. Dengan bunga tentunya (dan memainkan nilai tukar bila diperlukan). Dengan bantuan uang baik berupa Dolar, Pondsterling dll maka mau tidak mau negara negara jajahan harus belanja keperluannya ke negara negara pemberi bantuan tadi (sekarang mereka bisa mempermainkan harga). Kekurangan Uang Kertas - Untuk nominal besar, nilainya tidak sepadan dengan nilai fisiknya. - Setiap tahun nilainya hampir selalu turun karena inflasi - Nilai tukar terhadap mata uang asing dapat berubah setiap detik. Dalam dunia bisnis ada istilah Moneyization yang artinya adalah: Moneyization: The global financial phenomenon of individuals and businesses moving their funds to monies in which they have the highest confidence, or money in which they have a higher store of faith ( www.kitco.com 11 September 2006) Moneyization: Fenomena global di mana individu - individu dan pelaku - pelaku bisnis memindahkan dana mereka ke mata uang yang memiliki stabilitas tertinggi, atau mata uang yang paling dipercaya untuk menyimpan tanpa kehilangan nilainya ( www.kitco.com 11 September 2006) Money is moving to where it is safest, and likely to rise in purchasing power. Individuals have understood for more than forty years that they cannot trust their government to maintain the purchasing power of their national money. That phenomenon of individuals moving to money in which they have a higher faith, moneyization, is a real world phenomenon. (www.kitco.com 11 September 2006) Uang selalu bergerak ke tempat paling aman, dan ke tempat di mana daya belinya meningkat. Individu - individu telah mengerti bahwa dari pengalaman selama lebih dari 40 tahun, mereka tidak bisa mempercayai pemerintah menjaga daya beli mata uang nasional mereka. Fenomena ini di mana individu - individu memindahkan dana mereka ke mata uang yang memiliki stabilitas tertinggi, adalah benar - benar fenomena global. (www.kitco.com 11 September 2006) Kesimpulannya kecuali kita memegang mata uang US Dolar, Euro, Pondsterling atau Yen kita tidak boleh merasa aman. (Bayangkan bila kita beli barang atau bahkan hutang ke luar negeri, sudah harus bayar bunga masih ada resiko kurs Rupiah tiba tiba anjlok. Sehingga hutang kita menjadi semakin berat). Contoh (akan) Matinya Uang Kertas Sebelum tahun 1997 satu US$ setara Rp. 2.500,- Kini sudah 10 tahun berlalu apakah Rupiah bisa kembali ke nilainya semula? Prinsip ekonomi : Dengan pengorbanan sekecil
[media-dakwah] Wacana Ekonomi yang lebih Islami
Seringkali kita mendengar pertanyaan: Kenapa umat Islam sebagai umat pilihan dan umat terbaik pada kenyataanya tertinggal secara ekonomi? Berangkat dari pertanyaan di atas penulis merasa perlu berbagi pikiran, sekaligus memberi alternatif jawaban secara global. Secara singkat Umat Islam tertinggal karena tidak melaksanakan ajaran-Nya secara kaffah. Ada yang melebihkan takaran, mengurangi takaran, memakan riba dll. Kenapa Emas Emas (Sanskrit jval, Greek #967;#961;#965;#963;#959;#962; = chrysos, Latin aurum, Anglo-Saxon gold) telah diketahui sebagai sangat berharga sejak zaman prasejarah lagi. Hieroglif Mesir ( 2600 SM) mengatakan logam dan emas ada dinyatakan beberapa kali dalam Perjanjian Lama (Old Testament). Penjelajahan orang Eropa (pada zaman penjelajahan Eropa) ke benua Amerika digalakkan oleh pelbagai berita yang menyatakan bahwa bahan hiasan emas digunakan secara berleluasa di kalangan orang asli Amerika, terutamanya di Amerika Tengah, Peru, dan Colombia. Emas telah lama dianggap sebagai logam yang paling berharga, dan nilainya telah digunakan sebagai piawai untuk banyak mata uang dalam sejarah. Emas telah digunakan sebagai simbol kemakmuran, nilai tinggi, kedaulatan, dan lebih-lebih lagi peranan yang mengaitkan sifat-sifat tersebut .(sumber Wikipedia) Dinar Emas Pada 1998, kerajaan Malaysia mencadangkan penggunaan emas sebagai mata uang perdagangan dunia seperti mana yang diperkenalkan semasa zaman Rasulullah dahulu. Emas dipilih kerana sifat kimianya yang stabil dan nilainya yang tidak berubah. Selain itu, dinar emas juga dharap dapat menggantikan tergantungan dunia terhadap Dollar Amerika dan Euro. Menurut Tun Dr. Mahathir Mohamed , Perdana Menteri Malaysia ketika itu, dinar emas tidak akan menggantikan mata uang setempat (sebagaimana Euro), tetapi mata uang ini hanya akan digunakan sebagai mata uang perdagangan antara negara sahaja. Nilai dinar emas adalah sama dengan nilai harga emas dalam Perjanjian Bretton Woods.(sumber Wikipedia) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada 2003 silam juga memperjuangkan dinar menjadi alat transaksi sebagaimana mata uang rupiah. (sumber Rambu Konsumen No 5) Dinar merupakan koin emas seberat 4,25 gram benilai 22 karat, sedang Dirham adalah perak murni seberat 3 gram. Spesifikasi ini sesuai hukum Islam, sebagaimana dibakukan oleh Khalifah Umar bin Khatab. Antara keduanya bernisbah (dalam berat) 7 banding 10. (sumber Lawan Dolar Dengan Dinar, Zaim Saidi) Emas ketika Krisis Ekonomi Saat nilai rupiah jatuh, harga emas mengalami kenaikan 700%. Sebelum krisis harga emas Rp 20.000 per gram, setelah krisis moneter menjadi Rp 140.000 per gram. Menurut pengamat keuangan Elvyn G Massasya, berdasarkan statistik bila inflasi 10 %, harga emas naik 13%, jika inflasi 20% maka harga emas naik 30%, dan jika inflasi mencapai 100% harga emas akan naik lebih dari 200%. (sumber Rambu Konsumen No 5). Siapa yang membuat sistem moneter dunia? Pertanyaan tersebut sukar dijawab secara pasti. Namun pendekatan untuk jawaban di atas adalah dengan melihat negara negara yang pernah mendominasi dunia. Yang dekat dengan masa kita antara lain adalah Perancis Inggris yang pernah berjaya sebelum Perang Dunia I, kemudian Rusia dan Amerika Serikat setelah Perang Dunia II. Bagi yang pernah membaca Buku Yahudi Menggenggam Dunia karangan William G. Carr, pasti bisa melihat bahwa di semua negara negara yang pernah besar, selalu ada cerita tentang Yahudi di dalamnya. Dalam Buku Yahudi Menggenggam Dunia bisa dibaca bagaimana kaitan Yahudi dengan Revolusi Perancis, apa saja yang dilakukan Yahudi ketika Inggris berperang melawan Perancis, Kenapa Jerman kalah di Perang Dunia 1, Kenapa Bangsa Jerman membenci Yahudi, Bagaimana Bangsa Amerika berusaha mandiri dalam bidang moneter selepas dari Inggris, Runtuhnya Czar Rusia, terbentuknya Zionis Israel dan sebagainya. Tetapi terlalu panjang rasanya bila harus membeberkan kaitan Yahudi dengan bangsa bangsa di atas, sehingga saya ambilkan yang paling dekat dengan zaman ini yaitu Rusia dan Amerika. Itupun hanya sebagian kecilnya saja. Yahudi Czar Rusia Cuplikan dari Buku Yahudi Menggenggam Dunia , William G. Carr : Seorang utusan Yahudi bernama Baron Gainsburg, agen resmi dari kelompok Rothschild di Rusia bersama rekannya menghadap Czar baru, Alexander III pada tahun 1882. Utusan itu mengajukan protes resmi terhadap peraturan baru. Kemudian Czar berjanji mengadakan penyelidikan penyebab terjadinya tindak kekerasan terhadap orang Yahudi yang menyebabkan jatuhnya korban manusia. Pada tanggal 3 September 1882 itu juga, penguasa Rusia mengeluarkan pernyataan resmi hasil penyelidikan yang telah dilakukan sebagai berikut: Pemerintahan Rusia telah mencurahkan segala perhatian selama beberapa tahun kepada orang Yahudi, dan masalah yang dihadapi oleh mereka, serta hubungan mereka dengan rakyat Rusia lainnya. Akan tetapi, pemerintah melihat para pemeluk agama Kristen sangat