Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-30 Terurut Topik lasykar5
Saya yang awam ini memang pernah tahu dari beberapa teman dan kenalan, di
antaranya dari anggota kelompok musik sufi DEBU -- yang syaikh-nya, syaikh
fattah (asli amrik, bo) -- dan juga dari tesis salah satu anggota tarekat
abah anom, bahwa kalangan sufi yakin dan meyakini bahwa berilmu itu harus
ada gurunya (mursyid/syaikh) yang 'jelas' statusnya, yaitu bersambung terus
(=sanad/sisilah) hingga Rasulullah, dan ini biasanya dibakukan dengan
dikeluarkannya ijazah dari syaikh yang berwenang.

Inilah yang saya tahu yang terjadi dengan ust Wahfiyudin. Walau awalnya
beliau adalah 'awam' spt kita, belajar ilmu agama (=ngaji/taklim/terbiyah)
secara 'liar' (dari mata sufi), pada akhirnya dia mau masuk ke sebuah
perkumpulan tarekat sufi di tanah air hingga kini.

Secara logis memang masuk akal juga argumen kalangan sufi tarekat ini. Tapi
menurut saya itu bukanlah sesuatu yang disunnahkan oleh Rasulullah dalam
arti format yang dipraktekan kalangan sufi tarekat.

Memang tradisi berilmu dalam Islam, pun hingga setaka ini, masih secara umum
menekankan 'urut-urutan' aatu estafet transfer ilmu. Jadi tidak heran jika
satu sosok ulama itu bisa kita lacak 'perguruannya' itu mana saja, dari
madzhab mana, dengan melihat kepada siapa saja dia menuntut ilmu. Hanya
memang bedanya adalah kerangka berpikir atau keyakinannya saja dari kalangan
sufi tarekat, yaitu tidak ada ijazah 'khusus' yang diterima setelah
'menguasai' sejumlah 'ilmu' yang di antaranya adalah amalan zikir.

Nah sayangnya, betapapun di antara teman2 ada yang memandang mereka dengan
hormat, bahkan 'menyayangi' mereka, dari amalan dan perilaku mereka, umumnya
mereka menganggap di luat komunitas tarekat mereka itu 'sesat' atau
setidaknya tidak 'sesuai' dengan tradisi yang mereka yakini. Eksklusif?
Mungkin saja.

Tapi ulasan dari syaikh Yusuf Qaradhawi sangat pas buat sec umum mendudukan
perkara ini pada tempatnya.

Salam,

:-)




On 8/30/06, Roosdiana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Saudara-sausdara kita yang di tarekat itu, sangat mencintai Rasulullah.
> "Kelebihan" ibadah mereka adalah lebih banyak salawat bagi Rasulullah
> dan zikir kepada Allah.
> Mereka punya guru mursyid yang katanya ada silsilah (sanad?) keguruan
> yang dapat ditelusuri sampai kepada Rasulullah. Aliran mereka banyak,
> tetapi tidak pernah saling menghujat.
> Coba ikuti milis mereka atau pertemuan-pertemuan mereka yang boleh saja
> diikuti oleh bukan anggota.
> Saya senang saja membaca nasehat-nasehat guru mereka yang ditulis di
> milis.
> Mereka benar-benar saudara-saudara kita yang taat kepada Allah.
> Saya belum juga memutuskan untuk menjadi anggota hanya karena saya belum
> sanggup menjalankan istiqomah seperti mereka.
> Mari kita saling mencintai sesama muslim.
>
> Wassalam,
>
> Roosdiana
>
> -Original Message-
> From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:
> media-dakwah@yahoogroups.com ]
> On Behalf Of Irawan
> Sent: Wednesday, August 30, 2006 10:14 AM
> To: media-dakwah@yahoogroups.com ;
> Roosdiana
> Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
>
> Kelihatanya kita harus kembali ke Qur'an, Bahwa Rosululloh Muhammad lah
> uswatun hasanah dalam segala hal..
>
> Apakah ada orang yang lebih baik adabnya kepada Alloh dibandingkan
> Rosululloh...???
>
> Dan yang perlu diingat, sebaik apapun peribadahan manusia kepada Alloh,
> kalau tanpa mengikuti petunjuk atau seperti yang dicontohkan Rosululloh,
> maka amalan itu akan tertolak, karena salah satu syarat diterimanya
> sebuah
> amalan adalh I'tiba' kepada Rosululloh.
>
> Wassalam
>
> - Original Message -
> From: "Roosdiana" <[EMAIL PROTECTED] >
> To: >
> Sent: Tuesday, August 29, 2006 9:38 PM
> Subject: RE: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
>
> > Assalamualaikum,
> >
> > Saya setuju sekali. Saya mengikuti salah satu milis tarekat, walaupun
> > saya bukan anggota tarekat tersebut.
> > Saya sungguh kagum pada ketaatan mereka kepada Allah dan kesungguhan
> > mereka mendekatkan diri kepada Allah.
> > Saya jauh lebih khawatir kepada orang yang tidak melakukan shalat dan
> > ibadah lainnya daripada orang-orang yang dianggap "terlalu banyak
> > beribadah".
> > Sebaiknya kita jangan memperdebatkan peribadatan saudara-saudara kita,
> > biarlah Allah yang menilainya.
> >
> >
> > Roosdiana
> >
> >
> > -Original Message-
> > From: media-dakwah@yahoogroups.com 
> [mailto:media-dakwah@yahoogroups.com ]
> > On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] 
> > Sent: Tuesday, August 29, 2006 10:07 AM
> > To: media-dakwah@yahoogroups.com 
> > Subject: Re: [media-dak

RE: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-30 Terurut Topik Roosdiana
Saudara-sausdara kita yang di tarekat itu, sangat mencintai Rasulullah.
"Kelebihan" ibadah mereka adalah lebih banyak salawat bagi Rasulullah
dan zikir kepada Allah.
Mereka punya guru mursyid yang katanya ada silsilah (sanad?) keguruan
yang dapat ditelusuri sampai kepada Rasulullah. Aliran mereka banyak,
tetapi tidak pernah saling menghujat.
Coba ikuti milis mereka atau pertemuan-pertemuan mereka yang boleh saja
diikuti oleh bukan anggota.
Saya senang saja membaca nasehat-nasehat guru mereka yang ditulis di
milis.
Mereka benar-benar saudara-saudara kita yang taat kepada Allah.
Saya belum juga memutuskan untuk menjadi anggota hanya karena saya belum
sanggup menjalankan istiqomah seperti mereka.
Mari kita saling mencintai sesama muslim.

Wassalam,
Roosdiana


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Irawan
Sent: Wednesday, August 30, 2006 10:14 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com; Roosdiana
Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

Kelihatanya kita harus kembali ke Qur'an, Bahwa Rosululloh Muhammad lah
uswatun hasanah dalam segala hal..

Apakah ada orang yang lebih baik adabnya kepada Alloh dibandingkan
Rosululloh...???

Dan yang perlu diingat, sebaik apapun peribadahan manusia kepada Alloh,
kalau tanpa mengikuti petunjuk atau seperti yang dicontohkan Rosululloh,
maka amalan itu akan tertolak, karena salah satu syarat diterimanya
sebuah
amalan adalh I'tiba' kepada Rosululloh.

Wassalam

- Original Message -
From: "Roosdiana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, August 29, 2006 9:38 PM
Subject: RE: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI


> Assalamualaikum,
>
> Saya setuju sekali. Saya mengikuti salah satu milis tarekat, walaupun
> saya bukan anggota tarekat tersebut.
> Saya sungguh kagum pada ketaatan mereka kepada Allah dan kesungguhan
> mereka mendekatkan diri kepada Allah.
> Saya jauh lebih khawatir kepada orang yang tidak melakukan shalat dan
> ibadah lainnya daripada orang-orang yang dianggap "terlalu banyak
> beribadah".
> Sebaiknya kita jangan memperdebatkan peribadatan saudara-saudara kita,
> biarlah Allah yang menilainya.
>
>
> Roosdiana
>
>
> -Original Message-
> From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, August 29, 2006 10:07 AM
> To: media-dakwah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
>
>
> Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
> Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia
> pada
> umumnya.
> Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan
banyaknya
> dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan
orang
> lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi
tuduhan-tuduhan
> manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan
pembelaan
> Allah SWT saja.
> Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih
> orang-orang seperti mereka.
> Salam buat para sufi!
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-29 Terurut Topik Ahmadi

Waalaikum salam Wr.Wb.,
Semua yang dipaparkan oleh saudaraku Mba Tuty ( maaf kalau saya salah
memanggilnya seperti itu ), amat sangat saya setuju.Dengan mengutip pepatah
seperti itu tidak ada sedikitpun ber-suudzon dengan saudara2 seiman
lainnya.
"memusuhi" disitu adalah " lebih tidak mau dipelajari/dilihat  dulu ".
Bukankah sifat "hati" itu seperti itu bila mengenal yang asing-asing ?
Jadi masalahnya jangan diperlebar seperti begitu ?
salam.,
-ahmadi





 
tuty cornaningsih   
 
 media-dakwah@yahoogroups.com 
 
   cc:  
 
08/30/2006 11:35 AM    Subject:     Re: [media-dakwah] 
Koreksi Ajaran
           Tasawuf di aliran SUFI   
 

 




Assalamu'alaikum, wr.wb.

Umat Islam saat ini terkoyak2 dan terpecah belah dimana2, kalo saya boleh
usul kenapa kita nggak diskusi yang lebih produktif untuk kemajuan Islam
misalnya bagaimana mengupayakan ukhuwah Islamiah di Indonesia atau
bagaimana membangun jaringan ekonomi umat Islam di Indonesia dll.

Menurut saya kenapa Rasulullah SAW sangat menyuruh kita untuk shalat
berjamaah (sunnah mu'akad) salah satu tujuannya adalah agar umat Islam
bersatu, tidak tercerai berai. Jikalau ada perbedaan dalam pemahaman Islam
antara satu golongan dengan golongan yang lain kenapa nggak dibuat saja
forum diskusi. Agar forum diskusi ini efektif menurut saya harus dilakukan
oleh para ahli/ulama sebagai perwakilan dari masing-masing golongan, karena
jika dilakukan secara sendiri2 oleh umat maka akan rawan perpecahan karena
keterbatasan ilmu dari umat tersebut. Jika kita terpecah belah maka pihak
lain yang tidak suka dengan umat Islam akan bertepuk tangan. Marilah
senantiasa kita jaga ukhuwah Islamiah.

Wassalam,

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ustaz Indra.,
 Mungkin pepatah arab ini me-ngena :
 Man Jahila Shay'an ada'hu
 ---Orang yang belum mengenal sesuatu cenderung memusuhinya---
 salam.,

 [EMAIL PROTECTED]
 id To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Sent by: cc:
 [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran
 groups.com Tasawuf di aliran SUFI


 08/29/2006 10:07
 AM



 Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
 Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia pada
 umumnya.
 Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya
 dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan orang
 lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi tuduhan-tuduhan
 manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan pembelaan
 Allah SWT saja.
 Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih
 orang-orang seperti mereka.
 Salam buat para sufi!

 "Mas No"

 <[EMAIL PROTECTED] To:
 ,
 co.id> "Pengajian-Kantor"

 Sent by:
 <[EMAIL PROTECTED]>
 [EMAIL PROTECTED] cc: "akhwat asyiani"
 <[EMAIL PROTECTED]>,
 groups.com "akhwat fitri"
 <[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat
 hesti"
 <[EMAIL PROTECTED]>,
 "akhwat sofy"
 <[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat
 08/28/2006 09:25 dewi"
 <[EMAIL PROTECTED]>,
 AM <[EMAIL PROTECTED]>

 Subject: [media-dakwah]
 Koreksi Ajaran
 Tasawuf di aliran SUFI

 PENGANTAR

 Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata:
 "Kaum
 zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan
 hadits-hadits atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu.

 Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang
 Syaikh dari Khawarij yang telah bertaubat berkata:

 "sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari
 siapa
 kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada
 suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami
 jadikan urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah
 hadits).

 Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin
 sulaiman al-Abasy tahun 160 H) berkata:

 "Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat
 muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal,
 dan aku halalkan padanya perkara yang haram.

 --

 tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan
 beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang
 bukti-bukti silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan

Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-29 Terurut Topik tuty cornaningsih
Assalamu'alaikum, wr.wb.
   
  Umat Islam saat ini terkoyak2 dan terpecah belah dimana2, kalo saya boleh 
usul kenapa kita nggak diskusi yang lebih produktif untuk kemajuan Islam 
misalnya bagaimana mengupayakan ukhuwah Islamiah di Indonesia atau bagaimana 
membangun jaringan ekonomi umat Islam di Indonesia dll. 
   
  Menurut saya kenapa Rasulullah SAW sangat menyuruh kita untuk shalat 
berjamaah (sunnah mu'akad) salah satu tujuannya adalah agar umat Islam bersatu, 
tidak tercerai berai. Jikalau ada perbedaan dalam pemahaman Islam antara satu 
golongan dengan golongan yang lain kenapa nggak dibuat saja forum diskusi. Agar 
forum diskusi ini efektif menurut saya harus dilakukan oleh para ahli/ulama 
sebagai perwakilan dari masing-masing golongan, karena jika dilakukan secara 
sendiri2 oleh umat maka akan rawan perpecahan karena keterbatasan ilmu dari 
umat tersebut. Jika kita terpecah belah maka pihak lain yang tidak suka dengan 
umat Islam akan bertepuk tangan. Marilah senantiasa kita jaga ukhuwah Islamiah.
   
  Wassalam,

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Ustaz Indra.,
Mungkin pepatah arab ini me-ngena :
Man Jahila Shay'an ada'hu
---Orang yang belum mengenal sesuatu cenderung memusuhinya---
salam.,

[EMAIL PROTECTED] 
id To: media-dakwah@yahoogroups.com 
Sent by: cc: 
[EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran 
groups.com Tasawuf di aliran SUFI 


08/29/2006 10:07 
AM 



Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia pada
umumnya.
Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya
dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan orang
lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi tuduhan-tuduhan
manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan pembelaan
Allah SWT saja.
Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih
orang-orang seperti mereka.
Salam buat para sufi!

"Mas No"

<[EMAIL PROTECTED] To:
,
co.id> "Pengajian-Kantor"

Sent by:
<[EMAIL PROTECTED]>
[EMAIL PROTECTED] cc: "akhwat asyiani"
<[EMAIL PROTECTED]>,
groups.com "akhwat fitri"
<[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat
hesti"
<[EMAIL PROTECTED]>,
"akhwat sofy"
<[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat
08/28/2006 09:25 dewi"
<[EMAIL PROTECTED]>,
AM <[EMAIL PROTECTED]>

Subject: [media-dakwah]
Koreksi Ajaran
Tasawuf di aliran SUFI

PENGANTAR

Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum
zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan
hadits-hadits atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu.

Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang
Syaikh dari Khawarij yang telah bertaubat berkata:

"sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa
kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada
suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami
jadikan urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah
hadits).

Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin
sulaiman al-Abasy tahun 160 H) berkata:

"Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat
muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal,
dan aku halalkan padanya perkara yang haram.

--

tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan
beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang
bukti-bukti silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan Ilahi
Dhahir.

Setelah membaca saya yakin ikhwan akhwat akan berucap: KURANG AJAR; AJARAN
ISLAM di ACAK-ACAK..

Sumber lain artikel ini: Hadits-Hadits Dhoif, Maudhu oleh: Abdul Hakim bin
Amir Abdat.

--

Dimailist ini saya tidak membahas "asal usul tasawuf", saya hanya membahas
"tariqat sufi."

Hal ini dharapkan "dapat memahami" : aliran tasawuf, pemikirannya,
keyakinannya (aqidah), perilakunya dan keistimewaannya yang dengannya
pelakunya merasa istimewa dari orang lain, atau mereka mengistimewakan diri
atas orang lain.

Pemikiran dan Keyakinan Sufi

1. Radikalisme

Radikalisme adalah salah satu kebutuhan dan ciri khas"taswuf". Radikal yang
dimaksud adalah zuhud yang berlebih-lebihan. Setiap orang sufi pasti
berlebih-lebihan dalam: melaparkan diri, menelanjangi diri, menyiksa diri,
membebani diri dengan sesuatu yang tidak mampu dipikulnya, mendatangkan
madzarat, berlebihan dalam perintah dan larangan Allah, hingga sampai taraf
menghalalkan yang diharamkan, dan mengharakan yang dihalkan.

Bukti!

Ad Dawudi mengatakan: "Sesungguhnya menjauhkan diri sesuatu yang
diperbolehkan Nabi. s.a.w. adala

Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-29 Terurut Topik Irawan
Kelihatanya kita harus kembali ke Qur'an, Bahwa Rosululloh Muhammad lah
uswatun hasanah dalam segala hal..

Apakah ada orang yang lebih baik adabnya kepada Alloh dibandingkan
Rosululloh...???

Dan yang perlu diingat, sebaik apapun peribadahan manusia kepada Alloh,
kalau tanpa mengikuti petunjuk atau seperti yang dicontohkan Rosululloh,
maka amalan itu akan tertolak, karena salah satu syarat diterimanya sebuah
amalan adalh I'tiba' kepada Rosululloh.

Wassalam

- Original Message -
From: "Roosdiana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, August 29, 2006 9:38 PM
Subject: RE: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI


> Assalamualaikum,
>
> Saya setuju sekali. Saya mengikuti salah satu milis tarekat, walaupun
> saya bukan anggota tarekat tersebut.
> Saya sungguh kagum pada ketaatan mereka kepada Allah dan kesungguhan
> mereka mendekatkan diri kepada Allah.
> Saya jauh lebih khawatir kepada orang yang tidak melakukan shalat dan
> ibadah lainnya daripada orang-orang yang dianggap "terlalu banyak
> beribadah".
> Sebaiknya kita jangan memperdebatkan peribadatan saudara-saudara kita,
> biarlah Allah yang menilainya.
>
>
> Roosdiana
>
>
> -Original Message-
> From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, August 29, 2006 10:07 AM
> To: media-dakwah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
>
>
> Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
> Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia
> pada
> umumnya.
> Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya
> dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan orang
> lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi tuduhan-tuduhan
> manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan pembelaan
> Allah SWT saja.
> Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih
> orang-orang seperti mereka.
> Salam buat para sufi!
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-29 Terurut Topik Ahmadi

Ustaz Indra.,
Mungkin pepatah arab ini me-ngena :
Man Jahila Shay'an ada'hu
---Orang yang belum mengenal sesuatu cenderung memusuhinya---
salam.,





[EMAIL PROTECTED]   
   
idTo: 
media-dakwah@yahoogroups.com  
Sent by:  cc:   

[EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [media-dakwah] 
Koreksi Ajaran
groups.comTasawuf di aliran SUFI





08/29/2006 10:07

AM  











Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia pada
umumnya.
Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya
dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan orang
lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi tuduhan-tuduhan
manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan pembelaan
Allah SWT saja.
Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih
orang-orang seperti mereka.
Salam buat para sufi!





"Mas No"

<[EMAIL PROTECTED]To:
,
co.id>"Pengajian-Kantor"

Sent by:
<[EMAIL PROTECTED]>
[EMAIL PROTECTED]cc: "akhwat asyiani"
<[EMAIL PROTECTED]>,
groups.com"akhwat fitri"
<[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat
  hesti"
<[EMAIL PROTECTED]>,
  "akhwat sofy"
<[EMAIL PROTECTED]>, "akhwat
08/28/2006 09:25  dewi"
<[EMAIL PROTECTED]>,
        AM    <[EMAIL PROTECTED]>

              Subject: [media-dakwah]
Koreksi Ajaran
  Tasawuf di aliran SUFI








PENGANTAR


Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum
zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan
hadits-hadits atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu.



Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang
Syaikh dari Khawarij yang telah bertaubat berkata:

"sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa
kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada
suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami
jadikan urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah
hadits).



Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin
sulaiman al-Abasy tahun 160 H) berkata:

"Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat
muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal,
dan aku halalkan padanya perkara yang haram.







tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan
beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang
bukti-bukti silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan Ilahi
Dhahir.



Setelah membaca saya yakin ikhwan akhwat akan berucap: KURANG AJAR; AJARAN
ISLAM di ACAK-ACAK..



Sumber lain artikel ini: Hadits-Hadits Dhoif, Maudhu oleh: Abdul Hakim bin
Amir Abdat.

-





Dimailist ini saya tidak membahas "asal usul tasawuf", saya hanya membahas
"tariqat sufi."

Hal ini dharapkan "dapat memahami" : aliran tasawuf, pemikirannya,
keyakinannya (aqidah), perilakunya dan keistimewaannya yang dengannya
pelakunya merasa istimewa dari orang lain, atau mereka mengistimewakan diri
atas orang lain.



Pemikiran dan Keyakinan Sufi


1.  Radikalisme

Radikalisme adalah salah satu kebutuhan dan ciri khas"taswuf". Radikal yang
dimaksud ada

RE: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-29 Terurut Topik Roosdiana
Assalamualaikum,

Saya setuju sekali. Saya mengikuti salah satu milis tarekat, walaupun
saya bukan anggota tarekat tersebut.
Saya sungguh kagum pada ketaatan mereka kepada Allah dan kesungguhan
mereka mendekatkan diri kepada Allah.
Saya jauh lebih khawatir kepada orang yang tidak melakukan shalat dan
ibadah lainnya daripada orang-orang yang dianggap "terlalu banyak
beribadah".
Sebaiknya kita jangan memperdebatkan peribadatan saudara-saudara kita,
biarlah Allah yang menilainya.


Roosdiana


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 29, 2006 10:07 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI


Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia
pada
umumnya.
Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya
dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan orang
lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi tuduhan-tuduhan
manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan pembelaan
Allah SWT saja.
Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih
orang-orang seperti mereka.
Salam buat para sufi!








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-28 Terurut Topik Indratmoko

Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia pada
umumnya.
Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya
dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan orang
lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi tuduhan-tuduhan
manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan pembelaan
Allah SWT saja.
Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih
orang-orang seperti mereka.
Salam buat para sufi!






"Mas No"

<[EMAIL PROTECTED]To: 
,   
co.id>"Pengajian-Kantor"

Sent by:  <[EMAIL PROTECTED]>   
 
[EMAIL PROTECTED]cc: "akhwat asyiani" <[EMAIL 
PROTECTED]>,   
groups.com"akhwat fitri" <[EMAIL 
PROTECTED]>, "akhwat  
  hesti" <[EMAIL PROTECTED]>, 
  "akhwat sofy" <[EMAIL 
PROTECTED]>, "akhwat   
08/28/2006 09:25  dewi" <[EMAIL PROTECTED]>,

AM    <[EMAIL PROTECTED]>   
   
              Subject: [media-dakwah] 
Koreksi Ajaran
  Tasawuf di aliran SUFI









PENGANTAR


Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum
zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan
hadits-hadits atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu.



Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang
Syaikh dari Khawarij yang telah bertaubat berkata:

"sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa
kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada
suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami
jadikan urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah
hadits).



Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin
sulaiman al-Abasy tahun 160 H) berkata:

"Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat
muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal,
dan aku halalkan padanya perkara yang haram.






tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan
beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang
bukti-bukti silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan Ilahi
Dhahir.



Setelah membaca saya yakin ikhwan akhwat akan berucap: KURANG AJAR; AJARAN
ISLAM di ACAK-ACAK..



Sumber lain artikel ini: Hadits-Hadits Dhoif, Maudhu oleh: Abdul Hakim bin
Amir Abdat.

-




Dimailist ini saya tidak membahas "asal usul tasawuf", saya hanya membahas
"tariqat sufi."

Hal ini dharapkan "dapat memahami" : aliran tasawuf, pemikirannya,
keyakinannya (aqidah), perilakunya dan keistimewaannya yang dengannya
pelakunya merasa istimewa dari orang lain, atau mereka mengistimewakan diri
atas orang lain.



Pemikiran dan Keyakinan Sufi


1.  Radikalisme

Radikalisme adalah salah satu kebutuhan dan ciri khas"taswuf". Radikal yang
dimaksud adalah zuhud yang berlebih-lebihan. Setiap orang sufi pasti
berlebih-lebihan dalam: melaparkan diri, menelanjangi diri, menyiksa diri,
membebani diri dengan sesuatu yang tidak mampu dipikulnya, mendatangkan
madzarat, berlebihan dalam perintah dan larangan Allah, hingga sampai taraf
menghalalkan yang diharamkan, dan mengharakan yang dihalkan.



Bukti!

Ad Dawudi mengatakan: "Sesungguhnya menjauhkan diri sesuatu yang
diperbolehkan Nabi. s.a.w. adalah dosa yang paling besar, karena pelakunya
melihat dirinya lebih bertakwa kepada Allah daripada Nabi s.a.w. (ini
adalah kekafiran).



Al-Kamsyakhanawi berkata: "Lapar adalah salah satu rukun mujahadah. Dengan
lapar mata air hikmah memancar bagi orang-orang tariqat dan lapar adalah
salah satu sifat orang-orang hakikat



(.hal radikalisme, masih banyak lagi sebenarnya!.)



2.  Penentangan Tasawuf Terhadap Syariat Allah

Orang-oran

[media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-27 Terurut Topik Mas No

PENGANTAR
 

Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum 
zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan hadits-hadits 
atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu.

 

Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang Syaikh 
dari Khawarij yang telah bertaubat berkata:

"sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa 
kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada 
suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami jadikan 
urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah hadits).

 

Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin sulaiman 
al-Abasy tahun 160 H) berkata:

"Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat 
muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal, dan 
aku halalkan padanya perkara yang haram.

 



tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan 
beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang bukti-bukti 
silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan Ilahi Dhahir.

 

Setelah membaca saya yakin ikhwan akhwat akan berucap: KURANG AJAR; AJARAN 
ISLAM di ACAK-ACAK..

 

Sumber lain artikel ini: Hadits-Hadits Dhoif, Maudhu oleh: Abdul Hakim bin Amir 
Abdat.

-

 

Dimailist ini saya tidak membahas "asal usul tasawuf", saya hanya membahas 
"tariqat sufi." 

Hal ini dharapkan "dapat memahami" : aliran tasawuf, pemikirannya, keyakinannya 
(aqidah), perilakunya dan keistimewaannya yang dengannya pelakunya merasa 
istimewa dari orang lain, atau mereka mengistimewakan diri atas orang lain. 

 

Pemikiran dan Keyakinan Sufi
 

1.  Radikalisme

Radikalisme adalah salah satu kebutuhan dan ciri khas"taswuf". Radikal yang 
dimaksud adalah zuhud yang berlebih-lebihan. Setiap orang sufi pasti 
berlebih-lebihan dalam: melaparkan diri, menelanjangi diri, menyiksa diri, 
membebani diri dengan sesuatu yang tidak mampu dipikulnya, mendatangkan 
madzarat, berlebihan dalam perintah dan larangan Allah, hingga sampai taraf 
menghalalkan yang diharamkan, dan mengharakan yang dihalkan.

 

Bukti!

Ad Dawudi mengatakan: "Sesungguhnya menjauhkan diri sesuatu yang diperbolehkan 
Nabi. s.a.w. adalah dosa yang paling besar, karena pelakunya melihat dirinya 
lebih bertakwa kepada Allah daripada Nabi s.a.w. (ini adalah kekafiran).

 

Al-Kamsyakhanawi berkata: "Lapar adalah salah satu rukun mujahadah. Dengan 
lapar mata air hikmah memancar bagi orang-orang tariqat dan lapar adalah salah 
satu sifat orang-orang hakikat

 

(.hal radikalisme, masih banyak lagi sebenarnya!.)

 

2.  Penentangan Tasawuf Terhadap Syariat Allah

Orang-orang sufi tidak berjalan diatas keteladanan Rasullah (manhaj Rasulullah 
s.a.w.), mereka menambah banyak hal kedalam sunnah . orang sufi sesat dan 
menyesatkan.

 

Bukti!

Rabi'ah al-Adawiyah berkata: "Mereka menyembah Allah karena takut neraka, 
karena neraka itulah mereka beribadah dan bukannya karena Allah. Mereka 
mengerjakan shalat karena surga, "tidak begitu" mereka mirip dengan kaum yang 
menyembah berhala."

 

Sikap diatas bertentangan dengan perilaku Nabi s.a.w. yang mana Rasulullah 
s.a.w. orang yang paling sering meminta surga kepada Allah, dan berlindung dari 
neraka. Perhatikan hadits berikut:

 

"Ya Allah, aku meminta surga kepada-Mu, dan apa saja yang mendekatkan 
kepadanya, baik (berupa) ucapan atau perbuatan. Aku juga berlindung diri 
kepada-Mu dari neraka dan apa saja yang mendekatkan kepadanya, baik (berupa) 
ucapan atau perbuatan. (HR. Ibnu Majah; dishahih-kan Ibnu Hibban dan al-Hakim)

 

(lebih parah lagi ini). Orang-orang sufi meriwayatkan dari Abu Musa yang 
berkata: 

"Apa neraka itu?" 

Besuk pagi pasti aku pasti pergi kesana dan berkata, "Jadikan aku sebagai 

tebusan bagi para penghuni neraka. Atau kalau tidak, aku akan menelannya.

 

"Apa surga itu?"

Surga adalah mainan anak-anak.

 

(hal puasa). Al Thusi berkata; "Dikisahkan dari al-Junaid bahwa ia berpuasa 
terus menerus. Juga kisah dari sufi-lainnya yang berkata: "Aku telah berpuasa 
sekian tahun untuk selain Allah."

 

(contoh hadits palsunya). Rasulullah s.a.w. berkata: "Aku melihat Tuhanku di 
gang Madinah dalam bentuk anak muda yang belum tumbuh jenggotnya."

 

(.hal penentangan syaraiat, masih banyak lagi sebenarnya!.)

 

3.  Tasawuf Adalah Konspirasi Melawan Islam.

Mazhab dan sumber kaum muslim adalah al-quran dan hadits yang shohih/hasan. 
Sedang mazhab dan sumber orang-orang sufi dibangun diatas sufi yang 
terefleksikan dengan kasyaf dan ilham. Bahkan menurut mereka, salah seorang 
dari mereka bisa mencapai derajat Uluhiyah dan Rububiyah (yang mana hal ini 
adalah milik Allah).

 

Bukti bahwa ora